PEMBERIAN PUPUK UREA DAN TSP DAPAT BERPENGARUH TERHADAP PENINGKATAN KESUBURAN PLANKTON KOLAM Oleh: Dra. C-h-ristiani, M.Si A. PENDAHIILUAIY Pemupukan suatu kolam sudah lama dikenal baik menggunakan pupuk organik maupun anorganik, bahkan campuran antara pupuk organik dan anorganik. Pemupukan ini diharapkan akan dapat meningkatkan produksi plankton di kolam karena pemupukan berfungsi untuk menyuburkan perairan dan sebagai pemberi zat hara yang akan menunjang pertumbuhan plankton. Zat hata yang penting bag pertumbuhan fitoplankton adalah unsur nitrogen dan fosfor. Kedua unsur ini merupakan unsur yang mutlak harus tersedia dalam usaha peningkatan produksi fitoplankton sebagaijasad pakan dalam usaha budidaya ikan dan udang. Unsur nitrogen dan fosfor ini dapat diperoleh dari pupuk urea yang mengandung 49%o nitrogen dan pupuk TSP yang mengandung 45% P2O5 (Sutejo dan Kartasapoetrq 1988). Pupuk urea dan TSP ini merupakan pupuk komersiil yang telah banyak diketahui orang karena selain telah dijual bebas di pasaran dengan harga yang murah, sehingga mudah didapat dan dapat tahan dalam waktu yang lama, juga dapat dengan cepat menyediakan unsur hara nitrogen dan fosfor ke dalam badan perairan dibandingkan dengan pupuk yang lainnya. B. PERANAN TINSTIR I\IITROGEN DAN FOSFOR BAGI TTTOPLAI{KTON Unsur hara yang penting yang diperlukan untuk perkembangbiakan fitoplankton adalah nitrogen dan fosfor. Kedua unsur tersebut biasanya terdapat dalam bentuk nitrat dan fosfat yang mutlak harus tersedia dalam media perkembangbiakan fitoplankton tersebut. Nitrogen dalam perairan dapat ditemukan dalam jumlah sedikit dalam perairan domestik dan merupakan unsur yang essensial untuk fotosintesis, sehingga nitrogen ini dapat disebut juga sebagai unsur pembatas untuk pertumbuhan organisme di perairan (APFIA, AWWA, dan WPCF, 1985). bio.unsoed.ac.id Nitrogen dianggap sebagai faklor yang penting dalam perkembangbiakan fitoplankton yaitu sebagai salah satu unsur hara yang diperlukan untuk produksi klorofil. Pembentukan klorofil ini akan terhenti dengan cepat jika kekurangan unsur nitrogen (Dwidjoseputro, 1990). Nitrogen juga merupakan komponen utama pembentuk asam amino yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan fitoplankton. Bila terjadi kekurangan nitrogen, maka akan dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat (Agustina, 1990). Fosfor dalam perairan alami biasa diklasifikasikan dalam bentuk orthofosfat, fosfat, dan fosfat organik. Unsur tersebut terdapat sebagai larutan, partikel detritus dan dalam badan organisme perairan. Fosfor ini juga merupakan unsur yang essensial untuk pertumbuhan organisme perairan dan dapat disebut juga sebagai unsur pembatas dari produktivitas badan perairan. Fosfor dalam bentuk orthofosfat diperlukan dalam pertumbuhan dan perkembangan sel-sel algae, terutama reaksireaksi transportasi energi seperti pembentukan senyawa berenergi tinggi antara lain ADP dan ATP (APHA, AWW{ dan WPCF, 1985). Perairan alami sebagai media pertumbuhan fitoplankton mengandung sedikit nutrisi terlarut yang berguna bagi pertumbuhan fitoplankton, dan biasanya mempunyai konsentrasi rendah untuk nitrogen dan fosfor terlarut sehingga dapat membatasi produksi primer dari fitoplankton tersebut. Oleh karena itu, unsur nitrogen dan fosfor perlu ditambahkan ke dalam badan perairan. Penambahan kedua unsur tersebut dapat dilakukan melalui pemupukan dengan urea dan TSP. C. METABOLISME DAN MEKANISMB PENIYERAPAI{ TINSUR MTROGEN DAN FOSFOR PADA FITOPLANKTON Unsur nitrogen dan tbsfor merupakan faktor pembatas yang utama di perairan. Unsur nitrogen merupakan faktor