BAB II KAJIAN TEORI A. Perancangan B. Promosi

advertisement
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Perancangan
Kata perancangan menurut ejaan Bahasa Indonesia berasal dari kata kerja
‘merancang’, yang kemudian mendapatkan awalan per- dan akhiran -an. Setelah
itu, terjadi peleburan kata sehingga terbentuklah kata perancangan. Kata
‘merancang’ mempunyai arti merencanakan, mengatur segala sesuatunya lebih
dahulu. (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Perancangan adalah suatu kegiatan yang
memiliki tujuan untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalahmasalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
yang terbaik (Ladjamudin, 2005: 39).
Berdasarkan definisi di atas, penulis menarik kesimpulan bahwa
perancangan merupakan suatu pola yang dibuat untuk mengatasi masalah yang
dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.
B. Promosi
Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya
aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,
mempengaruhi /
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya
agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan (Tjiptono, 1997: 219).
Keunggulan dari sebuah produk dapat dikenalkan melalui promosi.
Promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
9
10
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli
produk tersebut (Gitosudarmo, 2000: 237)
Promosi merupakan bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).
Bauran pemasaran memiliki empat bagian penting, yaitu : (Santoso, 2009: 6)
1.
Produk (Product)
Produk di sini harus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen, diantaranya adalah atribut produk, desain kemasan,
merek, logo dan antisipasi pasar terhadap produk tersebut.
2.
Harga (Price)
Harga produk harus ditentukan agar dapat diraih, dapat bersaing di
pasar dengan produk sejenis dan yang paling penting harga tersebut
tergantung oleh konsumen.
3.
Tempat (Place)
Penyebaran produk harus merata sesuai dengan pasar yang ingin
dijangkau sehingga konsumen mudah memperolehnya. Maka dari itu para
pelaku komunikasi harus pintar dalam pemilihan saluran distribusi produk
yang tepat.
4.
Promosi (Promotion)
Suatu bentuk kegiatan yang mengenalkan suatu produk kepada para
calon konsumen, dengan tujuan untuk memperoleh kesadaraan dari para
calon konsumen akan produk tersebut, biasa disebut dengan istilah lainnya
adalah Brand Awareness.
Dalam menjalankan usahanya, perusahaan sebagai produsen baik barang
atau jasa senantiasa berusaha sebaik mungkin membuat konsumen tidak hanya
11
membeli produk yang dihasilkan tersebut, tetapi juga sebagai pelanggan yang
setia dan selalu merasa membutuhkan produk tersebut. Selain meningkatkan
kualitas produk yang ditawarkan, juga dapat dilakukan dengan jalan
menyampaikan informasi tentang produk yang dihasilkan dengan cara yang
menarik dan sesuai dengan sasaran siapa yang akan membeli dan menggunakan
produk tersebut.
Menurut M. Suyanto ( 2004: 13), dalam pembuatan sebuah promosi iklan
di mana iklan itu dapat diterima dan juga dapat mengangkat produk itu maka
perlunya strategi dalam pembuatan iklan itu dinamakan dengan strategi kreatif.
Beberapa pendekatan untuk mengerjakan strategi kreatif antara lain :
a. Pendekatan generik
Pendekatan ini berorientiasi pada keunggulan biaya keseluruhan dan
diferiensiasi. Keunggulan biaya keseluruhan menonjolkan harga lebih rendah
dari pesaing.
b. Pendekatan preemtive
Pendekatan ini serupa dengan pendekatan generik, tetapi menunjukan
superioritasnya strategi ini digunakan oleh perusahaan yang produknya kecil.
c. Pendekatan USP (Unique Selling Proposition)
Strategi ini berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk
yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga
merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan bagi konsumen untuk
menggunakan suatu produk.
12
d. Brand image
Strategi Brand Image adalah sebuah merek atau produk yang
diproyeksikan pada suatu citra (image) tertentu (melalui periklanan).
Gagasannya adalah agar konsumen dapat menikmati keuntungan psikologis
dari sebuah produk (selain keuntungan fisikal yang mungkin ada).
e. Pendekatan Inherent Drama
Strategi Inherent Drama atau strategi karakteristik produk yang
membuat konsumen membeli. Iklan didasarkan pada landasan manfaat yang
diperoleh konsumen dengan menekankan pada elemen dramatik yang
diekspresikan pada manfaat tersebut.
Menurut Fandy Tjiptono (2008: 221), secara mendasar tujuan promosi
dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Menginformasikan :
1) Menginformasikan pasar mengenai produk baru.
2) Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk.
3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
4) Menjelaskan cara kerja produk.
5) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan.
6) Meluruskan kesan yang salah.
7) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
8) Membangun citra perusahaan.
b. Mempengaruhi dan membujuk pelanggan sasaran :
1) Membentuk pilihan merek.
2) Mengalihkan pilihan ke merek lain.
13
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
4) Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
5) Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan salesman saat itu juga.
c. Mengingatkan :
1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat.
2) Mengingatkan pembeli tempat-tempat yang akan menjual produk
perusahaan.
3) Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye iklan.
4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan.
C. Pariwisata
1.
Definisi Pariwisata
Definisi pariwisata secara luas adalah perjalanan dari suatu tempat ke
tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan maupun kelompok,
sebagai usaha untuk mencari keseimbangan dan kebahagiaan dengan
lingkungan hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.
Undang-undang
No.
9
tahun
1990
tentang
kepariwisataan,
menyebutkan definisi dari wisata, kepariwisataan dan pariwisata, (Pendit,
1994:15-16) yaitu :
a. Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut
yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara waktu, untuk
menikmati obyek wisata dan daya tarik wisata.
14
b. Wisatawan adalah orang yang melakukan kegiatan wisata.
c. Pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata
termasuk pengusaha objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang
terkait didalamnya.
d. Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata
termasuk semua penyelenggaraan kegiatan pariwisata.
e. Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa
pariwisata dan menyediakan atau mengusahakan objek dan daya tarik
wisata, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bidang
tersebut.
f. Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sarana
wisata.
g. Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun
atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.
h. Menteri pariwisata adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang
kepariwisataan.
Salah Wahab (1975: 55) mengemukakan definisi pariwisata, yaitu :
pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat
pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan
penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya.
Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi
industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata,
penginapan dan transportasi.
15
Selain batasan tersebut diatas, James J.Spillane (1987: 20)
mengemukakan bahwa pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan
dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui
sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olah raga atau istirahat,
menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.
2.
Pengertian Wisata Alam
Wisata dalam bahasa Inggris disebut tour yang secara etimologi
berasal dari kata torah (ibrani) yang berarti belajar, tornus (bahasa latin) yang
berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Perancis kuno
disebut tour yang berarti mengelilingi sirkuit. Pada umumnya orang memberi
padanan kata wisata dengan rekreasi, wisata adalah sebuah perjalanan, namun
tidak semua perjalanan dapat dikatakan wisata (Suyitno,2001: 7).
Menurut Chafid Fandeli (2001), wisata adalah perjalanan atau sebagai
dari kegiatan tersebut dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara
untuk menikmati objek dan daya tarik wisata. Wisata memiliki karakteristik karakteristik antara lain :
1. Bersifat sementara, bahwa dalam jangka waktu pendek pelaku wisata akan
kembali ke tempat asalnya.
2. Melibatkan komponen - komponen wisata, misalnya sarana transportasi,
akomodasi, restoran, objek wisata, toko cinderamata dan lain-lain.
3. Umumnya dilakukan dengan mengunjungi objek wisata dan atraksi wisata.
4. Memiliki tujuan tertentu yang intinya untuk mendapatkan kesenangan.
16
5. Tidak untuk mencari nafkah ditempat tujuan, bahkan keberadaannya dapat
memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat atau daerah yang
dikunjungi (Suyitno, 2001).
Wisata alam adalah bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan
potensi sumber daya alam dan tata lingkungan (Suwantoro, 2004: 6).
Wisata alam juga dapat diartikan sebagai bentuk pariwisata yang
memanfaatkan sumber daya alam dan ekosistemnya, baik dalam bentuk asli
maupun adanya perpaduan dengan ciptaan manusia. Untuk tujuan pariwisata,
wisata alam dapat dibedakan menjadi dua yaitu wisata alam pasif dan wisata
alam aktif. Kegiatan wisata alam pasif adalah kegiatan wisata alam yang
hanya menikmati obyek wisata yang sudah tersaji seperti pemandangan alam,
air terjun, sisa-sisa aktivitas vulkan dan sebagainya. Sedangkan wisata alam
aktif adalah kegiatan wisata yang membutuhkan aktivitas langsung wisatawan
untuk menikmatinya. Sebagai contoh adalah mendaki gunung, mencari jejak,
arung jeram, panjat tebing, penelusuran goa, lintas alam, berkemah dan
sebagainya (Hadiwinoto dalam Sugiyanto, 2002: 6).
Menurut Sukahar dalam Fandeli (1995: 88), kegiatan wisata di obyek
wisata alam secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu:
a. Wisata Perairan atau Wisata Bahari berupa kegiatan berenang,
senorkeling, menyelam, berlayar, berselancar, memancing, berjemur,
fotografi bawah air, camping dan lain-lain.
b. Wisata Daratan berupa kegiatan lintas alam, pendakian gunung,
penelusuran gua (caving), berburu, berkemah, fotografi, jalan santai,
17
penelitian, terbang layang dan lain-lain. Pada dasarnya jenis obyek wisata
alam yang ada dan dimanfaatkan adalah berupa pemandangan alam,
keanekaragaman jenis flora dan fauna, wisata gunung, sungai, danau, laut,
air terjun, goa, waduk.
D. Media
1.
Definisi Media
Media merupakan kata jamak dari medium, yaitu sarana untuk
menyampaikan pesan-pesan tertentu dengan bentuk yang bervariasi. Kategori
dan sarana media dipilih untuk mempromosikan produk dengan tujuan
membangun ekuitas jangka panjang suatu merek. Perencanaan media meliputi
proses penyusunan rencana penjadwalan yang menunjukkan bagaimana
waktu dan ruang periklanan akan mencapai tujuan pemasaran. Periklanan
merupakan bentuk komunikasi massa yang dilakukan oleh pengiklan untuk
mengomunikasikan sesuatu kepada calon konsumen melalui media. (Santoso
2009:1)
2.
Jenis-jenis Media
Berdasarkan media yang digunakan dalam iklan dapat dibagi dalam
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :
a.
Iklan Media Cetak
Media cetak merupakan media statis dan mengutamakan pesanpesan visual, yang terdiri dari lembaran dengan sejumlah tulisan, gambar
atau foto dalam tata warna dan halaman putih, (Kasali, 1992: 99)
Yang termasuk media cetak antara lain :
18
1) Surat kabar
Surat kabar merupakan media cetak yang dapat menjangkau hampir
semua khalayak sasaran karena harganya relatif murah dan jangkauan
ditribusinya tidak dibatasi.
2) Majalah
Berbeda dengan surat kabar, selain bersifat long term, majalah juga
lebih menspesialisasikan produknya untuk menjangkau konsumen
tertentu yang umumnya memiliki pasar yang lebih mengelompok,
sehingga iklan yang dipasangkan akan lebih efektif.
Iklan media cetak berdasarkan luas space yang digunakan pada
media cetak surat kabar, majalah atau sejenisnya :
a.
Iklan baris yaitu pesan yang dibuat hanya terdiri dari beberapa baris
kata/ kalimat saja dan biaya yang dikenakan dihitung perbaris saja.
b.
Iklan Kolom yaitu iklan yang memiliki lebar satu kolom namun
lebih tinggi dari iklan baris. Biaya yang digunakan lebih mahal
dibanding iklan baris.
c.
Iklan advertorial adalah iklan yang memiliki ukuran luas
sebagaimana iklan display, hanya saja teknik penyampaian pesan
lebih diarahkan pada bentuk berita.
d.
Iklan display memiliki ukuran yang luas sehingga memungkinkan
berisi ilustrasi, gambar maupun tulisan yang cukup besar dan
banyak.
Selain media cetak koran dan majalah ada beberapa media iklan dengan
teknik cetak antara lain :
19
1. Stationary
Adalah alat pendukung dalam bidang administrasi, meliputi amplop,
kop surat, nota, kartu nama, map, label dan lain sebagainya. Media ini
lebih bersifat eksklusif dan terbatas.
2. Poster
Yaitu media iklan warna pada selembar kertas dengan ukuraan yang
bervariasi (A3 atau A4), dicetak dalam jumlah banyak dan yang
ditempel pada lokasi tertentu. (Kamus Istilah Periklanan Indonesia,
1996: 130)
3. Brosur
Informasi yang biasanya dituangkan pada selembar kertas atau lebih,
yang berisi keterangan produk barang dan jasa yang ditawarkan secara
ringkas dan jelas (Trijanto, 2002: 132)
4. Banner
Banner atau kain rentang adalah jenis iklan yang dicetak di kain lebar
yang direntangkan atau di pasang di jalan, di depan toko, bangunan,
maupun sudut jalan (Kamus Istilah Periklanan Indonesia, 1996: 15).
Media iklan ini memilki ukuran yang bervariasi. Selain dengan cetak
offset, pengerjaan media ini juga dapat menggunakan teknik sablon.
5. Merchandise
Yaitu hadiah ekstra yang biasa diberikan pada audience seperti misal
bag, topi, stiker, gantungan kunci dan lain sebagainya.
20
b.
Iklan Elektronik
Iklan elektronik adalah iklan yang dipasang dengan menggunakan
media yang berbasis perangkat elektronik. Media elektronik yang
digunakan dalam iklan tersebut adalah media internet. Internet adalah
media yang memiliki cakupan jangkauan mengglobal sehingga
memungkinkan untuk mempromosikan produk pada masyarakat dunia.
Untuk itu, sekarang banyak sekali yang menggunakan internet sebagai
media iklan untuk produk barang atau jasa. Misalnya mempromosikan
produk melalui website sendiri atau juga melalui media sosial seperti
facebook, twitter, instagram dan lain sebagainya. Akan tetapi untuk
masyarakat yang berada di pelosok masih susah menggunakan media ini
karena mungkin belum terjangkau jaringan internet.
E. Komunikasi
Kata komunikasi (communication) berasal dari bahasa Latin communis
yang berarti common: umum; bersama. Komunikasi adalah suatu jaringan sistemsistem pertukaran tanda, isyarat serta lambang yang punya arti, yang terjadi di
dalam suatu masyarakat dalam pemasaran, komunikasi sebagai suatu proses yang
mana individu-individu sama-sama mengartikan dan membentuk pemikiran secara
umum (commonness) atau perorangan (oneness). (Kusrianto, 2007: 10).
Macam-macam komunikasi dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Komunikasi Verbal
Komunikasi Verbal adalah komunikasi yang berasal dari bunyi atau
ucapan-ucapan dengan bahasa lain yang dimengerti. Komunikasi ini dapat
21
berarti kegiatan pertukaran lambang-lambang yang mengandung arti melalui
penggunaan bahasa.
2.
Komunikasi Non Verbal
Komunikasi Non Verbal adalah komunikasi yang merupakan bagian
dari komunikasi visual yang disampaikan secara visual melalui tulisan tanpa
kata. Komunikasi Non Verbal mencakup semua rangsangdalam suatu setting
atau keadaan komunikasi, yang dilakukan oleh individu dan penggunaan
lingkungan oleh individu yang mempunyai nilai pesan potensial bagi
pengirim pesan atau penerima pesan.
F. Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan bahasa visual,
di mana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi kekuatan utama dalam
penyampaian pesan) adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan dapat dipakai
untuk menyampaikan arti, makna, atau pesan. Metodologi
dalam
desain
komunikasi visual merupakan sebuah proses kreatif. (Kusrianto, 2007: 10).
Dalam komunikasi visual perlu adanya strategi komunikasi yang tepat.
Tujuan komunikasi dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan propaganda,
baik untuk keperluan promosi maupun publikasi. Dalam prosesnya komunikasi
membutuhkan komponen-komponen penting didalamnya, yaitu; komunikator,
komunikan, juga media. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima
oleh penerima pesan.
22
Dari berbagai penjelasan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa media
komunikasi visual adalah sebuah perencanaan untuk mengadakan komunikasi
melalui media bantu yang bersifat visual.
Download