KATA PENGANTAR

advertisement
KATA PENGANTAR
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban
kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi
pemerintah.
Dengan telah berakhirnya pelaksanaan program dan kegiatan tahun
2012, maka Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai
menyusun laporan pertanggungjawaban tersebut.
Penyusunan LAKIP Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan disusun
mengacu kepada Peraturam Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010, yang berisi ikhtisar
pencapaian sasaran sebagaimana yang ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan.
Semoga
laporan
ini
dapat
dijadikan
sebagai
media
pertanggungjawaban kepada public untuk terwujudnya Good Governance.
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan
Kab. Sinjai
Drh. H.Aminuddin Zainuddin,MM
NIP. 19610128 198703 1 008
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
i
………………………………………………………………… ii
………………………………………………………….........
iii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………… iv
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………
v
RINGKASAN EKSEKUTIF ………………………………………………………
1
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………
1
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……………………
5
A. Rencana Strategis …………………………………………………..
5
B. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) ………………………………..
9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA…………………………………………….
A. Indikator Kinerja
………………………………………….
15
15
B. Capaian Kinerja ………………………………………………..
18
C. Akuntabilitas Kinerja …………………………………………
33
BAB IV PENUTUP ……………………………………………………………….. 35
LAMPIRAN …………………………………………………………………………. 37
2
DAFTAR TABEL
Nomor
Hal
1.
Rekapitulasi SDM Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………………………………………
4
2.
Populasi Ternak di Kabupaten Sinjai Tahun 2012 …………………..
6
3.
Sasaran Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
TA. 2012 ……………………………………………………………………….
11
4.
Skala Ordinal Capaian Indikator Kinerja Sasaran …………………
16
5.
Hasil Pengukran Capaian Kinerja Tahun 2012 ……………………..
16
6.
Indokator Kinerja Ketersediaan Pangan Asal Hewan …………...
7.
Indikator Kinerja Tercapainya Pertumbuhan Populasi Ternak
Untuk meningkatkan produksi dan produktifitas ternak ……….
8.
22
Target Peningkatan Populasi Per Tahun sesuai RPJMD
2008 – 2013 …………………………………………….....…………….
9.
19
25
Indikator Kinerja Terwujudnya Upaya Pelayanan dan
Pembinaan Usaha Peternakan yang Didukung oleh Penyediaan
Sarana Produksi yang Berkualitas ……………………………………..
29
10.
Anggaran dan Realisasi TA. 2012 ………………………………………
33
11.
Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD Tahun 2012 ………………..
3
34
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Halaman
1.
Populasi Sapi Potong Tahun 2011 – 2012 ………………………
25
2.
Populasi Ternak Kambing Tahun 2011 – 2012 ………………..
26
3.
Populasi Ayam Buras Tahun 2011 – 2012 ………………………
4.
Produksi Daging Tahun 2011 – 2012 …………………………….
4
27
28
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012
Lampiran 2.
Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2012
Lampiran 3.
Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 2012
Lampiran 4. Realisasi Penetapan Kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Sinjai Tahun Anggaran 2012
5
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai Tahun 2012 ini
disajikan beberapa pokok permasalahan berupa keberhasilan maupun
ketidakberhasilan kinerja organisasi secara menyeluruh :

Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai sebagaimana diatur dalam
Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 35 Tahun 2012 tentang
perubahan atas peraturan daerah No. 18 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Sinjai, telah dapat diselenggarakan secara optimal dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada dengan tetap mengacu kepada
ketentuan-ketentuan
perundang-undangan
yang
berlaku
dan
berpedoman pada arah kebijakan umum yang telah ditetapkan.

Ukuran keberhasilan ataupun kinerja atas pelaksanaan tugas pokok,
fungsi dan kewajiban seperti yang disebutkan pada point 1 diperoleh
dari
laporan
kinerja
masing-masing
unsur
didalam
dinas
yang
melaksanakan program dan kegiatan sesuai dengan sasaran strategik.

Dalam pencapaian sasaran, dari 5 (Lima) sasaran strategik yang
ditetapkan secara umum semua sasaran dapat mencapai kinerja yang
diharapkan,
indikatornya
walaupun
belum
untuk
lima
mencapai
sasaran
angka
6
100%
tersebut,
beberapa
akibat
beberapa
keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan. Namun demikian indikator
tersebut hanyalah sebagian kecil dari indikator sasaran bersangkutan.

Dari sasaran yang telah dicapai tersebut masih terdapat perbedaan
dengan kondisi yang diharapkan masyarakat akibat keterbatasanketerbatasan termasuk pendanaan dan kinerja aparat, sehingga tidak
semua keinginan dan harapan masyarakat dapat dilayani pada tahun
anggaran berjalan. Namun demikian untuk tahun-tahun berikutnya
kebutuhan masyarakat yang belum mendapat pelayanan diharapkan
akan mendapatkan perhatian yang serius dari seluruh komponen yang
ada pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai, tentu
saja dengan tetap berpedoman pada urutan prioritas sesuai dengan
rencana strategik dan arah kebijakan umum. Dalam penentuan
kegiatan di tahun-tahun mendatang, partisipasi masyarakat dalam
menetapkan
sasaran
prioritas
akan
ditingkatkan.
Dalam
tahun
mendatang tentunya akan dirumuskan lagi indikator keberhasilan yang
menggambarkan kondisi nyata yang diharapkan masyarakat.
