RINGKASAN Peran Dipeptidyl Peptidase IV Pada Epitel Benign Prostatic Hyperplasia : Kajian Inflamasi, Oksidasi dan Proliferasi Listijani Suhargo, Sutiman B.Sumitro, Widodo, Sri Widyarti Program Pascasarjana Universitas Brawijaya 2017 Benign prostatic hyperplasia (BPH) merupakan kondisi prostat yang ditandai dengan hiperplasia jaringan epitel dan jaringan fibromuskular prostat pada zona transisi dan periurethral. Akibat hiperplasia pada sel prostat maka terbentuk nodulus sehingga BPH juga disebut hiperplasia nodular. Pembesaran prostat secara klinis menyebabkan tekanan pada urethra dan menimbulkan gejala antara lain pancaran air seni yang tidak lancar, tertahannya urin di kandung kemih yang dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih dan pembentukan batu pada kandung kemih (akibat pengendapan urin yang tidak segera dikeluarkan) dan selanjutnya juga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal. Salah satu faktor penginduksi BPH adalah terjadinya inflamasi. Inflamasi prostat mempengaruhi pertumbuhan prostat. Inflamasi meningkatkan NF-κB signaling untuk mengekspresikan kemokin Stromal Derive Factor-1 (SDF-1) dan mengekspresikan iNOS yang memacu sintesis Nitric Oxide (NO). NO berperan meningkatkan vasodilatasi dan SDF-1 meningkatkan infiltrasi sel-sel lekosit menuju jaringan yang mengalami inflamasi. Aktivitas sel-sel lekosit menghasilkan superokside dan superoksid menginduksi terbentuknyReactive Oxygen Species (ROS) yang lain seperti •OH, HOCl, H2O2, NO, ONOO-, 13-HPODE dan 13-HODE). ROS mempengaruhi protein dan salah satu protein dalam sel epitel prostat adalah Dipeptidyl Peptidase IV (DPP IV) . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran DPP IV dalam mekanisme proliferasi sel sehubungan dengan kondisi inflamasi pada jaringan epitel BPH. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif laboratoris (dengan pengamatan histologis, imunohistokimia dan imunofluoresen) dan penelitin eksperimental melalui studi komputasional. Dari pengamatan histologis diketahui bahwa pada BPH terdapat asinus hiperplasia sebesar 97 %,terdapat spasial yang luasnya sekitar 1012-1227 µm2 dan terdapat vasodilatasi pembuluh darah serta infiltrasi sel-sel lekosit. Dari hasil pengamatan imunohistokimia diketahui bahwa persentase DPP IV pada asinus hiperplasia lebih rendah (32 %) dibandingkan pada asinus normal (92 %) pada kondisi inflamasi (persentase NF-κB 96 % dan SDF-1 90 %) dan kondisi tingginya oksidan (MDA 93 %) yang menyebabkan tingkat proliferasi sel epitel tinggi (ditunjukkan dengan nilai persentase sel positif terhadap Ki67 sebesar 85 %). Oksidan (O2- , •OH, HOCl, H2O2, NO, ONOO-, 13-HPODE dan 13HODE) dapat berinteraksi dengan DPP IV pada domain α/β hidrolase (residu 39-51 dan 501-766) yang memungkinkan terjadi kerusakan DPP IV dan oksidan 13-HPODE dan 13HODE berinteraksi dengan DPP IV pada pangkal domain ekstraseluler (Threonin 36 dan Alanin 37) yang memungkinkan terbentuknya Dipeptidyl Peptidase IV terlarut (asam amino 39 – 766). DPP IV terlarut lebih mudah berinteraksi dengan kolagen dibandingkan DPP IV transmembran, sehingga lebih mudah mendegradasi kolagen dan membentuk spasial yang memungkinkan hiperplasia sel epitel prostat. DPP IV terlarut lebih rendah daya interaksinya terhadap SDF-1 dibandingkan DPP IV transmembran, yang memungkinkan rendah nya daya degradasi terhadap SDF-1, akibatnya ekspresi SDF-1 meningkat, memungkinkan aktivasi sel-sel lekosit, peningkatan oksidan, inflamasi dan peningkatan proliferasi sel. i Kesimpulan dari penelitian bahwa pada kondisi inflamasi DPP IV mengalami kerusakan