1 I. GAMBARAN UMUM MATLAB 1.1 Definisi dan Elemen Matlab MATLAB merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang cukup populer pada kalangan ilmuwan dan praktisi. Dalam Matlab sudah terintegrasi kaitan komputasi, visualisasi dan pemrograman yang mudah digunakan dengan masalah dan solusi dapat diwujudkan dengan model matematika yang sudah umum digunakan. Secara mendasar Matlab telah banyak digunakan untuk berbagai bidang, seperti membentuk algoritma matematika dan komputasi, Pemodelan akuisisi data, simulasi, dan analisis prototif data, explorasi, dan pembuatan visualisasi grafis ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk untuk membuat sistem antar muka dengan perangkat lain. Nama MATLAB sebenarnya diambil dari dua istilah pokok yaitu matrix laboratory. MATLAB yang semula ditujukan untuk memudahkan kalkulasi pada matix, oleh pengembangnya, yaitu LINPACK dan EISPACK, kemudian berkembang menjadi sistem yang kompleks dengan banyak variasi dan banyak bidang ilmu yang dibuat program-program dasarnya. Pada saat sekarang MATLAB merupakan hasil kolaborasi dari dua perusahaan, yaitu LAPACK and BLAS, dengan tetap matrik sebagai salah satu komponen utama dalam komoutasinya. MATLAB memiliki karakteristik antara lain Bahasa pemrogramannya didasarkan pada matriks (baris dan kolom), lebih lambat dibandingkan dengan Fortran atau C, karena bahasanya langsungdiartikan, automatic memory management, misalnya kita tidak harus mendeklarasikan arrays terlebih dahulu, tersusun rapi, waktu pengembangannya lebih cepat dibandingkan dengan Fortran atau C, dapat diubah ke bahasa C lewat MATLAB Compiler, dan tersedia banyak toolbox untuk aplikasi-aplikasi spesifik dan window. Toolbox yang terdapat pada Matlab antara lain : Signal Processing, Control System, System Identification, optimization, fuzzy, neural network dan sebagainya. Selain toolbox, Matlab juga menawarkan produk yaitu SIMULINK suatu sistem untuk simulasi dinamika proses atau plant. 2 Diantara window yang ada pada Matlab, Command Window merupakan jendela aktif yang digunakan untuk memberikan antar muka dalam bentuk baris-perintah untuk Matlab, mirip seperti Prompt Dos. Fungsi atau perintah-perintah yang terdapat pada Matlab dapat dieksekusi pada jendela Command window ini asal sesuai dengan Sintaksinya. Program-program sederhana dapat juga langsung dieksekusi melalui jendela ini. Command Window pada Matlab merupakan kotak dialog yang dapat digunakan untuk melakukan komputasi dan visualisasi hasil baik secara numerik maupun grafik. Pada jendela ini dapat dilakukan proses perekaman terhadap perintah/instruksi yang telah dilakukan (eksekusi). Jika jumlah program cukup rumit maka perintah / instruksi yang digunakan menjadi cukup banyak, sehingga penggunaan jendela Command Window menjadi tidak efesien lagi. Oleh karena itu digunakan Script M-File. Script M-File ini yang dimaksudkan adalah suatu file program yang berisi kumpulan perintah-perintah Matlab, yang disimpan dalam file berekstensi .m. Jadi untuk meng-eksekusinya dapat dilakukan pada Command window dengan cara mengetikkan nama filenya. Simulink adalah suatu sistem yang khusus dirancang untuk mensimulasikan kinerja proses atau plant secara dinamik. Simulink mempunyai antarmuka dengan multi window, yang berisi icon/fungsi-funsi khusus sebagai library misalnya input (source), output (sinks), persamaan linier, Non linier, connection toolboxes dan sebagainya. Dalam sebuah program yang berisi operasi matematik ataupun variable program yang digunakan, Matlab mempunyai aturan (syntax) penulisan. Jadi Simulink merupakan bagian dari software MATLAB (Mathworks Inc.) yang digunajan sebagai sarana pemodelan, simulasi dan analisis dari sistem dinamik dengan menggunakan antarmuka grafis (GUI). Simulink terdiri dari beberapa kumpulan toolbox yang dapat digunakan untuk analisis sistem linier dan non-linier. Beberapa library yang sering digunakan dalam sistem kontrol antara lain math, sinks, dan sources. Pada layar komputer ketika pertama kali Matlab dijalankan, suatu contoh tampilan diperlihatkan pada Gambar 1.1. Pada Gambar diperlihatkan bagian yang disebut command window (tempat program dan hasi yang dijalankan) , editor atau Script M-File (tempat menulis program dalam bentuk m-file), Command History (riwayat program yang telah dijalankan), Workspace (tempat nilai variabel pada program yang telah 3 dijalankan), Current directory dan icon-icon menu. Tampilan