Sosial, Budaya dan Etika_pptx

advertisement
PROGRAM
KULIAH KERJA NYATA
Oleh
Tim KKN
Singaraja, 19 – 21 Juni 2015
LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2015
6/3/2015
Permasalahan Ekonomi yang Dialami oleh
Indonesia
Pengembangan Komunitas Berbasis
Ekonomi Kerakyatan
Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh negara-
negara berkembang ini maka upaya yang dilakukan adalah
meningkatkan pertumbuhan ekonomi (terjadi peningkatan
Gross National Product dari suatu tahun dibandingkan tahun
sebelumnya)
Dengan kata lain, pertembuhan ekonomi yang tinggi
merupakan prasyarat pokok bagi terbebasnya negara-negara
sedang berkembang atas berbagai permasalahan yang
dihadapinya
Tahun
Pertumbuhan Ekonomi
Penciptaan Lapangan
Kerja
2008
6%
2,6 juta
2009
4,6%
2,3 juta
2010
6,1%
3,3 juta
2011
6,5%
1,4 juta
2012
6,7%
1,1 juta
Sebagai salah satu negara yang sedang
berkembang, terdapat beberapa permasalahan
ekonomi yang dialami Indonesia, yakni:
1. Pendapatan yang masih rendah
2. Produktivitas pekerja masih rendah
3. Kegiatan ekonomi yang bersifat dualitas antara
sektor
formal dan informal
4. Bahan mentah merupakan ekspor terpenting
Namun demikian, berhala pertumbuhan ekonomi yang telah
berlangsung kurang lebih 60 tahun ini mulai terbantahkan
Yustika (2014) menujukkan bahwa penambahan
pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan penambahan
lapangan perkerjaan
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga berakibat pada, 1)
kesenjangan antara sektor formal dan informal, 2) terjadinya
disparitas pendapatan yang semakin tinggi, dan 3)
melemparkan sebagian besar orang dari akses ekonomi
Hal ini dapat terjadi karena sumber utama pertumbuhan
ekonomi pada sebagian besar negara berkembang adalah
investasi yang bersumber dari utang luar negeri dan PMA
1
6/3/2015
Ekonomi Kerakyatan
Struktur investasi yang seperti itu hanyalah mengakibatkan
Ekonomi kerakyatan dapat didefinisikan sebagai sebuah
manfaat dari pertumbuhan ekonomi akan lari kepada pihak
asing
Untuk mengatasinya perlu dilakukan sebuah upaya agar
pembangunan yang dilakukan tidak semata menitikberatkan
pada pertumbuhan melainkan lebih memfokuskan pada
pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi,
pemberdayaan, dan keberlanjutan
Dalam konteks inilah pengembangan ekonomi kerakyatan
menemukan relevansinya
sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan
kedaulatan rakyat di bidang perekonomian (Baswir, 2013).
Sebagai sebuah sistem perekonomian, ekonomi kerakyatan
sering kali dihadapkan dengan sistem ekonomi neoliberal
Landasan konstistusional ekonomi kerakyatan terdapat dalam
Pasal 33 UUD 1945.
Pasal ini memberikan prinsip bagi pelaksanaan sistem
ekonomi kerakyatan. Landasan itu adalah:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas
azas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara
3.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya
dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat.
Berdasarkan prisnsip ekonomi kerakyatan sebagaimana yang
terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945 maka substansi ekonomi
kerakyatan adalah (Baswir, 2013a):
1. Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses
produksi nasional
2. Peluang seluruh anggota masyarakat dalam
menikmati hasil produksi nasional
3. Proses produksi nasional harus berlangsung dari,
oleh, dan untuk seluruh anggota masyarakat
Pengembangan Komunitas sebagai Upaya
Perwujudan Ekonomi Kerakyatan
Salah satu substansi eknomi kerakyatan adalah upaya untuk
mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat
Secara mikro, upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan
kegiatan pengembangan komunitas
Komunitas dalam perspektif sosiologis merupakan anggota
masyarakat yang berada dalam lokalitas tertentu yang
memiliki interaksi yang tinggi serta berbagi kebutuhan
bersama (Ife, 1995)
Selain itu, dalam sebuah komunitas akan terdapat apa yang
disebut sebagai perasaan komunitas (community sentiment)
(Nasdian, 2014)
Unsur-unsur perasaan komunitas itu adalah:
1. Seperasaan. Mampu mengidentifkasi diri
sebagai ‘kelompok kami’, ‘perasaan kami’,
‘kepentingan kami’, dst.
2. Sepenanggungan. Setiap individu sadar akan peranannya
dalam kelompok sehingga dia mampu bertindak
demi tujuan kelompok
3. Saling memerlukan. Setiap individu yang tergabung
dalam komunitas merasakan dirinya tergantung kepada
komunitasnya dalam memenuhi kebutuhan mereka
2
6/3/2015
Pengembangan komunitas diarahkan untuk meningkatkan
kesejahteraan komunitas dengan memanfaatkan berbagai
potensi baik fisik maupun nonfisik yang dimiliki oleh
komunitas.
Pengembangan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari
pergeseran paradigma pembangunan dari production centered
development ke people centered development.
Production Centered Dev.
-Sentralisasi
-Mobilisasi
-Penaklukan
-Eksploitasi
-Hubungan
Fungsional
-Nasional
-Ekonomi
konvensional
- Unsustinable
People Centered Dev.
-Desentralisasi
-Partisipasi
-Pemberdayaan
-Pelestarian
-Jejaring sosial
-Teritorial
-Swadaya lokal
- Sustainable
Azas Pengembangan Komunitas
Prinsip Pengembangan Komunitas
Dari perbedaan ini dapat dipahami bahwa azas yang dianut
Berdasarkan keempat azas ini maka diturunkanlah prinsip-
dalam pengembangan komunitas adalah:
1. Komunitas dilibatkan pada setiap proses pengambilan
keputusan
2. Mensinerjikan strategi komprehensif pemerintah, pihakpihak terkait, dan partisipasi warga
3. Membuka akses warga atas bantuan profesional, teknis,
serta insentif lainnya agar partisipasi warga
meningkat
4. Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada
kebutuhan, perhatian, dan gagasan warga komunitas
prinsip pengembangan komunitas:
1. Pengembangan terpadu
Pengembangan meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan, lingkungan, dan personal
2. Memperhatikan kebatilan struktural.
Harus mempertimbangkan berbagai tekanan yang
menimpa masyarakat dalam aspek kelas, gender, suku,
yang sangat kompleks. Kompleksitas ini harus
diperhatikan demi pencapaian tujuan pengembangan
komunitas
3. Hak Azasi. Pengembangan komunitas harus
memperhatikan penegakan hak azasi
4. Keberlanjutan. Aktivitas yang dilaksanakan diharapkan
senantiasa mengembangkan pemanfaatan sumber daya yang
dapat diperbaharui
5. Pemberdayaan. Berfokus pada pengembangan potensi
masyarakat sehingga ketergantungan masyarakat yang
bersangkutan dapat diminimalisir
6. Keterkaitan antar segala aspek
Harus dapat membangun keterkaitan antar aspek
yang menjadi kebutuhan individu maupun
masyarakat
7. Kepemilikan komunitas
Apapun yang dihasilkan hendaknya menjadi
kepemilikan komunitas
8. Kemandirian
Penggunaan sumber daya sendiri dan sedapat mungkin
menghindari ketergantungan pada pihak lain
3
6/3/2015
9. Ketidakbergantungan pada pemerintah
Bantuan pemerintah hanya dimanfaatkan dalam proses
inisiasi dan diupayakan tidak berlebihan sehingga
menimbulkan kelemahan pada upaya berbasis komunitas
10. Tujuan danVisi
Tujuan dan visi harus terhubung secara relevan
11. Bersifat organik
Sedapat mungkin memperhatikan tatanan dan nilai-nilai
komunitas dengan memanfaatkan keunikan yang sesuai
dengan lingkungannya
12. Kecepatan gerak pembangunan
Agar disesuaikan dengan dinamika yang terjadi pada
masyarakat
13. Keahlian pihak luar
Konsultasi dengan pihak luar hanya dimanfaatkan
sebagai bahan pertimbangan dengan tetap
mengutamakan kemampuan pihak lokal
14. Membangun komunitas
Tidak sekedar membangun tapi mengajak
masyarakat untuk maju bersama
15. Proses dan hasil
Tidak hanya berorientasi kepada hasil namun juga
memperhatikan proses yang terjadi. Sebaliknya, proses
harus pula berjalan seiring dengan hasil yang diinginkan
16. Tanpa kekerasan
Tidak memberi ruang terhadap praktek militerisme,
paksaan fisik, kebrutalan, dll.
