BABI PENDAHULUAN A.LatarBelakang Sumber Daya Manusia

advertisement
BABI
PENDAHULUAN
A.LatarBelakang
Sumber Daya Manusia merupakan aspek penting dalam melakukan suatu kegiatan
budidaya, karena tanpa sumber daya manusia mustahil kita bisa melakukan
budidaya. SDM yang berkaitan dengan ketersediaan tenaga terampil seringkali
menjadi masalah yang sangat mendasar.Namun, penyediaan tenaga terampil
dapat
diupayakan
melalui
pelatihan-pelatihan.Biasanya
kita
dapat
manfaatkan warga sekitar lokasi budidaya yang tidak mempunyai pekerjaan tetap,
sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi mereka.
Provinsi Maluku sebagai salah satu produsen mutiara dunia patut dibanggakan,
terutama karena mutiara yang diproduksi merupakan jenis south sea pearl.
Mutiara jenis ini hanya dihasilkan dari kerang jenis Pinctada maxima dan
merupakan jenis mutiara termahal di dunia (Rusli Raiba,1987). Jenis kerang
penghasil mutiara antara lain Pinctada margaritifera, P. maxima, P. fucata, Pteria
sternia, dan Pteria penguin. Adapun yang dikembangkan di Indonesia adalah P.
maxima,P.margaritifera,danP.penguin.
Rumusan Masalah
•
Berdasarkan uraian di atas yang menjadi pokok
permasalahan dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah Persepsi Masyarakat Desa
Sathean Terhadap Budidaya Kerang Mutiara
(Pinctada maxima) sebagai penunjang ekonomi
Masyarakat Kecamatan Kei Kecil Kabupaten
Maluku Tenggara.
Tujuan Penelitian
•
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui pembudidayaan Kerang Mutiara
(Pinctada maxima) sebagai penunjang ekonomi
masyarakat Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil
Kabupaten Maluku Tenggara.
Manfaat Penelitian
•
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
pengetahuan produksi mutiara.
•
Sebagai bahan informasi ilmiah bagi peneliti
dalam mempelajari pembudidayaan kerang
mutiara serta memperdalam kajian tentang
pembudidayaan kerang mutiara.
•
Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah
Maluku Tenggara untuk melestarikan mutiara.
•
Sebagai bahan informasi bagi pengembangan
jurusan Pendidikan Biologi Fakultas KIP
khususnya mata kuliah Biologi Laut.
Penjelasan Istilah Judul
•
Budidaya
:Usaha yang memberi
manfaat dan hasil (Rusli Raiba, 1987).
•
Kerang :Binatang laut yang lunak mempunyai
cangkang ( Harsono, 1989).
•
Mutiara
:Sebangsa permata yang
berbentuk bulat yang berasal Kerang Mutiara
(Tim Prima Pena, 2006).
Ruang Lingkup
•
Keterbatasan penelitian menyangkut medan,
alat, dan bahan serta tenaga
•
Medan : Lokasinya perairan pantai serta jauh
dari pemukiman warga
•
Alat
: Masih menggunakan alat tradisional
seperti rakit, bagan apung, jarring apung dan
bubu.
•
Bahan : hanya dapat menggunakan kulit
tempurung kelapa yang di lapisi semen untuk
pengukur benih serta tidak menggunakan bahan
kolektor modern
•
Tenaga : memakai jasa masyarakat dalam
penelitian ini, serta memiliki kemampuan yang
ada pada peneliti.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi Kerang Mutiara
•
Taksonomi dari kerang mutiara dapat di klasifikasi
sebagai berikut :
•
Kingdom
: Animalia
•
Fillum
: Mollusca
•
Klas
: Bivalvia
•
Ordo
: Any Samyaria
•
Family
: Pteriidae
•
Genus : Pinctada
•
Species
: Pinctada maxima (Arif
Sujoko, 2010).
•
Pengertian Budidaya
•
Budidaya adalah suatu tindakan dimana menjaga,
memelihara dan mengembangkan sesuatu yang
dinyatakan hampir punah. Budidaya Kerang
mutiara dilakukan oleh beberapa kecamatan di Mal
uku Tenggara untuk mengembangkan jenisnis kerang mutiara yang pertumbuhannyadiharapka
ndapatmenunjang kegiatan budidaya kerang
mutiara di kalangan masyarakat.