Matlab dapat diatur sesuai keinginan pengguna. Pengaturan tersebut meliputi window yang ditampilkan, letaknya serta besar kecilnya ukuran window tersebut. Cobalah tambahkan window dengan tombol start Matlab pada bagian kiri bawah dan lakukan perubahan ukuran serta tata letaknya. icon-icon menu editor atau Script M-File Workspace dan Current directory Command History Command window Start Matlab Gambar 1.1 Tampilan Matlab dan bagian-bagian untuk pemrograman. Beberapa kelebihan Matlab jika dibandingkan dengan program lain seperti Fortran, dan Basic adalah : 1. Mudah dalam memanipulasi struktur matriks dan perhitungan berbagai operasimatriks yang meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, invers dan fungsimatriks lainnya. 4 2. Menyediakan fasilitas untuk memplot struktur gambar (kekuatan fasilitas grafik tiga dimensi yang sangat memadai). 3. Script program yang dapat diubah sesuai dengan keinginan user. 4. Jumlah routine-routine powerful yang berlimpah yang terus berkembang. 1.2 Instal Matlab Untuk menginstal Matlab, maka diperlukan CD (Compact Disk) program Matlab, yang umumnya terdiri dari dua atau tiga CD. CD tersebut harus dimasukkan sesuai urutan. Pada saat CD pertama dimasukkan, maka secara otomatis CD akan diakses komputer. Jika tidak otomatis, maka tekan icon Setup yang ada pada CD 1 tersebut. Icon tersebut diperlihatkan pada Gambar 1.2. Setelah CD berjalan, maka pada layar akan dihasilkan tampilan seperti Gambar 1.3. Gambar 1.2 Icon Setup program Matlab 5 Gambar 1.3 Tampilan saat mulai start Jika tampilan pada Gambar 1.4 telah muncul, maka proses selanjutnya adalah menekan Next. Dari penekanan Next tersebut, maka akan muncul tampilan yang meminta pengisian Nama dan Company, serta CD key. Untuk program yang menggunakan Crack, maka CD key umumnya diganti dengan Personal License Password, dengan membuka Folder crack, memilih keygen dan memilih Generate, hingga pada layar tampak tampilan seperti Gambar 1.4. Gambar 1.4 Tampilan generate keygen. 6 Isikan nama, Company, CD key atau Personal License Password dengan benar, sehingga untuk pemrograman yang menggunakan keygen, akan tampak tampilan seperti pada Gambar 1.5. Tekan Next, dan pada layar akan tampak tampilan seperti Gambar 1.6, yang mempertanyakan persetujuan terhadap perjanjian lisensi. Tekan Yes yang menandakan setuju, dan Next untuk melanjutkan instal. Setelah itu pilih tipe instal Typical dan lanjutkan dengan menekan Next. Gambar 1.7 memeprlihatkan tampilan pilihan instal tersebut. Gambar 1.5 Tampilan pengisian Personal License Password . Gambar 1.6 Persetujuan perjanjian lisensi. 7 Gambar 1.7 Tampilan pilihan instal. Selanjutnya akan ditanyakan folder tempat menyimpan file program. Secara otomatis sebenarnya sudah akan dimunculkan foder tersebut, yaitu C:\Matlab. Jika diinginkan ditempatkan pada folder yang berbeda dapat digunakan pilihan Browse sebagai icon dalam mencari folder yang diinginkan. Gambar 1.8 memperlihatkan tampilan untuk langkah tersebut. Folder C:\Matlab akan dibuat secara otomatis dengan terlebih dahulu ada pertanyaan dibuat tidaknya folder tersebut. Gambar 1.9 memperlihatkan tampilan konfirmasi. Tekan Yes untuk mengkonfirmasi pembuatan tersebut. Gambar 1.8 Tampilan memilih folder tempat program 8 Gambar 1.9 Tampilan konfirmasi pembuatan folder Setelah konfirmasi pembuatan folder dilakukan, maka proses dapat diteruskan dengan menekan Install pada tampilan seperti yampak pada Gambar 1.10. Setelah lebih dari setengah jam dan kurang dari satu jam, proses instal akan meminta CD berikutnya. Tampilan permintaan CD tersebut seperti tampak pada Gambar 1.11. Setelah semua CD diproses, maka pada akhir install akan tampak tampilan seperti Gambar 1.12, Tekan Finish untuk mengakhiri proses instal, dan komputer telah siap untuk pemrograamana menggunakan Matlab. Gambar 1.10 Tampilan konfirmasi instal 9 Gambar 1.11 Tampilan permintaan CD berikutnya Gambar 1.12 Tampilan terakhir saat instal Matlab. 