Sinjai,
Februari 2013
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan
Kab. Sinjai
Drh.H. Aminuddin Zainuddin, MM
NIP. 19610128 198703 1 008
7
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 35 Tahun
2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Kabupaten Sinjai, Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai mempunyai Tugas
Pokok
menyelenggarakan
sebagian
kewenangan
pemerintah
kabupaten dalam bidang peternakan, disamping melaksanakan tugas
pembantuan dan tugas-tugas lain yang diberikan oleh bupati. Dalam
melaksanakan tugasnya tersebut, Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan menyelenggarakan fungsi : 1) perumusan kebijakan teknis di
bidang
peternakan;
2)
pelaksanaan
bimbingan
teknis
bidang
peternakan; 3) pemberian izin dan pembinaan usaha di bidang
peternakan;
4)
penyiapan
bahan
bimbingan
dan
pelaksanaan
pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan; 5)
pengkajian dan penyerapan teknologi anjuran di bidang peternakan; 6)
penyiapan
kebutuhan
dan
bimbingan
penggunaan
sarana
dan
prasarana di bidang peternakan; 7) pelaksanaan ketatausahaan dan
rumah tangga dinas; 8) pelaksanaan koordinasi dalam arti membina
hubungan kerjasama dengan dinas/lembaga daerah lainnya atau
dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan bidang peternakan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan didukung oleh 5 (lima) unit kerja eselon III,
yaitu : (1)
Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat
8
Veteriner; (2) Bidang Produksi dan Pengembangan Peternakan; (3)
Bidang Agribisnis dan Promosi Peternakan; (4) Bidang Sarana dan
Prasarana Peternakan;
dan (5) Sekretariat Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Tahun 2012 sebanyak 54 orang.
Rekapitulasi SDM
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan berdasarkan pendidikan terakhir
disampaikan pada tabel 1 berikut.
Tabel 1. Rekapitulasi SDM Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
berdasarkan
Pendidikan
terakhir
Gol /Ruang
II
III
IV
Jumlah
S2
6
2
8
S1
35
35
SLTA
11
11
Jumlah
10
41
2
54
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Stategis (Renstra)
Rencana strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Sinjai ditetapkan dengan mengacu kepada RPJMD Kabupaten 2008 –
2013. Renstra yang disusun ini dimaksudkan sebagai alat kendali dan
pedoman umum bagi manajemen Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Sinjai dalam menyelenggarakan sebagian tugas
pemerintah
daerah
dalam
bidang
9
peternakan,
melaksanakan
pembangunan untuk jangka 5 (lima) tahun dan tahunan serta untuk
penilaian keberhasilan pada setiap unit kerja yang menjadi tulang
punggung pelaksanaan kegiatan.
Di dalam pelaksanaan pembangunan peternakan yang diamanatkan
kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, telah ditetapkan
sasaran strategik secara makro yakni antara lain :
•
Peningkatan produksi dan populasi ternak rata-rata 2- 4 % per
tahun
•
Peningkatan pendapatan Asli Daerah dari pengelolaan usaha di
bidang peternakan
Pencapaian sasaran strategik diusahakan akan dapat dioptimalkan,
karena didukung oleh potensi yang cukup besar antara lain potensi
populasi yang disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 2. Populasi Ternak di Kab. Sinjai Tahun 2012
No
Jenis Ternak
Populasi (Ekor)
1
Sapi Perah
237
2
Sapi Potong
3
Kerbau
1.094
4
Kuda
1.914
5
Kambing
15.617
6
Ayam Pedaging
99.479
77.677
10
7
Ayam Buras
978.162
8
Ayam Petelur
16.123
9
Itik
20.993
Visi
Visi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai adalah
terwujudnya masyarakat tani yang maju berkembang secara mandiri
melalui pembangunan peternakan tangguh dan berbasis sumberdaya
lokal
Misi
Misi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai sebagai
berikut :
1. Meningkatkan
kapasitas
organisasi,
kelembagaan
dan
SDM
aparatur peternakan
2. Membina
dan
mengoptimalkan
budidaya
peternakan
skala
ekonomis, efisien dan berdaya saing serta meningkatkan potensi
genetic ternak lokal
3. Menciptakan kemandirian penyediaan pangan asal hewan yang
bernilai gizi tinggi bagi seluruh masyarakat sinjai.
Tujuan
Tujuan Umum Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah :
11
1.
Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat usaha di
bidang peternakan dan Pegawai Dinas Peternakan
2.
Mewujudkan pengembangan usaha peternakan dalam skala
ekonomis, menerapkan prinsip efisiensi usaha yang memiliki
keunggulan kompetitif
3.
Mewujudkan eksploitasi potensi yang unggul dari genetic
ternak
local
untuk
mendukung
peningkatan
produksi
dan
produktifitas ternak
4.
Mewujudkan ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh
masyarakat Kab. Sinjai
Sasaran
Sasaran utama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan adalah :
1.
Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat dan Pegawai Dinas
Peternakan yang terlayani
2.
Terwujudnya
upaya
pelayanan
dan
pembinaan
usaha
peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang
berkualitas
3.
Meningkatnya
penerapan
teknologi
peternakan
untuk
budidaya, pasca panen dan pemasaran
4.
Terwujudnya peningkatan produksi dan produktifitas ternak
12
5.
Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh
masyarakat sinjai
Kebijakan
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Sinjai, maka strategi yang digunakan memerlukan
perhatian dan penekanan khusus dalam bentuk kebijakan, guna
menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan-tindakan tertentu.
Adapun kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Sinjai mengacu kepada pokok-pokok kebijakan Kabupaten yaitu
peningkatan kesejahteraan masyarakat tani, yang dijabarkan ke dalam
kebijakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan sebagai berikut :
1.
Melengkapi sarana prasarana serta peningkatan SDM aparat
2.
Membina sistem usaha budidaya peternakan
3.
Membina sistem agribisnis dalam usaha peternakan
4.
Mengintensifkan up grading genetic
ternak
lokal untuk
meningkatkan kemampuan produksi
5.
