makalah manajemen perusahaan pt. pramono irindo jaya

advertisement
MAKALAH MANAJEMEN
PERUSAHAAN
PT. PRAMONO IRINDO JAYA
NAMA
PRODI
NIM
MATA KULIAH
KALAS
:
:
:
:
:
JEFREI LABUDO
SISTEM INFORMASI
14121012
ADMINISTRASI BISNIS
PAGI (21)
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya sehingga dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Administrasi Bisnis yang berjudul
“bisnis management pada suatu Perushaan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah
meluangkan waktu dan tenaganya untuk membantu, membimbing, dan memberi
motivasi untuk penulis. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada semua yang telah membantu. mata kuliah administrasi bisnis,
Semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai referensi pemikiran bagi pihak-pihak yang
membutuhkan, terutama para teman mahasiswa dan terlebih lagi bagi penyusun
sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penyelesaian makalah ini, terdapat
banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu, Penulis sangat mengharapakan kritik
dan saran yang konstruktif dari pembaca agar dapat menjadi perbaikan untuk makalah
selanjutnya.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan
1.3 Ruang lingkup manajemen
BAB II Pembahasan
2.1 Gambaran umum manajemen dalam suatu perusahaan
2.2 Visi dan Misi perusahaan
2.3 Tujuan perusahaan
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan
1. Manajemen Sumberdaya Manusia
2. Manajemen Produksi
3. Manajemen Keuangan
4. Manajeman Informasi.
2.6 Perananan dan pelaksaan dalam perusahaan
1. Peran Manajemen
2. Peran Decional
3. Peran Inter
4. Peran Informasi
2.7. Kelabihan dan Kekurangan suatu perusahaan
BAB IV Penutup
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Perusahaan PT. PRAMONO IRINDO JAYA bergerak dibidang pembuatan kancing
baju. Manajemem Perusahaan ini terhadap pelangganya berkembang menjadi sebuah
bisnis yang membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan
mendaya gunakan produk dan jasa yang diberikan perusahaan pada setiap peluang yang
memungkinkan kompleks. Pelanggan banyak memiliki kebutuhan sedangkan perusahaan
memiliki banyak produk alternatif. Adanya persaingan antara perusahaan maka setiap
perusahaan berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya baik berupa
produk maupun jasa. Untuk itu perusahaan membutuhkan tenaga manajemen untuk
bertindak sebagai jembatan antara perusahaan dan pelanggan serta membantu
memecahkan masalah yang dihadapi oleh pelanggan dan mendayagunakan produk dan
jasa
yang
diberikan
perusahaan
pada
setiap
peluang
yang
memungkinkan.
Salah satu upaya suatu perusahaan untuk memberi pelayanan kepada pelanggan adalah
dengan membangun komunikasi yang lebih luas. Dengan komunikasi maka akan terjadi
interaksi
secara
langsung
antara
perusahaan
dan
pelanggan.
Perangkat komunikasi yang sedang berkembang dan digunakan oleh banyak perusahaan
adalah call center. Dengan call center maka komunikasi antara pelanggan dan
perusahaan akan terjalin. Call center dapat digambarkan sebagai pintu penghubung
perusahaan yang selalu terbuka bagi pelanggan. Hanya dengan mengangkat telepon
maka pelanggan dengan mudah memperoleh berbagai informasi yang dibutuhkan
berkaitan
dengan
produk
atau
menyampaikan
keluhan.
Ketika melakukan komunikasi melalui telepon, menunggu bukanlah hal yang
menyenangkan. Apalagi bila kontak telepon dilakukan karena keadaan yang mendesak,
sementara line yang dihubungi sedang sibuk. Seperti halnya jenis pelayanan jasa, antrian
call yang masuk juga tidak dapat dihindari dalam call center. Antrian tersebut terjadi
sebagai akibat tidak ada keseimbangan antara ketersediaan fasilitas pelayanan dengan
permintaan yang tinggi. Sebagai konsekuensinya maka perusahaan harus mengelola
sistem antrian dengan baik karena antrian merupakan salah satu dasar pengukuran
pelayanan call center. Suatu antrian itu terjadi karena adanya kebutuhan akan layanan
melebihi kemampuan fasilitas pelayanan sehingga pelanggan yang datang tidak secara
langsung mendapatkan layanan karena kesibukan pelayanan itu sendiri.
