Prasidha Aneka

advertisement
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
dan anak perusahaan/and subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasi
beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
years ended December 31, 2009 and 2008
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
31 DESEMBER 2009 DAN 2008
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
YEARS ENDED
DECEMBER 31, 2009 AND 2008
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Neraca Konsolidasi ……………………………………..
1-3
………………………..Consolidated Balance Sheets
Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……………………….
4-5
.………………. Consolidated Statements of Income
Laporan Perubahan Ekuitas
Konsolidasi ……………………………………………
6
Consolidated Statements of Changes in
.……………………………… Shareholders’ Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasi ………………………..
7-8
..…………. Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ……….
9-60
..... Notes to the Consolidated Financial Statements
**********************
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2009
2008
ASET
ASSETS
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
56.335.929.299
Piutang usaha
Pihak ketiga (setelah
dikurangi penyisihan piutang
ragu-ragu sebesar Rp268.615.940
pada tahun 2009 dan
sebesar Rp233.494.730
pada tahun 2008)
33.550.407.240
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
2.817.043.700
Piutang lain-lain, bersih
799.861.285
Persediaan
110.570.153.758
Uang muka kepada pemasok
dan lain-lain, bersih
1.529.852.194
Biaya dibayar di muka
613.498.843
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan, bersih
Penyertaan saham
Tanaman perkebunan
Menghasilkan (setelah
dikurangi akumulasi
amortisasi sebesar
Rp5.322.814.006)
Belum menghasilkan
Aset tetap
(setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar
Rp113.358.975.351 pada tahun
2009 dan Rp101.210.078.529
pada tahun 2008)
Goodwill, bersih
Taksiran tagihan pajak
Biaya tangguhan hak atas
tanah, bersih
Uang muka pembelian
penyertaan saham
Lain-lain
2c,2p,3
2d,2e,2p,4,5
13.749.368.432
4.241.592.000
986.611.259
73.412.866.073
2d
2g
1.123.078.845
595.561.684
Related parties
Other receivables, net
Inventories
Advances to suppliers
and others, net
Prepaid expenses
156.675.755.831
Total Current Assets
2q,12
2h,7
2i,8
11.001.937.500
53.252.764
117.205.567.084
7.258.376.116
2.924.336.157
2.075.243.394
630.000.000
-
2j,2k,9
1c
2q,12
1.783.292.500
4.230.620.695
CURRENT ASSETS
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Third parties
(net of allowance for
doubtful accounts of
Rp268,615,940 in 2009
and Rp233,494,730
in 2008)
2d,2p
2f,6
206.216.746.319
2.324.380.532
630.000.000
62.566.677.538
117.341.306.488
625.564.830
-
1c
2e,2l,5
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets, net
Investments in shares of stock
Plantations
Mature
(net of accumulated
amortization of
Rp5,322,814,006)
Immature
Property, plant and equipment
(net of accumulated
depreciation of
Rp113,358,975,351 in 2009
and Rp101,210,078,529
in 2008)
Goodwill, net
Estimated claims for tax refunds
3.796.560.000
5.820.576.835
Deferred land rights, net
Advance for purchase of investment
in shares of stock
Others
Jumlah Aset Tidak Lancar
147.411.763.348
130.289.251.547
Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET
353.628.509.667
286.965.007.378
TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
1
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek
Hutang usaha
Pihak ketiga
Pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
Hutang lain-lain
Biaya masih harus dibayar
Hutang pajak
Uang muka pelanggan
Pendapatan diterima di muka
Hutang jangka panjang yang
jatuh tempo dalam satu tahun
Hutang bank
Pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Jumlah Kewajiban Lancar
LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
84.600.000.000
2p,10
2e,2p,5
6.320.138.424
97.246.455
128.078.173
3.008.478.562
2.721.629.226
60.861.999
2.605.103.661
31.960.000.000
134.175.000
327.895.833
14.235.000.000
2.348.867.466
2e,2p
2o,11
2q,12
2o
2p,13
2k,9
131.963.607.333
118.760.060
74.928.665
2.637.045.231
10.838.662.343
60.861.999
1.013.973.720
CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
24.090.000.000
63.700.000
816.816.229
Related parties
Other payables
Accrued expenses
Taxes payable
Customers’ advances
Unearned revenue
Current maturities of
long-term debts
Bank loans
Consumer financing
Obligations under finance lease
56.298.615.713
Total Current Liabilities
6.551.498.326
NON-CURRENT
LIABILITIES
Deferred tax liabilities, net
73.255.500.000
47.775.001
327.895.833
14.325.495.599
Long-term debts, net of
current maturities
Bank loans
Consumer financing
Obligations under finance lease
Employees benefit liabilities
KEWAJIBAN TIDAK
LANCAR
Kewajiban pajak tangguhan, bersih
Hutang jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
Hutang bank
Pembiayaan konsumen
Kewajiban sewa pembiayaan
Kewajiban imbalan kerja karyawan
24.816.000.000
7.200.000
17.628.068.638
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar
47.896.871.931
94.508.164.759
Total Non-Current Liabilities
179.860.479.264
150.806.780.472
Total Liabilities
1.115.129.516
EXCESS OF NET ASSETS OF
CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES OVER THE
COST OF INVESTMENTS, NET
42.064.373.814
MINORITY INTERESTS IN NET
ASSETS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
Jumlah Kewajiban
KELEBIHAN NILAI BUKU
ATAS BIAYA PEROLEHAN
ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI, BERSIH
HAK MINORITAS ATAS ASET
BERSIH ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
5.445.603.293
781.198.940
47.558.289.728
2q,12
2p,13
2k,9
2s,21
2b,14
2b
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
2
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham
Modal dasar,
ditempatkan dan
disetor penuh 1.440.000.000 saham
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
Defisit
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2008
720.000.000.000
15
720.000.000.000
(430.308.190)
(594.141.150.075)
2m
2j,2n
(430.308.190)
(626.590.968.234)
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Capital stock - Rp500
par value per share
Authorized,
issued and
fully paid 1,440,000,000 shares
Difference in the value of
restructuring transactions
among companies under
common control
Deficit
Ekuitas, Bersih
125.428.541.735
92.978.723.576
Shareholders’ Equity, Net
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
353.628.509.667
286.965.007.378
TOTAL LIABILITIES AND
SHAREHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
3
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2009
Catatan/
Notes
PENJUALAN BERSIH
592.358.364.380
2o,16
713.113.854.932
NET SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN
504.383.547.809
2o,17
607.074.955.170
COST OF GOODS SOLD
106.038.899.762
GROSS PROFIT
2008
LABA KOTOR
87.974.816.571
BEBAN USAHA
Umum dan administrasi
Penjualan
36.692.304.256
8.150.838.284
35.889.043.133
7.647.821.604
OPERATING EXPENSES
General and administrative
Selling
Jumlah Beban Usaha
44.843.142.540
43.536.864.737
Total Operating Expenses
LABA USAHA
43.131.674.031
62.502.035.025
INCOME FROM OPERATIONS
PENDAPATAN (BEBAN)
LAIN-LAIN
Laba (rugi) selisih kurs, bersih
Laba penjualan penyertaan
saham, bersih
Penghasilan sewa
Penghasilan bunga
Laba pelepasan
aset tetap, bersih
Beban bunga
Lain-lain, bersih
2o,18
13.493.158.196
2p,20
(11.717.520.507)
10.088.190.999
1.955.771.250
1.529.602.999
1c
3
521.458.308
1.492.883.156
311.522.655
(10.532.430.114)
(1.405.897.695)
2j,9
2k,9,10,13
2l,2r,14
456.821.161
(10.552.059.000)
(652.276.688)
OTHER INCOME
(CHARGES)
Gain (loss) on foreign exchange, net
Gain on sale of investment in
shares of stocks, net
Rent income
Interest income
Gain on disposal of
property and equipment, net
Interest expense
Miscellaneous, net
Other Income (Charges), Net
Pendapatan (Beban) Lain-lain,
Bersih
15.439.918.290
(20.450.693.570)
LABA SEBELUM
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
58.571.592.321
42.051.341.455
INCOME BEFORE
TAX BENEFIT (EXPENSE)
MANFAAT (BEBAN) PAJAK
Kini
Tangguhan
(15.406.610.800)
1.778.227.552
(19.687.826.600)
2.867.999.063
TAX BENEFIT (EXPENSE)
Current
Deferred
(13.628.383.248)
(16.819.827.537)
Tax Expense, Net
Beban Pajak, Bersih
LABA SEBELUM HAK
MINORITAS ATAS LABA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN
YANG DIKONSOLIDASI
2q,12
44.943.209.073
25.231.513.918
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
INCOME BEFORE
MINORITY INTERESTS
IN NET EARNINGS OF
CONSOLIDATED SUBSIDIARIES
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
4
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2009
HAK MINORITAS ATAS
LABA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI, BERSIH
LABA BERSIH
LABA
PER SAHAM DASAR
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF INCOME (continued)
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
(12.493.390.914)
2b
32.449.818.159
23
2u
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
2008
(15.783.304.010)
MINORITY INTERESTS IN NET
EARNINGS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES, NET
9.448.209.908
NET INCOME
7
BASIC EARNINGS
PER SHARE
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
5
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Modal saham dasar, ditempatkan
dan disetor
penuh/
Capital stock authorized,
issued and
fully paid
Saldo per 31 Desember 2007
Reklasifikasi selisih penilaian kembali
aset tetap ke saldo defisit
720.000.000.000
-
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali/
Difference in
the value of
restructuring
transactions
among
companies
under
common
control
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Selisih
perubahan
ekuitas
Anak
Perusahaan/
Differences
arising from
changes
in equity
of a Subsidiary
Selisih
penilaian
kembali
aset tetap/
Revaluation
increment in
property,
plant and
equipment
(430.308.190)
-
45.640.215.380
Defisit/
Deficit
16.548.216.641
(45.640.215.380)
-
(698.227.610.163)
Ekuitas,
Bersih/
Shareholders’
Equity, Net
83.530.513.668
Balance as of December 31, 2007
-
Reclassification of revaluation increment in
property, plant and equipment to deficit
16.548.216.641
-
Reclassification of differences arising
from changes in equity
of a Subsidiary to deficit
9.448.209.908
9.448.209.908
Net income for 2008
45.640.215.380
Reklasifikasi selisih perubahan ekuitas
Anak Perusahaan ke saldo defisit
-
-
-
Laba bersih tahun 2008
-
-
-
-
-
-
(626.590.968.234)
92.978.723.576
Balance as of December 31, 2008
-
-
32.449.818.159
32.449.818.159
Net income for 2009
-
-
(594.141.150.075)
125.428.541.735
Balance as of December 31, 2009
Saldo per 31 Desember 2008
Laba bersih tahun 2009
Saldo per 31 Desember 2009
720.000.000.000
720.000.000.000
(430.308.190)
(430.308.190)
(16.548.216.641)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/
Notes
2009
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Penerimaan kas dari:
Penghasilan bunga dan lain-lain
Pendapatan sewa
Restitusi pajak
Pembayaran kas kepada pemasok
Pembayaran kas untuk:
Beban usaha (di luar
gaji dan upah)
Gaji dan upah
Pajak penghasilan badan
dan pajak lainnya
Beban bunga
Kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk)
aktivitas operasi
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan bersih
penyertaan saham
Hasil penjualan
aset tetap
Penerimaan dividen, bersih
Pembelian aset tetap,
termasuk uang muka
pembelian kendaraan
melalui pembiayaan konsumen
Pembelian Anak Perusahaan,
setelah dikurangi kas yang
diperoleh
Biaya terkait tanaman belum
menghasilkan
Kenaikan uang muka
pembelian aset tetap
Uang muka pembelian
penyertaan saham
Kas bersih digunakan untuk
untuk aktivitas investasi
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
571.690.124.322
747.760.904.208
2.690.653.940
840.500.000
(494.786.190.148)
2.396.115.849
521.458.308
656.368.677
(570.580.726.432)
(51.048.539.529)
(38.112.038.466)
(38.259.955.259)
(32.786.288.744)
(25.158.082.885)
(10.458.488.146)
(16.003.440.131)
(10.865.635.548)
(44.342.060.912)
82.838.800.928
11.505.282.611
535.482.655
90.773.320
(7.951.749.913)
9
7
9
(3.796.560.000)
(10.355.642.427)
Net cash used in
investing activities
(33.061.195.000)
CASH FLOWS FROM
FINANCING ACTIVITIES
Additions to (payments of)
short-term bank loan
(13.634.000)
-
-
(2.349.266.305)
1c
(3.569.402.549)
(63.699.999)
Payments of long-term bank loans
and deferred financing costs
Payment of dividends to
minority shareholders
Payments of obligations under
finance lease
Payments of consumer
financing loan
(52.880.237.634)
Net cash provided by (used in)
financing activities
(15.216.610.000)
(3.499.737.500)
(1.038.995.135)
41.680.715.222
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
Net cash provided by
(used in) operating
activities
Acquisition of a Subsidiary,
net of cash acquired
Cost related to immature
plantations
Increase in advances for purchases
of property and equipment
Advance for purchase of investment
in shares of stock
-
(13.000.000)
CASH FLOWS FROM
OPERATING ACTIVITIES
Cash received from customers
Cash received from:
Interest income and others
Rent income
Tax refunds
Cash payments to suppliers
Cash payments for:
Operating expenses (excluding
salaries and wages)
Salaries and wages
Corporate income tax
and other taxes
Interest expense
CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Net proceeds from sale of
2.000.000
investment in shares of stock
Proceeds from disposal of
496.260.000
property and equipment
Net dividends income
Acquisitions of property and equipment
included advance for purchase of
transportation equipment
(4.708.076.122)
through consumer finance
(7.722.557.222)
ARUS KAS DARI
AKTIVITAS PENDANAAN
Penambahan (pembayaran) hutang
bank jangka pendek
78.681.250.000
Pembayaran hutang bank jangka
panjang dan biaya pendanaan
tangguhan
(29.041.368.067)
Pembayaran dividen kepada pemegang
saham minoritas
(6.999.475.000)
Pembayaran kewajiban sewa
pembiayaan
(816.791.711)
Pembayaran hutang
pembiayaan konsumen
(142.900.000)
Kas bersih diperoleh dari
(digunakan untuk) aktivitas
pendanaan
2008
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS
OF CASH FLOWS (continued)
Years ended December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
2009
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS
(6.230.748.239)
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
62.566.677.538
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN
56.335.929.299
2008
19.602.920.867
NET INCREASE (DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS
3
42.963.756.671
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT BEGINNING OF YEAR
3
62.566.677.538
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR
INFORMASI TAMBAHAN
ARUS KAS
Aktivitas yang tidak
mempengaruhi arus kas
Perolehan kendaraan
melalui kewajiban sewa
pembiayaan
SUPPLEMENTAL CASH FLOWS
INFORMATION
-
9
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara
keseluruhan.
2.012.334.000
Non-cash activity
Acquisitions of transportation
equipment through the
incurrence of obligations
under finance lease
The accompanying notes form an integral part of these consolidated
financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan
GENERAL
a.
The Company’s establishment
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan)
didirikan dengan nama PT Aneka Bumi Asih
berdasarkan akta Notaris Paul Tamara
No. 7 tanggal 16 April 1974. Akta pendirian
Perusahaan telah disahkan oleh Menteri
Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan
No. Y.A.5/358/23
tanggal
3 Oktober 1974 dan diumumkan dalam
Tambahan No. 2488 dari Berita Negara
No. 37 tanggal 10 Mei 1994. Anggaran Dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali
perubahan. Perubahan terakhir dengan akta
Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H.,
No. 10 tanggal 20 Oktober 2008 mengenai
perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk
menyesuaikan
dengan
Undang-undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. AHU-97905.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal
18 Desember 2008.
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (the Company)
was established under the name of PT Aneka
Bumi Asih based on the Notarial Deed No. 7 of
Paul Tamara dated April 16, 1974. The deed
of the Company’s establishment was approved
by the Ministry of Justice in its Decision Letter
No. Y.A.5/358/23 dated October 3, 1974 and
was published in the Supplement No. 2488 of
State Gazette No. 37 dated May 10, 1994.
Its Articles of Association has been amended
several times. The latest amendment was
covered by Notarial Deed No. 10 of Mrs.
Liliana Arif Gondoutomo, S.H., dated
October 20, 2008 regarding the amendments
of the Company’s Articles of Association to
conform with the Limited Liability Company
Law No. 40 Year 2007 and was approved by
the Ministry of Laws and Human Rights in its
Decision
Letter
No.
AHU-97905.AH.
01.02.Year 2008 dated December 18, 2008.
Perusahaan berdomisili di Jalan Jenderal
Sudirman No. 47, Jakarta Selatan dan
pabriknya berlokasi di Jalan Ki Kemas Rindho,
Kertapati, Palembang. Perusahaan saat ini
bergerak dalam bidang pengolahan dan
perdagangan hasil bumi. Perusahaan memulai
kegiatan usaha komersialnya pada tahun
1974.
The Company is domiciled at Jalan Jenderal
Sudirman No. 47, South Jakarta and its factory
is located at Jalan Ki Kemas Rindho,
Kertapati, Palembang. The Company is
currently engaged in agricultural products
processing and trading. The Company started
its commercial operations in 1974.
Penawaran umum efek Perusahaan
b.
The Company’s public offerings
On September 22, 1994, based on the Capital
Market Supervisory Agency (BAPEPAM)
Letter No. S-1645/PM/1994, the Company
offered to the public through the Jakarta
and Surabaya Stock Exchanges (which have
merged to become the Indonesia Stock
Exchange) 30,000,000 shares with Rp1,000
par value a share at the selling price per share
of Rp3,000. The difference between the total
par value and selling price of the shares sold
(capital paid in excess of par value)
amounted to Rp60,000,000,000. In 1997,
the Company distributed bonus shares
(1 bonus share for every 2 shares held by
the shareholders on record as of July 8, 1997).
Pada
tanggal
22
September
1994,
berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar
Modal (BAPEPAM) No. S-1645/PM/1994,
Perusahaan melalui Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya (yang telah bergabung menjadi
Bursa
Efek
Indonesia)
menawarkan
30.000.000 lembar sahamnya dengan nilai
nominal Rp1.000 per saham kepada
masyarakat dengan harga jual Rp3.000 per
saham. Perbedaan antara jumlah nilai nominal
dengan jumlah harga jual saham (agio saham)
tersebut sebesar Rp60.000.000.000. Pada
tahun 1997, Perusahaan membagikan saham
bonus (untuk setiap pemegang 2 saham yang
tercatat dalam daftar pemegang saham
tanggal 8 Juli 1997, berhak atas 1 saham
bonus).
9
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Struktur
Anak
dikonsolidasi
Perusahaan
yang
c.
Anak Perusahaan
Bidang usaha/Business
Structure of consolidated Subsidiaries
The details of consolidated Subsidiaries,
directly or indiretly, are as follows:
Rincian mengenai Anak Perusahaan yang
dikonsolidasi, baik secara langsung maupun
tidak langsung, adalah sebagai berikut:
Domisili dan
tahun usaha
komersial
dimulai/
Domicile
and year
commercial
operations
started
GENERAL (continued)
Persentase pemilikan
efektif (%)/
Efective percentage
of ownership (%)
2009
Jumlah aset
(dalam jutaan Rupiah)/
Total assets (in millions Rupiah)
2008
2009
2008
Subsidiaries
Langsung
Direct
PT Aneka Coffee
Industry
Pabrik kopi bubuk dan
instan/Roasted and
instant coffee
manufacturing
Sidoarjo, 1996
65,0000
65,0000
152.757
168.929
PT Aneka Coffee
Industry
PT Aneka Sumber
Kencana
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Bandar
Lampung, 1984
99,9998
99,9998
17.017
18.230
PT Aneka Sumber
Kencana
PT Aneka Bumi
Kencana
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Surabaya, 1984
99,9900
99,9900
6.770
7.894
PT Aneka Bumi
Kencana
PT Lampung
Sumber Kencana
Pelleting Factory
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Bandar
Lampung, 1986
99,9940
99,9940
3.868
3.988
PT Lampung
Sumber Kencana
Pelleting Factory
PT Tirtha Harapan
Bali
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Singaraja, 1973
99,9900
99,9900
1.115
1.324
PT Tirtha Harapan
Bali
PT Aneka Widya
Graha
Real estat/Real estate
Jakarta, 1986
99,9990
99,9990
121
125
PT Aneka Widya
Graha
PT Surabaya
Pelleting
Company
Pengolahan dan
perdagangan hasil bumi/
Agricultural products
processing and trading
Sidoarjo, 1970
-
99,9900
-
2.388
PT Surabaya
Pelleting
Company
Perkebunan dan
pengolahan hasil bumi/
Plantations and agriculture
processing products
Bengkulu, 1989
93,9960
-
15.086
-
PT Indoarabica
Mangkuraja
Tidak langsung
PT Indoarabica
Mangkuraja
Indirect
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”)
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”)
Based on the Sale and Purchase of Shares
Binding Agreement dated September 8, 2008,
ACI agreed to purchase 20,150 shares or
equivalent to 97.81% ownership of PT Aneka
Agroprasidha (“AAP”) in PT Indoarabica
Mangkuraja (“IAM”). ACI and AAP agreed that
the selling price for those shares will be done at
the maximum amount of US$1,200,000 in
respect to the result of shares valuation which
was done by the independent appraisal and
advance payment of 30% from the selling
price should be paid at the latest on
Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli
Saham tanggal 8 September 2008, ACI setuju
untuk melakukan pembelian 20.150 saham
atau setara dengan 97,81% milik PT Aneka
Agroprasidha (“AAP”) di PT Indoarabica
Mangkuraja (“IAM”). ACI dan AAP setuju
bahwa harga jual atas saham tersebut
maksimum sebesar US$1.200.000 dengan
memperhatikan hasil penilaian saham yang
dilakukan oleh penilai independen dan uang
muka sebesar 30% dari harga jual harus
dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal
10
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Struktur
Anak
Perusahaan
dikonsolidasi (lanjutan)
yang
GENERAL (continued)
c.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) (lanjutan)
Structure of
(continued)
consolidated
PT
Aneka
(continued)
Coffee
Subsidiaries
Industry
(“ACI”)
31 Oktober 2008. Pada tanggal 30 Oktober
2008, ACI membayar uang muka kepada AAP
sebesar US$360.000 atau setara dengan
Rp3.796.560.000
dan
dicatat
sebagai
“Uang Muka Pembelian Penyertaan Saham”
dalam neraca konsolidasi tahun 2008.
