Prototipe Sistem Informasi Geografi Pemanfaatan

advertisement
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara
yang memiliki hutan tropis di dunia. Dalam
konteks ukuran hutan hujan tropis, Indonesia
(120353.104 juta hektar) menempati urutan
ketiga setelah Brazil (514490 juta hektar) dan
Zaire (177590 juta hektar) yang tertutupi oleh
hutan. Indonesia memiliki 6% dari hutan
tropis dunia (1046 juta hektar) dan 13% dari
semua penyediaan kayu komersial dunia.
Lebih dari itu, sekarang lebih dari 20% dari
semua aktivitas kayu bulat (log) di dunia
berada di kepulauan Indonesia. Sebaliknya
dibandingkan dengan kebanyakan negara
berkembang lainnya, Indonesia telah
diberkahi kekayaan sumber daya alam yang
melimpah (Hidayat 2008).
Melihat potensi sumber daya alam yang
sangat beragam tersebut, perlu adanya
pemanfaatan hasil hutan, baik hutan kayu
maupun bukan kayu secara optimal dan adil
untuk kesejahteraan masyarakat dengan tetap
menjaga kelestariannya. Salah satunya
dengan pemanfaatan hutan tanaman industri
(HTI). HTI merupakan hutan tanaman pada
hutan produksi yang dibangun oleh kelompok
industri kehutanan untuk meningkatkan
potensi dan kualitas hutan produksi dengan
menerapkan silvikultur, dalam rangka
memenuhi kebutuhan bahan baku industri
hasil hutan. Pemanfaatan hutan produksi
dilaksanakan melalui pemberian izin usaha,
di antaranya izin usaha:






Pemanfaatan Kawasan
Pemanfaatan Jasa Lingkungan
Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu
Pemungutan Hasil Hutan Kayu
Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu.
Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Kayu pada Hutan Tanaman (IUPHHK-HT)
dan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan
Bukan Kayu pada Hutan Tanaman
(IUPHHBK-HT) dapat diberikan kepada
perorangan, koperasi, Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS) Indonesia, dan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Berdasarkan data
sampai dengan bulan Desember 2009, jumlah
IUPHHK-HTI ialah sebanyak 206 unit (Surat
Keputusan (SK) definitif) dengan areal seluas
8702030 hektar yang tersebar pada 20
provinsi dan SK sementara sebanyak 25 unit
dengan areal seluas 484860 hektar. Untuk
IUPHHBK-HT terdapat 1 (satu) izin di
Provinsi Riau dengan luas 21620 hektar
(Dirjen BPK 2009). Hal tersebut harus dapat
diseimbangkan dengan penyebaran informasi
yang baik pula kepada masyarakat agar
menjadi pertimbangan yang baik bagi mereka
dalam mencari lokasi pemanfaatan hasil
hutan. Sistem Informasi Geografi (SIG)
merupakan solusi yang tepat dalam
menjawab
harapan-harapan
tersebut.
Informasi interaktif berbasis web yang
disajikan dalam tampilan visual berbentuk
peta dapat memudahkan user dalam
melakukan pencarian lokasi dan informasi
mengenai pemanfaatan hasil hutan di
Indonesia.
Penelitian tentang SIG sudah pernah
dilakukan oleh Kusumasari (2009). Penelitian
tersebut telah mampu memberikan informasi
secara visual tentang lokasi wilayah atau
tempat di Kota Bogor, tetapi penelitian
tersebut belum mampu menampilkan
informasi yang lebih detail tentang suatu
wilayah. Penelitian tersebut kemudian
dilanjutkan oleh Muhani (2010) yang pada
penelitiannya dapat memberikan informasi
secara visual dan interaktif tentang suatu
wilayah yang ada di Kota Bogor. Kedua
penelitian tersebut hanya dibatasi dengan
wilayah daerah Kota Bogor saja dan
dikembangkan dengan menggunakan Flash
Builder.
Pada penelitian sebelumnya, input data
dimasukkan secara manual ke dalam source
code sistem sehingga memberikan kesulitan
jika ingin menambahkan data baru. Oleh
karena itu, pada penelitian ini sistem
dikembangkan
dengan
menggunakan
ASP.NET yang mendukung sistem database
sehingga tidak perlu mengubah source code
sistem jika ingin menambah data baru. Selain
itu, sistem database pada ASP.NET sudah
dilengkapi dengan fitur Object Relational
Model (ORM) seperti Access Data Object
(ADO.NET) yang merupakan teknologi data
akses dari Microsoft. ADO.NET merupakan
bagian dari .NET Framework dan dapat
digunakan untuk mengakses banyak data
source seperti Microsoft SQL Server.
Tujuan Penelitian
Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengembangkan SIG pemanfaatan hutan
tanaman industri di Indonesia berbasis web
menggunakan teknologi ASP.NET dan
Google Maps API. Adapun fasilitas yang
dibangun dapat:
Download