17. Inklusif
Senantiasa bekerja dalam bingkai mengajak semua pihak
yang ada
18. Konsensus
Segala keputusan hendaknya merupakan konsensus
yang melibatkan semua pihak
19. Kerja sama
Senantiasa mengupayakan adanya perilaku korporasi
pada semua pihak
20. Partisipasi
Mengupayakan peran maksimal dari semua pihak
Strategi Pengembangan Komunitas
Pendekatan Pengembangan
Komunitas
Terdapat beberapa strategi dalam melaksanakan
Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dipergunakan
pengembangan komunitas:
1. Melakukan modifikasi terhadap sikap dan perilaku
dengan pendidikan dan aksi lainnya
2. Mengubah kondisi sosial dengan mengubah kebijakan
organisasi formal
3. Reformasi peraturan dan sistem fungsional suatu
masyarakat
secara terpisah maupun berkombinasi dalam menerapkan
strategi pembangunan masyarakat yakni;
1. Pendekatan komunitas
Pendekatan ini berfokus pada komunitas dimana proses
pembangunan akan dilaksanakan dengan asumsi bahwa
keberhasilan setiap upaya pembangunan berkorelasi
dengan derajat partisipasi anggota komunitas
4
6/3/2015
2. Pendekatan kemandirian informasi
Pendekatan ini bertujuan untuk memecahkan masalah
yang berorientasi pada warga komunitas itu sendiri. Pihak
luar hanyalah melakukan pendampingan terhadap
upaya pemecahan permasalahan ini.
3. Pendekatan pemecahan masalah
Pendekatan ini juga bertujuan untuk melakukan
pemecahan masalah yang terjadi pada suatu
komunitas namun pihak luar memiliki peranan yang
lebih besar dalam memecahkan masalah ini
4. Pendekatan demonstrasi
Pendekatan ini dilakukan dengan
mendemonstrasikan alternatif-alternatif
pembangunan masyarakat yang diperoleh melalui
pengkajian oleh kelompok di luar komunitas
5. Pendekatan eksperimen
Melakukan perubahan dalam masyarakat
berbasiskan eksperimen terhadap alternatif-alternatif
pemecahan masalah yang dihadapi
Metode Perencanaan Partisipasi Aktif
dalam Pengembangan Komunitas
6. Pendekatan konflik-kekuatan
Pembangunan masyarakat dilakukan dengan
mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan
dalam komunitas. Kekuatan-kekuatan yang sebelumnya
dapat saja berseberangan melalui pendekatan ini
disinergikan.
I.
Tahapan analisis masalah
Dalam tahapan ini ditelaah seluruh permasalahan yang dialami
oleh sebuah komunitas sehingga kondisi yang sedang
berlangsung dialami oleh sebuah komunitas. Penelaahan ini
dilakukan dengan:
1. Memastikan semua orang yang terkait dilibatkan dalam
analisis masalah
2. Menuliskan rumusan singkat mengenai ‘permasalahan inti’
yang dituliskan dalam sebuah kartu yang ditempelkan di
papan
3. Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif yang
menyebabkan‘permasalahan inti’ dan letakkan kartukartu tersebut di bawah kartu ‘permasalahan inti’
Dalam aktivitas pengembangan komunitas, dialog antara
berbagai pihak yang menjadi stakeholder komunitas tersebut
sangatlah diperlukan
Dialog sangat diperlukan sehingga permasalahan yang
sebenarnya dalam sebuah komunitas dapat dipahami dengan
baik sehingga dapat disusun sebuah program yang tepat
Metode perencanaan partisipasi aktif merupakan salah satu
metode dalam pengembangan masyarakat yang dapat
diterapkan dalam melaksanakan pengembangan komunitas
Tahapan dalam metode ini dapat dipaparkan sebagai berikut
4. Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif yang
disebabkan oleh ‘permasalahan inti’ dan letakkan kartukartu tersebut di atas kartu ‘permasalahan inti’
5. Tunjukkan hubungan sebab-akibat dalam kartu- kartu
tersebut dengan tanda panah
6. Periksa secara keseluruhan dan lakukan perluasan untuk
menjamin keabsahan dan kesempurnaan analisis
5
6/3/2015
II. Tahapan analisis tujuan
Dalam tahapan ini ditentukan tujuan yang ingin dicapai
sebagai akibat dari upaya pemecahan masalah. Tahapannya
adalah:
1. Gantilah kata-kata negatif yang menyebabkan atau
disebabkan oleh permasalahan inti’ ke dalam
pernyataan positif
2. Teliti semua tujuan dan hubungan ‘permasalahan
inti’ dan penyebab serta akibatnya. Pastikan semuanya
layak dan beralasan
III. Analisis alternatif
Berdasarkan analisis tujuan, langkah selanjutnya adalah
memilih beberapa alternatif tindakan yang dapat dipilih.
Tahapan ini dilakukan dengan:
1. Mempelajari hubungan penyebab dan akibat dalam
‘permasalahan inti
2. Menilai kelayakan proyek yang akan dilakukan
dengan mempertimbangkan sasaran, jangka waktu,
peluang, dampak lingkungan, dana, biaya, dll.
3. Pilihlah salah satu alternatif program
IV. Analisis peran
Analisis yang dilakukan untuk memetakan peran dari semua
orang, kelompok, organisasi, lembaga yang
berhubungan/berkepentingan dengan suatu program. Cara
yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kartu yang
berisi nama, hubungan/kepentingan dengan program,
keinginan dan harapan mereka, potensi serta kelemahannya,
dan konsekuensi mereka terhadap program
V.
Menyusun Matriks Perencanaan Partisipasi Aktif (MPPA)
Langkah terakhir sebelum pelaksanaan program adalah
menyusun MPPA yang terdiri dari beberapa kolom
sebagaimana yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
Penutup
No
Nama Proyek
Latar Belakang
Pelaksanaan
Luaran
Proyek
Pihak-pihak yang Indikator
berpengaruh
Keberhasilan
Sumber
Data
Keberhasilan
Setelah MPPA ini disusun, proyek pengembangan masayarakat
dapat mulai dilaksanakan
Masyarakat Indonesia, sebagaimana masyarakat lainnya pada
negara yang sedang berkembang memiliki berbagai
permasalahan
Kondisi ini seringkali tidak dapat dituntaskan penyelesaiannya
dikarenakan pendekatan pembangunan ekonomi yang
berdimensi makro dengan menitikberatkan investasi sebagai
motor penggerak pertumbuhan ekonomi.
Sistem ekonomi yang bertumpu pada investasi, menyebabkan
para pemilik modallah yang menikmati kue pembangunan
terbesar dengan meninggalkan mayoritas masyarakat untuk
tetap bergelut dengan permasalahannya
6
6/3/2015
Dalam kondisi seperti ini ekonomi kerakyatan yang berupaya
untuk mendorong partisipasi masyarakat perlu didorong
penerapannya
Pada tataran praksis, ekonomi kerakyatan dapat diterapkan melalui
program pemberdayaan komunitas
Pemberdayaan komunitas ini dilakukan dengan bantuan pihak luar
yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan komunitas
dengan peran aktif warga komunitas itu sendiri
Jika dilaksanakan secara berkelanjutan, aktivitas pemberdayaan
komunitas ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan mikro yang
dihadapi oleh masyarakat yang pada akhirnya berimbas pada
kesejahteraan masyarakat secara luas
7
03/06/2015
KESEHATAN LINGKUNGAN
PENYEBAB???
Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup
perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air
bersih dan sebagainya.
