PROGRAM KULIAH KERJA NYATA Oleh Tim KKN Singaraja, 19 – 21 Juni 2015 LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA 2015 6/3/2015 Permasalahan Ekonomi yang Dialami oleh Indonesia Pengembangan Komunitas Berbasis Ekonomi Kerakyatan Untuk mengatasi permasalahan yang dialami oleh negara- negara berkembang ini maka upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi (terjadi peningkatan Gross National Product dari suatu tahun dibandingkan tahun sebelumnya) Dengan kata lain, pertembuhan ekonomi yang tinggi merupakan prasyarat pokok bagi terbebasnya negara-negara sedang berkembang atas berbagai permasalahan yang dihadapinya Tahun Pertumbuhan Ekonomi Penciptaan Lapangan Kerja 2008 6% 2,6 juta 2009 4,6% 2,3 juta 2010 6,1% 3,3 juta 2011 6,5% 1,4 juta 2012 6,7% 1,1 juta Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, terdapat beberapa permasalahan ekonomi yang dialami Indonesia, yakni: 1. Pendapatan yang masih rendah 2. Produktivitas pekerja masih rendah 3. Kegiatan ekonomi yang bersifat dualitas antara sektor formal dan informal 4. Bahan mentah merupakan ekspor terpenting Namun demikian, berhala pertumbuhan ekonomi yang telah berlangsung kurang lebih 60 tahun ini mulai terbantahkan Yustika (2014) menujukkan bahwa penambahan pertumbuhan ekonomi tidak sejalan dengan penambahan lapangan perkerjaan Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga berakibat pada, 1) kesenjangan antara sektor formal dan informal, 2) terjadinya disparitas pendapatan yang semakin tinggi, dan 3) melemparkan sebagian besar orang dari akses ekonomi Hal ini dapat terjadi karena sumber utama pertumbuhan ekonomi pada sebagian besar negara berkembang adalah investasi yang bersumber dari utang luar negeri dan PMA 1 6/3/2015 Ekonomi Kerakyatan Struktur investasi yang seperti itu hanyalah mengakibatkan Ekonomi kerakyatan dapat didefinisikan sebagai sebuah manfaat dari pertumbuhan ekonomi akan lari kepada pihak asing Untuk mengatasinya perlu dilakukan sebuah upaya agar pembangunan yang dilakukan tidak semata menitikberatkan pada pertumbuhan melainkan lebih memfokuskan pada pembangunan sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi, pemberdayaan, dan keberlanjutan Dalam konteks inilah pengembangan ekonomi kerakyatan menemukan relevansinya sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang perekonomian (Baswir, 2013). Sebagai sebuah sistem perekonomian, ekonomi kerakyatan sering kali dihadapkan dengan sistem ekonomi neoliberal Landasan konstistusional ekonomi kerakyatan terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945. Pasal ini memberikan prinsip bagi pelaksanaan sistem ekonomi kerakyatan. Landasan itu adalah: 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara 3.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan prisnsip ekonomi kerakyatan sebagaimana yang terdapat dalam Pasal 33 UUD 1945 maka substansi ekonomi kerakyatan adalah (Baswir, 2013a): 1. Partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses produksi nasional 2. Peluang seluruh anggota masyarakat dalam menikmati hasil produksi nasional 3. Proses produksi nasional harus berlangsung dari, oleh, dan untuk seluruh anggota masyarakat Pengembangan Komunitas sebagai Upaya Perwujudan Ekonomi Kerakyatan Salah satu substansi eknomi kerakyatan adalah upaya untuk mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat Secara mikro, upaya ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan pengembangan komunitas Komunitas dalam perspektif sosiologis merupakan anggota masyarakat yang berada dalam lokalitas tertentu yang memiliki interaksi yang tinggi serta berbagi kebutuhan bersama (Ife, 1995) Selain itu, dalam sebuah komunitas akan terdapat apa yang disebut sebagai perasaan komunitas (community sentiment) (Nasdian, 2014) Unsur-unsur perasaan komunitas itu adalah: 1. Seperasaan. Mampu mengidentifkasi diri sebagai ‘kelompok kami’, ‘perasaan kami’, ‘kepentingan kami’, dst. 2. Sepenanggungan. Setiap individu sadar akan peranannya dalam kelompok sehingga dia mampu bertindak demi tujuan kelompok 3. Saling memerlukan. Setiap individu yang tergabung dalam komunitas merasakan dirinya tergantung kepada komunitasnya dalam memenuhi kebutuhan mereka 2 6/3/2015 Pengembangan komunitas diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas dengan memanfaatkan berbagai potensi baik fisik maupun nonfisik yang dimiliki oleh komunitas. Pengembangan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari pergeseran paradigma pembangunan dari production centered development ke people centered development. Production Centered Dev. -Sentralisasi -Mobilisasi -Penaklukan -Eksploitasi -Hubungan Fungsional -Nasional -Ekonomi konvensional - Unsustinable People Centered Dev. -Desentralisasi -Partisipasi -Pemberdayaan -Pelestarian -Jejaring sosial -Teritorial -Swadaya lokal - Sustainable Azas Pengembangan Komunitas Prinsip Pengembangan Komunitas Dari perbedaan ini dapat dipahami bahwa azas yang dianut Berdasarkan keempat azas ini maka diturunkanlah prinsip- dalam pengembangan komunitas adalah: 1. Komunitas dilibatkan pada setiap proses pengambilan keputusan 2. Mensinerjikan strategi komprehensif pemerintah, pihakpihak terkait, dan partisipasi warga 3. Membuka akses warga atas bantuan profesional, teknis, serta insentif lainnya agar partisipasi warga meningkat 4. Mengubah perilaku profesional agar lebih peka pada kebutuhan, perhatian, dan gagasan warga komunitas prinsip pengembangan komunitas: 1. Pengembangan terpadu Pengembangan meliputi aspek sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, lingkungan, dan personal 2. Memperhatikan kebatilan struktural. Harus mempertimbangkan berbagai tekanan yang menimpa masyarakat dalam aspek kelas, gender, suku, yang sangat kompleks. Kompleksitas ini harus diperhatikan demi pencapaian tujuan pengembangan komunitas 3. Hak Azasi. Pengembangan komunitas harus memperhatikan penegakan hak azasi 4. Keberlanjutan. Aktivitas yang dilaksanakan diharapkan senantiasa mengembangkan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui 5. Pemberdayaan. Berfokus pada pengembangan potensi masyarakat sehingga ketergantungan masyarakat yang bersangkutan dapat diminimalisir 6. Keterkaitan antar segala aspek Harus dapat membangun keterkaitan antar aspek yang menjadi kebutuhan individu maupun masyarakat 7. Kepemilikan komunitas Apapun yang dihasilkan hendaknya menjadi kepemilikan komunitas 8. Kemandirian Penggunaan sumber daya sendiri dan sedapat mungkin menghindari ketergantungan pada pihak lain 3 6/3/2015 9. Ketidakbergantungan pada pemerintah Bantuan pemerintah