UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN OBAT MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Yulia Jihan Syafitri AMIK Boekittinggi E-mail: [email protected] Abstrak Abstrak - Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membangun sebuah sistem komputer berbasis sistem informasi, sehingga proses yang berkelanjutan berjalan lebih baik dan meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi. Perancangan sistem didasarkan pada komputer melalui tahapan - tahap Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram, Design Input - Output sehingga menghasilkan suatu sistem yang secara teratur. Dari pengamatan dan penelitian yang dilakukan dapat dilihat apotek yang memerlukan informasi pengolahan informasi persediaan obat, dan informasi lainnya yang efektif dan efisien, sehingga memudahkan pembuatan laporan, dan untuk menghasilkan rancangan sistem dan aplikasi berbasis komputer yang menggunakan MySQL sebagai sistem database. Kata Kunci : Sistem Informasi, Inventarisasi Narkoba, Apoteker 1. Pendahuluan Apotek merupakan tempat untuk membeli obat yang digunakan oleh masyarakat umum. Dalam melakukan pemesanan ada kemungkinan tertukarnya pemberian obat antara satu konsumen dengan konsumen lainnya. Dalam membuat laporan akan membutuhkan waktu yang lama. Hal ini terjadi karena sistem yang dipakai masih manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penelitian untuk merancang sistem informasi apotek dilengkapi database dan penjualan obat. Sistem informasi ini akan mengelola data pemesanan obat secara efektif dan efisien. 2. Landasan Teori 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Hanif Al-Fatta ( 2009:9) sistem informasi merupakan suatu kumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaannya yang mencakup lebih jauh daripada sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tatacara penggunaannya. Sistem informasi memiliki beberapa komponen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dalam sistem informasi terdapat input proses dan output. Membangun sistem informasi bukan sekedar mengotomatisasikan prosedur lama, tetapi menata dan memperbarui bahkan menciptakan aliran data yang baru dan lebih efisien, menetapkan prosedur pengolahan data yang tepat sistematis dan sederhana, menentukan model penyajian yang informatif dan sederhana serta distribusi yang informatif dan efektif. 2.2 Unified Modelling Language ( UML ) UML adalah UML merupakan singkatan dari “Unified Modelling Language” yaitu suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau definisi UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem softwere. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software. 1. Usecase Diagram Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya. 21 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 2. Activity Diagram Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem. 3. Sequence Diagram Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram. 4. Class Diagram Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun pakaet-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut. 3. Metodologi Penelitian Dalam merancang sistem, peneliti menggunakan metodologi pengembangan sistem yaitu System Development Life Cycle (SDLC) yang terdiri dari 7 siklus yaitu : a. Perencanaan Sistem (System Planning) Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisa kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses Information Ghatering kepada pengguna. Perencanaan untuk pengembangan sistem ini adalah dengan menggunakan bahasa pemograman Borland Delphi dan dibantu dengan database MySql. Alat bantu dalam perancangan sistem adalah Unified Modelling Language ( UML ). b. Analisi Sistem (System Analyze) Fase analisa adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisa didapatkan beberapa masalah yaitu dalam pengarsipan dokumen terjadi kesalahan yang akan membuat dokumen atau laporan sulit ditemukan jika dibutuhkan. Dalam pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama dan tidak efisien. c. Desain Sistem Secara Umum (Design Logic) Merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal Architechture design, Interface Design, Database dan Spesifikasi File, dan Program Design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem. Sistem yang digunakan menggunakan aplikasi yang memakai bahasa pemograman Borland Delphi dan menggunakan database MySql. Diagram yang digunakan dalam perancangan sistem adalah Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. d. Desain Sistem Secara Rinci (Design Phisyc) Menterjemahkan atau memetakan hasil rancangan sistem kedalam suatu teknologi