1.2 Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menganalisis manajeman perusahaan
terhadap kinerja karyawan dengan komitmen organisasi dan tekanan pekerjaan yang di
sebabkan oleh sistem manajeman. Penulisan ini merupakan penulisan empiris dengan
menggunakan simple random sampling di dalam pengambilan sampel. Data yang
diperoleh dari sumber – sumber yang dapat dipercaya,dan buku - buku yang ditulis oleh
para
ahli.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi organisasi berpengaruh
langsung terhadap kinerja. Komunikasi organisasi berpengaruh negatif terhadap tekanan
pekerjaan. Tekanan pekerjaan tidak berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
1.3 Ruang Lingkup Manajemen
Penelitian manajemen adalah penelitian yang umumnya dilakukan oleh
akademisi yang mengkaji keilmuan manajemen seperti bisnis umum, manajemen
pemasaran, manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia dan perilaku
organisasi, sistem informasi manajemen, dan manajemen operasional. Penelitian
manajemen tergolong kepada penelitian bisnis. Makna penelitian bisnis adalah proses
pengumpulan dan analisis data yang sistematis dan obyektif untuk membantu
pembuatan keputusan bisnis. Beberapa kelompok dalam penelitian manajemen dapat
dilihat pada penggolongan dan contoh-contoh objek penelitian.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gambaran umum manajemen
Devinisi Manajemen
Koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian,
penetapan tenaga kerja, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.
Dari devinisi tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam manajemen harus ada: tujuan,
proses, suatu keahlian, pihak yg mengatur dan di atur.
MANAJEMEN DAN MANAGER
2. Manajemen dan manajer
Tingkatan manajemen
Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara yang
terbaik untuk mencapai tujuan perusahaan. Selain itu manajemen dapat juga disebut
pendayagunaan sumber daya manusia dengan cara yang paling efektif, agar dapat
mencapai rencana dan sasaran perusahaan.
Empat komponen utama bagi manajer diantaranya :
1. Memahami karakteristik penting untuk keefektifan
2. Menentukan tanggung jawab pekerjaan
3. Mengatur proses di mana produk akan diproduksi
4. Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen puncak (top manajemen) tanggung jawabnya adalah menyusun rencana
baru untuk perluasan produksi dan meningkatkan penjualan. Mengkomunikasikan
rencana-rencana itu kepada semua manajer. Contoh dari manajemen puncak adalah
presiden, direktur utama, direktur keuangan dan wakil presiden. Keputusan yang
diambil dari manjemen ini adalah untuk 3 sampai 5 tahun ke depan.
Manajemen menengah (middle manajemen) tanggung jawabnya menentukan jumlah
karyawan baru yang harus direkrut, menetapkan harga yang lebih reandah untuk
meningkatkan penjualan dan menentukan peningkatan periklanan untuk meningkatkan
penjualan serta menentukan cara memperoleh dana untuk membiayai ekspansi.
Bertanggung juga pada keputusan jangka pendek.
Manajemen pengawasan (forward line) terlibat secara langsung dengan karyawan yang
melaksanakan proses produksi sehari-hari. Tanggung jawabnya adalah mempersiapkan
tugas pekerjaan bagi para karyawan baru yang telah direkrut, mempersiapkan jadwal
waktu bagi para karyawan yang telah direkrut.
Dilihat dari tingakatan organisasi, manajemen dibagi dalam 3 tingkatan yaitu:
1. Manajemen Puncak (Top Management)
Manajer bertaggungjawab atas pengaruh yang ditmbulkan dari keputusankeputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Misal: Direktur, wakil direktur,
direktur utama. Keahlian yang dimiliki para manajer tinggkat puncak adalah
konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan mmerumuskan konsep untuk
dilaksanakan oleh tingkatan manajer dibawahnya.
2. Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen menengah harus memeiliki keahlian interpersonal/manusiawi, artinya
keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain. Manajer
bertanggungjawab melaksanakan reana dan memastikan tercapainya suatu
tujuan.
Misal:
manajer
wilayah,
kepala
divisi,
direktur
produk.
3. Manajemen Bawah/Lini (Low Management)
Manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah
ditetapkan oleh para manajer yang lebih tinggi. Pada tngkatan ini juga memiliki
keahlian yaitu keahlian teknis, atrinya keahlian yahng mencakup prosedur, teknik,
pengetahuan dan keahlian dalam bidang khusus.
Misal: supervisor/pengawas produksi, mandor.