Pentingnya kesehatan lingkungan yang baik jika
ingin menciptakan komunitas yang sehat dan
bahagia
1
03/06/2015
17 ruang lingkup kesehatan lingkungan
(WHO)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Penyediaan Air Minum
Pengelolaan air Buangan dan
pengendalian pencemaran
Pembuangan Sampah Padat
Pengendalian Vektor
Pencegahan/pengendalian
pencemaran tanah oleh ekskreta
manusia
Higiene makanan, termasuk higiene
susu
Pengendalian pencemaran udara
Pengendalian radiasi
Kesehatan kerja
Pengendalian kebisingan
11. Perumahan dan pemukiman
12. Aspek kesling dan transportasi
udara
13. Perencanaan daerah dan
perkotaan
14. Pencegahan kecelakaan
15. Rekreasi umum dan pariwisata
16. Tindakan-tindakan sanitasi
yang berhubungan dengan
keadaan epidemi/wabah,
bencana alam dan
perpindahan penduduk
17. Tindakan pencegahan yang
diperlukan untuk menjamin
lingkungan.
Air Bersih
Masalah Kesehatan di indonesia
Air bersih
Pembuangan kotoran/tinja
Kesehatan pemukiman
Pembuangan sampah
Serangga dan binatang pengganggu
Makanan dan minuman
Air Bersih
Syarat air minum
Sumber air minum
Syarat fisik bening, tidak berasa, tidak berbau,
suhu di bawah suhu luar
Syarat bakteriologis bebas bakteri patogen;
Pemeriksaan lab, dari 100cc air terdapat kurang
dari 4 bakteri E Coli.
Syarat kimia kandungan mineral yg sesuai,
tidak mengandung bahan kimia berbahaya
SAMPAH semakin>>>>>
Air hujan
Air sungai/danau
Mata air
Air sumur dangkal >>>
Air sumur dalam >>>
AIR SUMUR
Lokasi; konstruksi; desinfeksi
2
03/06/2015
Pembuangan sampah dan air limbah
Incenerator
PENYIMPANAN
1 m3, mudah dibersihkan, tidak mudah rusak, tertutup
PENGUMPULAN
Perorangan/pemerintah/swasta
PEMBUANGAN
Land fill; individual inceneration; incenerator khusus;
pulveration; composting; recycling; hog feeding
Composting
Pembuangan Limbah:
Pengenceran
Cesspool (sumur)
Riool
Polusi Udara
RUMAH SEHAT
Asal: pabrik, kendaraan, rumah tangga, debu,
bakteri/virus; tanaman (tepung sari); kotoran lain
Zat bahaya: CO, CO2, H2S, HCl, NO, NO2, O3,
debu logam, mahluk hidup
3
03/06/2015
Kesehatan pemukiman
Syarat rumah sehat
Bahan
bangunan
Ventilasi
Sumber
Cahaya
Bangunan rumah
Fasilitas-fasilitas pendukung
Luas
Syarat rumah sehat
Syarat rumah sehat
Bangunan
Luas lantai bangunan harus disesuaikan dengan
jumlah penghuninya.
Jika overcrowded O2 kurang
penularan penyakit infeksi
antar penghuni
Semen
Bahan Bangunan
Dinding
/ Ubin
Supaya tidak berdebu di musim kemarau
tidak lembab di musim hujan
Luas Optimum 2,5-3m² / anggota keluarga
Syarat rumah sehat
Bahan Bangunan disesuaikan dgn keadaan
ekonomi
Lantai :
Syarat rumah sehat
Bahan Bangunan
Atap
Tembok
Genteng
Papan
Seng/Asbes
kayu baik untuk mendukung ventilasi di
daerah tropis
Sumber Penyakit (ex. Jamur)
panas
4
03/06/2015
Syarat rumah sehat
Ventilasi
Syarat rumah sehat
Cahaya
Jika ventilasi tidak cukup
Penghuni
bernafas Kadar CO2 akan meningkat
Penguapan dari kulit kelembaban meningkat
Bakteri tumbuh subur
Pembuatan ventilasi harus diperhatikan agar udara
tidak mandeg atau membalik lagi. Harus mengalir.
Rumah sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak
kurang dan tidak terlalu banyak.
Jika cahaya kurang penyakit ( ex. TB)
Jika cahaya berlebih merusak mata.
Syarat rumah sehat
Syarat rumah sehat
Cahaya
Fasilitas didalam rumah sehat
Alamiah matahari
Penyediaan
Jalan
Pembuangan
masuk cahaya ( jendela ) luasnya minimal
15%-20% dari luas lantai didalam rumah.
Buatan
Lampu
listrik, api dll disesuaikan dengan kebutuhan
air bersih
tinja
Pembuangan air limbah
Pembuangan sampah
Dapur
Ruang kumpul keluarga
Pembuangan kotoran/tinja
Syarat jamban sehat
Tidak
mengotori permukaan tanah sekitar jamban
mengotori air permukaan di sekitarnya
Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan
kecoa
Tidak menimbulkan bau
Mudah digunakan dan dipelihara
Sederhana desainnya
Murah
Dapat diterima oleh pemakainya
Tidak
5
03/06/2015
Lingkungan Sekolah
Tujuan: PBM lancar, rasa tentram, rasa memiliki,
sikap positif
Upaya-upaya
Pembersihan&
pemeliharaan ruang kelas
& pemeliharaan halaman
Kamar mandi
Sumber air bersih
Pembersihan
Prinsip pembinaan Keamanan; Ketertiban;
Kebersihan; keindahan; Kekeluargaan
6
PENDAHULUAN
UNIV DEPA
ER R
S
G
IT
L
NA S H A
IO NE
A
NDIDIKA
N PE
N
ME PE ND IDIK NA
AN S
TE AS
U N DI S H A
K
Oleh:
IDA BAGUS MARDANA
PEMBEKALAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA
LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT
Teknologi Tepat Guna adalah
teknologi yang dirancang bagi
suatu masyarakat tertentu agar
dapat disesuaikan dengan aspekaspek lingkungan, keetisan,
kebudayaan, sosial, politik, dan
ekonomi masyarakat yang
bersangkutan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
JULI 2015
TUJUAN PENERAPAN TTG
Tujuan penerapan TTG adalah
memberdayakan masyarakat,
membina unit usaha kecil atau
mikro dan menengah untuk
meningkatkan produksinya.
CONTOH TEKNOLOGI TEPAT GUNA
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Oven dan tungku dari tanah liat, drum bekas, semen /
serbuk gergaji, plat logam dan pemanas tenaga matahari
Bahan bakar memasak dibuat dari briket arang dan arang
bambu
Pengering matahari dibuat dari kayu dan kaca / plastik
untuk mengeringkan ikan, daging, sayuran, kacangkacangan dan buah-buahan.
Sistem penyimpanan makanan dingin alami
Listrik dibuat dari sistem hydro-listrik, biogas, tenaga
matahari dan angin
Pompa pompa pemampat, pompa kaki, pompa pedal &
pompa air tenaga matahari
Reaktor Biogas sederhana.
Mesin Tri In One pemarut, pemeras, pemisah membuat
minyak kelapa.
Pembajak tenaga kerbau dan sapi untuk membajak lahan.
TEKNOLOGI TEPAT GUNA
Teknologi yang tepat guna adalah:
• menggunakan keahlian setempat
• dirawat dan diperbaiki oleh keahlian setempat
• tidak mencemari lingkungan
• tidak mengurangi sumber daya alam yang tidak dapat
diperbaharui
• dimengerti dan dirawat oleh masyarakat yang
menggunakannya
• harga terjangkau
• hemat energi – listrik, tenaga, bahan bakar cair, kayu bakar dll
• sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat
diperbaharui.
KULIAH KERJA NYATA
MAHASISWA
KKN LPM MHS
UNDIKSHA
MASYARAKAT: individu,
kelompok, komunitas,
lembaga
BERPIKIR
INTELEK,
KREATIF DAN
INOVATIF
(Masalah)
TEKNOLOGI
TEPAT
GUNA
1
TTG-1: BIOGAS
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
• Energi untuk keperluan rumah tangga
• Transportasi maupun industri saat ini menjadi
masalah nasional.
• Pengurangan penggunaan minyak tanah karena
subsidi terlalu besar.
• Mencari energi alternatif: yang dianggap layak
dilihat dari segi teknis, ekonomi, dan lingkungan,
apakah itu berupa biofuel, biogas/gas bio, briket
arang dan lain sebagainya.