dimana para analisis mengevaluasi dan menyeleksi sistem yang telah dirancang secara terinci, seperti menyeleksi Bahasa Pemrograman, Database, Software, Sistem Operasi dan spesifikasi hardware yang digunakan dalam pengembanagn sistem. Sistem operasi yang dipakai dalam pembuatan aplikasi untuk sistem adalah Windows 7. e. Implementasi Sistem (Implementation) Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, Instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem. Sistem yang telah dirancang, kemudian dicoding, diuji, dan diinstall dimana pada tahap ini diawali dengan penyerahan rancangan pada programer. Sistem ini bisa dipakai di apotek untuk proses transaksi pemesanan obat. f. Perawatan Sistem (Maintanance) Merupakan tahap akhir dimana data dapat dipastikan secara sistematik sistem informasi dapat diperbaiki dan dikembangkan. Dalam perawatan sistem akan dilakukan proses pemantauan jalannya sistem baru ini pada apotek. 22 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 4. Analisa dan Pengolahan Data Penelitian ini mengangkat permasalahan pada apotek pada saat pemesanan obat. Dalam proses transaksi bisa terjadi kesalahan yang mengakibatkan laporan yang akan dibuat juga menjadi salah. Pembuatan laporan juga akan membutuhkan waktu yang lama karena dibuat berdasarkan data transaksi yang dilakukan. Dengan bukti transaksi pemesanan yang dilakukan secara manual, bisa terjadi kesalahan misalnya bukti transaksi hilang. Hal ini akan membuat pembuatan laporan menjadi sulit. Setelah melakukan penelitian ke lapangan terdapat kelemahan pada sistem lama. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengembangan untuk sistem tersebut. 4.1 Kelemahan Aliran Sistem Informasi Lama Adapun masalah-masalah yang ditemukan dari sistem yang sedang berjalan adalah : a. Cenderung masih kurang jelasnya pengelolaan data transaksi. Pada saat ini pengolahan transaksi masih dilakukan secara manual. Untuk transaksi masih menggunakan kertas sehingga perhitungan pemasukan harian sulit untuk dihitung pada saat itu juga dan akan memakan waktu yang lama. b. Penggunaan cara manual dalam sistem pencatatan data transaksi. Dalam pencatatan proses operasionalnyayaitu proses transaksimasih manual dicatat dalam sebuah buku atau kertas-kertas yang penyimpanannya bisa menjadi tidak baik sehingga sering terjadi kehilangan arsip-arsip yang diperlukan. c. Laporan yang dihasilkan kurang akurat. Disebabkan karena proses pengolahan yang masih berupa berkas lembaran dan pencataan manajemen masih dengan cara yang manual, maka laporan-laporan yang dihasilkan belum efektif dan pembuatannya memakan waktu yang relatif lama. 4.2 Perancangan Sistem Informasi Perancangan sistem informasi baru dibantu dengan menggunakan Unified Modelling Language ( UML ). Diagram yang digunakan dalam perancangan ini adalah Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram. A. Usecase Diagram Usecase diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan sistemnya. System «uses» costumer pemesanan «uses» «uses» cetak laporan kasir «uses» pimpinan Gambar 1 Usecase Diagram Pemesanan Obat 23 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 Pada Usecase Diagram pemesanan obat di atas dapat dilihat proses pemesanan obat yang dilakukan pada apotek. Costumer akan melakukan pemesanan obat pada kasir dengan disertai proses pembayaran. Setelah melakukan pemesanan pada kasir maka kasir akan membuat laporan transaksi pemesanan obat dan akan diserahkan kepada pimpinan. B. Activity Diagram Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada sistem. Costumer Kasir pemesanan obat Pimpinan membuat bukti pemesanan melakukan pembayaran memberikan bukti pemesanan membuat laporan menerima laporan Gambar 2 Activity Diagram C. Sequence Diagram Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram. Costumer Kasir Pimpinan Memesan Menerima Bukti Pembayaran merekap laporan Laporan Laporan Gambar 3 Sequence Diagram 24 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 D. Class Diagram Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan untuk menampilkan kelas-kelas maupun pakaet-paket yang ada pada suatu sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada sistem tersebut. «utility»Obat -idobat : string -namaobat : string -jenis : string -satuan : int -stock : int -harga : string 1 «utility» tbtransaksi -idtransaksi : string -tgltrans : Date -totaltrans : int -idpelanggan : string 1 m 1 1 «utility» dttransaksi -idtransaksi : string -idobat : string -subtotal : string -jenis : string -jmlitem : int «utility» pelanggan -idpelanggan : string -nama : string -alamat : string -kontak : String 1 Gambar 4 Class