plagiat merupakan tindakan tidak terpuji plagiat

advertisement
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN
SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE
OPEN-ENDED
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Margaretha Septyanna Tri Hartati
NIM. 111414024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN
SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE
OPEN-ENDED
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh:
Margaretha Septyanna Tri Hartati
NIM. 111414024
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015
i
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
SKRIPSI
ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN
SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE
OPEN-ENDED
Oleh:
Margaretha Septyanna Tri Hartati
NIM : 111414024
Telah disetujui oleh:
Dosen Pembimbing
Veronika Fitri Rianasari, M.Sc.
Tanggal : 26 Agustus 2015
ii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
iii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Tidak ada KESUKSESAN sejati tanpa PENOLAKAN. Semakin banyak penolakan
yang Anda alami semakin unggul, semakin banyak belajar, dan semakin dekat
dengan harapan (Anthony Robbins, 1960)
Rahasia KESUKSESAN bukan terletak pada MENGERJAKAN apa yang
DISENANGI, tetapi pada MENYENANGI apa yang sedang DIKERJAKAN
(James M. Barrie, 1860 – 1937)
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria
2. Bapak dan Ibu tercinta
3. Adik-adik tersayang
4. Sahabat dan teman-teman terkasih
5. Diriku sendiri
6. Almamaterku
iv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis
Margaretha Septyanna Tri Hartati
v
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Margaretha Septyanna Tri Hartati
NIM
: 111414024
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN SISWASISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN DALAM
MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE OPEN-ENDED
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistirbusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di intenet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa
perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 31 Agustus 2015
Yang menyatakan
Margaretha Septyanna Tri Hartati
vi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRAK
Margaretha Septyanna Tri Hartati (111414024). Analisis Kemampuan,
Kreativitas,
dan
Kesulitan
Siswa-Siswi
Kelas
XA
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam Mengerjakan Soal Trigonometri Tipe Open-Ended.
Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2015.
Soal bertipe Open-Ended memberikan berbagai multi solusi benar sehingga
kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dapat ditingkatkan melalui pemberian soal
tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan,
kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe
Open-Ended.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan data
kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN. Data diperoleh dari hasil tes tertulis, hasil wawancara siswasiswi, dan hasil refleksi. Data-data tersebut akan membantu peneliti dalam
menyimpulkan hasil penelitian. Tahap-tahap yang digunakan dalam menganalisis
data, yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap conclusion drawing.
Berdasarkan analisis, level kemampuan siswa-siswi mencapai level multistructural sebesar 21,43 % sebanyak 3 siswa dan level relational sebesar 78,57 %
sebanyak 11 siswa. Kategori kreativitas siswa-siswi ada empat kategori yang
memenuhi, yaitu tidak kreatif sebesar 42,86 % sebanyak 6 siswa, kurang kreatif
sebesar 35,71 % sebanyak 5 siswa, cukup kreatif sebesar 14,29 % sebanyak 2 siswa
dan kreatif sebesar 7,14 % sebanyak 1 siswa. Jenis kesulitan yang dialami siswa
berupa C1, C2, C3, C4, C5, dan C6 dengan komponen kesulitannya adalah
perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa.
Kata-kata kunci: Kemampuan, Kreativitas, Kesulitan, Trigonometri, Soal tipe
Open-Ended
vii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
ABSTRACT
Margaretha Septyanna Tri Hartati (111414024). Analysis of Ability, Creativity,
and Difficulties Grade XA Students at SMA BOPKRI BANGUNTAPAN in
Trigonometry Solving Open-Ended Type. Thesis, Mathematics Education Study
Program, Mathematics and Science Education Departemen, Faculty of
Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta,
2015.
The Open-Ended type delivers varieties of true multi solutions so that the
skills and creativity of the students can be improved through the problems given.
The goal of this research is to describe the ability, creativity, and difficulties of the
students in trigonometry solving Open-Ended type.
This research is a descriptive-qualitative research supported with
quantitative data. The subjects of this research were grade XA students of SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN. The data is obtained from the written test result,
interview to the students result, and reflection result. Those data will help the
researcher in concluding the research result. The steps used in analyzing the data
are the data reduction step, data presentation, and conclusion drawing step.
Based on the analysis, the students’ ability level reaches multi-structural
level for 21,43% for 3 students, and relational level for 78,57% for 11 students.
There are 4 students’ creativity category which are not enough, which are not being
creative for 42,86% for 6 students, less creative for 35,71% for 5 students, creative
enough for 14,29% for 2 students, and creative for 7,14% for 1 student. The
difficulty type experienced by the students are in the form of C1, C2, C3, C4, C5,
and C6 with the difficulty components of attention, memorizing, thinking, and
language.
Keywords: Ability, Creativity, Difficulty, Trigonometry, Problem Solving Open
Ended type.
viii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis
Kemampuan, Kreativitas, dan Kesulitan Siswa-Siswi Kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam Mengerjakan Soal Trigonometri Tipe Open-Ended”
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program
Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada:
1.
Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik
sekaligus dosen pembimbing skripsi.
2.
Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3.
Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
4.
Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. dan Bapak Febi Sanjaya, M.Sc., selaku
dosen penguji.
5.
Kepala
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN
Yogyakarta
yang
telah
mengizinkan peneliti melakukan penelitian skripsi di SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN Yogyakarta.
ix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6.
Ibu Ninung Budi Astuti, S.Pd., selaku guru pengampu mata pelajaran
Matematika Kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta.
7.
Para staf di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta yang turut
membantu memperlancar penelitian skripsi ini.
8.
Siswa-siswi kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta yang telah
membantu dalam pelaksanaan penelitian.
9.
Dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
10.
Kedua orang tua saya Yohanes Triyono dan Anna Marsinah serta adik-adik
saya Albertus Novan Dwi Harjanto dan Bernadeta Yasinta Trianggraini dan
saudara Sinungharjo serta semua keluarga yang telah mendukung dan
mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi.
11.
Para sahabat Calcilea Deny Krisnawati, Meta Dispini, Agnes Restuning Widi,
Frederikus Arie, Damiano Gaudensius Setiawan, Karolus Dayemsa, Nita
Talan, Arlin Woi, Monik Mahastri serta teman-teman angkatan 2011 yang
telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi.
Penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna. Semoga skripsi ini
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2015
Penulis
Margaretha Septyanna Tri Hartati
x
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT .......................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix
DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii
DAFTAR BAGAN ........................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 5
E. Pembatasan Masalah ............................................................................... 6
xi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
F. Penjelasan Istilah ..................................................................................... 6
G. Manfaat Penelitian................................................................................... 7
H. Sistematika Penulisan.............................................................................. 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10
A. Hal-Hal Teoritik .................................................................................... 10
B. Kerangka Berfikir .................................................................................. 46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................... 48
A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 48
B. Subjek Penelitian.................................................................................. 48
C. Objek Penelitian ................................................................................... 49
D. Bentuk Data.......................................................................................... 49
E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................... 50
F. Ketuntasan KKM dan Penilaian ........................................................... 54
G. Validasi dan Reliabilitas Instrumen ..................................................... 55
H. Metode/Teknik Analisis Data .............................................................. 56
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 66
A. Deskripsi Penelitian .............................................................................. 66
B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 70
C. Analisis Data Penelitian ........................................................................ 84
D. Pembahasan ......................................................................................... 150
E. Kelemahan dan Keterbatasan dalam Penelitian .................................. 160
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 162
5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 162
5.2 Saran .................................................................................................... 163
xii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 165
LAMPIRAN .................................................................................................... 166
xiii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Formulas ...................................................................................... 35
Tabel 2.2 Nilai sudut istimewa .................................................................... 37
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal trigonometri ........................................................... 52
Tabel 3.2 Pedoman wawancara ................................................................... 53
Tabel 3.3 Lembar refleksi ............................................................................ 54
Tabel 3.4 Rubrik penskoran kemampuan .................................................... 58
Tabel 3.5 Level soal Open-Ended ............................................................... 58
Tabel 3.6 Level soal trigonometri ................................................................ 59
Tabel 3.7 Level kemampuan siswa-siswi .................................................... 61
Tabel 3.8 Penskoran kreativitas ................................................................... 62
Tabel 3.9 Kategori kreativitas...................................................................... 62
Tabel 3.10 Jenis kesulitan ............................................................................ 63
Tabel 3.11 Komponen kesulitan .................................................................. 63
Tabel 4.1 Validitas instrumen ...................................................................... 68
Tabel 4.2 Reliabilitas instrumen .................................................................. 69
Tabel 4.3 Deskripsi jawaban siswa-siswi .................................................... 71
Tabel 4.4 Kesulitan siswa-siswi .................................................................. 76
Tabel 4.5 Transkripsi wawancara ................................................................ 78
Tabel 4.6 Topik data kemampuan dari hasil tes tertulis .............................. 85
xiv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.7 Topik data kemampuan dari hasil wawancara ............................. 97
Tabel 4.8 Level kemampuan dari hasil tes tertulis dan wawancara .......... 118
Tabel 4.9 Penilaian ketuntasan KKM dari hasil tes tertulis....................... 119
Tabel 4.10 Prosentase ketuntasan KKM .................................................... 120
Tabel 4.11 Level kemampuan dari hasil tes tertulis .................................. 121
Tabel 4.12 Level kemampuan dari hasil wawancara ................................. 124
Tabel 4.13 Level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis .............. 127
Tabel 4.14 Level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara............. 127
Tabel 4.15 Level kemampuan dari hasil tes tertulis dan wawancara ........ 128
Tabel 4.16 Prosentase level kemampuan dari hasil tes tertulis ................. 129
Tabel 4.17 Prosentase level kemampuan dari hasil wawancara ................ 129
Tabel 4.18 Level soal dari hasil tes tertulis dan wawancara...................... 130
Tabel 4.19 Penskoran kreativitas ............................................................... 130
Tabel 4.20 Kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......................... 131
Tabel 4.21 Kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara ........................ 132
Tabel 4.22 Kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......................... 133
Tabel 4.23 Kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara ......................... 135
Tabel 4.24 Prosentase kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......... 136
Tabel 4.25 Prosentase kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara........ 137
Tabel 4.26 Kategori kreativitas dari hasil tes tertulis ................................ 137
Tabel 4.27 Kategori kreativitas dari hasil wawancara ............................... 138
xv
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Tabel 4.28 Prosentase kategori kreativitas ................................................ 140
Tabel 4.29 Jenis kesulitan dan komponen ................................................. 141
Tabel 4.30 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi ................. 141
Tabel 4.31 Jenis kesulitan dan komponen dari hasil wawancara .............. 143
Tabel 4.32 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi ................. 145
Tabel 4.33 Jenis kesulitan dan komponen dari hasil wawancara .............. 147
Tabel 4.34 Prosentase jenis kesulitan dan komponen kesulitan ................ 149
xvi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Segitiga siku-siku .................................................................... 34
Gambar 2.2 Sudut 360° ............................................................................... 34
Gambar 2.3 Sudut 1° ................................................................................... 34
Gambar 2.4 Ukuran radian.......................................................................... 35
Gambar 2.5 Segitiga siku-siku pada koordinat kartesius ............................ 36
Gambar 2.6 Segitiga siku-siku .................................................................... 37
Gambar 2.7 Tanda-tanda fungsi trigonometri pada koordinat kartesius .... 40
Gambar 2.8 Segitiga sembarang ABC ........................................................ 41
Gambar 2.9 Segitiga sembarang ABC ........................................................ 43
Gambar 2.10 Segitiga sembarang ABC ...................................................... 45
xvii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Gambar 4.1 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 1 ............ 108
Gambar 4.2 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 2 ............ 109
Gambar 4.3 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 3 ............ 110
Gambar 4.4 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 4 ............ 111
Gambar 4.5 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 5 ............ 112
Gambar 4.6 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 1 .......... 113
Gambar 4.7 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 2 .......... 114
Gambar 4.8 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 3 .......... 115
Gambar 4.9 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 4 .......... 116
Gambar 4.10 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no.5 ......... 117
xviii
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pengantar Penelitian .................................................... 167
Lampiran 3.1a Soal Trigonometri Tipe Open-Ended ............................... 170
Lampiran 3.1b Kunci Jawaban ................................................................. 172
Lampiran 4.3a Jawaban Siswa-Siswi ....................................................... 177
Lampiran 4.4a Lembar Refleksi ............................................................... 201
Lampiran 4.5a Transkripsi Wawancara.................................................... 215
xix
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa-siswi mulai
dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis,
analitis, sistematis, kritis, kreatif dan kemampuan bekerja sama. Berkaitan
dengan hal tersebut, seorang guru perlu mengolah soal matematika secara
inovatif dan kreatif. Baik tidaknya suatu pemilihan soal matematika tergantung
dengan tujuan pembelajarannya, tingkat perkembangan siswa-siswi dan
kemampuan guru dalam mengelola soal tersebut.
Matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara
hirarkis dan penalarannya deduktif. Hal yang demikian ini tentu saja membawa
akibat kepada bagaimana terjadinya proses belajar matematika. Dalam
pengerjaan soal matematika, siswa-siswi perlu menelaah terlebih dahulu apa
yang ada pada soal yaitu apa yang diketahui dan ditanya hingga menemukan cara
menyelesaikan soal tersebut. Oleh karena itu, siswa-siswi perlu memahami
konsep matematika untuk pemecahan masalah tersebut. Kemampuan dan
kreativitas dalam mengerjakan soal matematika juga diperlukan oleh siswa-siswi
untuk mengembangkan penalarannya.