pembatas bagi kehidupan di perairan karena unsur tersebut sangat diperlukan bagi pembentukan protein tubuh organisme, sedangkan unsur fosfor sangat diperlukan dalam reaksi-reaksi metabolit untuk menghasilkan energi bagi kehidupan organisme (Welch, 1952)- Persenyawaan nitrogen akan dipergunakan oleh fitoplankton untuk pembentukan berbagai macam asam-amino, protein yang bermanfaat untuk aktivitas fitoplanklon, baik aktivitas pertumbuhan, perkembangan maupun reproduksi. bio.unsoed.ac.id Senyawa nitrogen bagi fitoplankton yang berasal dari media pertumbuhan pada dasarnya adalah dalam bentuk NO:-, NOz-, HNO2 dan NH+* (Morris, 1980), namun senyawa nitrogen yang lebih sering diserap oleh fitoplankton adalah dalam bentuk nitrat [NO3) melalui proses difusi yang melibatkan enzim. Perubahan bentuk nitrogen dalam medium pada kondisi aerob adalah ammonia akan dioksidasi menjadi nitrit dan selanjutnya menjadi bentuk nitrat. Bentuk nitrat inilah yang dapat diserap oleh fitoplankton. Bila kondisi medium anaerob, nitrat direduksi menjadi nitrit selanjutnya menjadi ammonia (Wardoyo, 1981 dalam Ahadijanto, Proses perubahan bentuk nitrogen dalam sel (sitoplasma) adalah 1997). nitrat diubah menjadi NtI++ oleh nihit reduktase NHa* ini digunakan untuk pembentukan glutamat dan glutamin, keduanya merupakan pembentuk asam amino (Morris, 1980). D. PIJPT]K UREA DAN TSP Macam pupuk dapat digolongkan menjadi pupuk organik dan anorganik. Kedua jenis pupuk ini dapat berfungsi untuk menyuburkan perairan ftolam) dan akan menunjang kehidupan alami di dalam badan perairan (kolam) berupa plankton. Pupuk anorganik adalah pupuk yang dihasilkan oleh pabrik, biasanya mengandung unsur hara yang tinggi. Pupuk urea mempunyai rumus molekul CO(NtrH2)2 ]ang mengandung 45 - 46Yo nitrogen, dan termasuk golongan pupuk yang higroskopik (mudah menarik uap air). Pupuk urea bergaris tengah kurang lebih ini berbentuk kristal (butir-butir) putih I mm dan larut dalam air. Selain itu pupuk urea ini juga mempunyai kelebihan dari pupuk nitrogen yang lainnya yaitu lebih tahan lama. Pupuk TSP (Triple Super Fosfat) merupakan sumber unsur fosfor terbaik karena kadar fosfor yang dikandungnya praktis hampir seluruhnya dapat melarut dalam air. ini tidak berbentuk serbuk tetapi merupakan butiran-butiran yang berwama kelabu dan mempunyai kadar PzO: sebanyak 45Yo. Pupuk ini tidak Pupuk TSP higroskopik (tidak mudah menyerap uap air), sehingga resiko terjadi pengumpalan sangatkecil (Sutejo dan Kartasapoetr4 1990). E. PENUTUP Pupuk yang digunakan untuk menumbuhkan planklon harus merupakan campuran antara nitrogen dan fosfor. Pemberian pupuk nitrogen dan fosfor dengan perbandingan yang tepat akan menumbuhkan banyak jenis planl'ton. bio.unsoed.ac.id F. DAFTAR PUSTAKA Agustina, L. 1990. Nitrisi Tanaman. Rineka Cipta' Jakarta' 1997. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Pupuk Kotoran ALT Terhadap pertumbuhan Dunaliella sp. Skripsi. Fakultas Biologi UNSOED. Ahadijanto, - H. Purwokerto. APFIA, AWWA, and WPCF. 1985. Standard Methods for The Examination of Water and Wastewater. 16th editions. American Publich Health Association. New York. Dwidjosoeputro, D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia Pustaka Indonesia' Jakarta- Morris, I. 1980. The Physiological Ecology of Phytoplankton. Blackwell Scientific Publication Oxford. London. Murtidjo. 1989. Tambak Air Payau Budidaya Udang dan Bandeng' Kanisius' Yogyakarta. Sutejo, M.M. dan A.G. Kartasapoetra. 1990. Pupuk dan cara Pemupukan. PT. Bina Aksara. Jakarta. welch, P.s. 1952. Lymnology. Mc Graw Hill Book co. Inc. London. $F bio.unsoed.ac.id