mikrobiologi saluran akar

advertisement
MIKROBIOLOGI SALURAN AKAR
Ilmu yang mempelajari
mikroorganisme yang berada dalam
saluran akar
Pembahasan :
Penelitian mikrobiologi saluran akar
Pengaruh bakteri terhadap jar. akar
Jalur masuk bakteri ke saluran akar
Respon pulpa terhadap infeksi saluran
akar
A. Penelitian Mikrobiologi Saluran Akar
1890 → Microorganisms of the
Human Mouth, D. Miller→1894
peneliti yang pertama
mengidentifikasi bakteri pada
saluran akar
1965→ Kakehasi et al.→
gigi molar tikus (+) bakteri→(+)peny.
pulpa dan periapikal
tikus gnobiotoc→(-)peny.
pulpa&periapikal,(+)dentin reparatif
A. Penelitian Mikrobiologi Saluran Akar
Aerob→anaerob
1981→Möller cit Grossman (1988) → 74%
anaerob
1976;1994→Sundqvist cit Grossman,
1988→90% anaerob
2003→ Jacinto et al.→ 74,77% obligat
anaerob
Fusobacterium necrophorum (15 kasus),
Anaerococcus prevotii (14 kasus),
Peptostreptococcus (13 kasus),
Streptococcus sanguis (11 kasus),
Fusobacterium nucleatum (11 kasus).
Gambar1. Berbagai bakteri yang diisolasi dari kasus infeksi saluran
akar dengan lesi periapikal
B. Pengaruh bakteri terhadap jaringan gigi
B. Pengaruh bakteri terhadap jaringan gigi
2003→Jacinto et al.
rasa sakit & kepekaan terhadap perkusi
dan abses→obligat anaerob
Gomes et al., Grifee et al.,
Sundqvist et al., Yoshida et al.
nyeri spontan (continous)→Prevotella
spp (terutama P. intermedia),
Fusobacterium spp. dan
Peptostreptococcus spp.
B. Pengaruh bakteri terhadap jaringan gigi
1994, Gomes
kepekaan perkusi →indikasi inflamasi
jar. periodontal.
2003, Jacinto et al.
Pembengkakan/pembesaran jar.
Apical→(+)mikroorganisme
P. gingivalis
Peptostreptococcus spp., (terutama
P. micros)
F. nucleatum
F. necrophorum
B. Pengaruh bakteri terhadap jaringan gigi
Grifee et al.
nyeri palpasi&abses periapikal →black
pigmented bacteria
2003 Jacinto et al.
nyeri dan palpasi →P. gingivalis
(bakteri berpigmen hitam) dan
Peptostreptococcus spp.
C. Jalur masuk bakteri ke pulpa
Masih
kontroversial
C. Jalur masuk bakteri ke pulpa
Tubulus Dentin
C. Jalur masuk bakteri ke pulpa
Terbukanya pulpa langsung
• karies
• fraktur
Inflamasi pulpa tergantung:
• Virulensi bakteri
• Pertahanan host
• Sirkulasi
• Drainase
C. Jalur masuk bakteri ke pulpa
Anachoresis→blood-borne
mocroorganisme→ fenomena
tertariknya mikroorganisme
dlm darah→
jar.terinflamasi/nekrotik
selama proses bakteremia
Dapat terjadi setelah:
Ekstraksi gigi
Sikat gigi
Msh diteliti pd hewan
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Respon = infeksi lainnya pd jar.ikat
tubuh lain
Respon tergantung dr:
Virulensi bak
Pertahanan host
F. virulensi bak+Dentin →
macrophages, lympocites, sel plasma
F. virulensi bak +Pulpa →PMN, mediator
inflamasi→nauropeptida, vasoactives
amine, kinins, komp. Komplemen,
as.asrachidonat
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Proteinase → ↓ imunoglobulin &
komp.komplemen(prot.pertahanan)
Infeksi ringan →- signifikan respon
Infeksi sedang-berat →
pelepasan mediator inflamatori →
vasodilatasi → stasis vaskuler →migrasi
leukosit ke jar. →
Gang.blood flow→ eks.enz.lisosom→leukosit
yg rusak
Abses+nekrosis kecil
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Hiperemi pulpa
Pulpitis akut
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Infeksi kronik→nekrotik pulpa total +
kolonisasi bak. pd seluruh sistem sal.
akar
Lesi Periapikal
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Pulpitis kronis
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Abses Periapikal
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Stimulasi antigen
pelepasan vasoactive amine→histamin
→memicu pros inflamasi yg ada →
aktivasi sis.komplemen pd jar.periapikal
→resorbsi tulang
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Gamber5. Respon jaringan periapikal terhadap invasi bakteri. Neutrophils
(NG in a), bacteria (BA), Lymphocytes (LY in b), . Plasma cells (PL in c),
Macrophages (MA in d)
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
D. Respon pulpa dan periapikal
terhadap infeksi bakteri
Download