BABS PENUTUP Pada bab ini akan diberikan temuan-temuan penting pada penelitian ini, selain itu akan diberikan pula implikasi manajerial pada PT Berkat Anugerah Raya. Pada bab ini pula akan dikemukakan rekomendasi, keterbatasanketerbatasan studi, serta harapan peneliti untuk studi selanjutnya. 5.1 Simpulan Penelitian ini berusaha untuk menghubungkan antara konsep sistem pengendalian manajemen dengan competitive advantage .Sistem pengendalian manajemen adalah suatu sistem atau alat yang digunakan oleh pihak manajemen untuk memastikan bahwa perilaku dan keputusan terhadap karyawan konsisten dengan tujuan dan strategi perusahaan, sedangkan competitive advantage adalah sebuah posisi dimana perusahaan menguasai suatu atau mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan dengan kompetitor dan untuk mencapai posisi tersebut , perusahaan hams memiliki strategi tertentu sesuai dengan keadaan dan competitive advantage akan terlihat berfungsi bagi perusahaan adalah pada saat pcrusahaan mcngalarni rnasalah kcuangan , dirnana badan usaha harus dapat tcrus bcrtahan ditcngah tckanan persaingan dcngan kompetitor, scdangkan hanyak faktor dirasakan tidak mendukung terjadinya pengurangan biaya operasional dan biaya produksi. 76 Menurut Porter ( 1985), ada strategi bersaing yang digunakan oleh badan usaha dalam rangk:a untuk menenangkan tingkat persaingan yang terdiri atas tiga dasar yang berbeda yaitu cost leadership, differentiation dan focus. Competitive advantage tidak dapat terus dimiliki oleh sebuah badan usaha dalam jangka waktu yang lama karena, selalu ada kemungkinan pihak kompetitor meniru competitive avantage yang dimiliki oleh badan usaha tersebut sehingga pihak manajemen harus dapat memastikan bahwa perusahaan memiliki kemampuan untuk menyesuaikan strategi yang digunakan seiring dengan perkembangan perekonomian yang ada dan memastikan bahwa seluruh karyawan konsisten dengan strategi yang diambil dan berusahaan dengan baik untuk mencapai strategi tersebut. Semakin besamya tekanan ekonomi saat ini, iklim industri yang tidak menentu, krisis ekonomi dan keadaan lingk:ungan ekstemal yang kurang mendukung seperti tingk:at persaingan usaha yang semakin tinggi, fluktuasi harga bahan baku yang semakin tidak menentu dan perilaku belanja konsumen yang semakin kritis dalam membeli produk , membuat para pelaku bisnis harus melakukan perbaikan disemua aspek kegiatan operasional perusahaan guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi kelja , sehingga badan usaha tersebut bisa memiliki suatu keunggulan dibandingK:an pihak kompetitor. Tckanan ekonomi juga dialami oleh pihak PT Berkat Anugerah Raya sejak tahun 2007, dimana tingk:tt pcrsaingan usahu scmakin besar, hanyak kmnpctllor baru yang mulai bcnnunculan schingga harga jual produk scmakm tcrtckan . 77 harga jual bukanya naik justru mengalarni penuruan karena banyaknya persatngan. Sedangkan dilain pihak , biaya produksi sernakin meningkat harga plat dan besi , tenaga kerja langsung mengalami kenaikan. Dengan situasi dan kondisi yang ada rnaka badan usaha memilih strategi fokus untuk mernenangkan persaingan dengan kompetitiomya. Tujuan strategi ini adalah untuk memperoleh keuntungan dengan rnenguasai pangsa pasar tertentu atau khusus yang rnenilai kualitas , inovasi , dan harga competitive suatu produk. Kesuksesan strategi fokus akan terjadi apabila dilakukan efisicnsi yang tinggi, tidak bertoleransi