BAB 3 Analisis Kebutuhan Sistem 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Berkat kenalan dari pengusaha Taiwan pada tahun 1983, Rudy Joncer memutuskan untuk berbisnis export makanan bekicot (Escargot) dan mendirikan PT Keong Nusantara Abadi. Pada tahun 1984 usaha dimulai dengan pembukaan pabrik pengolahan bekicot di Lampung. Sebelumnya bekicot di kenal oleh kebnyakan masyarakat Indonesia sebagai binatang yang menjijikkan, tapi ternyata orang – orang di beberapa Benua Eropa dan Benua Amerika sangat menyukai bekicot dan bekicot sangat mahal. Untuk orang – orang Perancis, Escargot sibuat sebagai makanan istimewa dan sangat mahal. Disamping usaha Escargot yang memperoleh sukses di pasar luar negeri, PT Keong Nusantara Abadi telah berkembang menjadi produsen makanan dengan merek Wong Coco. Produk serupa yang dikembangkan oleh PT Keong Nusantara Abadi antara lain lidah buaya, gelatin, jus sirsak, es kopi, jelly dan es bonbon. Produk inovasi terbaru adalah sarang burung walet murni dan dilunurkan pada tahun 2004. PT keong Nusantara Abadi adalah produsen pertama dari minuman sari kelapa. Sampai saat ini Wong Coco sari kelapa menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Wong Coco selalu mengambil segala upaya untuk membangun dan mengelola merek yang terpercaya. Produk dari merek yang sama Wong Coco telah membanjiri pasar export di Singapura, Malaysia, Filipina, Taiwan, 38 39 Cina, Hongkong, Jepang, Amerika Serikat, Australia, Selendia Baru, dan Negara Eropa lainnya serta Afrika. Sejalan dengan misi perusahaan, PT keong Nusantara Abadi mempunyai komitmen unuk memberikan kepuasan pada pelanggan dengan memberikan produk yang higienis dan berkualitas. Untuk menjamin kualitas produk kepada konsumen Wong Coco mengadopsi sistem manajemen mutu bersertifikan standar Internasional. Pada tahun 2000 PT keong Nusantara Abadi memperoleh setifikat ISO 9001 dari Basa Indrustry Quality Insurance. Dalam penerapan system manajemen mutu, dibentuk tim ahli dari Perancis, Jepang, Taiwan untuk membantu PT keong Nusantara Abadi. Mereka ditempatkan sesuai dengan keahlian mereka dalam peningkatan kualitas dan pengembangan sanitasi, kebersihan produksi, kapasitas produksi, pangsa pasar serta manajemen perusahaan. Faktor – factor penting itu yang telah membuat produk Wong Coco dicari oleh konsumen meskipun hrganya lebih mahal jika dibandingkan dengan yang lain konsumen yang peduli pada kualitas dan kesehatan memahami bahwa kepuasan adalah hal yang tidak ternilai. Melalui penelitian yang berkelanjutan perusahaan pada divisi Research and development telah berhasil membuat beberapa terobosan dan diversifikasi produk, menambahkan produk makanan dan minuman Wong Coco sampai 35 jumlahnya dalam langkah untuk memenuhi tuntutan untuk konsumsi makanan olahan, Wong Coco telah mendirikan pabrik baru seluas 28 Ha di Bajar dan Kediri. Sejalan dengan visi perusahaan, pabrik ini akan membawa PT keong Nusantara Abadi ke baris atas produsen makanan dan minuman bersekala internasional. 40 Sebagai perusahaan berorientasi export PT keong Nusantara Abadi memiliki fokus yang tinggi pada masalah lingkungan dan infrastruktur sosial. Pengelolaan limbah dipantau ketat untuk menjaga agar tetap ramah lingkungan. Dengan konsistensi tersebut, PT keong Nusantara Abadi memenangkan “Best Environmental Management Award” pada tahun 2001. Berkat dari manajemen atas, para pakar yang dapat diandalkan dan karyawan yang suka bekerja keras, PT keong Nusantara Abadi berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Antara lain adalah daftar putih dari badan fasilitasi export dan pengelolaan data keuangan RI 1992 – 1997, karyawan terbaik di provinsi Lampung 2003, Best produksi dengan orientasi lingkungan di Lampung dan Zero Accident di tahun 2002. Selin itu, perusahaan ini memenangkan penghargaan Primaniarta beturut – turut pada tahun 1993, 2004. 2005. Penghargaan diberikan untuk keberhasilan meningkatkan non-migas dan export dengan syarat industri manajemen yang sehat, menghasilkan devisa, pengelolaan sampah yang modern, dan manajemen SDM yang baik. Pada tahun 2005, PT keong Nusantara Abadi menerima Primaniata untuk kategori global Brand Builder. 3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi : Untuk menjadi produsen di industri makanan dan minuman yang berkualitas tinggi dan menyehatkan. Misi : Fokus kepada bisnis utama yang memproduksi produk yang handal dan berkualitas tinggi yang dicapai melalui penelitian dan pengembangan terbaik. 41 3.1.3 Struktur organisasi Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT Keong Nusantara Abadi secara keseluruhan 3.1.4 Tugas, Wewenang dan Tanggung jawab Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan yang ada adalah sebagai berikut : 1. President Director : President Director ialah pemegang saham atau pemilik dari PT. Keong Nusantara Abadi yang bertanggung jawab atas seluruh aktivitas yang terjadi di dalam perusahaan. 42 2. Marketing Director : Marketing Director atau Direktur pemasaran bertanggung jawab dalam pembuatan keputusan atas segala aktivitas pemasaran dan strategi yang diperlukan dalam melakukan pemasaran untuk mencapai profit perusahaan. 3. General Sales Manager : General Sales Manager mengepalai atas seluruh sales yang terdapat di seluruh kantor-kantor cabang dan memonitori seluruh aktivitas penjualan mereka.cabang/daerah. 4. Head of Inventory Manager: Head of Inventory ialah kepala bagian persediaan barang. Bertugas menerima quota persediaan barang yang diberikan oleh bagian produksi. Head of Inventory juga memonitori dan mencatat setiap persediaan barang yang akan didistribusikan ke kantor-kantor cabang PT. Keong Nusantara Abadi. A. Inventory Staff Inventory Staff bertugas mengecek persediaan barang di gudang dan juga bertugas untuk mendistribusikan barang – barang ke kantor – kantor cabang PT Keong Nusantara Abadi. 5. Sales Manager: Divisi Sales bertanggung jawab di dalam melayani kebutuhan pelanggan, pencatatan penjualan serta merencanakan strategi – strategi penjualan. 