61 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Ringkasan

advertisement
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Ringkasan Penelitian
Perkembangan teknologi informasi menyebabkan meningkatnya interrelasi
dan interdependensi antar pasar saham, baik pasar saham regional, maupun global,
atau yang disebut dengan volatility spillover Penelitian ini dilakukan untuk menguji
terjadinya volatility spillover antara pasar saham Indonesia dengan pasar saham
China dan India yang berada pada wilayah regional yang sama. Penelitian ini
dilakukan dengan memanfaatkan daily closing price dari 3 indeks saham dari 3
negara dari tanggal 1 Januari 2005 hingga 31 Desember 2014 dengan metode
GARCH (Generalized Auto Regressive Conditional Volatility). Hasil dari penelitian
ini menunjukkan bahwa :
1. H1 memiliki Sig. senilai 0.0066, lebih kecil dari 0,05
2. H2 memiliki Sig. senilai 0.0898, lebih besar dari 0,05
3. H3 memiliki Sig. senilai 0.0102, lebih kecil dari 0,05
4. H4 memiliki Sig. senilai 0.0177, lebih kecil dari 0,05
5.2
Kesimpulan
Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara statistik menegani terjadinya
volatility spillover antara pasar saham Indonesia terhadap pasar saham China dan
India. Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah terjadi volatility spillover
kepada 2 indeks saham lainnya dan menguji bagaimanakah arah dari spillover-nya,
apakah unidirectional atau bidirectonal. Penelitian ini didukung oleh berbagai jurnal,
baik jurnal nasional, maupun jurnal internasional yang menjadi dasar dari penelitian.
Selain itu, penelitian ini juga didorong dengan meningkatnya keterkaitan antar
negara atau interelasi dan interdependensi antar negara yang menyebabkan tiap
negara di dunia menjadi lebih terhubung dan cenderung saling mempengaruhi satu
sama lain. Objek penelitian ini adalah indeks saham Indonesia, China, dan India
dengan mempertimbangkan hubungan ekonomi antara Indonesia dengan China dan
India..
61
62
Penelitian ini melibatkan uji statistik deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri
dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji auto
korelasi,uji stasioneritas, serta metode GARCH (Generalized Auto Regressive
Conditional Heteroscedasticity) yang merupakan metode utama dalam pengujian
hipotesis. Dengan berbagai uji statistik tersebut, maka hasil penelitian menunjukkan
bahwa :
1. H1 diterima, yang berarti bahwa terjadi volatility spillover antara pasar saham
Indonesia dan pasar saham China.
2. H2 diterima, berarti bahwa terjadi volatility spillover antara pasar saham
Indonesia dan pasar saham India.
3. H3 ditolak, berarti bahwa tidak terjadi bidirectional volatility spillover antara
pasar saham Indonesia dan pasar saham China.
4. H4 ditolak, berarti bahwa terjadi bidirectional volatility spillover antara pasar
saham Indonesia dan pasar saham India.
5.3
Saran
Berdasarkan proses penelitian, hasil, dan kesimpulan dari penelitian ini,
penulis menyadari adanya keterbatasan yang muncul. Penulis ingin memberikan
beberapa saran kepada pihak yang membaca atau melanjutkan penelitian ini, sebagai
berikut :
1. Bagi Investor
Penelitian ini memberikan indikasi mengenai adanya volatility spillover di
pasar saham Indonesia dari pasar saham negara lain. Oleh sebab itu, investor
dapat memantau pergerakan pasar saham negara lain untuk memprediksi
pergerakan pasar saham Indonesia terkait dengan pengambilan keputusan
investasi.
2. Bagi Pembaca
Para pembaca disarankan untuk membaca penelitian ini secara keseluruhan
agar dipahami secara baik dan tidak terjadi salah interpretasi.
3. Bagi Peneliti yang Akan Melanjutkan Penelitian
Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan untuk meneliti terjadinya
volatility spillover antara pasar saham di kelompok negara berkembang,
seperti BRIIC (Brasil, Russia, India, Indonesia, dan China).
Download