Pengertian Ekonometrika

advertisement
EKONOMETRIKA
PENGERTIAN
PENGERTIAN


Ekonometri adalah Ukuran Ekonomi atau
economic measurement
Ekonometri adalah alat estimasi dengan
menggunakan matematik dan statistika tentang
hubungan variabel-variabel ekonomi yaitu atas
dasar ilmu ekonomi baik mikro dan makro
mampu lainnya serta atas dasar rasional
Pengertian



Saat ini Ekonometri merupakan suatu metode
yang lazim digunakan untuk keperluan
peramalan
Konteks permasalahan ekonomi, ekonometri
berusaha menterjemahkan suatu masalah dari
aspek ekonomi, matematik ekonomi dan
statistik ekonomi secara komprehensif
Ketiga bidang ilmu itu merupakan pondasi
dalam penerapan ekonometri
Pengertian

Permasalahan dipetakan berdasarkan teori
(ekonomi) yang ada, dinyatakan dengan
persamaan matematik dan digunakan kriteria
statistik untuk menganalisis permasalahan
yang ada.
Contoh Kasus


Harga Minyak mentah dan permintaan
minyak mentah
Berdasarkan teori ekonomi, dengan asumsi
barang normal harga berbanding terbaik
dengan permintaan dan berbanding lurus
dengan penawaran, artinya berdasarkan
hukum permintaan, jika harga minyak
mentah naik, maka permintaan minyak
mentah akan mengalami penurunan, dan
sebaliknya
Contoh Kasus



Hukum Penawaran jika harga minyak mentah naik
maka penawaran minyak mentah akan mengalami
kenaikan, dan sebaiknya
Akan tetapi teori ekonomi tidak menjelaskan lebih
lanjut berapa besar dampak kenaikan harga
terhadap perubahan permintaan
Disinilah ekonometri berperan dalam memberikan
ukuran atas besarnya perubahan permintaan
sebagai akibat dari perubahan harga
Tujuan Ekonometri


Tujuan Ekonometri adalah penyederhanaan
masalah.
Ekonometri berusaha melakukan verifikasi
empiris atas teori ekonomi yang berlaku, hal
ini akan lebih mudah bila permasalahan
ekonomi dinyatakan dalam bentuk matematik
Fokus Ekonometri

Fokus dari statistik ekonomi adalah berkaitan
dengan
–
–
–

Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis data
Data bisa dinyatakan dalam grafik, diagram
ataupun tabel
Fokus Ekonometri


Dari Aspek Statistik, data yang berasal dari
berbagai publikasi baik swasta atau
pemerintah bersifat Given, artinya data
mentah itu diluar kontrol econometrician
apabila data mengandung kesalahan
pengukuran, dan berbagai kesalahan lainnya
Ekonometri mengembangkan metode untuk
mengatasi berbagai masalah berkaitan
dengan kesalahan pengukuran
Metodologi Ekonometri


Bagaimana Prosedur baku ekonometrik bisa
digunakan untuk menganalisis permasalah
ekonomi?
Kita harus berangkat dari teori ekonomi,
menyatakan masalah secara matematis dan
penggunaan data mentah sampai pada
analisis masalah.
Metodologi Ekonometri

Metodologi yang digunakan dalam
ekonometrik adalah sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
Pernyataan teori atau pembuatan hipotesa
berdasarkan teori
Menyatakan teori dalam persamaan atau model
matematik
Melakukan spesifikasi statistik atas model yang
sudah dibuat
Pengumpulan data yang dibutuhkan
Meotodologi Ekonometri
5.
6.
7.
8.
Melakukan Estimasi parameter dari model
ekonometri yang sudah ditentukan
Pengujian hipotesa yang diturunkan dari model
Membuat peramalan berdasarkan data yang
tersedia
Penggunaan model sebagai referensi kebijakan
Contoh Kasus


Arman adalah manajer penjualan ayam
goreng “Enak banget” di kota tangerang. Dia
harus menyiapkan strategi yang tepat untuk
mempertahankan tingkat penjualan tahun ini.
Berdasarkan data jumlah biaya promosi dan
besarnya penjualan ayam goreng, dilihat ada
hubungan positif antara promosi dan
penjualan
Contoh Kasus

Dia merencanakan promosi besar-besaran
dengan memasang spanduk di seluruh sudut
kota Tangerang, untuk meyakinkan
atasannya, dia membuat analisis ekonometri
antara promosi dan penjualan sebagai
berikut:
Contoh Kasus
1.
Pernyataan berdasarkan teori
Berdasarkan teori pemasaran dapat
dinyatakan bahwa promosi berbanding
positif perjualan. Artinya semakin besar
biaya promosi, penjualan akan mengalami
peningkatan
Contoh Kasus
2.
Spesifikasi Model matematik
Hubungan antara penjualan (y) dan
promosi (x) bisa dinyatakan sebagai
hubungan linier ataupun non-linier.
Untuk Persamaan linier, hubungan x dan y
dapat dinyatakan dengan
y = β1 + β2 x
Contoh Kasus




Variabel bebas (x) dinyatakan di sebelah
kanan persamaan dan variabel tidak bebas
atau dependent variabel (y) dinyatakan di
sebelah kiri persamaan.
β1 dan β2 disebut sebagai parameter
Β1 disebut dengan intersep ketika nilai x
sama dengan nol
β2 disebut dengan disebut dengan Slope
Contoh Kasus


Slope menyatakan berapa besar perubahan
tingkat penjualan jika promosi berubah
sebasera satu satuan.
Untuk penjualan yang dinyatakan dengan
unit dan promosi dengan Rp juta, maka
slope dapat diartikan dengan berapa unit
perubahan penjualan jika promosi
ditingkatkan sebesar 1 juta
Contoh Kasus
3.
Spesifikasi statistik atau ekonometrika


Dalam Model matematik, pada umumnya
hubungan variabel (misal: penjualan dan
promosi) dinyatakan sebagai hubungan yang
“eksak” atau “deterministik”.
Padahal dalam kondisi riil, banyak sekali
hubungan antar variabel yang tidak dapat
dinyatakan secara eksak
Contoh Kasus


Kalau kita cermati bahwa persebaran data
tentang hubungan antara penjualan dan promosi
bisa dikatakan linier tetapi tidak exact linier
karena ada beberapa data yang tidak tepat
didalam garis.
Konteks hubungan penjualan dan promosi, yang
perlu diingat adalah promosi bukanlah satusatunya variabel yang mempengaruhi penjualan
meskipun promosi cukup dominan dalam
mempengaruhi penjualan
Contoh Kasus

Oleh karena itu, untuk mengakomodir variabel
lain sebenarnya cukup mempengaruhi penjualan
akan tetapi tidak dinyatakan secara eksplisit
dalam model digunakan varaibel . Sehingga
hubungan antara penjualan dan promosi dapat
dinyatakan dengan :
y = β1 + β2 x + 
Dimana  disebut dengan random error term
atau lebih sering disebut dengan error term
Contoh Kasus


Error inilah yang membedakan antara
ekonomertik dengan persamaan matematik
pada umumnya
Persamaan diatas disebut sebagai persamaan
ekonometrik atau model regresi linier
Contoh Kasus
4.
Pengumpulan Data
Econometician harus menentukan data
yang tepat berdasarkan model yang sudah
ditentukan, bagaimana karakteristik data
yang dipilih sesuai dengan kebutuhan
analisis yang akan dibuat.
Contoh Kasus

Ada beberapa jenis data yang lazim digunakan untuk analisis
empiris, yaitu:
–
Time Series

–
Cross-Section

–
Data dari suatu variabel yang dikumpulkan berdasarkan periode
waktu. Seperti, data jumlah uang yang beredar, tingkat suku bunga,
jumlah pengangguran, jumlah angkatan kerja dsb
Data dari satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada titik waktu
tertentu, seperti data tingkat penjualan dan promosi mobil “Yaris”
pada tahun 2009 di lima dealer di jakarta
Pooled

Merupakan gabungan antara time series dan cross-section, seperti
data tingkat penjualan dan promosi mobil “yaris” pada tahun 20052009 di lima dealer di jakarta
Contoh Kasus
5.
Estimasi Parameter
Dengan menggunakan set data penjualan
dan promosi, dapat dilakukan estimasi
parameter β1 β2 . Hubungan antara
penjualan dan promosi dapat dinyatakan
sebagai berikut:
y = -0.321 + 0.103 x
Contoh Kasus
y = -0.321 + 0.103 x
Dari persamaan tersebut diketahui
parameter β1 = -0.321 dan β2 = 0.103.
artinya penjualan akan negatif atau ayam
tidak terjual apabila perusahaan tidak
melakukan promosi, sedangkan bila
perusahaan melakukan promosi sebesar
satu satuan, makan perubahan penjualan
akan sebesar 0.103
Contoh Kasus
6.
Pengujian Hipotesa
Berdasarkan hasil pengolahan data empiris diatas,
econometrician ingin mengconfirm antara hasil
empiris dengan teori ekonomi yang berlaku,
bagaimana peran promosi terhadap penjualan.
Bagaimana dengan intersep yang negatif?
Bagaimana dengan nilai koefisien promosi yang
nilainya ternyata sangat kecil? Bagaimana
relevansi hasil pengujian dengan teori yang
berlaku? Kesemuanya itu harus dipikirkan oleh
econometrician untuk menghasilkan analisis yang
tepat.
Contoh Kasus
7.
Peramalan
Dalam Konteks peramalan, econometrician
dapat memprediksi besarnya penjualan
dengan memasukkan berbagai skenario
alokasi promosi. Sehingga dapat dibuatkan
estimasi hasil penjualan berdasarkan
skenario promosi yang dibuat.
Download