hanya dimanfaatkan dalam proses inisiasi dan diupayakan tidak berlebihan sehingga menimbulkan kelemahan pada upaya berbasis komunitas 10. Tujuan danVisi Tujuan dan visi harus terhubung secara relevan 11. Bersifat organik Sedapat mungkin memperhatikan tatanan dan nilai-nilai komunitas dengan memanfaatkan keunikan yang sesuai dengan lingkungannya 12. Kecepatan gerak pembangunan Agar disesuaikan dengan dinamika yang terjadi pada masyarakat 13. Keahlian pihak luar Konsultasi dengan pihak luar hanya dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan dengan tetap mengutamakan kemampuan pihak lokal 14. Membangun komunitas Tidak sekedar membangun tapi mengajak masyarakat untuk maju bersama 15. Proses dan hasil Tidak hanya berorientasi kepada hasil namun juga memperhatikan proses yang terjadi. Sebaliknya, proses harus pula berjalan seiring dengan hasil yang diinginkan 16. Tanpa kekerasan Tidak memberi ruang terhadap praktek militerisme, paksaan fisik, kebrutalan, dll. 17. Inklusif Senantiasa bekerja dalam bingkai mengajak semua pihak yang ada 18. Konsensus Segala keputusan hendaknya merupakan konsensus yang melibatkan semua pihak 19. Kerja sama Senantiasa mengupayakan adanya perilaku korporasi pada semua pihak 20. Partisipasi Mengupayakan peran maksimal dari semua pihak Strategi Pengembangan Komunitas Pendekatan Pengembangan Komunitas Terdapat beberapa strategi dalam melaksanakan Terdapat beberapa pendekatan yang dapat dipergunakan pengembangan komunitas: 1. Melakukan modifikasi terhadap sikap dan perilaku dengan pendidikan dan aksi lainnya 2. Mengubah kondisi sosial dengan mengubah kebijakan organisasi formal 3. Reformasi peraturan dan sistem fungsional suatu masyarakat secara terpisah maupun berkombinasi dalam menerapkan strategi pembangunan masyarakat yakni; 1. Pendekatan komunitas Pendekatan ini berfokus pada komunitas dimana proses pembangunan akan dilaksanakan dengan asumsi bahwa keberhasilan setiap upaya pembangunan berkorelasi dengan derajat partisipasi anggota komunitas 4 6/3/2015 2. Pendekatan kemandirian informasi Pendekatan ini bertujuan untuk memecahkan masalah yang berorientasi pada warga komunitas itu sendiri. Pihak luar hanyalah melakukan pendampingan terhadap upaya pemecahan permasalahan ini. 3. Pendekatan pemecahan masalah Pendekatan ini juga bertujuan untuk melakukan pemecahan masalah yang terjadi pada suatu komunitas namun pihak luar memiliki peranan yang lebih besar dalam memecahkan masalah ini 4. Pendekatan demonstrasi Pendekatan ini dilakukan dengan mendemonstrasikan alternatif-alternatif pembangunan masyarakat yang diperoleh melalui pengkajian oleh kelompok di luar komunitas 5. Pendekatan eksperimen Melakukan perubahan dalam masyarakat berbasiskan eksperimen terhadap alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dihadapi Metode Perencanaan Partisipasi Aktif dalam Pengembangan Komunitas 6. Pendekatan konflik-kekuatan Pembangunan masyarakat dilakukan dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan kekuatan-kekuatan dalam komunitas. Kekuatan-kekuatan yang sebelumnya dapat saja berseberangan melalui pendekatan ini disinergikan. I. Tahapan analisis masalah Dalam tahapan ini ditelaah seluruh permasalahan yang dialami oleh sebuah komunitas sehingga kondisi yang sedang berlangsung dialami oleh sebuah komunitas. Penelaahan ini dilakukan dengan: 1. Memastikan semua orang yang terkait dilibatkan dalam analisis masalah 2. Menuliskan rumusan singkat mengenai ‘permasalahan inti’ yang dituliskan dalam sebuah kartu yang ditempelkan di papan 3. Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif yang menyebabkan‘permasalahan inti’ dan letakkan kartukartu tersebut di bawah kartu ‘permasalahan inti’ Dalam aktivitas pengembangan komunitas, dialog antara berbagai pihak yang menjadi stakeholder komunitas tersebut sangatlah diperlukan Dialog sangat diperlukan sehingga permasalahan yang sebenarnya dalam sebuah komunitas dapat dipahami dengan baik sehingga dapat disusun sebuah program yang tepat Metode perencanaan partisipasi aktif merupakan salah satu metode dalam pengembangan masyarakat yang dapat diterapkan dalam melaksanakan pengembangan komunitas Tahapan dalam metode ini dapat dipaparkan sebagai berikut 4. Rumuskan masalah lainnya/kondisi negatif yang disebabkan oleh ‘permasalahan inti’ dan letakkan kartukartu tersebut di atas kartu ‘permasalahan inti’ 5. Tunjukkan hubungan sebab-akibat dalam kartu- kartu tersebut dengan tanda panah 6. Periksa secara keseluruhan dan lakukan perluasan untuk menjamin keabsahan dan kesempurnaan analisis 5 6/3/2015 II. Tahapan analisis tujuan Dalam tahapan ini ditentukan tujuan yang ingin dicapai sebagai akibat dari upaya pemecahan masalah. Tahapannya adalah: 1. Gantilah kata-kata negatif yang menyebabkan atau disebabkan oleh permasalahan inti’ ke dalam pernyataan positif 2. Teliti semua tujuan dan hubungan ‘permasalahan inti’ dan penyebab serta akibatnya. Pastikan semuanya layak dan beralasan III. Analisis alternatif Berdasarkan analisis tujuan, langkah selanjutnya adalah memilih beberapa alternatif tindakan yang dapat dipilih. Tahapan ini dilakukan dengan: 1. Mempelajari hubungan penyebab dan akibat dalam ‘permasalahan inti 2. Menilai kelayakan proyek yang akan dilakukan dengan mempertimbangkan sasaran, jangka waktu, peluang, dampak lingkungan, dana, biaya, dll. 3. Pilihlah salah satu alternatif program IV. Analisis peran Analisis yang dilakukan untuk memetakan peran dari semua orang, kelompok, organisasi, lembaga yang berhubungan/berkepentingan dengan suatu program. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan membuat kartu yang berisi nama, hubungan/kepentingan dengan program, keinginan dan harapan mereka, potensi serta kelemahannya, dan konsekuensi mereka terhadap program V. Menyusun Matriks Perencanaan Partisipasi Aktif (MPPA) Langkah terakhir sebelum pelaksanaan program adalah menyusun MPPA yang terdiri dari beberapa kolom sebagaimana yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini Penutup No Nama Proyek Latar Belakang Pelaksanaan Luaran Proyek Pihak-pihak yang Indikator berpengaruh Keberhasilan Sumber Data Keberhasilan Setelah MPPA ini disusun, proyek pengembangan masayarakat dapat mulai dilaksanakan Masyarakat Indonesia, sebagaimana masyarakat lainnya pada negara yang sedang berkembang memiliki berbagai permasalahan Kondisi ini seringkali tidak dapat dituntaskan penyelesaiannya dikarenakan pendekatan pembangunan ekonomi yang berdimensi makro dengan menitikberatkan investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi. Sistem ekonomi yang bertumpu pada investasi, menyebabkan para pemilik modallah yang menikmati kue pembangunan terbesar dengan meninggalkan mayoritas masyarakat untuk tetap bergelut dengan permasalahannya 6 6/3/2015 Dalam kondisi seperti ini ekonomi kerakyatan yang berupaya untuk mendorong partisipasi masyarakat perlu didorong penerapannya Pada tataran praksis, ekonomi kerakyatan dapat diterapkan melalui program pemberdayaan komunitas Pemberdayaan komunitas ini dilakukan dengan bantuan pihak luar yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan komunitas dengan peran aktif warga komunitas itu sendiri Jika dilaksanakan secara berkelanjutan, aktivitas pemberdayaan komunitas ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan mikro yang dihadapi oleh masyarakat yang pada akhirnya berimbas pada kesejahteraan masyarakat secara luas 7 03/06/2015 KESEHATAN LINGKUNGAN PENYEBAB??? Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Pentingnya kesehatan lingkungan yang baik jika ingin menciptakan komunitas yang sehat dan bahagia 1 03/06/2015 17 ruang lingkup kesehatan lingkungan (WHO) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Penyediaan Air Minum Pengelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran Pembuangan Sampah Padat Pengendalian Vektor Pencegahan/pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia Higiene makanan, termasuk higiene susu Pengendalian pencemaran udara Pengendalian radiasi Kesehatan kerja Pengendalian kebisingan 11. Perumahan dan pemukiman 12. Aspek kesling dan transportasi udara 13. Perencanaan daerah dan perkotaan 14. Pencegahan kecelakaan 15. Rekreasi umum dan pariwisata 16. Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan epidemi/wabah, bencana alam dan perpindahan penduduk 17. Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan. Air Bersih Masalah Kesehatan di indonesia Air bersih Pembuangan kotoran/tinja Kesehatan pemukiman Pembuangan sampah Serangga dan binatang pengganggu Makanan dan minuman Air Bersih Syarat air minum Sumber air minum Syarat fisik bening, tidak berasa, tidak berbau, suhu di bawah suhu luar Syarat bakteriologis bebas bakteri patogen; Pemeriksaan lab, dari 100cc air terdapat kurang dari 4 bakteri E Coli. Syarat kimia kandungan mineral yg sesuai, tidak mengandung bahan kimia berbahaya SAMPAH semakin>>>>> Air hujan Air sungai/danau Mata air Air sumur dangkal >>> Air sumur dalam >>> AIR SUMUR Lokasi; konstruksi; desinfeksi 2 03/06/2015 Pembuangan sampah dan air limbah Incenerator PENYIMPANAN 1 m3, mudah dibersihkan, tidak mudah rusak, tertutup PENGUMPULAN Perorangan/pemerintah/swasta PEMBUANGAN Land fill; individual inceneration; incenerator khusus; pulveration; composting; recycling; hog feeding Composting Pembuangan Limbah: Pengenceran Cesspool (sumur) Riool Polusi Udara RUMAH SEHAT Asal: pabrik, kendaraan, rumah tangga, debu, bakteri/virus; tanaman (tepung sari); kotoran lain Zat bahaya: CO, CO2, H2S, HCl, NO, NO2, O3, debu logam, mahluk hidup 3 03/06/2015 Kesehatan pemukiman Syarat rumah sehat Bahan bangunan Ventilasi Sumber Cahaya Bangunan rumah Fasilitas-fasilitas pendukung Luas Syarat rumah sehat Syarat rumah sehat Bangunan Luas lantai bangunan harus disesuaikan dengan jumlah penghuninya. Jika overcrowded O2 kurang penularan penyakit infeksi antar penghuni Semen Bahan Bangunan Dinding / Ubin Supaya tidak berdebu di musim kemarau tidak lembab di musim hujan Luas Optimum 2,5-3m² / anggota keluarga Syarat rumah sehat Bahan Bangunan disesuaikan dgn keadaan ekonomi Lantai : Syarat rumah sehat Bahan Bangunan Atap Tembok Genteng Papan Seng/Asbes kayu baik untuk mendukung ventilasi di daerah tropis Sumber Penyakit (ex. Jamur) panas 4 03/06/2015 Syarat rumah sehat Ventilasi Syarat rumah sehat Cahaya Jika ventilasi tidak cukup Penghuni bernafas Kadar CO2 akan meningkat Penguapan dari kulit kelembaban meningkat Bakteri tumbuh subur Pembuatan ventilasi harus diperhatikan agar udara tidak mandeg atau membalik lagi. Harus mengalir. Rumah sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan tidak terlalu banyak. Jika cahaya kurang penyakit ( ex. TB) Jika cahaya berlebih merusak mata. Syarat rumah sehat Syarat rumah sehat Cahaya Fasilitas didalam rumah sehat Alamiah matahari Penyediaan Jalan Pembuangan masuk cahaya ( jendela ) luasnya minimal 15%-20% dari luas lantai didalam rumah. Buatan Lampu listrik, api dll disesuaikan dengan kebutuhan air bersih tinja Pembuangan air limbah Pembuangan sampah Dapur Ruang kumpul keluarga Pembuangan kotoran/tinja Syarat jamban sehat Tidak mengotori permukaan tanah sekitar jamban mengotori air permukaan di sekitarnya Tidak terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa Tidak menimbulkan bau Mudah digunakan dan dipelihara Sederhana desainnya Murah Dapat diterima oleh pemakainya Tidak 5 03/06/2015 Lingkungan Sekolah Tujuan: PBM lancar, rasa tentram, rasa memiliki, sikap positif Upaya-upaya Pembersihan& pemeliharaan ruang kelas & pemeliharaan halaman Kamar mandi Sumber air bersih Pembersihan Prinsip pembinaan Keamanan; Ketertiban; Kebersihan; keindahan; Kekeluargaan 6 PENDAHULUAN UNIV DEPA ER R S G IT L NA S H A IO NE A NDIDIKA N PE N ME PE ND IDIK NA AN S TE AS U N DI S H A K Oleh: IDA BAGUS MARDANA PEMBEKALAN MAHASISWA KULIAH KERJA NYATA LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT Teknologi Tepat Guna adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspekaspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA JULI 2015 TUJUAN PENERAPAN TTG Tujuan penerapan TTG adalah memberdayakan masyarakat, membina unit usaha kecil atau mikro dan menengah untuk meningkatkan produksinya. CONTOH TEKNOLOGI TEPAT GUNA • • • • • • • • • Oven dan tungku dari tanah liat, drum bekas, semen / serbuk gergaji, plat logam dan pemanas tenaga matahari Bahan bakar memasak dibuat dari briket arang dan arang bambu Pengering matahari dibuat dari kayu dan kaca / plastik untuk mengeringkan ikan, daging, sayuran, kacangkacangan dan buah-buahan. Sistem penyimpanan makanan dingin alami Listrik dibuat dari sistem hydro-listrik, biogas, tenaga matahari dan angin Pompa pompa pemampat, pompa kaki, pompa pedal & pompa air tenaga matahari Reaktor Biogas sederhana. Mesin Tri In One pemarut, pemeras, pemisah membuat minyak kelapa. Pembajak tenaga kerbau dan sapi untuk membajak lahan. TEKNOLOGI TEPAT GUNA Teknologi yang tepat guna adalah: • menggunakan keahlian setempat • dirawat dan diperbaiki oleh keahlian setempat • tidak mencemari lingkungan • tidak mengurangi sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui • dimengerti dan dirawat oleh masyarakat yang menggunakannya • harga