Kemudian pada tanggal 12 Januari 2009
dilakukan
amandemen
perjanjian
atas
perubahan harga jual menjadi sebesar
Rp12.000.000.000, dimana perjanjian ini
berlaku selama 6 (enam) bulan.
October 31, 2008. On October 30, 2008, ACI
made advance payments to AAP amounting to
US$360,000 or equivalent to Rp3,796,560,000
and is recorded as “Advance for Purchase of
Investment in Shares of Stock” in the 2008
consolidated balance sheet. Later on
January 12, 2009, the agreement was
amended related with the changes of
the selling price becoming Rp12,000,000,000,
where this agreement is valid for a period of 6
(six) months.
Pada tanggal 9 Juni 2009, dilakukan kembali
perpanjangan amandemen perjanjian serta
disetujui pembayaran harga jual sebesar
Rp12.000.000.000, yang dibayar sebanyak 2
(dua) kali dengan jumlah masing-masing
sebesar Rp3.796.560.000 pada tanggal
30 Oktober 2008 dan Rp8.203.440.000 pada
tanggal 10 Juni 2009.
On June 9, 2009, the above amended
agreement was extended and agreed that
the payment on the selling price of
Rp12,000,000,000 will be paid in 2 (two)
installments, with the first installment paid on
October
30,
2008
amounting
to
Rp3,796,560,000
and
final
installment
amounting to Rp8,203,440,000 will be paid on
June 10, 2009.
Berdasarkan Akta Notaris No. 8 tanggal
31 Agustus 2009 oleh Ny. Liliana Arif
Gondoutomo, S.H. dilakukan pengalihan dan
penyerahan hak atas saham. Sehubungan
dengan hal tersebut di atas, IAM melakukan
perubahan anggaran dasar yang telah disetujui
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dalam suratnya No. AHU57674.AH.01.02 tanggal 25 November 2009.
Based on the Notarial Deed No.8 of
Mrs. Liliana Arif Gondoutomo, S.H. dated
August 31, 2009, a transfer and submission of
share rights was made. In accordance with
the above matter, IAM has amended its Articles
of Association which has been agreed by
the Ministry of Laws and Human Rights of
the Republic of Indonesia through letter
No. AHU-57674.AH.01.02, dated November
25, 2009.
Nilai wajar aset dan kewajiban teridentifikasi
dari PT IAM pada tanggal akuisisi adalah:
The fair value of identifiable assets and
liabilities from PT IAM at the date of acquisition:
Nilai wajar
yang diakui pada
saat akuisisi/
Fair value
recognized
on acquisition/
Kas dan bank
Piutang lain-lain
Persediaan
Uang muka kepada pemasok
Aset pajak tangguhan
Tanaman menghasilkan
Tanaman belum menghasilkan
480.882.778
41.440.000
54.794.292
62.000.000
3.016.471.842
11.307.546.875
39.618.764
11
Nilai buku
sebelumnya/
Previous
carrying amount
480.882.778
41.440.000
54.794.292
62.000.000
3.016.471.842
914.465.863
39.618.764
Cash and bank
Other receivable
Inventories
Advances to suppliers
Deferred tax assets
Mature plantations
Immature plantations
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
1.
Struktur
Anak
Perusahaan
dikonsolidasi (lanjutan)
yang
c.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) (lanjutan)
Nilai wajar
yang diakui pada
saat akuisisi/
Fair value
recognized
on acquisition/
Aset tetap
Biaya tangguhan hak atas
tanah, bersih
GENERAL (continued)
Structure of
(continued)
consolidated
PT
Aneka
(continued)
Coffee
Subsidiaries
Industry
(“ACI”)
Nilai buku
sebelumnya/
Previous
carrying amount
1.878.705.225
663.653.551
Property, plant and equipment
1.796.802.292
-
Deferred land rights, net
Jumlah aset
18.678.262.068
5.273.327.090
Total assets
Hutang pajak
Biaya masih harus di bayar
Pinjaman dari ACI
Imbalan kerja karyawan
8.400.000
147.909.783
10.033.000.000
451.082.354
8.400.000
147.909.783
10.033.000.000
451.082.354
Taxes payable
Accrued expenses
Loan from ACI
Employees benefits liability
Jumlah kewajiban
10.640.392.137
10.640.392.137
Total liabilities
8.037.869.931
(5.367.065.047)
Aset bersih
Hak minoritas
Jumlah aset bersih yang diperoleh
Biaya perolehan
Kelebihan biaya perolehan atas nilai
aset bersih yang diakuisisi
Kewajiban pajak tangguhan
atas aset yang teridentifikasi
Net assets
-
Minority interest
8.037.869.931
12.000.000.000
Total net assets acquired
Acquisition cost
3.962.130.069
3.351.233.745
Goodwill pada tanggal akuisisi
Amortisasi atas goodwill
7.313.363.814
(54.987.698)
Goodwill, bersih
7.258.376.116
Excess cost over net
assets acquired
Deferred tax liabilities
of identifiable assets
Goodwill at the date of acquisition
Amortization of goodwill
Goodwill, net
Goodwill diamortisasi selama sisa umur hak
atas tanah perkebunan sampai dengan
8 Januari 2021.
Goodwill will be amortized for the remaining life
of the legal rights on plantations up to
January 8, 2021.
Dengan adanya transaksi di atas, IAM dimiliki
oleh ACI sebesar 93,996%. Namun demikian,
dikarenakan aset bersih yang diperoleh ACI
bersaldo negatif, maka selanjutnya, kerugian
yang berlaku atas hak minoritas diakui 100%
oleh ACI.
With the above transactions, IAM became
93.996% owned by ACI. However, since
the net assets acquired by ACI is in negative
balance, accordingly, the further losses
applicable to minority interests are absorbed
100% by ACI.
12
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
c.
d.
1.
Struktur
Anak
Perusahaan
dikonsolidasi (lanjutan)
yang
GENERAL (continued)
c.
Structure of
(continued)
consolidated
Subsidiaries
PT Surabaya Pelleting Company
PT Surabaya Pelleting Company
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perusahaan
telah menandatangani Perjanjian Jual Beli
seluruh saham PT Surabaya Pelleting
Company yang dimiliki Perusahaan kepada
pihak ketiga, yang diaktakan dengan akta
Notaris Ny. Liliana Arif Gondoutomo, S.H.,
No. 6 dengan harga penjualan sebesar
Rp12.999.133.000 (Catatan 15).
On August 19, 2009, the Company has signed
a Sale and Purchase Agreement of all shares
of PT Surabaya Pelleting Company, owned by
the Company to a third party, which is
notarized by the Notarial deed of Mrs. Liliana
Arif Gondoutomo, S.H., No. 6 with selling price
amounting to Rp12,999,133,000 (Note 15).
Sehubungan dengan transaksi tersebut,
Perusahaan
mengakui
laba
penjualan
penyertaan
saham
bersih
sebesar
Rp10.088.190.999, setelah dikurangi biayabiaya atas penjualan penyertaan tersebut dan
amortisasi kelebihan nilai buku atas biaya
perolehan Anak perusahaan (Catatan 14), dan
dicatat sebagai bagian dari “Pendapatan
(Beban) Lain-lain” pada laporan laba rugi
konsolidasi 2009.
In
accordance
with
this
transaction,
the Company recognized the gain on sale of
investment
in
shares
of
stocks
of
Rp10,088,190,999, after deducting related
expenses and amortization of the excess of
net assets over acquisition cost of Subsidiary
(Note 14), and is recorded as part of “Other
Income (Charges)” in the 2009 consolidated
statement of income.
Karyawan, Dewan Komisaris,
Direksi dan Komite Audit
Dewan
d.
Employees, Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee
As of December 31, 2009 and 2008,
the members of the Company’s Board of
Commissioners, Board of Directors, and Audit
Committee are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
susunan anggota Dewan Komisaris, Dewan
Direksi, dan Komite Audit Perusahaan adalah
sebagai berikut:
Dewan Komisaris/
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
Wakil Presiden Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
:
:
:
:
:
:
Mansjur Tandiono
Widyono Lianto
Made Sudharta
John Michael Hilton
Fery Yennoto
Agus Soegiarto
:
:
:
:
:
:
President Commissioner
Vice President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
:
:
:
:
:
:
President Director
Vice President Director
Director
Director
Director
Director
:
:
:
Chairman
Member
Member
Dewan Direksi/
Board of Directors
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
:
:
:
:
:
:
Jeffry Sanusi Soedargo
Didik Tandiono
H. Sjamsul Bachri Uding
Budi Pringgosusanto
Lie Sukiantono Budinarta
Moenardji Soedargo
Komite Audit/
Audit Committee
Ketua
Anggota
Anggota
:
:
:
Fery Yennoto
Vonalita Santoso *)
Daniel*)
13
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
UMUM (lanjutan)
d.
1.
Karyawan, Dewan Komisaris,
Direksi dan Komite Audit (lanjutan)
*)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Dewan
d.
Vonalita Santoso dan Daniel diangkat sebagai
anggota Komite Audit Perusahaan efektif
masing-masing sejak tanggal 30 Juni 2009 dan 1
Desember 2009, menggantikan Henryanto
Handoko
Petrus
dan
Kasmita
Wijaya
(Catatan 15).
Employees, Board of Commissioners,
Board of Directors and Audit Committee
(continued)
*)
Vonalita Santoso and Daniel were appointed as
the Company’s Audit Committee effective since
June 30, 2009 and December 1, 2009,
respectively, replacing Henryanto Handoko
Petrus and Kasmita Wijaya (Note 15).
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki
552 (lima ratus lima puluh dua) dan 525 (lima
ratus dua puluh lima) karyawan tetap (tidak
diaudit)
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008.
The Company and its Subsidiaries have a total
of 552 (five hundred and fifty two) and 525
(five hundred and twenty five) permanent
employees (unaudited) as of December 31,
2009 and 2008, respectively.
Beban remunerasi yang dibayarkan kepada
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi
Perusahaan
masing-masing
berjumlah
Rp5.158.500.000 dan Rp4.744.500.000 pada
tahun 2009 dan 2008.
Remuneration
expenses
paid
to
the Company’s Board of Commissioners and
Board of Directors totaled Rp5,158,500,000
and Rp4,744,500,000 in 2009 and 2008,
respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
GENERAL (continued)
Dasar
penyajian
konsolidasi
laporan
2.
keuangan
SUMMARY
POLICIES
a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation
financial statements
of
ACCOUNTING
consolidated
Laporan keuangan konsolidasi terlampir
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia, yaitu
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)
dan pedoman penyajian laporan keuangan
konsolidasi.
The accompanying consolidated financial
statements are prepared in accordance with
generally accepted accounting principles in
Indonesia, which are the Statements of
Financial Accounting Standards (PSAK) and
Capital Market Supervisory Agency - Financial
Institution (BAPEPAM-LK)’s regulations and
guidelines on the presentation of consolidated
financial statements.
Laporan keuangan konsolidasi disusun
berdasarkan konsep biaya historis, kecuali
untuk persediaan yang dinyatakan sebesar
nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih, dan instrumen
derivatif yang dinyatakan sebesar nilai wajar.
Laporan keuangan konsolidasi disusun
berdasarkan konsep akrual, kecuali untuk
laporan arus kas konsolidasi.
The consolidated financial statements have
been prepared using the historical cost basis
of accounting, except for inventories which are
valued at the lower of cost or net realizable
value, and derivative instruments which are
stated at fair value. These consolidated
financial statements are prepared using
the accrual basis, except for the consolidated
statements of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasi menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan dengan
menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows
present receipts and payments of cash and
cash equivalents classified into operating,
investing and financing activities using
the direct method.
14
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b.
c.
2.
Prinsip-prinsip konsolidasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
b.
The
reporting
currency
used
in
the preparation of the consolidated financial
statements is the Indonesian Rupiah.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi
laporan keuangan Perusahaan dan Anak
Perusahaan yang dimiliki lebih dari 50%, baik
langsung maupun tidak langsung.
The consolidated financial statements include
the accounts of the Company and
its Subsidiaries which are more than 50%
owned, either directly or indirectly.
Bagian hak minoritas atas ekuitas dari Anak
Perusahaan yang dikonsolidasi disajikan
dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih
Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” dalam
neraca konsolidasi.
The minority shareholders’ proportionate share
in the equity of the consolidated Subsidiaries
is presented as “Minority Interests in
Net Assets of Consolidated Subsidiaries”
in the consolidated balance sheets.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang
signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi
telah dieliminasi.
All significant intercompany accounts and
transactions have been eliminated.
Selisih lebih nilai buku atas biaya perolehan
Anak
Perusahaan
yang
dikonsolidasi
diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
The excess of the net assets of
the consolidated Subsidiaries over the cost of
investments
is
amortized
over
20
(twenty) years using the straight-line method.
Selisih lebih biaya perolehan atas nilai buku
Anak
Perusahaan
yang
dikonsolidasi
diamortisasi selama 11 (sebelas) tahun
berdasarkan sisa umur hak guna atas tanah
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method).
The excess of the cost of investments of
the consolidated Subsidiary over the net
assets is amortized over 11 (eleven) years
based on remaining lives of the legal land
rights using the straight-line method.
Setara kas
c.
Penyisihan piutang ragu-ragu
Transaksi
dengan
pihak-pihak
mempunyai hubungan istimewa
Cash equivalents
Time deposits with maturity periods of three
months or less at the time of placement and
not pledged as collateral to loans are
considered as cash equivalents.
d.
Allowance for doubtful accounts
The Company and its Subsidiaries provide
allowance for doubtful accounts based on
the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year.
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu
berdasarkan hasil penelaahan terhadap
keadaan
akun
piutang
masing-masing
pelanggan pada akhir tahun.
e.
Principles of consolidation
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam
penyusunan laporan keuangan konsolidasi
adalah mata uang Rupiah.
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga
bulan atau kurang pada saat ditempatkan dan
tidak dijaminkan atas hutang diklasifikasikan
sebagai setara kas.
d.
ACCOUNTING
yang
e.
Transactions with related parties
The Company and its Subsidiaries have
transactions with certain parties which
are regarded as having special relationships,
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
melakukan
transaksi
dengan
pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa,
15
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
e.
f.
g.
2.
Transaksi
dengan
pihak-pihak
yang
mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
with
related
parties
sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan
Istimewa”.
as defined under PSAK No. 7, “Related Party
Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah
signifikan, yang dilakukan dengan atau tidak
dengan persyaratan dan kondisi yang sama
dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties,
whether conducted or not under terms and
conditions similar to those with third parties,
are disclosed in the notes to the consolidated
financial statements.
Persediaan
f.
Inventories
Sebelum tanggal 1 Januari 2009, persediaan
dicatat berdasarkan PSAK No. 14 yang
dikeluarkan Ikatan Akuntan Indonesia pada
tahun 1994. Efektif tanggal 1 Januari 2009,
Perusahaan menerapkan PSAK No. 14 (Revisi
2008), “Persediaan”, yang mengantikan PSAK
No. 14 (1994), “Persediaan”. Penerapan PSAK
revisi ini tidak menimbulkan dampak yang
signifikan
terhadap
laporan
keuangan
konsolidasi
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan.
Prior to January 1, 2009, inventories were
accounted based on PSAK No. 14 which was
issued by the Indonesian Institute of
Accountants in 1994. Effective January 1,
2009, the Company applied PSAK No. 14
(Revised
2008),
“Inventories”,
which
supersedes PSAK No.14 (1994), “Inventories”.
The adoption of this revised PSAK did not
result in a significant effect in the Company’s
and Subsidiaries’ consolidated financial
statements.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang
lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai
realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value). Biaya perolehan ditentukan
dengan menggunakan metode rata-rata
bergerak
(moving-average
method).
Penyisihan persediaan usang dan penurunan
harga pasar disajikan untuk menyesuaikan
nilai persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Inventories are stated at the lower of cost or
net realizable value. Cost is determined using
the moving-average method. Allowance for
inventory obsolescence and decline in market
value is provided to adjust the carrying value
of inventories to their net realizable value.
Biaya dibayar di muka
g.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are charged to operations
over the periods benefited.
Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai
masa manfaat masing-masing biaya.
h.
Transactions
(continued)
ACCOUNTING
Penyertaan saham
h.
Investments in shares of stock
Investments in shares of stock wherein
the Company and its Subsidiaries have
ownership interests of less than 20% are
stated at cost (cost method) and adjusted for
permanent decline, if any.
Penyertaan saham dimana Perusahaan dan
Anak Perusahaan memiliki pemilikan kurang
dari 20% dicatat berdasarkan biaya perolehan
(metode biaya) dan disesuaikan dengan
penurunan permanen, jika ada.
16
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
i.
j.
2.
Tanaman perkebunan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Plantations
Tanaman perkebunan diklasifikasikan dalam
tanaman
perkebunan
yang
belum
menghasilkan dan menghasilkan. Tanaman
perkebunan
yang
belum
menghasilkan
dinyatakan sebesar harga perolehan, dimana
telah mencakup akumulasi biaya dari
penanaman, penyuburan, dan pemeliharaan
tanaman, dan alokasi biaya tidak langsung.
Tanaman
perkebunan
yang
belum
menghasilkan akan direklasifikasi ke tanaman
perkebunan yang menghasilkan saat tanaman
perkebunan
dapat
dipanen.
Tanaman
perkebunan yang belum menghasilkan tidak
diamortisasi dan dicatat sebagai bagian dari
“Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi
tahun 2009.
Plantations are classified into immature
plantations and mature plantations. Immature
plantations are stated at cost, which consists
of accumulated costs of planting, fertilizing and
up-keeping of the plantations, and allocations
of indirect overhead costs. Immature
plantations will be reclassified to the mature
plantations at the time the plants become
harvestable. Immature plantations are not
amortized and recorded as a part of “NonCurrent Assets” in the 2009 consolidated
balance sheet.
Tanaman perkebunan yang menghasilkan
dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi
akumulasi amortisasi. Tanaman perkebunan
yang menghasilkan diamortisasi dengan
menggunakan metode garis lurus atas umur
produktif ekonomi, yaitu 20 (dua puluh) tahun.
Mature plantations are stated at cost less
accumulated amortization. Mature plantations
are amortized using the straight-line method
over their economic productive life of 20
(twenty) years.
Aset tetap
j.
Property, plant and equipment
The Company and its Subsidiaries applied
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset
Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16
(1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan
PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah
melakukan revaluasi aset tetap sebelum
penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan
memilih untuk tidak mengganti kebijakan
akuntansi sebelumnya, yaitu model biaya
untuk pengakuan aset tetapnya, dengan
demikian nilai revaluasi aset tetap tersebut
dianggap sebagai biaya perolehan (deemed
cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai
pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007)
diterbitkan. Seluruh saldo selisih penilaian
kembali aset tetap yang masih dimiliki pada
saat penerapan pertama kali PSAK No. 16
(Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian
dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah
direklasifikasi ke saldo defisit pada tahun 2008.
PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”,
which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed
Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17
(1994), “Accounting for Depreciation”. The
Company and Subsidiary had previously
revalued its property, plant and equipment
before the application of PSAK No. 16
(Revised 2007) and has chosen not to change
its previous accounting policy, which is using
the cost model for the recognition of its
property, plant and equipment, thus, the
revalued amounts of property, plant and
equipment are considered as deemed cost
and the cost is the value at the time PSAK No.
16 (Revised 2007) is applied. The balance of
revaluation increment in property, plant and
equipment that still exist at the first time
application of PSAK No. 16 (Revised 2007) as
presented in the shareholders’ equity section
of the consolidated balance sheet have been
reclassified to deficit in 2008.
17
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Property, plant and equipment (continued)
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya
perolehan
dikurangi
akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya
perolehan termasuk biaya penggantian bagian
aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika
memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya,
pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan,
biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah
tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai
suatu penggantian jika memenuhi kriteria
pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan
perbaikan yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan diakui dalam laporan laba rugi
pada saat terjadinya.
Property, plant and equipment, except for land,
are stated at cost less accumulated
depreciation and impairment losses. Such cost
includes the cost of replacing part of the
property, plant and equipment when the cost is
incurred, if the recognition criteria are met.
Likewise, when a major inspection is
performed, its cost is recognized in the carrying
amount of the property, plant and equipment as
a replacement if the recognition criteria are
satisfied. All other repairs and maintenance
costs that do not meet the recognition criteria
are recognized in the statements of income as
incurred.
Penyusutan
bangunan
dan
prasarana
dilakukan dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method), sedangkan
penyusutan aset tetap lainnya, kecuali
untuk aset tetap PT Aneka Coffee
Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, dihitung
dengan menggunakan metode saldo menurun
ganda (double-declining balance method)
berdasarkan persentase sebagai berikut:
Depreciation of buildings and improvements
is
computed
using
the
straight-line
method, while depreciation of other properties,
except for property, plant and equipment of
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary,
is computed using the double-declining balance
method based on the annual rates of
depreciation as follows:
Persentase/Rates
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
5 - 10%
25
10 - 25
25 - 50
25 - 50
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Penyusutan mesin dan peralatan ACI dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus
(straight-line method) sesuai masa manfaat
mesin dan peralatan selama 5 (lima) sampai
20 (dua puluh) tahun, dan peralatan kantor
dan kendaraan selama 5 (lima) tahun.
Depreciation of machinery and equipment of
ACI is computed using the straight-line method
over the estimated useful lives of machinery
and equipment of 5 (five) to 20 (twenty) years,
and office and transportation equipment of 5
(five) years.
