BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Perencanaan sangat berguna untuk mengkoordinasikan setiap kegiatan yang ada dalam perusahaan, sehingga kegiatan-kegiatan tersebut tidak tumpang tindih atau saling bertentangan satu dengan yang lain. Pengendalian dan perencanaan pada umumnya diwujudkan dalam bentuk anggaran (Budget) yang pada dasarnya merupakan pernyataan kuantitatif yang secara formal memuat maksud dan rencana-rencana perusahaan dan digunakan sebagai pedoman bagi setiap unit kerja dalam melaksanakan setiap kegiatannya. Sukrisno Agoes (1999:57), menyatakan bahwa, pengendalian merupakan suatu upaya yang meliputi rencana organisasi dan semua metode serta kebijaksanaan yang terkoordinasi dalam suatu perusahaan untuk mengamankan harta kekayaannya serta menguji ketepatannya sampai sejauh mana data akuntansi dapat dipercaya, mendorong ditaatinya kebijaksanaan pimpinan yang telah digariskan. Agar maksud dan rencana perusahaan yang dirumuskan dalam bentuk anggaran tersebut dapat dilaksanakan sebaik mungkin maka perlu adanya penyusunan anggaran yang baik. Tanpa adanya penyusunan anggaran yang baik dikhawatirkan para pelaksana anggaran pada setiap unit kerja akan mengalami kesulitan dalam melaksanakan anggaran, seandainya dapat 1 2 melaksanakannya, mungkin hanya akan menyesatkan atau dapat menimbulkan pemborosan-pemborosan biaya yang tidak perlu. Munandar (1986:1) menyatakan bahwa nggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, organisasi yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka wakktu (periode) tertentu yang akan datang. Pendapat senada dinyatakan pula oleh Horngren (1994:183), memberikan pendapatnya tentang fungsi anggaran yaitu selain berguna sebagai alat perencanaan, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengkoordinasian bagi kegiatan-kegiatan perusahaan, dan dapat dialokasikan kepada tiap-tiap unit kerja perusahaan di samping bagi perusahaan secara keseluruhan. Disamping berfungsi sebagai alat pengkoordinasian dan perencanaan laba, anggaran juga berfungsi sebagai alat pengendalian biaya bagi perusahaan. Dengan adanya pengendalian biaya melalui anggaran diharapkan manajer perusahaan dapat dibantu dalam melaksanakan analisis dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi perusahaan. Perencanaan jangka pendek disebut juga sebagai perencanaan laba yang membantu manajemen dalam merevisi dan mengubah rencana-rencana sampai dicapainya suatu yang dapat diterima. Dengan demikian, masalah anggaran sebagai alat perencanaan dan pengendalian biaya merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan. 3 Berdasarkan beberapa alasan tersebut diatas, maka dalam penulisan skripsi ini penulis memilih judul Peranan Anggaran Sebagai Alat Pengendalian Biaya dan Perencanaan Laba pada Bank DKI. B. Perumusan Masalah 1. Bagaimana proses penyusunan anggaran di Bank DKI ? 2. Bagaimana metode penyusunan anggaran di Bank DKI ? 3. Bagaimana Peranan Anggaran sebagai Alat Pengendalian Biaya? 4. Bagaimana Peranan Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Laba? C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, ada beberapa tujuan yang diharapkan oleh penulis yaitu : 1. Untuk mengetahui secara langsung perencanaan biaya yang diterapkan perusahaan dan membandingkan teori yang telah dipelajari dengan kenyataan di lapangan. 2. Mencoba menganalisa penerapan anggaran biaya dalam operasi perusahaan, apakah ketentuan-ketentuan yang telah dibuat telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat digunakan dalam pengendalian biaya dan perencanaan laba perusahaan. 3. Dapat pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengendalian intern terhadap pengeluaran kas sehingga dapat bermanfaat bagi perusahaan, 4 Adapun kegunaan penelitian untuk pihak-pihak yang terkait yang penulis berikan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi penulis: untuk memperluas wawasan khususnya tentang pengendalian biaya dan perencanaan laba, selain itu sebagai sarana untuk mengaplikasikan teori yang telah didapat di kampus dengan praktek pada Bank DKI Jakarta, 2. Bagi Perusahaan: untuk meningkatkan perkembangan perusahaan terutama dalam pengendalian biaya dan perencanaan laba. 3. Bagi Investor: dapat membantu investor (pemerintah daerah DKI) untuk menilai dalam perencaan laba Bank DKI Jakarta.