PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 / AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 DAN / AND LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. DAFTAR ISI PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI DIRECTORS’ STATEMENTS LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENTS 1. Laporan Posisi Keuangan 1 1. Statements of Financial Position 2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 3 2. Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3. Laporan Perubahan Ekuitas 5 3. Statements of Changes in Equity 4. Laporan Arus Kas 6 4. Statements of Cash Flows 5. Catatan atas Laporan Keuangan 8 4 5. Notes to Financial Statements 6 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 ASET Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai ASSETS 2d,2f,4,34,38 2d,2f,2g 5,34,38 8,736,913,370 13,519,538,000 234,751,556,085 409,940,362,071 2d,2e,2f,2g,2n 6,28,32,34,38 735,964,706 57,941,354,522 5,096,716,683 78,564,895,946 (147,876,955) Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Efek-efek - bersih Tagihan derivatif Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi Biaya dibayar dimuka Aset tetap Dikurangi: Akumulasi penyusutan Aset tetap - bersih Aset takberwujud Dikurangi: Amortisasi Aset takberwujud - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain JUMLAH ASET 58,529,442,273 2f,2h,7,38 2d,2f,2i,2n,8,28,34,38 118,973,564,367 1,254,490,298,105 (72,336,324,434) 2d,2f,2j,9,38 2d,2e,2f,2k 10,32,33,34,38 2q,14 2x,19d 2d,2f,2p,2r 15,34,38 83,504,546,416 78,963,813,780 1,590,833,205,647 (22,101,331,933) 1,182,153,973,671 29,086,425 1,568,731,873,714 1,672,704,977 65,757,882,389 2,434,404,729,672 192,929,084,207 3,399,858,376,025 (308,214,862,425) 2d,2f,2l 11,34,38 2o,12 2m,13 (157,066,213) (191,332,047,488) Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank s Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses Current accounts with other bank s - net Placements with Bank Indonesia and other bank s Mark etable securities Less: Allowance for impairment losses Mark etable Securities - net Derivative receivables Loans Related parties Third parties Less: Allowance for impairment losses 2,191,947,749,636 33,585,350,185 3,401,455,412,744 99,866,533,741 Loans - net Acceptance receivables 3,216,187,615 163,180,724,673 3,035,352,801 162,263,041,838 (21,259,275,660) (17,429,351,641) Prepayments Fixed assets Less: Accumulated depreciation 141,921,449,013 7,277,315,587 (4,476,133,741) 144,833,690,197 7,027,878,087 (2,180,320,373) Fixed assets - net Intangible assets Less: Amortization 2,801,181,846 68,642,299,894 4,847,557,714 - Intangible assets - net Deferred tax assets - net 260,784,795,519 277,111,394,584 Other assets 4,306,073,549,899 6,087,482,780,739 TOTAL ASSETS Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 1 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION AS OF DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan / Notes 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Utang akseptasi Utang pajak Pendapatan diterima dimuka Liabilitas imbalan pasca masa kerja Liabilitas pajak tangguhan Liabilitas lain-lain LIABILITIES AND EQUITY 2d,2f,2s,2z,16,34,38 2d,2e,2f,2t 17,32,33,34,38 2d,2e,2f,2u 18,32,34,38 2d,2f,2j,9,34,38 2d,2f,2l,11,34,38 2x,19a 2v 2y,20 2x,19d 2d,2f,2v 21,34,38 JUMLAH LIABILITAS 3,228,712,059 9,576,669,338 31,048,415,388 2,992,176,443,572 278,144,135,429 4,099,979,001,570 3,023,224,858,960 4,378,123,136,999 98,641,789,986 12,476,112,999 418,508,662,132 24,317,562,672 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 3,522,954,897 688,005,946 442,826,224,804 1,590,413,989 99,866,533,741 6,188,184,776 2,197,231,714 8,039,576,114 - 4,465,116,018 1,806,149,085 JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS Total deposits from customers Deposits from other bank s Related parties Third parties Total deposits from other bank s Derivative liabilities Acceptance payables Taxes payable Unearned income Obligation for postemployment benefits Deferred tax liabilities 14,418,515,963 25,955,067,583 Other liabilities 3,197,857,543,519 4,972,594,728,047 TOTAL LIABILITIES EKUITAS Modal saham nilai nominal Rp 200 per saham Modal dasar 3.450.000.000 lembar saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.041.600.000 lembar saham Uang muka setoran modal Tambahan modal disetor Surplus revaluasi aset tetap - bersih Laba belum direalisasi atas pemilikan efek tersedia untuk dijual Pengukuran kembali atas program imbalan pasti - bersih Saldo laba (defisit) Ditentukan penggunaannya Tidak ditentukan penggunaannya LIABILITIES Obligation due immediately Deposits from customers Related parties Third parties EQUITY Capital stock Rp 200 par value per share Authorized capital 3,450,000,000 shares 22 23 24 208,320,000,000 500,000,000,000 478,301,320,814 208,320,000,000 478,301,320,814 2m,13 117,070,216,228 117,070,216,228 - 451,506,817 2i,8 2y,20 (3,246,066,340) 20,000,000,000 (212,229,464,322) 1,108,216,006,380 4,306,073,549,899 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. (2,027,549,893) 20,000,000,000 292,772,558,726 Issued and fully paid in 1,041,600,000 shares Advance payment of capital Additional paid in capital Surplus on revaluation of fixed assets - net Unrealized gain on available for sale securities Remeasurement of defined benefit plan - net Retained earnings (deficit) Appropriated Unappropriated 1,114,888,052,692 TOTAL EQUITY 6,087,482,780,739 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 2 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Bunga Provisi dan komisi 2e,2v,26,32,33 2w Total pendapatan bunga Beban bunga Bunga Premi program penjaminan simpanan 2e,2v,27,32,33 Jumlah beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan operasional lainnya Provisi dan komisi selain dari kredit - bersih Keuntungan transaksi mata uang asing - bersih Lain-lain Jumlah pendapatan operasional lainnya 2016 2015 406,669,396,636 1,422,652,097 552,414,395,187 1,521,204,470 OPERATING INCOME AND EXPENSES Interest income Interest earned Fees and commissions 408,092,048,733 553,935,599,657 Total interest income (240,470,691,104) (355,160,899,253) (7,332,785,551) (9,116,124,916) Interest expenses Interest incurred Premium on deposit guarantees program (247,803,476,655) (364,277,024,169) Total interest expenses 160,288,572,078 189,658,575,488 7,915,818,780 13,460,480,998 1,306,967,259 768,657,737 10,687,119,483 1,028,660,029 Interest income - net Other operating income Fees and commissions not related to loans - net Gain on foreign exchange - net Others 9,991,443,776 25,176,260,510 Total other operating income 2n,6,8,10,13 15,28 (678,723,632,333) (197,497,235,808) Provision of allowance for impairment losses on financial assets 2y,20,29 2m,2q,13,14,30 (34,101,703,491) (31,447,899,213) (36,126,734,284) (26,955,597,434) Other operating expenses Personnel and benefits General and administrative (65,549,602,704) (63,082,331,718) Total other operating expenses Beban operasional lainnya - bersih (734,281,791,261) (235,403,307,016) Other operating expenses - net RUGI OPERASI - BERSIH (573,993,219,183) (45,744,731,528) Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan Beban operasional lainnya Tenaga kerja dan tunjangan Umum dan administrasi Jumlah beban operasional lainnya PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL Laba penjualan aset tetap - bersih Lainnya - bersih 2m,13 BEBAN NON OPERASIONAL - BERSIH RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN MANFAAT PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN OPERATING LOSS - NET 686,572,698 (1,737,653,393) 116,400,000 (1,972,900,322) NON-OPERATING INCOME AND EXPENSE Gain on sale of fixed assets - net Others - net (1,051,080,695) (1,856,500,322) NON OPERATING EXPENSES - NET (575,044,299,878) (47,601,231,850) LOSS BEFORE INCOME TAX 70,042,276,830 2,933,188,355 (505,002,023,048) (44,668,043,495) 2x,19b Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. INCOME TAX BENEFIT Current Deferred NET LOSS FOR THE YEAR See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 3 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan / Notes 2016 2015 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi : OTHER COMPREHENSIVE INCOME Items that will not be reclassified to profit or loss: Surplus revaluasi aset tetap Pengukuran kembali atas program imbalan pasti Pajak atas penghasilan terkait pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi (1,624,688,596) 406,172,149 126,612,660,054 3,373,037,393 (10,385,703,174) Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi: Items that will be reclassified to profit or loss: Kerugian neto yang belum direalisasi atas perubahan nilai efek-efek yang tersedia untuk dijual (451,506,817) JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN SETELAH PAJAK (1,670,023,264) JUMLAH PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN RUGI PER SAHAM DASAR Surplus on revaluation of fixed assets Remeasurement of defined benefit plan Income tax relating to items that will not be reclassified to profit or loss (506,672,046,312) 2aa,31 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. (485) (412,531,179) Unrealized net loss on changes in value of available-for-sale securities 119,187,463,094 TOTAL OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR AFTER TAX 74,519,419,599 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR (43) BASIC LOSS PER SHARE See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 4 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Saldo laba/Retained earnings Saldo per 31 Desember 2014 Penerbitan saham baru melalui penawaran umum terbatas II-bersih Modal ditempatkan dan disetor penuh/Shares capital issued and fully paid Uang muka setoran modal/Advance payment of capital Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital Surplus revaluasi aset tetapbersih/Surplus on revaluation of fixed assets-net Laba (rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual/Unrealized gain (loss) on available-for-sale securities Pengukuran kembali atas pemilikan program imbalan pasti bersih/Remeasurement of defined benefit plan net Ditentukan penggunaannya/ Appropriated Tidak ditentukan penggunaannya/ Unappropriated 173,600,000,000 - 28,902,005,054 - 864,037,996 (4,557,327,938) 18,000,000,000 339,440,602,221 34,720,000,000 - 449,399,315,760 - - - - Penyisihan cadangan umum - - - - - - 2,000,000,000 (2,000,000,000) Rugi tahun berjalan - - - - - - - (44,668,043,495) Penghasilan komprehensif lain - - - 117,070,216,228 (412,531,179) 2,529,778,045 Saldo per 31 Desember 2015 208,320,000,000 - 478,301,320,814 117,070,216,228 451,506,817 (2,027,549,893) Uang muka setoran modal (Catatan 23) - 500,000,000,000 - - - Rugi tahun berjalan - - - - Rugi komprehensif lain - - - - 208,320,000,000 500,000,000,000 478,301,320,814 117,070,216,228 Saldo per 31 Desember 2016 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. (451,506,817) - - Jumlah ekuitas/Total equity 556,249,317,333 Balance as of December 31, 2014 484,119,315,760 Issuance of new shares through limited offering II-net - Appropriation of general reserve (44,668,043,495) Net loss for the year - - 119,187,463,094 Other comprehensive income 20,000,000,000 292,772,558,726 1,114,888,052,692 Balance as of December 31, 2015 - - - 500,000,000,000 Advance payment of capital (Note 23) - - (1,218,516,447) - (3,246,066,340) 20,000,000,000 (505,002,023,048) (212,229,464,322) (505,002,023,048) Net loss for the year (1,670,023,264) Other comprehensive loss 1,108,216,006,380 Balance as of December 31, 2016 See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 5 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga, provisi dan komisi Penerimaan operasional lainnya Pembayaran bunga, provisi dan komisi Pembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan Pembayaran beban umum, administrasi, pemeliharaan dan perbaikan Beban non-operasional Pembayaran beban pajak Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Perubahan dalam aset operasi: Kredit Aset lain-lain Perubahan dalam liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan Liabilitas lain-lain Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan (kenaikan) efek yang dimiliki hingga jatuh tempo Hasil dari penjualan aset tetap Pembelian aset tetap dan aset takberwujud Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan) untuk Aktivitas Investasi (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2015 402,122,585,180 8,684,476,517 544,468,452,386 19,974,496,604 (248,104,038,657) (361,435,272,145) (34,101,703,491) (50,874,043,802) (23,286,028,272) (1,737,653,392) (2,665,229,881) (24,818,649,330) (1,971,535,381) (28,104,774,789) 100,912,408,004 97,238,673,543 584,668,954,729 20,871,707,823 (435,360,510,061) (154,955,625,794) PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Personnel expenses paid General, administrative, repairs and maintenance expenses paid Non operating expenses Income tax paid Cash flow before changes in operating assets and liabilities (6,047,395,276) (1,686,606,599,858) (11,536,551,619) (417,386,872,296) 792,777,652,794 2,127,757,653 Changes in operating assets: Loans Other assets Changes in operating liabilities: Obligation due immediately Deposits Other liabilities (997,737,476,197) (115,558,924,161) Net Cash Used in Operating Activities 335,891,400,725 692,466,746 (1,440,211,250) 335,143,656,221 (2,137,587,946) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Decrease (increase) in held-tomaturity securities Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets and intangible assets (838,577,280,902) Net Cash Receipt from (Used in) Financing Activities (836,556,092,821) 116,399,865 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Uang muka setoran modal CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Interest, fees and commissions received Other operating received Interest, fees and commissions paid CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 500,000,000,000 484,119,315,760 Advance payment of capital (162,593,819,976) (470,016,889,303) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 586,085,326,480 (2,352,153,454) 421,139,353,050 Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. 1,042,994,476,953 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 13,107,738,830 Effect of foreign exchange rate changes 586,085,326,480 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 6 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember / December 31, 2016 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31 Desember / December 31, 2015 PENGUNGKAPAN TAMBAHAN Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Jumlah Kas dan Setara Kas SUPPLEMENTAL DISCLOSURE 8,736,913,370 13,519,538,000 234,751,556,085 58,677,319,228 409,940,362,071 83,661,612,629 118,973,564,367 78,963,813,780 Cash and cash equivalents consist of: Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank s Placements in Bank Indonesia and other bank s 421,139,353,050 586,085,326,480 Total Cash and Cash Equivalents Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan. See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements. 7 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL a. Establishment and General Information PT Bank of India Indonesia Tbk. (dahulu PT Bank Swadesi Tbk.) (Bank) didirikan berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September 1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di Surabaya, dengan nama PT Bank Pasar Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/35/8 tanggal 3 Februari 1975 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976, Tambahan No. 162. PT Bank of India Indonesia Tbk. (formerly PT Bank Swadesi Tbk.) (the “Bank”) was established based on notarial deed No. 20 dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep, SH, notary in Surabaya, under the name of PT Bank Pasar Swadesi. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated February 3, 1975 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 19, Supplement No. 162 dated March 5, 1976. Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir Anggaran Dasar Bank dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 36 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan modal dan disetor menjadi sejumlah 1.041.600.000 lembar saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 208.320.000.000. Perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015. The Bank’s Articles of Association have been amended several times. The latest amended The Bank’s Articles of Association by Notarial deed No. 36 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notary in Jakarta in connection with the change of the Bank capital and placed amounted to 1,041,600,000 shares, with a nominal value Rp 208,320,000,000. The amendments were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun 2015 dated December 23, 2015 and has been registered in the Register of Company No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun 2015 dated December 23, 2015. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan yang berhubungan dengan perbankan. In accordance with article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of its activities is to engage in activities related to banking. Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan H. Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank mempunyai 7 kantor cabang, 6 kantor cabang pembantu dan 2 kantor kas. The Bank’s head office is located at Jalan H. Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank has 7 branch offices, 6 sub-branch offices and 2 cash offices. Bank mendapat ijin usaha sebagai bank umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal 12 Oktober 1994, Bank memperoleh ijin untuk melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Devisa. The Bank obtained its license to operate as a commercial bank from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through Decision Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989. Based on the Decision Letter of Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated October 12, 1994, the Bank obtained approval to conduct foreign exchange banking activities. Pemegang saham mayoritas Bank adalah Bank of India yang didirikan di India. The Bank’s majority shareholder is Bank of India which is incorporated in India. 8 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 tanggal 17 November 2011, Bank Indonesia telah menyetujui: Based on the decision letter of Governor of Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 dated November 17, 2011, Bank Indonesia has approved: 1. Perubahan nama PT Bank Swadesi Tbk. menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk. 2. Ijin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus 1989 tetap berlaku bagi PT Bank of India Indonesia Tbk. 1. The change in the name of PT Bank Swadesi Tbk. to PT Bank of India Indonesia Tbk. 2. The Bank’s business license as commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 906/KMK.013/1989 dated August 16, 1989 is still valid for PT Bank of India Indonesia Tbk. b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Risk Monitoring Committee Based on Notarial Deed Artisari, S.H., M.Kn, the Bank’s management and audit and risk monitoring committees as of December 31, 2016 are as follows: Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, susunan pengurus dan komite audit dan pemantau risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: 2016 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Tn./ Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan President Commissioners Tn./ Mr. Prakash Rupchand Chugani Commissioners Tn./ Mr. Handadjaja Sulaiman Independent Commissioners Tn./ Mr. Leland Gerrits Rompas *) Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Tn./ Mr. Sindbad R Hardjodipuro Tn./ Mr. Gopinathan Ekamurthy Tn./ Mr. Ferry Koswara Tn./ Mr. Prashant Thapliyal Tn./ Mr. Primasura Pandu Dwipanata President Director Vice President Director Directors Ketua Komite Audit Anggota Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas *) Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo Tn./ Mr. Monesh Dileep Amamani **) Tn./Mr. Leland Gemits Rompas *) Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo Tn./ Mr. Teddy Reinier Sondakh Chairman Audit Committee Members Ketua Pemantau Risiko Anggota Chairman Risk Monitoring Members The Bank’s management and audit and risk monitoring committees as of December 31, 2015 are as follows: Susunan pengurus dan komite audit dan pemantau risiko Bank pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: 2015 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Tn./Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayana Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman Tn./Mr. Monesh Dileep Amarnani Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro Tn./Mr. Gopinathan Ekamurthy Tn./Mr. Ferry Koswara Tn./Mr. Prashant Thapliyal ***) Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata President Commissioners Commissioners Independent Commissioners President Director Vice President Director Directors 9 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) 2015 Ketua Komite Audit Anggota Ketua Pemantau Risiko Anggota *) Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo Tn./ Mr. Monesh Dileep Amarnani Chairman Audit Committee Members Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo Tn./ Mr. Teddy Reinier Sondakh Chairman Risk Monitoring Members Telah mengundurkan diri pada tanggal 16 September 2016, akan tetapi masih menunggu persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham. *) Resigned on September 16, 2016 but still waiting for approval from General Meeting of Shareholders. **) Telah mengundurkan diri pada tanggal 22 Agustus 2016. **) Resigned on August 22, 2016. ***) Berlaku setelah mendapat persetujuan OJK dan/atau ketentuan lainnya. ***) Applied after the approval of OJK and/other terms. Pembentukan Komite Audit Bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Establishment of Bank’s Audit Committee is in compliance with the requirements of Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006 which has been amended with PBI No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the Establishment and Implementation Guidance of the Audit Committee. Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing 270 dan 272 karyawan (tidak diaudit). As of December 31, 2016 and 2015, the Bank has a total of 270 and 272 permanent employees (unaudited). c. Penawaran Umum Saham Bank c. Public Offering of the Bank’s Shares Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-75/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum atas 60.000.000 saham biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai nominal per saham Rp 200 dengan harga penawaran Rp 250 per saham. Pada tanggal 1 Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia). As of April 12, 2002, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“BAPEPAM”) through letter No. S-75/PM/2002 for its public offering of 60,000,000 common shares. The nominal value per share is Rp 200 with an offering price Rp 250 per share. As of May 1, 2002, these shares were listed on the Jakarta Stock Exchange (currently Indonesia Stock Exchange or IDX). Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 2 Juli 2008. As of June 24, 2008, the Bank obtained the notice of effectivity from the Chairman of BAPEPAM-LK through letter No. S-4071/BL/2008 for its Limited Public Offering I of 558,000,000 shares through rights issue to shareholders. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of July 2, 2008. 10 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. GENERAL (Continued) Based on effective notification from Financial Services Authority (OJK) No. S-500/D.04/2014 dated December 3, 2014, the Bank has undertaken the Limited Public Offering II in order to Right Issue of 173,600,000 shares from December 17, 2014 up to January 6, 2015 with an offering price of Rp 2,800 per share. These shares were listed on the Indonesia Stock Exchange as of January 6, 2015. Berdasarkan surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember 2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 173.600.000 lembar saham dari tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan tanggal 6 Januari 2015 dengan harga penawaran sebesar Rp 2.800 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015. d. Penyelesaian Laporan Keuangan d. Completion of the financial statements The management of the Bank is responsible for the preparation of the accompanying financial statements that was completed on March 27, 2017. Manajemen Bank bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2017. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Statement of Compliance Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia (SAK) which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. Laporan keuangan juga disusun dan disajikan sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang merupakan Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. The financial statements has also been prepared and presented in accordance with Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), whose function has been transferred to the Financial Services Authority (“OJK”) starting January 1, 2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of the Issuer or Public Company”. 11 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Statements Preparation of Financial Dasar penyusunan laporan keuangan Bank, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan Bank disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun, berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The basic preparation of Bank’s financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis. The financial statements is measured based on historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The statements of cash flows have been prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. The reporting currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan tahun berjalan adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2016. The accounting policies adopted in the preparation of the current financial statements are consistent with those made in the preparation of the financial statements for the year ended December 31, 2015, except for the adoption of several amended SAKs effective January 1, 2016. c. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan Berikut adalah standar baru, perubahan atas standar dan interpretasi standar yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) dan berlaku efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016, yaitu: c. New Financial Accounting Standards and Revised Effective in the Current Year The following are new standards, amendments of standards and interpretation of standard issued by Financial Accounting Standard Board - Indonesian Institute of Accountant (DSAK-IAI) and effectively applied for the period starting on or after January 1, 2016, as follows: - PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen Operasi” - PSAK No. 7 (Revisi 2015) - “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” - PSAK No. 13 (Revisi 2015) - “Properti Investasi” - PSAK No. 16 (Revisi 2015) - “Aset Tetap” - - PSAK No. 19 (Revisi 2015) - “Aset Takberwujud” - PSAK No. 22 (Revisi 2015) - “Kombinasi Bisnis” - - - PSAK No. 5 (Revised 2015) - “Operating Segment” PSAK No. 7 (Revised 2015) - “Related Party Disclosures” PSAK No. 13 (Revised 2015) “Investment Property” PSAK No. 16 (Revised 2015) - “Fixed Assets” PSAK No. 19 (Revised 2015) - “Intangible Assets” PSAK No. 22 (Revised 2015) - “Business Combination” 12 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) - PSAK No. 25 (Revisi 2015) - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan” - PSAK No. 53 (Revisi 2015) - “Pembayaran Berbasis Saham” - PSAK No. 68 (Revisi 2015) - “Pengukuran Nilai Wajar”. - PSAK No. 70 - “Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak - Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan Keuangan Tersendiri” tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri - Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi - Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi - Amandemen PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi - Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja - Amandemen PSAK No. 65 - “Laporan Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi - Amandemen PSAK No. 66 - “Pengaturan Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama - Amandemen PSAK No. 67 - “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi - ISAK No. 30 - “Pungutan” - PSAK No. 25 (Revised 2015) - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - PSAK No. 53 (Revised 2015) - “Share Based Payment” - PSAK No. 68 (Revised 2015) - “Fair Value Measurement”. - PSAK No. 70 - “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities” - PSAK No. 4 Amendment - “Separate Financial Statement” on the Equity Method in Separate Financial Statement - PSAK No. 15 Amendment - "Investment in Associates and Joint Ventures" on Investment Entities: Exception Application for Consolidation - PSAK No. 16 Amendment - "Fixed Assets" on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization - PSAK No. 19 Amendment - "Intangible Assets" on the Clarification of Accepted Method for Depreciation and Amortization - PSAK No. 24 Amendment - "Employee Benefits" on Defined Benefit Program: Employee Contribution - PSAK No. 65 Amendment - "Consolidated Financial Statements" on the Investment Entities: Exception Application for Consolidation - PSAK No. 66 Amendment - "Joint Arrangements" Accounting for Acquisition of Interests in Joint Operation - PSAK No. 67 Amendment - "Disclosure of Interests in Other Entities" on Investment Entities: Exception Application for Consolidation - ISAK No. 30 - “Levies” The following is the impact of the amendments in accounting standards that are relevant and significant to the financial statements of the Bank: Berikut ini adalah dampak atas perubahan standar akuntansi diatas yang relevan dan signifikan terhadap laporan keuangan Bank: • PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen Operasi” • PSAK No. 5 (Revised 2015) – "Operating Segments" Penyesuaian ini mengklarifikasi: The revision are as follows: - Entitas mengungkapkan pertimbangan yang dibuat manajemen dalam penerapan kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12 termasuk penjelasan singkat segmen operasi yang digabungkan dan karakteristik ekonomi. - An entity shall disclose the management judgments that made in applying the criteria aggregation PSAK No. 5 paragraph 12, including a brief explanation of the operating segments are combined and economic characteristics. 13 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) - Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen terhadap total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional, demikian juga untuk pengungkapan liabilitas segmen. - The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements. Penerapan penyesuaian standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan. • • • PSAK No. 7 (Revisi 2015) “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” - Disclosure of reconciliation of segment assets to total assets if reconciliation is reported to the operational decision maker, as well as to the disclosure of segment liabilities. • PSAK No. 7 (Revised 2015) - "Related Party Disclosures" Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan pihak berelasi. Biaya yang terjadi untuk jasa manajemennya harus diungkapkan juga. This revised PSAK adds requirements for determining related parties and clarifies that the management entity (entity that provides services as key management personnel) is a related party that is subject to be disclosed as related parties. The cost incurred for management services from management entity should also be disclosed. Bank telah menerapkan PSAK ini dan telah melengkapi persyaratan mengenai informasi pihak berelasi. The Bank has applied this PSAK and has completed the requirements concerning related parties information. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) - “Aset Takberwujud” • PSAK No. 16 (Revised 2015) - "Fixed Assets" and PSAK No. 19 (Revised 2015) "Intangible Assets" Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun neto. Sebagai tambahan, akumulasi penyusutan atau amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasinya. Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19 clarifies that assets could be revaluated by reference to observable market data on the gross carrying amount or net amount. In addition, the accumulated depreciation or amortization is the difference between the gross carrying amount and the carrying amount of the asset. The carrying amount of the asset will be restated to the amount of revaluation. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan. The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements. Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap” dan PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud” tentang klarifikasi metode yang diterima untuk penyusutan dan amortisasi • Amendment of PSAK No. 16 - "Fixed Assets" and PSAK No. 19 - "Intangible Assets" about clarification on the method of depreciation and amortization. 14 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Amandemen ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan PSAK No. 19, bahwa pendapatan mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset tersebut adalah bagiannya) dari pada manfaat ekonomik dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai kesimpulan, penggunaan metode penyusutan aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat. This amendment clarifies the principle contained in PSAK No. 16 and PSAK No. 19, that income reflects a pattern of economic benefits resulting from the operation of the business (in which the asset is a part of) rather than the economic benefits of a user through the use of the asset. In conclusion, the use of depreciation method of fixed assets based on revenues is not appropriate. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan. The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements. • • Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja” tentang program imbalan pasti: iuran pekerja Amendment of PSAK No. 24 - Employee Benefits" of benefit program: workers dues Amandemen PSAK No. 24 meminta entitas untuk memperhatikan iuran dari pekerja atau pihak ketiga ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika iuran tersebut sehubungan dengan jasa, harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika jasa terkait diberikan, daripada alokasi iuran tersebut pada periode jasa. Amendment of PSAK No. 24 asking the entity to consider the contributions from workers or third parties while taking into account the defined benefit plan. When the license fee related services, should be attributed to the period of service as a negative reward. This amendment clarifies that, if the amount of contributions does not depend on the number of years of service, the entity is allowed to recognize the contribution as a deduction of the cost of services in the period when the related services provided, rather than the allocation of the contribution in the service period. Penerapan standar ini tidak memberikan pengaruh material terhadap laporan keuangan. The adoption of this revised standard has no significant impact to the financial statements. d. Penjabaran mata uang asing i. Mata uang fungsional pelaporan d. dan mata uang Foreign currency translation i. Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo dalam mata uang asing didasarkan pada peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”). currency and functional The financial statements are presented in Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Bank. Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Bank. ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Reporting currency ii. Transactions and balances in foreign currency Accounting policies for transactions and balances in foreign currency is based on BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”). 15 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual berdasarkan Reuters pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku pada tanggal tersebut. The Bank refers to the Accounting Guidelines for Indonesia Banking Industry (“PAPI”) where transactions denominated in foreign currency are converted into Indonesian Rupiah using the reporting (closing) rate set by Bank Indonesia that is middle rate which is the average of bid rate and ask rate based on Reuters at 16.00 Western Indonesian Time (WIB) prevailing at the time. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Selisih penjabaran mata uang asing atas efek utang dan aset moneter keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selisih kurs. Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Translation differences on debt securities and other monetary financial assets measured at fair value are included in foreign exchange gains and losses. Berikut ini adalah kurs mata uang asing utama yang digunakan untuk penjabaran ke dalam Rupiah pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 yang menggunakan kurs tengah Reuters yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00 WIB): Below are the major exchange rates used for translation to Rupiah as of December 31, 2016 and 2015 using the Reuters middle rate (at 16.00 WIB) set by Bank Indonesia: 31 Desember / December 31 , 2016 Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Euro Eropa Pound Sterling Inggris Dolar Hongkong 31 Desember / December 31 , 2015 13,472.50 9,311.93 115.07 14,175.77 16,555.01 1,737.34 13,785.00 9,758.95 114.52 15,056.67 20,439.02 1,778.70 United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar European Euro U.K.Pound Sterling Hongkong Dollar 198.40 208.31 India Rupee Rupee India e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi. The Bank enters into transactions with related parties. The transactions are made based on terms agreed by the parties, in which such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Saldo dan transaksi signifikan dengan pihakpihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 32. All significant balances and transactions with related parties are disclosed in Note 32. 16 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instrument, or if more appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR. When calculating the effective interest, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all commission and other form paid or received that are an integral part of the EIR. (i) Klasifikasi (i) Classification Bank mengklasifikasikan aset keuangannya berdasarkan kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: The Bank classifies its financial assets in the following categories at initial recognition: - - Financial assets at fair value through profit or loss (FVPL), which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets held-fortrading; - Loans and receivables; Held-to-maturity (HTM) investments; Available-for-sale (AFS) investments. - Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok yang diperdagangkan; Kredit yang diberikan dan piutang; Investasi dimiliki hingga jatuh tempo; Investasi tersedia untuk dijual. Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali: Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than: - - those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held-for- trading, and those that the Bank upon initial recognition designates as at FVPL; - those that upon initial recognition are designated as AFS investments; or - yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual segera dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; yang pada saat pengakuan awal ditetapkan dalam kelompok investasi tersedia untuk dijual; atau 17 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) - dalam hal Bank mungkin tidak akan memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali yang disebabkan oleh penurunan kualitas kredit yang diberikan dan piutang, yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual. - those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration, which are classified as AFS. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk periode yang tidak dapat ditentukan tidak dikategorikan dalam klasifikasi ini. HTM investments consist of non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intention and ability to hold to maturity. Investments intended to be held for an undetermined period are not included in this classification. Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai salah satu dari kategori aset keuangan lain. Setelah pengukuran awal, investasi tersedia untuk dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari ekuitas sampai dengan investasi dihentikan pengakuannya atau sampai investasi dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana akumulasi laba atau rugi sebelumnya dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam laba rugi. The AFS investments consist of non-derivative financial assets that are designated as AFS or are not classified in one of the other categories of financial assets. After initial recognition, AFS investments are measured at fair value with gains or losses being recognized as part of equity until the investment is derecognized or until the investment is determined to be impaired at which time the cumulative gain or loss previously reported in equity is included in profit or loss. Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada laba rugi. The effective yield and (where applicable) results of foreign exchange restatement for AFS investments are reported in profit or loss. Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori sebagai berikut pada saat pengakuan awal: Financial liabilities are classified into the following categories at initial recognition: - Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal; - Financial liabilities at FVPL, which have 2 (two) sub-classifications, i.e. financial liabilities designated as such upon initial recognition; - Liabilitas keuangan lainnya. Liabilitas keuangan lainnya merupakan liabilitas keuangan yang ditentukan sebagai nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan liabilitas. - Other financial liabilities. Other financial liabilities pertain to financial liabilities that are not designated as at FVPL upon recognition of the liability. 18 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan dimiliki untuk diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking. The sub-classification of financial assets and liabilities at FVPL consists of financial assets and liabilities held for trading which the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking. Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset dan liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan dengan keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi. Derivatives are also categorized under this sub-classification unless they are designated as effective hedging instruments. Assets and liabilities classified under this category are carried at fair value in the statements of financial position, with any gains or losses being recognized in profit or loss. Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan ke dalam klasifikasi tertentu yang mencerminkan sifat dari informasi dan mempertimbangkan karakteristik dari instrumen keuangan tersebut masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: As of December 31, 2016 and 2015, the Bank classifies the financial instruments into classes that reflects the nature of information and take into account the characteristic of those financial instruments. The classification can be seen in the table below: Keuangan / Financial Kategori yang didefinisikan oleh PSAK No. 55 (Revisi 2014) / Category as defined by PSAK 55 (Revised 2014) Klasifikasi / Classification Kas / Cash Aset keuangan / Financial assets Liabilitas keuangan/ Financial liabilities Kredit yang diberikan dan piutang / Loans and receivables Giro pada Bank Indonesia dan bank lain / Current accounts with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain / Placements with Bank Indonesia and other banks Kredit yang diberikan / Loans Aset lain-lain / Other assets Dimiliki hingga jatuh tempo / held to Efek-efek / Marketable securities maturity Aset keuangan tersedia untuk dijual / Efek-efek / Marketable securities Available-for-sale financial assets Liabilitas segera / Obligations due immediately Liabilitas keuangan lainnya / Other Simpanan dari nasabah / Deposits from customers Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks financial liabilities Pinjaman yang diterima / Borrowings Liabilitas lain-lain / Other liabilities 19 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) (ii) Pengakuan awal (ii) Initial recognition a. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian atau penjualan reguler) diakui pada tanggal perdagangan atau tanggal penyelesaian, yaitu tanggal Bank berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. a. Purchase or sale of a financial asset under a contract whose terms require delivery of the asset within the time frame established generally by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases or sale) is recognized on the trade date or settlement date, i.e., the date that the Bank commits to purchase or sell the assets. Bank, pada saat pengakuan awal, dapat menetapkan aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu sebagai nilai wajar melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai wajar dapat digunakan hanya bila memenuhi ketetapan sebagai berikut: The Bank, upon initial recognition, may designate certain financial assets and liabilities, at FVPL (fair value option). The fair value option is only applied when the following conditions are met: - - the application of the fair value option significantly reduces or eliminates an accounting mismatch that would otherwise arise; or - the financial assets and liabilities are part of a portfolio of identified financial instruments that are managed and its performance is evaluated on a fair value basis, in accordance with a documented risk management or investment strategyand reported to key management personnel; or the financial assets and liabilities consist of a host contract and an embedded derivative that must be bifurcated. - - penetapan sebagai opsi nilai wajar mengurangi secara signifikan atau mengeliminasi ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan (accounting mismatch) yang dapat timbul; atau aset keuangan dan liabilitas keuangan merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan yang tertentu kelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan dan dilaporkan kepada manajemen kunci; atau aset keuangan dan liabilitas keuangan terdiri dari kontrak utama dan derivatif melekat yang harus dipisahkan. (iii) Pengukuran setelah pengakuan awal b. Financial assets and financial liabilities are initially recognized at fair value. For those financial assets or financial liabilities not classified as at FVPL, the fair value is added with directly attributable transaction costs. - (iii) Subsequent measurement Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diukur pada nilai wajarnya. AFS financial assets and financial assets and liabilities measured at FVPL are subsequently measured at fair value. Kredit yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Loans and receivables, HTM investments and other financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method. 20 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) (iv) Pengukuran nilai wajar (iv) Fair value measurement Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participant) pada tanggal pengukuran di pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan dimana Bank memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Starting January 1, 2015, fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal or, in its absence, the most advantageous market to which the Bank has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika transaksi atas aset dan liabilitas terjadi dengan frekuensi dan volume yang memadai untuk menyediakan informasi penentuan harga secara berkelanjutan. When available, the Bank measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. A market is regarded as active if transactions for the asset or liability take place with sufficient frequency and volume to provide pricing information on an ongoing basis. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Bank menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. If there is no quoted price in an active market, then the Bank uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs. Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm's length transaction) pada tanggal pengukuran. Prior to January 1, 2015, fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date. Bank mengukur nilai wajar dari suatu instrumen dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif, yang tersedia sewaktu-waktu dan teratur dari penukaran, pedagang efek (dealer), perantara efek (broker), kelompok industri, badan pengawas (pricing service or regulatory agency), dan merupakan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. The Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market, which are readily and regularly available from an exchange, dealer, broker, industry group, pricing service or regulatory agency and represent actual and regularly occurring market transaction on an arm’s length basis. 21 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset yang dimiliki atau liabilitas yang akan diterbitkan biasanya sama dengan harga penawaran yang berlaku, sementara untuk aset yang akan diperoleh atau liabilitas yang dimiliki adalah harga permintaannya. Ketika Bank memiliki aset dan liabilitas dengan risiko pasar saling hapus, nilai tengah dari pasar dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan penyesuaian harga penawaran atau harga permintaan diterapkan pada posisi terbuka atau neto (net open position), yang sesuai. The appropriate quoted market price for an asset held or liability to be issued is usually the current bid price and for an asset to be acquired or liability held, the asking price. When the Bank has assets and liabilities with offsetting market risks, mid-market prices can be used as a basis for establishing fair values for the offsetting risk positions and apply the bid or asking price to the net open position as appropriate. Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menetapkan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial serupa dan analisis arus kas yang didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih membuat penggunaan maksimal input pasar, mengandalkan sedikit mungkin pada input khusus dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. If a market for a financial instrument is not active, the Bank determines the fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length market transactions between knowledgeable, willing parties (if available), reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same and discounted cash flow analysis. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on the inputs specifically from the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Pengukuran Nilai Wajar Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan pengungkapan. The fair value of financial assets and financial liabilities must be estimated for recognition and measurement or for disclosure purposes. Nilai wajar dikategorikan dalam level yang berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar berdasarkan pada apakah input suatu pengukuran dapat diobservasi dan signifikansi input terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar: Fair values are categorized into different levels in a fair value hierarchy based on the degree to which the inputs to the measurement are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety: 22 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses pada tanggal pengukuran (Level 1); ii) Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung (Level 2); iii) Input yang tidak dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas (Level 3). i) Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that can be accessed at the measurement date (Level 1); ii) Inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly or indirectly (Level 2); Dalam mengukur nilai wajar aset atau liabilitas, Bank sebisa mungkin menggunakan data pasar yang dapat diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau liabilitas tidak dapat diobservasi secara langsung, Bank menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaannya dan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. When measuring the fair value of an asset or a liability, the Bank uses market observable data to the extent possible. If the fair value of an asset or a liability is not directly observable, the Bank uses valuation techniques that appropriate in the circumstances and maximizes the use of relevant observable inputs and minimizes the use of unobservable inputs. Perpindahan antara level hirarki wajar diakui oleh Bank pada akhir periode pelaporan dimana perpindahan terjadi. Transfers between levels of the fair value hierarchy are recognized by the Bank at the end of the reporting period during which the change occurred. (v) Pengukuran biaya diamortisasi Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. (vi) Pengakuan pendapatan dan beban a. b. Pendapatan dan beban bunga atas aset tersedia untuk dijual serta aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, diakui pada laba rugi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba rugi. iii) Unobservable inputs for the assets or liabilities (Level 3). (v) Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortisation using the effective interest method of any difference between the initial amount and the maturity amount, and minus any reduction for impairment or uncollectibility. (vi) Income and expense recognition a. Interest income and expense on AFS assets and financial assets and liabilities measured at amortized cost, are recognized in profit or loss using the effective interest method. b. Gains and losses arising from changes in the fair value of the financial assets and liabilities classified as at FVPL shall be recognized in profit or loss. 23 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai, dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Gains and losses arising from changes in the fair value of AFS financial assets shall be recognized directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial asset is derecognized. Pada saat aset keuangan dihentikan pengakuannya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laba rugi. When a financial asset is derecognized, the cumulative gains or losses previously recognized in equity are recognized in profit or loss. Untuk aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi ketika aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. For financial assets and financial liabilities carried ar amortized cost, the gains and losses shall be recognized in profit or loss when the financial asset or financial liabilities is derecognized or impaired, and through the amortisation process. (vii) Reklasifikasi aset keuangan (vii) Reclassification of financial assets Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama instrumen keuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. The Bank is not allowed to reclassify any financial instrument out of or into the FVPL category while it is held or issued. Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual karena perubahan intensi atau kemampuan, diukur kembali pada nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian diakui secara langsung dalam ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Reclassification of financial assets from HTM category to AFS category as a result of a change in intention or ability, shall be remeasured at fair value. The gains or losses shall be recognized directly in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains or losses, until the financial assets are derecognized. Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu 2 (dua) tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut: The Bank can not classify any financial assets as HTM investments, if the Bank has, during the current financial year or during the 2 (two) preceding financial years, sold or reclassified more than an insignificant amount of HTM investments before maturity (more than insignificant in relation to the total amount of HTM investments) other than sales or reclassifications that: 24 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di mana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut; b. terjadi setelah Bank telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Bank telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali Bank, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Bank. a. are so close to maturity or the financial asset’s repurchase date that changes in the market rate of interest would not have a significant effect on the financial asset’s fair value; b. occur after the Bank has collected substantially all of the financial asset’s original principal through scheduled payments or prepayments; or c. are attributable to an isolated event that is beyond the Bank’s control, is non-recurring and could not have been reasonably anticipated by the Bank. (viii) Offsetting (viii) Saling Hapus Aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya maksud untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan, yang mendekati nilai wajar dari pembayaran yang ditransfer untuk memperoleh aset. Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statements of financial position if, and only if, the Bank has a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and intends either to settle on a net basis or to realise the asset and settle the liability simultaneously, which approximates the fair value of the consideration transferred to acquire the asset. Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the accounting standards. (ix) Derecognition (ix) Penghentian pengakuan a. Aset keuangan pengakuannya jika: dihentikan - Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau - Bank telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan; atau a. Financial when: assets are derecognized - the contractual rights to the cash flows from the financial assets have expired; or - the Bank has transferred the financial assets and its contractual rights to receive the cash flows or if the contractual rights were retained by the Bank but assumes a contractual obligation to pay the received cash flow in full without material delay to a third party under a ‘pass through’ arrangement; or 25 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) - antara (a) Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, tetapi telah mentransfer pengendalian atas aset. - either (a) the Bank has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Bank has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred the control of the asset. Ketika Bank telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah memasuki kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer serta tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset atau tidak mentransfer kendali atas aset, aset diakui sebesar keterlibatan Bank yang berkelanjutan atas aset tersebut. When the Bank has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a 'pass through' arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Bank’s continuing involvement in the asset. Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit dalam waktu dekat atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit penyisihan kerugian penurunan nilai. Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection in the near future or the normal relationship between the Bank and the borrowers has ceased to exist. When a loan is deemed uncollectible, it is written-off against the related allowance for impairment losses. b. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. b. Financial liabilities are derecognized when the obligations specified in the contract are discharged, cancelled or have expired. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan yang lain oleh pemberi pinjaman yang sama pada keadaan yang secara substansial berbeda, atau berdasarkan suatu liabilitas yang ada yang secara substansial telah diubah, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian liabilitas awal dan pengakuan liabilitas baru. Selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau yang ditransfer, dengan jumlah yang dibayarkan, termasuk aset non-kas yang ditransfer atau liabilitas yang ditanggung, diakui dalam laba rugi. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing financial liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new financial liability. The difference between the carrying amount of the extinguished or transferred financial liability and the consideration paid, including any non-cash assets transferred or liabilities assumed, shall be recognized in profit or loss. 26 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Penurunan Nilai dari Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. At each statement of financial position date, the Bank assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at FVPL are impaired. Financial assets are impaired when there is objective evidence that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows of the asset that can be estimated reliably. Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank to determine objective evidence of impairment are as follows: (i) kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; (i) significant financial difficulties experienced by the issuer or debtor; (ii) pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; (ii) breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments; (iii) pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan (konsesi) pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; (iii) the creditor, for economic or legal reasons in connection with the financial difficulties experienced by the debtor, provides relief (concession) to the debtor that may not be given if the debtor does not have such difficulties; (iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; (iv) there is a possibility that the debtor will declare bankruptcy or perform other financial reorganisations; (v) hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau (v) the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties; or (vi) data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: (vi) observable data has indicated that there is measurable decrease in the estimated future cash flows of the financial assets since the initial recognition of the assets, although the decrease can not be identified to the individual financial assets in the portfolio, including: - memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan - deterioration of the payment status of the debtor in the portfolio; and - kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut. - national or local economic conditions related to the default on assets in the portfolio. 27 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Estimasi periode antara terjadinya peristiwa dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas) bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama. The estimation of period between the occurrence of events and identification of loss are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period varies between 3 (three) and 12 (twelve) months and for specific cases, it needs longer period. Bank pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individu dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. The Bank first assesses whether an objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, individually or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Bank determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini: The Bank determines that loans should be evaluated individually for impairment if one of the following criteria is met: (i) Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan dan memiliki bukti obyektif penurunan nilai; (i) Loans which individually have significant value but there is no objective evidence of impairment; (ii) Kredit yang direstrukturisasi secara individual memiliki signifikan. yang nilai (ii) Restructured loans which individually have significant value. (iii) Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai tidak signifikan. (iii) Restructured loans which individually have insignificant value. Penghitungan penyisihan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara kolektif berdasarkan pengalaman kerugian yang lalu (historical loss experience). Historical loss experience disesuaikan menggunakan dasar data yang dapat diobservasi untuk mencerminkan efek dari kondisi saat ini terhadap Bank dan menghilangkan efek dari masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini. Aset keuangan dikelompokan berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama antara lain dengan mempertimbangkan segmentasi kredit dan tunggakan debitur. The calculation of allowance for impairment losses on financial assets are collectively evaluated on the basis of historical loss experience. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions affecting the Bank and to remove the effects of conditions in the historical period that do not currently exist. Financial assets are grouped on the basis of similar credit risk characteristics by considering the credit segmentation and past due status of the debtors, among others. 28 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Bank menggunakan roll rate analysis method, untuk menilai penyisihan kerugian penurunan nilai aset. Bank menggunakan data historis selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD). The Bank uses roll rate analysis method to assess the allowance for impairment losses. Bank uses historical data for 3 (three) years in calculating the Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD). Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut: The Bank uses the fair value of collateral as the basis for future cash flow if one of the following conditions is met: i. ii. Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber dari agunan; Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan perjanjian legal pengikatan agunan. i. ii. Loans are collateral dependent, i.e. if the source of loans repayment is only from the collateral; Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding collateral agreement. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets' original effective interest rate. Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah. If the terms of a loan, receivable or HTM investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms. Jika kredit yang diberikan, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan dalam kontrak. If a loan, receivable or HTM investment has a variable interest rate, the discount rate used to measure the impairment loss is the current effective interest rate specified in the contract. Sebagai panduan praktis, Bank dapat mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat diobservasi, di mana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralized financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laba rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. As a practical guidance, the Bank can measure the impairment based on the instrument's fair value by using observable market price, where the calculation of present value of the estimated future cash flows of collateralized financial asset reflects the generated cash flow from the foreclosure of collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless of whether or not foreclosure is probable. Impairment losses are recognized in profit or loss and reflected in an "Allowance for impairment losses" account as a deduction from financial assets carried at amortized cost. 29 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi pada periode berjalan. If, in a subsequent period, the amount of impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event that occured after the impairment was recognized (i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s credit rating), the impairment loss that was previously recognized has to be reversed either directly or by adjusting the allowance account. The reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The reversal amount is recognized in the current profit or loss. Kerugian penurunan nilai atas surat berharga yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laba rugi. Impairment losses on AFS marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to profit or loss. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortisation) and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in profit or loss. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan diakui pada periode terjadinya. If, in a subsequent period, the fair value of a debt instrument classified as AFS securities increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the profit or loss, the impairment loss is reversed and recognized in the period it occurred. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Interest income on the impaired financial assets continues to be recognized using the original rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. The recoveries of written-off financial assets in the current period are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income. 30 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi Impairment contingencies of commitments and Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI) No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal 23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi untuk membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif dan transaksi rekening administrasi (komitmen dan kontinjensi), namun Bank tetap harus menghitung penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu pada standar akuntansi yang berlaku. In accordance with Bank Indonesia Letter No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated December 23, 2011, Bank is not required to provide an allowance for impairment losses on non-productive assets and administrative account transactions (commitments and contingencies), but the Bank should still calculate the allowance for impairment losses in accordance with the applicable accounting standards. Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit antara lain terdiri dari bank garansi dan fasilitas kredit yang belum digunakan. Commitments and contingencies of offbalance-sheet transactions include bank guarantees and unused loans facilities. Perubahan metode penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai di atas merupakan perubahan kebijakan akuntansi yang seharusnya diterapkan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali laba rugi komprehensif tahun-tahun sebelumnya. Namun karena dampak dari perubahan kebijakan akuntansi tersebut tidak material terhadap laba rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak dilakukan penyajian kembali dan dampak perubahan tersebut diakui dalam laba rugi tahun berjalan. The above changes on the determination of allowance for impairment losses represent changes in accounting policy which should generally be applied retrospectively requiring restatements of prior years’ comprehensive income. However, as the impact of the change in respect of prior years’ results is not material, no restatements were made and the impact of the change is charged to the current period's profit or loss. Perhitungan penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu kepada PSAK No. 57 (Revisi 2009): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” dan PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”. The calculation for allowance for impairment losses is conducted according to PSAK No. 57 (Revised 2009): “Provision, Contingent Liabilities and Contingent Assets” and PSAK No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Assets”. Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan sebagai estimasi kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada laporan posisi keuangan. Estimated losses from off-balance-sheet transactions are presented as estimated losses on commitments and contingencies on the statements of financial position. Penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai dari taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif dicatat dalam periode dimana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian ini termasuk penambahan penyisihan kerugian penurunan nilai aset produktif dan penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif, maupun pemulihan aset yang telah dihapusbukukan sebelumnya. Adjustments to the allowance for impairment losses from the estimated losses from administrative accounts transaction are reported in the period such adjusments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for impairment losses from productive assets and additional estimated losses from administrative accounts transactions, as well as recoveries of previously written-off assets. 31 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain g. Current accounts with Bank Indonesia and other banks Giro pada Bank Indonesia dan bank lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are classified as loans and receivable. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Current accounts with Bank Indonesia and other banks are stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. h. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain h. Placements with Bank Indonesia and other banks Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FASBI) dan deposito berjangka. Placements with Bank Indonesia and other banks consist of Bank Indonesia’s Saving Facility (FASBI) and time deposits. Penempatan pada Bank Indonesia diklasifikasikan dalam kategori pinjaman dan piutang, dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi dengan diskonto yang belum diamortisasi. Placements with Bank Indonesia is classified as loans and receivable, stated at the outstanding balances net of unamortized discount. Penempatan pada bank lain diklasifikasikan dalam kategori pinjaman dan piutang, dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. Placements with other banks is classified as loans and receivable, stated at amortized cost using the effective interest method less allowance for impairment losses. i. Efek-efek i. Marketable securities Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Obligasi Korporasi dan Negotiable Certificate of Deposit. Marketable securities consist of Corporate Bonds and Negotiable Certificate of Deposit. Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam kelompok tersedia untuk dijual disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar, setelah dikurangi pajak, diakui pada penghasilan komprehensif lain dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari efek-efek diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada tahun dimana efek-efek tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia untuk dijual tersebut, setelah dikurangi pajak, yang disajikan dalam ekuitas diakui sebagai pendapatan atau beban pada tahun terjadi realisasi. Penurunan permanen atas nilai Efek-efek tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Marketable securities classified as available-for-sale are stated at fair value. Unrealized gains or losses from changes in fair value, net of tax, are recognized in other comprehensive income and presented in the equity section. The difference between the selling price and the carrying value of the marketable securities is recognized as gain or losses in the year when realized. The unrealized gains or losses, net of tax, of the available-for-sale marketable securities presented in equity are recognized as income or expense in the year when realized. Any permanent decline in the value of available-for-sale marketable securities is recognized in the current year's statements of profit and loss and other comprehensive income. 32 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) j. Premi atau diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Premium or discount is amortized using effective interest rate method. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai. Penyisihan kerugian penurunan nilai dan perubahan nilai wajar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap efek-efek. The allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. The allowance for impairment losses and changes in fair value are presented as additions to/deductions from the outstanding balance of marketable securities. Tagihan dan liabilitas derivatif j. Derivative receivables and liabilities Tagihan dan liabilitas derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif dengan tujuan untuk perdagangan dan lindung nilai. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Derivative receivables and liabilities are stated at the amount of unrealized gains or losses arising from derivative contracts with purposes for trading and hedging. The unrealized gains or losses are calculated from the difference between contract value and fair value of derivative instruments at the reporting date. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa. Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan. The fair value is determined based on market price, pricing models or quoted prices for instruments with similar characteristics. Gains or losses from derivative instruments that do not quality to be classified as hedges are recognized as profit or loss for the year. Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Nilai wajar dari tagihan dan liabilitas derivatif adalah sebesar nilai tercatat. The derivative receivables and liabilities classified as fair value through profit or loss. Fair value from derivative receivables and liabilities its carrying amount. k. Kredit yang diberikan Kredit yang diberikan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan diskonto atau premi pada saat akuisisi dan biaya transaksi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif . k. Loans Loans are measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment losses. