pt bank of india indonesia tbk.

advertisement
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN KEUANGAN /
FINANCIAL STATEMENTS
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016 /
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
DAN / AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
DAFTAR ISI
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
TABLE OF CONTENTS
Halaman/
Page
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
DIRECTORS’ STATEMENTS
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT
LAPORAN KEUANGAN
FINANCIAL STATEMENTS
1.
Laporan Posisi Keuangan
1
1. Statements of Financial Position
2.
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
3
2. Statements of Profit or Loss and Other
Comprehensive Income
3.
Laporan Perubahan Ekuitas
5
3. Statements of Changes in Equity
4.
Laporan Arus Kas
6
4. Statements of Cash Flows
5.
Catatan atas Laporan Keuangan
8
4
5. Notes to Financial Statements
6
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember /
December 31 , 2016
31 Desember /
December 31 , 2015
ASET
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai
ASSETS
2d,2f,4,34,38
2d,2f,2g
5,34,38
8,736,913,370
13,519,538,000
234,751,556,085
409,940,362,071
2d,2e,2f,2g,2n
6,28,32,34,38
735,964,706
57,941,354,522
5,096,716,683
78,564,895,946
(147,876,955)
Giro pada
bank lain - bersih
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai
Efek-efek - bersih
Tagihan derivatif
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Kredit yang diberikan
- bersih
Tagihan akseptasi
Biaya dibayar dimuka
Aset tetap
Dikurangi: Akumulasi
penyusutan
Aset tetap - bersih
Aset takberwujud
Dikurangi: Amortisasi
Aset takberwujud - bersih
Aset pajak tangguhan - bersih
Aset lain-lain
JUMLAH ASET
58,529,442,273
2f,2h,7,38
2d,2f,2i,2n,8,28,34,38
118,973,564,367
1,254,490,298,105
(72,336,324,434)
2d,2f,2j,9,38
2d,2e,2f,2k
10,32,33,34,38
2q,14
2x,19d
2d,2f,2p,2r
15,34,38
83,504,546,416
78,963,813,780
1,590,833,205,647
(22,101,331,933)
1,182,153,973,671
29,086,425
1,568,731,873,714
1,672,704,977
65,757,882,389
2,434,404,729,672
192,929,084,207
3,399,858,376,025
(308,214,862,425)
2d,2f,2l
11,34,38
2o,12
2m,13
(157,066,213)
(191,332,047,488)
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other bank s
Related parties
Third parties
Less: Allowance
for impairment losses
Current accounts with
other bank s - net
Placements with
Bank Indonesia
and other bank s
Mark etable securities
Less: Allowance
for impairment losses
Mark etable Securities - net
Derivative receivables
Loans
Related parties
Third parties
Less: Allowance for
impairment
losses
2,191,947,749,636
33,585,350,185
3,401,455,412,744
99,866,533,741
Loans - net
Acceptance receivables
3,216,187,615
163,180,724,673
3,035,352,801
162,263,041,838
(21,259,275,660)
(17,429,351,641)
Prepayments
Fixed assets
Less: Accumulated
depreciation
141,921,449,013
7,277,315,587
(4,476,133,741)
144,833,690,197
7,027,878,087
(2,180,320,373)
Fixed assets - net
Intangible assets
Less: Amortization
2,801,181,846
68,642,299,894
4,847,557,714
-
Intangible assets - net
Deferred tax assets - net
260,784,795,519
277,111,394,584
Other assets
4,306,073,549,899
6,087,482,780,739
TOTAL ASSETS
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
1
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
AS OF DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
Catatan / Notes
31 Desember /
December 31 , 2016
31 Desember /
December 31 , 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Jumlah simpanan
dari bank lain
Liabilitas derivatif
Utang akseptasi
Utang pajak
Pendapatan diterima dimuka
Liabilitas imbalan
pasca masa kerja
Liabilitas pajak tangguhan
Liabilitas lain-lain
LIABILITIES AND EQUITY
2d,2f,2s,2z,16,34,38
2d,2e,2f,2t
17,32,33,34,38
2d,2e,2f,2u
18,32,34,38
2d,2f,2j,9,34,38
2d,2f,2l,11,34,38
2x,19a
2v
2y,20
2x,19d
2d,2f,2v
21,34,38
JUMLAH LIABILITAS
3,228,712,059
9,576,669,338
31,048,415,388
2,992,176,443,572
278,144,135,429
4,099,979,001,570
3,023,224,858,960
4,378,123,136,999
98,641,789,986
12,476,112,999
418,508,662,132
24,317,562,672
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
3,522,954,897
688,005,946
442,826,224,804
1,590,413,989
99,866,533,741
6,188,184,776
2,197,231,714
8,039,576,114
-
4,465,116,018
1,806,149,085
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS
DAN EKUITAS
Total deposits from customers
Deposits from other bank s
Related parties
Third parties
Total deposits from other bank s
Derivative liabilities
Acceptance payables
Taxes payable
Unearned income
Obligation for postemployment benefits
Deferred tax liabilities
14,418,515,963
25,955,067,583
Other liabilities
3,197,857,543,519
4,972,594,728,047
TOTAL LIABILITIES
EKUITAS
Modal saham nilai nominal
Rp 200 per saham
Modal dasar 3.450.000.000
lembar saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 1.041.600.000
lembar saham
Uang muka setoran modal
Tambahan modal disetor
Surplus revaluasi
aset tetap - bersih
Laba belum direalisasi
atas pemilikan efek
tersedia untuk dijual
Pengukuran kembali
atas program
imbalan pasti - bersih
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
LIABILITIES
Obligation due immediately
Deposits from customers
Related parties
Third parties
EQUITY
Capital stock
Rp 200 par value
per share
Authorized capital
3,450,000,000 shares
22
23
24
208,320,000,000
500,000,000,000
478,301,320,814
208,320,000,000
478,301,320,814
2m,13
117,070,216,228
117,070,216,228
-
451,506,817
2i,8
2y,20
(3,246,066,340)
20,000,000,000
(212,229,464,322)
1,108,216,006,380
4,306,073,549,899
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
(2,027,549,893)
20,000,000,000
292,772,558,726
Issued and fully paid in
1,041,600,000 shares
Advance payment of capital
Additional paid in capital
Surplus on revaluation of
fixed assets - net
Unrealized gain
on available
for sale securities
Remeasurement of
defined benefit plan - net
Retained earnings (deficit)
Appropriated
Unappropriated
1,114,888,052,692
TOTAL EQUITY
6,087,482,780,739
TOTAL LIABILITIES
AND EQUITY
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
2
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
Catatan / Notes
PENDAPATAN DAN
BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga
Bunga
Provisi dan komisi
2e,2v,26,32,33
2w
Total pendapatan bunga
Beban bunga
Bunga
Premi program
penjaminan simpanan
2e,2v,27,32,33
Jumlah beban bunga
Pendapatan bunga - bersih
Pendapatan operasional lainnya
Provisi dan komisi selain
dari kredit - bersih
Keuntungan transaksi mata
uang asing - bersih
Lain-lain
Jumlah pendapatan
operasional lainnya
2016
2015
406,669,396,636
1,422,652,097
552,414,395,187
1,521,204,470
OPERATING INCOME AND
EXPENSES
Interest income
Interest earned
Fees and commissions
408,092,048,733
553,935,599,657
Total interest income
(240,470,691,104)
(355,160,899,253)
(7,332,785,551)
(9,116,124,916)
Interest expenses
Interest incurred
Premium on deposit
guarantees program
(247,803,476,655)
(364,277,024,169)
Total interest expenses
160,288,572,078
189,658,575,488
7,915,818,780
13,460,480,998
1,306,967,259
768,657,737
10,687,119,483
1,028,660,029
Interest income - net
Other operating income
Fees and commissions not
related to loans - net
Gain on foreign
exchange - net
Others
9,991,443,776
25,176,260,510
Total other
operating income
2n,6,8,10,13
15,28
(678,723,632,333)
(197,497,235,808)
Provision of allowance
for impairment losses
on financial assets
2y,20,29
2m,2q,13,14,30
(34,101,703,491)
(31,447,899,213)
(36,126,734,284)
(26,955,597,434)
Other operating expenses
Personnel and benefits
General and administrative
(65,549,602,704)
(63,082,331,718)
Total other
operating expenses
Beban operasional
lainnya - bersih
(734,281,791,261)
(235,403,307,016)
Other operating
expenses - net
RUGI OPERASI - BERSIH
(573,993,219,183)
(45,744,731,528)
Pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai
aset keuangan
Beban operasional lainnya
Tenaga kerja dan tunjangan
Umum dan administrasi
Jumlah beban
operasional lainnya
PENDAPATAN DAN BEBAN
NON OPERASIONAL
Laba penjualan aset tetap - bersih
Lainnya - bersih
2m,13
BEBAN NON
OPERASIONAL - BERSIH
RUGI SEBELUM
PAJAK PENGHASILAN
MANFAAT PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan
RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN
OPERATING LOSS - NET
686,572,698
(1,737,653,393)
116,400,000
(1,972,900,322)
NON-OPERATING
INCOME AND EXPENSE
Gain on sale of fixed assets - net
Others - net
(1,051,080,695)
(1,856,500,322)
NON OPERATING
EXPENSES - NET
(575,044,299,878)
(47,601,231,850)
LOSS BEFORE
INCOME TAX
70,042,276,830
2,933,188,355
(505,002,023,048)
(44,668,043,495)
2x,19b
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
INCOME TAX BENEFIT
Current
Deferred
NET LOSS FOR THE YEAR
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
3
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
Catatan / Notes
2016
2015
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi :
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Items that will not be reclassified
to profit or loss:
Surplus revaluasi aset tetap
Pengukuran kembali atas program
imbalan pasti
Pajak atas penghasilan terkait
pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi
(1,624,688,596)
406,172,149
126,612,660,054
3,373,037,393
(10,385,703,174)
Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi:
Items that will be reclassified
to profit or loss:
Kerugian neto yang
belum direalisasi atas perubahan
nilai efek-efek
yang tersedia untuk dijual
(451,506,817)
JUMLAH PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF LAIN
TAHUN BERJALAN
SETELAH PAJAK
(1,670,023,264)
JUMLAH PENGHASILAN (RUGI)
KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
RUGI PER
SAHAM DASAR
Surplus on revaluation of
fixed assets
Remeasurement of defined
benefit plan
Income tax relating to items
that will not be reclassified
to profit or loss
(506,672,046,312)
2aa,31
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
(485)
(412,531,179)
Unrealized net loss on
changes in value of
available-for-sale securities
119,187,463,094
TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
AFTER TAX
74,519,419,599
TOTAL COMPREHENSIVE
INCOME (LOSS)
FOR THE YEAR
(43)
BASIC LOSS
PER SHARE
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
4
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Saldo laba/Retained earnings
Saldo per 31 Desember 2014
Penerbitan saham baru
melalui penawaran umum
terbatas II-bersih
Modal ditempatkan
dan disetor
penuh/Shares
capital issued and
fully paid
Uang muka
setoran
modal/Advance
payment of
capital
Tambahan
modal disetor/
Additional paidin capital
Surplus
revaluasi aset
tetapbersih/Surplus
on revaluation of
fixed assets-net
Laba (rugi) belum
direalisasi atas efek
tersedia untuk
dijual/Unrealized gain (loss)
on available-for-sale
securities
Pengukuran kembali
atas pemilikan
program imbalan pasti bersih/Remeasurement
of defined benefit plan net
Ditentukan
penggunaannya/
Appropriated
Tidak ditentukan
penggunaannya/
Unappropriated
173,600,000,000
-
28,902,005,054
-
864,037,996
(4,557,327,938)
18,000,000,000
339,440,602,221
34,720,000,000
-
449,399,315,760
-
-
-
-
Penyisihan cadangan umum
-
-
-
-
-
-
2,000,000,000
(2,000,000,000)
Rugi tahun berjalan
-
-
-
-
-
-
-
(44,668,043,495)
Penghasilan komprehensif lain
-
-
-
117,070,216,228
(412,531,179)
2,529,778,045
Saldo per 31 Desember 2015
208,320,000,000
-
478,301,320,814
117,070,216,228
451,506,817
(2,027,549,893)
Uang muka setoran modal
(Catatan 23)
-
500,000,000,000
-
-
-
Rugi tahun berjalan
-
-
-
-
Rugi komprehensif lain
-
-
-
-
208,320,000,000
500,000,000,000
478,301,320,814
117,070,216,228
Saldo per 31 Desember 2016
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara
keseluruhan.
(451,506,817)
-
-
Jumlah
ekuitas/Total
equity
556,249,317,333
Balance as of December 31, 2014
484,119,315,760
Issuance of new shares
through limited
offering II-net
-
Appropriation of general reserve
(44,668,043,495)
Net loss for the year
-
-
119,187,463,094
Other comprehensive income
20,000,000,000
292,772,558,726
1,114,888,052,692
Balance as of December 31, 2015
-
-
-
500,000,000,000
Advance payment of capital
(Note 23)
-
-
(1,218,516,447)
-
(3,246,066,340)
20,000,000,000
(505,002,023,048)
(212,229,464,322)
(505,002,023,048)
Net loss for the year
(1,670,023,264)
Other comprehensive loss
1,108,216,006,380
Balance as of December 31, 2016
See accompanying Notes to Financial Statements which are an integral parts of the Financial Statements.
5
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan bunga, provisi
dan komisi
Penerimaan operasional lainnya
Pembayaran bunga, provisi
dan komisi
Pembayaran beban tenaga kerja
dan tunjangan
Pembayaran beban umum,
administrasi, pemeliharaan
dan perbaikan
Beban non-operasional
Pembayaran beban pajak
Arus kas sebelum perubahan dalam
aset dan liabilitas operasi
Perubahan dalam aset operasi:
Kredit
Aset lain-lain
Perubahan
dalam liabilitas operasi:
Liabilitas segera
Simpanan
Liabilitas lain-lain
Arus Kas Bersih Digunakan untuk
Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Penurunan (kenaikan) efek yang dimiliki
hingga jatuh tempo
Hasil dari penjualan aset tetap
Pembelian aset tetap
dan aset takberwujud
Kas Bersih Diperoleh dari
(Digunakan) untuk Aktivitas Investasi
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
2015
402,122,585,180
8,684,476,517
544,468,452,386
19,974,496,604
(248,104,038,657)
(361,435,272,145)
(34,101,703,491)
(50,874,043,802)
(23,286,028,272)
(1,737,653,392)
(2,665,229,881)
(24,818,649,330)
(1,971,535,381)
(28,104,774,789)
100,912,408,004
97,238,673,543
584,668,954,729
20,871,707,823
(435,360,510,061)
(154,955,625,794)
PENURUNAN BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
Pengaruh perubahan kurs
mata uang asing
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
Personnel expenses paid
General, administrative,
repairs and maintenance
expenses paid
Non operating expenses
Income tax paid
Cash flow before changes
in operating assets and liabilities
(6,047,395,276)
(1,686,606,599,858)
(11,536,551,619)
(417,386,872,296)
792,777,652,794
2,127,757,653
Changes in operating assets:
Loans
Other assets
Changes
in operating liabilities:
Obligation due immediately
Deposits
Other liabilities
(997,737,476,197)
(115,558,924,161)
Net Cash Used in
Operating Activities
335,891,400,725
692,466,746
(1,440,211,250)
335,143,656,221
(2,137,587,946)
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Decrease (increase) in held-tomaturity securities
Proceeds from sale of fixed assets
Acquisitions of fixed assets
and intangible assets
(838,577,280,902)
Net Cash Receipt from (Used in)
Financing Activities
(836,556,092,821)
116,399,865
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Uang muka setoran modal
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Interest, fees and commissions
received
Other operating received
Interest, fees and commissions
paid
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
500,000,000,000
484,119,315,760
Advance payment of capital
(162,593,819,976)
(470,016,889,303)
DECREASE IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
586,085,326,480
(2,352,153,454)
421,139,353,050
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
1,042,994,476,953
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
13,107,738,830
Effect of foreign exchange
rate changes
586,085,326,480
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
6
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
31 Desember /
December 31, 2016
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
STATEMENTS OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
31 Desember /
December 31, 2015
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain
Jumlah Kas dan Setara Kas
SUPPLEMENTAL DISCLOSURE
8,736,913,370
13,519,538,000
234,751,556,085
58,677,319,228
409,940,362,071
83,661,612,629
118,973,564,367
78,963,813,780
Cash and cash equivalents consist of:
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with other bank s
Placements in Bank Indonesia
and other bank s
421,139,353,050
586,085,326,480
Total Cash and Cash Equivalents
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.
See accompanying Notes to Financial Statements which are an
integral parts of the Financial Statements.
7
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment and General Information
PT Bank of India Indonesia Tbk. (dahulu
PT Bank Swadesi Tbk.) (Bank) didirikan
berdasarkan akta No. 20 tanggal 28 September
1968 dari Njoo Sioe Liep, SH, notaris di
Surabaya, dengan nama PT Bank Pasar
Swadesi. Akta pendirian ini telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Indonesia melalui Surat Keputusan No.
Y.A.5/35/8 tanggal 3 Februari 1975 serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 19 tanggal 5 Maret 1976,
Tambahan No. 162.
PT Bank of India Indonesia Tbk. (formerly
PT Bank Swadesi Tbk.) (the “Bank”) was
established based on notarial deed No. 20
dated September 28, 1968 of Njoo Sioe Liep,
SH, notary in Surabaya, under the name of
PT Bank Pasar Swadesi. The deed of
establishment was approved by the Minister
of Justice of the Republic of Indonesia
through Decision Letter No. Y.A.5/35/8 dated
February 3, 1975 and was published in State
Gazette of the Republic of Indonesia No. 19,
Supplement No. 162 dated March 5, 1976.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami
beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir
Anggaran Dasar Bank dengan Akta Pernyataan
Keputusan
Rapat
No.
36
tanggal
3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan
notaris Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si notaris
di Jakarta sehubungan dengan perubahan
modal
dan
disetor
menjadi
sejumlah
1.041.600.000 lembar saham, dengan nilai
nominal
sebesar
Rp
208.320.000.000.
Perubahan tersebut telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia
berdasarkan
surat
keputusan
No.
AHU-0948823.AH.01.02.Tahun
2015
tanggal 23 Desember 2015 serta telah
didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun
2015
tanggal
23 Desember 2015.
The Bank’s Articles of Association have been
amended several times. The latest amended
The Bank’s Articles of Association by Notarial
deed No. 36 dated December 3, 2015 of
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si, notary in
Jakarta in connection with the change of the
Bank capital and placed amounted to
1,041,600,000 shares, with a nominal value
Rp 208,320,000,000. The amendments were
approved by the Minister of Justice and
Human Rights on the decision letter No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun
2015
dated
December 23, 2015 and has been registered
in the Register of Company No. AHU0948823.AH.01.02.Tahun
2015
dated
December 23, 2015.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank,
ruang
lingkup
kegiatan
Bank
adalah
menjalankan kegiatan yang berhubungan
dengan perbankan.
In accordance with article 3 of the Bank’s
Articles of Association, the scope of its
activities is to engage in activities related to
banking.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan H.
Samanhudi No. 37, Jakarta Pusat. Bank
mempunyai 7 kantor cabang, 6 kantor cabang
pembantu dan 2 kantor kas.
The Bank’s head office is located at Jalan H.
Samanhudi No. 37, Central Jakarta. The Bank
has 7 branch offices, 6 sub-branch offices and
2 cash offices.
Bank
mendapat
ijin
usaha
sebagai
bank umum dari Menteri Keuangan Republik
Indonesia
dengan
Surat
Keputusannya
No. 906/KMK.013/1989 tanggal 16 Agustus
1989. Sesuai dengan Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR tanggal
12 Oktober 1994, Bank memperoleh ijin untuk
melakukan kegiatan usaha sebagai Bank
Devisa.
The Bank obtained its license to operate as a
commercial bank from the Minister of Finance
of the Republic of Indonesia through Decision
Letter No. 906/KMK.013/1989 dated August
16, 1989. Based on the Decision Letter of
Bank Indonesia No. 27/68/KEP/DIR dated
October 12, 1994, the Bank obtained approval
to conduct foreign exchange banking
activities.
Pemegang saham mayoritas Bank adalah Bank
of India yang didirikan di India.
The Bank’s majority shareholder is Bank of
India which is incorporated in India.
8
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Berdasarkan surat keputusan Gubernur Bank
Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011 tanggal
17 November 2011, Bank Indonesia telah
menyetujui:
Based on the decision letter of Governor of
Bank Indonesia No. 13/91A/KEP.GBI/2011
dated November 17, 2011, Bank Indonesia
has approved:
1.
Perubahan nama PT Bank Swadesi Tbk.
menjadi PT Bank of India Indonesia Tbk.
2.
Ijin usaha Bank sebagai bank umum
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia No. 906/KMK.013/1989
tanggal 16 Agustus 1989 tetap berlaku bagi
PT Bank of India Indonesia Tbk.
1. The change in the name of PT Bank
Swadesi Tbk. to PT Bank of India
Indonesia Tbk.
2. The
Bank’s
business
license
as
commercial bank based on the Decree of
the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. 906/KMK.013/1989 dated
August 16, 1989 is still valid for PT Bank
of India Indonesia Tbk.
b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan
Komite Pemantau Risiko
b.
Board of Commissioners, Directors, Audit
Committee and Risk Monitoring Committee
Based on Notarial Deed Artisari, S.H., M.Kn,
the Bank’s management and audit and risk
monitoring
committees
as
of
December 31, 2016 are as follows:
Berdasarkan Akta Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn, susunan pengurus dan komite audit dan
pemantau
risiko
Bank
pada
tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
2016
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Tn./ Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayanan President Commissioners
Tn./ Mr. Prakash Rupchand Chugani
Commissioners
Tn./ Mr. Handadjaja Sulaiman
Independent Commissioners
Tn./ Mr. Leland Gerrits Rompas *)
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Tn./ Mr. Sindbad R Hardjodipuro
Tn./ Mr. Gopinathan Ekamurthy
Tn./ Mr. Ferry Koswara
Tn./ Mr. Prashant Thapliyal
Tn./ Mr. Primasura Pandu Dwipanata
President Director
Vice President Director
Directors
Ketua Komite Audit
Anggota
Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas *)
Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo
Tn./ Mr. Monesh Dileep Amamani **)
Tn./Mr. Leland Gemits Rompas *)
Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo
Tn./ Mr. Teddy Reinier Sondakh
Chairman Audit Committee
Members
Ketua Pemantau Risiko
Anggota
Chairman Risk Monitoring
Members
The Bank’s management and audit and risk
monitoring committees as of December 31,
2015 are as follows:
Susunan pengurus dan komite audit dan
pemantau
risiko
Bank
pada
tanggal
31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
2015
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris Independen
Tn./Mr. Radhamangalam Anantharaman Sankara Narayana
Tn./Mr. Prakash Rupchand Chugani
Tn./Mr. Leland Gerrits Rompas
Tn./Mr. Handadjaja Sulaiman
Tn./Mr. Monesh Dileep Amarnani
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Tn./Mr. Sindbad R Hardjodipuro
Tn./Mr. Gopinathan Ekamurthy
Tn./Mr. Ferry Koswara
Tn./Mr. Prashant Thapliyal ***)
Tn./Mr. Primasura Pandu Dwipanata
President Commissioners
Commissioners
Independent Commissioners
President Director
Vice President Director
Directors
9
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
2015
Ketua Komite Audit
Anggota
Ketua Pemantau Risiko
Anggota
*)
Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas
Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo
Tn./ Mr. Monesh Dileep Amarnani
Chairman Audit Committee
Members
Tn./ Mr. Leland Gemits Rompas
Tn./ Mr. Haryono Adi Prasetyo
Tn./ Mr. Teddy Reinier Sondakh
Chairman Risk Monitoring
Members
Telah mengundurkan diri pada tanggal
16 September 2016, akan tetapi masih
menunggu persetujuan Rapat Umum
Pemegang Saham.
*)
Resigned on September 16, 2016 but still
waiting for approval from General
Meeting of Shareholders.
**) Telah mengundurkan diri pada tanggal
22 Agustus 2016.
**) Resigned on August 22, 2016.
***) Berlaku setelah mendapat persetujuan
OJK dan/atau ketentuan lainnya.
***) Applied after the approval of OJK
and/other terms.
Pembentukan Komite Audit Bank sesuai
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI)
No. 8/4/PBI/2006 yang telah diubah dengan
PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006
dan Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015
tentang
Pembentukan
dan
Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit.
Establishment of Bank’s Audit Committee is in
compliance with the requirements of Bank
Indonesia Regulation (PBI) No. 8/4/PBI/2006
which has been amended with PBI
No. 8/14/PBI/2006 dated October 5, 2006 and
OJK Regulation No. 55/POJK.04/2015 on the
Establishment and Implementation Guidance
of the Audit Committee.
Jumlah karyawan tetap Bank pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
270 dan 272 karyawan (tidak diaudit).
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank
has a total of 270 and 272 permanent
employees (unaudited).
c. Penawaran Umum Saham Bank
c. Public Offering of the Bank’s Shares
Pada tanggal 12 April 2002, Bank memperoleh
pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya
No.
S-75/PM/2002
untuk
melakukan
penawaran umum atas 60.000.000 saham
biasa atas nama kepada masyarakat. Nilai
nominal per saham Rp 200 dengan harga
penawaran Rp 250 per saham. Pada tanggal 1
Mei 2002 saham tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia).
As of April 12, 2002, the Bank obtained the
notice of effectivity from the Chairman of
Capital
Market
Supervisory
Agency
(“BAPEPAM”)
through
letter
No. S-75/PM/2002 for its public offering of
60,000,000 common shares. The nominal
value per share is Rp 200 with an offering
price Rp 250 per share. As of May 1, 2002,
these shares were listed on the Jakarta Stock
Exchange
(currently
Indonesia
Stock
Exchange or IDX).
Pada tanggal 24 Juni 2008, Bank memperoleh
pernyataan efektif dari ketua BAPEPAM-LK
dengan suratnya No. S-4071/BL/2008 untuk
melakukan Penawaran Umum Terbatas I
Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu
sebesar 558.000.000 saham. Saham-saham
tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia
pada tanggal 2 Juli 2008.
As of June 24, 2008, the Bank obtained the
notice of effectivity from the Chairman of
BAPEPAM-LK
through
letter
No. S-4071/BL/2008 for its Limited Public
Offering I of 558,000,000 shares through
rights issue to shareholders. These shares
were listed on the Indonesia Stock Exchange
as of July 2, 2008.
10
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
1. GENERAL (Continued)
Based on effective notification from Financial
Services
Authority
(OJK)
No. S-500/D.04/2014 dated December 3,
2014, the Bank has undertaken the Limited
Public Offering II in order to Right Issue of
173,600,000 shares from December 17, 2014
up to January 6, 2015 with an offering price of
Rp 2,800 per share. These shares were listed
on the Indonesia Stock Exchange as of
January 6, 2015.
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari
Otoritas
Jasa
Keuangan
(OJK)
No. S-500/D.04/2014 tanggal 3 Desember
2014, Bank telah melakukan Penawaran Umum
Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
sebanyak 173.600.000 lembar saham dari
tanggal 17 Desember 2014 sampai dengan
tanggal 6 Januari 2015 dengan harga
penawaran sebesar Rp 2.800 per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 6 Januari 2015.
d. Penyelesaian Laporan Keuangan
d. Completion of the financial statements
The management of the Bank is responsible
for the preparation of the accompanying
financial statements that was completed on
March 27, 2017.
Manajemen Bank bertanggung jawab atas
penyusunan laporan keuangan yang telah
diselesaikan pada tanggal 27 Maret 2017.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Pernyataan Kepatuhan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a.
Statement of Compliance
Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
The financial statements have been prepared
in accordance with Financial Accounting
Standards in Indonesia (SAK) which comprise
the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretation Financial
Accounting Standards (ISAK) issued by the
Board of Financial Accounting Standards of the
Indonesian Institute of Accountants.
Laporan keuangan juga disusun dan disajikan
sesuai dengan peraturan Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak
tanggal 1 Januari 2013) No. VIII.G.7 yang
merupakan Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal
25 Juni 2012 tentang “Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten
atau Perusahaan Publik”.
The financial statements has also been
prepared and presented in accordance with
Capital Market and Financial Institutions
Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), whose
function has been transferred to the Financial
Services Authority (“OJK”) starting January 1,
2013), rule No. VIII.G.7, Appendix of the
Decree of Chairman of the BAPEPAM-LK
No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012
regarding “Financial Statements Presentation
and Disclosure of the Issuer or Public
Company”.
11
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
b.
Basis
of
Statements
Preparation
of
Financial
Dasar penyusunan laporan keuangan Bank,
kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar
akrual. Laporan keuangan Bank disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa
akun
tertentu
disusun,
berdasarkan
pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun
tersebut.
The basic preparation of Bank’s financial
statements, except for the statements of cash
flows, are prepared under the accrual basis.
The financial statements is measured based
on historical cost, except for certain accounts
which are measured on the bases described
in the related accounting policies.
Laporan
arus
kas
disusun
dengan
menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan.
The statements of cash flows have been
prepared using direct method by classifying
cash flows into operating, investing and
financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan adalah mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Bank.
The reporting currency used in the financial
statements is Indonesian Rupiah, which is the
functional currency of the Bank.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam
penyusunan laporan keuangan tahun berjalan
adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi
yang diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, kecuali bagi
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi
efektif sejak tanggal 1 Januari 2016.
The accounting policies adopted in the
preparation of the current financial statements
are consistent with those made in the
preparation of the financial statements for the
year ended December 31, 2015, except for
the adoption of several amended SAKs
effective January 1, 2016.
c. Standar Akuntansi Keuangan Baru dan
Revisi yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan
Berikut adalah standar baru, perubahan atas
standar dan interpretasi standar yang telah
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia (DSAKIAI) dan berlaku efektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah 1 Januari 2016,
yaitu:
c.
New Financial Accounting Standards and
Revised Effective in the Current Year
The
following
are
new
standards,
amendments of standards and interpretation
of standard issued by Financial Accounting
Standard Board - Indonesian Institute of
Accountant (DSAK-IAI) and effectively
applied for the period starting on or after
January 1, 2016, as follows:
- PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen
Operasi”
- PSAK No. 7 (Revisi 2015) - “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”
- PSAK No. 13 (Revisi 2015) - “Properti
Investasi”
- PSAK No. 16 (Revisi 2015) - “Aset Tetap”
-
- PSAK No. 19 (Revisi 2015) - “Aset
Takberwujud”
- PSAK No. 22 (Revisi 2015) - “Kombinasi
Bisnis”
-
-
-
PSAK No. 5 (Revised 2015) - “Operating
Segment”
PSAK No. 7 (Revised 2015) - “Related
Party Disclosures”
PSAK No. 13 (Revised 2015) “Investment Property”
PSAK No. 16 (Revised 2015) - “Fixed
Assets”
PSAK No. 19 (Revised 2015) - “Intangible
Assets”
PSAK No. 22 (Revised 2015) - “Business
Combination”
12
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
- PSAK No. 25 (Revisi 2015) - “Kebijakan
Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi
dan Kesalahan”
- PSAK No. 53 (Revisi 2015) - “Pembayaran
Berbasis Saham”
- PSAK No. 68 (Revisi 2015) - “Pengukuran
Nilai Wajar”.
- PSAK No. 70 - “Akuntansi Aset dan
Liabilitas Pengampunan Pajak
- Amandemen PSAK No. 4 - “Laporan
Keuangan Tersendiri” tentang Metode
Ekuitas
dalam
Laporan
Keuangan
Tersendiri
- Amandemen PSAK No. 15 - “Investasi
Pada Entitas Asosiasi dan Ventura
Bersama”
tentang
Entitas
Investasi:
Penerapan Pengecualian Konsolidasi
- Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap”
tentang Klarifikasi Metode yang Diterima
untuk Penyusutan dan Amortisasi
- Amandemen PSAK No. 19 - “Aset
Takberwujud” tentang Klarifikasi Metode
yang Diterima untuk Penyusutan dan
Amortisasi
- Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan Kerja”
tentang Program Imbalan Pasti: Iuran
Pekerja
- Amandemen PSAK No. 65 - “Laporan
Keuangan Konsolidasian” tentang Entitas
Investasi:
Penerapan
Pengecualian
Konsolidasi
- Amandemen PSAK No. 66 - “Pengaturan
Bersama” tentang Akuntansi Akuisisi
Kepentingan dalam Operasi Bersama
- Amandemen PSAK No. 67 - “Pengungkapan
Kepentingan Dalam Entitas Lain” tentang
Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian
Konsolidasi
- ISAK No. 30 - “Pungutan”
- PSAK No. 25 (Revised 2015) - “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors”
- PSAK No. 53 (Revised 2015) - “Share
Based Payment”
- PSAK No. 68 (Revised 2015) - “Fair Value
Measurement”.
- PSAK No. 70 - “Accounting for Tax
Amnesty Assets and Liabilities”
- PSAK No. 4 Amendment - “Separate
Financial Statement” on the Equity Method
in Separate Financial Statement
- PSAK No. 15 Amendment - "Investment in
Associates and Joint Ventures" on
Investment Entities: Exception Application
for Consolidation
- PSAK No. 16 Amendment - "Fixed Assets"
on the Clarification of Accepted Method for
Depreciation and Amortization
- PSAK No. 19 Amendment - "Intangible
Assets" on the Clarification of Accepted
Method for Depreciation and Amortization
- PSAK No. 24 Amendment - "Employee
Benefits" on Defined Benefit Program:
Employee Contribution
- PSAK No. 65 Amendment - "Consolidated
Financial Statements" on the Investment
Entities:
Exception
Application
for
Consolidation
- PSAK No. 66 Amendment - "Joint
Arrangements" Accounting for Acquisition
of Interests in Joint Operation
- PSAK No. 67 Amendment - "Disclosure of
Interests in Other Entities" on Investment
Entities:
Exception
Application
for
Consolidation
- ISAK No. 30 - “Levies”
The following is the impact of the
amendments in accounting standards that are
relevant and significant to the financial
statements of the Bank:
Berikut ini adalah dampak atas perubahan
standar akuntansi diatas yang relevan dan
signifikan terhadap laporan keuangan Bank:
• PSAK No. 5 (Revisi 2015) - “Segmen
Operasi”
•
PSAK No. 5 (Revised 2015) – "Operating
Segments"
Penyesuaian ini mengklarifikasi:
The revision are as follows:
- Entitas mengungkapkan pertimbangan
yang dibuat manajemen dalam penerapan
kriteria agregasi PSAK No. 5 paragraf 12
termasuk penjelasan singkat segmen
operasi
yang
digabungkan
dan
karakteristik ekonomi.
-
An
entity
shall
disclose
the
management judgments that made in
applying the criteria aggregation PSAK
No. 5 paragraph 12, including a brief
explanation of the operating segments
are
combined
and
economic
characteristics.
13
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
-
Pengungkapan rekonsiliasi aset segmen
terhadap total aset jika rekonsiliasi
dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional,
demikian
juga
untuk
pengungkapan liabilitas segmen.
-
The adoption of this revised standard has
no significant impact to the financial
statements.
Penerapan penyesuaian standar ini tidak
memberikan pengaruh material terhadap
laporan keuangan.
•
•
•
PSAK
No.
7
(Revisi
2015)
“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
-
Disclosure of reconciliation of segment
assets to total assets if reconciliation is
reported to the operational decision maker,
as well as to the disclosure of segment
liabilities.
•
PSAK No. 7 (Revised 2015) - "Related
Party Disclosures"
Penyesuaian
ini
menambahkan
persyaratan pihak-pihak berelasi dan
mengklarifikasi bahwa entitas manajemen
(entitas yang menyediakan jasa personil
manajemen kunci) adalah pihak berelasi
yang dikenakan pengungkapan pihak
berelasi. Biaya yang terjadi untuk jasa
manajemennya harus diungkapkan juga.
This revised PSAK adds requirements for
determining related parties and clarifies
that the management entity (entity that
provides services as key management
personnel) is a related party that is subject
to be disclosed as related parties. The cost
incurred for management services from
management entity should also be
disclosed.
Bank telah menerapkan PSAK ini dan
telah melengkapi persyaratan mengenai
informasi pihak berelasi.
The Bank has applied this PSAK and has
completed the requirements concerning
related parties information.
PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) - “Aset
Tetap” dan PSAK No. 19 (Penyesuaian
2015) - “Aset Takberwujud”
•
PSAK No. 16 (Revised 2015) - "Fixed
Assets" and PSAK No. 19 (Revised 2015) "Intangible Assets"
Penyesuaian PSAK No. 16 dan PSAK
No. 19 ini mengklarifikasi bahwa aset
dapat direvaluasi dengan mengacu pada
data pasar yang dapat diobservasi
terhadap jumlah tercatat bruto ataupun
neto. Sebagai tambahan, akumulasi
penyusutan atau amortisasi adalah
perbedaan antara jumlah tercatat bruto
dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah
tercatat aset tersebut disajikan kembali
pada jumlah revaluasinya.
Revised PSAK No. 16 and PSAK No. 19
clarifies that assets could be revaluated by
reference to observable market data on the
gross carrying amount or net amount. In
addition, the accumulated depreciation or
amortization is the difference between the
gross carrying amount and the carrying
amount of the asset. The carrying amount
of the asset will be restated to the amount
of revaluation.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan
keuangan.
The adoption of this revised standard has
no significant impact to the financial
statements.
Amandemen PSAK No. 16 - “Aset Tetap”
dan PSAK No. 19 - “Aset Takberwujud”
tentang klarifikasi metode yang diterima
untuk penyusutan dan amortisasi
•
Amendment of PSAK No. 16 - "Fixed
Assets" and PSAK No. 19 - "Intangible
Assets" about clarification on the method of
depreciation and amortization.
14
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Amandemen ini mengklarifikasi prinsip
yang terdapat dalam PSAK No. 16 dan
PSAK No. 19, bahwa pendapatan
mencerminkan suatu pola manfaat
ekonomik
yang
dihasilkan
dari
pengoperasian usaha (yang mana aset
tersebut adalah bagiannya) dari pada
manfaat ekonomik dari pemakaian melalui
penggunaan aset. Sebagai kesimpulan,
penggunaan metode penyusutan aset
tetap yang berdasarkan pada pendapatan
adalah tidak tepat.
This amendment clarifies the principle
contained in PSAK No. 16 and PSAK
No. 19, that income reflects a pattern of
economic benefits resulting from the
operation of the business (in which the
asset is a part of) rather than the economic
benefits of a user through the use of the
asset. In conclusion, the use of
depreciation method of fixed assets based
on revenues is not appropriate.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan
keuangan.
The adoption of this revised standard has
no significant impact to the financial
statements.
•
•
Amandemen PSAK No. 24 - “Imbalan
Kerja” tentang program imbalan pasti:
iuran pekerja
Amendment of PSAK No. 24 - Employee
Benefits" of benefit program: workers dues
Amandemen PSAK No. 24 meminta
entitas untuk memperhatikan iuran dari
pekerja atau pihak ketiga ketika
memperhitungkan program manfaat pasti.
Ketika iuran tersebut sehubungan dengan
jasa, harus diatribusikan pada periode
jasa
sebagai
imbalan
negatif.
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa,
jika jumlah iuran tidak bergantung pada
jumlah tahun jasa, entitas diperbolehkan
untuk mengakui iuran tersebut sebagai
pengurang dari biaya jasa dalam periode
ketika jasa terkait diberikan, daripada
alokasi iuran tersebut pada periode jasa.
Amendment of PSAK No. 24 asking the
entity to consider the contributions from
workers or third parties while taking into
account the defined benefit plan. When the
license fee related services, should be
attributed to the period of service as a
negative reward. This amendment clarifies
that, if the amount of contributions does not
depend on the number of years of service,
the entity is allowed to recognize the
contribution as a deduction of the cost of
services in the period when the related
services provided, rather than the
allocation of the contribution in the service
period.
Penerapan standar ini tidak memberikan
pengaruh material terhadap laporan
keuangan.
The adoption of this revised standard has
no significant impact to the financial
statements.
d. Penjabaran mata uang asing
i. Mata uang
fungsional
pelaporan
d.
dan
mata
uang
Foreign currency translation
i.
Kebijakan akuntansi atas transaksi dan saldo
dalam mata uang asing didasarkan pada
peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 dan
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia
(“PAPI”).
currency
and
functional
The financial statements are presented
in Indonesian Rupiah, which is the
functional currency of the Bank.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata
uang Rupiah, yang merupakan mata uang
fungsional Bank.
ii. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Reporting
currency
ii.
Transactions and balances in foreign
currency
Accounting policies for transactions and
balances in foreign currency is based on
BAPEPAM-LK rule No. VIII.G.7 and the
Accounting Guidelines for Indonesia
Banking Industry (“PAPI”).
15
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Bank mengacu pada Pedoman Akuntansi
Perbankan Indonesia (“PAPI”) dimana
transaksi dalam mata uang asing dijabarkan
ke mata uang Rupiah dengan menggunakan
kurs laporan (penutupan) yang ditetapkan
oleh Bank Indonesia yaitu kurs tengah yang
merupakan rata-rata kurs beli dan kurs jual
berdasarkan Reuters pada pukul 16.00
Waktu Indonesia Barat (WIB) yang berlaku
pada tanggal tersebut.
The Bank refers to the Accounting
Guidelines for Indonesia Banking
Industry (“PAPI”) where transactions
denominated in foreign currency are
converted into Indonesian Rupiah using
the reporting (closing) rate set by Bank
Indonesia that is middle rate which is the
average of bid rate and ask rate based
on Reuters at 16.00 Western Indonesian
Time (WIB) prevailing at the time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang
timbul dari transaksi dalam mata uang asing
dan dari penjabaran aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing, diakui pada
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain. Selisih penjabaran mata
uang asing atas efek utang dan aset moneter
keuangan lain yang diukur berdasarkan nilai
wajar
dicatat
sebagai
bagian
dari
keuntungan dan kerugian selisih kurs.
Exchange gains and losses arising on
transactions in foreign currency and on
the translation of foreign currency
monetary assets and liabilities are
recognized in the statement of profit or
loss and other comprehensive income.
Translation differences on debt securities
and other monetary financial assets
measured at fair value are included in
foreign exchange gains and losses.
Berikut ini adalah kurs mata uang asing
utama yang digunakan untuk penjabaran
ke dalam Rupiah pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 yang
menggunakan kurs tengah Reuters yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia (Pukul 16.00
WIB):
Below are the major exchange rates
used for translation to Rupiah as of
December 31, 2016 and 2015 using the
Reuters middle rate (at 16.00 WIB) set
by Bank Indonesia:
31 Desember /
December 31 ,
2016
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
Dolar Hongkong
31 Desember /
December 31 ,
2015
13,472.50
9,311.93
115.07
14,175.77
16,555.01
1,737.34
13,785.00
9,758.95
114.52
15,056.67
20,439.02
1,778.70
United States Dollar
Singapore Dollar
Australian Dollar
European Euro
U.K.Pound Sterling
Hongkong Dollar
198.40
208.31
India Rupee
Rupee India
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
e. Transactions with Related Parties
Bank melakukan transaksi dengan pihakpihak berelasi. Transaksi ini dilakukan
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan
transaksi lain yang dilakukan dengan pihakpihak yang tidak berelasi.
The Bank enters into transactions with
related parties. The transactions are
made based on terms agreed by the
parties, in which such terms may not be
the same as those of the transactions
between unrelated parties.
Saldo dan transaksi signifikan dengan pihakpihak
berelasi
diungkapkan
dalam
Catatan 32.
All significant balances and transactions
with related parties are disclosed in
Note 32.
16
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
f. Instrumen Keuangan
f. Financial Instruments
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah
metode yang digunakan untuk menghitung
biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan dan metode
untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau
beban bunga selama periode yang relevan,
menggunakan suku bunga yang secara tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran atau
penerimaan kas di masa depan selama
perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika
lebih tepat, digunakan periode yang lebih
singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih
dari instrumen keuangan.
Effective interest rate (“EIR”) method is a
method of calculating the amortized cost of a
financial asset or a financial liability and
allocating the interest income or expense over
the relevant period by using an interest rate
that exactly discounts estimated future cash
payments or receipts through the expected life
of the instrument, or if more appropriate, a
shorter period to the net carrying amount of
the financial instruments.
Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Bank mengestimasi arus kas dengan
mempertimbangkan
seluruh
persyaratan
kontraktual
dalam
instrumen
keuangan
tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian
kredit di masa depan, namun termasuk seluruh
komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau
diterima, yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari EIR.
When calculating the effective interest, the
Bank estimates future cash flows considering
all contractual terms of the financial
instruments excluding future credit losses and
includes all commission and other form paid or
received that are an integral part of the EIR.
(i) Klasifikasi
(i) Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya
berdasarkan kategori sebagai berikut pada
saat pengakuan awal:
The Bank classifies its financial assets in the
following categories at initial recognition:
-
-
Financial assets at fair value through
profit or loss (FVPL), which have 2 (two)
sub-classifications, i.e. financial assets
designated as such upon initial
recognition and financial assets held-fortrading;
-
Loans and receivables;
Held-to-maturity (HTM) investments;
Available-for-sale (AFS) investments.
-
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, yang memiliki 2
(dua)
sub-klasifikasi,
yaitu
aset
keuangan yang ditetapkan demikian
pada saat pengakuan awal dan aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok yang diperdagangkan;
Kredit yang diberikan dan piutang;
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo;
Investasi tersedia untuk dijual.
Kredit yang diberikan dan piutang adalah
aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan
dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif,
kecuali:
Loans and receivables are non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments that are not quoted in an active
market, other than:
-
-
those that the Bank intends to sell
immediately or in the short term, which
are classified as held-for- trading, and
those that the Bank upon initial
recognition designates as at FVPL;
-
those that upon initial recognition are
designated as AFS investments; or
-
yang dimaksudkan oleh Bank untuk
dijual segera dalam waktu dekat, yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
diperdagangkan, serta yang pada saat
pengakuan awal ditetapkan sebagai
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi;
yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok investasi
tersedia untuk dijual; atau
17
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
-
dalam hal Bank mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal
secara
substansial
kecuali
yang
disebabkan oleh penurunan kualitas
kredit yang diberikan dan piutang, yang
diklasifikasikan
dalam
kelompok
tersedia untuk dijual.
-
those for which the Bank may not
recover substantially all of its initial
investment, other than because of loans
and receivables deterioration, which are
classified as AFS.
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo terdiri dari
aset
keuangan
non-derivatif
dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan
jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank
mempunyai intensi positif dan kemampuan
untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga
jatuh tempo. Investasi yang dimiliki untuk
periode yang tidak dapat ditentukan tidak
dikategorikan dalam klasifikasi ini.
HTM investments consist of non-derivative
financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturity that the Bank has
the positive intention and ability to hold to
maturity. Investments intended to be held for
an undetermined period are not included in
this classification.
Investasi tersedia untuk dijual terdiri dari aset
keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak
diklasifikasikan sebagai salah satu dari
kategori aset keuangan lain. Setelah
pengukuran awal, investasi tersedia untuk
dijual diukur menggunakan nilai wajar dengan
laba atau rugi yang diakui sebagai bagian dari
ekuitas sampai dengan investasi dihentikan
pengakuannya
atau
sampai
investasi
dinyatakan mengalami penurunan nilai dimana
akumulasi laba atau rugi sebelumnya
dilaporkan dalam ekuitas dilaporkan dalam
laba rugi.
The AFS investments consist of non-derivative
financial assets that are designated as AFS or
are not classified in one of the other
categories of financial assets. After initial
recognition, AFS investments are measured at
fair value with gains or losses being
recognized as part of equity until the
investment is derecognized or until the
investment is determined to be impaired at
which time the cumulative gain or loss
previously reported in equity is included in
profit or loss.
Hasil efektif dan (bila dapat diaplikasikan) hasil
dari nilai tukar dinyatakan kembali untuk