• Salah satu terobosan adalah Bio Energi Pedesaan.
• Pelaksanaan program BEP sebagai upaya
pengembangan agribisnis kesejahteraan
masyarakat secara berkelanjutan dan ramah
lingkungan.
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga
SPESIFIKASI TEKNIS
1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter
2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter
3. Kompor Biogas : 1 buah
4. Drum pengaduk bahan : 1 buah
5. Pengaman gas : 1 buah
6. Selang saluran gas : + 10 m
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA
Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga
SPESIFIKASI TEKNIS
7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor
sapi/ kerbau, atau 6 ekor babi.
8. Biogas yang dihasilkan : 4 m3 per hari (setara dengan
2,5 liter minyak tanah).
Instalasi Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga
2
TTG-2:BIO-FERTILIZER
Pupuk organik
merupakan
pupuk yang
terbuat dari
bahan-bahan
organik yang
didegradasikan
secara organik.
TEK.PRODUKSI KOMPOS
Cara Pembuatan :
1. Larutkan EM4 dan gula
ke dalam air
2. Campur jerami, sekam dan
dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan
larutan EM 4 sampai
kandungan air adonan
mencapai 50 % atau bila
adonan dikepal air tidak
menetes dari adonan dan
bila kepalan dilepas adonan
akan merekah/megar.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm
(20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
TTG-3: VCO-1:KALOR
4. Adonan digundukkan di atas
ubin kering dengan
ketinggian 15-20 cm,
kemudian ditutup dengan
karung goni selama 3-4 hari.
5. Suhu adonan dicek setiap 5
jam sekali. Pertahankan
suhu adonan 40-50o C, bila
suhu lebih dari 50o C karung
penutup dibuka lalu adonan
dibolak-balik, kemudian
ditutup kembali.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai
terfermentasi dan dapat
digun nakasebagai pupuk
VCO-NON KALOR
•
TEK.PRODUKSI KOMPOS
Tuang air bersih sebanyak 4-6 liter kedalam parutan kelapa, aduk
sampai rata sambil diremas-remas agar santan terkuras keluar.
Peras parutan kelapa hingga santan keluar. Pemerasan dapat juga
dilakukan dengan menggunakan kain.
Masukkan santan ke dalam toples, lalu tutup rapat dan diamkan selama
satu sampai dua jam hingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan bawah
berupa air dan lapisan atas berupa santan.
Pisahkan santan dari air menggunakan gayung atau selang.
Selanjutnya aduk sampai merata selama 30 menit dengan cara diputarputar. Putar ke kiri antara 2-3 menit, lalu putar ke kanan dengan waktu
yang sama 2-3 menit juga(Pakai mixer)
Masukkan santan ke dalam toples tertutup dan diamkan atau
fermentasikan selama 8-12 jam.
Setelah 8-12 jam akan terbentuk tiga lapisan, yaitu lapisan bawah berupa
air, lapisan tengah berupa galendo, dan lapisan atas berupa minyak.
Pisahkan minyak dari lapisan air dan galendo.
Kemudian minyak disaring menggunakan alat yang terbuat dari corong
dimana seperempat bagian dari corong sampai ujung bawah corong
tersebut sudah disumbat dengan kapas.
Hubungkan bagian bawah corong ke toples penampung dan tutup
dengan kantong plastik bening sampai proses penyaringan selesai.
TTG-4: PENYARING AIR
3
PENYARING AIR
TTG-5: PEMARUT KELAPA SISTEM PEDAL
•
•
TTG-6: PENDINGIN SEDERHANA
FUNGSI, memarut kelapa yang sudah dikupas, sehingga menjadi kelapa
yang siap diambil santannya.
CARA KERJA
1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam bak penampung.
2) Gerakkan selinder pemarut dengan cara mengayun pedalnya.
3) Kemudian masukkan potongan kelapa pada lubang masukan,
tampung hasil parutan pada penampung yang sudah disediakan.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama
PROSES PEMBUATAN
Alat ini terdiri dari 2 buah pot (yang satu
harus bisa masuk ke yang lain), pasir, dan
kain. Cara menyiapkannya, cukup dengan
memasukkan pot yang lebih kecil ke pot
yang besar, mengisi celah diantara kedua pot
dengan pasir, kemudian menyiram air ke
dalam pasir sehingga pasir menjadi basah.
Kita tinggal memasukkan apapun yang kita
mau kedalam pot yang kecil, kemudian
menutup pot kecil dengan kain basah. Saat
air dalam pasir menguap, air itu akan
membawa panas dari pot yang kecil.
TTG-7: KOMPOR SURYA
TEKNIK-MEMBUAT
Susunlah payung dengan reflector menyerupai
parabola, jika Anda tidak mempunyai payung dengan
warna silver, Anda dapat menggunakan payung biasa
dengan melapisi aluminium foil pada bagian dalam
payung. Guntinglah aluminium foil dan tempelkanlah
ke bagian dalam payung sehingga keseluruhan bagian
dalam payung dapat tertutupi oleh aluminium foil.
Hadapkan payung yang telah dilengkapi reflector ke
arah sinar matahari, kemudian susunlah penopang
bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air) sehingga
panci yang akan digunakan tepat berada pada titik
fokus parabola (Anda dapat mengetaui fokus parabola
dengan merasakan panas di depan payung, pilihlah
titik terpanas untuk menempatkan panci
4
TTG-8: LISTRIK MATAHARI
•
TTG-9: PENGEPRES SERBA GUNA
FUNGSI
1) Agroindustri pengguna adalah industri
kecil tepung ikan, kacang tanah rendah
minyak, minyak kelapa, dan sari buah
2) Mengepres bahan berair atau berminyak
agar cairan tersebut terpisah dari bahan.
Dipakai di antaranya untuk pengolahan:
santan, kelapa, tepung ikan, tepung
gaplek. Fungsi mesin: mempres bahan
dengan tekanan tinggi sehingga cairannya
keluar dari dalam jaringan.
PRINSIP KERJA ALAT
Bahan dimasukkan ke dalam selinder
pres. Tekanan diberikan ke atas bahan
oleh plat perss yang diturunkan dengan
putaran ulir
TTG-11: POMPA HIDRAN
•
•
•
•
•
•
8 cell panel surya 0.5v 200 mA (banyak dijual di toko-toko elektronik) atau
manfaatkan solar panel bekas kalkulator yang sudah rusak/tidak terpakai lagi
anda bongkar dan ambil solarcell nya
Capacitor 100 uF
Capacitor 10 uF
Transistor TIP 31 atau yang sejenis
Resistor 1 K
Dioda BY 207 (Diada 5 Ampere) atau yang sejenis
Accu Motor.
•
Kurang lebih 3 meter kawat email diameter 0.25
•
Batang Ferite yang biasa di pakai di radio-radio AM
mm.
.
TTG-10: PERAJANG SINGKONG
FUNGSI
Merajang singkong yang sudah
dikupas, sehingga menjadi tipis-tipis
dan Sian diolah atau digoreng
menjadi keripik.
CARA KERJA ALAT
1) Siapkan bahan yang akan dirajang.
2) Asah dan bersihkan pisau perajang
sebelum dipakai
3) Posisi pisau disetel sesuai dengan
ketebalan yang diinginkan
4) Motor dihidupkan.
5) Kemudian bahan yang akan dirajang
diletakkan pada pisau perajang
sambil didorong pelan-pelan, sehingga
bahan terajang semuanya.
6) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama.
TTG-12: EKSTRAKTOR BUAH-BUAHAN
FUNGSI
Pemindahan sejumlah air dari suatu
tempat yang lebih rendah ke tempat yang
lebih tinggi (masimal 150 m) dengan
penggerak dari energi potensial.
FUNGSI
PRINSIP KERJA ALAT
1) Air dari bak penampung dialirkan ke
dalam tabung pompa hidram melalui
dua klep antar dan klep limbah.
2) Dengan aliran tersebut, terjadi tekanan
udara yang akan mendorong air dalam
tabung naik ke permukaan atas.
3) Alat ini bekerja terus menerus tanpa
bahan bakar.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Bahan dimasukkan ke dalam corong
penampungan.
2) Nyalakan motor listrik dengan
menekan tombol ON.
3) Motor akan berputar
danmemisahkan antara biji dan
buah.