terjangkau • hemat energi – listrik, tenaga, bahan bakar cair, kayu bakar dll • sebisa mungkin menggunakan energi alami yang dapat diperbaharui. KULIAH KERJA NYATA MAHASISWA KKN LPM MHS UNDIKSHA MASYARAKAT: individu, kelompok, komunitas, lembaga BERPIKIR INTELEK, KREATIF DAN INOVATIF (Masalah) TEKNOLOGI TEPAT GUNA 1 TTG-1: BIOGAS BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA • Energi untuk keperluan rumah tangga • Transportasi maupun industri saat ini menjadi masalah nasional. • Pengurangan penggunaan minyak tanah karena subsidi terlalu besar. • Mencari energi alternatif: yang dianggap layak dilihat dari segi teknis, ekonomi, dan lingkungan, apakah itu berupa biofuel, biogas/gas bio, briket arang dan lain sebagainya. • Salah satu terobosan adalah Bio Energi Pedesaan. • Pelaksanaan program BEP sebagai upaya pengembangan agribisnis kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan ramah lingkungan. BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga SPESIFIKASI TEKNIS 1. Volume reaktor (plastik) : 4.000 liter 2. Volume penampung gas (plastik) : 2.500 liter 3. Kompor Biogas : 1 buah 4. Drum pengaduk bahan : 1 buah 5. Pengaman gas : 1 buah 6. Selang saluran gas : + 10 m BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga SPESIFIKASI TEKNIS 7. Kebutuhan bahan baku : kotoran ternak dari 2-3 ekor sapi/ kerbau, atau 6 ekor babi. 8. Biogas yang dihasilkan : 4 m3 per hari (setara dengan 2,5 liter minyak tanah). Instalasi Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga 2 TTG-2:BIO-FERTILIZER Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan organik yang didegradasikan secara organik. TEK.PRODUKSI KOMPOS Cara Pembuatan : 1. Larutkan EM4 dan gula ke dalam air 2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata 3. Siram adonan dengan larutan EM 4 sampai kandungan air adonan mencapai 50 % atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan dan bila kepalan dilepas adonan akan merekah/megar. • • • • • • • • • Bahan : 1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian) 2. Dedak (1 bagian) 3. Sekam (20 bagian) 4. Gula pasir (5 sendok makan) 5. EM4 (5 semdok makan) 6. Air (20 liter) TTG-3: VCO-1:KALOR 4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm, kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari. 5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50o C, bila suhu lebih dari 50o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik, kemudian ditutup kembali. 6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digun nakasebagai pupuk VCO-NON KALOR • TEK.PRODUKSI KOMPOS Tuang air bersih sebanyak 4-6 liter kedalam parutan kelapa, aduk sampai rata sambil diremas-remas agar santan terkuras keluar. Peras parutan kelapa hingga santan keluar. Pemerasan dapat juga dilakukan dengan menggunakan kain. Masukkan santan ke dalam toples, lalu tutup rapat dan diamkan selama satu sampai dua jam hingga terbentuk dua lapisan, yaitu lapisan bawah berupa air dan lapisan atas berupa santan. Pisahkan santan dari air menggunakan gayung atau selang. Selanjutnya aduk sampai merata selama 30 menit dengan cara diputarputar. Putar ke kiri antara 2-3 menit, lalu putar ke kanan dengan waktu yang sama 2-3 menit juga(Pakai mixer) Masukkan santan ke dalam toples tertutup dan diamkan atau fermentasikan selama 8-12 jam. Setelah 8-12 jam akan terbentuk tiga lapisan, yaitu lapisan bawah berupa air, lapisan tengah berupa galendo, dan lapisan atas berupa minyak. Pisahkan minyak dari lapisan air dan galendo. Kemudian minyak disaring menggunakan alat yang terbuat dari corong dimana seperempat bagian dari corong sampai ujung bawah corong tersebut sudah disumbat dengan kapas. Hubungkan bagian bawah corong ke toples penampung dan tutup dengan kantong plastik bening sampai proses penyaringan selesai. TTG-4: PENYARING AIR 3 PENYARING AIR TTG-5: PEMARUT KELAPA SISTEM PEDAL • • TTG-6: PENDINGIN SEDERHANA FUNGSI, memarut kelapa yang sudah dikupas, sehingga menjadi kelapa yang siap diambil santannya. CARA KERJA 1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam bak penampung. 2) Gerakkan selinder pemarut dengan cara mengayun pedalnya. 3) Kemudian masukkan potongan kelapa pada lubang masukan, tampung hasil parutan pada penampung yang sudah disediakan. 4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama PROSES PEMBUATAN Alat ini terdiri dari 2 buah pot (yang satu harus bisa masuk ke yang lain), pasir, dan kain. Cara menyiapkannya, cukup dengan memasukkan pot yang lebih kecil ke pot yang besar, mengisi celah diantara kedua pot dengan pasir, kemudian menyiram air ke dalam pasir sehingga pasir menjadi basah. Kita tinggal memasukkan apapun yang kita mau kedalam pot yang kecil, kemudian menutup pot kecil dengan kain basah. Saat air dalam pasir menguap, air itu akan membawa panas dari pot yang kecil. TTG-7: KOMPOR SURYA TEKNIK-MEMBUAT Susunlah payung dengan reflector menyerupai parabola, jika Anda tidak mempunyai payung dengan warna silver, Anda dapat menggunakan payung biasa dengan melapisi aluminium foil pada bagian dalam payung. Guntinglah aluminium foil dan tempelkanlah ke bagian dalam payung sehingga keseluruhan bagian dalam payung dapat tertutupi oleh aluminium foil. Hadapkan payung yang telah dilengkapi reflector ke arah sinar matahari, kemudian susunlah penopang bahan yang akan dimasak (dalam hal ini air) sehingga panci yang akan digunakan tepat berada pada titik fokus parabola (Anda dapat mengetaui fokus parabola dengan merasakan panas di depan payung, pilihlah titik terpanas untuk menempatkan panci 4 TTG-8: LISTRIK MATAHARI • TTG-9: PENGEPRES SERBA GUNA FUNGSI 1) Agroindustri pengguna adalah industri kecil tepung ikan, kacang tanah rendah minyak, minyak kelapa, dan sari buah 2) Mengepres bahan berair atau berminyak agar cairan tersebut terpisah dari bahan. Dipakai di antaranya untuk pengolahan: santan, kelapa, tepung ikan, tepung gaplek. Fungsi mesin: mempres bahan dengan tekanan tinggi sehingga cairannya keluar dari dalam jaringan. PRINSIP KERJA ALAT Bahan dimasukkan ke dalam selinder pres. Tekanan diberikan ke atas bahan oleh plat perss yang diturunkan dengan putaran ulir TTG-11: POMPA HIDRAN • • • • • • 8 cell panel surya 0.5v 200 mA (banyak dijual di toko-toko elektronik) atau manfaatkan solar panel bekas kalkulator yang sudah rusak/tidak terpakai lagi anda bongkar dan ambil solarcell nya Capacitor 100 uF Capacitor 10 uF Transistor TIP 31 atau yang sejenis Resistor 1 K Dioda BY 207 (Diada 5 Ampere) atau yang sejenis Accu Motor. • Kurang lebih 3 meter kawat email diameter 0.25 • Batang Ferite yang biasa di pakai di radio-radio AM mm. . TTG-10: PERAJANG SINGKONG FUNGSI Merajang singkong yang sudah dikupas, sehingga menjadi tipis-tipis dan Sian diolah atau digoreng menjadi keripik. CARA KERJA ALAT 1) Siapkan bahan yang akan dirajang. 