Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau oleh konsuman. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang, dan masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun kedalam peran komunikator dan promotor. Selain dari itu pemasar juga perlu mempelajari unsur-unsur dasar komunikasi yang efektif, dan sebagai komunikator pemasar perlu mempertimbangkan sifat-sifat pendengar yang berhubungan dengan daya persuasi dan memanfaatkanya untuk mengarahkan pengembangan pesan dan medianya.Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menetapkan harga yang menarik, dan membuatnya dapat terjangkau oleh konsuman. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan sekarang dan yang akan datang, dan masyarakat umum. Setiap perusahaan mau tidak mau harus terjun kedalam peran komunikator dan promotor. Selain dari itu pemasar juga perlu mempelajari unsur-unsur dasar komunikasi yang efektif, dan sebagai komunikator pemasar perlu mempertimbangkan sifat-sifat pendengar yang berhubungan dengan daya persuasi dan memanfaatkanya untuk mengarahkan pengembangan pesan dan medianya. Tahap-Tahap Dalam Mengembangkan Komunikasi Pemasaran Yang Efektif : 1. Identifikasilah Pendengar / Sasarannya Proses ini harus dimulai dengan analisis pendengar / sasaran yang jelas; calon pembeli produk perusahaan tersebut, pemakai sekarang, penentu kebijakan, atau pihak yang mempengaruhi orang-orang atau masyarakat.Analisis pendengar / sasaran dapat dilakukan dengan ANALISIS CITRA, yaitu kesan yang dimiliki oleh pendengar / sasaran terhadap citra perusahaan dimasa sekarang. 2. Tentukanlah Tujuan Komunikasinya Pemasar dapat mencari tanggapan kognitif, afektif, atau perilaku. Maksudnya pemasar tersebut mungkin ingin memasukkan sesuatu kedalam pikiran konsumen, mengubah sikap, atau mengupayakan konsumen tersebut bertindak 3. Rancanglah Pesannya Setelah merumuskan tanggapan yang diinginkan, komunikator tersebut selanjutnya mengembangkan pesan yang efektif. Idealnya pesan tersebut seharusnya mendapat perhatian (attention), menarik minat (interest), membangkitkan keinginan (desire), dan menyebabkan tindakan (action).Perumusan pesan akan memerlukan pemecahan empat masalah: apa yang harus dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan), dan siapa yang seharusnya mengatakannya ( sumber pesan). a. Isi pesan Dalam menetukan isi pesan manajemen mencari daya tarik, tema, gagasan, atau usulan penjualan yang unik. Ada tiga jenis daya tarik yaitu; • Daya tarik rasional; daya tarik rasional menyatakan bahwa produk tersebut akan menghasilkan manfaat tertentu. • Daya tarik emosional; daya tarik emosional mencoba membangkitkan emosi positif atau negative yang akan memotivasi pembelian. • Daya tarik moral; daya tarik moral diarahkan pada perasaan pendengar tentang apa yang benar dan pantas. b. Struktur pesan Efektifitas pesan tergantung pada struktur dan isi pesan. c. Format pesan Pformat pesan perlu terlihat lebih kuat. Dalam iklan tercetak komunikator harus memutuskan judul, kata-kata, ilustrasi dan warna. Untuk pesan radio komunikator tersebut harus memilih kata-kata, mutu suara, dan penyuaraannya. d. Sumber pesanPesan yang disampaikan sumber yang menarik atau terkenal dan mempunyai kredibilitas yang tinggi akan memperoleh perhatian dan daya ingat yang lebih tinggi. Ada tiga faktor yang melandasi kredibilitas sumber yaitu, keahlian, kelayakan dipercayai, dan kemampuan disukai. 4. Pilihlah Saluran Komunikasinya Komunikator harus memilih saluran komunikasi yang efisien untuk menyampaikan pesan. Saluran komunikasi dapat bersifat pribadi dan non pribadi. a. Saluran komunkasi pribadi Saluran komunikasi pribadi (personal communication channel) melibatkan dua orang atau beberapa orang yang berkomunikasi langsung satu sama lain dengan tatap muka,satu orang dengan pendengar, melui telepon atau melalui e-mail. • Saluran pendukung (advocate channel); adalah wira niaga perusahaan yang menghubungi pembeli di pasar sasaran. • Saluran pakar (expert channel); adalah pakar-pakar independent yang memberikan pernyataan kepada pembeli / sasaran. • Saluran social (social channel); terdiri atas tetangga, teman, anggota keluarga, yang berbicara kepada pembeli atau sasaran. b. Saluran komunikasi Non-Pribadi Saluran komunikasi non-pribadi mencakup media, dan acara-acara. Media terdiri atas media cetak (Koran, majalah, surat langsung), media penyiaran (radio, televisi), media jaringan ( telepon, satelit), media elektronik ( rekaman audio, video,) dan media pajangan (poster, papan reklame). 5. Tetapkanlah Anggaran Total Komunikasi Pemasarannya Salah satu keputusan pemasaran tersulit adalah menentukan berapa banyak yang perlu dikeluarkan untuk promosi. Perusahaan dapat menggunakan empat metode utama dalam memutuskan anggaran promosi, yaitu: • metode kesanggupan; metode ini menetapkan anggaran promosi berdasarkan seberapa besar menurut mereka kesanggupan perusahaan tersebut.metode ini juga mengabaikan peran promosi sebagai investasi dan pengaruh langsung promosi terhadap volume penjualan. • Metode persentasi penjualan; metode ini memendang penjualan sebagai penentu promosi , bukan sebagi hasilnya. • Metode keseimbangan persaingan; yaitu perusahaan menetapkan anggaran promosinya untuk mencapai keseimbangan kekutan suara dengan para pesaing. • Metode tujuan dan tugas: metode ini meminta pasar mengembangkan anggaran promosi dengan mendefinisikan tujuan yang jelas menetukan tugas-tugas yang harus dilaksanakan untuk mencapai rujuan ini, dan memperkirakan biaya untuk melaksanakan tugas-tugas ini. 6. Memutuskan Bauran Komunikasi Pemasaran Bauran komunikasi pemasaran terdiri atas lima komunikasi utama yaitu: a. Iklan; setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang, dan jasa oleh sponsor yang telah ditentukan. b. Promosi penjualan; berbagai jenis insentif jangka pendek untuk mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa. c. Hubungan masyarakat dan pemberitaan; berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing produknya. d. Penjualan pribadi; interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan,dan memperoleh pemesanan. e. Pemasaran langsung dan interaktif; penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi lansung, meminta tanggapan atau berdialog dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan. 7. Mengukur Hasil Komunikasi Komunikator harus mengukur dampak atau hasil komunikasi tersebut terhadap pendengar atau sasaran. Anggota-anggota pendengar atau sasaran ditanyai apakan mereka mengenali atau mengingat pesan tersebut, berapa kali mereka melihat, apa saja yang mereka ingat,bagaimana perasaan mereka tentang pesan tersebut dan sikap mereka sebelum dan sesudahnya terhadap produk dan perusahaan tersebut. Komunikator juga seharusnya mengumpulkan ukuran perilaku dari tanggapan pendengar, seperti berapa banyak orang membeli produk tersebut, menyukainya dan menceritakannya kepada orang lain. SUMBER : http://duniamayakita.blogspot.com/2008/07/mengembangkan-komunikasi- pemasaran-yang.html