Berdasarkan observasi peneliti di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN,
siswa-siswi lebih menekankan pada hafalan dan hanya puas dengan satu strategi
penyelesaian. Guru juga mengatakan bahwa sebagian besar siswa-siswi tidak
mencapai ketuntasan KKM dari hasil ulangan harian untuk beberapa materi
1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2
tertentu. Siswa-siswi kurang mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah dalam mengerjakan soal matematika. Menurut Munandar (2004),
kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari
pembawaan dan latihan. Kemampuan siswa-siswi dapat ditingkatkan dengan
memberikan soal-soal latihan secara rutin oleh guru.
Menurut penelitian Beetlestone (1998), proses-proses pemikiran tinggi
termasuk berpikir kreatif juga jarang dilatih oleh guru. Oleh sebab itu, siswasiswi kurang kreatif dalam memberikan solusi pada soal matematika yang
diberikan oleh guru. Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan
lingkungannya (Munandar, 2009). Kreativitas melibatkan pengungkapan
gagasan dan penggunaan berbagai macam cara untuk melakukannya. Kreativitas
dalam mengerjakan soal matematika perlu dikembangkan agar siswa-siswi dapat
memberikan ide-ide kreatifnya dalam menyelesaikan soal matematika dan tidak
berpatokan pada rumus hafalan saja. Kreativitas memungkinkan siswa-siswi
yang sedang menyelesaikan soal matematika untuk memunculkan solusi-solusi
yang berbeda.
Guru perlu memberikan suatu permasalahan yang dapat merangsang
kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam mencari solusi permasalahan dan
tidak hanya sekedar menggunakan rumus-rumus yang telah diberikan. Hal ini
memberikan
kesempatan
mengolah
informasi
yang
didapat
untuk
menyelesaikan masalah tersebut dengan pemikiran mereka sendiri. Dengan
memperhatikan beberapa pertanyaan seperti apakah soal yang disiapkan kaya
dengan konten matematika dan memiliki nilai matematis? Apakah level
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3
matematika dari soal sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan siswasiswi? Apakah soal bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas memecahkan masalah matematika? Maka seorang guru dapat
membantu mengaktifkan
kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam
mengerjakan soal matematika.
Seorang guru dapat menggunakan soal-soal multi solusi benar untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam pengerjaan
soal. Dengan begitu, siswa-siswi dapat mengeksplorasi masalah dan
memberikan ide kreatifnya dalam menyelesaikan soal. Soal yang memiliki multi
solusi benar disebut juga soal bertipe Open-Ended. Guru dapat menggunakan
soal matematika tipe Open-Ended dalam pembelajarannya di kelas.
Menurut Sawada dalam Wijaya (2012), keberhasilan Open-Ended dalam
pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pemilihan soal atau masalah yang
digunakan. Pemberian soal tipe Open-Ended bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan dan kreativitas memecahkan masalah. Ketika suatu soal diberikan
dalam bentuk Open-Ended maka siswa-siswi memiliki kesempatan untuk
melakukan eksplorasi kemungkinan solusi (sebagai aktivitas kreatif) dengan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematis yang mereka miliki
(kemampuan memecahkan masalah matematika).
Pada semester II tahun ajaran 2014/2015, guru pengampu mata pelajaran
matematika kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN memberikan materi
trigonometri yang tercantum dalam kurikulum 2006. Soal-soal tipe Open-Ended
dapat
diterapkan
pada
materi
trigonometri
karena
soal-soal
dapat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4
mengidentifikasi tingkat kemampuan dan kreativitas mereka dalam menemukan
solusi. Penerapan soal tipe Open-Ended bukan tanpa kendala, siswa-siswi
terkadang menemui kesulitan dalam pengerjaan. Melalui penelitian ini, peneliti
ingin menganalisis kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam
pengerjaan soal-soal trigonometri tipe Open-Ended.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diidentifikasi masalah penelitian
sebagai berikut:
1.
Siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN kurang mampu
dalam mengerjakan soal matematika karena siswa-siswi lebih menekankan
pada hafalan rumus dan tidak memaknai rumus-rumus yang mereka hafal.
2.
Siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN kurang kreatif
dalam mengerjakan soal matematika karena siswa-siswi hanya puas
dengan satu strategi penyelesaian.
3.
Guru jarang memberikan soal matematika tipe Open-Ended yang
memberikan multi solusi benar.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat ditarik rumusan masalah
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
Bagaimana
kemampuan
siswa-siswi
kelas
XA
SMA
5
BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded?
2.
Bagaimana
kreativitas
siswa-siswi
kelas
XA
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded?
3.
Apa saja kesulitan yang dialami siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini diharapkan dapat:
1.
Mendeskripsikan kemampuan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded.
2.
Mendeskripsikan kreativitas siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded.
3.
Mendeskripsikan apa saja kesulitan yang dialami siswa-siswi kelas XA
SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri
tipe Open-Ended.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6
E. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Soal-soal tipe Open-Ended menyesuaikan materi yang diajarkan oleh guru,
yaitu materi trigonometri. Materi trigonometri terdapat pada semester II tahun
ajaran 2014/2015. Standar Kompetensi yang digunakan adalah menggunakan
perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan
masalah. Soal-soal diberikan kepada siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN.
F. Penjelasan Istilah
Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut
penjelasan istilah-istilah tersebut.
1.
Analisis
Analisis adalah proses klasifikasi dan pemeriksaan komponen dan
hubungan informasi, mengidentifikasi pola dan hubungan (pattern and
relationship) dan menemukan kesalahan (finding errors).
2.
Kemampuan memecahkan masalah matematika
Kemampuan memecahkan masalah matematika adalah keterampilan
untuk mengetahui, memahami, menghubungkan, membuktikan, dan
menyelesaikan masalah matematika.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
7
Kreativitas memecahkan masalah matematika
Kreativitas memecahkan masalah matematika adalah keahlian untuk
memberikan gagasan-gagasan dan ide-ide yang baru dan berbeda dalam
menyelesaikan masalah matematika.
4.
Kesulitan memecahkan masalah matematika
Kesulitan memecahkan masalah matematika adalah kesukaran yang
dialami dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika yang
diberikan.
5.
Soal matematika tipe Open-Ended
Soal matematika tipe Open-Ended adalah soal matematika yang memiliki
multi solusi atau banyak jawaban benar.
6.
Materi trigonometri
Materi trigonometri adalah materi yang membahas mengenai nilai
perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius dalam segitiga
siku-siku, trigonometri meliputi sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan,
dan cosecan.
G. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi:
1.
Siswa-siswi
Melalui penelitian ini, siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN mempunyai pengalaman dalam mengerjakan soal
matematika tipe Open-Ended.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
8
Guru
Melalui pembelajaran ini, guru mengetahui bentuk soal matematika
tipe Open-Ended.
3.
Pembaca
Melalui penelitian ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana
mendeskripsikan kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi
dalam menyelesaikan soal matematika tipe Open-Ended.
4.
Peneliti
Melalui penelitian ini, peneliti dapat mendeskripsikan kemampuan,
kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal
matematika tipe Open-Ended.
H. Sistematika Penulisan
Dalam penelitian ini, sistematika penulisan adalah sebagai berikut:
1.
Bagian awal skripsi
Bagian awal skripsi berisi halaman judul, halaman persetujuan
pembimbing, halaman persembahan, pernyataan keaslian karya, abstrak
dalam Bahasa Indonesia, abstrak dalam Bahasa Inggris, kata pengantar,
dan daftar isi.
2.
Bagian isi skripsi
Bagian isi skripsi terbagi menjadi lima bagian, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9
a) BAB 1: PENDAHULUAN
Bab I berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah,
rumusan
masalah,
tujuan
penelitian,
pembatasan
masalah,
penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
b) BAB II: KAJIAN PUSTAKA
Bab II berisi hal-hal teoritik dan informasi mendasar terkait
dengan masalah yang diteliti dan kerangka berpikir.
c) BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
Bab III berisi jenis penelitian, subjek penelitian, objek
penelitian, bentuk data, metode dan instrumen pengumpulan data,
metode/teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian secara
keseluruhan, dan penjadwalan waktu (pada proposal).
d) BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Bab IV berisi deskripsi penelitian, hasil penelitian,
pelaksanaan penelitian, analisis data penelitian, kelemahan dan
keterbatasan penelitian, dan pembahasan penelitian.
e) Bab V: KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V berisi kesimpulan dan saran.
3.
Bagian akhir skripsi
Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Hal-Hal Teoretik
1.
Pengertian Matematika
Beberapa orang mendefinisikan matematika berdasarkan struktur
matematika, pola pikir matematika, pemanfaatannya bagi bidang lain,
dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika
adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai
bilangan. Menurut Anitah dalam Hamzah & Muhlisrarini (2014), ada
beberapa definisi tentang matematika, yaitu:
a. Matematika adalah cabang pengetahuan eksak dan terorganisasi.
b. Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan
letak.
c. Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubunganhubungannya.
d. Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan
hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis.
e. Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi
yang didasarkan pada observasi (induktif) tetapi diterima
generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif.
10
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11
f. Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai
dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke
aksioma atau postulat akhirnya ke dalil atau teorema.
g. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan
besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya
banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan
geometri.
Menurut Sukardjono dalam Hamzah & Muhlisrarini (2014),
matematika adalah cara atau metode berpikir dan bernalar, bahasa
lambang yang dapat dipahami oleh semua bangsa berbudaya, seni seperti
pada musik penuh dengan simetri, pola, dan irama yang dapat
menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator angkasa luar,
pembuat mesin, dan akuntan.
Menurut Johnson & Rising dalam Runtukahu & Kandou (2014),
mendefinisikan matematika sebagai berikut:
a. Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori
dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan
atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori
yang telah dibuktikan kebenarannya.
b. Matematika ialah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan
menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas,
dan akurat.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12
c. Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam
keterurutan dan keharmonisan.
Dengan pemikiran para peneliti di atas, dapat disimpulkan
matematika adalah ilmu yang tersusun secara hirarkis mengenai
hubungan antar bilangan-bilangan, pola, struktur, dan pembuktian secara
deduktif.
2.
Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemampuan berarti
kesanggupan; kecakapan; kekuatan; kita berusaha dengan diri sendiri.
Kemampuan seseorang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Salah
satu tujuan dari pendidikan adalah membantu siswa-siswi untuk
mengembangkan talenta yang dimilikinya.
Kemampuan siswa-siswi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor
pembawaan sejak lahir, namun faktor lingkungan terutama lingkungan
pendidikan juga sangat turut andil dalam mengembangkan kemampuan
siswa-siswi-siwi. Dalyono (2010) mengatakan bahwa seberapa jauh
perbedaan pengaruh antara pembawaan dengan lingkungan bergantung
pada besar kecilnya efek lingkungan yang dialami siswa-siswi. Menurut
Munandar (2004), kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu
tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan.
Kemampuan siswa-siswi dalam memecahkan masalah perlu
dikembangkan dalam dunia pendidikan. Guru berperan penting dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13
membantu siswa-siswi mengembangkan kemampuannya memecahkan
masalah. Kemampuan memecahkan masalah terutama dalam matematika
merupakan usaha memberikan ide-ide dalam menganalisis, menyusun,
hingga menyelesaikan masalah tersebut. Pemecahan masalah adalah
proses yang ditempuh oleh individu untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya
(Hudojo, 1988). Runtukahu & Kandou (2014) mengatakan bahwa
kemampuan menghitung, memahami korespondensi satu-satu, dan
kemampuan membandingkan, semua tergantung pada pengalaman anak
memanipulasi objek.
Dalam
pembelajaran
matematika,
sangat
banyak
materi
pembelajaran yang menuntut siswa-siswi untuk memecahkan masalah
dan mencari solusi yang tepat. Bimbingan guru pun sangat diperlukan
untuk menyampaikan materi secara hirarkis dan struktural. Dalam
menyampaikan materi, guru juga harus dapat mengukur kemampuan
siswa-siswinya terutama dalam memahami materi yang diberikan.
Pemahaman materi dapat membantu siswa-siswi menyelesaikan
berbagai soal matematika yang diberikan dengan kemampuan yang
dimilikinya.
Menurut Runtukahu & Kandou (2014), kemampuan motorik
dibutuhkan untuk memegang dan memindahkan objek-objek, menulis,
dan menggambar sedangkan persepsi visual sangat dibutuhkan untuk
menentukan besar, bentuk, dan lokasi objek-objek, yang kesemuannya
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
dibutuhkan dalam belajar matematika.
14
Langkah utama dalam
memecahkan masalah adalah bagaimana siswa-siswi menerjemahkan
kata-kata dalam soal matematika ke model matematika. Kemampuan
siswa-siswi dapat dilihat dari cara mengolah informasi yang diterima
untuk mengaplikasikan informasi tersebut pada pemecahan masalah
matematika.
Menurut Permanasari, dkk (2013) salah satu model evaluasi yang
dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi dalam
memecahkan masalah matematika adalah model evaluasi yang mengacu
pada taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes
Taxonomy) yang dikembangkan oleh Biggs dan Collis pada tahun 1982.
Taksonomi SOLO mengklasifikasikan tingkat kemampuan berpikir
menjadi lima level berbeda yaitu pre-structural, uni-structural, multistructural, relational, dan extended abstract. Klasifikasi ini didasarkan
pada keragaman berpikir siswa-siswi dalam merespon suatu masalah.