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and transaction costs that are an integral part of effective interest rate. The amortisation is recognized in profit or loss. Allowance for impairment losses is provided if there is an objective evidence of impairment. 33 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Restrukturisasi kredit yang diberikan Loan restructuring Setelah syarat dan ketentuan kredit direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan menggunakan suku bunga efektif awal yang dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak. Manajemen akan melakukan penelaahan ulang atas kredit yang direnegosiasi secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai individual atau kolektif akan terus dilakukan untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi penurunan nilai atas kredit. After the terms of loans have been renegotiated, any impairment is measured using the original effective interest rate as calculated before the modification of terms and the loan is no longer considered past due. Management continuously reviews renegotiated loans to ensure that all criteria are met and that future payments are likely to occur. The loans continue to be subject to an individual or collective impairment assessment, following the impairment assessment of loans. Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas masa depan yang telah ditentukan dalam persyaratan kredit yang baru, termasuk penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit yang diberikan yang tercatat sebelum restrukturisasi. Losses on loan restructuring in respect of modification of the terms of the loans are recognized only if the cash value of total future cash receipts specified in the new terms of the loans, including both receipts designated as interest and those designated as loan principal, are less than the recorded amounts of loans before restructuring. Kredit yang dihapus buku Loans written-off Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai pengembalian kredit atau hubungan normal antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebet penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun penyisihan kerugian penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan operasional selain bunga. Loans are written-off when there is no realistic prospect of collection or when the Bank’s normal relationship with the borrowers has ceased to exist. When loans are deemed uncollectible, they are written-off against the related allowance for impairment losses. The recoveries of written-off loans, in current period is credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts. Recoveries of written-off loans from previous period are recorded as operational income other than interest income. l. Tagihan dan utang akseptasi Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. l. Acceptance receivables and payables Acceptance receivables are stated at amortized acquisition costs using the effective interest rate net of allowance for impairment losses, whereas acceptance payables are stated at amortized acquisition costs using the effective interest rate method. 34 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yang merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang akan dibayarkan debitur kepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajar dari utang akseptasi yang juga merupakan instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah yang harus dikembalikan saat ada permintaan. Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan utang akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya The estimated fair value of acceptance receivables which is a non interest bearing instrument is the amount to be paid by the debtors to the Bank. Whereas the estimated fair value of acceptance payables which is a non interest bearing instrument is the amount repayable on demand. The fair value of acceptance receivables and payables is its carrying amount. m. Aset Tetap m. Fixed Assets Bank menerapkan PSAK No 16 (Revisi 2015), "Aset Tetap". Penyesuaian PSAK ini juga mengatur akuntansi tanah dan sekaligus mencabut PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah". The Bank implemented PSAK No. 16 (Revised 2015), "Fixed Assets". This improvement PSAK also prescribes the accounting for land and therefore, it revoked PSAK No. 47, "Accounting for Land". Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan. The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including non-refundable import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the assets to its working condition and location for its intended use. Sejak Desember 2015, Bank melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan bangunan dari model biaya menjadi model revaluasi. Since December 2015, the Bank changed their accounting policies of land and buildings from cost model to revaluation model. Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk bangunan. Penilaian terhadap tanah dan bangunan dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah memiliki sertifikasi. Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai netonya disajikan kembali sebesar nilai revaluasian aset tetap. Land and buildings are stated at fair value, less accumulated depreciation for buildings. Valuation of land and buildings are performed with sufficient regularity to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Accumulated depreciation at the date of revaluation is eliminated against the gross carrying amount of the asset and the net amount is restated to the revalued amount of the asset. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa nilai wajar dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda material dari nilai tercatatnya. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that their fair value of a revaluated assets do not differ materially from its carrying amount. 35 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai “Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui sebagai beban tahun berjalan. Increasing in the carrying amount which arising on revaluation of land and buildings recorded in “Asset Revaluation Reserve” and presented as “Other Comprehensive Income”. Decreasing in carrying amount as the result of revaluation is recorded as expenses in the current year. If the asset does have balance on its “Gain of Revaluation of Fixed Assets”, loss from revaluation of fixed assets is charged to “Gain of Revaluation of Fixed Assets” which presented as “Other Comprehensive Income” and the rest of the amount is charged to current year’s expenses. Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. The revaluation surplus of land and buildings are directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized. Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya konstruksi atau harga pembelian dan setiap biaya diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi untuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan Fixed assets, except land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). The initial cost of the fixed assets consists of its construction cost or purchase price and any directly attributable costs of bringing the asset to its working condition and location for its intended use. Land is stated at historical cost and is not depreciated. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Assets under construction are stated at cost and are presented as part of “Fixed Assets”. The accumulated costs include cost of construction and other direct costs. Assets under construction are not depreciated and they will only be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and the constructed asset is ready for its intended use. Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan dapat dioperasikan sebagaimana yang dimaksud oleh manajemen. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method), kecuali untuk bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), berdasarkan umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut: Recognition of depreciation commences when an asset is in its location and condition and capable of being operated in the manner intended by management. Depreciation is computed using the double declining balance method, except for buildings, which depreciation is computed using the straightline method, based on the estimated useful lives of the fixed assets as follows: Depreciaton rates Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Renovasi sewa 5% 25% - 12.5% 25% - 12.5% 25% Useful life 20 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 - 8 tahun/years 4 tahun/years Leasehold improvements Office furniture and equipment Vehicles Leasehold improvement 36 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Sebelum Desember 2015, tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo. Before December 2015, land is stated at cost and not amortized as the management has the opinion that it is probable the titles of land rights can be renewed/extended upon expiration. Sebelum Desember 2015, bangunan dicatat menggunakan metode biaya dan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Before December 2015, buildings recorded by using cost method and stated at cost net of accumulated depreciation. Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat, dan metode penyusutan ditelaah kembali dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. When a significant inspection of the asset is performed, the cost of inspection is capitalized as part of the replacement cost of the asset’s carrying amount, if the criteria for recognition are met. All maintenance and repair costs which do not fulfill the capitalization criteria, are recognized in profit or loss upon occurrence. At each financial year end, the assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively as appropriate. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying amounts of fixed assets are derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statements of profit or loss and other comprehensive income at the year of the asset is derecognized. n. Penurunan aset non-keuangan Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah terpulihkan, aset atau unit penghasil kas diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan. Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai. Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi yang wajar dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang diharapkan muncul dari penggunaan aset secara terus menerus dan dari penjualannya pada akhir masa pakainya. Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas masuk independen yang besar, jumlah terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. n. Impairment of non-financial assets The carrying values of non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an asset may not be recoverable. If such indication exists and where the carrying amount of an asset exceeds the estimated recoverable amount, the assets or cash-generating units are written down to their recoverable amount. The estimated recoverable amount of an asset is the higher of an asset's fair value and valuein-use. The fair value is the amount obtainable from the sale of an asset in an arm's length transaction less costs of disposal while value-in-use is the present value of estimated future cash flows expected to arise from the continuing use of an asset and from its disposal at the end of its useful life. For an asset that does not generate largely independent cash inflows, the recoverable amount is determined for the cash-generating unit to which the asset belongs. Impairment losses are recognized in profit or loss. 37 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi arus kas masa mendatang didiskontokan ke nilai sekarang dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari uang dan risiko spesifik untuk aset. In assessing value-in-use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas, penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi, jumlah terpulihkan diperkirakan. Rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik hanya jika telah terjadi perubahan dalam estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah tercatat aset meningkat menjadi jumlah terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian penurunan nilai yang diakui untuk aset tahuntahun sebelumnya tidak pernah terjadi. For non-financial assets excluding intangible assets with indefinite useful life, an assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increased amount can not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba rugi kecuali aset dicatat pada nilai revaluasi, yang mana pembalikan diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi. Setelah pembalikan itu, beban penyusutan atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara sistematis atas sisa manfaatnya. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is carried at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. After such a reversal, the depreciation or amortization expense is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap tahun baik secara individu maupun di tingkat unit penghasil kas mana yang sesuai dan ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin mengalami penurunan nilai. Intangible assets with indefinite useful lives are tested for impairment annually either individually or at the cash generating unit level as appropriate and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. o. Biaya dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). p. Aset lain-lain Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, pajak dibayar di muka, beban ditangguhkan dan lainlain. o. Prepaid expense Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method. p. Other assets Other assets consist of interest receivables, prepaid taxes, deferred expense and others. 38 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q. Aset takberwujud r. q. Intagible assets Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak yang dibeli Bank dan biaya perpanjangan Hak atas Tanah. Intangible assets consist of software acquired by Bank and renewal fees of Land Rights. Aset takberwujud yang diperoleh oleh Bank dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Intagible assets acquired by Bank is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Subsequents expenditure on software is capitalized only when it increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diperkirakan dari penggunaan atau pelepasannya. An intangible assets is derecognized on disposal or when no future economics benefits are expected from its use or disposals. Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method), kecuali untuk biaya perpanjangan Hak atas Tanah yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method), dari tanggal aset tak berwujud tersebut tersedia untuk dipakai. Estimasi masa manfaat dari aset tak berwujud adalah empat hingga dua puluh tahun. Amortization is recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income using the double declining balance method, except for the extend cost of land right is computed using the straight line method, from the date is available for use. The estimated useful life of intangible assets is four until twenty years. Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat. Amortization method, useful life and residual values are reviewed at each financial yearend and adjusted if approriate. Agunan yang diambil alih r. Foreclosed assets Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan. Foreclosed assets are presented in “Other Assets” account in the statement of financial position. Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai kredit. Sedangkan jika terdapat selisih lebih nilai realisasi bersih diatas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit dan selisihnya dicatat dalam catatan administrasi Bank. Foreclosed assets are recognized at net realizable value. The difference of loan balance over the net realizable value of foreclosed assets when the loan was taken over, is charged to allowance for possible losses on loans. However, if net realizable value exceeds the loan balance, foreclosed assets are recognized at the amount of loan balance and the difference is recorded in the Bank’s administrative accounts. 39 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Gains or losses on the sale of foreclosed assets are recognized in the current statement of income. Beban-beban yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada saat terjadinya. Expenses for maintaining foreclosed assets are charged in the statements of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang di ambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan penurunan nilai agunan yang di ambil alih dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Management evaluates the value of foreclosed asset periodically. An allowance for possible losses on foreclosed assets is provided based on the decline in value of foreclosed assets and the loss is recognized in statement of profit or loss and other comprehensive income at current year. s. Liabilitas segera s. Obligations due immediately represent obligations to third parties based on contract or order by those having authority that have to be settled immediately. Obligations due immediately are measured at their amortised cost using effective interest method. Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank yang harus segera dibayarkan kepada pihak lain berdasarkan kontrak atau perintah dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. t. Simpanan dari nasabah Obligations due immediately t. Deposits from customers Simpanan dari nasabah adalah dana yang ditempatkan oleh masyarakat (kecuali Bank) berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Termasuk dalam akun ini adalah giro, tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain yang dipersamakan dengan itu. Deposits from customers are the funds placed by customers (excluding Banks) with the Bank based on fund deposit agreements. Included in this account are current accounts, saving accounts, time deposits and other forms which are similar. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Current accounts represent customers' funds which can be used as payment instruments, and which can be withdrawn by the depositors at any time through check writing, or transfers between accounts using bilyet giro and other orders of payment or transfer. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati. Saving accounts represent customers' funds, which can only be withdrawn by the depositors under certain conditions. Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara nasabah dengan Bank. Time deposits represent customers' funds, which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities. 40 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Deposits from customers are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of the deposits from customers and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. u. Simpanan dari bank lain u. Deposits from other banks Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas terhadap bank lain dalam bentuk tabungan, giro dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian. Deposits from other banks represent liabilities to other banks, in the form of savings deposits, current accounts and time deposits with maturities based on contracts. Simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, yang pada awalnya diakui pada nilai wajar pada pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Deposits from other banks are classified as liabilities measured at amortized cost, which are initially recognized at fair value and are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of deposits from other banks and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. v. Pengakuan pendapatan dan beban bunga v. Interest income and expense recognition Pendapatan bunga diakui apabila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat diukur secara andal. Beban bunga diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis). Interest income is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Bank and the income can be reliably measured. Interest expenses are recognized in conformity with its benefits in the current operations (accrual basis). Pendapatan dan beban bunga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama masa perkiraan umur dari aset keuangan atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Interest income and expenses are recognized in statements of profit or loss and other comprehensive income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial assets or liabilities (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial assets or liabilities. 41 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasikan arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments but not future credit losses. This calculation includes all remuneration/fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate. Transactions costs include incremental costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issuance of a financial liabilities. Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, surat berharga yang tersedia untuk dijual yang dihitung menggunakan suku bunga efektif. Interest on financial assets and liabilities at amortized cost, AFS financial assets are calculated on an effective interest basis. Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa telah diturunkan nilainya sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya diakui berdasarkan suku bunga efektif yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam menghitung kerugian penurunan nilai. If a financial asset or group of similar financial assets' value has diminished as a result of impairment losses, interest income subsequently obtained is recognized based on the effective interest rate used to discount future cash flows in calculating impairment losses. Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunga telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Loans whose principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loan. w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi w. Fees and expense commission income and Pendapatan dan beban provisi dan komisi atas aset dan liabilitas keuangan yang merupakan bagian dari suku bunga efektif, dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan, atau selama periode risiko. Fees and commission income and expense of financial assets and liabilities, which are an integral part of the effective interest rate are being taken into account in calculating the effective interest rate. These income and expense are amortized during the life of financial assets or liabilities or during the period of the risk. Provisi dan komisi yang tidak berkaitan dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak material diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Commissions and fees not related to lending activities or loan periods, or not material are recognized as revenues and expenses at the time the transactions occur. 42 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) x. Perpajakan PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) x. Taxation Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated using the prevailing or substantially prevailing tax rate at the statements of financial position date. The changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities caused by the change in tax rates shall be or charged to current year, except for the prior transactions, which are directly charged or credited to equity. Semua perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak tangguhan dengan metode liabilitas (liability method). Tarif pajak yang berlaku saat ini dipakai untuk menentukan pajak tangguhan. Deferred income tax is provided, using the liability method, for temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values for financial reporting purposes. The effective tax rate is used to determine deferred tax. Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa mendatang akan memadai untuk dapat dikompensasi dengan aset pajak tangguhan yang diakui tersebut. A deferred tax asset is recognized to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deferred tax asset can be utilised. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau banding sudah ditetapkan. Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected or appealed against, when the results of the objection or appeal has been determined. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable income for the year and computed using prevailing tax rates. Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), yang mengharuskan Bank untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi - transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Bank applied PSAK No. 46 (Revised 2014), which requires the Bank to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the statements of financial position and transactions and other events of the current period that are recognized in the financial statements. 43 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) y. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) y. Obligation Benefits for Post Employement Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja ketika Bank menunjukkan komitmennya untuk memutuskan kontrak kerja dengan karyawan berdasarkan suatu rencana formal terperinci yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan. Biaya pemutusan kontrak kerja diakui pada periode ketika Bank telah menunjukkan komitmennya untuk mengurangi secara signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh program. Employment termination benefits are payable whenever an employee's employment is terminated before the normal retirement date. The Bank recognizes termination benefits when it is demonstrably committed to terminate the employment of current employees according to a detailed formal plan and the possibility to withdraw the plan is low. Termination costs are recognized in the period when the Bank is demontrably commited to make a significant reduction in the number of employees covered by a plan. Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003. Penyisihan tersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris. Metode perhitungan aktuaria yang digunakan aktuaris adalah metode Projected Unit Credit. The Bank recognizes provisions for employee service entitlements in accordance with Labor Law No. 13/2003. The provisions are recognized using actuarial calculation. The method used by the actuary for actuarial calculation is the Projected Unit Credit. Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan adalah nilai kini liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan posisi keuangan disesuaikan dengan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. The liability recognized in the statement of financial position in respect of a defined pension benefit plan is the present value of the defined benefit obligation at the statement of financial position date adjusted for unrecognized actuarial gains or losses of past service costs. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas estimasi menggunakan tingkat bunga Obligasi Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo liabilitas pensiun yang bersangkutan. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of Government Bonds (considering currently there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. Pengukuran kembali dapat timbul dari perubahan pada asumsi-asumsi aktuarial yang dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain dan disajikan bagian dari penghasilan komprehensif lain di ekuitas. Remeasurement arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to equity in other comprehensive income and presented as part of other comprehensive income in equity. Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Past service costs are recognized immediately in the statement of profit or loss and other comprehensive income. 44 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) z. Provisi PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) z. Provisions Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini (baik secara hukum maupun bersifat konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dimana ada kemungkinan bahwa untuk penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi, dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal. A provision is recognized when the Bank has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation. Provisi direviu pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan. All provisions are reviewed at the end of each reporting period and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed. aa. Rugi per saham dasar aa. Basic loss per share Laba (rugi) per saham dasar dihitung berdasarkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Basic earnings (loss) per share is computed based on PSAK No. 56 (Revised 2011), by dividing income (loss) for the year attributable to ordinary equity holders of the parent company by the weighted average number of shares outstanding during year. Bank tidak memiliki efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. The Bank has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2016 and 2015, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the statements of profit or loss and other comprehensive income. ab. Informasi segmen ab. Segment information Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. Segmen wilayah adalah komponen Bank yang secara jelas operasionalnya dapat dibedakan mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu wilayah dengan wilayah lain dalam Bank. An area segment is a distinguishable component area of the Bank is distinguishable from one area to another with regards to its assets, performances and activities. Bank menyajikan segmen berdasarkan laporan internal bank yang disajikan kepada pengambil keputusan operasional sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2015). Pengambil keputusan operasional Bank adalah Direksi. The Bank presents segment based on the Bank’s internal reporting to the chief operating decision-maker in accordance with PSAK No. 5 (Revisi 2015). The Bank’s chief operating decision-maker is Board of Director. 45 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) Assets and liabilites that are used in one segment or more are allocated to each segment if, and if only, income and expenses that are related to those assets are also allocated to those segments. Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut. ac. Liabilitas dan aset kontinjensi ac.Contingent liabilities and assets Contingent liabilities are not recognized in the financial statements but are disclosed unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized but are disclosed in the financial statements when an inflow of economic benefits are probable. Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali jika kemungkinan terjadi kecil. Aset kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan dalam laporan keuangan ketika adanya kemungkinan untuk mendapatkan manfaat ekonomi. ad. Peristiwa setelah periode pelaporan ad. Events after the reporting period Any post-year-end event that provides additional information about the Bank’s financial position (adjusting event) is reflected in the financial statements. Postyear-end events that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the financial statements. Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang menyebabkan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Bank (adjusting event) akan disesuaikan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan merupakan adjusting events, jika ada, akan diungkapkan ketika memiliki dampak material terhadap laporan keuangan. 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan, - jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, AND ASSUMPTIONS - - ESTIMATES The preparation of financial statements in conformity with Financial Accounting Standards in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that effects: the reported amounts of assets and liabilities, and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements, the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates. Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut: The most significant uses of the judgement and estimates in determining the amounts recognized in the financial statements are follows: 46 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Usaha yang berkelanjutan Going concern Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas kemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Bank untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. The Bank's management has made an assessment of the Bank's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Bank has the resources to continue in business for the foreseeable future. Futhermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Bank's ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification financial asset and liabilities Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan pada Catatan 2f. The Bank determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the accounting policies disclosed in Note 2f. Nilai wajar atas instrumen keuangan Fair value of financial instruments Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Where the fair values of financial assets and financial liabilities recorded on statements of financial position can not be derived from active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible, but where observable market data are not available, judgment is required to establish fair values. The judgments include considerations of liquidity and model inputs such as prepayment rates and default rate assumptions. Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hierarki nilai wajar sebagai berikut: The Bank presents the fair value of financial instruments based on the following fair value hierarchy: - - Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif; Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya diperoleh dari harga); dan - - Level 1 - the fair value is based quoted prices (unadjusted) in active markets; - - Level 2 - the fair value uses inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable, either directly (i.e. as prices) or indirectly (i.e. derived from prices); and 47 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) - Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan input yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi). 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) - - Level 3 - the fair value uses inputs that are not based on observable market data (unobservable inputs). Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Classification to held-to-maturity investments Bank mengklasifikasikan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini, Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh tempo. The Bank classifies non-derivative financial assets with fixed and determinable payments and fixed maturity as held-to-maturity investments. This classification requires significant judgment to hold such investments to maturity. In making this judgment, the Bank evaluates its intention and ability to hold such investments to maturity. Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar aktif Financial assets not quoted in an active market Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar aktif adalah penentuan apakah harga yang dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah harga tersebut merepresentasikan transaksi pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan secara wajar. The Bank classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions in an arm’s length basis. Penurunan nilai kredit yang diberikan dan piutang Impairment losses on loans and receivables Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang produktif secara kolektif dan individual untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laba rugi. Secara khusus, justifikasi oleh manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi tentang situasi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. The Bank reviews its loans and receivables collectively and individually at each statements of financial position date to assess whether an impairment loss should be recorded in profit or loss. In particular, judgment by management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment loss. In estimating these cash flows, the Bank makes judgments about the borrower’s financial situation and the net realisable value of collateral. 48 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara kolektif tersebut, kredit dikelompokkan berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit, dimana arus kas kontraktual masa datang diestimasi berdasarkan kerugian historis kelompok kredit yang pernah dialami selama lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut kemudian disesuaikan untuk mencerminkan kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan dalam perhitungan penurunan nilai secara kolektif adalah metode statistik (statistical model analysis method), yaitu roll rate analysis method untuk menentukan tingkat Probability of Default (PD) dan Loss Given Default (LGD) karena angka persentase antar segmentasi lebih tertib, teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat persentase PD dan LGD digunakan sebagai dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan dengan menghitung nilai kini atas arus kas masa datang dibandingkan dengan nilai tercatat. For the evaluation objective of impairment losses collectively, loans are classified by similar characteristics of credit risk, where the contractual future cash flows are estimated based on historical loss loan group, which experienced during last five years. The historical losses are assessed to reflect current conditions. Estimation method used in the calculation of impairment losses collectively is statistical model analysis method, which is roll rate analysis method to generate Probability of Default (PD) and Loss Given Default (LGD) because inter segment percentage value are more organized, smooth and still calculating loans write-off data. Furthermore, the result of percentage rate of PD and LGD is used as basic estimate impairment losses collectively on loans. While the evaluation of impairment losses individually is valued by calculating the present value of future cash flows compared with the carrying amount. Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual mungkin berbeda, yang tercermin dalam perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut di masa mendatang. These estimates are based in assumptions about a number of factors and actual results may differ, as reflected in changes in the allowance for impairment in the future. Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual Impairment of available-for-sale investments Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut memerlukan pertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian individual pada kredit yang diberikan. The Bank reviews its debt securities classified as available-for-sale investments at each statement of financial position dates to assess whether they is an impairment in value. This requires similar judgment as applied to the individual assessment of loans. Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untuk dijual yang dimiliki Bank diungkapkan pada Catatan 8. The carrying value of the Bank's available-for-sale financial assets is disclosed in Note 8. 49 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (Continued) Umur ekonomis aset tetap Useful life of fixed assets Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap berdasarkan periode dimana aset diharapkan akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan secara fisik dan teknis, atau keusangan secara komersial dan legal atau batasan lainnya atas penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut, estimasi masa manfaat dari aset tetap didasarkan pada penilaian secara kolektif dengan menggunakan praktik industri, teknik evaluasi internal dan pengalaman dengan aset serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun, bahwa hasil masa depan dapat secara material dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan dari faktor dan keadaan saat pencatatan. Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset tetap akan meningkatkan beban operasional yang diakui. The Bank estimate the useful lifes of fixed assets based on the period over which the assets are expected to be available for use. The estimated useful lives of fixed assets are reviewed periodically and are updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. In addition, estimation of the useful lives of fixed assets is based on collective assessment of industry practice, internal technical evaluation and experience with similar assets. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in estimates brought about by changes in factors mentioned above. The amounts and timing of recorded expenses for any period would be affected by changes in these factors and circumstances. A reduction in the estimated useful lives of fixed assets would increase the recorded operating expenses. Penurunan nilai aset non keuangan Impairment of non-financial assets Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting yang dapat menyebabkan penelaahan penurunan nilai adalah sebagai berikut: Kinerja yang rendah secara signifikan jika dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil operasi historis maupun proyeksi hasil operasi di masa yang akan datang; Perubahan yang signifikan dalam cara penggunaan aset atau strategi bisnis secara keseluruhan; dan Tren negatif industri dan ekonomi signifikan. The Bank assess impairment on assets whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount of an assets may not be recoverable. The factors that which could trigger an impairment review include the following: Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakai aset (Unit Penghasil Kas). Jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk Unit Penghasil Kas yang mana aset tersebut merupakan bagian daripada unit tersebut. - - Significant underperformance relative to expected historical or projected future operating results; - - - - Siginificant changes in the manner of use of the acquired assets or the strategy for overall business; and Significant negative industry or economic trends. The Bank recognize an impairment loss whenever the carrying amount of an assets exceeds its recoverable amount. The recoverable amount is the higher of an assets (Cash Generating Unit's) fair value less costs to sell and its value in use. Recoverable amounts are estimated for individual assets or, if it is not possible, for the Cash Generating Unit to which the asset belongs. 50 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI SIGNIFIKAN (Lanjutan) DAN ASUMSI PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, AND ASSUMPTIONS (Continued) ESTIMATES Pengakuan pajak tangguhan Recognition of deferred taxes Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan pajak di masa yang akan datang bersama dengan strategi perencanaan pajak di masa yang akan datang. Deferred tax assets are recognized for all unused fiscal loss and temporary differences to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilised. Significant management judgment is required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Nilai sekarang dari imbalan kerja Present value of retirement obligation Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukan menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan, tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun di masa depan. Karena sifat jangka panjang rencana-rencana ini, estimasi memiliki ketidakpastian yang signifikan. The cost of post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves making assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and future pension increases. Due to the long term nature of these plans, such estimates are subject to significant uncertainty. 4. KAS 4. CASH This account consist of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat 7,291,691,350 11,285,747,675 1,445,222,020 2,233,790,325 Rupiah Foreign Currency United States Dollar Jumlah 8,736,913,370 13,519,538,000 Total Cash In Safe dan Cash In Transit diasuransikan terhadap risiko kebongkaran kepada PT Asuransi Jasa Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (pihak ketiga) dan PT MAG Fairfax (pihak ketiga). Cash In Safe and Cash In Transit are insured for burglary risks with PT Asuransi Jasa Indonesia (third party), PT Asuransi Wahana Tata (third party), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third party) and PT MAG Fairfax (third party). Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari risiko tersebut. The management of the Bank believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks. Per 31 Desember 2016 dan 2015, saldo kas termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) masing-masing sebesar Rp 86.150.000 dan Rp 48.700.000. As of December 31, 2016 and 2015, cash balance includes cash in Automatic Teller Machine (ATM) amounted to Rp 86,150,000 and Rp 48,700,000. 51 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. CURRENT INDONESIA ACCOUNTS WITH BANK 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah Mata uang asing Dolar Amerika Serikat 163,347,306,085 274,847,362,071 71,404,250,000 135,093,000,000 Rupiah Foreign Currency United States Dollar Jumlah 234,751,556,085 409,940,362,071 Total Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum (GWM) dari Bank Indonesia The balance of demand deposits with Bank Indonesia are maintained to comply with Bank Indonesia’s Minimum Statutory Requirements (GWM). Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, GWM Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No. 15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang kemudian diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015 tanggal 1 Desember 2015 dan PBI No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 serta PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016 tentang Perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valuta asing yang masing-masing sebesar: As of December 31, 2016 and 2015, the Bank’s Minimum Statutory Reserve complies with Bank Indonesia (BI) Regulation No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011 which has been amended with BI Regulation No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013 which have been further amended with PBI No. 17/12/PBI/2015 dated December 1, 2015 and PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10, 2016 and PBI No. 18/14/PBI/2016 dated August 18, 2016 regarding the changes of BI regulation No. 15/15/PBI/2013 concerning Minimum Statutory Reserve of Commercial Banks with BI in Rupiah and foreign currency which are as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah GWM Primer GWM Sekunder 6.50% 4.00% Rupiah 7.50% Primary Statutory Reserve 4.00% Secondary Statutory Reserve Mata uang asing 8.00% 8.00% Foreign Currency 52 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 5. CURRENT ACCOUNTS INDONESIA (Continued) WITH BANK GWM Primer adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan/atau excess reserve yang merupakan kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah pada Bank dari GWP Primer dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan minumum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia, jika LFR Bank dibawah minimum LFR target BI (80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI (92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI sebesar 14%. Primary Minimum Statutory Reserve is a minimum reserve that should be maintained by the Bank in Current Accounts with Bank Indonesia. Secondary Minimum Statutory Reserve is the minimum reserve that should be maintained by the Bank comprised of Certificates of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture Debt (SUN), Sharia Government Securities (SBSN), and/or excess reserve of the Bank’s Current Accounts in Rupiah over the Primary Minimum Statutory Reserve on Loan to Funding Ratio (LFR). The Minimum Statutory Reserve on LFR is the additional reserve that should be maintained by the Bank in the form of Current Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR is below the minimum of LFR targeted by Bank Indonesia (80%) or if the the Bank’s LFR above the maximum of LFR targeted by BI (92%) and the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI requirement of 14%. Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar: The ratio of the Minimum Statutory Reserve requirement for its Rupiah and foreign currencies accounts as of December 31, 2016 and 2105, are as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 Rupiah GWM Primer GWM Sekunder 6.64% 42.16% Mata uang asing GWM Primer 8.26% 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah 8.11% Primary Statutory Reserve 42.42% Secondary Statutory Reserve 8.46% Foreign Currency Primary Statutory Reserve 53 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. GIRO PADA BANK LAIN a. 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS Berdasarkan nama bank dan mata uang 31 Desember / December 31 , 2016 Pihak berelasi Mata uang asing India Rupee Bank of India - Mumbai Dolar Amerika Serikat Bank of India - New York Poundsterling Bank of India - London Euro Bank of India - Paris Dollar Hongkong Bank of India - Hongkong Dollar Singapura Bank of India - Singapura Yen Jepang Bank of India - Tokyo Jumlah pihak berelasi Pihak ketiga Rupiah PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. Mata uang asing Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. Bank of America PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Euro Bank Indover Jumlah pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah giro pada bank lain - bersih PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) a. By counterparty bank and currency 31 Desember / December 31 , 2015 305,608,186 399,808,298 150,034,745 3,232,820,153 122,265,868 377,361,334 49,388,524 245,902,674 43,843,269 123,743,679 41,787,100 697,919,019 23,037,014 19,161,526 Related Parties Foreign currencies Indian Rupee Bank of India - Mumbai United States Dollar Bank of India - New York Poundsterling Bank of India - London Euro Bank of India - Paris Hongk ong Dollar Bank of India - Hongk ong Singapore Dollar Bank of India - Singapore Japan Yen Bank of India - Tok yo 735,964,706 5,096,716,683 Total related parties 1,091,998,941 895,525 - 27,109,152,173 20,851,045,240 8,740,385,688 147,876,955 57,941,354,522 (147,876,955) 58,529,442,273 Third parties Rupiah 12,504,188,441 PT Bank Pan Indonesia Tbk . 12,541,732 PT Bank Central Asia Tbk . 105,000 PT Bank Permata Tbk . Foreign currencies United States Dollar 8,566,652,271 PT Bank Central Asia Tbk . 56,831,511,997 Bank of America 492,830,292 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk . Euro 157,066,213 Bank Indover 78,564,895,946 (157,066,213) 83,504,546,416 Total third parties Allowance for impairment losses Total current accounts with other banks - net 54 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 6. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan) b. 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (Continued) Berdasarkan kolektibilitas b. 31 Desember / December 31 , 2016 Rupiah Lancar By collectability 31 Desember / December 31 , 2015 1,092,894,466 12,516,835,173 Rupiah Current Mata uang asing Lancar Macet 57,436,547,807 147,876,955 70,987,711,243 157,066,213 Foreign currencies Current Loss Jumlah mata uang asing 57,584,424,762 71,144,777,456 Total foreign currencies Jumlah 58,677,319,228 83,661,612,629 Total c. Tingkat suku bunga rata-rata per tahun c. 2016 Tingkat suku bunga efektif rata-rata per tahun Rupiah Valas d. Average interest rate per annum 2015 0.00% 0.00% Average effective interest rate per annum Rupiah Foreign 0.00% 0.00% Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai d. Movements in the impairment losses allowance for 31 Desember / December 31 , 2016 Mata uang asing/Foreign Currency Rupiah Saldo awal tahun Tambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai Selisih kurs - Saldo akhir tahun - - 157,066,213 (9,189,258) 147,876,955 Jumlah/Amount 157,066,213 (9,189,258) 147,876,955 Balance at beginning of year Additional (reversal) of allowance for impairment losses Exchange rate differences Balance at end of year 31 Desember / December 31 , 2015 Mata uang asing/Foreign Currency Rupiah Jumlah/Amount Saldo awal tahun Tambahan (pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai Selisih kurs - 157,031,580 157,031,580 - 34,633 34,633 Balance at beginning of year Additional (reversal) of allowance for impairment losses Exchange rate differences Saldo akhir tahun - 157,066,213 157,066,213 Balance at end of year 55 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan dengan pihak ketiga. All placements with other banks are made with third parties. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan jenis penempatan dan mata uang adalah sebagai berikut: Placements with Bank Indonesia and other banks by types and currency of placements are as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 Jenis penempatan Jangka waktu (hari)/Term (days) Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bunga diskonto Tingkat bunga rata-rata efektif per tahun/Average annual effective 3 4.00% Jumlah - bersih Jumlah / Total Type of placements Rupiah Placements with Bank Indonesia 119,000,000,000 Deposit Facilities of Bank Indonesia (26,435,633) Discount interest 118,973,564,367 Total - net 31 Desember / December 31 , 2015 Jenis penempatan Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bunga diskonto Jangka waktu (hari)/Term (days) Tingkat bunga rata-rata efektif per tahun/Average annual effective 4 Jumlah - bersih 5.50% Jumlah / Total Type of placements Rupiah Placements with Bank Indonesia 79,000,000,000 Deposit Facilities of Bank Indonesia (36,186,220) Discount interest 78,963,813,780 Total - net Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, seluruh penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan sebagai lancar. Based on the prevailing Bank Indonesia’s regulation, all placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2016 and 2015 are classified as current. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang dijaminkan. As of December 31, 2016 and 2015, there were no placements with Bank Indonesia and other banks which are pledged. Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Placements with Bank Indonesia and other banks as of December 31, 2016 and 2015 classified according to remaining period to maturity are as follows: 56 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAIN (Lanjutan) 7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 Jenis penempatan 1 Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month Lebih dari 1 s.d 12 bulan / More than 1 to 12 months Jumlah / Total Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 119,000,000,000 Bunga diskonto (26,435,633) - 119,000,000,000 (26,435,633) Jumlah - bersih - 118,973,564,367 118,973,564,367 Type of placements Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit Facilities of Bank Indonesia Discount interest Total - net 31 Desember / December 31 , 2015 Jenis penempatan Kurang dari 1 bulan / Less than 1 month Lebih dari 1 s.d 12 bulan / More than 1 to 12 months Jumlah Rupiah Penempatan pada Bank Indonesia Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Bunga diskonto 79,000,000,000 (36,186,220) - 79,000,000,000 (36,186,220) Jumlah - bersih 78,963,813,780 - 78,963,813,780 Type of placements Rupiah Placements with Bank Indonesia Deposit Facilities of Bank Indonesia Discount interest Total - net Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2016 and 2015, there were no impairment losses in respect of placements with Bank Indonesia and other banks. Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The management believes that no allowance for impairment losses on placements with Bank Indonesia and other banks to be provided as of 31 December 2016 and 2015. 57 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK a. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES Berdasarkan jenis a. By type 31 Desember / December 31 , 2016 Rp Dimiliki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi Sertifikat Bank Indonesia-bersih Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2016 SERI B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2016 SERI A Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Pinjaman yang diberikan dan piutang : Dolar Amerika Serikat Diskonto wesel ekspor Diskonto wesel import Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek - bersih Peringkat/Rating Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia 1,050,000,000,000 (16,826,959,053) 1,033,173,040,947 13,000,000,000 75,000,000,000 40,000,000,000 20,000,000,000 Less: unamortized discount - Certificates of Bank Indonesia-net Bank Mandiri Bonds I idAAA Phase I Series A 2016 Indonesia Eximbank Bonds III idAAA Phase III Series B 2016 Bank BRI Bonds I Phase I idAAA Series B 2016 Bank BRI Bonds I Phase I idAAA Series A 2016 1,181,173,040,947 Total held-to-maturity 57,743,243,453 15,574,013,705 - (72,336,324,434) - Loans and receivables United States Dollar Discounted export bills Discounted import bills Less: Allowance for impairment losses 980,932,724 Total loans and receivables 1,182,153,973,671 Marketable Securities - net 58 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Rp Dimilki hingga jatuh tempo Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi Held-to-maturity Rupiah Certificates of Bank Indonesia 330,000,000,000 (11,271,472,044) Sertifikat Bank Indonesia-bersih Less: unamortized discount 318,728,527,956 - Certificates of Bank Indonesia-net Certificates Deposits of Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Dikurang: diskonto yang belum diamortisasi 1,155,000,000,000 Sertifikat Deposito Bank Indonesia-bersih 1,142,120,213,270 - 17,451,506,816 idAA+ (12,879,786,730) Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I tahun 2009 Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 : Tranche A Tranche B Tranche C Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo Certificates Deposits of Bank Indonesia-net Subordinated Bank Mandiri Bonds I - 2009 Jasa Marga JORR bonds II - 2005: idAA Tranche A idAA Tranche B idAA Tranche C 1,478,731,796,559 Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang Efek-efek - bersih Less: unamortized discount 129,464,555 129,464,555 172,619,407 Pinjaman yang diberikan dan piutang : Rupiah Promes Dolar Amerika Serikat Diskonto wesel ekspor Diskonto wesel import Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Total held-to-maturity 4,000,000,000 - 92,166,149,935 15,935,259,153 - (22,101,331,933) - Loans and receivables Rupiah Promisory Notes United States Dollar Discounted export bills Discounted import bills Less: Allowance for impairment losses 90,000,077,155 Total loans and receivables 1,568,731,873,714 Marketable Securities - net Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo b. Peringkat/Rating Berdasarkan efek pemerintah dan bukan pemerintah 31 Desember / December 31 , 2016 Securities as mentioned above were rated by Pefindo b. By government and non government securities 31 Desember / December 31 , 2015 Efek pemerintah Efek bukan pemerintah 1,033,173,040,947 221,317,257,158 1,460,848,741,226 129,984,464,421 Jumlah efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai 1,254,490,298,105 (72,336,324,434) 1,590,833,205,647 (22,101,331,933) Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Government securities Non government securities Total securities Allowance for impairment losses Total securities - net 59 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (Lanjutan) c. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued) Berdasarkan transaksi dengan berelasi dan pihak ketiga pihak Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat efek-efek yang berasal dari pihak berelasi. d. Berdasarkan jangka waktu c. By transactions with related party and third party As of December 31, 2016 and 2015, there were no marketable securities from related party. d. By maturity 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah < 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 60 bulan > 60 bulan 1,168,173,040,947 13,000,000,000 1,464,848,741,227 17,883,055,332 Rupiah < 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 60 months > 60 months Jumlah Rupiah 1,181,173,040,947 1,482,731,796,559 Total Rupiah 72,522,052,546 795,204,612 - 104,470,105,388 3,631,303,700 - United States Dollar < 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 60 months > 60 months 108,101,409,088 Total foreign currency Dolar Amerika Serikat < 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 60 bulan > 60 bulan Jumlah mata uang asing 73,317,257,158 Jumlah efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai 1,254,490,298,105 (72,336,324,434) 1,590,833,205,647 (22,101,331,933) Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 e. Berdasarkan sisa umur jatuh tempo Total marketable securities - net e. By remaining period to maturity 31 Desember / December 31 , 2016 Rupiah < 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 60 bulan > 60 bulan Total securities Allowance for impairment losses 31 Desember / December 31 , 2015 348,838,944,177 395,979,227,356 436,354,869,414 - 402,723,304,529 400,460,722,982 679,375,149,642 172,619,406 Rupiah < 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 60 months > 60 months 1,181,173,040,947 1,482,731,796,559 Total Rupiah Dolar Amerika Serikat < 1 bulan > 1 bulan ≤ 3 bulan > 3 bulan ≤ 60 bulan > 60 bulan 72,717,057,284 600,199,874 - 107,006,735,621 1,094,673,467 - United States Dollar < 1 month > 1 month ≤ 3 months > 3 months ≤ 60 months > 60 months Jumlah mata uang asing 73,317,257,158 108,101,409,088 Total foreign currency Jumlah Rupiah Jumlah efek-efek Cadangan kerugian penurunan nilai 1,254,490,298,105 (72,336,324,434) 1,590,833,205,647 (22,101,331,933) Jumlah efek-efek - bersih 1,182,153,973,671 1,568,731,873,714 Total securities Allowance for impairment losses Total securities - net 60 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (Lanjutan) f. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued) Berdasarkan nilai wajar f. The fair value of assets classified as heldto- maturity is based on market price or price quotation from a broker/seller. If this information is not available, the fair values are estimated using the quoted market price for securities with credit characteristics, maturity, and a similar return. Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi dari pedagang perantara/penjual. Apabila informasi ini tidak tersedia, maka nilai wajar diestimasi menggunakan harga kuotasi pasar untuk efek dengan karakteristik kredit, jatuh tempo, dan pengembalian yang serupa. 31 Desember / December 31 , 2016 Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Sertifikat Deposito Bank Indonesia Obligasi Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III Tahap III Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri B Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I Tahun 2016 Seri A Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri Tahap I Tahun 2016 SERI A Obligasi Subordinasi Bank Mandiri Bonds I - 2009 Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005 Promes Jumlah Rupiah Dolar Amerika Serikat Diskonto wesel ekspor Diskonto wesel import Jumlah By fair value 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah Certificates of Bank Indonesia Certificates Deposit of Bank Indonesia Bonds Indonesia Eximbank Bonds III Phase III Series B 2016 Bank BRI Bonds I Phase I Series B 2016 Bank BRI Bonds I Phase I Series A 2016 Bank Mandiri Bonds I Phase I Series A 2016 Subordinated Bank Mandiri Bonds I - 2009 Jasa Marga JORR Bonds II- 2005 Promisory notes 1,033,173,040,947 318,728,527,956 - 1,142,120,213,270 75,000,000,000 - 40,000,000,000 - 20,000,000,000 13,000,000,000 - - 17,408,000,000 431,548,517 4,000,000,000 1,181,173,040,947 1,482,688,289,743 Total Rupiah 980,932,724 - 92,166,149,935 15,935,259,153 United States Dollar Discounted export bills Discounted import bills 1,182,153,973,671 1,590,789,698,831 Total Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek (sebelum cadangan kerugian nilai) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan sebagai berikut: 31 Desember / December 31 , 2016 Based on the prevailing BI regulation, securities (before allowance impairment losses) as of December 31, 2016 and 2015 were classified as follow: 31 Desember / December 31 , 2015 Lancar Dalam perhatian khusus Macet 1,182,153,973,671 72,336,324,434 1,498,168,646,559 6,552,580,581 86,111,978,507 Current Special mentions Loss Saldo akhir tahun 1,254,490,298,105 1,590,833,205,647 Balance at end year Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak ada efek-efek yang dijaminkan. As of December 31, 2016 and 2015, there were no securities which are pledged. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The changes in the allowance for impairment losses on securities as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 61 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. EFEK-EFEK (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Jumlah/Total Saldo awal tahun Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - 22,101,331,933 50,234,992,501 22,101,331,933 50,234,992,501 Balance at beginning of year Provision of allowance during the year Saldo akhir tahun - 72,336,324,434 72,336,324,434 Balance at end of year 31 Desember / December 31, 2015 Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Jumlah/Total Saldo awal tahun Pembentukan cadangan selama tahun berjalan - 22,101,331,933 22,101,331,933 Balance at beginning of year Provision of allowance during the year Saldo akhir tahun - 22,101,331,933 22,101,331,933 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek. 9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover the losses, which might arise from uncollectible securities. 9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk kontrak berjangka mata uang asing dan foreign currency swaps. Kontrak berjangka valuta asing merupakan komitmen kepada penjual atau pembeli kontrak untuk menjual dan membeli sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa mendatang dengan harga yang telah ditentukan terlebih dahulu. The Bank’s derivative financial instruments principally consist of forward foreign currency contracts and foreign currency swaps. Swap and forward foreign exchange contracts are agreements to the seller or buyer to buy and sell a currency for another currency at a future date and at a specified price. Transaksi perangkat moneter derivatif di atas menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif Bank berjangka valuta asing berkisar antara 4 sampai 184 hari. The Bank’s derivative financial instruments give rise to market and credit risks. The market risk of derivative financial instruments arises from the potential changes in value due to fluctuations in interest and foreign exchange rates. Credit risk is the possibility that a loss may occur due to the failure of the counter party to fulfill its obligations according to the terms of the contract. The Bank’s derivative financial instruments have terms ranging from 4 days to 184 days. Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkan jenis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The details of derivative receivables and liabilities by type as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 62 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. TAGIHAN (Lanjutan) DAN LIABILITAS PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) DERIVATIF 9. DERIVATIVE RECEIVABLES LIABILITIES (Continued) AND 31 Desember / December 31 , 2016 Jumlah nosional / Notional amount Transaksi Beli / Buy Nilai Wajar / Fair Value Tagihan / Receivables Jual / Sell Liabilitas / Liabilities Transactions Terkait instrumen lindung nilai Pihak ketiga Transaksi Spot Kontrak Forward Dolar Amerika Serikat PT Laxmirani PT Bank Permata Tbk. - - 3,373,875 10,045,884 4,051,300,000 - 4,055,400,000 6,436,399 19,276,151 15,982,441 5,638,085 Hedging instrument Third parties Spot Transaction Forward Contract United States Dollar PT Laxmirani PT Bank Permata Tbk . Jumlah 4,051,300,000 4,055,400,000 29,086,425 31,666,410 Total 31 Desember / December 31 , 2015 Jumlah nosional / Notional amount Transaksi Beli / Buy Nilai Wajar / Fair Value Tagihan / Receivables Jual / Sell Liabilitas / Liabilities Transactions Terkait instrumen lindung nilai Pihak ketiga Transaksi Spot Kontrak Forward Dolar Amerika Serikat PT Shakuntala PT Nasco PT Essar Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk. - - 8,726,511 4,891,045 2,792,000,000 4,294,200,000 70,330,250,000 - 69,843,639,414 4,301,000,000 2,797,500,000 1,460,807,694 162,808,164 40,362,608 34,879,221 156,101,411 1,394,542,312 - Hedging instrument Third parties Spot Transaction Forward Contract United States Dollar PT Shak untala PT Nasco PT Essar Standard Chartered Bank PT Bank Permata Tbk . Jumlah 77,416,450,000 76,942,139,414 1,672,704,977 1,590,413,989 Total Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada Catatan 40. Information in respect to maturities is disclose in Note 40. Seluruh tagihan derivatif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan sebagai lancar. All derivative receivables as of December 31, 2016 and 2015 are classified as current. Estimasi nilai wajar kredit ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga saat ini. Estimation of fair value loan is determined by discounted the estimate future cash flow using current interest rate method. 63 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN a. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS Berdasarkan jenis dan kualitas kredit a. By type and loans quality Type and loans quality based on impaired and unimpaired loans. Jenis dan kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai. 31 Desember / December 31, 2016 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Penurunan Nilai / Impaired Jumlah / Total Pihak berelasi Rupiah Modal kerja Karyawan Konsumsi 48,764,736,170 97,373,598 46,165,940 - 48,764,736,170 97,373,598 46,165,940 Related parties Rupiah Work ing capital Employees Consumer Sub jumlah 48,908,275,708 - 48,908,275,708 Sub total Dolar Amerika Serikat Modal kerja 16,849,606,681 - 16,849,606,681 United States Dollar Work ing capital Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Third parties Rupiah Work ing capital Investment Consumer Employees 1,363,056,707,321 134,687,218,991 39,086,019,833 1,161,580,475 169,910,471,813 32,101,305,712 11,759,824,566 34,625,564 1,532,967,179,134 166,788,524,703 50,845,844,399 1,196,206,039 Sub jumlah 1,537,991,526,620 213,806,227,655 1,751,797,754,275 Sub total Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi 451,142,948,255 49,682,466,616 35,729,743 149,336,206,270 32,409,624,513 - 600,479,154,525 82,092,091,129 35,729,743 United States Dollar Work ing capital Investment Consumer Sub jumlah 500,861,144,614 181,745,830,783 682,606,975,397 Sub total 2,104,610,553,623 395,552,058,438 2,500,162,612,061 Total Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah (29,900,025,294) 2,074,710,528,329 (278,314,837,131) 117,237,221,307 (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Less: Allowance for impairment losses Total 64 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Penurunan Nilai / Impaired Jumlah / Total Pihak berelasi Rupiah Modal kerja Investasi Karyawan Konsumsi 124,474,598,389 5,800,000,000 80,091,514 133,169,054 - 124,474,598,389 5,800,000,000 80,091,514 133,169,054 Related parties Rupiah Work ing capital Investment Employees Consumer Sub jumlah 130,487,858,957 - 130,487,858,957 Sub total 62,441,225,250 - 62,441,225,250 United States Dollar Work ing capital Third parties Rupiah Work ing capital Investment Consumer Employees Dolar Amerika Serikat Modal kerja Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan 1,790,415,444,232 217,606,988,755 96,712,067,137 1,714,404,630 111,996,605,734 22,338,962,589 6,637,941,668 14,632,327 1,902,412,049,966 239,945,951,344 103,350,008,805 1,729,036,957 Sub jumlah 2,106,448,904,754 140,988,142,318 2,247,437,047,072 Sub total Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi 894,821,375,894 78,690,899,678 141,580,773 150,418,397,105 28,349,075,503 - 1,045,239,772,999 107,039,975,181 141,580,773 United States Dollar Work ing capital Investment Consumer Sub jumlah 973,653,856,345 178,767,472,608 1,152,421,328,953 Sub total 3,273,031,845,306 319,755,614,926 3,592,787,460,232 Total Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah (49,943,480,175) 3,223,088,365,131 (141,388,567,313) 178,367,047,613 (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Less: Allowance for impairment losses Total 65 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI 31 Desember / December 31, 2016 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Pihak berelasi Rupiah Modal kerja Karyawan Konsumsi 48,764,736,170 97,373,598 46,165,940 - - - - 48,764,736,170 97,373,598 46,165,940 Related parties Rupiah Work ing capital Employee Consumer Sub jumlah 48,908,275,708 - - - - 48,908,275,708 Sub total Dolar Amerika Serikat Modal kerja 16,849,606,681 - - - - 16,849,606,681 Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan Sub jumlah 1,182,897,132,703 180,159,574,618 18,768,964,493 - 151,141,507,320 1,532,967,179,134 119,494,001,291 37,701,054,659 1,161,580,475 15,193,217,700 1,384,965,174 - 1,485,925,925 - - 30,615,379,787 11,759,824,566 34,625,564 166,788,524,703 50,845,844,399 1,196,206,039 1,341,253,769,128 196,737,757,492 20,254,890,418 - 193,551,337,237 1,751,797,754,275 United States Dollar Work ing capital Third parties Rupiah Work ing capital Investment Consumer Employees Sub total 66 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2016 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi 361,096,610,716 49,682,466,616 35,729,743 90,046,337,539 - - - 149,336,206,270 32,409,624,513 - 600,479,154,525 82,092,091,129 35,729,743 United States Dollar Work ing Capital Investment Consumer Sub jumlah 410,814,807,075 90,046,337,539 - - 181,745,830,783 682,606,975,397 Sub total 1,817,826,458,592 286,784,095,031 20,254,890,418 - 375,297,168,020 2,500,162,612,061 Total (29,578,103,607) (3,813,292,576) - (274,501,544,555) 257,205,991,424 16,441,597,842 - 100,795,623,465 Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - Bersih (321,921,687) 1,817,504,536,905 (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Less: Allowance for impairment losses Net - Loans 67 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Pihak berelasi Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan 124,474,598,389 5,800,000,000 80,091,514 133,169,054 - - - - 124,474,598,389 5,800,000,000 80,091,514 133,169,054 Related parties Rupiah Work ing capital Investment Consumer Employees Sub jumlah 130,487,858,957 - - - - 130,487,858,957 Sub total 62,441,225,250 United States Dollar Work ing Capital Dolar Amerika Serikat Modal kerja 62,441,225,250 - - - - Pihak ketiga Rupiah Modal kerja Investasi Konsumsi Karyawan 1,531,992,463,772 179,453,302,413 94,692,614,433 1,714,404,630 258,422,980,460 38,153,686,342 2,019,452,704 - 710,510,577 - 1,848,882,636 513,177,105 517,776,154 - 110,147,723,098 21,115,274,907 6,120,165,514 14,632,327 1,902,412,049,966 239,945,951,344 103,350,008,805 1,729,036,957 Third parties Rupiah Work ing capital Investment Consumer Employees Sub jumlah 1,807,852,785,248 298,596,119,506 710,510,577 2,879,835,895 137,397,795,846 2,247,437,047,072 Sub total 68 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Dolar Amerika Serikat Modal kerja Investasi Konsumsi 618,522,600,999 74,043,078,898 141,580,773 276,298,774,895 4,647,820,780 - - - 150,418,397,105 28,349,075,503 - 1,045,239,772,999 107,039,975,181 141,580,773 United States Dollar Work ing capital Investment Consumer Sub jumlah 692,707,260,670 280,946,595,675 - - 178,767,472,608 1,152,421,328,953 Sub total 2,693,489,130,125 579,542,715,181 710,510,577 2,879,835,895 316,165,268,454 3,592,787,460,232 Total (49,890,156,726) (564,003,296) (1,394,998,342) (139,429,565,675) 529,652,558,455 146,507,281 1,484,837,553 176,735,702,779 Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - Bersih (53,323,449) 2,693,435,806,676 (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Less: Allowance for impairment losses Net - Loans 69 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) b. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (Continued) Berdasarkan sektor ekonomi b. By economic sector Kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi, serta kredit yang mengalami penurunan nilai dan tidak mengalami penurunan nilai Loans based on economic sector, also impaired and unimpaired loans. 