2) Asah dan bersihkan pisau perajang sebelum dipakai 3) Posisi pisau disetel sesuai dengan ketebalan yang diinginkan 4) Motor dihidupkan. 5) Kemudian bahan yang akan dirajang diletakkan pada pisau perajang sambil didorong pelan-pelan, sehingga bahan terajang semuanya. 6) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama. TTG-12: EKSTRAKTOR BUAH-BUAHAN FUNGSI Pemindahan sejumlah air dari suatu tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi (masimal 150 m) dengan penggerak dari energi potensial. FUNGSI PRINSIP KERJA ALAT 1) Air dari bak penampung dialirkan ke dalam tabung pompa hidram melalui dua klep antar dan klep limbah. 2) Dengan aliran tersebut, terjadi tekanan udara yang akan mendorong air dalam tabung naik ke permukaan atas. 3) Alat ini bekerja terus menerus tanpa bahan bakar. PRINSIP KERJA ALAT 1) Bahan dimasukkan ke dalam corong penampungan. 2) Nyalakan motor listrik dengan menekan tombol ON. 3) Motor akan berputar danmemisahkan antara biji dan buah. 4) Setelah bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama. Menghancurkan buah-buahan sekaligus memisahkannya dengan biji 5 TTG-13: PERAJANG BAWANG FUNGSI Merajang bawang yang sudah dikupas, sehingga menjadi tipistipis dan siap digoreng. PRINSIP KERJA ALAT 1) Siapkan bahan yang diperlukan, yaitu bawang yang sudah dikupas kulitnya. 2) Letakkan bawang yang akan dirajang pada pisau perajang. 3) Kemudian engkol diputar sehingga bawang terajang menjadi rajangan tipistipis yang siap untuk digoreng. 4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama. TTG-15: PEMARUT KELAPA DENGAN MOTOR LISTRIK TTG-14: TUNGKU SEKAM FUNGSI Agroindustri pengguna adalah industri pengolah tahu, tempe, minyak atsiri, dll. Bahan bakar yang digunakan adalah sekam padi. PRINSIP KERJA ALAT Sekam kering dijatuhkan melalui sekat-sekat berupa tangga (c) dan akan terbakar selama menuruni sekat. Sekam yang habis terbakar menjadi abu dan digantikan oleh sekam baru yang jatuh oleh kombinasi tenaga gravitasi. Asap pembakaran dikeluarkan melalui cerobong asap (d). TTG-16: PENCABUT BULU AYAM FUNGSI Memarut kelapa yang sudah dikupas, sehingga menjadi kelapa yang siap diambil santannya. PRINSIP KERJA ALAT 1) Kelapa kupasan disiapkan di dalam bak penampung. 2) Masin (motor) dihidupkan 3) Kemudian masukkan potongan kelapa pada lubang masukan, tampung hasil parutan pada penampung yang sudah disediakan. 4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama TTG-17: PERAJANG JAHE/KUNYIT FUNGSI Merajang jahe atau kunyit menjadi tipis-tipis dan siap dijemur (dikeringkan). PRINSIP KERJA ALAT 1) Siapkan bahan yang diperlukan, yaitu jahe atau kunyit yang sudah dikupas pada pisau perajang. 2) Engkol diputar sehingga jahe/kuniyt terajang tipis-tipis dan siap untuk diproses lanjut 3) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama FUNGSI Melepaskan bulu ayam dari tubuhnya PRINSIP KERJA ALAT 1) Ayam direndam dalam air hangat terlebih dahulu. 2) Hidupkan motor. 3) Masukkan ayam kedalam alat selama 15 menit. 4) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama TTG-18: PERAJANG SINGKONG MANUAL (SISTEM ENGKOL) FUNGSI Merajang singkong yang sudah dikupas, sehingga menjadi tipis-tipis dan Sian diolah atau digoreng menjadi keripik. PRINSIP KERJA ALAT 1) Siapkan bahan yang akan dirajang. 2) Asah dan bersihkan pisau perajang sebelum dipakai 3) Posisi pisau disetel sesuai dengan ketebalan yang diinginkan 4) Kemudian bahan yang akan dirajang diletakkan pada pisau perajang sambil didorong pelan-pelan, sehingga bahan terajang semuanya. 5) Selesai bekerja, alat dibersihkan supaya tahan lama. 6 TTG-19: TUNGKU PENGERAJIN TTG-20:MIKROHIDRO FUNGSI Agroindustri pengguna adalah industri pengolahan getah daun gambir, tahu, tempe, gula aren, dll PRINSIP KERJA ALAT Kayu dibakar diruang yang terisolasi dengan baik dengan pasokan udra yang lancar, dan tempat pembuangan gas hasil pembakaran melalui cerobong asap. Panas yang terbuang melalui dindidng tungku ditekan serendah mungkin. TEKNIK PEMBUATAN • • • • • TTG-23: LISTRIK ANGIN Drum: reservoar air Saluran Kincir Dinamo Kablel listrik APA ITU INTERNET ? TTG-22: INTERNET • Secara Teknis PENGENALAN SEJARAH INTERNET MANFAAT INTERNET BROWSING / SURFING e-MAIL Download / Upload Chating Internet atau international networking merupakan dua komputer atau lebih yang saling berhubungan membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia(international), yang saling berinteraksi dan bertukar informasi. • Secara Ilmu Pengetahuan Internet merupakan sebuah perpustakaan besar yang di dalamnya terdapat jutaan, bahkan milyaran informasi / data yang dapat berupa text, grafik, audio maupun animasi dan lain-lain. 7 FASILITAS INTERNET • WWW World Wide Web Adalah bagian yang paling menarik dari internet , melalui web kita bisa mengakses informasi-informasi tidak hanya berupa teks, tapi juga gambar-gambar, suara, film dan lain-lain. BROWSING Browsing adalah kegiatan mengakses website / domain yang ada di internet • E-Mail Elektronik Mail Surat elektronik yang dikirim dan dibaca lewat internet. • TELNET Dengan TELNET kita bisa menggunakan komputer untuk berhubungan dengan komputer orang lain dan mencari atau mengambil informasi-informasi yang ada di komputer tersebut. OM SHANTI SHANTI SHANTI 8 03/06/2015 SISTEM SOSIAL BUDAYA, & ETIKA DLM KEGIATAN KKN DI SUATU DESA. MAKA KITA PERLU MEMBICARAKAN TTG MASY DESA TRADISIONAL MASYARAKAT DESA 1. 2. 3. 4. 5. 6. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA OM SWASTI ASTU OLEH I WAYAN MUDANA PROGRAM KKN 7. LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESA 2015 9/22/2012 MODERN KARAKTERISTIK KONDISI & POTENSI LINGK ALAM KONDISI & POTENSI SEJARAH KONDISI & POTENSI KULTURAL KONDIS & POTENSI KEHID SOSIAL KONDISI & POTENSI EKONOMI KONDISI & POTENSI SISTEM PEMERINTAHAN DESA KONDISI & POTENSI SDM MAHASISWA KKN PROSES TRANSFORMASI MASY DESA (SOSIALISASI YANG BERETIKA/TATA KERAMA /SOPAN SANTUN) BUDAYA SETEMPAT , DESA, KALA, PATRA, SOR SINGGIR I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 1 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 2 PEMAHAMAN TERHADAP SISTEM SOSIAL BUDAYA 2. SUBSISTEM BUDAYA DAN KEMANFAATANNYA BAGI KULIAH KERJA NYATA (KKN) DI PERGURUAN TINGGI JIKA KITA BERBICARA TENTANG SISTEM SOSIAL BUDAYA, SISTEM SOSIOBUDAYA ATAU SOSIOKULTURAL MAKA KITA SEBENARNYA BERBICARA TENTANG HAKIKAT MANUSIA SIAPA MANUSIA ITU UNIVERSAL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. JASMANI & ROH M.INDIV & SOSIAL M.EKONOMI M.POLITIK M.BIOKULTUR M. SPIRITUAL M.SIMBOLIK INDONESIA TRANSENDENTALIA IDEALITA SOSIALITA MATERIALITA HINDU a. NKRI b. DESA DINAS/DESA PAKRAMAN c. KELOMPOK SOSIAL, SEKAA , SUBAK, PARTAI, ETNIS, KELAS SOSIAL, DLL d. KUREN, PAIBON, DADIA, SOROH, WANGSA e. INDIVIDU (TUBUH, AKAL BUDI, ROH) STRUKTUR/ SISTEM SOSIAL MANUSIA ADALAH MANU (MANAH, PIKIRAN) DAN SA (MEMILIKI). UNTUK MENGENDALIKAN KAMA DINAMIKA RUANG DAN WAKTU SEHINGGA TERBENTUK SOSIAL BUDAYA I W MUDANA-SISTEM LPM UNDIKSHA 9/22/2012 SUPERSTRUKTUR IDEOLOGI/ SISTEM NILAI BUDAYA 3 a. Ideologi lokal dan nasional (Tri Hita Karana patriarkhi, gender dan Pancasila) b. Nilai dan norma lokal dan nasional (kebiasaan, adat-istiadat, perundang-undangan) c. Pengetahuan lokal (etnosains) dan ilmu d. Agama a. Tek Lokal b. Tek Modern INFRASTRUKTUR/ TEKNOLOGI 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA P R O G R A M K K N GLOBALISASI Penyempitan ruang dan waktu dg berbagai aliran: Citra, ideologi pasar,konsumerisme, dll, teknologi, uang dan 4 manusia WAWASAN PEMBANGUNAN PEDESAAN 1. PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 2. KONSTRUKSI SOSIAL 3. KONTROL SOSIAL • PEMBANGUNAN MASY INDONESIA PEMERINTAH KONSTRUKSI SOSIAL Kultur (Trdisi & Modrn) KONTROL SOSIAL PEMB. Proses Perubahan Terencana M.SDM M. NATURAL M. EKONOMI M.SOSIAL Struktur & Kultur Dlm bid poleksosbud PERTUMBUHAN EKONOMI BERKEADILAN KEMAJUAN DLM BERBAGAI ASPEK 9/22/2012 INTELEKTUAL/MHS/ LSM PENGUSAHA Struktur (Trdisi & Modrn) MODAL KOMUNITAS Struktur & Kultur Dlm bid poleksosbud MASYARAKAT DESA PERUBAHAN DAN PENGUATAN BERKESINAMBUNGAN KERUSAKAN SOS &ALAM? I W MUDANA- LPM UNDIKSHA PEMB 5 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 6 1 03/06/2015 Bagan 2 Peran Mahasiswa KKN dalam persepektif Sosiobudaya PERAN DAN KEPENTINGAN PT UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas: Pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Tri Dharma Perguruan Tinggi PENGABDIAN Pentingnya Softskill dalam kesuksesan mahasiswa PENGABDIAN Mahasiswa sebagai ujung Peran nyata PT dalam upaya solusi pengangguran, kemiskinan, rendahnya akses tombak proses transfer pengetahuan & teknologi pendidikan, kesehatan dan lingkungan 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA Peran : •Inovator •Inisiator •Denamesator •Akselarator Kapital : •Intelektual (SDM) •Sosial •Finansial •Kultural PENDIDIKAN PENELITIAN PT mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia. Mahasiswa KKN Sistem Sosiobudaya komunitas lokal Tujuan Kesejahteraan Sosial : •Secara etimologis kesejahteraan berasal dari kata “sejahtera”. Sejahtera ini mengandung pengertian dari bahasa Sansekerta “Catera” yang berarti Payung. Jadi, kesejahteraan yang terkandung dalam arti “catera” berarti orang yang dalam hidupnya bebas dari kemiskinan, kebodohan, ketakutan, dan kekhawatiran sehingga hidupnya tentram, baik lahir maupun batin. •Kesejahteraan sosial adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga negara agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan fungsi sosialnya (UU NO. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial BAB I, Pasal 1, Ayat 1). •Pemberdayaan adalah proses meningkatkan kekuatan pribadi, antarpribadi, atau politik sehingga individu-individu, keluarga-keluarga dan komunitas-komunitas dapat mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi-situasi mereka sendiri. •Berikan pancing atau kail bukan ikan. 7 INSTRUKSI PRESIDEN RI NO 3 TAHUN 2010 PEMBANGUNAN BERKEADILAN PROGRAM PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN : PEMBANGUNAN PRO RAKYAT; KEADILAN UNTUK SEMUA DAN PENCAPAIAN TUJUAN MILENIUM memerlukan partisipasi rakyat yang luas dengan tanggung jawab, jawab, berkeadilan dan berkelanjutan PRO RAKYAT : PENANGGULANGAN KEMISKINAN BERBASIS KELUARGA, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN USAHA MIKRO DAN KECIL 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 9 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 10 MODAL NATURAL : NYEGARA GUNUNG DG FLORA/FAUNA(PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN,PERIKANAN , PARIWISATA) MODAL SDM MODAL SOSIAL : KEMAMPUAN PERSONAL (PENDDK,PENGETAHUAN, KESEHATAN,KETERAMPILAN ) : NORMA/NILAI, KELOMPOK MASY/KLG,, DESA,ORG, KLP, SEKA,JARINGAN, GOTONG PEMDA BERSAMA DINAS DAN ORGANI-ORGANI SASI MASYA-MASYA RAKAT ROYONG, SALING PERCARA,DLL. MODAL EKONOMI :ASSET EKONOMI, FINANSIAL, DAN SUMBER DAYA EKONOMI LAINNYA TEMA: PENGEMBANGAN SDM, SANITASI DAN LINGKUNGAN, EKO KERAKYATAN, TEKNOLOGI TEPAT GUNA, PENGURUS KELOMPOK EKONOMI PRAKTEK SD, SMP, SMA KURPAUD SUS2 PERGURUAN TINGGI KKN POKJA IIII-III PKK, GURU, DLL UNTUK PENDIDIKAN UKM POS- KOPERASI MASY DESA PENGURUS PRAKTEK - WIRAUSAHA KEBUN BERGIZI PENGURUS POSYANDU YANDU POKJA I PKK DLL TERNAK, DLL POS KESEHATAN LING KUNG PENGURUS KELOMPOK TANI AN POS PEMBERDAYAAN MASY DESA ADALAH FORUM SILATURAHMI ANTAR ANGGOTA DAN PENGURUS UNTUK MEMPERLANCAR PEMBERDAYAAN DAN PEMBANGUNAN DESA BERBASIS SOSIOKULTURAL 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 11 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 12 2 03/06/2015 1 Pengentasan Kemiskinan Usaha Ekonomi mahasiswa dan SKPD membantu POS PEMBERDAYAAN MASY DESA membuat peta keluarga miskin di seluruh Banjar atau dukuh untuk diberdayakan melalui pelatihan dan jaminan pekerjaan mahasiswa dan SKPD membantu POS PEMBERDAYAAN MASY DESA membangun kebersamaan dan melakukan upaya pemberdayaan ekonomi mikro/ mikro/kecil secara mandiri dengan dukungan bank KELUARGA MUDA dijadikan sasaran utama KELUARGA MISKIN DAN KAYA dipersatukan dalam usaha bersama Pos Pemberdayaan Masy Desa sebagai forum pelatihan dan pemberdayaan keluarga menjadi entrepreneur di Banjar dan dukuh 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 13 Pos Pemberdayaan Masy Desa membentuk kelompok-kelompok kecil untuk usaha bersama kelompok9/22/2012 I W MUDANA- mandiri LPM UNDIKSHA 14 secara 3 PENDIPENDIDIKAN BUDAYA SEKOLAH 2 RUMAH PINTAR KESETARAAN PAUD ANAK PEREMPUAN KURSUS PAKET A, B DAN C SELENGGARAKAN KURSUS KETRAMPILAN SKPD DAN MAHASISWA MEMBANTU POS PEMBERDAYAAN MASY DESA MENJADI PELAKSANA GERAKAN INDONESIA PINTAR DENGAN MENDORONG ANAK-ANAK USIA SEKOLAH DI DESA UNTUK BERSEKOLAH 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 15 SKPD DAN MAHASISWA MENDORONG ADANYA KESEMPATAN BAGI REMAJA PEREMPUAN UNTUK BEKERJA DAN BERSANDING DENGAN ANAK LELAKI SEBAGAI BAGIAN DARI INDONESIA PINTAR DAN INDONESIA KREATIF 9/22/2012 KB KB-KESEKESEHATAN