PEMROGRAMAN DASAR Pemrograman dan Algoritma Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected] Pendahuluan MODUL Pendahuluan Pada bab ini, pembaca diharapkan akan mampu: Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer, Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada pemrograman terstruktur. Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow chart Tujuan Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu: Menjelaskan tentang konsep Dasar Pemrograman Komputer, Menjelaskan tentang algoritma dan tahapan pembuatan algoritma pada pemrograman terstruktur. Merancang dan Menyajikan Algoritma dalam Pseudocode atau Flow chart 1 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) Program yang berjalan pada sebuah komputer terbentuk dari susunan perintah/intruksi dengan urutan yang logis dan dikomunikasikan kepada komputer menggunakan bahasa pemrograman untuk mengerjakan suatu proses sehingga dihasilkan keluaran (output) yang diinginkan. Beberapa konsep dasar yang harus dipahami dalam mempelajari pemrograman komputer adalah: Konsep Dasar Pemrograman Komputer Definisi Algoritma Tahap Pengembangan Algoritma Penyajian algoritma • Pseudocode • Flow Chart Pemrograman Terstruktur dan Berbasis Objek Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 A. Konsep Dasar Pemrograman Komputer Gambar 1 Konsep kerja dan logika pemrograman Untuk dapat menghasilkan program yang efektif sebaiknya terlebih dahulu dipahami permasalahan yang dihadapi secara rinci untuk menemukan titik pemecahan terbaik dari permasalahan tersebut. Proses pembuatan program bukan sekedar membuat suatu intruksi yang akan dikerjakan komputer, tetapi harus memiliki tujuan yang jelas yaitu memecahkan masalah yang dihadapi dan membuat pekerjaan yang dilakukan oleh pemakai (user) dalam mengoperasikannya menjadi lebih mudah, serta dapat memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk menyelesaikan suatu masalah. Seperti yang digambarkan pada gambar 1.1, konsep kerja dan logika pemrograman harus dipahami terlebih dahulu. Sebuah pemrograman tidak terlepas dari konsep kerja sebuah Komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada alat mesin itu sendiri. Pada awalnya, pengolahan informasi hampir eksklusif hanya berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika. Dalam konsep kerja komputer, terdapat logika dasar input, proses dan output, artinya ada data-data yang harus diinput, baik itu secara langsung maupun tidak langsung, selanjutnya akan diproses, lalu akan dioutputkan ke layar maupun ke media lainnya. Input Tahapan ini merupakan proses pemasukan data kedalam proses komputer melalui peralatan input. Proses Tahap ini merupakan proses pengolahan data dari data yang sudah diinput bisa berupa proses menghitung membandingkan, mengurutkan, mengklasifikasikan, mengendalikan dan mencari di storage. Halaman 2 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Output Tahap ini merupakan proses untuk menghasilkan keluaran dari pengolahan data ke peralatan output berupa informasi (monitor, speaker, dsb). Storage Tahap ini merupakan perekaman hasil pengolahan data storage yang nantinya dapat dipergunakan untuk input proses selanjutnya. Ada dua tugas besar sebagai seorang programmer ketika ingin menggunakan komputer untuk membantu permasalahan yang dihadapi oleh user (manusia). Tugas pertama seorang programmer adalah sebagai perantara/komunikator antara user (manusia) dengan komputer itu sendiri. Diperlukan kejelian seorang programmer untuk bisa membuat kedua objek ini bisa berkomunikasi dengan baik. User (manusia) mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa manusia, sedangkan komputer juga mempunyai bahasa sendiri yaitu bahasa komputer/bahasa pemrograman. Sebagai seorang programmer yang sudah paham bahasa user (manusia) tentu dia harus punya keahlian untuk menguasai bahasa komputer (bahasa C/C++, java, delphi, ASP, PHP dll) sehingga programmer itu bisa menjadi penengah/ perantara bagaimana user (manusia) itu bisa berkomunikasi baik dengan komputer, begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh misalkan user (manusia) ingin dibuatkan program yang bisa membantu menghitung luas lingkaran. Sebagai seorang programmer kita harus bisa membuat bagaimana program tersebut dengan prinsip komunikasi yang bagus sehingga tidak akan terjadi mis komunikasi antara user dengan komputer. Contoh, misalkan Anda seorang programmer yang tidak jeli dalam komunikasi ketika membuat program. Program yang anda buat sudah selesai, dijalankan dan hanya memberikan layar kosong tanpa ada informasi yang jelas. Tentu user yang menggunakan akan bingung. Beda hasilnya jika ketika program tersebut dijalankan ada informasi yang jelas, misalkan ada informasi “Program Menghitung Luas Lingkaran” – “Masukkan nilai jari-jari:” (proses output). Dengan informasi yang jelas ini user akan paham, Oh ... ini adalah program untuk menghitung luas lingkaran, oh .... yang diinginkan komputer adalah nilai jari-jari. “OK ...” user akan paham dan user akan masukkan nilai jari-jari misalkan 10. Seorang programmer harus paham bagaimana supaya komputer ini bisa menangkap/membaca nilai jari-jari 10 yang dimasukkan oleh user (proses input). Setelah diproses, hasil akhir perhitungan harus ditampilkan ke user sebagai data output. Untuk itu, seorang programmer diawal mempelajari bahasa pemrogaman harus bisa memahami bagaimana proses output dan input. Latihan pertama biasanya seorang programmer harus bisa membuat program “Hello word” sebagai dasar konsep komunikasi antara user dengan komputer. Tugas programmer yang kedua adalah sebagai pengajar/guru yang bisa mengajari komputer untuk melakukan proses yang benar dari data input yang dimasukkan oleh user. Dalam mengajari komputer ini dibutuhkan kesabaran dan ketelitian yang tinggi, karena jika kita salah mengajari komputer satu langkah saja proses yang dihasilkan tentu akan salah. Untuk itu diperlukan kemampuan bagaimana bisa merancang urutan langkah yang jelas dan benar untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang nantinya akan programmer ajarkan ke komputer dengan bahasa pemrograman. Urutan langkah yang jelas dan benar untuk menyelesaikan suatu permasalahan ini dinamakan Algoritma. B. Definisi Algoritma Algoritma adalah sekumpulan langkah-langkah terbatas untuk mencari solusi suatu masalah. Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algoritma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab. Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Sebuah masalah timbul pada saat akan menuangkan Halaman 3 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu sistem (program) komputer sehingga pada saat eksekusi, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas. Di pemrograman, algoritma didefinisikan sebagai metode yang terdiri dari langkah-langkah terstuktur untuk mencari solusi suatu masalah dengan bantuan komputer. C. Tahap Pengembangan Sebuah Program Gambar 2 Tahap penyelesaian permasalahan Keberhasilan suatu program tidak terlepas dari persiapan-persiapan yang dilakukan. Berdasarkan gambar 2, berikut akan diuraikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat program, yaitu: 1. Menganalisa dan memahami permasalahan yang ada, kemudian mengembangkan suatu urutan proses logika untuk mendefinisikan masalah tersebut kedalam algoritma. 2. Merancang pemecahan masalah dengan menentukan data apa yang diperlukan sebagai input dan apa saja yang akan dihasilkan sebagai output dari program yang dibuat. 3. Program algoritma yang sudah dibuat diterjemahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai dengan bahasa pemprograman yang akan dipergunakan. 4. Melakukan pengujian terhadap program dan mengoreksi apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki agar mendapat hasil keluaran yang sesuai dengan kebutuhannya. 5. Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back up), proses ini dianggap penting dilakukan sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan program. Misalkan ada sebuah kasus yaitu mencari akar-akar persamaan kuadrat. aX2+bX+C=0 Langkah 1: Tentukan/ definisikan permasalahan dan data yang diperlukan dari kasus tersebut, yaitu menghitung akarakar persamaan kuadrat. Misalkan data masukan disimbolkan dengan a, b, dan c. Halaman 4 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Gambar 3 Pendefinisian masalah Langkah 2: Pemodelan adalah deskripsi lengkap mengenai satu sistem dari perspektif tertentu. Model adalah representasi abstrak dari sistem, dibangun untuk memahami sebelum dilakukan pembangunan atas sistem tersebut. Alasan utama membangun model adalah agar kita dapat memahami sistem yang akan dikembangkan secara lebih baik sebelum kita rancang algoritmanya. Dalam kasus ini, pahami bagaimana perumusan (proses) untuk mendapatkan nilai akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut, yaitu dengan menggunakan rumus ABC. Gambar 4 Memodelkan permasalahan Langkah 3: Rancang Algoritma untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah dirancang modelnya. Halaman 5 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Gambar 5 Merancang Algoritma Langkah 4: Algoritma yang sudah dibuat, diterjemahkan kedalam bentuk statement-statement yang sesuai dengan bahasa pemprograman yang akan dipergunakan. Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi. Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah. Gambar 6 Implementasi ke bahasa pemrograman Langkah 5: Langkah berikut ini adalah meng-compile program jika terjadi sintak error harus di cek kembali program yang ditulis. Halaman 6 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Langkah 6: Setelah dicompile tidak ada sintak error, buat file executable code dengan Run program. Gambar 7 Kompilasi program Gambar 8 Membuat file exe Langkah 7: Melakukan pengujian terhadap program dan mengoreksi apakah program tersebut sudah benar dan bebas dari unsur kesalahan, atau masih harus diperbaiki agar mendapat hasil keluaran yang sesuai dengan kebutuhannya Halaman 7 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Gambar 9 Pengujian program Langkah 8: Melakukan pendokumentasian program sebagai cadangan (back up), proses ini dianggap penting dilakukan sebagai upaya pemeliharaan dan pengembangan program. Dokumentasi juga berguna untuk menginformasikan tentang proses yang ada dalam program, sehingga jika ada pertanyaan tentang program yang dibuat memiliki kemampuan apa saja, kita dapat mengetahui atau menjelaskan berdasarkan dokumentasi. Dokumentasi program sangat diperlukan oleh pemilik aplikasi, jika ingin mengembangkan aplikasinya bukan oleh pengembang yang sama. Pengembang lain yang diserahi tugas untuk mengembangkan aplikasi dapat dengan cepat mempelajari dari dokumentasi tersebut. Gambar 10 Dokumentasi D. Penyajian Algoritma Algoritma bisa dibuat dengan: Teknik tulisan seperti : Structure english dan Pseudocode. Teknik visual seperti : Flow chart. Halaman 8 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Pseudocode Outline dari sebuah program computer. Ditulis dalam bahasa Inggris atau Indonesia sederhana. Kata kunci (keyword) digunakan untuk menjelaskan struktur kendali (misalnya: “jika”, “ulangi”, “sampai”,”if”,”repeat”, “until”) Delapan