Mendorong penyediaan bahan pangan asal hewan yang
aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) dalam jumlah cukup,
berkualitas dan berkesinambungan
Program
Program kerja Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Sinjai dalam rencana strategik ini adalah sebagai berikut :
13
1.
Program pelayanan administrasi perkantoran
2.
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3.
Program peningkatan disiplin aparatur
4.
Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
5.
Program peningkatan produksi peternakan
6.
Program
peningkatan
pengembangan
system
pelaporan
capaian kinerja dan keuangan
7.
Program peningkatan produksi peternakan
8.
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit
9.
Program
peningkatan
pengolahan
dan
pemasaran
hasil
peternakan
10. Program penerapan teknologi peternakan
B.
Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategik Tahun 2008 –
2013
disusun
suatu
Rencana
Kerja
tahunnya. Rencana Kerja Tahunan (RKT)
(Performance
Plan)
setiap
ini merupakan penjabaran
target kinerja yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan.
Dengan demikian
tersusun sebanyak 5 (lima) Rencana Kerja Tahunan agar sasaran pada
Renstra
tersebut
dapat
tercapai
14
secara
optimal
sesuai
yang
diharapkan pada penyusunan Renstra. Target kinerja ini menunjukkan
nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada
tingkat sasaran strategik maupun tingkat kegiatan dan merupakan
pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang
dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan.
Rencana Kinerja Tahun 2012 merupakan komitmen seluruh anggota
organisasi pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten
Sinjai untuk mencapai kinerja sebaik-baiknya dan sebagai bagian
upaya untuk memenuhi misi organisasi. Rencana kinerja ini menjadi
pedoman bagi setiap unsur pada organisasi dalam melaksanakan
kegiatan untuk mendukung pencapaian tupoksi yang diemban masingmasing.
Dengan
demikian,
seluruh
proses
perencanaan
dan
pengendalian aktifitas operasional Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan dalam melaksanakan kegiatan pelayanan masyarakat dalam
Tahun Anggaran 2012 sepenuhnya dapat dirujuk pada Rencana Kinerja
Tahun 2012 ini.
Sasaran strategik Tahun 2012, indikator kinerja dan target kinerja
dapat disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 3. Sasaran Strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan TA.
2012
No
1.
Sasaran Strategik
Terwujudnya
kelancaran
Indikator Kinerja
• Tersedianya jasa
administrasi
15
Satuan
Target
Tahun
1
operasional
adminstrasi
perkantoran
kesekretariatan
• Terpenuhinya
kebutuhan sarana
telepon, air dan listrik
secara efisien
Tahun
1
Tahun
1
Tahun
1
Triwulan &
4
Semestera
n
2
• Tersedianya referensi
bahan bacaan dan
peraturan perundangundangan
• Terpenuhinya
keikutsertaan dan
laporan hasil rapatrapat koordinasi
dalam propinsi dan
luar propinsi
• Tersedianya jasa
administrasi
kesekretariatan
• Terpenuhinya
keamanan dan
kebersihan kantor
Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan
• Terwujudnya
peningkatan sarana
dan prasarana
aparatur
16
12
Bulan
2.
No
Meningkatnya
tingkat pemenuhan
kebutuhan sarana
dan prasarana
aparatur
Sasaran Strategik
%
Indikator Kinerja
• Terwujudnya
90
Satuan
Target
%
90
%
90
Unit
53
peningkatan sarana
dan prasarana
• Tersedianya gedung
kantor dalam kondisi
baik
• Tersedianya
kendaraan
operasional dalam
kondisi baik dan siap
pakai
• Tersedianya
perlengkapan kantor
17
dalam kondisi baik
• Tersedianya rumah
Tahun
1
Tahun
1
ekor
3600
ekor
1100
ekor
40.000
%
90
yang layak dan siap
huni
• Terpenuhinya
3.
Terwujudnya
ketersediaan
pangan asal hewan
bagi seluruh
masyarakat sinjai
pelayanan
pemeriksaan keswan
TKD
• Terpenuhinya
daging
yang layak konsumsi
• Terpenuhinya
vaksinasi
SE
dan
pengesahan
kartu
kepemilikan ternak
• Terpenuhinya
pencegahan
dan
penanggulangan
penyakit
• Tepenuhinya
upaya
pengendalian rabies
18
No
Sasaran Strategik
4.
Tercapainya
perumbuhan
populasi ternak
untuk
meningkatkan
produksi dan
produktifitas ternak
Indikator Kinerja
•
Terwujudnya
peningkatan populasi
ternak kambing
unggul
•
Tersedianya bibit sapi
perah
•
•
•
Nol
Kasus
Nol Kasus
Satuan
Target
ekor
30
ekor
50
ekor
4.000
ekor
S.Ptng 100
ekr,
S.Perah 25
ekr
Tersedianya bibit
unggul ayam buras
Ternak pemerintah
pasca kontrak dapat
digulirkan
Terwujudnya
kelahiran hasil IB
1000
•
Terpenuhinya
19
ekor
pengelolaan
administrasi kegiatan
agribisnis
1
Tahun
•
Terpenuhinya
pengelolaan
administrasi kegiatan
P2HP
1
•
Terpenuhinya
pengelolaan
administrasi kegiatan
PLA
•
Terwujudnya upaya
pemasaran produk
komoditi peternakan
Tahun
1
Tahun
• Terwujudnya produk
5.
