BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi masalah dan hipotesis atas penelitian yang diajukan, maka penulis menarik kesimpulan atas penelitian ini. 5.1 1. Kesimpulan Akuntansi Manajemen Lingkungan pada Perusahaan industri peserta PROPER 2014 dapat dikatakan baik, hal ini tercermin dari perusahaan telah menerapkan akuntansi manajemen lingkungan moneter, seperti: Perusahaan menetapan Biaya Target, Perusahaan terdapat Penganggaran Daur Hidup, Perusahaan menetapkan Biaya Target Daur Hidup, Perusahaan menetapkan Penganggaran Operasional Lingkungan dalam Moneter dan Perusahaan menetapkan Penganggaran Perusahaan terdapat Modal Lingkungan dalam Moneter dan Perencanaan Keuangan Jangka Panjang Untuk Lingkungan. 2. Kinerja lingkungan pada Perusahaan industri peserta PROPER 2014 pada umumnya telah memperoleh peringkat biru menunjukkan bahwa secara umum perusahaan mulai menjalankan kegiatan operasionalnya dengan lebih ramah lingkungan dan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. 3. Berdasarkan hasil penelitian korelasi antara Akuntansi Manajemen Lingkungan dengan Kinerja Lingkungan dapat dikatakan sangat kuat. 85 86 Berdasarkan koefisien determinasi bahwa besarnya pengaruh Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Lingkungan pada Perusahaan industri peserta PROPER 2014 sebesar 73,79% dan sisanya 26,21% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bahwa t hitung lebih besar dari ttabel. Ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan Akuntansi Manajemen Lingkungan terhadap Kinerja Lingkungan pada Perusahaan industri peserta PROPER 2014. 5.2 Keterbatasan Penelitian 1. Jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini relatif kecil dan tentunya mempengaruhi hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis 2. Sebagian besar responden memegang peranan vital dalam perusahaan dengan pekerjaan sangat sibuk sehingga sulit meluangkan waktu yang cukup dalam mengisi kuesioner ini, sehingga mempengaruhi jawaban responden terhadap kuesioner ini 3. Skala data yang berbeda untuk masing-masing variabel tentu mempengaruhi tingkat akuransi hasil penelitian, didalam pengujian hipotesisi ini digunakan dua skala data yaitu ordinal dan rasio 4. Masih adanya sejumlah variabel penelitian yang juga mempengaruhi kinerja perusahaan yang tidak digunakan di dalam model penelitian ini dan tentunya mempengaruhi hasil penelitian yang diperoleh. 87 5.3 Saran Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan, maka penulis memberikan beberapa saran yang dapat memberikan manfaat positif 1. Bagi perusahaan peserta PROPER 2014 untuk lebih meningkatkan penerapan akuntansi manajemen lingkungan dan pemahaman akan manajemen lingkungan, karena terdapat banyak manfaat yang dapat digunakan oleh manajemen untuk keputusan-keputusan internal perusahaan termasuk inovasi sehingga dapat menjaga daya saing dan keberlangsungan usaha perusahaan dengan cara terus memperbaharui sistem dan prosedur perusahaan, meningkatkan pengelolaan manajemen, serta memperluas pengetahuan dan wawasan bagi para karyawan. 2. Peneliti dimasa datang menambah jumlah perusahaan selain perusahaan peserta PROPER 2014 dan sampel yang akan diikutsertakan didalam tahapan pengolahan data, saran ini penting untuk meningkatkan akurasi hasil penelitian 3. Peneliti dimasa datang agar menyamakan skala data yang akan digunakan, karena menggunakan skala data yang berbeda memberikan kelemahan terhadap hasil penelitian yang akan diperoleh. 4. Untuk penelitian selanjutnya hendaknya dapat mempertimbangkan untuk menambah variabel lain, seperti: strategi bisnis, budaya organisasi, sikap organisasi terhadap isu lingkungan, mempengaruhi kinerja lingkungan. kinerja manajerial yang dapat