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan
dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu
sehubungan
dengan
perolehan
atau
perpanjangan
hak
pemilikan
tanah,
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang
periode hak atas tanah atau umur ekonomis
tanah, mana yang lebih pendek.
Land is stated at cost and not amortized.
Specific costs associated with the acquisition
or renewal of land titles may be deferred and
amortized over the legal term of the landrights
or economic life of the land, whichever
is shorter.
18
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j.
k.
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
ACCOUNTING
Property, plant and equipment (continued)
Aset dalam penyelesaian disajikan dalam
neraca konsolidasi sebagai bagian dari aset
tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Akumulasi
biaya
perolehan
ini
akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap
yang bersangkutan pada saat aset tersebut
selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is presented in
the consolidated balance sheets as part of
property,
plant
and
equipment
and
is stated at cost. The accumulated costs
are reclassified to the appropriate property,
plant and equipment accounts when
the construction is substantially completed and
the asset is ready for its intended use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pada
saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat
ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau
rugi yang timbul dari penghentian pengakuan
aset (dihitung sebagai perbedaan antara
jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah
tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan
laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan
pengakuannya.
An item of property, plant and equipment
is derecogized upon disposal or when
no future economic benefits are expected
from its use or disposal. Any gain or loss
arising from derecognition of the asset
(calculated as difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the statement of
income in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu,
umur manfaat dan metode penyusutan
di-review, dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and
methods of depreciation are reviewed, and
adjusted prospectively if appropriate, at each
financial year end.
Sewa
k.
Leases
Effective January 1, 2008, PSAK No. 30
(Revised 2007), “Leases” supersedes PSAK
No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based
on PSAK No. 30 (Revised 2007), the
determination of whether an arrangement is, or
contains a lease is based on the substance of
the arrangement at inception date and whether
the fulfillment of the arrangement is dependent
on the use of a specific asset and
the arrangement conveys a right to
use the asset. Under this revised PSAK,
leases that transfer substantially to the lessee
all the risks and rewards incidental to
ownership of the leased item are classified as
finance leases. Moreover, leases which do not
transfer substantially all the risks and rewards
incidental to ownership of the leased item are
classified as operating lease.
Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No. 30
(Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK
No. 30 (1990), ”Akuntansi Sewa Guna Usaha”.
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
penentuan apakah suatu perjanjian merupakan
perjanjian sewa atau perjanjian yang
mengandung sewa didasarkan atas substansi
perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan perjanjian tergantung pada
penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut
memberikan suatu hak untuk menggunakan
aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini,
sewa yang mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai
sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa
diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika
sewa tidak mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset.
19
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
k.
l.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
k.
ACCOUNTING
Leases (continued)
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”) mengakui
aset dan kewajiban dalam neraca pada awal
masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan
atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa
minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai
wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan
antara bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan
dialokasikan pada setiap periode selama masa
sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku
bunga periodik yang konstan atas saldo
kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada
periode terjadinya. Beban keuangan dicatat
dalam laporan laba rugi. Aset sewaan
(disajikan sebagai bagian aset tetap)
disusutkan selama jangka waktu yang lebih
pendek antara umur manfaat aset sewaan
dan periode masa sewa, jika tidak ada
kepastian yang memadai bahwa Perusahaan
dan ACI akan mendapatkan hak kepemilikan
pada akhir masa sewa.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under
a finance lease, the Company and PT Aneka
Coffee Industry (“ACI”) recognize assets and
liabilities in their balance sheets at amounts
equal to the fair value of the leased assets or,
if lower, the present value of the minimum
lease payments, each determined at
the inception of the lease. Minimum lease
payments
are
apportioned
between
the finance charge and the reduction of
the outstanding liability. The finance charge is
allocated to each period during the lease terms
so as to produce a constant periodic rate of
interest on the remaining balance of
the liability. Contingent rents are charged as
expenses in the periods in which they are
incurred. Finance charges are reflected in the
statement of income. Capitalized leased
assets (presented under the account of
property,
plant
and
equipment)
are
depreciated over the shorter of the estimated
useful life of the assets and the lease term, if
there is no reasonable certainty that
the Company and ACI will obtain ownership by
the end of the lease term.
Dalam sewa operasi, Perusahaan dan ACI
mengakui pembayaran sewa sebagai beban
dengan metode garis lurus (straight-line
method) selama masa sewa.
Under an operating lease, the Company and
ACI
recognized
lease
payments
as
an expense on a straight-line method over
the lease term.
Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan
dampak yang signifikan terhadap laporan
keuangan Perusahaan dan ACI.
The adoption of this revised PSAK did not
result in a significant effect in the Company’s
and ACI’s financial statements.
Kewajiban sewa pembiayaan dinyatakan
berdasarkan
nilai
tunai
dari
seluruh
pembayaran sewa pembiayaan.
Obligations under finance lease are presented
at the present value of the lease payments.
Beban tangguhan biaya transaksi
l.
Deferred transaction cost
Expenses incurred on refinancing loans are
deferred and amortized over the term of
the loans.
Biaya-biaya yang terjadi atas pendanaan
kembali
pinjaman
ditangguhkan
dan
diamortisasi sepanjang jangka waktu pinjaman
tersebut.
20
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali
m. Difference arising from restructuring
transactions among companies under
common control
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai
buku setiap transaksi dengan entitas
sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih
Nilai
Transaksi
Restrukturisasi
Entitas
Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian
dari Ekuitas di dalam neraca konsolidasi.
The excess of cost over the net book value of
each transaction with companies under
common control is recorded as “Difference in
the Value of Restructuring Transactions
among Companies under Common Control”
and presented under the Shareholders’ Equity
section in the consolidated balance sheets.
n.
Selisih
perubahan
Perusahaan
ekuitas
Anak
n.
The changes in the equity of a Subsidiary
which do not arise from transactions between
the Company and Subsidiary are recorded as
“Differences Arising from Changes in Equity of
a
Subsidiary”
and
presented
under
the
shareholders’
equity
section
in
the consolidated balance sheets. In 2008,
the Subsidiary has chosen the cost model as
the accounting policy for the measurement of
its property, plant and equipment in
accordance with PSAK No. 16 (Revised 2007),
“Fixed Assets” and reclassified the balance of
revaluation increment in property, plant and
equipment to deficit in 2008. Accordingly, the
Company reclassified all the balance of
differences arising from changes in equity of a
Subsidiary which was derived from revaluation
increment in property, plant and equipment to
deficit in 2008.
Perubahan ekuitas Anak Perusahaan yang
tidak berasal dari transaksi antara Perusahaan
dan Anak Perusahaan dibukukan dalam akun
“Selisih Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”
dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas di
dalam neraca konsolidasi. Pada tahun 2008,
Anak Perusahaan telah memilih model biaya
sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset
tetapnya sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi
2007), “Aset Tetap” dan mereklasifikasi
seluruh saldo selisih penilaian kembali aset
tetap ke saldo defisit pada tahun 2008. Oleh
karena itu, Perusahaan telah mereklasifikasi
seluruh saldo selisih perubahan ekuitas Anak
Perusahaan yang berasal dari penilaian
kembali aset tetap Anak Perusahaan tersebut
ke saldo defisit pada tahun 2008.
o.
Differences arising from changes in equity
of a Subsidiary
Pengakuan pendapatan dan beban
o.
Revenue and expense recognition
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui
pada saat penyerahan barang di atas kapal
di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point).
Pendapatan penjualan lokal diakui pada saat
barang diserahkan kepada pelanggan dan hak
kepemilikan berpindah ke pelanggan.
Export sales are generally recognized upon
the shipment of the products to the customers
(f.o.b. shipping point). Local sales are
recognized upon the delivery of the goods to
the customers and title has passed.
Beban diakui pada saat terjadinya (metode
akrual).
Expenses are recognized when these are
incurred (accrual basis).
21
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
q.
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
p.
Foreign
balances
currency
ACCOUNTING
transactions
and
Transaksi dalam mata uang asing dicatat
dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs
yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.
Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban
moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke dalam Rupiah sesuai dengan kurs
tengah Bank Indonesia pada tanggal terakhir
transaksi bank untuk tahun tersebut. Laba atau
rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau
dibebankan pada usaha tahun berjalan.m
Transactions involving foreign currencies
are recorded in Indonesian Rupiah at the rates
of exchange prevailing at the time
the transactions are made. At balance sheet
date,
monetary
assets
and
liabilities
denominated in foreign currencies are adjusted
to Rupiah using the Bank Indonesia’s middle
rates of exchange at the last banking transaction
date of the year. The resulting gains or losses
are credited or charged to current operations.
Kurs
tengah yang digunakan adalah
Rp9.400,00 untuk US$1, Rp10.170,43 untuk
YEN100, dan Rp6.698,52 untuk SGD1 pada
tanggal 31 Desember 2009 dan Rp10.950,00
untuk US$1, Rp15.432,40 untuk EUR1, dan
Rp12.122,90 untuk YEN100 pada tanggal
31 Desember 2008.
The middle rates of exchange used were
Rp9,400.00 to US$1, Rp10,170.43
to
YEN100, and Rp6,698.52 to SGD1 as of
December 31, 2009 and Rp10,950.00 to
US$1,
Rp15,432.40
to
EUR1,
and
Rp12,122.90 to YEN100 as of December 31,
2008.
Pajak penghasilan
q.
Income tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan
taksiran penghasilan kena pajak tahun
berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan
diakui atas perbedaan waktu antara aset dan
kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk
tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti
nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum
digunakan (jika ada), juga diakui sejauh
realisasi atas manfaat pajak tersebut
dimungkinkan.
Current tax expense is provided based on
the estimated taxable income for the year.
Deferred
tax
assets
and
liabilities
are recognized for temporary differences
between commercial and tax bases of
assets and liabilities at each reporting date.
Future tax benefits, such as the carry-forward
of unused tax losses (if any), are also
recognized to the extent that realization of
such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur
pada tarif pajak yang diharapkan akan
digunakan pada tahun ketika aset direalisasi
atau ketika kewajiban dilunasi, berdasarkan
tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang
berlaku atau secara substansial telah
diberlakukan pada tanggal neraca.
Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to
apply to the year when the assets are realized
or the liabilities are settled, based on
the applicable tax rates (and tax laws) that
have been enacted or substantively enacted at
balance sheet date
Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban
pajak tangguhan yang disebabkan oleh
perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke saldo Ekuitas.
Changes in the carrying amount of deferred
tax assets and liabilities due to a change in tax
rates is charged to current year operations,
except to the extent that it relates to items
previously
charged
or
credited
to
Shareholders’ Equity.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan
diakui pada saat penetapan pajak diterima,
atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan
mengajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligation are recorded
when an assessment is received, or
if appealed against by the Company and
its Subsidiaries, when the result of the appeal
is determined.
22
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
s.
2.
Instrumen derivatif
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
r.
ACCOUNTING
Derivative instruments
Instrumen derivatif dicatat sebagai aset atau
kewajiban dalam neraca konsolidasi dan diakui
sebesar nilai wajar. Perubahan nilai wajar dari
instrumen derivatif diakui secara periodik
dalam laporan laba rugi atau ekuitas, sesuai
dengan
tujuan
penggunaan
instrumen
tersebut. Perubahan nilai wajar dari instrumen
derivatif yang diperlakukan sebagai lindung
nilai atas nilai wajar diakui pada laporan
laba rugi pada periode terjadinya, bersama
dengan perubahan nilai dari variabel pokok
yang dilindungi. Laba atau rugi dari instrumen
derivatif yang dirancang sebagai lindung nilai
arus kas dilaporkan sebagai bagian dari
pendapatan lain-lain dalam ekuitas dan
direklasifikasi ke pendapatan dalam periode
yang dipengaruhi oleh variabel pokok yang
dilindungi. Perubahan nilai dari instrumen
derivatif yang tidak diperlakukan sebagai
instrumen lindung nilai dan jumlah dari
instrumen lindung nilai yang dianggap tidak
efektif dicatat pada laba rugi pada saat
terjadinya.
Derivative instruments are recognized in
the
consolidated
balance
sheets
as
either asset or
liability and carried
at the fair value. Changes in the fair value of
derivative
instruments
are
recognized
periodically in earnings or shareholders’
equity, depending on the classification of the
instruments. Changes in the fair values of
derivative instruments designated as fair value
hedges are recognized in earnings in the
period of change, along with the changes in
values of the underlying hedged item. Gains or
losses on derivative instruments designated as
cash flow hedges are initially reported as
a component of other comprehensive income
under shareholders’ equity and reclassified
into earnings in the period affected by the
underlying hedged exposure. Changes in
value of derivative instruments that are not
designated as hedging instruments and
the amount of any hedging instruments
deemed to be ineffective are recorded in
earnings in the period of change.
Berdasarkan kriteria tertentu untuk akuntansi
lindung nilai yang disyaratkan PSAK No. 55,
“Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas
Lindung Nilai”, kontrak komoditi berjangka
yang ada pada Perusahaan dan PT Aneka
Coffee Industry (“ACI”), Anak Perusahaan,
tidak memenuhi persyaratan tersebut dan oleh
karena itu tidak dikategorikan sebagai lindung
nilai yang efektif untuk tujuan akuntansi.
Dengan demikian, laba atau rugi yang timbul
dari perubahan dalam nilai wajar kontrak
komoditi
berjangka
yang
digunakan
Perusahaan dan ACI untuk mengelola risiko
fluktuasi harga komoditi diakui secara
langsung pada operasi.
On the basis of the specific requirements for
hedge accounting as provided in PSAK
No. 55, “Accounting for Derivative Instruments
and Hedging Activities”, future commodity
contracts of the Company and PT Aneka
Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, do not
qualify and therefore are not designated as
effective hedge for accounting purposes.
Accordingly, gains or losses arising from
changes in fair value of future commodity
contracts used by the Company and ACI to
manage their exposures on commodity price
fluctuations are directly recognized to
operations.
Imbalan kerja karyawan
s.
Employees benefits
The Company and its Subsidiaries recognize
their employees benefits liability in accordance
with PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee
Benefits”.
This
statement
requires
the Company and its Subsidiaries to provide
all employees benefits under formal and
informal plans or agreements, under legislative
requirements
or
through
industry
arrangements, including post-employment
benefits, short-term and other long-term
employees benefits, termination benefits and
equity compensation benefits.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui
kewajiban imbalan kerja karyawan sesuai
dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan
Kerja”. Pernyataan ini mewajibkan Perusahaan
dan Anak Perusahaan mengakui seluruh
imbalan kerja yang diberikan melalui program
atau perjanjian formal dan informal, peraturan
perundang-undangan atau peraturan industri,
yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan
kerja jangka pendek dan jangka panjang
lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja
dan imbalan berbasis ekuitas.
23
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
s.
2.
Imbalan kerja karyawan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
s.
u.
Employees benefits (continued)
Under PSAK No. 24 (Revised 2004),
the calculation of estimated liability of
employees benefits based on the Labor Law of
2003 is determined using the Projected Unit
Credit actuarial method. Actuarial gains or
losses are recognized as income or expense
when the net cumulative unrecognized
actuarial gains and losses for each individual
plan at the end of the previous reporting year
exceeded 10% of the present value of the
defined benefit obligation at that date. These
gains or losses are recognized on a straightline method over the expected average
remaining working lives of the employees.
Further, past service costs arising from the
introduction of a defined benefit plan or
changes in the benefit payable of an existing
plan are required to be amortized over the
period until the benefit concerned become
vested.
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004),
perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan
kerja karyawan berdasarkan Undang-undang
Ketenagakerjaan Tahun 2003 ditentukan
dengan menggunakan metode aktuarial
“Projected Unit Credit”. Keuntungan atau
kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan
atau beban apabila akumulasi keuntungan dan
kerugian aktuarial bersih yang belum diakui
pada akhir tahun pelaporan sebelumnya
melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau
kerugian diakui atas dasar metode garis lurus
selama rata-rata sisa masa kerja yang
diharapkan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu atas
pengenalan program manfaat pasti atau
perubahan hutang imbalan dari program yang
ada diamortisasi sepanjang periode sampai
imbalan tersebut menjadi hak atau vested.
t.
ACCOUNTING
Pelaporan segmen
t.
Segment reporting
Sesuai PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Pelaporan
Segmen”, segmen usaha menyajikan informasi
produk atau jasa yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan segmen usaha lain. Segmen geografis
menyajikan informasi produk atau jasa pada
wilayah ekonomi tertentu yang memiliki risiko
dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi
pada wilayah ekonomi lain.
In accordance with PSAK No. 5 (Revised
2000),
“Segment
Reporting”,
business
segments provide products or services
information that is subject to risks and returns
that are different from those of other business
segments. Geographical segments provide
products or services information within a
particular economic environment that is
subject to risks and returns that are different
from those of components operating in other
economic environments.
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mengelompokkan usaha mereka menjadi
empat jenis industri, yaitu pengolahan dan
perdagangan hasil bumi, pabrik kopi bubuk
dan instan, real estat, dan perkebunan dan
pengolahan hasil bumi untuk pelaporan
segmen utama mereka.
The Company and Subsidiaries categorize
their business into four industry types, namely,
agricultural products processing and trading,
roasted and instant coffee manufacturing, real
estate, and plantation and agriculture
processing products for
their
primary
segment reporting.
Untuk
pelaporan
segmen
sekunder,
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
mengelompokkan usaha mereka berdasarkan
area geografis, yaitu Sumatera, dan Jawa dan
Bali.
For
secondary segment reporting, the
Company and Subsidiaries classified their
business based on geographical area, namely
Sumatera, and Java and Bali.
Laba per saham dasar
u.
Basic earnings per share
Basic earnings per share is computed by
dividing
net
income
by
the
weighted-average number of issued and
Laba per saham dasar dihitung dengan
membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang ditempatkan dan
24
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
u.
u.
Basic earnings per share (continued)
Laba per saham dasar (lanjutan)
fully paid shares outstanding during the year of
1,440,000,000 shares in 2009 and 2008,
respectively.
disetor penuh selama tahun berjalan, yaitu
sebanyak 1.440.000.000 lembar saham
masing-masing pada tahun 2009 dan 2008.
v.
Penggunaan estimasi
v.
The preparation of consolidated financial
statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires
management to make estimations and
assumptions that affect amounts reported
therein. Due to inherent uncertainty in making
estimates, actual results reported in future
periods may be based on amounts which differ
from those estimates.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum mengharuskan manajemen membuat
estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan.
Sehubungan adanya unsur ketidakpastian
yang melekat dalam membuat estimasi,
realisasi sebenarnya di masa yang akan
datang dapat berbeda dengan estimasi
tersebut.
3.
KAS DAN SETARA KAS
3.
2009
Bank
Rekening Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Lain-lain (masing-masing di bawah
Rp80 juta)
=
Rekening Dolar Amerika Serikat
PT Bank DBS Indonesia
(US$392.135 pada tahun 2009
dan US$1.612.066 pada tahun 2008)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$313.425 pada tahun 2009
dan US$733.733 pada tahun 2008)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$311.168 pada tahun 2009
dan US$1.980 pada tahun 2008)
Citibank N.A., Surabaya
(US$95.085 pada tahun 2009
dan US$383.083 pada tahun 2008)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
(US$29.522 pada tahun 2009 dan
US$56.077 pada tahun 2008)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash and cash equivalents consist of:
Kas dan setara kas terdiri dari:
Kas
Dalam Rupiah
Dalam Dolar Amerika Serikat
(US$7.226 pada tahun 2009 dan
US$5.156 pada tahun 2008)
Use of estimates
2008
5.538.883.067
2.459.519.384
67.924.400
56.458.200
2.416.929.848
853.963.151
653.186.371
2.131.633.274
4.142.443.809
8.288.937
546.524.003
211.754.181
172.151.537
243.900.218
113.161.520
66.964.074
3.686.067.872
17.652.121.277
2.946.192.744
8.034.374.488
2.924.983.806
21.675.744
893.797.590
4.194.755.893
277.507.270
614.042.603
25
Cash on hand
In Rupiah
In US Dollar
(US$7,226 in 2009 and
US$5,156 in 2008)
Cash in banks
Rupiah Accounts
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Others (each below
Rp80 million)
US Dollar Accounts
PT Bank DBS Indonesia
(US$392,135 in 2009
and US$1,612,066 in 2008)
PT Bank Central Asia Tbk
(US$313,425 in 2009 and
US$733,733 in 2008)
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US311,168 in 2009 and
US$1,980 in 2008)
Citibank N.A., Surabaya
(US$95,085 in 2009
and US$383,083 in 2008)
The Hongkong and Shanghai
Banking Corporation
Limited, Surabaya
(US$29,522 in 2009 and
US$56,077 in 2008)
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
3.
2009
Bank (lanjutan)
Rekening Dolar Amerika Serikat (lanjutan)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (US$16.570 pada
tahun 2009 dan US$16.562
pada tahun 2008)
Lain-lain
Setara kas - deposito berjangka
PT Bank DBS Indonesia
(US$2.000.000 dan Rp10.000.000.000
pada tahun 2009 dan
US$462.650 dan Rp9.500.000.000
pada tahun 2008)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$100.595)
Jumlah Kas dan Setara Kas
2008
155.755.180
-
181.350.725
4.434.531
Cash in banks (continued)
US Dollar Accounts (continued)
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk (US$16,570 in
2009 and US$16,562
in 2008)
Others
Cash equivalents - time deposits
28.800.000.000
3.288.900.940
14.566.017.500
3.175.422.960
3.000.000.000
3.700.000.000
-
1.101.519.740
56.335.929.299
62.566.677.538
PT Bank DBS Indonesia
(US$2,000,000 and Rp10,000,000,000
in 2009 and US$462,650
and Rp9,500,000,000 in 2008)
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Artha Graha
Internasional Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(US$100,595)
Total Cash and Cash Equivalents
The time deposits in Rupiah currency earn interest
at annual rates ranging from 5.50% to 13.00% in
2009 and from 5.75% to 13.00% in 2008, while
the time deposits in US Dollar currency earn
interest at annual rates ranging from 0.70% to
4.50% in 2009 and from 0.70% to 5.10% in 2008.