Terwujudnya upaya
pelayanan dan
pembinaan usaha
peternakan yang
didukung oleh
penyediaan sarana
produksi yang
berkualitas
es cream SANSHU
yang siap saji
3
Komodit
i
1.100
Ekor
No
Sasaran Strategik
Indikator Kinerja
20
Satuan
Target
•
Terwujudnya
pengolahan susu
pasteurisasi
•
Bertambahnya
pengetahuan dan
keterampilan
peternak
•
Bertambahnya
pengetahuan dan
keterampilan
peternak sapi
perah
Cup
315.000
Orang
100
Orang
40
Untuk mencapai sasaran strategik tersebut, Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai menjabarkan dalam 5 (lima)
kegiatan pokok. Kelima kegiatan pokok tersebut adalah 1) Pelayanan
Administrasi Perkantoran, 2) Peningkatan Sarana dan Prasarana , 3)
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, 4) Peningkatan
Produksi Peternakan, dan 5) Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan, tercantum dalam lampiran 2.
21
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Indikator Kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah
dokumen yang berisi gambaran perwujudan LAKIP yang disusun dan
disampaikan secara sistematik dan melembaga. Sebagai alat untuk
menilai kinerja organisasi, LAKIP menjadi kewajiban suatu Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam
mencapai misi organisasi.
LAKIP Tahun 2012 bagi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
merupakan LAKIP yang kesembilan kali setelah LAKIP Tahun 2003,
2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2011.
Hakekat dari Laporan Akuntabilitas ini adalah pengukuran kinerja
sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan
dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kab. Sinjai. Dalam bab ini diuraikan mengenai
pengukuran kinerja terhadap tingkat pencapaian sasaran instansi
pemerintah yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana
tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah
ditetapkan dalam dokumen Rencana Kinerja.
22
Untuk menilai keberhasilan pencapaian indikator kinerja sasaran
digunakan skala ordinal sebagai berikut :
Tabel 4. Skala Ordinal Capaian Indikator Kinerja Sasaran
Capaian Kinerja
Keterangan
Nilai > 100
Sangat Baik
Nilai 85 sd 100
Baik
Nilai 70 < 85
Sedang
Nilai 55 < 70
Kurang
Nilai < 55
Sangat Kurang
Tabel 5. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2012
%
Capaian
Sasaran Strategis
Misi 1
Keterangan
TERWUJUDNYA KETERSEDIAAN PANGAN ASAL
HEWAN BAGI SELURUH MASYARAKAT SINJAI
1.
Terpenuhinya
pelayanan
pemeriksaan
keswan TKD
2.
Terpenuhinya
daging yang
layak konsumsi
23
104,5
Sangat Baik
109,55
Sangat Baik
3.
Terpenuhinya
vaksinasi SE dan
pengesahan
kartu
kepemilikan
ternak
100,03
Sangat Baik
4.
Terpenuhinya
pencegahan dan
penganggulanga
n penyakit
100
Baik
5.
Terpenuhinya
upaya
pengendalian
rabies
100
Baik
Rata-Rata
102,82
Sangat Baik
Capaian Sasaran
Misi 2
1.
TERCAPAINYA PERTUMBUHAN POPULASI TERNAK
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIFITAS TERNAK
Terwujudnya
peningkatan
populasi ternak
kambing unggul
126,67
Sangat Baik
Tersedianya Bibit
2.
156
Sangat Baik
Sapi Perah
Tersedianya bibit
3.
unggul ayam
144,53
Sangat Baik
50
Sangat kurang
65,3
Kurang
buras
4.
Ternak
pemerintah
pasca kontrak
dapat digulirkan
5.
Terwujudnya
kelahiran hasil IB
24
6.
Terpenuhinya
pengelolaan
administrasi
kegiatan
Agribisnis
100
Baik
7.
Terpenuhinya
pengelolaan
administrasi
kegiatan P2HP
100
Baik
8
Terpenuhinya
pengelolaan
administrasi
kegiatan PLA
100
Baik
Rata- Rata
Capaian Sasaran
Misi 3
96,72
Baik
TERWUJUDNYA
UPAYA
PELAYANAN
DAN
PEMBINAAN
USAHA
PETERNAKAN
YANG
DIDUKUNG
OLEH
PENYEDIAAN
SARANA
PRODUKSI YANG BERKUALITAS
1.
Terwujudnya
upaya
pemasaran
produk komoditi
peternakan
100
Baik
2.
Terwujudnya
produk es cream
sanshu yang siap
saji
106,24
Sangat Baik
3.
Terwujudnya
pengolahan susu
pasteurisasi
(SUSIN)
39,97
Sangat Kurang
4.
Bertambahanya
pengetahuan
dan
keterampilan
peternak
100
Baik
25
Bertambahnya
pengetahuan
dan
keterampilan
peternak sapi
perah
5.
100
Baik
Rata-Rata
Capaian Sasaran
89,24
Baik
Jumlah Total
Rata-Rata
Capaian Sasaran
96,26
Baik
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa tingkat pencapaian sasaran
strategis dari akuntabilitas kinerja Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Sinjai merupakan tingkat capaian dengan kategori
baik, dilihat dari persentase rata-rata capaian dari 18 (delapan belas)
sasaran strategis sebesar 96,26%. .
B. Capaian Kinerja
Evaluasi kinerja bertujuan agar diketahui pencapaian target kinerja,
kemajuan dan kendala yang dihadapi dalam rangka pencapaian visi
dan misi. Hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai bahan perbaikan
pelaksanaan program/kegiatan pada tahun yang akan datang. Dalam
hal ini, evaluasi dilakukan secara mandiri oleh Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kab. Sinjai terhadap kinerja, guna memberikan
gambaran
apakah
pelaksanaan
pencapaian sasaran dan tujuan.
26
kegiatan
telah
mendukung
Evaluasi kinerja sampai saat ini masih belum mencapai hasil yang
optimal karena berbagai keterbatasan, antara lain : rumusan indikator
kinerja instansi masih lemah, sistem AKIP belum terbentuk, sistem
data dan informasi belum terbangun, sistem monitoring dan evaluasi
masih menekankan pada aspek keuangan bukan pada aspek kinerja,
dan lain-lain. Akibat keterbatasan tersebut, evaluasi kinerja juga tidak
dapat dilakukan pembandingan dengan kinerja instansi lain serta
rata-rata nasional.