10 II. PEMROGRAMAN DENGAN EDITOR (M-FILE) 2.1 Memulai dan Menjalankan Program Untuk melakukan pemrograman dengan editor atau m-file, ada tiga cara untuk memulai. Ketiga cara tersebut adalah sebagai berikut: 1. Klik File, lalu New dan kemudian M-File 2. Ketik pada Command windows: ”edit” dan tekan Enter 3. Klik menu New Gambar 2.1 memperlihatkan cara yang pertama, sedangkan Gambar 2.2 dan 2.3 menunjukkan cara yang ke-dua dan ke-tiga. Gambar 2.1 Memulai pemrograman dengan menu File Gambar 2.2 Memulai pemrograman dengan Perintah edit pada command windows 11 Gambar 2.3 Memulai pemrograman dengan New Setelah jendela editor tampil di layar, maka dilakukan penulisan program sesuai dengan yang diinginkan. Penulisan programan pada dasarnya adalah penulisan sejumlah argumen atau perintah yang dikenal oleh Matlab. Setelah selesai penulisan program, maka program dapat disimpan. Penyimpanan tersebut dilakukan denga cara klik File, pilih Save As dan beri nama yang sesuai dengan isi program. Untuk menjalankan program, sala satu syaratnya adalah bahwa file yang akan dijalankan berada pada direktori aktif. Misalkan file kontrol.m berada di C:\MATLAB, maka sebelum menjalankan program lakukan perintah >> cd C:\MATLAB. Kemudian baru bisa menjalankan file kontrol.m. Untuk menjalankan dan sekaligus menyimpan perubahan dapat digunakan tollbar Save and Run yang pada menu command window. 2.2 Tanda dan Fungsi Khusus dalam Matlab Dalam pemrograman menggunakan editor, terdapat beberapa tanda yang memiliki makna khusus. Diantara tanda tersebut adalah: 1, Tanda % Tanda ini merupakan penanda komentar. Keterangan setelah tanda tersebut akan diabaikan dalam proses perhitungan. Contoh : >> y = 2:2:8 % y = [2468]; 12 Jika program pada command window tersebut dieksekusi melalui penekanan tombol Enter, maka pada command window akan dihasilkan y= 2 4 6 8 Sedangkan nilai y dibelakang % akan diabaikan atau tidak diproses. 2. Tanda ; Tanda ini merupakan perintah pembatas yang tidak ditampilkan di jendela kerja, merupakan pemisah kolom dan baris dalam matriks. Contoh : A = [1 3 5 ; 5 3 1]; 3. Tanda : Tanda ini merupakan pembatas jangkauan atau interval, contohnya : B = [0:2:8] B = 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 4. Tanda ` Tanda ini merupakan transpose matriks yang merupakan suatu vector kolom X = [3 2 4 5;7 6 5 8] X= 3.00 2.00 4.00 5.00 7.00 6.00 5.00 8.00 X=X ` X= 3.00 7.00 2.00 6.00 4.00 5.00 5.00 8.00 Contoh dan fungsi kode Matlab yang dapat diketik pada command windows serta dapat menghasilkan fungsi tertentu antara lain adalah: : 1. >> help : Menunjukkan semua help topic di Matlab. 13 2. >>what general : Menunjukkan instruksi-instruksi yang tersedia di direktori general, diantaranya adalah instruksi dos, javaaddpath, movefile, saveas, addpath, echo, javaclasspath, syntax, binpatch, libfunctionsview, namelengthmax, savepath, beep, exit, javarmpath, open, fileattrib, libfunctions, path, type, cd, format, pack, system, calllib, finfo, libisloaded, path2rc, unix, ckdepfun, genpath, libpointer, pcode, unloadlibrary, clear, getenv, libstruct, perl, usejava, computer, import, load, preferences, ver, copyfile, inmem, loadlibrary prepender, what, delete, isdeployed, ls, pwd, which, depdir, isdir, quit, who, depfun, ispc, memory, recycle, whos, depfunprophelper matlabpath ispuma, mex, rehash, xgetselection, desktop, isstudent, mexdebug, rmdir, xsetselection, diary, isunix, mkdir, rmpath, dir, java, more, save 3. >>help general : Menunjukkan instruksi-instruksi yang tersedia di direktori general , dan fungsinya secara umum. 4. >>help clear 5. >> help ops 6. >>clc; : Menunjukkan penjelasan detail untuk instruksi clear. : Menunjukkan penulisan operator2 di dalam Matlab. : clc digunakan untuk membersihkan layar, tetapi nilai variable yang tersimpan dimemori tidak akan hilang sehingga dapat ditampilkan kembali ke layer dengan memanggil nama variabelnya. 7. >>clear; : clear digunakan untuk membersihkan layar sekaligus menghapus variable dari memori sehingga kita tidak dapat menampilkan nilai variable ke layer. (muncul pesan ??? Undefined function or variable 'x'.) 8. >> x=4; >> y=5; >> z=x+y; >> z Merupakan contoh barisan instruksi untuk melakukan penjumlahan. Tabel berikut menyajikan sejumlah argumen atau perintah Matlab yang sering digunakan dalam pemrograman menggunakan editor (m-file). Tabel 2.1 untuk operasi matematika. Sementara tabel 2.2 untuk pembuatan grafik, dan tabel 2.3 dan 2.4 masingmasing untuk pembuatan variabel dan beberapa variabel khusus pada Matlab. 