investasi tersedia dijual dan dilaporkan pada
laba rugi.
The effective yield and (where applicable)
results of foreign exchange restatement for
AFS investments are reported in profit or loss.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam
kategori sebagai berikut pada saat pengakuan
awal:
Financial liabilities are classified into the
following categories at initial recognition:
- Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi,
yang memiliki 2 (dua) sub-klasifikasi, yaitu
liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian
pada saat pengakuan awal;
- Financial liabilities at FVPL, which have 2
(two) sub-classifications, i.e. financial
liabilities designated as such upon initial
recognition;
- Liabilitas keuangan lainnya.
Liabilitas keuangan lainnya merupakan
liabilitas keuangan yang ditentukan sebagai
nilai wajar melalui laba rugi saat pengakuan
liabilitas.
- Other financial liabilities.
Other financial liabilities pertain to financial
liabilities that are not designated as at FVPL
upon recognition of the liability.
18
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset dan
liabilitas
keuangan
dimiliki
untuk
diperdagangkan yang diperoleh atau dimiliki
Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli
kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki
sebagai bagian dari portofolio instrumen
keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk
memperoleh laba jangka pendek atau position
taking.
The sub-classification of financial assets and
liabilities at FVPL consists of financial assets
and liabilities held for trading which the Bank
acquires or incurs principally for the purpose of
selling or repurchasing in the near term, or
holds as part of a portfolio that is managed
together for short-term profit or position taking.
Derivatif juga dikategorikan dalam kelompok
ini, kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai efektif. Aset dan
liabilitas dalam kelompok ini dicatat pada nilai
wajar dalam laporan posisi keuangan dengan
keuntungan atau kerugian diakui pada laba
rugi.
Derivatives are also categorized under this
sub-classification unless they are designated
as effective hedging instruments. Assets and
liabilities classified under this category are
carried at fair value in the statements of
financial position, with any gains or losses
being recognized in profit or loss.
Bank mengklasifikasikan instrumen keuangan
ke
dalam
klasifikasi
tertentu
yang
mencerminkan sifat dari informasi dan
mempertimbangkan karakteristik dari instrumen
keuangan tersebut masing-masing pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Klasifikasi ini dapat dilihat pada tabel di bawah
ini:
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank
classifies the financial instruments into classes
that reflects the nature of information and take
into account the characteristic of those
financial instruments. The classification can be
seen in the table below:
Keuangan /
Financial
Kategori yang
didefinisikan oleh PSAK
No. 55 (Revisi 2014) /
Category as defined by
PSAK 55 (Revised 2014)
Klasifikasi /
Classification
Kas / Cash
Aset
keuangan /
Financial
assets
Liabilitas
keuangan/
Financial
liabilities
Kredit yang diberikan dan piutang /
Loans and receivables
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain / Current
accounts with Bank Indonesia and other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain /
Placements with Bank Indonesia and other banks
Kredit yang diberikan / Loans
Aset lain-lain / Other assets
Dimiliki hingga jatuh tempo / held to Efek-efek / Marketable securities
maturity
Aset keuangan tersedia untuk dijual / Efek-efek / Marketable securities
Available-for-sale financial assets
Liabilitas segera / Obligations due immediately
Liabilitas keuangan lainnya / Other Simpanan dari nasabah / Deposits from customers
Simpanan dari bank lain / Deposits from other banks
financial liabilities
Pinjaman yang diterima / Borrowings
Liabilitas lain-lain / Other liabilities
19
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
(ii) Pengakuan awal
(ii) Initial recognition
a. Pembelian
atau
penjualan
aset
keuangan berdasarkan kontrak yang
mensyaratkan penyerahan aset dalam
kurun waktu yang umumnya ditetapkan
dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku di pasar (pembelian atau
penjualan reguler) diakui pada tanggal
perdagangan
atau
tanggal
penyelesaian, yaitu tanggal Bank
berkomitmen untuk membeli atau
menjual aset.
b. Aset keuangan dan liabilitas keuangan
pada awalnya diukur pada nilai
wajarnya. Dalam hal aset keuangan
atau
liabilitas
keuangan
tidak
diklasifikasikan sebagai pada nilai wajar
melalui laba rugi, nilai wajar tersebut
ditambah biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
a. Purchase or sale of a financial asset
under a contract whose terms require
delivery of the asset within the time
frame
established
generally
by
regulation or convention in the
marketplace (regular way purchases or
sale) is recognized on the trade date or
settlement date, i.e., the date that the
Bank commits to purchase or sell the
assets.
Bank, pada saat pengakuan awal, dapat
menetapkan aset keuangan dan liabilitas
keuangan tertentu sebagai nilai wajar
melalui laba rugi (opsi nilai wajar). Opsi nilai
wajar dapat digunakan hanya bila
memenuhi ketetapan sebagai berikut:
The Bank, upon initial recognition, may
designate certain financial assets and
liabilities, at FVPL (fair value option). The
fair value option is only applied when the
following conditions are met:
-
-
the application of the fair value option
significantly reduces or eliminates an
accounting mismatch that would
otherwise arise; or
-
the financial assets and liabilities are
part of a portfolio of identified financial
instruments that are managed and its
performance is evaluated on a fair
value basis, in accordance with a
documented risk management or
investment strategyand reported to key
management personnel; or
the financial assets and liabilities
consist of a host contract and an
embedded derivative that must be
bifurcated.
-
-
penetapan sebagai opsi nilai wajar
mengurangi secara signifikan atau
mengeliminasi
ketidakkonsistenan
pengukuran dan pengakuan (accounting
mismatch) yang dapat timbul; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan
merupakan bagian dari portofolio
instrumen keuangan yang tertentu
kelola
dan
kinerjanya
dievaluasi
berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan
manajemen risiko atau strategi investasi
yang didokumentasikan dan dilaporkan
kepada manajemen kunci; atau
aset keuangan dan liabilitas keuangan
terdiri dari kontrak utama dan derivatif
melekat yang harus dipisahkan.
(iii) Pengukuran setelah pengakuan awal
b. Financial assets and financial liabilities
are initially recognized at fair value. For
those financial assets or financial
liabilities not classified as at FVPL, the
fair value is added with directly
attributable transaction costs.
-
(iii) Subsequent measurement
Aset keuangan dalam kelompok tersedia
untuk dijual dan aset keuangan dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi diukur pada nilai
wajarnya.
AFS financial assets and financial assets
and liabilities measured at FVPL are
subsequently measured at fair value.
Kredit yang diberikan dan piutang, investasi
dimiliki hingga jatuh tempo dan liabilitas
keuangan lainnya diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans and receivables, HTM investments
and other financial liabilities are measured
at amortized cost using the effective
interest method.
20
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
(iv) Pengukuran nilai wajar
(iv) Fair value measurement
Mulai tanggal 1 Januari 2015, nilai wajar
adalah harga yang akan diterima untuk
menjual suatu aset atau harga yang akan
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur (orderly transaction)
antara pelaku pasar (market participant)
pada tanggal pengukuran di pasar utama,
di pasar yang paling menguntungkan
dimana Bank memiliki akses pada tanggal
tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan
risiko wanprestasinya.
Starting January 1, 2015, fair value is the
price that would be received to sell an
asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market
participants at the measurement date in
the principal or, in its absence, the most
advantageous market to which the Bank
has access at that date. The fair value of a
liability reflects its non-performance risk.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai
wajar
instrumen
keuangan
dengan
menggunakan harga kuotasian di pasar
aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar
dianggap aktif jika transaksi atas aset dan
liabilitas terjadi dengan frekuensi dan
volume yang memadai untuk menyediakan
informasi
penentuan
harga
secara
berkelanjutan.
When available, the Bank measures the
fair value of a financial instrument using
the quoted price in an active market for
that instrument. A market is regarded as
active if transactions for the asset or
liability take place with sufficient frequency
and volume to provide pricing information
on an ongoing basis.
Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar
aktif, Bank menggunakan teknik penilaian
dengan memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi dan relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi.
If there is no quoted price in an active
market, then the Bank uses valuation
techniques that maximize the use of
relevant observable inputs and minimize
the use of unobservable inputs.
Sebelum 1 Januari 2015, nilai wajar adalah
nilai dimana suatu aset dipertukarkan, atau
suatu liabilitas diselesaikan antara pihak
yang memahami dan berkeinginan untuk
melakukan transaksi wajar (arm's length
transaction) pada tanggal pengukuran.
Prior to January 1, 2015, fair value is the
amount for which an asset could be
exchanged, or a liability settled, between
knowledgeable willing parties in an arm’s
length transaction on the measurement
date.
Bank mengukur nilai wajar dari suatu
instrumen dengan menggunakan harga
kuotasi di pasar aktif, yang tersedia
sewaktu-waktu dan teratur dari penukaran,
pedagang efek (dealer), perantara efek
(broker),
kelompok
industri,
badan
pengawas (pricing service or regulatory
agency), dan merupakan transaksi pasar
aktual dan teratur terjadi yang dilakukan
secara wajar.
The Bank measures the fair value of an
instrument using quoted prices in an active
market, which are readily and regularly
available from an exchange, dealer,
broker, industry group, pricing service or
regulatory agency and represent actual
and regularly occurring market transaction
on an arm’s length basis.
21
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Kuotasi harga pasar yang sesuai bagi aset
yang dimiliki atau liabilitas yang akan
diterbitkan biasanya sama dengan harga
penawaran yang berlaku, sementara untuk
aset yang akan diperoleh atau liabilitas
yang dimiliki adalah harga permintaannya.
Ketika Bank memiliki aset dan liabilitas
dengan risiko pasar saling hapus, nilai
tengah dari pasar dapat digunakan sebagai
dasar untuk menentukan nilai wajar posisi
risiko yang saling hapus tersebut dan
penyesuaian harga penawaran atau harga
permintaan diterapkan pada posisi terbuka
atau neto (net open position), yang sesuai.
The appropriate quoted market price for
an asset held or liability to be issued is
usually the current bid price and for an
asset to be acquired or liability held, the
asking price. When the Bank has assets
and liabilities with offsetting market risks,
mid-market prices can be used as a basis
for establishing fair values for the
offsetting risk positions and apply the bid
or asking price to the net open position as
appropriate.
Jika pasar untuk suatu instrumen
keuangan tidak aktif, Bank menetapkan
nilai wajar dengan menggunakan teknik
penilaian.
Teknik
penilaian
meliputi
penggunaan transaksi pasar terkini yang
dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak
yang mengerti, berkeinginan (jika tersedia),
referensi atas nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial
serupa dan analisis arus kas yang
didiskonto. Teknik penilaian yang dipilih
membuat penggunaan maksimal input
pasar, mengandalkan sedikit mungkin
pada input khusus dari Bank, memasukkan
semua faktor yang akan dipertimbangkan
oleh para pelaku pasar dalam menetapkan
suatu harga dan konsisten dengan
metodologi ekonomi yang dapat diterima
dalam
penetapan
harga
instrumen
keuangan.
If a market for a financial instrument is not
active, the Bank determines the fair value
using a valuation technique. Valuation
techniques include using recent arm's
length market transactions between
knowledgeable,
willing
parties
(if
available), reference to the current fair
value of another instrument that is
substantially the same and discounted
cash flow analysis. The chosen valuation
technique makes maximum use of market
inputs, relies as little as possible on the
inputs specifically from the Bank,
incorporates all factors that market
participants would consider in setting a
price, and is consistent with accepted
economic methodologies for pricing
financial instruments.
Pengukuran Nilai Wajar
Fair Value Measurement
Nilai wajar adalah harga yang akan
diterima untuk menjual suatu aset atau
harga
yang
akan
dibayar
untuk
mengalihkan
suatu
liabilitas
dalam
transaksi teratur antara pelaku pasar pada
tanggal pengukuran.
Fair value is the price that would be
received to sell an asset or paid to
transfer a liability in an orderly transaction
between market participants at the
measurement date.
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan
diestimasi untuk keperluan pengakuan dan
pengukuran
atau
untuk
keperluan
pengungkapan.
The fair value of financial assets and
financial liabilities must be estimated for
recognition and measurement or for
disclosure purposes.
Nilai wajar dikategorikan dalam level yang
berbeda dalam suatu hirarki nilai wajar
berdasarkan pada apakah input suatu
pengukuran
dapat
diobservasi
dan
signifikansi input terhadap keseluruhan
pengukuran nilai wajar:
Fair values are categorized into different
levels in a fair value hierarchy based on
the degree to which the inputs to the
measurement are observable and the
significance of the inputs to the fair value
measurement in its entirety:
22
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
i) Harga kuotasian (tanpa penyesuaian)
di pasar aktif untuk aset atau liabilitas
yang identik yang dapat diakses pada
tanggal pengukuran (Level 1);
ii) Input selain harga kuotasian yang
termasuk dalam Level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas,
baik secara langsung maupun tidak
langsung (Level 2);
iii) Input yang tidak dapat diobservasi
untuk aset atau liabilitas (Level 3).
i) Quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or
liabilities that can be accessed at the
measurement date (Level 1);
ii) Inputs other than quoted prices
included in Level 1 that are observable
for the assets or liabilities, either
directly or indirectly (Level 2);
Dalam mengukur nilai wajar aset atau
liabilitas,
Bank
sebisa
mungkin
menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi. Apabila nilai wajar aset atau
liabilitas tidak dapat diobservasi secara
langsung, Bank menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dengan keadaannya
dan memaksimalkan penggunaan input
yang dapat diobservasi yang relevan dan
meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi.
When measuring the fair value of an
asset or a liability, the Bank uses market
observable data to the extent possible. If
the fair value of an asset or a liability is
not directly observable, the Bank uses
valuation techniques that appropriate in
the circumstances and maximizes the use
of relevant observable inputs and
minimizes the use of unobservable inputs.
Perpindahan antara level hirarki wajar
diakui oleh Bank pada akhir periode
pelaporan dimana perpindahan terjadi.
Transfers between levels of the fair value
hierarchy are recognized by the Bank at
the end of the reporting period during
which the change occurred.
(v) Pengukuran biaya diamortisasi
Biaya perolehan diamortisasi dari aset
keuangan atau liabilitas keuangan adalah
jumlah aset keuangan atau liabilitas
keuangan yang diukur pada
saat
pengakuan awal dikurangi pembayaran
pokok, ditambah atau dikurangi dengan
amortisasi kumulatif menggunakan metode
suku bunga efektif yang dihitung dari selisih
antara nilai awal dan nilai jatuh temponya,
dan dikurangi penurunan untuk penurunan
nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
(vi) Pengakuan pendapatan dan beban
a.
b.
Pendapatan dan beban bunga atas
aset tersedia untuk dijual serta aset
keuangan dan liabilitas keuangan
yang dicatat berdasarkan biaya
perolehan diamortisasi, diakui pada
laba rugi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian yang timbul
dari perubahan nilai wajar atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan
yang diklasifikasikan sebagai diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi
diakui pada laba rugi.
iii) Unobservable inputs for the assets or
liabilities (Level 3).
(v) Amortized cost measurement
The amortized cost of a financial asset or
liability is the amount at which the financial
asset or liability is measured at initial
recognition minus principal repayments,
plus or minus the cumulative amortisation
using the effective interest method of any
difference between the initial amount and
the maturity amount, and minus any
reduction for impairment or uncollectibility.
(vi) Income and expense recognition
a.
Interest income and expense on AFS
assets and financial assets and
liabilities measured at amortized cost,
are recognized in profit or loss using
the effective interest method.
b.
Gains and losses arising from
changes in the fair value of the
financial
assets
and
liabilities
classified as at FVPL shall be
recognized in profit or loss.
23
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Keuntungan
dan
kerugian
yang
timbul dari perubahan nilai wajar atas aset
keuangan yang diklasifikasikan dalam
kelompok
tersedia
untuk
dijual diakui secara langsung dalam
ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan
nilai, dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar, sampai aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Gains and losses arising from changes in
the fair value of AFS financial assets shall
be recognized directly in equity, except for
impairment losses and foreign exchange
gains or losses, until the financial asset is
derecognized.
Pada saat aset keuangan dihentikan
pengakuannya, keuntungan atau kerugian
kumulatif yang sebelumnya diakui dalam
ekuitas harus diakui pada laba rugi.
When a financial asset is derecognized,
the cumulative gains or losses previously
recognized in equity are recognized in
profit or loss.
Untuk aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, keuntungan atau
kerugian diakui pada laba rugi ketika aset
keuangan atau liabilitas keuangan tersebut
dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, dan melalui proses
amortisasi.
For financial assets and financial liabilities
carried ar amortized cost, the gains and
losses shall be recognized in profit or loss
when the financial asset or financial
liabilities is derecognized or impaired, and
through the amortisation process.
(vii) Reklasifikasi aset keuangan
(vii) Reclassification of financial assets
Bank
tidak
diperkenankan
untuk
mereklasifikasi instrumen keuangan dari
atau ke kategori instrumen keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
selama instrumen keuangan tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
The Bank is not allowed to reclassify any
financial instrument out of or into the FVPL
category while it is held or issued.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok
dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok
tersedia untuk dijual karena perubahan
intensi atau kemampuan, diukur kembali
pada nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian diakui secara langsung dalam
ekuitas, kecuali untuk kerugian penurunan
nilai dan keuntungan atau kerugian akibat
perubahan nilai tukar, sampai aset
keuangan
tersebut
dihentikan
pengakuannya.
Reclassification of financial assets from
HTM category to AFS category as a result
of a change in intention or ability, shall be
remeasured at fair value. The gains or
losses shall be recognized directly in
equity, except for impairment losses and
foreign exchange gains or losses, until the
financial assets are derecognized.
Bank tidak boleh mengklasifikasikan aset
keuangan sebagai investasi dimiliki hingga
jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau
dalam kurun waktu 2 (dua) tahun
sebelumnya,
telah
menjual
atau
mereklasifikasi investasi dimiliki hingga
jatuh tempo dalam yang lebih dari jumlah
yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo
(lebih dari jumlah yang tidak signifikan
dibandingkan dengan jumlah nilai investasi
dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali
penjualan atau reklasifikasi tersebut:
The Bank can not classify any financial
assets as HTM investments, if the Bank
has, during the current financial year or
during the 2 (two) preceding financial
years, sold or reclassified more than an
insignificant amount of HTM investments
before maturity (more than insignificant in
relation to the total amount of HTM
investments) other than sales or
reclassifications that:
24
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah
mendekati jatuh tempo atau tanggal
pembelian kembali di mana perubahan
suku bunga tidak akan berpengaruh
secara signifikan terhadap nilai wajar
aset keuangan tersebut;
b. terjadi setelah Bank telah memperoleh
secara substansial seluruh jumlah
pokok aset keuangan tersebut sesuai
jadwal pembayaran atau Bank telah
memperoleh pelunasan dipercepat;
atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang
berada di luar kendali Bank, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi
secara wajar oleh Bank.
a. are so close to maturity or the financial
asset’s repurchase date that changes
in the market rate of interest would not
have a significant effect on the
financial asset’s fair value;
b. occur after the Bank has collected
substantially all of the financial asset’s
original principal through scheduled
payments or prepayments; or
c. are attributable to an isolated event
that is beyond the Bank’s control, is
non-recurring and could not have been
reasonably anticipated by the Bank.
(viii) Offsetting
(viii) Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan akan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, Bank memiliki hak yang
berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui
tersebut dan adanya maksud untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara bersamaan, yang
mendekati nilai wajar dari pembayaran yang
ditransfer untuk memperoleh aset.
Financial assets and liabilities are offset
and the net amount is presented in the
statements of financial position if, and
only if, the Bank has a currently
enforceable legal right to offset the
recognized amounts and intends either
to settle on a net basis or to realise the
asset
and
settle
the
liability
simultaneously, which approximates the
fair
value
of
the
consideration
transferred to acquire the asset.
Pendapatan dan beban disajikan dalam
jumlah bersih hanya jika diperkenankan
oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on
a net basis only when permitted by the
accounting standards.
(ix) Derecognition
(ix) Penghentian pengakuan
a. Aset
keuangan
pengakuannya jika:
dihentikan
- Hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau
- Bank telah mentransfer haknya untuk
menerima arus kas yang berasal dari
aset tersebut atau menanggung
liabilitas untuk membayarkan arus kas
yang diterima tersebut secara penuh
tanpa penundaan berarti kepada
pihak ketiga dibawah kesepakatan
pelepasan; atau
a. Financial
when:
assets
are
derecognized
- the contractual rights to the cash
flows from the financial assets have
expired; or
- the Bank has transferred the financial
assets and its contractual rights to
receive the cash flows or if the
contractual rights were retained by
the Bank but assumes a contractual
obligation to pay the received cash
flow in full without material delay to a
third party under a ‘pass through’
arrangement; or
25
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
- antara (a) Bank telah mentransfer
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, atau (b) Bank tidak
mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset, tetapi telah
mentransfer pengendalian atas aset.
- either (a) the Bank has transferred
substantially all the risks and rewards
of the asset, or (b) the Bank has
neither transferred nor retained
substantially all the risks and rewards
of the asset, but has transferred the
control of the asset.
Ketika Bank telah mentransfer hak
untuk menerima arus kas dari aset atau
telah
memasuki
kesepakatan
pelepasan dan tidak mentransfer serta
tidak
mempertahankan
secara
substansial seluruh risiko dan manfaat
atas aset atau tidak mentransfer
kendali atas aset, aset diakui sebesar
keterlibatan Bank yang berkelanjutan
atas aset tersebut.
When the Bank has transferred its
rights to receive cash flows from an
asset or has entered into a 'pass
through' arrangement and has neither
transferred nor retained substantially
all the risks and rewards of the asset
nor transferred control of the asset,
the asset is recognized to the extent of
the Bank’s continuing involvement in
the asset.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan
ketika tidak terdapat prospek yang
realistis mengenai pengembalian kredit
dalam waktu dekat atau hubungan
normal antara Bank dan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat
dilunasi
dihapusbukukan
dengan
mendebit
penyisihan
kerugian
penurunan nilai.
Loans are written-off when there is no
realistic prospect of collection in the
near future or the normal relationship
between the Bank and the borrowers
has ceased to exist. When a loan is
deemed uncollectible, it is written-off
against the related allowance for
impairment losses.
b. Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya jika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dilepaskan
atau dibatalkan atau kadaluarsa.
b. Financial liabilities are derecognized
when the obligations specified in the
contract are discharged, cancelled or
have expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang
ada digantikan dengan yang lain oleh
pemberi pinjaman yang sama pada
keadaan yang secara substansial
berbeda, atau berdasarkan suatu
liabilitas yang ada yang secara
substansial
telah
diubah,
maka
pertukaran atau modifikasi tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian
liabilitas awal dan pengakuan liabilitas
baru. Selisih antara nilai tercatat
liabilitas keuangan yang berakhir atau
yang ditransfer, dengan jumlah yang
dibayarkan, termasuk aset non-kas
yang ditransfer atau liabilitas yang
ditanggung, diakui dalam laba rugi.
Where an existing financial liability is
replaced by another from the same
lender on substantially different terms,
or the terms of an existing financial
liability are substantially modified, such
an exchange or modification is treated
as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new
financial liability. The difference
between the carrying amount of the
extinguished or transferred financial
liability and the consideration paid,
including
any
non-cash
assets
transferred or liabilities assumed, shall
be recognized in profit or loss.
26
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Penurunan Nilai dari Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan,
Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan yang tidak
dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi telah
mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif
menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset
keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset
keuangan yang dapat diestimasi secara
handal.
At each statement of financial position date,
the Bank assesses whether there is objective
evidence that the financial assets not carried at
FVPL are impaired. Financial assets are
impaired when there is objective evidence that
a loss event has occurred after the initial
recognition of the asset, and that the loss
event has an impact on the future cash flows
of the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank untuk
menentukan bukti obyektif dari penurunan nilai
adalah sebagai berikut:
The criteria used by the Bank to determine
objective evidence of impairment are as
follows:
(i)
kesulitan keuangan signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam;
(i) significant financial difficulties experienced
by the issuer or debtor;
(ii)
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran
pokok atau bunga;
(ii) breach of contract, like defaults or deferred
principal or interest payments;
(iii)
pihak pemberi pinjaman, dengan alasan
ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak
peminjam,
memberikan
keringanan
(konsesi) pada pihak peminjam yang tidak
mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut;
(iii) the creditor, for economic or legal reasons
in connection with the financial difficulties
experienced by the debtor, provides relief
(concession) to the debtor that may not
be given if the debtor does not have such
difficulties;
(iv) terdapat kemungkinan bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau
melakukan
reorganisasi
keuangan
lainnya;
(iv) there is a possibility that the debtor will
declare bankruptcy or perform other
financial reorganisations;
(v)
hilangnya pasar aktif dari aset keuangan
akibat kesulitan keuangan; atau
(v) the loss of an active market on financial
assets as the result of financial difficulties;
or
(vi) data
yang
dapat
diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang
dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan
sejak pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat
diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset
tersebut, termasuk:
(vi) observable data has indicated that there
is measurable decrease in the estimated
future cash flows of the financial assets
since the initial recognition of the assets,
although the decrease can not be
identified to the individual financial assets
in the portfolio, including:
-
memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok
tersebut; dan
-
deterioration of the payment status
of the debtor in the portfolio; and
-
kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang
berkorelasi
dengan
wanprestasi atas aset dalam
kelompok tersebut.
-
national
or
local
economic
conditions related to the default on
assets in the portfolio.
27
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Estimasi periode antara terjadinya peristiwa
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh
manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut
bervariasi antara 3 (tiga) dan 12 (dua belas)
bulan dan untuk kasus tertentu diperlukan
periode yang lebih lama.
The estimation of period between the
occurrence of events and identification of loss
are determined by management for every
identified portfolio. Generally, that period
varies between 3 (three) and 12 (twelve)
months and for specific cases, it needs longer
period.
Bank pertama kali menentukan apakah
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai secara individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, dan secara
individual atau secara kolektif untuk aset
keuangan yang tidak signifikan secara
individual. Jika Bank menentukan tidak
terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Bank memasukkan
aset tersebut ke dalam kelompok aset
keuangan yang memiliki karakteristik risiko
kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai
kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara individu dan
untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif.
The Bank first assesses whether an objective
evidence of impairment exists individually for
financial
assets
that are
individually
significant, individually or collectively for
financial assets that are not individually
significant. If the Bank determines that no
objective evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether
significant or not, it includes the asset in a
group of financial assets with similar credit risk
characteristics and collectively assesses them
for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an
impairment loss is or continues to be
recognized are not included in a collective
assessment of impairment.
Bank menetapkan kredit yang harus dievaluasi
penurunan nilainya secara individual, jika
memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank determines that loans should be
evaluated individually for impairment if one of
the following criteria is met:
(i)
Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti
obyektif penurunan nilai;
(i) Loans which individually have significant
value but there is no objective evidence of
impairment;
(ii)
Kredit yang direstrukturisasi
secara
individual
memiliki
signifikan.
yang
nilai
(ii) Restructured loans which individually have
significant value.
(iii)
Kredit yang direstrukturisasi yang
secara individual memiliki nilai tidak
signifikan.
(iii) Restructured loans which individually have
insignificant value.
Penghitungan penyisihan kerugian penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
kolektif berdasarkan pengalaman kerugian
yang lalu (historical loss experience). Historical
loss experience disesuaikan menggunakan
dasar data yang dapat diobservasi untuk
mencerminkan efek dari kondisi saat ini
terhadap Bank dan menghilangkan efek dari
masa lalu yang sudah tidak berlaku saat ini.
Aset keuangan dikelompokan berdasarkan
karakteristik risiko kredit yang sama antara lain
dengan mempertimbangkan segmentasi kredit
dan tunggakan debitur.
The calculation of allowance for impairment
losses on financial assets are collectively
evaluated on the basis of historical loss
experience. Historical loss experience is
adjusted on the basis of current observable
data to reflect the effects of current conditions
affecting the Bank and to remove the effects
of conditions in the historical period that do not
currently exist. Financial assets are grouped
on the basis of similar credit risk
characteristics by considering the credit
segmentation and past due status of the
debtors, among others.
28
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Bank menggunakan roll rate analysis method,
untuk menilai penyisihan kerugian penurunan
nilai aset. Bank menggunakan data historis
selama 3 (tiga) tahun dalam menghitung
Probability of Default (PD) dan Loss Given
Default (LGD).
The Bank uses roll rate analysis method to
assess the allowance for impairment losses.
Bank uses historical data for 3 (three) years in
calculating the Probability of Default (PD) and
Loss Given Default (LGD).
Bank menggunakan nilai wajar agunan sebagai
dasar arus kas masa datang apabila
memenuhi salah satu kondisi berikut:
The Bank uses the fair value of collateral as
the basis for future cash flow if one of the
following conditions is met:
i.
ii.
Kredit bersifat collateral dependent, yaitu
jika pelunasan kredit hanya bersumber
dari agunan;
Pengambilalihan agunan kemungkinan
besar terjadi dan didukung dengan
perjanjian legal pengikatan agunan.
i.
ii.
Loans are collateral dependent, i.e. if
the source of loans repayment is only
from the collateral;
Foreclosure of collateral is most likely to
occur and supported by legally binding
collateral agreement.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset
keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas
masa datang yang didiskonto menggunakan
suku bunga efektif awal dari aset keuangan
tersebut.
Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the
difference between the carrying amount of the
financial assets and present value of
estimated future cash flows discounted at the
financial assets' original effective interest rate.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang
atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena
debitur atau penerbit mengalami kesulitan
keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan
suku bunga efektif awal yang digunakan
sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or HTM
investment are renegotiated or otherwise
modified because of financial difficulties of the
borrower or issuer, impairment is measured
using the original effective interest rate before
the modification of terms.
Jika kredit yang diberikan, piutang atau
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo
memiliki suku bunga variabel, maka tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur
setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku yang ditetapkan
dalam kontrak.
If a loan, receivable or HTM investment has a
variable interest rate, the discount rate used to
measure the impairment loss is the current
effective interest rate specified in the contract.
Sebagai panduan praktis, Bank dapat
mengukur penurunan nilai berdasarkan nilai
wajar instrumen dengan menggunakan harga
pasar yang dapat diobservasi, di mana
perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang atas aset keuangan dengan
agunan
(collateralized
financial
asset)
mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan
dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan,
terlepas apakah pengambilalihan tersebut
berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian
penurunan nilai yang terjadi diakui dalam laba
rugi dan dicatat pada akun "Penyisihan
kerugian penurunan nilai" sebagai pengurang
terhadap aset keuangan yang dicatat pada
biaya perolehan diamortisasi.
As a practical guidance, the Bank can
measure the impairment based on the
instrument's fair value by using observable
market price, where the calculation of present
value of the estimated future cash flows of
collateralized financial asset reflects the
generated cash flow from the foreclosure of
collateral net of costs to acquire and sell the
collateral, regardless of whether or not
foreclosure is probable. Impairment losses are
recognized in profit or loss and reflected in an
"Allowance for impairment losses" account as
a deduction from financial assets carried at
amortized cost.
29
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan
tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada
peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai
diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit
debitur atau penerbit), maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan
menyesuaikan akun cadangan. Pemulihan
tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai
tercatat aset keuangan melebihi biaya
perolehan diamortisasi sebelum adanya
pengakuan penurunan nilai pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset
keuangan diakui pada laba rugi pada periode
berjalan.
If, in a subsequent period, the amount of
impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event that
occured after the impairment was recognized
(i.e. improvement in the debtor’s or issuer’s
credit rating), the impairment loss that was
previously recognized has to be reversed
either directly or by adjusting the allowance
account. The reversal should not result in a
carrying amount of the financial asset that
exceeds what the amortized cost would have
been had the impairment not been recognized
at the date the impairment is reversed. The
reversal amount is recognized in the current
profit or loss.
Kerugian penurunan nilai atas surat berharga
yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah
diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam
laba rugi. Jumlah kerugian kumulatif yang
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laba
rugi merupakan selisih antara biaya perolehan
(setelah dikurangi pelunasan pokok dan
amortisasi) dengan nilai wajar kini, dikurangi
kerugian penurunan nilai aset keuangan yang
sebelumnya telah diakui pada laba rugi.
Impairment losses on AFS marketable
securities are recognized by transferring the
cumulative loss that has been recognized
directly in equity to profit or loss. The
cumulative loss that has been removed from
equity and recognized in profit or loss is the
difference between the acquisition cost (net of
any principal repayment and amortisation) and
the current fair value, less any impairment loss
on that financial asset previously recognized
in profit or loss.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar
instrumen utang yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif
dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian nilai pada laporan
laba rugi, maka kerugian penurunan nilai
tersebut harus dipulihkan dan diakui pada
periode terjadinya.
If, in a subsequent period, the fair value of a
debt instrument classified as AFS securities
increases and the increase can be objectively
related to an event occurring after the
impairment loss was recognized in the profit or
loss, the impairment loss is reversed and
recognized in the period it occurred.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai tetap diakui atas
dasar suku bunga yang digunakan untuk
mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai.
Interest income on the impaired financial
assets continues to be recognized using the
original rate of interest used to discount the
future cash flows for the purpose of measuring
the impairment loss.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang
diberikan yang telah dihapusbukukan, pada
periode
berjalan
dikreditkan
dengan
menyesuaikan akun penyisihan kerugian
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas aset
keuangan yang telah dihapusbukukan pada
periode
sebelumnya
dicatat
sebagai
pendapatan operasional selain bunga.
The recoveries of written-off financial assets in
the current period are credited by adjusting
the allowance for impairment losses accounts.
Recoveries of written-off loans from previous
period are recorded as operational income
other than interest income.
30
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Penurunan nilai atas komitmen dan kontinjensi
Impairment
contingencies
of
commitments
and
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia (BI)
No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) tanggal
23 Desember 2011, Bank tidak diwajibkan lagi
untuk membentuk penyisihan penghapusan
atas aset non-produktif dan transaksi rekening
administrasi (komitmen dan kontinjensi),
namun Bank tetap harus menghitung
penyisihan kerugian penurunan nilai mengacu
pada standar akuntansi yang berlaku.
In accordance with Bank Indonesia Letter
No. 13/658/DPNP/DPnP (SE-BI) dated
December 23, 2011, Bank is not required to
provide an allowance for impairment losses on
non-productive assets and administrative
account transactions (commitments and
contingencies), but the Bank should still
calculate the allowance for impairment losses
in accordance with the applicable accounting
standards.
Komitmen dan kontinjensi dengan risiko kredit
antara lain terdiri dari bank garansi dan fasilitas
kredit yang belum digunakan.
Commitments and contingencies of offbalance-sheet transactions include bank
guarantees and unused loans facilities.
Perubahan metode penentuan penyisihan
kerugian penurunan nilai di atas merupakan
perubahan
kebijakan
akuntansi
yang
seharusnya diterapkan secara retrospektif
dengan melakukan penyajian kembali laba rugi
komprehensif tahun-tahun sebelumnya. Namun
karena dampak dari perubahan kebijakan
akuntansi tersebut tidak material terhadap laba
rugi tahun-tahun sebelumnya, maka tidak
dilakukan penyajian kembali dan dampak
perubahan tersebut diakui dalam laba rugi
tahun berjalan.
The above changes on the determination of
allowance for impairment losses represent
changes in accounting policy which should
generally be applied retrospectively requiring
restatements of prior years’ comprehensive
income. However, as the impact of the change
in respect of prior years’ results is not
material, no restatements were made and the
impact of the change is charged to the current
period's profit or loss.
Perhitungan penyisihan kerugian penurunan
nilai mengacu kepada PSAK No. 57 (Revisi
2009): “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset
Kontinjensi” dan PSAK No. 48 (Revisi 2014):
“Penurunan Nilai Aset”.
The calculation for allowance for impairment
losses is conducted according to PSAK
No. 57 (Revised 2009): “Provision, Contingent
Liabilities and Contingent Assets” and PSAK
No. 48 (Revised 2014): “Impairment of
Assets”.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening
administratif
disajikan
sebagai
estimasi
kerugian atas komitmen dan kontinjensi pada
laporan posisi keuangan.
Estimated losses from off-balance-sheet
transactions are presented as estimated
losses on commitments and contingencies on
the statements of financial position.
Penyesuaian
atas
penyisihan
kerugian
penurunan nilai dari taksiran kerugian atas
transaksi rekening administratif dicatat dalam
periode dimana penyesuaian tersebut diketahui
atau dapat ditaksir secara wajar. Penyesuaian
ini termasuk penambahan penyisihan kerugian
penurunan
nilai
aset
produktif
dan
penambahan taksiran kerugian atas transaksi
rekening administratif, maupun pemulihan aset
yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for impairment
losses from the estimated losses from
administrative accounts transaction are
reported in the period such adjusments
become known or can be reasonably
estimated.
These
adjustments
include
additional allowance for impairment losses
from productive assets and additional
estimated losses from administrative accounts
transactions, as well as recoveries of
previously written-off assets.
31
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
g. Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
g. Current accounts with Bank Indonesia
and other banks
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang
diberikan dan piutang.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are classified as loans and
receivable.
Giro pada Bank Indonesia dan bank lain
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Current accounts with Bank Indonesia and
other banks are stated at amortized cost
using the effective interest method less
allowance for impairment losses.
h. Penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain
h. Placements with Bank Indonesia and
other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain terdiri dari Fasilitas Simpanan Bank
Indonesia (FASBI) dan deposito berjangka.
Placements with Bank Indonesia and other
banks consist of Bank Indonesia’s Saving
Facility (FASBI) and time deposits.
Penempatan
pada
Bank
Indonesia
diklasifikasikan dalam kategori pinjaman dan
piutang,
dinyatakan
sebesar
saldo
penempatan dikurangi dengan diskonto yang
belum diamortisasi.
Placements with Bank Indonesia is
classified as loans and receivable, stated
at the outstanding balances net of
unamortized discount.
Penempatan pada bank lain diklasifikasikan
dalam kategori pinjaman dan piutang,
dinyatakan
sebesar
biaya
perolehan
diamortisasi menggunakan metode suku
bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai.
Placements with other banks is classified
as loans and receivable, stated at
amortized cost using the effective interest
method less allowance for impairment
losses.
i.
Efek-efek
i.
Marketable securities
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Obligasi
Korporasi dan Negotiable Certificate of
Deposit.
Marketable securities consist of Corporate
Bonds and Negotiable Certificate of
Deposit.
Efek-efek yang diklasifikasikan ke dalam
kelompok tersedia untuk dijual disajikan
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi akibat
perubahan nilai wajar, setelah dikurangi
pajak, diakui pada penghasilan komprehensif
lain dan dicatat sebagai komponen ekuitas.
Selisih antara harga jual dan nilai tercatat dari
efek-efek diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada tahun dimana efek-efek
tersebut dijual. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi dari efek-efek tersedia
untuk dijual tersebut, setelah dikurangi pajak,
yang disajikan dalam ekuitas diakui sebagai
pendapatan atau beban pada tahun terjadi
realisasi. Penurunan permanen atas nilai
Efek-efek tersedia untuk dijual diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain tahun berjalan.
Marketable securities classified as
available-for-sale are stated at fair value.
Unrealized gains or losses from changes
in fair value, net of tax, are recognized in
other
comprehensive
income
and
presented in the equity section. The
difference between the selling price and
the carrying value of the marketable
securities is recognized as gain or losses
in the year when realized. The unrealized
gains or losses, net of tax, of the
available-for-sale marketable securities
presented in equity are recognized as
income or expense in the year when
realized. Any permanent decline in the
value of available-for-sale marketable
securities is recognized in the current
year's statements of profit and loss and
other comprehensive income.
32
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
j.
Premi atau diskonto diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Premium or discount is amortized using
effective interest rate method.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk
jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai.
Penyisihan kerugian penurunan nilai dan
perubahan nilai wajar disajikan sebagai
penambah/pengurang terhadap efek-efek.
The allowance for impairment losses is
provided if there is an objective evidence of
impairment. The allowance for impairment
losses and changes in fair value are
presented as additions to/deductions from
the outstanding balance of marketable
securities.
Tagihan dan liabilitas derivatif
j. Derivative receivables and liabilities
Tagihan dan liabilitas derivatif disajikan
sebesar keuntungan atau kerugian yang
belum direalisasi yang berasal dari kontrak
derivatif dengan tujuan untuk perdagangan
dan lindung nilai. Keuntungan atau kerugian
yang belum direalisasi tersebut dihitung dari
selisih antara nilai kontrak dan nilai wajar
instrumen derivatif pada tanggal laporan.
Derivative receivables and liabilities are
stated at the amount of unrealized gains or
losses arising from derivative contracts with
purposes for trading and hedging. The
unrealized gains or losses are calculated
from the difference between contract value
and fair value of derivative instruments at
the reporting date.
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga
pasar, model penentuan harga atau harga
pasar
instrumen
lain
yang
memiliki
karakteristik serupa. Keuntungan atau
kerugian dari instrumen derivatif yang tidak
memenuhi
kriteria
untuk
dapat
diklasifikasikan sebagai lindung nilai diakui
sebagai laba rugi tahun berjalan.
The fair value is determined based on
market price, pricing models or quoted
prices for instruments with similar
characteristics. Gains or losses from
derivative instruments that do not quality to