operasi dasar komputer: 1. Membaca data (Input) 2. Menampilkan data (Output) 3. Melakukan perhitungan aritmetika (Compute) 4. Memberikan nilai ke suatu identifier (Store) 5. Membandingkan dan Memilih (Compare) 6. Melakukan pengulangan (Loop) 7. Array 8. Function 1. Membaca data Sewaktu komputer menerima informasi atau input, maka statement yang biasa digunakan adalah “Read”, “Get”, “Baca” ,”Input” atau “KeyIn”. Contoh: Read Bilangan Get kode_pajak Baca nama_mahasiswa 2. Menampilkan Data Sewaktu komputer menampilkan informasi ataupun output, maka statement yang biasa digunakan adalah “Print”, “Write”, “Put”, “Output”, “Display” ataupun “Cetak” Contoh: Print “Universitas Brawijaya” Cetak “Dasar Pemrograman Komputer” Output Total 3. Perhitungan Aritmetika Untuk melakukan operasi aritmetika digunakan pseudocode berikut: + untuk penjumlahan (add) - Untuk pengurangan (subtract) * Untuk perkalian (multiply) / Untuk pembagian (divide) () Untuk kurung Statement “Compute”, “Calculate” ataupun “Hitung” juga dapat digunakan. Halaman 9 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Contoh: Add number to total Total = Total + number 4. Memberikan nilai ke Identifier Ada tiga cara untuk memberikan nilai ke dalam variabel : Memberikan nilai awal, menggunakan statement “Initialize” atau “Set” Memberikan nilai sebagai hasil dari suatu proses, maka tanda “=“ digunakan Untuk menyimpan suatu nilai maka statement “Save” atau “Store” digunakan Contoh: Set Counter to 0 Total = Harga * Jumlah 5. Membandingkan dan memilih Salah satu operasi terpenting yang dapat dilakukan komputer adalah membandingkan dan memilih salah satu alternatif solusi. Keyword yang digunakan : “IF”, “THEN” dan “ELSE” Contoh IF Pilih=‘1’ THEN Discount = 0.1 * harga ELSE Discount = 0.2 * harga ENDIF 6. Pengulangan Jika ada beberapa perintah yang harus diulang, maka dapat digunakan keyword “DOWHILE” dan “ENDDO”. Contoh Bil = 0 DOWHILE bil < 10 cetak bil bil = bil +1 ENDDO 7. Array Larik (array) adalah variabel kompleks yang setiap elemennya mempunyai tipe data yang sama. Tipe data dari elemen larik dapat berupa tipe data sederhana maupun tipe data kompleks. Setiap elemen larik mempunyai nomor indeks yang unik dan disimpan secara berurutan di dalam memori. Halaman 10 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 8. Fungsi fungsi (function) adalah sekumpulan pernyataan yang dieksekusi saat dipanggil dari sebuah lokasi dalam program. Dengan fungsi kita dapat menstruktur sebuah program secara modular sesuai dengan konsep pemrograman terstruktur. Contoh Algoritma dengan Pseudocode Dalam kehidupan sehari-haripun banyak terdapat proses yang dinyatakan dalam suatu algoritma. Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Algoritma Menggunakan Kalkulator Mulai Nyalakan kalkulator Kosongkan Kalkulator Ulangi Input harga Tekan tombol Plus (+) Sampai semua harga diinput Tampilkan total harga Matikan kalkulator Selesai Algoritma Berangkat Kuliah Mulai Bangun dari tempat tidur Mandi Pagi Sarapan Pagi Pergi Ke Kampus Cari Ruang Kuliah Masuk kelas untuk Kuliah Selesai Algoritma Sarapan Pagi Mulai Ambil piring Masukkan nasi dan lauk dalam piring Ambil sendok dan garpu Halaman 11 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Ulangi Angkat sendok dan garpu Ambil nasi dan lauk Suapkan ke dalam mulut Taruh sendok dan garpu Kunyah Sampai (nasi dan lauk habis) ATAU kekenyangan Bereskan piring, sendok dan garpu Selesai Flow chart Konsep pemrograman dapat digambarkan juga dengan menggunakan diagram alir(flowchart). Diagram alir adalah simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pernyataan logika pemrograman serta aliran logika yang ditunjukkan dengan arah panah. Sebagai representasi dari sebuah program, flowchart maupun algoritma dapat menjadi alat bantu untuk memudahkan perancangan alur urutan logika suatu program, memudahkan pelacakkan sumber kesalahan program, dan alat untuk menerangkan logika program.Berikut merupakan beberapa contoh simbol yang disepakati oleh dunia pemrograman: Gambar 11 Flowchart Halaman 12 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Contoh: Gambar 12 Contoh flowchart Keterangan: 1. Langkah I menunjukkan dimulainya sebuah program. 2. Langkah II menunjukkan input data dari a, b dan c. 3. Pada lagkah III Data dari a, b dan c akan diproses untuk menghitung determinan dengan menggunakan rumus D=b2-4ac. 4. Langkah IV menunjukkan suatu keputusan yang akan dipilih, jika hasil output dari proses dari Lagkah III, yaitu D >=0, maka akan melanjutkan ke proses di Langkah V dan VI, jika tidak memenuhi, maka akan menunjukkan output yang berupa text “Akar Imaginer” dan keluar. 5. Langkah V adalah proses perhitungan x1 dan x2 6. Langkah VI adalah nilai output dari Langkah V. 7. Langkah VII atau terakhir menujukkan berakhirnya program dengan tanda Stop. E. Kriteria Algoritma Yang Baik Mempunyai logika yang tepat untuk memecahkan masalah. Menghasilkan output yang benar dalam waktu yang singkat. Ditulis dengan bahasa baku terstruktur sehingga tidak menimbulkan arti ganda. Ditulis dengan format baku sehingga mudah diimplementasikan kedalam bahasa pemrograman. Semua operasi didefinisikan dengan jelas dan berakhir sesudah sejumlah langkah. Halaman 13 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University LATIHAN 1. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menghitung luas persegi panjang 2. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk mengubah jam dan menit yang diinput ke dalam satuan detik. 3. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menentukan apakah bilangan yang diinput adalah bilangan ganjil atau bilangan genap. 4. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menghitung luas lingkaran. 5. Buatlah algoritma menggunakan pseudocode untuk menginput 3 buah bilangan, kemudian tentukan bilangan terbesar, terkecil dan rata-ratanya. 6. Ulangi latihan no. 1 s/d no. 5 diatas dengan menggunakan Flow Chart. Halaman 14 dari 38 2013 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 PEMROGRAMAN DASAR Pengenalan Bahasa Java Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected] MODUL Pendahuluan Pada 1991, sekelompok insinyur Sun merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumen seperti cable TV Box dengan tuntutan akan kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform. Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Tujuan Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu : Mengetahui sejarah bahasa Java Menjelaskan Elemen dan struktur pemrograman Java Membedakan Karakter, Identifier, Keyword Memahami tentang nilai data Halaman 15 dari 38 2 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama “Oak” oleh yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java. Hingga saat ini penggunaan bahasa Java telah merata di seluruh dunia. Hampir semua perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa JAVA sebagai salah satu mata kuliah wajib. Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Sejarah Bahasa Java Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk perangkat konsumen seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil, dan mengandung kode yang liat. Juga karena manufaktur – manufaktur berbeda memilih prosessor yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur manapun. Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang pernah di coba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa pascal telah merancang bahasa portable yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin ini sering disebut dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap arsitektur mesin. Karena orang-orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama “Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java. Mengapa Java? Bahasa Java dapat digolongkan sebagai bahasa tingkat tinggi, karena kata-kata kuncinya sangat mirip dengan bahasa manusia. Bahasa Java dikenal fleksibel dan berkemampuan tinggi. Bahasa Java merupakan bahasa pemrograman yang digunakan untuk pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming). Alasan menggunakan bahasa Java sebagai latihan dasar pemrograman komputer adalah sebagai berikut: Sederhana, bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip C++ namun sintaks pada Java telah banyak diperbaiki. Berorientasi Objek, bahasa Java menggunakan pemrogaman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat digunakan kembali. Terdistribusi, Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java. Interpreted, program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM) yang menyebabkan source code Java dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda. Robust, Java mempunyai reliabilitas yang tinggi. Compiler Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Halaman 16 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Portable, source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform yang berbedabeda tanpa harus dikompilasi ulang. Perkuliahan dan praktikum Pemrograman dasar bertujuan untuk memberikan pengertian, kemampuan, dan keterampilan mengolah dan menyusun program komputer dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi, khususnya dengan paradigma pemrograman terstruktur. Oleh karena itu digunakanlah bahasa Java karena keunggulan-keunggulannya. Struktur Program Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Bahasa Java adalah: 1. Bahasa Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang terstruktur 2. Bahasa Java terdiri dari fungsi-fungsi 3. Tidak ada perbedaan antara prosedur dengan fungsi 4. Setiap program Java mempunyai satu fungsi dengan nama “main” (program utama). 5. Program akan dieksekusi dimulai dari statement pertama pada fungsi “main” tsb. 6. Huruf besar dengan huruf kecil diartikan berbeda (case-sensitive). 7. Setiap statement diakhiri dengan semi-colon (titik koma (;)). Struktur Program Java Program Java memiliki struktur sebagai berikut : Gambar 13 Fungsi Main Yang dicetak tebal adalah reserved word (kata tercadang dari bahasa Java yang harus ditulis seperti adanya. Untuk pembuatan program dapat dilakukan menggunakan editor (seperti notepad) atau menggunakan IDE (seperti Netbeans). Mengkompilasi Program Java Untuk mengkompilasi program dalam bahasa Java, maka minimal kita harus menginstall software JDK (Java Development Kit). Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan program javac.exe yang merupakan bawaan JDK dengan perintah : Prompt > javac NamaKelas.java (enter) Yang akan menghasilkan NamaKelas.class, dan untuk menjalankannya dapat digunakan program java.exe dengan perintah : Prompt > java NamaKelas (enter) Halaman 17 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Menggunakan IDE Netbeans Untuk menggunakan IDE Netbeans, kita harus melakukan instalasi softwae Netbeans. Untuk membuat suatu project baru, maka aktifkan Netbeans dan pilih menu File New Project sehingga muncul gambar seperti pada gambar dibawah ini. Komentar Komentar dituliskan agar program lebih mudah dibaca dan dimengerti. Baris komentar ini akan diabaikan oleh compiler. Dalam penulisannya komentar diapit oleh pasangan tanda /* dan */. Komentar 1 (satu) baris cukup menggunakan tanda // diawal baris. Contoh: Karakter Program C ditulis menggunakan subset karakter ASCII yaitu: - Huruf besar A .. Z - Huruf kecil a .. z - Digit 0 .. 