Adapun klasifikasi taksonomi SOLO adalah sebagai berikut:
a. Tingkat pre-structural
Menurut Permanasari dkk (2013), siswa-siswi tidak menggunakan
data yang terkait maupun data yang tidak terkait dalam
menyelesaikan masalah. Kuswana (2012) berpendapat bahwa siswasiswi hanya memperoleh potongan-potongan dari informasi yang
terlepas satu sama lain, yang tidak terorganisasi dan tidak ada
artinya. Menurut Hamdani (2012), siswa tidak memberikan jawaban
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15
apapun atau memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan
masalah. Siswa tidak memahami masalah yang diberikan.
b. Tingkat uni-structural
Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menggunakan
satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah. Kuswana
(2012) berpendapat bahwa koneksi-koneksi dibuat tetapi maknanya
tidak diserap. Menurut Hamdani (2012), siswa-siswi mencoba
menjawab pertanyaan secara terbatas, dengan cara memilih satu
penggal informasi yang ada.
c. Tingkat multi-structural
Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menggunakan
beberapa penggal informasi tetapi tidak dapat menghubungkannya
untuk menyelesaikan masalah. Menurut Hamdani (2012), siswasiswi memiliki kemampuan merespon masalah dengan beberapa
strategi yang terpisah. Banyak hubungan yang dapat siswa-siswi
buat, namun hubungan-hubungan tersebut belum tepat.
d. Tingkat relational
Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menghubungkan
beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. Collis & Biggs
dalam Hamdani (2012) mendeskripsikan siswa-siswi yang merespon
suatu
tugas
berdasarkan
konsep-konsep
menghubungkan semua informasi yang relevan.
yang
terintegrasi,
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16
e. Tingkat extended abstract
Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi telah mampu membuat
hipotesis dan generalisasi. Menurut Collis & Biggs dalam Hamdani
(2012), siswa-siswi dapat memberikan beberapa kemungkinan
konklusi. Prinsip abstrak digunakan untuk menginterpretasikan
fakta-fakta konkret dan respon yang tepat yang terpisah dengan
konteks.
Menurut Collis dalam Asikin (2003), taksonomi SOLO terdapat
tingkatan-tingkatan dari kesulitan suatu pertanyaan, yaitu:
a. Level I
Pertanyaan Unistruktural (U), yaitu pertanyaan dengan kriteria
menggunakan sebuah informasi yang jelas dan langsung dari stem
(teks soal). Contoh soal trigonometri untuk level I adalah sebagai
berikut: Berapa nilai dari sin 135°? Dari soal tersebut, siswa-siswi
hanya mendapatkan satu informasi jelas dari soal.
b. Level II
Pertanyaan Multistruktural (M), yaitu pertanyaan dengan kriteria
menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah yang termuat
dalam stem. Semua informasi atau data yang diperlukan dapat segera
digunakan
untuk
mendapatkan
penyelesaian.
Contoh
soal
trigonometri untuk level II adalah sebagai berikut: Berapa nilai dari
sin 135° + cos 240° − tan 270°? Dari soal tersebut, siswa-siswi
mendapatkan tiga informasi dan informasi-informasi tersebut saling
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17
terpisah. Pada level I dan level II terdapat hubungan yang sama, yaitu
pada kedua level ini, informasi yang diperoleh dapat segera
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan.
c. Level III
Pertanyaan Relasional (R), yaitu pertanyaan dengan kriteria
menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi atau lebih yang
termuat dalam stem. Semua informasi diberikan, namun belum bisa
segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian soal. Dalam
kasus ini tersedia data yang harus digunakan untuk menentukan
informasi sebelum dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian
akhir. Alternatif lain adalah menghubungkan informasi-informasi
yang tersedia dengan menggunakan prinsip umum atau rumus untuk
mendapatkan informasi baru. Dari informasi atau data baru ini
selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir.
Contoh soal trigonometri untuk level III adalah sebagai berikut:
Buktikan identitas 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = 1? Dari soal tersebut, siswasiswi mendapatkan lebih dari dua informasi. Siswa-siswi
menghubungkan dari semua informasi untuk membuktikan identitas
trigonometrinya.
d. Level IV
Pertanyaan Abstrak diperluas (E), yaitu pertanyaan dengan kriteria
menggunakan prinsip umum yang abstrak atau hipotesis yang
diturunkan dari informasi dalam stem. Semua informasi atau data
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18
diberikan tetapi belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan
penyelesain akhir. Dari data atau informasi yang diberikan itu masih
diperlukan prinsip umum yang abstrak atau menggunakan hipotesis
untuk mengaitkannya sehingga mendapatkan informasi atau data
baru. Dari informasi atau data baru ini kemudian disintesakan
sehingga dapat diperoleh penyelesaian akhir. Contoh soal
trigonometri untuk level IV adalah sebagai berikut: Seorang anak
bermain layang-layang dengan panjang benang 20 meter dengan
sudut elevasi layang-layang yang terbentuk 30° dan tinggi anak 2
meter, tentukan tinggi layang-layang terhadap tanah. Dari soal
tersebut siswa-siswi dapat menemukan lebih dari dua informasi
tetapi
dari
informasi-informasi
tersebut,
siswa-siswi
harus
mengaitkan satu sama lain hingga menemukan informasi baru dan
akhirnya menemukan solusi penyelesaiannya.
Berdasarkan paparan dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan
bahwa
kemampuan
memecahkan
masalah
matematika
adalah
usaha/keterampilan untuk mengetahui, memahami, menghubungkan,
membuktikan, dan menyelesaikan masalah matematika secara hirarkis,
struktural, dan benar. Kemudian ada beberapa tingkatan kemampuan
yang
dimiliki
siswa-siswi
dalam
menyelesaikan
permasalahan
matematika, yaitu (1) siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun
atau memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah atau tidak
memahami masalah yang diberikan termasuk dalam tingkat kemampuan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19
pre-structural (minimum), (2) siswa-siswi dapat menggunakan satu
penggal informasi dalam merespon suatu masalah atau hanya dapat
menentukan satu cara penyelesaian atau mencoba menjawab pertanyaan
secara terbatas termasuk dalam tingkat kemampuan uni-structural
(rendah),
(3)
siswa-siswi
dapat
menyelesaikan
soal
dengan
menggunakan dua informasi atau lebih dari soal atau dapat menentukan
lebih dari satu cara penyelesaian atau dapat membuat hubungan dari
informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut tetapi belum
tepat termasuk dalam tingkat kemampuan multi-structural (sedang), (4)
siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan mengunakan dua informasi
atau lebih dari soal atau dapat menentukan lebih dari satu cara
penyelesaian dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk
menyelesaikan masalah termasuk dalam kemampuan relational (tinggi),
(5) siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua
informasi atau lebih dari soal dan dapat menentukan lebih dari satu cara
penyelesaian dan dapat memberikan beberapa kemungkinan konklusi
termasuk dalam tingkat kemampuan extended abstract (maksimum).
3.
Kreativitas Memecahkan Masalah Matematika
Menurut Fisher & Williams dalam Wijaya (2012), National
Advisory Committee on Creative and Cultural Education (NACCCE)
mendefinisikan
kreativitas
sebagai
kegiatan
imaginatif
untuk
menghasilkan karya yang original dan bernilai. Menurut Wijaya (2012),
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20
terdapat empat karakteristik dari kreativitas, yaitu: (1) melibatkan
kegiatan berpikir imaginatif, (2) memiliki tujuan yang jelas, (3)
menghasilkan karya yang orisinil, dan (4) karya yang dihasilkan
memiliki nilai (value). Menurut Adams dan Hamm dalam Wijaya (2012),
mempelajari kreativitas tidak berarti mempelajari suatu pengetahuan
yang baru, melainkan mempelajari bagaimana mengelola pengetahuan
yang sudah kita miliki.
Berdasarkan analisis faktor, Guilford dalam Supriadi (1994)
menemukan bahwa ada lima sifat (komponen) yang menjadi ciri
kemampuan berpikir kreatif, yaitu
a. Kelancaran (fluency) adalah kemampuan untuk menghasilkan
banyak gagasan, kemudahan untuk menghasilkan ide atau
menyelesaikan masalah.
b. Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan untuk mengemukakan
bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
Keluwesan (flexibility) meliputi kemampuan menggunakan beragam
strategi penyelesaian masalah atau pernyataan terkait konsep atau
situasi matematis tertentu.
c. Keaslian (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan
gagasan dengan cara-cara yang asli.
d. Penguraian (elaboration) adalah kemampuan untuk menguraikan
sesuatu secara detail terinci, runtut, dan koheren terhadap prosedur
matematis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21
e. Perumusan kembali (redefinition) adalah kemampuan meninjau
suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa
yang sudah diketahui oleh banyak orang.
Menurut Silver (1997) dalam Siswono (2004) menjelaskan tiga
komponen utama kreativitas adalah sebagai berikut:
a. Kefasihan
Siswa-siswi menyelesaikan masalah dengan bermacam-macam
solusi dan jawaban.
b. Fleksibilitas
Siswa-siswi menyelesaikan masalah dengan satu cara lalu dengan
cara lain. Siswa-siswi mendiskusikan berbagai metode penyelesaian.
c. Kebaruan
Siswa-siswi
memeriksa
jawaban
dengan
berbagai
metode
penyelesaian dan kemudian membuat metode yang baru yang
berbeda.
Menurut Siswono (2004), proses berpikir kreatif merupakan suatu
proses yang mengkombinasikan berpikir logis dan berpikir divergen.
Berpikir divergen digunakan untuk mencari ide-ide untuk menyelesaikan
masalah sedangkan berpikir logis digunakan untuk memverifikasi ideide tersebut menjadi sebuah penyelesaian yang kreatif.
Menurut paparan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat
disimpulkan definisi dari kreativitas adalah kemampuan/keahlian
seseorang untuk menemukan ide-ide baru yang original dan ide-ide baru
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22
tersebut dapat digunakan dalam memberikan solusi dari sebuah
permasalahan yang muncul dan keorisinilan ide tersebut dapat diterima
secara rasional. Aspek yang mempengaruhi kreativitas, yaitu fluency,
flexibility, originality, elaboration, dan redefinition. Pengembangan daya
imajinatif, kreatif, dan inovatif siswa-siswi dalam memberi solusi pada
masalah matematika perlu dilatih dengan pemberian soal matematika tipe
Open-Ended.
4.
Soal matematika tipe Open-Ended
Menurut Wijaya (2012), Open-Ended adalah pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengembangkan
kegiatan kreatif. Dalam menyelesaikan suatu permasalahan siswa-siswi
tidak terpaku pada satu jawaban yang mungkin. Soal matematika dengan
problem (masalah) terbuka artinya soal matematika yang menyajikan
permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan
solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini
melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi,
kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi.
Siswa-siswi dituntut untuk berimprovisasi mengembangkan metode,
cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban,
jawaban siswa-siswi beragam. Selanjutnya siswa-siswi juga diminta
untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23
Persoalan atau problematika matematika yang dihadapi akan
menjadi tantangan untuk senantiasa kreatif mencari penyelesaian soal
sehingga ke depan siswa-siswi tersebut sudah memiliki kemampuan atau
sikap minat belajar yang tinggi dan daya kretaivitasnya makin
berkembang yang pada gilirannya akan tercapai hasil belajar yang telah
dirumuskan. Menurut Wijaya (2012), tujuan dari Open-Ended adalah
untuk mengembangkan aktivitas kreatif dan kemampuan berpikir
matematis. Ketika suatu soal diberikan dalam bentuk Open-Ended maka
siswa-siswi
memiliki
kesempatan
untuk
melakukan
eksplorasi
kemungkinan solusi (dalam hal ini sebagai aktivitas kreatif) dengan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika yang mereka
miliki (dalam hal ini sebagai kemampuan berpikir matematis). Soal
Open-Ended tidak harus berupa soal matematika yang rumit karena yang
diutamakan dari soal Open-Ended adalah peluang yang diberikan kepada
siswa-siswi untuk melakukan eksplorasi masalah.
Terkait dengan penggunaan Open-Ended dalam pembelajaran
matematika, Sawada (1997) menyebutkan lima manfaat penggunaan
Open-Ended, yaitu:
a. Siswa-siswi menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran
dan menjadi lebih sering mengekspresikan gagasan mereka. OpenEnded menyediakan situasi pembelajaran yang bebas, terbuka,
responsif, dan suportif karena Open-Ended memiliki berbagai solusi
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24
yang benar sehingga setiap siswa-siswi memiliki kesempatan untuk
mendapatkan jawaban yang unik dan berbeda-beda.
b. Siswa-siswi memiliki lebih banyak kesempatan untuk menggunakan
pengetahuan
dan
keterampilan
matematika
komprehensif.
Pemilihan
strategi
membutuhkan
penggunaan
pengetahuan
mereka
penyelesaian
dan
secara
masalah
keterampilan
matematika secara komprehensif. Oleh karena itu, banyaknya solusi
berbeda yang bisa diperoleh dari suatu soal Open-Ended dapat
mengarahkan siswa-siswi untuk memeriksa dan memilih berbagai
strategi dan cara “favorit” untuk mendapatkan solusi yang berbeda
sehingga penggunaan pengetahuan dan keterampilan matematika
lebih berkembang.
c. Setiap siswa-siswi dapat bebas memberikan berbagai tanggapan
yang berbeda untuk masalah yang mereka kerjakan. Perbedaan
karakteristik siswa-siswi yang ada dalam suatu kelas perlu
diperhatikan oleh guru sehingga suatu masalah dan kegiatan dapat
dipahami oleh siswa-siswi dengan tingkat pemahaman yang
berbeda. Setiap siswa-siswi harus dilibatkan dalam suatu kegiatan
atau penyelesaian masalah. Penggunaan soal Open-Ended memberi
kesempatan kepada siswa-siswi untuk memberikan respons sesuai
dengan tingkat pengetahuan mereka.
d. Penggunaan soal Open-Ended memberikan pengalaman penalaran
(reasoning) kepada siswa-siswi. Dalam membahas solusi yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25
berbeda, siswa-siswi perlu memberikan alasan terkait strategi dan
solusi yang mereka miliki. Hal ini memberikan kesempatan kepada
siswa-siswi untuk berpikir dan berargumen secara matematis.
