BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis adalah di Program Keahlian Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi. Peneliti memilih lokasi ini sebagai lokasi penelitian atas dasar permasalahan yang penulis teliti terdapat di Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi. B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dalam menggunakan alat atau teknik tertentu untuk kepentingan suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu metode penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang. Ciriciri metode deskriptif menurut pendapat Surakhmad (2006: 140), yaitu: 1. Memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masalah sekarang dan masalah aktual. 2. Data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan kemudian dianalisis. Metode deskriptif dalam penelitian ini digunakan penulis untuk memperoleh gambaran umum tentang masalah yang sedang dihadapi dan menganalisis masalah tersebut, sehingga kemudian dapat dicari pemecahan masalahnya mengenai “Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Cake” pada Kesiapan Usaha Home Industry”. Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 52 C. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini diperlukan untuk menghindari kesalahan antara pembaca dan penulis sebagai peneliti dalam menafsirkan istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Cake” pada Kesiapan Usaha Home Industry” 1. Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Cake” a. Manfaat Manfaat menurut W.S. Poerwadarminta (2002: 6) adalah guna atau faedah. b. Hasil Belajar Hasil belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku yang mencakup kemampuan kognitif, afektif dan, psikomotor. (Nana Sudjana, 2001: 3) c. “Menyiapkan dan Mengolah Cake” „Menyiapkan dan Mengolah Cake‟ merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh peserta didik tingkat II. Kompetensi „Menyiapkan dan Mengolah Cake‟ dalam Kurikulum SMK edisi 2008 Program Studi Keahlian Tata Boga, adalah “kemampuan yang merupakan perpaduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam pengolahan cake”. Manfaat Hasil Belajar “Menyiapkan dan Mengolah Cake” pada penelitian ini adalah perubahan hasil belajar dalam Kompetensi “Menyiapkan dan Mengolah Cake”. Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 53 2. Kesiapan Usaha Home Industry a. Kesiapan Kesiapan menurut Slameto (2003:113) adalah “keseluruhan kondisi seseorang yang membuanya siap untuk member respon/jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi. b. Usaha Home Industry Pengertian Usaha Home Industry menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988: 330) adalah “Usaha membuat atau memproduksi barang-barang dalam skala rumah tangga”. Pengertian kesiapan usaha home industry pada penelitian ini mengacu pada pengertian kesiapan menurut Slameto dan usaha home industry menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sehingga pengertian kesiapan usaha home industry dalam penelitian ini adalah keseluruhan kondisi yang siap merespon untuk memulai suatu usaha, memproduksi aneka cake dalam skala rumah tangga dengan menggunakan alat-alat sederhana, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Manfaat hasil belajar „menyiapkan dan mengolah cake‟ pada kesiapan usaha home industry yaitu guna atau faedah dari hasil pembelajaran menyiapkan dan mengolah cake berupa perubahan tingkah laku yang dapat memberikan pengalaman belajar dalam pembuatan cake yang membuat siswa siap untuk memulai suatu usaha home industry. Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 54 D. Populasi dan Sampel Penelitian Untuk memperoleh data dalam suatu penelitian diperlukan objek penelitian. Objek penelitian tersebut akan mudah diperoleh apabila terlebih dahulu ditentukan populasi dan sampel penelitian. 1. Populasi Pengertian populasi sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008: 117) adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas objek /subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik SMK Negeri 3 Cimahi Kelas XI Program Keahlian Jasa Boga yang berjumlah 75 orang. Sebaran populasi dapat dilihat seperti pada table 3.1 Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XI Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi Tahun Ajaran 2010-2011 No Kelas Jumlah 1 XI Boga 1 25 2 XI Boga 2 26 3 XI Boga 3 24 Jumlah 75 Sumber data: Daftar peserta didik kelas XI Tahun Ajaran 2010-2011 Program Keahlian Tata Boga 2. Sampel Penelitian secara ideal harus menyelidiki seluruh populasi, tetapi apabila populasi terlampau besar dapat diambil sejumlah sampel yang representative mengacu kepada pendapat Arikunto (2002: 109) yang dimaksud dengan “sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Surakhmad (2002: 100) berpendapat bahwa: “Untuk pedoman umum dapat dikatakan bahwa bila