BAHAN AJAR PERTEMUAN KE – 13 Pengenalan Kekhususan Bab

advertisement
BAHAN AJAR PERTEMUAN KE – 13
Pengenalan Kekhususan Bab X ICD-10 Disease of Respiratory System
PENDAHULUAN
Deskripsi singkat
Mata ajaran ini membahastentang definisi istilah medis gangguan sistem
pernapasan dan kategori gangguan/penyakit sistem pernapasan yang terkelompok ke
klasifikasi Bab X, jenis sebutan diagnosis gangguan sistem atau organ pernapasan;
kondisi/gangguan yang termasuk excludes dan includes; gangguan infeksi sistem
pernapasan yang tidak terkelompok ke Bab I, berikut kode-kode yang memerlukan
nomor kode tambahan, klasifikasi ganda.
Manfaat
Dengan penguasaan yang baik mahasiswa dapat memahami arti berbagai
istilah gangguan sistem pernapasan dan cara memilih dan menentukan kode
diagnoses sistem pernapasan dengan presisi dan tepat bagi kepentingan layanan
asuhan medis berkelanjutan pasien, laporan bulanan rutin ekstern ataupun
intern,indikator demografi, pola penyakit yang diperlukan manajemen risiko secara
akurat dan tepat waktu.
Learning Outcomes
(LU-6) Memahami tata cara
respirasi, dan muskuloskeletal
Indonesia.
(LU-7) Memahami tata cara
respirasi, dan muskuloskeletal
Indonesia.
penentuan kode diagnosis sistem kardiovaskuler,
berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di
penentuan kode tindakan sistem kardiovaskuler,
berdasarkan sistem pengkodean yang berlaku di
PENYAJIAN
Aktivitas
Tahap
Kegiatan
Dosen
Pendahuluan Memberikan Salam
1. Menjelaskan materi
Inti
2. Memberikan pertanyaan
3. Kesempatan mahasiswa bertanya
Menyimpulkan Materi
Penutup
Memberikan Tugas Kelompok
Salam
Mahasiswa
Menjawab salam
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Mengajukan pertanyaan
Memperhatikan
Mencatat tugas
Menjawab salam
DISEASES OF THE RESPIRATORY SYSTEM
Berbagai istilah medis-anatomik sistem pernapasan :
Saluran napas bagian atas:
Trachea = Trakea (pipa bagian atas)
Nares/nasal = hidung
Sinus = rongga hidung
Waktu
(menit)
5 menit
80 menit
15 menit
-
Larynx = laring
Pharynx = faring
Nasopharynx = nasofaring (yang berkaitan dengan hidung dan faring)
Saluran napas bagian bawah:
Bronchus(i) = pipa napas bagian bawah, ada kanan dan kiri.
Pulmo (paru) kanan terdiri dari 3 lobi (lobus paru atas, tengah dan bawah)
Pulmo (pulmo) kiri terdiri dari 2 lobi (lobus paru atas dan lobus paru tengah)
Alveolus(i) = gelembung kantung paru (udara)
Pleura parietal dan pleura visceral denganrongga (cavum) di antaranya.
= selaput pembungkus paru
Istilah Medis Gangguan Sistem Pernapasan
Itis = suffix yang berarti radang (peradangan).Peradangan bisa infeksi bisa non-infeksi
Contoh: Gunakan Volume III untuk menemukan kode istilah peradangan saluran
pernapasan di bawah ini:
Istilah Diagnoses
No: ICD-10
Naso-pharyng-itis=
peradangan daerah hidung dan tenggorokan No: J00 (367)
Sinus-itis = …
No: J32.9
Rhin-itis = …
No: J31.0
Tonsill-o-pharyng-itis: …
No: J06.8
Bronch-itis, bronchiol-itis=
No: J40
Influenza = satu bentuk penyakit infeksi virus menular (droplets) yang utama menyerang
sistem pernafasan. No: J11.1
Pneumonia, pneumonitis = inflamasi paru (sampai dinding kantung alveoli paru)
No:
J18.9 sering akibatinfeksi virus atau agen lain
Bronchopneumonia = radang bronkus dan paru
No:
J18.0(78) (see also Pneumonia, broncho)  jelaskan.
