Vitamin - WordPress.com

advertisement
VITAMIN
Outline
• Pengertian Vitamin
• Fungsi Vitamin
• Sifat dan Jenis Vitamin
VITAMIN
• Biasanya tidak disintesis di dalam tubuh. Jika dapat
disintesis  jumlah tidak mencukupi kebutuhan
tubuh. Sehingga diperoleh dari makanan / diet
• penormal pertumbuhan
kesehatan.
dan
pemeliharaan
• Pembantu enzim, sebagai donor hidrogen (vit C)
sebagai substrat dalam proses fisiologis fisik (vit A /
retinol  penglihatan)
Vitamin A
 Vitamin A terdiri dari 3 biomolekul aktif :
 retinol,
 retinal (retinaldehyde)
 retinoic acid.
• Ketiga biomolekul tersebut berasal dari β carotene 
provitamin A
• Terdapat pd tanaman berwarna hijau tua, oranye dan
merah
• Ikan memiliki kemampuan terbatas untuk mengubah
carote menjadi vitamin A
• Transport di dalam tubuh = chylomikron
• Defisiensi = rabun senja
• Vit A di simpan dalam sel stealate pada hati dalam
bentuk retinyl ester (retinol diesterifikasi dengan
suatu molekul asam lemak)
• Pada saat dimobilisasi dlm tubuh  diubah mjd retinol
dan dilepas ke peredaran darah dgn berikatan dg
protein RBP.
• RBP hanya akan dilepas ke dlm darah apabila
mengandung retinol.
• Berbagai macam sel mempunyai reseptor RBP yang
terikat pada membran.
Vitamin D (kolkasiferol)
ergocalciferol
colecalciferol
• Fungsi : penyerapan dan metabolisme pada kalsium dan
fosphor melalui dinding perut (saluran pencernaan),
mengatur klasifikasi tulang dan gigi.
• Sumber : minyak ikan, hati, susu, dan organisme yang
hidup di kolam (bukan phytoplankton)
• Defisiensi : 1. ricketsia pada anak-anak (tulang lunak,
pertumbuhan gigi lambat)., 2. Kejang., 3. Osteomalasia
(tulang lunak pada orang dewasa)
Vitamin E (Tokoferol)
Penting sebagai antioksidan = menangkap radikal
bebas
• Fungsi : physiological atioxidant (melindungi komponen
yang dapat dioksidasi dalam jaringan untuk melawan
pembentukan peroxida dari ikatan karbon yang tidak
jenuh pada PUFA)
• Sumber : biji-bijian, minyak biji-bijian, tepung
jagung,hasil samping fermentasi, hati dan organisme
kolam
• Defisiensi : 1. hemolisis sel-sel darah merah dan
anemia. Pada hewan dapat menyebabkan kemandulan
Vitamin K
Vit K1 = sayur2 an hijau  Filokuinon
Vit K2 = bakteri usus halus  Menakuinon
Vit K3 = Menadion
• Fungsi : sintesis protein pembentuk massa fibrin
dalam proses pembekuan darah
• Sumber : daun hijau (bayam, kubis), hati, tepung ikan
• Defisiensi : Waktu pembekuan darah panjang
Vitamin C (Asam Ascorbat)
Berasal dari glukosa dr siklus asam uronat
• Glukosa  asam askorbat : dikatalis
oleh ensim L gulonolakton oksidase
• Ensim ini tdk ada pada primata 
vitamin C diperoleh dari makanan
• Berfungsi sbg = agen pereduksi
berbagai reaksi
• Vitamin C dikeluarkan dr tubuh mll
urine dlm bentuk dydroaskorbat,
ketogulonate, askorbat 2 sulfate,
asam oksalat
• Reaksi utama yg sgt membutuhkan vit c  hidroksilasi
proline dalam kolagen
• Sebagai kofaktor reaksi katabolisme tirosine dan
sintesis epinefrin dari tirosin, sintesis asam empedu.
• Defisiensi  scurvy
Vitamin B1 (Thiamin)
Struktur thiamin merupakan gabungan antara
pirimidin dan thiazole yang dihubungkan dengan
jembatan metilene
• Merupakan Vitamin B yang paling labil, stabil disimpan
pada suhu kering.
• Thiamine adalah padat, berwarna putih dan larut dalam
air
• Pemanasan akan menghilangkan 25% thiamine
• Fungsi :
1. Komponen cocarboxilase, koenzim atau enzim
tambahan dari beberapa sistem yang ikut dalam
decarboxilasi oksidative senyawa organik
2. Berperan dalam reaksi dekarboksilasi asam ɑ keto
3. Produksi CO2 dalam tubuh binatang
• Kekurangan thiamin menyebabkan : penyakit beri-beri.
Rusaknya alat pencernaan makanan yang disertai
muntah dan diare.
• Sumber : Ragi, kecambah dan kulit (selaput), biji
cereal, limpa babi, hati dan ginjal, tepung ikan.
Vitamin B2 (Riboflavin)
• Komponen dr koensim
flavin  FMN dan FAD
• Ensim yang bekerja pada
reaksi reduksi – oksidasi
(redoks)
• Memiliki fungsi sentral
dlm produksi energi dan
pernapasan seluler.
