BAB III METODOLOGI PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pengembangan Hipotesa
Modal kerja atau aset lancar merupakan salah satu unsur penting dari kinerja
keuangan perusahaan karena akan memberikan dampak terhadap kegiatan
operasional perusahaan. Modal kerja digunakan untuk mendapatkan barang yang
akan digunakan dalam proses produksi, seperti bahan mentah, bahan pembantu,
membayar upah buruh, gaji karyawan dan sebaginya dengan harapan melalui
penjualan perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang telah dikeluarkan.
Setelah dana tersebut diterima maka akan dipergunakan kembali oleh perusahaan
untuk membiayai kegiatan berikutnya.
Perusahaan harus mampu mengelola modal kerja seefisien mungkin. Investasi
yang besar pada aset lancar akan meningkatkan likuiditas dan menurunkan resiko.
Tetapi bila investasi terlalu berlebih akan menurunkan profitabilitas. Dimana dalam
likuiditas dan profitabilitas memiliki hubungan yang bertolak belakang. Likuiditas
yang semakin tinggi berarti profitabilitas akan rendah. Manajemen aset lancar, atau
manajemen modal kerja yang efisien adalah apabila mampu memaksimalkan
profitabilitas perusahaan namun tetap tidak mengganggu likuiditas.
25 26 Salah satu cara untuk mengukur efisiensi modal kerja adalah dengan Cash
Conversion Cycle (CCC)Cash conversion cycle merupakan perhitungan dari
penjumlahan periode konversi persediaan dengan konversi piutang dikurangi dengan
periode penangguhan hutang. Semakin rendah cash conversion cycle maka
profitabilitas akan semakin baik. Hal ini menunjukkan semakin cepat kas mengendap
pada aset lancar dan semakin sedikit pembiayaan eksternal. Tetapi semakin lama cash
conversion cycle akan mengganggu profitabilitas karena semakin lama kas
mengendap pada aset lancar berarti perusahaan memiliki likuiditas yang rendah yang
akan mempengaruhi resiko perusahaan
Berdasarkan analisa diatas, hipotesa yang dikembangkan dalam penelitian ini
adalah adanya pengaruh efisiensi modal kerja, yang diukur dengan cash conversion
cycle terhadap profitabilitas.
3.2. Hipotesa
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa terdapat
pengaruh / hubungan yang negatif antara efisiensi manajemen modal kerja yang
diukur dengan cash conversion cycle terhadap profitabilitas. Secara formal hipotesa
yang akan diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H1:
Dengan
mengendalikan
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi
profitabiliats, maka makin rendah cash conversion cycle makin tinggi
profitabilitas perusahaan
27 3.3. Prosedur Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang didapatkan secara
tidak langsung yang didapat dari Bursa Efek Indonesia. Data yang dibutuhkan adalah
laporan keuangan tahun 2009.
3.4. Populasi dan Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak pada industri
manufaktur dan industri Property, Real Estate, and Building Construction yang
memiliki laporan keuangan audit tahun 2009 secara lengkap.
Pada awal tahun 2009, perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia
sebanyak 414 perusahaan dari 9 industri. Yang bergerak pada industri manufaktur
terdapat sebanyak 139 perusahaan dari 3 industri, yaitu Basic Industry and Chemical
(59 perusahaan), Miscellaneous Industry (45 perusahaan), dan Consumer Goods
Industry (35 perusahaan). Serta Industri Property, Real Estate, and Building
Construction sebanyak 47 perusahaan. Namun sepanjang tahun 2009 terdapat 6
perusahaan yang delisting dari Bursa Efek Indonesia. Tiga perusahaan dari industri
Basic Industry and Chemical, dua perusahaan dari industri Consumer Goods
Industry, dan satu perusahaan dari industri Property, Real Estate, and Building
Construction. Sehingga akan digunakan 186 perusahaan. Sebanyak 53 perusahaan
tidak didapatkan data laporan keuangannya.
28 Berdasarkan analisa laporan keuangan, didapat sebanyak 25 perusahaan tidak
memiliki data yang diperlukan untuk analisa ini. 6 perusahaan tidak memiliki akun
persediaan (Rp. 0), 3 perusahaan tidak memiliki akun piutang usaha (Rp. 0), 1
perusahaan tidak memiliki akun hutang usaha (Rp. 0). Dan sebanyak 15 perusahaan
tidak memiliki data penjualan tahun 2006. Setelah dilakukan analisa, maka
didapatkan 108 perusahaan dari 4 industri.
Tabel 3.1 Industri Perusahaan Sampel Penelitian
No.
Industri
Jumlah
Jumlah
Perusahaan Perusahaan
Terdaftar
Sampel
1.
Basic Industry and Chemical
59
29
2.
Miscellaneous Industry
45
25
3.
