ABSTRAK Sarbanes Oxley Act adalah suatu undang-undang yang diberlakukan di Amerika Serikat sebagai respon dari kongres Amerika Serikat terhadap skandal perusahaan besar di Amerika Serikat yang melibatkan juga kantor akuntan publik yang termasuk dalam The Big Five. Pelaksanaan Sarbanes Oxley Act sebagai fungsi kontrol pengadaan barang dan jasa pada PT. Telkom dipandang perlu karena peran pengadaan Barang dan Jasa sangat penting dalam kelancaran operasional perusahaan,maka penulis mengambil judul skripsi, “Pelaksanaan Sarabanes Oxley Act dalam Pengelolaan Pengadaan Barang dan Jasa di bagian Logistik”.Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah Untuk mengetahui bagaimana peran Sarbanes Oxley Act dalam pengelolaan pengadaan barang dan jasa pada bagian logistik studi kasus pada PT.Telkom Bandung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sedangakan teknik pengumpulan data yang penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( Field Research ) penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data primer yang dilakukan secara langsung kepada perusahaan dengan cara: wawancara (interview), pengamatan (observation) , dan kuesioner (quesionnaire). Penelitian Kepustakaan (Library Research), Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT Telkom Bandung di bagian Logistik,dalam pengelolaan pengadaan Barang dan Jasa,maka, Pengendalian terhadap siklus Pengadaan Barang dan Jasa sangat berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan.SOA sangat membantu pengelolaan dan pengendalian terhadap siklus pengadaan Barang dan Jasa,SOA diterapkan dalam control pada setiap dokumen dan catatan pada setiap transaksi pengadaan Barang dan Jasa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah SOA telah diterapkan dengan baik pada PT. Telkom Bandung dan penerapan tersebut memiliki hubungan kuat dengan Pengadaan Barang dan Jasa serta memiliki pengaruh positif yang signifikan. i