• Merupakan prekursor
kofaktor :
– flavin
mononukleotida
(FMN)
– flavin adenine
dinukleotida (FAD)
• Enzim yang memerlukan
kofaktor tersebut 
flavoprotein
• Riboflavin + ATP = FMN
• FMN + ATP = FAD
• Sumber : Whey (milk by product), ragi, fermentation
by product, susu, keju, daging, telur dan sereal.
• Sifat : sedikit larut dalam air, agak stabil terhadap
panas. Peka terhadap sinar
Vitamin B3 (Niasin / Asam Nikotinat)
• Niasin dapat merupakan nikotinamid atau asam
nikotinatbagian dari suatu enzim pembabtu atau
niacimide adenine dinucleotide (NAD) dan berhubungan
dengan enzim pembantu (NAD-PO4).
• Fungsi : Reaksi karboksilasi dan dekarboksilasi dan
dalam reaksi pemindahan hidrogen.
• Sumber : biji-bijian dan hasil samoingannya (kecuali
jagung), hasil sampingan binatang, tepung kacang
tanah.
• Sifat : 1. Larut dalam air, kehilangan vitamin ini sering
terjadi pada sayuran dicuci setelah dipotong-potong.
2. tahan terhadap panas.
• Defisiensi : Pelagra ( kulit kasar)
Vitamin B5 (Asam Pantotenat )
Sumber : β-alanin dan asam pantoat (tepung kacang
tanah, ragi, dedak, beras dan gandum, biji-bijian dan
hasil sampingan)
Fungsi : 1. sintesis coenzim A, 2. Komponen asil carier
protein (ACP) pd sintesis asam lemak sintesis
kofaktor ensim fatty acid synthase
Vitamin B6 (Pyridoxine)
• Di dalam tubuh diubah menjadi bentuk aktif
vitamin B6 = PLP = piridoksal fosfat
• Fungsi : Membantu enzim yang berhungan dengan
sintesa protein.
• Sumber : biji-bijian, ragi, daging, hati, susu dan air
sisa pembuatan keju.
• Defisiensi : hambatan pertumbuhan, badan lemah dan
gangguan mental
Biotin
Kofaktor
yang
dibutuhkan
dlm
reaksi
karboksilasi (ex piruvat karboksilase)  karier
Co2
• Terdapat diberbagai makanan, dan disintesis oleh
bakteri usus halus kita.
• Defisiensi ditemukan pada treatmen antibiotik dalam
waktu yang lama  karena mengurangi bakteri usus
halus.
• karena konsumsi telur mentah dalam jumlah banyak 
di dlm putih telur : avidin
protein putih telur  mencegah absorbsi biotin oleh
usus halus
Vitamin B12 (Kobalamin)
• Struktur terdiri dari cincin tetrapirol membentuk komplek
dan ditengahnya terdapat Cobalt
• Disintesis secara eksklusif oleh mikroorganisme dan
ditemukan dalam hati hewan dalam bentuk : terikat protein
 methycobalamin or 5'-deoxyadenosylcobalamin.
• Untuk menjadi aktif  harus dihidrolisis terlebih dahulu di
dalam perut oleh asam lambung atau oleh trypsin setelah
konsumsi daging hewan.  diikat oleh intrinsik faktor 
dibawa ke usus halus  diserap
• Setelah diserap = dibawa ke hati  transcobalamin II
• Terdapat pada daging, susu, dan ikan, tidak pada produk
tumbuhan atau yeast
• Fungsi : Pembentukan sel darah merah bersama asam
folat.
• Sumber : ikan dan produk sampingan binatang, hati,
susu, daging, ikan dan telur.
• Sifat : 1. Larut dalam air, kehilangan vitamin ini sering
terjadi pada sayuran dicuci setelah dipotong-potong.
2. tahan terhadap panas.
• Defisiensi : Kerusakan absorbsi usus
Asam Folat
Molekul gabungan td struktur cincin pteridin
dihubungkan dengan PABA (para amino benzoic
acid)  asam pteroat
• Fungsi : 1. Biosintesis dan pemindahan satu unit
karbon. Ex : gugus metil dan hidroksimetil., 2. Koenzim
untuk sintesis purine dan pyrimidin untuk formasi
asam nukleat. 3. pembentukan bulir-bulir darah merah
dan kerjanya berhubungan dengan vitamin B12., 4.
berperan dalam pembentukan komponen RNA dan
DNA.
• Sumber : hati,ginjal, sayuran berwarnagelap dan
khamir.
• Defisiensi : Anemia, ditandai
dengan rendahnya
konsentrasi butirdarah merah yang ada pada ginjal,
hati dan insang.
Kesimpulan
 Vitamin yang terkandung dalam minyak ikan adalah
vitamin A dan D, sedangkan vitamin yang terkandung
dalam tepung ikan adalah Vitamin E, K, B1, B2, B6, B12,
Niasin, Biotin, Cholin dan Asam Folat.
Untuk menyelamatkan vitamin yang ada dalam tubuh
ikan,:
 Vitamin yang larut dalam lemak (A dan E) dapat di
ekstraksi menjadi konsentratminyak vitamin, dan
disimpan dalam botol berwarna gelap untuk
mengindari cahaya dan oksidasi.
 Vitamin yang tidak larut dalam lemak (B) lebih
stabil disimpan dalam bentuk kering (tepung)
dibungkus dalam wadah plastik, untuk daya awet
lebih lama disimpan dalam lemari pendingin.
Download