PT Prasidha Aneka Niaga Tbk dan anak perusahaan/and subsidiaries Laporan keuangan konsolidasi beserta laporan auditor independen tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Consolidated financial statements with independent auditors’ report years ended December 31, 2009 and 2008 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT YEARS ENDED DECEMBER 31, 2009 AND 2008 Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Neraca Konsolidasi …………………………………….. 1-3 ………………………..Consolidated Balance Sheets Laporan Laba Rugi Konsolidasi ………………………. 4-5 .………………. Consolidated Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi …………………………………………… 6 Consolidated Statements of Changes in .……………………………… Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas Konsolidasi ……………………….. 7-8 ..…………. Consolidated Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ………. 9-60 ..... Notes to the Consolidated Financial Statements ********************** The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2009 2008 ASET ASSETS ASET LANCAR Kas dan setara kas 56.335.929.299 Piutang usaha Pihak ketiga (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp268.615.940 pada tahun 2009 dan sebesar Rp233.494.730 pada tahun 2008) 33.550.407.240 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2.817.043.700 Piutang lain-lain, bersih 799.861.285 Persediaan 110.570.153.758 Uang muka kepada pemasok dan lain-lain, bersih 1.529.852.194 Biaya dibayar di muka 613.498.843 Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan, bersih Penyertaan saham Tanaman perkebunan Menghasilkan (setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp5.322.814.006) Belum menghasilkan Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp113.358.975.351 pada tahun 2009 dan Rp101.210.078.529 pada tahun 2008) Goodwill, bersih Taksiran tagihan pajak Biaya tangguhan hak atas tanah, bersih Uang muka pembelian penyertaan saham Lain-lain 2c,2p,3 2d,2e,2p,4,5 13.749.368.432 4.241.592.000 986.611.259 73.412.866.073 2d 2g 1.123.078.845 595.561.684 Related parties Other receivables, net Inventories Advances to suppliers and others, net Prepaid expenses 156.675.755.831 Total Current Assets 2q,12 2h,7 2i,8 11.001.937.500 53.252.764 117.205.567.084 7.258.376.116 2.924.336.157 2.075.243.394 630.000.000 - 2j,2k,9 1c 2q,12 1.783.292.500 4.230.620.695 CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Third parties (net of allowance for doubtful accounts of Rp268,615,940 in 2009 and Rp233,494,730 in 2008) 2d,2p 2f,6 206.216.746.319 2.324.380.532 630.000.000 62.566.677.538 117.341.306.488 625.564.830 - 1c 2e,2l,5 NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets, net Investments in shares of stock Plantations Mature (net of accumulated amortization of Rp5,322,814,006) Immature Property, plant and equipment (net of accumulated depreciation of Rp113,358,975,351 in 2009 and Rp101,210,078,529 in 2008) Goodwill, net Estimated claims for tax refunds 3.796.560.000 5.820.576.835 Deferred land rights, net Advance for purchase of investment in shares of stock Others Jumlah Aset Tidak Lancar 147.411.763.348 130.289.251.547 Total Non-Current Assets JUMLAH ASET 353.628.509.667 286.965.007.378 TOTAL ASSETS Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 1 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2009 PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2008 KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Uang muka pelanggan Pendapatan diterima di muka Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Jumlah Kewajiban Lancar LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY 84.600.000.000 2p,10 2e,2p,5 6.320.138.424 97.246.455 128.078.173 3.008.478.562 2.721.629.226 60.861.999 2.605.103.661 31.960.000.000 134.175.000 327.895.833 14.235.000.000 2.348.867.466 2e,2p 2o,11 2q,12 2o 2p,13 2k,9 131.963.607.333 118.760.060 74.928.665 2.637.045.231 10.838.662.343 60.861.999 1.013.973.720 CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables Third parties 24.090.000.000 63.700.000 816.816.229 Related parties Other payables Accrued expenses Taxes payable Customers’ advances Unearned revenue Current maturities of long-term debts Bank loans Consumer financing Obligations under finance lease 56.298.615.713 Total Current Liabilities 6.551.498.326 NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities, net 73.255.500.000 47.775.001 327.895.833 14.325.495.599 Long-term debts, net of current maturities Bank loans Consumer financing Obligations under finance lease Employees benefit liabilities KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan, bersih Hutang jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Hutang bank Pembiayaan konsumen Kewajiban sewa pembiayaan Kewajiban imbalan kerja karyawan 24.816.000.000 7.200.000 17.628.068.638 Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 47.896.871.931 94.508.164.759 Total Non-Current Liabilities 179.860.479.264 150.806.780.472 Total Liabilities 1.115.129.516 EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES OVER THE COST OF INVESTMENTS, NET 42.064.373.814 MINORITY INTERESTS IN NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES Jumlah Kewajiban KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, BERSIH HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 5.445.603.293 781.198.940 47.558.289.728 2q,12 2p,13 2k,9 2s,21 2b,14 2b Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 2 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2009 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh 1.440.000.000 saham Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued) December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2008 720.000.000.000 15 720.000.000.000 (430.308.190) (594.141.150.075) 2m 2j,2n (430.308.190) (626.590.968.234) SHAREHOLDERS’ EQUITY Capital stock - Rp500 par value per share Authorized, issued and fully paid 1,440,000,000 shares Difference in the value of restructuring transactions among companies under common control Deficit Ekuitas, Bersih 125.428.541.735 92.978.723.576 Shareholders’ Equity, Net JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 353.628.509.667 286.965.007.378 TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 3 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2009 Catatan/ Notes PENJUALAN BERSIH 592.358.364.380 2o,16 713.113.854.932 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 504.383.547.809 2o,17 607.074.955.170 COST OF GOODS SOLD 106.038.899.762 GROSS PROFIT 2008 LABA KOTOR 87.974.816.571 BEBAN USAHA Umum dan administrasi Penjualan 36.692.304.256 8.150.838.284 35.889.043.133 7.647.821.604 OPERATING EXPENSES General and administrative Selling Jumlah Beban Usaha 44.843.142.540 43.536.864.737 Total Operating Expenses LABA USAHA 43.131.674.031 62.502.035.025 INCOME FROM OPERATIONS PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs, bersih Laba penjualan penyertaan saham, bersih Penghasilan sewa Penghasilan bunga Laba pelepasan aset tetap, bersih Beban bunga Lain-lain, bersih 2o,18 13.493.158.196 2p,20 (11.717.520.507) 10.088.190.999 1.955.771.250 1.529.602.999 1c 3 521.458.308 1.492.883.156 311.522.655 (10.532.430.114) (1.405.897.695) 2j,9 2k,9,10,13 2l,2r,14 456.821.161 (10.552.059.000) (652.276.688) OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange, net Gain on sale of investment in shares of stocks, net Rent income Interest income Gain on disposal of property and equipment, net Interest expense Miscellaneous, net Other Income (Charges), Net Pendapatan (Beban) Lain-lain, Bersih 15.439.918.290 (20.450.693.570) LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK 58.571.592.321 42.051.341.455 INCOME BEFORE TAX BENEFIT (EXPENSE) MANFAAT (BEBAN) PAJAK Kini Tangguhan (15.406.610.800) 1.778.227.552 (19.687.826.600) 2.867.999.063 TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred (13.628.383.248) (16.819.827.537) Tax Expense, Net Beban Pajak, Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI 2q,12 44.943.209.073 25.231.513.918 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. INCOME BEFORE MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 4 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2009 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, BERSIH LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME (continued) Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) (12.493.390.914) 2b 32.449.818.159 23 2u Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2008 (15.783.304.010) MINORITY INTERESTS IN NET EARNINGS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES, NET 9.448.209.908 NET INCOME 7 BASIC EARNINGS PER SHARE The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 5 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Modal saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Capital stock authorized, issued and fully paid Saldo per 31 Desember 2007 Reklasifikasi selisih penilaian kembali aset tetap ke saldo defisit 720.000.000.000 - Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in the value of restructuring transactions among companies under common control PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan/ Differences arising from changes in equity of a Subsidiary Selisih penilaian kembali aset tetap/ Revaluation increment in property, plant and equipment (430.308.190) - 45.640.215.380 Defisit/ Deficit 16.548.216.641 (45.640.215.380) - (698.227.610.163) Ekuitas, Bersih/ Shareholders’ Equity, Net 83.530.513.668 Balance as of December 31, 2007 - Reclassification of revaluation increment in property, plant and equipment to deficit 16.548.216.641 - Reclassification of differences arising from changes in equity of a Subsidiary to deficit 9.448.209.908 9.448.209.908 Net income for 2008 45.640.215.380 Reklasifikasi selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan ke saldo defisit - - - Laba bersih tahun 2008 - - - - - - (626.590.968.234) 92.978.723.576 Balance as of December 31, 2008 - - 32.449.818.159 32.449.818.159 Net income for 2009 - - (594.141.150.075) 125.428.541.735 Balance as of December 31, 2009 Saldo per 31 Desember 2008 Laba bersih tahun 2009 Saldo per 31 Desember 2009 720.000.000.000 720.000.000.000 (430.308.190) (430.308.190) (16.548.216.641) Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 6 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2009 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penerimaan kas dari: Penghasilan bunga dan lain-lain Pendapatan sewa Restitusi pajak Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk: Beban usaha (di luar gaji dan upah) Gaji dan upah Pajak penghasilan badan dan pajak lainnya Beban bunga Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan bersih penyertaan saham Hasil penjualan aset tetap Penerimaan dividen, bersih Pembelian aset tetap, termasuk uang muka pembelian kendaraan melalui pembiayaan konsumen Pembelian Anak Perusahaan, setelah dikurangi kas yang diperoleh Biaya terkait tanaman belum menghasilkan Kenaikan uang muka pembelian aset tetap Uang muka pembelian penyertaan saham Kas bersih digunakan untuk untuk aktivitas investasi PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 571.690.124.322 747.760.904.208 2.690.653.940 840.500.000 (494.786.190.148) 2.396.115.849 521.458.308 656.368.677 (570.580.726.432) (51.048.539.529) (38.112.038.466) (38.259.955.259) (32.786.288.744) (25.158.082.885) (10.458.488.146) (16.003.440.131) (10.865.635.548) (44.342.060.912) 82.838.800.928 11.505.282.611 535.482.655 90.773.320 (7.951.749.913) 9 7 9 (3.796.560.000) (10.355.642.427) Net cash used in investing activities (33.061.195.000) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Additions to (payments of) short-term bank loan (13.634.000) - - (2.349.266.305) 1c (3.569.402.549) (63.699.999) Payments of long-term bank loans and deferred financing costs Payment of dividends to minority shareholders Payments of obligations under finance lease Payments of consumer financing loan (52.880.237.634) Net cash provided by (used in) financing activities (15.216.610.000) (3.499.737.500) (1.038.995.135) 41.680.715.222 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Net cash provided by (used in) operating activities Acquisition of a Subsidiary, net of cash acquired Cost related to immature plantations Increase in advances for purchases of property and equipment Advance for purchase of investment in shares of stock - (13.000.000) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash received from customers Cash received from: Interest income and others Rent income Tax refunds Cash payments to suppliers Cash payments for: Operating expenses (excluding salaries and wages) Salaries and wages Corporate income tax and other taxes Interest expense CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Net proceeds from sale of 2.000.000 investment in shares of stock Proceeds from disposal of 496.260.000 property and equipment Net dividends income Acquisitions of property and equipment included advance for purchase of transportation equipment (4.708.076.122) through consumer finance (7.722.557.222) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan (pembayaran) hutang bank jangka pendek 78.681.250.000 Pembayaran hutang bank jangka panjang dan biaya pendanaan tangguhan (29.041.368.067) Pembayaran dividen kepada pemegang saham minoritas (6.999.475.000) Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan (816.791.711) Pembayaran hutang pembiayaan konsumen (142.900.000) Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan 2008 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 7 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan) Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued) Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2009 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.230.748.239) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 62.566.677.538 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 56.335.929.299 2008 19.602.920.867 NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 3 42.963.756.671 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 3 62.566.677.538 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas Perolehan kendaraan melalui kewajiban sewa pembiayaan SUPPLEMENTAL CASH FLOWS INFORMATION - 9 Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. 2.012.334.000 Non-cash activity Acquisitions of transportation equipment through the incurrence of obligations under finance lease The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements. 8 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan GENERAL a. The Company’s establishment PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih berdasarkan akta Notaris Paul Tamara No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian Perusahaan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/358/23 tanggal 3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam Tambahan No. 2488 dari Berita Negara No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No. 10 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-97905.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 18 Desember 2008. PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (the Company) was established under the name of PT Aneka Bumi Asih based on the Notarial Deed No. 7 of Paul Tamara dated April 16, 1974. The deed of the Company’s establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/358/23 dated October 3, 1974 and was published in the Supplement No. 2488 of State Gazette No. 37 dated May 10, 1994. Its Articles of Association has been amended several times. The latest amendment was covered by Notarial Deed No. 10 of Mrs. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., dated October 20, 2008 regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conform with the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-97905.AH. 01.02.Year 2008 dated December 18, 2008. Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini bergerak dalam bidang pengolahan dan perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1974. The Company is domiciled at Jalan Jenderal Sudirman No. 47, South Jakarta and its factory is located at Jalan Ki Kemas Rindho, Kertapati, Palembang. The Company is currently engaged in agricultural products processing and trading. The Company started its commercial operations in 1974. Penawaran umum efek Perusahaan b. The Company’s public offerings On September 22, 1994, based on the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) Letter No. S-1645/PM/1994, the Company offered to the public through the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (which have merged to become the Indonesia Stock Exchange) 30,000,000 shares with Rp1,000 par value a share at the selling price per share of Rp3,000. The difference between the total par value and selling price of the shares sold (capital paid in excess of par value) amounted to Rp60,000,000,000. In 1997, the Company distributed bonus shares (1 bonus share for every 2 shares held by the shareholders on record as of July 8, 1997). Pada tanggal 22 September 1994, berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-1645/PM/1994, Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (yang telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) menawarkan 30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp3.000 per saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal dengan jumlah harga jual saham (agio saham) tersebut sebesar Rp60.000.000.000. Pada tahun 1997, Perusahaan membagikan saham bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham bonus). 9 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Struktur Anak dikonsolidasi Perusahaan yang c. Anak Perusahaan Bidang usaha/Business Structure of consolidated Subsidiaries The details of consolidated Subsidiaries, directly or indiretly, are as follows: Rincian mengenai Anak Perusahaan yang dikonsolidasi, baik secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut: Domisili dan tahun usaha komersial dimulai/ Domicile and year commercial operations started GENERAL (continued) Persentase pemilikan efektif (%)/ Efective percentage of ownership (%) 2009 Jumlah aset (dalam jutaan Rupiah)/ Total assets (in millions Rupiah) 2008 2009 2008 Subsidiaries Langsung Direct PT Aneka Coffee Industry Pabrik kopi bubuk dan instan/Roasted and instant coffee manufacturing Sidoarjo, 1996 65,0000 65,0000 152.757 168.929 PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Sumber Kencana Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Bandar Lampung, 1984 99,9998 99,9998 17.017 18.230 PT Aneka Sumber Kencana PT Aneka Bumi Kencana Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Surabaya, 1984 99,9900 99,9900 6.770 7.894 PT Aneka Bumi Kencana PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Bandar Lampung, 1986 99,9940 99,9940 3.868 3.988 PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Tirtha Harapan Bali Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Singaraja, 1973 99,9900 99,9900 1.115 1.324 PT Tirtha Harapan Bali PT Aneka Widya Graha Real estat/Real estate Jakarta, 1986 99,9990 99,9990 121 125 PT Aneka Widya Graha PT Surabaya Pelleting Company Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Sidoarjo, 1970 - 99,9900 - 2.388 PT Surabaya Pelleting Company Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and agriculture processing products Bengkulu, 1989 93,9960 - 15.086 - PT Indoarabica Mangkuraja Tidak langsung PT Indoarabica Mangkuraja Indirect PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) Based on the Sale and Purchase of Shares Binding Agreement dated September 8, 2008, ACI agreed to purchase 20,150 shares or equivalent to 97.81% ownership of PT Aneka Agroprasidha (“AAP”) in PT Indoarabica Mangkuraja (“IAM”). ACI and AAP agreed that the selling price for those shares will be done at the maximum amount of US$1,200,000 in respect to the result of shares valuation which was done by the independent appraisal and advance payment of 30% from the selling price should be paid at the latest on Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 8 September 2008, ACI setuju untuk melakukan pembelian 20.150 saham atau setara dengan 97,81% milik PT Aneka Agroprasidha (“AAP”) di PT Indoarabica Mangkuraja (“IAM”). ACI dan AAP setuju bahwa harga jual atas saham tersebut maksimum sebesar US$1.200.000 dengan memperhatikan hasil penilaian saham yang dilakukan oleh penilai independen dan uang muka sebesar 30% dari harga jual harus dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 10 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Struktur Anak Perusahaan dikonsolidasi (lanjutan) yang GENERAL (continued) c. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) (lanjutan) Structure of (continued) consolidated PT Aneka (continued) Coffee Subsidiaries Industry (“ACI”) 31 Oktober 2008. Pada tanggal 30 Oktober 2008, ACI membayar uang muka kepada AAP sebesar US$360.000 atau setara dengan Rp3.796.560.000 dan dicatat sebagai “Uang Muka Pembelian Penyertaan Saham” dalam neraca konsolidasi tahun 2008. Kemudian pada tanggal 12 Januari 2009 dilakukan amandemen perjanjian atas perubahan harga jual menjadi sebesar Rp12.000.000.000, dimana perjanjian ini berlaku selama 6 (enam) bulan. October 31, 2008. On October 30, 2008, ACI made advance payments to AAP amounting to US$360,000 or equivalent to Rp3,796,560,000 and is recorded as “Advance for Purchase of Investment in Shares of Stock” in the 2008 consolidated balance sheet. Later on January 12, 2009, the agreement was amended related with the changes of the selling price becoming Rp12,000,000,000, where this agreement is valid for a period of 6 (six) months. Pada tanggal 9 Juni 2009, dilakukan kembali perpanjangan amandemen perjanjian serta disetujui pembayaran harga jual sebesar Rp12.000.000.000, yang dibayar sebanyak 2 (dua) kali dengan jumlah masing-masing sebesar Rp3.796.560.000 pada tanggal 30 Oktober 2008 dan Rp8.203.440.000 pada tanggal 10 Juni 2009. On June 9, 2009, the above amended agreement was extended and agreed that the payment on the selling price of Rp12,000,000,000 will be paid in 2 (two) installments, with the first installment paid on October 30, 2008 amounting to Rp3,796,560,000 and final installment amounting to Rp8,203,440,000 will be paid on June 10, 2009. Berdasarkan Akta Notaris No. 8 tanggal 31 Agustus 2009 oleh Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. dilakukan pengalihan dan penyerahan hak atas saham. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, IAM melakukan perubahan anggaran dasar yang telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU57674.AH.01.02 tanggal 25 November 2009. Based on the Notarial Deed No.8 of Mrs. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. dated August 31, 2009, a transfer and submission of share rights was made. In accordance with the above matter, IAM has amended its Articles of Association which has been agreed by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia through letter No. AHU-57674.AH.01.02, dated November 25, 2009. Nilai wajar aset dan kewajiban teridentifikasi dari PT IAM pada tanggal akuisisi adalah: The fair value of identifiable assets and liabilities from PT IAM at the date of acquisition: Nilai wajar yang diakui pada saat akuisisi/ Fair value recognized on acquisition/ Kas dan bank Piutang lain-lain Persediaan Uang muka kepada pemasok Aset pajak tangguhan Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan 480.882.778 41.440.000 54.794.292 62.000.000 3.016.471.842 11.307.546.875 39.618.764 11 Nilai buku sebelumnya/ Previous carrying amount 480.882.778 41.440.000 54.794.292 62.000.000 3.016.471.842 914.465.863 39.618.764 Cash and bank Other receivable Inventories Advances to suppliers Deferred tax assets Mature plantations Immature plantations The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. 1. Struktur Anak Perusahaan dikonsolidasi (lanjutan) yang c. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) (lanjutan) Nilai wajar yang diakui pada saat akuisisi/ Fair value recognized on acquisition/ Aset tetap Biaya tangguhan hak atas tanah, bersih GENERAL (continued) Structure of (continued) consolidated PT Aneka (continued) Coffee Subsidiaries Industry (“ACI”) Nilai buku sebelumnya/ Previous carrying amount 1.878.705.225 663.653.551 Property, plant and equipment 1.796.802.292 - Deferred land rights, net Jumlah aset 18.678.262.068 5.273.327.090 Total assets Hutang pajak Biaya masih harus di bayar Pinjaman dari ACI Imbalan kerja karyawan 8.400.000 147.909.783 10.033.000.000 451.082.354 8.400.000 147.909.783 10.033.000.000 451.082.354 Taxes payable Accrued expenses Loan from ACI Employees benefits liability Jumlah kewajiban 10.640.392.137 10.640.392.137 Total liabilities 8.037.869.931 (5.367.065.047) Aset bersih Hak minoritas Jumlah aset bersih yang diperoleh Biaya perolehan Kelebihan biaya perolehan atas nilai aset bersih yang diakuisisi Kewajiban pajak tangguhan atas aset yang teridentifikasi Net assets - Minority interest 8.037.869.931 12.000.000.000 Total net assets acquired Acquisition cost 3.962.130.069 3.351.233.745 Goodwill pada tanggal akuisisi Amortisasi atas goodwill 7.313.363.814 (54.987.698) Goodwill, bersih 7.258.376.116 Excess cost over net assets acquired Deferred tax liabilities of identifiable assets Goodwill at the date of acquisition Amortization of goodwill Goodwill, net Goodwill diamortisasi selama sisa umur hak atas tanah perkebunan sampai dengan 8 Januari 2021. Goodwill will be amortized for the remaining life of the legal rights on plantations up to January 8, 2021. Dengan adanya transaksi di atas, IAM dimiliki oleh ACI sebesar 93,996%. Namun demikian, dikarenakan aset bersih yang diperoleh ACI bersaldo negatif, maka selanjutnya, kerugian yang berlaku atas hak minoritas diakui 100% oleh ACI. With the above transactions, IAM became 93.996% owned by ACI. However, since the net assets acquired by ACI is in negative balance, accordingly, the further losses applicable to minority interests are absorbed 100% by ACI. 12 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) c. d. 1. Struktur Anak Perusahaan dikonsolidasi (lanjutan) yang GENERAL (continued) c. Structure of (continued) consolidated Subsidiaries PT Surabaya Pelleting Company PT Surabaya Pelleting Company Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Jual Beli seluruh saham PT Surabaya Pelleting Company yang dimiliki Perusahaan kepada pihak ketiga, yang diaktakan dengan akta Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No. 6 dengan harga penjualan sebesar Rp12.999.133.000 (Catatan 15). On August 19, 2009, the Company has signed a Sale and Purchase Agreement of all shares of PT Surabaya Pelleting Company, owned by the Company to a third party, which is notarized by the Notarial deed of Mrs. Liliana Arif Gondoutomo, S.H., No. 6 with selling price amounting to Rp12,999,133,000 (Note 15). Sehubungan dengan transaksi tersebut, Perusahaan mengakui laba penjualan penyertaan saham bersih sebesar Rp10.088.190.999, setelah dikurangi biayabiaya atas penjualan penyertaan tersebut dan amortisasi kelebihan nilai buku atas biaya perolehan Anak perusahaan (Catatan 14), dan dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan (Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi 2009. In accordance with this transaction, the Company recognized the gain on sale of investment in shares of stocks of Rp10,088,190,999, after deducting related expenses and amortization of the excess of net assets over acquisition cost of Subsidiary (Note 14), and is recorded as part of “Other Income (Charges)” in the 2009 consolidated statement of income. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Dewan d. Employees, Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee As of December 31, 2009 and 2008, the members of the Company’s Board of Commissioners, Board of Directors, and Audit Committee are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris/ Board of Commissioners Presiden Komisaris Wakil Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen : : : : : : Mansjur Tandiono Widyono Lianto Made Sudharta John Michael Hilton Fery Yennoto Agus Soegiarto : : : : : : President Commissioner Vice President Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner : : : : : : President Director Vice President Director Director Director Director Director : : : Chairman Member Member Dewan Direksi/ Board of Directors Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur : : : : : : Jeffry Sanusi Soedargo Didik Tandiono H. Sjamsul Bachri Uding Budi Pringgosusanto Lie Sukiantono Budinarta Moenardji Soedargo Komite Audit/ Audit Committee Ketua Anggota Anggota : : : Fery Yennoto Vonalita Santoso *) Daniel*) 13 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. UMUM (lanjutan) d. 1. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan) *) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Dewan d. Vonalita Santoso dan Daniel diangkat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan efektif masing-masing sejak tanggal 30 Juni 2009 dan 1 Desember 2009, menggantikan Henryanto Handoko Petrus dan Kasmita Wijaya (Catatan 15). Employees, Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee (continued) *) Vonalita Santoso and Daniel were appointed as the Company’s Audit Committee effective since June 30, 2009 and December 1, 2009, respectively, replacing Henryanto Handoko Petrus and Kasmita Wijaya (Note 15). Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 552 (lima ratus lima puluh dua) dan 525 (lima ratus dua puluh lima) karyawan tetap (tidak diaudit) masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. The Company and its Subsidiaries have a total of 552 (five hundred and fifty two) and 525 (five hundred and twenty five) permanent employees (unaudited) as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Beban remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan masing-masing berjumlah Rp5.158.500.000 dan Rp4.744.500.000 pada tahun 2009 dan 2008. Remuneration expenses paid to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors totaled Rp5,158,500,000 and Rp4,744,500,000 in 2009 and 2008, respectively. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. GENERAL (continued) Dasar penyajian konsolidasi laporan 2. keuangan SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT Basis of preparation financial statements of ACCOUNTING consolidated Laporan keuangan konsolidasi terlampir disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasi. The accompanying consolidated financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Capital Market Supervisory Agency - Financial Institution (BAPEPAM-LK)’s regulations and guidelines on the presentation of consolidated financial statements. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, dan instrumen derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi. The consolidated financial statements have been prepared using the historical cost basis of accounting, except for inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, and derivative instruments which are stated at fair value. These consolidated financial statements are prepared using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung. The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method. 14 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. c. 2. Prinsip-prinsip konsolidasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah. Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries which are more than 50% owned, either directly or indirectly. Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam neraca konsolidasi. The minority shareholders’ proportionate share in the equity of the consolidated Subsidiaries is presented as “Minority Interests in Net Assets of Consolidated Subsidiaries” in the consolidated balance sheets. Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. All significant intercompany accounts and transactions have been eliminated. Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). The excess of the net assets of the consolidated Subsidiaries over the cost of investments is amortized over 20 (twenty) years using the straight-line method. Selisih lebih biaya perolehan atas nilai buku Anak Perusahaan yang dikonsolidasi diamortisasi selama 11 (sebelas) tahun berdasarkan sisa umur hak guna atas tanah dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). The excess of the cost of investments of the consolidated Subsidiary over the net assets is amortized over 11 (eleven) years based on remaining lives of the legal land rights using the straight-line method. Setara kas c. Penyisihan piutang ragu-ragu Transaksi dengan pihak-pihak mempunyai hubungan istimewa Cash equivalents Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans are considered as cash equivalents. d. Allowance for doubtful accounts The Company and its Subsidiaries provide allowance for doubtful accounts based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year. Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e. Principles of consolidation Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan tidak dijaminkan atas hutang diklasifikasikan sebagai setara kas. d. ACCOUNTING yang e. Transactions with related parties The Company and its Subsidiaries have transactions with certain parties which are regarded as having special relationships, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa, 15 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) e. f. g. 2. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. with related parties sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. as defined under PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. All significant transactions with related parties, whether conducted or not under terms and conditions similar to those with third parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements. Persediaan f. Inventories Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia pada tahun 1994. Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), “Persediaan”, yang mengantikan PSAK No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Prior to January 1, 2009, inventories were accounted based on PSAK No. 14 which was issued by the Indonesian Institute of Accountants in 1994. Effective January 1, 2009, the Company applied PSAK No. 14 (Revised 2008), “Inventories”, which supersedes PSAK No.14 (1994), “Inventories”. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s and Subsidiaries’ consolidated financial statements. Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata bergerak (moving-average method). Penyisihan persediaan usang dan penurunan harga pasar disajikan untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the moving-average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in market value is provided to adjust the carrying value of inventories to their net realizable value. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefited. Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing biaya. h. Transactions (continued) ACCOUNTING Penyertaan saham h. Investments in shares of stock Investments in shares of stock wherein the Company and its Subsidiaries have ownership interests of less than 20% are stated at cost (cost method) and adjusted for permanent decline, if any. Penyertaan saham dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang dari 20% dicatat berdasarkan biaya perolehan (metode biaya) dan disesuaikan dengan penurunan permanen, jika ada. 16 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. j. 2. Tanaman perkebunan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Plantations Tanaman perkebunan diklasifikasikan dalam tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana telah mencakup akumulasi biaya dari penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman perkebunan yang menghasilkan saat tanaman perkebunan dapat dipanen. Tanaman perkebunan yang belum menghasilkan tidak diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi tahun 2009. Plantations are classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost, which consists of accumulated costs of planting, fertilizing and up-keeping of the plantations, and allocations of indirect overhead costs. Immature plantations will be reclassified to the mature plantations at the time the plants become harvestable. Immature plantations are not amortized and recorded as a part of “NonCurrent Assets” in the 2009 consolidated balance sheet. Tanaman perkebunan yang menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. Tanaman perkebunan yang menghasilkan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus atas umur produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun. Mature plantations are stated at cost less accumulated amortization. Mature plantations are amortized using the straight-line method over their economic productive life of 20 (twenty) years. Aset tetap j. Property, plant and equipment The Company and its Subsidiaries applied Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih untuk tidak mengganti kebijakan akuntansi sebelumnya, yaitu model biaya untuk pengakuan aset tetapnya, dengan demikian nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke saldo defisit pada tahun 2008. PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. The Company and Subsidiary had previously revalued its property, plant and equipment before the application of PSAK No. 16 (Revised 2007) and has chosen not to change its previous accounting policy, which is using the cost model for the recognition of its property, plant and equipment, thus, the revalued amounts of property, plant and equipment are considered as deemed cost and the cost is the value at the time PSAK No. 16 (Revised 2007) is applied. The balance of revaluation increment in property, plant and equipment that still exist at the first time application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as presented in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet have been reclassified to deficit in 2008. 