Diagram E. Desain Input Desain input merupakan suatu alat masukan data, yang mana input dibutuhkan dalam proses pembuatan laporan. Adapun bentuk rancangan input tersebut adalah sebagai berikut : a. Desain Form Login X Form Form Login Login Username Username :: X(20) X(20) Password Password :: X(20) X(20) Login Login Gambar 5 Desain Form Login b. Desain Menu Utama MENU UTAMA Barang Pelanggan Transaksi Laporan JUDUL PROGRAM Gambar 6 Desain Menu Utama 25 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 c. Desain Input Konsumen INPUT KONSUMEN ID ID Konsumen Konsumen XXXX (100) Nama Nama XXXX (100) Contact Contact XXXX (100) Alamat Alamat XXXX (100) Keluar Save Gambar 7 Desain Input Konsumen d. Desain Input Barang INPUT BARANG ID ID Obat Obat XXXX (100) Nama Nama XXXX (100) Harga Harga 9999 (100) Jenis Jenis XXXX (100) Stok Stok 9999 (100) Keluar V Save Gambar 8 Desain Input Barang e. Desain Input Transaksi Keluar INPUT TRANSAKSI ID ID Transaksi Transaksi XXXX (100) Konsumen Konsumen XXXX (100) Tampilkan Data Pelanggan Pilih Pilih Obat Obat XXXX (100) ID ID Obat Obat XXXX (100) Harga Harga @ @ V 9999 (100) Stok Stok Saat Saat Ini Ini 9999 (100) Balance Balance Jumlah Jumlah 9999 (100) Total Total 9999 (100) TOTAK TOTAK 9999 (100) Tambahkan Hapus 9999 (100) Gambar 9 Desain Input Transaksi f. Desain Input Laporan Keluar CETAK LAPORAN Laporan Obat Harian Harian Hari Hari DD MMMM YYYY V DD MMMM YYYY V Laporan Konsumen Cetak Bulanan Bulanan Laporan Transaksi Bulan Bulan Cetak Gambar 10 Desain Input Laporan 26 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 F. Desain Output a. Laporan Barang APOTIK ARAFAH PADANG PANJANG Sumatera Barat LAPORAN OBAT Kode Barang Nama Barang Stok Jenis XXXX XXXX 1 XXXX XXXX XXXX 9999 XXXX Gambar 11 Desain Laporan Barang b. Laporan Konsumen APOTIK ARAFAH PADANG PANJANG Sumatera Barat LAPORAN KONSUMEN Kode Konsumen Nama Contact Alamat XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX Gambar 12 Desain Laporan Konsumen c. Laporan Transaksi Harian APOTIK ARAFAH PADANG PANJANG Sumatera Barat Tanggal : DD MMMM YYYY Laporan Transaksi Kode Transaksi Nama Contact Total Tanggal XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX 11 DD DD MMMM MMMM YYYY YYYY XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX 99999999 99999999 DD DD MMMM MMMM YYYY YYYY SUB TOTAL Rp 999999999999, 99 GRAND TOTAL LAPORAN Rp 999999999999, 99 Gambar 13 Desain Laporan Transaksi Harian d. Laporan Transaksi Bulanan APOTIK ARAFAH PADANG PANJANG Sumatera Barat Bulan : MMMM YYYY Kode Transaksi Laporan Transaksi Nama Contact Total Tanggal Group by month (MMMM) XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX 11 DD DD MMMM MMMM YYYY YYYY XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX XXXX 99999999 99999999 DD DD MMMM MMMM YYYY YYYY SUB TOTAL Rp 999999999999, 99 GRAND TOTAL LAPORAN Rp 999999999999, 99 Gambar 14 Desain Laporan Transaksi Bulanan 27 UPI YPTK Jurnal KomTekInfo Vol. 4, No. 1, Juni 2017, Hal. 21-28 Copyright©2017 by LPPM UPI YPTK Padang ISSN :2356-0010 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada Apotek serta pembahasan yang dilakukan oleh peneliti dalam pembuatan tugas akhir ini dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Menghasilkan sistem informasi berorientasi objek untuk mengolah data pejualan obat pada Apotek untuk mempermudahkan melakukan kegiatan pengolahan harga yang berlaku dalam setiap transaksi. 2. Sistem database yang dirancang dapat menyimpan data obat, data transaksi, dan data pelanggansehingga memudahkan bagi administrasi Apotek mencari data dengan cepat dan mudah. 3. Sistem yang dirancang memiliki sasaran utama yaitu kemudahan, kecepatan, dan ketelitian dalam mengolah data untuk menghasilkan informasi. 4. Sistem ini dapat membantu mempermudah dalam pembuatan laporan pada Apotek dengan efektif dan efisien. Daftar Pustaka [1].Abdul. 2003. Belajar Cepat borland delphi. Yogyakarta : Indah Surabaya. [2].Dinaonnya. 2004. Pengertian Sistem Informasi. Jakarta : Aryo http://f123dynaonnya.wordpress.com (diakses pada tanggal 27 Juni 2016 [3].H.M, Jogiyanto. 2003. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. [4].H.M, Jogiyanto. 2003. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset. [5].Jugiyanto. 2005. Sistem Informasi Manajemen,Diklat KPC Pemrograman(Bisnis). Bidang Pendidikan dan Pelatihan Pusat Komputer PIKSI ITB. [6].Jogiyanto. 2003. Analisis Desain. Yogyakarta : Andi [7].Kadir abdul. 2003. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian I. Jakarta : IPPM. [8].Pengertian Sistem Informasi (http://f123dynaonnya.wordpress.com/2016/06/25/pengertian- sisteminformasi/ ) 28