31 Desember / December 31, 2016 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Penurunan Nilai / Impaired 825,826,765,625 211,660,186,595 138,295,099,696 83,310,567,761 67,533,438,665 45,049,172,962 10,568,265,141 975,873,338 203,680,432,545 112,500,751,381 28,867,108,253 56,036,613,630 1,507,309,891 1,411,439,079 711,796,293 12,771,209,128 938,327,517,006 240,527,294,848 138,295,099,696 139,347,181,391 69,040,748,556 46,460,612,041 11,280,061,434 975,873,338 216,451,641,673 Rupiah Trade Manufacturing Business services Mining Transportation Construction Public services Agriculture Others 1,586,899,802,328 213,806,227,655 1,800,706,029,983 Sub total Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Jasa bisnis Pertambangan Lain-lain 235,798,434,458 214,288,032,531 61,546,137,235 6,078,147,071 47,199,471,280 112,828,616,749 21,717,742,754 - 282,997,905,738 327,116,649,280 61,546,137,235 21,717,742,754 6,078,147,071 United States Dollar Trade Manufacturing Business services Mining Others Sub jumlah 517,710,751,295 181,745,830,783 699,456,582,078 Sub total 2,104,610,553,623 395,552,058,438 2,500,162,612,061 Total Rupiah Perdagangan Industri Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Konstruksi Jasa pelayanan Pertanian Lain-lain Sub jumlah Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah (29,900,025,294) 2,074,710,528,329 (278,314,837,131) 117,237,221,307 Jumlah / Total (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Less: Allowance for impairment losses Total 70 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Tidak mengalami penurunan nilai / Not impaired Penurunan Nilai / Impaired Rupiah Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa pelayanan Lain-lain 1,018,508,822,796 410,785,387,205 176,674,820,024 154,746,349,676 86,440,444,361 62,932,218,380 27,705,827,874 11,943,799,593 287,199,093,802 76,934,755,950 34,971,015,998 513,177,105 6,586,677,062 710,759,079 710,510,577 20,561,246,547 1,095,443,578,746 445,756,403,203 176,674,820,024 155,259,526,781 93,027,121,423 63,642,977,459 27,705,827,874 12,654,310,170 307,760,340,349 Rupiah Trade Manufacturing Mining Business services Transportation Construction Agriculture Public services Others Sub jumlah 2,236,936,763,711 140,988,142,318 2,377,924,906,029 Sub total 392,156,445,286 552,786,558,494 16,296,916,485 57,535,746,999 10,312,903,007 7,006,511,324 72,812,608,894 97,507,360,750 8,447,502,964 - 464,969,054,180 650,293,919,244 24,744,419,449 57,535,746,999 10,312,903,007 7,006,511,324 United States Dollar Trade Manufacturing Mining Business services Transportation Others Sub jumlah 1,036,095,081,595 178,767,472,608 1,214,862,554,203 Sub total Jumlah 3,273,031,845,306 319,755,614,926 3,592,787,460,232 Total Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Lain-lain Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah (49,943,480,175) 3,223,088,365,131 (141,388,567,313) 178,367,047,613 Jumlah / Total (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Less: Allowance for impairment losses Total 71 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI LOANS (Continued) Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BI regulation 31 Desember / December 31, 2016 Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful 743,301,570,027 173,771,951,229 83,310,567,761 66,256,510,446 66,955,582,893 44,276,208,528 10,568,265,141 975,873,338 200,745,515,473 82,525,195,598 37,888,235,366 72,038,589,250 577,855,772 772,964,434 2,934,917,072 15,745,267,062 3,194,666,680 989,309,891 325,646,785 - 96,755,484,319 28,867,108,253 52,841,946,950 518,000,000 1,411,439,079 711,796,293 12,445,562,343 938,327,517,006 240,527,294,848 139,347,181,391 138,295,099,696 69,040,748,556 46,460,612,041 11,280,061,434 975,873,338 216,451,641,673 Rupiah Trade Manufacturing Mining Business services Transportation Construction Public services Agriculture Others 1,390,162,044,836 196,737,757,492 20,254,890,418 - 193,551,337,237 1,800,706,029,983 Sub total Lancar / Current Rupiah Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Konstruksi Jasa pelayanan Pertanian Lain-lain Sub jumlah Macet / Loss Jumlah / Total 72 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2016 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Lain-lain 231,918,354,458 128,121,774,992 61,546,137,235 6,078,147,071 3,880,080,000 86,166,257,539 - - - 47,199,471,280 112,828,616,749 21,717,742,754 - 282,997,905,738 327,116,649,280 21,717,742,754 61,546,137,235 6,078,147,071 United States Dollar Trade Manufacturing Mining Business services Others Sub jumlah 427,664,413,756 90,046,337,539 - - 181,745,830,783 699,456,582,078 Sub total 1,817,826,458,592 286,784,095,031 20,254,890,418 - 375,297,168,020 2,500,162,612,061 Total (29,578,103,607) (3,813,292,576) - (274,501,544,555) 257,205,991,424 16,441,597,842 - 100,795,623,465 Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - Bersih (321,921,687) 1,817,504,536,905 (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Less: Allowance for impairment losses Net - Loans 73 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful 964,309,759,602 267,611,083,488 152,684,820,024 83,440,700,575 84,315,144,942 62,214,542,082 27,705,827,874 11,943,799,593 284,114,966,025 54,199,063,194 143,174,303,717 23,990,000,000 71,305,649,101 2,125,299,419 717,676,298 3,084,127,777 710,510,577 - 1,848,882,636 513,177,105 517,776,154 75,085,873,314 34,971,015,998 6,586,677,062 710,759,079 20,043,470,393 1,095,443,578,746 445,756,403,203 176,674,820,024 155,259,526,781 93,027,121,423 63,642,977,459 27,705,827,874 12,654,310,170 307,760,340,349 Rupiah Trade Manufacturing Mining Business services Transportation Construction Agriculture Public services Others 1,938,340,644,205 298,596,119,506 710,510,577 2,879,835,895 137,397,795,846 2,377,924,906,029 Sub total Lancar / Current Rupiah Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Konstruksi Pertanian Jasa pelayanan Lain-lain Sub jumlah Macet / Loss Jumlah / Total 74 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued) 31 Desember / December 31, 2015 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mention Kurang Lancar / Sub-standard Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Dolar Amerika Serikat Perdagangan Industri Pertambangan Jasa bisnis Transportasi Lain-lain 392,156,445,286 271,839,962,819 16,296,916,485 57,535,746,999 10,312,903,007 7,006,511,324 280,946,595,675 - - - 72,812,608,894 97,507,360,750 8,447,502,964 - 464,969,054,180 650,293,919,244 24,744,419,449 57,535,746,999 10,312,903,007 7,006,511,324 United States Dollar Trade Manufacturing Mining Business services Transportation Others Sub jumlah 755,148,485,920 280,946,595,675 - - 178,767,472,608 1,214,862,554,203 Sub total 2,693,489,130,125 579,542,715,181 710,510,577 2,879,835,895 316,165,268,454 3,592,787,460,232 Total (49,890,156,726) (564,003,296) (1,394,998,342) (139,429,565,675) 529,652,558,455 146,507,281 1,484,837,553 176,735,702,779 Jumlah Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai Jumlah Kredit - Bersih (53,323,449) 2,693,435,806,676 (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Less: Allowance for impairment losses Net - Loans 75 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) c. 10. Berdasarkan penilaian secara kolektif dan individual c. By assessment as collective and individual 31 Desember / December 31, 2016 d. LOANS (Lanjutan) 31 Desember / December 31, 2015 Individual Kolektif 443,558,596,446 2,056,604,015,615 315,974,905,000 3,276,812,555,232 Individual Collective Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 2,500,162,612,061 3,592,787,460,232 Total Allowance for impairment losses Saldo akhir tahun 2,191,947,749,636 (308,214,862,425) (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Berdasarkan jangka waktu pinjaman Balance at end of year d. By Term of Loans The classification of loans according to term of credit agreements and remaining periods from statement of financial position date to maturity dates are as follows: Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode pinjaman sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya adalah sebagai berikut: Based on term of credit agreements: Berdasarkan periode perjanjian kredit : 31 Desember / December 31, 2016 Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Jumlah/Total Sampai dengan 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 13,863,883,964 34,900,852,206 46,165,940 97,373,598 15,512,461,016 1,337,145,665 - 817,940,862,248 615,922,221,077 89,366,420,686 228,568,250,264 245,715,541,234 234,061,119,901 66,051,396,435 136,778,917,827 1,093,032,748,462 886,221,338,849 155,463,983,061 365,444,541,689 Up to 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 48,908,275,708 16,849,606,681 1,751,797,754,275 682,606,975,397 2,500,162,612,061 Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 48,898,522,761 (9,752,947) (3,369,922) 16,846,236,759 (200,298,552,720) (107,903,186,836) 1,551,499,201,555 574,703,788,561 (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Total - net 31 Desember / December 31, 2015 Pihak berelasi / Related parties Rupiah Sampai dengan 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Pihak ketiga / Third parties Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Jumlah/Total 55,688,125,000 74,586,473,389 80,091,514 133,169,054 62,441,225,250 - 460,993,133,700 1,313,911,681,906 119,536,657,071 352,995,574,395 437,680,103,633 501,881,103,196 41,572,666,909 171,287,455,215 954,361,362,333 1,952,820,483,741 161,189,415,494 524,416,198,664 Up to 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 130,487,858,957 62,441,225,250 2,247,437,047,072 1,152,421,328,953 3,592,787,460,232 - - Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 130,487,858,957 62,441,225,250 (80,511,159,739) 2,166,925,887,333 (110,820,887,749) 1,041,600,441,204 (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Total - net 76 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) e. 10. LOANS (Lanjutan) Berdasarkan sisa umur jatuh tempo: e. Based on remaining periods until maturity dates: 31 Desember / December 31, 2016 Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Jumlah/Total Sampai dengan 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 48,764,736,170 46,165,940 97,373,598 - 16,849,606,681 - 1,480,614,452,748 39,517,947,120 207,700,678,081 23,964,676,326 520,797,989,949 59,194,607,104 102,614,378,344 - 2,067,026,785,548 98,758,720,164 310,412,430,023 23,964,676,326 Up to 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 48,908,275,708 16,849,606,681 1,751,797,754,275 682,606,975,397 2,500,162,612,061 Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 48,898,522,761 (9,752,947) (3,369,922) 16,846,236,759 (200,298,552,720) (107,903,186,836) 1,551,499,201,555 574,703,788,561 (308,214,862,425) 2,191,947,749,636 Total - net 31 Desember / December 31, 2015 Pihak berelasi / Related parties Pihak ketiga / Third parties Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Dolar Amerika Serikat/United States Dollar Rupiah Jumlah/Total Sampai dengan 1 tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun 130,274,598,389 213,260,568 - 62,441,225,250 - 1,801,416,689,666 55,722,886,472 254,105,240,457 136,192,230,477 940,673,922,993 58,026,607,577 148,330,215,081 5,390,583,302 2,934,806,436,298 113,749,494,049 402,648,716,106 141,582,813,779 Up to 1 year 1 - 2 years 2 - 5 years More than 5 years Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai 130,487,858,957 62,441,225,250 2,247,437,047,072 1,152,421,328,953 3,592,787,460,232 - - Total Allowance for impairment losses Jumlah - bersih 130,487,858,957 62,441,225,250 f. (80,511,159,739) 2,166,925,887,333 (110,820,887,749) 1,041,600,441,204 (191,332,047,488) 3,401,455,412,744 Total - net f. Restructured loans Kredit yang direstrukturisasi As of December 31, 2016 and 2015, total restructured loans during the year based on the collectibility are as follow: Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah kredit yang direstrukturisasi selama tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas adalah: 31 Desember / December 31, 2016 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mentions Kurang Lancar / Substandard Perpanjangan jangka waktu dan skema lain 16,082,430,636 42,009,753,439 545,950,987 - - Extension of credit terms 58,638,135,062 and other scheme Jumlah 16,082,430,636 42,009,753,439 545,950,987 - - 58,638,135,062 Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Total 31 Desember / December 31 , 2015 Lancar / Current Dalam Perhatian Khusus / Special Mentions Kurang Lancar / Substandard Perpanjangan jangka waktu dan skema lain 180,714,583 - - - 16,783,750,000 Extension of credit terms 16,964,464,583 and other scheme Jumlah 180,714,583 - - - 16,783,750,000 16,964,464,583 g. Rasio Non Performing Loan (NPL) pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Diragukan / Doubtful Macet / Loss Jumlah / Total Total g. Non-performing loans (NPL) ratio as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 77 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) h. 10. LOANS (Lanjutan) h. The changes in the allowance for impairment losses as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 31, 2016 Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Rupiah Saldo awal tahun Pembentukan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Penghapusan selama tahun berjalan Saldo akhir tahun 80,511,159,739 Jumlah / Total 110,820,887,749 191,332,047,488 599,830,077,778 - 28,204,653,300 (3,659,120,713) 628,034,731,078 (3,659,120,713) Balance at beginning of year Provision of allowance during the year Exchange rate differences (480,032,931,850) (27,459,863,578) (507,492,795,428) Write off during the year 200,308,305,667 107,906,556,758 308,214,862,425 Balance at end of year 31 Desember / December 31, 2015 Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Rupiah Jumlah / Total Saldo awal tahun Pembentukan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs 26,733,569,284 826,398,042 27,559,967,326 53,777,590,455 - 109,384,047,895 610,441,812 163,161,638,350 610,441,812 Balance at beginning of year Provision of allowance during the year Exchange rate differences Saldo akhir tahun 80,511,159,739 110,820,887,749 191,332,047,488 Balance at end of year Management believes that the allowance for impairment losses/allowance for losses on loans is adequate to cover the losses which might arise from uncollectible loans. Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit. i. Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 31, 2016 j. i. Changes in loans written-off are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 Saldo awal tahun Penghapusbukuan kredit dalam tahun berjalan 10,464,013,893 10,464,013,893 Balance at beginning of year 507,492,795,428 - Written-off during the year Saldo akhir tahun 517,956,809,321 10,464,013,893 Balance at end of year Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank tidak melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak berelasi j. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank did not exceed its Legal Lending Limit (LLL) to related parties. 78 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Lanjutan) k. Rasio kredit mikro usaha kecil dan menengah terhadap total kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar 11,77% dan 9,24%. k. The ratio of loans to small medium enterprises to total loans as of December 31, 2016 and 2015 were 11.77% and 9.24%, respectively. l. Tingkat suku bunga rata-rata efektif per tahun l. Average effective interest rates per annum 2016 Rupiah Dolar Amerika Serikat 2015 14.04% 8.79% 14.06% 8.49% Rupiah United States Dollar m. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 2,23% dan 1,88%. m. The ratio of KUK enterprises to total loans as of December 31, 2016 and 2015 were 2.23% and 1.88%, respectively. n. n. Time deposits which pledged as loan collateral and others amounted to Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 in December 31, 2016 and Rp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in 2015. Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada 31 Desember 2016 serta Rp 337.878.464.256 dan USD 11.010.395 pada tahun 2015. 11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI 11. ACCEPTANCE PAYABLES a. Berdasarkan mata uang a. 31 Desember / December 31, 2016 RECEIVABLES AND By currencies 31 Desember / December 31, 2015 Tagihan dan utang Acceptance receivables akseptasi Rupiah Mata uang asing 33,585,350,185 36,611,963,715 63,254,570,026 and payables Rupiah Foreign currencies Jumlah 33,585,350,185 99,866,533,741 Total - - Impairment losses 33,585,350,185 99,866,533,741 Total - Net Dikurangi: Cadangan Less: Allowance for kerugian penurunan nilai Jumlah - Bersih Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2016 and 2015, there were no impairment losses on acceptance receivables and payables. 79 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES PAYABLES (Continued) b. Berdasarkan kolektibilitas b. dengan pihak c. By transactions with related parties and third party As of December 31, 2016 and 2015, there were no acceptance receivables and payables from related party. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi yang berasal dari pihak berelasi. d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian d. 31 Desember / December 31, 2016 Tagihan Akseptasi / Acceptance Receivables By Collectibility As of December 31, 2016 and 2015, all acceptance receivables and payable were classified as current. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh tagihan dan utang akseptasi digolongkan sebagai lancar. c. Berdasarkan transaksi berelasi dan pihak ketiga AND Utang Akseptasi / Acceptance Payables By term of agreements 31 Desember / December 31, 2015 Tagihan Akseptasi / Acceptance Receivables Utang Akseptasi / Acceptance Payables Mata uang rupiah: 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan - - 33,611,963,715 3,000,000,000 - 33,611,963,715 3,000,000,000 - Rupiah currency: 1 - 3 months 3 - 6 months More than 6 months Jumlah - - 36,611,963,715 36,611,963,715 Total Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan Lebih dari 6 bulan 33,585,350,185 - 33,585,350,185 - 25,981,244,563 37,273,325,463 - 25,981,244,563 37,273,325,463 - Foreign currency Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months More than 6 months Jumlah 33,585,350,185 33,585,350,185 63,254,570,026 63,254,570,026 Total Jumlah - bersih 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Total - net 80 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan) 11. ACCEPTANCE RECEIVABLES PAYABLES (Continued) e. Berdasarkan jatuh tempo e. 31 Desember / December 31, 2016 Tagihan Akseptasi / Acceptance Receivables Utang Akseptasi / Acceptance Payables AND By maturity date 31 Desember / December 31, 2015 Tagihan Akseptasi / Acceptance Receivables Utang Akseptasi / Acceptance Payables Mata uang rupiah: Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan - - 36,611,963,715 - 36,611,963,715 - Rupiah currency: 1 - 3 months 3 - 6 months More than 6 months Jumlah - - 36,611,963,715 36,611,963,715 Total Mata uang asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 6 bulan > 6 bulan 27,058,217,637 6,527,132,548 - 27,058,217,637 6,527,132,548 - 19,072,396,932 44,182,173,094 - 19,072,396,932 44,182,173,094 - Foreign currency Less than 1 month 1 - 3 months 3 - 6 months More than 6 months Jumlah 33,585,350,185 33,585,350,185 63,254,570,026 63,254,570,026 Total Jumlah - bersih 33,585,350,185 33,585,350,185 99,866,533,741 99,866,533,741 Total - net f. Cadangan kerugian penurunan nilai f. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas tagihan dan utang akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan penurunan nilai. 12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA Allowance for impairment losses Management believes that there is no impaired acceptance receivables and payables. Therefore no allowance for impairment losses is needed. 12. PREPAYMENTS Biaya dibayar dimuka pada tanggal Desember 2016 dan 2015 terdiri dari: 31 Prepayments as of December 31, 2016 and 2015 consisted of the following: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Sewa gedung Asuransi Iklan dan promosi Administrasi saham Lain-lain 1,804,691,667 989,537,870 105,417,717 5,250,000 311,290,361 1,301,717,593 210,859,812 143,129,688 5,875,500 1,373,770,208 Building rent Insurance Advertisement and promotions Stock administration Others Jumlah 3,216,187,615 3,035,352,801 Total 81 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember / December 31 , 2016 Saldo Awal / Beginning Balance Harga perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Nilai buku Selisih penilaian kembali aset tetap / Revaluation increment in fixed assets Penambahan / Additions Pengurangan / Disposals Reklasifikasi / Reclassification 93,489,000,000 47,327,743,001 436,000,000 94,843,000 - - 93,489,000,000 47,668,900,001 14,538,967,529 6,907,331,308 466,090,752 288,683,000 37,347,917 140,900,000 - - 14,967,710,364 7,055,114,308 Acquisition Cost Land Buildings Office furniture and equipment Vehicles 162,263,041,838 1,190,773,752 273,090,917 - - 163,180,724,673 Total 318,522,439 2,383,019,214 90,049,946 - - 2,611,491,707 11,952,711,236 5,158,117,966 1,205,993,618 508,108,055 36,246,920 140,900,002 - - 13,122,457,934 5,525,326,019 17,429,351,641 4,097,120,887 267,196,868 - - 144,833,690,197 Saldo Akhir / Ending Balance Accumulated depreciation Building Office furniture and equipment Vehicles 21,259,275,660 Total 141,921,449,013 Book value 31 Desember / December 31 , 2015 Saldo Awal / Beginning Balance Penambahan / Additions Pengurangan / Disposals 5,046,115,250 21,975,936,121 - - 15,793,363,958 6,302,207,308 664,968,423 941,250,000 1,919,364,852 336,126,000 49,117,622,637 1,606,218,423 2,255,490,852 12,009,538,724 902,129,468 - 12,167,935,643 5,130,073,027 1,702,775,580 364,170,934 1,917,999,987 336,125,995 Jumlah 29,307,547,394 2,969,075,982 2,254,125,982 Nilai buku 19,810,075,243 Harga perolehan Tanah Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Jumlah Akumulasi penyusutan Bangunan Perlengkapan dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Selisih penilaian kembali aset tetap / Revaluation increment in fixed assets Reklasifikasi / Reclassification Saldo Akhir / Ending Balance 88,442,884,750 37,944,952,632 93,489,000,000 47,327,743,001 - 14,538,967,529 6,907,331,308 Acquisition Cost Land Buildings Office furniture and equipment Vehicles (12,593,145,752) 126,387,837,382 162,263,041,838 Total (12,593,145,753) - 318,522,439 - 11,952,711,236 5,158,117,966 (12,593,145,752) - (12,593,145,753) - Accumulated depreciation Building Office furniture and equipment Vehicles 17,429,351,641 Total 144,833,690,197 Book value Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 4.097.120.887 dan Rp 2.969.075.982 dibebankan pada beban umum dan administrasi tahun berjalan (Catatan 30) Depreciation for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 4,097,120,887 and Rp 2,969,075,982, respectively charged to current years general and administrative expense (Note 30). Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014) selama tahun berjalan. Bank believes that there is no indication of impairment in the value of fixed assets owned by the Bank during the year as meant in PSAK No. 48 (Revised 2014). 82 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. ASET TETAP (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. FIXED ASSETS (Continued) Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa (pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (pihak ketiga), PT Fairfax Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT Eka Lloyd Jaya (pihak ketiga), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 50.941.017.678 pada tanggal 31 Desember 2016 dan kepada PT KSK Insurance Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (pihak ketiga), PT Asuransi Umum Mega (pihak ketiga), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (pihak ketiga), dan PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 67.288.948.659 pada tanggal 31 Desember 2015. Fixed asset except for land, are covered by insurance against losses by fire and other risks with PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third party), PT Tri Pakarta (third party), PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (third party), PT Fairfax Indonesia (third party), PT Asuransi Wahana Tata (third party), PT Eka Lloyd Jaya (third party), PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. with insurance coverage of Rp 50,941,017,678 as of December 31, 2016 and with PT KSK Insurance Indonesia (third party), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third party), PT Asuransi Umum Mega (third party), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (third party), and PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (third party) with insurance coverage of Rp 67,288,948,659 as of December 31, 2015. Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016. Management has reassessed the estimated useful lives, residual values and depreciation method of fixed assets as of December 31, 2016. Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. There are no fixed assets pledged by the Bank as of December 31, 2016 and 2015. 14. ASET TAKBERWUJUD 14. INTANGIBLE ASSETS Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 terdiri dari: Intangible assets as of December 31, 2016 and 2015 consisted of the following: 31 Desember / December 31 , 2016 1 Januari / January 1, 2016 Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassification 31 Desember / December 31 , 2016 Harga perolehan Perangkat lunak Hak atas Tanah 6,657,874,230 370,003,857 249,437,500 - - 6,657,874,230 619,441,357 Acquisition Cost Software Land Rights Jumlah 7,027,878,087 249,437,500 - - 7,277,315,587 Total Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hak atas Tanah 2,118,910,372 61,410,001 2,269,481,925 26,331,443 - - 4,388,392,297 87,741,444 Accumulated amortization Software Land Rights Jumlah 2,180,320,373 2,295,813,368 - - 4,476,133,741 Total Jumlah Tercatat 4,847,557,714 2,801,181,846 Net Carrying Value 83 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 14. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. INTANGIBLE ASSETS (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 1 Januari / January 1, 2015 Penambahan / Additions Pengurangan / Deductions Reklasifikasi / Reclassification 31 Desember / December 31 , 2015 Harga perolehan Perangkat lunak Hak atas Tanah 7,397,964,691 172,484,336 333,850,000 197,519,521 1,073,940,461 - - 6,657,874,230 370,003,857 Acquisition Cost Software Land Rights Jumlah 7,570,449,027 531,369,521 1,073,940,461 - 7,027,878,087 Total Accumulated amortization Software Land Rights Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Hak atas Tanah 1,309,014,687 42,909,808 1,883,836,140 18,500,193 1,073,940,455 - - 2,118,910,372 61,410,001 Jumlah 1,351,924,495 1,902,336,333 1,073,940,455 - 2,180,320,373 Total Jumlah Tercatat 6,218,524,532 4,847,557,714 Net Carrying Value Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 2.295.813.368 dan Rp 1.902.336.333 yang dibebankan dalam beban umum dan administrasi (Catatan 30). 15. ASET LAIN-LAIN Amortization charged to general and administrative expenses for the years ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 2,295,813,368 and Rp 1,902,336,333 (Note 30). 15. OTHER ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Agunan yang diambil alih Pendapatan bunga yang masih harus diterima Pajak dibayar dimuka Beban yang ditangguhkan Lainnya 186,671,707,559 206,882,712,340 Foreclosed assets 47,119,082,461 23,764,129,964 877,131,148 2,352,744,387 42,573,973,703 23,764,129,964 673,274,834 3,217,303,743 Interest receivable Prepaid taxes Deferred expense Others Jumlah - Bersih 260,784,795,519 277,111,394,584 Total - Net 84 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 16. LIABILITAS SEGERA PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 16. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah: Biaya yang masih harus dibayar Bunga yang masih harus dibayar Kiriman uang Lainnya 1,767,148,748 177,230,355 69,265,030 - 13,553,132 470,087,163 7,323,559,977 183,152,355 Rupiah: Accrued expenses Accrued interest Fund transfer Others Jumlah Rupiah 2,013,644,133 7,990,352,627 Total Rupiah 833,739,726 311,635,496 69,692,704 417,019,939 319,340,691 849,956,081 Foreign currencies: Fund transfer Accrued interest Accrued expenses Jumlah mata uang asing 1,215,067,926 1,586,316,711 Total foreign currency Jumlah 3,228,712,059 9,576,669,338 Total Mata uang asing: Kiriman uang Bunga yang masih harus dibayar Biaya yang masih harus dibayar 17. SIMPANAN DARI NASABAH 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER 31 Desember / December 31 , 2016 Pihak Berelasi / Related Parties Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Rupiah Dolar Amerika Serikat Giro Deposito berjangka Jumlah mata uang asing Jumlah Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total 3,985,444,730 699,216,423 14,980,008,137 119,903,150,672 154,620,688,680 2,044,504,764,062 123,888,595,402 155,319,905,103 2,059,484,772,199 19,664,669,290 2,319,028,603,414 2,338,693,272,704 10,698,815,650 684,930,448 134,481,494,534 538,666,345,624 145,180,310,184 539,351,276,072 11,383,746,098 673,147,840,158 684,531,586,256 31,048,415,388 2,992,176,443,572 3,023,224,858,960 Rupiah Current accounts Savings accounts Time deposits Total Rupiah United States Dollar Current accounts Time deposits Total foreign currency Total 85 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 Rupiah Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Rupiah Dolar Amerika Serikat Giro Deposito berjangka Jumlah mata uang asing Jumlah Pihak Berelasi / Related Parties Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total 8,911,349,090 4,392,995,176 148,439,866,663 135,144,739,012 140,189,580,960 2,905,022,939,454 144,056,088,102 144,582,576,136 3,053,462,806,117 161,744,210,929 3,180,357,259,426 3,342,101,470,355 3,749,475,612 112,650,448,888 150,170,818,368 769,450,923,776 153,920,293,980 882,101,372,664 116,399,924,500 919,621,742,144 1,036,021,666,644 278,144,135,429 4,099,979,001,570 4,378,123,136,999 Rupiah Current accounts Savings accounts Time deposits Total Rupiah United States Dollar Current accounts Time deposits Total foreign currency Total Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Under the Law No. 24 of the Indonesian Deposit Insurance Corporation (LPS) dated September 22, 2004, effective September 22, 2005, as ammended by Act No. 7 Tahun 2009 dated January 13, 2009 on Stipulation of Substituting of Government Regulation No. 3 Tahun 2008, LPS was formed to guarantee program, the amount of collateral values can change if the meet certain criteria applied. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008 mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin LPS, pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkan Surat Edaran LPS No. 19 Tahun 2016 tanggal 20 Oktober 2016, simpanan nasabah yang dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan atau di bawah 6,25% untuk simpanan Rupiah serta 0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing. Based on Government Regulation No. 66/2008 dated October 13, 2008, regarding the amount of deposit guaranteed by LPS, as of December 31, 2016 and 2015, the amount of deposits covered by LPS is customer deposits up to Rp 2,000,000,000 per customer per bank. As of December 31, 2016 and 2015, based on Circular Letter No. 19 Tahun 2016 dated October 20, 2016, covered deposits from customers are only required if the rate of interest is equal to or below 6.25% for deposits denominated in Rupiah and 0.75% for deposits denominated in foreign currency. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank is a participant of the guarantee program. 86 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. 17. DEPOSITS (Continued) SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) a. a. Giro FROM CUSTOMER Current accounts 31 Desember / December 31 , 2016 Pihak Berelasi / Related Parties Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total Rupiah Dolar Amerika Serikat 3,985,444,730 10,698,815,650 119,903,150,672 134,481,494,534 123,888,595,402 145,180,310,184 Rupiah United States Dollar Jumlah 14,684,260,380 254,384,645,206 269,068,905,586 Total 31 Desember / December 31 , 2015 Pihak Berelasi / Related Parties Rupiah Dolar Amerika Serikat Jumlah Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total 8,911,349,090 3,749,475,612 135,144,739,012 150,170,818,368 144,056,088,102 153,920,293,980 Rupiah United States Dollar 12,660,824,702 285,315,557,380 297,976,382,082 Total 2016 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat 2015 1.11% 0.61% 1.05% 0.52% As of December 31, 2016 and 2015, there were no demand deposits which were blocked nor pledged as loan. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan jaminan kredit. b. Average annual effective interest rate: Rupiah United States Dollar Tabungan b. Saving accounts 31 Desember / December 31 , 2016 Pihak Berelasi / Related Parties Rupiah Tabungan Pihak Ketiga / Third Parties 699,216,423 Jumlah / Total 154,620,688,680 155,319,905,103 Rupiah Saving accounts 31 Desember / December 31 , 2015 Pihak Berelasi / Related Parties Rupiah Tabungan Pihak Ketiga / Third Parties 4,392,995,176 140,189,580,960 2016 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun Jumlah / Total 144,582,576,136 Rupiah Saving accounts 2015 4.04% Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak ada saldo tabungan yang dijadikan jaminan kredit. 4.04% Average annual effective interest rates As of December 31, 2016 and 2015, there is no saving account used as loan collateral. 87 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. 17. DEPOSITS (Continued) SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) c. Deposito berjangka FROM CUSTOMER c. Time deposits 31 Desember / December 31 , 2016 Pihak Berelasi / Related Parties Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total Rupiah Dolar Amerika Serikat 14,980,008,137 684,930,448 2,044,504,764,062 538,666,345,624 2,059,484,772,199 539,351,276,072 Rupiah United States Dollar Jumlah 15,664,938,585 2,583,171,109,686 2,598,836,048,271 Total 31 Desember / December 31 , 2015 Pihak Berelasi / Related Parties Pihak Ketiga / Third Parties Jumlah / Total Rupiah Dolar Amerika Serikat 148,439,866,663 112,650,448,888 2,905,022,939,454 769,450,923,776 3,053,462,806,117 882,101,372,664 Rupiah United States Dollar Jumlah 261,090,315,551 3,674,473,863,230 3,935,564,178,781 Total 2016 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat 2015 7.51% 1.37% Average annual effective interest rates: Rupiah United States Dollar 10.10% 3.15% Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu dan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo adalah sebagai berikut: The classification of time deposits based on maturity dates and remaining period to maturity dates are as follows: Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu: Time deposits by maturity: 31 Desember / December 31, 2016 Pihak berelasi / Related parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Pihak ketiga / Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Jumlah / Total Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan 4,064,580,189 10,598,682,538 75,000,000 241,745,410 277,302,042 407,628,406 - 350,449,383,188 500,023,629,772 562,290,736,760 631,741,014,342 153,179,527,437 197,535,143,057 85,312,206,933 102,639,468,197 507,970,792,856 708,565,083,773 647,677,943,693 734,622,227,949 Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months Jumlah 14,980,008,137 684,930,448 2,044,504,764,062 538,666,345,624 2,598,836,048,271 Total 88 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. 17. DEPOSITS (Continued) SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) FROM CUSTOMER 31 Desember / December 31, 2015 Pihak berelasi / Related parties Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Rupiah Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Jumlah Pihak ketiga / Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Jumlah / Total 2,754,302,975 43,202,348,098 42,511,673,878 59,971,541,712 286,161,574 673,177,655 111,691,109,659 - 283,153,099,618 871,336,034,787 878,230,377,143 872,303,427,906 104,208,447,065 326,256,140,532 136,627,727,748 202,358,608,431 390,402,011,232 1,241,467,701,072 1,169,060,888,428 1,134,633,578,049 Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months 148,439,866,663 112,650,448,888 2,905,022,939,454 769,450,923,776 3,935,564,178,781 Total By remaining periods to maturity dates: Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo: 31 Desember / December 31, 2016 Pihak berelasi / Related parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Pihak ketiga / Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Jumlah / Total Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan 14,670,262,727 223,000,000 86,745,410 - 684,930,448 - 839,691,434,640 859,345,898,314 272,069,952,788 73,397,478,320 212,324,129,279 241,642,227,702 52,608,375,894 32,091,612,749 1,067,370,757,094 1,101,211,126,016 324,765,074,092 105,489,091,069 Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months Jumlah 14,980,008,137 684,930,448 2,044,504,764,062 538,666,345,624 2,598,836,048,271 Total 31 Desember / December 31, 2015 Pihak berelasi / Related parties Dolar Amerika Serikat / United States Dollar 62,694,510,185 31,428,814,766 36,159,041,712 18,157,500,000 148,439,866,663 Rupiah Sampai dengan 1 bulan 1 s.d 3 bulan 3 s.d 6 bulan 6 s.d 12 bulan Jumlah Pihak ketiga / Third parties Rupiah Dolar Amerika Serikat / United States Dollar Jumlah / Total 959,339,229 111,691,109,659 - 1,231,675,594,169 1,115,659,767,231 330,307,566,952 227,380,011,102 381,597,163,051 201,027,643,384 144,405,229,160 42,420,888,181 1,676,926,606,634 1,459,807,335,040 510,871,837,824 287,958,399,283 Up to 1 month 1 to 3 months 3 to 6 months 6 to 12 months 112,650,448,888 2,905,022,939,454 769,450,923,776 3,935,564,178,781 Total Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain sebesar Rp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada 31 Desember 2016 serta Rp 337.878.464.256 dan USD 11.010.395 pada tahun 2015. Time deposits which pledged as loan collateral and others amounted to Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 in December 31, 2016 and Rp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in 2015. 89 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 18. SIMPANAN DARI BANK LAIN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis dan mata uang terdiri dari: 31 Desember / December 31 , 2016 Deposits from other currency consist of: banks by type and 31 Desember / December 31 , 2015 Pihak berelasi Rupiah Giro Dolar Amerika Serikat Interbank Call Money Deposito berjangka 5,531,681 24,519,472 80,835,000,000 17,801,258,305 385,980,000,000 32,504,142,660 Related parties Rupiah Current accounts United States Dollar Interbank Call Money Time deposits Jumlah pihak berelasi 98,641,789,986 418,508,662,132 Total related parties Pihak ketiga Rupiah Giro Deposito berjangka Jumlah pihak ketiga Jumlah 4,726,112,999 7,750,000,000 3,117,562,672 21,200,000,000 Third parties Rupiah Current accounts Time deposits 12,476,112,999 24,317,562,672 Total third parties 111,117,902,985 442,826,224,804 2016 Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun: Rupiah Giro Deposito berjangka Dolar Amerika Serikat Interbank Call Money Deposito berjangka Total 2015 1.00% 6.67% 1.00% 10.00% 1.15% 1.92% 1.06% 3.50% Pada 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat simpanan dari bank lain - interbank call money dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas kredit yang diberikan. 19. PERPAJAKAN Average annual effective interest rates: Rupiah Current accounts Time deposits United States Dollar Interbank Call Money Time deposits As of December 31, 2016 and 2015, there were no deposits from other banks – interbank call money and time deposits pledged as loans collateral. 