Soal Open-Ended pengalaman yang kaya kepada siswa-siswi untuk
melakukan kegiatan penemuan (discovery) yang menarik serta menerima
pengakuan (approval) dari siswa-siswi lain terkait solusi yang mereka
miliki. Banyaknya variasi solusi dapat membangkitkan rasa penasaran
dan motivasi siswa-siswi untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan
jawaban
yang
lain.
Hal
ini
dapat
terjadi
melalui
kegiatan
membandingkan solusi teman dan berdiskusi tentang perbedaan solusi
tersebut.
Menurut Becker & Eptein (2006), suatu soal dapat terbuka (open)
dalam tiga kemungkinan, yaitu:
a. Proses yang terbuka, yaitu ketika soal menekankan pada cara dan
strategi yang berbeda dalam menemukan solusi yang tepat. Jenis soal
semacam ini masih mungkin memiliki satu solusi tunggal.
b. Hasil akhir yang terbuka, yaitu ketika soal memiliki jawaban akhir
yang berbeda-beda.
c. Cara untuk mengembangkan yang terbuka, yaitu ketika soal
menekankan pada bagaimana siswa-siswi dapat mengembangkan
soal baru berdasarkan soal awal (intitial problem) yang diberikan.
Dari sudut pandang tujuan, Shimada dalam Becker & Epstein
membedakan soal Open-Ended menjadi tiga kategori, yaitu:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
26
a. Mencari suatu relasi (finding relation) di mana siswa-siswi diminta
untuk mencari aturan atau relasi matematis dari masalah yang
diberikan.
b. Mengklasifikasikan (classifying), yaitu siswa-siswi diminta untuk
melakukan klasifikasi karakteristik berbeda untuk memformulasikan
konsep matematika.
c. Mengukur (measuring), yaitu siswa-siswi diminta untuk mengukur
suatu fenomena.
Penyelesaian soal Open-Ended, memungkinkan adanya jawaban
yang beragam dari siswa-siswi. Hal ini akan menyulitkan guru dalam
menilai hasil pengerjaan siswa-siswi. Untuk mengatasi masalah ini,
Sawada dalam Japar dalam Muhsinin (2013) memberikan beberapa
kriteria dalam menilai hasil pengerjaan siswa-siswi, yaitu adalah sebagai
berikut:
a. Kemahiran, diartikan sebagai kemampuan dalam menggunakan
beberapa metode penyelesaian.
b. Fleksibilitas, adalah peluang siswa-siswi menjawab benar untuk
beberapa soal serupa.
c. Keaslian, kategori ini dimaksudkan untuk mengukur keaslian
gagasan siswa-siswi dalam memberikan jawaban yang benar.
Menurut
Muhsinin
(2013),
rubrik
yang
digunakan
untuk
menentukan scoring jawaban siswa-siswi dalam soal-soal Open-Ended
adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
27
a. Skor 0
Keseluruhan jawaban tidak ada, tidak muncul keterampilan
pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi, sama sekali
pemahaman matematikanya tidak muncul.
b. Skor 1
Muncul masalah dalam meniru ide matematika tetapi tidak dapat
dikembangkan, keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan
komunikasi kurang, banyak salah perhitungan, terdapat sedikit
pemahaman yang diilustrasikan, siswa-siswi kurang mencoba
beberapa hal.
c. Skor 2
Beberapa jawaban tidak lengkap, ilustrasi keterampilan pemecahan
masalah, penalaran dan komunikasinya cukup, banyak kesalahan
dalam penalaran.
d. Skor 3
Jawaban benar untuk masalah yang diberikan, ilustrasi keterampilan
pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi baik, pekerjaan
ditunjukkan dan dijelaskan, memuat beberapa kesalahan dalam
penalaran.
e. Skor 4
Jawaban lengkap dan benar untuk pertanyaan yang diberikan,
ilustrasi
keterampilan
pemecahan
masalah,
penalaran
komunikasinya sempurna dan memuat sedikit kesalahan.
dan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
28
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Open-Ended merupakan
suatu pembelajaran dimana siswa-siswi dituntut untuk mengolah
kreativitas mereka dalam menyelesaikan suatu soal dengan berbagai
jawaban yang benar dan tentunya dengan ide-ide orisinil yang mereka
miliki serta kemampuan pengetahuan yang telah ada. Soal matematika
tipe Open-Ended adalah soal matematika yang terbuka dan dapat
memberikan lebih dari satu solusi benar. Pemberian nilai soal
matematika tipe Open-Ended dapat dilihat dari hasil pengerjaan siswasiswi meliputi kemahiran dalam mengerjakan soal, fleksibilitas dalam
menghubungkan permasalahan dan solusi, keaslian dalam menuangkan
ide kreatif pengerjaan soal.
5.
Kesulitan dalam memecahkan masalah matematika
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesulitan berarti keadaan
yang sulit; sesuatu yang sulit; kesukaran; kesusahan. Menurut
Partowisastro (1984), ada beberapa masalah yang dialami siswa-siswi
ketika mengalami kesulitan belajar, yaitu masalah intelligensi, masalah
penglihatan dan/atau pendengaran, masalah perseptual, masalah
kelelahan, masalah penguasaan materi pelajaran, dan masalah minat.
Kesulitan siswa-siswi dalam memecahkan masalah matematika dapat
dilihat dari prosedur pengerjaan soal matematika yang diberikan.
Terkadang prosedur siswa-siswi tidak sistematis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
29
Karakteristik siswa-siswi berkesulitan belajar matematika menurut
Runtukahu & Kandou (2014) adalah sebagai berikut:
a. Kesulitan memahami konsep hubungan spasial (keruangan).
Contoh: atas-bawah, jauh-dekat, tinggi-rendah, awal-akhir, dan kirikanan. Kesulitan ini mengganggu pemahaman anak tentang sistem
bilangan secara keseluruhan.
b. Kesulitan dalam memahami konsep arah dan waktu. Kesulitan
belajar tentang arah (kiri-kanan, atas-bawah, horizontal-vertikal,
utara-selatan) dan waktu (jam).
c. Abnormalitas persepsi visual-spasial. Kesulitan dalam menulis dan
menggambar, kesulitan memahami berbagai objek terkait himpunan
objek. Persepsi visual sering dipadukan dengan keterampilan
motorik. Misalnya membuat sketsa segitiga yang diketahui dua sisi
dan satu sudut apitnya.
d. Asosiasi visual-motor. Kesulitan belajar kemampuan menghitung,
memahami
korespondensi
satu-satu,
dan
kemampuan
membandingkan.
e. Kesulitan mengenal dan memahami simbol. Kesulitan semacam ini
dapat disebabkan oleh gangguan memori. Misalnya: dalam
berhitung kesulitan dalam fakta dasar berhitung penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian serta dalam geometri
kesulitan membedakan bentuk-bentuk geometri.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
30
f. Persevasi. Perhatian siswa-siswi tertuju pada suatu objek dalam
jangka waktu panjang. Misalnya, pada mulanya anak mengerjakan
sebuah tugas dengan baik, tetapi kemudian perhatiannya tertuju pada
satu objek lain atau kurang dalam fakta-fakta dasar berhitung.
g. Kesulitan dalam bahasa ujaran dan tulisan. Matematika terkait erat
bahasa. Kesulitan dalam bahasa akan berpengaruh pada pemecahan
masalah yang membutuhkan keterampilan membaca.
h. Karakteristik lain: keterampilan prasyarat (sebagai contoh, sebelum
belajar identitas trigonometri, keterampilan prasyarat yang harus
dimiliki siswa-siswi adalah kemampuan menghubungkan fungsi
trigonometri dasar) dan body-image.
Polya (1973) mengajukan empat proses penyelesaian masalah yaitu
memahami masalah (understanding the problem), merencanakan
penyelesaian (devising a plan), menyelesaikan masalah (carrying out the
plan), dan melakukan pengecekan terhadap semua langkah yang telah
dilakukan (looking back). Dalam hal ini, peneliti dapat melihat secara
keseluruhan dari hasil penyelesaian siswa-siswi untuk mendeteksi
kesulitan yang dialami.
Menurut Gronlund dalam Riani (2007) dipaparkan bahwa untuk
mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan
soal matematika dapat dipandang dari aspek kognitif sebagai berikut:
a. Recall factual knowledge (C1), yaitu pengetahuan mengingat fakta,
definisi-definisi, rumus tanpa melakukan perhitungan.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
31
b. Perform mathematical manipulation (C2), yaitu melakukan
manipulasi matematika dalam penyelesaian soal tanpa dibatasi
bagaimana cara menyelesaikannya.
c. Solve routine problem (C3), yaitu menyelesaikan soal-soal rutin
dengan diberikan batasan penyelesaiannya.
d. Demonstrated comprehension of mathematical ideas and concepts
(C4), yaitu menampilkan pemahaman gagasan-gagasan serta
konsep-konsep matematika, dalam hal ini siswa-siswi dituntut tidak
hanya memutuskan apa yang harus dikerjakan tetapi juga bagaimana
cara mengerjakannya.
e. Solve nonroutine problems requiring insight or ingenuity (C5), yaitu
menyelesaikan masalah non rutin yang memerlukan pengertian yang
mendalam, siswa-siswi dituntut mengembangkan tekniknya sendiri
dalam menyelesaikan soal yang mungkin tidak ditemukan dibuku
catatan.
f. Aplly higher mental processes to mathematics (C6), yaitu
menggunakan proses mental yang tinggi, yaitu menyangkut
evaluasi, pembuktian rumus, induksi, penarikan kesimpulan.
Beberapa komponen kesulitan belajar yang utama oleh Lovit dalam
Runtukahu & Kandou (2013):
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
32
a. Perhatian
Jika siswa-siswi tidak mampu memilih stimulus yang menunjang
belajar, ia tidak tahan belajar dan tidak dapat memusatkan perhatian
pada belajar.
b. Mengingat (memory)
Kesulitan belajar biasanya kurang atau tidak mampu dalam
mengingat kembali apa yang telah dipelajari.
c. Persepsi
Ketidakmampuan untuk mengerti melalui terjemahan simbol
menyebabkan gangguan orientasi kiri-kanan, orientasi spasial, dan
belajar motorik serta melihat satu objek secara menyeluruh
walaupun yang disajikannya adalah bagiannya.
d. Berpikir
Kesulitan utama dalam operasi kognitif ialah adanya kelainan dalam
berpikir, seperti pemecahan masalah, pembentukan konsep, dan
asosiasi.
e. Bahasa
Kelainan jenis ini sangat banyak ditemukan pada anak berkesulitan
belajar yang tidak dapat berbicara dan tidak dapat mengadakan
respons terhadap suatu perintah atau pernyataan verbal sepserti yang
dilakukan anak-anak normal.
Kesimpulan dari penjabaran diatas, kesulitan memecahkan soal
matematika merupakan kesukaran yang dialami siswa-siswi dalam
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
33
memahami masalah yang diberikan dan dalam pemberian solusi tidak
dilakukan dengan sistematis. Adapun kesulitan siswa-siswi dalam
mengerjakan soal matematika dapat ditinjau dari beberapa komponen,
yaitu mengingat rumus-rumus yang digunakan dalam penyelesaian soal,
persepsi dalam memahami maksud soal yang diberikan, berpikir dalam
memberikan solusi yang benar, dan bahasa yang digunakan dalam
pengerjaan soal.
6.
Trigonometri
Dalam Negoro (1982), dahulu trigonometri disebut ilmu ukur
segitiga atau ilmu ukur sudut atau Goniometri. Trigonometri berasal dari
bahasa Yunani yaitu ‘trigonom’ artinya segitiga dan ‘metron’ artinya
ukuran. Menurut Rusgianto (2008), trigonometri berarti ilmu yang
mempelajari tentang unsur-unsur segitiga sebagai objek kajian keilmuan.
Pokok-pokok bahasan tentang trigonometri yang dibahas adalah
sebagai berikut:
a. Konsep Dasar (Basic Concepts)
Konsep dasar dari trigonometri adalah teorema pythagoras.
Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari teorema pythagoras
(Pythagorean Theorem) adalah sebagai berikut:
If the two shorter sides (the legs) of a right triangle have
lengths a and b, respectively, and if the length of the hypotenuse (the
longest side, opposite the 90° angle) is c, then 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 .
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
34
𝑐
𝑎
90°
𝑏
Gambar 2.1 Segitiga siku-siku
Pada segitiga siku-siku berlaku bahwa kuadrat sisi miring
(hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lainnya.
b. Ukuran derajat
Menurut Barnett dkk (1999), definisi ukuran derajat suatu
sudut adalah sebagai berikut:
An angle formed by one complete revolution of the terminal
side in a counterclockwise direction has measure 360 degress,
written 360°. An angle of 1 degree measure, written 1°, is formed
1
by 360 of one complete revolution in a counterclockwise direction.
Satu putaran penuh dengan arah berlawanan arah perputaran
jarum jam adalah 360°. Jika busur lingkaran dibagi menjadi 360
bagian yang sama, maka besar tiap sudut pusat yang terjadi adalah
1°.
