BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan

advertisement
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang dijelaskan
dalam bab sebelumnya, maka dapat dirumuskan simpulan penelitian,
keterbatasan penelitian, saran, dan implikasi dari peneliti yang akan disajikan
dalam bab ini.
5.1.
Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh
pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), dan dana alokasi
khusus (DAK) terhadap kualitas pembangunan manusia dengan belanja modal
sebagai variabel mediasi pada pemerintah daerah kabupaten/kota di Provinsi
Jawa Tengah tahun anggaran 2010-2013. Dari analisis hasil penelitian dapat
diperoleh kesimpulan bahwa variabel PAD dan DAU berpengaruh positif
signifikan terhadap alokasi belanja modal, sedangkan DAK tidak berpengaruh
signifikan terhadap belanja modal. Hal tersebut berarti dengan adanya
kenaikan PAD dan DAU suatu daerah menyebabkan alokasi belanja modal
juga meningkat, sedangkan untuk variabel DAK pengaruhnya tidak signifikan.
Selain itu, kesimpulan lain yang bisa diperoleh dari hasil penelitian
ini adalah belanja modal merupakan variabel mediasi dalam penelitian.
Namun, pengaruh mediasi dari belanja modal hanya terjadi dalam hubungan
antara PAD dengan kualitas pembangunan manusia, sedangkan dalam
hubungan antara DAU dan DAK dengan kualitas pembangunan manusia tidak
ada pengaruh mediasi dari belanja modal. Jumlah belanja modal daerah
83
84
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah masih lebih rendah dari jumlah
belanja pegawainya. Namun demikian, belanja modal tersebut berpengaruh
terhadap kualitas pembangunan manusia. Kemampuan Pemerintah Daerah
dalam mengalokasikan belanja modalnya diharapkan bisa meningkatkan
kesejahteraan dan pembangunan manusia yang tercermin dalam peningkatan
IPM.
Untuk pengaruh langsung dari PAD, DAU, DAK, dan belanja modal
terhadap
kualitas
pembangunan
manusia,
keempat
variabel
tersebut
menunjukkan hasil yang signifikan. Namun, hanya variabel PAD dan DAK
yang memiliki arah yang sama dengan hipotesis, sedangkan variabel DAU
memiliki arah negatif. Hal tersebut menunjukkan bahwa PAD dan DAK
sangat berperan dalam meningkatkan kualitas pembangunan manusia yang
diproksikan dengan angka IPM. PAD yang menggambarkan kemandirian
suatu daerah dan DAK yang merupakan special grants dapat meningkatkan
nilai dari keempat komponen IPM. Variabel DAU memiliki arah negatif,
berarti semakin besar nilai transfer DAU yang diterima suatu daerah, semakin
rendah nilai IPM yang dicapai. Hal tersebut karena dimasukkannya nilai
realisasi belanja pegawai sebagai komponen alokasi dasar untuk menghitung
jumlah dana alokasi umum (DAU).
85
5.2.
Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan seperti yang dijelaskan
berikut ini:
1.
Peneliti tidak memisahkan alokasi belanja modal perbidang (menurut
sektor terkait) yang memiliki relevansi langsung dengan indikator
kualitas pembangunan manusia.
2.
Peneliti menggunakan data Indeks Pembangunan Manusia yang
merupakan data jadi yang diambil dari website BPS dan penulis
belum mengkonfirmasi hasil tersebut.
5.3.
Saran
Mengacu pada simpulan dan keterbatasan penelitian di atas, maka
saran yang penulis dapat berikan diantaranya:
1.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel non
keuangan yang memiliki pengaruh terhadap peningkatan kualitas
pembangunan manusia seperti kebijakan pemerintah daerah dan
pandangan
masyarakat.
Penelitian
selanjutnya
juga
dapat
menggunakan variabel dependen lain yang lebih terkonsentrasi di
bidang akuntansi dan berkaitan dengan kebutuhan dan kepentingan
publik seperti perilaku oportunistik penyusun anggaran.
2.
Data alokasi belanja modal untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
dipisahkan secara terperinci menurut bidang terkait sehingga dapat
diketahui bagaimana pengaruh langsung dari masing-masing
86
komponen belanja modal terhadap kualitas pembangunan manusia
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
3.
Penelitian selanjutnya dapat menggunakan data perhitungan Indeks
Pembangunan Manusia yang telah dikonfirmasi kebenarannya.
5.4.
Implikasi
Penelitian ini memberikan implikasi bagi beberapa pihak antara lain:
1.
Bagi akademisi, hasil penelitian ini berguna untuk menambah
pengetahuan dan pemahaman atas pengaruh pendapatan asli daerah
(PAD), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dan
belanja modal terhadap kualitas pembangunan manusia.
2.
Bagi pemerintah daerah, hasil penelitian ini dapat menjadi
pertimbangan dalam menggunakan pendapatan daerah dengan
bijaksana. Sebaiknya setiap Pemda mengoptimalkan jumlah PAD di
daerahnya dan mengalokasikan untuk belanja modal yang berkaitan
dengan pelayanan publik yang benar-benar dapat mendorong
pertumbuhan
dan
pembangunan
meningkatkan angka IPM.
manusia,
sehingga
dapat
Download