19. TAXATION a. Utang pajak a. 31 Desember / December 31 , 2016 Taxes payable 31 Desember / December 31 , 2015 Pajak Penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai 3,042,495,108 470,564,027 6,115,762 3,780,000 5,565,661,586 613,398,369 5,484,821 3,640,000 Income taxes Article 4(2) Article 21 Article 23/26 Value Added Tax Jumlah 3,522,954,897 6,188,184,776 Total 90 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. TAXATION (Continued) Manfaat pajak penghasilan b. 31 Desember / December 31 , 2016 Income tax benefit 31 Desember / December 31 , 2015 Pajak kini Pajak tangguhan 70,042,276,830 2,933,188,355 Current tax Deferred tax Jumlah 70,042,276,830 2,933,188,355 Total c. Pajak kini c. Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dan taksiran rugi fiskal untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 31 , 2016 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (575,044,299,878) Perbedaan temporer Penyisihan imbalan kerja karyawan Cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan Penyusutan aset tetap (12,434,234,220) - Jumlah perbedaan temporer (585,528,762,598) Current tax The reconciliation between loss before tax expense, as shown in the statements of comprehensive income and estimated fiscal loss for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember / December 31 , 2015 (47,601,231,850) Loss before tax per statements of profit or loss and other comprehensive income Temporary differences 1,949,771,500 (14,747,309,518) Provision for employee benefit - Provision for impairment losses 363,150,760 Depreciation of fixed assets (61,985,390,608) Total temporary differences Perbedaan tetap Penyusutan aset tetap Cadangan kerugian penurunan nilai Lain-lain 211,133,423 463,994,952 3,284,187,572 34,777,421,522 627,061,956 Permanent differences Depreciation of fixed assets Provision for impairment losses Others Jumlah perbedaan tetap 3,495,320,995 35,868,478,430 Total permanent differences Taksiran rugi fiskal (582,033,441,603) (26,116,912,178) Estimated fiscal loss Akumulasi rugi fiskal Tahun 2016 Tahun 2015 (582,033,441,603) (26,116,912,178) (26,116,912,178) Accumulated fiscal loss: Year 2016 Year 2015 Akumulasi rugi fiskal (608,150,353,781) (26,116,912,178) Accumulated fiscal loss 91 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 19. PERPAJAKAN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. TAXATION (Continued) d. Aset pajak tangguhan - neto d. Deferred tax assets - net 31 Desember / December 31 , 2016 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi / Charged (credited) to profit or loss 1 Januari 2016 / January 1, 2016 Liabilitas imbalan pasca masa kerja Penyusutan dan penurunan nilai Rugi fiskal Cadangan kerugian penurunan nilai kredit dan penempatan bank lain 1,116,279,007 (9,451,656,136) 6,529,228,044 487,442,875 (90,787,690) 145,508,360,400 Jumlah (1,806,149,085) 142,796,457,030 Dikurangi: penurunan nilai atas rugi fiskal Jumlah Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan komprehensif lain / Charged (credited) to other comprehensive income 406,172,149 - (3,108,558,555) (1,806,149,085) 70,042,276,830 2,009,894,031 (9,542,443,826) 152,037,588,444 - (3,108,558,555) 406,172,149 (72,754,180,200) 31 Desember 2016 / December 31, 2016 141,396,480,094 - (72,754,180,200) 406,172,149 68,642,299,894 Deferred tax assets (liabilities) Obligation for post-employment benefits Depreciation and impairment Fiscal loss Allowance for impairment losses on: Loans and placement with other bank s Total Less: impairment of fiscal loss Total 31 Desember / December 31, 2015 Aset (liabilitas) pajak tangguhan 1 Januari 2015 / January 1, 2015 Dibebankan (dikreditkan) ke laba rugi / Charged (credited) to profit or loss Dibebankan (dikreditkan) ke penghasilan komprehensif lain / Charged (credited) to other comprehensive income 31 Desember 2015 / December 31, 2015 Deferred tax assets (liabilities) Obligation for post-employment benefits Depreciation and impairment Fiscal loss Liabilitas imbalan pasca masa kerja Penyusutan dan penurunan nilai Rugi fiskal 5,646,365,734 - (3,686,827,379) 90,787,690 6,529,228,044 (843,259,348) (9,542,443,826) - 1,116,279,007 (9,451,656,136) 6,529,228,044 Jumlah 5,646,365,734 2,933,188,355 (10,385,703,174) (1,806,149,085) Management believes that deferred tax assets resulting from temporary differences and accumulated fiscal loss can be realized in the future periods. Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakan dapat direalisasikan pada periode mendatang. e. Administrasi Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang “Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dapat menetapkan dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak. 20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA Sejak Januari 2015, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang merupakan pihak ketiga Bank. e. Administration Based on Law of the Republic of Indonesia No.28 Year 2007 regarding “Third Amendment of Law No. 6 Year 1983 regarding General Rules and Procedures of Taxation” which are applicable starting 2008, the Directorate General of Tax (“DGT”) may assess or amend taxes within five years from the date the tax becomes due. 20. OBLIGATION BENEFITS FOR POST-EMPLOYMENT Since January 2015, the Bank had a defined contribution pension plan that cover all permanent employees and managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia which is the Bank’s third party. 92 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. OBLIGATION FOR BENEFITS (Continued) POST-EMPLOYMENT Bank membukukan imbalan kerja (termasuk dana pensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatan antara Bank dan karyawan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah 270 dan 272. The Bank provides employee benefits (including pension fund) in accordance with agreements between the Bank and employees which has complied with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits as of December 31, 2016 and 2015 are 270 and 272. Seluruh jumlah yang disajikan di bawah ini didasarkan pada laporan penilaian aktuaria yang diperoleh dari PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris independen, dengan laporan aktuaria tertanggal 24 Februari 2017 termasuk tahun perbandingan yang telah disajikan kembali sesuai dengan penerapan PSAK 24 (Revisi 2013). All amounts presented below are based in the actuarial valuation report obtained from PT Padma Radya Aktuaria, an independent actuary, with the actuarial report dated February 24, 2017 including the comparative years which have been restated in line with the adoption of PSAK 24 (Revised 2013). Jumlah beban yang diakui dalam laporan labarugi komprehensif adalah: Total expense recognized in the statements of comprehensive income are as follows: 2016 2015 Biaya jasa kini Biaya bunga-bersih Biaya jasa lalu 1,775,386,750 378,302,650 - 1,605,954,325 447,892,800 - Current service cost Interest cost-net Past service cost Jumlah 2,153,689,400 2,053,847,125 Total Mutasi (aset) liabilitas di dalam laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: The charges in the (assets) liability recognized in the statement of financial position are as follows: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Saldo awal tahun Beban tahun berjalan (Catatan 28) Biaya yang diakui pada penghasilan komprehensif lain Pembayaran selama tahun berjalan Iuran kontribusi perusahaan 4,465,116,018 2,153,689,400 22,585,462,930 2,053,847,125 1,624,688,596 (203,917,900) - (3,373,037,393) (16,801,156,644) Jumlah 8,039,576,114 4,465,116,018 Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir dari nilai wajar aset program: Total Reconciliation beginning balance and ending balance from fair value asset plan: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Nilai wajar aset - awal periode Iuran pemberi kerja Ekspektasi imbal hasil dari aset program Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti-bersih: imbal hasil aset program Imbalan yang dibayarkan 16,637,375,061 1,409,585,561 16,801,156,644 1,300,954,121 Nilai wajar aset - Akhir periode 16,900,118,398 (259,012,540) (887,829,684) Beginning of the year Expense during the year (Note 28) Cost recognized in other comprehensive income Payment during the year Corporate contribution 129,575,981 (1,594,311,685) 16,637,375,061 Fair value assets - Beginning period Employer contribution Expected return on plan assets Remeasurement of defined benefit liabilities-net: return on plan assets Payment during the year Fair value assets - Ending period 93 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (Lanjutan) Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. OBLIGATION FOR BENEFITS (Continued) POST-EMPLOYMENT Movements in the present value of obligation in the current year were as follows: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Saldo awal nilai kini liabilitas Biaya jasa kini Biaya bunga Biaya jasa lalu Pembayaran selama tahun berjalan (Keuntungan) kerugian aktuarial yang timbul dari: - asumsi keuangan - asumsi pengalaman 21,102,491,079 1,775,386,750 1,787,888,211 (1,091,747,584) 22,585,462,930 1,605,954,325 1,748,846,921 (1,594,311,685) 1,463,455,315 (97,779,259) (4,799,502,565) 1,556,041,153 Beginning present value of obligation Current service cost Interest cost Past service cost Payment during the year Actuarial (gains) losses arising from: - financial assumption - experience assumption Saldo akhir nilai kini liabilitas 24,939,694,512 21,102,491,079 Ending present value of obligation Jumlah tercatat dalam laporan posisi keuangan per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 31, 2016 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset (jika didanai) Status pendanaan 24,939,694,512 (16,900,118,398) 8,039,576,114 The amounts included in the statements of financial position as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember / December 31, 2015 21,102,491,079 Present value of defined benefit liabilities (16,637,375,061) Fair value assets (if funded) 4,465,116,018 Funding status Program ini memberikan eksposur risiko aktuarial terhadap Bank seperti risiko suku bunga dan gaji. The program provides actuarial risk exposure to the Bank such as interest rate risk and salary risk. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan kewajiban program. The present value of the defined benefits obligation is calculated using a discount rate determined by reference to market yields of government bonds. Generally, a decrease in the interest rate of a government bonds will increases the plan obligation. Risiko Tingkat Kenaikan Gaji Salary Rate Risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin besarnya kewajiban. The present value of the defined benefit is calculated using the estimated of salary growth rate, higher salary growth rate will lead to higher obligation. 94 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA (Lanjutan) 20. OBLIGATION FOR BENEFITS (Continued) POST-EMPLOYMENT The main actuarial valuation as of December 31, 2016 and 2015 were carried out using the following key assumptions: Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Tingkat diskonto/Discount rate : 8,00% tahun 2016/in 2016 9,00% tahun 2015/in 2015 8,00% tahun 2016/in 2016 8,00% tahun 2015/in 2015 100% TMI3 7% sampai dengan umur 40, kemudian menurun hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/ Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate : Tingkat kematian/Mortality rate Tingkat pengunduran diri/Resignation rate : : Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate 7% until age 40 then decreasing linearly into 0% at 55 then fixed : 100% Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain konstan. Suku bunga / Discount rate Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto Kenaikan suku bunga 1% Penurunan suku bunga 1% Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji Kenaikan suku bunga 1% Penurunan suku bunga 1% Significant actuarial assumptions for the determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The sensitivity analysis below has been determined based on reasonably possible changes of the respective assumptions occurring at the end or the assumptions constant. Nilai kini kewajiban imbalan pasti / Present value of benefits obligation 9.00% 7.00% 23,529,530,566 26,506,427,763 9.00% 7.00% 26,577,337,193 23,440,192,946 Sensitivity Analysis of Discount Rate Increase of 1% the discount rate Decrease of 1% the discount rate Sensitivity Analysis of Salary Increase Increase of 1% the discount rate Decrease of 1% the discount rate Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan. Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis, the present value of the defined benefit obligation has been calculated using the projected unit credit method at the end of the reporting period, which is the same as that applied in liability recognized in the statements of financial position. Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada tanggal 31 Desember 2016 adalah 8,51 tahun. The weighted average duration of the defined benefit obligation as of December 31, 2016 is 8.51 years. 95 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. LIABILITAS LAINNYA PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. OTHER LIABILITIES This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Bunga yang masih harus dibayar Setoran jaminan Lainnya 13,031,615,290 760,500,000 626,400,673 24,821,596,742 758,500,000 374,970,841 Accrued interest Security deposit Others Jumlah 14,418,515,963 25,955,067,583 Total Bunga yang Masih Harus Dibayar Accrued Interest Merupakan bunga yang masih harus dibayar atas simpanan dan simpanan dari bank lain. Represents accrued interest on deposits and deposits from other banks. Setoran Jaminan Security Deposits Merupakan setoran jaminan atas sewa safe deposit. Represents security deposits of safe deposit rentals. Lainnya Others Liabilitas lainnya terdiri dari titipan kliring dan lainnya. Others account consists of suspense account and others. 22. MODAL SAHAM 22. CAPITAL STOCK Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The composition of Bank’s shareholders as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: 31 Desember 2016 dan 2015 / December 31, 2016 and 2015 Pemegang Saham Bank of India PT Panca Mantra Jaya Prakash Rupchand Chugani Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Jumlah Jumlah Saham/Number of Shares Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Modal Disetor/Total Paid-in Capital Shareholders 791,616,000 187,473,442 16,800,000 76.00% 18.00% 1.61% 158,323,200,000 Bank of India 37,494,688,400 PT Panca Mantra Jaya 3,360,000,000 Mr. Prak ash Rupchand Chugani 45,710,558 4.39% 9,142,111,600 Public (below 5% each) 1,041,600,000 100.00% 208,320,000,000 Total 96 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. MODAL SAHAM (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. CAPITAL STOCK (Continued) Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 36 tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta, pemegang saham Bank menyetujui modal dasar Bank sebesar Rp 690.000.000.000 (nilai penuh) terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masingmasing saham bernilai nominal sebesar Rp 200 (nilai penuh). Modal dasar telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 30,19% atau sejumlah 1.041.600.000 saham, dengan nilai nominal sebesar Rp 208.320.000.000. Pernyataan Keputusan Pemegang Saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015. 23. UANG MUKA SETORAN MODAL In the Statement of Shareholders’ Decision as documented in Notarial Deed No. 36 dated December 3, 2015 of Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si, notary in Jakarta, the Bank’s shareolders approved the authorized capital amounted to Rp 690,000,000,000 (full amounts) by issuing 3,450,000,000 shares with par value Rp 200 (full amounts). Authorized capital which has been placed and fully paid amounted to 30.19% or amounted to 1,041,600,000 shares, with a nominal value of Rp 208,320,000,000. The Statements of shareholders’ Decision were approved by the Minister of Justice and Human Rights on the decision letter No. AHU0948823.AH.01.02.TAHUN 2015 dated December 23, 2015. 23. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL Akun ini merupakan uang muka setoran modal yang diterima Bank dari Bank of India, pemegang saham pada tanggal 10 Agustus 2016 sebesar Rp 500.000.000.000 berdasarkan surat No. INTL:GM: 697 dari Bank of India 24. TAMBAHAN MODAL DISETOR This account represents an advance payment of capital received by the Bank from Bank of India, shareholders on August 10, 2016 amounted to Rp 500,000,000,000 based on a letter No. INTL:GM:697 from Bank of India. 24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan penawaran umum pada tahun 2002 dan penawaran umum terbatas I dengan hak untuk memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008 dan penawaran umum terbatas II dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2014 setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan perincian sebagai berikut: Agio saham/Paid in capital in excess of par This account represents additional paid-in capital after deducting share issuance costs in connection with the Bank’s initial public offering in 2002, limited public offering I in 2008 and limited public offering II in 2014 with details as follows: Biaya emisi saham/Share issuance cost Jumlah/Total Saldo per 31 Desember 2014 Pengeluaran 173.600.000 saham melalui penawaran umum terbatas II kepada pemegang saham tahun 2014 30,900,000,000 (1,997,994,946) 28,902,005,054 451,360,000,000 (1,960,684,240) 449,399,315,760 Balance as of December 31, 2014 Issuance of 173,600,000 shares through limited offering II to stock holders in 2014 Saldo per 31 Desember 2015 482,260,000,000 (3,958,679,186) 478,301,320,814 Balance as of December 31, 2015 25. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI Pada tahun 2016, tidak membagikan dividen tunai serta tidak melakukan pembentukan cadangan umum. 25. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS On 2016, the Bank has not paid cash dividend and did not make any allowance for general reserves. 97 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 26. PENDAPATAN BUNGA PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. INTEREST INCOME This account consists of: Akun ini terdiri dari: 2016 2015 Kredit Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek 312,398,780,476 438,765,198,617 7,007,289,014 87,263,327,146 17,427,073,057 96,222,123,513 Loans Placements with Bank Indonesia and other bank s Securities Jumlah 406,669,396,636 552,414,395,187 Total Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 9.062.424.823 dan Rp 16.782.932.858 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 32). 27. BEBAN BUNGA 27. INTEREST EXPENSE This account consist of: Akun ini terdiri dari: 2016 Simpanan Deposito berjangka Tabungan Giro Interbank Call Money Total Interest income from related parties amounted to Rp 9,062,424,823 and Rp 16,782,932,858 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 32). 2015 228,636,368,315 5,811,601,707 2,802,775,076 3,219,946,006 342,843,532,168 5,532,977,496 2,926,863,404 3,857,526,185 240,470,691,104 - 355,160,899,253 - Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 5.201.576.645 dan Rp 17.850.540.247 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 (Catatan 32). Deposits Time deposits Saving accounts Current accounts Interbank Call Money Total Total interest expense to related parties amounted to Rp 5,201,576,645 and Rp 17,850,540,247 for the years ended December 31, 2016 and 2015, respectively (Note 32). 98 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 28. CADANGAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN 28. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL AND NONFINANCIAL ASSETS This account consists of: Akun ini terdiri dari: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Aset keuangan Giro pada bank lain (Catatan 6) Efek-efek (Catatan 8) Kredit yang diberikan (Catatan 10) 50,234,992,500 21,974,115,698 628,497,829,091 163,161,638,350 Loans (Note 10) Jumlah aset produktif 678,723,632,333 185,135,754,048 Total financial assets Aset non-keuangan Aset tetap (Catatan 13) Aset lainnya (Catatan 15) - 224,822,672 12,136,659,088 Non-financial Assets Fixed assets (Note 13) Other assets (Note 15) Jumlah aset non produktif - 12,361,481,760 Total non-financial assets 678,723,632,333 197,497,235,808 Total Jumlah (9,189,258) 29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN 2016 - Financial Assets Current accounts in other banks (Note 6) Marketable Securities (Note 8) 29. PERSONNEL EXPENSES 2015 Gaji Tunjangan Imbalan kerja (Catatan 20) 30,652,919,741 1,499,012,250 1,949,771,500 29,050,551,705 5,022,335,454 2,053,847,125 Salary Benefits Post-employment b enefits (Note 20) Jumlah 34,101,703,491 36,126,734,284 Total Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris, dewan direksi, komite audit dan komite pemantau risiko Bank adalah sebagai berikut: Details of salary and benefits given to commissioners, directors, audit committee and risk monitoring committee of the Bank are as follows: 99 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (Lanjutan) 29. PERSONNEL EXPENSES (Continued) 2016 Jumlah pejabat/Number of officers Komisaris Direksi Komite audit dan komite pemantau risiko Jumlah 3 5 Gaji/Salary Tunjangan/Benefits Bonus/Bonuses 74,293,950 1,203,806,842 - 360,000,000 2,855,746,639 2 78,000,000 5,025,000 - 10 3,293,746,639 1,283,125,792 - Jumlah/Total 434,293,950 4,059,553,481 Commissioners Directors Audit committee and risk 83,025,000 monitoring committee 4,576,872,431 Total 2015 Jumlah pejabat/Number of officers Gaji/Salary Tunjangan/Benefits Bonus/Bonuses 179,706,950 887,497,787 220,057,394 1,135,430,453 Komisaris Direksi Komite audit dan komite pemantau risiko 3 4 685,564,500 1,940,699,997 2 78,000,000 5,537,599 - Jumlah 9 2,704,264,497 1,072,742,336 1,355,487,847 30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Commissioners Directors Audit committee and risk 83,537,599 monitoring committee 5,132,494,680 Total This account consists of: 2016 Jumlah 1,085,328,844 3,963,628,237 30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Akun ini terdiri dari: Penyusutan dan amortisasi (Catatan 13 dan 14) Komunikasi Honorarium tenaga ahli Barang cetak dan keperluan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Transportasi Pajak dan perijinan Asuransi Pendidikan dan pelatihan Iklan dan promosi Lain-lain Jumlah/Total 2015 6,392,934,255 4,200,408,915 3,956,525,817 3,254,286,972 2,054,596,247 1,593,992,717 1,334,321,820 651,915,139 430,265,035 367,171,876 140,633,133 7,070,847,287 4,871,412,315 5,661,872,032 1,939,522,100 3,069,938,542 1,811,266,593 1,415,139,503 1,841,587,217 569,707,752 434,430,663 1,882,061,859 233,486,142 3,225,172,716 Depreciation and amortization (Notes 13 and 14) Communication Professional fees Printing and office supplies Repairs and maintenance Rental Transportation Taxes and licenses Insurance Education and training Advertisement and promotion Others 31,447,899,213 26,955,597,434 Total 100 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. RUGI PER SAHAM DASAR 31. BASIC LOSS PER SHARE Below are the data used to calculate the basic loss per share: Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan rugi per saham dasar: 2016 Rugi bersih Rugi bersih untuk perhitungan laba per saham dasar Jumlah saham Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 2015 (505,002,023,048) (44,668,043,495) Lembar / Share Lembar / Share Net loss Net loss for calculation of b asic earnings per share Numb er of shares 1,041,600,000 Rugi per saham dasar 1,027,133,333 (485) 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Ordinary shares for calculation of b asic earnings per share (43) Basic loss per share 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Sifat yang Berelasi Nature of Relationship Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi. In the normal course of business, the Bank entered into certain transaction with related parties. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transaction between unrelated parties. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of December 31, 2016 and 2015 are as follows: No. / No. Pihak-pihak berelasi/Related parties Sifat relasi/Nature of relationship Jenis transaksi/Type of transactions 1 Bank of India Pemegang saham/Shareholders Giro pada bank lain/Demand deposits with other bank s 2 PT Panca Mantra Jaya Pemegang saham/Shareholders Simpanan nasabah/Deposits from customers 3 Prakash R Chugani Pemegang saham/Shareholders Kredit yang diberikan/Loans 4 Deepak Rupo Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans 5 PT Classic Prima Carpet Perusahaan Komisaris/Commisioner's Company Kredit yang diberikan/Loans 6 PT Metro Global Services Penjamin oleh Pemegang Saham/Guarantee by Shareholders Kredit yang diberikan/Loans 7 PT Shiva Sakti Steel Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans 8 PT Multindo Velvet Industries Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family Kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi (2015)/ Loans and Acceptance Receivables (2015) 9 Dilip R. Chugani Keluarga Komisaris/Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans 10 Narwani Prakash Kotumal Pengurus Perusahaan Keluarga Komisaris/Key Person of Company Is Commisioner's Family Kredit yang diberikan/Loans 11 PT Classic Automotive Manufacturing Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stock holder's Family Company Simpanan nasabah dan kredit yang diberikan/ Deposit from customers and loans 12 Personil manajemen kunci dan keluarga/ Key management personnel and family Hubungan Pengendalian Kegiatan Bank/Relation of the Bank 's Activity Kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/Loans deposits from customers 101 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksitransaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang diberikan kepada para karyawan. Transaksitransaksi tersebut meliputi: In conducting its business, the Bank entered into certain transactions with its related parties. According to the Bank management, transactions with related parties were made at similar conditions and terms as those done with third parties, except for loans to employees. These transactions include the following: a. Giro pada bank lain (Catatan 6) a. Current accounts with other banks (Notes 6) Demand deposits with related party which were placed with Bank of India. As of December 31, 2016 and 2015, percentage of demand deposits from other banks from related parties accounted for 1.25% and 6.48% respectively. Merupakan penempatan pihak berelasi pada Bank of India. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persentase giro pada bank lain kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan giro pada bank lain masing-masing sebesar kurang lebih 1,25% dan 6,48%. b. Kredit (Catatan 10) b. Loans (Notes 10) At statement of financial position date, percentage of loans from related parties accounted for 2.63% and 5.37% respectively, of the total loans as of December 31, 2016 and 2015. Interest rates per annum on loans for related parties ranged from 7.25%-15.00% for Rupiah currency and 8% for foreign currency in 2016 and 10.00%-13.75% for Rupiah currency and 8.00% for foreign currency in 2015. Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase kredit yang diberikan kepada pihak berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit yang diberikan adalah sebesar kurang lebih 2,63% dan 5,37% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Tingkat bunga per tahun untuk kredit yang diberikan kepada pihak berelasi adalah antara 7,25%-15,00% untuk mata uang Rupiah dan 8% untuk mata uang asing untuk tahun 2016 serta 10,00%-13,75% untuk mata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uang asing pada tahun 2015. c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi dalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18) - Giro Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase rekening giro pihak berelasi dari jumlah rekening giro adalah 5,46% dan 4,25% pada tahun 2016 dan 2015. Untuk rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga rata-rata yang diberikan pada tahun 2016 dan 2015 adalah 1,10% dan 1,05% Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat pada tahun 2016 dan 2015 adalah 0,61% dan 0,52%. c. Placements of funds related parties in the form of deposits (Notes 17 dan 18) - Current accounts At statement of financial positions date, percentage of demand deposits from related parties accounted for 5.46% and 4.25% as of December 31, 2016 and 2015. Interest rate demand deposits on Rupiah in 2016 and 2015 are 1.10% and 1.05%, respectively. While, interest rate for demand deposits on United States Dollar in 2016 and 2015 are 0.61% and 0.52%, respectively. 102 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) - Tabungan PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) - - Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase tabungan pihak berelasi dari jumlah tabungan adalah sebesar 0,45% dan 3,04% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 4,04% untuk tahun 2016 dan 2015. - Deposito berjangka Saving accounts At statement of financial positions date, percentage of saving deposits from related parties accounted for 0.45% and 3.04% as of December 31, 2016 and 2015. Average interest rates on saving deposits in 2016 and 2015 are 4.04%. - - Time deposits Pada tanggal laporan posisi keuangan, persentase deposito berjangka pihak berelasi dari jumlah deposito berjangka adalah sebesar 0,60% dan 6,63% pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat bunga rata-rata yang diberikan adalah 7,51% dan 10,10% pada tahun 2016 dan 2015. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah 1,37% dan 3,15% pada tahun 2016 dan 2015. At statement of financial positions date, percentage of time deposits from related parties accounted for 0.60% and 6.63% as of December 31, 2016 and 2015. Average interest rate for time deposits on Rupiah is 7.51% and 10.10% in 2016 and 2015. Average interest rate on United States Dollar deposits are 1.37% and 3.15% in 2016 and 2015. Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari nasabah dan simpanan dari bank lain dari pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai berikut: The balance of demand deposits with other banks, loans, deposits from customer and deposits from other banks with related parties can be summarized as follows: 103 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Simpanan dari bank lain Giro Interbank Call Money Deposito berjangka Jumlah Persentase simpanan dari bank lain dari jumlah liabilitas Pendapatan bunga - Kredit Persentase pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bunga Beban bunga Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase beban bunga simpanan dan simpanan dari bank lain dari jumlah beban bunga PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 5,531,681 80,835,000,000 17,801,258,305 24,519,472 385,980,000,000 32,504,142,660 98,641,789,986 418,508,662,132 3.08% 8.42% 9,062,424,823 16,782,932,858 2.22% 3.03% Interest income - Loans Percentage of loans interest income from total Interest income 54,137,262 29,205,569 5,118,233,814 62,656,877 26,703,136 17,761,180,234 Interest expense Current accounts Saving accounts Time deposits 5,201,576,645 17,850,540,247 2.10% 4.90% Deposits from other bank s Current accounts Interbank Call Money Time deposits Total Percentage of other bank s deposits from total liabilities Total Percentage of deposit and deposit from other bank s interest expense from total interest expenses 104 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Simpanan dari bank lain Giro Interbank Call Money Deposito berjangka Jumlah Persentase simpanan dari bank lain dari jumlah liabilitas Pendapatan bunga - Kredit Persentase pendapatan bunga kredit dari jumlah pendapatan bunga Beban bunga Giro Tabungan Deposito berjangka Jumlah Persentase beban bunga simpanan dan simpanan dari bank lain dari jumlah beban bunga PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued) 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 5,531,681 80,835,000,000 17,801,258,305 24,519,472 385,980,000,000 32,504,142,660 98,641,789,986 418,508,662,132 3.08% 8.42% 9,062,424,823 16,782,932,858 2.22% 3.03% Interest income - Loans Percentage of loans interest income from total Interest income 54,137,262 29,205,569 5,118,233,814 62,656,877 26,703,136 17,761,180,234 Interest expense Current accounts Saving accounts Time deposits 5,201,576,645 17,850,540,247 2.10% Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi kepada pihak berelasi per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 12.947.602.608 dan Rp 55.229.841.640. 5.03% Deposits from other bank s Current accounts Interbank Call Money Time deposits Total Percentage of other bank s deposits from total liabilities Total Percentage of deposit and deposit from other bank s interest expense from total interest expenses Outstanding commitments and contingencies liabilities to related parties as of December 31, 2016 and 2015 were Rp 12,947,602,608 and Rp 55,229,841,640, respectively. 105 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi sebagai berikut: The Bank has commitments and contingencies receivables and payables as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 KOMITMEN Tagihan komitmen Dolar Amerika Serikat Pembelian berjangka valuta asing yang belum selesai Pembelian tunai valuta asing yang belum selesai Lainnya - 75,817,500,000 4,041,750,000 81,420,029,874 3,252,756,374 68,690,942,051 COMMITMENTS Commitment receivables United States Dollar Unsettled purchase of foreign currencies forward Unsettled purchase of foreign currencies forward Others Jumlah tagihan komitmen 85,461,779,874 147,761,198,425 Total commitment receivables Liabilitas komitmen Rupiah Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan Dolar Amerika Serikat Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan L/C yang irrevocable dan masih berjalan 297,643,296,604 481,652,935,733 14,573,528,914 4,554,028,638 69,061,614,246 68,071,291,504 66,846,500,960 64,136,913,413 4,041,750,000 75,264,128,331 10,104,375,000 3,734,522,000 Commitment liabilities Rupiah Unused loan commitments granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit United States Dollar Unused loan commitments granted to customers Outstanding irrevocable letters of credit Unsettled sales of foreign currencies forward and swap Unsettled sales of foreign currencies spot Jumlah liabilitas komimen 462,271,065,724 697,413,819,619 Total commitment liabilities Jumlah liabilitas komitmen - bersih 376,809,285,850 549,652,621,194 Total commitment liabilities - net Penjualan berjangka valuta asing yang belum selesai Penjualan tunai valuta asing yang belum selesai KONTINJENSI Tagihan kontinjensi Rupiah Pendapatan bunga dalam penyelesaian Garansi yang diterima 25,739,263,486 9,171,560,730 11,667,262,966 234,948,357,913 CONTINGENCIES Contingent receivables Rupiah Past due receivables Guarantee received Dolar Amerika Serikat Garansi yang diterima 10,306,462,500 72,578,025,000 United States Dollar Guarantee received Jumlah tagihan kontinjensi 45,217,286,716 319,193,645,879 Total contingent receivables 106 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 33. COMMITMENTS (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 AND CONTINGENCIES 31 Desember / December 31 , 2015 Liabilitas kontinjensi Rupiah Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 9,171,560,730 234,948,357,913 Contingent liabilities Rupiah Bank guarantees issued Dolar Amerika Serikat Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi 10,306,462,500 72,578,025,000 United States Dollar Bank guarantees issued Jumlah liabilitas kontinjensi 19,478,023,230 307,526,382,913 Total contingent liability Jumlah tagihan kontinjensi - bersih 25,739,263,486 11,667,262,966 Total contingent receivable - net Jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi 351,070,022,364 537,985,358,228 Total commitment and contingent liabilities LAIN-LAIN Titipan cek dan bilyet giro 31,344,849,201 24,973,603,562 OTHERS Cheques for clearing Jumlah 31,344,849,201 24,973,603,562 Total Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat komitmen dan kontinjensi yang mengalami penurunan nilai. As of December 31, 2016 and 2015, there was no impairment on commitment and contingencies. Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan adanya cadangan kerugian penurunan nilai. Management believes that no allowance for impairment losses is necessary. 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut: a. The balances of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies at statements of financial position dates are as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 Mata Uang Asing / Foreign Currencies Setara dalam/Equivalent in Rp Aset Kas USD 107,272 1,445,222,020 Assets Cash Giro pada Bank Indonesia USD 5,300,000 71,404,250,000 Current account with Bank Indonesia Giro pada bank lain USD INR EUR GBP SGD HKD JPY 4,219,753 1,540,364 13,916 7,385 4,487 25,236 200,200 56,850,617,847 305,608,186 197,265,479 122,265,868 41,787,100 43,843,269 23,037,014 Cadangan kerugian penurunan nilai EUR (10,432) Current accounts with other bank s (147,876,955) Allowance for impairment losses 107 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 Mata Uang Asing / Foreign Currencies Setara dalam/Equivalent in Rp Efek-efek USD 5,441,993 73,317,257,158 Cadangan kerugian penurunan nilai USD (5,369,183) (72,336,324,434) Allowance for impairment losses Kredit yang diberikan Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi Aset lain-lain USD USD USD USD USD 1,250,667 50,666,690 (8,009,394) 2,492,882 979,258 16,849,606,681 682,606,975,397 (107,906,556,758) 33,585,350,185 13,193,060,007 Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Acceptance receivables Other assets Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Utang akseptasi 769,595,388,063 USD INR 166,318 1,866,148 2,240,719,255 370,243,827 Securities Total Assets Liabilities Obligations due immediately USD USD 794,122 9,981,926 10,698,808,646 134,481,501,538 USD USD 50,839 39,982,657 684,928,428 538,666,347,646 USD USD 7,321,303 2,492,882 98,636,258,305 33,585,350,185 Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Deposits from other bank s Related parties Acceptance payables USD 7 94,308 Other liabilities Jumlah liabilitas 819,364,252,137 Total Liabilities Aset (Liabilitas) - bersih (49,768,864,074) Liabilitas lain-lain Asset (Liabilities) - net 31 Desember / December 31 , 2015 Mata Uang Asing / Foreign Currencies Setara dalam/Equivalent in Rp Aset Kas USD 162,045 2,233,790,325 Assets Cash Giro pada Bank Indonesia USD 9,800,000 135,093,000,000 Current account with Bank Indonesia 108 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 Mata Uang Asing / Foreign Currencies 5,014,423 1,919,295 26,763 18,463 71,516 69,570 167,320 Setara dalam/Equivalent in Rp Giro pada bank lain USD INR EUR GBP SGD HKD JPY Cadangan kerugian penurunan nilai EUR Efek-efek USD 7,841,959 108,101,409,088 Cadangan kerugian penurunan nilai USD (1,603,280) (22,101,214,800) Allowance for impairment losses Kredit Pihak berelasi Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Tagihan akseptasi USD USD USD USD 4,529,650 83,599,661 (8,039,237) 4,588,652 62,441,225,250 1,152,421,328,953 (110,820,882,045) 63,254,570,026 Loans Related parties Third parties Allowance for impairment losses Acceptance receivables Aset lain-lain USD (10,432) 772,288 Jumlah Aset Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Pihak berelasi Pihak ketiga Deposito berjangka Pihak berelasi Pihak ketiga Simpanan dari bank lain Pihak berelasi Utang akseptasi Liabilitas lain-lain USD INR 602,127 22,564 69,123,814,713 399,808,298 402,968,887 377,361,334 697,919,019 123,743,679 19,161,526 (157,071,181) Current accounts with other bank s Allowance for impairment losses Securities 10,645,990,080 Other assets 1,472,256,923,152 Total Assets 8,300,320,695 4,700,307 Liabilities Obligations due immediately Deposits from customers Current accounts Related parties Third parties Time deposits Related parties Third parties Deposits from other bank s Related parties Acceptance payables USD USD 271,997 10,893,784 3,749,478,645 150,170,815,335 USD USD 8,171,959 55,817,985 112,650,454,815 769,450,917,849 USD USD 30,357,936 4,588,652 418,484,142,660 63,254,570,036 USD EUR 1,017 30 14,019,345 451,700 Other liabilities 1,526,079,871,387 Total Liabilities 53,822,948,235 Asset (Liabilities) - net Jumlah Liabilitas Aset (Liabilitas) - bersih Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB. The foreign exchange rates used for assets and liabilities denominated in foreign currencies were Reuters’ spot rates at 16:00 hours Western Indonesian Time. 109 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI SEGMEN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. SEGMENT INFORMATION Bank beroperasi di dua wilayah utama yaitu Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di luar DKI Jakarta. The Bank is operating in two main areas which are in Special District of Jakarta (DKI Jakarta) and outside DKI Jakarta. Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen wilayah: The areas segment information is as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 DKI Jakarta / Special District of Jakarta Luar DKI Jakarta / Outside DKI Jakarta PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan lainnya 346,211,344,799 10,000,680,182 60,458,051,837 1,413,415,691 - 406,669,396,636 11,414,095,873 INCOME Interest income Other income Jumlah 356,212,024,981 61,871,467,528 - 418,083,492,509 Total (570,899,459,875) (572,606,523,184) (3,093,759,308) (2,437,776,694) Rugi segmen Rugi sebelum pajak Eliminasi / Elimination Jumlah / Total (573,993,219,183) (575,044,299,878) Rugi bersih (505,002,023,048) Segment loss Loss before tax Net loss INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit yang diberikan - bersih Aset tetap - bersih Aset lain-lain - bersih 118,973,564,367 1,182,153,973,671 1,815,100,920,026 99,650,040,144 806,740,260,042 376,846,829,610 42,271,408,869 76,596,449,545 (212,259,896,376) 118,973,564,367 1,182,153,973,671 2,191,947,749,636 141,921,449,013 671,076,813,211 OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other bank s - net Securities - net Loans - net Fixed assets - net Other assets - net Jumlah Aset 4,022,618,758,250 495,714,688,024 (212,259,896,376) 4,306,073,549,899 Total Assets LIABILITAS Simpanan Liabilitas lain-lain 2,607,462,719,918 308,857,434,373 415,762,139,043 78,035,146,564 (212,259,896,376) 3,023,224,858,961 174,632,684,561 LIABILITIES Deposits Other liabilities Jumlah Liabilitas 2,916,320,154,291 493,797,285,607 (212,259,896,376) 3,197,857,543,522 Total Liabilities 575,631,102 4,840,590,174 864,580,150 1,552,344,081 1,440,211,252 6,392,934,255 Capital expenditures Depreciation and amortization Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi 31 Desember / December 31 , 2015 DKI Jakarta / Special District of Jakarta Luar DKI Jakarta / Outside DKI Jakarta PENDAPATAN Pendapatan bunga Pendapatan lainnya 477,594,612,754 21,820,049,185 75,025,371,072 2,629,950,655 - 552,619,983,826 24,449,999,840 Jumlah 499,414,661,939 77,655,321,727 - 577,069,983,666 Rugi segmen Rugi sebelum pajak (38,198,259,203) (40,108,232,409) (7,546,472,325) (7,492,999,441) Eliminasi / Elimination Jumlah / Total (45,744,731,528) (47,601,231,850) Rugi bersih (44,668,043,495) INCOME Interest income Other income Total Segment loss Loss before tax Net loss INFORMASI LAINNYA ASET Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain - bersih Efek-efek - bersih Kredit - bersih Aset tetap - bersih Aset lain-lain - bersih 572,396,075,536 1,568,731,873,714 2,860,951,117,442 102,457,608,941 522,294,800,443 12,646,732 540,504,295,302 42,376,081,255 283,695,314,893 (399,049,833,811) 572,408,722,268 1,568,731,873,714 3,401,455,412,744 144,833,690,196 406,940,281,525 OTHER INFORMATION ASSETS Placements with Bank Indonesia and other bank s - net Securities - net Loans - net Fixed assets - net Other assets - net Jumlah Aset 5,626,831,476,076 866,588,338,182 (399,049,833,811) 6,094,369,980,447 Total Assets 110 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 35. SEGMENT INFORMATION (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 DKI Jakarta / Special District of Jakarta Luar DKI Jakarta / Outside DKI Jakarta LIABILITAS Simpanan Liabilitas lain-lain 3,573,708,082,008 523,008,256,391 804,415,054,991 69,657,185,572 - 4,378,123,136,999 592,665,441,963 LIABILITIES Deposits Other liabilities Jumlah Liabilitas 4,096,716,338,399 874,072,240,563 - 4,970,788,578,962 Total Liabilities 2,061,589,521 4,294,920,523 75,998,425 581,360,630 - 2,137,587,946 4,876,281,153 Capital expenditures Depreciation and amortization Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank konvensional sehingga informasi segmen usaha tidak signifikan. 36. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM Eliminasi / Elimination Jumlah / Total The Bank operations are all under conventional banking therefore the business segment is not significant. 36. GOVERNMENT’S GUARANTEE COMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS ON Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi kriteria tertentu yang berlaku. Based on Law No. 24 concerning the Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dated September 22, 2004, effective on September 22, 2005, which was amended by Law No. 7 Year 2009 dated January 13, 2009 regarding with the Determination of Government Regulation as Substitution of Law No. 3 Year 2008, LPS was formed to guarantee certain liabilities of commercial banks under the applicable guarantee program, which the amount of guarantee can be adjusted if meet certain criterias. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap nasabah pada satu bank yang semula maksimal Rp 100.000.000 diubah menjadi maksimal Rp 2.000.000.000. In accordance with Indonesia Government Regulation No. 66 Year 2008 dated October 13, 2008, starting October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee bank deposits of each customers in one bank for maximum of Rp 100,000,000, previously, then was changed to maximum of Rp 2,000,000,000. Berdasarkan Surat Edaran No. 19 Tahun 2016 tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan Untuk Simpanan di Bank Umum tertanggal 20 Oktober 2016, tingkat bunga penjaminan periode 15 September 2016 sampai dengan 15 Januari 2017 untuk simpanan di Bank Umum adalah 6,25% untuk mata uang Rupiah dan 0,75% untuk mata uang asing. Based on Circular No. 19 Year 2016 on the Evaluation Interest Rate Guarantee for Deposits at Commercial Banks dated October 20, 2016, the interest rate guarantee period September 15, 2016 up to January 15, 2017 for deposits in Commercial Banks is 6.25% for Rupiah and 0.75% for foreign currency. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank adalah peserta dari program penjaminan. As of December 31, 2016 and 2015, the Bank is a participant of the program. Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 7.332.785.551 dan Rp 9.116.124.916. Guarantee premium expense paid as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 7,332,785,551 and Rp 9,116,124,916, respectively. 111 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 37. KONTINJENSI PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 37. CONTINGENCIES Gugatan Perdata terhadap Bank oleh PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST) Civil Claim against the Bank, filed by PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST) Pada perkara ini, PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (“Penggugat I dan II”), mengajukan gugatannya terhadap 15 Tergugat, termasuk Bank, Direksi dan Komisaris yang menjabat di Bank pada tahun 2016, PT Radi Logam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia, PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda Indo Global dan PT Matrix Indo Global. Pada pokoknya, Penggugat berdalil bahwa terjadi missmanagement dalam pemberian pinjaman dan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham yang tidak sah terkait dengan penunjukkan manajemen yang tidak sah. In this case, PT Panca Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani (“the Plaintiff I and II”), filed their claim against 15 Defendants, including the Bank, Directors and Commissioners serving in the Bank during 2016, PT Radi Logam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia, PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda Indo Global and PT Matrix Indo Global. Essentially, the Plaintiffs asserted that there are missmanagement in providing loans and held an unauthorized General Shareholders’ Meeting since the Directors that appointed was also unauthorized. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan keuangan ini, gugatan perdata tersebut sedang dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Until the date of issuance of these financial statements, the civil claim is in process of examination by the Central Jakarta District Court. 38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan disajikan menggunakan nilai wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan dan nilai wajarnya. A significant number of financial instruments are carried at fair value in the statements of financial position. Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the statements of financial position, and its fair value. Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan bagaimana setiap kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan) diakui. In the following table, financial instruments have been allocated based on their classification. The significant accounting recognized policies in Note 2f describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments) are recognized. Pengelompokan aset keuangan telah diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya perolehan diamortisasi. Financial assets classes have been allocated into held-to-maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. In other hand, financial liabilities has been classified as amortized cost. Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan belum diperbarui untuk merefleksikan perubahaan keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi keuangan. The fair value are based on relevant information available as at the statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the statements of financial position date. Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. The table below presents the carrying amount and fair values of the financial assets and liabilities as at December 31, 2016 and 2015. 112 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. NILAI WAJAR (Lanjutan) INSTRUMEN KEUANGAN 31 Desember / December 31 , 2016 Nilai Tercatat / Carrying Value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi lainnya Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Utang akseptasi Liabilitas lain-lain Nilai Wajar / Fair Value PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 Nilai Tercatat / Carrying Value Nilai Wajar / Fair Value Financial Assets 8,736,913,370 8,736,913,370 13,519,538,000 13,519,538,000 234,751,556,085 234,751,556,085 409,940,362,071 409,940,362,071 58,529,442,273 58,529,442,273 83,504,546,416 83,504,546,416 118,973,564,367 73,317,257,158 2,500,162,612,061 33,585,350,185 260,784,795,519 118,973,564,367 980,932,725 2,500,162,612,061 33,585,350,185 260,784,795,519 78,963,813,780 112,101,409,088 3,592,787,460,232 99,866,533,741 277,111,394,584 78,963,813,780 112,101,409,087 3,592,787,460,232 99,866,533,741 277,111,394,584 29,086,425 29,086,425 1,672,704,977 1,672,704,977 1,181,173,040,947 1,181,173,040,947 1,478,731,796,559 1,478,588,289,744 Loans and receivables Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank s - net Placements with Bank Indonesia and other bank s Securities Loans Acceptance receivables Other assets Fair value through profit or loss Derivative receivables Held-to-maturity Securities 4,470,043,618,390 4,397,707,293,957 6,148,199,559,448 6,148,056,052,632 Total financial assets 3,228,712,059 3,023,224,858,960 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 760,500,000 3,228,712,059 3,023,224,858,960 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 760,500,000 9,576,669,338 4,378,123,136,999 442,826,224,804 1,590,413,989 99,866,533,741 758,500,000 9,576,669,338 4,378,123,136,999 442,826,224,804 1,585,522,989 99,866,533,741 758,500,000 Financial liabilities Others amortized cost Obligation due immediately Deposits Deposits from other bank s Derivative liabilities Acceptance payable Other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599 3,171,948,990,599 4,932,741,478,871 4,932,736,587,871 Total financial liabilities Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan di atas diukur dengan dasar sebagai berikut: The fair values of the above financial assets and liabilities are determined based on the following: Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya. The fair values of financial assets that are shortterm in nature (generally less than one year) such as demand deposits with Bank Indonesia and other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, securities, interest receivables and other asset represent their carrying amounts as these approximates their fair values. Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan (umumnya kredit dengan bunga mengambang) merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima yang didiskontokan pada suku bunga pasar. The estimated fair value of loans (normally floating interest bearing loans) represents the present value amount of estimated future cash flows expected to be received discounted at current market rates. Nilai wajar untuk surat berharga yang dimiliki hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa. The fair values of held-to-maturity marketable securities are based on the market prices or broker/dealer price quotations. When this informations is not available, the fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics. 113 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. NILAI WAJAR (Lanjutan) INSTRUMEN KEUANGAN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Liabilitas keuangan Financial liabilities Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari nasabah dan bank lain, bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya. The fair values of financial liabilities that are short- term in nature (generally less than one year) such as deposits with customers and other banks, accrued interest and other liabilities represent their carrying amounts as these approximates their the estimated fair values. Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih. The estimated fair value of deposits with no stated maturity is equal to the amount owed when the debt must be paid at the time billed. Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK 68, “Fair value measurement” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1); quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities (level 1); input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (as prices) or indirectly (as derived from prices) (level 2); and input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi) (tingkat 3). inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (unobservable inputs) (level 3). Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar instrumen keuangan sesuai dengan masingmasing level pada hirarki nilai wajar: The tables below sets out the fair values of financial instruments by the level in the fair value hierarcy: 114 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. NILAI WAJAR (Lanjutan) INSTRUMEN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) KEUANGAN 31 Desember / December 31 , 2016 Jumlah tercatat / Total carrying amount Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi lainnya Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Utang akseptasi Liabilitas lain-lain Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah / Total Financial assets 8,736,913,370 - 8,736,913,370 8,736,913,370 234,751,556,085 - 234,751,556,085 234,751,556,085 58,529,442,273 - 58,529,442,273 58,529,442,273 118,973,564,367 73,317,257,158 2,500,162,612,061 33,585,350,185 260,784,795,519 73,317,257,158 - 118,973,564,367 2,500,162,612,061 33,585,350,185 260,784,795,519 118,973,564,367 73,317,257,158 2,500,162,612,061 33,585,350,185 260,784,795,519 29,086,425 - 29,086,425 29,086,425 1,181,173,040,947 148,000,000,000 1,033,173,040,947 1,181,173,040,947 Loans and receivables Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank s - net Placement with Bank Indonesia and other bank s Securities Loans Acceptance receivables Other assets Fair value through profit or loss Derivative receivables Helt-to-maturity Securities 4,470,043,618,390 221,317,257,158 4,248,726,361,232 4,470,043,618,390 Total financial assets 3,228,712,059 3,023,224,858,960 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 760,500,000 - 3,228,712,059 3,023,224,858,960 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 760,500,000 3,228,712,059 3,023,224,858,960 111,117,902,985 31,666,410 33,585,350,185 760,500,000 Financial liabilities Others amortized cost Obligation due immediately Deposits from customer Deposits from other bank s Derivative liabilities Acceptance payable Other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599 - 3,171,948,990,599 3,171,948,990,599 Total financial liabilities 115 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. NILAI WAJAR (Lanjutan) INSTRUMEN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) KEUANGAN 31 Desember / December 31 , 2015 Jumlah tercatat / Total carrying amount Level 1 / Level 1 Level 2 / Level 2 Jumlah / Total Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas 13,519,538,000 - 13,519,538,000 13,519,538,000 Giro pada Bank Indonesia 409,940,362,071 - 409,940,362,071 409,940,362,071 83,504,546,416 - 83,504,546,416 83,504,546,416 78,963,813,780 112,101,409,088 3,592,787,460,232 99,866,533,741 277,111,394,584 112,101,409,088 - 78,963,813,780 3,592,787,460,232 99,866,533,741 277,111,394,584 78,963,813,780 112,101,409,088 3,592,787,460,232 99,866,533,741 277,111,394,584 1,672,704,977 - 1,672,704,977 1,672,704,977 Loans and receivables Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other bank s - net Placement with Bank Indonesia and other bank s Securities Loans Acceptance receivables Other assets Fair value through profit or loss Derivative receivables 1,478,731,796,559 336,611,583,289 1,142,120,213,270 1,478,731,796,559 Helt-to-maturity Securities 6,148,199,559,448 448,712,992,377 5,699,486,567,071 6,148,199,559,448 Total financial assets Giro pada bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain Efek-efek Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Aset lain-lain Nilai wajar melalui laba rugi Tagihan derivatif Dimiliki hingga jatuh tempo Efek-efek Jumlah aset keuangan Liabilitas keuangan Biaya perolehan diamortisasi lainnya Liabilitas segera Simpanan pihak ketiga Simpanan dari bank lain Liabilitas derivatif Utang akseptasi Liabilitas lain-lain Financial assets 9,576,669,338 4,378,123,136,999 442,826,224,804 1,590,413,989 99,866,533,741 758,500,000 - 9,576,669,338 4,378,123,136,999 442,826,224,804 1,590,413,989 99,866,533,741 758,500,000 9,576,669,338 4,378,123,136,999 442,826,224,804 1,590,413,989 99,866,533,741 758,500,000 Financial liabilities Others amortized cost Obligation due immediately Deposits Deposits from other bank s Derivative liabilities Acceptance payable Other liabilities Jumlah liabilitas keuangan 4,932,741,478,871 - 4,932,741,478,871 4,932,741,478,871 Total financial liabilities Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan 2 selama periode berjalan. There were no transfers between levels 1 and 2 during the period. 116 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 38. NILAI WAJAR (Lanjutan) INSTRUMEN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued) Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal pelaporan. The fair value of financial instruments traded in active markets is based on quoted market prices at the reporting date. Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik tersebut menggunakan data pasar yang dapat diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi, instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2. The fair value of financial instruments that are not traded in an active market is determined using specific valuation techniques. These valuation techniques use the observable market data where it is available and rely as little as possible on estimates. If all significant inputs of fair value are observable, these financial instruments is included in level 2. Teknik penilaian tertentu digunakan untuk menentukan nilai instrumen keuangan mencakup: penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer untuk instrumen sejenis; dan teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto, digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan lainnya. Specific valuation techniques used to determine the financial instruments value include of: the use of quoted market prices or dealer quotes for similar instruments; and other techniques, such as discounted cash flows analysis, are used to determine fair value for the remaining financial instruments. 39. INFORMASI LAINNYA 39. OTHER INFORMATION a. Rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap total aset produktif pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar 11,80% dan 7,45%. a. The ratio of classified earning assets to total earning assets as of Desember 31, 2016 and 2015 are 11.85% and 7.45%, respectively. b. Jumlah penyediaan dana kepada pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 menurut surat keputusan Bank Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal 31 Desember 1998 tentang batas maksimum pemberian kredit adalah sama dengan jumlah penyediaan dana kepada pihak berelasi. b. The amount of funds provided to related parties as of December 31, 2016 and 2015, according to Director of Bank Indonesia’s Decision Letter No. 31/177/KEP/DIR dated December 31, 1998, concerning legal lending limit is the same with the funds granted to related parties as stated in this report. c. Rasio kredit terhadap total simpanan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar 82,70% dan 82,06%. c. The ratio of loans to total deposits as of December 31, 2016 and 2015 were 82.70% and 82.06%, respectively. 40. MANAJEMEN RISIKO Bank menyadari bahwa perkembangan bisnis perbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnya risiko-risiko yang dihadapi, baik risiko internal maupun risiko eksternal Bank dalam menjalankan usahanya. Selain itu, Bank juga perlu menyelenggarakan praktek tata kelola perusahaan yang sehat (good corporate governance) yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 40. RISK MANAGEMENT The Bank realized that the development of the banking business was also followed by the increasing complexity of risks faced, both internal and external risks of the Bank In conducting its business. In addition, the Bank also needs to organize the practice of good corporate governance (GCG) which is in accordance with applicable regulations. 117 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank telah menerapkan kebijakan manajemen risiko yang bertujuan memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam aktivitas bisnisnya telah teridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dan dilaporkan secara tepat waktu. In an effort to respond to these conditions, the Bank has implemented a risk management policy which aims to ensure that the risks that arise in their business activities have been identified, measured, managed and reported in a timely manner. Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupun pelaksanaan good corporate governance, Bank senantiasa berpedoman pada ketentuanketentuan yang ada seperti Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum maupun ketentuan terkait implementasi good corporate governance. In the implementation of risk management and the implementation of good corporate governance, the Bank always be guided by the existing regulations such as Bank Indonesia Regulation and Bank Indonesia’s Circular Letter regarding to Risk Management for Commercial Banks and related regulations to the implementation of good corporate governance. Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risiko kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko reputasi dan risiko strategik. Penerapan manajemen risiko pada Bank juga mencakup pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru. The Bank has managed 8 (eight) types of risk according to Bank Indonesia which are credit risk, liquidity risk, market risk, operational risk, compliance risk, legal risk, reputation risk and strategic risk. Application of risk management in the Bank includes management new products and activities. Penerapan manajemen risiko pada Bank merupakan suatu proses yang meliputi kegiatan identifikasi, pengukuran, pengendalian dan pemantauan risiko, yang mencakup hal-hal sebagai berikut: Application of risk management in the Bank is a process that includes the identification, measurement, control and monitoring of risks, which include the following: - - - - Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi; Kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit; Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko; dan Sistem pengendalian intern yang menyeluruh. Untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut, Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) yang independen terhadap Satuan Kerja Operasional maupun Satuan Kerja Audit Intern (“SKAI”) dengan harapan pengelolaan risiko secara keseluruhan dapat dilakukan secara terpadu, terarah, terkoordinir dan berkesinambungan. Dalam upaya mengelola risikorisiko yang ada Bank telah memiliki Komite Manajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabat Bank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi, mengukur, mengendalikan serta melakukan pemantauan risiko secara reguler. - - Active supervision of the Board of Commissioners and Directors; Adequacy of policies, procedures and limits; Adequacy of risk identification, measurement, monitoring, control of risk and risk management information system; and A comprehensive internal control system. To assist the implementation of these tasks, the Bank has established a Risk Management Unit (SKMR) that are independent of the Operational Unit and the Internal Audit Unit ("Internal Audit") in the hope of an overall risk management can be integrated, focused, coordinated and sustainable. In an effort to manage the existing risks, the Bank has a Risk Management Committee consisting officials of the Bank related charge of identifying, measuring, controlling and monitoring risk on a regular basis. 118 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Adapun SKMR memiliki fungsi utama untuk melakukan telaah risiko terhadap seluruh jenis risiko yang melekat (risiko inheren) maupun terhadap kualitas penerapan manajemen risiko pada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukan penyusunan laporan-laporan terkait manajemen risiko seperti laporan profil risiko serta laporan pelaksanaan good corporate governance. Selain itu SKMR juga melakukan kajian atas rencana peluncuran produk atau aktivitas baru di Bank serta melakukan penilaian (‘rating’) terhadap proposal kredit debitur. SKMR main function is to conduct research on all types of risks inherent risk and the quality of risk management on such risks. SKMR also undertake the preparation of related reports such as risk management and risk profile reports the implementation of good corporate governance report. In addition SKMR also reviews the planned launch of new products or activities in the Bank and make an assessment ('rating') against the debtor credit proposals. Selanjutnya untuk memantau efektivitas dari pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telah membentuk Komite Pemantau Risiko yang bertanggung jawab secara langsung kepada Dewan Komisaris. Furthermore, to monitor the effectiveness of the implementation of the Risk Management Committee and the Risk Management Unit, the Bank has also established a Risk Oversight Committee who responsible directly to the Board of Commissioners. Profil Risiko Risk Profile Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garis besar memetakan aktivitas yang memiliki risiko maupun potensi risiko yang dapat mengganggu kelangsungan bisnis Bank. Banks also create risk profiles which can broadly map the activity that has risks as well as potential risks that disrupt the Bank business continuity. Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi dari risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian risiko. Assessment of risk type is a combination of the inherent risks in any functional risk activity (inherent risk) and risk control systems. Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan risiko reputasi yang terdapat pada aktivitas fungsional bank yang memiliki potensi kerugian bagi bank. The assessment made by the Bank risk profile against 8 (eight) types of risk, which are credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, strategic risk, compliance risks and reputation risk found in the functional activity of banks that have the potential losses for the bank. Penilaian profil risiko Bank secara keseluruhan per 31 Desember 2016 berada pada Tingkat Komposit 3 dengan hasil penilaian risiko Moderate. Assessment of the overall the Bank’s risk profile by December 31, 2016 was at Composite Level 3 with Moderate risk assessment. 119 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 1. Risiko Kredit PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 1. Credit Risk Risiko kredit timbul dari kemungkinan kegagalan counterparty dalam memenuhi liabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaan risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank sebagai lembaga intermediasi. Dalam menyalurkan kredit, Bank berlandaskan pada prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan oleh Bank Indonesia maupun kebijakan yang dirumuskan manajemen bank. Selain itu, pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara lain melalui diversifikasi risiko kredit dan portofolio (segmen usaha/sektor industri/ debitur), pemantauan terhadap kualitas aset produktif dan peningkatan aktivitas remedial serta kecukupan pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai. Credit risk represents the inability of counterparties to meet their obligations to the Bank. In managing credit risk, the Bank’s credit policies are prepared in line with the Bank’s function as an intermediary institution. In providing credits, the Bank implements prudential banking as required by Bank Indonesia and bank management. Also credit risk is managed, among others by the diversification of portfolio and credit risk (business segment/industry sector/debtor), monitoring of the quality of earning assets and increase in remedial activity and adequacy of allowance for losses. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Pengelolaan kredit Bank diarahkan untuk melakukan ekspansi kredit dan mengelola kualitas setiap kredit sejak saat diberikan sampai dengan dilunasi untuk mencegah kredit tersebut menjadi Non Performing Loan (NPL). Effective loan management can minimize the risk of losses and optimize the use of capital allocated for credit risks.The Bank’s loan management is geared towards supporting loan expansion and managing the quality of each loan from the time it is granted until it is paid in full by the borrower, to prevent these from becoming Non Performing Loans (NPL). Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan yang antara lain mengatur prosedur analisa kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit. Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bisnis Bank. The Bank already has written policies and guidelines on its lending activities in order to manage, among others, credit analysis procedures, credit approval procedures, credit recording and monitoring procedures, and credit restructuring. Policies and procedures are reviewed periodically to suit the size and complexity of the Bank’s business. Bank juga telah menerapkan standar dan prosedur untuk mendukung terciptanya suatu proses pemberian kredit yang mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil. Bank mengukur dan memantau risiko untuk setiap debitur baik secara individual, sektor ekonomi maupun seluruh portofolio kredit dengan menerapkan four-eyes principle secara konsisten. The Bank was implemented procedures and measures to support the process of granting credit by considering risk and return. The Bank also measures and monitors risk for every debtor either individually, or the economic sector as well as the entire credit portfolio by implementing the four-eyes principle consistenly. Bank senantiasa melakukan pemantauan terhadap perkembangan risiko portofolio kredit melalui laporan Profil Risiko Kredit yang disusun secara bulanan yang merupakan penilaian komposit dari penilaian terhadap Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko, di mana hal ini secara khusus diatur oleh Bank Indonesia. The Bank continues to monitor the development of credit portfolio risk through credit risk profile reports that a composite assessment of the assessment of Inherent Risk and Risk Control System, which is specifically regulated by Bank Indonesia 120 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Dalam penilaian profil risiko kredit antara lain parameter penilaian yang dilakukan adalah pada konsentrasi pemberian kredit berdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitas kredit bermasalah, konsentrasi pembelian surat berharga, kecukupan cadangan dan agunan. In the assessment of credit risk profile is using the concentration of credit based on certain economic sectors, credit quality problems, the concentration of purchasing securities, the adequacy of reserves and collateral. Berikut ini adalah tabel dari eksposur maksimum terhadap risiko kredit, analisis risiko konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit berdasarkan jenis debitur: Below is the table of maximum exposure to credit risk, concentration of credit risk analysis and credit concentration by the type of debtors: i. Eksposur kredit i. Maximum exposure to credit risk maksimum terhadap risiko ii.Analisis risiko konsentrasi kredit Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi dan wilayah geografis. ii.Concentration of credit risk analysis Concentration of credit risk of loans by type of loans, economic sector and geographic region. 121 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) The following table presents the credit concentration by type of loans: Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan jenis kredit yang diberikan: 31 Desember / December 31 , 2016 Jumlah / Amount 31 Desember / December 31 , 2015 % Jumlah / Amount % Modal kerja Investasi Konsumsi 2,199,060,676,510 248,880,615,832 52,221,319,719 87.96% 9.95% 2.09% 3,134,567,646,601 352,785,926,525 105,433,887,106 87.25% 9.82% 2.93% Work ing capital Investment Consumption Jumlah 2,500,162,612,061 100.00% 3,592,787,460,232 100.00% Total Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit berdasarkan sektor ekonomi: 31 Desember / December 31 , 2016 Jumlah / Amount % The following table presents the credit concentration by economic sector: 31 Desember / December 31 , 2015 Jumlah / Amount % Perdagangan Industri Jasa bisnis Pertambangan Transportasi Konstruksi Jasa pelayanan sosial Pertanian Lain-lain 1,221,325,422,744 567,643,944,128 199,841,236,931 161,064,924,145 69,040,748,556 46,460,612,041 11,280,061,434 975,873,338 222,529,788,744 48.85% 22.70% 7.99% 6.44% 2.76% 1.86% 0.45% 0.04% 8.91% 1,560,412,632,926 1,096,050,322,447 212,795,273,780 201,419,239,473 103,340,024,430 63,642,977,459 12,654,310,170 27,705,827,874 314,766,851,673 43.43% 30.51% 5.92% 5.61% 2.86% 1.77% 0.37% 0.77% 8.76% Trade Manufacturing Business services Mining Transportation Construction Public services Agriculture Others Jumlah 2,500,162,612,061 100.00% 3,592,787,460,232 100.00% Total Penilaian Bank atas risiko kredit adalah 4 dikarenakan total nilai kredit bermasalah yang masih cukup tinggi. Bank’s assessment of credit risk is 4 because the total value of non-performing loans is still high. 122 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 2. Risiko Likuiditas 2. Liquidity Risk Pengelolaan likuiditas selain meliputi pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang cukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuh tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset and Liability Committee (ALCO) yang mengawasi posisi dan kondisi laporan posisi keuangan Bank sehubungan dengan kondisi pasar melalui rapat-rapat bulanannya dalam menentukan strategik optimal untuk mengelola risiko likuiditas. Risiko likuiditas merupakan suatu ketidakmampuan untuk mengakomodasikan jatuh tempo liabilitas dan penarikan serta pembiayaan pertumbuhan aset keuangan dan untuk memenuhi kewajiban pada tingkat harga pasar yang layak. Managing the ability of the Bank to meet maturing obligations, liquidity management is also performed through its Asset and Liability Committee (ALCO) which monitors the Bank’s statement of financial position in line with market condition through monthly meetings and decides the optimum strategy to manage liquidity risk. Liquidity risk represents the inability to accommodate maturing liabilities and withdrawals as well as financial asset growth and inability to comply with its obligations at fair market price. Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas dan transaksi rekening administratif, serta kemampuan akses pada sumber-sumber pendanaan. Bank juga memantau risiko likuiditas dengan memantau gap jatuh tempo likuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas. Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset likuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari aset likuid (aset likuid primer dan sekunder) terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut: The Bank measures and monitors liquidity risk through assets and liabilities concentration analysis and administrative account transaction, also ability to access financial sources. The Bank also monitors the liquidity risk through monitoring the Bank’s liquidity maturity gap included liquidity ratio. One of the liquidity ratios is liquid assets to liquid liabilities. As of December 31, 2016 and 2015, the ratios from liquid assets (primary and secondary liquid assets) to liquid liabilities are as follows: 31 Desember / December 31 , 2016 31 Desember / December 31 , 2015 Kas Giro, SBI dan penempatan BI lainnya 8,736,913,370 13,519,538,000 353,725,120,452 488,904,175,851 Cash Current accounts, BI Certificate and other BI placements Jumlah aset likuid 362,462,033,822 502,423,713,851 Total liquid assets 3,023,224,858,960 4,738,123,136,999 11.99% 10.60% Simpanan nasabah Rasio likuiditas Deposits from customers Liquidity ratio Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan Maturity mismatch analysis financial assets and liabilities Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavior assumptions): The table below shows the maturity mismatch analysis between financial assets and liabilities as of December 31, 2016 and 2015 based on the remaining period to the contractual maturity date and behavior assumptions: between 123 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month Lainnya / Others Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Tagihan derivatif/ Derivative receivables Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Current accounts with other bank s Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Less: Allowance for impairment losses Kredit/Loans Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Less: Allowance for impairment losses Suku bunga tetap/ Fixed interest Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other bank s Efek-efek/Securities Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/ Less: Allowance for impairment losses Jumlah Aset/ Total Assets Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due immediately Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities Utang akseptasi/ Acceptance payables Pendapatan diterima dimuka/ Unearned Income Suku bunga variabel/ Variable Interest Simpanan nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Current and Saving accounts) Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other bank s (Current accounts) 3 bulan s.d. 12 1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun 1 month to 3 months 12 months / 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total - 8,736,913,370 - - - - 8,736,913,370 - 234,751,556,085 - - - - 234,751,556,085 - 29,086,425 - - - - 29,086,425 - 24,348,951,775 9,236,398,410 - - - 33,585,350,185 - 58,677,319,228 - - - - 58,677,319,228 (147,876,955) 265,458,283,743 664,445,961,838 361,349,157,402 775,773,382,565 409,171,150,187 23,964,676,326 (147,876,955) 2,500,162,612,061 (308,214,862,425) - - - - - (308,214,862,425) 118,973,564,367 349,439,144,052 395,979,227,354 288,354,869,414 207,717,057,285 13,000,000,000 - - - - 1,459,402,497,140 766,564,783,166 1,064,128,251,979 616,888,207,472 36,964,676,326 3,828,707,636,013 - 3,228,712,059 - - - - 3,228,712,059 - 10,045,884 21,620,526 - - - 31,666,410 - 24,348,951,775 9,236,398,410 - - - 33,585,350,185 688,005,946 - - - - - 688,005,946 - 424,388,810,689 - - - - 424,388,810,689 - 4,731,644,680 - - - - 4,731,644,680 - (72,336,324,434) (115,240,780,071) 118,973,564,367 1,254,490,298,105 (72,336,324,434) 124 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF AND FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016 (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 31 Desember / December 31 , 2016 Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month Lainnya / Others Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other bank s (Time deposits) Jumlah Liabilitas Total/Liabilities Selisih/Net - 3 bulan s.d. 12 1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun 1 month to 3 months 12 months / 1 year to 5 years 1,067,370,757,094 1,101,211,126,016 5 tahun / 5 years Jumlah / Total 430,254,165,161 - - 2,598,836,048,271 - 7,750,000,000 - 17,801,258,305 - - 25,551,258,305 688,005,946 1,531,828,922,181 1,110,469,144,952 448,055,423,466 - - 3,091,041,496,545 616,072,828,513 616,888,207,472 36,964,676,326 737,666,139,468 (115,928,786,017) (72,426,425,041) (343,904,361,786) 31 Desember / December 31 , 2015 Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month Lainnya / Others Aset/Asset Tanpa suku bunga/ Without interest Kas/Cash Giro pada Bank Indonesia/ Current accounts with Bank Indonesia Tagihan derivatif/ Derivative receivables Tagihan Akseptasi/ Acceptance receivables Piutang bunga/ Interest receivables Suku bunga variabel/ Variable interest Giro pada bank lain/ Demand deposits with other bank s Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Less: Allowance for impairment losses Kredit/Loans Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Less : Allowance for impairment losses Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain/ Placements with Bank Indonesia and other bank s Efek-efek/Securities Dikurangi: Cadangan kerugian penurunan nilai/Less Allowance for impairment losses Jumlah Aset/ Total Assets 3 bulan s.d. 12 1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun 1 month to 3 months 12 months / 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total - 13,519,538,000 - - - - 13,519,538,000 - 409,940,362,071 - - - - 409,940,362,071 - 1,672,704,977 - - - - 1,672,704,977 - 55,684,360,647 44,182,173,094 - - - 99,866,533,741 42,573,973,703 - - - - - 42,573,973,703 - 83,661,612,629 - - - - 83,661,612,629 (157,066,213) - 17,439,463,740 185,698,100,334 751,223,798,259 2,114,009,899,232 524,416,198,667 (157,066,213) 3,592,787,460,232 (191,332,047,488) - - - - - (191,332,047,488) 78,963,813,780 506,842,937,933 401,801,411,224 681,886,772,529 129,464,555 172,619,406 (22,101,331,933) - - - - - (171,016,471,931) 1,167,724,793,777 631,681,684,652 1,433,110,570,788 2,114,139,363,787 524,588,818,073 - 78,963,813,780 1,590,833,205,647 (22,101,331,933) 5,700,228,759,146 125 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 Sampai dengan 1 bulan / Up to 1 month Lainnya / Others Liabilitas/Liabilities Tanpa suku bunga/ Without interest Liabilitas segera/ Obligation due immediately Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities Utang akseptasi/ Acceptance payables Pendapatan diterima dimuka/ Unearned Income Suku bunga variabel/ Variable Interest Simpanan dari nasabah (Giro dan Tabungan)/ Deposits from customer (Current and Saving accounts) Simpanan dari bank lain (Giro)/ Deposits from other bank s (Current accounts) Suku bunga tetap/ Fixed interest Simpanan nasabah (Deposito berjangka)/ Deposits from customer (Time deposits) Simpanan dari bank lain (Deposito berjangka)/ Deposits from other bank s (Time deposits) Jumlah Liabilitas Total Liabilities Selisih/Net 3 bulan s.d. 12 1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun 1 month to 3 months 12 months / 1 year to 5 years 5 tahun / 5 years Jumlah / Total - 9,576,669,338 - - - - 9,576,669,338 - 1,590,413,989 - - - - 1,590,413,989 - 55,684,333,647 44,182,200,094 - - - 99,866,533,741 2,197,231,714 - - - - - 2,197,231,714 - 442,558,958,218 - - - - 442,558,958,218 - 3,142,082,144 - - - - 3,142,082,144 - 390,402,011,232 1,241,467,701,072 2,303,694,466,477 - - 3,935,564,178,781 - - 2,200,000,000 51,504,142,660 - - 53,704,142,660 2,197,231,714 902,954,468,568 1,287,849,901,166 2,355,198,609,137 - - 4,548,200,210,585 2,114,139,363,787 524,588,818,073 1,152,028,548,561 (173,213,703,645) 264,770,325,209 (656,168,216,514) Penilaian Bank atas risiko likuiditas adalah 2 dikarenakan bank menempatkan idle fund pada instrumen SBI dalam jumlah yang cukup untuk mengantisipasi kebutuhan likuiditas harian dan sumber pendanaan berupa pendanaan volatile tidak signifikan. 3. Risiko Pasar Potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan oleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkat suku bunga dan nilai tukar valuta asing dapat di kategori sebagai Risiko Pasar. Risiko pasar dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh. Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan dengan pertukaran mata uang asing, derivatif, dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji dengan basis mark to market sesuai limit yang telah ditetapkan. (922,088,038,349) Bank assesment of liquidity risk is 2 because of the amount in idle funds are in SBI and the amount is sufficient to anticipate the needs of daily liquidity and funding in the form of volatile funding sources are not significant. 3. Market Risk The potential loss due to market fluctuations, such as changes in interest and exchange rates is categorize as Market Risk. Market risk is managed within established limits. The entire trading activity related to foreign exchange transactions, derivative and money market are monitored on a daily basis and revalued using mark to market methods within established limit. 126 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Nilai Tukar Forex Risk Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul dari transaksi valuta asing baik dari posisi laporan posisi keuangan maupun dari sisi off the statement of financial position. Forex risk is risk that arises from forex transactions, both on and off statement of financial position. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan perubahannya, Peraturan Bank Indonesia No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004, No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 dan No. 12/10/ PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010, bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, “posisi devisa neto” merupakan penjumlahan dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam Rupiah. Based on Bank Indonesia Regulation No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and its amendment, Bank Indonesia Regulation No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004, No. 7/37/PBI/2005 dated September 30, 2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 the banks are required to maintain their net foreign exchange position/net open position at a maximum of 20% of its capital. Under Bank Indonesia guidelines, “net open position” means the sum of the absolute value of the net differences between assets and liabilities balances for each foreign currency, and the net differences between claims and liabilities, in the form of both commitments and contingencies in administrative accounts, for each foreign currency, which are stated in Rupiah. Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto (PDN) Bank: Following is the Bank’s Net Open Position: 31 Desember / December 31 , 2016 Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi / Assets, commitment and contingent receivables Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Dolar Hongkong Euro Eropa Pound Sterling Inggris India Rupee Jumlah Modal Presentase PDN terhadap modal Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi / Liabilities, commitment and contingent liabilities Bersih - absolut / Net - absolute Rp000 850,233,258 41,787 23,037 43,843 49,389 122,266 305,608 Rp000 910,324,763 370,244 Rp000 60,091,505 41,787 23,037 43,843 49,389 122,266 64,636 United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Hongk ong Dollar European Euro Great Britain Pound Sterling Indian Rupee 850,819,188 910,695,007 60,436,463 Total 1,032,390 Total Capital 5.85 Percentage of Net Open Position to capital 127 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 31 Desember / December 31 , 2015 Aset dan tagihan komitmen dan kontinjensi / Assets, commitment and contingent receivables Liabilitas dan liabilitas komitmen dan kontinjensi / Liabilities, commitment and contingent liabilities Bersih - absolut / Net - absolute Dolar Amerika Serikat Euro Eropa India Rupee Dolar Singapura Dolar Hongkong Yen Jepang Pound Sterling Inggris Rp000 1,687,089,795 245,903 1,160,827 697,919 123,744 19,162 377,361 Rp000 1,742,607,981 452 775,447 - Rp000 55,518,186 245,451 385,380 697,919 123,744 19,162 377,361 United States Dollar European Euro Indian Rupee Singapore Dollar Hongk ong Dollar Japanese Yen Great Britain Pound Sterling Jumlah 1,689,714,711 1,743,383,880 57,367,203 Total Modal Presentase PDN terhadap modal 920,195 Total Capital 6.23 Percentage of Net Open Position to capital Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang diperkenankan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 206.478 juta dan Rp 184.039 juta. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut) yang diperkenankan oleh Bank Indonesia. Maximum limit of the Net Open Position (absolute) as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 206,478 million and Rp 184,039 million, respectively. The Bank’s Net Open Position as of December 31, 2016 and 2015 did not exceed the maximum limit (absolute) required by Bank Indonesia. Untuk memperkecil dampak perubahan risiko suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank mencoba mengurangi gap antara aset dan liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga. Apabila terjadi perubahan suku bunga secara paralel pada aset dan liabilitas Bank tidak terekspos risiko suku bunga yang besar. To minimize the impact of changes in interest rate on the Bank’s earnings, the Bank seeks to reduce the gap between rate sensitive assets (RSA) and rate sensitive liabilities (RSL). If interest rates move in parallel in both assets and liabilities, the Bank is not exposed to much interest rate risk. Sensitivitas Suku Bunga Interest Rate Sensitivitiy Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan kemampuan ekses modal Bank untuk menyerap potential loss dari perubahan suku bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/ fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi masing-masing suku bunga laporan posisi keuangan Rupiah dan laporan posisi keuangan valas atau fluktuasi berdasarkan historical data selama setahun kebelakang. Interest rate sensitivity analysis is measured by the ability of the Bank’s excess capital to absorb potential loss from interest rate movements by making assumptions about interest rate movement. The interest rate fluctuation chosen is higher for the interest rate assumption for Rupiah statement of financial position and forex statement of financial position or historical data for the preceding one year. Penilaian Bank atas risiko pasar adalah 2 dikarenakan portofolio surat berharga bank terdiri dari instrumen keuangan pemerintah yang relatif tidak berisiko tinggi. Bank assesment of market risk is 2 because a portfolio of securities of banks consisting of financial instruments of government relatively not high risk. 128 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 4. Risiko Operasional PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) 4. Operational Risk Pengelolaan risiko operasional meliputi hal-hal yang terkait dengan pengembangan produk, sistem, sumber daya manusia dan prinsip “know your customer” sebagai aspek pencegahan terhadap kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan. Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personil, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun karena faktor yang tidak selalu berada dibawah kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko operasional, masing-masing unit usaha bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi pada kegiatan operasional sehari-hari dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur, pengendalian dan pengawasan rutin. Operational risk management also includes matters related to the development of products, systems, human resources and the principle of "know your customer" as a precaution against possible aspect of things that are not desirable Operational risk is the chance of loss due to failure of processes, systems or personnel weaknesses, omissions, crime, the combination of the above factors as well as factors that are not always under the control of the Bank. Operational risk management, each business unit is responsible for the risks that occur in day-to-day operational activities with reference to the policies and procedures, controls and monitoring routine. Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalam pemrosesan transaksi yang dilakukan antara lain dengan cara menerapkan prosedur yang menjamin ketepatan waktu penyelesaian transaksi, melakukan penyesuaian metode akuntansi terhadap standar yang berlaku, memelihara dokumen dan arsip secara tertib, mengamankan akses terhadap aset, data dan aset dalam kustodian melalui penggunaan password dan menerapkan prinsip mengenal nasabah untuk meminimalisasi risiko operasional yang timbul. Penambahan intensitas pelatihan dan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan awareness setiap individu dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya merupakan suatu langkah untuk minimalisasi risiko operasional dari segi sumber daya manusia. Bank has increased its control function in the processing of transactions conducted, among others, by implementing procedures that ensure timely completion of the transaction, make adjustments to the accounting methods applicable standards, document and maintain records in an orderly, secure access to asset, data and assets in custody through the use of passwords and apply the principle of know your customer to minimize the operational risks incurred. By increasing the intensity of training and socialization that aims to increase the understanding and awareness of each individual in carrying out their duties and responsibilities is to minimization of operational risk in terms of human resources. Penilaian Bank atas risiko operasional adalah 3 dikarenakan bisnis yang dijalankan Bank memiliki karakteristik yang dinilai belum terlalu kompleks Bank assesment of liquidity risk is 3 because Bank has characteristics that are considered not too complex. 5. Risiko Hukum Risiko hukum merupakan risiko yang disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum yang jelas dan mendukung atau adanya kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan. Risiko hukum di Bank dikelola dengan memastikan seluruh aktivitas dan hubungan kegiatan usaha Bank dengan semua pihak telah sesuai dan didasarkan pada aturan dan persyaratan yang dapat melindungi kepentingan Bank dari segi hukum. Bank terus menerus meningkatkan kompetensi karyawan dalam bidang hukum dan meningkatkan sosialisasi nilai-nilai bank sebagai upaya menurunkan risiko. 5. Legal Risk Legal risk is the risk caused by the weakness of judicial system or by the legal challenge, the absence of clear legal support or a weakness in the contract, claims or collaterals. Legal risk in Bank is managed by ensuring all activities and business of the bank with all parties are appropriate and based on rules and requirements that can protect the interests of the Bank from a legal perspective. The Bank continuously improves the competence of its employees in the field of law and enhances socialization bank values as an effort to reduce risk. 129 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Antisipasi terhadap risiko hukum, Bank memiliki Divisi Legal dan Remedial yang bertugas memantau atau mengurangi risiko hukum yang mungkin timbul melalui pengadministrasian dokumentasi hukum yang tertib dan memadai, melakukan prosedur analisis aspek hukum terhadap produk dan aktivitas baru, meyakinkan bahwa transaksitransaksi telah memenuhi ketentuan aspek hukum dan apabila dibutuhkan, melakukan konsultasi dengan penasihat hukum. Anticipating to legal risks, the Bank has Legal and Remedial Division tasked with monitoring or reducing legal risks that may arise through the orderly administration of legal documentation and adequate, perform analytical procedures on the legal aspects of new products and activities, assuring that transactions have been complied with aspects law and if necessary, consult with legal counsel. Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 3 dikarenakan perjanjian yang dibuat Bank dinilai perlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalam menjalankan penerapan manajemen risiko secara menyeluruh dan prosedur terkait bidang legal harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dengan mempertimbangkan risikorisiko yang ada, antara lain terkait jaminanjaminan kredit. Bank assesment of legal risk is 3 because agreement made by Bank should improved in the future , in carrying out a thorough risk managment practices and procedures related legal fields should be implemented as well as possible by considering the risks that exist, among others associated credit guarantees. 6. Risiko Strategis 6. Strategic Risk Risiko yang disebabkan oleh adanya pengambilan keputusan dan/atau penerapan strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan bank dalam merespon perubahan-perubahan dari kondisi eksternal dapat dikategorikan sebagai Risiko Strategis. Risiko strategis dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk penetapan strategi pada awal tahun berikutnya, dengan melibatkan berbagai pihak internal Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh setiap key-person. The risk caused by the decision making and/or implementation on strategy that is not appropriate to the bank, or bank failures in responding to the changes of external conditions can categorized as Strategic Risk. Strategic risk is managed by Bank in the end of each year to decide strategies for the next year, with the involvement of internal parties thus achievement of Bank’s strategies can be more focused and understood by all key-person. Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang organisasi, dan memantau kemajuan yang dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja sesuai dengan yang telah ditetapkan. Work Plan and Strategic Plan established the Bank communicated to the Bank’s officers and employees at every level of the organization, and monitor the progress of the budget and performance in accordance with a predetermined. Penilaian Bank atas risiko strategis adalah 3 dikarenakan pencapaian rencana bisnis bank dinilai memadai dan mayoritas target masih belum dapat tercapai. Bank assesment of strategic risk is 3 because the achievement of Bank business plan were adequate and the majority target still can not be reached. 7. Risiko Reputasi Risiko reputasi Bank dikelola dengan memperhatikan keluhan nasabah serta dengan cepat merespon setiap berita yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi Bank. Risiko reputasi timbul dari adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau persepsi negatif mengenai Bank. 7. Reputational Risk Bank reputational risk is managed in compliance with customer complaints as well as quick respond to any news that may cause negative impacts on the Bank. Reputational risk arises from negative publicity related to the business of banks or negative perceptions on the Bank. 130 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 40. RISK MANAGEMENT (Continued) Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah, pembentukan unit pengaduan nasabah merupakan upaya yang dilakukan Bank untuk mengendalikan risiko reputasi, Bank berupaya antara lain dengan sesegera mungkin menyelesaikan pengaduan nasabah yang masuk, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar setiap proses terkait transaksi perbankan dapat dilaksanakan secara benar dan tepat waktu. Providing the best service to the customers, customer complaints unit formation were attempts by the Bank to control reputational risk, the Bank seeks to among others, as soon as possible to resolve customer complains that arise, as well as improving the quality of human resources for every process related to banking transactions can be done correctly and on time. Penilaian Bank atas risiko reputasi adalah 3. Bank assesment of reputational risk is 3. 8. Risiko Kepatuhan 8. Compliance Risk Risiko kepatuhan adalah risiko yang disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, antara lain pemenuhan rasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan tata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain, termasuk juga pemenuhan target-target laporan yang harus disampaikan baik ke Bank Indonesia maupun ke institusi pasar modal terkait status Bank sebagai perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Compliance risk is the risk that arises because the Bank does not comply with legislation implementation and other applicable provisions, such as, the fulfillment of Capital Adequacy Ratio (CAR), Legal Lending Limit (LLL), Net Open Position (PDN), implementation of good corporate governance (GCG) and others, including the fulfillment of targets that must be submitted both reports to Bank Indonesia and the capital market institutions regarding the status of the Bank as a public company and listed on the Indonesia Stock Exchange. Tidak terpenuhinya ketentuan-ketentuan tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain pengenaan sanksi denda dan juga sanksi lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal memantau terlaksananya pemenuhan atas peraturan-peraturan yang ada, baik internal maupun eksternal. Non-fulfillment of these requirements carries risks for the Bank, which will lead to the imposition of sanctions of fines and other sanctions against the management of the Bank. In practice, the Director of Compliance is fully supported by the Compliance Division in terms of monitoring the implementation of compliance with existing regulations, both internal and external. Penilaian Bank atas risiko kepatuhan adalah 3 dikarenakan Bank masih belum sepenuhnya mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada. Bank assesment of reputational risk is 3 because Bank is still not fully comply with the regulations. Laporan Profil Risiko Risk Profile Report Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risiko menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas bank dan sistem pengendalian risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. The Bank periodically conducts a risk assessment of the risks above eighth as stipulated by Bank Indonesia. Risk assessment which consists of inherent risk is the risk inherent in bank activities and risk control systems that control the inherent risks. Hasil penilaian profil Bank yang telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko segera disampaikan kepada Bank Indonesia secara triwulanan. The Bank profile assessment results which have been submitted to the President Director and Risk Management Committee and be submitted to Bank Indonesia on a quarterly basis. 131 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. CAPITAL RISK MANAGEMENT Bank memelihara modal yang dikelola untuk mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR), sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia. The Bank maintains its managed capital base to cover inherent risks in the banking business. The adequacy of the Bank’s capital is monitored using a Capital Adequacy Ratio (CAR), as requested by Bank Indonesia. Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai untuk membiayai dan menopang operasi dan untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang saham. Bank dapat mengubah struktur modal apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam manajemen modal adalah penerbitan saham. Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan Dewan Komisaris Bank. The Bank’s capital management focuses on compliance with the minimum required capital and maintenance of an adequate CAR to finance and sustain its day-to-day operations and to maximize ownership value. The Bank may change its capital structure based on changes of economic conditions and risk characteristics of business. One of the capital management strategies is issuance of capital stock. Capital management is performed by the Bank’s Directors and Commissioners. Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 15/12/PBI/2013, di mana modal yang diwajibkan regulator dianalisis dalam dua tier sebagai berikut: Starting January 1, 2015, the Bank calculates its capital requirements in accordance with BI regulation No. 15/12/PBI/2013, where the regulatory capital is analyzed into two tiers as follows: Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama. Modal inti utama antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, laba tahuntahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%), penghasilan komprehensif lainnya, selisih kurang dari penyisihan penghapusan aset produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia dan cadangan kerugian penurunan nilai asset produktif yang diperbolehkan. Perhitungan pajak tangguhan dan aset takberwujud merupakan faktor pengurang modal inti utama. Core capital (tier 1) is core capital. Core capital includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (100%), other comprehensive income, shortfall between allowable amount of allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation and allowance for impairment losses on productive assets. Calculation of deferred tax and intangible assets are deducted from core capital. Modal pelengkap (tier 2) penyisihan penghapusan asset sesuai ketentuan Bank Indonesia. Suplementary capital (tier 2), which includes allowance for uncollectible account on productive assets according to Bank Indonesia regulation. meliputi produktif Bank tidak mempunyai modal inti tambahan yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku. The Bank does not have any additional core capital which meets the criteria under prevailing BI regulation. Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI No. 14/18/PBI/2012, di mana modal yang diwajibkan regulator juga dianalisa dalam dua tier sebagai berikut: Prior to January 1, 2015, the Bank calculated its capital requirements in accordance with BI regulation No. 14/18/PBI/2012, where the regulatory capital is also analyzed into two tiers as follows: Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, saldo laba dan laba periode/tahun berjalan (50%). Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, retained earnings and profit for the period/year (50%). Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset produktif Tier 2 capital, which includes the amount of allowable general allowance for productive assets. 132 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (Lanjutan) 41. CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued) Penyediaan modal minimum sebagaimana dimaksud ditetapkan sebagai berikut: Minimum capital requirements are as follows: 8% of RWA for bank with risk rating 1. 9% up to less than 10% of RWA for bank with risk rating 2. 10% up to less than 11% of RWA for bank with risk rating 3. 11% up to 14% of RWA for bank with risk rating 4. 8% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 1. 9% sampai dengan kurang dari 10% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 2. 10% sampai dengan kurang dari 11% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 3. 11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk bank dengan profil risiko peringkat 4. Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar 34,50% dan 23,85% dengan rincian sebagai berikut: The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as of December 31, 2016 and 2015 are 34.50% and 23,85%, respectively, computed as follows: 31 Desember / December 31, 2016 31 Desember / December 31, 2015 Rp juta/Rp million Rp juta/Rp million Modal Modal Inti (Tier 1) Modal pelengkap (Tier 2) 1,012,597 19,793 882,496 15,479 Capital Modal Inti (Tier 1) Supplementary capital (Tier 2) Jumlah Modal 1,032,390 897,975 Total Capital Aset tertimbang menurut risiko: Tanpa memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko pasar Dengan memperhitungkan risiko kredit, pasar, dan operasional Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM): Rasio CET 1 Rasio Tier 1 Rasio Tier 2 Rasio total Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum yang Diwajibkan Risk weighted assets: 2,629,357 3,470,903 Excluding mark et risk 2,629,357 3,470,903 Including mark et risk 2,992,627 3,764,616 Including credit, mark et and operational risk s 33.84% 33.84% 0.66% 34.50% 23.44% 23.44% 0.41% 23.85% Capital Adequacy Ratio (CAR): Ratio CET 1 Ratio Tier 1 Ratio Tier 2 Ratio total 10.00% - 11.00% 10.00% - 11.00% Minimum Capital Adequacy Ratio 133 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 42. REKLASIFIKASI AKUN 42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the financial statements as of December 31, 2015 has been reclassified to conform with the presentation of the financial statements as of December 31, 2016 are as follows: Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut: Keterangan/Descriptions ASET/ASSETS Aset lain-lain/ Other assets Tagihan derivatif/ Derivative securities LIABILITAS/LIABILITIES Liabilitas lain-lain/ Other liabilities Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities Sebelum reklasifikasi/Before reclassification 277,120,121,095 1,663,978,466 (8,726,511) 8,726,511 277,111,394,584 1,672,704,977 25,959,958,628 1,585,522,944 (4,891,045) 4,891,045 25,955,067,583 1,590,413,989 43. TRANSAKSI NON KAS 43. NON CASH TRANSACTION Activities not effecting cash flows for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows: Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 31 Desember / December 31 , 2016 Penurunan tagihan dan utang akseptasi (Catatan 11) Mutasi sehubungan dengan perubahan nilai wajar pemilikan efek yang tersedia untuk dijual - bersih (Catatan 8) Penambahan aset tetap atas surplus revaluasi - bersih (Catatan 13) Reklasifikasi/Reclassification Setelah reklasifikasi/After reclassification (66,281,183,556) 44. INFORMASI SIGNIFIKAN - 31 Desember / December 31 , 2015 (30,285,123,093) (412,531,179) 126,612,660,054 Decrease in acceptances receivables and payable (Notes 11) Mutation in respect of fair value change of available-for-sale securities-net (Note 8) Increase of fixed assets through revaluation surplus-net (Note 13) 44. SIGNIFICANT INFORMATION Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank mempunyai tagihan atas pinjaman yang diberikan kepada kreditur grup tertentu dengan total kredit sebesar Rp 221.326.601.470. Bank telah membuat estimasi penyisihan kerugian atas kredit tersebut yang dipandang memadai sesuai dengan estimasi terbaik manajemen saat ini. Apabila dikemudian hari terjadi perubahan estimasi yang signifikan, maka akan memberikan dampak yang signifikan di masa yang akan datang. As of December 31, 2016, the Bank has receivable of loans to a certain group of debtor amounting to Rp 221,326,601,470. The Bank has provided allowance for impairment losses of loans which is adequate in accordance with currently management’s best estimate. If in the future there is a significant change in estimation, it will have a significant impact in the future. Berdasarkan informasi tersebut, terdapat beberapa konsekuensi potensial yang mungkin akan berdampak signifikan terhadap Bank salah satunya adalah sebagai berikut: Based on those information, there are several potential consequences that may have a significant impact on the Bank , e.g. is as follow: 134 PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 44. INFORMASI SIGNIFIKAN (Lanjutan) Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 14/26/PBI/2012 tentang kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti Bank, Bank akan mengalami perubahan dari kategori Bank Buku 2 menjadi Bank Buku 1 sebagai akibat menurunnya modal inti Bank sehubungan dengan tambahan cadangan kerugian penurunan nilai yang masih harus dibentuk oleh Bank dan atas hal tersebut Bank tidak dapat melakukan penghimpunan dana, penyaluran dana, pembiayaan perdagangan dalam mata uang asing. 45. KELANGSUNGAN USAHA PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK. NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED (Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 44. SIGNIFICANT INFORMATION (Continued) Based on Bank Indonesia Regulation No. 14/26/PBI/2012 regarding business activities and office network based on Bank’s core capital, the Bank will have a change of category from Bank “Buku 2” to Bank “Buku 1” as a result of decreased on Bank’s core capital in connection to additional allowance of impairment losses that are still be provided by the Bank and on terms that the Bank can not do fund rising, fund distributing, trade finance in foreign currency. 45. GOING CONCERN Laporan keuangan disusun dengan anggapan Bank akan melanjutkan usahanya sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya. Pada tahun 2016, Bank mengalami kerugian dan defisit yang signifikan. The financial statements have been prepared assuming the Bank will continue as a going concern entity capable of sustaining its operation. The Bank incurred significant losses and deficits during 2016. Bank telah menetapkan rencana terkait dengan konsekuensi yang mungkin akan timbul, diantaranya adalah sebagai berikut: The consequences that might arise, the Bank has set-up a plan as follows: - Melakukan pendekatan dan penagihan insentif kepada debitur-debitur bermasalah dengan memperkuat unit kerja remedial dengan menambah SDM; - Conduct the approach and insentive collectibility to non-perform debtors, by way of strengthening the remedial work unit by adding more human resources (SDM); - Secara rutin melakukan rapat remedial untuk memonitor hasil kerja unit remedial; - Conduct a weekly remedial meeting regularly to monitor the work progress of remedial unit; - Melakukan kajian atas kemungkinan dilakukannya restrukturisasi kredit, termasuk pula kajian kemungkinan dilakukannya hapus buku; - Review the possibilities for loan restructuring of some certain non-perform debtors, including the possibilities to conduct write-off; - Melakukan fungsi intermediasi, yaitu melakukan penyaluran secara kredit secara selektif dengan tetap menjalankan prudential banking; - Doing intermediary functions, such as to selective the loan disbursement by way of prudential banking; - Menetapkan risk appetite Bank, antara lain pemilihan sektor ekonomi; - Decide Bank’s risk appetite based on the economic sector; - Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 - 2019 - Adjust Bank Business Plan (RBB) 2017 2019 - Bank merencanakan untuk melakukan penambahan modal terkait dengan turunnya modal inti bank, karena adanya pembentukan CKPN kredit bermasalah. Dalam penambahan modal tersebut, Bank telah menerima tambahan modal dari pemegang saham mayoritas sebesar Rp 500 miliar dan selanjutnya Bank akan merencanakan right issue pada tahun 2017. Dengan adanya penambahan modal tersebut, Bank diharapkan untuk tetap mempertahankan status sebagai Bank Devisa (menjalankan bisnis dalam valuta asing). - Bank plans to undertake capital increase associated with the decline in the Bank's core capital, due to the formation of problem loans CKPN. In the capital increase, the Bank has received additional capital from the majority shareholders of Rp 500 billion and then the Bank will plan a rights issue in 2017. With the capital increase, the Bank is expected to keep the status as a Foreign Exchange Bank (running a business in exchange foreign). 135