KEMATIAN ANAK 16 SKPD DAN MAHASISWA MENDORONG KAMPANYE HIDUP SEHAT SEBAGAI BAGIAN DARI PROGRAM INDONESIA SEHAT I W MUDANA- LPM UNDIKSHA PROGRAM UTAMA MENYEGARKAN POSYANDU DENGAN PROGRAM UTAMA PELAYANAN KB DAN KESEHATAN IBU HAMIL GALAKKAN KEMBALI KB, POSYANDU, IMUNISASI DAN PEMERIKSAAN ANAK SECARA TERATUR MELALUI POSYANDU 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 5 TURUNTURUNKAN 4 MEMBENTUK KELOMPOK PRAMUKA BERBASIS DESA, MEMPERSIAPAN REMAJA PEREMPUAN UNTUK MENGAMBIL KURSUS DAN BEKERJA SKPD, MAHASISWA, CSR MEMBANTU BIMBINGAN POLA HIDUP SEHAT DENGAN PETUNJUK KEBERSIHAN DAN PEMBUATAN KEBUN BERGIZI 17 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 18 3 03/06/2015 6 OLAHOLAHRAGA 7 HIV/AIDS LINGKUNGAN EFEKTIF PELATIHAN PEMBUATAN KEBUN BERGIZI MAHASISWA MERANGSANG KEGIATAN ALTERNATIF SEPERTI OLAH RAGA, SENI DAN REKREASI UNTUK BERBAGAI KELOMPOK UMUR SEHINGGA TIDAK TERGODA OLEH MASALAH SEKSUAL SEMATA SKPD DAN MAHASISWA MEMBERI BIMBINGAN MENGUBAH HALAMAN RUMAH MENJADI KEBUN BERGIZI DENGAN TANAMAN, UNGGAS DAN TERNAK UNTUK MENAMBAH GIZI SESUAI PROGRAM INDONESIA HIJAU DAN PANGAN LESTARI SKPD DAN MAHASISWA MENGEMBANGKAN KEGIATAN PEDULI TERHADAP SESAMA SERTA PENGEMBANGAN SUKARELAWAN UNTUK BENCANA SEBAGAI BAGIAN DARI INDONESIA PEDULI (BENCANA) 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 19 9/22/2012 8 USAHA GANDA I W MUDANA- LPM UNDIKSHA PENGHARGAAN MAHASISWA MEMBERI PENGHARGAAN ATAS KERJASAMA DI PEDESAAN DALAM MEMBANNGUN BUDAYA ENTREPRENEUR YANG DIKEMBANGKAN RAKYAT BANYAK MAHASISWA MENGEMBANGKAN USAHA KOPERASI ATAS HASIL KEBUN BERGIZI PENGHARGAAN OLEH PEMERINTAH KALAU SETIAP HALAMAN RUMAH BERTANAM KEMUNGKINAN PRODUKSINYA MELEBIHI KEBUTUHAN, SKPD DAN MAHASISWA MEMBERI BIMBINGAN USAHA KOMERSIAL YANG MENGUNTUNGKAN 9/22/2012 9/22/2012 8 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 21 22 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA KERJASAMA PENGHARGAAN KERJASAMA BISA JUGA DIBERIKAN OLEH BUPATI, PERGURUAN TINGGI DAN PERUSAHAAN YANG MEMBERIKAN DUKUNGAN CSR PADA USAHA MEMBANGUN BUDAYA ENTREPRENEUR SOSIAL PADA TINGKAT BANJAR 9/22/2012 20 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA SALAH SATU MODEL PROGRAM KKN PENGEMBANGAN KEBUN BERGIZI DENGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) 23 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 24 4 03/06/2015 lanjutan lanjutan Pernyataan Presiden Konferensi Dewan Ketahanan Pangan, Jakarta, 24 Mei 2010: “Kita mulai gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal” Gerakan Nasional Pencanangan Anomali Iklim, Sidoarjo, 14 Januari 2011 “ Ketahanan pangan keluarga juga dapat ditingkatkan melalui rumah pekarangan pangan” Gerakan Nasional KRPL (Pacitan, 13 Januari 2012) Permasalahan Realisasi konsumsi masyarakat masih di bawah anjuran pemenuhan gizi (PPH 75,7) 9/22/2012 Perhatian terhadap pemanfaatan lahan pekarangan relatif masih terbatas I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 25 lanjutan Konsep Kementerian Pertanian Rancang ulang pemanfaatan pekarangan: MKRPL Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dalam suatu kawasan, untuk: Pemenuhan kebutuhan pangan & gizi keluarga, peningkatan pendapatan keluarga, meningkatkan kesejahteraan melalui partisipasi masyarakat Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 27 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 26 Tujuan Pengembangan KRPL • Memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari • Meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran, toga, ternak, ikan, pengolahan hasil, dan kompos • Mengembangkan sumber benih/bibit untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan • Melestarikan tanaman pangan lokal untuk masa depan • Mengembangkan ekonomi produktif keluarga, hingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan lingkungan hijau, bersih dan sehat secara mandiri. 9/22/2012 Prinsip KRPL I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 28 Pengembangan Kebun Bibit Desa (KBD) 1) Ketahanan dan kemandirian pangan rumahtangga 2) Diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal 3) Konservasi sumberdaya genetik (tanaman, ternak, ikan) untuk masa depan 4) Peningkatan Kesejahteraan rumahtangga dan masyarakat KRPL Plus : 1) 2) 3) 4) Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan dan Gizi Masyarakat Modal dan Pasar Antisipasi perubahan iklim KAWASAN dan LESTARI MANFAAT EKONOMI DAN BERLANJUT 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 29 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 30 5 03/06/2015 Implementasi M-KRPL 2011 Display MM-KRPL di lingkungan Kantor Kantor tanpa halaman M-KRPL Kantor dengan Halaman sempit PEDESAN Kantor dengan halaman luas 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 31 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 32 Verticulture ? BUDIDAYA TANAMAN SECARA VERTIKAL DI PERKOTAAN 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 33 9/22/2012 Budidaya tanaman secara vertikal I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 34 Klinik Iptek Mina Bisnis KIMBis DESA WISATA WISATA ALAM,EKOWISATA WISATA BUDAYA WISATA BAHARI WISATA SPIRITUAL,DLL KIMBis: wadah komunikasi, advokasi/pendampingan, serta konsultasi antara kelompok masyarakat yang beraktivitas di daerah pesisir / sekitar danau Batur dgn berbagai stakeholder, melalui pendekatan technopreneurship utk meningkatkan kapasitas ekonomi mereka. 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 35 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 36 6 03/06/2015 LOKAKARYA HASIL KKN Klinik Iptek Mina Bisnis KIMBis Mahasiswa Tujuan KIMBis: Dosen Pembimbing Membina, mengadvokasi dan membimbing kelompok sasaran dlm peningkatan kapasitas manajerial & ekonomi dari berorientasi subsisten ke orientasi bisnis melalui pendekatan pemberdayaan masy. dgn memanfaatkan IPTEK. penerapan hasil penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan serta memperoleh umpan balik dari kelompok sasaran. 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA Pembekalan Pelaksanaan KKN Lokakarya Pemda Hasil Posdaya 37 PROGRAM IbM,IbW,IBK,IbIKKIbM,IbW,IBK,IbIKKKKN 1. IbM KELOMPOK USAHA KERAJINAN BERBAHAN DASAR FLORA DI DESA PETIR, KECAMATAN DRAMAGA. KABUPATEN BOGOR 2. IbM KELAS GIZI PLUS SEBAGAI MODEL PEMBENTUK BALITA BERKARAKTER DI DESA GIRIMULYA, KECAMATAN CIBUNGBULANG, KABUPATEN BOGOR 3. IbM KOMPUTER UNTUK PEMBERDAYAAN KELUARGA (KOMPUDAYA) 4. IbM KELOMPOK USAHA KRIPIK UBI JALAR DI DESA PETIR KECAMATAN DRAMAGA DAN DESA CIHIDEUNG ILIR KECAMATAN CIAMPEA KABUPATEN BOGOR 5. IbM Biopori dan Pengolahan Limbah Plastik di Posdaya Kenanga, Desa Girimulya Bogor dan Posdaya Kalibata Bantarjati, Kota Bogor” 6. IbM KELAS PEREMPUAN SEBAGAI MODEL PEMBENTUK KELUARGA BERKUALITAS DI KELURAHAN PASIRKUDA, KOTA BOGOR DAN DESA DRAMAGA, KABUPATEN BOGOR 7. IbM PEMBINAAN TAMAN BACAAN POSDAYA/PERPUSTAKAAN DESA UNTUK MENDUKUNG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA LINGKAR KAMPUS IPB 8. IbM Kebun Bergizi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi Keluarga di Posdaya Kenanga Kelurahan Situgede dan Posdaya Mandiri Terpadu Desa Cikarawang 9. 