4) Setelah bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama.
Menghancurkan buah-buahan
sekaligus memisahkannya
dengan biji
5
TTG-13: PERAJANG BAWANG
FUNGSI
Merajang bawang yang sudah
dikupas, sehingga menjadi tipistipis dan siap digoreng.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Siapkan bahan yang diperlukan,
yaitu bawang yang sudah dikupas
kulitnya.
2) Letakkan bawang yang akan
dirajang pada pisau perajang.
3) Kemudian engkol diputar
sehingga bawang terajang
menjadi rajangan tipistipis yang
siap untuk digoreng.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama.
TTG-15: PEMARUT KELAPA DENGAN
MOTOR LISTRIK
TTG-14: TUNGKU SEKAM
FUNGSI
Agroindustri pengguna adalah
industri pengolah tahu, tempe,
minyak atsiri, dll. Bahan bakar
yang digunakan adalah sekam
padi.
PRINSIP KERJA ALAT
Sekam kering dijatuhkan melalui
sekat-sekat berupa tangga (c) dan
akan terbakar selama menuruni
sekat. Sekam yang habis terbakar
menjadi abu dan digantikan oleh
sekam baru yang jatuh oleh
kombinasi tenaga gravitasi. Asap
pembakaran dikeluarkan melalui
cerobong asap (d).
TTG-16: PENCABUT BULU AYAM
FUNGSI
Memarut kelapa yang sudah
dikupas, sehingga menjadi kelapa
yang siap diambil santannya.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam
bak penampung.
2) Masin (motor) dihidupkan
3) Kemudian masukkan potongan
kelapa pada lubang masukan,
tampung hasil parutan pada
penampung yang sudah disediakan.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama
TTG-17: PERAJANG
JAHE/KUNYIT
FUNGSI
Merajang jahe atau kunyit menjadi
tipis-tipis dan siap dijemur
(dikeringkan).
PRINSIP KERJA ALAT
1) Siapkan bahan yang diperlukan,
yaitu jahe atau kunyit yang sudah
dikupas pada pisau perajang.
2) Engkol diputar sehingga jahe/kuniyt
terajang tipis-tipis dan siap untuk
diproses lanjut
3) Selesai bekerja, alat dibersihkan
supaya tahan lama
FUNGSI
Melepaskan bulu ayam dari tubuhnya
PRINSIP KERJA ALAT
1) Ayam direndam dalam air hangat terlebih dahulu.
2) Hidupkan motor.
3) Masukkan ayam kedalam alat selama 15 menit.
4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama
TTG-18: PERAJANG SINGKONG
MANUAL (SISTEM ENGKOL)
FUNGSI
Merajang singkong yang sudah dikupas,
sehingga menjadi tipis-tipis dan Sian
diolah atau digoreng menjadi keripik.
PRINSIP KERJA ALAT
1) Siapkan bahan yang akan dirajang.
2) Asah dan bersihkan pisau perajang
sebelum dipakai
3) Posisi pisau disetel sesuai dengan
ketebalan yang diinginkan
4) Kemudian bahan yang akan dirajang
diletakkan pada pisau perajang sambil
didorong pelan-pelan, sehingga bahan
terajang semuanya.
5) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya
tahan lama.
6
TTG-19: TUNGKU PENGERAJIN
TTG-20:MIKROHIDRO
FUNGSI
Agroindustri pengguna
adalah industri pengolahan
getah daun gambir, tahu,
tempe, gula aren, dll
PRINSIP KERJA ALAT
Kayu dibakar diruang yang
terisolasi dengan baik
dengan pasokan udra yang
lancar, dan tempat
pembuangan gas hasil
pembakaran melalui
cerobong asap. Panas yang
terbuang melalui dindidng
tungku ditekan serendah
mungkin.
TEKNIK PEMBUATAN
•
•
•
•
•
TTG-23: LISTRIK ANGIN
Drum: reservoar air
Saluran
Kincir
Dinamo
Kablel listrik
APA ITU INTERNET ?
TTG-22: INTERNET
• Secara Teknis
PENGENALAN
SEJARAH INTERNET
MANFAAT INTERNET
BROWSING / SURFING
e-MAIL
Download / Upload
Chating
Internet atau international networking
merupakan dua komputer atau lebih yang
saling berhubungan membentuk jaringan
komputer hingga meliputi jutaan komputer
di dunia(international), yang saling
berinteraksi dan bertukar informasi.
• Secara Ilmu Pengetahuan
Internet merupakan sebuah perpustakaan
besar yang di dalamnya terdapat jutaan,
bahkan milyaran informasi / data yang
dapat berupa text, grafik, audio maupun
animasi dan lain-lain.
7
FASILITAS INTERNET
• WWW World Wide Web
Adalah bagian yang paling menarik dari internet ,
melalui web kita bisa mengakses informasi-informasi
tidak hanya berupa teks, tapi juga gambar-gambar,
suara, film dan lain-lain.
BROWSING
Browsing adalah kegiatan
mengakses website / domain yang
ada di internet
• E-Mail Elektronik Mail
Surat elektronik yang dikirim dan dibaca
lewat internet.
• TELNET
Dengan TELNET kita bisa menggunakan komputer
untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan
mencari atau mengambil informasi-informasi yang ada
di komputer tersebut.
OM SHANTI SHANTI SHANTI
8
03/06/2015
SISTEM SOSIAL BUDAYA, & ETIKA DLM KEGIATAN
KKN DI SUATU DESA. MAKA KITA PERLU
MEMBICARAKAN TTG MASY DESA
TRADISIONAL
MASYARAKAT DESA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA
OM SWASTI ASTU
OLEH
I WAYAN MUDANA
PROGRAM KKN
7.
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESA
2015
9/22/2012
MODERN
KARAKTERISTIK
KONDISI & POTENSI LINGK ALAM
KONDISI & POTENSI SEJARAH
KONDISI & POTENSI KULTURAL
KONDIS & POTENSI KEHID SOSIAL
KONDISI & POTENSI EKONOMI
KONDISI & POTENSI SISTEM
PEMERINTAHAN DESA
KONDISI & POTENSI SDM
MAHASISWA KKN PROSES TRANSFORMASI MASY DESA
(SOSIALISASI YANG BERETIKA/TATA KERAMA /SOPAN SANTUN)
BUDAYA SETEMPAT , DESA, KALA, PATRA, SOR SINGGIR
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
1
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
2
PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM SOSIAL BUDAYA
2. SUBSISTEM BUDAYA
DAN KEMANFAATANNYA BAGI KULIAH KERJA NYATA
(KKN) DI PERGURUAN TINGGI
JIKA KITA BERBICARA TENTANG SISTEM SOSIAL BUDAYA, SISTEM
SOSIOBUDAYA ATAU SOSIOKULTURAL MAKA KITA SEBENARNYA
BERBICARA TENTANG HAKIKAT MANUSIA
SIAPA MANUSIA ITU
UNIVERSAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
JASMANI & ROH
M.INDIV & SOSIAL
M.EKONOMI
M.POLITIK
M.BIOKULTUR
M. SPIRITUAL
M.SIMBOLIK
INDONESIA
TRANSENDENTALIA
IDEALITA
SOSIALITA
MATERIALITA
HINDU
a. NKRI
b. DESA DINAS/DESA PAKRAMAN
c. KELOMPOK SOSIAL, SEKAA , SUBAK, PARTAI,
ETNIS, KELAS SOSIAL, DLL
d. KUREN, PAIBON, DADIA, SOROH, WANGSA
e. INDIVIDU (TUBUH, AKAL BUDI, ROH)
STRUKTUR/
SISTEM SOSIAL
MANUSIA ADALAH
MANU (MANAH,
PIKIRAN) DAN SA
(MEMILIKI).
