BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejalan dengan makin berkembangnya dunia bisnis yang didukung oleh perkembangan pasar modal yang ada di Indonesia, investor tertarik dengan saham yang dapat mereka jadikan alternatif sebagai obyek investasi . Umumnya para investor akan tertarik pada investasi yang dapat memberikan keuntungan (return) yang relatif tinggi. Hal itu disebabkan karena investor pada dasarnya bertujuan untuk memaksimalkan kekayaannya. Saham merupakan salah satu instrumen pasar modal yang paling banyak dikenal oleh masyarakat. Saham berupa surat bukti kepemilikan atas aset-aset yang menerbitkan saham tersebut. Perusahaan yang telah menerbitkan saham nya pada pasar modal dapat di katakan sebagai perusahaan yang Go Publik. Pasar modal yang ada di Indonesia, yaitu BEI (Bursa Efek Indonesia) bertindak sebagai penghubung antara investor dengan perusahaan. Laporan Keuangan menjadi salah satu sumber informasi akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi” 1 Laporan keuangan tersebut merupakan kumpulan data keuangan historis perusahaan yang dapat diolah untuk memprediksi kinerja dan kondisi perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini tercantum dalam PSAK No.1 pada paragraf 28 yang menyatakan bahwa “informasi posisi keuangan dan kinerja di masa lalu sering kali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan kinerja masa depan dan hal-hal lain yang langsung menarik perhatian pengguna, seperti pembayaran dividen dan upah, pergerakan harga sekuritas dan kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya ketika jatuh tempo”. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan sangat penting untuk dilakukan oleh para investor mengingat risiko dan jumlah dana yang akan diinvestasikan cukup signifikan bagi investor tersebut. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan menjadi suatu kewajiban bagi para investor sebelum mereka mengambil keputusan dalam berinvestasi, apakah saham akan dibeli, dijual atau tetap dipertahankan. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan informasi dari data keuangan yang ada dalam laporan keuangan. Minimnya informasi akuntansi bagi calon investor, tentu akan menghasilkan keputusan yang tidak tepat. Karena kemungkinan calon investor belum memahami pengaruh informasi akuntansi khususnya rasio-rasio keuangan dengan return yang diharapkan. Sehingga seorang investor harus mempertimbangkan lebih jauh dan memahami laporan keuangan terhadap kondisi perusahaan di masa datang. 2 Penelitian mengenai kinerja keuangan untuk menilai pengaruhnya terhadap return saham yang ada di Bursa Efek Indonesia telah banyak dilakukan. Penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2009) yang meneliti rasio CR, DER,ROEdan PBV. Dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa rasio-rasio tersebut sebagai indikator kinerja keuangan secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan secara parsial hanya rasio ROE dan DERyang berhasil menemukan adanya pengaruh yang signifikan terhadap return saham. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk meneliti rasio CR, DER, EPS, NPM, dan ROAyang diduga berpengaruh terhadap return saham. Variabel CR merupakan rasio yang umum digunakan dalam mengukur likuiditas perusahaan. CR yang tinggi akan memberikan indikasi jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajibankewajiban jangka pendeknya. Variabel DER menggambarkan perbandingan antara total hutang dengan total ekuitas. Semakin besar DER menandakan struktur permodalan usaha lebih banyak memanfaatkan hutang-hutang terhadap ekuitas. Variabel EPSmerupakan variabel yang menunjukkan bahwa semakin besar variabel tersebut menandakan kemampuan perusahaan yang lebih besar dalam menghasilkan keuntungan bersih dari setiap lembar saham. Bagi investor, rasio ini penting dilakukan analisisnya guna mengetahui kemampulabaan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih tiap lembar sahamnya. Variabel NPM atau biasa disebut dengan margin laba bersih merupakan ukuran profitabilitas perusahaan 3 dari penjualan setelah memperhitungkan semua biaya dan pajak penghasilan. Variabel ROA merupakan variabel yang lazim digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. ROA itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas, berperan mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam bentuk aktiva untuk operasi perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Rasio ini menghubungkan keuntungan yang didapat dari aktivitas operasi perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin menulis sebuah karya tulis ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul “ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan pokok dari penelitian ini adalah apakah current ratio (CR), return on asset (ROA), debt to equity ratio (DER), earning per share (EPS), dannet profit margin (NPM) berpengaruh terhadap return saham ? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah pada sub-bab sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan yang diukurdengan menggunakan current ratio (CR), return on asset (ROA), debt to 4 equityratio (DER), earning per share (EPS) dan net profit margin (NPM) terhadap return saham. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Kontribusi Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasarpertimbangan kebijakan manajemen terutama dalam kinerja keuangan 2. Kontribusi Teoritis Penelitian ini di harapkandapat berguna untuk menambah wawasan terutama mengenai pengaruh kinerja keuangan terhadap return saham. Selain itu, juga dapat sebagai sarana untuk mengaplikasikan semua pengetahuan yang telah diperoleh. 3. Kontribusi Kebijakan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu alat pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi di pasar modal. Juga dapat dijadikan sebagai salah satu referensi untuk penelitianpenelitian yang selanjutnyaterutama yang berkaitan dengan investasi. 5 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Untuk dapat memberikan pemahaman yang sesuai dengan tujuan penelitian maka diperlukan batasan terhadap ruang lingkup penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian difokuskan pada laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2012. 2. Penelitian menggunakan empat macam rasio untuk menilai kinerja perusahaan yaitu rasio likuiditas, rasio hutang, rasio profitabilitas, rasio pasar. 3. Perusahaan yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang telah gopublic di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012. 6