Deposito berjangka dalam Rupiah memperoleh
bunga dengan suku bunga tahunan berkisar antara
5,50% sampai 13,00% pada tahun 2009 dan 5,75%
sampai 13,00% pada tahun 2008, sementara
deposito berjangka dalam Dolar Amerika Serikat
memperoleh bunga dengan suku bunga tahunan
berkisar antara 0,70% sampai 4,50% pada tahun
2009 dan 0,70% sampai 5,10% pada tahun 2008.
4.
CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
PIUTANG USAHA
4.
TRADE RECEIVABLES
Trade receivables consist of:
Piutang usaha terdiri dari:
2009
2008
Pihak ketiga
(US$3.060.803 dan Rp5.047.472.536
pada tahun 2009 dan US$1.014.771
dan Rp2.871.117.798 pada
tahun 2008)
Penyisihan piutang ragu-ragu
33.819.023.180
(268.615.940)
13.982.863.162
(233.494.730)
Piutang usaha dari
pihak ketiga, bersih
33.550.407.240
13.749.368.432
Trade receivables from
third parties, net
2.817.043.700
4.241.592.000
Related Parties (Note 5)
Agricultural products
(US$299,686 in 2009 and
US$387,360 in 2008)
36.367.450.940
17.990.960.432
Total Trade Receivables, Net
Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa (Catatan 5)
Perdagangan hasil bumi
(US$299.686 pada tahun 2009 dan
US$387.360 pada tahun 2008)
Jumlah Piutang Usaha, Bersih
26
Third Parties
(US$3,060,803 and Rp5,047,472,536
in 2009 and US$1,014,771
and Rp2,871,117,798
in 2008)
Allowance for doubtful accounts
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
4.
Jumlah/
Amount
5.
TRADE RECEIVABLES (continued)
Persentase (%)/
Percentage (%)
2009
2008
Belum jatuh tempo
25.303.546.440
12.677.550.288
2009
69,58
2008
70,47
Current - not due
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
Lebih dari 60 hari
10.887.359.000
86.627.000
358.534.440
4.578.138.475
505.237.169
463.529.230
29,94
0,24
0,98
25,45
2,81
2,57
Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
Over 60 days
Jumlah Piutang Usaha
Penyisihan piutang ragu-ragu
36.636.066.880
(268.615.940)
18.224.455.162
(233.494.730)
100,74
(0,74)
101,30
(1,30)
Piutang Usaha, Bersih
36.367.450.940
17.990.960.432
100,00
100,00
Total Trade Receivables
Allowance for doubtful accounts
Trade Receivables, Net
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan
akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan dan Anak
Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan
piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang usaha.
Based on the review of the status of the individual
receivable accounts at the end of the year,
the Company’s and Subsidiaries’ managements
are of the opinion that the allowance for doubtful
accounts is adequate to cover possible losses that
may arise from non-collection of the accounts.
Sebagian piutang usaha Perusahaan dan seluruh
piutang usaha PT Aneka Coffee Industry, Anak
Perusahaan, dijadikan sebagai jaminan atas
hutang bank jangka pendek dan jangka panjang
yang diperoleh dari PT Bank DBS Indonesia pada
tahun 2009 dan 2008 (Catatan 10 dan 13). Selain
itu, sebagian piutang usaha Perusahaan juga
dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka
pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (Catatan 10).
Part of trade receivables of the Company and all of
trade receivables of PT Aneka Coffee Industry, a
Subsidiary, are pledged as collateral to the shortterm and long-term bank loans obtained from
PT Bank DBS Indonesia in 2009 and 2008 (Notes
10 and 13). In addition, part of the Company’s
trade receivables are also pledged as collateral to
the short-term bank loan obtained from PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Note 10).
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA
5.
BALANCES
AND
RELATED PARTIES
TRANSACTIONS
WITH
The Company and its Subsidiaries have trade and
non-trade transactions with related parties.
The nature of relationship with the related parties
is as follows:
Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai
transaksi usaha dan non-usaha dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sifat
hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Sifat Hubungan dengan Perusahaan
dan Anak Perusahaan/
Nature of Relationship with the Company
and its Subsidiaries
(i) Pemegang saham Perusahaan/
The Company’s shareholders
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa/
Related Parties
PT Aneka Agroprasidha dan Itochu Corporation, Jepang/
PT Aneka Agroprasidha and Itochu Corporation, Japan
(ii) Memiliki pemegang saham dan/atau direksi
yang sama/
Same shareholders and/or directors
PT Indoarabica Mangkuraja/
PT Indoarabica Mangkuraja
(iii) Perusahaan asosiasi/
Associated companies
Itochu Corp., Ltd., Taipei, PT Itochu Indonesia dan
UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Jepang/
Itochu Corp., Ltd., Taipei, PT Itochu Indonesia and
UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Japan
27
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
5.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
The transactions with related parties are as follows:
a.
a.
Dalam kegiatan sehari-hari, Perusahaan dan
Anak Perusahaan menjual dan membeli
barang dagangan tertentu kepada dan dari
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa. Penjualan kepada pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa merupakan
penjualan kepada Grup Itochu (“ITC”) masingmasing sebesar Rp30.896.729.932 atau
5,22% dari penjualan bersih pada tahun 2009
dan Rp30.231.957.366 atau 4,24% dari
penjualan bersih pada tahun 2008 (Catatan
16). Saldo piutang usaha dari transaksi
tersebut pada tanggal 31 Desember 2009 dan
2008 disajikan dalam akun “Piutang Usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”
dalam neraca konsolidasi. Pembelian dari
pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa terutama merupakan pembelian dari
UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Jepang,
PT Indoarabica Mangkuraja dan ITC masingmasing dengan jumlah pembelian sebesar
Rp4.063.143.096 atau 0,91% dari jumlah
pembelian
pada
tahun
2009
dan
Rp11.871.551.256 atau 2,19% dari jumlah
pembelian pada tahun 2008. Saldo hutang
usaha dari transaksi tersebut pada tanggal
31 Desember
2009 dan 2008 disajikan
sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha”
dalam neraca konsolidasi.
The balances of trade receivables from related
parties are as follows:
Saldo piutang usaha dari pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah
sebagai berikut:
2009
Itochu Corp., Ltd., Taipei
(US$257.086 pada tahun 2009 dan
US$202.560 pada tahun 2008)
Itochu Corp., Ltd., Jepang
(US$42.600 pada tahun 2009 dan
US$184.800 pada tahun 2008)
Jumlah
The Company and its Subsidiaries, in
the ordinary course of business, sell to and
purchase from related parties certain products.
Sales to related parties represent sales
to
Itochu
Group
(“ITC”)
totaling
Rp30,896,729,932 or 5.22% of the total net
sales in 2009 and Rp30,231,957,366 or 4.24%
of the total net sales in 2008 (Note 16). Trade
receivables arising from these transactions as
of December 31, 2009 and 2008 are presented
as “Trade Receivables - Related Parties” in the
consolidated balance sheet. Purchases from
related parties represent purchases mainly
from UCC Ueshima Coffee Co., Ltd., Japan,
PT Indoarabica Mangkuraja and ITC totaling
Rp4,063,143,096 or 0.91% of total purchases
in 2009 and Rp11,871,551,256 or 2.19% of
total purchases in 2008, respectively. Trade
payables arising from these transactions as of
December 31, 2009 and 2008 are presented as
part of “Trade Payables” in the consolidated
balance sheet.
2008
2.416.603.700
2.218.032.000
400.440.000
2.023.560.000
Itochu Corp., Ltd., Taipei
(US$257,086 in 2009
and US$202,560 in 2008)
Itochu Corp., Ltd., Japan
(US$42,600 in 2009 and
US$184,800 in 2008)
2.817.043.700
4.241.592.000
Total
The balances of trade receivables from related
parties represent approximately 0.80% and
1.48% of the total consolidated assets as of
December 31, 2009 and 2008, respectively.
Saldo piutang usaha dari pihak yang
mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar kurang lebih 0,80% dan
1,48% dari jumlah aset konsolidasi pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
28
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
5.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
WITH
Saldo hutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa adalah hutang
kepada UCC Ueshima Coffee Co., Ltd.,
Jepang masing-masing sebesar YEN956.209
atau setara dengan Rp97.246.455 dan
YEN979.626
atau
setara
dengan
Rp118.760.060 pada tanggal 31 Desember
2009 dan 2008.
The balances of trade payables to related
party are payables to UCC Ueshima Coffee
Co., Ltd., Japan amounted to YEN956,209 or
equivalent to Rp97,246,455 and YEN979,626
or equivalent to Rp118,760,060 as of
December 31, 2009 and 2008, respectively.
Saldo hutang usaha kepada pihak yang
mempunyai hubungan istimewa masingmasing sebesar kurang lebih 0,05% dan
0,08% dari jumlah kewajiban konsolidasi pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.
The balances of trade payables to related
parties represent approximately 0.05% and
0.08% of the total consolidated liabilities as of
December 31, 2009 and 2008, respectively.
b.
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
memberikan pinjaman tanpa bunga kepada
karyawan dengan kriteria tertentu sesuai
dengan masing-masing jenjang kepegawaian
dan disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain”
pada kelompok Aset Tidak Lancar dalam
neraca konsolidasi. Pinjaman ini dilunasi
melalui pemotongan gaji tiap bulan.
b.
The Company and its Subsidiaries grant
non-interest bearing loans to their employees
under
certain
criteria
according
to
the individual’s position which are presented
as part of “Others” under Non-Current Assets
in the consolidated balance sheets. These
loans are settled through monthly salary
deductions.
c.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak
Perusahaan, mengadakan penjanjian biaya
komisi tanpa jangka waktu yang pasti dengan
Itochu Corporation, Jepang (“ITC”), dimana
ACI akan membayar beban komisi sebesar
persentase tertentu dari nilai faktur penjualan
komersial
kepada
pelanggan
tertentu.
Sebaliknya, ITC, sebagai agen komisi,
menjamin pembayaran pelanggan. Biaya
komisi yang dibayarkan kepada ITC sebesar
Rp307.734.723 dan Rp361.191.423 masingmasing pada tahun 2009 dan 2008, dan
disajikan sebagai bagian dari akun “Beban
Penjualan - Komisi Penjualan” dalam laporan
laba rugi konsolidasi (Catatan 18). Pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, saldo
hutang dari transaksi tersebut masingmasing sebesar US$10.427 dan US$12.742,
disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya
Masih Harus Dibayar – Komisi Penjualan”
(Catatan 11) dalam neraca konsolidasi.
c.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a
Subsidiary, entered into a commission fee
agreement with Itochu Corporation, Japan
(“ITC”) with indefinite duration, whereby ACI
will pay commission fees at certain percentage
of the commercial invoice value of sales to
certain
customers.
In
return,
ITC,
as
a
commission
agent,
guarantees
the customers’ payments. Commission fees
paid to ITC amounted to Rp307,734,723 and
Rp361,191,423
for
2009
and
2008,
respectively, and are presented as part of
“Selling Expenses - Sales Commissions” in
the consolidated statements of income
(Note 18). As of December 31, 2009
and 2008, the payables arising from
these
transactions
amounting
to
US$10,427 and US$12,742, respectively,
are recorded as part of “Accrued Expenses Sales Commissions” (Note 11) in the
consolidated balance sheets.
d.
ACI mengadakan perjanjian perantara dengan
ITC pada tanggal 1 Juli 2005, dimana ACI
menunjuk ITC sebagai perantaranya untuk
transaksi future dan/atau option biji kopi
(“transaksi”)
di
London
International
Financial Futures and Option Exchange
(LIFFE)
dan/atau
New
York
Coffee,
Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE),
d.
ACI entered into an agency agreement with
ITC dated July 1, 2005, whereby ACI
appointed ITC as its agent for the futures
and/or options transactions of coffee beans
(the “transactions”) in London International
Financial Futures and Options Exchange
(LIFFE)
and/or
New
York
Coffee,
Sugar & Cocoa Exchange, Inc. (NYCSCE),
29
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAKPIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
ISTIMEWA (lanjutan)
5.
BALANCES
AND
TRANSACTIONS
RELATED PARTIES (continued)
which are primarily intended to hedge its
exposures on risks of losses arising from
the fluctuations in prices of the coffee beans.
ACI will pay to ITC agency fees for the
transactions as stipulated in the agreement.
yang terutama bertujuan untuk melindungi
risiko kerugian yang timbul dari fluktuasi harga
biji kopi. ACI akan membayar biaya perantara
kepada ITC atas transaksi-transaksi tersebut
sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian.
6.
WITH
PERSEDIAAN
6.
2009
INVENTORIES
2008
Hasil bumi:
Bahan baku
Karet - slabs
Kopi
25.794.701.326
20.331.155.681
760.048.878
25.972.100.044
Agricultural products:
Raw materials
Rubber - Slabs
Coffee
Barang dalam proses
Karet - blanket
Kopi
21.845.755.425
52.452.333
6.350.861.618
-
Work in process
Rubber - Blanket
Coffee
Barang jadi
Karet - crumb
Kopi
Coklat
17.722.031.746
15.380.754.041
5.435.521
11.395.398.473
18.849.618.764
5.435.521
Finished goods
Crumb rubber
Coffee
Cocoa
Sub-jumlah
Bahan pembantu dan pembungkus
101.132.286.073
9.336.964.916
63.333.463.298
9.978.500.006
Sub-total
Supplies and packaging materials
Hasil bumi
110.469.250.989
73.311.963.304
Agricultural products
100.902.769
100.902.769
Real estate:
Land under development and
land for sale
110.570.153.758
73.412.866.073
Total Inventories
Real estat:
Tanah dalam pengembangan dan
tanah untuk dijual
Jumlah Persediaan
Pada tahun 2009 dan 2008, harga pasar atas
persediaan kopi, karet dan coklat lebih tinggi
dibandingkan biaya perolehannya, sehingga tidak
diperlukan penurunan nilai persediaan.
In 2009 and 2008, the market price for coffee,
rubber - slabs, rubber - blanket, crumb rubber and
cocoa inventory is higher than its cost, thus,
no inventory write down in value is needed.
Berdasarkan
pengamatan
terhadap
kondisi
persediaan pada akhir tahun, manajemen
Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat
bahwa penyisihan untuk persediaan yang usang
tidak diperlukan.
Based on the review of the condition of
the inventories at year end, the Company’s and
Subsidiaries’ managements believe that there is no
need to provide an allowance for inventory
obsolescence.
Sebagian persediaan milik Perusahaan dan
seluruh persediaan milik PT Aneka Coffee Industry,
Anak Perusahaan, kecuali bahan pembantu dan
pembungkus dan real estat, dijadikan sebagai
jaminan atas hutang bank jangka pendek dan
jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank DBS
Indonesia pada tahun 2009 dan 2008 (Catatan 10
dan 13).
Part of inventories owned by the Company and all
of inventories owned by PT Aneka Coffee Industry,
a Subsidiary, except for materials and packaging
and real estate are pledged as collateral for shortterm and long-term bank loan obtained from
PT Bank DBS Indonesia in 2009 and 2008 (Notes
10 and 13).
Sebagian persediaan milik Perusahaan, kecuali
bahan pembantu dan pembungkus dan real estat,
Other part of inventories owned by the Company,
except for materials and packaging and real estate,
30
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
7.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERSEDIAAN (lanjutan)
6.
dijadikan sebagai jaminan atas hutang bank jangka
pendek yang diperoleh dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk pada tahun 2009 (Catatan 10).
are pledged as collateral for short-term bank loan
obtained from PT Bank Danamon Indonesia Tbk in
2009 (Note 10).
Persediaan, kecuali untuk real estat, telah
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket
polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar
US$14.185.000, yang berdasarkan pendapat
manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
adalah cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.
Inventories, except for real estate, are covered by
insurance against losses from fire or theft under
blanket policies amounting to US$14,185,000,
which in the Company’s and Subsidiaries’
managements opinion is adequate to cover
possible losses from such risks.
PENYERTAAN SAHAM
7.
Nama Perusahaan
Persentase
kepemilikan/
Percentage of
ownership
PT Bursa Berjangka Jakarta
PT Sarana Aceh Ventura
PT Sarana Sumsel Ventura
PT Sarana Bengkulu Ventura
3,448
3,760
0,260
0,270
INVESTMENTS IN SHARES OF STOCK
The details of investments in shares of stock as of
December 31, 2009 and 2008 are as follows:
Rincian
penyertaan
saham
pada
tanggal
31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai
berikut:
Biaya perolehan/
Acquisition cost
Jumlah Penyertaan Saham
Investees
400.000.000
200.000.000
20.000.000
10.000.000
PT Bursa Berjangka Jakarta
PT Sarana Aceh Ventura
PT Sarana Sumsel Ventura
PT Sarana Bengkulu Ventura
630.000.000
Total Investments in Shares of Stock
In 2009, the Company received net cash dividends
for its investment in shares of stock PT Bursa
Berjangka Jakarta amounting to Rp90,773,320.
Pada tahun 2009, Perusahaan menerima dividen
kas bersih atas penyertaannya pada PT Bursa
Berjangka Jakarta sebesar Rp90.773.320.
8.
INVENTORIES (continued)
TANAMAN PERKEBUNAN
8.
PLANTATIONS
Tanaman perkebunan terdiri dari:
Plantations consist of:
- Tanaman menghasilkan
- Mature plantation
2009
Penambahan
dari akuisisi
Anak perusahaan/
Addition from
acquired
Subsidiary
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Nilai tercatat
Akumulasi amortisasi
-
Nilai buku, bersih
-
16.324.751.506
5.017.204.631
Penambahan/
Additions
305.609.375
31
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Pengurangan/
Deduction
-
16.324.751.506
5.322.814.006
Carrying value
Accumulated amortization
11.001.937.500
Net book value
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
TANAMAN PERKEBUNAN (lanjutan)
8.
- Mature plantation (continued)
- Tanaman menghasilkan (lanjutan)
Amortisasi
dari
tanaman
menghasilkan
dibebankan ke beban pokok penjualan sebesar
Rp305.609.375 pada tahun 2009.
The amortization of mature plantations charged
to cost of goods sold amounted to
Rp305,609,375
in 2009.
Manajemen Anak Perusahaan berpendapat
bahwa nilai tercatat dari tanaman menghasilkan
sepenuhnya dapat terpulihkan, dan oleh sebab
itu, tidak diperlukan penurunan nilai tanaman.
The Subsidiary’s management is of the opinion
that the carrying value of the plantations is fully
recoverable, and hence, no write-down for
impairment in the plantations value is necessary.
Semua
tanaman
menghasilkan
tidak
diasuransikan terhadap risiko kerugian atas
kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu
paket polis tertentu.
All the plantations are not covered by insurance
against losses from fire and other risks under
blanket policies.
- Immature plantation
- Tanaman belum menghasilkan
9.
PLANTATIONS (continued)
Anak perusahaan memiliki tanah seluas kurang
lebih 590 hektar dan sampai dengan 31
Desember 2009, Anak Perusahaan telah
menggunakan tanah tersebut untuk penanaman
seluas kurang lebih 190 hektar.
The Subsidiary owns a parcel of land of
approximately 590 hectares and up to
December 31, 2009, the Subsidiary has used
approximately 190 hectares of the land for
planting.
Tanaman belum menghasilkan terdiri dari biaya
sehubungan dengan penanaman kembali
tanaman perkebunan seluas kurang lebih 15
hektar tanah, pada tahun 2009, biaya yang
terjadi sebesar Rp53.252.764.
Immature plantations consist
relating to the replanting the
approximately 15 hectares area
2009, the expenses incurred
Rp53,252,764.