Sudut 360°
Gambar 2.2 Sudut 360°
Sudut 1°
Gambar 2.3 Sudut 1°
c. Ukuran radian
Menurut Margaret dkk (1998), definisi dari ukuran radian
(radian measure) adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
35
An angle that has its vertex at the center of a cicle and that
intercepts an arc on the circle equal in length to the radius of the
circle has a measure of one radian.
y
r
𝜃
0
x
r
Gambar 2.4 Ukuran radian
Satu radian adalah ukuran sudut pusat lingkaran yang
panjang busur di depannya sama dengan jari-jari lingkaran.
d. Hubungan derajat dan radian
Menurut Margaret dkk (1998), hubungan antara derajat dan
radian adalah sebagai berikut:
Proportion:
𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒
𝜋
=
𝑑𝑒𝑔𝑟𝑒𝑒 𝑚𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒
180°
Or the following shortcuts:
1) If a radian measure involves a multiple of 𝜋, replace 𝜋 with
180° and simplify to convert to degrees.
𝜋
2) Multiply a degree measure by 180° to convert to radians.
Tabel 2.1 Formulas
From
To
Multiply by
180°
Radians
Degrees
𝜋
𝜋
Degrees
Radians
180°
Radian bersesuaian dengan panjang busur di depan sudut
pusat lingkaran dengan kaki-kaki sudutnya jari-jari (r) maka panjang
busurnya r. Dengan demikian untuk sudut pusat 2𝜋 radian akan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
36
bersesuaian dengan panjang busur di depan sudut pusat sepanjang
2𝜋𝑟. Karena 2𝜋𝑟 adalah keliling lingkaran yang sudut pusatnya
360°, maka:
2𝜋 𝑟𝑎𝑑 = 360°
𝜋 𝑟𝑎𝑑 = 180°
Sehingga,
1 𝑟𝑎𝑑 =
180°
𝜋
𝜋
atau 1° = 180 𝑟𝑎𝑑
e. Definisi Fungsi Trigonometri
Menurut Margaret dkk (1998), definisi fungsi trigonometri
(definitions of the trigonometric functions) adalah sebagai berikut:
Let (x,y) be a point other than the origin on the terminal side
of an angle 𝜃 in standard position. Let 𝑟 = √𝑥 2 + 𝑦 2 , the distance
from the origin to (x,y). Then
𝑦
𝑟
𝑠𝑖𝑛 𝜃 =
𝑐𝑠𝑐 𝜃 = (𝑦 ≠ 0)
𝑟
𝑥
𝑦
𝑟
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = 𝑟
𝑠𝑒𝑐 𝜃 = 𝑥 (𝑥 ≠ 0)
𝑦
𝑥
𝑡𝑎𝑛 𝜃 = 𝑥 (𝑥 ≠ 0)
𝑐𝑜𝑡 𝜃 = 𝑦 (𝑦 ≠ 0)
y
r
𝜃
0
x
y
x
Gambar 2.5 Segitiga siku-siku pada koordinat
kartesius
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
37
f. Fungsi trigonometri dari sudut-sudut lancip (Trigonometric
functions of acute angles)
Menurut Margaret dkk (1998), fungsi trigonometri dari
sudut-sudut lancip adalah sebagai berikut:
1) Right triangle-based definitions of the trigonometric functions
𝑠𝑖𝑛 𝐴 =
𝑦
=
𝑟
𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡
𝑟
ℎ𝑦𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒
𝑦
𝑥
=
𝑐𝑠𝑐 𝐴 =
ℎ𝑦𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒
𝑥
𝑐𝑜𝑠 𝐴 = =
𝑡𝑎𝑛 𝐴 =
𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒
𝑟
𝑦
𝑠𝑒𝑐 𝐴 =
𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒
𝑐𝑜𝑡 𝐴 =
𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡
ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒
= 𝑠𝑖𝑑𝑒
𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒
𝑟
𝑥
𝑥
𝑦
ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒
= 𝑠𝑖𝑑𝑒
𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡
𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡
= 𝑠𝑖𝑑𝑒
𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒
Hypotenuse
Side opposite A
𝐴
Side adjacent to A
Gambar 2.6 Segitiga siku-siku
2) Identitas fungsi komplemen (Cofunction identities)
Untuk beberapa sudut lancip A:
sin(90° − 𝐴) = cos 𝐴
cosec(90° − 𝐴) = sec 𝐴
cos(90° − 𝐴) = sin 𝐴
sec(90° − 𝐴) = cosec 𝐴
tan(90° − 𝐴) = cos 𝐴
cotan(90° − 𝐴) = tan 𝐴
3) Nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa (Function
values of special angles)
𝜃
30°
Tabel 2.2 Nilai Sudut Istimewa
𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑡 𝜃 𝑠𝑒𝑐 𝜃
1
2√3
√3
√3
√3
2
3
3
2
𝑐𝑠𝑐 𝜃
2
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
𝜃
45°
60°
𝑠𝑖𝑛 𝜃
√2
2
√3
2
𝑐𝑜𝑠 𝜃
√2
2
1
2
38
𝑡𝑎𝑛 𝜃
𝑐𝑜𝑡 𝜃
𝑠𝑒𝑐 𝜃
𝑐𝑠𝑐 𝜃
1
1
√2
√2
√3
√3
3
2
2
√3
2
g. Sudut-sudut yang saling berelasi
Sudut (90° + 𝛼):
sin(90° + 𝛼) = cos 𝛼
cos(90° + 𝛼) = −sin 𝛼
tan(90° + 𝛼) = − cotan 𝛼
cotan(90° + 𝛼) = −tan 𝛼
Sudut (180° − 𝛼):
Sudut (180° + 𝛼):
sin(180° − 𝛼) = sin 𝛼
sin(180° + 𝛼) = −sin 𝛼
cos(180° − 𝛼) = −cos 𝛼
cos(180° + 𝛼) = −cos 𝛼
tan(180° − 𝛼) = − tan 𝛼
tan(180° + 𝛼) = tan 𝛼
cotan(180° − 𝛼) = −cotan 𝛼
cotan(180° + 𝛼) = cotan 𝛼
Sudut (270° − 𝛼):
Sudut (270° + 𝛼):
sin(270° − 𝛼) = − cos 𝛼
sin(270° + 𝛼) = − cos 𝛼
cos(270° − 𝛼) = −sin 𝛼
cos(270° + 𝛼) = sin 𝛼
tan(270° − 𝛼) = cotan 𝛼
tan(270° + 𝛼) = −cotan 𝛼
cotan(270° − 𝛼) = tan 𝛼
cotan(270° + 𝛼) = −tan 𝛼
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
39
Sudut (360° − 𝛼):
Sudut (360° + 𝛼):
sin(360° − 𝛼) = − sin 𝛼
sin(360° + 𝛼) = sin 𝛼
cos(360° − 𝛼) = cos 𝛼
cos(360° + 𝛼) = cos 𝛼
tan(360° − 𝛼) = −tan 𝛼
tan(360° + 𝛼) = tan 𝛼
cotan(360° − 𝛼) = −cotan 𝛼
cotan(360° + 𝛼) = cotan 𝛼
h. Rumus identitas yang menggunakan definisi fungsi trigonometri
Menurut Margaret dkk (1998), rumus identitas yang
menggunakan definisi trigonometri (using the definitions of the
trigonometric functions) adalah sebagai berikut:
1) Identitas timbal-balik (Reciprocal identities)
𝑠𝑖𝑛 𝜃 = csc 𝜃 , csc 𝜃 ≠ 0
1
𝑐𝑠𝑐 𝜃 = sin 𝜃 , sin 𝜃 ≠ 0
1
1
𝑠𝑒𝑐 𝜃 = cos 𝜃 , cos 𝜃 ≠ 0
1
𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sec 𝜃 , sec 𝜃 ≠ 0
𝑡𝑎𝑛 𝜃 =
1
cot 𝜃
, cot 𝜃 ≠ 0
𝑐𝑜𝑡 𝜃 =
1
tan 𝜃
2) Identitas pyhthagoras (Pythagorean identities)
𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 = 1
𝑡𝑎𝑛2 𝜃 + 1 = 𝑠𝑒𝑐 2 𝜃
1 + 𝑐𝑜𝑡 2 𝜃 = 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃
3) Identitas hasil bagi (Quotient identities)
sin 𝜃
cos 𝜃
= tan 𝜃
cos 𝜃
sin 𝜃
= cot 𝜃
, tan 𝜃 ≠ 0
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
40
4) Sudut-sudut negatif (Negative-angle identities)
sin(−𝜃) = −sin 𝜃
cos(−𝜃) = cos 𝜃
tan(−𝜃) = −tan 𝜃
5) Tanda-tanda fungsi trigonometri (signs og trigonometric
functions)
y
𝑥>0
𝑦>0
𝑟>0
𝑥<0
𝑦>0
𝑟>0
II
Sine and cosecant
positive
𝑥<0
𝑦>0
𝑟>0
III
Tangent and
cotangent positive
I
All functions positive
0
x
𝑥>0
𝑦<0
𝑟>0
IV
Cosine and secant
positive
Gambar 2.7 Tanda-tanda fungsi trigonometri pada
koordinat kartesius
i. Aturan Sinus
Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari aturan sinus adalah
sebagai berikut:
Law of Sines:
In any triangle ABC, with sides a, b, and c,
𝑎
𝑏
𝑎
𝑐
𝑏
𝑐
=
,
=
, 𝑎𝑛𝑑
=
𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐶
𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐶
This can be written in compact form as
𝑎
𝑏
𝑐
=
=
𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐶
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
41
Pada setiap ∆𝐴𝐵𝐶 berlaku:
𝑎
𝑏
𝑐
=
=
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶
Pembuktian aturan sinus:
Dimisalkan diberikan segitiga sembarang ABC dengan
sudut-sudut A, B, C dan sisi-sisinya a, b, c. Untuk memperoleh
hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudutnya, diperlukan garis bantu
yang tegak lurus dengan salah satu sisi pada segitiga tersebut.
dimisalkan titik potong antara garis bantu dengan salah satu sisi
adalah E dengan panjang d.
C
b
a
d
A
E
c
Gambar 2.8 Segitiga sembarang ABC
𝐶𝐸
Perhatikan bahwa sin 𝐴 = 𝐴𝐶 =
𝑑
𝑏
⟺ 𝑑 = 𝑏 sin 𝐴 … . . (1)
sin 𝐵 =
𝐶𝐸 𝑑
=
𝐶𝐵 𝑎
⟺ 𝑑 = 𝑎 sin 𝐵 … . . (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh
𝑎 sin 𝐵 = 𝑏 sin 𝐴 … . . (3)
B
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
42
Dengan membagi persamaan (3) dengan sin 𝐴 dan sin 𝐵
diperoleh
𝑎
𝑏
=
sin 𝐴 sin 𝐵
Dengan cara yang sama diperoleh
𝑎
𝑐
=
sin 𝐴 sin 𝐶
Maka berlaku
𝑎
𝑏
𝑐
=
=
sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶
Menurut Barnett dkk (1999), aturan sinus dapat digunakan
jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini, yaitu:
The law of sines is used to solve triangles, given:
1) Two angles and any side (ASA or AAS), or
2) Two sides and an angle opposite one of them (SSA)
Aturan sinus dapat digunakan dalam perhitungan pada segitiga,
jika diketahui:
1) Dua sudut dan sembarang sisi, atau
2) Dua sisi dan satu sudut di depan salah satu sisi.
j. Aturan Cosinus
Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari aturan sinus adalah
sebagai berikut:
Law of Cosines:
In any triangle ABC, with sides a, b, and c,
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐴
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐵
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 𝐶
Untuk setiap ∆𝐴𝐵𝐶 berlaku:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
43
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶
Pembuktian aturan cosinus:
Dimisalkan diberikan segitiga sembarang ABC dengan
sudut-sudut A, B, C dan sisi-sisinya a, b, c. Dari titik C, dibuat garis
CE tegak lurus AB sehingga membentuk segitiga siku-siku AEC dan
BEC.
C
b
a
d
A
c
E
Gambar 2.9 Segitiga sembarang ABC
Didapat perbandingan trigonometri sebagai berikut:
𝐴𝐸
cos 𝐴 = 𝐴𝐶
⟺ 𝐴𝐸 = 𝐴𝐶 cos 𝐴 = 𝑏 cos 𝐴
(𝐸𝐶)2 = (𝐴𝐶)2 − (𝐴𝐸)2
𝑑2 = 𝑏 2 − (𝑏 cos 𝐴)2
Pada segitiga BEC berlaku:
(𝐵𝐶)2 = (𝐵𝐸)2 + (𝐸𝐶)2
(𝐵𝐶)2 = (𝐵𝐴 − 𝐴𝐸)2 + (𝐸𝐶)2
𝑎2 = (𝑐 − 𝑏 cos 𝐴)2 + 𝑑 2
B
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
44
𝑎2 = (𝑐 − 𝑏 cos 𝐴)2 + 𝑏 2 − (𝑏 cos 𝐴)2
𝑎2 = 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 + 𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 + 𝑏 2 − 𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴
𝑎2 = 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 + 𝑏 2
𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴
Dengan cara yang sama diperoleh
𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵
𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶
Menurut Barnett dkk (1999), aturan cosinus dapat digunakan
jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini, yaitu:
The law of cosines is used to solve triangle if we are given:
1) Two sides and the included angle (SAS), or
2) Three sides (SSS)
Aturan cosinus dapat digunakan dalam perhitungan pada
segitiga, jika diketahui:
1) Dua sisi dan sudut apit kedua sisi tersebut, atau
2) Tiga sisi.
k. Luas segitiga
Menurut Margaret dkk (1998), luas segitiga adalah sebagai
berikut:
Area of a triangle
The area of a triangle is given by half the product of the lengths of
two sides and the sine of the angle between the two sides.