43 A. Sales Admin : Admin Sales bertanggung jawab mencatat, menyimpan dan menginformasikan hal-hal yang berhubungan dengan marketing. Laporan pencatatan admin sales akan diperlukan oleh para salesman di dalam aktivitas mereka. B. Salesman : Memasarkan produk yang telah di tetapkan dengan strategi promosi yang diinstruksikan. Melayani penjualan kepada pelanggan mulai dari proses pemesanan barang hingga barang sampai ke tangan pelanggan. C. Customer Service : Customer service ini bertugas memberikan informasi mengenai produk yang di butuhkan oleh pelanggan, serta melayani complain dari pelanggan mengenai produk – produk. 6. Promotion Manager: Divisi Promotion bertanggung jawab mengembangkan ataupun menciptakan strategi promosi baru yang akan dapat diterapkan oleh seluruh salesman demi mencapai target penjualan yang menguntungkan. A. Promotion Staff Menjalankan strategi – strategi promosi yang telah ditetapkan oleh divisi promotion. Dan melakukan event – event yang berhubungan dengan promosi produk. 44 7. Research And Development Manager : Memimpin rapat pada divisi research and development product. Memimpin kinerja kerja dari divisi research and development product. Bertanggung jawab terhadap pengembangan secara keseluruhan atas tugas masing – masing. Serta bertanggung jawab pada inovasi produk secara keseluruhan. A. Assistant Manager : Membantu manager dalam melaksanakan tugas – tugasnya. Mengambil alih tugas dan wewenang manager apabila yang bersangkutan berhalangan mengerjakan tugas – tugasnya. Bertindak sebagai notulis dalam rapat research and development product. B. Project Manager : Membuat rencana kerja, pembagian tugas – tugas dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengembangan produk. Dan bertanggung jawab langsung kepada manager divisi research and development product. C. Staff Bertanggung jawab dalam pelaksanaan penelitian dan inovasi produk dan bertanggung jawab pada project manager. 3.1.5 Proses Bisnis Perusahaan Secara Umum Kegiatan proses bisnis dari PT. Keong Nusantara Abadi pada dasarnya sama dengan perusahaan lainnya. PT. Keong Nusantara Abadi mengandalkan jaringan intranet, dalam membantunya untuk berkembang. 45 Para konsumennya akan memesan produk dari PT. Keong Nusantara Abadi, dan PT. Keong Nusantara Abadi akan mengirimkan produk yang di pesan konsumennya. Divisi marketing merupakan salah satu divisi yang paling dalam berperan dalam hal ini, karena divisi marketing merupakan satu-satunya divisi yang menghubungkan, membangun dan memperluas perusahaan dengan konsumen dan supplier perusahaan. 3.1.6 Proses Bisnis Sales Gambar 3.2 Proses Bisnis PT. Keong Nusantara Abadi (Sales) jaringan 46 Berikut ini adalah proses bisnis dari sales : 1. Pertama – tama salesman menawarkan barang ke toko – toko (pelanggan). 2. Setelah itu jika pelanggan ingin memesan barang, maka salesman akan mencatat pesanan tersebut. 3. Setelah pesanan dicatat maka salesman akan memberikan daftar pemesanan tersebut kepada sales admin. Kemudian sales admin akan mencatat daftar pemesanan tersebut di dalam computer nya 4. Setelah sales admin mencatat ke computer nya, maka daftar pemesanan tersebut akan diberikan lagi kepada bagian penjualan. 5. Bagian penjualan akan membuatkan sales order dan surat jalan, yang akan diberikan oleh bagian gudang. 6. Kemudian bagian gudang memberikan barang, sales order dan surat jalan kepada bagian pengiriman. 7. Setelah itu bagian pengiriman akan mengantarkan barang beserta sales order dan surat jalan kepada toko (pelanggan) yang memesan barang tersebut. 47 3.1.7 Proses Bisnis R&D Product Gambar 3.3 Proses Bisnis PT. Keong Nusantara Abadi (R&D Product) Berikut ini adalah proses bisnis dari Research And Development Product : 1. Project manager akan membuatkan rencana kerja dan memberikannya kepada staff – staff nya. 2. Staff akan membagikan kuesioner kepada pelanggan untuk mengetahui apa yang diinginkan pelanggan terhadap produk-produk PT.Keong Nusantara Abadi 3. Kemudian pelanggan akan mengembalikan kuesioner yang telah diisi kepada staff. 4. Setelah itu, staff akan memberikan kuesioner yang telah diisi kepada project manager. 48 5. Kemudian project manager akan membuat rencana kerja dan pembagian tugas dan memberikan laporan nya kepada Research and Development Product Manager. 3.1.8 Proses Bisnis Promotion Buat billboard Buka stand Promotion staff Via iklan spanduk Via iklan TV Gambar 3.4 Proses Bisnis PT. Keong Nusantara Abadi (Promotion) 49 Berikut ini adalah proses bisnis dari bagian promosi: Promotion staff akan mempromosikan dengan cara membuat billboard, memasang iklan di spanduk-spanduk, memasang iklan di TV, serta membuka stand – stand untuk mempromosikan produk nya. 3.2 Analisis Bisnis 3.2.1 Analisis Porter Perusahaan Melalui lima daya dari Porter, perusahaan dapat mengetahui adanya aktivitas persaingan yang cukup potensial maupun aktivitas kerja sama yang mungkin dilakukan dengan perusahaan lain. 50 Potential Entrans -Oky JellyDrink -Inaco -Tropicool -Vitajelly -Power jelly Supplier - Sony Trading pty.ltd - PT Sari Segar Husada Industry Competitor Buyer ‐ End User ‐ PT Wings Food ‐ Distributor ‐ PT Inaco ‐ Grosir Substitutes ‐ Aloe vera ‐ Agar – agar Gambar 3.5 Lima Kekuatan Porter Sumber : PT Keong Nusantara Abadi 51 A. Ancaman Pendatang Baru Bagi PT. Keong Nusantara Abadi, datangnya pemain baru perlu dicermati dan diantisipasi. Kehadiran pendatang baru bisa saja mempersempit lahan persaingan namun bisa juga menjadi partner dalam mengembangkan suatu bisnis. Aturan pemerintah mengenai syarat dan ketentuan pembukaan suatu industri yang bergerak di bidang makanan yang diperdagangkan bebas serta perolehan ijin yang sangat mudah didapatkan. Pendatang baru yang bergerak di bidang yang sama contohnya adalah Oky Jelly Drink, Inaco, tropicool, vitajelly, power jelly drink karena memiliki kisaran harga yang terjangkau oleh PT. Keong Nusantara