pada waste, kualitas produk yang baik. Sctidaknya ada tiga taktor utarna yang sangat pcnting yang sangut mcmpengaruhi tingkat kesuksesan PT Berkat Anugerah Raya dalam usahanya untuk memenangkan persaingan dengan rnenggunakan strategi fokus 1. Efisiensi waktu proses produksi 2. Tidak bertoleransi pada waste 3. Kualitas produk yang baik Dari hasil observasi dan wawancara , disimpulkan bahwa perusahaan sebenamya sudah memiliki sistem pengendalian manajernen yaitu result control, action control, personel control dan cultural control dalarn kegiatan usahanya. Namun dalam pelaksanaanya masih terlihat banyak kelemahan dan terlihat kurang tanggapanya pihak rnanajemen dalam mengatasi permasalahan yang timbul 78 karena penerapan sistem kontrol yang kurang tepat atau tidak mengenai sasaran seperti yang diharapkan . Sistem pengendalian manajemen yang ada saat ini tidak berjalan secara efektif sehingga tidak dapat mendukung strategi yang ditetapkan oleh badan usaha yaitu strategi fokus dalam usahanya untuk memenangkan persaingan usaha. Ada beberapa rekomendasi yang diberikan peneliti sehubungan dengan perbaikan-perbaikan terhadap beberapa temuan penting dalam penelitian ini. Rekomendasi ini diharapkan dapat membantu PT Berkat Anugerah Raya dalam usahanya untuk memiliki suatu competitive advantage guna memenangkan persaingan usaha yang akan dicapai dengan strategi fokus. 1. Efisiensi waktu proses produksi Kepala bagian produksi dan bagian QC harus lebih mengawasi jalanya proses produksi , dengan memantau secara langsung apa saja yang terjadi dalam proses produksi sehigga diharapkan akan lebih mengetahui hal apa saja yang menjadi kekurangan dan kelemahan proses tersebut. Sehingga dari waktu kewaktu dapat mclakukan pcrhaikan sccara tcrus mcncrus tcrutama untuk mcnghilungkan kcgiatan yang tidak bcrnihu tambah Sclain itu harus dltcguskan 111gu mcngcnai pcnilaian kinerja produksi harus lebih ditmgkatkan, dan dibuatkan skala penilaian yangjelas supaya dapat diukur cfisicnsinyu. 79 2. Tidak bertoleransi pada waste. Sebaiknya , perusahaan menetapkan sistem punishmen sebagai suatu bentuk hukuman yang menimbulkan efek jera bagi para pekerja yang lengah dalam melakukan tugasnya. Sehingga, apabila terjadi kesalahan terhadap produk:si yang disebabkan karena keteledoran pekerjaan, maka denda tersebut harusnya dicicil. Perusahaan juga perlu mengevaluasi dan mengambil tindakan tegas, pada group yang melakukan kesalahan.Hal ini perlu dilakuk:an agar group produk:si yang ada , adalah group produksi yang memiliki komitmen kerja yang baik dan teliti dalam pengerjaan, sehingga kualitas produksi teijaga dengan baik. 3. Kualitas produk yang baik. Sebaiknya bagian QC lebih meningkatkan kineijanya dalam menjaga kualitas produk: produk melalui proses. Karena selama ini bagian QC masih belum sepenuhnya melakuk:an kontrol yang efektif yaitu dimana kontrol efektif itu benar benar melakukan pengecekan dari awal produksi sarnpai akhir, memonitor semua kcgiatan produksi dun mcmpcrhatikan kckurangan dan kclcmuhun prosl~S apu yang tcrscbut. Duput mcn.Jndl mcnyaJI~an dalam scbuah n=port yang dapat dianalisis schingga dupat mcnllm kemajuan sctiap periode. Hal ini juga perlu didukung olch pihak manajemen dalam memantau kualitas produksi, selama ini pihak manajemen juga kurang memperhatikan laporan laporan kemajuan 80 produksi secara berkala, sehingga bagian QC pun juga tidak merasa perlu untuk menyajikan detailnya proses produksi tersebut. Masih berpandangan pada proses yang konvensional. 