1
1
1
𝐿 = 𝑏𝑐 𝑠𝑖𝑛 𝐴 , 𝐿 = 𝑎𝑐 𝑠𝑖𝑛 𝐵 , 𝐿 = 𝑎𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝐶
2
2
2
Heron’s Area Formula
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
45
If a triangle has sides of lengths a, b, and c, and if the
semiperimeter is
1
𝑠 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐)
2
Then the area of the triangle is
𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐)
Pada ∆𝐴𝐵𝐶 dengan sudut-sudutnya A, B, dan C serta sisi-sisi
di hadapan sudut tersebut berturut-turut adalah a, b, dan c, maka
1
1
1
𝐿 = 2 𝑏𝑐 sin 𝐴 , 𝐿 = 2 𝑎𝑐 sin 𝐵 , 𝐿 = 2 𝑎𝑏 sin 𝐶
Luas segitiga sama dengan setengah dari hasil kali dua sisi
dan sinus sudut yang diapit kedua sisi tersebut. Rumus Heron adalah
sebagai berikut:
1
𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐) dengan 𝑠 = 2 (𝑎 + 𝑏 + 𝑐)
Pembuktian luas segitiga:
C
b
a
d
A
c
E
B
Gambar 2.10 Segitiga sembarang ABC
Perhatikan segitiga di atas garis CE tegak lurus dengan sisi AB.
1
Luas dari segitiga adalah 2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖, maka:
1
Luas segitiga ABC = 2 𝑐𝑑
Perhatikan segitiga AEC
sin 𝐴 =
𝑑
𝑏
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
46
⟺ 𝑑 = 𝑏 sin 𝐴
1
2
1
2
1
2
Sehingga luas segitiga ABC adalah 𝐿 = 𝑐𝑑 = 𝑐𝑏 sin 𝐴 = 𝑏𝑐 sin 𝐴
Dengan cara yang sama diperoleh:
1
1
𝐿 = 2 𝑎𝑏 sin 𝐶 dan 𝐿 = 2 𝑎𝑐 sin 𝐵
B. Kerangka Berpikir
Pembelajaran
matematika
menuntut
siswa-siswi
untuk
mengolah
kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta
kemampuan bekerja sama. Tentunya dalam pembelajaran matematika sangat
erat kaitannya dengan interaksi antara guru dan siswa-siswinya. Guru yang
menjembatani siswa-siswi agar mampu berpikir logis, analitis, sistematis,
kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, guru harus
peka terhadap kebutuhan siswa-siswinya baik dalam penyampaian materi
pembelajaran maupun soal matematika yang diberikan.
Dalam mengasah kemampuan dan kreativitas siswa-siswi terutama dalam
pengerjaan soal matematika, guru sebaiknya menggunakan suatu cara tertentu
untuk membuat soal yang dapat mengasah kemampuan dan kreativitas siswasiswi. Guru dapat menggunakan soal matematika tipe Open-Ended. Soal
seperti ini dapat membantu menonjolkan kemampuan dan kreativitas siswasiswi dalam mengerjakan soal matematika. Soal matematika tipe Open-Ended
memberikan multi solusi benar sehingga siswa-siswi dapat mengerjakan
dengan berbagai cara sesuai kemampuan dan kreativitas yang dimiliki dengan
berpatokan pada pengetahuan yang diterimanya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
47
Pengerjaan soal matematika tipe Open-Ended dapat dilakukan dengan
perseorangan maupun berkelompok tergantung bagaimana tingkat kesulitan
soal tersebut diberikan. Dalam pembuatan soal matematika tipe Open-Ended,
guru juga harus memperhatikan kemampuan siswa-siswinya. Dengan
demikian, guru dapat menganalisis kemampuan dan kreativitas siswa-siswinya
dalam menyelesaikan soal matematika tipe Open-Ended. Tentunya dalam
mengidentifikasi kemampuan dan kreativitas, siswa-siswi tidak terlepas dari
kesulitan yang dialami selama pengerjaan soal.
Penelitian ini menganalisis kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswasiswi kelas XA di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Materi yang digunakan
adalah trigonometri. Peneliti membuat soal trigonometri tipe Open-Ended yang
akan diberikan kepada siswa-siswa.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan
data kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang
bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas
sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek
penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena
tersebut (Sanjaya, 2013).
Penelitian kualitatif deskriptif bersifat induktif. Penelitian ini mengambil
data dari keadaan yang sebenarnya pada subjek. Hasil penelitian dianalisis
secara deskriptif kualitatif dengan bantuan data kuantitatif. Informasi yang
diterima dan diolah oleh peneliti bersifat obyektif. Semua data yang
dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti
(Moleong, 2007).
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN. Subjek tersebut akan mengerjakan soal-soal trigonometri
bertipe Open-Ended yang diberikan oleh peneliti.
48
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
49
C. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswasiswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam memberikan solusi
soal-soal trigonometri tipe Open-Ended.
D. Bentuk Data
Bentuk data yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe
Open-Ended
Data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri
tipe Open-Ended adalah data deskriptif kualitatif dibantu data kuantitatif
mengenai keterampilan siswa-siswi untuk mengetahui, memahami,
menghubungkan, membuktikan, dan menyelesaikan masalah trigonometri
tipe Open-Ended secara lengkap, runtut, dan akurat.
b. Data kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe
Open-Ended
Data kreativitas merupakan data deskriptif kualitatif dibantu data
kuantitatif mengenai keahlian siswa-siswi untuk memberikan gagasangagasan dan ide-ide yang baru dan berbeda dalam menyelesaikan masalah
trigonometri tipe Open-Ended.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
50
c. Data kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe
Open-Ended
Data kesulitan merupakan data deskriptif kualitatif mengenai
kesukaran yang dialami siswa-siswi dalam memahami dan menyelesaikan
masalah trigonometri tipe Open-Ended yang diberikan.
E. Metode Dan Instrumen Pengumpulan Data
1.
Metode Pengumpulan Data
a. Tes tertulis
Tes tertulis berupa ulangan berdasarkan materi yang dibahas
yaitu trigonometri. Tes ini diberikan untuk mengetahui kemampuan
dan kreativitas
siswa-siswi dalam menyelesaikan soal-soal
trigonometri tipe Open-Ended. Dari ketiga kemungkinan soal
terbuka yang dikemukakan oleh Becker & Eptein (2006) pada BAB
II, peneliti menggunakan proses terbuka karena di sekolah siswasiswi sudah terbiasa dengan proses terbuka daripada hasil akhir yang
terbuka. Guru juga jarang membuat soal yang memiliki hasil akhir
yang terbuka. Tes tertulis siswa-siswi dapat dilihat pada Lampiran
4.3a halaman L.11.
b. Wawancara
Peneliti mewawancarai siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN setelah mengerjakan soal-soal trigonometri tipe
Open-Ended.
Wawancara
ini
dilakukan
untuk
mengetahui
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
51
kreativitas siswa-siswi dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri
tipe Open-Ended. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran
4.5a halaman L.53.
c. Refleksi
Refleksi adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepada siswa-siswi berupa kesulitan-kesulitan yang dialami
siswa-siswi saat mengerjakan tes tertulis.
2.
Instrumen Pengumpulan Data
a. Lembar tes tertulis
Lembar tes tertulis akan diberikan kepada siswa-siswi sesuai
materi di kelas, yaitu Trigonometri. Siswa-siswi yang mengerjakan
tes tertulis sebanyak 14 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan
4 siswa perempun. Soal yang diberikan dalam bentuk Open-Ended.
Soal dan solusi dilampirkan pada Lampiran 3.1a halaman L.4 dan
Lampiran 3.1b halaman L.6. Adapun kisi-kisi soal yang akan
diberikan sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
52
Tabel 3.1 Kisi-kisi soal trigonometri
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian
Bentuk
Standar Kompetensi
Kompetensi
Instrumen
Menggunakan
Melakukan
manipulasi Menemukan
cara Uraian
perbandingan,
fungsi, aljabar dalam perhitungan manipulasi aljabar dalam
persamaan, dan identitas teknis yang berkaitan perhitungan teknis yang
trigonometri
dalam dengan
perbandingan, berkaitan
dengan
pemecahan masalah
fungsi, persamaan, dan perbandingan dan identitas
identitas trigonometri
trigonometri
Merancang
model Mengetahui
model Uraian
matematika dari masalah matematika dari masalah
yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan
perbandingan,
fungsi, perbandingan trigonometri,
persamaan, dan identitas aturan sinus, aturan cosinus,
trigonometri
sudut elevasi, luas segitiga
Menyelesaikan
model Menyelesaikan
model Uraian
matematika dari masalah matematika dari masalah
yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan
perbandingan,
fungsi, perbandingan,
identitas
persamaan, dan identitas trigonometri, aturan sinus,
trigonometri,
dan aturan
cosinus,
sudut
penafsirannya
elevasi, luas segitiga
Jumlah
Soal
2
Nomor
Soal
1, 2
2
3, 5
3
3, 4, 5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
53
b. Pedoman wawancara
Pedoman wawancara dibuat secara garis besar apa yang akan
ditanyakan menyangkut penelitian yang dilakukan. Wawancara
dilakukan sesudah pemberian tes tertulis. Wawancara diberikan
kepada siswa-siswi yang bersangkutan. Beberapa pertanyaan yang
diajukan kepada siswa-siswi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman wawancara siswa-siswi
No.
Pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa-siswi
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS
Bagaimana cara guru menyampaikan materi trigonometri di
1
kelas?
Apakah dalam materi Trigonometri, guru pernah mengajarkan
2 dalam bentuk soal cerita dan dikaitkan dengan kehidupan
sehari-hari?
Apakah guru pernah memberikan soal tipe Open-Ended? Pada
3
subbab apa?
KEMAMPUAN YANG DIKUASAI
Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri?
4
Pada subbab apa?
Kemampuan apa yang tidak kamu kuasai/pahami dalam materi
5
trigonometri? Pada subbab apa?
ANALISIS SOAL OPEN-ENDED YANG DIBERIKAN
6 Apakah soal yang diberikan dapat dipahami?
7 Apakah bentuk soal ulangan yang diberikan pernah dipelajari?
8 Soal mana yang dapat dikerjakan?
9 Soal mana yang tidak dapat dikerjakan?
KENDALA
Faktor-faktor yang menghambat pengerjaan per soal. (faktor
10
dari dalam diri, guru, teman, materi trigonometri, soal ulangan)
KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS
Menjelaskan bagaimana solusi yang diberikan pada soal.
11
(Langkah-langkah penyelesaian, cara lainnya)
MANAJEMEN WAKTU
12 Apakah waktu yang diberikan cukup dalam mengerjakan soal?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
54
c. Lembar refleksi
Lembar ini berisi tentang kesulitan-kesulitan yang dialami
siswa-siswi dalam mengerjakan soal. Berikut garis besar lembar
refleksi yang akan diberikan:
Tabel 3.3 Lembar refleksi
No.
Pertanyaan
soal
1 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no.1
serta berikan alasannya.
2 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 2
serta berikan alasannya.
3 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 3
serta berikan alasannya.
4 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 4
serta berikan alasannya.
5 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 5
serta berikan alasannya.
F. Ketuntasan KKM dan Penilaian
Ketuntasan KKM digunakan untuk melihat seberapa banyak siswa-siswi
kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN yang memenuhi KKM ataupun
yang tidak memenuhi KKM. Nilai ketuntasan KKM mengikuti standar yang
telah ditetapkan oleh sekolah dan juga guru yang bersangkutan, yaitu 75.
Apabila siswa mendapatkan nilai dibawah ketuntasan KKM maka siswa
tersebut dinyatakan tidak tuntas. Apabila siswa mendapatkan nilai sama
dengan nilai ketuntasan KKM atau diatas nilai ketuntasan KKM maka siswa
tersebut dinyatakan tuntas.
Penilaian dan prosentase berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
55
1. Penilaian ketuntasan KKM
𝑁=
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
× 100
20
Keterangan: skor maksimal adalah 20.
2. Prosentase ketuntasan KKM, level kemampuan, kategori kreativitas, dan
jenis kesulitan dilihat dari setiap siswa
𝑃=
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100%
14
Keterangan: Total banyaknya siswa adalah 14 orang.
3. Prosentase level kemampuan, kategori kreativitas, dan jenis kesulitan
dilihat dari setiap soal
𝑃=
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑜𝑎𝑙
× 100%
5
Keterangan: Total soal adalah 5.
G. Validasi dan Reliabilitas Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan. Kemudian diuji validitas dan
reliabilitas pada siswa-siswi kelas XB SMA BOPKRI BANGUNTAPAN guna
mengidentifikasi apakah instrumen valid. Setelah instrumen diuji validitas dan
reliabilitasnya, maka instrumen tersebut akan digunakan pada kelas yang
menjadi
subjek
penelitian,
yaitu
siswa-siswi
XA
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN. Validitas dan reliabilitas dicari dengan bantuan SPSS.
Setelah itu nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk validitas dan reliabilitas dicocokan dengan
kriteria yang dijabarkan beberapa ahli.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
56
Interpretasi validitas terhadap nilai koefisien korelasi 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan
kriteria Nurgana dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) adalah sebagai
berikut:
0,80 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,00
: Sangat tinggi
0,60 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,80
: Tinggi
0,40 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,60
: Cukup
0,20 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,40
: Rendah
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,20
: Sangat rendah
Interpretasi
reliabilitas
terhadap
nilai
koefisien
korelasi
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
menggunakan kriteria Guilford dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013)
adalah sebagai berikut:
0,90 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,00
: Sangat tinggi
0,70 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,90
: Tinggi
0,40 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,70
: Sedang
0,20 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,40
: Rendah
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,20
: Sangat rendah
H. Metode/ Teknik Analisis Data
Beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis data penelitian ini adalah
sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
1.