Abadi. Bagi PT. Keong Nusantara Abadi ancaman dari pendatang baru tidak memiliki pengaruh yang besar, karena PT. Keong Nusantara Abadi sudah mengantisipasi nya dari awal dengan cara melakukan inovasi – inovasi produk serta memberikan wawasan kepada sumber daya manusia yang dimiliki oleh PT. Keong Nusantara Abadi. Hal itu dilakukan selain untuk mengantisipasi munculnya pendatang baru. B. Kekuatan tawar - menawar pemasok PT. Keong Nusantara Abadi memiliki berbagai macam pemasok untuk mendukung jalannya kegiatan produksi perusahaan maupun kegiatan operasional yang lain. Oleh karena itu, kekuatan tawar-menawar pemasok memiliki pengaruh yang besar terhadap PT. Keong Nusantara Abadi karena tanpa para pemasok aktivitas perusahaan akan mengalami hambatan. Karena hubungan dengan pemasok bersifat saling membutuhkan dan 52 menguntungkan, PT. Keong Nusantara Abadi menjalin hubungan yang baik dengan pemasok dan berusaha membina hubungan yang bersifat jangka panjang. Pemasok perusahaan ini diantaranya adalah Sony Trading pty.Ltd yang merupakan pemasok untuk kemasan dari produk PT. Keong Nusantara Abadi, sedangkan untuk coconut milk di pasok oleh PT. Sari Segar Husada tersebut. Untuk pasokan bahan bakar minyak, pemasoknya adalah PT. Surya Surba Mulya. PT. Keong Nusantara Abadi menjalin kerja sama yang baik dengan pemasok di dalam negeri. Hubungan jangka panjang dengan pemasok dapat terjalin dikarenakan PT. Keong Nusantara Abadi berusaha secara konsisten membeli produknya, melakukan transaksi secara jujur dan membayar tepat pada waktunya. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam memenuhi kebutuhan, PT. Keong Nusantara Abadi memiliki hubungan yang kuat dengan para pemasoknya karena hubungan dengan pemasok itu bersifat saling membutuhkan dan saling menguntungkan satu sama lain. Baik itu berupa pemasok bahan baku dan kemasan. C. Kekuatan tawar - menawar pembeli PT. Keong Nusantara Abadi memiliki berbagai macam jenis produk yang ditujukan untuk berbagai macam segmen pasar. Oleh karena itu, pelanggan produk PT. Keong Nusantara Abadi adalah masyarakat Indonesia dari segmen yang berbeda -beda sesuai jenis produk dan berbagai target pasar 53 mulai dari ekonomi menengah ke atas hingga khususnya ekonomi menengah ke bawah. Selain masyarakat (end user), pelanggan PT. Keong Nusantara Abadi adalah distributor, grosir, agen, dan pengecer. Dalam hal ini, PT. Keong Nusantara Abadi memliki ketergantungan dengan pelanggan dalam meningkatkan laba perusahaan. Semakin banyak pembeli tentu akan semakin meningkatkan keuntungan. Tetapi harga suatu produk makanan tidak bisa hanya dilihat dari kekuatan tawar-menawar pembeli melainkan dari besarnya harga bahan baku dan proses produksinya. Makanan sebenarnya bisa dikatakan sebagai barang kebutuhan sekunder bagi masyarakat, dengan harga berapapun makanan akan berusaha untuk dibeli. Tetapi karena PT. Keong Nusantara Abadi memiliki tujuan sebagai produk yang mengandung gizi tinggi, maka PT. Keong Nusantara Abadi memiliki tanggung jawab sosial dan moral untuk meningkatkan kualitas produk yang dimiliki, yang bisa dikatakan produk tersebut memiliki harga yang terjangkau. Jadi, kesimpulannya kekuatan tawar-penawar pembeli memiliki hubungan yang lemah terhadap produk makanan PT. Keong Nusantara Abadi. D. Ancaman barang pengganti Dengan adanya barang pengganti memungkinkan pelanggan menggunakan produk lain di luar produk PT. Keong Nusantara Abadi. Produk pengganti dari wong - coco dapat berupa produk agar – agar, jelly, lidah buaya. Dengan adanya trand menggunakan produk berbahan alami dengan pertimbangan untuk menyehatkan tubuh seperti berserat tinggi, 54 membatu melancarkan pencernaan, menurunkan kolesterol darah semakin memeningkatkan kesadran masyasakat untuk hidup sehat. Menybabkan bahan pengganti di atas mengancam keberadaan produk wong – coco. Pada dasarnya ancaman yang diberikan oleh adanya barang substitusi tersebut tidak memberikan dampak yang besar terhadap produk wong – coco. Wong – coco optimis dalam menghadapi ancaman yang diberikan terhadap produk pengganti tersebut karena wong – coco sudah menjadi brand image di dalam produk nata de coco dan wong – coco pun sudah melakukan inovasi pada produknya yang menghasilkan serat makanan tinggi yang berfungsi melancarkan pencernaan dan baik bagi kesehatan jantung dan inovasi produk ini hanya terdapat pada wong – coco. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produk pengganti seperti agar – agar, jelly, lidah buaya merupakan ancaman bagi PT. Keong Nusantara Abadi dan berpengaruh cukup kuat tetapi masih bisa diantisipasi perusahaan sehingga keberadaannya tidak terlalu membahayakan bagi keberadaan produk perusahaan. E. Persaingan antara kompertitor Para pesaing bisnis yang dihadapi oleh perusahaan pada umumnya juga telah memiliki pengalaman di bidangnya dan memiliki kredibilitas yang cukup dapat dipercaya oleh para konsumennya. Pesaing PT. Keong Nusantara Abadi diantaranya adalah PT Niramas Utama, PT Garuda Food, PT Orang Tua. 55 Dengan banyaknya para pemain di dunia yang sejenis, persaingan yang terjadi akan sangat ketat. Dan itu merupakan suatu ancaman bagi PT. Keong Nusantara Abadi. Oleh karena itu, PT.Keong Nusantara Abadi harus dapat mengantisipasi ancaman yang mungkin datang dengan cara memiliki keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing yang dapat dilakukan PT. Keong Nusantara Abadi adalah terus melakukan inovasi dan pengembangan produk baru, meningkatkan keahlian sumber daya manusia, berusaha memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan, dan lain sebagainya. Hal tersebut harus diperhatikan karena apabila tidak, PT. Keong Nusantara Abadi akan tertinggal oleh pesaingnya yang dirasa memiliki kompetensi yang lebih di mana dapat lebih menyenangkan hati konsumen. Dan apabila tertinggal, perusahaan akan mengalami kesulitan untuk dapat mencapai kejayaannya dalam mengambil hati konsumen. Jadi, dapat disimpulkan persaingan antar kompetitor memiliki hubungan yang kuat dan berpengaruh besar terhadap produk dari PT. Keong Nusantara Abadi. 