9 - Karakter khusus seperti ‘!’ , ‘&’, ‘+’, ‘\’, ‘_’ dan sebagainya. ASCII = American Standards Committee for Information Interchange Halaman 18 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Gambar 14 Karakter Ascii Nilai Data (Data Value) Pemrograman komputer selalu melakukan manipulasi nilai data bukan memanipulasi data. Nilai data berbasis bilangan sehingga dapat dimanipulai menggunakan operasi arithmatika dan atau logika. Beberapa nilai data dasar (primitif) yang lazim dipergunakan dalam bahasa pemrograman komputer, di antaranya adalah: 1. Nilai Data Numerik/Bilangan Dalam pemrograman komputer nilai data numerik terdiri dari: numerik integer (bilangan bulat) dan real/float (bilangan pecahan). Nilai konstan bilangan bulat (integer) tidak memiliki pemisah ribuan dan tidak memiliki bagian pecahan. Perbedaan prinsip antara keduanya ditentukan oleh keberadaan titik desimal, yaitu: pada bilangan bulat dituliskan tanpa menggunakan titik desimal sedangkan pada bilangan pecahan dituliskan menggunakan titik desimal. Bilangan bulat (integer) Dalam bahasa pemrograman Java memiliki tiga macam bilangan integer, yaitu: bilangan desimal, bilangan oktal ataupun bilangan heksadesimal. Bilangan Bulat Desimal Bilangan desimal merupakan bilangan berbasis 10, sehingga memiliki digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Bilangan desimal merupakan bilangan yang biasa digunakan dalam perhitungan sehari-hari. Dalam bahasa pemrograman Java bilangan integer desimal digunakan baik memiliki tanda (+/-) maupun tanpa tanda. Contoh Bilangan Bulat Desimal: Tanpa tanda: 150 67 357 890 Halaman 19 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University Bertanda: +150 -67 +357 Long integer: 987600l atau 987600L => diakhiri dengan l atau L Unsigned int: 9870u atau 9870U => diakhiri dengan u atau U 2013 -890 Long unsigned: 450ul atau 450UL => diakhiri dengan ul atau UL Bilangan Bulat Oktal Bilangan bulat oktal merupakan bilangan bulat berbasis 8, sehingga memiliki digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Nilai konstan bilangan oktal dalam pemrograman Java dituliskan dengan diawali angka 0 (nol). Nilai konstan bilangan oktal tidak boleh dituliskan menggunakan tanda +/-. Contoh Nilai Konstan Bilangan Bulat Oktal: Benar: Salah: 015 => (1*8+5=13 dalam desimal) 067 => (6*8+7=56 dalam desimal) 0357 => (3*82+5*8+7=239 dalam desimal) +0150 => (tidak boleh bertanda +) 67 => (bilangan desimal bukan octal) 087 => (digit maksimum 7 tidak boleh 8) Bilangan Bulat Heksadesimal Bilangan bulat heksadesimal merupakan bilangan bulat berbasis 16, sehingga memiliki digit 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, A, B, C, D, E, F atau 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, a, b, c, d, e, f. Nilai konstan bilangan oktal dalam pemrograman Java dituliskan dengan diawali angka 0x atau 0X. Nilai konstan bilangan heksadesimal tidak boleh dituliskan menggunakan tanda +/-. Contoh Nilai Konstan Bilangan Bulat Heksadesimal: Benar: Salah: 0x15 => (1*16+5=21 dalam desimal) 0X6E => (6*16+14=120 dalam desimal) 0x3b7 => (3*(16)2+11*16+7=951 dalam desimal) +0x50 => (tidak boleh bertanda +) 67A => (harus diawali dengan 0x atau 0X) -87 => (bilangan desimal bukan heksadesimal) Bilangan Pecahan (float/real) Dalam bahasa pemrograman bilangan pecahan selalu memiliki sebuah titik decimal (.) dan selalu berbentuk bilangan desimal. Tidak pernah penulisan bilangan pecahan berbentuk heksadesimal, octal apalagi berbentuk biner. Penulisan nilai konstan pecahan dapat mempunyai bagian pecahan dengan tanda titik desimal dan dapat ditulis dalam bentuk eksponensial dengan menggunakan tanda e atau E. Nilai konstan pecahan dapat memiliki tanda +/- ataupun tanpa tanda. Contoh penulisan nilai data konstan pecahan: Desimal biasa: 57.75 75. .57 -0.75 Eksponensial: 7.5e+2 => maksudnya: 7.5 x 102 0.57E-3 => maksudnya: 0.57 x 10-3 Halaman 20 dari 38 +.97 Pemrograman Dasar Brawijaya University 89.e-032 2013 => maksudnya: 89.0 x 10-32 2. Nilai Data Boolean Dalam pemrograman komputer nilai data boolean memiliki dua nilai, yaitu: true dan false. Dalam bahasa pemrograman Java nilai boolean “true” secara default diganti dengan angka 1 (satu) dan bilangan bukan 0 (≠ 0) bila dipandang sebagai nilai boolean bernilai “true”, sedangkan nilai boolean “false” diganti dengan angka 0 (nol). Pemakaian nilai boolean terutama pada operasi logika dengan menggunakan operator logika. 3. Nilai Data Karakter Nilai untuk karakter bisa dinyatakan dalam tanda kutip tunggal, misalnya ‘a’, ‘x’, ‘z’. Beberapa karakter memiliki arti khusu dapat dilihat dalam tabel berikut: Karakter Keterangan \n Pindah ke baris baru \t Pindah satu tabulasi ke kanan \b Backspace \r Carriage return \f Halaman baru \\ Backslash \’ Single quote \” Double quote Karakter unicode dapat digunakan dengan mengikuti bentuk \uxxxx, dimana xxxx adalah 4 bilangan heksadesimal. Misalnya \u0020 adalah unicode untuk spasi. Java menyediakan beberapa fungsi/ metode untuk keperluan karakter, antara lain : isDigit() : memeriksa apakah karakter tersebut adalah digit angka isJavaLetter() : memeriksa apakah karakter ini adalah unicode isLowerCase() : memeriksa apakah karakter ini adalah huruf kecil toLowerCase() : mengubah karakter ke huruf kecil toUpperCase() : mengubah karakter ke huruf besar 4. Nilai Data String Nilai konstan sring dalam bahasa pemrograman Java merupakan sejumlah karakter yang diapit oleh dua buah petik ganda (double quote). Sebagai contoh: “Dasar Pemrograman Komputer”. Nilai konstan string dengan sebuah karakter berbeda dengan sebuah karakter konstan, sebab nilai karakter konstan diapit oleh dua buah petik tunggal sedangkan nilai string konstan diapit oleh dua buah petik ganda. Sehingga ‘A’ tidak sama dengan “A”. Halaman 21 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 LATIHAN 1. Apakah yang dimaksud dengan fungsi library dalam bahasa pemrograman Java ? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Escape Sequence pada bahasa pemrograman Java 3. Perhatikan beberapa konsep dasar bahasa Java di bawah ini: (1) Setiap program bahasa Java memulai eksekusi pada fungsi/metode main() (2) Setiap statement diakhiri dengan sebuah ; (3) Karakter \n merepresentasikan karakter newline / enter yang mengakibatkan kursor bergerak ke posisi awal baris selanjutnya pada layar. Title (4) Komentar mengakibatkan komputer mencetak teks setelah // pada layar pada saat program dieksekusi. Dari pernyataan diatas mana yang benar? 4. Buatlah program sederhana untuk menampilkan tulisan : Selamat Datang Di PTIIK UB 5. Diketahui bilangan biner 10-bit sbb: 1010110011 a. Jika bilangan biner tersebut adalah bilangan signed berapa nilai desimalnya ? b. Jika bilangan biner tersebut adalah bilangan unsigned berapa nilai desimalnya 6. Jelaskan tentang sistem bilangan • Desimal • Biner • Oktal • Heksadesimal 7. Jelaskan bagaimana cara mengkonversi sistem bilangan desimal ke biner, oktal dan Heksadesimal, dan sebaliknya Halaman 22 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 PEMROGRAMAN DASAR Pengenalan Bahasa Java Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, Email : [email protected] MODUL Pendahuluan Identifier adalah nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi, konstanta, keyword dsb. Komputer mempunyai memori internal. Memori internal digunakan untuk menyimpan masukan yang diberikan oleh pengguna, perintah-perintah untuk memroses masukan, maupun hasil pemrosesan tersebut. Variabel adalah lokasi di memori yang dapat menampung/ menyimpan data/ informasi. Variabel hanya dapat menampung satu data/informasi pada satu waktu. Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa mampu : Membedakan Karakter, Identifier, Keyword Menentukan Tipe Data, Konstanta, Variabel Memahami Struktur Program dan Komentar Halaman 23 dari 38 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) Tujuan 3 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Identifier Identifier adalah nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi, konstanta, keyword dsb. Aturan-aturan dalam penulisan indentifier adalah sebagai berikut: Nama berbagai elemen program seperti nama variabel, fungsi, konstanta, keyword dsb Diawali dengan huruf atau garis bawah(underscore) _ dan diikuti dengan huruf, digit atau _ Huruf besar dianggap berbeda dengan huruf kecil (case sensitive) Tidak boleh menggunakan simbol operator seperti : + - * / dan lain – lain Tidak boleh menggunakan keyword (misal for, while, dll.) Contoh identifier : name, x1, _total, cubic Contoh identifier yang salah: 1kali, int Keyword Keyword atau kata kunci merupakan kata yang mempunyai arti khusus sehingga tidak dapat digunakan sebagai identifier. Berikut daftar keyword dalam bahasa Java Contoh Keyword: Abstract Const Byte Catch Else Class Final Default Double If Extends Instanceof Float Goto New Import Protected Interface Native Strchip Private Synchronized Return Static Try Switch While Throw Transient Void Volatile Break Implements Super boolean continue case char Variabel Komputer mempunyai memori internal. Memori internal digunakan untuk menyimpan masukan yang diberikan oleh pengguna, perintah-perintah untuk memroses masukan, maupun hasil pemrosesan tersebut. Halaman 24 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Variabel adalah lokasi di memori yang dapat menampung/menyimpan data/informasi. Variabel hanya dapat menampung satu data/informasi pada satu waktu. Data/informasi tersebut dapat berubah/diubah pada saat pengeksekusian program. Sebelum digunakan di dalam program, sebuah variabel harus ditentukan dahulu tipe datanya. Penentuan tipe data pada variabel disebut deklarasi. Saat Anda mendeklarasikan sebuah variabel, sebuah lokasi di memori dialokasikan untuk variabel tersebut. Format deklarasi variabel dalam bahasa JAVA adalah sebagai berikut: [tipe_data] [nama_variabel]; Setelah dideklarasikan, barulah suatu variabel dapat diisi nilai. Proses pemberian nilai awal ke dalam variabel atau konstanta disebut inisialisasi. Pemberian nilai kepada variabel dilakukan dengan menggunakan tanda sama-dengan (=) sebagai operator penugasan (assignment operator). Sintaksis pemberian nilai adalah sebagai berikut: [nama_variabel] = [nilai_variabel]; Inisialisasi variabel dapat pula langsung dilakukan pada saat pendeklarasiannya. Inisialisasi tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut: [tipe_data] [nama_variabel] = [nilai_awal_variabel]; Contoh deklarasi variabel: int x; int y; int z; atau bisa ditulis : int x, y, z; atau bisa juga ditulis : int x; int y; int z; Halaman 25 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Tipe Data Primitif Semua nilai dalam Java adalah referensi terhadap objek. Namun, untuk fleksibilitas, Java tetap mempertahankan tipe data dengan nilai biasa atau bisa juga tipe data primitif (primitive types). Tipe data primitif adalah tipe data yang mempunyai nilai tertentu, bukan referensi class ataupun objek. Berdasarkan tipe datanya, data primitif dapat dikelompokkan menjadi empat: Tipe data integer atau bilangan bulat: byte, short, int, long. Tipe data float atau bilangan