Menggambarkan Struktur Umum Transfer (Trna) Dan Menjelaskan Bagaimana Struktur Ini Dapat Memainkan Tugasnya Baik Fisikal Dan Informasi Selama Sintesis Protein B1J003167 B1J004026 B1J004038 B1J004051 ANDRIAS FATVA N. LINA WULANSARI PUSPA DEWI A. FLANDRIANTO SIH P. Kode Tugas K51-SPP-07 Peranan tRNA pada Sintesis Protein Transfer RNAs memainkan peranan penting pada translasi. Ini adalah kedua physical link, tRNAs mengikat kedua mRNA dan menumbuhkan polipeptida dan sebuah link informational, tRNA menjamin polipeptida yang sedang disintesis mempunyai sekuen asam amino yang menunjuk melalui kode genetic oleh sequence nucleotide pada mRNA. Aminoacilation : Pengikatan Asam Amino dengan tRNAs Bakteri memiliki 30-45 tRNA yang berbeda dan eukariot mencapai 50. Hanya 20 asam amino yang dikode oleh kode genatik. Ini membuktikan bahwa semua organisme mempunyai paling sedikit beberapa isoaccepting tRNAs (tRNA berbeda yang spesifik untuk asam amino yang sama). Semua tRNA Mempunyai Struktur yang Sama Lengan penerima dibentuk oleh 7 pasang basa diantara ujung 5’ dan 3’ molekul asam amino, mengikat 3’ujung extreme dari tRNA, adenosine di invariant ujung CCA sequence Lengan D diberi nama setelah modifikasi nukleotida dihydrouridine dimana selalu menghubungkan struktur ini. Lengan antikodon meliputi triplet nukleotida disebut antikodon dimana pasang basa dengan mRNA selama translasi V loop meliputi 3-5 nukleotida pada class 1 tRNA atau 13-21 nukleotida pada klass 2 tRNA Lengan TYC diberi nama setelah sequence thymidine-pseudouridie-cytosin yang selalu dihadirkan Gambar 1. Struktur daun semanggi pada tRNA Sintetase tRNA Aminoasil Mengikatkan Asam Amino pada tRNA Dengan beberapa pengecualian, organisme memiliki 20 aminoasil-tRNA sintetase, satu dari masing-masing asam amino yang dibagi ke dalam 2 kelompok, kelas I dan kelas II, dengan beberapa perbedaan yang penting diantara mereka. Perbedaan ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 1. Keistimewaan aminoasil-tRNA sintetase Aminoasilasi ini membawa enzim yang bertanggung jawab untuk sintesis asam glutamic-tRNAGlu, dan hasil awalnya diikatkan pada asam glutmic ke tRNAGln, hal ini lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar2 di bawah ini. Gambar 2. Tipe aminoasilasi luarbiasa Asam glutamic kemudian dikonversi menjadi glutamine oleh katalisis transmidasi dengan enzim kedua. Interaksi Codon-Anticodon : Penggabungan tRNA ke mRNA. Aminoasilasi menggambarkan level pertama yang menunjukkan spesifikasi dari tRNA. Level kedua adalah spesifikasi dari interaksi antara antikodon dari tRNA dan mRNA yang bertranslasi. Spesifikasi menjamin sintesis protein mengikuti aturan kode genetik. Pada prinsipnya, kodon-antikodon mengenal proses pemanjangan ke depan yang melibatkan pasangan basa antara antikodon pada tRNA dan kodon pada mRNA. Gambar 3. Interaksi kodon dan antikodon Suatu pasangan basa yang tidak standar dapat dibentuk antara nukleotida ke 3 pada kodon dan nukleotida pertama (no 34) pada antikodon. Hal ini disebut ‘Wobble’. Penggantian pasangan ini dimungkinkan, terutama jika nukleotida pada posisi 34 termodifikasi. Pada bakteri, dua hal yang penting dari Wobble adalah : • Penggunaan pasangan basa G-U. • Inosin, adalah suatu purin yang termodifikasi (Tabel 10.5). Inosin dapat terjadi di tRNA karena mRNA tidak termodifikasi dengan cara ini. (Gambar 11.7B). Tabel 2. Cintoh-contoh modifikasi kimia yang terjadi antara nukleotidanukleotida pada rRNA dan tRNA Modifikasi Details contoh Methylation Addition of one or more -CH3 groups to the base or sugar Methylation guanosine gives methylguanosine of 7- Deamination Removal of an amino (-NH2) group from the base Deamination of adenosine gives inosine Sulfur substitution Replacement of oxygen with sulfur 4-Thiouridine Base isomerization Changing the positions of atoms in the ring component of the base Isomerization of uridine gives pseudouridine Double-bond saturation Converting a double bond to a single bond Double bond saturation converts uridine to dihydrouridine Nucleotide replacement Replacement of an existing nucleotide with a new one Queosine Gambar 4. Dua contoh wobble pada bakteria Wobble memperkecil nomor tRNA yang dibutuhkan di sel oleh pemberian kesempatan satu tRNA untuk membaca dua atau mungkin tiga kodon (Gambar 11.8). Gambar 5. Kode genetik Sifat dari penggabungan dengan wobble pada bakteri adalah : • G-U Wobble digunakan dengan delapan tRNA. • Delapan tRNA manusia manusia yang lain memiliki antikodon yang memuat inosin (3’-xxI-5’) Beberapa nukleotida tRNA pada posisi wobble melimpah karena dimungkinkan berpasangan dengan beberapa pasangan basa yang lain. Fenomena ini disebut superwobble. Daftar Pustaka Brown, T.A (2002) DNA in Genomes, 2nd ed., http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.section.5234 diakses tanggal 19 November 2008 Daftar Pustaka Gambar http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.7612 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.table.7616 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.7617 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.7619 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.7622 http://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/bv.fcgi?rid=genomes.figgrp.7625 Situs Terkait http://www.lewport.com/10712041113402793/lib/10712041113402793/Animations/Pro tein%20Synthesis%20%20long.swf http://www.wiley.com/legacy/college/boyer/0470003790/animations/translation/translat ion.swf