3.2.2 Analisis Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats (SWOT) Analisi SWOT menilai dua lingkungan yang saling berpengaruh di dalam perusahaan, analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Beberapa elemen dari analisis SWOT didapatkan dari analisis Value Network. Analisis SWOT membantu perusahaan lebih fokus dalam memaksimalkan kekuatan dan meminimalkan kelemahan, membantu melihat peluang dan mengantisipasi ancaman. 56 3.2.2.1 Analisis Lingkungan Internal 1. Kekuatan Adapun kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh PT. Keong Nusantara Abadi adalah: - Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Dapat dikatakan bahwa PT. Keong Nusantara Abadi memiliki sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya. Hal ini dapat diukur oleh perusahaan dari indeks prestasi kerja (output based) dan indeks kompetensi (competency based). Sumber daya manusia yang berkompeten tersebut akan membawa dampak yang positif bagi perusahaan di dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan. - Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai PT. Keong Nusantara Abadi menyediakan fasilitas-fasilitas yang memadai yang disediakan bagi tiap karyawan atau tiap divisi untuk mendukung setiap kegiatan perusahaan. Fasilitas yang disediakan juga dapat dikatakan lengkap karena didukung oleh pendanaan yang kuat dan dukungan penuh pimpinan dalam hal memperkaya ilmu. Kelengkapan fasilitas dapat dilihat mulai dari telepon, alat presentasi dan alat komunikasi yang lainnya yang berfungsi dengan baik. - Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Untuk mendukung tiap karyawan di dalam usaha memperkaya ilmu dan meningkatkan kompetensi yang dimilikinya, PT. Keong Nusantara Abadi berusaha memenuhi kebutuhan karyawan dalam pengembangan ilmu ataupun pengembangan diri melalui berbagai 57 kegiatan pelatihan, training, seminar dan lain-lain. Kegiatan pengembangan karyawan tersebut akan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja perusahaan. - Mengutamakan kesejahteraan karyawan Sebagai wujud ungkapan terima kasih dan ungkapan penghargaan atas sumbangsih karyawan, PT. Keong Nusantara Abadi memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang kesejahteraan karyawan seperti pemberian kredit kendaraan, tunjangan subsidi bahan bakar, bonus, tunjangan hari tua, asuransi kesehatan, tunjangan pengobatan, Jamsostek, dan lainnya. Dengan mengutamakan kesejahteraan karyawan, perusahaan akan diuntungkan karena hal itu akan memotivasi karyawan-karyawan untuk lebih giat dalam bekerja dan juga meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. - Adanya komunikasi yang baik secara vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan Budaya kerja yang bersifat kekeluargaan menjadi dasar terciptanya komunikasi yang baik dan terbuka pada tiap karyawan. Beberapa media juga diadakan khusus untuk sarana komunikasi antar karyawan seperti dialog bersama, dan majalah perusahaan. Dengan terciptanya komunikasi yang baik ini, arus data dan informasi akan lebih cepat sampai ke tujuan. Selain itu, dapat juga menciptakan suatu kondisi lingkungan perusahaan yang harmonis serta saling terbuka satu sama lain. 58 - Penjualan Produk yang berkualitas tinggi Menjual produk baik dan berkualitas untuk setiap produk yang dijualnya. Konsistensi dalam penjualan jenis produk dengan menjual satu merek untuk setiap jenis produknya. Kelengkapan dokumen yang mennyertai produk juga disertakan. 2. Kelemahan - Pendokumaentasian yang kurang baik Beberapa pendokumentasian laporan – laporan dan data – data lain dalam perusahaan belum tersusun dengan baik. Pendokumentasian masih tersebar di setiap divisi dan sulit untuk dicari jika diperlukan. - Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal Tersedianya fasilitas dan teknologi terbaru yang canggih di perusahaan kadang dirasakan masih kurang maksimal pemanfaatannya, karena karyawan belum bisa membiasakan diri untuk memanfaatkan fasilitas yang ada dengan baik, walaupun mereka bisa belajar bagaimana memanfaatkan fasilitas tersebut dan tersedia fasilitas untuk mereka gunakan. Hanya karyawan di level pimpinan saja yang dirasa sudah memanfaatkan fasilitas yang ada. - Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik Pemanfaatan fasilitas dan teknologi yang kurang maksimal yang hanya dimanfaatkan secara baik di level pimpinan saja, membuat knowledge yang terdokumentasi kurang lengkap, hanya mendokumentasikan knowledge level pimpinan. Selain itu, besarnya 59 jumlah karyawan juga menyebabkan sulitnyamendokumentasikan knowledge yang ada dengan baik. 3.2.2.2 Analisis Kekuatan Eksternal 1. Peluang (Oppurtunities) - Karena bukan merupan produk yang benar – benar baru di benak konsumen, maka biaya untuk mendidik dan mengedukasi konsumen tentang kehadiran produk baru wong – coco tidak sebesar produk yang benar – benar baru dengan adanya kesempatan untuk mendapat konsumen yang mau mencoba membeli produk wong – coco dan apabila konsumen puas terhadap produk wong – coco konsumen akan cenderung kembali membeli produk wong – coco. - Berdasarkan pengamatan pasar belum dijumpai produk nata de coco berserat yang mengandung kombinasi untuk melancarkan pencernaan baik untuk kesehatan jantung, menurunkan kolesterol darah seperti wong – coco. - Berdasrkan analisa pembelian – pembelian produk orang tua sangan konsen terhadap apa yang di konsumsi anaknya, dalam hal ini berarti wong – coco yang menonjolkan unsur nutrisi da gizi mempunyai peluang dan kesempatan untuk memberiakan solusi bagi orang tua dan anak – anak. 2. Ancaman - Munculnya pesaing baru Saat ini banyak pesaing baru yang bergerak dibidang yang sama. 60 - Karyawan berhenti dan memulai bisnis sejenis. Mudahnya seorang karyawan PT Keong Nusantara Abadi untuk memulai bisnis sejenis karena kerahasiaan perusahaan kurang di perhatikan dan sistem yang