ASET TETAP
9.
of expenses
plantations of
of the land, in
amounted to
PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Property, plant and equipment consist of:
Aset tetap terdiri dari:
2009
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Penambahan
dari akuisisi
Anak Perusahaan/ Penambahan/
Addition from
Reklasifikasi/
acquired
Additions/
Subsidiary
Reclassifications
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deduction/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Nilai Tercatat
Pemilikan Langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam penyelesaian
32.345.671.557
59.025.024.206
109.307.118.290
8.624.518.465
6.473.662.771
491.717.152
100.000.000
839.295.806
1.148.355.174
840.911.804
168.714.621
528.337.067
431.219.750
1.823.923.195
8.538.175.193
226.624.981
805.963.577
62.920.500
469.985.000
1.209.643.668
654.939.826
92.528.600
311.131.428
491.717.152
31.975.686.557
60.478.599.539
1.148.355.174
118.031.265.461
8.927.329.467
7.496.831.987
494.140.250
Jumlah
216.267.712.441
4.056.834.222
11.457.607.446
3.229.945.674
228.552.208.435
Total
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Pemilikan Langsung
Bangunan dan prasarana
Jalan perkebunan
Mesin dan peralatan
Carrying Value
Direct Ownership
Land
Buildings and improvements
Road In plantation
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Construction in progress
2.283.672.576
-
-
271.338.576
2.012.334.000
218.551.385.017
4.056.834.222
11.457.607.446
3.501.284.250
230.564.542.435
Total
24.991.481.769
705.230.800
73.286.340.145
Accumulated Depreciation
Direct Ownership
Buildings and improvements
Road in plantation
Machinery and equipment
22.928.863.951
65.510.217.195
366.416.373
699.957.883
520.258.262
2.874.835.069
5.272.917
7.910.804.514
32
1.178.633.624
654.939.826
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
2009
Penambahan
dari akuisisi
Anak Perusahaan/ Penambahan/
Addition from
Reklasifikasi/
acquired
Additions/
Subsidiary
Reclassifications
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Akumulasi penyusutan (lanjutan)
Pemilikan Langsung (lanjutan)
Peralatan kantor
Kendaraan
Jumlah
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Pengurangan/
Reklasifikasi/
Deduction/
Reclassifications
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Accumulated Depreciation (continued)
Direct Ownership (continued)
Office equipment
Transportation equipment
7.196.628.937
5.239.504.070
101.126.079
490.370.400
459.351.017
679.459.199
90.176.907
296.569.775
7.666.929.126
6.112.763.894
100.875.214.153
2.178.128.997
11.929.722.716
2.220.320.132
112.762.745.734
Total
334.864.376
-
419.033.321
157.668.080
596.229.617
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
Jumlah
101.210.078.529
2.178.128.997
12.348.756.037
2.377.988.212
113.358.975.351
Total
Nilai Buku
117.341.306.488
117.205.567.084
Net Book Value
2008
Penambahan/
Reklasifikasi/
Additions/
Reclassifications
Saldo Awal/
Beginning
Balances
Nilai Tercatat
Pemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset dalam
penyelesaian
Jumlah
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Saldo Akhir/
Ending
Balances
Pengurangan/
Deductions
32.345.671.557
-
-
32.345.671.557
58.526.579.710
104.928.316.679
8.337.704.317
6.589.462.771
498.444.496
4.594.025.611
398.581.872
125.000.000
215.224.000
111.767.724
240.800.000
59.025.024.206
109.307.118.290
8.624.518.465
6.473.662.771
-
491.717.152
-
491.717.152
Carrying Value
Direct ownership
Land
Buildings and
improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Construction
in progress
210.727.735.034
6.107.769.131
567.791.724
216.267.712.441
Total
271.338.576
2.012.334.000
-
2.283.672.576
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
210.999.073.610
8.120.103.131
567.791.724
218.551.385.017
Total
Accumulated Depreciation
Direct ownership
Buildings and
improvements
Machinery and equipment
Office equipment
Transportation equipment
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan
prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
20.029.258.963
58.843.745.780
6.761.085.236
5.002.900.951
2.899.604.988
6.874.445.196
542.539.472
449.986.452
207.973.781
106.995.771
213.383.333
22.928.863.951
65.510.217.195
7.196.628.937
5.239.504.070
Jumlah
90.636.990.930
10.766.576.108
528.352.885
100.875.214.153
Total
Aset Sewa Pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Nilai Buku
97.689.220
237.175.156
-
334.864.376
Asset under Finance Lease
Transportation equipment
90.734.680.150
11.003.751.264
528.352.885
101.210.078.529
Total
117.341.306.488
Net Book Value
120.264.393.460
Additions in 2009 included reclassification from
advances for purchase of machinery amounting to
Rp2,570,001,805,
and
reclassification
from
transportation equipment under finance lease to
transportation
equipment
with
cost
and
accumulated
depreciation
amounting
to
Rp271,338,576 and Rp157,668,080, respectively.
Penambahan pada tahun 2009 termasuk
reklasifikasi dari uang muka pembelian mesin
sebesar Rp2.570.001.805, serta reklasifikasi dari
aset sewa pembiayaan ke kendaraan dengan
harga perolehan dan akumulasi penyusutan
masing-masing sebesar Rp271.338.576 dan
Rp157.668.080.
33
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Penambahan pada tahun 2008 termasuk
reklasifikasi dari uang muka pembelian mesin
sebesar Rp1.399.693.009.
Additions in 2008 included reclassification from
advances for purchase of machinery amounting to
Rp1,399,693,009.
Pada tahun 2009, hasil pelepasan aset tetap
dengan nilai buku dan hasil penjualan masingmasing
sebesar
Rp223.960.000
dan
Rp535.482.655, menghasilkan laba bersih sebesar
Rp311.522.655.
In 2009, the disposal of property and equipment
with net book value and proceeds amounting to
Rp223,960,000 and Rp535,482,655, respectively,
resulted in a net gain amounting to Rp311,522,655.
Pada tahun 2008, hasil pelepasan aset tetap
dengan nilai buku dan hasil penjualan masingmasing
sebesar
Rp39.438.839
dan
Rp496.260.000, menghasilkan laba bersih sebesar
Rp456.821.161.
In 2008, the disposal of property and equipment
with net book value and proceeds amounting to
Rp39,438,839 and Rp496,260,000, respectively,
resulted in a net gain amounting to Rp456,821,161.
Penyusutan yang dibebankan pada beban pokok
penjualan
sebesar
Rp10.945.574.723
dan
Rp9.601.425.247 masing-masing pada tahun 2009
dan 2008 (Catatan 17). Penyusutan yang
dibebankan pada beban umum dan administrasi
sebesar Rp1.244.485.304 dan Rp1.402.326.017
masing-masing pada tahun 2009 dan 2008
(Catatan 18).
Depreciation charged to cost of goods
sold amounted to Rp10,945,574,723 and
Rp9,601,425,247 in 2009 and 2008, respectively
(Note 17). Depreciation charged to general and
administrative
expenses
amounted
to
Rp1,244,485,304 and Rp1,402,326,017 in 2009
and 2008, respectively (Note 18).
Hak atas tanah seluas 5.473 meter persegi masih
dalam proses pengalihan menjadi atas nama
Perusahaan. Selain itu, Perusahaan dan Anak
Perusahaan memiliki Hak Guna Bangunan atas
beberapa lahan tanah di berbagai lokasi untuk
periode yang berkisar dari 20 sampai 30 tahun.
Hak-hak tersebut akan berakhir pada berbagai
tanggal mulai dari tahun 2013 sampai 2037.
The transfer of the title of land rights totaling
5,473 square meters to the Company’s name is
currently in process. In addition, the Company and
its Subsidiaries have the right to use (Hak Guna
Bangunan) several parcels of land located at
several places for periods ranging from 20 to
30 years. These rights will expire at various dates
starting from the year 2013 to 2037.
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berkeyakinan bahwa Hak Guna Bangunan tersebut
dapat diperpanjang pada saat tanggal masa
berlakunya berakhir.
The Company’s and Subsidiaries’ managements
believe that the terms of the above land rights can
be extended upon their expiration dates.
Aset tetap Perusahaan dan PT Aneka Coffee
Industry (“ACI”), Anak Perusahaan, dijadikan
sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek
dan jangka panjang yang diperoleh dari
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) pada tahun 2009
dan 2008. Sebagai tambahan, tanah dan mesin
dan peralatan milik PT Aneka Sumber Kencana
dan PTLampung Sumber Kencana Pelleting
Factory, dijadikan sebagai jaminan atas hutang
bank jangka pendek dan jangka panjang
Perusahaan yang diperoleh dari DBS (Catatan 10
dan 13).
Property, plant and equipment of the Company and
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary, are
pledged as collateral to the short-term and
long-term bank loans obtained from PT Bank DBS
Indonesia
(“DBS”)
in
2009
and
2008.
In addition, the land and machineries and
equipment of PT Aneka Sumber Kencana and
PT
Lampung Sumber Kencana Pelleting
Factory, are pledged as collateral to the short-term
and long-term bank loans of the Company from
DBS (Notes 10 and 13).
34
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9.
PROPERTY,
(continued)
PLANT
AND
EQUIPMENT
Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan
terhadap risiko kerugian atas kebakaran dan risiko
lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu
dengan
nilai
pertanggungan
sebesar
US$26.223.318 dan Rp5.586.820.000 yang
berdasarkan pendapat manajemen Perusahaan
dan Anak Perusahaan adalah cukup untuk
menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan.
Property, plant and equipment, except for land,
are covered by insurance against losses from fire
and other risks under blanket policies amounting to
US$26,223,318 and Rp5,586,820,000, which in the
Company’s and Subsidiaries’ managements
opinion is adequate to cover possible losses arising
from such risks.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak
terdapat kejadian-kejadian atau perubahanperubahan keadaan yang mengindikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008.
Based on management’s assessment, there were
no events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in value of property, plant
and equipment as of December 31, 2009
and 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
Perusahaan memiliki perjanjian sewa pembiayaan
dengan PT Dipo Star Finance dan PT Orix
Indonesia Finance meliputi kendaraan, dengan
jangka waktu tiga (3) tahun dan jatuh tempo pada
tahun 2009.
As of December 31, 2009 and 2008, the Company
has lease commitments with PT Dipo Star Finance
and PT Orix Indonesia Finance covering
transportation equipment, within a 3 (three) years
periods which expired in 2009.
Perusahaan telah memilih opsi untuk membeli aset
sewa pembiayaan pada akhir masa sewa
pembiayaan.
The Company has chosen the option to purchase
the leased assets at the end of the lease terms.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, ACI
memiliki perjanjian sewa pembiayaan dengan
PT Orix Indonesia Finance meliputi kendaraan,
dengan jangka waktu 2 (dua) tahun dan akan jatuh
tempo pada tahun 2010. ACI memiliki opsi untuk
membeli aset sewa pembiayaan pada akhir masa
sewa pembiayaan.
As of December 31, 2009 and 2008, ACI has lease
commitments with PT Orix Indonesia Finance
covering transportation equipment, within a 2 (two)
years period, which will expire in 2010.
ACI has the option to purchase the leased assets
at the end of the lease terms.
Pembayaran sewa minimum di masa yang akan
datang berdasarkan perjanjian sewa pembiayaan
pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah
sebagai berikut:
Future minimum payments under the lease
agreements as of December 31, 2009 and 2008
are as follows:
Tahun
2009
2008
2009
2010
361.665.700
908.460.028
361.670.000
2009
2010
Jumlah
Dikurangi bagian bunga
361.665.700
33.769.867
1.270.130.028
125.417.966
Total
Less interest portion
Kewajiban sewa pembiayaan
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
327.895.833
1.144.712.062
Obligations under finance lease
327.895.833
816.816.229
Less current maturities
-
327.895.833
Long-term portion of obligations
under finance lease
Kewajiban sewa pembiayaan
jangka panjang
35
Year
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
10. SHORT-TERM BANK LOANS
Hutang bank jangka pendek merupakan hutang
atas fasilitas pembiayaan untuk transaksi ekspor
(pre-export financing) yang diperoleh dari PT Bank
DBS Indonesia (“DBS”) dengan plafond sebesar
US$6.000.000, yang jatuh tempo pada tanggal
15 Desember 2010 (Catatan 13) dan untuk fasilitas
open account financing dari PT Bank Danamon
Indonesia Tbk (“BDI”) dengan plafond sebesar
US$5.000.000 yang dapat ditarik oleh perusahaan
setinggi-tingginya sebesar US$4.000.000, kecuali
jika diperoleh surat persetujuan dari DBS.
Short-term bank loans represents pre-export
financing loan facility obtained from PT Bank DBS
Indonesia (“DBS”) with credit limit amounting to
US$6,000,000 which will mature on December 15,
2010 (Note 13) and for open account financing
facility obtained from PT Bank Danamon Indonesia
Tbk (“BDI”) with credit limit amounting to
US$5,000,000, which can be withdrawn by the
Company at a maximum amount of US$4,000,000
unless the Company is able to obtain a consent
letter from DBS.
Hutang bank jangka pendek dari DBS dikenakan
tingkat bunga tahunan sebesar cost of fund
ditambah dengan presentasi marjin sebesar 2,75%,
dan dari BDI dikenakan tingkat bunga tahunan
sebesar cost of fund ditambah dengan marjin
sebesar 4,50%.
The short-term bank loan from DBS bears interest
at annual rate equal to the cost of fund plus 2.75%,
and from BDI bears interest at annual rate equal to
the cost of fund plus 4.50%.
Pada tanggal 31 Desember 2009, hutang bank
jangka pendek sebesar US$9.000.000 atau setara
dengan Rp84.600.000.000, yang terdiri dari hutang
kepada DBS sebesar US$5.800.000 dan hutang
kepada BDI sebesar US$3.200.000. Pada tanggal
31 Desember 2008, hutang bank jangka pendek
sebesar US$1.300.000 atau setara dengan
Rp14.235.000.000 merupakan hutang dari DBS.
As of December 31, 2009, short-term bank loans
amounted to US$9,000,000 or equivalent to
Rp84,600,000,000 consisting of loans obtained
from DBS amounting to US$5,800,000 and BDI
amounting to US$3,200,000. Short-term bank
loans as of December 31, 2008, represented loan
from DBS amounted to US$1,300,000 or
equivalent to Rp14,235,000,000.
Perjanjian pinjaman dengan BDI dijamin dengan
jaminan fiducia atas piutang dagang dan
persediaan barang (Catatan 4 dan 6)
The credit agreement with BDI is collateralized with
fiduciaries of trade receivables and inventory
(Notes 4 and 6).
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BDI,
perusahaan tidak diperbolehkan untuk, antara lain,
menjual harta/kekayaan, aset tetap, menjaminkan
asetnya kepada pihak ketiga, memberikan jaminan
kepada pihak ketiga, menerima atau memberikan
pinjaman dari/kepada bank lain/institusi keuangan
atau kepada pihak lainnya, merubah sifat dari
bisnis, melakukan perubahan anggaran dasar,
pemegang saham, manajemen, saham dan
melakukan merger atau akuisisi.
Without the prior written agreement from BDI, the
Company is not permitted to, among others, sells
property, plant and equipment, pledges its assets
to third party, provides guarantee to other parties,
obtains or provides new loan facility from/to other
banks/financial institutions or to other parties,
changes its nature of business, makes changes in
their Articles of Association, shareholders or
management and capital stock and enters into
mergers or consolidation.
Setiap
tiga
bulan,
perusahaan
harus
mempertahankan rasio lancar minimum 1,25 kali,
rasio hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar
3 kali dan rasio EBITDA terhadap kewajiban bunga
dan pokok pinjaman jangka panjang sebesar 1,25
kali. Evaluasi pertama seperti yang disebutkan di
atas adalah atas laporan keuangan triwulan
pertama 2010.
The Company shall, on a quarterly basis, maintain
a current ratio at a minimum of 1.25 times, a
maximum debt to equity ratio of 3 times and a
minimum EBITDA to interest and principle of debt
of 1.25 times. The first evaluation of the aforesaid
financial ratios will be based on the first quarter of
the 2010 financial statements.
36
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Listrik, air dan telepon
Jasa tenaga ahli
Bunga
Komisi penjualan (Catatan 5c)
Lain-lain
Jumlah
11. ACCRUED EXPENSES
2009
2008
943.427.666
920.803.553
756.338.472
167.644.020
220.264.851
526.226.423
587.000.000
723.221.068
198.392.083
602.205.657
Electricity, water and telephone
Professional fee
Interest
Sales commissions (Note 5c)
Others
3.008.478.562
2.637.045.231
Total
12. PERPAJAKAN
12. TAXATION
Taxes payable consist of:
Hutang pajak terdiri dari:
2009
Taksiran hutang pajak penghasilan
- Anak Perusahaan (dikurangi
dengan pembayaran
pajak di muka sebesar
Rp16.638.531.074 pada tahun
2009 dan Rp11.141.749.213
pada tahun 2008)
2008
-
8.546.077.387
Estimated income tax payable
- Subsidiary (net of
tax prepayments of
Rp16,638,531,074
in 2009 and
Rp11,141,749,213
in 2008)
Hutang pajak lainnya
Pajak penghasilan
Pasal 4(2)
Pasal 21
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pasal 29
Pajak pertambahan nilai
23.672.415
447.164.307
184.976.430
47.001.026
1.512.968.090
505.846.958
22.672.415
1.094.089.239
94.810.271
25.513.107
965.099.573
452.447
89.947.904
Other taxes payable
Income taxes
Article 4(2)
Article 21
Article 22
Article 23
Article 25
Article 26
Article 29
Value-added tax
Jumlah Hutang Pajak
2.721.629.226
10.838.662.343
Total Taxes Payable
The reconciliation between income before tax
benefit (expense), as shown in the consolidated
statements of income, and estimated taxable
income (loss) of the Company is as follows:
Rekonsiliasi antara laba komersial sebelum
manfaat (beban) pajak, sesuai dengan laporan laba
rugi konsolidasi, dan taksiran laba (rugi) fiskal
Perusahaan adalah sebagai berikut:
2009
Laba sebelum manfaat
(beban) pajak sesuai dengan
laporan laba rugi konsolidasi
Laba Anak Perusahaan sebelum
beban pajak, bersih
Amortisasi kelebihan nilai buku atas
biaya perolehan Anak Perusahaan
yang dikonsolidasi (Catatan 14)
Laba (rugi) sebelum manfaat
(beban) pajak - Perusahaan
2008
58.571.592.321
42.051.341.455
(46.405.462.792)
(58.231.899.414)
(195.299.734)
(223.025.905)
Income before tax benefit
(expense) per consolidated
statements of income
Income of Subsidiaries before
tax expense, net
Amortization of excess of net assets
of consolidated Subsidiaries over
the cost of investments (Note 14)
(16.403.583.864)
Income (loss) before tax benefit
(expense) attributable to the Company
11.970.829.795
37
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
2009
Beda waktu:
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Amortisasi beban tangguhan
biaya transaksi
Penambahan penyisihan piutang
ragu-ragu
2008
2.274.271.337
2.371.339.143
1.038.126.667
883.960.000
35.121.210
-
Penyusutan aset tetap
28.566.675
29.924.825
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Biaya bunga atas transaksi
sewa pembiayaan
Beban tangguhan biaya transaksi
Beban sewa
Amortisasi biaya emisi saham
ditangguhkan
Pembayaran imbalan kerja karyawan
25.133.548
43.412.340
10.569.281
(1.850.000.000)
(40.435.510)
23.009.369
(83.711.531)
(22.426.857)
(5.610.000)
(29.902.476)
(91.726.300)
Laba pelepasan aset tetap
-
(526.367)
Temporary differences:
Provision for employees benefits
Amortization of deferred charges
of transaction cost
Addition of allowance
for doubtful accounts
Depreciation of property, plant
and equipment
Depreciation of transportation
equipment under finance lease
Interest expense
from finance lease
Deferred transaction cost
Rent expense
Amortization of deferred stock
issuance cost
Payments of employees benefits
Gain on sale of property
and equipment
Sub-jumlah
1.493.316.351
3.145.779.003
Beda tetap:
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
2.769.387.776
3.296.678.907
637.090.679
218.627.093
139.471.838
930.824.004
209.626.904
137.698.374
(192.165.591)
(120.621.143)
(11.250.000)
(49.478.468)
12.547.996
Permanent differences:
Salaries, wages and employees’ welfare
Entertainment, donations and
representation
Repairs and maintenance
Communication
Interest income already subjected to
final tax
Rent income already subjected to
final tax
Others
3.511.683.327
4.466.755.042
Sub-total
16.975.829.473
(8.791.049.819)
Estimated current year taxable income
(tax loss) of the Company
(12.964.038.151)
(8.791.049.819)
(12.964.038.151)
-
Tax loss carried forward
from prior years:
2007
2008
(4.779.258.497)
(21.755.087.970)
Accumulated tax loss of
the Company
Jamuan, sumbangan dan representasi
Perbaikan dan pemeliharaan
Komunikasi
Penghasilan bunga yang telah
dikenakan pajak bersifat final
Penghasilan sewa yang telah
dikenakan pajak bersifat final
Lain-lain
Sub-jumlah
Taksiran laba (rugi) fiskal tahun
berjalan - Perusahaan
Kompensasi rugi fiskal
tahun-tahun sebelumnya:
2007
2008
Akumulasi rugi fiskal - Perusahaan
Sub-total
Tidak terdapat penyisihan atas pajak penghasilan
untuk tahun 2009 dan 2008 karena Perusahaan
masih
memiliki
rugi
fiskal
yang
dapat
dikompensasikan dari tahun-tahun sebelumnya.
There was no provision for income tax for the years
2009 and 2008 since the Company still has tax loss
carried forward from prior years.
Perhitungan beban pajak tahun berjalan dan
taksiran
hutang
pajak
penghasilan
Anak
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The computation of current tax expense and
estimated income tax payable of the Subsidiary is
as follows:
38
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
2009
2008
Taksiran penghasilan kena pajak
(dibulatkan)
Anak Perusahaan
55.023.610.000
65.684.422.000
Estimated taxable income
(rounded-off)
Subsidiary
Beban pajak - tahun berjalan
Anak Perusahaan
15.406.610.800
19.687.826.600
Tax expense - current
Subsidiary
Beban pajak dalam laporan laba rugi
konsolidasi
15.406.610.800
19.687.826.600
Tax expense per consolidated
statements of income
Pajak penghasilan dibayar di muka
Anak Perusahaan
16.638.531.074
11.141.749.213
Prepayments of income taxes
Subsidiary
8.546.077.387
Estimated income tax payable
(claim for tax refunds)
Article 29 - Subsidiary
Taksiran hutang pajak penghasilan
(tagihan pajak penghasilan)
Pasal 29 - Anak Perusahaan
(1.231.920.274)
The reconciliation between tax benefit (expense) is
calculated by applying the applicable tax rates
based on existing tax regulation to the income
before tax benefit (expense), and tax benefit
(expense), as shown in the consolidated
statements of income is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat (beban) pajak yang
dihitung dengan menggunakan tarif pajak
berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku
dengan laba sebelum manfaat (beban) pajak, dan
manfaat (beban) pajak, sesuai dengan laporan laba
rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:
2009
Laba sebelum manfaat
(beban) pajak sesuai dengan
laporan laba rugi konsolidasi
2008
Income before tax benefit
(expense) per consolidated
statements of income
58.571.592.321
42.051.341.455
Beban pajak berdasarkan
tarif pajak yang berlaku
Taksiran rugi fiskal yang tidak terpulihkan
Pengaruh pajak atas beda tetap
Lain-lain
Koreksi pajak
Perubahan atas tarif pajak
(16.400.045.850)
3.710.149.165
(837.233.883)
39.287.376
(113.961.253)
(26.578.803)
(12.615.402.437)
(3.833.722.374)
(1.144.178.402)
84.407.979
(6.312.567)
695.380.264
Tax expense based on
applicable tax rates
Estimated unrecoverable tax loss
Tax effects on the permanent differences
Others
Tax correction
Changes in tax rates
Beban pajak sesuai
laporan laba rugi konsolidasi
(13.628.383.248)
(16.819.827.537)
Tax expense per consolidated
statements of income
Pada September 2008, Undang-undang No. 7
Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah
untuk keempat kalinya dengan Undang-undang
No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan
badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak
bertingkat menjadi tarif pajak tunggal yaitu 28%
untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal
2010 dan seterusnya.