14 Tabel 2.1 Simbol operasi matematika Tabel 2.2 Pembuatan grafik Tabel 2.3 Pembuatan variabel Tabel 2.4 Variaabel khusus 15 Secara umum matlab memiliki argumen atau perintah dengan fungsi-fungsi tertentu, yang dapat dikategorikan dalam beberapa kelompok sebagai berikut: 2.3 Tollbox pada Matlab Selain dikelompokkan berdasarkan argumen dengan fungsi-fungsi dasar tersebut, Matlab juga masih banyak memiliki argumen atau perintah yang dikelompokkan berdasarkan bidang ilmu, yang disebut Tollbox. Ada kurang lebih empat puluh toolbox yang ada pada Matlab. Mulai dari toolbox Bioinformatika, dan seterusnya sampai toolbox wavelet. Gambar 2.4 memperlihatkan tollbox yang dapat dipilih ketika sedang dijalankan menu Help. Jumlah tollbox akan terus bertambah pada setiap versi Matlab yang baru, begitu juga untuk jumlah perintah pada masing-masing toolbox. Pada Gambar 2.4 adalah tollbox yang ada pada Matlab versi 7.01. 16 Gambar 2.4 Tollbox Matlab pada menu Help 2.4 Program untuk Latihan Cobalah program-program berikut dan amati hasilnya, terutama pada workspace, command window dan grafik. Beberapa variabel dapat dicoba untuk diubah. 17 Latihan 1 a=0:.1:5 % a=array dengan step 0.1 b=0:1:50 % b=array dengan step 1 c=a.*b % c=perkalian scalar dengan array d=a*b' % d=perkalian array a dan transpose b e=a'*b % e= perkalian transpose a dengan b Latihan 2 x=0:0.01:5 % x = variable dengan step 0.01 y=sin (2*pi*x) % y=variabel plot (x,y) xlabel ('sumbu x') ylabel ('sumbu y') title ('fungsi sinus') Latihan 3 a=0.001; b=2; x=0:a:b; % x = variable dengan a =variabel y=sin (2*pi*x); % y=variabel plot (x,y); xlabel ('sumbu x'); ylabel ('sumbu y'); title ('fungsi sinus'); Latihan 4 syms x; y=x^3+2*x^2+6*x+7; z1=diff(y) z2=diff(y,2) Latihan 5 num = [1]; den = [1 2 10]; step(num,den) title('Open Loop Response') Latihan 6 g = tf([10],[1 1 16 0]); bode(g) 18 III. PEMROGRAMAN DENGAN SIMULINK 3.1 Memulai Simulink Simulink adalah paket perangkat lunak untuk pemodelan, simulasi, dan analisis sistem dinamis. Sistem, bisa merupakan sistem linear dan nonlinear, dimodelkan dalam waktu kontinu, waktu sampel, atau gabungan keduanya. Sistem juga dapat multirate, yaitu memiliki bagian yang berbeda dengan sampel dapat diperbarui pada tingkat yang berbeda. Untuk membuat model dengan Simulink, dapat dilakukan dengan menggunakan menu File, New, Model atau dengan Menu Simulink Browser lalu menu New. Kedua cara tersebut diperlihatkan pada Gambar 3.1. Jendala untuk membuat model akan tampak seperti Gambar 3.2. Untuk memunculkan menu Simulink Browser dapat pula dengan menuliskan simulink pada command window lalu tekan tombol Enter. Gambar 3.1 Memulai Membuat Model Simulink Gambar 3.2 Jendela untuk membuat Model pada Simulink 19 Setelah jendela untuk membuat model siap, maka langkah berikutnya adalah membuat model dengan menggunakan blok-blok yang tersedia pada tollbox simulink yang tersedia daalam Simulink Browser. Gambar 3.3 memperlihatkan ragam toolbox pada Simulink Browser. Di dalam masing-masing toolbox tersebutlah, blok-blok pemodelan berada. Pada Gambar 3.3 juga diperlihatkan bahwa untuk toolbox Simulink dasar, blok-blok masing dikategorikan lagi dalam beberapa kelompok, sebagaimana tampak pada Gambar. Gambar 3.3 Toolbox-toolbox dan pengelompokan blok pada Simulink Browser 20 3.2 Membuat dan Menyimpan Model Membuat model dalam simulink Matlab adalah menyalin dan merangkai blokblok pada Simulink Browser guna mewujudkan suatu sistem. Sebagi contoh, jika diinginkan suatu rangkaian listrik yang penjumlahan sinyal yang berasal dari dua buah generator sinyal yang hasilnya diamati pada osiloskop, maka setelah jendela pembuatan model telah siap, proses membuat modelnya dilakukan dengan tahap-tahap berikut. Buka simulink browser, dan cari blok generator sinyal melalui toolbox Simulink, kelompok Source, lalu klik dan tahan pada blok Signal Generator dan tarik sampai masuk pada jendela pembuatan model. Gambar 3.4 memperlihatkan langkah tersebut. Lakukan hal yang sama untuk komponen lain pemodelan, seperti penjumlahan, osiloskop dan powergui serta hubungkan masing-masing blok dengan Mouse. Hasil akhir model seperti tampak pada Gambar 3.5. Untuk powergui, dapat dicari melalui menu search pada Simulink Browser. Gambar 3.4 Pembuatan model dengan blok generator sinyal 21 Gambar 3.5 Model Penjumlahan sinyal. Lakukan pengubahan pada beberapa bagian, seperti Ts pada powergui, dan penjumlah dengan melakukan klik pada blok tersebut dan mengisikan Ts sebesar 1e-4. Untuk mengubah nama blok, dapat dilakukan dengan melakukan klik dua kali pada nama yang sudah ada dan mengganti nama sesuai nama yang diinginkan. Setelah selesai pembuatan, model dapat disimpan dengan File, Save As. Pilih folder tempat menyimpan dan beri nama. File akan tersempan dengan ekstensi .mdl. 3.3 Membuka, Mengedit dan Simulasi Model Untuk membuka file model ada lima cara yang dapat dilakukan. Yang pertama adalah dengan klik langsung dua kali pada file, yang kedua adalah dengan melalui menu Open pada jendela Matlab, cara ketiga melalui jendela simulink, cara keempat melalui jendala Simulink Library Browser, dan yang kelima adalah dengan mengetikkan nama file pada Command windows lalu tekan Enter. Cara yang akan ditempuh sangat ditentukan oleh kemampuan pengguna dan kapan file simulink yang berekstensi .mdl tersebut akan dibuka. Jika akan langsung membuka file simulink, maka cara yang pertama akan lebih efektif. 