Capaian indikator kinerja sasaran Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan disusun menurut klasifikasi Misi Dinas Peternakan dan
Kesehatan
Hewan
sebagaimana
tertuang
dalam
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Dinas Peternakan dan
Kesehatan Tahun 2008 – 2013. Pencapaian indikator kinerja sasaran
sebagai berikut :
1. Terwujudnya ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh
masyarakat sinjai
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak yang
dijabarkan dalam 5 kegiatan ini, rata-rata capaian indikator kinerja
yaitu 102, 82 % atau berada pada kategori sangat baik. Ini berarti
bahwa
keseluruhan
kegiatan
pada
program
ini
mampu
mewujudkan ketersediaan pangan asal hewan bagi seluruh
masyarakat sinjai.
Tabel 6. Indikator Kinerja Ketersediaan Pangan Asal Hewan
27
Indikator Kinerja
• Terpenuhinya pelayanan
Satuan
Target
Realisasi
%
Ekor
3.600
3.762
104,5
Ekor
1.100
1.205
109,55
Ekor
40.000
40.013
100,03
%
90
90
100
Nol
kasus
Nol
kasus
Nol
Kasus
100
pemeriksaan keswan TKD
• Terpenuhinya daging yang
layak konsumsi
• Terpenuhinya vaksinasi SE
dan pengesahan kartu
kepemiliakan ternak
• Terpenuhinya pencegahan
dan penanggulangan penyakit
• Terpenuhinya upaya
pengendalian rabies
Rata-Rata Capaian Indikator
102,82
Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator
kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
1.
Indikator kinerja terpenuhinya pelayanan Pemeriksaan Ternak Keluar
Daerah pada tahun 2012 dari target 3.600 ekor dapat dicapai 3.762
ekor atau 104,5 %. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pemeriksaan
status kesehatan ternak yang akan dikirim keluar daerah, khususnya
28
ternak besar seperti sapi, kerbau, kuda dan kambing. Pemeriksaan
kesehatan ini bertujuan agar ternak yang akan dikirim keluar daerah
dijamin
bebas
dari
penyakit
menular
dan
zoonosis
sehingga
penularan penyakit ternak dapat dikendalikan.
2.
Indikator terpenuhinya daging yang layak konsumsi, target indikator
sebesar 1.100 ekor dapat dicapai sebesar 1.205 ekor atau 109,55 %,
dibanding tahun 2011 hanya sebesar 1.117 ekor atau 101,54 %.
Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin peredaran daging yang layak
konsumsi bagi konsumen di Kabupaten Sinjai.
3.
Indikator
terpenuhinya
vaksinasi
SE
dan
Pengesahan
Kartu
Kepemilikan Ternak dimana target indikator sebesar 40.000 ekor
dapat dicapai sebesar
40.013 ekor atau 100,03 %. Kegiatan ini
merupakan kegiatan rutin Dinas Peternakan dan Kesehatan dan
merupakan sumber PAD yang pelaksanaannya pada 8 kecamatan
dengan
tujuan
agar
masyarakat
memperoleh
jaminan
bukti
kepemilikan/pengesahan ternak dan pelayanan vaksinasi Septicaemia
Epizotica (SE) sehingga kejadian penyakit dapat dikendalikan.
4.
Indikator terpenuhinya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit,
target indikator sebesar 90 % dapat dicapai 100 %. Dinas Peternakan
dan
Kesehatan Hewan
Kab.
Sinjai
memiliki
8
orang
petugas
paremedik veteriner di 8 kecamatan yang bertugas memberikan
pelayanan
kesehatan
ternak
di
lapangan
dan
senantiasa
berkoordinasi dengan dokter hewan . Kegiatan Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit ini meliputi tindakan pencegahan terhadap
29
kemungkinan penyakit yang menyerang ternak berupa biosekurity,
vaksinasi dan mengidentifikasi kejadian-kejadian penyakit hewan baik
strategis maupun ekonomis. Sedangkan ternak yang telah terserang
penyakit dilakukan tindakan penanggulangan berupa pengobatan.
5.
Indikator terpenuhinya Upaya Pengendalian Rabies (Gigitan Anjing),
capaian indikator mencapai 100 %, kegiatan ini bertujuan agar
tingkat kejadian penyakit rabies dapat terus ditekan jumlahnya
melalui eliminasi secara berkala mulai dari kecamatan sampai di
kabupaten sampai diperoleh status bebas rabies di Kabupaten sinjai.
Jumlah anjing yang dieliminasi pada tahun ini sebanyak 1250 dosis
dan vaksinasi rabies 500 dosis.
2. Tercapainya
Pertumbuhan
Populasi
Ternak
meningkatkan Produksi dan Produktifitas Ternak
untuk
Program peningkatan produksi peternakan yang dijabarkan dalam 8
kegiatan, rata-rata capaian kinerjanya 96,72 % atau berada dalam
kategori
baik.
Ini
berarti
bahwa
keseluruhan
kegiatan
untuk
peningkatan produksi peternakan dapat mewujudkan tercapainya
populasi ternak untuk meningkatkan produksi dan produktifitas
ternak. Namun ada beberapa kegiatan yang masih perlu dievaluasi
guna peningkatan realisasi dari indikator kinerja sampai 100 % atau
lebih.
Tabel
7.
Indikator Kinerja Tercapaianya Pertumbuhan Populasi
Ternak Untuk Meningkatkan Produksi dan Produktifitas
Ternak
30
Indikator kinerja
Terwujudnya
peningkatan
populasi
ternak kambing unggul
•
Tersedianya
sapi perah
•
Satuan
Target
Realisasi
%
Ekor
30
38
126,67
Ekor
50
78
156
Ekor
4000
5781
144,53
Ekor
S.Potong 100 ekr,
50
50
S.Perah 25 ekor
7
28
653
65,3
1
100
bibit
Tersedianya bibit
unggul ayam buras
•
Ternak pemerintah
pasca kontrak dapat
digulirkan
•
Terwujudnya
kelahiran hasil IB
•
Terpenuhinya
Pengelolaan
Admnistrasi Kegiatan
Agribisnis
•
Ekor
Tahun
Terpenuhinya
Pengelolaan
Administrasi Kegiatan
P2HP
•
31
1.000
1
Tahun
1
1
100
Tahun
1
1
100
Terpenuhinya
Pengelolaan
Administrasi Kegiatan
PLA
•
Rata-Rata Capaian Indikator
96,72
Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator
kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
1.
Indikator terwujudnya Peningkatan Populasi Ternak Kambing Unggul
pada Tahun 2012 ditandai dengan peningkatan populasi dari target 30
ekor dapat dicapai 38 ekor atau capaian indikator 126,6 %. Kegiatan
ini bertujuan untuk memperbaiki mutu genetik kambing lokal,
kegiatan ini berlokasi di Desa Lappacinrana Kec. Bulupoddo.
2.
Indikator tersedianya bibit sapi perah pada tahun 2012 dapat dicapai
dari target 50 ekor dapat terealisasi 78 ekor atau rata-rata capaian
indikator 156 %. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu
genetic anak sapi yang dihasilkan.
3.
Indikator tersedianya bibit unggul ayam buras pada tahun 2012
berhasil melebihi target dengan rata-rata capaian indikator 144,53 %.
32
Kegiatan ini bertujuan untuk penyediaan bibit unggul ayam buras di
RRMC lappadata di Kec. Sinjai Tengah.
4.
Indikator ternak pemerintah pasca kontrak dapat digulirkan , kegiatan
ini bertujuan untuk melakukan pemantauan secara berkesinambungan
pada
kelompok
tani
ternak
yang
telah
mendapatkan
bantuan
penguatan modal dari pemerintah, Kelompok Tani Ternak yang sudah
harus mengembalikan
anak sapi sesuai kontrak diinventarisir
kemudian ternak tersebut digulirkan ke kelompok lainnya. Pada tahun
2012 ternak pemerintah yang digulirkan kembali ke kelompok tani
ternak lainnya adalah sapi potong 50 ekor dan sapi perah 7 ekor.
Rendahnya realisasi yaitu 50 % untuk sapi potong dan 28 % untuk sapi
perah dikarenakan tingkat kematian anak sapi yang agak tinggi serta
ada beberapa kelompok tani ternak yang baru akan menyetor ternak
pengembalian diakhir tahun masa kontrak.
5.
Indikator terwujudnya Kelahiran Hasil IB pada tahun ini kurang dari
target yaitu target 1.000 ekor kelahiran namun realisasi hanya 653
ekor kelahiran atau 65,3 %. Dibandingkan kelahiran hasil IB Pada
tahun 2011 lebih dari target sebesar 879 ekor dari target 750 ekor
atau sebesar 117,2 %. Walaupun hasil IB sampai saat ini sudah
dirasakan oleh masyarakat yang ditandai dengan tingginya harga jual
ternak hasil IB, namun demikian pelaksanaannya di lapangan belum
optimal
sehingga hasilnya (tingkat kelahiran) dari tahun ke tahun
berfluktuasi. Tingkat kelahiran hasil IB pada sapi potong berfluktuasi
setiap tahunnya. Penerapan bioteknologi IB pada ternak ditentukan
33
oleh empat factor, yaitu semen beku, ternak betina sebagai akseptor
IB, keterampilan tenaga pelaksana (inseminator) dan pengetahuan
zooteknis peternak. Keempat factor ini berhubungan satu dengan
yang lain dan bila salah satu nilainya rendah akan menyebabkan hasil
IB juga akan rendah.
Namun secara garis besar indikator sasaran strategik dalam RPJMD yang
ingin dicapai yaitu peningkatan produksi dan produktifitas ternak sebagai
berikut :
Tabel 8. Target Peningkatan Populasi Per Tahun sesuai RPJMD 2008 – 2013
Populasi
Target Peningkatan Populasi
(Per Tahun)
• Sapi Potong
6,7 %
• Kambing
5,6 %
• Ayam Buras
•
6,3 %
Produksi Daging
3,8 %
(1)Sapi Potong
Gambar 1. Populasi Sapi Potong Tahun 2011 - 2012
34
sapi potong ditargetkan meningkat 6,7 % per tahun, populasi sapi
potong pada tahun 2011 adalah 75.108 ekor. Pada tahun 2012
hanya dapat terealisasi 77.677 ekor atau hanya meningkat sebesar
3,42 % dari target 80.140 ekor. Rendahnya pencapaian populasi dari
yang ditargetkan disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
rendahnya kelahiran hasil IB yaitu hanya 655 ekor dari target 1.000
ekor, menurunnya produktifitas ternak, serta banyaknya ternak
keluar daerah.
(2) Kambing
Gambar 2. Populasi Ternak Kambing Tahun 2011 – 2012
Target peningkatan populasi kambing adalah 5,6 % per tahun.
Populasi ternak kambing pada tahun 2011 adalah 14.489 ekor.
Pada tahun 2012 dapat terealisasi 15.617 ekor atau meningkat
sebesar 7,78 % melebihi target yaitu 15.617 ekor.