populasi Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 55 cukup homogen terhadap populasi dibawah 100 dapat dipergunakan sampel sebesar 50%, jika populasi dibawah 1000 dapat dipergunakan sampel 25% dan bila diatas 1000 dapat diambil 15%”. Kutipan diatas menjadi acuan dalam menentukan sampel penelitian ini. Penulis mengambil masing-masing sebesar 50% dari sejumlah peserta didik yang ada pada setiap kelasnya, yaitu: Kelas XII Boga 1 sebanyak 25 orang x 50% = 13 orang Kelas XII Boga 2 sebanyak 26 orang x 50% = 13 orang Kelas XII Boga 3 sebanyak 24 orang x 50% = 12 orang Perhitungan tersebut menunjukkan jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini ada 38 orang, yaitu peserta didik kelas XI program keahlian jasa boga SMK Negeri 3 Cimahi. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel acak kelompok atau cluster random dimana sampel diacak pada setiap kelompoknya yaitu sebanyak 50% dari 75 peserta didik kelas XI bidang keahlian jasa boga yakni sebanyak 38 orang yang penulis ambil dari 3 kelas yaitu 13 orang dari kelas XI Boga 1, 13 orang dari kelas XI Boga 2, dan 12 orang dari kelas XI Boga 3. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini, yaitu: Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 56 1. Kuesioner Suharsimi Arikunto (2002:128) mengemukakan bahwa “kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui”. Teknik ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan cara mengajukan data dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara tertulis kepada responden. Responden dalam penelitian ini yaitu siswa kelas XI Program Keahlian Tata Boga sebanyak 38 orang. F. Teknik Pengolahan Data Penelitian Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menjabarkan hasil perhitungan persentase dari penjabaran frekuensi jawaban. Teknik pengolahan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap Persiapan Angket yang digunakan dalam penelitian ini disusun dengan mengacu pada kisi-kisi penelitian, yang berkaitan dengan Manfaat Hasil Belajar „Menyiapkan dan Mengolah Cake‟ pada Kesiapan Usaha Home Industry. Angket terdiri dari 30 item yang pada beberapa item diperbolehkan untuk memilih lebih dari satu jawaban. 2. Tahap Pelaksanaan Proses pelaksanaan penelitian ini yaitu dengan menyebarkan angket yang diisi oleh responden yaitu siswa kelas XI Program Keahlian Jasa Boga yang telah mempelajari kompetensi „mengolah dan menyiapkan cake‟ sebanyak 38 orang. Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 57 3. Tahap Pengolahan Data Data diolah berdasarkan pada angket yang telah disebar dan dijawab oleh siswa sebagai responden. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan persentase yang bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden. Rumus ini mengacu pada pendapat Nana Sudjana (2010: 129), yaitu: Keterangan: P n f 100 % 4. : Persentase (jumlah Prosentase yang dicari) : Jumlah responden : Frekuensi jawaban responden : Bilangan tetap Penafsiran Data Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pada pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Mochamad Ali (1998: 221) 100% 76% - 99% 51% - 75% 50% 26% - 49% 1% - 25 % 0% : Seluruhnya : Sebagian Besar : Lebih Dari Setengahnya : Setengahnya : Kurang Dari Setengahnya : Sebagian Kecil : Tidak Seorangpun Batasan yang dikemukan oleh Mochamad Ali, selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut para ahli dan ditentukan oleh penulis yaitu: Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 58 86-100% 66-85% 50-65% 31-49% 0-30% : Sangat Bermanfaat : Bermanfaat : Cukup Bermanfaat : Kurang Bermanfaat : Sangat Kurang Bermanfaat G. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian yaitu urutan kerja yang dilakukan pada waktu penelitian berlangsung dari awal hingga akhir. Prosedur penelitian yang dilaksanakan terdiri dari tiga tahap yaitu: 1. Tahap Persiapan Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah: a. Pengamatan lapangan/studi penjajakan dan mempelajari buku sumber sebagai acuan untuk membuat proposal. b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Pembuatan proposal penelitian d. Pengajuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan f. Penyusunan instrument penelitian g. Seminar I 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini dilaksanakan setelah seminar I dilaksanakan serta hasil perbaikan disetujui, yaitu: a. Penyebaran instrumen penelitian b. Pengumpulan kembali instrument penelitian Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 59 c. Pengecekan dan pengolahan data penelitian d. Penyusunan laporan hasil penelitian e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi f. Seminar II 3. Tahap Pelaporan Pursita Nurafiati, 2013 Manfaat Hasil Belajar Menyiapkan Dan Mengolah Cake Pada Kesiapan Usaha Home Industry Di SMK Negeri 3 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu