71 BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN RINGKASAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai kajian infeksi protozoa usus pada pasien diare di bagian rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta Periode September 2014 – Februari 2015, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Jumlah infeksi protozoa usus pada pasien diare di bagian rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta adalah 37 orang (45,1%) dari total 82 penderita diare. Jumlah kasus infeksi protozoa usus berdasarkan jenis protozoa usus yang ditemukan adalah E. histolytica sebanyak 4 orang (4,9%), E. coli 1 orang (1,2%), Cryptosporidium 25 orang (30,5%), Blastocystis 2 orang (2,4%), serta infeksi campuran E. histolytica dan Cryptosporidium sebanyak 5 orang (6,1%). 2. Distribusi jumlah kejadian infeksi protozoa usus berdasarkan karakteristik subjek penelitian yaitu paling banyak berumur lansia yaitu >45 tahun, berjenis kelamin laki-laki, latar belakang pendidikan adalah SD, pekerjaan sebagai petani, tidak mempunyai riwayat penyakit dan kontak penderita, serta berstatus gizi normal. 3. Karakteristik feses subjek penelitian dengan infeksi protozoa usus paling banyak berwarna coklat dengan konsistensi cair, tidak mengandung lendir dan darah. Tanda dan gejala klinis yang paling banyak ditemukan pada subjek 71 72 penelitian dengan infeksi protozoa usus adalah letih atau lesu sebanyak 57 orang (69,5%), dan pusing sebanyak 55 orang (67,1%). 4. Terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi sarana air bersih dengan infeksi protozoa usus pada pasien diare di bagian rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode September 2014-Februari 2015. 5. Terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi sarana jamban dengan infeksi protozoa usus pada pasien diare di bagian rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode September 2014-Februari 2015. 6. Terdapat hubungan yang signifikan antara sanitasi pengelolaan sampah dengan infeksi protozoa usus pada pasien diare di bagian rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode September 2014-Februari 2015. B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran yang dapat diberikan meliputi: 1. Bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul perlu dilakukan penelusuran lebih lanjut tentang sanitasi lingkungan rumah tempat tinggal di daerah Bantul sehingga diketahui rumah tempat tinggal yang masih belum memenuhi syarat kesehatan terkait kondisi sarana air bersih, sarana jamban, dan sarana 73 pengelolaan sampah. Selain itu perlu upaya pendekatan kepada masyarakat misalnya dengan penyuluhan-penyuluhan tentang sanitasi lingkungan. 2. Bagi masyarakat perlu untuk mengupayakan sarana air bersih, sarana jamban, dan sarana pengelolaan sampah yang memenuhi persyaratan kesehatan untuk menghindari terjadinya pencemaran atau kontaminasi dengan penyebab penyakit seperti protozoa usus. 3. Bagi peneliti lain perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai keberadaan infeksi protozoa usus menggunakan sampel feses segar dikarenakan penelitian ini menggunakan sampel feses awetan sehingga stadium tropozoit sudah tidak dapat ditemukan dalam pemeriksaan karena sudah berubah menjadi stadium kista.