Berikut adalah skema manajemen berdasarkan tingkatanya:
Dilihart dari kegiatan yang dilakukan :


Manajer Fungsional, bertanggung jawab pada suatu kegiatan unit
organisasi (produksi,pemasaran, keuangan, personalia, dll
Manajer Umum, bertanggung jawab atas semua kegiatan unit
2.2 Visi dan Misi perusahaan
 VISI
Menjadi perusahaan industri button yang senantiasa mampu bersaing dan tumbuh
berkembang dengan sehat dan Menjadi perusahaan terkemuka di bidang bisnis dengan
mengutamakan pelayanan purna jual yang terbaik untuk customer
 MISI
1. menghasilkan laba yang sangat besar.
2. memproduksi berbagai macam button untuk kebutuhan customer.
3. menjalin hubungan dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia.
4. memproduksi produk dengan kualitas yang terpilih.
5. membuat bangsa Indonesia semakin maju di bidang bisnis.
6. perusahaan mampu mengekspor ke luar negeri
2.3 Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan pada umumnya ialah untuk memuaskan kebutuhan dari konsumen
dengan nilai-nilai tertentu. Tujuan perusahaan dapat digolongkan sebagai berikut :
A. Tujuan Pelayanan Primer
Tujuan primer adalah pembuatan barang/jasa yang dijual untuk memenuhi
kebutuhan,konsumen.
Tujuan Organisatoris adalah nilai-nilai yang harus disumbangkan oleh masingmasing atau kelompok individu yang berada pada bagian yang bersangkutan.
Tujuan Operasional adalah nilai-nilai yang disumbangkan oleh masing-masing
tahap dalam suatu unit prosedur kerja secara keseluruhan.
B. Tujuan Pelayanan Kolateral
Tujuan Kolateral Pribadi adalah nilai-nilai yang ingin dicapai oleh individu atau
kelompok individu dalam perusahaan. Tujuan Kolateral Sosial ialah nilai-nilai
ekonomi yang lebih luas/umum yang diperlukan bagi kesejahteraan
masyarakat dan yang dapat secara langsung dihasilkan dari kegiatan
perusahaan.
Tujuan Kolateral Sosial bersifat lebih luas untuk kepentingan masyarakat,
misalkan: membayar pajak.
C. Tujuan Pelayanan Sekunder
Merupakan nilai-nilai yang diperlukan oleh perusahaan untuk mencapai
tujuan primer.
Tetapi secara umum, tujuan perusahaan dapat berupa :
a. mencapai keuntungan maksimal
b. mempertahankan kelangsungan hidup
c. mengejar pertumbuhan
d. menampung tenaga kerja
D. Manajemen juga menggunakan metode ilmiah yang meliputi urutan
kegiatan sebagai berikut :
1. mengetahui adanya persoalan
2. mendefinisikan persoalan
3. mengumpulkan fakta, data dan informasi
4. menyusun alternatif penyelesaian
5. mengambil keputusan dengan memilih salah satu alternatif penyelesaian
6. melaksanakan keputusan serta tindak lanjut
2.4 Tujuan Organisasi manajemen dalam perusahaan
Manajemen ada hubungannya dengan pencapaian suatu tujuan yang dilakukan
melalui dan dengan orang lain. Manajemen perusahaan erat kaitannya dengan usaha
untuk memelihara kerja sama sekelompok orang. Yang dimaksudkan untuk mencapai
tujuan yang telah direncanakan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada
2.5 Sistem manajeman dalam perusahan
A. Manajemen Sumberdaya Manusia
Dalam perusahaan ini menggunaan tenaga kerja pada pekerjaan yang sesuai dengan
keahliannya untuk dapat memenuhi inisiatif pada para tenaga kerja sehingga diharapkan
akan dapat membantu dalam mencapai tujuan suatu perusahaan
B. Manajemen produksi
Manajemen Produksi dalam perusahaan ini berperapan berdasarkan fungsinya untuk
menghasilkan produk yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan
keinginan konsumen, dengan teknik produksi yang seefisien mungkin, dari mulai pilihan
lokasi produksi hingga produk akhir yang dihasilkan dalam proses produksi
C . Manajemen Keuangan
Manajemen Keuangan adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu
mencapai tujuannya secara ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit. Tugas
manajemen keuangan diantaranya merencanakan dari mana pembiayaan bisnis
diperoleh, dan dengan cara bagaimana modal
yang telah diperoleh dialokasikan secara tepat dalam kegiatan bisnis yang dijalankan
C. Manajemen Informasi
Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada
intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus
bertahan dalam jangka panjang. Untuk memastikan itu manajemen informasi bertugas
untuk menyediakan seluruh informasi yang terkait dengan kegiatan perusahaan baik
informasi internal maupun eksternal, yang dapat mendorong kegiatan bisnis yang
dijalankan tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di masyarakat
2.6 PERAN MANAJEMEN DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN
1. PERAN MANAJEMEN
Selain kategori besar dari fungsi manajemen, manajer pada berbagai tingkat hirarki
mengisi peran manajerial yang berbeda. Peran ini dikategorikan oleh peneliti Henry
Mintzberg, dan mereka dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis utama: decisional,
interpersonal, dan informasi.
