manfaat karena kita bersyukur

advertisement
“‘MANFAAT KARENA KITA BERSYUKUR”
Tidak perlu diragukan lagi akan keutamaan syukur dan ketinggian derajatnya, yakni syukur kepada Allah
atas nikmat-nikmat-Nya yang datang terus beruntun dan tiada habis-habisnya. Di dalam Al-Qur’an Allah
menyuruh bersyukur dan melarang kebalikannya. Allah memuji orang-orang yang mau bersyukur dan
menyebut
mereka
sebagai
makhluk-makhluk-Nya
yang
istimewa.
Allah menjadikan syukur sebagai tujuan penciptaan-Nya, dan menjanjikan orang-orang yang mau
melakukannya dengan balasan yang sangat baik. Allah menjadikan syukur sebagai sebab untuk
menambahkan karunia dan pemberian-Nya, dan sebagai sesuatu yang memelihara nikmat-Nya. Allah
memberitahukan bahwa orang-orang yang mau bersyukur adalah orang-orang yang dapat
memanfaatkan tanda-tanda kebesaran-Nya.
Allah memerintahkan untuk bersyukur pada beberapa ayat Al-Qur’an. Allah berfirman:
“Dan (ingatlah juga) ketika Tuhanmu memaklumkan, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami
akan menambah (nikmat) kepadamu dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
adzab-Ku sangat pedih.” (Ibrahim: 7)
Ada dua nikmat yang seringkali dilupakan manusia, yaitu nikmat kesempatan dan nikmat kesehatan.
Kedua nikmat tersebut baru terasa penting ketika dia hilang dari genggaman.
Kita baru merasakan nikmatnya waktu luang ketika kita tengah dilanda kesibukan. Kita baru merasakan
betapa besarnya anugerah masa muda ketika kita sudah tua renta. Kita pun akan merasakan nikmatnya
sehat setelah kita sakit, nikmatnya mata normal setelah mata terserang penyakit rabun, nikmatnya lidah
yang sehat setelah sariawan, dan seterusnya.
Tapi meski diremehkan, nyatanya manfaat pandai bersyukur itu memang tak main-main. Simak 10
manfaat lain dari sikap ini, terutama bagi kesehatan seseorang seperti dikutip dari huffingtonpost.
1.
Menjaga
kesehatan
mental
remaja
Remaja yang pandai bersyukur tentulah lebih bahagia. Selain itu mereka juga dikenal memiliki
pandangan yang lebih baik terhadap hidupnya, bertingkah laku lebih baik di sekolah hingga lebih bisa
diharapkan ketimbang teman-temannya yang kurang bersyukur. “Lebih pandai bersyukur mungkin adalah
hal yang diperlukan oleh masyarakat kita untuk menumbuhkan generasi yang siap membuat perbedaan
pada dunia,” kata peneliti Giacomo Bono, PhD, seorang profesor psikologi dari California State
University.
2.
Meningkatkan
kesejahteraan
Sebuah studi pada tahun 2003 yang dipublikasikan dalam Journal of Personality and Social Psychology,
rajin bersyukur dapat mendorong kesejahteraan seseorang. Pandangan hidup orang yang melakukannya
pun jadi lebih cerah serta memunculkan hal-hal positif yang lebih besar pada orang tersebut.
3.
Nilai
akademis
yang
lebih
baik
Siswa sekolah menengah yang pandai bersyukur terbukti memiliki nilai akademik yang lebih bagus,
termasuk dalam hal integrasi sosial dan kepuasan terhadap hidup daripada rekan-rekan mereka yang
kurang bersyukur. Hal ini diungkap sebuah studi pada tahun 2010 yang ditampilkan dalam Journal of
Happiness
Studies.
Peneliti juga menemukan bahwa remaja yang pandai bersyukur lebih jarang mengalami depresi atau
mudah
cemburu.
“Lagipula jika dikombinasikan dengan studi sebelumnya, penggambaran manfaat rasa syukur itu lebih
jelas
terlihat
saat
remaja,”
ungkap
peneliti.
4.
Menjadi
teman
yang
lebih
baik
bagi
orang
lain
Berdasarkan sebuah studi pada tahun 2003 dalam Journal of Personality and Social Psychology, rasa
syukur juga dilaporkan dapat mendorong perilaku sosial yang positif seperti membantu orang lain yang
tertimpa
masalah
atau
memberikan
dukungan
emosional
pada
orang
lain.
5.
Tidur
lebih
nyenyak
Menuliskan berbagai hal yang patut disyukuri sebelum beranjak tidur dapat membantu seseorang tertidur
lebih nyenyak. Fakta ini diungkap sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Applied Psychology:
Health
and
Well-Being.
Secara spesifik, peneliti menemukan bahwa ketika seseorang menghabiskan waktu 15 menit untuk
menuangkan segala hal yang mereka syukuri ke dalam sebuah jurnal sebelum tidur maka orang yang
bersangkutan
akan
lebih
cepat
tertidur
dan
tidur
lebih
lama.
6.
Memperkuat
hubungan
dengan
pasangan
Sebuah studi yang ditampilkan dalam jurnal Personal Relationship mengungkapkan bahwa mensyukuri
setiap hal terkecil yang dilakukan pasangan membuat hubungan seseorang dengan pasangannya
dijamin
akan
lebih
kuat.
Sama halnya jika Anda membuat jurnal tentang segala hal yang Anda syukuri dari pasangan karena hal
itu
juga
akan
memberikan
dampak
positif
bagi
hubungan.
7.
Menjaga
kesehatan
jantung
Pada tahun 1995, sebuah studi yang dipublikasikan dalam American Journal of Cardiology menunjukkan
bahwa apresiasi dan emosi positif dapat dikaitkan dengan perubahan variabilitas detak jantung. Hal ini
dianggap bermanfaat dalam terapi pengobatan hipertensi dan mengurangi kemungkinan kematian
mendadak
pada
pasien
gagal
jantung
kongestif
dan
penyakit
jantung
koroner.
8.
Memperkuat
moral
tim
Atlit yang pandai bersyukur lebih sedikit mengalami kelelahan dan lebih banyak mendapatkan kepuasan
hidup,
termasuk
kepuasan
terhadap
kinerja
timnya.
9.
Sistem
kekebalan
yang
lebih
sehat
Rasa syukur juga dikatakan berkaitan dengan optimisme sehingga mendorong sistem kekebalan tubuh
menjadi
lebih
sehat.
Salah satunya dibuktikan oleh sebuah studi dari University of Utah yang menunjukkan bahwa mahasiswa
jurusan hukum yang stres namun tetap optimis terbukti memiliki lebih banyak sel-sel darah yang
meningkatkan kesehatan sistem kekebalan ketimbang rekan-rekan mereka yang pesimis.
10.
Mencegah
emosi
negatif
akibat
datangnya
musibah
WebMD melaporkan bahwa musibah dapat mendorong munculnya rasa syukur dan hal itu dapat
meningkatkan
perasaan
saling
memiliki
sekaligus
menurunkan
stres.
Dengan bersyukur akan selalu ada tambahan nikmat. Ada peribahasa mengatakan, ‘Jika kamu tidak
melihat
keadaanmu
bertambah,
maka
bersyukurlah.’
Allah mengabarkan bahwa yang menyembah Diri-Nya hanyalah orang yang bersyukur pada-Nya. Dan
siapa yang tidak mau bersyukur kepada-Nya berarti ia bukan termasuk orang-orang yang mengabdi-Nya.
Allah
berfirman:
“… dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar hanya kepada Allah saja kamu menyembah.” (Al-Baqarah:
172)
Download