nyata: float, double. Tipe data char atau karakter: char. Tipe data Boolean: boolean Berikut keterangan besar nilai yang dapat diterapkan pada tipe-tipe data primitif di atas. Tipe Data Besar Storage Nilai minimal Nilai Maksimal byte 8 bit (1 byte) –128 127 short 16 bit (2 byte) –3276 3276 int 32 bit (4byte) –2147483648 2147483647 long 64 bit (8 byte) –9223372036854775808 922337203685477580 Float 32 bit (4 byte) ±3.4E-3 ±3.4E+38 double 64 bit (8 byte) ±1.7E-30 ±1.7E+30 char 16 bit (2 byte) \u0000 \uFFFF boolean 1 bit True atau false Halaman 26 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University Halaman 27 dari 38 2013 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Contoh char ch=127; ch=ch+1; Berapa nilai ch ? Jawaban : -128 bukan 128 Contoh int ch=127; ch=ch+1; Berapa nilai ch ? Jawaban : 128 Tipe Data Boolean Boolean digunakan untuk menentukan suatu kondisi apakah benar (true) atau salah (false). Nilai boolean sering digunakan untuk mengatur alur program, terutama pada perulangan dan pencabangan. boolean isLulus = true; // sudah lulus boolean isCumlaude = false // tidak cumlaud Tipe Data Char Tipe karakter dalam Java mempunyai ukuran 16 bit atau setara dengan 216=65.536 kode. 256 kode pertama dalam tipe data char digunakan oleh karakter ASCII. Karakter ASCII merupakan karakter-karakter yang banyak digunakan dalam bahasa Inggris. Tipe data karakter harus didefinisikan menggunakan tanda petik satu (apostrop), misalnya: Char bs = ‘B’; Dalam char terdapat escape character yang digunakan untuk menampilkan karakter khusus, seperti tab atau pergantian baris. Escape Sequence Keteranagan \b Backspace \t Tab \n Linefeed \f Formfeed \r Carriage Return \\ Backslash \’ Single Quote \* Double Quote \ddd Oktal, misal ‘\123’ setara dengan huruf S Halaman 28 dari 38 Pemrograman Dasar \udddd Brawijaya University 2013 Karakter Unicod, misalnya ‘\1234’ setara dengan tanda tanya ? Berikut kode untuk menampilkan tulisan: Aku berkata “Hidup Java!” pada output. System.out.println(“Aku berkata \”Hidup Java! \””); Tipe Data Integer Integer merupakan bilangan bulat. Dalam bahasa Java terdapat empat buah tipe integer. Semuanya dapat bernilai negatif maupun positif: byte, short, int, dan long. Perbedaan keempat integer tersebut hanyalah pada ukurannya, yaitu mulai dari 8 bit, 16 bit, 32 bit, dan 64 bit. Semakin besar ukuran tipe data integer tersebut, semakin besar ukuran nilai yang dapat ditampung. bit z = 1; Tipe Data Floating Point Floating point merupakan bilangan rasional. Dalam bahasa Java terdapat dua buah tipe data floating point: float dan double. Perbedaan keduanya hanya pada ukuran, yaitu masing-masing 32 bit dan 64 bit. Penulisan bilangan floating point menggunakan tanda titik sebagai tanda desimal atau bisa juga menggunakan tanda eksponensial e atau E. double double double double a b c d = = = = 12.34; // 12,34 .01; // 0,01 1e-6 // 1x10-6 atau 0,000006 5200000D // 5,2x106 Cast Cast adalah proses untuk mengkonversi tipe data pada bahasa C. Sintaksis: (datatype) Contoh : int x; float f = 3.134; x = (int) f; Konstanta Konstanta digunakan untuk menyimpan data yang tidak akan kita ubah. Contoh konstanta adalah π. Dalam bahasa Java, konstanta dituliskan dengan menambahkan keyword final di depan tipe variabel. Sekali konstanta diberi nilai, maka nilai tersebut tidak dapat diubah lagi. Sintaks Deklarasi dan Inisialisasi Konstanta [modifier] final tipe identifier; [modifier] final tipe identifier = ekspresi; Halaman 29 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Deklarasi beberapa konstanta secara langsung juga dapat dilakukan. Sintaks Deklarasi dan Inisialisasi Beberapa Konstanta [modifier] final tipe identifier1, identifier2; [modifier] final tipe identifier1 = nilai, identifier2 = nilai; Berikut contoh kode program untuk konstanta. final double PI = 3.14; PI = 2; // Error, kode tidak dapat dikompilasi! final int Y; Y = 11; // OK Y = 100; // Error, x bernilai 12 dan tidak dapat diganti Adanya konstanta membantu kita mengamankan agar program tetap berjalan dengan semestinya. Bayangkan jika kita menggunakan variabel π dan bukan konstanta. Jika nilai variabel π tidak sengaja diganti, hasil penghitungan program dapat menjadi salah semua Suffix Bahasa Java menyediakan Suffix (akhiran) untuk bilangan floating point konstan sbb: • F atau f untuk tipe float • L atau l untuk tipe long double • Default tipenya double Contoh: • 3.14 => (double) • 3.14f => (float) • 3.14L => (long double) Bahasa C juga menyediakan Suffix (akhiran) untuk bilangan integer konstan sbb: • U atau u untuk tipe unsigned integer • L atau l untuk tipe long integer • UL atau ul atau LU atau lu untuk tipe bilangan unsigned long integer • Default tipenya integer • 174 • 174u => (unsigned integer) • 174L => (long integer) • 174ul => (unsigned long integer) Contoh: => (integer) Beberapa compiler akan memberikan warning karena perbedaan tipe data seperti compiler pada Visual C++ sbb: Contoh: float x; x = 3.14; Halaman 30 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 warning : truncation from 'const double' to 'float’ Cara mengatasi adalah sbb: float x; x = (float)3.14; //menggunakan cast atau x = 3.14f; //menggunakan suffix LATIHAN 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan identifier pada bahasa pemrograman Java 2. Berapakah data terbesar yang bisa ditampung oleh variabel x yang bertipe integer dengan ukuran 20bit? 3. Sebutkan tipe data (boleh lebih dari satu) yang tepat untuk mengolah data umur ! 4. Sebutkan tipe data yang tepat untuk menampung data Nim Mahasiswa ! 