sudah ada sering dilanggar. - Perusahaan sejenis yang menawarkan layanan lebih baik. Nilai dari pelayanan perusahaan makanan kapan saja bisa ditingkatkan, perusahaan yang paling bisa memanjakan konsumen dengan layanan yang baik akan memperoleh penjualan yang baik pula. 3.2.2.3 Perancangan Strategi Berdasarkan SWOT Didalam pembuatan analisis SWOT, akan dilakukan perhitungan dengan memberikan bobot menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), serta penentuan rating dari dampak yang akan dihasilkan dari potensi yang dimiliki perusahaan. Total bobot untuk matriks IFE: Lingkungan Internal = 100% dan Lingkungan Eksternal = 100% Penentuan rating : 1 = Kelemahan Besar 2 = Kelemahan Kecil 3 = Kekuatan Kecil 4 = Kekuatan Besar 61 Total bobot untuk matriks EFE : Lingkungan Internal = 100% dan Lingkungan Eksternal = 100% Penentuan rating : 1 = Respon jelek 2 = Respon rata – rata 3 = Respon di atas rata – rata 4 = Respon luar biasa A. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) A.KEKUATAN Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompetensi Tersedianya fasilitas dan teknologi yang memadai Memberikan perhatian lebih pada program pengembangan karyawan Mengutamakan kesejahteraan karyawan Adanya komunikasi yang baik secara vertikal maupun horisontal dengan sesama karyawan Penjualan Produk yang berkualitas tinggi SUBTOTAL B.KELEMAHAN BOBOT 0,202 0,055 0,100 0,084 0,189 RATING 4 4 3 3 3 JUMLAH 0,808 0,220 0,300 0,252 0,567 0,100 4 BOBOT RATING 0,400 2.547 JUMLAH Pendokumaentasian yang kurang baik Karyawan berhenti dan memulai bisnis sejenis. Knowledge yang tidak terdokumentasi dengan baik SUBTOTAL TOTAL 0,010 0,008 0,009 3 3 1 1,00 Tabel 3.1 Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) 0,030 0,024 0,090 0,144 2,691 62 B. Matriks EFE (External Factor Evaluation) RATING JUMLAH Biaya untuk memberitahu produk baru kepada 0,210 konsumen tidak lah besar. 4 0,840 Konsumen akan cenderung membeli kembali 0,230 produk PT. Keong Nusantara Abadi setelah mencobanya. 3 0,690 3 0,660 A.PELUANG BOBOT Wong coco memiliki produk yang dapat 0,220 mempelancar pencernaan dan baik untuk kesehatan jantung. SUBTOTAL 2,19 B.ANCAMAN BOBOT RATING JUMLAH Munculnya pesaing baru 0,110 3 0,330 Pemanfaatan teknologi yang belum maksimal 0,117 3 0,351 Perusahaan sejenis yang menawarkan layanan lebih 0,113 baik 2 0,226 SUBTOTAL 1,00 TOTAL 0,907 3,097 Tabel 3.2 Matriks EFE (External Factor Evaluation) Dari hasil Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) diketahui bahwa total nilai IFE yang diperoleh dari perusahaan adalah sebesar 2,864 dan dari Matriks EFE (External Factor Evaluation) diketahui total nilai EFE yang diperoleh dari perusahaan sebesar 2,584. Dari nilai IFE sebesar 2,864 dapat 63 disimpulkan bahwa perusahaan memiliki posisi internal yang sangat kuat karena berada di atas nilai rata-rata 2,5. Sedangkan dari nilai EFE sebesar 2,584 mengindikasikan bahwa perusahaan memberikan respon yang cukup bagus terhadap peluang-peluang dan ancaman yang ada dalam industri atau dengan kata lain, strategi perusahaan secara efektif dapat memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan pengaruh negatif dari ancaman eksternal. Strength 2,547 Weakness 0,144 Opportunity 2,19 Threat 0,907 Titik X = Strength – Weakness Titik Y = Opportunity – Threat X = 2,547 – 0,144 Y = 2,19 - 0,907 = 2,403 = 1,283 S 1,283 T O 2,403 W 64 3.2.2.4 Matrik SWOT Lingkungan internal Kekuatan (S) - Kelemahan (W) Sumber Daya - Pendokumaentasian Manusia (SDM) yang yang kurang baik berkompetensi - Tersedianya fasilitas dan teknologi yang - Karyawan berhenti dan memulai bisnis sejenis. memadai - Knowledge yang tidak - Memberikan perhatian lebih pada program terdokumentasi dengan baik pengembangan karyawan -Mengutamakan kesejahteraan karyawan - Adanya komunikasi yang baik vertikal Lingkungan secara maupun horisontal dengan sesama karyawan Eksternal - Penjualan Produk yang berkualitas tinggi Peluang (O) - Biaya Strategi SO untuk - Strategi WO Meningkatkan - Membut aplikasi untuk 65 menberitahu produk teknologi untuk pengelolaan baru kepada konsumen mendukung tidak lah besar. ilmu dan kinerja dokumentasi perusahaan. (W1, W3, O1) (S2, O2) - Konsumen cenderung akan membeli kembali produk PT. Keong Nusantara Abadi setelah mencobanya. - Menciptakan budaya knowledge - Membuat aplikasi yang sharing untuk meningkatkan dapat performa. karyawan (S1, S5, ) share knowledge - Meningkatkan (W3, O1) - Wong coco memiliki pelayanan lebih baik produk yang mempelancar dapat kepada konsumen untuk meningkatkan pencernaan dan baik kepuasan untuk jantung. membantu kesehatan pelanggan (S1, S2, S3, S5, O2, O3) dalam men- 66 Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT - Munculnya pesaing - Membangun loyalitas - baru karyawan dan budaya antisipasi akan produk perusahaan yang dari - Pemanfaatan kekeluargaan untuk Membuat langkah perusahaan melalui lain sistem teknologi yang belum mengantisipasi turn pendokumentasian yang maksimal over handal. (S1, S3, S4, T3) (W1, T2) - Perusahaan sejenis yang menawarkan - Meningkatkan layanan lebih baik hubungan dengan pelanggan (S1, S6, T1, T3) Tabel 3.3 Matriks SWOT (Strength Weakness Opportunity Threats) 3.2.3 Analisa Value Network Value network adalah sebuah metodologi dalam memahami, menggunakan, menvisualisasikan, dan mengoptimalisasi faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan dengan kompleksitas economic ecosystems. Metode ini meliputi penggambaran serangkaian hubungan dari keseluruhan perspektif sistem dinamis. Tujuan dari analisis value network ialah melihat dengan jelas manfaat yang diterima dari setiap komponen yang terlibat 67 didalam bisnis. Karena itu, semua hal yang terlibat di dalam perusahaan baik itu dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal perusahaan, dianggap sama nilainya dan memiliki manfaat yang sama besar di dalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan. PT. Keong Nusantara Abadi ini bergerak sebagai perusahaan konsumsi yang khususnya pada divisi marketing sangat memerlukan adanya analisis value network sehingga diharapkan dapat melihat nilai dan manfaat dari hubungan yang ada, agar dapat lebih mudah merancang strategi untuk pengembangan perusahaan. 3.2.3.1 Proses Inti Value Network Dengan adanya analisis value network diharapkan dapat melihat dengan jelas value dan manfaat yang diperoleh baik dari internal maupun eksternal perusahaan didalam meningkatkan nilai bisnis perusahaan. 68 Berikut ini ialah primary activity dan secondary activity yang terdapat pada analisis value network yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Firm infrastructure : Proses bisnis berdasarkan kebijakan marketing cabang Human resource management : - Menghasilkan karyawan yang berkualitas dan berkompeten berdasarkan standar perekrutan divisi marketing. - Menyelaraskan pekerjaan karyawan melalui penggajian karyawan dan pemberian reward bagi karyawan yang berprestasi. Technology development : - Memastikan ketersediaan berjalannya sistem infomasi mengenai kegiatan marketing. - Menyediakan fasilitas internet untuk menunjang komunikasi antar kantor pusat dan cabang PT. Keong Nusantara Abadi. - Menyediakan fasilitas yang menampung ide ide kreatif dari karyawan. Procurement: Memastikan tersedianya tempat penyimpanan informasi yang layak. Penjelasan gambar di atas adalah sebagai berikut: 1. Infrastruktur: Seluruh kegiatan marketing di PT Keong Nusantara Abadi ditentukan bedasarkan kebijakan manajer marketing. Seluruh kegiatan proses bisnis akan dimonitori oleh tiap – tiap manajer divisi yang bertugas pada setiap divisi tersebut. 2. Human Resource ¾ Menghasilkan karyawan yang berkualitas dan berkompeten berdasarkan standar perekrutan divisi marketing. Menghasilkan karyawan yang berkemampuan baik dalam kegiatan dan aktivitas yang dilakukan pada human resource sangat diperlukan pada divisi marketing PT Keong Nusantara Abadi. Karena pada kegiatan 69 human resource inilah yang menghasilkan karyawan yang berkualitas dan berkompeten mulai dari melakukan perekrutan karyawan yang berdasarkan kualitas yang dibutuhkan pada divisi marketing sampai dengan melakukan training pada karyawan baru dan karyawan lama. ¾ Menyelaraskan pekerjaan karyawan melalui penggajian karyawan dan pemberian reward bagi karyawan yang berprestasi Human resources bertugas menyelaraskan seuruh pekerjaan karywan melalui penggajian dan pemberian bonus bagi karyawan yang berprestasi. Pemberian gaji diselaraskan berdasarkan jabatn karyawan, dan pemberian reward diselaraskan berdasarkan kinerja yang dilakukan oleh karyawan tersebut, contohnya jika karyawan menghasilkan suatu ide yang berguna bagi perusahaan. 3. Technology development : ¾ Memastikan ketersediaan berjalannya sistem informasi mengenai kegiatan marketing. Penggunaan teknologi pada sistem marketing berguna agar dapat memudahkan pekerjaan manajer markting dalam pengawasan dan penerimaan laporan mengenai semua yang berhubungan dengan proses pemasaran. ¾ Menyediakan fasilitas internet untuk menunjang komunikasi antar kantor pusat dan cabang PT. Keong Nusantara Abadi. Penghubung antara kantor pusat dengan kantor cabang adalah dengan menggunakan teknologi internet. Penggunaan internet untuk melakukan pengiriman laporan pemasaran dari kontor cabang ke kantor pusat serta mengirim email yang berhubungan dengan divisi marketing. 70 ¾ Menyediakan fasilitas yang menampung ide ide kreatif dari karyawan. Dengan adanya fasilitas untuk penampungan ide – ide kreatif dari para karyawan ini, para karyawan diharapkan dapat meningkatkan kinerja. 4. Procurement: Memastikan tersedianya tempat penyimpanan informasi yang layak. Dengan tersedianya tempat penyimpanan informasi yang layak, diharapkan kegiatan marketing yang dilakukan oleh PT Keong Nusantara Abadi dapat berjalan secara optimal. 71 Promosi dan kontrak A. Mempererat hubungan dengan para mitra kerja. Pelayanan B. Menjaga nama baik supplier C. Melakukan strategi promosi. D. Bekerja sama dengan super market, dan outlet lainnya dalam memasarkan produk. A. Memaksimalkan kepuasan pelanggan. Infrastruktur Operasional A. Memperluas jaringan penjualan produk. B. Meningkatkan kualitas produk secara terus – menerus. C. Memaksimalkan penggunaan kendaraan untuk pengiriman produk. B. Memaksimalkan kinerja customer service. C. Memaksimalkan layanan penjualan di dalam perusahaan. D. Memaksimalkan kinerja karyawan melalui study dan training. Gambar 3.6 Proses inti Value Network Adapun penjelasan dari gambar di atas adalah: Aktivitas Utama : 1. Promosi dan kontrak : A. Mempererat hubungan dengan para mitra kerja. Aktivitas : Menjaga nilai – nilai yang terdapat dalam kontrak. Proses : Memberikan informasi produk sejelas – jelas nya. Menjalankan isi – isi dari kontrak secara benar. 72 B. Menjaga nama baik supplier Aktivitas : Menjaga nama baik supplier Proses : Memberikan informasi yang benar dan tidak merugikan untuk supplier. Menyampaikan keluhan pelanggan untuk supplier. C. Melakukan strategi promosi Aktivitas : Melakukan kegiatan promosi Proses : Membuat event – event tentang produk, pemasangan iklan baik di tv maupun di billboard dan membuatkan spanduk. D. Bekerja sama dengan super market, dan outlet lainnya dalam memasarkan produk. Aktivitas : Melakukan kerja sama dengan mitra kerja. Proses : Memasukan produk ke super market dan outlet – outlet. Memberikan diskon – diskon khusus bagi para pembeli di super market dan outlet – outlet. 2. Pelayanan A. Memaksimalkan kepuasan pelanggan. Aktivitas : Pemahaman kebutuhan konsumen. Proses : Pemahaman produk dan service dari sales kepada pelanggan untuk menjawab semua kebutuhannya dengan tepat. 