BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya. Paradigma menunjukkan pada mereka apa yang penting, absah, dan masuk akal. Paradigma juga bersifat normatif, menunjukkan kepada praktisinya apa yang harus dilakukan tanpa perlu melakukan pertimbangan eksistensial atau epitemologis yang panjang. Paradigma yang digunakan di dalam penelitian ini adalah paradigma konstruktivis. Paradigma konstruktivis, yaitu paradigma yang hampir merupakan antitesis dari paham yang meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Paradigma ini memandang ilmu sosial sebagai analisis sistematis terhadap socially meaningful action melalui pengamatan langsung dan terperinci terhadap pelaku sosial yang bersangkutan menciptakan dan memelihara/ mengelola dunia sosial mereka. Menurut Patton, para peneliti konstruktivis mempelajari beragam realita yang terkonstruksi oleh individu dan implikasi dari kontruksi tersebut bagi kehidupan mereka dengan yang lain. Dalam konstruksivis, setiap individu memiliki pengalaman yang unik. Dengan demikian, penelitian dengan strategi seperti ini menyarankan bahwa setiap cara yang diambil individu dalam memandang dunia adalah valid, dan perlu adanya rasa menghargai atas pandangan tersebut. http://digilib.mercubuana.ac.id/z Penelitian ini pada hakikatnya adalah untuk memperoleh data empiris tentang kualitas video Pembelajaran Animasi Perumusan Naskah Teks Proklamasi sesuai dengan Konteks Sejarah. Secara rinci tujuan penelitian ini adalah untuk melihat empat aspek yaitu : 1. Aspek isi dan tujuan 2. Aspek pembelajaran 3. Aspek teknis produksi (media) 4. Efektifitas video pembelajaran Dengan adanya data tersebut akan terlihat kelebihan dan kekurangan video pembelajaran sehingga dapat disimpulkan apakah video pembelajaran menunjang Mata Pelajaran Sejarah. Kelebihan video pembelajaran dapat dijadikan acuan bagi pengembangan selanjutnya, sedangkan kekurangannya sebagai antisipasi bagi guru untuk dapat menjalankan proses pembelajaran dengan menggunakan video pembelajaran secara lebih baik. 3.2.Metode Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan oleh peniliti adalah dengan penelitian kualitatif. Karena tujuan peneliti untuk mengetahui kualitas Video Pembelajaran Animasi Perumusan Naskah Teks Proklamasi sesuai dengan Konteks Sejarah. http://digilib.mercubuana.ac.id/z Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya (Moleong:2014,6 ). Penelitian ini bersifat deskriptif. Pada penelitian deskriptif suatu material atau fenomena akan dilukiskan apa adanya secara jelas dan akurat. 1 Dengan demikian penelitian ini akan menggambarkan tentang kualitas video pembelajaran dimana video tersebut sebagai objek penelitiannya. Penelitian ini juga bisa dikatakan sebagai penelitian evaluasi karena dapat dijadikan dasar untuk menentukan suatu kebijakan terhadap sebuah program dengan mempertimbangkan nilai, manfaat, keuntungan atau kelebihan program tersebut.2 Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan pendekatan survei untuk memperoleh data dan fakta-fakta di lapangan. Hal ini sesuai dengan pendapat Winarno Surakhmad yang mengatakan bahwa survei merupakan cara mengumpulkan data dari sejumlah unit atau individu dalam waktu yang bersamaan.3 3.3.Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang berkompeten dan mengetahui pokok permasalahan yang akan diteliti oleh peneliti. Subjek penelitian juga merupakan orang yang berkewenangan menberikan informasi yang dibutuhkan peneliti. Dalam 1 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan, (Jakarta : PT RajaGrafindo Persada,1999), hal. 274 2 Meredith D. Gall, Joyce P. Gall, Walter R. Borg, Educational Research : An Introdution, (United States of America : Pearson Education, Inc, 2003), p. 542 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta : PT Rineka Cipta, 2002), hal. 88 http://digilib.mercubuana.ac.id/z penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah orang yang ahli dalam bidang sejarah dan yang mengerti tentang kualitas sebuah video pembelajaran. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah : 1. Melakukan Observasi atau Pengamatan. Observasi adalah suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan melakukan pengamatan terhadap kegiatan yang berlangsung.4 Ini memungkinkan peneliti dapat melihat, kemudian mencatat kejadian yang sebenar-benarnya dari hal yang sedang ditelitinya. Observasi dilakukan untuk melihat kegiatan pembelajaran dan mencatat kejadian-kejadian yang berlangsung. Menurut Good dan kawan-kawan, observasi sebagai teknik pengumpul data dalam metodologi research memiliki sifat-sifat berikut:5 1) Mempunyai arah dan tujuan khusus, bukan hanya untuk mendapatkan kesan-kesan umum secara sepintas lalu mengenai fenomena. 2) Observasi ilmiah tidak dilakukan secara untung-untungan dan sesuka hati dalam usaha mendekati situasi atau obyeknya. Akan tetapi semua pelaksanannya dilakukan secara sistematis dan berencana. 3) Observasi sifatnya kualitatif, yaitu mencatat sejumlah peristiwa tentang tipe-tipe tingkah laku tertentu. 4) Observasi melakukan pencatatan dengan segera, secepat-cepatnya tidak menyandarkan diri pada kekuatan ingatan. 5) Menuntut adanya keahlian, dilakukan oleh orang-orang yang terlatih untuk tugas ini. 6) Hasil-hasil observasi dapat di cek dan dibuktikan untuk menjamin reliabilitas validitas. 4 5 Nana Syaodih, Op.cit., h. 220 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial (Bandung: Alumni, 1983), h.124 http://digilib.mercubuana.ac.id/z Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati dalam proses observasi, observator (pengamat) tinggal memberikan tanda pada kolom yang tersedia. Itulah sebabnya sering disebut sistem tanda (sign system).6 2. Dokumen Untuk memperoleh data dalam penelitian ini juga dilakukan dengan teknik dokumentasi, dimana dokumentasi berasal dari kata dokumen yang berarti barangbarang tertulis.7 Dokumen dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen yang terkait dengan pembelajaran sejarah dan dari segi sejarah itu sendiri. 3. Melakukan Wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada responden dan jawaban responden dicatat atau direkam.8 Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dari ahli sejarah mengenai proses terbentuknya sejarah itu sendiri yang hasilnya untuk memperkaya data yang diambil berdasarkan observasi. Dalam observasi kali ini, peneliti menggunakan intrumen kuesioner untuk menilai video pembelajaran animasi perumusan naskah teks proklamasi sesuai dengan konteks sejarah. Instrumen ini akan diberikan kepada ahli media dalam hal ini seorang yang menguasai teori dan konsep media. Hal tersebut guna mengetahui 6 Suharsimi Arikunto, Op.Cit., h. 157 7 Ibid., h. 149 M. Iqbal Hasan, Metode Penelitian dan Aplikasinya (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002), h. 85 8 http://digilib.mercubuana.ac.id/z apakah hal-hal yang tercantum dalam video pembelajaran animasi perumusan naskah teks proklamasi sudah tepat atau belum. Di bawah ini adalah kisi-kisi instrumen penilaian untuk ahli materi Media Pelatihan. Tabel. 3.1 Kisi Instrumen Kriteria Isi Materi Indikator kesesuaian dengan pokok bahasan mudah untuk dimengerti. Ketercapaian Pesan Kelengkapan Pesan Sistematika/Urutan Penyajian Kedalaman Pesan (Isi Materi) kesederhanaan kesatuan antar bagian, penekanan, keseimbangan Disain Media bentuk Ruang Tekstur Warna Garis 3.5.Teknik Analisis Data http://digilib.mercubuana.ac.id/z Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Dengan demikian analisis data yang diterapkan dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah pengumpulan data. Jenis teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data non statistik yang bersifat deskripsi kualitatif. Teknik ini memaparkan data-data yang dicerminkan melalui kata-kata atau kalimat. Digunakannya teknik tersebut karena kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan menafsirkan dan menemukan kesalahan-kesalahan konsep dalam Video Pembelajaran Animasi Perumusan Naskah Teks Proklamasi sesuai dengan Konteks Sejarah. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif menurut Miles dan Huberman (dalam Haris Herdiansyah, 2010: 163) dengan skema dan tahapan sebagai berikut. Pengumpulan data Reduksi data Display data Kesimpulan/ verifikasi Gambar 3.1 Analisis Data Model Interaktif Miles dan Huberman 1. Pengumpulan data yaitu proses pengumpulan data dilakukan sebelum penelitian, pada saat penelitain bahkan hingga di akhir penelitian. Pada tahap ini, peneliti melakukan studi pre-eliminary yang berfungsi untuk verifikasi dan pembuktian awal bahwa apa http://digilib.mercubuana.ac.id/z yang diteliti, yaitu kesalahan konsep pada video pembelajaran animasi perumusan naskah teks proklamasi memang benar terjadi. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti juga melakukan observasi di museum Proklamasi, melakukan wawancara dengan guru kelas khususnya yang mengajarkan mata pelajaran sejarah dan melakukan wawancara mendalam yaitu mencari kesalahan konsep yang ada dalam video tersebut, serta mendokumentasikan kejadian tersebut dengan membuat catatancatatan mengenai pertanyaan dan hasil dari wawancara. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu blangko data untuk pengambilan data dan check-list untuk data yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi. 2. Reduksi data, yaitu proses penggabungan dan penyeragaman bentuk data yang diperoleh menjadi bentuk tulisan yang akan dianalisis. Pada tahap ini, data-data yang telah terkumpul diubah ke dalam bentuk tulisan kemudian dari data-data tersebut dipilih data yang dibutuhkan. Data yang dipilih adalah data yang penting, sedangkan data yang tidak penting tidak digunakan. 3. Display data yaitu mengolah data setengah jadi yang sudah seragam dalam bentuk tulisan ke dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchat dan sejenisnya. Dengan display data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. Pada penelitian ini data-data yang telah direduksi nantinya akan disajikan dalam bentuk uraian singkat dan digram tulang ikan. 4. Kesimpulan/ verifikasi yang merupakan tahap akhir dalam rangkaian analisis data. Penyimpulan ini didapatkan berdasarkan diagram dan data-data yang mendukungnya. http://digilib.mercubuana.ac.id/z Dari penyimpulan ini nantinya akan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti dapat terjawab. 3.6. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data Untuk menguji keabsahan data, metode penelitian kualitatif menggunakan uji kredibilitas data, uji transferability, uji dependability dan uji confirmability. Untuk menguji kredibilitas data, peneliti menggunakan triangulasi dan menggunakan bahan referensi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang di luar data itu sendiri untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi yang akan digunakan adalah triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Uji kredibilitas melalui triangulasi sumber dilakukan peneliti dengan cara mengecek data dengan sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Seperti data yang diperoleh dari wawancara dicek dengan dokumentasi. Sedangkan bahan referensi digunakan peneliti untuk membuktikan data yang diperoleh seperti halnya rekaman ataupun foto. Untuk pengujian transferability, peneliti akan memberikan uraian yang rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya. Untuk menguji dependability, dilakukan dengan cara mengaudit keseluruhan proses penelitian. Dan untuk menguji confirmability peneliti memaparkan proses dan hasil penelitian. Setelah data dianalisis dan didapatkan kesimpulan, selanjutnya penulis akan melakukan uji validitas untuk memastikan keabsahan data. Tipe triangulasi data yang digunakan penulis adalah triangulasi sumber. Penulis melakukan wawancara http://digilib.mercubuana.ac.id/z langsung dengan tiga narasumber dengan pertanyaan yang hampir sama. Tujuan penulis adalah untuk membuktikan apakah jawaban dari masing-masing narasumber sama. Jika jawaban mereka sama maka itu menunjukan data yang penulis peroleh adalah benar. Triangulasi adalah istilah yang diperkenalkan oleh N.K.Denzin (1978) dengan meminjam peristilahan dari dunia navigasi dan militer, yang merujuk pada penggabungan berbagai metode dalam suatu kajian tentang satu gejala tertentu. Keandalan dan kesahihan data dijamin dengan membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber atau metode tertentu dengan data yang di dapat dari sumber atau metode lain. Konsep ini dilandasi asumsi bahwa setiap bias yang inheren dalam sumber data, peneliti, atau metode tertentu, akan dinetralkan oleh sumber data, peneliti atau metode lainnya http://digilib.mercubuana.ac.id/z