35
(3) Ayam Buras
Gambar 3. Populasi Ayam Buras Tahun 2011 – 2012
Peningkatan produktifitas ayam buras ditargetkan meningkat 6,3
% per tahun. Populasi ayam buras pada tahun 2011 adalah
844.064 ekor. Pada tahun 2012 dapat terealisasi 978.162 ekor atau
meningkat 15,89 % dari yang ditargetkan 897.240.
(4) Produksi Daging
Gambar 4. Produksi Daging Tahun 2011 – 2012
Peningkatan
produktifitas
untuk
produksi
daging
ditargetkan
meningkat 3,8 % per tahun. Produksi daging tahun 2011 adalah
714.954,28 kg. Pada tahun 2012 terealisasi 1.950.630,97 kg atau
meningkat 262,84 % dari target 742.122,54.
36
3. Terwujudnya Upaya Pelayanan dan Pembinaan Usaha
Peternakan yang Didukung Oleh Penyediaan Sarana Produksi
yang Berkualitas
Program peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan
dijabarkan 5 kegiatan, rata-rata capaian kinerjanya 89,242 % atau
berada dalam kategori baik. Ini berarti bahwa keseluruhan kegiatan
untuk peningkatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan
mampu
mewujudkan
upaya
pelayanan
dan
pembinaan
usaha
peternakan yang didukung oleh penyediaan sarana produksi yang
berkualitas.
Tabel 9.
Indikator Kinerja Terwujudnya Upaya Pelayanan dan
Pembinaan Usaha
Peternakan yang Didukung Oleh
Penyediaan Sarana Produksi Yang Berkualitas
Indikator kinerja
Terwujudnya upaya
pemasaran
produk
komoditi peternakan
•
Terwujudnya
produk
es
cream
sanshu yang siap saji
Satuan
Target
Realisasi
%
komoditi
3
3
100
cup
20.150
21.408
106,24
cup
315.000
125.915
39,97
•
Terwujudnya
pengolahan
susu
pasteurisasi (SUSIN)
•
Bertambahnya
pengetahuan
dan
•
37
keterampilan peternak
orang
100
100
100
orang
40
40
100
Bertambahnya
pengetahuan
dan
keterampilan peternak
sapi perah
•
Rata- Rata Capaian Indikator
89,24
Rincian indikator dan analisis capaian masing-masing indikator
kinerja sasaran adalah sebagai berikut :
1. Indikator
terwujudnya
upaya
pemasaran
produk
komoditi
peternakan target indikator 3 komoditi dapat dicapai 100%. Kegitan ini
bertujuan untuk
menampilkan, memperkenalkan dan menjual 3
komoditi hasil peternakan yaitu daging, telur dan susu. Kabupaten
Sinjai yang menjadi salah satu sentra pengembangan sapi perah, telah
mengembangkan
produk
olahan
susu
(diversifikasi)
yaitu
susu
pasteurisasi dengan merk SUSIN dan ice cream merk SANSHU sebagai
produk andalan dan menjadi trandmark
Kabupaten Sinjai. Untuk
memperkenalkan produk olahan peternakan tersebut, maka Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai sering mengikuti even
pameran. Pada Tahun 2012 kegiatan pameran yang diikuti oleh Dinas
38
Peternakan dan Kesehatan Hewan antara lain,
HSN (Hari Susu
Nasional) yang berlangsung di Yogyakarta, Jakarta Fair/PRJ (Pekan Raya
Jakarta) di Jakarta, Pameran HUT RI 17 Agustus di Makassar dan
Pameran Hari Jadi Sinjai.
Kegiatan lain yang dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan, agar anak-anak khususnya anak sekolah gemar minum susu
dan memperkenalkan susu sapi perah sebagai minuman sehat, maka
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan bekerjasama dengan Dinas
Pendidikan melalui program PMTAS (Pemberian Makanan Tambahan
untuk Anak Sekolah).
2. Indikator terwujudnya produk es cream SANSHU, target indikator
sebesar 20.150 cup dapat dicapai sebesar 21.408 cup atau 106,24 %.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung kegiatan diversifikasi
produk olahan susu yakni pembuatan Es Cream SANSHU
pada unit
pengolahan es cream pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Kabupaten Sinjai.
3. Indikator terwujudnya pengolahan susu pasteurisasi SUSIN, dimana
target indikator sebesar 315.000 cup namun hanya dapat dicapai
125.915
cup
atau
39,97
%.
Kegiatan
ini
dimaksudkan
untuk
mendukung kegiatan Pengolahan Susu Pasteurisasi “ SUSIN” pada unit
pengolahan susu Koperasi Sintari yang terletak di Kecamatan Sinjai
Barat.
39
4. Indikator bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak
dalam menerapkan teknologi peternakan, target indikator sebanyak
100 orang dapat dicapai 100%. Kegiatan bimbingan teknologi ini
bertujuan
agar
peternak
mampu
memanfaatkan
a)
teknologi
pengolahan susu (pengolahan susu menjadi milk stick, caramel dan
youghurt), b) Teknologi pemanfaatan limbah peternakan menjadi
pupuk kompos, dan c) teknologi pemanfaatan limbah pertanian
menjadi pakan alternative untuk ternak. Kegiatan Pelatihan ini
dilaksanakan di 4 (empat) kecamatan yaitu Kec. Sinjai Timur , Kec.
Tellulimpoe, Kec. Sinjai Tengah, dan Kec. Sinjai Selatan. Peserta
kegiatan pelatihan ini terdiri dari 25 orang per kecamatan yang berasal
dari beberapa kelompok tani ternak. Dari kegiatan pelatihan ini petani
peternak telah mampu/terampil menerapkan teknologi peternakan
dalam mengelolah usaha peternakannya.
