152 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1

advertisement
152
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil
pembahasan tentang hubungan seleksi penerimaan karyawan dengan
penempatan karyawan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1) Berdasarkan hasil analisis survey dan kriteria penafsiran deskripsi,
seleksi penerimaan karyawan pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin,
Aria, Sukimto & Rekan yang meliputi dimensi: (1) prosedur seleksi, (2)
proses seleksi, dan (3) hasil seleksi berada dalam kategori sudahefektif
dengan prosedur seleksi yang ditetapkan, sudah sesuai dengan proses
seleksi yang berlangsung, dan hasil seleksi dirasa sudah terbuka oleh para
karyawan. karena karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini
hampir secara keseluruhan menjawab puas atas pertanyaan yang menjadi
indikator dimensi dalam seleksi penerimaan karyawan. Dari ketiga
dimensi tersebut, dimensi hasil seleksi memiliki persentase tertinggi,
sedangkan dimensi prosedur seleksi memiliki persentase terendah.
2) Berdasarkan hasil analisis survey dan kriteria penafsiran deskripsi,
penempatan karyawan pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria,
Sukimto & Rekan yang meliputi dimensi: (1) pendidikan, (2)
keterampilan kerja, (3) pengetahuan kerja, dan (4) pengalaman kerja
berada dalam kategori sudah sesuai dan sudah tepat karena karyawan
Rizki Putri Widianti, 2012
Hubungan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Penempatan Karyawan Pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Jamaludin, Aria, Sukimto, & Rekan Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
153
yang menjadi responden dalam penelitian ini hampir secara keseluruhan
menjawab puas atas pertanyaan yang menjadi indikator dimensi dalam
penempatan
karyawan.
Dari
keempatdimensi
tersebut,
dimensi
keterampilan kerja memiliki persentase tertinggi, sedangkan dimensi
pendidikan dan pengalaman kerja memiliki persentase terendah.
3)
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa seleksi penerimaan karyawan
memiliki hubungan positif dan signifikan dengan penempatan karyawan.
Hal ini ditunjukkan dari hasil uji korelasi rank spearman yang berarti
korelasi kedua variabel berada pada kategori sedang. Hubungan variabel
seleksi penerimaan karyawan (X) dengan variabel penempatan karyawan
(Y) dibuktikan oleh besarnya konstibusi seleksi penerimaan karyawan
terhadap penempatan karyawan
5.2
Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian dapat
direkomendasikan beberapa hal berikut ini:
1) Berdasarkan dimensi yang dijadikan kajian pada variabel seleksi
penerimaan karyawan, dimensi prosedur seleksi memiliki persentase
terendah. Dapat dilihat pada indikatortes psikologi, tes pengetahuan
pekerjaan, dan tes sampel pekerjaan atau simulasi masing-masing
memperoleh kategori cukup baik oleh karyawan yang menjadi responden
dalam penelitian ini. Oleh sebab ituupaya yang dapat dilakukan untuk
memperbaikinya adalah dengan melaksanakan tes psikologi sesuai
dengan bakat, kecerdasan, minat, prestasi, dan kepribadian berdasarkan
Rizki Putri Widianti, 2012
Hubungan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Penempatan Karyawan Pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Jamaludin, Aria, Sukimto, & Rekan Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
154
formasi pekerjaan karyawan. Untuk tes pengetahuan tetang pekerjaan dan
tes sampel pekerjaan atau simulasi sebaiknya disesuaikan dengan
pengetahuan pekerjaan pada formasi yang akan ditempatkan karyawan,
sehingga secara keseluruhan dapat memperoleh kategori sangat baik
sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan prosedur seleksi
tersebut seharusnya dilaksanakan secara rinci dan sistematis tanpa
mengurangi salah satu fungsi dari prosedur seleksi tersebut guna
memperoleh karyawan yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan
perusahaan.
2) Berdasarkan dimensi yang dijadikan kajian pada variabel penempatan
karyawan, dimensi pendidikan dan pengalaman kerja memiliki
persentase terendah. Dilihat dari indikator pendidikan informal
memperoleh kategori cukup baik oleh karyawan yang menjadi respoden
dalam penelitian ini. Oleh sebab itu maka dalam pendidikan informal
perlu kembali mengefektifkan pelatihan yang ada agar memperoleh
kategori sangat baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Sedangkan
dimensi terendah berikutnya ialah dimensi pengalaman.Dapat dilihat
pada indikator pengalaman jabatan yang sejenis juga memperoleh
kategori cukup baik dari karyawan yang menjadi responden. Oleh sebab
itu maka perlu adanya penyesuaian pekerjaan atau formasi yang akan
diberikan dengan pengalaman jabatan sebelumnya agar memperoleh
kategori yang sangat baik sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga
karyawan dapat dengan mudah beradaptasi pada pekerjaan tersebut.
Rizki Putri Widianti, 2012
Hubungan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Penempatan Karyawan Pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Jamaludin, Aria, Sukimto, & Rekan Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
155
Pelaksanaan penempatan seharusnya dilaksanakan sesuai dengan
kualifikasi yang dimiliki pelamar, sehingga karyawan dapat bekerja
dengan maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan.
3) Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto & Rekan hendaknya
lebih meningkatkan upaya penempatan karyawan yang lebih baik
melaluiseleksi penerimaan karyawan yang dilaksanakan secara efektif.
Rizki Putri Widianti, 2012
Hubungan Seleksi Penerimaan Karyawan Dengan Penempatan Karyawan Pada Kantor
Akuntan Publik (KAP) Jamaludin, Aria, Sukimto, & Rekan Jakarta
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Download