BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesisir adalah sumberdaya alam yang sangat penting, hal ini berkaitan adanya berbagai aktifitas sosial dan ekonomi yang membutuhkan lokasi pesisir dan banyak wilayah sekitar pesisir mempunyai nilai ekonomi, habitat alam dan sejarah tinggi yang harus dijaga dan dilestarikan dari kerusakan secara sengaja maupun tidak sengaja. Pembangunan fasilitas juga perlu dipadukan dan dikembangkan agar terdapat nilai tambahan yang dimiliki kawasan wisata pesisir pantai. Kawasan wisata pesisir merupakan kawasan wisata yang terletak di daerah pertemuan antara darat dan laut dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan yang masih mendapat pengaruh sifatsifat laut seperti angin laut dan pasang surut. Wilayah pantai/pesisir mempunyai karakter yang spesifik dibandingkan dengan kawasan yang lain. Wilayah ini merupakan populasi dari berbagai komponen ekologi dan fisik yang saling terkait dan saling berinteraksi. Pembangunan dengan memanfaatkan sumberdaya pantai tanpa memperhatikan prinsip-prinsip ekologis akan dapat merusak fungsi ekosistem pantai. Pengembangan wilayah pada kawasan pesisir sebagaimana pengembangan wilayah pada kawasan lainnya, mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Besarnya sumber alam yang terkandung di dalamnya, hayati maupun non hayati serta kegunaan lain yang bersifat ganda merupakan bukti yang tidak dapat disangkal, bahkan menjadi patokan harapan manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat di masa yang akan mendatang. Sepanjang garis pantai terdapat wilayah pesisir yang relatif sempit namun mempunyai sumber daya pesisir yang kaya dan sangat rentan mengalami kerusakan jika pemanfaatannya kurang memperhatikan kaidah-kaidah pengelolaan yang lestari. Wilayah pesisir sebagai kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem laut terletak antara batas sepadan dan ke 1 arah darat dan ke arah laut sejauh 12 mil laut dari garis surut terendah sangat rentan terhadap kerusakan dan perubahan yang diakibatkan oleh berbagai aktivitas manusia baik di darat maupun di laut. Wilayah pesisir sebagai salah satu kekayaan dari sumber daya alam yang sangat penting bagi rakyat dan pembangunan nasional tersebut haruslah dikelola secara terpadu dan berkelanjutan serta optimal. Pencemaran lingkungan yang mempengaruhi sektor wisata yang akan mengakibatkan berkurangnya kualitas ekologis dan jumlah wisatawan, sedangkan pada sektor perikanan akan berdampak pada daerah penangkapan ikan yang semakin menjauh ke tengah lautan. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem pengelolaan kawasan pantai yang tepat dengan mengedepankan aspek kelestarian lingkungan demi terwujudnya kawasan wisata pesisir kabupaten kulonprogo sebagai salah satu obyek wisata. 1.2 PERUMUSAN MASALAH Dewasa ini pembangunan pada kawasan pantai berkembang sangat pesat dan ditunjukkan dengan banyaknya kegiatan, misalnya usaha tambak, pertanian, pengusaha industri, hotel dan rekreasi wisata, dan usahausaha lainnya. Dengan semakin meningkat kegiatan didalamnya maka perlu dilakukan perencanaan pengembangan kawasan wisata pantai/pesisir. Pembangunan sumberdaya alam yang tidak memperhatikan prinsip ekologi akan mudah merusak fungsi ekosistem pantai. Sepanjang garis pantai terdapat wilayah pesisir yang relatif sempit, namun mempunyai sumber daya pesisir yang kaya dan sangat rentan mengalami kerusakan jika pemanfaatannya kurang memperhatikan kaidah yang seharusnya dalam pengelolaan lestari. Dalam perkembangannya sebagai dampak dari upaya pembangunan di wilayah pesisir pantai, kawasan pantai dari waktu ke waktu memiliki perubahan. Luas arealnya yang menyusut. Seringkali atas dasar pertimbangan ekonomi semata, kawasan wisata pantai dikelola secara kurang bijaksana. Akibatnya kawasan wisata 2 sebagai pilar utama ekosistem pantai tidak mampu lagi menjalankan peran dan fungsinya terhadap keseimbangan ekosistem pantai. Dampaknya, keseimbangan ekosistem daerah pantai terganggu, kualitas lingkungan merosot, abrasi dan intrusi air laut terjadi, laju sedimentasi meningkat, struktur tanah pada pantai berubah dan rusak, sehingga bahan organik yang dibutuhkan oleh ikan dan biota lainnya menyusut dan larut. Kawasan pesisir pantai tidak mampu lagi memberi ikan pada petani dan nelayan, benih dari alam semakin langka, jenis dan jumlah tangkapan nelayan terus menyusut tajam dan pada akhirnya usaha budidaya di tambak banyak mengalami kegagalan karena lingkungan pantai tercemar. Aktivitas manusia dan faktor alam seperti pengalihan kawasan wisata menjadi tambak, penebangan mangrove untuk kayu bakar dan pengaruh abrasi di pantai menyebabkan semakin kritis keadaan kawasan pantai yang ada di pesisir pantai Kabupaten Kulonprogo. Hambatan – hambatan yang mungkin akan ditemui dalam upaya pemulihan dan pelestarian lingkungan pesisir di Kabupaten Kulonprogo dapat digolongkan dalam dua kriteria, yaitu pertama berupa hambatan yang dapat dikontrol yang meliputi kurangnya keterpaduan dan koordinasi kegiatan / program antar instansi terkait, rendahnya keterlibatan masyarakat. Wilayah penelitian berada di pesisir Kulonprogo yang memiliki potensi sumber daya sangat potensial, seperti lahan pertanian, sarana budidaya ikan, pariwisata dan lingkungan. Kekayaan dan sumberdaya pesisir dan laut memiliki nilai ekonomi penting dan strategis dalam peningkatan ekonomi lokal. Wilayah pesisir dari segi ekonomi menyediakan ruang bagi aktivitas manusia yang menghasilkan manfaat ekonomi yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan penginderaan jauh dan sistem informasi geografi dalam kesesuaian lahan kawasan wisata serta menentukan kesesuaian lahan yang direncanakan sebagai kawasan wisata pantai dan di Kabupaten Kulonprogo berdasarkan kelas kesesuaian lahan untuk pariwisata sebagai obyek wisata. 3 1.3 TUJUAN Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah: 1. Mengetahui peranan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi dalam kesesuaian lahan kawasan wisata 2. Menentukan kesesuaian lahan kawasan wisata di Kabupaten Kulonprogo 1.4 MANFAAT Manfaat dari penelitian diantaranya adalah 1. Mengetahui kesesuaian lahan kawasan wisata di kabupaten Kulonprogo 2. Mendapatkan informasi mengenai potensi wisata dikawasan kabupaten Kulonprogo 4