5. Indikator bertambahnya pengetahuan dan keterampilan peternak
dalam budidaya sapi perah, target indikator sebanyak 40 orang dapat
dicapai 100%. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan
kepada peternak tentang budidaya sapi sapi perah. Kegiatan ini
dilaksanakan di Balai Pelatihan Persusuan Kec. Sinjai Barat. Peserta
kegiatan ini terdiri dari 40 orang yang berasal dari kelompok tani
ternak yang beternak sapi perah. Dalam kegiatan ini petani peternak
telah memperoleh informasi dan ilmu tentang teknik penanaman dan
panen
HMT,
manajemen
pakan
dan
pengawetan
pakan,
cara
mendeteksi birahi dan pelaksanaan IB, teknik pemeriksaan kesehatan
hewan secara sederhana, cara penanganan induk sapi menjelang dan
40
baru melahirkan, cara penanganan pedet yang baru lahir, dan cara
penanganan susu setelah pemerahan. Diharapkan setelah pelatihan
ini, peternak telah terampil dalam budidaya sapi perah.
C.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
Berdasarkan
Alokasi
Anggaran
untuk
mendukung
pencapaian
sasaran strategik Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sinjai Tahun
2012 adalah sesuai tabel berikut ini :
Tabel 10. Anggaran dan Realisasi TA. 2012
No
1.
Uraian Jenis Belanja
BELANJA LANGSUNG
Realisasi
Rp.
capaian
1.693.280.024,-
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1.702.548.000
1.693.280.024
keuangan
atau
99,46
secara
%
dari
keseluruhan
target
adalah
sebesar
Rp.
1.702.548.000,- Hal ini disebabkan karena ada beberapa indicator
sasaran yang tidak dapat mencapai realisasi 100 %, disamping beberapa
indicator lain yang dapat dilakukan penghematan biaya dengan realisasi
fisik tetap 100 % dari yang direncanakan. Selisih dana sebanyak Rp.
9.267.976,- dan telah dikembalikan ke kas daerah.
41
Berdasarkan sasaran strategik yang ditetapkan Dinas Peternakan
dan Kesehatan Hewan Kab. Sinjai, anggaran dan realisasinya adalah
sebagai berikut :
Tabel 11. Alokasi dan Realisasi Anggaran APBD Tahun 2012
No
Uraian Sasaran
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
1.
Tercapaianya
Tingkat
Kepuasan
Masyarakat
dan
Pegawai Dinas Peternakan dan
Kesehatan yang terlayani
536.217.500
528.421.624
2.
Terwujudnya
ketersediaan
pangan asal hewan bagi
seluruh masyarakat sinjai
259.090.000
259.090.000
3.
Tercapainya
pertumbuhan
populasi
ternak
untuk
meningkatkan produksi dan
produktifitas ternak
777.028.000
775.555.900
4.
Terwujudnya upaya pelayanan
dan
pembinaan
usaha
peternakan yang didukung
oleh
penyediaan
sarana
produksi yang berkualitas
130.212.500
130.212.500
1.702.548.000
1.693.280.024
Jumlah
42
Jumlah realisasi keuangan tersebut diatas adalah jumlah pendanaan untuk
sasaran strategik pada Dinas Peternakan dan Kesehatan Kabupaten Sinjai
dan tidak termasuk dana untuk pembiayaan Belanja Tidak Langsung
(Gaji).
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2012 disusun berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Hasil yang telah dicapai dari pengukuran Sasaran Kinerja Tahun
2012 dapat disimpulkan bahwa secara umum tingkat pencapaian kinerja
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai merupakan
tingkat capaian dengan kategori “ Baik “, dilihat dari persentase ratarata capaian sasaran sebesar 96,26 % yang diperoleh dari jumlah ratarata capaian dari 18 (delapan belas) sasaran stretegis.
Total Belanja Daerah dalam APBD Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Tahun 2012 sebesar Rp. 1.702.548.000,- dapat terealisasi sebesar
Rp. 1.693.280.024,- atau 99,46 %. Total realisasi belanja yang mencapai
99,46 % sampai dengan berakhirnya tahun anggaran menunjukkan bahwa
43
terdapat efisiensi dalam penggunaan anggaran, namun hal tersebut tidak
mempengaruhi pencapaian sasaran dan kinerja Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kab. Sinjai secara signifikan.
Walaupun demikian dengan mencermati hasil evaluasi yang telah
dilaksanakan selama Tahun 2012 ternyata masih terdapat beberapa
kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk terus
menerus lebih meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah
direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan
dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Oleh karena itu penyempurnaan strategi dimasa yang akan datang
perlu dilaksanakan terutama dalam penyusunan dokumen perencanaan
daerah harus mengacu pada perkembangan lingkungan yang terjadi serta
memperhatikan
aspirasi
masyarakat.
Dengan
demikian
maka
perencanaan jangka menengah daerah yang disusun mampu mewadahi
setiap aspirasi seluruh masyarakat. Dengan menyempurnakan mekanisme
perencanaan berbasis partisipasi masyarakat diharapkan Rencana Kinerja
Tahunan melalui berbagai program dan kegiatan benar-benar dapat
menyentuh kebutuhan masyarakat, sehingga sasaran yang diharapkan
dapat tercapai semaksimal mungkin.
Dengan
disusunnya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai
Tahun 2012 ini, dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan pedoman
pelaksanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan tahun berikutnya.
Disadari bahwa dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
44
Pemerintah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran dan
masukan demi perbaikan penyusunan di tahun mendatang sangat
diharapkan.
Sinjai,
Februari 2012
Kepala Dinas Peternakan dan Keswan
Kab. Sinjai
Drh.H.Aminuddin Zainuddin, MM
Pangkat : Pembina Utama Muda
NIP
45
:19610128 198703 1 008
Download