73 B. Memaksimalkan kinerja customer service. Aktivitas : Melayani pelanggan. Proses : - Mengajarkan customer service agar lebih ramah kepada pelanggan. - Memberikan informasi – informasi produk kepada customer service. C. Memaksimalkan layanan penjualan di dalam perusahaan. Aktivitas : Menjamin keamanan dalam proses penjualan. Proses : Membuat bukti – bukti penjualan secara lengkap, Mendokumentasi setiap penjualan yang ada. D. Memaksimalkan kinerja karyawan melalui study dan training. Aktivitas : Peningkatan kualitas karyawan. Proses : Mencari mentor yang berkualitas dan berpengalaman, Memberikan karyawan training – training yang berguna bagi perusahaan, Memberikan bea siswa untuk para karyawan untuk belajar di luar negeri. 74 3. Infrastruktur Operasional : A. Memperluas jaringan penjualan produk : Aktivitas : Memperluas penjualan. Proses : Mengirim para sales untuk mempromosikan produk ke daerah – daerah baru. B. Meningkatkan kualitas produk secara terus – menerus : Aktivitas : Peningkatan kualitas barang. Proses : Melakukan inovasi pada produk secara terus – menerus, Melakukan riset langsung kepada konsumen. C. Memaksimalkan penggunaan kendaraan untuk pengiriman produk. Aktivitas : Transportasi dan jalur distribusi. Proses : Memelihara kendaraan agar tidak cepat rusak, Pengaturan jalur distribusi yang sesuai. 3.3 Knowledge Goal 3.3.1 Normative A. Menjaga dan memelihara agar knowledge yang penting bagi perusahaan tidak sampai hilang. B. Mengajarkan proses sosialisasi knowledge sharing antar karyawan dengan kebijakan perusahaan. 75 3.3.2 Strategic A. Meningkatkan proses pembelajaran karyawan dalam bidang penyerapan informasi. B. Membantu perubahan penyimpanan knowledge karyawan menjadi knowledge perusahaan. 3.3.3 Operational A. Meningkatkan pendistribusian informasi dan dokumentasi agar penyebaran knowledge lebih merata. B. Memecahkan masalah didalam perusahaan dengan solusi terbaik secara lebih cepat dan tepat caranya dengan sharing pemecahan masalah. C. Standarisasi dokumentasi seperti hasil training dan hasil rapat sehingga lebih terstruktur dengan baik. 76 3.4 Pemetaan Strategi SWOT dan Knowledege Goal 1. Meningkatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Normative - Membuat semua penampungan ide yang dapat digunakan oleh para karyawan. - Menanamkan budaya self learning pada karyawan. Strategic - Mengumpulkan dan menyebarkan informasi dan knowledge perusahaan melalui pendokumentasian yang baik. Operational - Mengelola dan memelihara database sebagai pusat informasi dan knowledge. 2. Menciptakan budaya Sharing Knowledge untuk meningkatkan performa. Normative - Menanamkan budaya self learning Strategic - Menciptakan aplikasi sistem knowledge management sebagai sarana diskusi dan penyampain ide. Operational - Standarisasi dokumentasi seperti hasil rapat sehingga lebih terstruktur dengan baik. 3. Meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen untuk menngkatkan kepuasan pelanggan. 77 Normative - Mengajarkan proses sosialisasi pada karyawan dalam melayani pelanggan. Startegic - Memberikan pelatihan – pelatihan pada karyawan yang bertujuan untuk meningkatkan layanan. Opertional - Mengadakan event – event yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan pada konsumen. 3.5 Identifikasi Knowledge Setelah Knowledge Goal ditentukan maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi knowledge berdasarkan structural (struktur perusahaan), fungsional(kegiatan fungsional perusahaan), dan behavioural (kebiasaan perusahaan). Identifikasi knowledge berdasarkan structural dan fungsional terbagi atas 2 jenis knowledge yaitu Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge. 3.5.1 Structural 3.5.1.1 Explicit Knowledge 1. Profil perusahaan (sejarah, visi & misi) Data & informasi mengenai profil perusahaan yang berisi sejarah berdirinya perusahaan, visi & misi perusahaan, serta struktur organisasi perusahaan yang tersimpan dalam bentuk dokumen, Profil perusahaan 78 bertujuan agar para karyawan dapat mengetahui awal dari berdiri nya perusahaan hingga sampai sekarang ini. Visi dan misi perusahaan bertujuan untuk dijadikan landasan dalam menentukan strategi kompetitif perusahaan di dalam mencapai tujuan perusahaan. 2. Tugas, tanggung jawab dan wewenang Berisikan tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masing-masing jabatan. Berbentuk dokumen tertulis jelas dan diberikan kepada masingmasing karyawannya. Dibuat oleh masing-masing kepala divisi. Digunakan untuk membantu karyawan agar dapat melakukan tugas nya dengan baik dan sesuai dengan keinginan perusahaan. 3. Data pelanggan dan supplier. Data pelanggan tersimpan didalam database perusahaan. Berisikan informasi pelanggan mengenai alamat jelas, produk yang pernah dibeli, tanggal transaksi, status transaksi, jumlah hutang. Berisikan informasi yang dapat memberikan kekuatan bagi perusahaan didalam menjaga dan meningkatkan hubungan baik antara perusahaan dan pelanggan itu. Data supplier berisikan nama supplier, jenis produk yang dipasok kedalam perusahaan, latar belakang dan juga harga beli. Data supplier sangat diperlukan jika suatu saat akan membeli lagi sehingga lebih mudah untuk dihubungi. Juga sebagai informasi perusahaan jika produk yang diberikan tidak baik,maka akan dilaporkan ke supplier. 79 4. Data Karyawan Data dan informasi karyawan seperti alamat tempat tinggal karyawan, status didalam perusahaan, lama bekerja karyawan, gaji yang diterima, serta kontribusi didalam perusahaan, dan kemampuan khusus yang dimiliki karyawan. Melalui data ini, perusahaan akan dengan lebih mudah mengenal dan menilai karyawan yang ada.. Digunakan untuk lebih mengenal dan bisa untuk menilai karyawan yang ada. Data ini juga berguna sebagai media pendukung didalam penempatan yang dilakukan terhadap karyawan didalam perusahaan. Dengan data yang akurat, kontribusi maksimal dari karyawan dapat dimanfaatkan dengan baik didalam perusahaan. 5. Produk perusahaan. Data dan informasi perusahaan yang berisikan nama produk, kualitas produk, jenis,kegunaan. Digunakan untuk keperluan pemeliharaan, penjualan. Bentuknya tertulis, tersimpan dalam list penjualan perusahaan dan dibagikan ke bagian sales perusahaan. Dengan data yang akurat akan membantu perusahaan mengelola produknya sehingga layak untuk dijual. Produk perusahaan dibagi berdasarkan jenisnya. 