17 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Property, plant and equipment (continued) Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Property, plant and equipment, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the property, plant and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the statements of income as incurred. Penyusutan bangunan dan prasarana dilakukan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), sedangkan penyusutan aset tetap lainnya, kecuali untuk aset tetap PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan persentase sebagai berikut: Depreciation of buildings and improvements is computed using the straight-line method, while depreciation of other properties, except for property, plant and equipment of PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, is computed using the double-declining balance method based on the annual rates of depreciation as follows: Persentase/Rates Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan 5 - 10% 25 10 - 25 25 - 50 25 - 50 Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai masa manfaat mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai 20 (dua puluh) tahun, dan peralatan kantor dan kendaraan selama 5 (lima) tahun. Depreciation of machinery and equipment of ACI is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of machinery and equipment of 5 (five) to 20 (twenty) years, and office and transportation equipment of 5 (five) years. Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Land is stated at cost and not amortized. Specific costs associated with the acquisition or renewal of land titles may be deferred and amortized over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. 18 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) j. k. 2. Aset tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. ACCOUNTING Property, plant and equipment (continued) Aset dalam penyelesaian disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Construction in progress is presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment and is stated at cost. The accumulated costs are reclassified to the appropriate property, plant and equipment accounts when the construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. An item of property, plant and equipment is derecogized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the statement of income in the year the asset is derecognized. Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end. Sewa k. Leases Effective January 1, 2008, PSAK No. 30 (Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating lease. Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. 19 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k. l. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k. ACCOUNTING Leases (continued) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan ACI akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company and PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) recognize assets and liabilities in their balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased assets or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments are apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease terms so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the statement of income. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company and ACI will obtain ownership by the end of the lease term. Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ACI mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan metode garis lurus (straight-line method) selama masa sewa. Under an operating lease, the Company and ACI recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan dan ACI. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s and ACI’s financial statements. Kewajiban sewa pembiayaan dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan. Obligations under finance lease are presented at the present value of the lease payments. Beban tangguhan biaya transaksi l. Deferred transaction cost Expenses incurred on refinancing loans are deferred and amortized over the term of the loans. Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan kembali pinjaman ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman tersebut. 20 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ACCOUNTING m. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali m. Difference arising from restructuring transactions among companies under common control Selisih antara biaya perolehan dengan nilai buku setiap transaksi dengan entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi. The excess of cost over the net book value of each transaction with companies under common control is recorded as “Difference in the Value of Restructuring Transactions among Companies under Common Control” and presented under the Shareholders’ Equity section in the consolidated balance sheets. n. Selisih perubahan Perusahaan ekuitas Anak n. The changes in the equity of a Subsidiary which do not arise from transactions between the Company and Subsidiary are recorded as “Differences Arising from Changes in Equity of a Subsidiary” and presented under the shareholders’ equity section in the consolidated balance sheets. In 2008, the Subsidiary has chosen the cost model as the accounting policy for the measurement of its property, plant and equipment in accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” and reclassified the balance of revaluation increment in property, plant and equipment to deficit in 2008. Accordingly, the Company reclassified all the balance of differences arising from changes in equity of a Subsidiary which was derived from revaluation increment in property, plant and equipment to deficit in 2008. Perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang tidak berasal dari transaksi antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dibukukan dalam akun “Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas di dalam neraca konsolidasi. Pada tahun 2008, Anak Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” dan mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap ke saldo defisit pada tahun 2008. Oleh karena itu, Perusahaan telah mereklasifikasi seluruh saldo selisih perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang berasal dari penilaian kembali aset tetap Anak Perusahaan tersebut ke saldo defisit pada tahun 2008. o. Differences arising from changes in equity of a Subsidiary Pengakuan pendapatan dan beban o. Revenue and expense recognition Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan. Export sales are generally recognized upon the shipment of the products to the customers (f.o.b. shipping point). Local sales are recognized upon the delivery of the goods to the customers and title has passed. Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual). Expenses are recognized when these are incurred (accrual basis). 21 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) p. q. 2. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p. Foreign balances currency ACCOUNTING transactions and Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi bank untuk tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.m Transactions involving foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange at the last banking transaction date of the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Kurs tengah yang digunakan adalah Rp9.400,00 untuk US$1, Rp10.170,43 untuk YEN100, dan Rp6.698,52 untuk SGD1 pada tanggal 31 Desember 2009 dan Rp10.950,00 untuk US$1, Rp15.432,40 untuk EUR1, dan Rp12.122,90 untuk YEN100 pada tanggal 31 Desember 2008. The middle rates of exchange used were Rp9,400.00 to US$1, Rp10,170.43 to YEN100, and Rp6,698.52 to SGD1 as of December 31, 2009 and Rp10,950.00 to US$1, Rp15,432.40 to EUR1, and Rp12,122.90 to YEN100 as of December 31, 2008. Pajak penghasilan q. Income tax Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan waktu antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada), juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses (if any), are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the assets are realized or the liabilities are settled, based on the applicable tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at balance sheet date Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke saldo Ekuitas. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to Shareholders’ Equity. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima, atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan. Amendments to tax obligation are recorded when an assessment is received, or if appealed against by the Company and its Subsidiaries, when the result of the appeal is determined. 22 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) r. s. 2. Instrumen derivatif SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r. ACCOUNTING Derivative instruments Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui secara periodik dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai dengan tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif yang diperlakukan sebagai lindung nilai atas nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode terjadinya, bersama dengan perubahan nilai dari variabel pokok yang dilindungi. Laba atau rugi dari instrumen derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagian dari pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan direklasifikasi ke pendapatan dalam periode yang dipengaruhi oleh variabel pokok yang dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen derivatif yang tidak diperlakukan sebagai instrumen lindung nilai dan jumlah dari instrumen lindung nilai yang dianggap tidak efektif dicatat pada laba rugi pada saat terjadinya. Derivative instruments are recognized in the consolidated balance sheets as either asset or liability and carried at the fair value. Changes in the fair value of derivative instruments are recognized periodically in earnings or shareholders’ equity, depending on the classification of the instruments. Changes in the fair values of derivative instruments designated as fair value hedges are recognized in earnings in the period of change, along with the changes in values of the underlying hedged item. Gains or losses on derivative instruments designated as cash flow hedges are initially reported as a component of other comprehensive income under shareholders’ equity and reclassified into earnings in the period affected by the underlying hedged exposure. Changes in value of derivative instruments that are not designated as hedging instruments and the amount of any hedging instruments deemed to be ineffective are recorded in earnings in the period of change. Berdasarkan kriteria tertentu untuk akuntansi lindung nilai yang disyaratkan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, kontrak komoditi berjangka yang ada pada Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi. Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul dari perubahan dalam nilai wajar kontrak komoditi berjangka yang digunakan Perusahaan dan ACI untuk mengelola risiko fluktuasi harga komoditi diakui secara langsung pada operasi. On the basis of the specific requirements for hedge accounting as provided in PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, future commodity contracts of the Company and PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, do not qualify and therefore are not designated as effective hedge for accounting purposes. Accordingly, gains or losses arising from changes in fair value of future commodity contracts used by the Company and ACI to manage their exposures on commodity price fluctuations are directly recognized to operations. Imbalan kerja karyawan s. Employees benefits The Company and its Subsidiaries recognize their employees benefits liability in accordance with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”. This statement requires the Company and its Subsidiaries to provide all employees benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. 23 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) s. 2. Imbalan kerja karyawan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s. u. Employees benefits (continued) Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees benefits based on the Labor Law of 2003 is determined using the Projected Unit Credit actuarial method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straightline method over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefit concerned become vested. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan hutang imbalan dari program yang ada diamortisasi sepanjang periode sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested. t. ACCOUNTING Pelaporan segmen t. Segment reporting Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis menyajikan informasi produk atau jasa pada wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada wilayah ekonomi lain. In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2000), “Segment Reporting”, business segments provide products or services information that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Geographical segments provide products or services information within a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka menjadi empat jenis industri, yaitu pengolahan dan perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk dan instan, real estat, dan perkebunan dan pengolahan hasil bumi untuk pelaporan segmen utama mereka. The Company and Subsidiaries categorize their business into four industry types, namely, agricultural products processing and trading, roasted and instant coffee manufacturing, real estate, and plantation and agriculture processing products for their primary segment reporting. Untuk pelaporan segmen sekunder, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelompokkan usaha mereka berdasarkan area geografis, yaitu Sumatera, dan Jawa dan Bali. For secondary segment reporting, the Company and Subsidiaries classified their business based on geographical area, namely Sumatera, and Java and Bali. Laba per saham dasar u. Basic earnings per share Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of issued and Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan 24 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) u. u. Basic earnings per share (continued) Laba per saham dasar (lanjutan) fully paid shares outstanding during the year of 1,440,000,000 shares in 2009 and 2008, respectively. disetor penuh selama tahun berjalan, yaitu sebanyak 1.440.000.000 lembar saham masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. v. Penggunaan estimasi v. The preparation of consolidated financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts which differ from those estimates. Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, realisasi sebenarnya di masa yang akan datang dapat berbeda dengan estimasi tersebut. 3. KAS DAN SETARA KAS 3. 2009 Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp80 juta) = Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank DBS Indonesia (US$392.135 pada tahun 2009 dan US$1.612.066 pada tahun 2008) PT Bank Central Asia Tbk (US$313.425 pada tahun 2009 dan US$733.733 pada tahun 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$311.168 pada tahun 2009 dan US$1.980 pada tahun 2008) Citibank N.A., Surabaya (US$95.085 pada tahun 2009 dan US$383.083 pada tahun 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya (US$29.522 pada tahun 2009 dan US$56.077 pada tahun 2008) CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: Kas dan setara kas terdiri dari: Kas Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$7.226 pada tahun 2009 dan US$5.156 pada tahun 2008) Use of estimates 2008 5.538.883.067 2.459.519.384 67.924.400 56.458.200 2.416.929.848 853.963.151 653.186.371 2.131.633.274 4.142.443.809 8.288.937 546.524.003 211.754.181 172.151.537 243.900.218 113.161.520 66.964.074 3.686.067.872 17.652.121.277 2.946.192.744 8.034.374.488 2.924.983.806 21.675.744 893.797.590 4.194.755.893 277.507.270 614.042.603 25 Cash on hand In Rupiah In US Dollar (US$7,226 in 2009 and US$5,156 in 2008) Cash in banks Rupiah Accounts PT Bank Central Asia Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Others (each below Rp80 million) US Dollar Accounts PT Bank DBS Indonesia (US$392,135 in 2009 and US$1,612,066 in 2008) PT Bank Central Asia Tbk (US$313,425 in 2009 and US$733,733 in 2008) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US311,168 in 2009 and US$1,980 in 2008) Citibank N.A., Surabaya (US$95,085 in 2009 and US$383,083 in 2008) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Surabaya (US$29,522 in 2009 and US$56,077 in 2008) The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. 2009 Bank (lanjutan) Rekening Dolar Amerika Serikat (lanjutan) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$16.570 pada tahun 2009 dan US$16.562 pada tahun 2008) Lain-lain Setara kas - deposito berjangka PT Bank DBS Indonesia (US$2.000.000 dan Rp10.000.000.000 pada tahun 2009 dan US$462.650 dan Rp9.500.000.000 pada tahun 2008) PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$100.595) Jumlah Kas dan Setara Kas 2008 155.755.180 - 181.350.725 4.434.531 Cash in banks (continued) US Dollar Accounts (continued) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (US$16,570 in 2009 and US$16,562 in 2008) Others Cash equivalents - time deposits 28.800.000.000 3.288.900.940 14.566.017.500 3.175.422.960 3.000.000.000 3.700.000.000 - 1.101.519.740 56.335.929.299 62.566.677.538 PT Bank DBS Indonesia (US$2,000,000 and Rp10,000,000,000 in 2009 and US$462,650 and Rp9,500,000,000 in 2008) PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk (US$100,595) Total Cash and Cash Equivalents The time deposits in Rupiah currency earn interest at annual rates ranging from 5.50% to 13.00% in 2009 and from 5.75% to 13.00% in 2008, while the time deposits in US Dollar currency earn interest at annual rates ranging from 0.70% to 4.50% in 2009 and from 0.70% to 5.10% in 2008. Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara 5,50% sampai 13,00% pada tahun 2009 dan 5,75% sampai 13,00% pada tahun 2008, sementara deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara 0,70% sampai 4,50% pada tahun 2009 dan 0,70% sampai 5,10% pada tahun 2008. 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) PIUTANG USAHA 4. TRADE RECEIVABLES Trade receivables consist of: Piutang usaha terdiri dari: 2009 2008 Pihak ketiga (US$3.060.803 dan Rp5.047.472.536 pada tahun 2009 dan US$1.014.771 dan Rp2.871.117.798 pada tahun 2008) Penyisihan piutang ragu-ragu 33.819.023.180 (268.615.940) 13.982.863.162 (233.494.730) Piutang usaha dari pihak ketiga, bersih 33.550.407.240 13.749.368.432 Trade receivables from third parties, net 2.817.043.700 4.241.592.000 Related Parties (Note 5) Agricultural products (US$299,686 in 2009 and US$387,360 in 2008) 36.367.450.940 17.990.960.432 Total Trade Receivables, Net Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 5) Perdagangan hasil bumi (US$299.686 pada tahun 2009 dan US$387.360 pada tahun 2008) Jumlah Piutang Usaha, Bersih 26 Third Parties (US$3,060,803 and Rp5,047,472,536 in 2009 and US$1,014,771 and Rp2,871,117,798 in 2008) Allowance for doubtful accounts The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA (lanjutan) 4. Jumlah/ Amount 5. TRADE RECEIVABLES (continued) Persentase (%)/ Percentage (%) 2009 2008 Belum jatuh tempo 25.303.546.440 12.677.550.288 2009 69,58 2008 70,47 Current - not due Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari 10.887.359.000 86.627.000 358.534.440 4.578.138.475 505.237.169 463.529.230 29,94 0,24 0,98 25,45 2,81 2,57 Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days Over 60 days Jumlah Piutang Usaha Penyisihan piutang ragu-ragu 36.636.066.880 (268.615.940) 18.224.455.162 (233.494.730) 100,74 (0,74) 101,30 (1,30) Piutang Usaha, Bersih 36.367.450.940 17.990.960.432 100,00 100,00 Total Trade Receivables Allowance for doubtful accounts Trade Receivables, Net Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha. Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Company’s and Subsidiaries’ managements are of the opinion that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses that may arise from non-collection of the accounts. Sebagian piutang usaha Perusahaan dan seluruh piutang usaha PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 10 dan 13). Selain itu, sebagian piutang usaha Perusahaan juga dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10). Part of trade receivables of the Company and all of trade receivables of PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, are pledged as collateral to the shortterm and long-term bank loans obtained from PT Bank DBS Indonesia in 2009 and 2008 (Notes 10 and 13). In addition, part of the Company’s trade receivables are also pledged as collateral to the short-term bank loan obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 10). SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 5. BALANCES AND RELATED PARTIES TRANSACTIONS WITH The Company and its Subsidiaries have trade and non-trade transactions with related parties. The nature of relationship with the related parties is as follows: Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai transaksi usaha dan non-usaha dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Sifat Hubungan dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan/ Nature of Relationship with the Company and its Subsidiaries (i) Pemegang saham Perusahaan/ The Company’s shareholders Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/ Related Parties PT Aneka Agroprasidha dan Itochu Corporation, Jepang/ PT Aneka Agroprasidha and Itochu Corporation, Japan (ii) Memiliki pemegang saham dan/atau direksi yang sama/ Same shareholders and/or directors PT Indoarabica Mangkuraja/ PT Indoarabica Mangkuraja (iii) Perusahaan asosiasi/ Associated companies Itochu Corp., Ltd., Taipei, PT Itochu Indonesia dan UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Jepang/ Itochu Corp., Ltd., Taipei, PT Itochu Indonesia and UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Japan 27 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 5. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: The transactions with related parties are as follows: a. a. Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan Anak Perusahaan menjual dan membeli barang dagangan tertentu kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa merupakan penjualan kepada Grup Itochu (“ITC”) masingmasing sebesar Rp30.896.729.932 atau 5,22% dari penjualan bersih pada tahun 2009 dan Rp30.231.957.366 atau 4,24% dari penjualan bersih pada tahun 2008 (Catatan 16). Saldo piutang usaha dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disajikan dalam akun “Piutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi. Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama merupakan pembelian dari UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Jepang, PT Indoarabica Mangkuraja dan ITC masingmasing dengan jumlah pembelian sebesar Rp4.063.143.096 atau 0,91% dari jumlah pembelian pada tahun 2009 dan Rp11.871.551.256 atau 2,19% dari jumlah pembelian pada tahun 2008. Saldo hutang usaha dari transaksi tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha” dalam neraca konsolidasi. The balances of trade receivables from related parties are as follows: Saldo piutang usaha dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2009 Itochu Corp., Ltd., Taipei (US$257.086 pada tahun 2009 dan US$202.560 pada tahun 2008) Itochu Corp., Ltd., Jepang (US$42.600 pada tahun 2009 dan US$184.800 pada tahun 2008) Jumlah The Company and its Subsidiaries, in the ordinary course of business, sell to and purchase from related parties certain products. Sales to related parties represent sales to Itochu Group (“ITC”) totaling Rp30,896,729,932 or 5.22% of the total net sales in 2009 and Rp30,231,957,366 or 4.24% of the total net sales in 2008 (Note 16). Trade receivables arising from these transactions as of December 31, 2009 and 2008 are presented as “Trade Receivables - Related Parties” in the consolidated balance sheet. Purchases from related parties represent purchases mainly from UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Japan, PT Indoarabica Mangkuraja and ITC totaling Rp4,063,143,096 or 0.91% of total purchases in 2009 and Rp11,871,551,256 or 2.19% of total purchases in 2008, respectively. Trade payables arising from these transactions as of December 31, 2009 and 2008 are presented as part of “Trade Payables” in the consolidated balance sheet. 2008 2.416.603.700 2.218.032.000 400.440.000 2.023.560.000 Itochu Corp., Ltd., Taipei (US$257,086 in 2009 and US$202,560 in 2008) Itochu Corp., Ltd., Japan (US$42,600 in 2009 and US$184,800 in 2008) 2.817.043.700 4.241.592.000 Total The balances of trade receivables from related parties represent approximately 0.80% and 1.48% of the total consolidated assets as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Saldo piutang usaha dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar kurang lebih 0,80% dan 1,48% dari jumlah aset konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. 28 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 5. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) WITH Saldo hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah hutang kepada UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Jepang masing-masing sebesar YEN956.209 atau setara dengan Rp97.246.455 dan YEN979.626 atau setara dengan Rp118.760.060 pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. The balances of trade payables to related party are payables to UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Japan amounted to YEN956,209 or equivalent to Rp97,246,455 and YEN979,626 or equivalent to Rp118,760,060 as of December 31, 2009 and 2008, respectively. Saldo hutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar kurang lebih 0,05% dan 0,08% dari jumlah kewajiban konsolidasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. The balances of trade payables to related parties represent approximately 0.05% and 0.08% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2009 and 2008, respectively. b. Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada karyawan dengan kriteria tertentu sesuai dengan masing-masing jenjang kepegawaian dan disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain” pada kelompok Aset Tidak Lancar dalam neraca konsolidasi. Pinjaman ini dilunasi melalui pemotongan gaji tiap bulan. b. The Company and its Subsidiaries grant non-interest bearing loans to their employees under certain criteria according to the individual’s position which are presented as part of “Others” under Non-Current Assets in the consolidated balance sheets. These loans are settled through monthly salary deductions. c. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, mengadakan penjanjian biaya komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan Itochu Corporation, Jepang (“ITC”), dimana ACI akan membayar beban komisi sebesar persentase tertentu dari nilai faktur penjualan komersial kepada pelanggan tertentu. Sebaliknya, ITC, sebagai agen komisi, menjamin pembayaran pelanggan. Biaya komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar Rp307.734.723 dan Rp361.191.423 masingmasing pada tahun 2009 dan 2008, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan - Komisi Penjualan” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo hutang dari transaksi tersebut masingmasing sebesar US$10.427 dan US$12.742, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Masih Harus Dibayar – Komisi Penjualan” (Catatan 11) dalam neraca konsolidasi. c. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, entered into a commission fee agreement with Itochu Corporation, Japan (“ITC”) with indefinite duration, whereby ACI will pay commission fees at certain percentage of the commercial invoice value of sales to certain customers. In return, ITC, as a commission agent, guarantees the customers’ payments. Commission fees paid to ITC amounted to Rp307,734,723 and Rp361,191,423 for 2009 and 2008, respectively, and are presented as part of “Selling Expenses - Sales Commissions” in the consolidated statements of income (Note 18). As of December 31, 2009 and 2008, the payables arising from these transactions amounting to US$10,427 and US$12,742, respectively, are recorded as part of “Accrued Expenses Sales Commissions” (Note 11) in the consolidated balance sheets. d. ACI mengadakan perjanjian perantara dengan ITC pada tanggal 1 Juli 2005, dimana ACI menunjuk ITC sebagai perantaranya untuk transaksi future dan/atau option biji kopi (“transaksi”) di London International Financial Futures and Option Exchange (LIFFE) dan/atau New York Coffee, Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE), d. ACI entered into an agency agreement with ITC dated July 1, 2005, whereby ACI appointed ITC as its agent for the futures and/or options transactions of coffee beans (the “transactions”) in London International Financial Futures and Options Exchange (LIFFE) and/or New York Coffee, Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE), 29 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) 5. BALANCES AND TRANSACTIONS RELATED PARTIES (continued) which are primarily intended to hedge its exposures on risks of losses arising from the fluctuations in prices of the coffee beans. ACI will pay to ITC agency fees for the transactions as stipulated in the agreement. yang terutama bertujuan untuk melindungi risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi harga biji kopi. ACI akan membayar biaya perantara kepada ITC atas transaksi-transaksi tersebut sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian. 6. WITH PERSEDIAAN 6. 2009 INVENTORIES 2008 Hasil bumi: Bahan baku Karet - slabs Kopi 25.794.701.326 20.331.155.681 760.048.878 25.972.100.044 Agricultural products: Raw materials Rubber - Slabs Coffee Barang dalam proses Karet - blanket Kopi 21.845.755.425 52.452.333 6.350.861.618 - Work in process Rubber - Blanket Coffee Barang jadi Karet - crumb Kopi Coklat 17.722.031.746 15.380.754.041 5.435.521 11.395.398.473 18.849.618.764 5.435.521 Finished goods Crumb rubber Coffee Cocoa Sub-jumlah Bahan pembantu dan pembungkus 101.132.286.073 9.336.964.916 63.333.463.298 9.978.500.006 Sub-total Supplies and packaging materials Hasil bumi 110.469.250.989 73.311.963.304 Agricultural products 100.902.769 100.902.769 Real estate: Land under development and land for sale 110.570.153.758 73.412.866.073 Total Inventories Real estat: Tanah dalam pengembangan dan tanah untuk dijual Jumlah Persediaan Pada tahun 2009 dan 2008, harga pasar atas persediaan kopi, karet dan coklat lebih tinggi dibandingkan biaya perolehannya, sehingga tidak diperlukan penurunan nilai persediaan. In 2009 and 2008, the market price for coffee, rubber - slabs, rubber - blanket, crumb rubber and cocoa inventory is higher than its cost, thus, no inventory write down in value is needed. Berdasarkan pengamatan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan yang usang tidak diperlukan. Based on the review of the condition of the inventories at year end, the Company’s and Subsidiaries’ managements believe that there is no need to provide an allowance for inventory obsolescence. Sebagian persediaan milik Perusahaan dan seluruh persediaan milik PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, kecuali bahan pembantu dan pembungkus dan real estat, dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 10 dan 13). Part of inventories owned by the Company and all of inventories owned by PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, except for materials and packaging and real estate are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loan obtained from PT Bank DBS Indonesia in 2009 and 2008 (Notes 10 and 13). Sebagian persediaan milik Perusahaan, kecuali bahan pembantu dan pembungkus dan real estat, Other part of inventories owned by the Company, except for materials and packaging and real estate, 30 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. 7. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN (lanjutan) 6. dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada tahun 2009 (Catatan 10). are pledged as collateral for short-term bank loan obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk in 2009 (Note 10). Persediaan, kecuali untuk real estat, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$14.185.000, yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan. Inventories, except for real estate, are covered by insurance against losses from fire or theft under blanket policies amounting to US$14,185,000, which in the Company’s and Subsidiaries’ managements opinion is adequate to cover possible losses from such risks. PENYERTAAN SAHAM 7. Nama Perusahaan Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Sumsel Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura 3,448 3,760 0,260 0,270 INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK The details of investments in shares of stock as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: Rincian penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Biaya perolehan/ Acquisition cost Jumlah Penyertaan Saham Investees 400.000.000 200.000.000 20.000.000 10.000.000 PT Bursa Berjangka Jakarta PT Sarana Aceh Ventura PT Sarana Sumsel Ventura PT Sarana Bengkulu Ventura 630.000.000 Total Investments in Shares of Stock In 2009, the Company received net cash dividends for its investment in shares of stock PT Bursa Berjangka Jakarta amounting to Rp90,773,320. Pada tahun 2009, Perusahaan menerima dividen kas bersih atas penyertaannya pada PT Bursa Berjangka Jakarta sebesar Rp90.773.320. 8. INVENTORIES (continued) TANAMAN PERKEBUNAN 8. PLANTATIONS Tanaman perkebunan terdiri dari: Plantations consist of: - Tanaman menghasilkan - Mature plantation 2009 Penambahan dari akuisisi Anak perusahaan/ Addition from acquired Subsidiary Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai tercatat Akumulasi amortisasi - Nilai buku, bersih - 16.324.751.506 5.017.204.631 Penambahan/ Additions 305.609.375 31 Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deduction - 16.324.751.506 5.322.814.006 Carrying value Accumulated amortization 11.001.937.500 Net book value The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan) 8. - Mature plantation (continued) - Tanaman menghasilkan (lanjutan) Amortisasi dari tanaman menghasilkan dibebankan ke beban pokok penjualan sebesar Rp305.609.375 pada tahun 2009. The amortization of mature plantations charged to cost of goods sold amounted to Rp305,609,375 in 2009. Manajemen Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari tanaman menghasilkan sepenuhnya dapat terpulihkan, dan oleh sebab itu, tidak diperlukan penurunan nilai tanaman. The Subsidiary’s management is of the opinion that the carrying value of the plantations is fully recoverable, and hence, no write-down for impairment in the plantations value is necessary. Semua tanaman menghasilkan tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. All the plantations are not covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies. - Immature plantation - Tanaman belum menghasilkan 9. PLANTATIONS (continued) Anak perusahaan memiliki tanah seluas kurang lebih 590 hektar dan sampai dengan 31 Desember 2009, Anak Perusahaan telah menggunakan tanah tersebut untuk penanaman seluas kurang lebih 190 hektar. The Subsidiary owns a parcel of land of approximately 590 hectares and up to December 31, 2009, the Subsidiary has used approximately 190 hectares of the land for planting. Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya sehubungan dengan penanaman kembali tanaman perkebunan seluas kurang lebih 15 hektar tanah, pada tahun 2009, biaya yang terjadi sebesar Rp53.252.764. Immature plantations consist relating to the replanting the approximately 15 hectares area 2009, the expenses incurred Rp53,252,764. ASET TETAP 9. of expenses plantations of of the land, in amounted to PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT Property, plant and equipment consist of: Aset tetap terdiri dari: 2009 Saldo Awal/ Beginning Balances Penambahan dari akuisisi Anak Perusahaan/ Penambahan/ Addition from Reklasifikasi/ acquired Additions/ Subsidiary Reclassifications Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deduction/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balances Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian 32.345.671.557 59.025.024.206 109.307.118.290 8.624.518.465 6.473.662.771 491.717.152 100.000.000 839.295.806 1.148.355.174 840.911.804 168.714.621 528.337.067 431.219.750 1.823.923.195 8.538.175.193 226.624.981 805.963.577 62.920.500 469.985.000 1.209.643.668 654.939.826 92.528.600 311.131.428 491.717.152 31.975.686.557 60.478.599.539 1.148.355.174 118.031.265.461 8.927.329.467 7.496.831.987 494.140.250 Jumlah 216.267.712.441 4.056.834.222 11.457.607.446 3.229.945.674 228.552.208.435 Total Asset under Finance Lease Transportation equipment Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Akumulasi penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Jalan perkebunan Mesin dan peralatan Carrying Value Direct Ownership Land Buildings and improvements Road In plantation Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress 2.283.672.576 - - 271.338.576 2.012.334.000 218.551.385.017 4.056.834.222 11.457.607.446 3.501.284.250 230.564.542.435 Total 24.991.481.769 705.230.800 73.286.340.145 Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and improvements Road in plantation Machinery and equipment 22.928.863.951 65.510.217.195 366.416.373 699.957.883 520.258.262 2.874.835.069 5.272.917 7.910.804.514 32 1.178.633.624 654.939.826 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT 2009 Penambahan dari akuisisi Anak Perusahaan/ Penambahan/ Addition from Reklasifikasi/ acquired Additions/ Subsidiary Reclassifications Saldo Awal/ Beginning Balances Akumulasi penyusutan (lanjutan) Pemilikan Langsung (lanjutan) Peralatan kantor Kendaraan Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Pengurangan/ Reklasifikasi/ Deduction/ Reclassifications Saldo Akhir/ Ending Balances Accumulated Depreciation (continued) Direct Ownership (continued) Office equipment Transportation equipment 7.196.628.937 5.239.504.070 101.126.079 490.370.400 459.351.017 679.459.199 90.176.907 296.569.775 7.666.929.126 6.112.763.894 100.875.214.153 2.178.128.997 11.929.722.716 2.220.320.132 112.762.745.734 Total 334.864.376 - 419.033.321 157.668.080 596.229.617 Asset under Finance Lease Transportation equipment Jumlah 101.210.078.529 2.178.128.997 12.348.756.037 2.377.988.212 113.358.975.351 Total Nilai Buku 117.341.306.488 117.205.567.084 Net Book Value 2008 Penambahan/ Reklasifikasi/ Additions/ Reclassifications Saldo Awal/ Beginning Balances Nilai Tercatat Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan Aset dalam penyelesaian Jumlah Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Saldo Akhir/ Ending Balances Pengurangan/ Deductions 32.345.671.557 - - 32.345.671.557 58.526.579.710 104.928.316.679 8.337.704.317 6.589.462.771 498.444.496 4.594.025.611 398.581.872 125.000.000 215.224.000 111.767.724 240.800.000 59.025.024.206 109.307.118.290 8.624.518.465 6.473.662.771 - 491.717.152 - 491.717.152 Carrying Value Direct ownership Land Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Construction in progress 210.727.735.034 6.107.769.131 567.791.724 216.267.712.441 Total 271.338.576 2.012.334.000 - 2.283.672.576 Asset under Finance Lease Transportation equipment 210.999.073.610 8.120.103.131 567.791.724 218.551.385.017 Total Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings and improvements Machinery and equipment Office equipment Transportation equipment Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan kantor Kendaraan 20.029.258.963 58.843.745.780 6.761.085.236 5.002.900.951 2.899.604.988 6.874.445.196 542.539.472 449.986.452 207.973.781 106.995.771 213.383.333 22.928.863.951 65.510.217.195 7.196.628.937 5.239.504.070 Jumlah 90.636.990.930 10.766.576.108 528.352.885 100.875.214.153 Total Aset Sewa Pembiayaan Kendaraan Jumlah Nilai Buku 97.689.220 237.175.156 - 334.864.376 Asset under Finance Lease Transportation equipment 90.734.680.150 11.003.751.264 528.352.885 101.210.078.529 Total 117.341.306.488 Net Book Value 120.264.393.460 Additions in 2009 included reclassification from advances for purchase of machinery amounting to Rp2,570,001,805, and reclassification from transportation equipment under finance lease to transportation equipment with cost and accumulated depreciation amounting to Rp271,338,576 and Rp157,668,080, respectively. Penambahan pada tahun 2009 termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian mesin sebesar Rp2.570.001.805, serta reklasifikasi dari aset sewa pembiayaan ke kendaraan dengan harga perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp271.338.576 dan Rp157.668.080. 