57
Reduksi data (data reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan
membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2010). Peneliti memilah-milah
data yang diperoleh dari hasil penelitian dan difokuskan pada hasil tes
tertulis dan wawancara terhadap subjek.
2.
Penyajian data (data display)
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk
uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya
(Sugiyono, 2010). Peneliti membuat kategorisasi mengenai kemampuan
siswa-siswi. Data kreativitas disajikan dalam bentuk data kuantitatif.
Peneliti menyajikan data kesulitan dalam bentuk teks naratif dari hasil
wawancara. Teks naratif tersebut dihubungan dengan hasil tes tertulis
yang telah dikerjakan oleh subjek.
3.
Conclusion drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman dalam Sugiyono (2010) adalah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Peneliti membuat kesimpulan dari hasil tes tertulis dan
wawancara. Peneliti juga melakukan verifikasi terhadap data-data yang
sudah konsisten antara hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Verifikasi
ini dilakukan agar kesimpulan yang diperoleh kredibel.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
58
Adapun teknik analisis data kemampuan dibantu dengan rubrik penskoran.
Rubrik penskoran menggunakan acuan scoring jawaban siswa-siswi dalam
mengerjakan soal Open-Ended menurut Muhsinin (2013) sebagai berikut:
Tabel 3.4 Rubrik penskoran kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan
soal Open-Ended
Scoring
Keterangan
a. Tidak memberikan jawaban sama sekali, dan
0
b. Tidak muncul keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi.
a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, tidak akurat, atau
b. Jawaban tidak runtut, lengkap, tidak akurat, atau
1
c. Jawaban runtut, tidak lengkap, tidak akurat, dan
d. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan
komunikasi kurang.
a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat, atau
b. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, akurat, dan
2
c. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan
komunikasi cukup
a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat, atau
b. Jawaban tidak runtut, lengkap, akurat, dan
3
c. keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan
komunikasi baik,
a. Jawaban runtut, dan
b. Jawaban lengkap, dan
4
c. Jawaban akurat, dan
d. keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan
komunikasinya sempurna.
Level soal uraian yang dibuat mengacu pada taksonomi SOLO yang
dikemukakan oleh Collis dalam Asikin (2003) dengan penjabaran sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Level soal Open-Ended mengacu pada Taksonomi SOLO
Level
Jenis Level
Keterangan
keI
Uni-structural
Menggunakan sebuah informasi yang jelas dan
(U)
langsung dari stem (teks soal).
II
Multi-structural Menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah
(M)
yang termuat dalam stem. Semua informasi atau data
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Level
ke-
Jenis Level
III
Relational
(R)
IV
Extended
abstract
(E)
59
Keterangan
yang diperlukan dapat segera digunakan untuk
mendapatkan penyelesaian.
Menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi
atau lebih yang termuat dalam stem. Semua
informasi diberikan, namun belum bisa segera
digunakan untuk mendapatkan penyelesaian soal.
Dalam kasus ini tersedia data yang harus digunakan
untuk menentukan informasi sebelum dapat
digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir.
Alternatif lain adalah menghubungkan informasiinformasi yang tersedia dengan menggunakan
prinsip umum atau rumus untuk mendapatkan
informasi baru. Dari informasi atau data baru ini
selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh
penyelesaian akhir.
Menggunakan prinsip umum yang abstrak atau
hipotesis yang diturunkan dari informasi dalam stem.
Semua informasi atau data diberikan tetapi belum
bisa segera digunakan untuk mendapatkan
penyelesain akhir. Dari data atau informasi yang
diberikan itu masih diperlukan prinsip umum yang
abstrak atau menggunakan hipotesis untuk
mengaitkannya sehingga mendapatkan informasi
atau data baru. Dari informasi atau data baru ini
kemudian disentesakan sehingga dapat diperoleh
penyelesaian akhir.
Level soal trigonometri dengan mengacu pada taksonomi SOLO yang
dikemukakan oleh Collis dalam Asikin (2003) adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Level soal trigonometri tipe Open-Ended
Soal
Level keJenis Level
No.
Soal
1
Tentukan nilai dari:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)°
II
Multi-structural (M)
2
Buktikan identitas:
tan 𝑥 . 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 = sec 𝑥
III
Relational
(R)
3
Ani membuat kue kering
berbentuk
segitiga.
Diketahui bahwa panjang
sisi dari kue kering
III
Relational
(R)
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Soal
4
Soal
tersebut
berturut-turut
adalah
𝑎 = 8 𝑐𝑚, 𝑏 =
10 𝑐𝑚, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 =
2√21 𝑐𝑚. Sudut apit
antara sisi 𝑎 dan sisi 𝑏
sebesar 60°. Berapa luas
dari kue kering yang
dibuat Ani?
Perhatikan
gambar
berikut:
D
A
5
Level ke-
30°
60
Jenis Level
IV
Extended abstract (E)
IV
Extended abstract (E)
45°
B
10 m
C
Diketahui panjang 𝐵𝐶 =
10 m, ∠𝐷𝐴𝐶 = 30°, dan
∠𝐷𝐵𝐶 = 45°. Tentukan
∠𝐴𝐵𝐷, ∠𝐵𝐷𝐶, ∠𝐴𝐷𝐵,
panjang 𝐷𝐶, dan panjang
𝐴𝐷.
Seorang anak bermain
layang-layang
dengan
panjang benang 76 m.
Sudut elevasi layanglayang yang terbentuk
adalah 60°. Jika tinggi
anak tersebut 1 m,
tentukan tinggi layanglayang terhadap tanah.
Level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended
mengacu pada taksonomi SOLO yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang
dipaparkan pada BAB II dengan penjabaran sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
61
Tabel 3.7 Level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal OpenEnded
Level
Jenis Level
Keterangan
keI
Pre-structural a. Siswa-siswi tidak memberikan jawaban
(minimal)
apapun, atau
b. Siswa-siswi memberikan jawaban tetapi tidak
relevan dengan masalah, atau
c. Siswa-siswi tidak memahami masalah yang
diberikan.
II
Uni-structural a. Siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal
(rendah)
informasi dalam merespon suatu masalah, atau
b. Siswa-siswi hanya dapat menentukan satu cara
penyelesaian, atau
c. Siswa-siswi mencoba menjawab pertanyaan
secara terbatas.
III
Multia. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan
structural
menggunakan dua informasi atau lebih dari
(sedang)
soal, atau
b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu
cara penyelesaian, atau
c. Siswa-siswi dapat membuat hubungan dari
informasi yang didapat, tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat.
IV
Relational
a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan
(Tinggi)
menggunakan dua informasi atau lebih dari
soal, atau
b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu
cara penyelesaian, dan
c. Siswa-siswi dapat menghubungkan beberapa
informasi untuk menyelesaikan masalah.
V
Extended
a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan
abstract
menggunakan dua informasi atau lebih dari
(Maksimum)
soal, dan
b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu
cara penyelesaian, dan
c. Siswa-siswi dapat memberikan beberapa
kemungkinan konklusi.
Adapun penskoran kreativitas dengan acuan Guilford dalam
Supriadi (1994) yang digunakan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Scoring
0
1
2
3
4
5
62
Tabel 3.8 Penskoran kreativitas
Keterangan
Tidak memenuhi semua komponen
Memenuhi hanya satu komponen saja (fluency, atau flexibility,
atau originality, atau elaboration, atau redefinition)
Memenuhi dua komponen (fluency, atau flexibility, atau
originality, atau elaboration, atau redefinition)
Memenuhi tiga komponen (fluency, atau flexibility, atau
originality, atau elaboration, atau redefinition)
Memenuhi empat komponen (fluency, atau flexibility, atau
originality, atau elaboration, atau redefinition)
Memenuhi lima komponen (fluency, flexibility, originality,
elaboration, dan redefinition)
Kriteria kreativitas yang dibuat peneliti berdasarkan jumlah skor kreativitas
yang diperoleh siswa-siswi dengan acuan Mustafa (2009) dengan
menggunakan skala Likert dengan rentang 1 – 5, yaitu tidak kreatif, kurang
kreatif, cukup kreatif, kreatif, dan sangat kreatif. Cara penskoran yang
digunakan untuk kategori kreativitas per siswa dengan melihat skor maksimal
per soal, yaitu 5. Karena terdapat lima soal maka skor maksimal yang diperoleh
per siswanya adalah 25. Sedangkan penentuan kategori kreativitas siswa-siswi
dilihat dari per butir soal dengan cara mengalikan banyaknya siswa, yaitu 14
siswa dengan skor maksimal per butir soal, yaitu 5 sehingga total skor per butir
soal adalah 70. Adapun kategori kreativitas sesuai interval skor yang telah
ditentukan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Kategori kreativitas
Skor yang digunakan
Skor yang digunakan
untuk melihat kategori
untuk melihat kategori
kreativitas per siswa
kreativitas per butir soal
0–5
0 – 14
6 – 10
15 – 28
11 – 15
29 – 42
16 – 20
43 – 56
20 – 25
57 – 70
Kategori
Tidak kreatif
Kurang kreatif
Cukup kreatif
Kreatif
Sangat kreatif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
63
Adapun kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal Matematika yang
dilihat dari aspek kognitif menurut Gronlund dalam Riani (2007) adalah
sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal matematika yang
dilihat dari aspek kognitif
Kesulitan yang dialami siswa-siswi dalam
Aspek kognitif
Jenis
mengerjakan soal matematika
Recall factual
Pengetahuan mengingat fakta, definisi-definisi,
C1
knowledge
rumus tanpa melakukan perhitungan.
Perform
Melakukan manipulasi matematika dalam
mathematical
C2
penyelesaian soal tanpa dibatasi bagaimana cara
manipulation
menyelesaikannya.
Solve
Rutin
Menyelesaikan soal-soal rutin dengan diberikan
C3
problem
batasan penyelesaiannya.
Demonstrated
Menampilkan pemahaman gagasan-gagasan serta
comprehension
konsep-konsep matematika, dalam hal ini siswaof mathematical
C4
siswi dituntut tidak hanya memutuskan apa yang
ideas
and
harus dikerjakan tetapi juga bagaimana cara
concepts
mengerjakannya.
Solve nonroutine
Menyelesaikan masalah non rutin yang
problems
memerlukan pengertian yang mendalam, siswarequiring insight
C5
siswi dituntut mengembangkan tekniknya sendiri
or ingenuity
dalam menyelesaikan soal yang mungkin tidak
ditemukan dibuku catatan.
Aplly
higher
Menggunakan proses mental yang tinggi, yaitu
mental
menyangkut evaluasi, pembuktian rumus,
C6
processes
to
induksi, penarikan kesimpulan.
mathematics
Komponen kesulitan belajar menurut oleh Lovit (1989) dalam Runtukahu
& Kandou (2013)adalah sebagai berikut:
Komponen
ke1
2
Tabel 3.11 Komponen kesulitan belajar
Komponen
Keterangan
Kesulitan
Jika siswa-siswi tidak mampu memilih stimulus
yang menunjang belajar, ia tidak tahan belajar
Perhatian
dan tidak dapat memusatkan perhatian pada
belajar.
Mengingat Kurang atau tidak mampu dalam mengingat
(memory) kembali apa yang telah dipelajari.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Komponen
ke-
Komponen
Kesulitan
3
Persepsi
4
Berpikir
5
Bahasa
64
Keterangan
Ketidakmampuan untuk mengerti melalui
terjemahan simbol, melihat satu objek secara
menyeluruh walaupun yang disajikannya adalah
bagiannya.
Kesulitan utama dalam operasi kognitif ialah
adanya kelainan dalam berpikir, seperti
pemecahan masalah, pembentukan konsep, dan
asosiasi.
Kesulitan dalam mengartikan soal tes tertulis
yang diberikan.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
1.
Membuat surat izin penelitian
Peneliti mengurus surat izin penelitian ke BAPPEDA (Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah) Bantul. Peneliti juga mengurus surat
izin penelitian dari program studi.
2.
Meminta izin penelitian kepada pihak sekolah
Peneliti mengantarkan surat permohonan izin penelitian di SMA
BOPKRI BANGUNTAPAN. Peneliti juga bertemu dengan pihak
sekolah untuk memastikan perizinan penelitian di sekolah tersebut.
3.
Melakukan observasi
Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah, penelitian
melakukan observasi terhadap obyek yang akan diteliti dengan izin dari
guru mata pelajaran matematika yang bersangkutan. Guna observasi ini
untuk melihat masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar di
kelas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4.
65
Melakukan diskusi dengan guru
Setelah melakukan observasi, peneliti berdiskusi dengan guru yang
bersangkutan mengenai materi pelajaran yang akan diteliti sesuai dengan
permasalahan yang muncul.
5.
Membuat soal matematika bertipe Open-Ended
Peneliti membuat soal matematika tipe Open-Ended sesuai dengan
materi yang telah disepakati antara guru dan peneliti, yaitu materi
trigonometri.
6.
Melaksanakan penelitian
Setelah semua bahan-bahan/instrumen sebagai penunjang penelitian
sudah selesai dikerjakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak guru
dan dosen, peneliti terjun ke lapangan dan melakukan penelitian sesuai
permasalahan yang diteliti.
7.