9/22/2012 IbW,IBK,IbIKK,dsb I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 39 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 38 SKRIPSI DAN TESIS POSDAYA SKRIPSI : 1. Persepsi dan Motivasi Berperanserta Dalam Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). (Kasus Peserta Posdaya Mandiri Terpadu di Rw.01 Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten ). 2. Hubungan Program Pendampingan Posdaya Dengan Perilaku Peserta (Kasus Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten ). 3. Persepsi dan Partisipasi keluarga Dalam Lembaga Keuangan Mikro Serta Pengaruhnya Terhadap Tingkat Kesejahteraan Keluarga (Kasus Pada Posdaya Bina Sejahtera Kelurahan Pasirmulya Kecamatan Barat Kota ). 4. Evaluasi Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera di Kelurahan Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota . TESIS : 1. Komunikasi Partisipatif Pada Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). (Studi Kasus di Rw. 05 Kelurahan Situgede Kecamatan Barat Kota ). 2. Efektivitas Komunikasi Dalam Sosialisasi Kegiatan Program Posdaya di Desa Binaan IPB. 3. Tingkat Partisipasi dan Kemandirian Masyarakat Dalam Bidang Ekonomi Program Posdaya (Kasus Posdaya Bina Sejahtera Kelurahan Pasir Mulya Kecamatan Barat Kota ). 4. Pengaruh Modal Manusia dan Modal Sosial Terhadap Kemandirian Pos 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 40 Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). TERIMA KASIH OM SHATIH,SHANTIH,SHANTIH OM 9/22/2012 I W MUDANA- LPM UNDIKSHA 41 7 03/06/2015 PROGRAM KERJA KKN Penyusunan Program Kerja KKN GEDE NURJAYA Sifat Program Kerja 1. Program rintisan : belum pernah ada, tetapi sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa itu (81-100) 2. Program komplementer : menambahi atau melengkapi program yang sudah ada di desa lokasi KKN (61-80) 3. Program ikutan : hanya meneruskan program yang sudah ada di desa (20-60) Penjajagan Lokasi KKN • Sasaran Penjajagan Situasi dan kondisi desa (geografis, geologis daerah/Iokasi, potensi, faktor sosiologis, dan hal lain yang dipandang perlu dan menunjang pembangunan desa) • Cara Penjajagan : wawancara dan observasi • Kegunaan Hasil Penjajagan : sebagai acuan untuk menyusun program kegiatan. • Program kerja KKN adalah rencana kegiatan yang akan dikerjakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKN • PK memberi arah kepada 1. mahasiswa mengenai aktivitas yang akan dilakukan selama berada di desa lokasi KKN 2. dosen pembimbing 3. tim monitoring 4. penguji Penyusunan Program Kerja 1. Penjajagan Lokasi Tujuan Penjajagan • Mengadakan pendekatan sosial terhadap pimpinan formal dan informal serta masyarakat setempat. • Mengetahui potensi dan permasalahan pembangunan di lokasi desa KKN. • Mengetahui aspirasi pembangunan yang berkembang di lokasi desa KKN. Pertanyaan ? • Apakah semua masalah yang ada di desa harus dipecahkan oleh mahasiswa KKN? • Apakah semua potensi desa harus dikembangkan selama KKN? • Apakah semua kebutuhan masyarakat harus dipenuhi? Jawab ........................................................ 1 03/06/2015 Tabel analisis SWOT Analisis SWOT • Berguna untuk menyusun program yang sesuai dengan prinsip penyusunan program • Analisis SWOT : – Kekuatan – Kelemahan – Peluang – Ancaman No Potensi 1 Kekuatan Banyak warung ? Kelemahan ? Peluang Ancaman ? Ket. ? 2 • Gunakan hasil analisis SWOT ini untuk menentukan dan mengembangkan prioritas program 2. Pengembangan Program Kerja • Mengidentifikasi : permasalahan, potensi, dan kebutuhan desa dari hasil penjajagan • Potensi desa – Potensi positif = produktif untuk pembangunan dan pengembangan desa – Potensi negatif = kontra produktif Tema yang dikembangkan dalam Program Kerja 1. Ekonomi kerakyatan 2. Sanitasi dan kesehatan lingkungan 3. Pendidikan/Pembelajaran 4. Teknologi pedesaan/Tepat guna 5. Sosial budaya • Tugas sarjana/ilmuwan adalah meningkatkan hal-hal yang produktif serta menekan hal-hal yang kontra produktif PRINSIP PENYUSUNAN PROGRAM • Relevan : sesuai dengan kebutuhan, masalah, potensi, tipe desa • Bermanfaat : ada gunanya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat • Praktis : dapat dilaksanakan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat • Berkelanjutan : dapat diteruskan sendiri oleh masyarakat jika mahasiswa sudah tidak ada lagi di desa Jenis program dan waktu 1) Program kelompok desa : program yg disusun secara kolektif oleh seluruh peserta KKN di satu desa dg fokus kegiatan di desa secara umum Alokasi waktu untuk program ini 50 jam 2) Program cluster keluarga asuh : program yg disusun oleh kelompok kecil yg menangani beberapa keluarga asuh Alokasi Waktunya 95 jam/orang mahasiswa 2 03/06/2015 Jenis program dan waktu • Setiap program kelompok desa minimal mengandung 3 tema yang di atas • Program pada cluster keluarga asuh disesuaikan dengan tema di atas • Program disusun dengan berpedoman pada format (lihat Format Program kerja terlampir) Model pengembangan Program kelompok desa TTG Sosbud EK Ker Potensi Desa Sanitasi Ketentuan cluster desa • Cluster desa adalah kelompok kecil di desa KKN yang menangani keluarga asuh • Setiap cluster desa KKN terdiri atas 4-5 orang mahasiswa, • Setiap cluster desa menangani keluarga asuh sebanyak minimal sama dg jumlah anggota cluster • Jika anggota cluster desa sebanyak 5 orang, maka keluarga asuh yg ditangani minimal 5 keluarga asuh SDM LAPORAN KKN • LAPORAN KKN terdiri atas – Laporan proses : jurnal harian, absensi – Laporan Akhir KKN (Kelompok) : memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa lokasi KKN. Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari kegiatan KKN di desa secara umum dan kegiatan setiap cluster mahasiswa di desa lokasi KKN pada keluarga asuhnya masing-masing. – Laporan selanjutnya diupload ke SIM KKN Evaluasi KKN • EVALUASI – Pembekalan (20%) – Pelaksanaan KKN di Desa (termasuk disiplin) (60%) – Ujian Akhir (20%) • Nilai Akhir ditentukan dengan rumus : NA =N1 + 3N2 + N3 5 • Dengan catatan tidak boleh ada komponen yang kosong. 3