BIOREMEDIASI AIR LAUT TERKONTAMINASI MINYAK BUMI DENGAN MENGGUNAKAN BAKTERI PSEUDOMONAS AERUGINOSA Nama Mahasiswa : 1. Lusiana Riski Yulia 2. Bindanetty Marsa NRP : 1. 2308 100 050 2. 2308 100 054 Jurusan : Teknik Kimia FTI-ITS Dosen Pembimbing : Dr.Ir. Sri Rachmania Juliastuti, M.Eng Abstrak Teknologi bioremediasi merupakan salah satu cara yang efektif, efisien, ekonomis dan tidak merusak lingkungan untuk mengatasi pencemaran tumpahan minyak di air laut Indonesia. Bioremediasi adalah proses penguraian secara biologi suatu polutan organik yang beracun menjadi senyawa lain yang lebih sederhana dan tidak beracun. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi kontaminan terhadap konsentrasi mikroorganisme pada degradasi kadar TPH (Total Petroleum Hydrocarbon) dan BTX (Benzene, Toluene, dan Xylene) yang terkandung dalam air laut buatan tercemar minyak bumi dengan menggunakan Pseudomonas aeruginosa, serta mengetahui pengaruh aerasi dan tanpa-aerasi pada degradasi kadar TPH (Total Petroleum Hydrocarbon) dan BTX (Benzene, Toluene, dan Xylene) dalam proses bioremediasi. Metode yang digunakan adalah metode bioreaktor ex situ dengan menggunakan air laut buatan yang tercemar minyak bumi dari lokasi pengeboran minyak Pusdiklat Migas Cepu. Biakan murni bakteri yang digunakan adalah Pseudomonas aeruginosa. Variabel yang digunakan adalah konsentrasi penambahan mikroba Pseudomonas aeruginosa sebanyak 0%; 1%; 3% (v/v), i konsentrasi cemaran minyak bumi 1000 ppm dan 1500 ppm serta media aerasi dan media tanpa aerasi. Penelitian ini berlangsung secara batch dengan menjaga suhu pada kisaran 27-30 oC dan pH 6-8. Dari hasil penelitian didapatkan hasil terbaik pada bioreaktor dengan penambahan Pseudomonas aeruginosa sebanyak 3%(v/v), media teraerasi dan konsentrasi cemaran minyak 1000 ppm dengan % biodegradasi TPH yang dicapai sebesar 100% dalam waktu 21 hari dan degradasi senyawa BTX (Benzene, Toluene, Xylene) seluruhnya dalam waktu 14 hari. Kata kunci: Bioreaktor, Pseudomonas aeruginosa , TPH, BTX, Biodegradasi ii