33 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT Penambahan pada tahun 2008 termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian mesin sebesar Rp1.399.693.009. Additions in 2008 included reclassification from advances for purchase of machinery amounting to Rp1,399,693,009. Pada tahun 2009, hasil pelepasan aset tetap dengan nilai buku dan hasil penjualan masingmasing sebesar Rp223.960.000 dan Rp535.482.655, menghasilkan laba bersih sebesar Rp311.522.655. In 2009, the disposal of property and equipment with net book value and proceeds amounting to Rp223,960,000 and Rp535,482,655, respectively, resulted in a net gain amounting to Rp311,522,655. Pada tahun 2008, hasil pelepasan aset tetap dengan nilai buku dan hasil penjualan masingmasing sebesar Rp39.438.839 dan Rp496.260.000, menghasilkan laba bersih sebesar Rp456.821.161. In 2008, the disposal of property and equipment with net book value and proceeds amounting to Rp39,438,839 and Rp496,260,000, respectively, resulted in a net gain amounting to Rp456,821,161. Penyusutan yang dibebankan pada beban pokok penjualan sebesar Rp10.945.574.723 dan Rp9.601.425.247 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 17). Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi sebesar Rp1.244.485.304 dan Rp1.402.326.017 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 18). Depreciation charged to cost of goods sold amounted to Rp10,945,574,723 and Rp9,601,425,247 in 2009 and 2008, respectively (Note 17). Depreciation charged to general and administrative expenses amounted to Rp1,244,485,304 and Rp1,402,326,017 in 2009 and 2008, respectively (Note 18). Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih dalam proses pengalihan menjadi atas nama Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas beberapa lahan tanah di berbagai lokasi untuk periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun. Hak-hak tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal mulai dari tahun 2013 sampai 2037. The transfer of the title of land rights totaling 5,473 square meters to the Company’s name is currently in process. In addition, the Company and its Subsidiaries have the right to use (Hak Guna Bangunan) several parcels of land located at several places for periods ranging from 20 to 30 years. These rights will expire at various dates starting from the year 2013 to 2037. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut dapat diperpanjang pada saat tanggal masa berlakunya berakhir. The Company’s and Subsidiaries’ managements believe that the terms of the above land rights can be extended upon their expiration dates. Aset tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) pada tahun 2009 dan 2008. Sebagai tambahan, tanah dan mesin dan peralatan milik PT Aneka Sumber Kencana dan PTLampung Sumber Kencana Pelleting Factory, dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan jangka panjang Perusahaan yang diperoleh dari DBS (Catatan 10 dan 13). Property, plant and equipment of the Company and PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, are pledged as collateral to the short-term and long-term bank loans obtained from PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) in 2009 and 2008. In addition, the land and machineries and equipment of PT Aneka Sumber Kencana and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory, are pledged as collateral to the short-term and long-term bank loans of the Company from DBS (Notes 10 and 13). 34 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) ASET TETAP (lanjutan) 9. PROPERTY, (continued) PLANT AND EQUIPMENT Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$26.223.318 dan Rp5.586.820.000 yang berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Property, plant and equipment, except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to US$26,223,318 and Rp5,586,820,000, which in the Company’s and Subsidiaries’ managements opinion is adequate to cover possible losses arising from such risks. Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008. Based on management’s assessment, there were no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of property, plant and equipment as of December 31, 2009 and 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix Indonesia Finance meliputi kendaraan, dengan jangka waktu tiga (3) tahun dan jatuh tempo pada tahun 2009. As of December 31, 2009 and 2008, the Company has lease commitments with PT Dipo Star Finance and PT Orix Indonesia Finance covering transportation equipment, within a 3 (three) years periods which expired in 2009. Perusahaan telah memilih opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. The Company has chosen the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, ACI memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan PT Orix Indonesia Finance meliputi kendaraan, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh tempo pada tahun 2010. ACI memiliki opsi untuk membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa sewa pembiayaan. As of December 31, 2009 and 2008, ACI has lease commitments with PT Orix Indonesia Finance covering transportation equipment, within a 2 (two) years period, which will expire in 2010. ACI has the option to purchase the leased assets at the end of the lease terms. Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut: Future minimum payments under the lease agreements as of December 31, 2009 and 2008 are as follows: Tahun 2009 2008 2009 2010 361.665.700 908.460.028 361.670.000 2009 2010 Jumlah Dikurangi bagian bunga 361.665.700 33.769.867 1.270.130.028 125.417.966 Total Less interest portion Kewajiban sewa pembiayaan Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 327.895.833 1.144.712.062 Obligations under finance lease 327.895.833 816.816.229 Less current maturities - 327.895.833 Long-term portion of obligations under finance lease Kewajiban sewa pembiayaan jangka panjang 35 Year The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK 10. SHORT-TERM BANK LOANS Hutang bank jangka pendek merupakan hutang atas fasilitas pembiayaan untuk transaksi ekspor (pre-export financing) yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) dengan plafond sebesar US$6.000.000, yang jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2010 (Catatan 13) dan untuk fasilitas open account financing dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) dengan plafond sebesar US$5.000.000 yang dapat ditarik oleh perusahaan setinggi-tingginya sebesar US$4.000.000, kecuali jika diperoleh surat persetujuan dari DBS. Short-term bank loans represents pre-export financing loan facility obtained from PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) with credit limit amounting to US$6,000,000 which will mature on December 15, 2010 (Note 13) and for open account financing facility obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“BDI”) with credit limit amounting to US$5,000,000, which can be withdrawn by the Company at a maximum amount of US$4,000,000 unless the Company is able to obtain a consent letter from DBS. Hutang bank jangka pendek dari DBS dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan presentasi marjin sebesar 2,75%, dan dari BDI dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund ditambah dengan marjin sebesar 4,50%. The short-term bank loan from DBS bears interest at annual rate equal to the cost of fund plus 2.75%, and from BDI bears interest at annual rate equal to the cost of fund plus 4.50%. Pada tanggal 31 Desember 2009, hutang bank jangka pendek sebesar US$9.000.000 atau setara dengan Rp84.600.000.000, yang terdiri dari hutang kepada DBS sebesar US$5.800.000 dan hutang kepada BDI sebesar US$3.200.000. Pada tanggal 31 Desember 2008, hutang bank jangka pendek sebesar US$1.300.000 atau setara dengan Rp14.235.000.000 merupakan hutang dari DBS. As of December 31, 2009, short-term bank loans amounted to US$9,000,000 or equivalent to Rp84,600,000,000 consisting of loans obtained from DBS amounting to US$5,800,000 and BDI amounting to US$3,200,000. Short-term bank loans as of December 31, 2008, represented loan from DBS amounted to US$1,300,000 or equivalent to Rp14,235,000,000. Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan jaminan fiducia atas piutang dagang dan persediaan barang (Catatan 4 dan 6) The credit agreement with BDI is collateralized with fiduciaries of trade receivables and inventory (Notes 4 and 6). Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI, perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain, menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar, pemegang saham, manajemen, saham dan melakukan merger atau akuisisi. Without the prior written agreement from BDI, the Company is not permitted to, among others, sells property, plant and equipment, pledges its assets to third party, provides guarantee to other parties, obtains or provides new loan facility from/to other banks/financial institutions or to other parties, changes its nature of business, makes changes in their Articles of Association, shareholders or management and capital stock and enters into mergers or consolidation. Setiap tiga bulan, perusahaan harus mempertahankan rasio lancar minimum 1,25 kali, rasio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar 3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga dan pokok pinjaman jangka panjang sebesar 1,25 kali. Evaluasi pertama seperti yang disebutkan di atas adalah atas laporan keuangan triwulan pertama 2010. The Company shall, on a quarterly basis, maintain a current ratio at a minimum of 1.25 times, a maximum debt to equity ratio of 3 times and a minimum EBITDA to interest and principle of debt of 1.25 times. The first evaluation of the aforesaid financial ratios will be based on the first quarter of the 2010 financial statements. 36 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Listrik, air dan telepon Jasa tenaga ahli Bunga Komisi penjualan (Catatan 5c) Lain-lain Jumlah 11. ACCRUED EXPENSES 2009 2008 943.427.666 920.803.553 756.338.472 167.644.020 220.264.851 526.226.423 587.000.000 723.221.068 198.392.083 602.205.657 Electricity, water and telephone Professional fee Interest Sales commissions (Note 5c) Others 3.008.478.562 2.637.045.231 Total 12. PERPAJAKAN 12. TAXATION Taxes payable consist of: Hutang pajak terdiri dari: 2009 Taksiran hutang pajak penghasilan - Anak Perusahaan (dikurangi dengan pembayaran pajak di muka sebesar Rp16.638.531.074 pada tahun 2009 dan Rp11.141.749.213 pada tahun 2008) 2008 - 8.546.077.387 Estimated income tax payable - Subsidiary (net of tax prepayments of Rp16,638,531,074 in 2009 and Rp11,141,749,213 in 2008) Hutang pajak lainnya Pajak penghasilan Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak pertambahan nilai 23.672.415 447.164.307 184.976.430 47.001.026 1.512.968.090 505.846.958 22.672.415 1.094.089.239 94.810.271 25.513.107 965.099.573 452.447 89.947.904 Other taxes payable Income taxes Article 4(2) Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value-added tax Jumlah Hutang Pajak 2.721.629.226 10.838.662.343 Total Taxes Payable The reconciliation between income before tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income, and estimated taxable income (loss) of the Company is as follows: Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum manfaat (beban) pajak, sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi, dan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi Laba Anak Perusahaan sebelum beban pajak, bersih Amortisasi kelebihan nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi (Catatan 14) Laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak - Perusahaan 2008 58.571.592.321 42.051.341.455 (46.405.462.792) (58.231.899.414) (195.299.734) (223.025.905) Income before tax benefit (expense) per consolidated statements of income Income of Subsidiaries before tax expense, net Amortization of excess of net assets of consolidated Subsidiaries over the cost of investments (Note 14) (16.403.583.864) Income (loss) before tax benefit (expense) attributable to the Company 11.970.829.795 37 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) 2009 Beda waktu: Penyisihan imbalan kerja karyawan Amortisasi beban tangguhan biaya transaksi Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu 2008 2.274.271.337 2.371.339.143 1.038.126.667 883.960.000 35.121.210 - Penyusutan aset tetap 28.566.675 29.924.825 Penyusutan aset sewa pembiayaan Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Beban tangguhan biaya transaksi Beban sewa Amortisasi biaya emisi saham ditangguhkan Pembayaran imbalan kerja karyawan 25.133.548 43.412.340 10.569.281 (1.850.000.000) (40.435.510) 23.009.369 (83.711.531) (22.426.857) (5.610.000) (29.902.476) (91.726.300) Laba pelepasan aset tetap - (526.367) Temporary differences: Provision for employees benefits Amortization of deferred charges of transaction cost Addition of allowance for doubtful accounts Depreciation of property, plant and equipment Depreciation of transportation equipment under finance lease Interest expense from finance lease Deferred transaction cost Rent expense Amortization of deferred stock issuance cost Payments of employees benefits Gain on sale of property and equipment Sub-jumlah 1.493.316.351 3.145.779.003 Beda tetap: Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 2.769.387.776 3.296.678.907 637.090.679 218.627.093 139.471.838 930.824.004 209.626.904 137.698.374 (192.165.591) (120.621.143) (11.250.000) (49.478.468) 12.547.996 Permanent differences: Salaries, wages and employees’ welfare Entertainment, donations and representation Repairs and maintenance Communication Interest income already subjected to final tax Rent income already subjected to final tax Others 3.511.683.327 4.466.755.042 Sub-total 16.975.829.473 (8.791.049.819) Estimated current year taxable income (tax loss) of the Company (12.964.038.151) (8.791.049.819) (12.964.038.151) - Tax loss carried forward from prior years: 2007 2008 (4.779.258.497) (21.755.087.970) Accumulated tax loss of the Company Jamuan, sumbangan dan representasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak bersifat final Penghasilan sewa yang telah dikenakan pajak bersifat final Lain-lain Sub-jumlah Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan - Perusahaan Kompensasi rugi fiskal tahun-tahun sebelumnya: 2007 2008 Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan Sub-total Tidak terdapat penyisihan atas pajak penghasilan untuk tahun 2009 dan 2008 karena Perusahaan masih memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasikan dari tahun-tahun sebelumnya. There was no provision for income tax for the years 2009 and 2008 since the Company still has tax loss carried forward from prior years. Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan taksiran hutang pajak penghasilan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The computation of current tax expense and estimated income tax payable of the Subsidiary is as follows: 38 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) 2009 2008 Taksiran penghasilan kena pajak (dibulatkan) Anak Perusahaan 55.023.610.000 65.684.422.000 Estimated taxable income (rounded-off) Subsidiary Beban pajak - tahun berjalan Anak Perusahaan 15.406.610.800 19.687.826.600 Tax expense - current Subsidiary Beban pajak dalam laporan laba rugi konsolidasi 15.406.610.800 19.687.826.600 Tax expense per consolidated statements of income Pajak penghasilan dibayar di muka Anak Perusahaan 16.638.531.074 11.141.749.213 Prepayments of income taxes Subsidiary 8.546.077.387 Estimated income tax payable (claim for tax refunds) Article 29 - Subsidiary Taksiran hutang pajak penghasilan (tagihan pajak penghasilan) Pasal 29 - Anak Perusahaan (1.231.920.274) The reconciliation between tax benefit (expense) is calculated by applying the applicable tax rates based on existing tax regulation to the income before tax benefit (expense), and tax benefit (expense), as shown in the consolidated statements of income is as follows: Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dengan laba sebelum manfaat (beban) pajak, dan manfaat (beban) pajak, sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2009 Laba sebelum manfaat (beban) pajak sesuai dengan laporan laba rugi konsolidasi 2008 Income before tax benefit (expense) per consolidated statements of income 58.571.592.321 42.051.341.455 Beban pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku Taksiran rugi fiskal yang tidak terpulihkan Pengaruh pajak atas beda tetap Lain-lain Koreksi pajak Perubahan atas tarif pajak (16.400.045.850) 3.710.149.165 (837.233.883) 39.287.376 (113.961.253) (26.578.803) (12.615.402.437) (3.833.722.374) (1.144.178.402) 84.407.979 (6.312.567) 695.380.264 Tax expense based on applicable tax rates Estimated unrecoverable tax loss Tax effects on the permanent differences Others Tax correction Changes in tax rates Beban pajak sesuai laporan laba rugi konsolidasi (13.628.383.248) (16.819.827.537) Tax expense per consolidated statements of income Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai bagian dari beban pajak masing-masing sebesar (Rp26.578.803) dan Rp695.380.264 pada tahun 2009 dan 2008. The Company and Subsidiaries recorded the impact of the changes in tax rates as part of tax expenses amounted to (Rp26,578,803) and Rp695,380,284 in 2009 and 2008, respectively. 