Polyp nasi. Polyp = tonjolan bertangkai.
No: J33.9
Retro-pharyngeal abses(20)
No: J39.0
Para-pharyngeal abses
(19)
No: J39.0
Peri-pharyngeal abses
(19)
No: J39.0
(Retro- = belakang, para-= dekat/samping, peri- = sekitar, sekeliling))
Semua mempunyai nomor kode yang sama.
Empyema = pus di dalam cavum pleura, seringnya akibat infeksi sekunder
No: J86.9
infeksi paru, atau spatium di bawah diafragma
Pneumoconiosis = gangguan paru akibat menghirup debu (terutama debu
mineral)
dalam jangka lama No: J64
Pyothorax = ada pus (nanah) dalam ronggoa thorax (dada) No: J86.9
Pneumothorax = ada kumpulan udara di dalam cavum pleura paru. (446)
No: J93.9
Pneumopyothorax = ...
(Apa arti py-o) No: J86.9 (445) (see also Pyopneumothorax)
 (469) (infective) No: J86.9
Haemopneumothorax = ada kumpulan darah,
No:….
udara dalam cavum pleura paru  (257) belum ada kode, harus – see also Hemothorax No:
J94.2
Emphysema = defek destruktif pada dinding alveoli sistem paru No: J43.9
Pada emphysema dinding alveoli paru sangat meregang  kurang mampu mengikat O2,
udara di dalam jaringan paru.
Tracheostomy = operasi membuat lobang napas di dinding trachea
Apnoe = tidak ada napas
No: R06.8
Dyspnoe = sulit bernapas (sesak)
No: R06.0
Bronchiectasis = bronkus dalam keadaan dilatasi No: J47
Tracheobronchial dyskinesia = saluran napas dan bawah No: J98.0
Dyskinesia = gerak otot tidak terkontrol
Akinesia = tidak mampu digerakkan. No: R29.8
Asthma = asma (62)
No: J45.9
Epiglottitis (210) Apa nomor kode untuk yang akut dan kronis sama?
No:
J05.1
ARDS (adult respiratorydistress syndrome) No: J80
Lobar pneumonia
No: J18
Vaso-motorrhinitis
No: J30.0
Measle pneumonia
No: B50.2 ! J17.1*
Bronchitis TB
No: A16.4
Pharyngitis herpes viral
No: B00.2
Pharyngitis pneumococcal
No: J02.8
Syarat J02 adalah: acute pharyngitis. Jelaskan mengapa pada Excludes: ada yang bernomor
kode A, B dan J?
[517] Ada: Use additional code (B95-B97), if desired, to identify infectious agent.
J02.0 ini untuk Streptococcal sore thoat
J02.9 ini untuk Acute pharyngitis, unspecified.
STRUKTUR & KEKHUSUSAN BAB XDISEASES OF
THERESPIRATORY SYSTEM(PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN)
(J00-J99*) [515-547]
Note: apabila gangguan kondisi pernapasan melibatkan lebih dari satu site dan tidak diindeks
secara khusus, maka diklasifikasi ke gangguan pernapasan bagian bawah
Contoh: Traheobronchitis  bronchitis (J40)
Excludes :
kondisi tertentu yang dimulai pada periode perinatal (P00-P96)
penyakit infeksi dan parasitik tertentu (A00-A99)
komplikasi kehamilan, persalinan-kelahiran dan masa nifas (O00-O99)
malformasi konenital, deformitas dan abnormalitas kromosomal (Q00-Q99)
penyakit endokrin, nutrisional dan metabolik (E00-E99)
cedera, keracunan dan konsekuensi tertentu lain akibat luar (S00-T98)
neoplasm (C00-D48)
simtoma, tanda-tanda dan temuan klinis dan laboratoris abnormal yang tidak terklasifikasi di
bagian lain (NEC) (R00-R99)
Bab ini terbagi dalam 10 blok
Pada bab ini nampak tidak ada blok yang memiliki jumlah anggota group yang sama.
