BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilatarbelakangi oleh persaingan antar merek dalam dunia mode pakaian terutama merek pakaian di kalangan eksekutif muda. The Executive merupakan salah satu merek pakaian untuk kalangan eksekutif muda yang berasal dari Indonesia. Harga merupakan satu faktor penting yang dapat menarik konsumen untuk membeli suatu produk. Citra merek yang positif memberikan manfaat bagi produsen untuk lebih dikenal konsumen dan konsumen akan menentukan pilihannya untuk membeli produk yang mempunyai citra yang baik. Kualitas produk adalah kualitas yang diberikan penjual yang telah memenuhi atau melebihi harapan konsumen. Promosi digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen agar konsumen mau membeli produknya. Harga, citra merek, kualitas produk dan promosi merupakan hal-hal yang mempengaruhi niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa harga, citra merek, kualitas produk, dan promosi masing-masing secara individual berpengaruh positif pada niat pembelian produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, citra merek merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Citra merek The Executive yang positif memberikan manfaat bagi produsen untuk lebih dikenal konsumen. Konsumen akan 69 menentukan pilihannya untuk membeli produk yang memiliki citra yang baik. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa The Executive harus memperhatikan variabel harga, kualitas produk, promosi dan khususnya citra merek agar dapat meningkatkan niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Berdasarkan hasil uji F juga dapat disimpulkan bahwa variabel harga, citra merek, kualitas produk dan promosi secara bersama-sama mempengaruhi niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Berdasarkan nilai koefisien determinasi berganda (Adjusted R2) adalah 0,534 maka model regresi variabel harga, citra merek, kualitas produk dan promosi dapat menjelaskan pada niat beli konsumen sebesar 53,4% dan sisanya 46,6% niat beli konsumen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Penelitan yang telah dilakukan menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian terdahulu oleh Santoso (2010) yang meneliti pengaruh harga, citra merek dan kredibilitas perusahaan pada niat beli konsumen produk Kawasaki di Yogyakarta. Hasil penelitian terdahulu menjelaskan bahwa harga, citra merek dan kredibilitas perusahaan secara keseluruhan mempunyai pengaruh yang signifikan pada niat beli konsumen produk Kawasaki di Yogyakarta, sehingga dapat disimpulkan terdapat kesamaan hasil penelitian yaitu harga dan citra merek memiliki pengaruh positif pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Penelitian yang telah dilakukan juga menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Evelina et al. (2012) yang meneliti pengaruh citra 70 merek, kualitas produk, harga dan promosi pada keputusan pembelian kartu perdana TelkomFlexi di Kudus. Hasil penelitian terdahulu ini menjelaskan bahwa citra merek, kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu perdana TelkomFlexi di Kudus, sehingga dapat disimpulkan terdapat kesamaan hasil penelitian yaitu citra merek, kualitas produk, harga dan promosi memiliki pengaruh positif pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian terdahulu oleh Walsh et al. (2012) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, promosi, sikap terhadap merek private label dan kesamaan produk yang dirasakan pada niat beli konsumen produk manufaktur di Jerman. Hasil penelitian terdahulu ini menjelaskan bahwa kualitas produk dan promosi berpengaruh positif pada niat beli konsumen produk manufaktur di Jerman, sehingga dapat disimpulkan terdapat kesamaan hasil penelitian yaitu kualitas produk dan promosi memiliki pengaruh positif pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. 5.2. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini adalah: 1. Berdasarkan hasil Adjusted R2 variabel harga, citra merek, kualitas produk dan promosi berpengaruh sebesar 53,4% pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive sehingga 46,6% lainnya tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam penelitian ini. 71 2. Penelitian ini dilakukan pada merek produk pakaian The Executive di Yogyakarta sehingga hasil penelitian tidak dapat digeneralisasikan ke semua merek produk pakaian. 5.3. Implikasi Penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, maka pada penelitian yang akan datang disarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Implikasi manajerial: Implikasi manajerial penelitian ini dibuat berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. The Executive harus dapat mempertahankan harga yang terjangkau dan sesuai dengan kualitas produk agar tetap mampu bersaing di pasaran. The Executive harus dapat mempertahankan citra merek positif yang sudah dimiliki dan meningkatkan citra merek dengan terus mengikuti tren pakaian yang sedang berkembang, tetap menjadi merek pakaian untuk konsumen eksekutif muda yang berpenampilan modis, dan terus melakukan ekspose merek The Executive ke calon konsumen melalui berbagai strategi pemasaran agar calon konsumen mempunyai citra merek yang baik pada merek The Executive. Karena berdasarkan hasil penelitian, citra merek merupakan variabel yang mempunyai pengaruh paling kuat pada niat beli konsumen produk pakaian The Executive di Yogyakarta. The Executive juga harus meningkatkan kualitas produk pakaian dengan lebih memperhatikan pemilihan bahan yang berkualitas dan desain pakaian yang menarik. Promosi memiliki pengaruh yang paling lemah pada niat beli konsumen produk 72 pakaian The Executive di Yogyakarta, sehingga implikasi manajerial untuk variabel promosi adalah The Executive harus meningkatkan pembuatan iklan di media cetak, memperbanyak potongan harga pada koleksi lama, meningkatkan pengetahuan petugas penjualan dalam memberitahukan informasi produk dan meningkatkan keaktifan petugas penjualan dalam menawarkan produk di toko. Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi bagi pihak The Executive untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi niat beli konsumen dan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan strategi pemasaran agar menjadi lebih baik di masa mendatang sehingga dapat mengungguli kompetitor. 2. Implikasi bagi penelitian selanjutnya: Penelitian selanjutnya hendaknya dapat memakai variabel lain atau menambahkan variabel lain sebagai variabel bebas untuk penelitian tentang niat beli konsumen pada suatu produk pakaian. Penelitian selanjutnya juga dapat dilakukan penelitian pada beberapa merek produk pakaian lainnya sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang lebih umum. 73