In September 2008, Law No. 7 Year 1983
regarding “Income Tax” has been revised for the
fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised
Law stipulates changes in corporate tax rate from
a marginal tax rate to a single rate of 28% for fiscal
year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat
dampak perubahan tarif pajak tersebut sebagai
bagian dari beban pajak masing-masing sebesar
(Rp26.578.803) dan Rp695.380.264 pada tahun
2009 dan 2008.
The Company and Subsidiaries recorded
the impact of the changes in tax rates as part of tax
expenses amounted to (Rp26,578,803) and
Rp695,380,284 in 2009 and 2008, respectively.
39
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
The details of deferred tax benefit (expense) are
as follows:
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah
sebagai berikut:
2009
2008
Pengaruh beda waktu pada tarif pajak
yang berlaku
Perusahaan
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Amortisasi beban tangguhan
biaya transaksi
Penambahan penyisihan piutang
ragu-ragu
Tax effects of temporary differences at
applicable tax rate
636.795.974
711.401.743
290.675.467
265.188.000
9.833.939
-
Penyusutan aset tetap
7.998.669
8.977.448
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Biaya bunga atas transaksi
sewa pembiayaan
Beban tangguhan biaya transaksi
Beban sewa
Amortisasi biaya emisi saham
ditangguhkan
Pembayaran imbalan kerja karyawan
7.037.393
13.023.702
Laba pelepasan aset tetap
Koreksi pajak
Perubahan atas tarif pajak
2.959.399
(518.000.000)
(11.321.943)
6.902.811
(25.113.460)
(6.279.520)
(1.570.800)
(8.970.743)
(27.517.890)
(111.630.335)
(6.541.310)
(157.910)
(52.990.982)
(354.881.486)
Anak Perusahaan
Penyusutan aset tetap
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Penyusutan aset sewa pembiayaan
Rugi fiskal
Amortisasi tanaman menghasilkan
Amortisasi biaya tangguhan hak
atas tanah
Beban sewa
Pembalikan penyisihan dana
pada bank beku
Pembayaran imbalan kerja karyawan
Pembalikan penyisihan piutang
ragu-ragu
Laba pelepasan aset tetap
Pembalikan penyisihan biaya
dibayar dimuka
Koreksi pajak
Perubahan atas tarif pajak
Manfaat pajak tangguhan
1.275.041.908
270.853.842
1.267.362.875
306.429.785
112.690.704
105.078.914
78.650.343
58.128.845
-
3.782.742
(220.346.000)
(269.246.451)
(111.826.303)
(13.287.120)
(75.139.620)
-
(47.945.100)
-
(4.083.915)
(2.330.918)
(20.037.493)
1.778.227.552
40
(308.754)
46.678.415
1.050.261.750
2.867.999.063
The Company
Provision for employees benefits
Amortization of deferred charges
of transaction cost
Addition of allowance
for doubtful accounts
Depreciation of property, plant
and equipment
Depreciation of transportation
equipment under finance lease
Interest expense
from finance lease
Deferred transaction cost
Rent expense
Amortization of deferred stock
issuance cost
Payments of employees benefits
Gain on disposal of property
and equipment
Tax correction
Changes in tax rates
Subsidiaries
Depreciation of property, plant
and equipment
Provision for employees benefits
Depreciation of transportation
equipment under finance lease
Tax loss
Amortization of mature plantations
Amortization of deferred land rights
Rent expense
Reversal of allowance for funds
in a suspended bank
Payments of employees benefits
Reversal of provision for doubtful
accounts
Gain on disposal of property
and equipment
Reversal of provision for
prepaid expenses
Tax correction
Changes in tax rates
Deferred tax benefit
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
The significant effects of temporary differences
between commercial and tax reporting are
as follows:
Pengaruh pajak yang signifikan atas beda waktu
antara pelaporan komersial dan pajak adalah
sebagai berikut:
2009
2008
Aset pajak tangguhan
Perusahaan
Kewajiban imbalan kerja karyawan
Uang muka kepada pemasok
Biaya emisi saham ditangguhkan
Aset tetap
Piutang usaha
Dana pada bank beku kegiatan usaha
2.566.241.240
174.615.744
16.820.143
19.849.098
9.927.465
-
1.999.075.906
174.615.744
23.099.663
11.730.651
1.147.162
99.669.942
Deferred tax assets
The Company
Employees benefits liability
Advances to suppliers
Deferred stock issuance cost
Property, plant and equipment
Trade receivables
Funds in a suspended bank
Anak Perusahaan
Akumulasi rugi fiskal
Kewajiban imbalan kerja karyawan
Piutang usaha
Aset tetap
Dana pada bank beku kegiatan usaha
2.997.521.713
1.841.014.428
57.226.520
12.559.305
-
1.582.297.994
57.226.520
15.889.832
101.937.324
Subsidiaries
Accumulated of tax losses
Employees benefits liability
Trade receivables
Property, plant and equipment
Funds in a suspended bank
7.695.775.656
4.066.690.738
Total deferred tax assets
856.730.416
680.280.883
14.145.623
12.437.467
Deferred tax liabilities
The Company
Deferred charges
Transportation equipment
under finance lease
6.700.200.382
2.528.046.733
445.823.125
7.685.830.478
-
272.052.138
164.396.842
10.816.998.417
8.542.945.670
Total deferred tax liabilities
Aset pajak tangguhan
konsolidasi, bersih
2.324.380.532
2.075.243.394
Deferred tax assets
consolidated, net
Kewajiban pajak tangguhan
konsolidasi, bersih
5.445.603.293
6.551.498.326
Deferred tax liabilities
consolidated, net
Jumlah aset pajak tangguhan
Kewajiban pajak tangguhan
Perusahaan
Beban tangguhan biaya transaksi
Aset sewa pembiayaan
Anak Perusahaan
Aset tetap
Tanaman menghasilkan
Biaya tangguhan hak atas tanah
Aset sewa pembiayaan
Jumlah kewajiban pajak tangguhan
Subsidiaries
Property, plant and equipment
Mature plantation
Deferred land rights
Transportation equipment
under finance lease
Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan
berkeyakinan bahwa aset dan kewajiban pajak
tangguhan dapat dipulihkan kembali.
The Company’s and Subsidiaries’ managements
believe that the deferred tax assets and liabilities
can be realized.
Rincian taksiran tagihan pajak adalah sebagai
berikut:
The details of estimated claims for tax refunds are
as follows:
2009
2008
Pajak penghasilan Badan
Anak perusahaan
1.231.920.274
-
Corporate Income Tax
Subsidiary
Pajak pertambahan nilai
Perusahaan
Anak perusahaan
1.636.878.822
55.537.061
499.325.180
126.239.650
Value-added tax
The Company
Subsidiary
Jumlah Taksiran Tagihan Pajak
2.924.336.157
625.564.830
Total Estimated Claims for Tax Refunds
41
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. PERPAJAKAN (lanjutan)
12. TAXATION (continued)
Direktorat Jendral Pajak dalam Surat Keputusan
No.0050/407/08/054/10 tanggal 3 Februari 2010,
telah
menetapkan
bahwa
restitusi
pajak
pertambahan nilai Perusahaan tahun 2008 telah
disetujui.
Directorate General of Tax in its Decision Letter
No.0050/407/08/054/10 dated February 3, 2010,
determined that the restitution of the Company’s
2008 value-added tax was approved.
Taksiran rugi fiskal tahun 2008 sesuai dengan
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang
dilaporkan oleh Perusahaan kepada Kantor Pajak.
Sampai dengan tanggal 5 Maret 2010, Perusahaan
belum melaporkan SPT tahun 2009 kepada
Kantor Pajak. Namun, SPT tahun 2009 yang akan
dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pajak akan
disesuaikan dengan taksiran laba fiskal tahun 2009
di atas.
The 2008 estimated tax loss conformed with
the Annual Tax Return (SPT) filed by the Company
to the Tax Office. Up to March 5, 2010,
the Company has not yet reported the 2009 SPT
to the Tax Office. However, the 2009 SPT
which the Company plans to file to the Tax Office
will be conformed with the 2009 estimated taxable
income above.
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
13. LONG-TERM BANK LOANS
Long-term bank loans represent loans payable to
PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) which are
obtained by:
Hutang bank jangka panjang merupakan pinjaman
kepada PT Bank DBS Indonesia (“DBS”) yang
diperoleh oleh:
2009
Perusahaan
(US$4.840.000 pada tahun 2009 dan
US$6.790.000 pada tahun 2008)
PT Aneka Coffee Industry
(US$1.200.000 pada tahun 2009 dan
US$2.100.000 pada tahun 2008)
Sub-jumlah
2008
45.496.000.000
74.350.500.000
11.280.000.000
22.995.000.000
The Company
(US$4,840,000 in 2009 and
US$6,790,000 in 2008)
PT Aneka Coffee Industry
(US$1,200,000 in 2009 and
US$2,100,000 in 2008)
56.776.000.000
97.345.500.000
Sub-total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
(US$3.400.000 pada tahun 2009 dan
US$2.200.000 pada tahun 2008)
31.960.000.000
24.090.000.000
Less current maturities
(US$3,400,000 in 2009 and
US$2,200,000 in 2008)
Hutang bank jangka panjang
24.816.000.000
73.255.500.000
Long-term bank loans
a.
a.
Perusahaan
The Company
Berdasarkan
Perjanjian
Kredit
antara
Perusahaan
dan
DBS
pada
tanggal
18 Desember 2006, yang terakhir diperbaharui
pada tanggal 16 Desember 2009, DBS setuju
untuk memberikan fasilitas-fasilitas sebagai
berikut:
Based on the Credit Agreement between the
Company and DBS dated December 18, 2006,
which was last amended on December 16,
2009, DBS agreed to provide the following
facilities:
·
·
Fasilitas kredit berjangka (Fasilitas A)
dengan
batas
maksimum
sebesar
US$9.000.000, yang digunakan untuk
pembiayaan kembali hutang Perusahaan
dari The ADM Maculus Fund, L.P. dan
Innovest Offshore Ventures Ltd. Jangka
waktu pinjaman adalah lima (5) tahun dan
akan
jatuh
tempo
pada
tanggal
15 Desember 2011.
42
Term loan facility (Facility A) with
a maximum amount of US$9,000,000, for
refinancing the Company’s existing term
loan facility from The ADM Maculus Fund,
L.P. and Innovest Offshore Ventures Ltd.
The term of the facility is five (5) years
and will mature on December 15, 2011.
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
a.
Perusahaan (lanjutan)
·
The Company (continued)
·
Fasilitas pembiayaan pre-export financing
(Fasilitas B) dengan batas maksimum
sebesar US$6.000.000, untuk kebutuhan
modal kerja Perusahaan (Catatan 10).
Pre-export financing facility (Facility B)
with
a
maximum
amount
of
US$6,000,000, for the Company’s working
capital (Note 10).
Fasilitas kredit berjangka ini dikenakan suku
bunga cost of fund dari DBS ditambah dengan
persentase marjin 3,75% pada tahun 2009 dan
3,50% pada tahun 2008 dan dibayar setiap
tiga (3) bulanan.
The term loan facility is subject to interest
equal to the cost of fund from DBS plus a
certain margin rate of 3.75% in 2009 and
3.50% in 2008 and payable quarterly.
Fasilitas pinjaman jangka panjang ini
dijaminkan
dengan
tanah
Perusahaan,
bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan, piutang usaha, persediaan, klaim
asuransi, saldo rekening di DBS, tanah yang
dimiliki
pihak-pihak
yang
mempunyai
hubungan istimewa, seluruh penyertaan
saham milik Perusahaan atas PT Aneka
Coffee Industry, Anak Perusahaan, dan
jaminan pribadi oleh Mansjur Tandiono,
Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo dan
H. Sjamsul Bachri Uding, masing-masing
sebagai komisaris dan direksi Perusahaan
(Catatan 4, 6 dan 9).
The long-term facilities are secured by
the
Company’s
land,
buildings
and
improvements, machineries and equipment,
trade receivables, inventories, insurance claim,
the Company’s current accounts at DBS, land
owned
by
related
parties,
all
the Company’s shares in PT Aneka Coffee
Industry, a Subsidiary, and covered by
personal guarantees of Mansjur Tandiono,
Made Sudharta, Jeffry Sanusi Soedargo
and H. Sjamsul Bachri Uding, the Company’s
commissioners and directors, respectively
(Notes 4, 6 and 9).
Sebagai tambahan, tanah dan mesin
dan
peralatan
masing-masing
milik
PT Aneka Sumber Kencana (“ASK”) dan
PT Lampung Sumber Kencana Pelleting
Factory (“LSK”), Anak Perusahaan, juga
dijadikan sebagai jaminan untuk fasilitas
pinjaman tersebut.
In addition, the land and machineries and
equipment of PT Aneka Sumber Kencana
(“ASK”) and PT Lampung Sumber Kencana
Pelleting Factory (“LSK”), Subsidiaries,
respectively, are also pledged as collateral to
these loan facilities.
Tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
DBS, Perusahaan, ASK dan LSK tidak
diperbolehkan untuk, antara lain, melakukan
penggabungan usaha atau konsolidasi,
menjual aset tetap, memberikan jaminan untuk
pihak-pihak lain, menjaminkan aset mereka
kepada pihak ketiga, mengubah bentuk usaha
mereka,
mengubah
Anggaran
Dasar,
pemegang saham atau manajemen dan modal
saham mereka, memperoleh fasilitas pinjaman
baru dari bank/lembaga keuangan lain dan
membagikan dividen.
Without the prior written agreement from DBS,
the Company, ASK and LSK are not permitted
to, among others, enter into mergers or
consolidation, sell property, plant and
equipment, provide guarantee to other parties,
pledge their assets to third party, change their
nature of business, make changes in their
Articles of Association, shareholders or
management and capital stock, obtain new
loan facility from other banks/financial
institutions and declare dividends.
43
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
a.
Perusahaan (lanjutan)
The Company (continued)
Setiap tiga bulan, Perusahaan harus
mempertahankan
rasio
kemampuan
membayar bunga (interest coverage ratio)
sebesar minimum 2 kali, rasio hutang terhadap
ekuitas maksimum sebesar 1,50 kali dan rasio
hutang terhadap EBITDA maksimum sebesar
2,75 kali. Di samping itu, Perusahaan juga
harus mempertahankan rasio lancar sebesar
minimum 100% dan nilai aset bersih
sebesar minimum Rp125 milyar. Menurut
perjanjian kredit, pembatasan keuangan di
atas dapat berubah tergantung dari hasil
penilaian keuangan yang dilakukan oleh dan
untuk kepentingan DBS atas proyeksi
keuangan Perusahaan.
The Company shall, on
a quarterly
basis, maintain an interest coverage ratio
at a minimum of 2 times, a maximum debt to
equity ratio of 1.50 times and a maximum debt
to EBITDA ratio of 2.75 times. In addition,
the Company shall also maintain a current
ratio at a minimum of 100% and total networth
at a minimum of Rp125 billion. According to
the credit agreement, the above financial
covenants may change subject to financial due
dilligence conducted by and at the sole
discretion of DBS on the Company’s financial
projections.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan DBS,
apabila terdapat kondisi ketidakpatuhan, DBS
mempunyai hak untuk menyatakan fasilitasfasilitas pinjaman menjadi jatuh tempo seketika
dan dapat ditagih, setelah mengeluarkan
pemberitahuan ketidakpatuhan tertulis kepada
Perusahaan. Namun, sampai dengan tanggal
5 Maret 2010, Perusahaan tidak menerima
surat pemberitahuan formal dari DBS
mengenai belum tercapainya persyaratan rasio
di atas.
Based on the credit agreement with
DBS, in the event of a default condition, DBS
has the right to make the credit facilities
immediately due and payable, after issuing a
written default notice to the Company.
However, up to March 5, 2010, the Company
has not received a formal notice from DBS for
not achieving the above requirements.
Perusahaan telah membayar angsuran pokok
pinjaman kredit berjangka masing-masing
sebesar US$1.950.000 dan US$1.000.000
pada tahun 2009 dan 2008.
The Company has paid the term loan principal
installment amounting to US$1,950,000 and
US$1,000,000 in 2009 and 2008, respectively.
Sehubungan
dengan
Perjanjian
Kredit,
Perusahaan
mengadakan
Perjanjian
Pengawasan atas Jaminan dengan DBS dan
PT (Persero) Superintending Company of
Indonesia
(“Sucofindo”)
pada
tanggal
18 Desember 2006. Berdasarkan perjanjian
ini, Perusahaan dan DBS menunjuk Sucofindo
untuk mengawasi pergerakan barang (slabs,
blanket dan crumb-SIR) yang terdapat di
tempat penyimpanan yang ditunjuk dengan
rincian aktivitas seperti yang ditetapkan dalam
perjanjian tersebut. Sebagai kompensasi,
Perusahaan harus membayar biaya jasa
bulanan sebesar US$2.600 per lokasi. Biaya
jasa yang dibayarkan ke Sucofindo sebesar
US$15.484 dan Rp190.840.107 atau setara
dengan Rp349.526.701 pada tahun 2009 dan
In accordance with the Credit Agreement,
the Company entered into a Collateral
Monitoring Agreement with DBS and
PT (Persero) Superintending Company of
Indonesia (“Sucofindo”) on December 18,
2006. Based on this agreement, the Company
and DBS appointed Sucofindo to monitor
the movement of the goods (rubber-slabs,
rubber-blanket and rubbes-crumb-SIR) at
the appointed storage facility with the details of
services as stipulated in the related
agreement.
As
a
compensation,
the Company shall pay a monthly fee
amounting to US$2,600 per location. The fees
paid
to
Sucofindo
amounted
to
US$15,484
and
Rp190,840,107
or
equivalent to Rp349,526,701 in 2009 and
44
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
a.
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
a.
Perusahaan (lanjutan)
US$38,528
or
equivalent
to
Rp368,663,307 in 2008. As of December 31,
2009, the outstanding payables arising from
the transaction amounted to US$3,728 or
equivalent to Rp35,043,200 and was
presented as part of “Accrued Expenses” in
the 2009 consolidated balance sheet, while as
of December 31, 2008 there was no
outstanding balance on such transaction.
US$38.528
atau
setara
dengan
Rp368.663.307 pada tahun 2008. Pada
tanggal 31 Desember 2009, saldo hutang
yang timbul atas transaksi tersebut adalah
sebesar US$3.728 atau setara dengan
Rp35.043.200 dan disajikan sebagai bagian
dari “Biaya Masih Harus Dibayar” dalam
neraca konsolidasi tahun 2009, sedangkan
pada tanggal 31 Desember 2008, tidak
terdapat saldo hutang yang timbul atas
transaksi tersebut di atas.
b.
The Company (continued)
b.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak
Perusahaan
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary
Berdasarkan perjanjian pinjaman antara ACI
dan DBS pada tanggal 19 April 2007, DBS
setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman
berjangka dengan batas maksimum sebesar
US$3.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk
pembiayaan kembali pinjaman jangka panjang
yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk. Fasilitas ini dikenakan tingkat
suku bunga sebesar 8% (tetap) dan akan
berakhir pada tanggal 19 April 2012.
Based on the loan agreement dated April 19,
2007, between ACI and DBS, DBS agreed to
provide
a
term
loan
facility
with
a maximum amount of US$3,000,000.
The proceeds of this loan are used to
refinance the long-term loan obtained from
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. This
facility bears interest at the annual rate of 8%
(fixed) and will expire on April 19, 2012.
Fasilitas pinjaman tersebut dijaminkan dengan
Hak Tanggungan pertama atas Sertifikat
Tanah No. 588 milik ACI yang berlokasi di
Trosobo, Sidoarjo dan pabrik kopi instan,
pemindahan
hak
pemilikannya
atas
persediaan, piutang, mesin-mesin pabrik kopi
instant, serta penyerahan rekening bank ACI
yang dibuka di DBS.
The loan facility is secured by first rank of
security right (Hak Tanggungan) on the
premises covered by Land Certificate No. 588
of ACI situated in Trosobo, Sidoarjo and
instant coffee factory, fiduciary transfer of its
proprietary rights on its inventories, accounts
receivable, machineries of instant coffee
factory and assignment of ACI’s bank account
opened in DBS.
Perjanjian fasilitas ini juga menyatakan
beberapa pembatasan, antara lain, untuk
mempertahankan rasio keuangan tertentu
seperti rasio kemampuan membayar bunga
(interest coverage ratio) minimum 200%, rasio
hutang terhadap ekuitas maksimum sebesar
150%, rasio hutang terhadap EBITDA
maksimum sebesar 225%, rasio lancar
minimum 100%, nilai aset bersih sebesar
minimum Rp75 milyar.
The facility agreement also stated several
covenants,
requiring,
among
others,
maintaining certain financial ratios such as
interest coverage ratio at a minimum of 200%,
debt to equity ratio at a maximum of 150%,
debt to EBITDA at a maximum of 225%,
current ratio at a minimum of 100%, net worth
at a minimum of Rp75 billion.
Sebagai tambahan, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari DBS, ACI tidak
diperbolehkan untuk, antara lain, mengubah
struktur atau komposisi pemegang saham,
membagikan dividen, memperoleh fasilitas
pinjaman baru dan mengubah bentuk
usahanya.
In addition, ACI, without any written approval
from DBS, should not, among others, change
the shareholder’s structure/ composition,
distribute any dividends, obtain new loans, and
change its main business.
45
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
b.
13. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
b.