dan perubahan struktur menjadi DPP IV terlarut yang dapat mendegradasi kolagen, membentuk spasial dan menyebabkan hiperplasia sel epitel prostat. ii SUMMARY The Role of Dipeptidyl Peptidase IV in The Epithelial cells of Benign Prostatic Hyperplasia : The Study of Inflammation, Oxidation and Proliferation Listijani Suhargo, Sutiman B.Sumitro, Widodo, Sri Widyarti Postgraduate Program Brawijaya University 2017 Benign prostatic hyperplasia (BPH) is a condition characterized by hyperplasia of the prostate epithelial and fibromuscular tissue in the transition and periurethral zone. There was nodulus as a result of prostatic hyperplasia. An enlarged prostate clinically caused pressure on the urethra and caused symptoms including inhibition of urine flow, retention of urine in the bladder that could cause infection in the bladder and the formation of stones in the bladder (due to deposition of urine that is not immediately removed) and then also may lead to impaired renal function. One factor inducer of BPH is inflammation. Prostate Inflammation affects the growth of the prostate. Inflammation increases NF-κB signaling to induce chemokine Stromal Derived Factor-1 (SDF-1) expression and iNOS expression which stimulate the synthesis of Nitric Oxide (NO). NO plays a role in increasing vasodilation and SDF-1 increase infiltration of leucocytes to the inflamed tissue. Activities lymphocyte cells produce superoxide and other Reactive Oxygen Species (ROS) such as •OH, HOCl, H2O2, NO, ONOO-, 13-HPODE dan 13-HODE). ROS affects protein and one protein in the epithelial cells of the prostate is Dipeptidyl Peptidases IV (DPP IV). This study aims to determine the role of DPP IV in the mechanism of cell proliferation with respect to inflammation in the epithelial tissue of BPH. This research were the descriptive research (with the histological, immunohistochemical and imunofluoescense observations) and the experimental research through computational studies. . From histological observations were known that the persentage of hyperplasia acini were 97%, the spatial extent was approximately 1012-1227 um2 and there was vasodilatation and infiltration of leukocyte cells. The Immunohistochemical observation showed that positif cell persentage of DPP IV expression in hyperplasia acini was lower (32 %) than in normal acini (92 %). In hyperplasia acinus, the positif cell persentage of NF-κB was 96 %, of Stromal Derived Factor-1 was 90 % and of Malondialdehyde was 93 %, which causes high levels of epithelial cell proliferation (indicated by 85 % the Ki67 positive cells percentage). Oxidants (O2, • OH, HOCl, H2O2, NO, ONOO-, 13-HPODE and 13-Hode) can interact with DPP IV on the hydrolase domain that allows enzyme damage and oxidants 13-HPODE and 13-Hode on the base of extracellular domain (Threonin 36 and Alanine 37) which allows the formation of soluble DPP IV. Soluble IV more easily interacted with collagen than transmembrane DPP IV. This allowed soluble DPP IV more easily degraded collagen than transmembrane DPP IV, formed spatial and allowed to induce hyperplasia of prostate epithelial cells. Soluble DPP IV more difficultly interacted with SDF-1 than transmembrane DPP IV. This allowed to increase the expression of SDF-1, to activate leucocyte infiltration, then to produce oxidant , to cause inflammation again and to increase cell proliferation. The conclusion that in inflammation condition DPP IV could be damage and structural changing to soluble DPP IV that could degrade collagen, form spatial and cause prostate epithelial cell hyperplasia. iii