2. PERAN DECISIONAL
peran Decisional memerlukan manajer untuk merencanakan strategi dan
memanfaatkan sumber daya. Ada empat peran spesifik yang decisional. Peran pengusaha
memerlukan manajer untuk menetapkan sumber daya untuk mengembangkan barang
yang inovatif dan jasa, atau untuk mengembangkan bisnis. Sebagian besar peran ini akan
diselenggarakan oleh manajer tingkat atas, meskipun manajer menengah dapat diberikan
beberapa kemampuan untuk membuat keputusan tersebut. Penangan gangguan
mengoreksi masalah tak terduga yang dihadapi organisasi dari lingkungan internal atau
eksternal. Manajer di semua tingkatan dapat mengambil peran ini. Misalnya, pertamaline manajer dapat memperbaiki masalah menghentikan jalur perakitan atau manajer
tingkat menengah mungkin mencoba untuk mengatasi setelah terjadinya perampokan
toko. Top manajer lebih mungkin untuk menghadapi krisis besar, seperti membutuhkan
penarikan produk cacat. Peran decisional ketiga, yaitu pengalokasi sumber daya,
menentukan yang melibatkan unit kerja yang akan mendapatkan sumber daya. Top
manajer cenderung membuat besar, keputusan anggaran secara keseluruhan, sementara
mangers menengah dapat membuat alokasi yang lebih spesifik. Dalam beberapa
organisasi, manajer pengawas bertanggung jawab untuk menentukan alokasi untuk
menaikkan gaji karyawan. Akhirnya, negosiator bekerja dengan orang lain, seperti
pemasok, distributor, atau serikat buruh, untuk mencapai kesepakatan mengenai produk
dan jasa. Pertama-tingkat manajer dapat bernegosiasi dengan karyawan tentang isu-isu
kenaikan gaji atau jam lembur, atau mereka dapat bekerja dengan manajer pengawasan
lainnya bila diperlukan sumber daya harus dibagi. manajer Tengah juga bernegosiasi
dengan manajer lain dan cenderung untuk bekerja untuk mengamankan harga yang
diinginkan dari pemasok dan distributor. Top manajer bernegosiasi tentang isu-isu yang
lebih besar, seperti kontrak kerja, atau bahkan merger dan akuisisi perusahaan lain.
3. PERAN INTERPERSONAL
peran interpersonal memerlukan manajer untuk mengarahkan dan mengawasi
karyawan dan organisasi. boneka ini biasanya seorang manajer menengah atas. manajer
ini dapat berkomunikasi tujuan organisasi masa depan atau panduan etika bagi
karyawan dengan pertemuan perusahaan. Seorang pemimpin bertindak sebagai contoh
bagi karyawan lainnya untuk mengikuti, memberikan perintah dan arahan kepada
bawahan, membuat keputusan, dan memobilisasi dukungan karyawan. Manajer harus
menjadi pemimpin di semua tingkat organisasi; sering rendah tingkat manajer melihat
ke manajemen puncak untuk contoh kepemimpinan. Dalam peran penghubung,
palungan harus mengkoordinasikan pekerjaan orang lain di unit kerja yang berbeda,
membangun aliansi antara lain, dan bekerja sumber daya untuk berbagi. Peran ini sangat
penting bagi manajer menengah, yang sering harus bersaing dengan manajer lain untuk
sumber daya yang penting, namun harus menjaga hubungan yang sukses bekerja
dengan
mereka
untuk
jangka
waktu
yang
lama.
4. PERAN INFORMASI
Informational peran adalah mereka di mana para manajer mendapatkan dan
mengirimkan informasi. Peran ini telah berubah secara dramatis sebagai teknologi telah
meningkat. Monitor mengevaluasi kinerja orang lain dan mengambil tindakan korektif
untuk meningkatkan kinerja itu. Monitor juga mengawasi perubahan lingkungan dan di
dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi kinerja individu dan organisasi.