5. Sebutkan tipe data yang tepat untuk menampung data saldo rekening ! Title 6. Jika tipe integer ukurannya hanya 3 byte, berapakah rentang nilainya (range) ? 7. Jika tipe unsigned integer ukurannya hanya 3 byte, berapakah rentang nilainya (range) ? 8. Apakah beda Variabel dengan Konstanta ? 9. Jika x variabel bertipe integer dan ukurannya 2 byte, jika x=32767 maka berapakah nilai x jika nilai x ditambah 1 ? Halaman 31 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 PEMROGRAMAN DASAR Operasi Output Sutrisno, Issa Arwani, Rekyan Regasari Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Email : [email protected] MODUL Pendahuluan Operasi input/output (I/O) menggunakan standard library function yang berhubungan dengan operasi output dan input standar dalam bahasa pemrograman JAVA. Operasi output dipakai untuk menampilkan nilai data ke peralatan output sebagai data keluaran. Pada akhir pertemuan, diharapkan mahasiswa akan mampu menggunakan standard library function yang berhubungan dengan operasi output standart dalam bahasa pemrograman Java yang diantaranya: Menampilkan Data Tidak Terformat System.out.print (); System.out.println (); Menampilkan Data Terformat System.out.printf (); Halaman 32 dari 38 SELF-PROPAGATING ENTREPRENEURIAL EDUCATION DEVELOPMENT (SPEED) Tujuan 4 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Operasi Output Operasi output dipakai untuk menampilkan nilai data ke peralatan output sebagai data keluaran. Beberapa fungsi (standard library function) yang terdapat pada bahasa pemrograman Java di antaranya: Menampilkan Data Tidak Terformat System.out.print (); System.out.println (); Menampilkan Data Terformat System.out.printf (); Peralatan output standart adalah layar monitor. Simbol yg lazim digunakan dalam flowchart untuk output standart adalah: Gambar 15 Flowchart output Fungsi System.out.print() Sintaksis: System.out.print ( argumen ); Fungsi dan karakteristik: Menampilkan karakter/string ke layar monitor dengan kursor tetap tinggal di line yang tercetak. Mempunyai 1 argumen. Contoh: char a = 'A'; System.out.print(a); System.out.print("And"); Fungsi System.out.println() Sintaksis : System.out.println( [argumen] ); Halaman 33 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Fungsi dan karakteristik: Menampilkan karakter/string ke layar monitor dengan kursor pada baris selanjutnya/baris baru Mempunyai 0 atau 1 argumen. Contoh: System.out.println(); char ch=’b’; System.out.println(ch); Fungsi System.out.printf () Sintaksis : System.out.printf( “format-string” [, argumen1, argumen2, … ] ); Fungsi dan karakteristik: Menampilkan sejumlah nilai data ke standard output, dengan format tertentu. Mempunyai argumen sampai tak terhingga tergantung pada jumlah format specifier di dalam “formatstring”. Format-String Format-string disini merupakan infromasi yang akan ditampilkan ke layar yang terdiri dari literal dan format specifiers. Format specifiers : % [flags] [width] [.precision] type Format specifier Keterangan flags Menentukan rata kanan, kiri atau bertanda: • None : rata-kanan • - : rata-kiri • + : menampilkan tanda (+ atau -) width Menentukan jumlah kolom yang disediakan precision menentukan jumlah angka di belakang titik desimal (untuk bilangan pecahan) type Menentukan tipe variabel/nilai-data yang akan ditampilkan Halaman 34 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 Type Type Format Untuk menampilkan variabel / pernyataan berjenis d Bilangan bulat (byte, short, int, long) f Bilangan berkoma (float, double) c Karakter s String n Baris baru Contoh : Output : Fungsi System.out.printf() juga memiliki beberapa escape sequence untuk menampilkan karakter khusus. Escape sequence : Sequence Keterangan \n Membuat baris baru (ENTER) \t Memberikan identasi (horizontal TAB) \\ Menampilkan karakter backslash Halaman 35 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University \’ Menampilkan tanda kutip satu \” Menampilkan tanda kutip dua %% Menampilkan lambang % Contoh : Output : Contoh Program Fungsi System.out.print() dan System.out.println () Output : Halaman 36 dari 38 2013 Pemrograman Dasar Brawijaya University 2013 LATIHAN SOAL PERTAMA a. Buat sebuah program kartu identitas mahasiswa yang menampilkan output sebagai berikut: KARTU IDENTITAS MAHASISWA NIM : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx NAMA : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx Title ALAMAT : xxxxxxxxxxxxxxxxxxx b. Buat program untuk menampilkan : @===@ =@=@= ==@== =@=@= @===@ c. Buat program untuk menampilkan karakter: I ♥ U SOAL KEDUA a. Buat sebuah program untuk menghitung luas lingkaran, nilai jari-jari diinisialisasi di program, sedangkan nilai muncul secara otomatis. b. Buat sebuah program untuk menghitung luas persegi panjang, nilai panjang dan lebar diinisialisasi di program sedangkan besar nilai luas muncul secara otomatis. SOAL KETIGA Gaji yang diterima pegawai terdiri dari gaji pokok, tunjangan dan upah lembur,besar tunjangan 15% dari gaji pokok, besar upah lembur perjam 3% dari gaji pokok. Buatlah program untuk menghitung gaji yang diterima pegawai. Masukan (Input): nomor pegawai, nama,gaji pegawai,jumlah jam lembur (diinisialisasi pada program). Keluaran (Output): Gaji pokok,tunjangan,uang lembur,total gaji Halaman 37 dari 38 Pemrograman Dasar Brawijaya University LATIHAN SOAL KEEMPAT package soal; public class Soal { public static void main(String[] args) { String ss = "10%3 = 1\n"; String str = "Selamat Datang di UB"; System.out.print(ss); System.out.printf("%s", ss); System.out.println(str); System.out.printf("%s", str); } } Apakah output dari program diatas ? Halaman 38 dari 38 2013