5.2 Implikasi Dengan adanya penelitian ini, penulis berharap agar badan usaha khususnya PT Berkat Anugerah Raya dapat memperoleh suatu gambaran yang lebih komprehensif mengenai kondisi badan usaha terutama diareal produksi yang didukung dengan fakta hasil wawancara maupun data keuangan. Dengan kondisi yang dipaparkan diharapkan adanya keinginan dari pihak badan usaha untuk melakukan perbaikan yang lebih baik lagi agar kondisi yang kurang menguntungkan tersebut tidak terus teijadi bahkan penulis berharap dikemudian hari perusahaan dapat memilih keunggulan bersaing dibanding dengan pihak kompetitor dengan demikian perusahaan dapat terns bertahan bahkan sukses merskipun kondisi perekonomian dimasa mendatang dan perkembangan teknologi mungkin kurang konduksif bagi usaha. 5.3 Keterbatasan Studi Penelitian ini dilakukan masih jauh dari pada sempuma karcna masih ada behcrapa ketl·rhatctsan-kcterhcttasctn, hn1kut ini adulah bcbcrpa kclcrhalasanstudl pada pcncli11an ini yaitu : I. Dalam penclitian ini penulis membatasi pembahasan masalah rncngcruu alat yang dapat dit:,TUilakan oleh suatu badan usaha dalam rangka memiliki suatu competitive advantage yaitu dengan mempekuat fungsi 81 kontrol dengan memperbaiki sistem pengendalian manajemennya yaitu result control, action control, personel control dan cultural control 2. Fokus yang dipilih oleh penulis untuk dibahas dan diberikan masukan adalah yang berkaitan dengan produksi. Dalam penelitian ini tidak dibahas mengenai bagian yang lain yang sebenarnya merupakan suatu obyek yang menarik untuk dibahas dan diberikan masukan yang berkaitan dengan perusahaa.n agar memiliki suatu keunggulan bersaing dibandingkan dengan kompetitiomya. 3. Dalam hal ini penulis mengabaikan adanya faktor eksternal contohnya adanya trend baru dari konsumen dalam melakukan promosi, keadaan perekonomian global dan masih banyak lagi faktor ekstemal yang sebenamya bisa sangat mempengaruhi kemampuan suatu perusahaan dalam usahanya untuk memenangkan persaingan usaha. 4. Penelitian ini dibahas dari sudut pandang teori sistem pengendalian manajemen yang sangat ketat. Penulis menyadari bahwa tidak semua saran rekomendasi dapat diterapkan oleh perusahaan karena kendala internal dan ekstemaL Pcnulis juga mcmhcrikan hchcrapu masukun I saran-saran pcrhu1kun vang mungkin hisa digunakun scbugm suutu pcrtimhnngan bugi PT Bcrkut Anul~crnh Raya, mcskipun mungkin tidak semua masukan dapat diterapkan dcngan kond1s1 yang schcnamya. 82 Harapan penulis bagi penelitian selanjutnya adalah agar dilakuk:an penelitian yang lebih detail lagi mengenai faktor·faktor kunci yang diperlukan bagi badan usaha dalam rangka memiliki suatu keunggulan besaing dibandingkan pihak kompetitor agar sebuah perusahaan dapat bertahan bahkan sukses dalam menghadapi keadaan perekonomian yang semakin ketat dan tingkat persaingan yang tinggi akhir·akhir ini. Penulis juga berharap adanya pembahasan lebih lagi mengenai alat apa selain sistem pengendalian manajemen yang dapat digunakan oleh perusahaan agar dapat mendukung strategi bersaing perusahaan dalam rangka memiliki suatu keunggulan bersaing I competitive advantage. Dengan menggunakan sudut pandang yang lain, diharapkan dapat memberikan suatu pembekalan bagi perusahaan yang memiliki keinginan untuk selalu berkembang dan menjadi yang terbaik. 83