Rancangan pada Kristal Salju

advertisement
Artikel Oase Qalbu - halaman 1/1
Rancangan pada Kristal Salju
*****
Siapa saja yang mengamati serpihan salju dengan cermat dapat melihat bahwa serpihan salju
ada dalam beragam bentuk. Diperkirakan bahwa satu meter kubik salju mengandung sekitar 350
juta kristal salju! Serpihan ini semuanya berbentuk heksagonal (segi enam) dengan struktur
menyerupai kristal. Namun demikian, setiap butir kristal salju memiliki bentuk yang khas. Selama
bertahun-tahun, para ilmuwan terus mencari jawaban terhadap pertanyaan seperti, bagaimana
bentuk-bentuk ini bisa terjadi, bagaimana masing-masing kristal bisa memiliki bentuk yang
berlainan, dan apa yang menyebabkan bentuknya yang simetris. Setiap perolehan informasi
tambahan sekecil apapun selalu mengungkapkan kepiawaian baru yang menakjubkan pada
kristal salju. Keanekaragaman dan kesempurnaan struktur heksagonal pada kristal salju
merupakan wujud keberadaan Allah sebagai sang Pencipta yang tak membutuhkan contoh (al
Badi). Allah adalah Yang membuat segala yang diciptakan-Nya menjadi baik. Pembentukan
kristal salju merupakan satu segi lagi dari keterampilan seni Allah yang tiada habis-habisnya.
Serpihan salju yang kecil dan tipis ini tampak seperti bintang berjarum-banyak atau kepala jarum
yang amat kecil. Pembentukan serpihan salju dalam gambar ini benar-benar mengagumkan.
Selama bertahun-tahun, struktur serpihan salju yang teratur telah menarik perhatian orang. Sejak
tahun 1945, sudah dilakukan penelitian untuk mencari faktor-faktor apa saja yang memberikan
bentuk akhir terhadap kristal tersebut. Satu serpihan salju adalah gundukan kristal yang terdiri
atas lebih dari 200 kristal es. Serpihan salju tersusun dari molekul air yang terbentuk dalam
urutan yang sempurna. Serpihan salju, salah satu mukjizat arsitektur yang sejati dari alam,
dibentuk sewaktu uap air menjadi dingin saat melewati awan. Proses ini berlangsung sebagai
berikut:
Saat melewati awan, molekul air yang terhamburkan ke mana-mana secara tidak teratur melalui
uap air, mulai kehilangan gerakan acaknya karena menurunnya suhu. Setelah beberapa waktu,
molekul air, yang bergerak lebih perlahan, mulai membentuk kelompok dan kemudian menjadi
padat. Namun, tidak ada sedikit pun kekacauan dalam pembentukan kelompok ini. Sebaliknya,
molekul-molekul ini selalu bergabung sebagai bentuk segi enam yang berukuran sangat kecil
(mikroskopis) yang tampak mirip satu sama lain. Setiap serpihan salju pada mulanya terdiri dari
satu molekul air heksagonal, kemudian molekul air heksagonal yang lainnya terikat dengan
serpihan pertama ini. Menurut para pakar dalam bidang ini, faktor dasar yang menentukan bentuk
serpihan salju adalah bahwa molekul air segi enam ini bergabung tepat seperti mata rantai dalam
untaian. Selain itu, potongan-potongan kristal tersebut, yang seharusnya tampak sama,
mengambil bentuk yang sangat berlainan tergantung pada suhu dan tingkat kelembapan.
Mengapa terdapat simetri heksagonal di dalam semua serpihan salju dan mengapa
masing-masing berbeda satu dengan yang lain? Mengapakah bagian tepinya bersudut bukannya
lurus? Para ilmuwan masih mencoba menjawab pertanyaan ini. Namun, sejauh ini sudah jelas:
Allah adalah Dia Yang tidak memiliki pendamping dalam mencipta, merupakan Pemilik kekuatan
yang tak berakhir dan Sang Pencipta segala sesuatu tanpa contoh. [haruh yahya]
http://www.oaseqalbu.web.id/article.php?sid=337 didownload pada Sabtu, 28 Oktober 2017
Download