be classified as hedges are recognized as
profit or loss for the year.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan
sebagai nilai wajar melalui laba rugi. Nilai
wajar dari tagihan dan liabilitas derivatif
adalah sebesar nilai tercatat.
The derivative receivables and liabilities
classified as fair value through profit or
loss. Fair value from derivative receivables
and liabilities its carrying amount.
k. Kredit yang diberikan
Kredit yang diberikan diukur pada biaya
perolehan diamortisasi menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi dengan
penyisihan kerugian penurunan nilai. Biaya
perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan diskonto atau premi pada
saat akuisisi dan biaya transaksi yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari
suku bunga efektif. Amortisasi diakui dalam
laba rugi. Penyisihan kerugian penurunan
nilai dibentuk jika terdapat bukti obyektif .
k. Loans
Loans are measured at amortized cost
using the effective interest method, less
allowance for impairment losses. Amortized
cost is calculated by taking into account
any discount or premium on acquisition and
transaction costs that are an integral part of
effective interest rate. The amortisation is
recognized in profit or loss. Allowance for
impairment losses is provided if there is an
objective evidence of impairment.
33
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Restrukturisasi kredit yang diberikan
Loan restructuring
Setelah
syarat
dan
ketentuan
kredit
direnegosiasi, penurunan nilai diukur dengan
menggunakan suku bunga efektif awal yang
dihitung sebelum persyaratan dimodifikasi dan
kredit tersebut tidak lagi dianggap menunggak.
Manajemen akan melakukan penelaahan ulang
atas
kredit
yang
direnegosiasi
secara
berkelanjutan untuk memastikan bahwa semua
kriteria terpenuhi dan pembayaran di masa
datang akan terjadi. Evaluasi penurunan nilai
individual atau kolektif akan terus dilakukan
untuk kredit tersebut, mengikuti evaluasi
penurunan nilai atas kredit.
After the terms of loans have been
renegotiated, any impairment is measured
using the original effective interest rate as
calculated before the modification of terms
and the loan is no longer considered past
due. Management continuously reviews
renegotiated loans to ensure that all criteria
are met and that future payments are likely to
occur. The loans continue to be subject to an
individual
or
collective
impairment
assessment,
following
the
impairment
assessment of loans.
Kerugian yang timbul dari restrukturisasi kredit
yang berkaitan dengan modifikasi persyaratan
kredit hanya diakui bila nilai tunai penerimaan kas
masa depan yang telah ditentukan dalam
persyaratan kredit yang baru, termasuk
penerimaan yang diperuntukkan sebagai bunga
maupun pokok, adalah lebih kecil dari nilai kredit
yang
diberikan
yang
tercatat
sebelum
restrukturisasi.
Losses on loan restructuring in respect of
modification of the terms of the loans are
recognized only if the cash value of total
future cash receipts specified in the new
terms of the loans, including both receipts
designated as interest and those designated
as loan principal, are less than the recorded
amounts of loans before restructuring.
Kredit yang dihapus buku
Loans written-off
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika
tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan normal
antara Bank dan debitur telah berakhir. Kredit
yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan
dengan
mendebet
penyisihan
kerugian
penurunan nilai. Penerimaan kembali atas kredit
yang telah dihapusbukukan, pada periode
berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan
akun penyisihan kerugian penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan
yang telah dihapusbukukan pada periode
sebelumnya dicatat sebagai pendapatan
operasional selain bunga.
Loans are written-off when there is no
realistic prospect of collection or when the
Bank’s normal relationship with the borrowers
has ceased to exist. When loans are deemed
uncollectible, they are written-off against the
related allowance for impairment losses. The
recoveries of written-off loans, in current
period is credited by adjusting the allowance
for impairment losses accounts. Recoveries
of written-off loans from previous period are
recorded as operational income other than
interest income.
l. Tagihan dan utang akseptasi
Tagihan akseptasi dinyatakan sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif setelah dikurangi
dengan cadangan kerugian penurunan nilai,
sedangkan utang akseptasi dinyatakan sebesar
biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan
metode suku bunga efektif.
l. Acceptance receivables and payables
Acceptance receivables are stated at
amortized acquisition costs using the effective
interest rate net of allowance for impairment
losses, whereas acceptance payables are
stated at amortized acquisition costs using
the effective interest rate method.
34
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Estimasi nilai wajar dari tagihan akseptasi yang
merupakan instrumen tanpa suku bunga
adalah jumlah yang akan dibayarkan debitur
kepada Bank. Sedangkan estimasi nilai wajar
dari utang akseptasi yang juga merupakan
instrumen tanpa suku bunga adalah jumlah
yang harus dikembalikan saat ada permintaan.
Nilai wajar dari tagihan akseptasi dan utang
akseptasi adalah sebesar nilai tercatatnya
The estimated fair value of acceptance
receivables which is a non interest bearing
instrument is the amount to be paid by the
debtors to the Bank. Whereas the
estimated fair value of acceptance payables
which is a non interest bearing instrument is
the amount repayable on demand. The fair
value of acceptance receivables and
payables is its carrying amount.
m. Aset Tetap
m. Fixed Assets
Bank menerapkan PSAK No 16 (Revisi 2015),
"Aset Tetap". Penyesuaian PSAK ini juga
mengatur akuntansi tanah dan sekaligus
mencabut PSAK No. 47, "Akuntansi Tanah".
The Bank implemented PSAK No. 16
(Revised 2015), "Fixed Assets". This
improvement PSAK also prescribes the
accounting for land and therefore, it revoked
PSAK No. 47, "Accounting for Land".
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga
perolehan, termasuk bea impor dan pajak
pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan
biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung untuk membawa aset ke lokasi dan
kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan
penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of fixed assets consists of its
purchase price, including non-refundable
import duties and taxes and any directly
attributable costs in bringing the assets to its
working condition and location for its intended
use.
Sejak Desember 2015, Bank melakukan
perubahan kebijakan akuntansi atas tanah dan
bangunan dari model biaya menjadi model
revaluasi.
Since December 2015, the Bank changed
their accounting policies of land and buildings
from cost model to revaluation model.
Tanah dan bangunan disajikan sebesar nilai
wajar, dikurangi akumulasi penyusutan untuk
bangunan. Penilaian terhadap tanah dan
bangunan dilakukan oleh penilai independen
eksternal yang telah memiliki sertifikasi.
Penilaian atas aset tersebut dilakukan secara
berkala untuk memastikan bahwa nilai wajar
aset yang direvaluasi tidak berbeda secara
material dengan nilai tercatatnya. Akumulasi
penyusutan pada tanggal revaluasi dieliminasi
terhadap nilai tercatat bruto aset, dan nilai
netonya disajikan kembali sebesar nilai
revaluasian aset tetap.
Land and buildings are stated at fair value,
less accumulated depreciation for buildings.
Valuation of land and buildings are performed
with sufficient regularity to ensure that the fair
value of a revalued asset does not differ
materially from its carrying amount.
Accumulated depreciation at the date of
revaluation is eliminated against the gross
carrying amount of the asset and the net
amount is restated to the revalued amount of
the asset.
Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang
memadai untuk memastikan bahwa nilai wajar
dari aset yang dinilai kembali tidak berbeda
material dari nilai tercatatnya.
Revaluation is made with sufficient regularity
to ensure that their fair value of a revaluated
assets do not differ materially from its
carrying amount.
35
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari
revaluasi tanah dan bangunan dicatat sebagai
“Cadangan Revaluasi Aset” dan disajikan
sebagai “Pendapatan Komprehensif Lain”.
Penurunan nilai tercatat yang timbul dari
revaluasi dicatat sebagai beban pada tahun
berjalan. Apabila aset tersebut memiliki saldo
“Keuntungan Revaluasi Aset Tetap” yang
disajikan sebagai “Pendapatan Komprehensif
Lain”, maka selisih penurunan nilai tercatat
tersebut dibebankan terhadap “Keuntungan
Revaluasi Aset Tetap” dan sisanya diakui
sebagai beban tahun berjalan.
Increasing in the carrying amount which
arising on revaluation of land and buildings
recorded in “Asset Revaluation Reserve” and
presented
as
“Other
Comprehensive
Income”. Decreasing in carrying amount as
the result of revaluation is recorded as
expenses in the current year. If the asset
does have balance on its “Gain of
Revaluation of Fixed Assets”, loss from
revaluation of fixed assets is charged to
“Gain of Revaluation of Fixed Assets” which
presented as “Other Comprehensive Income”
and the rest of the amount is charged to
current year’s expenses.
Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang
telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan
langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
The revaluation surplus of land and buildings
are directly transferred to retained earnings
when the asset is derecognized.
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada).
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi biaya
konstruksi atau harga pembelian dan setiap
biaya diatribusikan secara langsung untuk
membawa aset ke kondisi kerjanya dan lokasi
untuk digunakan. Tanah dinyatakan sebesar
harga perolehan dan tidak disusutkan
Fixed assets, except land, are stated at cost
less
accumulated
depreciation
and
impairment losses (if any). The initial cost of
the fixed assets consists of its construction
cost or purchase price and any directly
attributable costs of bringing the asset to its
working condition and location for its intended
use. Land is stated at historical cost and is
not depreciated.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar
biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian
dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan
meliputi biaya konstruksi dan biaya langsung
lainnya. Aset dalam penyelesaian tidak
disusutkan dan hanya akan direklasifikasi ke
masing-masing aset tetap yang bersangkutan
pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan
siap digunakan sesuai dengan tujuannya.
Assets under construction are stated at cost
and are presented as part of “Fixed Assets”.
The accumulated costs include cost of
construction and other direct costs. Assets
under construction are not depreciated and
they will only be reclassified to the
appropriate fixed assets account when the
construction
is
completed
and
the
constructed asset is ready for its intended
use.
Pengakuan penyusutan dimulai ketika aset
tersebut ada di lokasi dan kondisinya dan
dapat
dioperasikan
sebagaimana
yang
dimaksud oleh manajemen. Penyusutan
dihitung dengan menggunakan metode saldo
menurun ganda (double declining balance
method), kecuali untuk bangunan yang
dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method), berdasarkan umur
manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai
berikut:
Recognition of depreciation commences
when an asset is in its location and condition
and capable of being operated in the manner
intended by management. Depreciation is
computed using the double declining balance
method, except for buildings, which
depreciation is computed using the straightline method, based on the estimated useful
lives of the fixed assets as follows:
Depreciaton rates
Bangunan
Perlengkapan
dan peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Renovasi sewa
5%
25% - 12.5%
25% - 12.5%
25%
Useful life
20 tahun/years
4 - 8 tahun/years
4 - 8 tahun/years
4 tahun/years
Leasehold improvements
Office furniture
and equipment
Vehicles
Leasehold improvement
36
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Sebelum Desember 2015, tanah dinyatakan
sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi
karena manajemen berpendapat bahwa besar
kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat
diperbarui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Before December 2015, land is stated at cost
and not amortized as the management has
the opinion that it is probable the titles of land
rights can be renewed/extended upon
expiration.
Sebelum Desember 2015, bangunan dicatat
menggunakan metode biaya dan dinyatakan
sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi penyusutan.
Before December 2015, buildings recorded
by using cost method and stated at cost net
of accumulated depreciation.
Pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat
terjadinya. Pada setiap akhir tahun buku, nilai
residu, umur manfaat, dan metode penyusutan
ditelaah kembali dan jika sesuai dengan
keadaan, disesuaikan secara prospektif.
When a significant inspection of the asset is
performed, the cost of inspection is
capitalized as part of the replacement cost of
the asset’s carrying amount, if the criteria for
recognition are met. All maintenance and
repair costs which do not fulfill the
capitalization criteria, are recognized in profit
or loss upon occurrence. At each financial
year end, the assets’ residual values, useful
lives and methods of depreciation are
reviewed, and adjusted prospectively as
appropriate.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
The carrying amounts of fixed assets are
derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from
its use or disposal. Any gain or loss arising
from derecognition of the asset (calculated as
the difference between the net disposal
proceeds and the carrying amount of the
asset) is included in the statements of profit
or loss and other comprehensive income at
the year of the asset is derecognized.
n.
Penurunan aset non-keuangan
Nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk
penurunan nilai apabila terdapat kejadian atau
perubahan keadaan yang mengindikasikan
bahwa nilai tercatat suatu aset tidak dapat
dipulihkan. Jika ada indikasi seperti itu dan nilai
tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah
terpulihkan, aset atau unit penghasil kas
diturunkan nilainya ke jumlah terpulihkan.
Taksiran jumlah terpulihkan aset adalah yang
lebih tinggi dari nilai wajar aset dan nilai pakai.
Nilai wajar adalah nilai yang diperoleh dari
penjualan aset dalam transaksi yang wajar
dikurangi biaya penjualan sedangkan nilai
pakai adalah nilai kini dari estimasi arus kas
masa mendatang yang diharapkan muncul dari
penggunaan aset secara terus menerus dan
dari penjualannya pada akhir masa pakainya.
Untuk aset yang tidak menghasilkan arus kas
masuk independen yang besar, jumlah
terpulihkan ditentukan untuk unit penghasil kas
terkait aset tersebut. Rugi penurunan nilai
diakui dalam laba rugi.
n. Impairment of non-financial assets
The carrying values of non-financial assets
are reviewed for impairment whenever events
or changes in circumstances indicate that the
carrying amount of an asset may not be
recoverable. If such indication exists and
where the carrying amount of an asset
exceeds the estimated recoverable amount,
the assets or cash-generating units are
written down to their recoverable amount. The
estimated recoverable amount of an asset is
the higher of an asset's fair value and valuein-use. The fair value is the amount
obtainable from the sale of an asset in an
arm's length transaction less costs of disposal
while value-in-use is the present value of
estimated future cash flows expected to arise
from the continuing use of an asset and from
its disposal at the end of its useful life. For an
asset that does not generate largely
independent cash inflows, the recoverable
amount is determined for the cash-generating
unit to which the asset belongs. Impairment
losses are recognized in profit or loss.
37
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Dalam membuat taksiran nilai pakai, estimasi
arus kas masa mendatang didiskontokan ke
nilai sekarang dengan menggunakan tingkat
diskonto sebelum pajak yang mencerminkan
penilaian pasar saat ini dari nilai waktu dari
uang dan risiko spesifik untuk aset.
In assessing value-in-use, the estimated
future cash flows are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessments of
the time value of money and the risks
specific to the asset.
Untuk aset non-keuangan tidak termasuk aset
takberwujud dengan masa manfaat tidak
terbatas, penilaian dilakukan pada setiap
tanggal pelaporan, apakah ada indikasi bahwa
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui mungkin tidak lagi ada atau mungkin
telah menurun. Jika indikasi tersebut terjadi,
jumlah
terpulihkan
diperkirakan.
Rugi
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik
hanya jika telah terjadi perubahan dalam
estimasi yang digunakan untuk menentukan
jumlah terpulihkan aset sejak rugi penurunan
nilai terakhir diakui. Jika ini kasusnya, jumlah
tercatat aset meningkat menjadi jumlah
terpulihkan tersebut. Jumlah peningkatan
tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang
telah ditentukan, setelah dikurangi penyusutan
atau amortisasi, sehingga seolah-olah kerugian
penurunan nilai yang diakui untuk aset tahuntahun sebelumnya tidak pernah terjadi.
For non-financial assets excluding intangible
assets with indefinite useful life, an
assessment is made at each reporting date
as to whether there is any indication that
previously recognized impairment losses
may no longer exist or may have decreased.
If such indication exists, the recoverable
amount
is
estimated. A
previously
recognized impairment loss is reversed only
if there has been a change in the estimates
used to determine the asset's recoverable
amount since the last impairment loss was
recognized. If that is the case, the carrying
amount of the asset is increased to its
recoverable amount. That increased amount
can not exceed the carrying amount that
would have been determined, net of
depreciation or amortization, had no
impairment loss been recognized for the
asset in prior years.
Pembalikan tersebut diakui dalam laporan laba
rugi
kecuali
aset
dicatat
pada
nilai revaluasi, yang mana pembalikan
diperlakukan sebagai peningkatan revaluasi.
Setelah pembalikan itu, beban penyusutan
atau amortisasi disesuaikan dalam tahun-tahun
mendatang untuk mengalokasikan jumlah revisi
nilai tercatat aset, dikurangi nilai sisa, secara
sistematis atas sisa manfaatnya.
Such reversal is recognized in profit or loss
unless the asset is carried at revalued
amount, in which case the reversal is treated
as a revaluation increase. After such a
reversal, the depreciation or amortization
expense is adjusted in future years to
allocate the asset's revised carrying amount,
less any residual value, on a systematic
basis over its remaining useful life.
Aset takberwujud dengan masa manfaat tidak
terbatas diuji untuk penurunan nilai setiap
tahun baik secara individu maupun di tingkat
unit penghasil kas mana yang sesuai dan
ketika keadaan mengindikasikan bahwa nilai
tercatat mungkin mengalami penurunan nilai.
Intangible assets with indefinite useful lives
are tested for impairment annually either
individually or at the cash generating unit
level
as
appropriate
and
when
circumstances indicate that the carrying
value may be impaired.
o. Biaya dibayar di muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line
method).
p. Aset lain-lain
Aset lain-lain terdiri dari piutang bunga, pajak
dibayar di muka, beban ditangguhkan dan lainlain.
o.
Prepaid expense
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial periods using the straight-line
method.
p. Other assets
Other assets consist of interest receivables,
prepaid taxes, deferred expense and others.
38
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
q. Aset takberwujud
r.
q.
Intagible assets
Aset takberwujud terdiri dari perangkat lunak
yang dibeli Bank dan biaya perpanjangan Hak
atas Tanah.
Intangible assets consist of software
acquired by Bank and renewal fees of Land
Rights.
Aset takberwujud yang diperoleh oleh Bank
dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian
penurunan nilai.
Intagible assets acquired by Bank is stated
at cost less accumulated amortization and
accumulated impairment losses.
Pengeluaran selanjutnya untuk perangkat
lunak
akan
dikapitalisasi
hanya
jika
pengeluaran tersebut menambah manfaat
ekonomis aset yang bersangkutan di masa
mendatang. Semua pengeluaran lainnya
dibebankan pada saat terjadinya.
Subsequents expenditure on software is
capitalized only when it increase the future
economic benefits embodied in the specific
asset to which it relates. All other
expenditures are expensed as incurred.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya
jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi
manfaat
ekonomi
masa
depan
yang
diperkirakan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya.
An intangible assets is derecognized on
disposal or when no future economics
benefits are expected from its use or
disposals.
Amortisasi diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan
komprehensif
lain
dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda
(double declining balance method), kecuali
untuk biaya perpanjangan Hak atas Tanah
yang dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight line method), dari tanggal
aset tak berwujud tersebut tersedia untuk
dipakai. Estimasi masa manfaat dari aset tak
berwujud adalah empat hingga dua puluh
tahun.
Amortization is recognized in statements of
profit or loss and other comprehensive
income using the double declining balance
method, except for the extend cost of land
right is computed using the straight line
method, from the date is available for use.
The estimated useful life of intangible assets
is four until twenty years.
Metode amortisasi, estimasi masa manfaat dan
nilai residual ditelaah pada setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.
Amortization method, useful life and residual
values are reviewed at each financial yearend and adjusted if approriate.
Agunan yang diambil alih
r.
Foreclosed assets
Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun
“Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan.
Foreclosed assets are presented in “Other
Assets” account in the statement of financial
position.
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilai
realisasi bersih. Selisih lebih saldo kredit di
atas nilai realisasi bersih dari agunan yang
diambil alih yang telah diterima pada saat
kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun
cadangan kerugian penurunan nilai kredit.
Sedangkan jika terdapat selisih lebih nilai
realisasi bersih diatas saldo kredit, agunan
yang diambil alih diakui sebesar saldo kredit
dan selisihnya dicatat dalam catatan
administrasi Bank.
Foreclosed assets are recognized at net
realizable value. The difference of loan
balance over the net realizable value of
foreclosed assets when the loan was taken
over, is charged to allowance for possible
losses on loans. However, if net realizable
value exceeds the loan balance, foreclosed
assets are recognized at the amount of loan
balance and the difference is recorded in the
Bank’s administrative accounts.
39
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Selisih antara nilai agunan yang telah diambil
alih dan hasil penjualannya diakui sebagai
keuntungan atau kerugian pada saat penjualan
agunan.
Gains or losses on the sale of foreclosed
assets are recognized in the current
statement of income.
Beban-beban
yang
berkaitan
dengan
pemeliharaan agunan yang diambil alih
dibebankan pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada saat
terjadinya.
Expenses for maintaining foreclosed assets
are charged in the statements of profit or
loss and other comprehensive income as
incurred.
Manajemen mengevaluasi nilai agunan yang di
ambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian
agunan yang diambil alih dibentuk berdasarkan
penurunan nilai agunan yang di ambil alih dan
kerugiannya dibebankan pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan.
Management evaluates the value of
foreclosed asset periodically. An allowance
for possible losses on foreclosed assets is
provided based on the decline in value of
foreclosed assets and the loss is recognized
in statement of profit or loss and other
comprehensive income at current year.
s. Liabilitas segera
s.
Obligations due immediately represent
obligations to third parties based on
contract or order by those having authority
that have to be settled immediately.
Obligations due immediately are measured
at their amortised cost using effective
interest method.
Liabilitas segera merupakan liabilitas Bank
yang harus segera dibayarkan kepada pihak
lain berdasarkan kontrak atau perintah
dari pihak yang mempunyai kewenangan untuk
itu. Liabilitas segera diukur sebesar biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif.
t.
Simpanan dari nasabah
Obligations due immediately
t.
Deposits from customers
Simpanan dari nasabah adalah dana yang
ditempatkan oleh masyarakat (kecuali Bank)
berdasarkan perjanjian penyimpanan dana.
Termasuk dalam akun ini adalah giro,
tabungan, deposito berjangka dan bentuk lain
yang dipersamakan dengan itu.
Deposits from customers are the funds
placed by customers (excluding Banks) with
the Bank based on fund deposit
agreements. Included in this account are
current accounts, saving accounts, time
deposits and other forms which are similar.
Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran,
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
melalui
cek,
atau
dengan
cara
pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya.
Current accounts represent customers'
funds which can be used as payment
instruments, and which can be withdrawn by
the depositors at any time through check
writing, or transfers between accounts using
bilyet giro and other orders of payment or
transfer.
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang
penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat tertentu yang disepakati.
Saving accounts represent customers'
funds, which can only be withdrawn by the
depositors under certain conditions.
Deposito berjangka merupakan simpanan
nasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan
perjanjian antara nasabah dengan Bank.
Time deposits represent customers' funds,
which can only be withdrawn by the
depositors at specific maturities.
40
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Simpanan nasabah diklasifikasikan sebagai
liabilitas yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi, yang diakui pada nilai wajar pada
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan
nasabah dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Deposits from customers are classified as
liabilities measured at amortized cost, which
are initially recognized at fair value and
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method. Amortized
cost is calculated by taking into account any
discount or premium related to the initial
recognition of the deposits from customers and
transaction costs that are an integral part of
the effective interest rate.
u. Simpanan dari bank lain
u. Deposits from other banks
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitas
terhadap bank lain dalam bentuk tabungan,
giro dan deposito berjangka dengan periode
jatuh tempo menurut perjanjian.
Deposits from other banks represent liabilities
to other banks, in the form of savings
deposits, current accounts and time deposits
with maturities based on contracts.
Simpanan dari bank lain diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
yang
diukur
pada
biaya perolehan diamortisasi, yang pada
awalnya diakui pada nilai wajar pada
pengakuan awal dan selanjutnya diukur pada
biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
memperhitungkan adanya diskonto atau premi
terkait dengan pengakuan awal simpanan dari
bank lain dan biaya transaksi yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
Deposits from other banks are classified as
liabilities measured at amortized cost, which
are initially recognized at fair value and are
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest method. Amortized
cost is calculated by taking into account any
discount or premium related to the initial
recognition of deposits from other banks and
transaction costs that are an integral part of
the effective interest rate.
v. Pengakuan pendapatan dan beban bunga
v. Interest income and expense recognition
Pendapatan bunga diakui apabila besar
kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir
kepada Bank dan pendapatan tersebut dapat
diukur secara andal. Beban bunga diakui
sesuai manfaatnya pada tahun yang
bersangkutan (accrual basis).
Interest income is recognized to the extent
that it is probable that the economic benefits
will flow to the Bank and the income can be
reliably measured. Interest expenses are
recognized in conformity with its benefits in
the current operations (accrual basis).
Pendapatan dan beban bunga diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain menggunakan metode
suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah
suku
bunga
yang
secara
tepat
mendiskontokan estimasi pembayaran dan
penerimaan kas di masa datang selama
masa perkiraan umur dari aset keuangan
atau liabiltas keuangan (atau, jika lebih tepat,
digunakan periode yang lebih singkat) untuk
memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan
atau liabilitas keuangan.
Interest income and expenses are recognized
in statements of profit or loss and other
comprehensive income using the effective
interest method. The effective interest rate is
the rate that exactly discounts the estimated
future cash payments and receipts through the
expected life of the financial assets or liabilities
(or, where appropriate, a shorter period) to the
carrying amount of the financial assets or
liabilities.
41
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Pada saat menghitung suku bunga efektif,
Bank mengestimasikan arus kas di masa
datang dengan mempertimbangkan seluruh
persyaratan kontraktual dalam instrumen
keuangan
tersebut,
tetapi
tidak
mempertimbangkan kerugian kredit di masa
mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh
imbalan/provisi dan bentuk lain yang
dibayarkan atau diterima yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Biaya transaksi meliputi biaya tambahan yang
dapat diatribusikan secara langsung untuk
perolehan aset keuangan atau penerbitan
liabilitas keuangan.
When calculating the effective interest
rate, the Bank estimates future cash flows
considering all contractual terms of the
financial instruments but not future credit
losses. This calculation includes all
remuneration/fees and points paid or
received that are an integral part of the
effective interest rate. Transactions costs
include incremental costs that are directly
attributable to the acquisition of a financial
asset or issuance of a financial liabilities.
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, surat berharga yang tersedia
untuk dijual yang dihitung menggunakan suku
bunga efektif.
Interest on financial assets and liabilities
at amortized cost, AFS financial assets
are calculated on an effective interest
basis.
Jika aset keuangan atau kelompok aset
keuangan serupa telah diturunkan nilainya
sebagai akibat kerugian penurunan nilai, maka
pendapatan bunga yang diperoleh setelahnya
diakui berdasarkan suku bunga efektif yang
digunakan untuk mendiskonto arus kas masa
datang dalam menghitung kerugian penurunan
nilai.
If a financial asset or group of similar
financial assets' value has diminished as
a result of impairment losses, interest
income
subsequently
obtained
is
recognized based on the effective interest
rate used to discount future cash flows in
calculating impairment losses.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau
bunga telah lewat 90 hari atau lebih setelah
jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya
secara tepat waktu diragukan, secara umum
diklasifikasikan
sebagai
kredit
yang
mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah
diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan
pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit
yang mengalami penurunan nilai.
Loans whose principal or interest has
been past due for 90 days or more, or
where reasonable doubt exists as to the
timely collection, are generally classified
as impaired loans. Interest accrued but
not yet collected is reversed when a loan
is classified as impaired loan.
w. Pendapatan dan beban provisi dan komisi
w. Fees and
expense
commission
income
and
Pendapatan dan beban provisi dan komisi
atas aset dan liabilitas keuangan yang
merupakan bagian dari suku bunga efektif,
dimasukkan dalam perhitungan suku bunga
efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi
sepanjang umur aset atau liabilitas keuangan,
atau selama periode risiko.
Fees and commission income and
expense of financial assets and liabilities,
which are an integral part of the effective
interest rate are being taken into account
in calculating the effective interest rate.
These income and expense are amortized
during the life of financial assets or
liabilities or during the period of the risk.
Provisi dan komisi yang tidak berkaitan
dengan kegiatan perkreditan dan atau jangka
waktu perkreditan, atau jumlahnya tidak
material diakui sebagai pendapatan atau
beban pada saat terjadinya transaksi.
Commissions and fees not related to
lending activities or loan periods, or not
material are recognized as revenues and
expenses at the time the transactions
occur.
42
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
x. Perpajakan
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
x. Taxation
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan
nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan
tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan,
kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau
dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated using the
prevailing or substantially prevailing tax
rate at the statements of financial position
date. The changes in the carrying amount
of deferred tax assets and liabilities
caused by the change in tax rates shall be
or charged to current year, except for the
prior transactions, which are directly
charged or credited to equity.
Semua perbedaan temporer antara jumlah
tercatat aset dan liabilitas untuk pelaporan
keuangan
dengan
dasar
pengenaan
pajaknya diakui sebagai pendapatan pajak
tangguhan dengan metode liabilitas (liability
method). Tarif pajak yang berlaku saat ini
dipakai untuk menentukan pajak tangguhan.
Deferred income tax is provided, using the
liability method, for temporary differences
arising between the tax bases of assets
and liabilities and their carrying values for
financial reporting purposes. The effective
tax rate is used to determine deferred tax.
Aset pajak tangguhan diakui apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada
masa mendatang akan memadai untuk dapat
dikompensasi dengan aset pajak tangguhan
yang diakui tersebut.
A deferred tax asset is recognized to the
extent that it is probable that future
taxable profits will be available against
which the deferred tax asset can be
utilised.
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan
dicatat pada saat diterimanya surat
ketetapan,
atau
apabila
diajukan
permohonan keberatan atau banding, ketika
hasil keberatan atau banding sudah
ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are
recorded when an assessment is received
or, if objected or appealed against, when
the results of the objection or appeal has
been determined.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan
penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan
dan dihitung menggunakan tarif pajak yang
berlaku.
Current tax expense is determined based
on the taxable income for the year and
computed using prevailing tax rates.
Bank menerapkan PSAK No. 46 (Revisi
2014), yang mengharuskan Bank untuk
memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan
pajak masa depan atas pemulihan di masa
depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat
aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan
posisi keuangan, dan transaksi - transaksi
serta peristiwa lain yang terjadi dalam
periode berjalan yang diakui dalam laporan
keuangan.
Bank applied PSAK No. 46 (Revised
2014), which requires the Bank to account
for
the current
and
future tax
consequences of the future recovery
(settlement) of the carrying amount of
assets (liabilities) that are recognized in
the statements of financial position and
transactions and other events of the
current period that are recognized in the
financial statements.
43
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
y. Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
y. Obligation
Benefits
for
Post
Employement
Pesangon pemutusan kontrak kerja terhutang
ketika karyawan dihentikan kontrak kerjanya
sebelum usia pensiun normal. Bank mengakui
pesangon pemutusan kontrak kerja ketika
Bank menunjukkan komitmennya untuk
memutuskan kontrak kerja dengan karyawan
berdasarkan suatu rencana formal terperinci
yang kecil kemungkinannya untuk dibatalkan.
Biaya pemutusan kontrak kerja diakui pada
periode ketika Bank telah menunjukkan
komitmennya untuk mengurangi secara
signifikan jumlah pekerja yang ditanggung oleh
program.
Employment termination benefits are
payable
whenever
an
employee's
employment is terminated before the
normal retirement date. The Bank
recognizes termination benefits when it is
demonstrably committed to terminate the
employment
of
current
employees
according to a detailed formal plan and
the possibility to withdraw the plan is low.
Termination costs are recognized in the
period when the Bank is demontrably
commited to make a significant reduction
in the number of employees covered by a
plan.
Bank mengakui penyisihan imbalan kerja
berdasarkan Undang-undang No. 13/2003.
Penyisihan tersebut diakui berdasarkan
perhitungan aktuaris. Metode perhitungan
aktuaria yang digunakan aktuaris adalah
metode Projected Unit Credit.
The Bank recognizes provisions for
employee
service
entitlements
in
accordance with Labor Law No. 13/2003.
The provisions are recognized using
actuarial calculation. The method used by
the actuary for actuarial calculation is the
Projected Unit Credit.
Liabilitas imbalan pasti yang diakui dalam
laporan posisi keuangan adalah nilai kini
liabilitas imbalan pasti pada tanggal laporan
posisi
keuangan
disesuaikan
dengan
keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya
jasa lalu yang belum diakui.
The liability recognized in the statement of
financial position in respect of a defined
pension benefit plan is the present value
of the defined benefit obligation at the
statement of financial position date
adjusted for unrecognized actuarial gains
or losses of past service costs.
Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan
dengan mendiskontokan arus kas estimasi
menggunakan
tingkat
bunga
Obligasi
Pemerintah (dengan pertimbangan saat ini
tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporasi
berkualitas tinggi) dalam mata uang yang
sama dengan mata uang imbalan yang akan
dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang
kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo
liabilitas pensiun yang bersangkutan.
The present value of the defined benefit
obligation is determined by discounting
the estimated future cash outflows using
interest rates of Government Bonds
(considering currently there is no deep
market for high quality corporate bonds)
that are denominated in the currency in
which the benefit will be paid, and that
have terms to maturity approximating the
terms of the related pension liability.
Pengukuran kembali dapat timbul dari
perubahan pada asumsi-asumsi aktuarial yang
dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di
penghasilan komprehensif lain dan disajikan
bagian dari penghasilan komprehensif lain di
ekuitas.
Remeasurement arising from experience
adjustments and changes in actuarial
assumptions are charged or credited to
equity in other comprehensive income and
presented as part of other comprehensive
income in equity.
Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Past service costs are recognized
immediately in the statement of profit or
loss and other comprehensive income.
44
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
z. Provisi
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
z. Provisions
Provisi diakui jika Bank memiliki kewajiban kini
(baik secara hukum maupun bersifat
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu
dimana ada kemungkinan bahwa untuk
penyelesaian kewajiban tersebut diperlukan
arus keluar sumber daya yang mengandung
manfaat ekonomi, dan total kewajiban tersebut
dapat diestimasi secara andal.
A provision is recognized when the Bank
has a present obligation (legal or
constructive) where, as a result of a past
event, it is probable that an outflow of
resources embodying economic benefits
will be required to settle the obligation,
and a reliable estimate can be made of
the amount of the obligation.
Provisi direviu pada setiap akhir periode
pelaporan
dan
disesuaikan
untuk
mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak
lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber
daya yang mengandung manfaat ekonomi
untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,
provisi dibatalkan.
All provisions are reviewed at the end of
each reporting period and adjusted to
reflect the current best estimate. If it is no
longer probable that an outflow of
resources embodying economic benefits
will be required to settle the obligations,
the provisions are reversed.
aa. Rugi per saham dasar
aa. Basic loss per share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung
berdasarkan PSAK No. 56 (Revisi 2011),
dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada pemegang
saham biasa entitas induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham yang beredar pada
tahun yang bersangkutan.
Basic earnings (loss) per share is
computed based on PSAK No. 56
(Revised 2011), by dividing income (loss)
for the year attributable to ordinary equity
holders of the parent company by the
weighted average number of shares
outstanding during year.
Bank tidak memiliki efek berpotensi saham
biasa yang bersifat dilutif pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, dan oleh
karenanya, laba per saham dilusian tidak
dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.
The Bank has no outstanding dilutive
potential
ordinary
shares
as
of
December 31, 2016 and 2015, and
accordingly, no diluted earnings per share
is calculated and presented in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income.
ab. Informasi segmen
ab. Segment information
Informasi segmen disusun sesuai dengan
kebijakan akuntansi yang dianut dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan.
Segment information is prepared using
the accounting policies adopted for
preparing and presenting the financial
statements.
Segmen wilayah adalah komponen Bank yang
secara jelas operasionalnya dapat dibedakan
mengenai aset, kinerja dan aktivitas suatu
wilayah dengan wilayah lain dalam Bank.
An area segment is a distinguishable
component area of the Bank is
distinguishable from one area to another
with regards to its assets, performances
and activities.
Bank menyajikan segmen berdasarkan laporan
internal bank yang disajikan kepada pengambil
keputusan operasional sesuai PSAK No. 5
(Revisi
2015).
Pengambil
keputusan
operasional Bank adalah Direksi.
The Bank presents segment based on the
Bank’s internal reporting to the chief
operating decision-maker in accordance
with PSAK No. 5 (Revisi 2015). The
Bank’s chief operating decision-maker is
Board of Director.
45
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(Lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (Continued)
Assets and liabilites that are used in one
segment or more are allocated to each
segment if, and if only, income and
expenses that are related to those assets
are also allocated to those segments.
Aset dan liabilitas yang digunakan bersama
dalam satu segmen atau lebih dialokasikan
kepada setiap segmen jika, dan hanya jika,
pendapatan dan beban yang terkait dengan
aset tersebut juga dialokasikan kepada
segmen-segmen tersebut.
ac. Liabilitas dan aset kontinjensi
ac.Contingent liabilities and assets
Contingent liabilities are not recognized in
the financial statements but are disclosed
unless the possibility of an outflow of
resources embodying economic benefits is
remote. Contingent assets are not
recognized but are disclosed in the
financial statements when an inflow of
economic benefits are probable.
Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam
laporan keuangan tetapi diungkapkan kecuali
jika kemungkinan terjadi kecil. Aset
kontinjensi tidak diakui namun diungkapkan
dalam laporan keuangan ketika adanya
kemungkinan untuk mendapatkan manfaat
ekonomi.
ad. Peristiwa setelah periode pelaporan
ad. Events after the reporting period
Any post-year-end event that provides
additional information about the Bank’s
financial position (adjusting event) is
reflected in the financial statements. Postyear-end events that are not adjusting
events, if any, are disclosed when
material to the financial statements.
Setiap peristiwa setelah akhir tahun yang
menyebabkan tambahan informasi mengenai
posisi keuangan Bank (adjusting event) akan
disesuaikan dalam laporan keuangan.
Peristiwa setelah akhir tahun yang bukan
merupakan adjusting events, jika ada, akan
diungkapkan ketika memiliki dampak material
terhadap laporan keuangan.
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia dibutuhkan estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi:
nilai aset dan liabilitas dilaporkan, dan
pengungkapan atas aset dan liabilitas
kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,
-
jumlah pendapatan dan beban selama
periode pelaporan.
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS,
AND ASSUMPTIONS
-
-
ESTIMATES
The preparation of financial statements in
conformity with Financial Accounting Standards in
Indonesia requires the use of estimates and
assumptions that effects:
the reported amounts of assets and liabilities,
and disclosure of contingent assets and
liabilities at the date of the financial
statements,
the reported amounts of revenues and
expenses during the reporting period.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan
pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin
berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on
management's best knowledge of current events
and activities, actual results may differ from those
estimates.
Pertimbangan profesional dan estimasi signifikan
dalam menentukan jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The most significant uses of the judgement and
estimates in determining the amounts recognized
in the financial statements are follows:
46
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Bank telah melakukan penilaian atas
kemampuan
Bank
untuk
melanjutkan
kelangsungan usahanya dan berkeyakinan
bahwa Bank memiliki sumber daya untuk
melanjutkan usahanya di masa mendatang.
Selain itu, manajemen tidak mengetahui
adanya
ketidakpastian
material
yang
dapat menimbulkan keraguan yang signifikan
terhadap
kemampuan
Bank
untuk
mempertahankan kelangsungan usahanya. Oleh
karena itu, laporan keuangan telah disusun atas
dasar usaha yang berkelanjutan.
The Bank's management has made an assessment
of the Bank's ability to continue as a going concern
and is satisfied that the Bank has the resources to
continue in business for the foreseeable future.
Futhermore, the management is not aware of any
material uncertainties that may cast significant
doubt upon the Bank's ability to continue as a
going concern. Therefore, the financial statements
continue to be prepared on the going concern
basis.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification financial asset and liabilities
Bank menetapkan klasifikasi atas aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan
bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi
2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai
dengan kebijakan akuntansi seperti diungkapkan
pada Catatan 2f.
The Bank determine the classifications of certain
assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the
accounting policies disclosed in Note 2f.
Nilai wajar atas instrumen keuangan
Fair value of financial instruments
Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas
keuangan yang tercatat pada laporan posisi
keuangan tidak tersedia di pasar aktif, ditentukan
dengan menggunakan berbagai teknik penilaian
termasuk penggunaan model matematika.
Masukan (input) untuk model ini berasal dari
data pasar yang bisa diamati sepanjang data
tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa
diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan
manajemen diperlukan untuk menentukan nilai
wajar.
Pertimbangan
tersebut
mencakup
pertimbangan likuiditas dan masukan model
seperti tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi
tingkat gagal bayar.
Where the fair values of financial assets and
financial liabilities recorded on statements of
financial position can not be derived from active
markets, they are determined using a variety of
valuation techniques that include the use of
mathematical models. The inputs to these models
are derived from observable market data where
possible, but where observable market data are not
available, judgment is required to establish fair
values. The judgments include considerations of
liquidity and model inputs such as prepayment
rates and default rate assumptions.
Bank menampilkan nilai wajar atas instrumen
keuangan berdasarkan hierarki nilai wajar
sebagai berikut:
The Bank presents the fair value of financial
instruments based on the following fair value
hierarchy:
-
-
Tingkat 1 - nilai wajar berdasarkan harga
kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar
aktif;
Tingkat 2 - nilai wajar yang menggunakan
input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi,
baik secara langsung (misalnya harga) atau
secara tidak langsung (misalnya diperoleh
dari harga); dan
-
-
Level 1 - the fair value is based quoted prices
(unadjusted) in active markets;
-
-
Level 2 - the fair value uses inputs other than
quoted prices included within Level 1 that are
observable, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices); and
47
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
-
Tingkat 3 - nilai wajar yang menggunakan
input yang bukan berdasarkan data pasar
yang dapat diobservasi (input yang tidak
dapat diobservasi).
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
-
-
Level 3 - the fair value uses inputs that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs).
Klasifikasi pada investasi yang dimiliki hingga
jatuh tempo
Classification to held-to-maturity investments
Bank mengklasifikasikan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo.
Klasifikasi memerlukan pertimbangan signifikan
untuk memiliki investasi tersebut sampai dengan
jatuh tempo. Dalam membuat pertimbangan ini,
Bank mengevaluasi intensi dan kemampuan
untuk memiliki investasi tersebut hingga jatuh
tempo.
The Bank classifies non-derivative financial assets
with fixed and determinable payments and fixed
maturity as held-to-maturity investments. This
classification requires significant judgment to hold
such investments to maturity. In making this
judgment, the Bank evaluates its intention and
ability to hold such investments to maturity.
Aset keuangan tanpa harga kuotasi dalam pasar
aktif
Financial assets not quoted in an active market
Bank mengklasifikasikan aset keuangan dengan
mengevaluasi, yaitu antara lain, apakah aset
memiliki harga kuotasi atau tidak dalam pasar
aktif. Termasuk dalam evaluasi apakah aset
keuangan memiliki kuotasi pasar dalam pasar
aktif adalah penentuan apakah harga yang
dikuotasikan tersedia sewaktu-waktu dan apakah
harga tersebut merepresentasikan transaksi
pasar aktual dan teratur terjadi yang dilakukan
secara wajar.
The Bank classifies financial assets by evaluating,
among others, whether the asset is quoted or not in
an active market. Included in the evaluation on
whether a financial asset is quoted in an active
market is the determination on whether quoted
prices are readily and regularly available and
whether those prices represent actual and regularly
occurring market transactions in an arm’s length
basis.
Penurunan nilai kredit yang diberikan dan
piutang
Impairment losses on loans and receivables
Bank menelaah kredit yang diberikan dan
piutang produktif secara kolektif dan individual
untuk setiap tanggal laporan posisi keuangan
untuk menilai apakah penurunan nilai harus
dicatat dalam laba rugi. Secara khusus, justifikasi
oleh manajemen diperlukan dalam estimasi
jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang
ketika menentukan penurunan nilai. Dalam
estimasi arus kas ini, Bank membuat justifikasi
tentang situasi keuangan debitur dan nilai
realisasi bersih agunan.
The Bank reviews its loans and receivables
collectively and individually at each statements of
financial position date to assess whether an
impairment loss should be recorded in profit or
loss. In particular, judgment by management is
required in the estimation of the amount and timing
of future cash flows when determining the
impairment loss. In estimating these cash flows,
the Bank makes judgments about the borrower’s
financial situation and the net realisable value of
collateral.
48
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai secara
kolektif
tersebut,
kredit
dikelompokkan
berdasarkan kesamaan karakteristik risiko kredit,
dimana arus kas kontraktual masa datang
diestimasi
berdasarkan
kerugian
historis
kelompok kredit yang pernah dialami selama
lima tahun terakhir. Kerugian historis tersebut
kemudian disesuaikan untuk mencerminkan
kondisi saat ini. Metode estimasi yang digunakan
dalam perhitungan penurunan nilai secara
kolektif adalah metode statistik (statistical model
analysis method), yaitu roll rate analysis method
untuk menentukan tingkat Probability of Default
(PD) dan Loss Given Default (LGD) karena
angka persentase antar segmentasi lebih tertib,
teratur, serta halus dan tetap memperhitungkan
data hapus buku. Selanjutnya, hasil tingkat
persentase PD dan LGD digunakan sebagai
dasar estimasi penurunan nilai atas kredit secara
kolektif. Sedangkan evaluasi penurunan nilai
secara individual dilakukan dengan menghitung
nilai kini atas arus kas masa datang
dibandingkan dengan nilai tercatat.
For the evaluation objective of impairment losses
collectively, loans are classified by similar
characteristics of credit risk, where the contractual
future cash flows are estimated based on historical
loss loan group, which experienced during last five
years. The historical losses are assessed to reflect
current conditions. Estimation method used in the
calculation of impairment losses collectively is
statistical model analysis method, which is roll rate
analysis method to generate Probability of Default
(PD) and Loss Given Default (LGD) because inter
segment percentage value are more organized,
smooth and still calculating loans write-off data.
Furthermore, the result of percentage rate of PD
and LGD is used as basic estimate impairment
losses collectively on loans. While the evaluation of
impairment losses individually is valued by
calculating the present value of future cash flows
compared with the carrying amount.
Estimasi-estimasi ini didasarkan pada asumsiasumsi tentang sejumlah faktor dan hasil aktual
mungkin berbeda, yang tercermin dalam
perubahan penyisihan penurunan nilai tersebut
di masa mendatang.
These estimates are based in assumptions about a
number of factors and actual results may differ, as
reflected in changes in the allowance for
impairment in the future.
Penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Impairment of available-for-sale investments
Bank menelaah efek hutang yang diklasifikasikan
sebagai tersedia untuk dijual pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan untuk menilai apakah
telah terjadi penurunan nilai. Penilaian tersebut
memerlukan pertimbangan yang sama seperti
yang diterapkan pada penilaian individual pada
kredit yang diberikan.
The Bank reviews its debt securities classified as
available-for-sale investments at each statement of
financial position dates to assess whether they is
an impairment in value. This requires similar
judgment as applied to the individual assessment
of loans.
Nilai tercatat untuk aset keuangan tersedia untuk
dijual yang dimiliki Bank diungkapkan pada
Catatan 8.
The carrying value of the Bank's available-for-sale
financial assets is disclosed in Note 8.
49
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
Umur ekonomis aset tetap
Useful life of fixed assets
Bank memperkirakan masa manfaat aset tetap
berdasarkan periode dimana aset diharapkan
akan tersedia untuk digunakan. Masa manfaat
ekonomis aset tetap ditinjau secara berkala dan
diperbarui jika memiliki ekspektasi yang berbeda
dari perkiraan sebelumnya, karena kerusakan
secara fisik dan teknis, atau keusangan secara
komersial dan legal atau batasan lainnya atas
penggunaan aset tersebut. Selain hal tersebut,
estimasi masa manfaat dari aset tetap
didasarkan pada penilaian secara kolektif
dengan menggunakan praktik industri, teknik
evaluasi internal dan pengalaman dengan aset
serupa. Tetap dimungkinkan, bagaimanapun,
bahwa hasil masa depan dapat secara material
dipengaruhi oleh perubahan estimasi yang
disebabkan oleh perubahan faktor-faktor tersebut
di atas. Jumlah dan saat pencatatan biaya untuk
setiap periode akan dipengaruhi oleh perubahan
dari faktor dan keadaan saat pencatatan.
Pengurangan taksiran masa manfaat dari aset
tetap akan meningkatkan beban operasional
yang diakui.
The Bank estimate the useful lifes of fixed assets
based on the period over which the assets are
expected to be available for use. The estimated
useful lives of fixed assets are reviewed
periodically and are updated if expectations differ
from previous estimates due to physical wear and
tear, technical or commercial obsolescence and
legal or other limits on the use of the assets. In
addition, estimation of the useful lives of fixed
assets is based on collective assessment of
industry practice, internal technical evaluation and
experience with similar assets. It is possible,
however, that future results of operations could be
materially affected by changes in estimates brought
about by changes in factors mentioned above. The
amounts and timing of recorded expenses for any
period would be affected by changes in these
factors and circumstances. A reduction in the
estimated useful lives of fixed assets would
increase the recorded operating expenses.
Penurunan nilai aset non keuangan
Impairment of non-financial assets
Bank mengevaluasi penurunan nilai aset apabila
terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang
mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tidak
dapat dipulihkan kembali. Faktor-faktor penting
yang
dapat
menyebabkan
penelaahan
penurunan nilai adalah sebagai berikut:
Kinerja yang rendah secara signifikan jika
dibandingkan dengan ekspektasi dari hasil
operasi historis maupun proyeksi hasil
operasi di masa yang akan datang;
Perubahan yang signifikan dalam cara
penggunaan aset atau strategi bisnis secara
keseluruhan; dan
Tren negatif industri dan ekonomi signifikan.
The Bank assess impairment on assets whenever
events or changes in circumstances indicate that
the carrying amount of an assets may not be
recoverable. The factors that which could trigger an
impairment review include the following:
Bank mengakui kerugian penurunan nilai apabila
nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat
dipulihkan. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang
lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dengan nilai pakai aset (Unit
Penghasil Kas). Jumlah terpulihkan diestimasi
untuk
aset
individual atau,
jika tidak
memungkinkan, untuk Unit Penghasil Kas yang
mana aset tersebut merupakan bagian daripada
unit tersebut.
-
-
Significant underperformance relative to
expected historical or projected future
operating results;
-
-
-
-
Siginificant changes in the manner of use of
the acquired assets or the strategy for overall
business; and
Significant negative industry or economic
trends.
The Bank recognize an impairment loss whenever
the carrying amount of an assets exceeds its
recoverable amount. The recoverable amount is
the higher of an assets (Cash Generating Unit's)
fair value less costs to sell and its value in use.
Recoverable amounts are estimated for individual
assets or, if it is not possible, for the Cash
Generating Unit to which the asset belongs.
50
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
DAN
ASUMSI
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT JUDGEMENTS,
AND ASSUMPTIONS (Continued)
ESTIMATES
Pengakuan pajak tangguhan
Recognition of deferred taxes
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh saldo
rugi fiskal dan perbedaan temporer sampai pada
batas adanya kemungkinan bahwa keuntungan
yang dikenai pajak akan tersedia dimana kerugian
dapat dimanfaatkan. Pertimbangan manajemen
yang signifikan juga diperlukan untuk menentukan
jumlah dari aset pajak tangguhan yang dapat
diakui, berdasarkan waktu yang mungkin terjadi
dan tingkatan dari keuntungan yang dikenakan
pajak di masa yang akan datang bersama dengan
strategi perencanaan pajak di masa yang akan
datang.
Deferred tax assets are recognized for all unused
fiscal loss and temporary differences to the extent
that it is probable that taxable profit will be
available against which the losses can be utilised.
Significant management judgment is required to
determine the amount of deferred tax assets that
can be recognized, based upon the likely timing
and level of future taxable profits together with
future tax planning strategies.
Nilai sekarang dari imbalan kerja
Present value of retirement obligation
Biaya untuk imbalan pasca-kerja ditentukan
menggunakan penilaian aktuaria. Penilaian
aktuarial melibatkan pembuatan asumsi mengenai
tingkat diskonto, tingkat pengembalian dari aset
yang diharapkan, peningkatan gaji di masa depan,
tingkat kematian dan peningkatan jumlah pensiun
di masa depan. Karena sifat jangka panjang
rencana-rencana
ini,
estimasi
memiliki
ketidakpastian yang signifikan.
The cost of post employment benefits is
determined using actuarial valuations. The
actuarial valuation involves making assumptions
about discount rates, expected rates of return on
assets, future salary increases, mortality rates
and future pension increases. Due to the long
term nature of these plans, such estimates are
subject to significant uncertainty.
4. KAS
4. CASH
This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
7,291,691,350
11,285,747,675
1,445,222,020
2,233,790,325
Rupiah
Foreign Currency
United States Dollar
Jumlah
8,736,913,370
13,519,538,000
Total
Cash In Safe dan Cash In Transit diasuransikan
terhadap risiko kebongkaran kepada PT Asuransi
Jasa Indonesia (pihak ketiga), PT Asuransi
Wahana Tata (pihak ketiga), PT Asuransi Rama
Satria Wibawa (pihak ketiga) dan PT MAG Fairfax
(pihak ketiga).
Cash In Safe and Cash In Transit are insured for
burglary risks with PT Asuransi Jasa Indonesia
(third party), PT Asuransi Wahana Tata (third
party), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third
party) and PT MAG Fairfax (third party).
Manajemen Bank berpendapat bahwa nilai
pertanggungan tersebut telah memadai untuk
menutupi kemungkinan kerugian dari risiko
tersebut.
The management of the Bank believes that the
insurance coverage is adequate to cover
possible losses arising from such risks.
Per 31 Desember 2016 dan 2015, saldo kas
termasuk kas pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
masing-masing sebesar Rp 86.150.000 dan
Rp 48.700.000.
As of December 31, 2016 and 2015, cash
balance includes cash in Automatic Teller
Machine (ATM) amounted to Rp 86,150,000
and Rp 48,700,000.
51
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
5. CURRENT
INDONESIA
ACCOUNTS
WITH
BANK
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
Rupiah
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
163,347,306,085
274,847,362,071
71,404,250,000
135,093,000,000
Rupiah
Foreign Currency
United States Dollar
Jumlah
234,751,556,085
409,940,362,071
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk
memenuhi persyaratan Giro Wajib Minimum
(GWM) dari Bank Indonesia
The balance of demand deposits with Bank
Indonesia are maintained to comply with Bank
Indonesia’s Minimum Statutory Requirements
(GWM).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, GWM
Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia (PBI) No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9
Februari 2011 yang telah diubah dengan PBI No.
15/15/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 yang
kemudian diubah dengan PBI No. 17/12/PBI/2015
tanggal
1
Desember
2015
dan
PBI
No.18/3/PBI/2016 tanggal 10 Maret 2016 serta
PBI No. 18/14/PBI/2016 tanggal 18 Agustus 2016
tentang Perubahan atas PBI No. 15/15/PBI/2013
tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum pada
Bank Indonesia (BI) dalam Rupiah dan valuta
asing yang masing-masing sebesar:
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank’s Minimum Statutory Reserve complies
with
Bank
Indonesia
(BI)
Regulation
No. 13/10/PBI/2011 dated February 9, 2011
which has been amended with BI Regulation
No. 15/15/PBI/2013 dated December 24, 2013
which have been further amended with PBI
No. 17/12/PBI/2015 dated December 1, 2015
and PBI No. 18/3/PBI/2016 dated March 10,
2016 and PBI No. 18/14/PBI/2016 dated
August 18, 2016 regarding the changes of BI
regulation No. 15/15/PBI/2013 concerning
Minimum Statutory Reserve of Commercial
Banks with BI in Rupiah and foreign currency
which are as follows:
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
Rupiah
GWM Primer
GWM Sekunder
6.50%
4.00%
Rupiah
7.50%
Primary Statutory Reserve
4.00% Secondary Statutory Reserve
Mata uang asing
8.00%
8.00%
Foreign Currency
52
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5. GIRO PADA BANK INDONESIA (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
5. CURRENT
ACCOUNTS
INDONESIA (Continued)
WITH
BANK
GWM Primer adalah simpanan minimum yang
wajib dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo
Rekening Giro pada Bank Indonesia. GWM
Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib
dipelihara oleh Bank berupa SBI, Surat Utang
Negara (SUN), Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN), dan/atau excess reserve yang merupakan
kelebihan saldo Rekening Giro Rupiah pada Bank
dari GWP Primer dan GWM Loan to Funding Ratio
(LFR). GWM LFR adalah tambahan simpanan
minumum yang wajib dipelihara oleh Bank dalam
bentuk saldo Rekening Giro pada Bank Indonesia,
jika LFR Bank dibawah minimum LFR target BI
(80%) atau jika di atas maksimum LFR target BI
(92%) dan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(KPMM) Bank lebih kecil dari KPMM Insentif BI
sebesar 14%.
Primary Minimum Statutory Reserve is a
minimum reserve that should be maintained by
the Bank in Current Accounts with Bank
Indonesia. Secondary Minimum Statutory
Reserve is the minimum reserve that should be
maintained by the Bank comprised of Certificates
of Bank Indonesia (SBI), Government Debenture
Debt (SUN), Sharia Government Securities
(SBSN), and/or excess reserve of the Bank’s
Current Accounts in Rupiah over the Primary
Minimum Statutory Reserve on Loan to Funding
Ratio (LFR). The Minimum Statutory Reserve on
LFR is the additional reserve that should be
maintained by the Bank in the form of Current
Accounts with Bank Indonesia, if the Bank’s LFR
is below the minimum of LFR targeted by Bank
Indonesia (80%) or if the the Bank’s LFR above
the maximum of LFR targeted by BI (92%) and
the Capital Adequacy Ratio (CAR) is below BI
requirement of 14%.
Rasio Giro Wajib Minimum untuk rekening Rupiah
dan mata uang asing pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 masing-masing sebesar:
The ratio of the Minimum Statutory Reserve
requirement for its Rupiah and foreign currencies
accounts as of December 31, 2016 and 2105,
are as follows:
31 Desember /
December 31 ,
2016
Rupiah
GWM Primer
GWM Sekunder
6.64%
42.16%
Mata uang asing
GWM Primer
8.26%
31 Desember /
December 31 ,
2015
Rupiah
8.11%
Primary Statutory Reserve
42.42% Secondary Statutory Reserve
8.46%
Foreign Currency
Primary Statutory Reserve
53
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6. GIRO PADA BANK LAIN
a.
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
Berdasarkan nama bank dan mata uang
31 Desember /
December 31 ,
2016
Pihak berelasi
Mata uang asing
India Rupee
Bank of India - Mumbai
Dolar Amerika Serikat
Bank of India - New York
Poundsterling
Bank of India - London
Euro
Bank of India - Paris
Dollar Hongkong
Bank of India - Hongkong
Dollar Singapura
Bank of India - Singapura
Yen Jepang
Bank of India - Tokyo
Jumlah pihak berelasi
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
Mata uang asing
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk.
Bank of America
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Euro
Bank Indover
Jumlah pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Jumlah giro pada bank lain - bersih
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
a.
By counterparty bank and currency
31 Desember /
December 31 ,
2015
305,608,186
399,808,298
150,034,745
3,232,820,153
122,265,868
377,361,334
49,388,524
245,902,674
43,843,269
123,743,679
41,787,100
697,919,019
23,037,014
19,161,526
Related Parties
Foreign currencies
Indian Rupee
Bank of India - Mumbai
United States Dollar
Bank of India - New York
Poundsterling
Bank of India - London
Euro
Bank of India - Paris
Hongk ong Dollar
Bank of India - Hongk ong
Singapore Dollar
Bank of India - Singapore
Japan Yen
Bank of India - Tok yo
735,964,706
5,096,716,683
Total related parties
1,091,998,941
895,525
-
27,109,152,173
20,851,045,240
8,740,385,688
147,876,955
57,941,354,522
(147,876,955)
58,529,442,273
Third parties
Rupiah
12,504,188,441
PT Bank Pan Indonesia Tbk .
12,541,732
PT Bank Central Asia Tbk .
105,000
PT Bank Permata Tbk .
Foreign currencies
United States Dollar
8,566,652,271
PT Bank Central Asia Tbk .
56,831,511,997
Bank of America
492,830,292 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk .
Euro
157,066,213
Bank Indover
78,564,895,946
(157,066,213)
83,504,546,416
Total third parties
Allowance for impairment losses
Total current accounts
with other banks - net
54
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)
b.
6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
(Continued)
Berdasarkan kolektibilitas
b.
31 Desember /
December 31 ,
2016
Rupiah
Lancar
By collectability
31 Desember /
December 31 ,
2015
1,092,894,466
12,516,835,173
Rupiah
Current
Mata uang asing
Lancar
Macet
57,436,547,807
147,876,955
70,987,711,243
157,066,213
Foreign currencies
Current
Loss
Jumlah mata uang asing
57,584,424,762
71,144,777,456
Total foreign currencies
Jumlah
58,677,319,228
83,661,612,629
Total
c.
Tingkat suku bunga rata-rata per tahun
c.
2016
Tingkat suku bunga efektif
rata-rata per tahun
Rupiah
Valas
d.
Average interest rate per annum
2015
0.00%
0.00%
Average effective interest rate
per annum
Rupiah
Foreign
0.00%
0.00%
Perubahan cadangan kerugian penurunan
nilai
d.
Movements in the
impairment losses
allowance
for
31 Desember / December 31 , 2016
Mata uang
asing/Foreign
Currency
Rupiah
Saldo awal tahun
Tambahan (pemulihan) cadangan
kerugian penurunan nilai
Selisih kurs
-
Saldo akhir tahun
-
-
157,066,213
(9,189,258)
147,876,955
Jumlah/Amount
157,066,213
(9,189,258)
147,876,955
Balance at beginning of year
Additional (reversal) of allowance
for impairment losses
Exchange rate differences
Balance at end of year
31 Desember / December 31 , 2015
Mata uang
asing/Foreign
Currency
Rupiah
Jumlah/Amount
Saldo awal tahun
Tambahan (pemulihan) cadangan
kerugian penurunan nilai
Selisih kurs
-
157,031,580
157,031,580
-
34,633
34,633
Balance at beginning of year
Additional (reversal) of allowance
for impairment losses
Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
-
157,066,213
157,066,213
Balance at end of year
55
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS
Seluruh penempatan pada bank lain dilakukan
dengan pihak ketiga.
All placements with other banks are made with
third parties.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain
berdasarkan jenis penempatan dan mata uang
adalah sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other
banks by types and currency of placements are
as follows:
31 Desember / December 31 , 2016
Jenis penempatan
Jangka waktu
(hari)/Term
(days)
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Bunga diskonto
Tingkat bunga
rata-rata efektif
per
tahun/Average
annual
effective
3
4.00%
Jumlah - bersih
Jumlah / Total
Type of placements
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
119,000,000,000 Deposit Facilities of Bank Indonesia
(26,435,633)
Discount interest
118,973,564,367
Total - net
31 Desember / December 31 , 2015
Jenis penempatan
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Bunga diskonto
Jangka waktu
(hari)/Term
(days)
Tingkat bunga
rata-rata efektif
per
tahun/Average
annual
effective
4
Jumlah - bersih
5.50%
Jumlah / Total
Type of placements
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
79,000,000,000 Deposit Facilities of Bank Indonesia
(36,186,220)
Discount interest
78,963,813,780
Total - net
Berdasarkan ketentuan Bank Indonesia yang
berlaku, seluruh penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 digolongkan sebagai lancar.
Based on the prevailing Bank Indonesia’s
regulation, all placements with Bank Indonesia
and other banks as of December 31, 2016
and 2015 are classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak
ada penempatan pada Bank Indonesia dan bank
lain yang dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no placements with Bank Indonesia and other
banks which are pledged.
Jumlah tercatat penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
Placements with Bank Indonesia and other
banks as of December 31, 2016 and 2015
classified according to remaining period to
maturity are as follows:
56
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN
BANK LAIN (Lanjutan)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND
OTHER BANKS (Continued)
31 Desember / December 31 , 2016
Jenis
penempatan
1
Kurang dari 1
bulan / Less
than 1 month
Lebih dari 1
s.d 12 bulan /
More than 1 to
12 months
Jumlah / Total
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia 119,000,000,000
Bunga diskonto
(26,435,633)
-
119,000,000,000
(26,435,633)
Jumlah - bersih
-
118,973,564,367
118,973,564,367
Type of placements
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
Deposit Facilities of Bank Indonesia
Discount interest
Total - net
31 Desember / December 31 , 2015
Jenis penempatan
Kurang dari 1
bulan / Less
than 1 month
Lebih dari 1
s.d 12 bulan /
More than 1 to
12 months
Jumlah
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia
Bunga diskonto
79,000,000,000
(36,186,220)
-
79,000,000,000
(36,186,220)
Jumlah - bersih
78,963,813,780
-
78,963,813,780
Type of placements
Rupiah
Placements with Bank Indonesia
Deposit Facilities of Bank Indonesia
Discount interest
Total - net
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak
terdapat penempatan pada Bank Indonesia dan
bank lain yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no impairment losses in respect of placements
with Bank Indonesia and other banks.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan
cadangan kerugian penurunan nilai penempatan
pada Bank Indonesia dan bank lain yang perlu
dibentuk pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The management believes that no allowance for
impairment losses on placements with Bank
Indonesia and other banks to be provided as of
31 December 2016 and 2015.
57
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK
a.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
8. MARKETABLE SECURITIES
Berdasarkan jenis
a.
By type
31 Desember / December 31 , 2016
Rp
Dimiliki hingga jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Dikurang: diskonto
yang belum diamortisasi
Sertifikat Bank Indonesia-bersih
Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri
Tahap I Tahun 2016 Seri A
Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank III
Tahap III Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I
Tahun 2016 SERI B
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I
Tahun 2016 SERI A
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan piutang :
Dolar Amerika Serikat
Diskonto wesel ekspor
Diskonto wesel import
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai
Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang
Efek-efek - bersih
Peringkat/Rating
Held-to-maturity
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia
1,050,000,000,000
(16,826,959,053)
1,033,173,040,947
13,000,000,000
75,000,000,000
40,000,000,000
20,000,000,000
Less: unamortized discount
- Certificates of Bank Indonesia-net
Bank Mandiri Bonds I
idAAA
Phase I Series A 2016
Indonesia Eximbank Bonds III
idAAA
Phase III Series B 2016
Bank BRI Bonds I Phase I
idAAA
Series B 2016
Bank BRI Bonds I Phase I
idAAA
Series A 2016
1,181,173,040,947
Total held-to-maturity
57,743,243,453
15,574,013,705
-
(72,336,324,434)
-
Loans and receivables
United States Dollar
Discounted export bills
Discounted import bills
Less: Allowance for
impairment losses
980,932,724
Total loans and receivables
1,182,153,973,671
Marketable Securities - net
58
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Rp
Dimilki hingga jatuh tempo
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Dikurang: diskonto
yang belum diamortisasi
Held-to-maturity
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia
330,000,000,000
(11,271,472,044)
Sertifikat Bank Indonesia-bersih
Less: unamortized discount
318,728,527,956
- Certificates of Bank Indonesia-net
Certificates Deposits of
Bank Indonesia
Sertifikat Deposito Bank Indonesia
Dikurang: diskonto
yang belum diamortisasi
1,155,000,000,000
Sertifikat Deposito Bank Indonesia-bersih
1,142,120,213,270
-
17,451,506,816
idAA+
(12,879,786,730)
Obligasi Subordinasi Bank Mandiri I
tahun 2009
Obligasi Jasa Marga JORR II tahun 2005 :
Tranche A
Tranche B
Tranche C
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo
Certificates Deposits of
Bank Indonesia-net
Subordinated Bank Mandiri
Bonds I - 2009
Jasa Marga JORR bonds II - 2005:
idAA
Tranche A
idAA
Tranche B
idAA
Tranche C
1,478,731,796,559
Jumlah pinjaman yang diberikan dan piutang
Efek-efek - bersih
Less: unamortized discount
129,464,555
129,464,555
172,619,407
Pinjaman yang diberikan dan piutang :
Rupiah
Promes
Dolar Amerika Serikat
Diskonto wesel ekspor
Diskonto wesel import
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan nilai
Total held-to-maturity
4,000,000,000
-
92,166,149,935
15,935,259,153
-
(22,101,331,933)
-
Loans and receivables
Rupiah
Promisory Notes
United States Dollar
Discounted export bills
Discounted import bills
Less: Allowance for
impairment losses
90,000,077,155
Total loans and receivables
1,568,731,873,714
Marketable Securities - net
Efek-efek di atas telah diperingkat oleh Pefindo
b.
Peringkat/Rating
Berdasarkan efek pemerintah dan bukan
pemerintah
31 Desember /
December 31 , 2016
Securities as mentioned above were rated by
Pefindo
b.
By government and non government
securities
31 Desember /
December 31 , 2015
Efek pemerintah
Efek bukan pemerintah
1,033,173,040,947
221,317,257,158
1,460,848,741,226
129,984,464,421
Jumlah efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
1,254,490,298,105
(72,336,324,434)
1,590,833,205,647
(22,101,331,933)
Jumlah efek-efek - bersih
1,182,153,973,671
1,568,731,873,714
Government securities
Non government securities
Total securities
Allowance for impairment losses
Total securities - net
59
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK (Lanjutan)
c.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
Berdasarkan transaksi dengan
berelasi dan pihak ketiga
pihak
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
tidak terdapat efek-efek yang berasal dari
pihak berelasi.
d. Berdasarkan jangka waktu
c.
By transactions with related party and
third party
As of December 31, 2016 and 2015, there
were no marketable securities from related
party.
d. By maturity
31 Desember /
December 31 , 2016
31 Desember /
December 31 , 2015
Rupiah
< 1 bulan
> 1 bulan ≤ 3 bulan
> 3 bulan ≤ 60 bulan
> 60 bulan
1,168,173,040,947
13,000,000,000
1,464,848,741,227
17,883,055,332
Rupiah
< 1 month
> 1 month ≤ 3 months
> 3 months ≤ 60 months
> 60 months
Jumlah Rupiah
1,181,173,040,947
1,482,731,796,559
Total Rupiah
72,522,052,546
795,204,612
-
104,470,105,388
3,631,303,700
-
United States Dollar
< 1 month
> 1 month ≤ 3 months
> 3 months ≤ 60 months
> 60 months
108,101,409,088
Total foreign currency
Dolar Amerika Serikat
< 1 bulan
> 1 bulan ≤ 3 bulan
> 3 bulan ≤ 60 bulan
> 60 bulan
Jumlah mata uang asing
73,317,257,158
Jumlah efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
1,254,490,298,105
(72,336,324,434)
1,590,833,205,647
(22,101,331,933)
Jumlah efek-efek - bersih
1,182,153,973,671
1,568,731,873,714
e.
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo
Total marketable securities - net
e. By remaining period to maturity
31 Desember /
December 31 , 2016
Rupiah
< 1 bulan
> 1 bulan ≤ 3 bulan
> 3 bulan ≤ 60 bulan
> 60 bulan
Total securities
Allowance for impairment losses
31 Desember /
December 31 , 2015
348,838,944,177
395,979,227,356
436,354,869,414
-
402,723,304,529
400,460,722,982
679,375,149,642
172,619,406
Rupiah
< 1 month
> 1 month ≤ 3 months
> 3 months ≤ 60 months
> 60 months
1,181,173,040,947
1,482,731,796,559
Total Rupiah
Dolar Amerika Serikat
< 1 bulan
> 1 bulan ≤ 3 bulan
> 3 bulan ≤ 60 bulan
> 60 bulan
72,717,057,284
600,199,874
-
107,006,735,621
1,094,673,467
-
United States Dollar
< 1 month
> 1 month ≤ 3 months
> 3 months ≤ 60 months
> 60 months
Jumlah mata uang asing
73,317,257,158
108,101,409,088
Total foreign currency
Jumlah Rupiah
Jumlah efek-efek
Cadangan kerugian penurunan nilai
1,254,490,298,105
(72,336,324,434)
1,590,833,205,647
(22,101,331,933)
Jumlah efek-efek - bersih
1,182,153,973,671
1,568,731,873,714
Total securities
Allowance for impairment losses
Total securities - net
60
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK (Lanjutan)
f.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
Berdasarkan nilai wajar
f.
The fair value of assets classified as heldto- maturity is based on market price or
price quotation from a broker/seller. If this
information is not available, the fair values
are estimated using the quoted market
price
for
securities
with
credit
characteristics, maturity, and a similar
return.
Nilai wajar dari aset yang diklasifikasikan
sebagai dimiliki hingga jatuh tempo adalah
berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi
dari pedagang perantara/penjual. Apabila
informasi ini tidak tersedia, maka nilai wajar
diestimasi menggunakan harga kuotasi pasar
untuk efek dengan karakteristik kredit, jatuh
tempo, dan pengembalian yang serupa.
31 Desember /
December 31 , 2016
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia
Sertifikat Deposito
Bank Indonesia
Obligasi
Obligasi Berkelanjutan Indonesia
Eximbank III Tahap III Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I
Tahun 2016 Seri B
Obligasi Berkelanjutan I Bank BRI Tahap I
Tahun 2016 Seri A
Obligasi Berkelanjutan I Bank Mandiri
Tahap I Tahun 2016 SERI A
Obligasi Subordinasi Bank Mandiri
Bonds I - 2009
Obligasi Jasa Marga JORR II Tahun 2005
Promes
Jumlah Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Diskonto wesel ekspor
Diskonto wesel import
Jumlah
By fair value
31 Desember /
December 31 , 2015
Rupiah
Certificates of Bank Indonesia
Certificates Deposit
of Bank Indonesia
Bonds
Indonesia Eximbank Bonds III
Phase III Series B 2016
Bank BRI Bonds I Phase I
Series B 2016
Bank BRI Bonds I Phase I
Series A 2016
Bank Mandiri Bonds I
Phase I Series A 2016
Subordinated Bank Mandiri
Bonds I - 2009
Jasa Marga JORR Bonds II- 2005
Promisory notes
1,033,173,040,947
318,728,527,956
-
1,142,120,213,270
75,000,000,000
-
40,000,000,000
-
20,000,000,000
13,000,000,000
-
-
17,408,000,000
431,548,517
4,000,000,000
1,181,173,040,947
1,482,688,289,743
Total Rupiah
980,932,724
-
92,166,149,935
15,935,259,153
United States Dollar
Discounted export bills
Discounted import bills
1,182,153,973,671
1,590,789,698,831
Total
Berdasarkan ketentuan BI yang berlaku, efek-efek
(sebelum cadangan kerugian nilai) pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 diklasifikasikan
sebagai berikut:
31 Desember /
December 31 , 2016
Based on the prevailing BI regulation, securities
(before allowance impairment losses) as of
December 31, 2016 and 2015 were classified as
follow:
31 Desember /
December 31 , 2015
Lancar
Dalam perhatian khusus
Macet
1,182,153,973,671
72,336,324,434
1,498,168,646,559
6,552,580,581
86,111,978,507
Current
Special mentions
Loss
Saldo akhir tahun
1,254,490,298,105
1,590,833,205,647
Balance at end year
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak
ada efek-efek yang dijaminkan.
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no securities which are pledged.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai efekefek pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment
losses on securities as of December 31, 2016
and 2015 are as follows:
61
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8. EFEK-EFEK (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
31 Desember / December 31 , 2016
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Jumlah/Total
Saldo awal tahun
Pembentukan cadangan selama tahun berjalan
-
22,101,331,933
50,234,992,501
22,101,331,933
50,234,992,501
Balance at beginning of year
Provision of allowance during the year
Saldo akhir tahun
-
72,336,324,434
72,336,324,434
Balance at end of year
31 Desember / December 31, 2015
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Jumlah/Total
Saldo awal tahun
Pembentukan cadangan selama tahun berjalan
-
22,101,331,933
22,101,331,933
Balance at beginning of year
Provision of allowance during the year
Saldo akhir tahun
-
22,101,331,933
22,101,331,933
Balance at end of year
Manajemen berpendapat bahwa
cadangan
kerugian penurunan nilai telah memadai untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
tidak tertagihnya efek-efek.
9. TAGIHAN DAN LIABILITAS DERIVATIF
Management believes that the allowance for
impairment losses is adequate to cover the
losses, which might arise from uncollectible
securities.
9. DERIVATIVE RECEIVABLES AND LIABILITIES
Bank melakukan transaksi derivatif dalam bentuk
kontrak berjangka mata uang asing dan foreign
currency swaps. Kontrak berjangka valuta asing
merupakan komitmen kepada penjual atau
pembeli kontrak untuk menjual dan membeli
sejumlah mata uang tertentu pada tanggal di masa
mendatang dengan harga yang telah ditentukan
terlebih dahulu.
The Bank’s derivative financial instruments
principally consist of forward foreign currency
contracts and foreign currency swaps. Swap
and forward foreign exchange contracts are
agreements to the seller or buyer to buy and
sell a currency for another currency at a
future date and at a specified price.
Transaksi perangkat moneter derivatif di atas
menimbulkan risiko pasar dan risiko kredit. Risiko
pasar dari transaksi perangkat moneter derivatif
timbul sebagai akibat dari adanya fluktuasi dalam
tingkat bunga dan kurs mata uang. Sedangkan
risiko kredit timbul dalam hal pihak lain tidak
memenuhi kewajibannya kepada Bank. Jangka
waktu dari transaksi perangkat moneter derivatif
Bank berjangka valuta asing berkisar antara 4
sampai 184 hari.
The Bank’s derivative financial instruments
give rise to market and credit risks. The
market risk of derivative financial instruments
arises from the potential changes in value due
to fluctuations in interest and foreign exchange
rates. Credit risk is the possibility that a loss
may occur due to the failure of the counter
party to fulfill its obligations according to the
terms of the contract. The Bank’s derivative
financial instruments have terms ranging from
4 days to 184 days.
Rincian tagihan dan liabilitas derivatif berdasarkan
jenis pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
The details of derivative receivables and
liabilities by type as of December 31, 2016 and
2015 are as follows:
62
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9. TAGIHAN
(Lanjutan)
DAN
LIABILITAS
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
DERIVATIF
9. DERIVATIVE
RECEIVABLES
LIABILITIES (Continued)
AND
31 Desember / December 31 , 2016
Jumlah nosional / Notional amount
Transaksi
Beli / Buy
Nilai Wajar / Fair Value
Tagihan /
Receivables
Jual / Sell
Liabilitas /
Liabilities
Transactions
Terkait instrumen lindung nilai
Pihak ketiga
Transaksi Spot
Kontrak Forward
Dolar Amerika Serikat
PT Laxmirani
PT Bank Permata Tbk.
-
-
3,373,875
10,045,884
4,051,300,000
-
4,055,400,000
6,436,399
19,276,151
15,982,441
5,638,085
Hedging instrument
Third parties
Spot Transaction
Forward Contract
United States Dollar
PT Laxmirani
PT Bank Permata Tbk .
Jumlah
4,051,300,000
4,055,400,000
29,086,425
31,666,410
Total
31 Desember / December 31 , 2015
Jumlah nosional / Notional amount
Transaksi
Beli / Buy
Nilai Wajar / Fair Value
Tagihan /
Receivables
Jual / Sell
Liabilitas /
Liabilities
Transactions
Terkait instrumen lindung nilai
Pihak ketiga
Transaksi Spot
Kontrak Forward
Dolar Amerika Serikat
PT Shakuntala
PT Nasco
PT Essar
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk.
-
-
8,726,511
4,891,045
2,792,000,000
4,294,200,000
70,330,250,000
-
69,843,639,414
4,301,000,000
2,797,500,000
1,460,807,694
162,808,164
40,362,608
34,879,221
156,101,411
1,394,542,312
-
Hedging instrument
Third parties
Spot Transaction
Forward Contract
United States Dollar
PT Shak untala
PT Nasco
PT Essar
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk .
Jumlah
77,416,450,000
76,942,139,414
1,672,704,977
1,590,413,989
Total
Informasi mengenai jatuh tempo diungkapkan pada
Catatan 40.
Information in respect to maturities is disclose
in Note 40.
Seluruh
tagihan
derivatif
pada
tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 digolongkan
sebagai lancar.
All derivative receivables as of December 31,
2016 and 2015 are classified as current.
Estimasi nilai wajar kredit ditentukan dengan
mendiskontokan estimasi arus kas masa datang
menggunakan suku bunga saat ini.
Estimation of fair value loan is determined by
discounted the estimate future cash flow using
current interest rate method.
63
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN
a.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
10. LOANS
Berdasarkan jenis dan kualitas kredit
a.
By type and loans quality
Type and loans quality based on impaired
and unimpaired loans.
Jenis dan kualitas kredit yang diberikan
berdasarkan
kredit
yang
mengalami
penurunan nilai dan tidak mengalami
penurunan nilai.
31 Desember / December 31, 2016
Tidak mengalami
penurunan nilai /
Not impaired
Penurunan Nilai
/ Impaired
Jumlah / Total
Pihak berelasi
Rupiah
Modal kerja
Karyawan
Konsumsi
48,764,736,170
97,373,598
46,165,940
-
48,764,736,170
97,373,598
46,165,940
Related parties
Rupiah
Work ing capital
Employees
Consumer
Sub jumlah
48,908,275,708
-
48,908,275,708
Sub total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
16,849,606,681
-
16,849,606,681
United States Dollar
Work ing capital
Pihak ketiga
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Karyawan
Third parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Consumer
Employees
1,363,056,707,321
134,687,218,991
39,086,019,833
1,161,580,475
169,910,471,813
32,101,305,712
11,759,824,566
34,625,564
1,532,967,179,134
166,788,524,703
50,845,844,399
1,196,206,039
Sub jumlah
1,537,991,526,620
213,806,227,655
1,751,797,754,275
Sub total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
451,142,948,255
49,682,466,616
35,729,743
149,336,206,270
32,409,624,513
-
600,479,154,525
82,092,091,129
35,729,743
United States Dollar
Work ing capital
Investment
Consumer
Sub jumlah
500,861,144,614
181,745,830,783
682,606,975,397
Sub total
2,104,610,553,623
395,552,058,438
2,500,162,612,061
Total
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah
(29,900,025,294)
2,074,710,528,329
(278,314,837,131)
117,237,221,307
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Less: Allowance for
impairment losses
Total
64
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah,
unless otherwise stated)
10. LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Tidak mengalami
penurunan nilai /
Not impaired
Penurunan Nilai
/ Impaired
Jumlah / Total
Pihak berelasi
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Karyawan
Konsumsi
124,474,598,389
5,800,000,000
80,091,514
133,169,054
-
124,474,598,389
5,800,000,000
80,091,514
133,169,054
Related parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Employees
Consumer
Sub jumlah
130,487,858,957
-
130,487,858,957
Sub total
62,441,225,250
-
62,441,225,250
United States Dollar
Work ing capital
Third parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Consumer
Employees
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
Pihak ketiga
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Karyawan
1,790,415,444,232
217,606,988,755
96,712,067,137
1,714,404,630
111,996,605,734
22,338,962,589
6,637,941,668
14,632,327
1,902,412,049,966
239,945,951,344
103,350,008,805
1,729,036,957
Sub jumlah
2,106,448,904,754
140,988,142,318
2,247,437,047,072
Sub total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
894,821,375,894
78,690,899,678
141,580,773
150,418,397,105
28,349,075,503
-
1,045,239,772,999
107,039,975,181
141,580,773
United States Dollar
Work ing capital
Investment
Consumer
Sub jumlah
973,653,856,345
178,767,472,608
1,152,421,328,953
Sub total
3,273,031,845,306
319,755,614,926
3,592,787,460,232
Total
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah
(49,943,480,175)
3,223,088,365,131
(141,388,567,313)
178,367,047,613
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Less: Allowance for
impairment losses
Total
65
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOANS (Continued)
Loans quality based on collectibility according to OJK/BI regulation
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan kolektibilitas sesuai ketentuan OJK/BI
31 Desember / December 31, 2016
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Pihak berelasi
Rupiah
Modal kerja
Karyawan
Konsumsi
48,764,736,170
97,373,598
46,165,940
-
-
-
-
48,764,736,170
97,373,598
46,165,940
Related parties
Rupiah
Work ing capital
Employee
Consumer
Sub jumlah
48,908,275,708
-
-
-
-
48,908,275,708
Sub total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
16,849,606,681
-
-
-
-
16,849,606,681
Pihak ketiga
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Karyawan
Sub jumlah
1,182,897,132,703
180,159,574,618
18,768,964,493
-
151,141,507,320
1,532,967,179,134
119,494,001,291
37,701,054,659
1,161,580,475
15,193,217,700
1,384,965,174
-
1,485,925,925
-
-
30,615,379,787
11,759,824,566
34,625,564
166,788,524,703
50,845,844,399
1,196,206,039
1,341,253,769,128
196,737,757,492
20,254,890,418
-
193,551,337,237
1,751,797,754,275
United States Dollar
Work ing capital
Third parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Consumer
Employees
Sub total
66
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2016
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
361,096,610,716
49,682,466,616
35,729,743
90,046,337,539
-
-
-
149,336,206,270
32,409,624,513
-
600,479,154,525
82,092,091,129
35,729,743
United States Dollar
Work ing Capital
Investment
Consumer
Sub jumlah
410,814,807,075
90,046,337,539
-
-
181,745,830,783
682,606,975,397
Sub total
1,817,826,458,592
286,784,095,031
20,254,890,418
-
375,297,168,020
2,500,162,612,061
Total
(29,578,103,607)
(3,813,292,576)
-
(274,501,544,555)
257,205,991,424
16,441,597,842
-
100,795,623,465
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah Kredit - Bersih
(321,921,687)
1,817,504,536,905
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Less: Allowance for
impairment losses
Net - Loans
67
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Pihak berelasi
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Karyawan
124,474,598,389
5,800,000,000
80,091,514
133,169,054
-
-
-
-
124,474,598,389
5,800,000,000
80,091,514
133,169,054
Related parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Consumer
Employees
Sub jumlah
130,487,858,957
-
-
-
-
130,487,858,957
Sub total
62,441,225,250
United States Dollar
Work ing Capital
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
62,441,225,250
-
-
-
-
Pihak ketiga
Rupiah
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
Karyawan
1,531,992,463,772
179,453,302,413
94,692,614,433
1,714,404,630
258,422,980,460
38,153,686,342
2,019,452,704
-
710,510,577
-
1,848,882,636
513,177,105
517,776,154
-
110,147,723,098
21,115,274,907
6,120,165,514
14,632,327
1,902,412,049,966
239,945,951,344
103,350,008,805
1,729,036,957
Third parties
Rupiah
Work ing capital
Investment
Consumer
Employees
Sub jumlah
1,807,852,785,248
298,596,119,506
710,510,577
2,879,835,895
137,397,795,846
2,247,437,047,072
Sub total
68
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10.
LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Dolar Amerika Serikat
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
618,522,600,999
74,043,078,898
141,580,773
276,298,774,895
4,647,820,780
-
-
-
150,418,397,105
28,349,075,503
-
1,045,239,772,999
107,039,975,181
141,580,773
United States Dollar
Work ing capital
Investment
Consumer
Sub jumlah
692,707,260,670
280,946,595,675
-
-
178,767,472,608
1,152,421,328,953
Sub total
2,693,489,130,125
579,542,715,181
710,510,577
2,879,835,895
316,165,268,454
3,592,787,460,232
Total
(49,890,156,726)
(564,003,296)
(1,394,998,342)
(139,429,565,675)
529,652,558,455
146,507,281
1,484,837,553
176,735,702,779
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah Kredit - Bersih
(53,323,449)
2,693,435,806,676
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Less: Allowance for
impairment losses
Net - Loans
69
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
b.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. LOANS (Continued)
Berdasarkan sektor ekonomi
b. By economic sector
Kredit yang diberikan berdasarkan sektor
ekonomi, serta kredit yang mengalami
penurunan nilai dan tidak mengalami
penurunan nilai
Loans based on economic sector, also impaired
and unimpaired loans.
31 Desember / December 31, 2016
Tidak mengalami
penurunan nilai /
Not impaired
Penurunan Nilai
/ Impaired
825,826,765,625
211,660,186,595
138,295,099,696
83,310,567,761
67,533,438,665
45,049,172,962
10,568,265,141
975,873,338
203,680,432,545
112,500,751,381
28,867,108,253
56,036,613,630
1,507,309,891
1,411,439,079
711,796,293
12,771,209,128
938,327,517,006
240,527,294,848
138,295,099,696
139,347,181,391
69,040,748,556
46,460,612,041
11,280,061,434
975,873,338
216,451,641,673
Rupiah
Trade
Manufacturing
Business services
Mining
Transportation
Construction
Public services
Agriculture
Others
1,586,899,802,328
213,806,227,655
1,800,706,029,983
Sub total
Dolar Amerika Serikat
Perdagangan
Industri
Jasa bisnis
Pertambangan
Lain-lain
235,798,434,458
214,288,032,531
61,546,137,235
6,078,147,071
47,199,471,280
112,828,616,749
21,717,742,754
-
282,997,905,738
327,116,649,280
61,546,137,235
21,717,742,754
6,078,147,071
United States Dollar
Trade
Manufacturing
Business services
Mining
Others
Sub jumlah
517,710,751,295
181,745,830,783
699,456,582,078
Sub total
2,104,610,553,623
395,552,058,438
2,500,162,612,061
Total
Rupiah
Perdagangan
Industri
Jasa bisnis
Pertambangan
Transportasi
Konstruksi
Jasa pelayanan
Pertanian
Lain-lain
Sub jumlah
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah
(29,900,025,294)
2,074,710,528,329
(278,314,837,131)
117,237,221,307
Jumlah / Total
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Less: Allowance for
impairment losses
Total
70
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Tidak mengalami
penurunan nilai /
Not impaired
Penurunan Nilai
/ Impaired
Rupiah
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Transportasi
Konstruksi
Pertanian
Jasa pelayanan
Lain-lain
1,018,508,822,796
410,785,387,205
176,674,820,024
154,746,349,676
86,440,444,361
62,932,218,380
27,705,827,874
11,943,799,593
287,199,093,802
76,934,755,950
34,971,015,998
513,177,105
6,586,677,062
710,759,079
710,510,577
20,561,246,547
1,095,443,578,746
445,756,403,203
176,674,820,024
155,259,526,781
93,027,121,423
63,642,977,459
27,705,827,874
12,654,310,170
307,760,340,349
Rupiah
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Transportation
Construction
Agriculture
Public services
Others
Sub jumlah
2,236,936,763,711
140,988,142,318
2,377,924,906,029
Sub total
392,156,445,286
552,786,558,494
16,296,916,485
57,535,746,999
10,312,903,007
7,006,511,324
72,812,608,894
97,507,360,750
8,447,502,964
-
464,969,054,180
650,293,919,244
24,744,419,449
57,535,746,999
10,312,903,007
7,006,511,324
United States Dollar
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Transportation
Others
Sub jumlah
1,036,095,081,595
178,767,472,608
1,214,862,554,203
Sub total
Jumlah
3,273,031,845,306
319,755,614,926
3,592,787,460,232
Total
Dolar Amerika Serikat
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Transportasi
Lain-lain
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah
(49,943,480,175)
3,223,088,365,131
(141,388,567,313)