3.5.1.2 Tacit Knowledge Masukan dari para karyawan berupa ide, saran & kritik serta keluhan akan proses kerja yang mereka alami atau apapun yang berkaitan dengan divisi marketing maupun divisi lain yang terdapat 80 dalam perusahaan dapat muncul kapan saja. Jika setiap aspirasi dan inspirasi (ide,saran,kritik) ini dapatditampung dan diproses, pasti akan bermanfaat bagi perusahaan dan meningkatkan value terhadap perusahaan. 3.5.2 Functional 3.5.2.1 Explicit Knowledge 1. Dokumentasi rapat Notulen rapat merupakan hasil dari rapat yang sudah dilaksanakan berisi tentang hasil keputusan, waktu rapat, tujuan rapat, peserta rapat, penyelesaiannya, penjelasan, dan data pendukung jika ada. Bentuknya tertulis diselembar kertas dan diketik oleh sekretaris. Setelah diketik akan dibagikan ke peserta meeting dan kemudian akan disimpan dibagiannya masingmasing. Notulen rapat digunakan untuk mengetahui permasalahan yang sudah dirapatkan dan hasil untuk memperbaiki masalahnya. Juga dapat digunakan sebagai dasar pengerjaan sesuatu oleh karyawan. 2. Dokumentasi event. Perusahaan sering mengadakan event-event di banyak tempat. Dokumentasi sudah dilakukan untuk setiap proyek baik yang berhasil maupun yang gagal. Pada umumnya semua berhasil hanya saja belum tentu hasilnya maksimal. Dokumentasi berbentuk laporan kertas kerja, tersimpan dibagian sales, juga tersimpan di memory 81 karyawan. Dokumentasi event dapat digunakan untuk penelusuran kembali, pembelajaran kembali, mengulas kegagalan dan keberhasilan, juga digunakan untuk penilaian sumber daya manusia yang menjalankannya. 3. Pelatihan dan Seminar. Karyawan yang mengikuti pelatihan dan seminar yang diadakan perusahaan memiliki knowledge baru yang hanya dimiliki olehnya dan dapat bermanfaat bagi perusahaan.Knowledge akan pelatihan dan seminar-seminar tersebut tersimpan dalam memory masingmasing peserta pelatihan. Bentuknya explicit knowledge. Kegunaan knowledge ini berbeda-beda sesuai dengan area pelatihannya dan seminarnya. 3.5.2.2 Tacit Knowledge 1. Langkah-langkah kerja Langkah-langkah penyelesaian suatu proyek yang dilakukan oleh tim yang menangani proyek tidak terdokumentasi. Langkah-langkah kerja dimaksudkan sebagai pencatatan langkah-langkah didalam meenyelesaikan proyek dari awal hingga akhir. Tujuan disimpan knowledge ini agar bila terjadi suatu permasalahan yang pernah terjadi sebelumnya dapat diselesaikan dengan melihat dokumentasi sebelumnya. 82 3.5.3 Behavioral 1. Hasil training Behavioral knowledge pada PT.Keong Nusantara Abadi yang sering dilakukan adalah training-training yang bertujuan untuk meningkatkan knowledge dari para karyawan. Dengan adanya pendokumentasian hasil training dari para karyawan inilah, maka para karyawan lain pun dapat mengetahui informasi itu juga tanpa mengikuti training-training yang sejenis. 2. Reward kepada sales over target PT. Keong Nusantara Abadi memberikan Reward kepada sales over target sebagai sebuah penghargaan berupa cendramata kepada sales-sales yang berprestasi yang telah melampaui target penjualan mereka. Selain cendramata yang diberikan, foto dari sales tersebut juga dipajang dalam kantor PT.Keong Nusantara Abadi. Hal ini dilakukan agar memacu setiap sales lain untuk terus berprestasi dalam pekerjaan mereka dan mendapatkan reward tersebut. 3. Gathering Karyawan Gathering Karyawan merupakan salah satu event yang sering diadakan perusahaan untuk para karyawan PT.Keong Nusantara Abadi. Gathering ini merupakan sebagai wujud ucapan terima kasih (penghargaan) yang diharapkan dapat meningkatkan semangat para karyawan karena telah tercapainya penjualan yang ingin dicapai dan juga bertujuan untuk refreshing pikiran para karyawan dan juga saling membuat satu karyawan dan karyawan lain semakin akrab dalam berkomunikasi. 83 3.6 Permasalahan yang dihadapi Adapun permasalahan yang berkaitan dengan knowledge yang sedang dihadapi oleh PT.Keong Nusantara Abadi antara lain: 1. Terjadi hambatan di dalam usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan karena kurangnya kesadaran akan pentingnya knowledge untuk membangun setiap individu di dalam perusahaan. 2. Terjadi kehilangan knowledge setiap kali karyawan meninggalkan perusahaan dan hal itu menjadi salah satu faktor sulitnya pendokumentasikan knowledge dengan baik. 3. Terjadinya pengulangan kesalahan pada saat menanggapi suatu situasi yang sulit, karena tidak adanya proses pendokumentasian masalah yang up to date beserta solusi yang tepat, sehingga menyebabkan perusahaan kehilangan waktu, tenaga, dan biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan lagi. 4. Belum adanya fasilitas untuk saling sharing dan berdiskusi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan knowledge. 3.7 Urutan Pemecahan masalah Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap permasalahan yang sedang dihadapi PT.Keong Nusantara Abadi, maka saya mengusulkan alternatif pemecahan masalah berupa aplikasi knowledge management system yang dapat memfasilitasi aliran knowledge dalam perusahaan. Aplikasi knowledge management system yang dibuat berfokus pada functional, behavioural dan 84 structural knowledge. Aplikasi knowledge management system yang saya usulkan adalah sebagai berikut: 1. Sistem yang menyediakan fasilitas untuk pertukaran knowledge dan media komunikasi antar karyawan divisi HRD. 2. Menyediakan fasilitas untuk memberitahukan informasi mengenai berita dan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan perusahaan khususnya bagian HRD. 3. Sistem yang terintegrasi secara intranet dalam perusahaan, sehingga dapat diakses oleh orang yang memiliki kewenangan dan hak untuk melihat infromasi tersebut. 4. Sistem yang menyediakan fasilitas untuk mendokumentasikan laporan kerja, notulen rapat, dan tugas-tugas karyawan sehingga dapat meningkatkan perusahaan. kinerja karyawan yang berdampak pada kualitas