UNTUK
MENGENDALIKAN
KAMA
DINAMIKA RUANG DAN WAKTU
SEHINGGA TERBENTUK
SOSIAL BUDAYA
I W MUDANA-SISTEM
LPM UNDIKSHA
9/22/2012
SUPERSTRUKTUR
IDEOLOGI/ SISTEM
NILAI BUDAYA
3
a. Ideologi lokal dan nasional (Tri Hita Karana
patriarkhi, gender dan Pancasila)
b. Nilai dan norma lokal dan nasional (kebiasaan,
adat-istiadat, perundang-undangan)
c. Pengetahuan lokal (etnosains) dan ilmu
d. Agama
a. Tek Lokal
b. Tek Modern
INFRASTRUKTUR/
TEKNOLOGI
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
P
R
O
G
R
A
M
K
K
N
GLOBALISASI
Penyempitan ruang dan
waktu dg berbagai aliran:
Citra,
ideologi
pasar,konsumerisme, dll,
teknologi,
uang
dan
4
manusia
WAWASAN PEMBANGUNAN PEDESAAN
1. PEMBANGUNAN
BERKELANJUTAN
2. KONSTRUKSI SOSIAL
3. KONTROL SOSIAL
•
PEMBANGUNAN MASY INDONESIA
PEMERINTAH
KONSTRUKSI
SOSIAL
Kultur
(Trdisi &
Modrn)
KONTROL SOSIAL
PEMB.
Proses
Perubahan
Terencana
M.SDM
M. NATURAL
M. EKONOMI
M.SOSIAL
Struktur & Kultur
Dlm bid poleksosbud
PERTUMBUHAN EKONOMI
BERKEADILAN
KEMAJUAN DLM
BERBAGAI ASPEK
9/22/2012
INTELEKTUAL/MHS/
LSM
PENGUSAHA
Struktur
(Trdisi &
Modrn)
MODAL
KOMUNITAS
Struktur & Kultur
Dlm bid poleksosbud
MASYARAKAT DESA
PERUBAHAN DAN PENGUATAN
BERKESINAMBUNGAN
KERUSAKAN SOS &ALAM?
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
PEMB
5
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
6
1
03/06/2015
Bagan 2
Peran Mahasiswa KKN dalam
persepektif Sosiobudaya
PERAN DAN KEPENTINGAN PT
UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas:
Pendidikan berbasis masyarakat adalah
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan
agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi
masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari,
oleh, dan untuk masyarakat.
Tri Dharma
Perguruan Tinggi
PENGABDIAN
Pentingnya Softskill dalam kesuksesan
mahasiswa
PENGABDIAN
Mahasiswa sebagai ujung
Peran nyata PT dalam upaya solusi
pengangguran, kemiskinan, rendahnya akses tombak proses transfer
pengetahuan & teknologi
pendidikan, kesehatan dan lingkungan
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
Peran :
•Inovator
•Inisiator
•Denamesator
•Akselarator
Kapital :
•Intelektual (SDM)
•Sosial
•Finansial
•Kultural
PENDIDIKAN
PENELITIAN
PT mengembangkan religiusitas, kecakapan,
keterampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa
terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia.
Mahasiswa KKN
Sistem Sosiobudaya
komunitas lokal
Tujuan Kesejahteraan Sosial :
•Secara etimologis kesejahteraan berasal dari kata “sejahtera”. Sejahtera ini mengandung
pengertian dari bahasa Sansekerta “Catera” yang berarti Payung. Jadi, kesejahteraan yang
terkandung dalam arti “catera” berarti orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan,
kebodohan, ketakutan, dan kekhawatiran sehingga hidupnya tentram, baik lahir maupun batin.
•Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga
negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan
fungsi sosialnya (UU NO. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial BAB I, Pasal 1, Ayat 1).
•Pemberdayaan adalah proses meningkatkan kekuatan pribadi, antarpribadi, atau politik sehingga
individu-individu, keluarga-keluarga dan komunitas-komunitas dapat mengambil tindakan untuk
memperbaiki situasi-situasi mereka sendiri.
•Berikan pancing atau kail bukan ikan.
7
INSTRUKSI PRESIDEN RI
NO 3 TAHUN 2010
PEMBANGUNAN
BERKEADILAN
PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN :
PEMBANGUNAN PRO RAKYAT; KEADILAN UNTUK SEMUA
DAN PENCAPAIAN TUJUAN MILENIUM
memerlukan partisipasi rakyat yang
luas dengan tanggung jawab,
jawab,
berkeadilan dan berkelanjutan
PRO RAKYAT : PENANGGULANGAN
KEMISKINAN BERBASIS
KELUARGA, PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN USAHA MIKRO
DAN KECIL
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
9
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
10
MODAL NATURAL : NYEGARA GUNUNG
DG FLORA/FAUNA(PERTANIAN, PERKEBUNAN,
PETERNAKAN,PERIKANAN , PARIWISATA)
MODAL SDM
MODAL SOSIAL
: KEMAMPUAN PERSONAL (PENDDK,PENGETAHUAN, KESEHATAN,KETERAMPILAN )
: NORMA/NILAI, KELOMPOK MASY/KLG,, DESA,ORG, KLP, SEKA,JARINGAN, GOTONG
PEMDA
BERSAMA
DINAS DAN
ORGANI-ORGANI
SASI
MASYA-MASYA
RAKAT
ROYONG, SALING PERCARA,DLL.
MODAL EKONOMI :ASSET EKONOMI, FINANSIAL, DAN SUMBER DAYA EKONOMI LAINNYA
TEMA: PENGEMBANGAN SDM, SANITASI DAN LINGKUNGAN, EKO KERAKYATAN,
TEKNOLOGI TEPAT GUNA,
PENGURUS
KELOMPOK
EKONOMI
PRAKTEK
SD,
SMP,
SMA
KURPAUD
SUS2
PERGURUAN
TINGGI
KKN
POKJA IIII-III PKK,
GURU, DLL UNTUK
PENDIDIKAN
UKM
POS-
KOPERASI
MASY
DESA
PENGURUS
PRAKTEK -
WIRAUSAHA
KEBUN
BERGIZI
PENGURUS
POSYANDU
YANDU
POKJA I PKK
DLL
TERNAK,
DLL
POS
KESEHATAN
LING
KUNG
PENGURUS
KELOMPOK
TANI
AN
POS PEMBERDAYAAN MASY DESA ADALAH FORUM
SILATURAHMI ANTAR ANGGOTA DAN PENGURUS UNTUK
MEMPERLANCAR PEMBERDAYAAN DAN PEMBANGUNAN
DESA BERBASIS SOSIOKULTURAL
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
11
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
12
2
03/06/2015
1
Pengentasan Kemiskinan
Usaha Ekonomi
mahasiswa dan SKPD membantu
POS PEMBERDAYAAN MASY DESA
membuat peta keluarga miskin di
seluruh Banjar atau dukuh untuk
diberdayakan melalui pelatihan dan
jaminan pekerjaan
mahasiswa dan SKPD membantu
POS PEMBERDAYAAN MASY DESA
membangun kebersamaan dan
melakukan upaya pemberdayaan
ekonomi mikro/
mikro/kecil secara mandiri
dengan dukungan bank
KELUARGA MUDA dijadikan sasaran
utama
KELUARGA MISKIN DAN KAYA
dipersatukan dalam usaha bersama
Pos Pemberdayaan Masy Desa sebagai forum pelatihan
dan pemberdayaan keluarga menjadi entrepreneur di
Banjar dan dukuh
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
13
Pos Pemberdayaan Masy Desa membentuk
kelompok-kelompok kecil untuk usaha bersama
kelompok9/22/2012
I W MUDANA- mandiri
LPM UNDIKSHA
14
secara
3
PENDIPENDIDIKAN
BUDAYA SEKOLAH
2
RUMAH PINTAR
KESETARAAN
PAUD
ANAK PEREMPUAN
KURSUS PAKET A, B DAN C
SELENGGARAKAN
KURSUS KETRAMPILAN
SKPD DAN MAHASISWA MEMBANTU POS PEMBERDAYAAN MASY DESA
MENJADI PELAKSANA GERAKAN INDONESIA PINTAR DENGAN MENDORONG
ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DI DESA UNTUK BERSEKOLAH
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
15
SKPD DAN MAHASISWA MENDORONG ADANYA KESEMPATAN BAGI REMAJA
PEREMPUAN UNTUK BEKERJA DAN BERSANDING DENGAN ANAK LELAKI SEBAGAI