J00-J06 Infeksi akut saluran pernapasan atas (ISPA akut
J10-J18 Influenza dan pneumonia
J20-J22 Infeksi-infeksi lain saluran pernapasan bawah
J30-J39
J40-J47
J60-J70
J80-J84
J85-J86
J90-J94
J95-J99
Penyakit-penyakit lain saluran pernapasan atas
Penyakit-penyakit kronis saluran pernapasan bawah
Penyakit-penyakit paru akibat agen luar
Penyakit-penyakit lain paru yang utama menyerang jaringan interstitium
Kondisi-kondisi pernanahan dan nekrotik dari saluran pernapasan bawah
Penyakit-penyakit lain pleura
Penyakit-penyakit lain sistem respiratori
Kode yang bertanda Dagger dan Asterisk
Ada 3 (tiga) kode bertanda (*)
J17* Pneumonia pada penyakit yang terklasifikasi di bagian lain
J91* Peural effusi pada kondisi-kondisi yang terklasifikasi di bagian lain
J99* Gangguan respiratori pada penyakit-penyakit terklasifikasi di bagian lain.
Apabila nomor ber-asterisk (*) digunakan maka nomor kode pasangannya yang terpilih harus
bertanda/atau dibubuhi tanda dagger (!)
Jumlah kode ber (*) sudah tertentu (Baca ICD-10 Vol.2)
Latihan
KASUS
KODE ICD
1. Hypertrophic Pharyngitis chronic
2. Acute sinusitis
3. Influenza denga pharyngitis virus B
4. Flu burung (Avian flu)
5. Flu babi
6. Flu Singapura
7. PKTM
8. Bronkhitis disertai dengan bronchospasm
9. COPD
10. Pneumoconiosis akibat pekerjaan tambang disertai dengan TB
Materi Pengayaan
Mahasiswa disarankan untuk memepelajari materi pada
http://apps.who.int/classifications/apps/icd/ICD10Training/ICD10%20training/Start/index.html
PENUTUP (Untuk setiap Pokok Bahasan)
 Tes formatif dan kunci tes formatif
KASUS
1. Selesma = Common cold
2. Nasopharyngitis kronik
3. Pharyngitis acute
4. Acute pharyngitis
5. Acute tonsilitis
6. Apa kode untuk subacute tonsillitis lingual?
7. Acute obstructive laryngitis
8. Influenza
9. Haemophilus influenza
10. Influenza virus A
Kunci jawaban
1. J00
2. J31.1
3. J02.9
4. J02.9
5. J03.9
6. J03.9
7. J05.0
8. J11.1
9. J10.1
10. J10.8
 Petunjuk penilaian dan umpan balik
No.
Komponen
Prosentase
Penilaian
pertemuan
KODE ICD
ini
melalui
1
Tugas-tugas
20%
2
UTS
30%
3
UAS
50%
Komponen nilai:
Nilai A
: 80,1 – 100
Nulai B
: 70,1 – 80
Nilai C
: 60,1 – 70
Nilai D
: 50,1 – 60
Nilai E
: < 50 (tidak lulus)
Umpan balik diberikan dalam bentuk angket umpan balik (angket tersedia di RPKPS).
Hasil dari umpan balik akan di evaluasi serta tindakan perbaikan dan pencegahan akan
diterapkan di semester yang akan datang.
 Tindak lanjut
Sebelum dilakukan tanggapan/umpan balik terhadap evaluasi pembelajaran
berdasarkan lembar balikan mahasiswa, terlebih dulu dilakukan tabulasi dan
penyampaian hasil tabulasi kepada mahasiswa dalam bentuk grafik. Tanggapan dan
perbaikan dilakukan dengan prioritas terhadap butir-butir pertanyaan yang memiliki
skor rendah. Di dalam perancangan pembelajaran periode berikutnya (tahun penyajian
berikutnya) dilakukan perbaikan sesuai dengan kondisi dan kemampuan.
Download