22 Setelah model ada pada jendela simulink, maka dapat dilakukan editing. Editing dapat berupa pengubahan model, pengubahan parameter blok, dan lain-lain. Editing tersebut dilakukan untuk menyesuaikan model dengan sistem yang sesungguhnya. Dapat pula dilakukan editing pada blok keluaran, seperti pada blok Scope, XY Graph, dan lain-lain. Pada prinsipnya editing dilakukan dengan cara seperti pada pembuatan model, tetapi pada editing program awal sudah ada. Simulasi dilakukan dengan melakukan klik pada menu simulasi, baik yang berupa tanda panah, maupun dengan menggunakan menu simulation, kemudian start. Gambar 3.6 memperlihatkan dua cara tersebut. Hasil simulasi pada umumnya akan ada dua macam, yaitu grafik, atau angka keluaran blok atau matrik atau nilai variabel pada workspace. Gambar 3.6 Cara melakukan simulasi. 3.4 Mengelola dan Menampilkan Hasil Simulasi Agar hasil simulasi dapat disajikan atau ditampilkan dengan baik, maka diperlukan pengelolaan. Pengelolaan tersebut akan meliputi pembuatan tabel atau pembuatan grafik. Kunci utamanya adalah adanya pengambilan data hasil simulasi yang disimpan pada workspace, atau ada blok yang memiliki fungsi menampilkan hasil dan dapat dilakukan editing pada tampilan tersebut. 23 IV. PCI 1710 HG DAN PERLENGKAPANNYA Untuk mengkoneksikan antara PC dengan perangkat luar dibutuhkan suatu alat yang disebut interface. Salah satu interface yang banyak digunakan adalah interface yang menggunakan slot PCI (Peripheral Component Interconnect). Dari berbagai jenis PCI, maka PCI 1710 merupakan interface yang banyak digunakan. Interface ini memiliki pasangan yang berupa sistem koneksi yang berupa susunan port dan diberi nama wiring board PCLD 8710. Pada pasangan sistem ini, pin-pin yang ada didalamnya dapat digunakan untuk mengirim dan mengakses data Analog dan Digital dari dan ke luar komputer. Akses tersebut dapat menggunakan program simulink Matlab. Rincian dari pin-pin tersebut secara lengkap adalah 16 pin Analog Input, 2 pin Analog Ouput, 16 pin Digital Input dan 16 pin Digital Ouput (Fajarwati, 2010) Gambar 4.1 PCI 1710HG dan PCLD 8710 Sebelum melakukan instalasi driver pada PCI 1710 terlebih dahulu tancapkan PCI 1710 pada slot PCI Express yang ada pada personal komputer. Penancapan tersebut harus dilakukan pada saat memperlihatkan slot PCI pada PC. kondisi personal komputer mati. Gambar 4.2 24 Gambar 4.2 Slot PCI pada PC Setelah itu PCI-1710 dihubungkan ke PCLD – 8710 melalui kabel terminal 68 pin. Setelah selesai, baru dilakukan proses instalasi kepada kedua device tersebut. Caranya adalah dengan memasukkan CD drivernya, lalu program secara otomatis melakukan Autorun enable pada sebuah sistem. Bisa juga dengan cara lain yang sesuai dengan sistem windows yang digunakan. Gambar 4.3 memperlihatkan setup advantech automation software. Gambar 4.3 Layar Setup Pada Advantech Automation Software pada 25 Pilih instalasi yang sesuai dengan kebutuhan. Pilihlah device yang lebih spesifik ketika proses intruksi setup muncul. Teliti satu persatu dan jalankan sampai instalasi lengkap. Gambar 4.3 memperlihatkan pilihan device yang tersedia. Sesuaikan pilihan dengan device yang digunakan. Gambar 4.3 Pilihan device pada saat instalasi Setelah selesai proses instalasi secara keseluruhan, maka PC perlu dilakukan proses restart. Proses restart dipergunakan untuk mengetahui apakah driver yang kita instalasikan sudah benar terkoneksi pada PC. Gambar 4.4 adalah salah satu tampilan sistem untuk tes koneksi PCI dengan PC. Caranya adalahh dengan mengamati kotak disebelah board setupI, apakah sudah terisi dengan nama perangkat yang sesuai atau belum. Bila dalam sistem telah diinstal beberapa device, maka ketika di-klik pada test board akan muncul beberapa board interface. Dan device interface PCI 1710 HG harus muncul. Hasil tes koneksi tiap port yang ada akan menampilkan