BAGIAN DARI INDONESIA PINTAR DAN INDONESIA KREATIF
9/22/2012
KB
KB-KESEKESEHATAN
KEMATIAN ANAK
16
SKPD DAN MAHASISWA MENDORONG KAMPANYE HIDUP
SEHAT SEBAGAI BAGIAN DARI PROGRAM INDONESIA SEHAT
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
PROGRAM UTAMA
MENYEGARKAN
POSYANDU DENGAN
PROGRAM UTAMA
PELAYANAN KB DAN
KESEHATAN IBU
HAMIL
GALAKKAN KEMBALI
KB, POSYANDU,
IMUNISASI DAN
PEMERIKSAAN ANAK
SECARA TERATUR
MELALUI POSYANDU
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
5
TURUNTURUNKAN
4
MEMBENTUK KELOMPOK
PRAMUKA BERBASIS DESA,
MEMPERSIAPAN REMAJA
PEREMPUAN UNTUK
MENGAMBIL KURSUS DAN
BEKERJA
SKPD, MAHASISWA, CSR MEMBANTU BIMBINGAN POLA
HIDUP SEHAT DENGAN PETUNJUK KEBERSIHAN DAN
PEMBUATAN KEBUN BERGIZI
17
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
18
3
03/06/2015
6
OLAHOLAHRAGA
7
HIV/AIDS
LINGKUNGAN EFEKTIF
PELATIHAN
PEMBUATAN
KEBUN
BERGIZI
MAHASISWA MERANGSANG
KEGIATAN ALTERNATIF
SEPERTI OLAH RAGA, SENI
DAN REKREASI UNTUK
BERBAGAI KELOMPOK UMUR
SEHINGGA TIDAK TERGODA
OLEH MASALAH SEKSUAL
SEMATA
SKPD DAN MAHASISWA MEMBERI BIMBINGAN MENGUBAH
HALAMAN RUMAH MENJADI KEBUN BERGIZI DENGAN TANAMAN,
UNGGAS DAN TERNAK UNTUK MENAMBAH GIZI SESUAI
PROGRAM INDONESIA HIJAU DAN PANGAN LESTARI
SKPD DAN MAHASISWA MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEDULI TERHADAP
SESAMA SERTA PENGEMBANGAN SUKARELAWAN UNTUK BENCANA SEBAGAI
BAGIAN DARI INDONESIA PEDULI (BENCANA)
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
19
9/22/2012
8
USAHA GANDA
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
PENGHARGAAN
MAHASISWA MEMBERI
PENGHARGAAN ATAS
KERJASAMA DI
PEDESAAN DALAM
MEMBANNGUN BUDAYA
ENTREPRENEUR YANG
DIKEMBANGKAN
RAKYAT BANYAK
MAHASISWA
MENGEMBANGKAN
USAHA KOPERASI
ATAS HASIL
KEBUN BERGIZI
PENGHARGAAN OLEH PEMERINTAH
KALAU SETIAP HALAMAN RUMAH BERTANAM
KEMUNGKINAN PRODUKSINYA MELEBIHI KEBUTUHAN,
SKPD DAN MAHASISWA MEMBERI BIMBINGAN USAHA
KOMERSIAL YANG MENGUNTUNGKAN
9/22/2012
9/22/2012
8
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
21
22
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
KERJASAMA
PENGHARGAAN KERJASAMA
BISA JUGA DIBERIKAN OLEH
BUPATI, PERGURUAN TINGGI
DAN PERUSAHAAN YANG
MEMBERIKAN DUKUNGAN
CSR PADA USAHA
MEMBANGUN BUDAYA
ENTREPRENEUR SOSIAL
PADA TINGKAT BANJAR
9/22/2012
20
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
SALAH SATU MODEL PROGRAM KKN
PENGEMBANGAN KEBUN BERGIZI DENGAN
MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI
(M-KRPL)
23
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
24
4
03/06/2015
lanjutan
lanjutan
Pernyataan Presiden
Konferensi Dewan Ketahanan Pangan, Jakarta, 24 Mei
2010: “Kita mulai gerakan percepatan
penganekaragaman konsumsi pangan berbasis
sumber daya lokal”
Gerakan Nasional Pencanangan Anomali Iklim,
Sidoarjo, 14 Januari 2011 “ Ketahanan pangan
keluarga juga dapat ditingkatkan melalui rumah
pekarangan pangan”
Gerakan Nasional KRPL (Pacitan, 13 Januari 2012)
Permasalahan
Realisasi
konsumsi
masyarakat
masih di bawah
anjuran
pemenuhan gizi
(PPH 75,7)
9/22/2012
Perhatian
terhadap
pemanfaatan
lahan
pekarangan
relatif masih
terbatas
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
25
lanjutan
Konsep Kementerian Pertanian
Rancang ulang
pemanfaatan
pekarangan:
MKRPL
Pemanfaatan pekarangan yang
ramah lingkungan dalam suatu
kawasan, untuk: Pemenuhan
kebutuhan pangan & gizi keluarga,
peningkatan pendapatan keluarga,
meningkatkan kesejahteraan
melalui partisipasi masyarakat
Kawasan Rumah
Pangan Lestari
(KRPL)
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
27
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
26
Tujuan Pengembangan KRPL
• Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari
• Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat
dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya
tanaman pangan, buah, sayuran, toga, ternak, ikan,
pengolahan hasil, dan kompos
• Mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga
keberlanjutan pemanfaatan pekarangan
• Melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan
• Mengembangkan ekonomi produktif keluarga, hingga
mampu meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan
lingkungan hijau, bersih dan sehat secara mandiri.
9/22/2012
Prinsip KRPL
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
28
Pengembangan Kebun Bibit Desa (KBD)
1) Ketahanan dan kemandirian pangan rumahtangga
2) Diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal
3) Konservasi sumberdaya genetik (tanaman, ternak, ikan)
untuk masa depan
4) Peningkatan Kesejahteraan rumahtangga dan
masyarakat
KRPL Plus :
1)
2)
3)
4)
Pendidikan dan Pelatihan
Kesehatan dan Gizi Masyarakat
Modal dan Pasar
Antisipasi perubahan iklim
KAWASAN dan LESTARI MANFAAT
EKONOMI DAN BERLANJUT
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
29
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
30
5
03/06/2015
Implementasi M-KRPL 2011
Display MM-KRPL di lingkungan Kantor
Kantor tanpa halaman
M-KRPL
Kantor dengan
Halaman sempit
PEDESAN
Kantor
dengan halaman luas
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
31
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
32
Verticulture ?
BUDIDAYA TANAMAN SECARA VERTIKAL
DI PERKOTAAN
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
33
9/22/2012
Budidaya tanaman secara vertikal
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
34
Klinik Iptek Mina Bisnis KIMBis
DESA WISATA
WISATA ALAM,EKOWISATA
WISATA BUDAYA
WISATA BAHARI
WISATA SPIRITUAL,DLL
KIMBis:
wadah komunikasi, advokasi/pendampingan,
serta konsultasi antara kelompok masyarakat
yang beraktivitas di daerah pesisir / sekitar
danau Batur dgn berbagai stakeholder, melalui
pendekatan technopreneurship utk
meningkatkan kapasitas ekonomi mereka.
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
35
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
36
6
03/06/2015
LOKAKARYA HASIL KKN
Klinik Iptek Mina Bisnis KIMBis
Mahasiswa
Tujuan KIMBis:
Dosen Pembimbing
Membina, mengadvokasi dan membimbing kelompok sasaran dlm
peningkatan kapasitas manajerial & ekonomi dari berorientasi
subsisten ke orientasi bisnis melalui pendekatan pemberdayaan
masy. dgn memanfaatkan IPTEK.
penerapan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan
Kelautan dan Perikanan serta memperoleh umpan balik dari
kelompok sasaran.