178,367,047,613
Jumlah / Total
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Less: Allowance for
impairment losses
Total
71
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10.
Kualitas kredit yang diberikan berdasarkan sektor ekonomi dan kolektibilitas sesuai
ketentuan OJK/BI
LOANS (Continued)
Loans quality based on economic sector and collectibility according to OJK/BI
regulation
31 Desember / December 31, 2016
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
743,301,570,027
173,771,951,229
83,310,567,761
66,256,510,446
66,955,582,893
44,276,208,528
10,568,265,141
975,873,338
200,745,515,473
82,525,195,598
37,888,235,366
72,038,589,250
577,855,772
772,964,434
2,934,917,072
15,745,267,062
3,194,666,680
989,309,891
325,646,785
-
96,755,484,319
28,867,108,253
52,841,946,950
518,000,000
1,411,439,079
711,796,293
12,445,562,343
938,327,517,006
240,527,294,848
139,347,181,391
138,295,099,696
69,040,748,556
46,460,612,041
11,280,061,434
975,873,338
216,451,641,673
Rupiah
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Transportation
Construction
Public services
Agriculture
Others
1,390,162,044,836
196,737,757,492
20,254,890,418
-
193,551,337,237
1,800,706,029,983
Sub total
Lancar / Current
Rupiah
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Transportasi
Konstruksi
Jasa pelayanan
Pertanian
Lain-lain
Sub jumlah
Macet / Loss
Jumlah / Total
72
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10.
LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2016
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Dolar Amerika Serikat
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Lain-lain
231,918,354,458
128,121,774,992
61,546,137,235
6,078,147,071
3,880,080,000
86,166,257,539
-
-
-
47,199,471,280
112,828,616,749
21,717,742,754
-
282,997,905,738
327,116,649,280
21,717,742,754
61,546,137,235
6,078,147,071
United States Dollar
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Others
Sub jumlah
427,664,413,756
90,046,337,539
-
-
181,745,830,783
699,456,582,078
Sub total
1,817,826,458,592
286,784,095,031
20,254,890,418
-
375,297,168,020
2,500,162,612,061
Total
(29,578,103,607)
(3,813,292,576)
-
(274,501,544,555)
257,205,991,424
16,441,597,842
-
100,795,623,465
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah Kredit - Bersih
(321,921,687)
1,817,504,536,905
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Less: Allowance for
impairment losses
Net - Loans
73
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10.
LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
964,309,759,602
267,611,083,488
152,684,820,024
83,440,700,575
84,315,144,942
62,214,542,082
27,705,827,874
11,943,799,593
284,114,966,025
54,199,063,194
143,174,303,717
23,990,000,000
71,305,649,101
2,125,299,419
717,676,298
3,084,127,777
710,510,577
-
1,848,882,636
513,177,105
517,776,154
75,085,873,314
34,971,015,998
6,586,677,062
710,759,079
20,043,470,393
1,095,443,578,746
445,756,403,203
176,674,820,024
155,259,526,781
93,027,121,423
63,642,977,459
27,705,827,874
12,654,310,170
307,760,340,349
Rupiah
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Transportation
Construction
Agriculture
Public services
Others
1,938,340,644,205
298,596,119,506
710,510,577
2,879,835,895
137,397,795,846
2,377,924,906,029
Sub total
Lancar / Current
Rupiah
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Transportasi
Konstruksi
Pertanian
Jasa pelayanan
Lain-lain
Sub jumlah
Macet / Loss
Jumlah / Total
74
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10.
LOANS (Continued)
31 Desember / December 31, 2015
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mention
Kurang Lancar /
Sub-standard
Diragukan / Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Dolar Amerika Serikat
Perdagangan
Industri
Pertambangan
Jasa bisnis
Transportasi
Lain-lain
392,156,445,286
271,839,962,819
16,296,916,485
57,535,746,999
10,312,903,007
7,006,511,324
280,946,595,675
-
-
-
72,812,608,894
97,507,360,750
8,447,502,964
-
464,969,054,180
650,293,919,244
24,744,419,449
57,535,746,999
10,312,903,007
7,006,511,324
United States Dollar
Trade
Manufacturing
Mining
Business services
Transportation
Others
Sub jumlah
755,148,485,920
280,946,595,675
-
-
178,767,472,608
1,214,862,554,203
Sub total
2,693,489,130,125
579,542,715,181
710,510,577
2,879,835,895
316,165,268,454
3,592,787,460,232
Total
(49,890,156,726)
(564,003,296)
(1,394,998,342)
(139,429,565,675)
529,652,558,455
146,507,281
1,484,837,553
176,735,702,779
Jumlah
Dikurangi: Cadangan
kerugian penurunan
nilai
Jumlah Kredit - Bersih
(53,323,449)
2,693,435,806,676
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Less: Allowance for
impairment losses
Net - Loans
75
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
c.
10.
Berdasarkan penilaian secara kolektif dan
individual
c. By assessment as collective and individual
31 Desember /
December 31, 2016
d.
LOANS (Lanjutan)
31 Desember /
December 31, 2015
Individual
Kolektif
443,558,596,446
2,056,604,015,615
315,974,905,000
3,276,812,555,232
Individual
Collective
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
2,500,162,612,061
3,592,787,460,232
Total
Allowance for
impairment losses
Saldo akhir tahun
2,191,947,749,636
(308,214,862,425)
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Berdasarkan jangka waktu pinjaman
Balance at end of year
d. By Term of Loans
The classification of loans according to term of
credit agreements and remaining periods from
statement of financial position date to maturity
dates are as follows:
Jangka
waktu
kredit
diklasifikasikan
berdasarkan periode pinjaman sebagaimana
yang tercantum dalam perjanjian kredit dan
waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh
temponya adalah sebagai berikut:
Based on term of credit agreements:
Berdasarkan periode perjanjian kredit :
31 Desember / December 31, 2016
Pihak berelasi / Related parties
Pihak ketiga / Third parties
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat/United
States Dollar
Rupiah
Jumlah/Total
Sampai dengan 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
13,863,883,964
34,900,852,206
46,165,940
97,373,598
15,512,461,016
1,337,145,665
-
817,940,862,248
615,922,221,077
89,366,420,686
228,568,250,264
245,715,541,234
234,061,119,901
66,051,396,435
136,778,917,827
1,093,032,748,462
886,221,338,849
155,463,983,061
365,444,541,689
Up to 1 year
1 - 2 years
2 - 5 years
More than 5 years
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
48,908,275,708
16,849,606,681
1,751,797,754,275
682,606,975,397
2,500,162,612,061
Total
Allowance for impairment
losses
Jumlah - bersih
48,898,522,761
(9,752,947)
(3,369,922)
16,846,236,759
(200,298,552,720)
(107,903,186,836)
1,551,499,201,555
574,703,788,561
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Total - net
31 Desember / December 31, 2015
Pihak berelasi / Related parties
Rupiah
Sampai dengan 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
Pihak ketiga / Third parties
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat/United
States Dollar
Jumlah/Total
55,688,125,000
74,586,473,389
80,091,514
133,169,054
62,441,225,250
-
460,993,133,700
1,313,911,681,906
119,536,657,071
352,995,574,395
437,680,103,633
501,881,103,196
41,572,666,909
171,287,455,215
954,361,362,333
1,952,820,483,741
161,189,415,494
524,416,198,664
Up to 1 year
1 - 2 years
2 - 5 years
More than 5 years
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
130,487,858,957
62,441,225,250
2,247,437,047,072
1,152,421,328,953
3,592,787,460,232
-
-
Total
Allowance for impairment
losses
Jumlah - bersih
130,487,858,957
62,441,225,250
(80,511,159,739)
2,166,925,887,333
(110,820,887,749)
1,041,600,441,204
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Total - net
76
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
e.
10.
LOANS (Lanjutan)
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo:
e. Based on remaining periods until maturity
dates:
31 Desember / December 31, 2016
Pihak berelasi / Related parties
Pihak ketiga / Third parties
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat/United
States Dollar
Rupiah
Jumlah/Total
Sampai dengan 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
48,764,736,170
46,165,940
97,373,598
-
16,849,606,681
-
1,480,614,452,748
39,517,947,120
207,700,678,081
23,964,676,326
520,797,989,949
59,194,607,104
102,614,378,344
-
2,067,026,785,548
98,758,720,164
310,412,430,023
23,964,676,326
Up to 1 year
1 - 2 years
2 - 5 years
More than 5 years
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
48,908,275,708
16,849,606,681
1,751,797,754,275
682,606,975,397
2,500,162,612,061
Total
Allowance for impairment
losses
Jumlah - bersih
48,898,522,761
(9,752,947)
(3,369,922)
16,846,236,759
(200,298,552,720)
(107,903,186,836)
1,551,499,201,555
574,703,788,561
(308,214,862,425)
2,191,947,749,636
Total - net
31 Desember / December 31, 2015
Pihak berelasi / Related parties
Pihak ketiga / Third parties
Dolar Amerika
Serikat/United States
Dollar
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat/United
States Dollar
Rupiah
Jumlah/Total
Sampai dengan 1 tahun
1 - 2 tahun
2 - 5 tahun
Lebih dari 5 tahun
130,274,598,389
213,260,568
-
62,441,225,250
-
1,801,416,689,666
55,722,886,472
254,105,240,457
136,192,230,477
940,673,922,993
58,026,607,577
148,330,215,081
5,390,583,302
2,934,806,436,298
113,749,494,049
402,648,716,106
141,582,813,779
Up to 1 year
1 - 2 years
2 - 5 years
More than 5 years
Jumlah
Cadangan kerugian
penurunan nilai
130,487,858,957
62,441,225,250
2,247,437,047,072
1,152,421,328,953
3,592,787,460,232
-
-
Total
Allowance for impairment
losses
Jumlah - bersih
130,487,858,957
62,441,225,250
f.
(80,511,159,739)
2,166,925,887,333
(110,820,887,749)
1,041,600,441,204
(191,332,047,488)
3,401,455,412,744
Total - net
f. Restructured loans
Kredit yang direstrukturisasi
As of December 31, 2016 and 2015, total
restructured loans during the year based on
the collectibility are as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
jumlah kredit yang direstrukturisasi selama
tahun berjalan berdasarkan kolektibilitas
adalah:
31 Desember / December 31, 2016
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mentions
Kurang Lancar /
Substandard
Perpanjangan jangka waktu
dan skema lain
16,082,430,636
42,009,753,439
545,950,987
-
-
Extension of credit terms
58,638,135,062
and other scheme
Jumlah
16,082,430,636
42,009,753,439
545,950,987
-
-
58,638,135,062
Diragukan /
Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Total
31 Desember / December 31 , 2015
Lancar / Current
Dalam Perhatian
Khusus / Special
Mentions
Kurang Lancar /
Substandard
Perpanjangan jangka waktu
dan skema lain
180,714,583
-
-
-
16,783,750,000
Extension of credit terms
16,964,464,583
and other scheme
Jumlah
180,714,583
-
-
-
16,783,750,000
16,964,464,583
g.
Rasio Non Performing Loan (NPL) pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
sebagai berikut:
Diragukan /
Doubtful
Macet / Loss
Jumlah / Total
Total
g. Non-performing loans (NPL) ratio as of
December 31, 2016 and 2015 are as
follows:
77
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
h.
10.
LOANS (Lanjutan)
h. The changes in the allowance for impairment
losses as of December 31, 2016 and 2015
are as follows:
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai
pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
adalah sebagai berikut:
31 Desember / December 31, 2016
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Rupiah
Saldo awal tahun
Pembentukan
cadangan selama
tahun berjalan
Selisih kurs
Penghapusan selama
tahun berjalan
Saldo akhir tahun
80,511,159,739
Jumlah / Total
110,820,887,749
191,332,047,488
599,830,077,778
-
28,204,653,300
(3,659,120,713)
628,034,731,078
(3,659,120,713)
Balance at beginning of year
Provision
of allowance
during the year
Exchange rate differences
(480,032,931,850)
(27,459,863,578)
(507,492,795,428)
Write off during the year
200,308,305,667
107,906,556,758
308,214,862,425
Balance at end of year
31 Desember / December 31, 2015
Dolar Amerika Serikat /
United States Dollar
Rupiah
Jumlah / Total
Saldo awal tahun
Pembentukan
cadangan selama
tahun berjalan
Selisih kurs
26,733,569,284
826,398,042
27,559,967,326
53,777,590,455
-
109,384,047,895
610,441,812
163,161,638,350
610,441,812
Balance at beginning of year
Provision
of allowance
during the year
Exchange rate differences
Saldo akhir tahun
80,511,159,739
110,820,887,749
191,332,047,488
Balance at end of year
Management believes that the allowance
for impairment losses/allowance for losses
on loans is adequate to cover the losses
which might arise from uncollectible loans.
Manajemen berpendapat bahwa cadangan
kerugian penurunan nilai telah memadai untuk
menutup kerugian yang mungkin timbul akibat
tidak tertagihnya kredit.
i.
Mutasi kredit yang dihapusbukukan adalah
sebagai berikut:
31 Desember /
December 31, 2016
j.
i. Changes in loans written-off are as follows:
31 Desember /
December 31, 2015
Saldo awal tahun
Penghapusbukuan kredit
dalam tahun berjalan
10,464,013,893
10,464,013,893
Balance at beginning of year
507,492,795,428
-
Written-off during the year
Saldo akhir tahun
517,956,809,321
10,464,013,893
Balance at end of year
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Bank tidak melampaui Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) kepada pihak
berelasi
j.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank
did not exceed its Legal Lending Limit (LLL)
to related parties.
78
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan)
10. LOANS (Lanjutan)
k.
Rasio kredit mikro usaha kecil dan menengah
terhadap total kredit yang diberikan pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar 11,77% dan 9,24%.
k. The ratio of loans to small medium
enterprises to total loans as of
December 31, 2016 and 2015 were
11.77% and 9.24%, respectively.
l.
Tingkat suku bunga rata-rata efektif per tahun
l. Average effective interest rates per annum
2016
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2015
14.04%
8.79%
14.06%
8.49%
Rupiah
United States Dollar
m. Rasio KUK terhadap jumlah kredit yang
diberikan pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 masing-masing adalah sebesar
2,23% dan 1,88%.
m. The ratio of KUK enterprises to total loans
as of December 31, 2016 and 2015 were
2.23% and 1.88%, respectively.
n.
n. Time deposits which pledged as loan
collateral
and
others
amounted
to
Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 in
December
31,
2016
and
Rp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in
2015.
Deposito berjangka yang diblokir dan
dijadikan jaminan pinjaman dan hal lain
sebesar
Rp
251.724.717.061
dan
USD 4.519.005 pada 31 Desember 2016
serta
Rp
337.878.464.256
dan
USD 11.010.395 pada tahun 2015.
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI
11. ACCEPTANCE
PAYABLES
a. Berdasarkan mata uang
a.
31 Desember /
December 31, 2016
RECEIVABLES
AND
By currencies
31 Desember /
December 31, 2015
Tagihan dan utang
Acceptance receivables
akseptasi
Rupiah
Mata uang asing
33,585,350,185
36,611,963,715
63,254,570,026
and payables
Rupiah
Foreign currencies
Jumlah
33,585,350,185
99,866,533,741
Total
-
-
Impairment losses
33,585,350,185
99,866,533,741
Total - Net
Dikurangi: Cadangan
Less: Allowance for
kerugian penurunan nilai
Jumlah - Bersih
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi
yang mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, there
were no impairment losses on acceptance
receivables and payables.
79
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan)
11. ACCEPTANCE
RECEIVABLES
PAYABLES (Continued)
b. Berdasarkan kolektibilitas
b.
dengan
pihak
c.
By transactions with related parties and
third party
As of December 31, 2016 and 2015, there
were no acceptance receivables and
payables from related party.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
tidak terdapat tagihan dan utang akseptasi
yang berasal dari pihak berelasi.
d. Berdasarkan jangka waktu perjanjian
d.
31 Desember / December 31, 2016
Tagihan
Akseptasi /
Acceptance
Receivables
By Collectibility
As of December 31, 2016 and 2015, all
acceptance receivables and payable were
classified as current.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
seluruh
tagihan
dan
utang
akseptasi
digolongkan sebagai lancar.
c. Berdasarkan transaksi
berelasi dan pihak ketiga
AND
Utang
Akseptasi /
Acceptance
Payables
By term of agreements
31 Desember / December 31, 2015
Tagihan
Akseptasi /
Acceptance
Receivables
Utang
Akseptasi /
Acceptance
Payables
Mata uang rupiah:
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
-
-
33,611,963,715
3,000,000,000
-
33,611,963,715
3,000,000,000
-
Rupiah currency:
1 - 3 months
3 - 6 months
More than 6 months
Jumlah
-
-
36,611,963,715
36,611,963,715
Total
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
Lebih dari 6 bulan
33,585,350,185
-
33,585,350,185
-
25,981,244,563
37,273,325,463
-
25,981,244,563
37,273,325,463
-
Foreign currency
Less than 1 month
1 - 3 months
3 - 6 months
More than 6 months
Jumlah
33,585,350,185
33,585,350,185
63,254,570,026
63,254,570,026
Total
Jumlah - bersih
33,585,350,185
33,585,350,185
99,866,533,741
99,866,533,741
Total - net
80
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
11. TAGIHAN DAN UTANG AKSEPTASI (Lanjutan)
11. ACCEPTANCE
RECEIVABLES
PAYABLES (Continued)
e. Berdasarkan jatuh tempo
e.
31 Desember / December 31, 2016
Tagihan
Akseptasi /
Acceptance
Receivables
Utang
Akseptasi /
Acceptance
Payables
AND
By maturity date
31 Desember / December 31, 2015
Tagihan
Akseptasi /
Acceptance
Receivables
Utang
Akseptasi /
Acceptance
Payables
Mata uang rupiah:
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
-
-
36,611,963,715
-
36,611,963,715
-
Rupiah currency:
1 - 3 months
3 - 6 months
More than 6 months
Jumlah
-
-
36,611,963,715
36,611,963,715
Total
Mata uang asing
Kurang dari 1 bulan
1 - 3 bulan
3 - 6 bulan
> 6 bulan
27,058,217,637
6,527,132,548
-
27,058,217,637
6,527,132,548
-
19,072,396,932
44,182,173,094
-
19,072,396,932
44,182,173,094
-
Foreign currency
Less than 1 month
1 - 3 months
3 - 6 months
More than 6 months
Jumlah
33,585,350,185
33,585,350,185
63,254,570,026
63,254,570,026
Total
Jumlah - bersih
33,585,350,185
33,585,350,185
99,866,533,741
99,866,533,741
Total - net
f. Cadangan kerugian penurunan nilai
f.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat
penurunan nilai atas tagihan dan utang
akseptasi sehingga tidak diperlukan cadangan
penurunan nilai.
12. BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Allowance for impairment losses
Management believes that there is no
impaired acceptance receivables and
payables. Therefore no allowance for
impairment losses is needed.
12. PREPAYMENTS
Biaya dibayar dimuka pada tanggal
Desember 2016 dan 2015 terdiri dari:
31
Prepayments as of December 31, 2016 and
2015 consisted of the following:
31 Desember /
December 31,
2016
31 Desember /
December 31,
2015
Sewa gedung
Asuransi
Iklan dan promosi
Administrasi saham
Lain-lain
1,804,691,667
989,537,870
105,417,717
5,250,000
311,290,361
1,301,717,593
210,859,812
143,129,688
5,875,500
1,373,770,208
Building rent
Insurance
Advertisement and promotions
Stock administration
Others
Jumlah
3,216,187,615
3,035,352,801
Total
81
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
13. ASET TETAP
13. FIXED ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember / December 31 , 2016
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Jumlah
Akumulasi
penyusutan
Bangunan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Jumlah
Nilai buku
Selisih penilaian
kembali aset
tetap /
Revaluation
increment in
fixed assets
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Disposals
Reklasifikasi /
Reclassification
93,489,000,000
47,327,743,001
436,000,000
94,843,000
-
-
93,489,000,000
47,668,900,001
14,538,967,529
6,907,331,308
466,090,752
288,683,000
37,347,917
140,900,000
-
-
14,967,710,364
7,055,114,308
Acquisition Cost
Land
Buildings
Office furniture and
equipment
Vehicles
162,263,041,838
1,190,773,752
273,090,917
-
-
163,180,724,673
Total
318,522,439
2,383,019,214
90,049,946
-
-
2,611,491,707
11,952,711,236
5,158,117,966
1,205,993,618
508,108,055
36,246,920
140,900,002
-
-
13,122,457,934
5,525,326,019
17,429,351,641
4,097,120,887
267,196,868
-
-
144,833,690,197
Saldo Akhir /
Ending Balance
Accumulated depreciation
Building
Office furniture and
equipment
Vehicles
21,259,275,660
Total
141,921,449,013
Book value
31 Desember / December 31 , 2015
Saldo Awal /
Beginning
Balance
Penambahan /
Additions
Pengurangan /
Disposals
5,046,115,250
21,975,936,121
-
-
15,793,363,958
6,302,207,308
664,968,423
941,250,000
1,919,364,852
336,126,000
49,117,622,637
1,606,218,423
2,255,490,852
12,009,538,724
902,129,468
-
12,167,935,643
5,130,073,027
1,702,775,580
364,170,934
1,917,999,987
336,125,995
Jumlah
29,307,547,394
2,969,075,982
2,254,125,982
Nilai buku
19,810,075,243
Harga perolehan
Tanah
Bangunan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Jumlah
Akumulasi
penyusutan
Bangunan
Perlengkapan dan
peralatan kantor
Kendaraan bermotor
Selisih penilaian
kembali aset
tetap /
Revaluation
increment in
fixed assets
Reklasifikasi /
Reclassification
Saldo Akhir /
Ending Balance
88,442,884,750
37,944,952,632
93,489,000,000
47,327,743,001
-
14,538,967,529
6,907,331,308
Acquisition Cost
Land
Buildings
Office furniture and
equipment
Vehicles
(12,593,145,752)
126,387,837,382
162,263,041,838
Total
(12,593,145,753)
-
318,522,439
-
11,952,711,236
5,158,117,966
(12,593,145,752)
-
(12,593,145,753)
-
Accumulated depreciation
Building
Office furniture and
equipment
Vehicles
17,429,351,641
Total
144,833,690,197
Book value
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 masing-masing sebesar Rp 4.097.120.887
dan Rp 2.969.075.982 dibebankan pada beban
umum dan administrasi tahun berjalan (Catatan
30)
Depreciation for the years ended December 31,
2016 and 2015 amounted to Rp 4,097,120,887
and Rp 2,969,075,982, respectively charged to
current years general and administrative
expense (Note 30).
Bank berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi
penurunan nilai aset tetap sebagaimana dimaksud
dalam PSAK No. 48 (Revisi 2014) selama tahun
berjalan.
Bank believes that there is no indication of
impairment in the value of fixed assets owned by
the Bank during the year as meant in PSAK
No. 48 (Revised 2014).
82
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
13. ASET TETAP (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
13. FIXED ASSETS (Continued)
Aset tetap kecuali tanah diasuransikan terhadap
risiko kebakaran dan risiko kerugian lainnya
kepada PT Asuransi Rama Satria Wibawa
(pihak ketiga), PT Tri Pakarta (pihak ketiga),
PT
Asuransi Jasa Indonesia
(Persero)
(pihak ketiga), PT Fairfax Indonesia (pihak ketiga),
PT Asuransi Wahana Tata (pihak ketiga), PT Eka
Lloyd Jaya (pihak ketiga), PT Asuransi Multi Artha
Guna Tbk. dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 50.941.017.678 pada tanggal 31 Desember
2016 dan kepada PT KSK Insurance Indonesia
(pihak ketiga), PT Asuransi Rama Satria Wibawa
(pihak ketiga), PT Asuransi Umum Mega (pihak
ketiga), PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (pihak
ketiga), dan PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero)
(pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan sebesar
Rp 67.288.948.659 pada tanggal 31 Desember
2015.
Fixed asset except for land, are covered by
insurance against losses by fire and other risks
with PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third
party),
PT
Tri
Pakarta
(third
party),
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) (third
party), PT Fairfax Indonesia (third party),
PT Asuransi Wahana Tata (third party), PT Eka
Lloyd Jaya (third party), PT Asuransi Multi Artha
Guna Tbk. with insurance coverage of
Rp 50,941,017,678 as of December 31, 2016
and with PT KSK Insurance Indonesia (third
party), PT Asuransi Rama Satria Wibawa (third
party), PT Asuransi Umum Mega (third party),
PT Asuransi Eka Lloyd Jaya (third party), and
PT Asuransi Jaya Indonesia (Persero) (third
party)
with
insurance
coverage
of
Rp 67,288,948,659 as of December 31, 2015.
Manajemen telah mengkaji ulang estimasi umur
ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016.
Management has reassessed the estimated
useful lives, residual values and depreciation
method of fixed assets as of December 31, 2016.
Tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan oleh
Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
There are no fixed assets pledged by the Bank
as of December 31, 2016 and 2015.
14. ASET TAKBERWUJUD
14. INTANGIBLE ASSETS
Aset takberwujud pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 terdiri dari:
Intangible assets as of December 31, 2016 and
2015 consisted of the following:
31 Desember / December 31 , 2016
1 Januari /
January 1,
2016
Penambahan /
Additions
Pengurangan
/ Deductions
Reklasifikasi /
Reclassification
31 Desember /
December 31 ,
2016
Harga perolehan
Perangkat lunak
Hak atas Tanah
6,657,874,230
370,003,857
249,437,500
-
-
6,657,874,230
619,441,357
Acquisition Cost
Software
Land Rights
Jumlah
7,027,878,087
249,437,500
-
-
7,277,315,587
Total
Akumulasi
amortisasi
Perangkat lunak
Hak atas Tanah
2,118,910,372
61,410,001
2,269,481,925
26,331,443
-
-
4,388,392,297
87,741,444
Accumulated
amortization
Software
Land Rights
Jumlah
2,180,320,373
2,295,813,368
-
-
4,476,133,741
Total
Jumlah Tercatat
4,847,557,714
2,801,181,846
Net Carrying Value
83
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
14. ASET TAKBERWUJUD (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
14. INTANGIBLE ASSETS (Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
1 Januari /
January 1,
2015
Penambahan /
Additions
Pengurangan
/ Deductions
Reklasifikasi /
Reclassification
31 Desember /
December 31 ,
2015
Harga perolehan
Perangkat lunak
Hak atas Tanah
7,397,964,691
172,484,336
333,850,000
197,519,521
1,073,940,461
-
-
6,657,874,230
370,003,857
Acquisition Cost
Software
Land Rights
Jumlah
7,570,449,027
531,369,521
1,073,940,461
-
7,027,878,087
Total
Accumulated
amortization
Software
Land Rights
Akumulasi
amortisasi
Perangkat lunak
Hak atas Tanah
1,309,014,687
42,909,808
1,883,836,140
18,500,193
1,073,940,455
-
-
2,118,910,372
61,410,001
Jumlah
1,351,924,495
1,902,336,333
1,073,940,455
-
2,180,320,373
Total
Jumlah Tercatat
6,218,524,532
4,847,557,714
Net Carrying Value
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan
2015 adalah sebesar Rp 2.295.813.368 dan
Rp 1.902.336.333 yang dibebankan dalam beban
umum dan administrasi (Catatan 30).
15. ASET LAIN-LAIN
Amortization
charged
to
general
and
administrative expenses for the years ended
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 2,295,813,368 and Rp 1,902,336,333 (Note
30).
15. OTHER ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember /
December 31,
2016
31 Desember /
December 31,
2015
Agunan yang diambil alih
Pendapatan bunga yang masih
harus diterima
Pajak dibayar dimuka
Beban yang ditangguhkan
Lainnya
186,671,707,559
206,882,712,340
Foreclosed assets
47,119,082,461
23,764,129,964
877,131,148
2,352,744,387
42,573,973,703
23,764,129,964
673,274,834
3,217,303,743
Interest receivable
Prepaid taxes
Deferred expense
Others
Jumlah - Bersih
260,784,795,519
277,111,394,584
Total - Net
84
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
16. LIABILITAS SEGERA
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
16. OBLIGATIONS DUE IMMEDIATELY
31 Desember /
December 31 , 2016
31 Desember /
December 31 , 2015
Rupiah:
Biaya yang masih harus dibayar
Bunga yang masih harus dibayar
Kiriman uang
Lainnya
1,767,148,748
177,230,355
69,265,030
-
13,553,132
470,087,163
7,323,559,977
183,152,355
Rupiah:
Accrued expenses
Accrued interest
Fund transfer
Others
Jumlah Rupiah
2,013,644,133
7,990,352,627
Total Rupiah
833,739,726
311,635,496
69,692,704
417,019,939
319,340,691
849,956,081
Foreign currencies:
Fund transfer
Accrued interest
Accrued expenses
Jumlah mata uang asing
1,215,067,926
1,586,316,711
Total foreign currency
Jumlah
3,228,712,059
9,576,669,338
Total
Mata uang asing:
Kiriman uang
Bunga yang masih harus dibayar
Biaya yang masih harus dibayar
17. SIMPANAN DARI NASABAH
17. DEPOSITS FROM CUSTOMER
31 Desember / December 31 , 2016
Pihak Berelasi /
Related Parties
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Giro
Deposito berjangka
Jumlah mata uang asing
Jumlah
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
3,985,444,730
699,216,423
14,980,008,137
119,903,150,672
154,620,688,680
2,044,504,764,062
123,888,595,402
155,319,905,103
2,059,484,772,199
19,664,669,290
2,319,028,603,414
2,338,693,272,704
10,698,815,650
684,930,448
134,481,494,534
538,666,345,624
145,180,310,184
539,351,276,072
11,383,746,098
673,147,840,158
684,531,586,256
31,048,415,388
2,992,176,443,572
3,023,224,858,960
Rupiah
Current accounts
Savings accounts
Time deposits
Total Rupiah
United States Dollar
Current accounts
Time deposits
Total foreign currency
Total
85
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
17. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
17. DEPOSITS FROM CUSTOMER (Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
Rupiah
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Giro
Deposito berjangka
Jumlah mata uang asing
Jumlah
Pihak Berelasi /
Related Parties
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
8,911,349,090
4,392,995,176
148,439,866,663
135,144,739,012
140,189,580,960
2,905,022,939,454
144,056,088,102
144,582,576,136
3,053,462,806,117
161,744,210,929
3,180,357,259,426
3,342,101,470,355
3,749,475,612
112,650,448,888
150,170,818,368
769,450,923,776
153,920,293,980
882,101,372,664
116,399,924,500
919,621,742,144
1,036,021,666,644
278,144,135,429
4,099,979,001,570
4,378,123,136,999
Rupiah
Current accounts
Savings accounts
Time deposits
Total Rupiah
United States Dollar
Current accounts
Time deposits
Total foreign currency
Total
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, sebagaimana diubah dengan
Undang-Undang No. 7 Tahun 2009 tanggal
13 Januari 2009 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 3
Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin
liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan
program penjaminan yang berlaku, yang besaran
nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi
kriteria tertentu yang berlaku.
Under the Law No. 24 of the Indonesian Deposit
Insurance Corporation (LPS) dated September
22, 2004, effective September 22, 2005, as
ammended by Act No. 7 Tahun 2009 dated
January 13, 2009 on Stipulation of Substituting of
Government Regulation No. 3 Tahun 2008, LPS
was formed to guarantee program, the amount of
collateral values can change if the meet certain
criteria applied.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008
mengenai besarnya nilai simpanan yang dijamin
LPS, pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, jumlah simpanan yang dijamin LPS adalah
simpanan
dengan
nilai
sampai
dengan
Rp 2.000.000.000 untuk per nasabah per bank.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
berdasarkan Surat Edaran LPS No. 19 Tahun 2016
tanggal 20 Oktober 2016, simpanan nasabah yang
dijamin hanya jika suku bunganya sama dengan
atau di bawah 6,25% untuk simpanan Rupiah serta
0,75% untuk simpanan dalam mata uang asing.
Based on Government Regulation No. 66/2008
dated October 13, 2008, regarding the amount of
deposit guaranteed by LPS, as of December 31,
2016 and 2015, the amount of deposits covered
by LPS is customer deposits up to
Rp 2,000,000,000 per customer per bank. As of
December 31, 2016 and 2015, based on Circular
Letter No. 19 Tahun 2016 dated October 20,
2016, covered deposits from customers are only
required if the rate of interest is equal to or below
6.25% for deposits denominated in Rupiah and
0.75% for deposits denominated in foreign
currency.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Bank
adalah peserta dari program penjaminan tersebut.
As of December 31, 2016 and 2015, the Bank is
a participant of the guarantee program.
86
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
17.
17. DEPOSITS
(Continued)
SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan)
a.
a. Giro
FROM
CUSTOMER
Current accounts
31 Desember / December 31 , 2016
Pihak Berelasi /
Related Parties
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
3,985,444,730
10,698,815,650
119,903,150,672
134,481,494,534
123,888,595,402
145,180,310,184
Rupiah
United States Dollar
Jumlah
14,684,260,380
254,384,645,206
269,068,905,586
Total
31 Desember / December 31 , 2015
Pihak Berelasi /
Related Parties
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Jumlah
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
8,911,349,090
3,749,475,612
135,144,739,012
150,170,818,368
144,056,088,102
153,920,293,980
Rupiah
United States Dollar
12,660,824,702
285,315,557,380
297,976,382,082
Total
2016
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2015
1.11%
0.61%
1.05%
0.52%
As of December 31, 2016 and 2015, there
were no demand deposits which were
blocked nor pledged as loan.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
tidak terdapat giro yang diblokir dan dijadikan
jaminan kredit.
b.
Average annual effective
interest rate:
Rupiah
United States Dollar
Tabungan
b.
Saving accounts
31 Desember / December 31 , 2016
Pihak Berelasi /
Related Parties
Rupiah
Tabungan
Pihak Ketiga /
Third Parties
699,216,423
Jumlah / Total
154,620,688,680
155,319,905,103
Rupiah
Saving accounts
31 Desember / December 31 , 2015
Pihak Berelasi /
Related Parties
Rupiah
Tabungan
Pihak Ketiga /
Third Parties
4,392,995,176
140,189,580,960
2016
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun
Jumlah / Total
144,582,576,136
Rupiah
Saving accounts
2015
4.04%
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015, tidak ada saldo tabungan yang dijadikan
jaminan kredit.
4.04%
Average annual effective
interest rates
As of December 31, 2016 and 2015, there is
no saving account used as loan collateral.
87
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
17.
17. DEPOSITS
(Continued)
SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan)
c. Deposito berjangka
FROM
CUSTOMER
c. Time deposits
31 Desember / December 31 , 2016
Pihak Berelasi /
Related Parties
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
14,980,008,137
684,930,448
2,044,504,764,062
538,666,345,624
2,059,484,772,199
539,351,276,072
Rupiah
United States Dollar
Jumlah
15,664,938,585
2,583,171,109,686
2,598,836,048,271
Total
31 Desember / December 31 , 2015
Pihak Berelasi /
Related Parties
Pihak Ketiga /
Third Parties
Jumlah / Total
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
148,439,866,663
112,650,448,888
2,905,022,939,454
769,450,923,776
3,053,462,806,117
882,101,372,664
Rupiah
United States Dollar
Jumlah
261,090,315,551
3,674,473,863,230
3,935,564,178,781
Total
2016
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun:
Rupiah
Dolar Amerika Serikat
2015
7.51%
1.37%
Average annual effective
interest rates:
Rupiah
United States Dollar
10.10%
3.15%
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan
jangka waktu dan sisa umur sampai dengan
saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The classification of time deposits based on
maturity dates and remaining period to
maturity dates are as follows:
Deposito berjangka berdasarkan jangka waktu:
Time deposits by maturity:
31 Desember / December 31, 2016
Pihak berelasi / Related parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Pihak ketiga / Third parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Jumlah / Total
Sampai dengan
1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
4,064,580,189
10,598,682,538
75,000,000
241,745,410
277,302,042
407,628,406
-
350,449,383,188
500,023,629,772
562,290,736,760
631,741,014,342
153,179,527,437
197,535,143,057
85,312,206,933
102,639,468,197
507,970,792,856
708,565,083,773
647,677,943,693
734,622,227,949
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
Jumlah
14,980,008,137
684,930,448
2,044,504,764,062
538,666,345,624
2,598,836,048,271
Total
88
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
17.
17. DEPOSITS
(Continued)
SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan)
FROM
CUSTOMER
31 Desember / December 31, 2015
Pihak berelasi / Related parties
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Rupiah
Sampai dengan
1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
Jumlah
Pihak ketiga / Third parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Jumlah / Total
2,754,302,975
43,202,348,098
42,511,673,878
59,971,541,712
286,161,574
673,177,655
111,691,109,659
-
283,153,099,618
871,336,034,787
878,230,377,143
872,303,427,906
104,208,447,065
326,256,140,532
136,627,727,748
202,358,608,431
390,402,011,232
1,241,467,701,072
1,169,060,888,428
1,134,633,578,049
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
148,439,866,663
112,650,448,888
2,905,022,939,454
769,450,923,776
3,935,564,178,781
Total
By remaining periods to maturity dates:
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat
jatuh tempo:
31 Desember / December 31, 2016
Pihak berelasi / Related parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Pihak ketiga / Third parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Jumlah / Total
Sampai dengan
1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
14,670,262,727
223,000,000
86,745,410
-
684,930,448
-
839,691,434,640
859,345,898,314
272,069,952,788
73,397,478,320
212,324,129,279
241,642,227,702
52,608,375,894
32,091,612,749
1,067,370,757,094
1,101,211,126,016
324,765,074,092
105,489,091,069
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
Jumlah
14,980,008,137
684,930,448
2,044,504,764,062
538,666,345,624
2,598,836,048,271
Total
31 Desember / December 31, 2015
Pihak berelasi / Related parties
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
62,694,510,185
31,428,814,766
36,159,041,712
18,157,500,000
148,439,866,663
Rupiah
Sampai dengan
1 bulan
1 s.d 3 bulan
3 s.d 6 bulan
6 s.d 12 bulan
Jumlah
Pihak ketiga / Third parties
Rupiah
Dolar Amerika
Serikat / United
States Dollar
Jumlah / Total
959,339,229
111,691,109,659
-
1,231,675,594,169
1,115,659,767,231
330,307,566,952
227,380,011,102
381,597,163,051
201,027,643,384
144,405,229,160
42,420,888,181
1,676,926,606,634
1,459,807,335,040
510,871,837,824
287,958,399,283
Up to 1 month
1 to 3 months
3 to 6 months
6 to 12 months
112,650,448,888
2,905,022,939,454
769,450,923,776
3,935,564,178,781
Total
Deposito berjangka yang diblokir dan dijadikan
jaminan pinjaman dan hal lain sebesar
Rp 251.724.717.061 dan USD 4.519.005 pada
31 Desember 2016 serta Rp 337.878.464.256
dan USD 11.010.395 pada tahun 2015.
Time deposits which pledged as loan
collateral
and
others
amounted
to
Rp 251,724,717,061 and USD 4,519,005 in
December
31,
2016
and
Rp 337,878,464,256 and USD 11,010,395 in
2015.
89
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
18. SIMPANAN DARI BANK LAIN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Simpanan dari bank lain berdasarkan jenis dan
mata uang terdiri dari:
31 Desember /
December 31 ,
2016
Deposits from other
currency consist of:
banks
by
type
and
31 Desember /
December 31 ,
2015
Pihak berelasi
Rupiah
Giro
Dolar Amerika Serikat
Interbank Call Money
Deposito berjangka
5,531,681
24,519,472
80,835,000,000
17,801,258,305
385,980,000,000
32,504,142,660
Related parties
Rupiah
Current accounts
United States Dollar
Interbank Call Money
Time deposits
Jumlah pihak berelasi
98,641,789,986
418,508,662,132
Total related parties
Pihak ketiga
Rupiah
Giro
Deposito berjangka
Jumlah pihak ketiga
Jumlah
4,726,112,999
7,750,000,000
3,117,562,672
21,200,000,000
Third parties
Rupiah
Current accounts
Time deposits
12,476,112,999
24,317,562,672
Total third parties
111,117,902,985
442,826,224,804
2016
Tingkat bunga efektif
rata-rata per tahun:
Rupiah
Giro
Deposito berjangka
Dolar Amerika Serikat
Interbank Call Money
Deposito berjangka
Total
2015
1.00%
6.67%
1.00%
10.00%
1.15%
1.92%
1.06%
3.50%
Pada 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat
simpanan dari bank lain - interbank call money dan
deposito berjangka yang dijadikan jaminan atas
kredit yang diberikan.
19. PERPAJAKAN
Average annual effective
interest rates:
Rupiah
Current accounts
Time deposits
United States Dollar
Interbank Call Money
Time deposits
As of December 31, 2016 and 2015, there were
no deposits from other banks – interbank call
money and time deposits pledged as loans
collateral.
19. TAXATION
a. Utang pajak
a.
31 Desember /
December 31 ,
2016
Taxes payable
31 Desember /
December 31 ,
2015
Pajak Penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 23/26
Pajak Pertambahan Nilai
3,042,495,108
470,564,027
6,115,762
3,780,000
5,565,661,586
613,398,369
5,484,821
3,640,000
Income taxes
Article 4(2)
Article 21
Article 23/26
Value Added Tax
Jumlah
3,522,954,897
6,188,184,776
Total
90
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
b.
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)
Manfaat pajak penghasilan
b.
31 Desember /
December 31 ,
2016
Income tax benefit
31 Desember /
December 31 ,
2015
Pajak kini
Pajak tangguhan
70,042,276,830
2,933,188,355
Current tax
Deferred tax
Jumlah
70,042,276,830
2,933,188,355
Total
c. Pajak kini
c.
Rekonsiliasi antara rugi sebelum beban pajak
seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi
komprehensif dan taksiran rugi fiskal untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
31 Desember /
December 31 ,
2016
Rugi sebelum pajak
menurut laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
(575,044,299,878)
Perbedaan temporer
Penyisihan imbalan
kerja karyawan
Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset
keuangan
Penyusutan aset tetap
(12,434,234,220)
-
Jumlah perbedaan temporer
(585,528,762,598)
Current tax
The reconciliation between loss before tax
expense, as shown in the statements of
comprehensive income and estimated fiscal
loss for the years ended December 31, 2016
and 2015 are as follows:
31 Desember /
December 31 ,
2015
(47,601,231,850)
Loss before tax per
statements of profit or loss
and other comprehensive
income
Temporary differences
1,949,771,500
(14,747,309,518) Provision for employee benefit
- Provision for impairment losses
363,150,760 Depreciation of fixed assets
(61,985,390,608)
Total temporary differences
Perbedaan tetap
Penyusutan aset tetap
Cadangan kerugian
penurunan nilai
Lain-lain
211,133,423
463,994,952
3,284,187,572
34,777,421,522
627,061,956
Permanent differences
Depreciation of fixed assets
Provision for impairment
losses
Others
Jumlah perbedaan tetap
3,495,320,995
35,868,478,430
Total permanent differences
Taksiran rugi fiskal
(582,033,441,603)
(26,116,912,178)
Estimated fiscal loss
Akumulasi rugi fiskal
Tahun 2016
Tahun 2015
(582,033,441,603)
(26,116,912,178)
(26,116,912,178)
Accumulated fiscal loss:
Year 2016
Year 2015
Akumulasi rugi fiskal
(608,150,353,781)
(26,116,912,178)
Accumulated fiscal loss
91
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)
d. Aset pajak tangguhan - neto
d.
Deferred tax assets - net
31 Desember / December 31 , 2016
Aset (liabilitas) pajak
tangguhan
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laba rugi / Charged
(credited) to
profit or loss
1 Januari 2016 /
January 1, 2016
Liabilitas imbalan pasca masa kerja
Penyusutan dan penurunan nilai
Rugi fiskal
Cadangan kerugian penurunan nilai
kredit dan penempatan bank lain
1,116,279,007
(9,451,656,136)
6,529,228,044
487,442,875
(90,787,690)
145,508,360,400
Jumlah
(1,806,149,085)
142,796,457,030
Dikurangi: penurunan nilai atas
rugi fiskal
Jumlah
Dibebankan
(dikreditkan) ke
penghasilan
komprehensif lain /
Charged (credited)
to other
comprehensive
income
406,172,149
-
(3,108,558,555)
(1,806,149,085)
70,042,276,830
2,009,894,031
(9,542,443,826)
152,037,588,444
-
(3,108,558,555)
406,172,149
(72,754,180,200)
31 Desember 2016 /
December 31, 2016
141,396,480,094
-
(72,754,180,200)
406,172,149
68,642,299,894
Deferred tax assets (liabilities)
Obligation for post-employment benefits
Depreciation and impairment
Fiscal loss
Allowance for impairment losses on:
Loans and placement with other bank s
Total
Less: impairment of fiscal loss
Total
31 Desember / December 31, 2015
Aset (liabilitas) pajak
tangguhan
1 Januari 2015 /
January 1, 2015
Dibebankan
(dikreditkan) ke
laba rugi / Charged
(credited) to
profit or loss
Dibebankan
(dikreditkan) ke
penghasilan
komprehensif lain /
Charged (credited)
to other
comprehensive
income
31 Desember 2015 /
December 31, 2015
Deferred tax assets (liabilities)
Obligation for post-employment benefits
Depreciation and impairment
Fiscal loss
Liabilitas imbalan pasca masa kerja
Penyusutan dan penurunan nilai
Rugi fiskal
5,646,365,734
-
(3,686,827,379)
90,787,690
6,529,228,044
(843,259,348)
(9,542,443,826)
-
1,116,279,007
(9,451,656,136)
6,529,228,044
Jumlah
5,646,365,734
2,933,188,355
(10,385,703,174)
(1,806,149,085)
Management believes that deferred tax
assets resulting from temporary differences
and accumulated fiscal loss can be realized
in the future periods.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak
tangguhan yang timbul dari perbedaan
temporer dan akumulasi rugi fiskal diperkirakan
dapat direalisasikan pada periode mendatang.
e.
Administrasi
Berdasarkan
Undang-undang
Republik
Indonesia No.28 Tahun 2007 tentang
“Perubahan Ketiga atas Undang-undang No. 6
Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan
Tata Cara Perpajakan” yang berlaku mulai
tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”)
dapat menetapkan dan mengubah liabilitas
pajak dalam batas waktu lima tahun sejak
tanggal terutangnya pajak.
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA
Sejak Januari 2015, Bank menyelenggarakan
program pensiun iuran pasti untuk seluruh
karyawan
tetapnya
dan
dikelola
serta
diadministrasikan oleh PT Asuransi Jiwa Manulife
Indonesia yang merupakan pihak ketiga Bank.
e.
Administration
Based on Law of the Republic of Indonesia
No.28
Year
2007
regarding
“Third
Amendment of Law No. 6 Year 1983
regarding General Rules and Procedures of
Taxation” which are applicable starting 2008,
the Directorate General of Tax (“DGT”) may
assess or amend taxes within five years
from the date the tax becomes due.
20. OBLIGATION
BENEFITS
FOR
POST-EMPLOYMENT
Since January 2015, the Bank had a defined
contribution pension plan that cover all
permanent employees and managed by
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia which is
the Bank’s third party.
92
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA
(Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
20. OBLIGATION
FOR
BENEFITS (Continued)
POST-EMPLOYMENT
Bank membukukan imbalan kerja (termasuk dana
pensiun) sesuai dengan perjanjian kesepakatan
antara Bank dan karyawan yang telah disesuaikan
dengan
Undang-Undang
Ketenagakerjaan
No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas
imbalan pasca kerja tersebut pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah 270 dan 272.
The Bank provides employee benefits (including
pension fund) in accordance with agreements
between the Bank and employees which has
complied with Labor Law No. 13/2003. The
number of employees entitled to the benefits as
of December 31, 2016 and 2015 are 270 and
272.
Seluruh jumlah yang disajikan di bawah ini
didasarkan pada laporan penilaian aktuaria yang
diperoleh dari PT Padma Radya Aktuaria, aktuaris
independen, dengan laporan aktuaria tertanggal
24 Februari 2017 termasuk tahun perbandingan
yang telah disajikan kembali sesuai dengan
penerapan PSAK 24 (Revisi 2013).
All amounts presented below are based in the
actuarial
valuation report obtained from
PT Padma Radya Aktuaria, an independent
actuary, with the actuarial report dated February
24, 2017 including the comparative years which
have been restated in line with the adoption of
PSAK 24 (Revised 2013).
Jumlah beban yang diakui dalam laporan labarugi komprehensif adalah:
Total expense recognized in the statements of
comprehensive income are as follows:
2016
2015
Biaya jasa kini
Biaya bunga-bersih
Biaya jasa lalu
1,775,386,750
378,302,650
-
1,605,954,325
447,892,800
-
Current service cost
Interest cost-net
Past service cost
Jumlah
2,153,689,400
2,053,847,125
Total
Mutasi (aset) liabilitas di dalam laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
The charges in the (assets) liability recognized in
the statement of financial position are as follows:
31 Desember /
December 31, 2016
31 Desember /
December 31, 2015
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan (Catatan 28)
Biaya yang diakui pada penghasilan
komprehensif lain
Pembayaran selama tahun berjalan
Iuran kontribusi perusahaan
4,465,116,018
2,153,689,400
22,585,462,930
2,053,847,125
1,624,688,596
(203,917,900)
-
(3,373,037,393)
(16,801,156,644)
Jumlah
8,039,576,114
4,465,116,018
Rekonsiliasi saldo awal dan saldo akhir dari nilai
wajar aset program:
Total
Reconciliation beginning balance and ending
balance from fair value asset plan:
31 Desember /
December 31, 2016
31 Desember /
December 31, 2015
Nilai wajar aset - awal periode
Iuran pemberi kerja
Ekspektasi imbal hasil dari aset program
Pengukuran kembali liabilitas imbalan
pasti-bersih: imbal hasil aset program
Imbalan yang dibayarkan
16,637,375,061
1,409,585,561
16,801,156,644
1,300,954,121
Nilai wajar aset - Akhir periode
16,900,118,398
(259,012,540)
(887,829,684)
Beginning of the year
Expense during the year (Note 28)
Cost recognized in other
comprehensive income
Payment during the year
Corporate contribution
129,575,981
(1,594,311,685)
16,637,375,061
Fair value assets - Beginning period
Employer contribution
Expected return on plan assets
Remeasurement of defined benefit
liabilities-net: return on plan assets
Payment during the year
Fair value assets - Ending period
93
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA
(Lanjutan)
Mutasi nilai kini liabilitas selama tahun berjalan
adalah sebagai berikut:
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
20. OBLIGATION
FOR
BENEFITS (Continued)
POST-EMPLOYMENT
Movements in the present value of obligation in
the current year were as follows:
31 Desember /
December 31, 2016
31 Desember /
December 31, 2015
Saldo awal nilai kini liabilitas
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Pembayaran selama tahun berjalan
(Keuntungan) kerugian aktuarial
yang timbul dari:
- asumsi keuangan
- asumsi pengalaman
21,102,491,079
1,775,386,750
1,787,888,211
(1,091,747,584)
22,585,462,930
1,605,954,325
1,748,846,921
(1,594,311,685)
1,463,455,315
(97,779,259)
(4,799,502,565)
1,556,041,153
Beginning present value of obligation
Current service cost
Interest cost
Past service cost
Payment during the year
Actuarial (gains) losses
arising from:
- financial assumption
- experience assumption
Saldo akhir nilai kini liabilitas
24,939,694,512
21,102,491,079
Ending present value of obligation
Jumlah tercatat dalam laporan posisi keuangan
per 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
31 Desember /
December 31, 2016
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Nilai wajar aset (jika didanai)
Status pendanaan
24,939,694,512
(16,900,118,398)
8,039,576,114
The amounts included in the statements of
financial position as of December 31, 2016 and
2015 are as follows:
31 Desember /
December 31, 2015
21,102,491,079 Present value of defined benefit liabilities
(16,637,375,061)
Fair value assets (if funded)
4,465,116,018
Funding status
Program
ini
memberikan
eksposur
risiko
aktuarial terhadap Bank seperti risiko suku bunga
dan gaji.
The program provides actuarial risk exposure to
the Bank such as interest rate risk and salary
risk.
Risiko Suku Bunga
Interest Rate Risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan tingkat diskonto ditentukan dengan
mengacu pada tingkat pengembalian pasar atas
obligasi pemerintah. Umumnya, penurunan suku
bunga dari obligasi pemerintah akan meningkatkan
kewajiban program.
The present value of the defined benefits
obligation is calculated using a discount rate
determined by reference to market yields of
government bonds. Generally, a decrease in the
interest rate of a government bonds will
increases the plan obligation.
Risiko Tingkat Kenaikan Gaji
Salary Rate Risk
Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
estimasi tingkat kenaikan gaji, semakin tinggi
tingkat kenaikan gaji akan menyebabkan semakin
besarnya kewajiban.
The present value of the defined benefit is
calculated using the estimated of salary
growth rate, higher salary growth rate will lead
to higher obligation.
94
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA MASA KERJA
(Lanjutan)
20. OBLIGATION
FOR
BENEFITS (Continued)
POST-EMPLOYMENT
The main actuarial valuation as of December
31, 2016 and 2015 were carried out using the
following key assumptions:
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan
penilaian aktuaria pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto/Discount rate
:
8,00% tahun 2016/in 2016
9,00% tahun 2015/in 2015
8,00% tahun 2016/in 2016
8,00% tahun 2015/in 2015
100% TMI3
7% sampai dengan umur 40, kemudian menurun
hingga 0% di umur 55, kemudian tetap/
Tingkat kenaikan gaji/Salary increment rate
:
Tingkat kematian/Mortality rate
Tingkat pengunduran diri/Resignation rate
:
:
Tingkat pensiun normal/Normal retirement rate
7% until age 40 then decreasing linearly into 0%
at 55 then fixed
: 100%
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan
kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto
dan kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas
analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan
masing-masing perubahan asumsi yang mungkin
terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan
semua asumsi lain konstan.
Suku bunga /
Discount rate
Analisis Sensitivitas Tingkat Diskonto
Kenaikan suku bunga 1%
Penurunan suku bunga 1%
Analisis Sensitivitas Kenaikan Gaji
Kenaikan suku bunga 1%
Penurunan suku bunga 1%
Significant actuarial assumptions for the
determination of the defined obligation are
discount rate and expected salary increase.
The sensitivity analysis below has been
determined based on reasonably possible
changes of the respective assumptions
occurring at the end or the assumptions
constant.
Nilai kini
kewajiban
imbalan pasti /
Present value of
benefits obligation
9.00%
7.00%
23,529,530,566
26,506,427,763
9.00%
7.00%
26,577,337,193
23,440,192,946
Sensitivity Analysis of Discount Rate
Increase of 1% the discount rate
Decrease of 1% the discount rate
Sensitivity Analysis of Salary Increase
Increase of 1% the discount rate
Decrease of 1% the discount rate
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas
di atas, nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung
dengan menggunakan metode projected unit credit
pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan
yang diterapkan dalam menghitung liabilitas
manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi
keuangan.
Furthermore, in presenting the above sensitivity
analysis, the present value of the defined benefit
obligation has been calculated using the
projected unit credit method at the end of the
reporting period, which is the same as that
applied in liability recognized in the statements of
financial position.
Rata-rata durasi kewajiban imbalan pasti pada
tanggal 31 Desember 2016 adalah 8,51 tahun.
The weighted average duration of the defined
benefit obligation as of December 31, 2016 is
8.51 years.
95
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS LAINNYA
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
21. OTHER LIABILITIES
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
Bunga yang masih harus dibayar
Setoran jaminan
Lainnya
13,031,615,290
760,500,000
626,400,673
24,821,596,742
758,500,000
374,970,841
Accrued interest
Security deposit
Others
Jumlah
14,418,515,963
25,955,067,583
Total
Bunga yang Masih Harus Dibayar
Accrued Interest
Merupakan bunga yang masih harus dibayar
atas simpanan dan simpanan dari bank lain.
Represents accrued interest on deposits and
deposits from other banks.
Setoran Jaminan
Security Deposits
Merupakan setoran jaminan atas sewa safe
deposit.
Represents security deposits of safe deposit
rentals.
Lainnya
Others
Liabilitas lainnya terdiri dari titipan kliring dan
lainnya.
Others account consists of suspense account
and others.
22. MODAL SAHAM
22. CAPITAL STOCK
Susunan kepemilikan saham Bank pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
The composition of Bank’s shareholders as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
31 Desember 2016 dan 2015 /
December 31, 2016 and 2015
Pemegang Saham
Bank of India
PT Panca Mantra Jaya
Prakash Rupchand Chugani
Masyarakat (masing-masing
di bawah 5%)
Jumlah
Jumlah
Saham/Number
of Shares
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah Modal
Disetor/Total
Paid-in Capital
Shareholders
791,616,000
187,473,442
16,800,000
76.00%
18.00%
1.61%
158,323,200,000
Bank of India
37,494,688,400
PT Panca Mantra Jaya
3,360,000,000
Mr. Prak ash Rupchand Chugani
45,710,558
4.39%
9,142,111,600
Public (below 5% each)
1,041,600,000
100.00%
208,320,000,000
Total
96
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. MODAL SAHAM (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
22. CAPITAL STOCK (Continued)
Dalam Pernyataan Keputusan Pemegang Saham
yang didokumentasikan dalam Akta Notaris No. 36
tanggal 3 Desember 2015 yang dibuat di hadapan
Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., notaris di Jakarta,
pemegang saham Bank menyetujui modal dasar
Bank sebesar Rp 690.000.000.000 (nilai penuh)
terbagi atas 3.450.000.000 lembar saham, masingmasing saham bernilai nominal sebesar Rp 200
(nilai penuh). Modal dasar telah ditempatkan dan
disetor penuh sebesar 30,19% atau sejumlah
1.041.600.000 saham, dengan nilai nominal
sebesar
Rp
208.320.000.000.
Pernyataan
Keputusan Pemegang Saham tersebut telah
mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan
Hak Asasi Manusia berdasarkan surat keputusan
No. AHU-0948823.AH.01.02.Tahun 2015 tanggal
23 Desember 2015.
23. UANG MUKA SETORAN MODAL
In the Statement of Shareholders’ Decision as
documented in Notarial Deed No. 36
dated December 3, 2015 of Dr. Irawan
Soerodjo S.H., M.Si, notary in Jakarta, the
Bank’s shareolders approved the authorized
capital amounted to Rp 690,000,000,000 (full
amounts) by issuing 3,450,000,000 shares
with par value Rp 200 (full amounts).
Authorized capital which has been placed and
fully paid amounted to 30.19% or amounted
to 1,041,600,000 shares, with a nominal
value of Rp 208,320,000,000. The Statements
of shareholders’ Decision were approved
by the Minister of Justice and Human
Rights on the decision letter No. AHU0948823.AH.01.02.TAHUN
2015
dated
December 23, 2015.
23. ADVANCE PAYMENT OF CAPITAL
Akun ini merupakan uang muka setoran modal
yang diterima Bank dari Bank of India, pemegang
saham pada tanggal 10 Agustus 2016 sebesar
Rp
500.000.000.000
berdasarkan
surat
No. INTL:GM: 697 dari Bank of India
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account represents an advance payment
of capital received by the Bank from Bank of
India, shareholders on August 10, 2016
amounted to Rp 500,000,000,000 based on a
letter No. INTL:GM:697 from Bank of India.
24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Akun ini merupakan agio saham sehubungan
dengan penawaran umum pada tahun 2002 dan
penawaran umum terbatas I dengan hak untuk
memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2008
dan penawaran umum terbatas II dengan hak
memesan efek terlebih dahulu pada tahun 2014
setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan
perincian sebagai berikut:
Agio
saham/Paid in
capital in excess
of par
This account represents additional paid-in
capital after deducting share issuance costs in
connection with the Bank’s initial public
offering in 2002, limited public offering I in
2008 and limited public offering II in 2014 with
details as follows:
Biaya emisi
saham/Share
issuance cost
Jumlah/Total
Saldo per 31 Desember 2014
Pengeluaran 173.600.000 saham
melalui penawaran umum terbatas II
kepada pemegang saham tahun 2014
30,900,000,000
(1,997,994,946)
28,902,005,054
451,360,000,000
(1,960,684,240)
449,399,315,760
Balance as of December 31, 2014
Issuance of 173,600,000
shares through limited offering
II to stock holders in 2014
Saldo per 31 Desember 2015
482,260,000,000
(3,958,679,186)
478,301,320,814
Balance as of December 31, 2015
25. CADANGAN UMUM DAN DIVIDEN TUNAI
Pada tahun 2016, tidak membagikan dividen tunai
serta tidak melakukan pembentukan cadangan
umum.
25. GENERAL RESERVE AND CASH DIVIDENDS
On 2016, the Bank has not paid cash dividend
and did not make any allowance for general
reserves.
97
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
26. PENDAPATAN BUNGA
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
26. INTEREST INCOME
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
2016
2015
Kredit
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
312,398,780,476
438,765,198,617
7,007,289,014
87,263,327,146
17,427,073,057
96,222,123,513
Loans
Placements with Bank
Indonesia and other bank s
Securities
Jumlah
406,669,396,636
552,414,395,187
Total
Jumlah bunga yang diperoleh dari pihak berelasi
masing-masing sebesar Rp 9.062.424.823 dan
Rp 16.782.932.858 untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Catatan 32).
27. BEBAN BUNGA
27. INTEREST EXPENSE
This account consist of:
Akun ini terdiri dari:
2016
Simpanan
Deposito berjangka
Tabungan
Giro
Interbank Call Money
Total
Interest
income
from
related
parties
amounted
to Rp 9,062,424,823 and
Rp 16,782,932,858 for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively
(Note 32).
2015
228,636,368,315
5,811,601,707
2,802,775,076
3,219,946,006
342,843,532,168
5,532,977,496
2,926,863,404
3,857,526,185
240,470,691,104
-
355,160,899,253
-
Jumlah beban bunga kepada pihak berelasi
masing-masing sebesar Rp 5.201.576.645 dan
Rp 17.850.540.247 untuk tahun yang berakhir
pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015
(Catatan 32).
Deposits
Time deposits
Saving accounts
Current accounts
Interbank Call Money
Total
Total interest expense to related parties
amounted
to
Rp
5,201,576,645
and
Rp 17,850,540,247 for the years ended
December 31, 2016 and 2015, respectively
(Note 32).
98
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
28. CADANGAN
(PEMULIHAN)
KERUGIAN
PENURUNAN NILAI ATAS ASET KEUANGAN
DAN NON-KEUANGAN
28. PROVISION (REVERSAL) FOR IMPAIRMENT
LOSSES
ON
FINANCIAL
AND
NONFINANCIAL ASSETS
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
Aset keuangan
Giro pada bank lain
(Catatan 6)
Efek-efek
(Catatan 8)
Kredit yang diberikan
(Catatan 10)
50,234,992,500
21,974,115,698
628,497,829,091
163,161,638,350
Loans (Note 10)
Jumlah aset produktif
678,723,632,333
185,135,754,048
Total financial assets
Aset non-keuangan
Aset tetap (Catatan 13)
Aset lainnya (Catatan 15)
-
224,822,672
12,136,659,088
Non-financial Assets
Fixed assets (Note 13)
Other assets (Note 15)
Jumlah aset non produktif
-
12,361,481,760
Total non-financial assets
678,723,632,333
197,497,235,808
Total
Jumlah
(9,189,258)
29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN
2016
-
Financial Assets
Current accounts in
other banks (Note 6)
Marketable Securities
(Note 8)
29. PERSONNEL EXPENSES
2015
Gaji
Tunjangan
Imbalan kerja (Catatan 20)
30,652,919,741
1,499,012,250
1,949,771,500
29,050,551,705
5,022,335,454
2,053,847,125
Salary
Benefits
Post-employment b enefits (Note 20)
Jumlah
34,101,703,491
36,126,734,284
Total
Rincian gaji dan bonus atas dewan komisaris,
dewan direksi, komite audit dan komite pemantau
risiko Bank adalah sebagai berikut:
Details of salary and benefits given to
commissioners, directors, audit committee and
risk monitoring committee of the Bank are as
follows:
99
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
29. TENAGA KERJA DAN TUNJANGAN (Lanjutan)
29. PERSONNEL EXPENSES (Continued)
2016
Jumlah
pejabat/Number
of officers
Komisaris
Direksi
Komite audit dan komite
pemantau risiko
Jumlah
3
5
Gaji/Salary
Tunjangan/Benefits
Bonus/Bonuses
74,293,950
1,203,806,842
-
360,000,000
2,855,746,639
2
78,000,000
5,025,000
-
10
3,293,746,639
1,283,125,792
-
Jumlah/Total
434,293,950
4,059,553,481
Commissioners
Directors
Audit committee and risk
83,025,000
monitoring committee
4,576,872,431
Total
2015
Jumlah
pejabat/Number
of officers
Gaji/Salary
Tunjangan/Benefits
Bonus/Bonuses
179,706,950
887,497,787
220,057,394
1,135,430,453
Komisaris
Direksi
Komite audit dan komite
pemantau risiko
3
4
685,564,500
1,940,699,997
2
78,000,000
5,537,599
-
Jumlah
9
2,704,264,497
1,072,742,336
1,355,487,847
30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Commissioners
Directors
Audit committee and risk
83,537,599
monitoring committee
5,132,494,680
Total
This account consists of:
2016
Jumlah
1,085,328,844
3,963,628,237
30. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
Penyusutan dan
amortisasi (Catatan 13 dan 14)
Komunikasi
Honorarium tenaga ahli
Barang cetak dan keperluan kantor
Perbaikan dan pemeliharaan
Sewa
Transportasi
Pajak dan perijinan
Asuransi
Pendidikan dan pelatihan
Iklan dan promosi
Lain-lain
Jumlah/Total
2015
6,392,934,255
4,200,408,915
3,956,525,817
3,254,286,972
2,054,596,247
1,593,992,717
1,334,321,820
651,915,139
430,265,035
367,171,876
140,633,133
7,070,847,287
4,871,412,315
5,661,872,032
1,939,522,100
3,069,938,542
1,811,266,593
1,415,139,503
1,841,587,217
569,707,752
434,430,663
1,882,061,859
233,486,142
3,225,172,716
Depreciation and
amortization (Notes 13 and 14)
Communication
Professional fees
Printing and office supplies
Repairs and maintenance
Rental
Transportation
Taxes and licenses
Insurance
Education and training
Advertisement and promotion
Others
31,447,899,213
26,955,597,434
Total
100
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
31. RUGI PER SAHAM DASAR
31. BASIC LOSS PER SHARE
Below are the data used to calculate the basic
loss per share:
Berikut ini adalah data yang digunakan untuk
perhitungan rugi per saham dasar:
2016
Rugi bersih
Rugi bersih untuk perhitungan
laba per saham dasar
Jumlah saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba
per saham dasar
2015
(505,002,023,048)
(44,668,043,495)
Lembar / Share
Lembar / Share
Net loss
Net loss for calculation of
b asic earnings per share
Numb er of shares
1,041,600,000
Rugi per saham dasar
1,027,133,333
(485)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
Ordinary shares for calculation
of b asic earnings per share
(43)
Basic loss per share
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat yang Berelasi
Nature of Relationship
Dalam kegiatan normal usahanya, Bank juga
mengadakan transaksi-transaksi tertentu dengan
pihak-pihak yang berelasi.
In the normal course of business, the Bank
entered into certain transaction with related
parties.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama
dengan transaksi lain yang dilakukan dengan
pihak-pihak yang tidak berelasi.
Transactions with related parties are made
based on terms agreed by the parties, which
may not be the same as those of the transaction
between unrelated parties.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang
signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
The details of the relationship and type of
significant transactions with related parties as of
December 31, 2016 and 2015 are as follows:
No. /
No.
Pihak-pihak berelasi/Related parties
Sifat relasi/Nature of relationship
Jenis transaksi/Type of transactions
1
Bank of India
Pemegang saham/Shareholders
Giro pada bank lain/Demand deposits with other bank s
2
PT Panca Mantra Jaya
Pemegang saham/Shareholders
Simpanan nasabah/Deposits from customers
3
Prakash R Chugani
Pemegang saham/Shareholders
Kredit yang diberikan/Loans
4
Deepak Rupo Chugani
Keluarga Komisaris/Commisioner's Family
Kredit yang diberikan/Loans
5
PT Classic Prima Carpet
Perusahaan Komisaris/Commisioner's Company
Kredit yang diberikan/Loans
6
PT Metro Global Services
Penjamin oleh Pemegang Saham/Guarantee by Shareholders
Kredit yang diberikan/Loans
7
PT Shiva Sakti Steel
Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family
Kredit yang diberikan/Loans
8
PT Multindo Velvet Industries
Perusahaan Keluarga Komisaris/The Company of Commisioner's Family
Kredit yang diberikan dan tagihan akseptasi (2015)/
Loans and Acceptance Receivables (2015)
9
Dilip R. Chugani
Keluarga Komisaris/Commisioner's Family
Kredit yang diberikan/Loans
10
Narwani Prakash Kotumal
Pengurus Perusahaan Keluarga Komisaris/Key Person of Company
Is Commisioner's Family
Kredit yang diberikan/Loans
11
PT Classic Automotive Manufacturing
Perusahaan Keluarga Pemegang saham Bank/Stock holder's
Family Company
Simpanan nasabah dan kredit yang diberikan/
Deposit from customers and loans
12
Personil manajemen kunci dan keluarga/
Key management personnel and family
Hubungan Pengendalian Kegiatan Bank/Relation of the Bank 's Activity
Kredit yang diberikan dan simpanan nasabah/Loans
deposits from customers
101
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank juga
mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak
berelasi. Menurut manajemen Bank, transaksitransaksi tersebut dilakukan dengan persyaratan
dan kondisi normal seperti yang dilakukan dengan
pihak ketiga lainnya, kecuali pinjaman yang
diberikan kepada para karyawan. Transaksitransaksi tersebut meliputi:
In conducting its business, the Bank entered into
certain transactions with its related parties.
According
to
the
Bank
management,
transactions with related parties were made at
similar conditions and terms as those done with
third parties, except for loans to employees.
These transactions include the following:
a. Giro pada bank lain (Catatan 6)
a. Current accounts with other banks (Notes 6)
Demand deposits with related party which
were placed with Bank of India. As of
December 31, 2016 and 2015, percentage
of demand deposits from other banks from
related parties accounted for 1.25% and
6.48% respectively.
Merupakan penempatan pihak berelasi pada
Bank of India. Pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015, persentase giro pada bank lain
kepada pihak berelasi terhadap jumlah
keseluruhan giro pada bank lain masing-masing
sebesar kurang lebih 1,25% dan 6,48%.
b. Kredit (Catatan 10)
b.
Loans (Notes 10)
At statement of financial position date,
percentage of loans from related parties
accounted
for
2.63%
and
5.37%
respectively, of the total loans as of
December 31, 2016 and 2015. Interest rates
per annum on loans for related parties
ranged from 7.25%-15.00% for Rupiah
currency and 8% for foreign currency in
2016 and 10.00%-13.75% for Rupiah
currency and 8.00% for foreign currency in
2015.
Pada tanggal laporan posisi keuangan,
persentase kredit yang diberikan kepada pihak
berelasi terhadap jumlah keseluruhan kredit
yang diberikan adalah sebesar kurang lebih
2,63% dan 5,37% pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015. Tingkat bunga per tahun untuk
kredit yang diberikan kepada pihak berelasi
adalah antara 7,25%-15,00% untuk mata
uang Rupiah dan 8% untuk mata uang asing
untuk tahun 2016 serta 10,00%-13,75% untuk
mata uang Rupiah dan 8,00% untuk mata uang
asing pada tahun 2015.
c. Penempatan dana dari pihak-pihak berelasi
dalam bentuk simpanan (Catatan 17 dan 18)
-
Giro
Pada tanggal laporan posisi keuangan,
persentase rekening giro pihak berelasi dari
jumlah rekening giro adalah 5,46% dan
4,25% pada tahun 2016 dan 2015. Untuk
rekening giro Rupiah, tingkat suku bunga
rata-rata yang diberikan pada tahun 2016
dan 2015 adalah 1,10% dan 1,05%
Sedangkan untuk Dolar Amerika Serikat
pada tahun 2016 dan 2015 adalah 0,61%
dan 0,52%.
c.
Placements of funds related parties in the
form of deposits (Notes 17 dan 18)
-
Current accounts
At statement of financial positions date,
percentage of demand deposits from
related parties accounted for 5.46%
and 4.25% as of December 31, 2016
and 2015. Interest rate demand
deposits on Rupiah in 2016 and 2015
are 1.10% and 1.05%, respectively.
While, interest rate for demand
deposits on United States Dollar in
2016 and 2015 are 0.61% and 0.52%,
respectively.
102
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
-
Tabungan
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
-
-
Pada tanggal laporan posisi keuangan,
persentase tabungan pihak berelasi dari
jumlah tabungan adalah sebesar 0,45%
dan 3,04% pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015. Tingkat bunga rata-rata
yang diberikan adalah 4,04% untuk tahun
2016 dan 2015.
-
Deposito berjangka
Saving accounts
At statement of financial positions date,
percentage of saving deposits from
related parties accounted for 0.45% and
3.04% as of December 31, 2016 and
2015. Average interest rates on saving
deposits in 2016 and 2015 are 4.04%.
-
-
Time deposits
Pada tanggal laporan posisi keuangan,
persentase deposito berjangka pihak
berelasi dari jumlah deposito berjangka
adalah sebesar 0,60% dan 6,63% pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
Untuk deposito berjangka Rupiah, tingkat
bunga rata-rata yang diberikan adalah
7,51% dan 10,10% pada tahun 2016 dan
2015. Untuk Dolar Amerika Serikat adalah
1,37% dan 3,15% pada tahun 2016 dan
2015.
At statement of financial positions date,
percentage of time deposits from
related parties accounted for 0.60%
and 6.63% as of December 31, 2016
and 2015. Average interest rate for
time deposits on Rupiah is 7.51% and
10.10% in 2016 and 2015. Average
interest rate on United States Dollar
deposits are 1.37% and 3.15% in 2016
and 2015.
Saldo giro pada bank lain, kredit, simpanan dari
nasabah dan simpanan dari bank lain dari
pihak berelasi dapat diikhtisarkan sebagai
berikut:
The balance of demand deposits with other
banks, loans, deposits from customer and
deposits from other banks with related
parties can be summarized as follows:
103
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
Simpanan dari bank lain
Giro
Interbank Call Money
Deposito berjangka
Jumlah
Persentase simpanan
dari bank lain dari
jumlah liabilitas
Pendapatan bunga - Kredit
Persentase pendapatan
bunga kredit dari jumlah
pendapatan bunga
Beban bunga
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah
Persentase beban bunga simpanan
dan simpanan dari bank
lain dari jumlah
beban bunga
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
31 Desember /
December 31,
2016
31 Desember /
December 31,
2015
5,531,681
80,835,000,000
17,801,258,305
24,519,472
385,980,000,000
32,504,142,660
98,641,789,986
418,508,662,132
3.08%
8.42%
9,062,424,823
16,782,932,858
2.22%
3.03%
Interest income - Loans
Percentage of loans interest
income from total
Interest income
54,137,262
29,205,569
5,118,233,814
62,656,877
26,703,136
17,761,180,234
Interest expense
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
5,201,576,645
17,850,540,247
2.10%
4.90%
Deposits from other bank s
Current accounts
Interbank Call Money
Time deposits
Total
Percentage of other bank s
deposits from total liabilities
Total
Percentage of deposit and
deposit from other bank s
interest expense from
total interest expenses
104
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI
(Lanjutan)
Simpanan dari bank lain
Giro
Interbank Call Money
Deposito berjangka
Jumlah
Persentase simpanan
dari bank lain dari
jumlah liabilitas
Pendapatan bunga - Kredit
Persentase pendapatan
bunga kredit dari jumlah
pendapatan bunga
Beban bunga
Giro
Tabungan
Deposito berjangka
Jumlah
Persentase beban bunga simpanan
dan simpanan dari bank
lain dari jumlah
beban bunga
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
32. NATURE
OF
RELATIONSHIP
AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
(Continued)
31 Desember /
December 31,
2016
31 Desember /
December 31,
2015
5,531,681
80,835,000,000
17,801,258,305
24,519,472
385,980,000,000
32,504,142,660
98,641,789,986
418,508,662,132
3.08%
8.42%
9,062,424,823
16,782,932,858
2.22%
3.03%
Interest income - Loans
Percentage of loans interest
income from total
Interest income
54,137,262
29,205,569
5,118,233,814
62,656,877
26,703,136
17,761,180,234
Interest expense
Current accounts
Saving accounts
Time deposits
5,201,576,645
17,850,540,247
2.10%
Saldo liabilitas komitmen dan kontinjensi
kepada pihak berelasi per 31 Desember 2016
dan 2015 adalah masing-masing sebesar
Rp 12.947.602.608 dan Rp 55.229.841.640.
5.03%
Deposits from other bank s
Current accounts
Interbank Call Money
Time deposits
Total
Percentage of other bank s
deposits from total liabilities
Total
Percentage of deposit and
deposit from other bank s
interest expense from
total interest expenses
Outstanding
commitments
and
contingencies liabilities to related parties
as of December 31, 2016 and 2015 were
Rp
12,947,602,608
and
Rp 55,229,841,640, respectively.
105
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
33. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Bank memiliki tagihan dan liabilitas komitmen
dan kontinjensi sebagai berikut:
The Bank has commitments and contingencies
receivables and payables as follows:
31 Desember /
December 31 ,
2016
31 Desember /
December 31 ,
2015
KOMITMEN
Tagihan komitmen
Dolar Amerika Serikat
Pembelian berjangka valuta asing
yang belum selesai
Pembelian tunai valuta asing
yang belum selesai
Lainnya
-
75,817,500,000
4,041,750,000
81,420,029,874
3,252,756,374
68,690,942,051
COMMITMENTS
Commitment receivables
United States Dollar
Unsettled purchase of
foreign currencies forward
Unsettled purchase of
foreign currencies forward
Others
Jumlah tagihan komitmen
85,461,779,874
147,761,198,425
Total commitment receivables
Liabilitas komitmen
Rupiah
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
L/C yang irrevocable dan
masih berjalan
Dolar Amerika Serikat
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan
L/C yang irrevocable dan
masih berjalan
297,643,296,604
481,652,935,733
14,573,528,914
4,554,028,638
69,061,614,246
68,071,291,504
66,846,500,960
64,136,913,413
4,041,750,000
75,264,128,331
10,104,375,000
3,734,522,000
Commitment liabilities
Rupiah
Unused loan commitments
granted to customers
Outstanding irrevocable
letters of credit
United States Dollar
Unused loan commitments
granted to customers
Outstanding irrevocable
letters of credit
Unsettled sales of foreign
currencies forward
and swap
Unsettled sales of foreign
currencies spot
Jumlah liabilitas komimen
462,271,065,724
697,413,819,619
Total commitment liabilities
Jumlah liabilitas komitmen - bersih
376,809,285,850
549,652,621,194
Total commitment liabilities - net
Penjualan berjangka valuta asing
yang belum selesai
Penjualan tunai valuta asing
yang belum selesai
KONTINJENSI
Tagihan kontinjensi
Rupiah
Pendapatan bunga dalam penyelesaian
Garansi yang diterima
25,739,263,486
9,171,560,730
11,667,262,966
234,948,357,913
CONTINGENCIES
Contingent receivables
Rupiah
Past due receivables
Guarantee received
Dolar Amerika Serikat
Garansi yang diterima
10,306,462,500
72,578,025,000
United States Dollar
Guarantee received
Jumlah tagihan kontinjensi
45,217,286,716
319,193,645,879
Total contingent receivables
106
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
33. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
33. COMMITMENTS
(Continued)
31 Desember /
December 31 ,
2016
AND
CONTINGENCIES
31 Desember /
December 31 ,
2015
Liabilitas kontinjensi
Rupiah
Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi
9,171,560,730
234,948,357,913
Contingent liabilities
Rupiah
Bank guarantees issued
Dolar Amerika Serikat
Penerbitan jaminan dalam bentuk bank garansi
10,306,462,500
72,578,025,000
United States Dollar
Bank guarantees issued
Jumlah liabilitas kontinjensi
19,478,023,230
307,526,382,913
Total contingent liability
Jumlah tagihan kontinjensi - bersih
25,739,263,486
11,667,262,966
Total contingent receivable - net
Jumlah liabilitas komitmen dan kontinjensi
351,070,022,364
537,985,358,228
Total commitment and contingent liabilities
LAIN-LAIN
Titipan cek dan bilyet giro
31,344,849,201
24,973,603,562
OTHERS
Cheques for clearing
Jumlah
31,344,849,201
24,973,603,562
Total
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak
terdapat komitmen dan kontinjensi
yang
mengalami penurunan nilai.
As of December 31, 2016 and 2015, there was
no
impairment
on
commitment
and
contingencies.
Manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan
adanya cadangan kerugian penurunan nilai.
Management believes that no allowance for
impairment losses is necessary.
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
a. Posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata
uang asing pada tanggal laporan posisi
keuangan adalah sebagai berikut:
a.
The balances of monetary assets and
liabilities denominated in foreign currencies
at statements of financial position dates are
as follows:
31 Desember / December 31 , 2016
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currencies
Setara
dalam/Equivalent
in Rp
Aset
Kas
USD
107,272
1,445,222,020
Assets
Cash
Giro pada Bank Indonesia
USD
5,300,000
71,404,250,000
Current account with
Bank Indonesia
Giro pada bank lain
USD
INR
EUR
GBP
SGD
HKD
JPY
4,219,753
1,540,364
13,916
7,385
4,487
25,236
200,200
56,850,617,847
305,608,186
197,265,479
122,265,868
41,787,100
43,843,269
23,037,014
Cadangan kerugian penurunan nilai
EUR
(10,432)
Current accounts with
other bank s
(147,876,955) Allowance for impairment losses
107
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING (Lanjutan)
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(Continued)
31 Desember / December 31 , 2016
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currencies
Setara
dalam/Equivalent
in Rp
Efek-efek
USD
5,441,993
73,317,257,158
Cadangan kerugian penurunan nilai
USD
(5,369,183)
(72,336,324,434)
Allowance for impairment losses
Kredit yang diberikan
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
USD
USD
USD
USD
USD
1,250,667
50,666,690
(8,009,394)
2,492,882
979,258
16,849,606,681
682,606,975,397
(107,906,556,758)
33,585,350,185
13,193,060,007
Loans
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
Acceptance receivables
Other assets
Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Giro
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi
Utang akseptasi
769,595,388,063
USD
INR
166,318
1,866,148
2,240,719,255
370,243,827
Securities
Total Assets
Liabilities
Obligations due immediately
USD
USD
794,122
9,981,926
10,698,808,646
134,481,501,538
USD
USD
50,839
39,982,657
684,928,428
538,666,347,646
USD
USD
7,321,303
2,492,882
98,636,258,305
33,585,350,185
Deposits from customers
Current accounts
Related parties
Third parties
Time deposits
Related parties
Third parties
Deposits from other bank s
Related parties
Acceptance payables
USD
7
94,308
Other liabilities
Jumlah liabilitas
819,364,252,137
Total Liabilities
Aset (Liabilitas) - bersih
(49,768,864,074)
Liabilitas lain-lain
Asset (Liabilities) - net
31 Desember / December 31 , 2015
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currencies
Setara
dalam/Equivalent
in Rp
Aset
Kas
USD
162,045
2,233,790,325
Assets
Cash
Giro pada Bank Indonesia
USD
9,800,000
135,093,000,000
Current account with
Bank Indonesia
108
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
34. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM
MATA UANG ASING (Lanjutan)
34. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
(Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
Mata Uang
Asing /
Foreign
Currencies
5,014,423
1,919,295
26,763
18,463
71,516
69,570
167,320
Setara
dalam/Equivalent
in Rp
Giro pada bank lain
USD
INR
EUR
GBP
SGD
HKD
JPY
Cadangan kerugian penurunan nilai
EUR
Efek-efek
USD
7,841,959
108,101,409,088
Cadangan kerugian penurunan nilai
USD
(1,603,280)
(22,101,214,800)
Allowance for impairment losses
Kredit
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Cadangan kerugian penurunan nilai
Tagihan akseptasi
USD
USD
USD
USD
4,529,650
83,599,661
(8,039,237)
4,588,652
62,441,225,250
1,152,421,328,953
(110,820,882,045)
63,254,570,026
Loans
Related parties
Third parties
Allowance for impairment losses
Acceptance receivables
Aset lain-lain
USD
(10,432)
772,288
Jumlah Aset
Liabilitas
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Giro
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Deposito berjangka
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Simpanan dari bank lain
Pihak berelasi
Utang akseptasi
Liabilitas lain-lain
USD
INR
602,127
22,564
69,123,814,713
399,808,298
402,968,887
377,361,334
697,919,019
123,743,679
19,161,526
(157,071,181)
Current accounts with
other bank s
Allowance for impairment losses
Securities
10,645,990,080
Other assets
1,472,256,923,152
Total Assets
8,300,320,695
4,700,307
Liabilities
Obligations due immediately
Deposits from customers
Current accounts
Related parties
Third parties
Time deposits
Related parties
Third parties
Deposits from other bank s
Related parties
Acceptance payables
USD
USD
271,997
10,893,784
3,749,478,645
150,170,815,335
USD
USD
8,171,959
55,817,985
112,650,454,815
769,450,917,849
USD
USD
30,357,936
4,588,652
418,484,142,660
63,254,570,036
USD
EUR
1,017
30
14,019,345
451,700
Other liabilities
1,526,079,871,387
Total Liabilities
53,822,948,235
Asset (Liabilities) - net
Jumlah Liabilitas
Aset (Liabilitas) - bersih
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan
aset dan liabilitas dalam mata uang asing
adalah kurs Reuters jam 16.00 WIB.
The foreign exchange rates used for
assets and liabilities denominated in
foreign currencies were Reuters’ spot rates
at 16:00 hours Western Indonesian Time.
109
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
35. SEGMENT INFORMATION
Bank beroperasi di dua wilayah utama yaitu
Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan di
luar DKI Jakarta.
The Bank is operating in two main areas which
are in Special District of Jakarta (DKI Jakarta)
and outside DKI Jakarta.
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan
segmen wilayah:
The areas segment information is as follows:
31 Desember / December 31 , 2016
DKI Jakarta /
Special District of
Jakarta
Luar DKI Jakarta
/ Outside DKI
Jakarta
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
346,211,344,799
10,000,680,182
60,458,051,837
1,413,415,691
-
406,669,396,636
11,414,095,873
INCOME
Interest income
Other income
Jumlah
356,212,024,981
61,871,467,528
-
418,083,492,509
Total
(570,899,459,875)
(572,606,523,184)
(3,093,759,308)
(2,437,776,694)
Rugi segmen
Rugi sebelum pajak
Eliminasi /
Elimination
Jumlah / Total
(573,993,219,183)
(575,044,299,878)
Rugi bersih
(505,002,023,048)
Segment loss
Loss before tax
Net loss
INFORMASI LAINNYA
ASET
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih
Efek-efek - bersih
Kredit yang diberikan - bersih
Aset tetap - bersih
Aset lain-lain - bersih
118,973,564,367
1,182,153,973,671
1,815,100,920,026
99,650,040,144
806,740,260,042
376,846,829,610
42,271,408,869
76,596,449,545
(212,259,896,376)
118,973,564,367
1,182,153,973,671
2,191,947,749,636
141,921,449,013
671,076,813,211
OTHER INFORMATION
ASSETS
Placements with Bank Indonesia
and other bank s - net
Securities - net
Loans - net
Fixed assets - net
Other assets - net
Jumlah Aset
4,022,618,758,250
495,714,688,024
(212,259,896,376)
4,306,073,549,899
Total Assets
LIABILITAS
Simpanan
Liabilitas lain-lain
2,607,462,719,918
308,857,434,373
415,762,139,043
78,035,146,564
(212,259,896,376)
3,023,224,858,961
174,632,684,561
LIABILITIES
Deposits
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
2,916,320,154,291
493,797,285,607
(212,259,896,376)
3,197,857,543,522
Total Liabilities
575,631,102
4,840,590,174
864,580,150
1,552,344,081
1,440,211,252
6,392,934,255
Capital expenditures
Depreciation and amortization
Pengeluaran modal
Penyusutan dan amortisasi
31 Desember / December 31 , 2015
DKI Jakarta /
Special District of
Jakarta
Luar DKI Jakarta
/ Outside DKI
Jakarta
PENDAPATAN
Pendapatan bunga
Pendapatan lainnya
477,594,612,754
21,820,049,185
75,025,371,072
2,629,950,655
-
552,619,983,826
24,449,999,840
Jumlah
499,414,661,939
77,655,321,727
-
577,069,983,666
Rugi segmen
Rugi sebelum pajak
(38,198,259,203)
(40,108,232,409)
(7,546,472,325)
(7,492,999,441)
Eliminasi /
Elimination
Jumlah / Total
(45,744,731,528)
(47,601,231,850)
Rugi bersih
(44,668,043,495)
INCOME
Interest income
Other income
Total
Segment loss
Loss before tax
Net loss
INFORMASI LAINNYA
ASET
Penempatan pada Bank Indonesia
dan bank lain - bersih
Efek-efek - bersih
Kredit - bersih
Aset tetap - bersih
Aset lain-lain - bersih
572,396,075,536
1,568,731,873,714
2,860,951,117,442
102,457,608,941
522,294,800,443
12,646,732
540,504,295,302
42,376,081,255
283,695,314,893
(399,049,833,811)
572,408,722,268
1,568,731,873,714
3,401,455,412,744
144,833,690,196
406,940,281,525
OTHER INFORMATION
ASSETS
Placements with Bank Indonesia
and other bank s - net
Securities - net
Loans - net
Fixed assets - net
Other assets - net
Jumlah Aset
5,626,831,476,076
866,588,338,182
(399,049,833,811)
6,094,369,980,447
Total Assets
110
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
35. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
35. SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
DKI Jakarta /
Special District of
Jakarta
Luar DKI Jakarta
/ Outside DKI
Jakarta
LIABILITAS
Simpanan
Liabilitas lain-lain
3,573,708,082,008
523,008,256,391
804,415,054,991
69,657,185,572
-
4,378,123,136,999
592,665,441,963
LIABILITIES
Deposits
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
4,096,716,338,399
874,072,240,563
-
4,970,788,578,962
Total Liabilities
2,061,589,521
4,294,920,523
75,998,425
581,360,630
-
2,137,587,946
4,876,281,153
Capital expenditures
Depreciation and amortization
Pengeluaran modal
Penyusutan dan amortisasi
Kegiatan Bank sepenuhnya adalah bank
konvensional sehingga informasi segmen usaha
tidak signifikan.
36. JAMINAN
PEMERINTAH
TERHADAP
LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
Eliminasi /
Elimination
Jumlah / Total
The Bank operations are all under conventional
banking therefore the business segment is not
significant.
36. GOVERNMENT’S
GUARANTEE
COMMERCIAL BANKS’ OBLIGATIONS
ON
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tentang
Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) tanggal
22 September 2004, efektif sejak tanggal
22 September 2005, sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang No. 7 Tahun 2009
tanggal 13 Januari 2009 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
No.3 Tahun 2008, LPS dibentuk untuk menjamin
liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan
program penjaminan yang berlaku, yang besaran
nilai jaminannya dapat berubah jika memenuhi
kriteria tertentu yang berlaku.
Based on Law No. 24 concerning the
Indonesia Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) dated September 22, 2004, effective
on September 22, 2005, which was amended
by Law No. 7 Year 2009 dated January 13,
2009 regarding with the Determination of
Government Regulation as Substitution of Law
No. 3 Year 2008, LPS was formed to
guarantee certain liabilities of commercial
banks under the applicable guarantee
program, which the amount of guarantee can
be adjusted if meet certain criterias.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13 Oktober
2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal
13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang
dijamin Lembaga Penjamin Simpanan untuk setiap
nasabah pada satu bank yang semula maksimal
Rp 100.000.000 diubah menjadi maksimal
Rp 2.000.000.000.
In accordance with Indonesia Government
Regulation No. 66 Year 2008 dated October
13, 2008, starting October 13, 2008 the
“Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee
bank deposits of each customers in one bank
for maximum of Rp 100,000,000, previously,
then
was changed to maximum of
Rp 2,000,000,000.
Berdasarkan Surat Edaran No. 19 Tahun 2016
tentang Evaluasi Tingkat Bunga Penjaminan Untuk
Simpanan di Bank Umum tertanggal 20 Oktober
2016,
tingkat bunga
penjaminan periode
15 September 2016 sampai dengan 15 Januari
2017 untuk simpanan di Bank Umum adalah
6,25% untuk mata uang Rupiah dan 0,75% untuk
mata uang asing.
Based on Circular No. 19 Year 2016 on the
Evaluation Interest Rate Guarantee for
Deposits at Commercial Banks dated October
20, 2016, the interest rate guarantee period
September 15, 2016 up to January 15, 2017
for deposits in Commercial Banks is 6.25% for
Rupiah and 0.75% for foreign currency.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015,
Bank adalah peserta dari program penjaminan.
As of December 31, 2016 and 2015, the
Bank is a participant of the program.
Beban premi penjaminan yang dibayarkan pada
31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing
sebesar Rp 7.332.785.551 dan Rp 9.116.124.916.
Guarantee premium expense paid as of
December 31, 2016 and 2015 amounted to
Rp 7,332,785,551 and Rp 9,116,124,916,
respectively.
111
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
37. KONTINJENSI
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
37. CONTINGENCIES
Gugatan Perdata terhadap Bank oleh PT Panca
Matra Jaya dan Prakash Rupchand Chugani
(No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)
Civil Claim against the Bank, filed by
PT Panca Matra Jaya dan Prakash
Rupchand
Chugani
(No.597/PDT/2016/PN.JKT.PST)
Pada perkara ini, PT Panca Matra Jaya dan
Prakash Rupchand Chugani (“Penggugat I dan II”),
mengajukan gugatannya terhadap 15 Tergugat,
termasuk Bank, Direksi dan Komisaris yang
menjabat di Bank pada tahun 2016, PT Radi
Logam Indonesia, PT Rainbow Metal Indonesia,
PT Indovie Minerals Indonesia, PT Maxmoda Indo
Global dan PT Matrix Indo Global. Pada pokoknya,
Penggugat
berdalil
bahwa
terjadi
missmanagement dalam pemberian pinjaman dan
menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang
Saham yang tidak sah terkait dengan penunjukkan
manajemen yang tidak sah.
In this case, PT Panca Matra Jaya dan
Prakash Rupchand Chugani (“the Plaintiff I
and II”), filed their claim against 15
Defendants, including the Bank, Directors and
Commissioners serving in the Bank during
2016, PT Radi Logam Indonesia, PT Rainbow
Metal Indonesia, PT Indovie Minerals
Indonesia, PT Maxmoda Indo Global and
PT Matrix Indo Global. Essentially, the
Plaintiffs asserted that there are missmanagement in providing loans and held an
unauthorized General Shareholders’ Meeting
since the Directors that appointed was also
unauthorized.
Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan
keuangan ini, gugatan perdata tersebut sedang
dalam proses pemeriksaan oleh Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat.
Until the date of issuance of these financial
statements, the civil claim is in process of
examination by the Central Jakarta District
Court.
38. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Sebagian besar instrumen keuangan pada laporan
posisi keuangan disajikan menggunakan nilai
wajar. Berikut ini adalah perbandingan antara nilai
tercatat, seperti yang dilaporkan pada laporan
posisi keuangan dan nilai wajarnya.
A significant number of financial instruments are
carried at fair value in the statements of financial
position. Below is the comparison of the carrying
amounts, as reported on the statements of
financial position, and its fair value.
Pada tabel berikut ini, instrumen keuangan telah
dialokasikan berdasarkan klasifikasinya. Kebijakan
akuntansi penting pada Catatan 2f menjelaskan
bagaimana setiap kategori aset keuangan dan
liabilitas keuangan diukur dan bagaimana
pendapatan dan beban, termasuk keuntungan dan
kerugian atas nilai wajar (perubahan nilai wajar
instrumen keuangan) diakui.
In the following table, financial instruments have
been allocated based on their classification. The
significant accounting recognized policies in Note
2f describe how the categories of the financial
assets and financial liabilities are measured and
how income and expenses, including fair value
gains and losses (changes in fair value of
financial instruments) are recognized.
Pengelompokan
aset
keuangan
telah
diklasifikasikan menjadi aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo, kredit yang diberikan dan
piutang dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai biaya
perolehan diamortisasi.
Financial assets classes have been allocated
into held-to-maturity, loans and receivables and
available-for-sale financial assets. In other hand,
financial liabilities has been classified as
amortized cost.
Nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan
adalah berdasarkan informasi yang tersedia dan
belum diperbarui untuk merefleksikan perubahaan
keadaan pasar setelah tanggal laporan posisi
keuangan.
The fair value are based on relevant information
available as at the statements of financial
position date and have not been updated to
reflect changes in market condition after the
statements of financial position date.
Tabel di bawah ini menyajikan nilai tercatat dan
nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas
keuangan pada tanggal 31 Desember 2016 dan
2015.
The table below presents the carrying amount
and fair values of the financial assets and
liabilities as at December 31, 2016 and 2015.
112
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI
WAJAR
(Lanjutan)
INSTRUMEN
KEUANGAN
31 Desember / December 31 , 2016
Nilai Tercatat /
Carrying Value
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bersih
Penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
Jumlah aset keuangan
Liabilitas keuangan
Biaya perolehan
diamortisasi lainnya
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Liabilitas derivatif
Utang akseptasi
Liabilitas lain-lain
Nilai Wajar / Fair
Value
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
Nilai Tercatat /
Carrying Value
Nilai Wajar / Fair
Value
Financial Assets
8,736,913,370
8,736,913,370
13,519,538,000
13,519,538,000
234,751,556,085
234,751,556,085
409,940,362,071
409,940,362,071
58,529,442,273
58,529,442,273
83,504,546,416
83,504,546,416
118,973,564,367
73,317,257,158
2,500,162,612,061
33,585,350,185
260,784,795,519
118,973,564,367
980,932,725
2,500,162,612,061
33,585,350,185
260,784,795,519
78,963,813,780
112,101,409,088
3,592,787,460,232
99,866,533,741
277,111,394,584
78,963,813,780
112,101,409,087
3,592,787,460,232
99,866,533,741
277,111,394,584
29,086,425
29,086,425
1,672,704,977
1,672,704,977
1,181,173,040,947
1,181,173,040,947
1,478,731,796,559
1,478,588,289,744
Loans and receivables
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other bank s - net
Placements with Bank
Indonesia and other bank s
Securities
Loans
Acceptance receivables
Other assets
Fair value through
profit or loss
Derivative receivables
Held-to-maturity
Securities
4,470,043,618,390
4,397,707,293,957
6,148,199,559,448
6,148,056,052,632
Total financial assets
3,228,712,059
3,023,224,858,960
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
760,500,000
3,228,712,059
3,023,224,858,960
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
760,500,000
9,576,669,338
4,378,123,136,999
442,826,224,804
1,590,413,989
99,866,533,741
758,500,000
9,576,669,338
4,378,123,136,999
442,826,224,804
1,585,522,989
99,866,533,741
758,500,000
Financial liabilities
Others amortized
cost
Obligation due immediately
Deposits
Deposits from other bank s
Derivative liabilities
Acceptance payable
Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599
3,171,948,990,599
4,932,741,478,871
4,932,736,587,871
Total financial liabilities
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
di atas diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets and
liabilities are determined based on the following:
Nilai wajar aset keuangan lancar (umumnya
kurang dari satu tahun) seperti giro pada Bank
Indonesia dan bank lain, penempatan pada Bank
Indonesia dan bank lain, efek-efek, pendapatan
bunga yang masih akan diterima dan aset lain-lain
adalah sebesar nilai tercatat karena nilai tercatat
tersebut telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial assets that are shortterm in nature (generally less than one year)
such as demand deposits with Bank Indonesia
and other banks, placements with Bank
Indonesia and other banks, securities, interest
receivables and other asset represent their
carrying amounts as these approximates their
fair values.
Estimasi nilai wajar kredit yang diberikan
(umumnya kredit dengan bunga mengambang)
merupakan nilai kini dari estimasi arus kas masa
depan yang diharapkan akan diterima yang
didiskontokan pada suku bunga pasar.
The estimated fair value of loans (normally
floating interest bearing loans) represents the
present value amount of estimated future cash
flows expected to be received discounted at
current market rates.
Nilai wajar untuk surat berharga yang dimiliki
hingga jatuh tempo ditetapkan berdasarkan harga
pasar
atau
harga
kuotasi
perantara
(broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini
tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan
menggunakan harga pasar kuotasi efek yang
memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield
yang serupa.
The fair values of held-to-maturity marketable
securities are based on the market prices or
broker/dealer price quotations. When this
informations is not available, the fair value is
estimated using quoted market prices for
securities with similar credit, maturity and yield
characteristics.
113
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI
WAJAR
(Lanjutan)
INSTRUMEN
KEUANGAN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan lancar (biasanya
kurang dari satu tahun) seperti simpanan dari
nasabah dan bank lain, bunga yang masih harus
dibayar dan liabilitas lain-lain adalah sebesar nilai
tercatat karena nilai tercatat tersebut telah
mendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities that are
short- term in nature (generally less than one
year) such as deposits with customers and
other banks, accrued interest and other
liabilities represent their carrying amounts as
these approximates their the estimated fair
values.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo
adalah sebesar jumlah terutang ketika utang
tersebut harus segera dibayar pada saat ditagih.
The estimated fair value of deposits with no
stated maturity is equal to the amount owed
when the debt must be paid at the time billed.
Hirarki nilai wajar
Fair value hierarchy
PSAK 68, “Pengukuran nilai wajar” mensyaratkan
pengungkapan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut:
PSAK 68, “Fair value measurement” requires
disclosure of fair value measurements by level of
the following fair value measurement hierarchy:

harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam
pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik (tingkat 1);

quoted prices (unadjusted) in active
markets for identical assets or liabilities
(level 1);

input selain harga kuotasian yang termasuk
dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk
aset atau liabilitas, baik secara langsung
(misalnya harga) atau secara tidak langsung
(misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan

inputs other than quoted prices included
within level 1 that are observable for the
asset or liability, either directly (as prices) or
indirectly (as derived from prices) (level 2);
and

input untuk aset atau liabilitas yang bukan
berdasarkan
data
pasar yang
dapat
diobservasi
(input
yang
tidak
dapat
diobservasi) (tingkat 3).

inputs for the asset or liability that are not
based
on
observable
market
data
(unobservable inputs) (level 3).
Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar
instrumen keuangan sesuai dengan masingmasing level pada hirarki nilai wajar:
The tables below sets out the fair values of
financial instruments by the level in the fair value
hierarcy:
114
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI
WAJAR
(Lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
KEUANGAN
31 Desember / December 31 , 2016
Jumlah tercatat /
Total carrying
amount
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas
Giro pada Bank Indonesia
Giro pada bank lain - bersih
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Dimiliki hingga jatuh tempo
Efek-efek
Jumlah aset keuangan
Liabilitas keuangan
Biaya perolehan
diamortisasi lainnya
Liabilitas segera
Simpanan dari nasabah
Simpanan dari bank lain
Liabilitas derivatif
Utang akseptasi
Liabilitas lain-lain
Level 1 / Level 1
Level 2 / Level 2
Jumlah / Total
Financial assets
8,736,913,370
-
8,736,913,370
8,736,913,370
234,751,556,085
-
234,751,556,085
234,751,556,085
58,529,442,273
-
58,529,442,273
58,529,442,273
118,973,564,367
73,317,257,158
2,500,162,612,061
33,585,350,185
260,784,795,519
73,317,257,158
-
118,973,564,367
2,500,162,612,061
33,585,350,185
260,784,795,519
118,973,564,367
73,317,257,158
2,500,162,612,061
33,585,350,185
260,784,795,519
29,086,425
-
29,086,425
29,086,425
1,181,173,040,947
148,000,000,000
1,033,173,040,947
1,181,173,040,947
Loans and receivables
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other bank s - net
Placement with
Bank Indonesia
and other bank s
Securities
Loans
Acceptance receivables
Other assets
Fair value through
profit or loss
Derivative receivables
Helt-to-maturity
Securities
4,470,043,618,390
221,317,257,158
4,248,726,361,232
4,470,043,618,390
Total financial assets
3,228,712,059
3,023,224,858,960
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
760,500,000
-
3,228,712,059
3,023,224,858,960
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
760,500,000
3,228,712,059
3,023,224,858,960
111,117,902,985
31,666,410
33,585,350,185
760,500,000
Financial liabilities
Others amortized
cost
Obligation due immediately
Deposits from customer
Deposits from other bank s
Derivative liabilities
Acceptance payable
Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan 3,171,948,990,599
-
3,171,948,990,599
3,171,948,990,599
Total financial liabilities
115
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI
WAJAR
(Lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
KEUANGAN
31 Desember / December 31 , 2015
Jumlah tercatat /
Total carrying
amount
Level 1 / Level 1
Level 2 / Level 2
Jumlah / Total
Aset keuangan
Pinjaman yang diberikan
dan piutang
Kas
13,519,538,000
-
13,519,538,000
13,519,538,000
Giro pada Bank Indonesia
409,940,362,071
-
409,940,362,071
409,940,362,071
83,504,546,416
-
83,504,546,416
83,504,546,416
78,963,813,780
112,101,409,088
3,592,787,460,232
99,866,533,741
277,111,394,584
112,101,409,088
-
78,963,813,780
3,592,787,460,232
99,866,533,741
277,111,394,584
78,963,813,780
112,101,409,088
3,592,787,460,232
99,866,533,741
277,111,394,584
1,672,704,977
-
1,672,704,977
1,672,704,977
Loans and receivables
Cash
Current accounts with
Bank Indonesia
Current accounts with
other bank s - net
Placement with
Bank Indonesia
and other bank s
Securities
Loans
Acceptance receivables
Other assets
Fair value through
profit or loss
Derivative receivables
1,478,731,796,559
336,611,583,289
1,142,120,213,270
1,478,731,796,559
Helt-to-maturity
Securities
6,148,199,559,448
448,712,992,377
5,699,486,567,071
6,148,199,559,448
Total financial assets
Giro pada bank lain - bersih
Penempatan pada
Bank Indonesia
dan bank lain
Efek-efek
Kredit yang diberikan
Tagihan akseptasi
Aset lain-lain
Nilai wajar melalui
laba rugi
Tagihan derivatif
Dimiliki hingga
jatuh tempo
Efek-efek
Jumlah aset keuangan
Liabilitas keuangan
Biaya perolehan
diamortisasi lainnya
Liabilitas segera
Simpanan pihak ketiga
Simpanan dari bank lain
Liabilitas derivatif
Utang akseptasi
Liabilitas lain-lain
Financial assets
9,576,669,338
4,378,123,136,999
442,826,224,804
1,590,413,989
99,866,533,741
758,500,000
-
9,576,669,338
4,378,123,136,999
442,826,224,804
1,590,413,989
99,866,533,741
758,500,000
9,576,669,338
4,378,123,136,999
442,826,224,804
1,590,413,989
99,866,533,741
758,500,000
Financial liabilities
Others amortized
cost
Obligation due immediately
Deposits
Deposits from other bank s
Derivative liabilities
Acceptance payable
Other liabilities
Jumlah liabilitas keuangan 4,932,741,478,871
-
4,932,741,478,871
4,932,741,478,871
Total financial liabilities
Tidak terdapat pengalihan antara tingkat 1 dan
2 selama periode berjalan.
There were no transfers between levels 1 and
2 during the period.
116
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
38. NILAI
WAJAR
(Lanjutan)
INSTRUMEN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
KEUANGAN
38. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(Continued)
Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal
pelaporan.
The fair value of financial instruments traded in
active markets is based on quoted market prices
at the reporting date.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan
menggunakan teknik penilaian tertentu. Teknik
tersebut menggunakan data pasar yang dapat
diobservasi sepanjang tersedia dan seminimal
mungkin mengacu pada estimasi. Apabila seluruh
input signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi,
instrumen keuangan ini termasuk dalam tingkat 2.
The fair value of financial instruments that are
not traded in an active market is determined
using specific valuation techniques. These
valuation techniques use the observable market
data where it is available and rely as little as
possible on estimates. If all significant inputs of
fair value are observable, these financial
instruments is included in level 2.
Teknik penilaian tertentu digunakan untuk
menentukan nilai instrumen keuangan mencakup:

penggunaan kuotasi harga pasar atau dealer
untuk instrumen sejenis; dan

teknik lain, seperti analisis arus kas diskonto,
digunakan untuk menentukan nilai wajar
instrumen keuangan lainnya.
Specific valuation techniques used to determine
the financial instruments value include of:

the use of quoted market prices or dealer
quotes for similar instruments; and

other techniques, such as discounted cash
flows analysis, are used to determine fair
value for the remaining financial instruments.
39. INFORMASI LAINNYA
39. OTHER INFORMATION
a.
Rasio aset produktif yang diklasifikasikan
terhadap total aset produktif pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing sebesar 11,80% dan 7,45%.
a.
The ratio of classified earning assets to
total earning assets as of Desember 31,
2016 and 2015 are 11.85% and 7.45%,
respectively.
b.
Jumlah penyediaan dana kepada pihak
berelasi pada tanggal 31 Desember 2016
dan 2015 menurut surat keputusan Bank
Indonesia No. 31/177/KEP/DIR tanggal
31 Desember 1998 tentang batas maksimum
pemberian kredit adalah sama dengan jumlah
penyediaan dana kepada pihak berelasi.
b.
The amount of funds provided to related
parties as of December 31, 2016
and 2015, according to Director of
Bank
Indonesia’s
Decision
Letter
No. 31/177/KEP/DIR dated December 31,
1998, concerning legal lending limit is
the same with the funds granted to related
parties as stated in this report.
c.
Rasio kredit terhadap total simpanan pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masingmasing adalah sebesar 82,70% dan 82,06%.
c.
The ratio of loans to total deposits as of
December 31, 2016 and 2015 were
82.70% and 82.06%, respectively.
40. MANAJEMEN RISIKO
Bank menyadari bahwa perkembangan bisnis
perbankan juga diikuti oleh semakin kompleksnya
risiko-risiko yang dihadapi, baik risiko internal
maupun risiko eksternal Bank dalam menjalankan
usahanya. Selain itu, Bank
juga perlu
menyelenggarakan praktek tata kelola perusahaan
yang sehat (good corporate governance) yang
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
40. RISK MANAGEMENT
The Bank realized that the development of the
banking business was also followed by the
increasing complexity of risks faced, both internal
and external risks of the Bank In conducting its
business. In addition, the Bank also needs to
organize the practice of good corporate
governance (GCG) which is in accordance with
applicable regulations.
117
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Sebagai upaya merespon kondisi tersebut, Bank
telah menerapkan kebijakan manajemen risiko
yang bertujuan memastikan bahwa risiko-risiko
yang timbul dalam aktivitas bisnisnya telah
teridentifikasi, terukur, dikelola dengan baik dan
dilaporkan secara tepat waktu.
In an effort to respond to these conditions, the
Bank has implemented a risk management policy
which aims to ensure that the risks that arise
in their business activities have been identified,
measured, managed and reported in a timely
manner.
Dalam pelaksanaan manajemen risiko maupun
pelaksanaan good corporate governance, Bank
senantiasa
berpedoman
pada
ketentuanketentuan yang ada seperti Peraturan Bank
Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum maupun ketentuan terkait implementasi
good corporate governance.
In the implementation of risk management and
the
implementation
of
good
corporate
governance, the Bank always be guided by the
existing regulations such as Bank Indonesia
Regulation and Bank Indonesia’s Circular Letter
regarding to Risk Management for Commercial
Banks and related regulations to the
implementation of good corporate governance.
Bank telah mengelola 8 (delapan) jenis risiko
sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu risiko
kredit, risiko likuiditas, risiko pasar, risiko
operasional, risiko kepatuhan, risiko hukum, risiko
reputasi
dan
risiko
strategik.
Penerapan
manajemen risiko pada Bank juga mencakup
pengelolaan risiko produk dan aktivitas baru.
The Bank has managed 8 (eight) types of risk
according to Bank Indonesia which are credit
risk, liquidity risk, market risk, operational risk,
compliance risk, legal risk, reputation risk and
strategic risk. Application of risk management in
the Bank includes management new products
and activities.
Penerapan manajemen risiko pada Bank
merupakan suatu proses yang meliputi kegiatan
identifikasi, pengukuran, pengendalian dan
pemantauan risiko, yang mencakup hal-hal
sebagai berikut:
Application of risk management in the Bank is a
process that includes the identification,
measurement, control and monitoring of risks,
which include the following:
-
-
-
-
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan
Direksi;
Kecukupan
kebijakan,
prosedur
dan
penetapan limit;
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko serta
sistem informasi manajemen risiko; dan
Sistem pengendalian intern yang menyeluruh.
Untuk membantu pelaksanaan tugas tersebut,
Bank telah membentuk Satuan Kerja Manajemen
Risiko (SKMR) yang independen terhadap Satuan
Kerja Operasional maupun Satuan Kerja Audit
Intern (“SKAI”) dengan harapan pengelolaan risiko
secara keseluruhan dapat dilakukan secara
terpadu,
terarah,
terkoordinir
dan
berkesinambungan. Dalam upaya mengelola risikorisiko yang ada Bank telah memiliki Komite
Manajemen Risiko yang terdiri dari pejabat-pejabat
Bank yang terkait yang bertugas mengidentifikasi,
mengukur, mengendalikan serta melakukan
pemantauan risiko secara reguler.
-
-
Active supervision of the Board of
Commissioners and Directors;
Adequacy of policies, procedures and limits;
Adequacy
of
risk
identification,
measurement, monitoring, control of risk and
risk management information system; and
A comprehensive internal control system.
To assist the implementation of these tasks, the
Bank has established a Risk Management Unit
(SKMR) that are independent of the Operational
Unit and the Internal Audit Unit ("Internal Audit")
in the hope of an overall risk management can
be integrated, focused, coordinated and
sustainable. In an effort to manage the existing
risks, the Bank has a Risk Management
Committee consisting officials of the Bank related
charge of identifying, measuring, controlling and
monitoring risk on a regular basis.
118
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Adapun SKMR memiliki fungsi utama untuk
melakukan telaah risiko terhadap seluruh jenis
risiko yang melekat (risiko inheren) maupun
terhadap kualitas penerapan manajemen risiko
pada risiko-risiko tersebut. SKMR juga melakukan
penyusunan laporan-laporan terkait manajemen
risiko seperti laporan profil risiko serta laporan
pelaksanaan good corporate governance. Selain
itu SKMR juga melakukan kajian atas rencana
peluncuran produk atau aktivitas baru di Bank
serta melakukan penilaian (‘rating’) terhadap
proposal kredit debitur.
SKMR main function is to conduct research on
all types of risks inherent risk and the quality of
risk management on such risks. SKMR also
undertake the preparation of related reports such
as risk management and risk profile reports the
implementation of good corporate governance
report. In addition SKMR also reviews the
planned launch of new products or activities in
the Bank and make an assessment ('rating')
against the debtor credit proposals.
Selanjutnya untuk memantau efektivitas dari
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan
Satuan Kerja Manajemen Risiko, Bank juga telah
membentuk Komite Pemantau Risiko yang
bertanggung jawab secara langsung kepada
Dewan Komisaris.
Furthermore, to monitor the effectiveness of the
implementation of the Risk Management
Committee and the Risk Management Unit, the
Bank has also established a Risk Oversight
Committee who responsible directly to the Board
of Commissioners.
Profil Risiko
Risk Profile
Dalam penyusunan profil risiko, Bank secara garis
besar memetakan aktivitas yang memiliki risiko
maupun potensi risiko yang dapat mengganggu
kelangsungan bisnis Bank.
Banks also create risk profiles which can broadly
map the activity that has risks as well as
potential risks that disrupt the Bank business
continuity.
Penilaian jenis risiko merupakan kombinasi dari
risiko-risiko yang melekat pada setiap aktivitas
fungsional (inherent risk) dan sistem pengendalian
risiko.
Assessment of risk type is a combination of the
inherent risks in any functional risk activity
(inherent risk) and risk control systems.
Penilaian profil risiko dilakukan oleh Bank
terhadap 8 (delapan) risiko, yaitu risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional,
risiko hukum, risiko stratejik, risiko kepatuhan dan
risiko reputasi yang terdapat pada aktivitas
fungsional bank yang memiliki potensi kerugian
bagi bank.
The assessment made by the Bank risk profile
against 8 (eight) types of risk, which are credit
risk, market risk, liquidity risk, operational risk,
legal risk, strategic risk, compliance risks and
reputation risk found in the functional activity
of banks that have the potential losses for the
bank.
Penilaian profil risiko Bank secara keseluruhan per
31 Desember 2016 berada pada Tingkat
Komposit 3 dengan hasil penilaian risiko Moderate.
Assessment of the overall the Bank’s risk profile
by December 31, 2016 was at Composite Level
3 with Moderate risk assessment.
119
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
1. Risiko Kredit
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
1. Credit Risk
Risiko kredit timbul dari kemungkinan
kegagalan counterparty dalam memenuhi
liabilitasnya kepada Bank. Dalam pengelolaan
risiko kredit ini, kebijakan perkreditan Bank
dirumuskan sejalan dengan fungsi Bank
sebagai
lembaga
intermediasi.
Dalam
menyalurkan kredit, Bank berlandaskan pada
prinsip kehati-hatian sebagaimana digariskan
oleh Bank Indonesia maupun kebijakan yang
dirumuskan manajemen bank. Selain itu,
pengelolaan risiko kredit juga dilakukan antara
lain melalui diversifikasi risiko kredit dan
portofolio (segmen usaha/sektor industri/
debitur), pemantauan terhadap kualitas aset
produktif dan peningkatan aktivitas remedial
serta kecukupan pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Credit risk represents the inability of
counterparties to meet their obligations to the
Bank. In managing credit risk, the Bank’s
credit policies are prepared in line with the
Bank’s function as an intermediary institution.
In providing credits, the Bank implements
prudential banking as required by Bank
Indonesia and bank management. Also credit
risk is managed, among others by the
diversification of portfolio and credit risk
(business segment/industry sector/debtor),
monitoring of the quality of earning assets
and increase in remedial activity and
adequacy of allowance for losses.
Pengelolaan kredit yang efektif dapat
meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan
penggunaan modal yang dialokasikan untuk
risiko kredit. Pengelolaan kredit Bank diarahkan
untuk melakukan ekspansi kredit dan
mengelola kualitas setiap kredit sejak saat
diberikan sampai dengan dilunasi untuk
mencegah kredit tersebut menjadi Non
Performing Loan (NPL).
Effective loan management can minimize the
risk of losses and optimize the use of capital
allocated for credit risks.The Bank’s loan
management is geared towards supporting
loan expansion and managing the quality of
each loan from the time it is granted until it is
paid in full by the borrower, to prevent these
from becoming Non Performing Loans (NPL).
Bank telah memiliki kebijakan dan pedoman
tertulis terkait dengan kegiatan perkreditan
yang antara lain mengatur prosedur analisa
kredit, persetujuan kredit, pencatatan dan
pengawasan kredit, dan restrukturisasi kredit.
Kebijakan dan prosedur tersebut dikaji secara
berkala untuk disesuaikan dengan ukuran dan
kompleksitas bisnis Bank.
The Bank already has written policies and
guidelines on its lending activities in order to
manage, among others, credit analysis
procedures, credit approval procedures,
credit recording and monitoring procedures,
and credit restructuring. Policies and
procedures are reviewed periodically to suit
the size and complexity of the Bank’s
business.
Bank juga telah menerapkan standar dan
prosedur untuk mendukung terciptanya suatu
proses
pemberian
kredit
yang
mempertimbangkan risiko dan perolehan hasil.
Bank mengukur dan memantau risiko untuk
setiap debitur baik secara individual, sektor
ekonomi maupun seluruh portofolio kredit
dengan menerapkan four-eyes principle secara
konsisten.
The Bank was implemented procedures
and measures to support the process of
granting credit by considering risk and return.
The Bank also measures and monitors risk
for every debtor either individually, or the
economic sector as well as the entire credit
portfolio by implementing the four-eyes
principle consistenly.
Bank senantiasa melakukan pemantauan
terhadap perkembangan risiko portofolio kredit
melalui laporan Profil Risiko Kredit yang
disusun secara bulanan yang merupakan
penilaian komposit dari penilaian terhadap
Risiko Inheren dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko, di mana hal ini secara
khusus diatur oleh Bank Indonesia.
The Bank continues to monitor the
development of credit portfolio risk through
credit risk profile reports that a composite
assessment of the assessment of Inherent
Risk and Risk Control System, which is
specifically regulated by Bank Indonesia
120
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Dalam penilaian profil risiko kredit antara lain
parameter penilaian yang dilakukan adalah
pada
konsentrasi
pemberian
kredit
berdasarkan sektor ekonomi tertentu, kualitas
kredit bermasalah, konsentrasi pembelian surat
berharga, kecukupan cadangan dan agunan.
In the assessment of credit risk profile is
using the concentration of credit based on
certain economic sectors, credit quality
problems, the concentration of purchasing
securities, the adequacy of reserves and
collateral.
Berikut ini adalah tabel dari eksposur
maksimum terhadap risiko kredit, analisis risiko
konsentrasi kredit dan konsentrasi kredit
berdasarkan jenis debitur:
Below is the table of maximum exposure
to credit risk, concentration of credit risk
analysis and credit concentration by the type
of debtors:
i. Eksposur
kredit
i. Maximum exposure to credit risk
maksimum
terhadap
risiko
ii.Analisis risiko konsentrasi kredit
Konsentrasi
kredit
yang
diberikan
berdasarkan jenis kredit, sektor ekonomi dan
wilayah geografis.
ii.Concentration of credit risk analysis
Concentration of credit risk of loans by type
of loans, economic sector and geographic
region.
121
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
The following table presents the credit
concentration by type of loans:
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit
berdasarkan jenis kredit yang diberikan:
31 Desember / December 31 , 2016
Jumlah / Amount
31 Desember / December 31 , 2015
%
Jumlah / Amount
%
Modal kerja
Investasi
Konsumsi
2,199,060,676,510
248,880,615,832
52,221,319,719
87.96%
9.95%
2.09%
3,134,567,646,601
352,785,926,525
105,433,887,106
87.25%
9.82%
2.93%
Work ing capital
Investment
Consumption
Jumlah
2,500,162,612,061
100.00%
3,592,787,460,232
100.00%
Total
Tabel berikut menyajikan konsentrasi kredit
berdasarkan sektor ekonomi:
31 Desember / December 31 , 2016
Jumlah / Amount
%
The following table presents the credit
concentration by economic sector:
31 Desember / December 31 , 2015
Jumlah / Amount
%
Perdagangan
Industri
Jasa bisnis
Pertambangan
Transportasi
Konstruksi
Jasa pelayanan sosial
Pertanian
Lain-lain
1,221,325,422,744
567,643,944,128
199,841,236,931
161,064,924,145
69,040,748,556
46,460,612,041
11,280,061,434
975,873,338
222,529,788,744
48.85%
22.70%
7.99%
6.44%
2.76%
1.86%
0.45%
0.04%
8.91%
1,560,412,632,926
1,096,050,322,447
212,795,273,780
201,419,239,473
103,340,024,430
63,642,977,459
12,654,310,170
27,705,827,874
314,766,851,673
43.43%
30.51%
5.92%
5.61%
2.86%
1.77%
0.37%
0.77%
8.76%
Trade
Manufacturing
Business services
Mining
Transportation
Construction
Public services
Agriculture
Others
Jumlah
2,500,162,612,061
100.00%
3,592,787,460,232
100.00%
Total
Penilaian Bank atas risiko kredit adalah 4
dikarenakan total nilai kredit bermasalah yang
masih cukup tinggi.
Bank’s assessment of credit risk is 4
because the total value of non-performing
loans is still high.
122
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
2. Risiko Likuiditas
2. Liquidity Risk
Pengelolaan
likuiditas
selain
meliputi
pemeliharaan likuiditas pada tingkat yang
cukup untuk memenuhi liabilitas yang jatuh
tempo disuatu waktu tetapi juga melalui Asset
and Liability Committee (ALCO) yang
mengawasi posisi dan kondisi laporan posisi
keuangan Bank sehubungan dengan kondisi
pasar
melalui
rapat-rapat
bulanannya
dalam menentukan strategik optimal untuk
mengelola risiko likuiditas. Risiko likuiditas
merupakan suatu ketidakmampuan untuk
mengakomodasikan jatuh tempo liabilitas dan
penarikan serta pembiayaan pertumbuhan aset
keuangan dan untuk memenuhi kewajiban
pada tingkat harga pasar yang layak.
Managing the ability of the Bank to meet
maturing obligations, liquidity management is
also performed through its Asset and Liability
Committee (ALCO) which monitors the
Bank’s statement of financial position in line
with market condition through monthly
meetings and decides the optimum strategy
to manage liquidity risk. Liquidity risk
represents the inability to accommodate
maturing liabilities and withdrawals as well as
financial asset growth and inability to comply
with its obligations at fair market price.
Bank mengukur dan memantau risiko likuiditas
melalui analisis konsentrasi aset dan liabilitas
dan transaksi rekening administratif, serta
kemampuan akses pada sumber-sumber
pendanaan. Bank juga memantau risiko
likuiditas dengan memantau gap jatuh tempo
likuiditas Bank termasuk rasio-rasio likuiditas.
Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dari aset
likuid terhadap liabilitas likuid. Pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, rasio dari aset
likuid (aset likuid primer dan sekunder)
terhadap liabilitas likuid adalah sebagai berikut:
The Bank measures and monitors liquidity
risk
through
assets
and
liabilities
concentration analysis and administrative
account transaction, also ability to access
financial sources. The Bank also monitors the
liquidity risk through monitoring the Bank’s
liquidity maturity gap included liquidity ratio.
One of the liquidity ratios is liquid assets to
liquid liabilities. As of December 31, 2016
and 2015, the ratios from liquid assets
(primary and secondary liquid assets) to
liquid liabilities are as follows:
31 Desember /
December 31 , 2016
31 Desember /
December 31 , 2015
Kas
Giro, SBI dan
penempatan BI
lainnya
8,736,913,370
13,519,538,000
353,725,120,452
488,904,175,851
Cash
Current accounts,
BI Certificate and
other BI placements
Jumlah aset likuid
362,462,033,822
502,423,713,851
Total liquid assets
3,023,224,858,960
4,738,123,136,999
11.99%
10.60%
Simpanan nasabah
Rasio likuiditas
Deposits from customers
Liquidity ratio
Analisa perbedaan jatuh tempo aset dan
liabilitas keuangan
Maturity mismatch analysis
financial assets and liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan analisa jatuh
tempo aset dan liabilitas bank pada tanggal
31 Desember 2016 dan 2015, berdasarkan
jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh
tempo kontrak dan asumsi perilaku (behavior
assumptions):
The table below shows the maturity mismatch
analysis between financial assets and
liabilities as of December 31, 2016 and 2015
based on the remaining period to the
contractual maturity date and behavior
assumptions:
between
123
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember / December 31 , 2016
Sampai dengan 1
bulan / Up to 1
month
Lainnya / Others
Aset/Asset
Tanpa suku bunga/
Without interest
Kas/Cash
Giro pada Bank
Indonesia/
Current accounts
with Bank
Indonesia
Tagihan derivatif/
Derivative
receivables
Tagihan Akseptasi/
Acceptance
receivables
Suku bunga variabel/
Variable interest
Giro pada bank lain/
Current accounts
with other bank s
Dikurangi:
Cadangan
kerugian penurunan
nilai/Less: Allowance
for impairment
losses
Kredit/Loans
Dikurangi:
Cadangan
kerugian penurunan
nilai/Less: Allowance
for impairment
losses
Suku bunga tetap/
Fixed interest
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain/
Placements with
Bank Indonesia
and other bank s
Efek-efek/Securities
Dikurangi:
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/
Less: Allowance for
impairment losses
Jumlah Aset/
Total Assets
Liabilitas/Liabilities
Tanpa suku bunga/
Without interest
Liabilitas segera/
Obligation due
immediately
Liabilitas derivatif/
Derivative liabilities
Utang akseptasi/
Acceptance
payables
Pendapatan diterima
dimuka/
Unearned
Income
Suku bunga variabel/
Variable Interest
Simpanan nasabah
(Giro dan
Tabungan)/
Deposits from
customer (Current
and Saving accounts)
Simpanan dari bank
lain (Giro)/
Deposits from other
bank s (Current
accounts)
3 bulan s.d. 12
1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun
1 month to 3 months
12 months
/ 1 year to 5 years
5 tahun / 5 years
Jumlah / Total
-
8,736,913,370
-
-
-
-
8,736,913,370
-
234,751,556,085
-
-
-
-
234,751,556,085
-
29,086,425
-
-
-
-
29,086,425
-
24,348,951,775
9,236,398,410
-
-
-
33,585,350,185
-
58,677,319,228
-
-
-
-
58,677,319,228
(147,876,955)
265,458,283,743
664,445,961,838
361,349,157,402
775,773,382,565
409,171,150,187
23,964,676,326
(147,876,955)
2,500,162,612,061
(308,214,862,425)
-
-
-
-
-
(308,214,862,425)
118,973,564,367
349,439,144,052
395,979,227,354
288,354,869,414
207,717,057,285
13,000,000,000
-
-
-
-
1,459,402,497,140
766,564,783,166
1,064,128,251,979
616,888,207,472
36,964,676,326
3,828,707,636,013
-
3,228,712,059
-
-
-
-
3,228,712,059
-
10,045,884
21,620,526
-
-
-
31,666,410
-
24,348,951,775
9,236,398,410
-
-
-
33,585,350,185
688,005,946
-
-
-
-
-
688,005,946
-
424,388,810,689
-
-
-
-
424,388,810,689
-
4,731,644,680
-
-
-
-
4,731,644,680
-
(72,336,324,434)
(115,240,780,071)
118,973,564,367
1,254,490,298,105
(72,336,324,434)
124
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PADA TANGGAL DAN UNTUK TAHUN YANG
BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2016
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF AND FOR THE YEAR ENDED
DECEMBER 31, 2016
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember / December 31 , 2016
Sampai dengan 1
bulan / Up to 1
month
Lainnya / Others
Suku bunga tetap/
Fixed interest
Simpanan nasabah
(Deposito
berjangka)/
Deposits from
customer (Time
deposits)
Simpanan dari
bank lain
(Deposito
berjangka)/
Deposits from
other bank s
(Time deposits)
Jumlah Liabilitas
Total/Liabilities
Selisih/Net
-
3 bulan s.d. 12
1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun
1 month to 3 months
12 months
/ 1 year to 5 years
1,067,370,757,094
1,101,211,126,016
5 tahun / 5 years
Jumlah / Total
430,254,165,161
-
-
2,598,836,048,271
-
7,750,000,000
-
17,801,258,305
-
-
25,551,258,305
688,005,946
1,531,828,922,181
1,110,469,144,952
448,055,423,466
-
-
3,091,041,496,545
616,072,828,513
616,888,207,472
36,964,676,326
737,666,139,468
(115,928,786,017)
(72,426,425,041)
(343,904,361,786)
31 Desember / December 31 , 2015
Sampai dengan 1
bulan / Up to 1
month
Lainnya / Others
Aset/Asset
Tanpa suku bunga/
Without interest
Kas/Cash
Giro pada Bank
Indonesia/
Current accounts
with Bank
Indonesia
Tagihan derivatif/
Derivative
receivables
Tagihan Akseptasi/
Acceptance
receivables
Piutang bunga/
Interest
receivables
Suku bunga variabel/
Variable interest
Giro pada bank lain/
Demand deposits
with other bank s
Dikurangi:
Cadangan
kerugian penurunan
nilai/Less: Allowance
for impairment
losses
Kredit/Loans
Dikurangi:
Cadangan
kerugian penurunan
nilai/Less : Allowance
for impairment
losses
Penempatan pada
Bank Indonesia dan
bank lain/
Placements with
Bank Indonesia
and other bank s
Efek-efek/Securities
Dikurangi:
Cadangan
kerugian
penurunan nilai/Less
Allowance for
impairment losses
Jumlah Aset/
Total Assets
3 bulan s.d. 12
1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun
1 month to 3 months
12 months
/ 1 year to 5 years
5 tahun / 5 years
Jumlah / Total
-
13,519,538,000
-
-
-
-
13,519,538,000
-
409,940,362,071
-
-
-
-
409,940,362,071
-
1,672,704,977
-
-
-
-
1,672,704,977
-
55,684,360,647
44,182,173,094
-
-
-
99,866,533,741
42,573,973,703
-
-
-
-
-
42,573,973,703
-
83,661,612,629
-
-
-
-
83,661,612,629
(157,066,213)
-
17,439,463,740
185,698,100,334
751,223,798,259
2,114,009,899,232
524,416,198,667
(157,066,213)
3,592,787,460,232
(191,332,047,488)
-
-
-
-
-
(191,332,047,488)
78,963,813,780
506,842,937,933
401,801,411,224
681,886,772,529
129,464,555
172,619,406
(22,101,331,933)
-
-
-
-
-
(171,016,471,931)
1,167,724,793,777
631,681,684,652
1,433,110,570,788
2,114,139,363,787
524,588,818,073
-
78,963,813,780
1,590,833,205,647
(22,101,331,933)
5,700,228,759,146
125
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
Sampai dengan 1
bulan / Up to 1
month
Lainnya / Others
Liabilitas/Liabilities
Tanpa suku bunga/
Without interest
Liabilitas segera/
Obligation due
immediately
Liabilitas derivatif/
Derivative liabilities
Utang akseptasi/
Acceptance
payables
Pendapatan diterima
dimuka/
Unearned
Income
Suku bunga variabel/
Variable Interest
Simpanan dari nasabah
(Giro dan
Tabungan)/
Deposits from
customer (Current
and Saving accounts)
Simpanan dari bank
lain (Giro)/
Deposits from other
bank s (Current
accounts)
Suku bunga tetap/
Fixed interest
Simpanan nasabah
(Deposito
berjangka)/
Deposits from
customer (Time
deposits)
Simpanan dari
bank lain
(Deposito
berjangka)/
Deposits from
other bank s
(Time deposits)
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Selisih/Net
3 bulan s.d. 12
1 bulan s.d. 3 bulan / bulan / 3 months to 1 tahun s.d. 5 tahun
1 month to 3 months
12 months
/ 1 year to 5 years
5 tahun / 5 years
Jumlah / Total
-
9,576,669,338
-
-
-
-
9,576,669,338
-
1,590,413,989
-
-
-
-
1,590,413,989
-
55,684,333,647
44,182,200,094
-
-
-
99,866,533,741
2,197,231,714
-
-
-
-
-
2,197,231,714
-
442,558,958,218
-
-
-
-
442,558,958,218
-
3,142,082,144
-
-
-
-
3,142,082,144
-
390,402,011,232
1,241,467,701,072
2,303,694,466,477
-
-
3,935,564,178,781
-
-
2,200,000,000
51,504,142,660
-
-
53,704,142,660
2,197,231,714
902,954,468,568
1,287,849,901,166
2,355,198,609,137
-
-
4,548,200,210,585
2,114,139,363,787
524,588,818,073
1,152,028,548,561
(173,213,703,645)
264,770,325,209
(656,168,216,514)
Penilaian Bank atas risiko likuiditas adalah 2
dikarenakan bank menempatkan idle fund pada
instrumen SBI dalam jumlah yang cukup untuk
mengantisipasi kebutuhan likuiditas harian dan
sumber pendanaan berupa pendanaan volatile
tidak signifikan.
3. Risiko Pasar
Potensi timbulnya kerugian yang diakibatkan
oleh gejolak pasar, seperti perubahan tingkat
suku bunga dan nilai tukar valuta asing dapat
di kategori sebagai Risiko Pasar. Risiko pasar
dikelola dalam batas risiko secara menyeluruh.
Seluruh aktivitas perdagangan sehubungan
dengan pertukaran mata uang asing, derivatif,
dan pasar uang dipantau tiap hari dan dikaji
dengan basis mark to market sesuai limit yang
telah ditetapkan.
(922,088,038,349)
Bank assesment of liquidity risk is 2 because
of the amount in idle funds are in SBI and the
amount is sufficient to anticipate the needs of
daily liquidity and funding in the form of
volatile funding sources are not significant.
3. Market Risk
The potential loss due to market fluctuations,
such as changes in interest and exchange
rates is categorize as Market Risk. Market
risk is managed within established limits. The
entire trading activity related to foreign
exchange transactions, derivative and money
market are monitored on a daily basis and
revalued using mark to market methods within
established limit.
126
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Nilai Tukar
Forex Risk
Risiko nilai tukar merupakan risiko yang timbul
dari transaksi valuta asing baik dari posisi
laporan posisi keuangan maupun dari sisi off
the statement of financial position.
Forex risk is risk that arises from forex
transactions, both on and off statement of
financial position.
Berdasarkan Peraturan Bank
Indonesia
No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003 dan
perubahannya, Peraturan Bank Indonesia
No. 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004,
No. 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005
dan No. 12/10/ PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010,
bank-bank diwajibkan untuk memelihara posisi
devisa netonya setinggi-tingginya 20% dari
modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia,
“posisi devisa neto” merupakan penjumlahan
dari nilai absolut atas selisih bersih aset dan
liabilitas untuk setiap mata uang asing dan
selisih bersih tagihan dan liabilitas, berupa
komitmen dan kontinjensi di rekening
administratif, untuk setiap mata uang, yang
semuanya dinyatakan dalam Rupiah.
Based on Bank Indonesia Regulation
No. 5/13/PBI/2003 dated July 17, 2003 and
its amendment, Bank Indonesia Regulation
No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004,
No. 7/37/PBI/2005 dated September 30,
2005 and No. 12/10/PBI/2010 dated
July 1, 2010 the banks are required to
maintain their net foreign
exchange
position/net open position at a maximum of
20% of its capital. Under Bank Indonesia
guidelines, “net open position” means the
sum of the absolute value of the net
differences between assets and liabilities
balances for each foreign currency, and
the net differences between claims and
liabilities, in the form of both commitments
and contingencies in administrative accounts,
for each foreign currency, which are stated in
Rupiah.
Berikut ini disajikan rincian Posisi Devisa Neto
(PDN) Bank:
Following is the Bank’s Net Open Position:
31 Desember / December 31 , 2016
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi / Assets,
commitment and
contingent
receivables
Dolar Amerika Serikat
Dolar Singapura
Yen Jepang
Dolar Hongkong
Euro Eropa
Pound Sterling Inggris
India Rupee
Jumlah
Modal
Presentase PDN
terhadap modal
Liabilitas dan liabilitas
komitmen dan
kontinjensi / Liabilities,
commitment and
contingent liabilities
Bersih - absolut /
Net - absolute
Rp000
850,233,258
41,787
23,037
43,843
49,389
122,266
305,608
Rp000
910,324,763
370,244
Rp000
60,091,505
41,787
23,037
43,843
49,389
122,266
64,636
United States Dollar
Singapore Dollar
Japanese Yen
Hongk ong Dollar
European Euro
Great Britain Pound Sterling
Indian Rupee
850,819,188
910,695,007
60,436,463
Total
1,032,390
Total Capital
5.85
Percentage of Net Open
Position to capital
127
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
31 Desember / December 31 , 2015
Aset dan tagihan
komitmen dan
kontinjensi / Assets,
commitment and
contingent
receivables
Liabilitas dan liabilitas
komitmen dan
kontinjensi / Liabilities,
commitment and
contingent liabilities
Bersih - absolut /
Net - absolute
Dolar Amerika Serikat
Euro Eropa
India Rupee
Dolar Singapura
Dolar Hongkong
Yen Jepang
Pound Sterling Inggris
Rp000
1,687,089,795
245,903
1,160,827
697,919
123,744
19,162
377,361
Rp000
1,742,607,981
452
775,447
-
Rp000
55,518,186
245,451
385,380
697,919
123,744
19,162
377,361
United States Dollar
European Euro
Indian Rupee
Singapore Dollar
Hongk ong Dollar
Japanese Yen
Great Britain Pound Sterling
Jumlah
1,689,714,711
1,743,383,880
57,367,203
Total
Modal
Presentase PDN
terhadap modal
920,195
Total Capital
6.23
Percentage of Net Open
Position to capital
Batas nilai (absolut) Posisi Devisa Neto yang
diperkenankan pada tanggal 31 Desember
2016 dan 2015 masing-masing sebesar
Rp 206.478 juta dan Rp 184.039 juta. Pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 tidak
terdapat pelampauan dari batas nilai (absolut)
yang diperkenankan oleh Bank Indonesia.
Maximum limit of the Net Open Position
(absolute) as of December 31, 2016 and
2015 amounted to Rp 206,478 million and
Rp 184,039 million, respectively. The Bank’s
Net Open Position as of December 31, 2016
and 2015 did not exceed the maximum limit
(absolute) required by Bank Indonesia.
Untuk memperkecil dampak perubahan risiko
suku bunga terhadap pendapatan Bank, Bank
mencoba mengurangi gap antara aset dan
liabilitas yang sensitif terhadap suku bunga.
Apabila terjadi perubahan suku bunga secara
paralel pada aset dan liabilitas Bank tidak
terekspos risiko suku bunga yang besar.
To minimize the impact of changes in interest
rate on the Bank’s earnings, the Bank seeks
to reduce the gap between rate sensitive
assets (RSA) and rate sensitive liabilities
(RSL). If interest rates move in parallel in
both assets and liabilities, the Bank is not
exposed to much interest rate risk.
Sensitivitas Suku Bunga
Interest Rate Sensitivitiy
Analisa sensitivitas suku bunga diukur dengan
kemampuan ekses modal Bank untuk
menyerap potential loss dari perubahan suku
bunga, yaitu membuat asumsi perubahan/
fluktuasi suku bunga. Fluktuasi suku bunga
dipilih mana lebih tinggi antara asumsi fluktuasi
masing-masing suku bunga laporan posisi
keuangan Rupiah dan laporan posisi keuangan
valas atau fluktuasi berdasarkan historical data
selama setahun kebelakang.
Interest rate sensitivity analysis is measured
by the ability of the Bank’s excess capital to
absorb potential loss from interest rate
movements by making assumptions about
interest rate movement. The interest rate
fluctuation chosen is higher for the interest
rate assumption for Rupiah statement of
financial position and forex statement of
financial position or historical data for the
preceding one year.
Penilaian Bank atas risiko pasar adalah 2
dikarenakan portofolio surat berharga bank
terdiri dari instrumen keuangan pemerintah
yang relatif tidak berisiko tinggi.
Bank assesment of market risk is 2 because
a portfolio of securities of banks consisting of
financial instruments of government relatively
not high risk.
128
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
4. Risiko Operasional
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
4. Operational Risk
Pengelolaan risiko operasional meliputi hal-hal
yang terkait dengan pengembangan produk,
sistem, sumber daya manusia dan prinsip
“know your customer” sebagai aspek
pencegahan terhadap kemungkinan adanya
hal-hal
yang
tidak
diinginkan.
Risiko
operasional merupakan peluang kerugian yang
disebabkan
adanya
kegagalan
proses,
kelemahan sistem atau personil, kelalaian,
kejahatan, kombinasi faktor diatas maupun
karena faktor yang tidak selalu berada dibawah
kendali Bank. Dalam pengelolaan risiko
operasional,
masing-masing
unit
usaha
bertanggung jawab untuk risiko yang terjadi
pada kegiatan operasional sehari-hari dengan
mengacu pada kebijakan dan prosedur,
pengendalian dan pengawasan rutin.
Operational risk management also includes
matters related to the development of
products, systems, human resources and the
principle of "know your customer" as a
precaution against possible aspect of things
that are not desirable Operational risk is the
chance of loss due to failure of processes,
systems
or
personnel
weaknesses,
omissions, crime, the combination of the
above factors as well as factors that are not
always under the control of the Bank.
Operational risk management, each business
unit is responsible for the risks that occur in
day-to-day
operational
activities
with
reference to the policies and procedures,
controls and monitoring routine.
Bank telah meningkatkan fungsi kontrol dalam
pemrosesan transaksi yang dilakukan antara
lain dengan cara menerapkan prosedur yang
menjamin ketepatan waktu penyelesaian
transaksi, melakukan penyesuaian metode
akuntansi terhadap standar yang berlaku,
memelihara dokumen dan arsip secara tertib,
mengamankan akses terhadap aset, data dan
aset dalam kustodian melalui penggunaan
password dan menerapkan prinsip mengenal
nasabah
untuk
meminimalisasi
risiko
operasional
yang
timbul.
Penambahan
intensitas pelatihan dan sosialisasi yang
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
dan awareness setiap individu dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
merupakan suatu langkah untuk minimalisasi
risiko operasional dari segi sumber daya
manusia.
Bank has increased its control function in the
processing of transactions conducted, among
others, by implementing procedures that
ensure timely completion of the transaction,
make adjustments to the accounting methods
applicable standards, document and maintain
records in an orderly, secure access to asset,
data and assets in custody through the use of
passwords and apply the principle of know
your customer to minimize the operational
risks incurred. By increasing the intensity of
training and socialization that aims to
increase the understanding and awareness of
each individual in carrying out their duties
and responsibilities is to minimization of
operational risk in terms of human resources.
Penilaian Bank atas risiko operasional adalah 3
dikarenakan bisnis yang dijalankan Bank
memiliki karakteristik yang dinilai belum terlalu
kompleks
Bank assesment of liquidity risk is 3 because
Bank has characteristics that are considered
not too complex.
5. Risiko Hukum
Risiko hukum merupakan risiko yang
disebabkan oleh kelemahan sistem yuridis atau
oleh adanya gugatan hukum, ketiadaan hukum
yang jelas dan mendukung atau adanya
kelemahan dalam kontrak, klaim atau agunan.
Risiko hukum di Bank dikelola dengan
memastikan seluruh aktivitas dan hubungan
kegiatan usaha Bank dengan semua pihak
telah sesuai dan didasarkan pada aturan dan
persyaratan
yang
dapat
melindungi
kepentingan Bank dari segi hukum. Bank terus
menerus meningkatkan kompetensi karyawan
dalam bidang hukum dan meningkatkan
sosialisasi nilai-nilai bank sebagai upaya
menurunkan risiko.
5. Legal Risk
Legal risk is the risk caused by the
weakness of judicial system or by the legal
challenge, the absence of clear legal
support or a weakness in the contract,
claims or collaterals. Legal risk in Bank is
managed by ensuring all activities and
business of the bank with all parties are
appropriate and based on rules and
requirements that can protect the interests of
the Bank from a legal perspective. The Bank
continuously improves the competence of its
employees in the field of law and enhances
socialization bank values as an effort to
reduce risk.
129
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Antisipasi terhadap risiko hukum, Bank
memiliki Divisi Legal dan Remedial yang
bertugas memantau atau mengurangi risiko
hukum
yang
mungkin
timbul
melalui
pengadministrasian dokumentasi hukum yang
tertib dan memadai, melakukan prosedur
analisis aspek hukum terhadap produk dan
aktivitas baru, meyakinkan bahwa transaksitransaksi telah memenuhi ketentuan aspek
hukum dan apabila dibutuhkan, melakukan
konsultasi dengan penasihat hukum.
Anticipating to legal risks, the Bank has Legal
and Remedial Division tasked with monitoring
or reducing legal risks that may arise through
the
orderly
administration
of
legal
documentation and adequate, perform
analytical procedures on the legal aspects of
new products and activities, assuring that
transactions have been complied with
aspects law and if necessary, consult with
legal counsel.
Penilaian Bank atas risiko hukum adalah 3
dikarenakan perjanjian yang dibuat Bank dinilai
perlu lebih ditingkatkan ke depannya, dalam
menjalankan penerapan manajemen risiko
secara menyeluruh dan prosedur terkait bidang
legal harus dilaksanakan dengan sebaikbaiknya dengan mempertimbangkan risikorisiko yang ada, antara lain terkait jaminanjaminan kredit.
Bank assesment of legal risk is 3 because
agreement made by Bank should improved in
the future , in carrying out a thorough risk
managment practices and procedures related
legal fields should be implemented as well as
possible by considering the risks that exist,
among others associated credit guarantees.
6. Risiko Strategis
6. Strategic Risk
Risiko yang
disebabkan oleh
adanya
pengambilan keputusan dan/atau penerapan
strategi bank yang tidak tepat atau kegagalan
bank dalam merespon perubahan-perubahan
dari kondisi eksternal dapat dikategorikan
sebagai Risiko Strategis. Risiko strategis
dikelola oleh Bank setiap akhir tahun untuk
penetapan strategi pada awal tahun berikutnya,
dengan melibatkan berbagai pihak internal
Bank sehingga diharapkan pencapaian strategi
bank dapat lebih terfokus dan dipahami oleh
setiap key-person.
The risk caused by the decision making
and/or implementation on strategy that is not
appropriate to the bank, or bank failures in
responding to the changes of external
conditions can categorized as Strategic Risk.
Strategic risk is managed by Bank in the
end of each year to decide strategies for the
next year, with the involvement of internal
parties thus achievement of Bank’s strategies
can be more focused and understood by all
key-person.
Rencana Kerja dan Rencana Strategik yang
telah ditetapkan Bank dikomunikasikan kepada
pejabat dan pegawai Bank pada setiap jenjang
organisasi, dan memantau kemajuan yang
dicapai dari realisasi anggaran dan kinerja
sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Work Plan and Strategic Plan established the
Bank communicated to the Bank’s officers
and employees at every level of the
organization, and monitor the progress of the
budget and performance in accordance with
a predetermined.
Penilaian Bank atas risiko strategis adalah 3
dikarenakan pencapaian rencana bisnis bank
dinilai memadai dan mayoritas target masih
belum dapat tercapai.
Bank assesment of strategic risk is 3 because
the achievement of Bank business plan were
adequate and the majority target still can not
be reached.
7. Risiko Reputasi
Risiko reputasi Bank dikelola dengan
memperhatikan keluhan nasabah serta dengan
cepat merespon setiap berita yang dapat
menimbulkan dampak negatif bagi Bank. Risiko
reputasi timbul dari adanya publikasi negatif
yang terkait dengan kegiatan usaha bank atau
persepsi negatif mengenai Bank.
7. Reputational Risk
Bank reputational risk is managed in
compliance with customer complaints as
well as quick respond to any news that may
cause negative impacts on the Bank.
Reputational risk arises from negative
publicity related to the business of banks or
negative perceptions on the Bank.
130
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
40. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
40. RISK MANAGEMENT (Continued)
Pemberian pelayanan terbaik kepada nasabah,
pembentukan
unit
pengaduan
nasabah
merupakan upaya yang dilakukan Bank untuk
mengendalikan risiko reputasi, Bank berupaya
antara lain dengan sesegera mungkin
menyelesaikan pengaduan nasabah yang
masuk, serta meningkatkan kualitas sumber
daya manusia agar setiap proses terkait
transaksi perbankan dapat dilaksanakan
secara benar dan tepat waktu.
Providing the best service to the customers,
customer complaints unit formation were
attempts
by the
Bank to
control
reputational risk, the Bank seeks to among
others, as soon as possible to resolve
customer complains that arise, as well as
improving the quality of human resources for
every process related to banking transactions
can be done correctly and on time.
Penilaian Bank atas risiko reputasi adalah 3.
Bank assesment of reputational risk is 3.
8. Risiko Kepatuhan
8. Compliance Risk
Risiko
kepatuhan
adalah
risiko
yang
disebabkan Bank tidak mematuhi atau tidak
memenuhi atau tidak melaksanakan peraturan
perundang-undangan dan ketentuan lain yang
berlaku, antara lain pemenuhan rasio
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum
(KPMM), Batas Maksimum Pemberian Kredit
(BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN), penerapan
tata kelola perusahaan (GCG) dan lain-lain,
termasuk juga pemenuhan target-target
laporan yang harus disampaikan baik ke Bank
Indonesia maupun ke institusi pasar modal
terkait status Bank sebagai perusahaan
terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Compliance risk is the risk that arises
because the Bank does not comply with
legislation
implementation
and
other
applicable provisions, such as, the fulfillment
of Capital Adequacy Ratio (CAR), Legal
Lending Limit (LLL), Net Open Position
(PDN), implementation of good corporate
governance (GCG) and others, including the
fulfillment of targets that must be submitted
both reports to Bank Indonesia and the
capital market institutions regarding the
status of the Bank as a public company and
listed on the Indonesia Stock Exchange.
Tidak
terpenuhinya
ketentuan-ketentuan
tersebut membawa risiko bagi Bank antara lain
pengenaan sanksi denda dan juga sanksi
lainnya terhadap Manajemen Bank. Dalam
pelaksanaannya, Direktur Kepatuhan dibantu
sepenuhnya oleh Divisi Kepatuhan dalam hal
memantau terlaksananya pemenuhan atas
peraturan-peraturan yang ada, baik internal
maupun eksternal.
Non-fulfillment of these requirements carries
risks for the Bank, which will lead to the
imposition of sanctions of fines and other
sanctions against the management of the
Bank. In practice, the Director of
Compliance is fully supported by the
Compliance Division in terms of monitoring
the implementation of compliance with
existing regulations, both internal and
external.
Penilaian Bank atas risiko kepatuhan adalah 3
dikarenakan Bank masih belum sepenuhnya
mematuhi ketentuan-ketentuan yang ada.
Bank assesment of reputational risk is 3
because Bank is still not fully comply with the
regulations.
Laporan Profil Risiko
Risk Profile Report
Secara berkala Bank melakukan penilaian risiko
terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana
telah diatur oleh Bank Indonesia. Penilaian risiko
menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko
inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas
bank dan sistem pengendalian risiko yaitu
pengendalian terhadap risiko inheren.
The Bank periodically conducts a risk
assessment of the risks above eighth as
stipulated by Bank Indonesia. Risk assessment
which consists of inherent risk is the risk inherent
in bank activities and risk control systems that
control the inherent risks.
Hasil penilaian profil Bank yang telah disampaikan
kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen
Risiko segera disampaikan kepada Bank Indonesia
secara triwulanan.
The Bank profile assessment results which have
been submitted to the President Director and
Risk Management Committee and be submitted
to Bank Indonesia on a quarterly basis.
131
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
41. CAPITAL RISK MANAGEMENT
Bank memelihara modal yang dikelola untuk
mengatasi risiko yang melekat dalam bisnis
perbankan. Kecukupan modal Bank dipantau
menggunakan rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (Capital Adequacy Ratio atau CAR),
sebagaimana disyaratkan oleh Bank Indonesia.
The Bank maintains its managed capital base to
cover inherent risks in the banking business.
The adequacy of the Bank’s capital is
monitored using a Capital Adequacy Ratio
(CAR), as requested by Bank Indonesia.
Pengelolaan modal Bank berfokus pada kepatuhan
terhadap jumlah modal minimum yang disyaratkan
dan pemeliharaan rasio KPMM yang memadai
untuk membiayai dan menopang operasi dan
untuk memaksimalkan nilai kepemilikan pemegang
saham. Bank dapat mengubah struktur modal
apabila terjadi perubahan kondisi ekonomi dan
karakteristik risiko bisnis. Salah satu strategi dalam
manajemen modal adalah penerbitan saham.
Pengelolaan modal dilakukan oleh Direksi dan
Dewan Komisaris Bank.
The Bank’s capital management focuses on
compliance with the minimum required capital
and maintenance of an adequate CAR to finance
and sustain its day-to-day operations and to
maximize ownership value. The Bank may
change its capital structure based on changes of
economic conditions and risk characteristics of
business. One of the capital management
strategies is issuance of capital stock. Capital
management is performed by the Bank’s
Directors and Commissioners.
Mulai tanggal 1 Januari 2015, Bank menghitung
kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI
No. 15/12/PBI/2013, di mana modal yang
diwajibkan regulator dianalisis dalam dua tier
sebagai berikut:
Starting January 1, 2015, the Bank calculates its
capital requirements in accordance with BI
regulation No. 15/12/PBI/2013, where the
regulatory capital is analyzed into two tiers as
follows:

Modal inti (tier 1) merupakan modal inti utama.
Modal inti utama antara lain meliputi modal
ditempatkan dan disetor penuh, tambahan
modal disetor, cadangan umum, laba tahuntahun lalu dan periode/tahun berjalan (100%),
penghasilan komprehensif lainnya, selisih
kurang dari penyisihan penghapusan aset
produktif sesuai ketentuan Bank Indonesia
dan cadangan kerugian penurunan nilai asset
produktif yang diperbolehkan. Perhitungan
pajak tangguhan dan aset takberwujud
merupakan faktor pengurang modal inti utama.

Core capital (tier 1) is core capital. Core
capital includes issued and fully paid-up
capital, additional paid-in capital, general
reserve, retained earnings and profit for the
period/year (100%), other comprehensive
income, shortfall between allowable amount
of allowance for uncollectible account on
productive assets according to Bank
Indonesia regulation and allowance for
impairment losses on productive assets.
Calculation of deferred tax and intangible
assets are deducted from core capital.

Modal
pelengkap
(tier
2)
penyisihan penghapusan asset
sesuai ketentuan Bank Indonesia.

Suplementary capital (tier 2), which
includes allowance for uncollectible account
on productive assets according to Bank
Indonesia regulation.
meliputi
produktif
Bank tidak mempunyai modal inti tambahan
yang memenuhi kriteria peraturan BI yang berlaku.
The Bank does not have any additional core
capital which meets the criteria under prevailing
BI regulation.
Sebelum tanggal 1 Januari 2015, Bank
menghitung
kebutuhan
modal
berdasarkan
peraturan BI No. 14/18/PBI/2012, di mana modal
yang diwajibkan regulator juga dianalisa dalam dua
tier sebagai berikut:
Prior to January 1, 2015, the Bank calculated its
capital requirements in accordance with BI
regulation No. 14/18/PBI/2012, where the
regulatory capital is also analyzed into two tiers
as follows:

Modal tier 1, antara lain meliputi modal
ditempatkan dan disetor penuh, tambahan
modal disetor, cadangan umum, saldo laba
dan laba periode/tahun berjalan (50%).

Tier 1 capital, which includes issued and
fully paid-up capital, additional paid-in
capital, general reserve, retained earnings
and profit for the period/year (50%).

Modal tier 2, meliputi cadangan umum aset
produktif

Tier 2 capital, which includes the amount
of allowable general allowance for
productive assets.
132
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
41. MANAJEMEN RISIKO PERMODALAN (Lanjutan)
41. CAPITAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Penyediaan modal minimum
sebagaimana
dimaksud ditetapkan sebagai berikut:
Minimum capital requirements are as follows:


8% of RWA for bank with risk rating 1.

9% up to less than 10% of RWA for bank
with risk rating 2.

10% up to less than 11% of RWA for bank
with risk rating 3.

11% up to 14% of RWA for bank with risk
rating 4.



8% dari ATMR untuk bank dengan profil
risiko peringkat 1.
9% sampai dengan kurang dari 10% dari
ATMR untuk bank dengan profil risiko
peringkat 2.
10% sampai dengan kurang dari 11% dari
ATMR untuk bank dengan profil risiko
peringkat 3.
11% sampai dengan 14% dari ATMR untuk
bank dengan profil risiko peringkat 4.
Posisi rasio kecukupan modal (CAR) Bank pada
tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah
masing-masing sebesar 34,50% dan 23,85%
dengan rincian sebagai berikut:
The Bank’s capital adequacy ratio (CAR) as of
December 31, 2016 and 2015 are 34.50% and
23,85%,
respectively,
computed
as
follows:
31 Desember /
December 31, 2016
31 Desember /
December 31, 2015
Rp juta/Rp million
Rp juta/Rp million
Modal
Modal Inti (Tier 1)
Modal pelengkap (Tier 2)
1,012,597
19,793
882,496
15,479
Capital
Modal Inti (Tier 1)
Supplementary capital (Tier 2)
Jumlah Modal
1,032,390
897,975
Total Capital
Aset tertimbang menurut risiko:
Tanpa memperhitungkan
risiko pasar
Dengan memperhitungkan
risiko pasar
Dengan memperhitungkan
risiko kredit, pasar,
dan operasional
Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM):
Rasio CET 1
Rasio Tier 1
Rasio Tier 2
Rasio total
Rasio Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum yang
Diwajibkan
Risk weighted assets:
2,629,357
3,470,903
Excluding mark et risk
2,629,357
3,470,903
Including mark et risk
2,992,627
3,764,616
Including credit, mark et and
operational risk s
33.84%
33.84%
0.66%
34.50%
23.44%
23.44%
0.41%
23.85%
Capital Adequacy Ratio (CAR):
Ratio CET 1
Ratio Tier 1
Ratio Tier 2
Ratio total
10.00% - 11.00%
10.00% - 11.00%
Minimum Capital Adequacy
Ratio
133
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
42. REKLASIFIKASI AKUN
42. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Certain accounts in the financial statements as
of December 31, 2015 has been reclassified to
conform with the presentation of the financial
statements as of December 31, 2016 are as
follows:
Beberapa akun dalam laporan keuangan tanggal
31 Desember 2015 telah direklasifikasi agar sesuai
dengan penyajian
laporan keuangan tanggal
31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Keterangan/Descriptions
ASET/ASSETS
Aset lain-lain/ Other assets
Tagihan derivatif/ Derivative securities
LIABILITAS/LIABILITIES
Liabilitas lain-lain/ Other liabilities
Liabilitas derivatif/ Derivative liabilities
Sebelum
reklasifikasi/Before
reclassification
277,120,121,095
1,663,978,466
(8,726,511)
8,726,511
277,111,394,584
1,672,704,977
25,959,958,628
1,585,522,944
(4,891,045)
4,891,045
25,955,067,583
1,590,413,989
43. TRANSAKSI NON KAS
43. NON CASH TRANSACTION
Activities not effecting cash flows for the years
ended December 31, 2016 and 2015 are as
follows:
Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai
berikut:
31 Desember /
December 31 , 2016
Penurunan tagihan dan
utang akseptasi (Catatan 11)
Mutasi sehubungan dengan
perubahan nilai wajar
pemilikan efek yang tersedia
untuk dijual - bersih (Catatan 8)
Penambahan aset tetap atas
surplus revaluasi - bersih (Catatan 13)
Reklasifikasi/Reclassification
Setelah
reklasifikasi/After
reclassification
(66,281,183,556)
44. INFORMASI SIGNIFIKAN
-
31 Desember /
December 31 , 2015
(30,285,123,093)
(412,531,179)
126,612,660,054
Decrease in acceptances
receivables and payable (Notes 11)
Mutation in respect of
fair value change of
available-for-sale
securities-net (Note 8)
Increase of fixed assets through
revaluation surplus-net (Note 13)
44. SIGNIFICANT INFORMATION
Pada tanggal 31 Desember 2016, Bank
mempunyai tagihan atas pinjaman yang diberikan
kepada kreditur grup tertentu dengan total kredit
sebesar Rp 221.326.601.470. Bank telah membuat
estimasi penyisihan kerugian atas kredit tersebut
yang dipandang memadai sesuai dengan estimasi
terbaik manajemen saat ini. Apabila dikemudian
hari terjadi perubahan estimasi yang signifikan,
maka akan memberikan dampak yang signifikan di
masa yang akan datang.
As of December 31, 2016, the Bank has
receivable of loans to a certain group of debtor
amounting to Rp 221,326,601,470. The Bank has
provided allowance for impairment losses of
loans which is adequate in accordance with
currently management’s best estimate. If in the
future there is a significant change in estimation,
it will have a significant impact in the future.
Berdasarkan informasi tersebut, terdapat beberapa
konsekuensi potensial yang mungkin akan
berdampak signifikan terhadap Bank salah
satunya adalah sebagai berikut:
Based on those information, there are several
potential consequences that may have a
significant impact on the Bank , e.g. is as follow:
134
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2016
DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT
(Angka dalam tabel disajikan dalam Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
44. INFORMASI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
Berdasarkan
Peraturan
Bank
Indonesia
No. 14/26/PBI/2012 tentang kegiatan usaha dan
jaringan kantor berdasarkan modal inti Bank, Bank
akan mengalami perubahan dari kategori Bank
Buku 2 menjadi Bank Buku 1 sebagai akibat
menurunnya modal inti Bank sehubungan dengan
tambahan cadangan kerugian penurunan nilai
yang masih harus dibentuk oleh Bank dan atas hal
tersebut
Bank
tidak
dapat
melakukan
penghimpunan
dana,
penyaluran
dana,
pembiayaan perdagangan dalam mata uang asing.
45. KELANGSUNGAN USAHA
PT BANK OF INDIA INDONESIA TBK.
NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
(Figures in table are expressed in Rupiah, unless
otherwise stated)
44. SIGNIFICANT INFORMATION (Continued)
Based on Bank Indonesia Regulation
No. 14/26/PBI/2012 regarding
business
activities and office network based on
Bank’s core capital, the Bank will have a
change of category from Bank “Buku 2” to
Bank “Buku 1” as a result of decreased on
Bank’s core capital in connection to additional
allowance of impairment losses that are still be
provided by the Bank and on terms that the
Bank can not do fund rising, fund distributing,
trade finance in foreign currency.
45. GOING CONCERN
Laporan keuangan disusun dengan anggapan
Bank akan melanjutkan usahanya sebagai entitas
yang berkemampuan untuk mempertahankan
kelangsungan usahanya. Pada tahun 2016, Bank
mengalami kerugian dan defisit yang signifikan.
The financial statements have been prepared
assuming the Bank will continue as a going
concern entity capable of sustaining its
operation. The Bank incurred significant losses
and deficits during 2016.
Bank telah menetapkan rencana terkait dengan
konsekuensi
yang
mungkin
akan
timbul,
diantaranya adalah sebagai berikut:
The consequences that might arise, the Bank
has set-up a plan as follows:
-
Melakukan pendekatan dan penagihan insentif
kepada debitur-debitur bermasalah dengan
memperkuat unit kerja remedial dengan
menambah SDM;
- Conduct the approach and insentive
collectibility to non-perform debtors, by way
of strengthening the remedial work unit by
adding more human resources (SDM);
-
Secara rutin melakukan rapat remedial untuk
memonitor hasil kerja unit remedial;
- Conduct a weekly remedial meeting
regularly to monitor the work progress of
remedial unit;
-
Melakukan
kajian
atas
kemungkinan
dilakukannya restrukturisasi kredit, termasuk
pula kajian kemungkinan dilakukannya hapus
buku;
- Review
the
possibilities
for
loan
restructuring of some certain non-perform
debtors, including the possibilities to
conduct write-off;
-
Melakukan fungsi intermediasi, yaitu melakukan
penyaluran secara kredit secara selektif dengan
tetap menjalankan prudential banking;
- Doing intermediary functions, such as to
selective the loan disbursement by way of
prudential banking;
-
Menetapkan risk appetite Bank, antara lain
pemilihan sektor ekonomi;
- Decide Bank’s risk appetite based on the
economic sector;
-
Melakukan penyesuaian Rencana Bisnis Bank
(RBB) 2017 - 2019
- Adjust Bank Business Plan (RBB) 2017 2019
-
Bank
merencanakan
untuk
melakukan
penambahan modal terkait dengan turunnya
modal inti bank, karena adanya pembentukan
CKPN kredit bermasalah. Dalam penambahan
modal tersebut, Bank telah menerima tambahan
modal dari pemegang saham mayoritas
sebesar Rp 500 miliar dan selanjutnya Bank
akan merencanakan right issue pada tahun
2017. Dengan adanya penambahan modal
tersebut, Bank diharapkan untuk tetap
mempertahankan status sebagai Bank Devisa
(menjalankan bisnis dalam valuta asing).
- Bank plans to undertake capital increase
associated with the decline in the Bank's
core capital, due to the formation of problem
loans CKPN. In the capital increase, the
Bank has received additional capital from
the majority shareholders of Rp 500 billion
and then the Bank will plan a rights issue in
2017. With the capital increase, the Bank is
expected to keep the status as a Foreign
Exchange Bank (running a business in
exchange foreign).
135
Download