BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang implementasi metode discovery learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Boyolali yang penulis lakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Boyolali sudah menggunakan kurikulum 2013, sehingga suadah menerapkan metode Discovery Learning, implementasi pembelajaran sebelumnya menggunakan metode masih bersifat umum. Penggunaan metode yang sebelumnya ini siswa kurang mandiri dan cenderung guru yang aktif. Kurikulum terbaru ini pendidikan diarahkan untuk mengambangkan dan membangun karakter potensi siswa. Sebagai seorang guru lebih inovatif dalam mengembangkan metode pembelajaran, salah satunya menggunakan metode Discovery Learning. Penelitian ini lebih memfokuskan pada implementasi metode Discovery Learning dalam pemelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan prlaksanaan kurikulum 2013 di SMP N 2 Boyolali. 2. Implementasi metode Discovery Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP N 2 Boyolali. Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Perkembangan di dunia pendidikan telah menuangkan banyak aspirasi dan 59 60 pemikiran dengan berbagai model atau metode pembelajaran yang membuat siswa tidak akan jenuh atau bosan dalam belajar. Metode Discovery Learning merupakan suatu metode yang digunakan dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Metode pembelajaran tersebut berbasisi proses mental dari siswa untuk mengasimilasikan konsep sehingga siswa dapat menemukan konsep-konsep dan prinsip-prinsip melalui mentalnya sendiri. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi metode Discovery Learning dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP N 2 Boyolali. implementasi metode discovery learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan itu sudah dilaksanakan dan siswa merasa nyaman dan menarik dengan metode pembelajaran tersebut, metode discovery memiliki tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya. B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian tentang metode discovery learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Boyolali dapat diambil implikasi oleh peneliti sebagai berikut: 1. Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan inspirasi dan kemandirian siswa dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pembelajaran dilakukan dengan menemukan informasi baru yang dapat menambah pengetahuan siswa dalam memecahkan masalah. Peningkatan informasi yang 61 siswa dapatkan dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat dilakukan dengan cara memberikan pernyataan informasi baru yang menuntut siswa untuk memperhatikan, berfikir, kemudian menjawabnya. Selain itu, gambar-gambar yang diberikan juga dapat merangsang siswa melihat serta merumuskan konsep tentang ganbar tersebut. 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon pendidik untuk mengoptimalkan peran siswa dalam belajar. Jika siswa sudah dapat menunjukan bahwa mereka dapat menganggap dirinya sebagai guru untuk sahabatnya dan teman mereka sebagai pendidik maka hasil belajar berupa kemampuan peserta didik dapat meningkat. C. Saran Berdasarkan pengalaman dalam implementasi metode discovery learning dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 2 Boyolali yang penulis lakukan maka disarankan beberapa hal sebagai berikut: 1. Terhadap Kepala Sekolah a. Kepala Sekolah seharusnya memperbaiki proses pembelajaran dengan melibatkan para guru. b. Kepala Sekolah hendaknya menerima segala masukan dari guru dengan masalah pembelajaran. c. Kepala Sekolah sebaiknya melakukan pemantauan proses pembelajaran di kelas. 62 2. Terhadap Guru Kelas a. Guru hendaknya menggunakan metode yang inovatif sehingga siswa meras nyaman, dan tidak bosan ketika melaksanakan pembelajaran di kelas b. Guru kelas hendaknya mengadakan pemantauan perilaku siswa selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru untuk memahami setiap permasalahan yang muncul dan dapat dipakai dalam upaya meningkatkan proses belajar. c. Guru hendaknya memahami kurikulum 2013 lebih mendalam sehingga dalam pelaksanaan pembelajaran akan lebih baik. 3. Terhadap Siswa a. Setiap siswa hendaknya dapat menjalin hubungan yang baik dengan guru maupun bekerja sama dengan teman agar proses pembelajaran terasa nyaman dan menyenangkan. b. Siswa hendaknya lebih berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran. c. Siswa hendaknya selalu belajar secara rutin dan berkesinambungan walaupun pertemuan selanjutnya tidak ada ujian. 4. Terhadap Sarana dan Prasarana Sekolah a. Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menciptakan suatu proses pembelajaran yang lebih baik. b. Sekolah sebaiknya menjaga sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran dan menggunakannya secara efektif. 63 c. Kelengkapan prasarana sekolah sangat berpengaruh terhadap siswa yang akan melaksanakan proses pembelajaran. 5. Terhadap Peneliti Berikutnya a. Kepada peneliti selanjutnya agar mencari pokok bahasan lain yang cocok dengan discovery learning. b. Peneliti sejenis hendaknya dilakukan tetapi dalam cakupan materi tertentu dalam menggunakan strategi tertentu. Oleh karena itu diperlukan sebuah strategi dari guru yang lebih inovatif, sehingga akan mampu memberikan masukan kepada dunia pendidikan Indonesia secara umum.