keluaran tegangan apabila koneksi dengan personal komputer berhasil dengan baik. 26 Gambar 4.4 Tampilan Blok Parameter Digital Output 27 V. REAL-TIME WINDOWS TARGET SIMULINK MATLAB 5.1 Pendahuluan Real-Time Windows Target (RTW-T) merupakan suatu solusi pembuatan prototif berbasis PC dan pengujiannya pada real-time systems. Sistem RTW-T adalah suatu sistem yang memungkinkan suatu plant dapat diwujudkan menggunakan suatu komputer tunggal baik sebagai sistem host maupun sebagai sistem target. Cara untuk membuat sistem yang demikian adalah dengan membangkitkan kode executable pada Real-Time Workshop®, Stateflow Coder (optional), and the Open Watcom C/C++ compiler dari sistem Simulink normal. Setelah itu dilakukan proses eksekusi dalam real time dengan menggunakan mode external pada Simulink. Gambar 5.1 memperlihatkan cara mengubah dari mode normal ke mode external. Gambar 5.1 Pengubaan mode dari normal ke external 28 Integrasi antara Simulink external mode and the Real-Time Windows Target dapat memberikan keleluasaan untuk menggunakan model Simulink sebagai suatu graphical user interface (GUI) untuk beberapa keperluan, seperti untuk: a. Visualisasi Sinyal Untuk keperluan ini, gunakan blok Scope Simulink yang digunakan pada kondisi non real time. Jadi dengan menggunakan visualisasi pada Scope yang sama, maka akan didapatkan visualisai pada real time. b. Penyetelan Parameter Untuk keperluan penyetelan parameter dapat digunakan parameter pada Blok dengan mengubah beberapa parameter yang diperlukan pada saat real time. Dengan pengubahan tersebut, maka akan dapat ditentukan suatu parameter yang sesuai untuk keadaan real time. Aplikasi Real-Time Windows Target akan memberikan kemudahan bagi sejumlah sistem. Beberapa sistem yang dapat dipermudah dengan adanya RTW-T tersebut diantaranya adalah: a. Kontrol real-time Pada aplikasi ini pembuatan prototif untuk otomotif, peralatan komputer, sistem kontrol instrumentasi dan lain-lain akan dengan mudah dievaluasi. b. Simulasi Perangkat keras pada loop Simulasi ini bermanfaat untuk membuat suatu prototif dari kontroller yang dihubungkan ke plant fisik. Sebagai contoh, suatu plant yang berupa mesin pesawat terbang, mobil dan lain-lain. c. Pendidikan Mengajarkan tidaklah mudah. Dengan menggunakan simulasi maka suatu prosedur pemodelan, simulasi, sistem pengujian real time dan suatu disain yang berulang akan jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan jika diberikan secarea konvensional. 29 5.2 Sistem yang diperlukan dan cara instalasi Real-Time Windows Target memerlukan instalasi MATLAB, Simulink, RealTime Workshop, dan the Real-Time Windows Target kernel. Juga harus dipastikan bahwa letak direktory file simulink berada diluar directory MATLAB. Selama instalasi semua perangkat lunak Real-Time Windows Target disalin ke dalam hard driveis. Kernel, juga disalin ke hard drive, namun tidak selalu diinstal. Hasisl instalasi kernel akan selalu menyala ketika komputer dihidupkan. Setelah Real-Time Windows Target diinstal, maka kernel dapat diinstal pula. Instal ini diperlukan, sebelum suatu Real-Time Windows Target executable dapat dijalankan. Cara menginstal adalah sebagai berikut. Pada window Matlab, tulis: rtwintgt -install MATLAB akan memberikan pesan: You are going to install the Real-Time Windows Target kernel. Do you want to proceed? [y] : Lanjutkan instalasi dengan menyliskan: y MATLAB akan menginstal kernel dan memberikan pesan: The Real-Time Windows Target kernel has been successfully installed. Jika komputer menanyakan untuk melakukan restart, itu menandakan bahwa komputer baru akan dapat bekerja menggunakan kernel jika komputer di restart. Lakukan restart komputer, agar program berjalan dengan benar. Untuk melakukan pengecekan apakah sistem kernel terinstal dengan benar, dapat digunakan perintah berikut pada window Matlab rtwho Jika sudah terinstal dengan benar, maka akan muncul tampilan sebagai berikut Real-Time Windows Target version 2.6.0 (C) The MathWorks, Inc. 1994-2005 Running on ACPI compatible computer. MATLAB performance = 100.0% Kernel timeslice period = 1 ms 30 Jika menemukan maslah atau ingin menghapus instalasi Real-Time Windows Target, instalasi dapat dihapus dengan menggunakan perintah uninstall the kernel. Caranya adalah dengan menuliskan: rtwintgt -uninstall Jika proses selesai, maka pada MATLAB akan ada pesan You are going to uninstall the Real-Time Windows Target kernel. Do you want to