FOSTERING ENTREPRENEURSHIP ECOSYSTEM IN INDONESIA Presented by Catharina Badra Nawangpalupi Materi bahasan • • • • Ekosistem kewirausahaan Profil kewirausahaan Indonesia Gap Analysis Rekomendasi kebijakan dan aksi Permasalahan ekosistem kewirausahaan Indonesia Akses pendanaan UKM Riset dan teknologi Regulasi di bidang kewirausahaan Alokasi anggaran rendah Rendahnya tingkat inovasi Kurang sinergi Penggunaan anggaran “missing link” antara penelitian universitas dan kebutuhan UKM Pajak dan registrasi yang sulit Ekosistem kewirausahaan Faktor-faktor yang saling berhubungan antara aktor kewirausahaan, organisasi, lembaga dan proses yang membentuk hubungan dan mengatur kondisi lingkungan usaha yang mampu meningkatkan kinerja kewirausahaan di suatu wilayah. Ekosistem Kewirausahaan Indonesia Sembilan Pilar Data diperoleh dari studi GEM di tahun 2013 dan 2014 dengan mewawancara 36 ahli di bidang kewirausahaan setiap tahunnya (total responden adalah 72 orang). Wawancara berisi penilaian atas kondisi kewirausahan di Indonesia dengan format wawancara terstandarkan internasional yang bernama National Expert Survey. Pilar penting untuk efficiency- driven economies • Pengelompokan negara dalam 3 kategori (factor driven, efficiency driven, dan innovation driven) dikaitkan dengan kondisi kewirausahaan sebuah negara • Menghasilkan 3 pilar penting untuk Indonesia dan negara lain yang masuk dalam kategori efficiencydriven: – Kebijakan dan dukungan pemerintah – Norma sosial dan budaya – Program pemerintah. Perbandingan ekosistem kewirausahaan antar negara Profil kewirausahaan Indonesia Perilaku Perilaku Aspirasi Profil kewirausahaan Aktivitas Kemampuan Kemampuan Kesempatan Keberanian mengambil resiko Contoh/ teladan Status sosial Kemampuan Motif atas dasar kesempatan Kepemilikan produk yang kompetitif Pendidikan Teknologi Kesetaraan gender dalam kewirausaahan dalam kewirausahaan Aktivitas Proporsi dari Potensi berwirausaha Startups/nasc ent Pengusaha baru Pengusaha mapan terhadap populasi orang dewasa Aspirasi Keinginan untuk tumbuh Internasionalis asi Keberadaan investor Inovasi Absorpsi teknologi dalam kewirausahaan Perilaku Kemampuan Aspirasi Aktivitas Gap analysis Penyelesaian masalah difokuskan pada: • Kebijakan dan dukungan pemerintah • Program pemerintah dalam kewirausahaan • Riset dan teknologi • Dukungan pinjaman keuangan Kebijakan pemerintah Program pemerintah Riset dan Teknologi Dukungan pinjaman keuangan Rekomendasi kebijakan dan aksi (1) Rekomendasi didasarkan pada perbaikan untuk 3 akar masalah berikut: • Ketidaktepatan produk dan kebutuhan • Kurangnya informasi • Kurangnya sinergi dan peran pendukung dari ekosistem. Rekomendasi kebijakan dan aksi (2) Untuk startups atau nascent: • Pengembangan kemampuan (Capacity Building) untuk kewirausahaan bagi para guru SMA dan dosen universitas. • Grant atau bantuan untuk memulai usaha bagi siswa/mahasiswa. Rekomendasi kebijakan dan aksi (3) Untuk para UKM yang ingin tumbuh: • Pengembangan kapasitas oleh Business Service Providers • Backward dan Forward Linkage antar usaha yang berhubungan • Public Private Partnership dalam transfer riset dan teknologi • Perbaikan aplikasi dan komersialisasi kekayaan intelektual • Jaminan kredit dan produk finansial khusus untuk sektor unggulan. Program secara detil Program secara detil Thank you Untuk materi yang lebih lengkap dan laporan, materi dan laporan dapat diakses dari laman Mandiri Institute