Consumer Goods Industry
35
26
4.
Property,
47
28
186
108
Real
Estate,
and
Building
Construction
Total
3.5.
Variabel
Pada penelitian ini akan digunakan tiga jenis variabel, yaitu variabel tidak
bebas yang terdiri dari variable bebas utama dan variabel kontrol, dan variabel terkait.
Yang menjadi variabel terkait adalah profitabilitas, yang akan diukur dengan rasio
Operating Return on Assets (OROA). Analisa OROA akan digunakan dalam
mengukur profitabilitas perusahaan pada penelitian ini, karena income yang
29 digunakan untuk menghitung return on assets, yaitu operating income paling sedikit
dipengaruhi oleh discretionary items bila dibandingkan dengan return on equity atau
net profit margin (Bauwhede, 2009)
Variabel bebas utama yang digunakan adalah cash conversion cycle. Dan
variabel kontrol adalah pertumbuhan penjualan 3 tahun terakhir, market
capitalization, dan leverage. Variabel kontrol diperlukan dalam penelitian ini akan
dianggap masih ada hal-hal lain yang dianggap dapat mempengaruhi profitabilitas
selain cash conversion cycle.
Pertumbuhan penjualan 3 tahun terakhir dianggap dapat mempengaruhi
profitabilitas karena dianggap penjualan yang meningkat akan menyebabkan
peningkatan laba. Market capitalization merupakan harga pasar perusahaan yang
didasarkan pada harga saham. Profitabilitas yang meningkat atau tinggi akan
menyebabkan harga saham meningkat karena dianggap perusahaan dalam keadaan
baik.
Leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar penggunaan
hutang perusahaan. Hutang perusahaan yang tinggi karena disebabkan untuk investasi
pada aset tetap akan membuat profitabilitas menurun. Selain itu, penggunaan
leverage sebagai struktur modal memungkinkan munculnya tambahan beban yang
bisa mengurangi profitabilitas perusahaan (Warganegara, Alamsjah, Soentoro; 2011).
30 Tabel 3.2 Deskripsi Variabel
Variabel
Keterangan
Terkait
ROA
Return on Assets
Bebas Utama
CCC
Cash
Pengukuran
ROA =
Conversion CCC = Inventory Conversion
Cycle
Period + Accounts Receivable
Conversion Period – Accounts
Payable Defferal Period
GROWTH Pertumbuhan
GROWTH
penjualan
=
Kontrol
MC
LEV
Ukuran
MC = Outstanding shares x
perusahaan
market price per share
Leverage
LEV =
3.6. Model Analisa
Untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas utama dan variabel kontrol
terhadap variabel tergantung, uji hipotesis akan menggunakan analisa regresi
berganda sebagai berikut :
ROAi = β0 + β1CCCi + β2GROWTHi + β3MCAPi + β4LEVi + ε
Dimana :
ROAi = Return on Assets perusahaan i
β0, β1, β2, β3, β4= Koefisien regresi dari CCC, GROWTH, SIZE, LEV
CCCi = Cash Conversion Cycle perusahaan i
GROWTHi = Pertumbuhan penjualan 3 tahun terakhir dari perusahaan i
31 MCAPi = market capitalization perusahaan i
LEVi = Leverage perusahaan i
εi = error
3.7. Metode Analisa
3.7.1. Deskripsi Statistik
Statistik yang menggambarkan minimum, maksimum, rata-rata, standar
deviasi sampel sehingga dapat memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai
karakteristik variabel dan sampel.
3.7.2. Analisa Korelasi
Analisa korelasi dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
antar variabel. Analisa ini akan menggunakan Pearson Coefficient of Correlation.
3.7.3. Analisa Regresi Berganda
Regresi berganda merupakan teknik statistik untuk memprediksi varians
variabel bebas dengan me-regresikan variabel tergantung terhadap variabel bebas.
Regresi akan dihitung berdasarkan tingkat signifikansi 1% (sangat signifikan), 5%
(signifikan), 10% (kurang signifikan).
Langkah-langkah yang diperlukan untuk melakukan analisa adalah sebagai berikut :
32 1. Mendapatkan data laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia yang didapat dari situs Bursa Efek Indonesia periode 2009
2. Menghitung Return on Assets
3. Menghitung Cash Conersion Cycle, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan
dan leverage
4. Melakukan analisa deskriptif, analisa korelasi, dan analisa regresi berganda
terhadap variabel bebas. Untuk pengujian persamaan regresi akan digunakan
Eviews
5.
33 Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.3
Langkah-langkah Penelitian
Pengumpulan Data Penentuan Sampel Menghitung ROA, CCC, pertumbuhan penjualan 3 tahun, market capitaization, dan leverage Mengolah data dengan menggunakan regresi berganda F‐test dan t‐test Kesimpulan 
Download