proceed? [y] : Jika memang diinginkan menghapus, maka ketikkan y Setelah itu akan muncul pesan pertanda bahwa kernel MATLAB telah terhapus senabai nerikut: The Real-Time Windows Target kernel has been successfully uninstalled. Untuk mengecek keberadaan kernel, ketikkan rtwho Dan jika sudah benar, maka akan muncul tampilan berikut: 5.3 Setting Konfigurasi Parameter simulasi pada Real-Time Workshop pada dasarnya adalah pembangkitan kode C dan membentuk aplikasi real time.Setelah model simulink dibuat, suatu parameter simulasi RTW dapat diatur atau dimasukkan. Cara mengatur atau memasukkan adalah sebagai berikut: 31 1. Pada window simulasi cari menu Simulation, kemudian klik Configuration Parameters . 2. Klik Hardware Implementation. 3. Dari Device type, pilih 32-bit Real-Time Windows Target . 4. Klik Real-Time Workshop. 5. Pada Target selection, klik Browse pada daftar file RTW system target. Ketika System Target File Browser terbuka, pilih rtwin.tlc seperti berikut. 6. Setelah dipilih kemudian tekan OK. Langkah-langkah di atas menandakan bahwa sistem target file adalah rtwin.tlc, templatenya makefile rtwin.tmf, dan command yang dibuaat adalah make_rtw. Itu dilakukana secara otomatis pada sistem Real-Time Workshop. Suatu tampilan yang tidak tampak pada Real-Time Workshop juga akan dibuat, yaitu suatu antar muka target luar yang berupa MEX file rtwinext, ketika tombol OK diklik. 7. Selanjutnya klick Apply dan tinggalkan kotak dialog dengan menekan tombol OK untuk meenandai bahwa semua perubaan dimasukkaan. 5.4 Mem-Build Model Setelah parameter dimasukkan, maka langkah berikutnya adalah mem-buil sistem. Caranya adalah dengan mencari menu Tools, lalu cari Real-Time Workshop, dan kemudian klik Build Model. Proses build tersebut, pada prinsipnya adalah suatu proses yang melakukan beberapa hal berikut ini: 1. Real-Time Workshop membentuk sumber kode C code pada file rtwin_model.c dan rtwin_model.h. 32 2. Membuat make_rtw.exe dan rtwin_model.mk dari rtwin.tmf. 3. Membuat make_rtw.exe untuk aplikasi real time rtwin_model.rwd menggunakan rtwin_model.mk. File rtwin_model.rwd adalah file biner yang digunakan sebagai referensi pada aplikasi real time. 5.5 Setting Parameter scope Setelah membuat aplikasi real time, selanjutnya dapat dilakukan pengaturan pada parameter scope agar sinyal pada mode external dapat ditampilkan dengan baik. Cara untuk melakukan setting tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pada window Simulasi, dan dari menu Simulation, klick Configuration Parameters. 2. Pilih Real-Time Windows Target. Menu Real-Time Windows Target akan terbuka. 3. Pilih mode External. Nama MEX-file harus ada pada rtwinext. MEX-file rtwinext.dll sisuplai olehb Real-Time Windows Target ke work dengan mode external Simulink dan disuport oleh sinyal uploading dan downloading. Tampilan Real-Time Windows Target adalah seberti berikut ini. 4. Klik OK. 5. Pada window Simulation, dan dari menu Tools menu, klick External Mode Control. Sehingga akan tampak tampilan berikut. 33 6. Klik tombol Signal & Triggering. 7. Pilih Select all. Dari Source list, pilih manual. Dari Mode, pilih normal. 8. Pada Duration, masukkan angka yang merupakan perkalian antara sample rate dan stop time. 9. Pilih Arm pada saat menghubungkan ke target. Jika tidak dilakukan pemilihan ini, maka data tidak ditampilkan pada Scope. Tampilan pada dialog box akan tampak seperti berikut. 34 10. Setelan itu lakukan hal-hal berikut: Klik Apply untuk mengaplikasikan perubahan yang dilakukan dan meninggalkan dialog box. Klik Close untuk mengaplikasikan perubaahan dan menutup dialog box. Tombol Apply atau Close harus ditekan untuk mengaplikasikan perubahan yang dilakukan, sehingga perubahan tersebut akan menimbulkan efek pada sistem real time yang dibuat. 5.6 Menjalankan Aplikasi Real Time Setelah mem-build aplikasi real-time, model yang dibuat dapat dijalankan pada real time. Prosedur ini menggunakan Simulink model rtwin_model.mdl. Untuk menjalankan model real time yang dibuat dapat dilakukan hal-hal berikut. 1. Dari menu Simulation, klik External, kemudian dari menu Simulation klik Connect To Target. Dapat pula dilakukan dengan menekan toolbar . Ketika hal tersebut dijalankan pada MATLAB akan muncul pesan Model rtwin_model loaded 2. Pada window Simulation dan dari menu Simulation, klik Start Real-Time. Atau dapat juga dilakukan dengan menekan tombol Simulink akana mengeksekusi model sesuai dengan waktu yang ditentukan berdasarkan isian time. Jika telah selesai atau di Stop, maka hasilnya dapat dilihat pada scope yang sesuai. 