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
Pembekalan
Pelaksanaan
KKN
Lokakarya
Pemda
Hasil
Posdaya
37
PROGRAM IbM,IbW,IBK,IbIKKIbM,IbW,IBK,IbIKKKKN
1. IbM KELOMPOK USAHA KERAJINAN BERBAHAN DASAR FLORA DI DESA PETIR,
KECAMATAN DRAMAGA. KABUPATEN BOGOR
2. IbM KELAS GIZI PLUS SEBAGAI MODEL PEMBENTUK BALITA BERKARAKTER DI DESA
GIRIMULYA, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR
3. IbM KOMPUTER UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA (KOMPUDAYA)
4. IbM KELOMPOK USAHA KRIPIK UBI JALAR DI DESA PETIR KECAMATAN DRAMAGA
DAN DESA CIHIDEUNG ILIR KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR
5. IbM Biopori dan Pengolahan Limbah Plastik di Posdaya Kenanga, Desa Girimulya
Bogor dan Posdaya Kalibata Bantarjati, Kota Bogor”
6. IbM KELAS PEREMPUAN SEBAGAI MODEL PEMBENTUK KELUARGA BERKUALITAS DI
KELURAHAN PASIRKUDA, KOTA BOGOR DAN DESA DRAMAGA, KABUPATEN
BOGOR
7. IbM PEMBINAAN TAMAN BACAAN POSDAYA/PERPUSTAKAAN DESA UNTUK
MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LINGKAR KAMPUS IPB
8. IbM Kebun Bergizi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga di
Posdaya Kenanga Kelurahan Situgede dan Posdaya Mandiri Terpadu Desa
Cikarawang
9. 9/22/2012
IbW,IBK,IbIKK,dsb
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
39
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
38
SKRIPSI DAN TESIS POSDAYA
SKRIPSI :
1. Persepsi dan Motivasi Berperanserta Dalam Program Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya). (Kasus Peserta Posdaya Mandiri Terpadu di Rw.01 Desa
Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten ).
2. Hubungan Program Pendampingan Posdaya Dengan Perilaku Peserta (Kasus
Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten ).
3. Persepsi dan Partisipasi keluarga Dalam Lembaga Keuangan Mikro Serta
Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kesejahteraan Keluarga (Kasus Pada Posdaya
Bina Sejahtera Kelurahan Pasirmulya Kecamatan Barat Kota ).
4. Evaluasi Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Studi Kasus Posdaya
Bina Sejahtera di Kelurahan Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota .
TESIS :
1. Komunikasi Partisipatif Pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).
(Studi Kasus di Rw. 05 Kelurahan Situgede Kecamatan Barat Kota ).
2. Efektivitas Komunikasi Dalam Sosialisasi Kegiatan Program Posdaya di Desa
Binaan IPB.
3. Tingkat Partisipasi dan Kemandirian Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi
Program Posdaya (Kasus Posdaya Bina Sejahtera Kelurahan Pasir Mulya
Kecamatan Barat Kota ).
4. Pengaruh Modal Manusia dan Modal Sosial Terhadap Kemandirian Pos
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
40
Pemberdayaan Keluarga (Posdaya).
TERIMA KASIH
OM SHATIH,SHANTIH,SHANTIH OM
9/22/2012
I W MUDANA- LPM UNDIKSHA
41
7
03/06/2015
PROGRAM KERJA KKN
Penyusunan Program Kerja KKN
GEDE NURJAYA
Sifat Program Kerja
1. Program rintisan : belum pernah ada, tetapi
sangat bermanfaat dan menyentuh bagi
masyarakat desa itu (81-100)
2. Program komplementer : menambahi atau
melengkapi program yang sudah ada di desa
lokasi KKN (61-80)
3. Program ikutan : hanya meneruskan
program yang sudah ada di desa (20-60)
Penjajagan Lokasi KKN
• Sasaran Penjajagan
Situasi dan kondisi desa (geografis, geologis
daerah/Iokasi, potensi, faktor sosiologis, dan
hal lain yang dipandang perlu dan menunjang
pembangunan desa)
• Cara Penjajagan : wawancara dan observasi
• Kegunaan Hasil Penjajagan : sebagai acuan
untuk menyusun program kegiatan.
• Program kerja KKN adalah rencana kegiatan
yang akan dikerjakan oleh mahasiswa selama
melaksanakan KKN
• PK memberi arah kepada
1. mahasiswa mengenai aktivitas yang akan
dilakukan selama berada di desa lokasi KKN
2. dosen pembimbing
3. tim monitoring
4. penguji
Penyusunan Program Kerja
1. Penjajagan Lokasi
Tujuan Penjajagan
• Mengadakan pendekatan sosial terhadap
pimpinan formal dan informal serta masyarakat
setempat.
• Mengetahui potensi dan permasalahan
pembangunan di lokasi desa KKN.
• Mengetahui aspirasi pembangunan yang
berkembang di lokasi desa KKN.
Pertanyaan ?
• Apakah semua masalah yang ada di desa
harus dipecahkan oleh mahasiswa KKN?
• Apakah semua potensi desa harus
dikembangkan selama KKN?
• Apakah semua kebutuhan masyarakat harus
dipenuhi?
Jawab ........................................................
1
03/06/2015
Tabel analisis SWOT
Analisis SWOT
• Berguna untuk menyusun program yang
sesuai dengan prinsip penyusunan program
• Analisis SWOT :
– Kekuatan
– Kelemahan
– Peluang
– Ancaman
No Potensi
1
Kekuatan
Banyak warung
?
Kelemahan
?
Peluang
Ancaman
?
Ket.
?
2
• Gunakan hasil analisis SWOT ini untuk
menentukan dan mengembangkan prioritas
program
2. Pengembangan Program Kerja
• Mengidentifikasi : permasalahan, potensi, dan
kebutuhan desa dari hasil penjajagan
• Potensi desa
– Potensi positif = produktif untuk pembangunan
dan pengembangan desa
– Potensi negatif = kontra produktif
Tema yang dikembangkan dalam Program Kerja
1. Ekonomi kerakyatan
2. Sanitasi dan kesehatan lingkungan
3. Pendidikan/Pembelajaran
4. Teknologi pedesaan/Tepat guna
5. Sosial budaya
• Tugas sarjana/ilmuwan adalah meningkatkan
hal-hal yang produktif serta menekan hal-hal
yang kontra produktif
PRINSIP PENYUSUNAN PROGRAM
• Relevan : sesuai dengan kebutuhan, masalah,
potensi, tipe desa
• Bermanfaat : ada gunanya bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat
• Praktis : dapat dilaksanakan baik oleh
mahasiswa maupun masyarakat
• Berkelanjutan : dapat diteruskan sendiri oleh
masyarakat jika mahasiswa sudah tidak ada
lagi di desa
Jenis program dan waktu
1) Program kelompok desa : program yg disusun
secara kolektif oleh seluruh peserta KKN di
satu desa dg fokus kegiatan di desa secara
umum
Alokasi waktu untuk program ini 50 jam
2) Program cluster keluarga asuh : program yg
disusun oleh kelompok kecil yg menangani
beberapa keluarga asuh
Alokasi Waktunya 95 jam/orang mahasiswa
2
03/06/2015
Jenis program dan waktu
• Setiap program kelompok desa minimal
mengandung 3 tema yang di atas
• Program pada cluster keluarga asuh
disesuaikan dengan tema di atas
• Program disusun dengan berpedoman pada
format (lihat Format Program kerja terlampir)
Model pengembangan
Program kelompok desa
TTG
Sosbud
EK Ker
Potensi
Desa
Sanitasi
Ketentuan cluster desa
• Cluster desa adalah kelompok kecil di desa
KKN yang menangani keluarga asuh
• Setiap cluster desa KKN terdiri atas 4-5 orang
mahasiswa,
• Setiap cluster desa menangani keluarga asuh
sebanyak minimal sama dg jumlah anggota
cluster
• Jika anggota cluster desa sebanyak 5 orang,
maka keluarga asuh yg ditangani minimal 5
keluarga asuh
SDM
LAPORAN KKN
• LAPORAN KKN terdiri atas
– Laporan proses : jurnal harian, absensi
– Laporan Akhir KKN (Kelompok) : memuat seluruh
kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN.
Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari
kegiatan KKN di desa secara umum dan kegiatan
setiap cluster mahasiswa di desa lokasi KKN pada
keluarga asuhnya masing-masing.
– Laporan selanjutnya diupload ke SIM KKN
Evaluasi KKN
• EVALUASI
– Pembekalan (20%)
– Pelaksanaan KKN di Desa (termasuk disiplin) (60%)
– Ujian Akhir (20%)
• Nilai Akhir ditentukan dengan rumus :
NA =N1 + 3N2 + N3
5
• Dengan catatan tidak boleh ada komponen
yang kosong.
3
Download