39 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) The details of deferred tax benefit (expense) are as follows: Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 2009 2008 Pengaruh beda waktu pada tarif pajak yang berlaku Perusahaan Penyisihan imbalan kerja karyawan Amortisasi beban tangguhan biaya transaksi Penambahan penyisihan piutang ragu-ragu Tax effects of temporary differences at applicable tax rate 636.795.974 711.401.743 290.675.467 265.188.000 9.833.939 - Penyusutan aset tetap 7.998.669 8.977.448 Penyusutan aset sewa pembiayaan Biaya bunga atas transaksi sewa pembiayaan Beban tangguhan biaya transaksi Beban sewa Amortisasi biaya emisi saham ditangguhkan Pembayaran imbalan kerja karyawan 7.037.393 13.023.702 Laba pelepasan aset tetap Koreksi pajak Perubahan atas tarif pajak 2.959.399 (518.000.000) (11.321.943) 6.902.811 (25.113.460) (6.279.520) (1.570.800) (8.970.743) (27.517.890) (111.630.335) (6.541.310) (157.910) (52.990.982) (354.881.486) Anak Perusahaan Penyusutan aset tetap Penyisihan imbalan kerja karyawan Penyusutan aset sewa pembiayaan Rugi fiskal Amortisasi tanaman menghasilkan Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah Beban sewa Pembalikan penyisihan dana pada bank beku Pembayaran imbalan kerja karyawan Pembalikan penyisihan piutang ragu-ragu Laba pelepasan aset tetap Pembalikan penyisihan biaya dibayar dimuka Koreksi pajak Perubahan atas tarif pajak Manfaat pajak tangguhan 1.275.041.908 270.853.842 1.267.362.875 306.429.785 112.690.704 105.078.914 78.650.343 58.128.845 - 3.782.742 (220.346.000) (269.246.451) (111.826.303) (13.287.120) (75.139.620) - (47.945.100) - (4.083.915) (2.330.918) (20.037.493) 1.778.227.552 40 (308.754) 46.678.415 1.050.261.750 2.867.999.063 The Company Provision for employees benefits Amortization of deferred charges of transaction cost Addition of allowance for doubtful accounts Depreciation of property, plant and equipment Depreciation of transportation equipment under finance lease Interest expense from finance lease Deferred transaction cost Rent expense Amortization of deferred stock issuance cost Payments of employees benefits Gain on disposal of property and equipment Tax correction Changes in tax rates Subsidiaries Depreciation of property, plant and equipment Provision for employees benefits Depreciation of transportation equipment under finance lease Tax loss Amortization of mature plantations Amortization of deferred land rights Rent expense Reversal of allowance for funds in a suspended bank Payments of employees benefits Reversal of provision for doubtful accounts Gain on disposal of property and equipment Reversal of provision for prepaid expenses Tax correction Changes in tax rates Deferred tax benefit The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) The significant effects of temporary differences between commercial and tax reporting are as follows: Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut: 2009 2008 Aset pajak tangguhan Perusahaan Kewajiban imbalan kerja karyawan Uang muka kepada pemasok Biaya emisi saham ditangguhkan Aset tetap Piutang usaha Dana pada bank beku kegiatan usaha 2.566.241.240 174.615.744 16.820.143 19.849.098 9.927.465 - 1.999.075.906 174.615.744 23.099.663 11.730.651 1.147.162 99.669.942 Deferred tax assets The Company Employees benefits liability Advances to suppliers Deferred stock issuance cost Property, plant and equipment Trade receivables Funds in a suspended bank Anak Perusahaan Akumulasi rugi fiskal Kewajiban imbalan kerja karyawan Piutang usaha Aset tetap Dana pada bank beku kegiatan usaha 2.997.521.713 1.841.014.428 57.226.520 12.559.305 - 1.582.297.994 57.226.520 15.889.832 101.937.324 Subsidiaries Accumulated of tax losses Employees benefits liability Trade receivables Property, plant and equipment Funds in a suspended bank 7.695.775.656 4.066.690.738 Total deferred tax assets 856.730.416 680.280.883 14.145.623 12.437.467 Deferred tax liabilities The Company Deferred charges Transportation equipment under finance lease 6.700.200.382 2.528.046.733 445.823.125 7.685.830.478 - 272.052.138 164.396.842 10.816.998.417 8.542.945.670 Total deferred tax liabilities Aset pajak tangguhan konsolidasi, bersih 2.324.380.532 2.075.243.394 Deferred tax assets consolidated, net Kewajiban pajak tangguhan konsolidasi, bersih 5.445.603.293 6.551.498.326 Deferred tax liabilities consolidated, net Jumlah aset pajak tangguhan Kewajiban pajak tangguhan Perusahaan Beban tangguhan biaya transaksi Aset sewa pembiayaan Anak Perusahaan Aset tetap Tanaman menghasilkan Biaya tangguhan hak atas tanah Aset sewa pembiayaan Jumlah kewajiban pajak tangguhan Subsidiaries Property, plant and equipment Mature plantation Deferred land rights Transportation equipment under finance lease Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa aset dan kewajiban pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali. The Company’s and Subsidiaries’ managements believe that the deferred tax assets and liabilities can be realized. Rincian taksiran tagihan pajak adalah sebagai berikut: The details of estimated claims for tax refunds are as follows: 2009 2008 Pajak penghasilan Badan Anak perusahaan 1.231.920.274 - Corporate Income Tax Subsidiary Pajak pertambahan nilai Perusahaan Anak perusahaan 1.636.878.822 55.537.061 499.325.180 126.239.650 Value-added tax The Company Subsidiary Jumlah Taksiran Tagihan Pajak 2.924.336.157 625.564.830 Total Estimated Claims for Tax Refunds 41 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. PERPAJAKAN (lanjutan) 12. TAXATION (continued) Direktorat Jendral Pajak dalam Surat Keputusan No.0050/407/08/054/10 tanggal 3 Februari 2010, telah menetapkan bahwa restitusi pajak pertambahan nilai Perusahaan tahun 2008 telah disetujui. Directorate General of Tax in its Decision Letter No.0050/407/08/054/10 dated February 3, 2010, determined that the restitution of the Company’s 2008 value-added tax was approved. Taksiran rugi fiskal tahun 2008 sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak. Sampai dengan tanggal 5 Maret 2010, Perusahaan belum melaporkan SPT tahun 2009 kepada Kantor Pajak. Namun, SPT tahun 2009 yang akan dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pajak akan disesuaikan dengan taksiran laba fiskal tahun 2009 di atas. The 2008 estimated tax loss conformed with the Annual Tax Return (SPT) filed by the Company to the Tax Office. Up to March 5, 2010, the Company has not yet reported the 2009 SPT to the Tax Office. However, the 2009 SPT which the Company plans to file to the Tax Office will be conformed with the 2009 estimated taxable income above. 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 13. LONG-TERM BANK LOANS Long-term bank loans represent loans payable to PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) which are obtained by: Hutang bank jangka panjang merupakan pinjaman kepada PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) yang diperoleh oleh: 2009 Perusahaan (US$4.840.000 pada tahun 2009 dan US$6.790.000 pada tahun 2008) PT Aneka Coffee Industry (US$1.200.000 pada tahun 2009 dan US$2.100.000 pada tahun 2008) Sub-jumlah 2008 45.496.000.000 74.350.500.000 11.280.000.000 22.995.000.000 The Company (US$4,840,000 in 2009 and US$6,790,000 in 2008) PT Aneka Coffee Industry (US$1,200,000 in 2009 and US$2,100,000 in 2008) 56.776.000.000 97.345.500.000 Sub-total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (US$3.400.000 pada tahun 2009 dan US$2.200.000 pada tahun 2008) 31.960.000.000 24.090.000.000 Less current maturities (US$3,400,000 in 2009 and US$2,200,000 in 2008) Hutang bank jangka panjang 24.816.000.000 73.255.500.000 Long-term bank loans a. a. Perusahaan The Company Berdasarkan Perjanjian Kredit antara Perusahaan dan DBS pada tanggal 18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui pada tanggal 16 Desember 2009, DBS setuju untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai berikut: Based on the Credit Agreement between the Company and DBS dated December 18, 2006, which was last amended on December 16, 2009, DBS agreed to provide the following facilities: · · Fasilitas kredit berjangka (Fasilitas A) dengan batas maksimum sebesar US$9.000.000, yang digunakan untuk pembiayaan kembali hutang Perusahaan dari The ADM Maculus Fund, L.P. dan Innovest Offshore Ventures Ltd. Jangka waktu pinjaman adalah lima (5) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Desember 2011. 42 Term loan facility (Facility A) with a maximum amount of US$9,000,000, for refinancing the Company’s existing term loan facility from The ADM Maculus Fund, L.P. and Innovest Offshore Ventures Ltd. The term of the facility is five (5) years and will mature on December 15, 2011. The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 13. LONG-TERM BANK LOANS (continued) a. Perusahaan (lanjutan) · The Company (continued) · Fasilitas pembiayaan pre-export financing (Fasilitas B) dengan batas maksimum sebesar US$6.000.000, untuk kebutuhan modal kerja Perusahaan (Catatan 10). Pre-export financing facility (Facility B) with a maximum amount of US$6,000,000, for the Company’s working capital (Note 10). Fasilitas kredit berjangka ini dikenakan suku bunga cost of fund dari DBS ditambah dengan persentase marjin 3,75% pada tahun 2009 dan 3,50% pada tahun 2008 dan dibayar setiap tiga (3) bulanan. The term loan facility is subject to interest equal to the cost of fund from DBS plus a certain margin rate of 3.75% in 2009 and 3.50% in 2008 and payable quarterly. Fasilitas pinjaman jangka panjang ini dijaminkan dengan tanah Perusahaan, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, piutang usaha, persediaan, klaim asuransi, saldo rekening di DBS, tanah yang dimiliki pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, seluruh penyertaan saham milik Perusahaan atas PT Aneka Coffee Industry, Anak Perusahaan, dan jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing sebagai komisaris dan direksi Perusahaan (Catatan 4, 6 dan 9). The long-term facilities are secured by the Company’s land, buildings and improvements, machineries and equipment, trade receivables, inventories, insurance claim, the Company’s current accounts at DBS, land owned by related parties, all the Company’s shares in PT Aneka Coffee Industry, a Subsidiary, and covered by personal guarantees of Mansjur Tandiono, Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo and H. Sjamsul Bachri Uding, the Company’s commissioners and directors, respectively (Notes 4, 6 and 9). Sebagai tambahan, tanah dan mesin dan peralatan masing-masing milik PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) dan PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSK”), Anak Perusahaan, juga dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas pinjaman tersebut. In addition, the land and machineries and equipment of PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) and PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory (“LSK”), Subsidiaries, respectively, are also pledged as collateral to these loan facilities. Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, Perusahaan, ASK dan LSK tidak diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi, menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk pihak-pihak lain, menjaminkan aset mereka kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha mereka, mengubah Anggaran Dasar, pemegang saham atau manajemen dan modal saham mereka, memperoleh fasilitas pinjaman baru dari bank/lembaga keuangan lain dan membagikan dividen. Without the prior written agreement from DBS, the Company, ASK and LSK are not permitted to, among others, enter into mergers or consolidation, sell property, plant and equipment, provide guarantee to other parties, pledge their assets to third party, change their nature of business, make changes in their Articles of Association, shareholders or management and capital stock, obtain new loan facility from other banks/financial institutions and declare dividends. 43 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 13. LONG-TERM BANK LOANS (continued) a. Perusahaan (lanjutan) The Company (continued) Setiap tiga bulan, Perusahaan harus mempertahankan rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) sebesar minimum 2 kali, rasio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio hutang terhadap EBITDA maksimum sebesar 2,75 kali. Di samping itu, Perusahaan juga harus mempertahankan rasio lancar sebesar minimum 100% dan nilai aset bersih sebesar minimum Rp125 milyar. Menurut perjanjian kredit, pembatasan keuangan di atas dapat berubah tergantung dari hasil penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan untuk kepentingan DBS atas proyeksi keuangan Perusahaan. The Company shall, on a quarterly basis, maintain an interest coverage ratio at a minimum of 2 times, a maximum debt to equity ratio of 1.50 times and a maximum debt to EBITDA ratio of 2.75 times. In addition, the Company shall also maintain a current ratio at a minimum of 100% and total networth at a minimum of Rp125 billion. According to the credit agreement, the above financial covenants may change subject to financial due dilligence conducted by and at the sole discretion of DBS on the Company’s financial projections. Berdasarkan perjanjian kredit dengan DBS, apabila terdapat kondisi ketidakpatuhan, DBS mempunyai hak untuk menyatakan fasilitasfasilitas pinjaman menjadi jatuh tempo seketika dan dapat ditagih, setelah mengeluarkan pemberitahuan ketidakpatuhan tertulis kepada Perusahaan. Namun, sampai dengan tanggal 5 Maret 2010, Perusahaan tidak menerima surat pemberitahuan formal dari DBS mengenai belum tercapainya persyaratan rasio di atas. Based on the credit agreement with DBS, in the event of a default condition, DBS has the right to make the credit facilities immediately due and payable, after issuing a written default notice to the Company. However, up to March 5, 2010, the Company has not received a formal notice from DBS for not achieving the above requirements. Perusahaan telah membayar angsuran pokok pinjaman kredit berjangka masing-masing sebesar US$1.950.000 dan US$1.000.000 pada tahun 2009 dan 2008. The Company has paid the term loan principal installment amounting to US$1,950,000 and US$1,000,000 in 2009 and 2008, respectively. Sehubungan dengan Perjanjian Kredit, Perusahaan mengadakan Perjanjian Pengawasan atas Jaminan dengan DBS dan PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) pada tanggal 18 Desember 2006. Berdasarkan perjanjian ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo untuk mengawasi pergerakan barang (slabs, blanket dan crumb-SIR) yang terdapat di tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi, Perusahaan harus membayar biaya jasa bulanan sebesar US$2.600 per lokasi. Biaya jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar US$15.484 dan Rp190.840.107 atau setara dengan Rp349.526.701 pada tahun 2009 dan In accordance with the Credit Agreement, the Company entered into a Collateral Monitoring Agreement with DBS and PT (Persero) Superintending Company of Indonesia (“Sucofindo”) on December 18, 2006. Based on this agreement, the Company and DBS appointed Sucofindo to monitor the movement of the goods (rubber-slabs, rubber-blanket and rubbes-crumb-SIR) at the appointed storage facility with the details of services as stipulated in the related agreement. As a compensation, the Company shall pay a monthly fee amounting to US$2,600 per location. The fees paid to Sucofindo amounted to US$15,484 and Rp190,840,107 or equivalent to Rp349,526,701 in 2009 and 44 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) a. 13. LONG-TERM BANK LOANS (continued) a. Perusahaan (lanjutan) US$38,528 or equivalent to Rp368,663,307 in 2008. As of December 31, 2009, the outstanding payables arising from the transaction amounted to US$3,728 or equivalent to Rp35,043,200 and was presented as part of “Accrued Expenses” in the 2009 consolidated balance sheet, while as of December 31, 2008 there was no outstanding balance on such transaction. US$38.528 atau setara dengan Rp368.663.307 pada tahun 2008. Pada tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang yang timbul atas transaksi tersebut adalah sebesar US$3.728 atau setara dengan Rp35.043.200 dan disajikan sebagai bagian dari “Biaya Masih Harus Dibayar” dalam neraca konsolidasi tahun 2009, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2008, tidak terdapat saldo hutang yang timbul atas transaksi tersebut di atas. b. The Company (continued) b. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary Berdasarkan perjanjian pinjaman antara ACI dan DBS pada tanggal 19 April 2007, DBS setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman berjangka dengan batas maksimum sebesar US$3.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan kembali pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 8% (tetap) dan akan berakhir pada tanggal 19 April 2012. Based on the loan agreement dated April 19, 2007, between ACI and DBS, DBS agreed to provide a term loan facility with a maximum amount of US$3,000,000. The proceeds of this loan are used to refinance the long-term loan obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. This facility bears interest at the annual rate of 8% (fixed) and will expire on April 19, 2012. Fasilitas pinjaman tersebut dijaminkan dengan Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di Trosobo, Sidoarjo dan pabrik kopi instan, pemindahan hak pemilikannya atas persediaan, piutang, mesin-mesin pabrik kopi instant, serta penyerahan rekening bank ACI yang dibuka di DBS. The loan facility is secured by first rank of security right (Hak Tanggungan) on the premises covered by Land Certificate No. 588 of ACI situated in Trosobo, Sidoarjo and instant coffee factory, fiduciary transfer of its proprietary rights on its inventories, accounts receivable, machineries of instant coffee factory and assignment of ACI’s bank account opened in DBS. Perjanjian fasilitas ini juga menyatakan beberapa pembatasan, antara lain, untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu seperti rasio kemampuan membayar bunga (interest coverage ratio) minimum 200%, rasio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar 150%, rasio hutang terhadap EBITDA maksimum sebesar 225%, rasio lancar minimum 100%, nilai aset bersih sebesar minimum Rp75 milyar. The facility agreement also stated several covenants, requiring, among others, maintaining certain financial ratios such as interest coverage ratio at a minimum of 200%, debt to equity ratio at a maximum of 150%, debt to EBITDA at a maximum of 225%, current ratio at a minimum of 100%, net worth at a minimum of Rp75 billion. Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah struktur atau komposisi pemegang saham, membagikan dividen, memperoleh fasilitas pinjaman baru dan mengubah bentuk usahanya. In addition, ACI, without any written approval from DBS, should not, among others, change the shareholder’s structure/ composition, distribute any dividends, obtain new loans, and change its main business. 45 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) b. 13. LONG-TERM BANK LOANS (continued) b. PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan (lanjutan) PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary (continued) Pada tanggal 4 Mei 2009, ACI menerima surat persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui akuisisi 20.150 saham PT Indoarabica Mangkuraja (“IAM”) yang dimiliki oleh PT Aneka Agroprasidha dengan harga Rp12.000.000.000 dan asumsi kewajiban IAM ke pemegang saham dengan jumlah maksimum sebesar Rp7.955.253.323 dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: On May 4, 2009, ACI has received consent letter from DBS, whereby, DBS approved the acquisition of 20,150 shares of PT Indoarabica Mangkuraja (“IAM”) owned by PT Aneka Agroprasidha at a price of Rp12,000,000,000 and the assumptions of IAM’s liability to its shareholders with maximum amount of Rp7,955,253,323 with terms and conditions as follows: · ACI harus melakukan pembayaran di muka sebesar US$300.000 yang dipotong dari angsuran terakhir pada tanggal penandatanganan perjanjian amandemen fasilitas perbankan. · ACI should pay in advance the amount of US$300,000 which is deducted from the latest installment at the signing date of amendment of banking facility agreement. · Perubahan pokok angsuran triwulanan dari US$150.000 menjadi US$250.000 dari Januari 2010 sampai Oktober 2010 dan kemudian, untuk Januari 2011 akan menjadi US$200.000. · The changes of principal installment per quarter from US$150,000 becomes US$250,000 from January 2010 up to October 2010 and then, for January 2011 will become US$200,000. Pada tanggal 19 Mei 2009, 5 November 2009, dan 21 April 2008, ACI menerima surat persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui proposal ACI untuk membayar dividen kas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp15 milyar dan Rp5 milyar pada tahun 2009 dan Rp10 milyar pada tahun 2008. On May 19, 2009, November 5, 2009, and April 21, 2008, ACI has received the consent letters from DBS, whereby DBS agreed to ACI’s proposal to pay cash dividends with a total amount of Rp15 billion and Rp5 billion in 2009 and Rp10 billion in 2008, respectively. 14. KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, BERSIH 14. EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES OVER THE COST OF INVESTMENTS, NET The excess of net assets Subsidiaries over the cost consists of: Kelebihan nilai buku atas biaya perolehan Anak Perusahaan yang dikonsolidasi terdiri dari: 2009 of consolidated of investments 2008 PT Aneka Sumber Kencana PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Surabaya Pelleting Company 2.099.456.076 783.414.230 583.458.153 2.099.456.076 783.414.230 583.458.153 439.666.240 - 439.666.240 554.523.372 PT Aneka Sumber Kencana PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Surabaya Pelleting Company Jumlah 3.905.994.699 4.460.518.071 Total Dikurangi akumulasi amortisasi 3.124.795.759 3.345.388.555 Less accumulated amortization 781.198.940 1.115.129.516 Net Bersih 46 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI, BERSIH (lanjutan) 14. EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED SUBSIDIARIES OVER THE COST OF INVESTMENTS, NET (continued) Amortisasi atas kelebihan nilai buku tersebut diakui sebagai pendapatan sebesar Rp195.299.734 dan Rp223.025.905 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Pada tahun 2009, Perusahaan menjual investasi PT Surabaya Pelleting Company (“SPC”) sehingga kelebihan nilai buku atas biaya perolehan SPC dan akumulasi dari kelebihan nilai buku tersebut telah diakui sebagai pendapatan dalam tahun berjalan (Catatan 1c). Amortization of the related excess of net asset recorded as income amounted to Rp195,299,734 and Rp223,025,905 in 2009 and 2008, respectively. In 2009, the Company disposed its investment in PT Surabaya Pelleting Company (“SPC”), therefore the excess of net asset of SPC and the related accumulated amortization have been recorded as income in the current year (Note 1c). 15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK As of December 31, 2009 and 2008, the ownership details of the Company’s shares of stock with a par value of Rp500 per share are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 per saham adalah sebagai berikut: 2009 Pemegang saham Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands The ADM Maculus Fund, L.P., Cayman Islands PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares authorized, issued and fully paid Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Total Shareholders 828.300.000 57,521% 414.150.000.000 251.700.000 136.500.000 114.000.000 2.157.000 600.000 450.000 450.000 78.000 17,479 9,479 7,917 0,150 0,042 0,031 0,031 0,005 125.850.000.000 68.250.000.000 57.000.000.000 1.078.500.000 300.000.000 225.000.000 225.000.000 39.000.000 105.765.000 7,345 52.882.500.000 Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands The ADM Maculus Fund, L.P., Cayman Islands PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Public (each with ownership interest below 5%) 100,000% 720.000.000.000 Total 1.440.000.000 2008 Pemegang saham Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands The ADM Maculus Fund, L.P., Cayman Islands PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah Jumlah saham dasar, ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares authorized, issued and fully paid Persentase pemilikan/ Percentage of ownership Jumlah/ Total Shareholders 820.800.000 57,000% 410.400.000.000 259.200.000 136.500.000 114.000.000 2.157.000 600.000 450.000 450.000 78.000 18,000 9,479 7,917 0,150 0,042 0,031 0,031 0,005 129.600.000.000 68.250.000.000 57.000.000.000 1.078.500.000 300.000.000 225.000.000 225.000.000 39.000.000 105.765.000 7,345 52.882.500.000 Innovest Offshore Ventures Ltd., British Virgin Islands The ADM Maculus Fund, L.P., Cayman Islands PT Aneka Bumi Prasidha PT Aneka Agroprasidha H. Sjamsul Bachri Uding Didik Tandiono Jeffry Sanusi Soedargo Moenardji Soedargo Widyono Lianto Public (each with ownership interest below 5%) 100,000% 720.000.000.000 Total 1.440.000.000 47 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. MODAL SAHAM (lanjutan) 15. CAPITAL STOCK (continued) Berdasarkan risalah Rapat Umum Luar Biasa para Pemegang Saham Perusahaan yang diadakan pada tanggal 19 Agustus 2009, para pemegang saham menyetujui untuk melakukan penjualan seluruh saham PT Surabaya Pelleting Company yang dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 1c). Based on the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting of the Company held on August 19, 2009, the shareholders approved to sell all investment in shares of stock of PT Surabaya Pelleting Company owned by the Company (Note 1c). Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan No 32, tanggal 30 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui, antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan dividen atas laba bersih 2008, pengangkatan kembali Dewan Komisaris untuk periode 20092014, dan pengangkatan Hari Matondang, S.H., dan Vonalita Santoso sebagai anggota Komite Audit Perusahaan yang baru menggantikan Henryanto Handoko Petrus dan Kasmita Wijaya (Catatan 1d). Based on the minutes of the Shareholders’ Annual General Meeting of the Company held on June 30, 2009, the shareholders approved, among others, that the Company will not distribute the dividends from income of year 2008, re-election Board of Commissioners for period of 2009-2014, and the appoinment of Hari Matondang, S.H., and Vonalita Santoso as the Company’s new members of Audit Committee replacing Henryanto Handoko Petrus and Kasmita Wijaya (Note 1d). Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang diambil diluar rapat Dewan Komisaris Perusahaan dan Surat kepada Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal 20 November 2009, Dewan Komisaris menyetujui pengunduran diri Hari Matondang, S.H., dari jabatan anggota Komite Audit Perusahaan dan mengangkat Daniel untuk menggantikan Hari Matondang, S.H. (Catatan 1d). Based on the Board of Commissioners decision which was taken beyond the minutes of the Board of Commissioners of the Company and Letter to Capital Market Supervisory Agency - Financial Institution (BAPEPAM-LK) dated November 20, 2009, the Board of Commissioners agreed on the resignation of Hari Matondang, S.H., as member of Company’s Audit Committee and appointed Daniel to replace Hari Matondang, S.H. (Note 1d). 16. PENJUALAN BERSIH 16. NET SALES Net sales consist of: Penjualan bersih terdiri dari: 2009 2008 Hasil Bumi Ekspor Lokal 493.884.986.672 98.473.377.708 619.564.817.318 93.549.037.614 Agricultural Products Export Local Jumlah Penjualan Bersih 592.358.364.380 713.113.854.932 Total Net Sales Except for the sale of agricultural products to Utexam Logistics Limited, Singapore (“Utexam”) and Hankook Tire Co., Ltd., Korea, amounting to Rp140,649,095,572 and Rp68,934,921,879 or 24% and 12% of net sales in 2009, respectively, and to Utexam and Societe des Matieres Premieres Tropicates Pte., Ltd., Singapore, amounting to Rp142,779,532,213 and Rp91,171,182,231 or 20% and 13% of net sales in 2008, respectively, there were no sales to other parties reaching 10% of total net sales in 2009 and 2008. Sales to related parties amounted to Rp30,896,729,932 or 5% of net sales in 2009 and Rp30,231,957,366 or 4% of net sales in 2008 (Note 5). Selain penjualan hasil bumi kepada Utexam Logistics Limited, Singapura (“Utexam”) dan Hankook Tire Co., Ltd., Korea masing-masing sebesar Rp140.649.095.572 dan Rp68.934.921.879 atau 24% dan 12% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2009, dan kepada Utexam dan Societe des Matieres Premieres Tropicates Pte., Ltd., Singapura masingmasing sebesar Rp142.779.532.213 dan Rp91.171.182.231 atau 20% dan 13% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2008, tidak terdapat penjualan kepada pihak lain yang mencapai 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2009 dan 2008. Penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp30.896.729.932 atau 5% dari penjualan bersih pada tahun 2009 dan Rp30.231.957.366 atau 4% dari penjualan bersih pada tahun 2008 (Catatan 5). 48 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. BEBAN POKOK PENJUALAN 17. COST OF GOODS SOLD Cost of goods sold consist of: Beban pokok penjualan terdiri dari: 2009 2008 Perusahaan Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 9) 375.043.685.594 2.127.774.000 16.912.482.046 421.163.110.525 1.644.522.682 14.312.679.290 The Company Raw materials used Direct labor Factory overhead (Note 9) Jumlah Beban Produksi 394.083.941.640 437.120.312.497 Total Manufacturing Cost Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun 6.350.861.618 (21.845.755.425) Beban Pokok Produksi 378.589.047.833 450.725.266.526 Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Akhir tahun 11.395.398.474 4.565.821.749 (17.722.031.746) 7.219.140.980 (11.395.398.473) Beban Pokok Penjualan 376.828.236.310 446.549.009.033 Cost of Goods Sold 69.963.453.630 6.593.340.667 36.538.521.421 122.718.904.485 6.541.760.641 37.321.379.547 Subsidiaries Raw materials used Direct labor Factory overhead (Note 9) Jumlah Beban Produksi 113.095.315.718 166.582.044.673 Total Manufacturing Cost Persediaan barang jadi: Awal tahun Pembelian Akhir tahun 18.855.054.285 10.990.873.375 (15.385.931.879) 8.582.058.138 4.216.897.611 (18.855.054.285) Beban Pokok Penjualan 127.555.311.499 160.525.946.137 Cost of Goods Sold Beban Pokok Penjualan Konsolidasi 504.383.547.809 607.074.955.170 Consolidated Cost of Goods Sold Anak Perusahaan Bahan baku yang digunakan Upah buruh langsung Beban pabrikasi (Catatan 9) 19.955.815.647 (6.350.861.618) Work in process: At beginning of year At end of year Cost of Goods Manufactured Finished goods: At beginning of year Purchases At end of year Finished goods: At beginning of year Purchases At end of year Except for purchases from M. Soleh and Alwi amounting to Rp59,593,158,550 and Rp50,953,294,075 or 13% and 11% of total purchases in 2009, respectively, there was no purchase from other parties reaching 10% of total purchases in 2009 and 2008. Purchases from related parties amounted to Rp4,063,143,096 or 0.91% and Rp11,871,551,256 or 2.19% of total purchase in 2009 and 2008, respectively (Note 5). Selain pembelian dari M. Soleh dan Alwi masingmasing sebesar Rp59.593.158.550 dan Rp50.953.294.075 atau 13% dan 11% dari jumlah pembelian pada tahun 2009, tidak terdapat pembelian dari suatu pihak yang mencapai 10% dari jumlah pembelian pada tahun 2009 dan 2008. Pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sebesar Rp4.063.143.096 atau 0,91% dan Rp11.871.551.256 atau 2,19% dari jumlah pembelian tahun 2009 dan 2008 (Catatan 5). 49 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. BEBAN USAHA 18. OPERATING EXPENSES Operating expenses consist of: Beban usaha terdiri dari: 2009 Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyisihan imbalan kerja karyawan (Catatan 21) 2008 19.341.131.726 18.492.121.317 3.241.606.490 3.392.771.761 2.511.789.244 2.024.822.837 1.456.470.401 1.244.485.304 1.196.286.458 1.152.165.866 928.588.267 734.171.459 652.603.945 333.029.596 183.374.456 178.434.956 169.205.865 1.344.137.386 2.085.842.426 1.773.231.269 1.781.099.864 1.402.326.017 1.279.993.981 535.885.755 926.919.543 978.536.958 505.035.976 609.587.420 162.331.945 206.815.698 250.651.300 1.505.891.903 General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ welfare Provision for employees benefits (Note 21) Entertainment, donations and representation Professional fees Travelling and transportation Depreciation (Note 9) Communication Taxes and licenses Rent Repairs and maintenance Bank administration Electricity and water Office supplies Insurance Advertising and promotion Others 36.692.304.256 35.889.043.133 Sub-total Beban Penjualan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Biaya ekspor Pengangkutan Perjalanan dan transportasi Komisi penjualan (Catatan 5c) Iklan dan promosi Lain-lain 1.728.514.457 1.641.279.980 1.555.195.748 1.202.502.538 861.060.932 318.298.253 843.986.376 1.353.907.376 2.071.756.945 874.925.197 1.245.965.924 941.177.337 307.281.696 852.807.129 Selling Expenses Salaries, wages and employees’ welfare Export charges Freight Traveling and transportation Sales commissions (Note 5c) Advertising and promotion Others Sub-jumlah 8.150.838.284 7.647.821.604 Sub-total 44.843.142.540 43.536.864.737 Total Operating Expenses Jamuan, sumbangan dan representasi Jasa tenaga ahli Perjalanan dan transportasi Penyusutan (Catatan 9) Komunikasi Pajak dan perizinan Sewa Perbaikan dan pemeliharaan Administrasi bank Listrik dan air Perlengkapan kantor Asuransi Iklan dan promosi Lain-lain Sub-jumlah Jumlah Beban Usaha 19. PELAPORAN SEGMEN 19. SEGMENT REPORTING Pelaporan segmen usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: The segment reporting on the Company and its Subsidiaries’ operations is as follows: a. a. Bidang Usaha dan Area Geografis Bidang Usaha/ Scope of Activities Scope of Activities and Geographical Area Nama Perusahaan/ Name of Companies Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company) PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Aneka Sumber Kencana PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali Pabrik kopi bubuk dan instant/ Roasted and instant coffee manufacturing PT Aneka Coffee Industry Real estat/ Real estate PT Aneka Widya Graha Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and agriculture processing products PT Indoarabica Mangkuraja 50 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) a. 19. SEGMENT REPORTING (continued) a. Bidang Usaha dan Area Geografis (lanjutan) Area Geografis/ Geographical Area Scope of Activities and Geographical Area (continued) Nama Perusahaan/Name of Companies Sumatera/ Sumatera PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company) PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory PT Aneka Sumber Kencana PT Indoarabica Mangkuraja Jawa dan Bali/ Java and Bali PT Aneka Bumi Kencana PT Tirtha Harapan Bali PT Aneka Coffee Industry PT Aneka Widya Graha 51 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) b. 19. SEGMENT REPORTING (continued) b. Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah) Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Primary Segment (in millions Rupiah) Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and agriculture processing products Real estat/ Real estate Reporting - Eliminasi/ Elimination Business Segment Konsolidasi/ Consolidation Keterangan/ Description 2009 PENDAPATAN/ REVENUES Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 401.109 483.513 191.249 229.601 - - - - - - 592.358 713.114 37.147 23.812 - - - - - - (37.147) (23.812) - - Laba (rugi) usaha/ Income (loss) from operations (7.895) (900) 50.485 62.157 (21) (33) (780) - 1.343 1.278 43.132 62.502 Beban bunga/ Interest expense (9.230) (8.790) (1.302) (1.762) - - - - - - (10.532) (10.552) 199 180 1.330 1.313 - - 1 - - - 1.530 1.493 20.179 25.316 - - - - - - (20.179) (25.316) - - 25.660 (11.086) (16) 749 2 - (56) - (1.147) (1.055) 24.443 (11.392) 338 590 (14.143) (17.362) - (48) 177 - - - (13.628) (16.820) Penghasilan bunga/ Interest income Bagian laba bersih perusahaan asosiasi, bersih/ Equity in net earnings of investee, net Lain-lain, bersih/ Others, net Manfaat (beban) pajak/ Tax benefit (expense) 52 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) b. 19. SEGMENT REPORTING (continued) b. Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah) (lanjutan) Pengolahan dan perdagangan hasil bumi/ Agricultural products processing and trading Pabrik kopi bubuk dan instan/ Roasted and instant coffee manufacturing Primary Segment Reporting (in millions Rupiah) (continued) Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/ Plantations and agriculture processing products Real estat/ Real estate - Business Eliminasi/ Elimination Segment Konsolidasi/ Consolidation Keterangan/ Description 2009 Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi, bersih/ Minority interests in net earnings of consolidated subsidiaries, net Laba (rugi) bersih/ Net income (loss) 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2008 - - - - - - - - (12.493) (15.783) (12.493) (15.783) 29.251 5.310 36.353 45.095 (19) (81) (658) - (32.477) (40.876) 32.450 9.448 197.954 132.909 152.757 168.929 121 125 15.086 - (12.919) (15.628) 352.999 286.335 111.395 105.642 - - - - - - (110.765) (105.012) 630 630 Jumlah aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 309.349 238.551 152.757 168.929 121 125 15.086 - (123.684) (120.640) 353.629 286.965 Kewajiban segmen/ Segment liabilities INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 160.492 117.359 31.253 48.751 5.895 5.881 715 - (18.495) (21.184) 179.860 150.807 Penyusutan/ Depreciation 5.485 4.872 6.676 6.128 3 4 26 - - - 12.190 11.004 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 6.046 1.263 1.838 3.445 - - 67 7.951 4.708 53 - - - The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan) c. 19. SEGMENT REPORTING (continued) Pelaporan Segmen Sekunder Geografis (dalam jutaan Rupiah) - c. Segmen Sumatera/ Sumatera Secondary Segment Reporting - Geographical Segment (in millions Rupiah) Jawa dan Bali/ Java and Bali Eliminasi/ Elimination Konsolidasi/ Consolidation Keterangan/ Description 2008 2009 PENDAPATAN/ REVENUES Penjualan ke pihak luar/ Sales to external parties Penjualan antar segmen/ Inter-segment sales 2009 2008 2009 2008 2009 2008 400.515 482.275 191.843 230.839 - - 592.358 713.114 37.147 23.812 - - (37.147) (23.812) - - INFORMASI TAMBAHAN/ OTHER INFORMATION Aset segmen/ Segment assets 205.158 121.305 160.760 180.658 (12.919) (15.628) 352.999 286.335 Penyertaan saham/ Investments in shares of stock 111.393 105.639 2 3 (110.765) (105.012) 630 630 Jumlah aset yang dikonsolidasi/ Total consolidated assets 316.551 226.944 160.762 180.661 (123.684) (120.640) 353.629 286.965 6.103 1.263 1.848 3.445 - - 7.951 4.708 Pengeluaran modal/ Capital expenditures 20. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 20. ASSETS AND CURRENCIES 2009 Akun Aset Aset lancar Kewajiban Kewajiban lancar Jumlah kewajiban lancar IN FOREIGN The Company and Subsidiaries’ foreign currency denominated assets and liabilities, as listed below, were restated to Rupiah using the rates of exchange as of December 31, 2009 and 2008 as stated in Note 2p: Aset dan kewajiban Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, seperti terlampir di bawah ini, disajikan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tukar yang berlaku pada tanggal-tanggal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2p: Jumlah dalam mata uang asing/ Amount in foreign currencies LIABILITIES 2008 Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah Jumlah dalam mata uang asing/ Amount in foreign currencies Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah US$ 6.526.131 61.345.627.765 US$ 4.775.447 52.291.143.797 US$ YEN SGD EUR 12.548.710 956.209 1.458 - 117.919.000.199 97.246.455 9.764.532 - US$ YEN SGD EUR 3.631.283 979.626 1.325 39.762.709.318 118.760.060 20.448.129 118.026.011.186 54 39.901.917.507 Account Assets Current assets Liabilities Current liabilities Total current liabilities The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 20. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 20. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued) 2009 Akun Kewajiban tidak lancar Jumlah dalam mata uang asing/ Amount in foreign currencies US$ FOREIGN 2008 Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah 2.640.000 Jumlah kewajiban IN 24.816.000.000 Jumlah dalam mata uang asing/ Amount in foreign currencies US$ 6.690.000 142.842.011.186 Kewajiban bersih dalam mata uang asing - setara dalam Rupiah 81.496.383.421 Setara Rupiah/ Equivalent to Rupiah Account 73.255.500.000 Non-current liabilities 113.157.417.507 Total liabilities 60.866.273.710 Net foreign currency denominated liabilities in Rupiah equivalent As of March 5, 2010, the prevailing middle rates of exchange rate as published by Bank Indonesia were Rp9,265.00 to US$1, Rp10,385.04 to YEN100, and Rp6,609.85 to SGD1. If the net position of assets and liabilities in foreign currencies as of December 31, 2009 is reflected using the above exchange rates, the total net liability will decrease by approximately Rp1 billion. Pada tanggal 5 Maret 2010, kurs tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia adalah Rp9.265,00 untuk US$1, Rp10.385,04 untuk YEN100, dan Rp6.609,85 untuk SGD1. Jika aset dan kewajiban bersih dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2009 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah tersebut, jumlah kewajiban bersih akan berkurang sebesar lebih kurang Rp1 milyar. 21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN 21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kewajiban imbalan kerja karyawan yang disajikan sebagai akun “Kewajiban Imbalan Kerja Karyawan”, masing-masing sebesar Rp17.628.068.638 dan Rp14.325.495.599. Biaya terkait sebesar Rp3.241.606.490 dan Rp3.392.771.761 masing-masing dicatat sebagai bagian dari Beban Umum dan Administrasi dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009 dan 2008. As of December 31, 2009 and 2008, the accrual for employees benefits which was recorded as “Employees Benefits Liability” amounted to Rp17,628,068,638 and Rp14,325,495,599, respectively. The related expenses amounting to Rp3,241,606,490 and Rp3,392,771,761 were recorded as part of General and Administrative Expenses in the 2009 and 2008 consolidated statements of income, respectively. Akrual atas kewajiban Perusahaan tahun 2009 dan 2008 didasarkan pada perhitungan aktuaris pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, berdasarkan laporannya tertanggal 3 Februari 2010 dan 26 Februari 2009, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dengan mempertimbangkan asumsi-asumsi berikut ini: The accrual of the Company’s 2009 and 2008 obligations was determined based on the actuarial calculation as of December 31, 2009 and 2008, performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary, based on its reports dated February 3, 2010 and February 26, 2009, respectively, using the “Projected Unit Credit” method which considered the following assumptions: 2009 Tingkat kematian/Mortality table Tingkat bunga diskonto/Discount rate Tingkat kenaikan gaji/Salary increase Umur pensiun/Retirement age Tingkat cacat/Disability rate Umur pensiun/Retirement age Umur pensiun/Withdrawal rate - Umur 18-44 tahun/Age 18-44 years - Umur 45-54 tahun/Age 45-54 years : : : : : : : : : 2008 CSO-1980 10% per tahun/10% per annum 7% per tahun/7% per annum 55 tahun/55 years 0,2% per tahun/0.2% per annum 55 tahun/55 years CSO-1980 12% per tahun/12% per annum 7% per tahun/7% per annum 55 tahun/55 years 0,2% per tahun/0.2% per annum 55 tahun/55 years 4% per tahun/4% per annum 0% per tahun/0% per annum 4% per tahun/4% per annum 0% per tahun/0% per annum 55 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) Akrual untuk kewajiban Anak Perusahaan didasarkan pada perhitungan aktuaris. The accrual of the Subsidiaries’ obligations was determined based on actuarial calculation. a. a. Beban bersih imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris untuk Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut: 2009 Perusahaan Biaya jasa kini Biaya bunga Amortisasi biaya atas jasa di masa lampau yang belum menjadi hak Sub-jumlah Anak Perusahaan Jumlah (Catatan 18) b. 2008 708.036.999 1.231.055.198 432.246.946 432.246.946 2.274.271.337 2.371.339.143 Sub-total 967.335.153 1.021.432.618 Subsidiaries 3.241.606.490 3.392.771.761 Total (Note 18) b. 2009 Sub-jumlah c. Mutasi kewajiban sebagai berikut: imbalan 2008 10.591.636.786 (2.821.527.578) (3.253.774.524) Saldo akhir tahun Anak Perusahaan Saldo awal tahun Pemambahan dari akuisisi Anak Perusahaan Penyisihan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Saldo akhir tahun Jumlah The Company Present value of employees benefits obligation Unrecognized past service cost non vested 773.221.039 658.441.360 Unrecognized actuarial gain 10.264.964.959 7.996.303.622 Sub-total 7.363.103.679 6.329.191.977 Subsidiaries 17.628.068.638 14.325.495.599 Employees benefits liability kerja c. adalah 2009 Perusahaan Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Pembayaran tahun berjalan Employees benefits liability 12.313.271.498 Anak Perusahaan Kewajiban imbalan kerja karyawan The Company Current service cost Interest on obligation cost Amortization of past service cost non vested 782.860.712 1.059.163.679 Kewajiban imbalan kerja karyawan Perusahaan Nilai kini kewajiban imbalan kerja Beban jasa masa lampau yang tidak diakui - yang belum menjadi hak Keuntungan aktuarial yang tidak diakui Net employees benefits expense based on the actuarial calculations for the Company and Subsidiaries is as follows: Movements as follows: in the benefits liability are 2008 7.996.303.622 2.274.271.337 (5.610.000) 5.716.690.779 2.371.339.143 (91.726.300) 10.264.964.959 7.996.303.622 6.329.191.977 5.558.224.759 451.082.354 967.335.153 (384.505.805) 1.021.432.618 (250.465.400) The Company Balance at beginning of year Provision during the year Payments during the year Balance at end of year Subsidiaries Balance at beginning of year Addition from acquired Subsidiary Provision during the year Payments during the year 7.363.103.679 6.329.191.977 Balance at end of year 17.628.068.638 14.325.495.599 Total 56 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued) Berdasarkan hasil penelaahan atas kewajiban imbalan kerja, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja adalah cukup untuk memenuhi ketentuan dalam Undang-undang dan standar akuntansi. Based on the review of the employees benefits liability, the Company’s and Subsidiaries’ managements believe that the employees benefits liability is sufficient to meet the requirements of the above decree and accounting standards. Dalam nilai pembayaran tahun berjalan 2009, terdapat penghapusan kewajiban imbalan kerja PT Surabaya Pelleting Company sebesar Rp337.051.805. Included in the payments during the year 2009, is the reversal of employees benefits liability for PT Surabaya Pelleting Company amounting to Rp337,051,805. 22. KONDISI BISNIS 22. BUSINESS CONDITION Jumlah penjualan bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tahun 2009 menurun sebesar Rp121 milyar atau 17% dibandingkan jumlah penjualan bersih pada tahun 2008. Penurunan ini terutama disebabkan harga karet crumb dan kopi pada tahun 2009 lebih rendah dibandingkan harga pada tahun 2008. Sebagai akibatnya, beban pokok penjualan pada tahun 2009 juga menurun sebesar 17% dibandingkan dengan tahun 2008 terutama karena penurunan dalam harga pembelian bahan baku (slabs dan kopi) sehubungan dengan terus menurunnya harga komoditas internasional. The Company and Subsidiaries’ total net sales in 2009 decreased by Rp121 billion or 17% as compared to the 2008 total net sales. This decrease was mainly caused by lower prices of crumb rubber and coffee in 2009 as compared with the prices in 2008. Accordingly, the cost of goods sold in 2009 also decreased by 17% compared to that in 2008 mainly because of the decrease in purchase price of raw materials (slabs and coffee) due to the continuous decrease in selling prices of international commodities. Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp32,45 milyar pada tahun 2009, terutama karena laba penjualan penyertaan saham atas PT Surabaya Pelleting Company dan laba selisih kurs, yang menyebabkan kenaikan dalam ekuitas bersih dari Rp92,98 milyar pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi sebesar Rp125,43 milyar pada tanggal 31 Desember 2009. The Company and Subsidiaries reported a consolidated net income of Rp32.45 billion in 2009, mainly due to the gain on sale of investment in shares of stocks in PT Surabaya Pelleting Company and gain on foreign exchange, thereby resulting in the increase in net shareholders’ equity from Rp92.98 billion as of December 31, 2008 to Rp125.43 billion as of December 31, 2009. Sebagai bagian dari usaha yang berkelanjutan dari Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk terus meningkatkan operasi mereka, Perusahaan dan Anak Perusahaan meneruskan program-program yang telah dilakukan pada tahun 2009, terutama penerapan pengurangan biaya. Untuk meningkatkan likuiditas, uang muka penjualan diterapkan, uang muka kepada pemasok untuk pembelian bahan baku dikurangi seminimal mungkin, tambahan pinjaman dari kreditur diupayakan, dan pengeluaran modal ditangguhkan untuk sementara waktu. Sebagai hasil dari usahausaha yang dilakukan tersebut, pada tahun 2009, Perusahaan mendapatkan tambahan pinjaman dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10). Perusahaan dan Anak Perusahaan juga menekankan pada produk-produk yang memberikan keuntungan (margin) yang tinggi serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. As part of the continuing efforts of the Company and Subsidiaries to further improve their operations, the Company and Subsidiaries continued the measures initiated in 2009, mainly by implementing cost-cutting measures. To increase liquidity, customer deposits were required for sales, advances to suppliers for purchases of materials were minimized, additional loans from creditors were strived, and capital expenditures have been temporarily postponed. As the result of the efforts, in 2009, the Company obtained additional loan from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 10). The Company and its Subsidiaries are also focusing resources on high margin products and improving product quality. 57 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. KONDISI BISNIS (lanjutan) 22. BUSINESS CONDITION (continued) Kebijakan tersebut seperti halnya dengan pengawasan yang ketat atas penagihan piutang dan pemilihan pelanggan secara selektif akan terus berlanjut pada tahun 2010. Hasil atas tindakan yang diambil oleh manajemen belum dapat diperkirakan pada saat ini. These policies as well as strict monitoring of receivable collection and selective acceptance of customers will be continued in 2010. The outcome of these management actions cannot be determined at this time. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan dari kondisi saat ini terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak Perusahaan, termasuk pengaruh atas transaksi dengan para pemegang saham, pelanggan dan pemasok Perusahaan dan Anak Perusahaan. It is not possible to determine the future effects of these conditions may have on the Company and its Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects of transactions with the Company and its Subsidiaries’ shareholders, customers and suppliers. 23. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI 23. NEW AND FINANCIAL (PSAK) REVISED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), yang relevan buat Perusahaan dan Anak Perusahaan, sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: The following summarizes the Accounting Standards issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK), which are relevant to the Company and Subsidiaries, up to the date of completion of the Company’s and Subsidiaries’ consolidated financial statements but not yet effective as follows: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: Effective on or after January 1, 2010: · PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” Menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. · PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” Prescribes for the borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset form part of the cost of that asset. · PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” - Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. · PSAK 50 (Revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” Contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. · PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” - Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. · PSAK · PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”. · PPSAK 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement” - Establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. 5 “Revocation of ISAK 6: Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of PSAK 55 (1999) on embedded Derivative Instruments in Foreign Currency”. 58 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI DAN REVISI 23. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: Effective on or after January 1, 2011: · PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. · · PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. · PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash · PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. · PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and · PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. · PSAK · PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”. · PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of Financial Statements” - Prescribes the basis for presentation of general purpose financial statements to ensure comparability both with the entity's financial statements of previous periods and with the financial statements of other entities. Flows” - Requires the provision of information about the historical changes in cash and cash equivalents by means of a statement of cash flows which classifies cash flows during the period from operating, investing and financing activities. Separate Financial Statements” - Shall be applied in the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. 5 (Revised 2009) “Operating Segments” - Segment information is disclosed to enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. Associates” - Shall be applied in accounting for investments in associates. Supersedes PSAK 15 (1994) “Accounting for Investments in Associates” and PSAK 40 (1997) “Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates”. 59 The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 23. PERNYATAAN STANDAR KEUANGAN (PSAK) BARU (lanjutan) PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years ended December 31, 2009 and 2008 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) AKUNTANSI DAN REVISI 23. NEW AND REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (PSAK) (continued) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: (lanjutan) Effective on or after January 1, 2011: (continued) · PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” - Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. · PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” - Prescribes the criteria for selecting and changing accounting policies, together with the accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and corrections of errors. · PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. · PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of · PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. · PSAK Assets” - Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. 57 (Revised 2009) “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The Company and Subsidiaries are presently evaluating and have not yet determined the effects of these revised and new Standards and Standards Revocation on the consolidated financial statements. Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari Standar dan Pencabutan Standar yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasinya. 24. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 24. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS CONSOLIDATED The management of the Company is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed on March 5, 2010. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam pembuatan laporan keuangan konsolidasi yang telah diselesaikan pada tanggal 5 Maret 2010. 60