35 DAFTAR PUSTAKA Manual Matlab http://www.ucs.co.uk/pdf/PCI-1710.pdf http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8888-4206100094-Paper.pdf http://telkomnika.ee.uad.ac.id/n9/files/Vol.7No.2Agt09/7.2.8.09.03.pdf 36 KARYA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DASAR-DASAR PEMROGRAMAN SIMULINK MATLAB SERTA ANTAR MUKA MENGGUNAKAN PCI1710HG Oleh : Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. NIP/NIDN: 196312011994021002/001126311 Drs. Yagus Wijayanto, MA, PhD NIP/NIDN: 196606141992011001/ 0014066602 UNIVERSITAS JEMBER 2012 37 KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuahan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga penulisan buku ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Semua fihak yang telah turut serta membantu penyelesaian buku ini. Buku ini merupakan buku pedoman bagi mahasiswa maupun masyarakat luas yang ingin menggunakan Matlab sebagai bahasa pemrograman dalam suatu disain suatu sistem. Aplikasi pemrograman dengasn Matlab dapat berupa program dalam bentuk text atau yang dikenal dengan m-file, atau dapat berupa model dalam bentuk Simulink. Model dalam bentuk Simulink memiliki sejumlah kelebihan bila dibanding dengan m-file. Diantara kelebihan tersebut adalah pemrogramannya yang lebih mudah, karena dengan hanya menempatkan atau menyambung blok-blok yang sudah disediakan program sudah sesuai dengan sistem yang sesungguhnya. Kelebihan tersebut terasa lebih lengkap karena Simulink dapat dihubungkan dengan perangkat luar melalui suatu interfase. Interface yang paling banyak digunakan adalah PCI 1710 HG. Buku ini juga membahas interfacing peralatan luar dengan PCI ini. Meskipun disajikan secara singkat, Penulis berharap bahwa buku ini bermanfaat bagi masyarakat. Dan jika di sana-sini terdapat kesalahan, Penulis berharap tidak mengurangi isinya. Jember, 10 Desember 2012 Penulis 38 DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi I. Gambaran Umum Matlab 1.1 Definisi dan Elemen Matlab ..............................................................................................1 1.2 Instal Matlab ......................................................................................................................4 II. Pemrogram Dengan Editor (M-file) 2.1 Memulai dan Menjalankan Program .............................................................................. 10 2.2 Tanda dan Fungsi Khusus dalam Matlab....................................................................... 11 2.3 Tollbox pada Matlab ...................................................................................................... 15 2.4 Program untuk Latihan ................................................................................................... 16 III. Pemrograman Dengan Simulink 3.1 Memulai Simulink........................................................................................................... 18 3.2 Membuat dan Menyimpan Model .................................................................................. 20 3.3 Membuka, Mengedit dan Simulasi Model ................................................................... 21 3.4 Mengelola dan Menampilkan Hasil Simulasi................................................................ 22 IV, PCI dan Perlengkapannya...........................................................................................23 V. Real Time Window Target Matlab 5.1 Pendahuluan..................................................................................................................... 27 5.2 Sistem yang diperlukan dan cara instalasi ..................................................................... 29 5.3 Setting Konfigurasi ......................................................................................................... 30 5.4 Mem-Build Model ........................................................................................................... 31 5.5 Setting Parameter scope .................................................................................................. 32 5.6 Menjalankan Aplikasi Real Time...............................................................................34 Daftar Pustaka...................................................................................................................35