Ciri – ciri morfologi
•
Secara morfologi kerang mutiara memiliki sepasang
cangkang yang tidak sama bentuknya cangkang sebelah
kanan agak pipih dan cangkang sebelah kiri lebih
cembung, kedua cangkang tersebut pada bagian
punggung (Dorsal) dihubungkan oleh sepasang engsel
sehingga cangkang dapat membuka dan menutup.
•
Spesies ini mempunyai diameter dorsal – ventral dan
anterior posterior hamper sama sehingga bentuknya
hampir bundar. Bagian dorsal terbentuk datar dan
panjang serta di hubungkan oleh semacam engsel
berwarna hitam.
•
Kerang muda warna cangkangnya kuning pucat, kadang
– kadang kuning kecoklatan, dan terdapat garis – garis
radier yang menonjol (seperti sisik ) ukurannya lebih
besar dibandingkan spesies lain, berjumlah 10-12 buah.
Warna garis radier coklat kemerahan, merah anggur
atau kehijauan.
•
Kerang dewasa cangkangnya kuning tua sampai kuning
kecoklatan, warna garis radier biasanya sudah memudar.
Cangkang bagian dalam nacre berkilau dengan warna
keperakan-keperakan, bagian tepi nacre berwarna
keemasan sehingga sering disebut “ Gold lip Pearl Oyster
“.
BAB III
METODE PENELITIAN
Tipe Penelitian
• Metode yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah metode
deskriptif
• kualitatif yaitu pengamatan
langsung pada lokasi penelitian
yang terdapat pada desa Sathean
Kecamatan Kei Kecil Kabupaten
Maluku Tenggara.
Waktu dan Tempat Penelitian
• Waktu
• Penelitian ini akan dilaksanakan
setelah proposal ini di
seminarkan.
• Lokasi Penelitian
• Adapun lokasi penelitian yaitu
Desa Sathean Kecamatan Kei Kecil
Kabupaten Maluku Tenggara.
Jenis dan Sumber Data.
• Data yang diperoleh dari penelitian ini
terdiri atas 2 yaitu :
• Data Primer yaitu data yang diperoleh
secara langsung dari penelitian ini saat
melakukan penelitian dilapangan.
• Data Sekunder yaitu data yang
diperoleh dari literature berupa buku
paket, hasil penelitian, instansi terkait
dan lain – lain sesuai dengan
permasalahan yang diteliti.
Instrument Penelitian
• Angket
• Wawancara
• Alat dan bahan
• Angket
• Alat tulis
• Kamera
• Tape Recorder
Prosedur Penelitian
• Observasi lokasi penelitian
menentukan kk respon sampel dan
bagi mereka yang belum bisa menulis
harus dibimbing.
• Penyebaran angket selama 1 minggu.
• Wawancara.
• Pengumpulan angket.
• Analisis data.
•
Teknik Analisis Data.
• Data yang d[peroleh dalam
penelitian ini adalah sebagai
berikut :
•
P = Angka Presentase
•
F = Jumlah Responden
• N = Jawab Responden
Populasi dan Sampel.
• Populasi
• Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh masyarakat Desa
Sathean Kecamatan Kei Kecil
Kabupaten Maluku Tenggara yang
melakukan pembudidayaan kerang
mutiara yang berjumlah 280 jiwa,
25% dari seluruh masyarakat.
• Sample
• Sampel dalam penelitian ini
menggunakan purposive sampling
yang mana penulis mengambil 75 kk
sebagai sampel, berdasarkan umur
dan jenis kelamin.
PRESENTASE PROPOSAL
OLEH :
SRI ENDANG LATAR
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP BUDI DAYA KERANG
MUTIARA ( Pinctada maxima ) SEBAGAI PENUNJANG
EKONOMI MASYARAKAT DESA SATHEAN, KECAMATAN KEI
KECIL, KABUPATEN MALUKU TENGGARA.
Download