Pemantauan terjadi pada semua tingkat manajemen, meskipun manajer di tingkat yang
lebih tinggi organisasi lebih mungkin untuk memantau ancaman eksternal terhadap
lingkungan dibandingkan tengah atau manajer lini pertama. Peran penyebar
mensyaratkan bahwa manajer memberitahu karyawan perubahan yang mempengaruhi
mereka dan organisasi. Mereka juga mengkomunikasikan visi dan tujuan perusahaan.
Manajer di setiap tingkat menyebarkan informasi kepada orang-orang di bawah mereka,
dan banyak informasi ini menetes alam dari atas ke bawah. Akhirnya, juru bicara
berkomunikasi dengan lingkungan eksternal, dari iklan perusahaan barang dan jasa,
untuk menginformasikan masyarakat tentang arah organisasi. Juru bicara untuk
pengumuman besar, seperti perubahan arah strategis, kemungkinan untuk menjadi
seorang manajer top. Tapi, lain, informasi lebih rutin dapat diberikan oleh manajer pada
semua tingkat perusahaan. Misalnya, seorang manajer menengah dapat memberikan
press release ke koran lokal, atau manajer supervisor dapat memberikan presentasi pada
pertemuan komunitas.
Ada pun peranan dan pelaksanaan manajemen perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, yaitu :
1. Budaya organisasi
2. Input
3. Proses perencanaan
4. Pengendalian
5. Hasil pelaksanaan program secara
•
Budaya Organisasi: sistem nilai, norma dan pelaku pimpinan dan anggota
organisasi yangm endukung pencapaian misi, visi dan tujuan organisasi
•
Input organisasi: keterbatasan dalam faktor-faktor Sumber daya manusia, bahan
baku, anggaran, fasilitas, teknologi, informasi, sumber daya lain seperti lahan di
sektor pertanian, perusahaan, kemaritiman dan perusahaan yang lain .
•
Proses perencanaan: Ketersediaan data dan informasi kurang, keterbatasan
jumlah dan mutu sumberdaya manusia, metode perencanaan yang tidak tepat,
teknologi tepat guna tidak tersedia, dan dimensi waktu dan ruang yang tidak jelas.
•
Pengendalian : Kepemimpinan yang lemah dalam mempengaruhi subordinasi,
sistem koordinasi tidak efektif, metode monitoring dan evaluasi tidak dilakukan
atau tidak efektif, dan umpan balik tidak dilakukan
•
Output : Jumlah dan mutu hasil pengembangan SDM rendah, tidak efisien dan
tidak efektif, benefit ekonomi dan sosial rendah. 2
2.7 Kelebhan dan Kekurangan dalam Suatu Perusahaan
A. Kelebihan
1. perusahaan ini sesuai untuk lingkungan yang setabil
2. Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
3. Baik bagi organisasi yang menghasilkan banyak jenis produk
4. Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
5. Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada
orang lain.
B. Kekurangan
1. PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Dividen atau labah bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan
2. Biaya pembentukannya relatif tinggi
3. Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur
Perusahaan. Hal ini disebabkan karena segalah aktivitas perusahaan
harudilaporkan kepada pemegang seham
4. Biaya-biaya yang berkaitan dengan jabatan lebih besar
5. Tidak mampu mencapai efisiensi ekonomis
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dengan demikian, apabila ada perusahaan yang mengiklankan bahwa produknya
telah memenuhi standar internasional, merupakan hal yang salah dan keliru, karena
seharusnya manajemen perusahaan hanya boleh menyatakan bahwa sistem manajemen
kualitasnya yang telah memenuhi standar internasional, bukan produk berstandar
internasional
Standar Sistem manajemen unilever adalah Menjadi yang pertama dan terbaik di kelasnya
dalam memenuhi kebutuhan dan aspirasi konsumen. Menjadi rekan yang utama bagi
pelanggan, konsumen dan komunitas. Menghilangkan kegiatan yang tak bernilai tambah
dari segala proses.Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinerja yang
tinggi.Bertujuan meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan
memberikanimbalan di atas rata-rata karyawan dan pemegang saham. Mendapatkan
kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada masyarakat dan lingkungan hidup.
Tujuan perusahaan menyebutkan bahwa untuk berhasil diperlukan "standar tertinggi
etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di perusahaan penulis,
masyarakat sekitar & lingkungan tempat penulis melakukan kegiatan usaha."
3.2 SARAN
Di dalam persaingan bisnis, sebaiknya perusahaan perlu mempertahankan kualitas
produksi agar konsumen mendapatkan sesuatu seperti yang diharapkan. Hal ini dilakukan
karena konsumen merupakan salah satu prioritas utama dalam suatu persaingan bisnis.
Download