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), Anak
Perusahaan (lanjutan)
PT Aneka Coffee Industry (“ACI”), a Subsidiary
(continued)
Pada tanggal 4 Mei 2009, ACI menerima surat
persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui
akuisisi 20.150 saham PT Indoarabica
Mangkuraja (“IAM”) yang dimiliki oleh
PT Aneka Agroprasidha dengan harga
Rp12.000.000.000 dan asumsi kewajiban IAM
ke pemegang saham dengan jumlah
maksimum sebesar Rp7.955.253.323 dengan
syarat dan ketentuan sebagai berikut:
On May 4, 2009, ACI has received consent
letter from DBS, whereby, DBS approved
the acquisition of 20,150 shares of
PT Indoarabica Mangkuraja (“IAM”) owned by
PT Aneka Agroprasidha at a price of
Rp12,000,000,000 and the assumptions of
IAM’s liability to its shareholders with
maximum amount of Rp7,955,253,323 with
terms and conditions as follows:
·
ACI harus melakukan pembayaran di
muka sebesar US$300.000 yang dipotong
dari angsuran terakhir pada tanggal
penandatanganan perjanjian amandemen
fasilitas perbankan.
·
ACI should pay in advance the amount of
US$300,000 which is deducted from
the latest installment at the signing date of
amendment of banking facility agreement.
·
Perubahan pokok angsuran triwulanan
dari US$150.000 menjadi US$250.000
dari Januari 2010 sampai Oktober 2010
dan kemudian, untuk Januari 2011 akan
menjadi US$200.000.
·
The changes of principal installment per
quarter from US$150,000 becomes
US$250,000 from January 2010 up to
October 2010 and then, for January 2011
will become US$200,000.
Pada tanggal 19 Mei 2009, 5 November 2009,
dan 21 April 2008, ACI menerima surat
persetujuan dari DBS, dimana DBS menyetujui
proposal ACI untuk membayar dividen kas
dengan jumlah masing-masing sebesar
Rp15 milyar dan Rp5 milyar pada tahun 2009
dan Rp10 milyar pada tahun 2008.
On May 19, 2009, November 5, 2009, and
April 21, 2008, ACI has received the consent
letters from DBS, whereby DBS agreed to
ACI’s proposal to pay cash dividends with a
total amount of Rp15 billion and Rp5 billion in
2009 and Rp10 billion in 2008, respectively.
14. KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA
PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI, BERSIH
14. EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
OVER
THE
COST
OF
INVESTMENTS, NET
The excess of net assets
Subsidiaries over the cost
consists of:
Kelebihan nilai buku atas biaya perolehan Anak
Perusahaan yang dikonsolidasi terdiri dari:
2009
of consolidated
of investments
2008
PT Aneka Sumber Kencana
PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
PT Lampung Sumber Kencana
Pelleting Factory
PT Surabaya Pelleting Company
2.099.456.076
783.414.230
583.458.153
2.099.456.076
783.414.230
583.458.153
439.666.240
-
439.666.240
554.523.372
PT Aneka Sumber Kencana
PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
PT Lampung Sumber Kencana
Pelleting Factory
PT Surabaya Pelleting Company
Jumlah
3.905.994.699
4.460.518.071
Total
Dikurangi akumulasi amortisasi
3.124.795.759
3.345.388.555
Less accumulated amortization
781.198.940
1.115.129.516
Net
Bersih
46
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. KELEBIHAN NILAI BUKU ATAS BIAYA
PEROLEHAN ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI, BERSIH (lanjutan)
14. EXCESS OF NET ASSETS OF CONSOLIDATED
SUBSIDIARIES
OVER
THE
COST
OF
INVESTMENTS, NET (continued)
Amortisasi atas kelebihan nilai buku tersebut diakui
sebagai pendapatan sebesar Rp195.299.734 dan
Rp223.025.905 masing-masing pada tahun 2009
dan 2008. Pada tahun 2009, Perusahaan menjual
investasi PT Surabaya Pelleting Company (“SPC”)
sehingga kelebihan nilai buku atas biaya perolehan
SPC dan akumulasi dari kelebihan nilai buku
tersebut telah diakui sebagai pendapatan dalam
tahun berjalan (Catatan 1c).
Amortization of the related excess of net asset
recorded as income amounted to Rp195,299,734
and Rp223,025,905 in 2009 and 2008,
respectively. In 2009, the Company disposed its
investment in PT Surabaya Pelleting Company
(“SPC”), therefore the excess of net asset of SPC
and the related accumulated amortization have
been recorded as income in the current year
(Note 1c).
15. MODAL SAHAM
15. CAPITAL STOCK
As of December 31, 2009 and 2008, the ownership
details of the Company’s shares of stock with a par
value of Rp500 per share are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, rincian
pemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal
Rp500 per saham adalah sebagai berikut:
2009
Pemegang saham
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
The ADM Maculus Fund, L.P.,
Cayman Islands
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
H. Sjamsul Bachri Uding
Didik Tandiono
Jeffry Sanusi Soedargo
Moenardji Soedargo
Widyono Lianto
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
Jumlah saham
dasar, ditempatkan
dan disetor penuh/
Number of shares
authorized, issued
and fully paid
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah/
Total
Shareholders
828.300.000
57,521%
414.150.000.000
251.700.000
136.500.000
114.000.000
2.157.000
600.000
450.000
450.000
78.000
17,479
9,479
7,917
0,150
0,042
0,031
0,031
0,005
125.850.000.000
68.250.000.000
57.000.000.000
1.078.500.000
300.000.000
225.000.000
225.000.000
39.000.000
105.765.000
7,345
52.882.500.000
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
The ADM Maculus Fund, L.P.,
Cayman Islands
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
H. Sjamsul Bachri Uding
Didik Tandiono
Jeffry Sanusi Soedargo
Moenardji Soedargo
Widyono Lianto
Public (each with ownership
interest below 5%)
100,000%
720.000.000.000
Total
1.440.000.000
2008
Pemegang saham
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
The ADM Maculus Fund, L.P.,
Cayman Islands
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
H. Sjamsul Bachri Uding
Didik Tandiono
Jeffry Sanusi Soedargo
Moenardji Soedargo
Widyono Lianto
Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%)
Jumlah
Jumlah saham
dasar, ditempatkan
dan disetor penuh/
Number of shares
authorized, issued
and fully paid
Persentase
pemilikan/
Percentage
of ownership
Jumlah/
Total
Shareholders
820.800.000
57,000%
410.400.000.000
259.200.000
136.500.000
114.000.000
2.157.000
600.000
450.000
450.000
78.000
18,000
9,479
7,917
0,150
0,042
0,031
0,031
0,005
129.600.000.000
68.250.000.000
57.000.000.000
1.078.500.000
300.000.000
225.000.000
225.000.000
39.000.000
105.765.000
7,345
52.882.500.000
Innovest Offshore Ventures Ltd.,
British Virgin Islands
The ADM Maculus Fund, L.P.,
Cayman Islands
PT Aneka Bumi Prasidha
PT Aneka Agroprasidha
H. Sjamsul Bachri Uding
Didik Tandiono
Jeffry Sanusi Soedargo
Moenardji Soedargo
Widyono Lianto
Public (each with ownership
interest below 5%)
100,000%
720.000.000.000
Total
1.440.000.000
47
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM (lanjutan)
15. CAPITAL STOCK (continued)
Berdasarkan risalah Rapat Umum Luar Biasa para
Pemegang Saham Perusahaan yang diadakan
pada tanggal 19 Agustus 2009, para pemegang
saham menyetujui untuk melakukan penjualan
seluruh saham PT Surabaya Pelleting Company
yang dimiliki oleh Perusahaan (Catatan 1c).
Based on the minutes of the Shareholders’
Extraordinary General Meeting of the Company
held on August 19, 2009, the shareholders
approved to sell all investment in shares of stock of
PT Surabaya Pelleting Company owned by
the Company (Note 1c).
Berdasarkan risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan No 32, tanggal
30 Juni 2009, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, bahwa Perusahaan tidak membagikan
dividen atas laba bersih 2008, pengangkatan
kembali Dewan Komisaris untuk periode 20092014, dan pengangkatan Hari Matondang, S.H.,
dan Vonalita Santoso sebagai anggota Komite
Audit Perusahaan yang baru menggantikan
Henryanto Handoko Petrus dan Kasmita Wijaya
(Catatan 1d).
Based on the minutes of the Shareholders’ Annual
General Meeting of the Company held on June 30,
2009, the shareholders approved, among others,
that the Company will not distribute the dividends
from income of year 2008, re-election Board of
Commissioners for period of 2009-2014, and
the appoinment of Hari Matondang, S.H., and
Vonalita Santoso as the Company’s new members
of Audit Committee replacing Henryanto Handoko
Petrus and Kasmita Wijaya (Note 1d).
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris yang
diambil diluar rapat Dewan Komisaris Perusahaan
dan Surat kepada Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) pada tanggal
20 November 2009, Dewan Komisaris menyetujui
pengunduran diri Hari Matondang, S.H., dari
jabatan anggota Komite Audit Perusahaan dan
mengangkat Daniel untuk menggantikan Hari
Matondang, S.H. (Catatan 1d).
Based on the Board of Commissioners decision
which was taken beyond the minutes of the Board
of Commissioners of the Company and Letter to
Capital Market Supervisory Agency - Financial
Institution (BAPEPAM-LK) dated November 20,
2009, the Board of Commissioners agreed on the
resignation of Hari Matondang, S.H., as member of
Company’s Audit Committee and appointed Daniel
to replace Hari Matondang, S.H. (Note 1d).
16. PENJUALAN BERSIH
16. NET SALES
Net sales consist of:
Penjualan bersih terdiri dari:
2009
2008
Hasil Bumi
Ekspor
Lokal
493.884.986.672
98.473.377.708
619.564.817.318
93.549.037.614
Agricultural Products
Export
Local
Jumlah Penjualan Bersih
592.358.364.380
713.113.854.932
Total Net Sales
Except for the sale of agricultural products to
Utexam Logistics Limited, Singapore (“Utexam”)
and Hankook Tire Co., Ltd., Korea, amounting to
Rp140,649,095,572 and Rp68,934,921,879 or
24% and 12% of net sales in 2009, respectively,
and to Utexam and Societe des Matieres
Premieres Tropicates Pte., Ltd., Singapore,
amounting
to
Rp142,779,532,213
and
Rp91,171,182,231 or 20% and 13% of net sales in
2008, respectively, there were no sales to other
parties reaching 10% of total net sales in 2009 and
2008. Sales to related parties amounted to
Rp30,896,729,932 or 5% of net sales in 2009 and
Rp30,231,957,366 or 4% of net sales in 2008
(Note 5).
Selain penjualan hasil bumi kepada Utexam
Logistics Limited, Singapura (“Utexam”) dan
Hankook Tire Co., Ltd., Korea masing-masing
sebesar
Rp140.649.095.572
dan
Rp68.934.921.879 atau 24% dan 12% dari jumlah
penjualan bersih pada tahun 2009, dan kepada
Utexam dan Societe des Matieres Premieres
Tropicates
Pte.,
Ltd.,
Singapura
masingmasing
sebesar
Rp142.779.532.213
dan
Rp91.171.182.231 atau 20% dan 13% dari jumlah
penjualan bersih pada tahun 2008, tidak terdapat
penjualan kepada pihak lain yang mencapai 10%
dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2009 dan
2008. Penjualan kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa sebesar Rp30.896.729.932
atau 5% dari penjualan bersih pada tahun 2009
dan Rp30.231.957.366 atau 4% dari penjualan
bersih pada tahun 2008 (Catatan 5).
48
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. BEBAN POKOK PENJUALAN
17. COST OF GOODS SOLD
Cost of goods sold consist of:
Beban pokok penjualan terdiri dari:
2009
2008
Perusahaan
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi (Catatan 9)
375.043.685.594
2.127.774.000
16.912.482.046
421.163.110.525
1.644.522.682
14.312.679.290
The Company
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead (Note 9)
Jumlah Beban Produksi
394.083.941.640
437.120.312.497
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang dalam proses:
Awal tahun
Akhir tahun
6.350.861.618
(21.845.755.425)
Beban Pokok Produksi
378.589.047.833
450.725.266.526
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
11.395.398.474
4.565.821.749
(17.722.031.746)
7.219.140.980
(11.395.398.473)
Beban Pokok Penjualan
376.828.236.310
446.549.009.033
Cost of Goods Sold
69.963.453.630
6.593.340.667
36.538.521.421
122.718.904.485
6.541.760.641
37.321.379.547
Subsidiaries
Raw materials used
Direct labor
Factory overhead (Note 9)
Jumlah Beban Produksi
113.095.315.718
166.582.044.673
Total Manufacturing Cost
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Pembelian
Akhir tahun
18.855.054.285
10.990.873.375
(15.385.931.879)
8.582.058.138
4.216.897.611
(18.855.054.285)
Beban Pokok Penjualan
127.555.311.499
160.525.946.137
Cost of Goods Sold
Beban Pokok Penjualan Konsolidasi
504.383.547.809
607.074.955.170
Consolidated Cost of Goods Sold
Anak Perusahaan
Bahan baku yang digunakan
Upah buruh langsung
Beban pabrikasi (Catatan 9)
19.955.815.647
(6.350.861.618)
Work in process:
At beginning of year
At end of year
Cost of Goods Manufactured
Finished goods:
At beginning of year
Purchases
At end of year
Finished goods:
At beginning of year
Purchases
At end of year
Except for purchases from M. Soleh and Alwi
amounting
to
Rp59,593,158,550
and
Rp50,953,294,075 or 13% and 11% of total
purchases in 2009, respectively, there was no
purchase from other parties reaching 10% of total
purchases in 2009 and 2008. Purchases from
related parties amounted to Rp4,063,143,096 or
0.91% and Rp11,871,551,256 or 2.19% of total
purchase in 2009 and 2008, respectively (Note 5).
Selain pembelian dari M. Soleh dan Alwi masingmasing
sebesar
Rp59.593.158.550
dan
Rp50.953.294.075 atau 13% dan 11% dari jumlah
pembelian pada tahun 2009, tidak terdapat
pembelian dari suatu pihak yang mencapai 10%
dari jumlah pembelian pada tahun 2009 dan 2008.
Pembelian dari pihak yang mempunyai hubungan
istimewa masing-masing sebesar Rp4.063.143.096
atau 0,91% dan Rp11.871.551.256 atau 2,19% dari
jumlah pembelian tahun 2009 dan 2008
(Catatan 5).
49
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. BEBAN USAHA
18. OPERATING EXPENSES
Operating expenses consist of:
Beban usaha terdiri dari:
2009
Beban Umum dan Administrasi
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Penyisihan imbalan kerja karyawan
(Catatan 21)
2008
19.341.131.726
18.492.121.317
3.241.606.490
3.392.771.761
2.511.789.244
2.024.822.837
1.456.470.401
1.244.485.304
1.196.286.458
1.152.165.866
928.588.267
734.171.459
652.603.945
333.029.596
183.374.456
178.434.956
169.205.865
1.344.137.386
2.085.842.426
1.773.231.269
1.781.099.864
1.402.326.017
1.279.993.981
535.885.755
926.919.543
978.536.958
505.035.976
609.587.420
162.331.945
206.815.698
250.651.300
1.505.891.903
General and Administrative Expenses
Salaries, wages and employees’ welfare
Provision for employees benefits
(Note 21)
Entertainment, donations and
representation
Professional fees
Travelling and transportation
Depreciation (Note 9)
Communication
Taxes and licenses
Rent
Repairs and maintenance
Bank administration
Electricity and water
Office supplies
Insurance
Advertising and promotion
Others
36.692.304.256
35.889.043.133
Sub-total
Beban Penjualan
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan
Biaya ekspor
Pengangkutan
Perjalanan dan transportasi
Komisi penjualan (Catatan 5c)
Iklan dan promosi
Lain-lain
1.728.514.457
1.641.279.980
1.555.195.748
1.202.502.538
861.060.932
318.298.253
843.986.376
1.353.907.376
2.071.756.945
874.925.197
1.245.965.924
941.177.337
307.281.696
852.807.129
Selling Expenses
Salaries, wages and employees’ welfare
Export charges
Freight
Traveling and transportation
Sales commissions (Note 5c)
Advertising and promotion
Others
Sub-jumlah
8.150.838.284
7.647.821.604
Sub-total
44.843.142.540
43.536.864.737
Total Operating Expenses
Jamuan, sumbangan dan representasi
Jasa tenaga ahli
Perjalanan dan transportasi
Penyusutan (Catatan 9)
Komunikasi
Pajak dan perizinan
Sewa
Perbaikan dan pemeliharaan
Administrasi bank
Listrik dan air
Perlengkapan kantor
Asuransi
Iklan dan promosi
Lain-lain
Sub-jumlah
Jumlah Beban Usaha
19. PELAPORAN SEGMEN
19. SEGMENT REPORTING
Pelaporan segmen usaha Perusahaan dan Anak
Perusahaan adalah sebagai berikut:
The segment reporting on the Company and
its Subsidiaries’ operations is as follows:
a.
a.
Bidang Usaha dan Area Geografis
Bidang Usaha/
Scope of Activities
Scope of Activities and Geographical Area
Nama Perusahaan/
Name of Companies
Pengolahan dan perdagangan
hasil bumi/
Agricultural products processing
and trading
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company)
PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory
PT Aneka Sumber Kencana
PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
Pabrik kopi bubuk dan instant/
Roasted and instant coffee manufacturing
PT Aneka Coffee Industry
Real estat/
Real estate
PT Aneka Widya Graha
Perkebunan dan pengolahan hasil bumi/
Plantations and agriculture processing products
PT Indoarabica Mangkuraja
50
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
a.
19. SEGMENT REPORTING (continued)
a.
Bidang Usaha dan Area Geografis (lanjutan)
Area Geografis/
Geographical Area
Scope of Activities and Geographical Area
(continued)
Nama Perusahaan/Name of Companies
Sumatera/
Sumatera
PT Prasidha Aneka Niaga Tbk (Perusahaan/the Company)
PT Lampung Sumber Kencana Pelleting Factory
PT Aneka Sumber Kencana
PT Indoarabica Mangkuraja
Jawa dan Bali/
Java and Bali
PT Aneka Bumi Kencana
PT Tirtha Harapan Bali
PT Aneka Coffee Industry
PT Aneka Widya Graha
51
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
b.
19. SEGMENT REPORTING (continued)
b.
Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah)
Pengolahan dan
perdagangan
hasil bumi/
Agricultural
products processing
and trading
Pabrik kopi
bubuk dan instan/
Roasted and
instant coffee
manufacturing
Primary Segment
(in millions Rupiah)
Perkebunan dan pengolahan
hasil bumi/
Plantations and agriculture
processing products
Real estat/
Real estate
Reporting
-
Eliminasi/
Elimination
Business
Segment
Konsolidasi/
Consolidation
Keterangan/
Description
2009
PENDAPATAN/
REVENUES
Penjualan ke pihak luar/
Sales to external parties
Penjualan antar segmen/
Inter-segment sales
2008
2009
2008
2009
2008
2009
2008
2009
2008
2009
2008
401.109
483.513
191.249
229.601
-
-
-
-
-
-
592.358
713.114
37.147
23.812
-
-
-
-
-
-
(37.147)
(23.812)
-
-
Laba (rugi) usaha/
Income (loss) from operations
(7.895)
(900)
50.485
62.157
(21)
(33)
(780)
-
1.343
1.278
43.132
62.502
Beban bunga/
Interest expense
(9.230)
(8.790)
(1.302)
(1.762)
-
-
-
-
-
-
(10.532)
(10.552)
199
180
1.330
1.313
-
-
1
-
-
-
1.530
1.493
20.179
25.316
-
-
-
-
-
-
(20.179)
(25.316)
-
-
25.660
(11.086)
(16)
749
2
-
(56)
-
(1.147)
(1.055)
24.443
(11.392)
338
590
(14.143)
(17.362)
-
(48)
177
-
-
-
(13.628)
(16.820)
Penghasilan bunga/
Interest income
Bagian laba bersih perusahaan asosiasi,
bersih/
Equity in net earnings of investee, net
Lain-lain, bersih/
Others, net
Manfaat (beban) pajak/
Tax benefit (expense)
52
The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
b.
19. SEGMENT REPORTING (continued)
b.
Pelaporan Segmen Utama - Segmen Usaha (dalam jutaan Rupiah)
(lanjutan)
Pengolahan dan
perdagangan
hasil bumi/
Agricultural
products processing
and trading
Pabrik kopi
bubuk dan instan/
Roasted and
instant coffee
manufacturing
Primary Segment Reporting
(in millions Rupiah) (continued)
Perkebunan dan
pengolahan hasil bumi/
Plantations and agriculture
processing products
Real estat/
Real estate
-
Business
Eliminasi/
Elimination
Segment
Konsolidasi/
Consolidation
Keterangan/
Description
2009
Hak minoritas atas laba bersih anak
perusahaan yang dikonsolidasi, bersih/
Minority interests in net earnings of
consolidated
subsidiaries, net
Laba (rugi) bersih/
Net income (loss)
2009
2008
2009
2008
2009
2008
2009
2008
2009
2008
2008
-
-
-
-
-
-
-
-
(12.493)
(15.783)
(12.493)
(15.783)
29.251
5.310
36.353
45.095
(19)
(81)
(658)
-
(32.477)
(40.876)
32.450
9.448
197.954
132.909
152.757
168.929
121
125
15.086
-
(12.919)
(15.628)
352.999
286.335
111.395
105.642
-
-
-
-
-
-
(110.765)
(105.012)
630
630
Jumlah aset yang dikonsolidasi/
Total consolidated assets
309.349
238.551
152.757
168.929
121
125
15.086
-
(123.684)
(120.640)
353.629
286.965
Kewajiban segmen/
Segment liabilities
INFORMASI TAMBAHAN/
OTHER INFORMATION
Aset segmen/
Segment assets
Penyertaan saham/
Investments in shares of stock
160.492
117.359
31.253
48.751
5.895
5.881
715
-
(18.495)
(21.184)
179.860
150.807
Penyusutan/
Depreciation
5.485
4.872
6.676
6.128
3
4
26
-
-
-
12.190
11.004
Pengeluaran modal/
Capital expenditures
6.046
1.263
1.838
3.445
-
-
67
7.951
4.708
53
-
-
-
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
c.
19. SEGMENT REPORTING (continued)
Pelaporan Segmen Sekunder
Geografis (dalam jutaan Rupiah)
-
c.
Segmen
Sumatera/
Sumatera
Secondary Segment Reporting - Geographical
Segment (in millions Rupiah)
Jawa dan Bali/
Java and Bali
Eliminasi/
Elimination
Konsolidasi/
Consolidation
Keterangan/
Description
2008
2009
PENDAPATAN/
REVENUES
Penjualan ke pihak luar/
Sales to external parties
Penjualan antar segmen/
Inter-segment sales
2009
2008
2009
2008
2009
2008
400.515
482.275
191.843
230.839
-
-
592.358
713.114
37.147
23.812
-
-
(37.147)
(23.812)
-
-
INFORMASI TAMBAHAN/
OTHER INFORMATION
Aset segmen/
Segment assets
205.158
121.305
160.760
180.658
(12.919)
(15.628)
352.999
286.335
Penyertaan saham/
Investments in
shares of stock
111.393
105.639
2
3
(110.765)
(105.012)
630
630
Jumlah aset yang
dikonsolidasi/
Total consolidated assets
316.551
226.944
160.762
180.661
(123.684)
(120.640)
353.629
286.965
6.103
1.263
1.848
3.445
-
-
7.951
4.708
Pengeluaran modal/
Capital expenditures
20. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING
20. ASSETS AND
CURRENCIES
2009
Akun
Aset
Aset lancar
Kewajiban
Kewajiban lancar
Jumlah kewajiban lancar
IN
FOREIGN
The Company and Subsidiaries’ foreign currency
denominated assets and liabilities, as listed below,
were restated to Rupiah using the rates of
exchange as of December 31, 2009 and 2008
as stated in Note 2p:
Aset dan kewajiban Perusahaan dan Anak
Perusahaan dalam mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2009 dan 2008, seperti terlampir di
bawah ini, disajikan dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tukar yang berlaku pada
tanggal-tanggal tersebut seperti yang dijelaskan
dalam Catatan 2p:
Jumlah dalam
mata uang asing/
Amount in
foreign currencies
LIABILITIES
2008
Setara Rupiah/
Equivalent to
Rupiah
Jumlah dalam
mata uang asing/
Amount in
foreign currencies
Setara Rupiah/
Equivalent to
Rupiah
US$
6.526.131
61.345.627.765
US$
4.775.447
52.291.143.797
US$
YEN
SGD
EUR
12.548.710
956.209
1.458
-
117.919.000.199
97.246.455
9.764.532
-
US$
YEN
SGD
EUR
3.631.283
979.626
1.325
39.762.709.318
118.760.060
20.448.129
118.026.011.186
54
39.901.917.507
Account
Assets
Current assets
Liabilities
Current liabilities
Total current liabilities
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG
ASING (lanjutan)
20. ASSETS AND LIABILITIES
CURRENCIES (continued)
2009
Akun
Kewajiban tidak lancar
Jumlah dalam
mata uang asing/
Amount in
foreign currencies
US$
FOREIGN
2008
Setara Rupiah/
Equivalent to
Rupiah
2.640.000
Jumlah kewajiban
IN
24.816.000.000
Jumlah dalam
mata uang asing/
Amount in
foreign currencies
US$
6.690.000
142.842.011.186
Kewajiban bersih dalam mata uang
asing - setara dalam Rupiah
81.496.383.421
Setara Rupiah/
Equivalent to
Rupiah
Account
73.255.500.000
Non-current liabilities
113.157.417.507
Total liabilities
60.866.273.710
Net foreign currency denominated
liabilities in Rupiah equivalent
As of March 5, 2010, the prevailing middle rates of
exchange rate as published by Bank Indonesia
were Rp9,265.00 to US$1, Rp10,385.04 to
YEN100, and Rp6,609.85 to SGD1. If the net
position of assets and liabilities in foreign
currencies as of December 31, 2009 is reflected
using the above exchange rates, the total net
liability will decrease by approximately Rp1 billion.
Pada tanggal 5 Maret 2010, kurs tengah yang
dikeluarkan Bank Indonesia adalah Rp9.265,00
untuk US$1, Rp10.385,04 untuk YEN100, dan
Rp6.609,85 untuk SGD1. Jika aset dan kewajiban
bersih dalam mata uang asing pada tanggal
31
Desember
2009
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs tengah tersebut, jumlah
kewajiban bersih akan berkurang sebesar lebih
kurang Rp1 milyar.
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008,
kewajiban imbalan kerja karyawan yang disajikan
sebagai
akun
“Kewajiban
Imbalan
Kerja
Karyawan”,
masing-masing
sebesar
Rp17.628.068.638 dan Rp14.325.495.599. Biaya
terkait
sebesar
Rp3.241.606.490
dan
Rp3.392.771.761 masing-masing dicatat sebagai
bagian dari Beban Umum dan Administrasi dalam
laporan laba rugi konsolidasi tahun 2009 dan 2008.
As of December 31, 2009 and 2008, the accrual for
employees benefits which was recorded as
“Employees Benefits Liability” amounted to
Rp17,628,068,638
and
Rp14,325,495,599,
respectively. The related expenses amounting to
Rp3,241,606,490 and Rp3,392,771,761 were
recorded as part of General and Administrative
Expenses in the 2009 and 2008 consolidated
statements of income, respectively.
Akrual atas kewajiban Perusahaan tahun 2009 dan
2008 didasarkan pada perhitungan aktuaris pada
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang
dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris
independen, berdasarkan laporannya tertanggal
3 Februari 2010 dan 26 Februari 2009, dengan
menggunakan metode “Projected Unit Credit”
dengan
mempertimbangkan
asumsi-asumsi
berikut ini:
The accrual of the Company’s 2009 and 2008
obligations was determined based on the actuarial
calculation as of December 31, 2009 and 2008,
performed by PT Dian Artha Tama, an independent
actuary, based on its reports dated February 3,
2010 and February 26, 2009, respectively, using
the “Projected Unit Credit” method which
considered the following assumptions:
2009
Tingkat kematian/Mortality table
Tingkat bunga diskonto/Discount rate
Tingkat kenaikan gaji/Salary increase
Umur pensiun/Retirement age
Tingkat cacat/Disability rate
Umur pensiun/Retirement age
Umur pensiun/Withdrawal rate
- Umur 18-44 tahun/Age 18-44 years
- Umur 45-54 tahun/Age 45-54 years
:
:
:
:
:
:
:
:
:
2008
CSO-1980
10% per tahun/10% per annum
7% per tahun/7% per annum
55 tahun/55 years
0,2% per tahun/0.2% per annum
55 tahun/55 years
CSO-1980
12% per tahun/12% per annum
7% per tahun/7% per annum
55 tahun/55 years
0,2% per tahun/0.2% per annum
55 tahun/55 years
4% per tahun/4% per annum
0% per tahun/0% per annum
4% per tahun/4% per annum
0% per tahun/0% per annum
55
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
Akrual untuk kewajiban Anak Perusahaan
didasarkan pada perhitungan aktuaris.
The accrual of the Subsidiaries’ obligations was
determined based on actuarial calculation.
a.
a.
Beban bersih imbalan kerja karyawan
berdasarkan perhitungan aktuaris untuk
Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2009
Perusahaan
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Amortisasi biaya atas jasa
di masa lampau yang belum menjadi hak
Sub-jumlah
Anak Perusahaan
Jumlah (Catatan 18)
b.
2008
708.036.999
1.231.055.198
432.246.946
432.246.946
2.274.271.337
2.371.339.143
Sub-total
967.335.153
1.021.432.618
Subsidiaries
3.241.606.490
3.392.771.761
Total (Note 18)
b.
2009
Sub-jumlah
c.
Mutasi kewajiban
sebagai berikut:
imbalan
2008
10.591.636.786
(2.821.527.578)
(3.253.774.524)
Saldo akhir tahun
Anak Perusahaan
Saldo awal tahun
Pemambahan dari akuisisi
Anak Perusahaan
Penyisihan tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan
Saldo akhir tahun
Jumlah
The Company
Present value of
employees benefits obligation
Unrecognized past service cost non vested
773.221.039
658.441.360
Unrecognized actuarial gain
10.264.964.959
7.996.303.622
Sub-total
7.363.103.679
6.329.191.977
Subsidiaries
17.628.068.638
14.325.495.599
Employees benefits liability
kerja
c.
adalah
2009
Perusahaan
Saldo awal tahun
Penyisihan tahun berjalan
Pembayaran tahun berjalan
Employees benefits liability
12.313.271.498
Anak Perusahaan
Kewajiban imbalan kerja karyawan
The Company
Current service cost
Interest on obligation cost
Amortization of past
service cost non vested
782.860.712
1.059.163.679
Kewajiban imbalan kerja karyawan
Perusahaan
Nilai kini kewajiban
imbalan kerja
Beban jasa masa lampau yang tidak
diakui - yang belum menjadi hak
Keuntungan aktuarial
yang tidak diakui
Net employees benefits expense based on
the actuarial calculations for the Company and
Subsidiaries is as follows:
Movements
as follows:
in
the
benefits
liability
are
2008
7.996.303.622
2.274.271.337
(5.610.000)
5.716.690.779
2.371.339.143
(91.726.300)
10.264.964.959
7.996.303.622
6.329.191.977
5.558.224.759
451.082.354
967.335.153
(384.505.805)
1.021.432.618
(250.465.400)
The Company
Balance at beginning of year
Provision during the year
Payments during the year
Balance at end of year
Subsidiaries
Balance at beginning of year
Addition from
acquired Subsidiary
Provision during the year
Payments during the year
7.363.103.679
6.329.191.977
Balance at end of year
17.628.068.638
14.325.495.599
Total
56
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA KARYAWAN
(lanjutan)
21. EMPLOYEES BENEFITS LIABILITY (continued)
Berdasarkan hasil penelaahan atas kewajiban
imbalan kerja, manajemen Perusahaan dan
Anak Perusahaan berkeyakinan bahwa kewajiban
imbalan kerja adalah cukup untuk memenuhi
ketentuan dalam Undang-undang dan standar
akuntansi.
Based on the review of the employees benefits
liability, the Company’s and Subsidiaries’
managements believe that the employees benefits
liability is sufficient to meet the requirements of
the above decree and accounting standards.
Dalam nilai pembayaran tahun berjalan 2009,
terdapat penghapusan kewajiban imbalan kerja
PT Surabaya Pelleting Company sebesar
Rp337.051.805.
Included in the payments during the year 2009, is
the reversal of employees benefits liability for
PT Surabaya Pelleting Company amounting to
Rp337,051,805.
22. KONDISI BISNIS
22. BUSINESS CONDITION
Jumlah penjualan bersih Perusahaan dan Anak
Perusahaan pada tahun 2009 menurun sebesar
Rp121 milyar atau 17% dibandingkan jumlah
penjualan bersih pada tahun 2008. Penurunan ini
terutama disebabkan harga karet crumb dan kopi
pada tahun 2009 lebih rendah dibandingkan harga
pada tahun 2008. Sebagai akibatnya, beban pokok
penjualan pada tahun 2009 juga menurun sebesar
17% dibandingkan dengan tahun 2008 terutama
karena penurunan dalam harga pembelian bahan
baku (slabs dan kopi) sehubungan dengan terus
menurunnya harga komoditas internasional.
The Company and Subsidiaries’ total net sales in
2009 decreased by Rp121 billion or 17% as
compared to the 2008 total net sales. This
decrease was mainly caused by lower prices of
crumb rubber and coffee in 2009 as compared with
the prices in 2008. Accordingly, the cost of goods
sold in 2009 also decreased by 17% compared to
that in 2008 mainly because of the decrease in
purchase price of raw materials (slabs and coffee)
due to the continuous decrease in selling prices of
international commodities.
Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan
laba bersih konsolidasi sebesar Rp32,45 milyar
pada tahun 2009, terutama karena laba penjualan
penyertaan saham atas PT Surabaya Pelleting
Company
dan
laba
selisih
kurs,
yang
menyebabkan kenaikan dalam ekuitas bersih dari
Rp92,98 milyar pada tanggal 31 Desember 2008
menjadi sebesar Rp125,43 milyar pada tanggal
31 Desember 2009.
The Company and Subsidiaries reported a
consolidated net income of Rp32.45 billion in 2009,
mainly due to the gain on sale of investment in
shares of stocks in PT Surabaya Pelleting
Company and gain on foreign exchange, thereby
resulting in the increase in net shareholders’ equity
from Rp92.98 billion as of December 31, 2008 to
Rp125.43 billion as of December 31, 2009.
Sebagai bagian dari usaha yang berkelanjutan dari
Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk terus
meningkatkan operasi mereka, Perusahaan dan
Anak Perusahaan meneruskan program-program
yang telah dilakukan pada tahun 2009,
terutama penerapan pengurangan biaya. Untuk
meningkatkan likuiditas, uang muka penjualan
diterapkan, uang muka kepada pemasok untuk
pembelian bahan baku dikurangi seminimal
mungkin, tambahan pinjaman dari kreditur
diupayakan, dan pengeluaran modal ditangguhkan
untuk sementara waktu. Sebagai hasil dari usahausaha yang dilakukan tersebut, pada tahun 2009,
Perusahaan mendapatkan tambahan pinjaman dari
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Catatan 10).
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan
juga
menekankan
pada
produk-produk
yang
memberikan keuntungan (margin) yang tinggi serta
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
As part of the continuing efforts of the Company
and Subsidiaries to further improve their
operations, the Company and Subsidiaries
continued the measures initiated in 2009, mainly by
implementing cost-cutting measures. To increase
liquidity, customer deposits were required for sales,
advances to suppliers for purchases of materials
were minimized, additional loans from creditors
were strived, and capital expenditures have been
temporarily postponed. As the result of the efforts,
in 2009, the Company obtained additional loan
from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Note 10).
The Company and its Subsidiaries are also
focusing resources on high margin products and
improving product quality.
57
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. KONDISI BISNIS (lanjutan)
22. BUSINESS CONDITION (continued)
Kebijakan tersebut seperti halnya dengan
pengawasan yang ketat atas penagihan piutang
dan pemilihan pelanggan secara selektif akan terus
berlanjut pada tahun 2010. Hasil atas tindakan
yang diambil oleh manajemen belum dapat
diperkirakan pada saat ini.
These policies as well as strict monitoring of
receivable collection and selective acceptance of
customers will be continued in 2010. The outcome
of these management actions cannot be
determined at this time.
Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak
masa depan dari kondisi saat ini terhadap likuiditas
dan
pendapatan
Perusahaan
dan
Anak
Perusahaan, termasuk pengaruh atas transaksi
dengan para pemegang saham, pelanggan dan
pemasok Perusahaan dan Anak Perusahaan.
It is not possible to determine the future effects of
these conditions may have on the Company and its
Subsidiaries’ liquidity and earnings, including
the effects of transactions with the Company and
its Subsidiaries’ shareholders, customers and
suppliers.
23. PERNYATAAN
STANDAR
AKUNTANSI
KEUANGAN (PSAK) BARU DAN REVISI
23.
NEW AND
FINANCIAL
(PSAK)
REVISED STATEMENTS OF
ACCOUNTING
STANDARDS
Berikut ini ikhtisar Standar Akuntansi yang telah
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan
(DSAK),
yang
relevan
buat
Perusahaan dan Anak Perusahaan, sampai
dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan
konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan
tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:
The following summarizes the Accounting
Standards issued by Indonesian Accounting
Standards Board (DSAK), which are relevant to
the Company and Subsidiaries, up to the date of
completion of the Company’s and Subsidiaries’
consolidated financial statements but not yet
effective as follows:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2010:
Effective on or after January 1, 2010:
· PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” Menentukan biaya pinjaman yang dapat
diatribusikan
secara
langsung
dengan
perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset
kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya
perolehan aset tersebut.
· PSAK 26 (Revised 2008) “Borrowing Costs” Prescribes for the borrowing costs that are
directly attributable to the acquisition,
construction or production of a qualifying
asset form part of the cost of that asset.
· PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:
Penyajian dan Pengungkapan” - Berisi
persyaratan penyajian dari instrumen keuangan
dan pengidentifikasian informasi yang harus
diungkapkan.
· PSAK 50 (Revised 2006) “Financial
Instruments: Presentation and Disclosures” Contains
the
requirements
for
the presentation of financial instruments and
identifies the information that should be
disclosed.
· PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” - Mengatur
prinsip-prinsip
dasar
pengakuan
dan
pengukuran
aset
keuangan,
kewajiban
keuangan, dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan.
· PSAK
· PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi
atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999)
tentang Instrumen Derivatif Melekat pada
Kontrak dalam Mata Uang Asing”.
· PPSAK
55 (Revised 2006) “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”
- Establishes the principles for recognizing
and measuring financial assets, financial
liabilities, and some contracts to buy or sell
non-financial items.
5 “Revocation of ISAK 6:
Interpretation of Paragraphs 12 and 16 of
PSAK 55 (1999) on embedded Derivative
Instruments in Foreign Currency”.
58
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERNYATAAN
STANDAR
KEUANGAN (PSAK) BARU
(lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
DAN REVISI
23.
NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011:
Effective on or after January 1, 2011:
· PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan
Keuangan” - Menetapkan dasar-dasar bagi
penyajian laporan keuangan bertujuan umum
(general purpose financial statements) agar
dapat dibandingkan baik dengan laporan
keuangan periode sebelumnya maupun dengan
laporan keuangan entitas lain.
·
· PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan
pengaturan
atas
informasi
mengenai perubahan historis dalam kas dan
setara kas melalui laporan arus kas yang
mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan
(financing) selama suatu periode.
· PSAK 2 (Revised 2009) “Statement of Cash
· PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan
Konsolidasian
dan
Laporan
Keuangan
Tersendiri”
Akan
diterapkan
dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk sekelompok entitas yang
berada dalam pengendalian suatu entitas induk
dan dalam akuntansi untuk investasi pada
entitas anak, pengendalian bersama entitas,
dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan
tersendiri
disajikan
sebagai
informasi
tambahan.
· PSAK 4 (Revised 2009) “Consolidated and
· PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi
segmen
diungkapkan
untuk
memungkinkan pengguna laporan keuangan
untuk mengevaluasi sifat dan dampak
keuangan dari aktivitas bisnis yang mana
entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana
entitas beroperasi.
· PSAK
· PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas
Asosiasi” - Akan diterapkan untuk akuntansi
investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan
PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi
Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40
(1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak
Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.
· PSAK 15 (Revised 2009) “Investments in
PSAK 1 (Revised 2009) “Presentation of
Financial Statements” - Prescribes the basis
for presentation of general purpose financial
statements to ensure comparability both with
the entity's financial statements of previous
periods and with the financial statements of
other entities.
Flows” - Requires the provision of
information about the historical changes in
cash and cash equivalents by means of a
statement of cash flows which classifies
cash flows during the period from operating,
investing and financing activities.
Separate Financial Statements” - Shall be
applied in the preparation and presentation
of consolidated financial statements for a
group of entities under the control of a
parent and in accounting for investments in
subsidiaries, jointly controlled entities and
associates
when
separate
financial
statements are presented as additional
information.
5 (Revised 2009) “Operating
Segments” - Segment information is
disclosed to enable users of financial
statements to evaluate the nature and
financial effects of the business activities in
which the entity engages and the economic
environments in which it operates.
Associates” - Shall be applied in accounting
for investments in associates. Supersedes
PSAK
15
(1994)
“Accounting
for
Investments in Associates” and PSAK 40
(1997) “Accounting for Changes in Equity of
Subsidiaries/Associates”.
59
The original consolidated financial statements included herein are in
the Indonesian language.
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. PERNYATAAN
STANDAR
KEUANGAN (PSAK) BARU
(lanjutan)
PT PRASIDHA ANEKA NIAGA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Years ended
December 31, 2009 and 2008
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
DAN REVISI
23. NEW AND REVISED STATEMENTS OF
FINANCIAL
ACCOUNTING
STANDARDS
(PSAK) (continued)
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal
1 Januari 2011: (lanjutan)
Effective on or after January 1, 2011:
(continued)
· PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi,
Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”
- Menentukan kriteria untuk pemilihan dan
perubahan kebijakan akuntansi, bersama
dengan
perlakuan
akuntansi
dan
pengungkapan atas perubahan kebijakan
akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan
koreksi kesalahan.
· PSAK 25 (Revised 2009) “Accounting
Policies, Changes in Accounting Estimates
and Errors” - Prescribes the criteria for
selecting and changing accounting policies,
together with the accounting treatment and
disclosure of changes in accounting policies,
changes in accounting estimates and
corrections of errors.
· PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan
prosedur-prosedur
yang
diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi
jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi
penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus
diakui.
· PSAK 48 (Revised 2009) “Impairment of
· PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” - Bertujuan
untuk mengatur pengakuan dan pengukuran
kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan
aset kontinjensi serta untuk memastikan
informasi memadai telah diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan untuk
memungkinkan para pengguna memahami
sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan
informasi tersebut.
· PSAK
Assets” - Prescribes the procedures applied to
ensure that assets are carried at no more than
their recoverable amount and if the assets are
impaired, an impairment loss should be
recognized.
57 (Revised 2009) “Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets” Aims to provide that appropriate recognition
criteria and measurement bases are applied to
provisions, contingent liabilities and contingent
assets and to ensure that sufficient
information is disclosed in the notes to enable
users to understand the nature, timing and
amount related to the information.
The Company and Subsidiaries are presently
evaluating and have not yet determined the
effects of these revised and new Standards and
Standards Revocation on the consolidated
financial statements.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang
mengevaluasi dan belum menentukan dampak
dari Standar dan Pencabutan Standar yang
direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan
keuangan konsolidasinya.
24. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
24. COMPLETION
OF
THE
FINANCIAL STATEMENTS
CONSOLIDATED
The management of the Company is responsible
for the preparation of the consolidated financial
statements that were completed on March 5, 2010.
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam
pembuatan laporan keuangan konsolidasi yang
telah diselesaikan pada tanggal 5 Maret 2010.
60
Download