Menganalisis hasil penelitian
Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti melakukan
analisis hasil penelitian dan disesuaikan dengan perumusan masalah
penelitian yang dibuat. Peneliti membuat kesimpulan dari data yang telah
ada.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Tahapan pelaksanaan penelitian oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1.
Pengurusan surat izin penelitian
Tahap-tahap yang dilakukan dalam mengurus surat izin penelitian
dimulai dari mengurus surat dari sekretariat program studi hingga
mengurus surat ke BAPPEDA Bantul. Pada tanggal 16 Maret 2015,
peneliti mengurus pembuatan surat izin penelitian ke sekretariat
JPMIPA, kemudian peneliti mendatangi sekolah yang akan dijadikan
tempat penelitian, yaitu SMA BOPKRI BANGUNTAPAN untuk
meminta izin melakukan penelitian pada tanggal 18 Maret 2015.
Selanjutnya, pada tanggal 19 Maret 2015, peneliti mendatangi Kepatihan
Yogyakarta dengan membawa surat pengantar penelitian dari sekretariat
JPMIPA
untuk
meminta
izin
penelitian
di
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN.
Peneliti pun mengantarkan surat tembusan dari Kepatihan
Yogyakarta ke BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
Bantul pada tanggal 20 Maret 2015. Setelah itu pada 20 Maret 2015,
peneliti mengantarkan surat tembusan ke pihak-pihak bersangkutan
sebagai syarat pengajuan penelitian. Pada 21 Maret 2015, peneliti
kembali ke sekolah untuk menyerahkan surat izin penelitian dari
BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Bantul.
66
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
67
Pelaksanaan observasi
Pelaksanaan observasi dilakukan setelah mendapatkan izin dari
pihak sekolah. Peneliti dipertemukan oleh guru yang bersangkutan, yaitu
Ibu Ninung Budi Astuti, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Matematika
kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN pada 2 April 2015.
Pertemuan ini membahas tentang prosedur penelitian yang akan
dilakukan oleh peneliti. Kemudian peneliti bertemu dengan guru kembali
pada 3 April 2015 untuk mendiskusikan materi matematika yang akan
digunakan dalam penelitian.
3.
Penyusunan instrumen
Peneliti membuat soal matematika tipe Open-Ended sesuai dengan
materi yang telah disepakati antara guru dan peneliti, yaitu materi
Trigonometri. Peneliti juga membuat refleksi yang dialami siswa-siswi
saat mengerjakan soal yang diberikan. Kemudian peneliti membuat
pedoman wawancara yang digunakan saat melakukan wawancara baik
dengan siswa-siswi maupun dengan guru yang bersangkutan. Validasi
instrumen dilakukan pada bulan April 2015. Berikut hasil validasi
instrumen:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
68
Tabel. 4.1 Validitas instrumen
Sesuai dengan nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada tabel di atas maka dapat
disimpulkan validitas untuk kelima soal menurut kriteria Nurgana dalam
Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) adalah sebagai berikut:
a. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor satu sebesar 0,671 maka untuk soal
nomor satu dapat dikategorikan validitas tinggi.
b. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor dua sebesar 0,644 maka untuk soal
nomor dua dapat dikategorikan validitas tinggi.
c. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor tiga sebesar 0,748 maka untuk soal
nomor tiga dapat dikategorikan validitas tinggi.
d. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor empat sebesar 0,871 maka untuk soal
nomor empat dapat dikategorikan validitas sangat tinggi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
69
e. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor lima sebesar 0,790 maka untuk soal
nomor lima dapat dikategorikan validitas tinggi.
Berikut nilai reliabilitas instrumen:
Tabel. 4.2 Reliabilitas instrumen
Sesuai dengan nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,710 pada tabel di atas maka dapat
disimpulkan reliabilitas untuk kelima soal menurut kriteria Guilford
dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) dikategorikan tinggi.
4.
Pengambilan data
Pengambilan data oleh peneliti dilakukan selama bulan April hingga
Juni 2015. Pada 17 April 2015, peneliti memberikan tes tertulis kepada
siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Kemudian, di
hari yang sama, peneliti memberikan lembar refleksi kepada siswa-siswi
kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Setelah itu, pada 24 April –
5 Mei 2015, peneliti melakukan wawancara kepada setiap siswa yang
telah mengikuti tes tertulis untuk memverifikasi hasil lembar refleksi
yang sudah diisi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
70
Analisis hasil penelitian
Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti melakukan
analisis hasil penelitian dan disesuaikan dengan perumusan masalah
penelitian yang dibuat. Peneliti membuat kesimpulan dari data yang telah
ada.
B. Hasil Penelitian
Setelah kurang lebih tiga bulan melakukan pengambilan data, peneliti
mendapatkan data-data mengenai kemampuan dan kreativitas siswa-siswi yang
diperoleh dari hasil tes tertulis, kuesioner kesulitan, data wawancara siswasiswi dan guru. Adapun data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1.
Data hasil tes tertulis (terlampir pada lampiran 4.3a halaman L.11)
Data hasil tes tertulis dilihat dari pengerjaan soal ulangan oleh 14
siswa-siswi (10 siswa dan 4 siswi) kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN. Dengan hasil tes tertulis ini, peneliti dapat mengukur
kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal
matematika tipe Open-Ended. Data ini didapat melalui hasil tes dan hasil
wawancara. Peneliti memberi kode siswa-siswi untuk mempermudah
menganalisis data, seperti soal nomor satu, kode siswa dinamai S1.1 yang
berarti siswa pertama untuk soal nomor satu, S2.2 berarti siswa kedua
untuk soal nomor dua, dan seterusnya. Begitu juga keterangan kode yang
lainnya mengikuti cara pengkodean yang telah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
71
diberikan oleh peneliti. Di bawah ini deskripsi jawaban siswa-siswi beserta beberapa contoh lembar jawaban siswa-siswi.
Tabel 4.3 Deskripsi beberapa jawaban siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended
Nomor Kode
Lembar Jawaban Siswa-Siswi
Soal
Siswa
1
S14.1 Lembar jawab kosong
S13.1
S8.1
2
S14.2
Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi
Tidak ada jawaban
a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi cukup
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Membuat hubungan dari informasi
yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat
a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi cukup
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Membuat hubungan dari informasi
yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat
a. Jawaban runtut, lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi sempurna
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
72
Nomor Kode
Soal
Siswa
S13.2
S8.2
3
S14.3
Lembar Jawaban Siswa-Siswi
Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi
d. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
a. Jawaban runtut, lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi sempurna
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
a. Jawaban runtut, lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi sempurna
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Menentukan lebih dari satu cara
penyelesaian
e. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap,
tidak akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi kurang
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
73
Nomor Kode
Soal
Siswa
Lembar Jawaban Siswa-Siswi
d. Membuat hubungan dari informasi
yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat
a. Jawaban runtut, lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi sempurna
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi kurang
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Menentukan lebih dari satu cara
penyelesaian
e. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
S13.3
S8.3
4
S14.4
Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi
Lembar jawab kosong
Tidak ada jawaban
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
74
Nomor Kode
Soal
Siswa
S13.4
Lembar Jawaban Siswa-Siswi
a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap,
tidak akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi kurang
c. Menggunakan satu penggal informasi
d. Menjawab pertanyaan secara terbatas
a. Jawaban runtut, lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi sempurna
c. Terdapat kesalahan sedikit hitung
d. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
e. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
S8.4
5
S14.5
Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi
Lembar jawab kosong
Tidak ada jawaban
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
75
Nomor Kode
Soal
Siswa
S13.5
S8.5
Lembar Jawaban Siswa-Siswi
Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi
a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi baik
c. Terdapat kesalahan tulis
d. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
e. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat
b. Keterampilan pemecahan masalah,
penalaran dan komunikasi cukup
c. Menggunakan dua informasi atau lebih
dari soal
d. Menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
76
Data refleksi siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended melalui
lembar refleksi (terlampir pada lampiran 4.4a halaman L.39)
Data
refleksi
siswa-siswi
kelas
XA
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN berupa hasil pengisian lembar refleksi yang dialami
saat mengerjakan soal matematika tipe Open-Ended yang diberikan.
Lembar refleksi yang diberikan sesuai dengan Tabel 3.3 pada BAB III
berupa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa-siswi saat mengerjakan
soal.
Adapun di bawah ini kesulitan yang dialami siswa-siswi per butir
soal:
Tabel 4.4 Kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended
per butir soal
Nomor
Kode Siswa
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
Soal
1
S1.1, S12.1
Sulit mencari nilai 𝑡𝑎𝑛 − 45°
S2.1
Tidak hadir ketika guru membahas
materi trigonometri sehingga tidak
mengerti materi
S5.1
Lupa cara pengerjaan
S6.1, S7.1
Membuat solusi lainnya
S8.1, S9.1
Kurang memahami soal
S10.1
Tidak tahu cara pengerjaan
S11.1,
S13.1, Bingung saja tanpa alasan
S14.1
2
Bingung:
S1.2
cara pengerjaan pertama
S6.2, S7.2, S11.2 mengubah bentuk-bentuk
S3.2
tanpa alasan
S13.2, S14.2
membuat solusi lain
S2.2
Tidak hadir ketika guru membahas
materi trigonometri sehingga tidak
mengerti materi
S5.2, S9.2
Sulit memahami soal
S10.2
Tidak tahu cara pengerjaan
3
S1.3, S13.3
Kurang teliti
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode Siswa
S2.3
4
S3.3, S8.3
S5.3
S6.3, S7.3, S14.3
S9.3
S10.3
S11.3
S12.3
S1.4, S13.4
S2.4
S3.4
S5.4
S9.4
S6.4
S8.4
S10.4
S11.4
S12.4
5
S1.5
S5.5
S6.5
S11.5
S2.5
S3.5, S13.5
S7.5
S9.5, S14.5
S10.5
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
Tidak hadir ketika guru membahas
materi trigonometri sehingga tidak
mengerti materi
Bingung
Kurang tahu nilai sin C-nya
Angkanya rumit
Lupa rumusnya
Tidak tahu cara pengerjaan
Membuat solusi lainnya
Sulit membuat segitiganya
Tidak hafal rumus
Tidak hadir ketika guru membahas
materi trigonometri sehingga tidak
mengerti materi
Waktu tidak cukup
Lupa:
cara pengerjaan
rumus
Bingung:
tanpa alasan
rumus
Tidak tahu cara pengerjaan
Membuat solusi lainnya
Saat mencari panjang DC dan AD
Bingung:
karena belum belajar
hasilnya terlalu banyak dan
terdapat koma
karena tidak tahu
tanpa alasan
Tidak hadir ketika guru membahas
materi trigonometri sehingga tidak
mengerti materi
Waktu tidak cukup
Penghitungan akhir
Lupa rumus
Tidak tahu cara pengerjaan
77
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
78
Data wawancara siswa-siswi (terlampir pada lampiran 4.5a halaman
L.53)
Data wawancara siswa-siswi dilakukan dengan cara merekam hasil
percakapan antara peneliti dan siswa-siswi. Wawancara dilakukan
perseorangan maupun berkelompok. isi dari percakapan menyangkut
kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan
soal Trigonometri yang diberikan oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan
selama dua minggu.
Adapun transkripsi wawancara siswa-siswi yang mengalami
kesulitan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.5 Transkripsi wawancara siswa-siswi mengenai kesulitan yang
dialami saat pengerjaan soal
Nomor
Kode
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
Soal
Siswa
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
1
S1.1
S2.1
S3.1
S4.1
S5.1
nomor satu?
S1 : Yang nyari besar sudutnya.
P : Apakah kamu bisa memberikan cara lain untuk soal
nomor satu?
S1 : Ga bisa kak.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S2 : Ga ada sih mbak..
P : Apakah kamu bisa memberikan cara lain?
S2 : Coret-coret dulu ya mbak.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S3 : Ga ada kayaknya
P : Coba kamu kerjakan dengan cara lain.
S3 : Bisa dengan pencerminan.
P : Itu yang gimana?
S3 : Aduh mbak lupa.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S4 : Bingung caranya
P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain?
S4 : Bisa, saya coba.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S5 : Bingung caranya ngerjain.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode
Siswa
S6.1
S7.1
S8.1
S9.1
S10.1
S11.1
S12.1
S13.1
S14.1
2
S1.2
S2.2
79
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
P : Kalo dengan cara lain bisa ga?
S5 : Seingetku pake pencerminan gitu mbak yang
diajarin Bu Ninung, tapi lupa.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S6 : Ga bisa kak.
P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan
soal pertama?
S7 : Buat penyelesaian yang kedua.
P : Coba kerjakan dengan cara lain.
S7 : Ya.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S8 : Cara keduanya.
P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain?
S8 : Saya coba.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S9 : Ga konsen, belum sarapan sama sekali.
P : Coba nomor satu, bisakah kamu kerjakan?
S9 : Waduh, aku blong, ga bisa.
P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan
soal nomor satu?
S10 : Ga ada kayaknya
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S11 : Cara keduanya.
P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain?
S11 : Dicoba.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S12 : Mencari besar sudut.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor satu?
S13 : Untuk soal nomer satu sih yang menghambat tu
cara lainnya mbak bingung dan ga tau caranya..
P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan
soal pertama?
S14 : Bingung. Bleng. Lupa rumus.
P : Coba kerjakan dengan cara lain.
S14 : Ya.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor dua?
S1 : Ga bisa hasil akhirnya, kak.
P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor dua
dengan cara berbeda?
S1 : Ga bisa kak.
P : Jawaban nomor duamu udah bener waktu tes
tertullis, apakah kamu bisa mengerjakan dengan cara
lain?
S2 : Bisa mbak, ni udah dikerjain dengan cara lain, kok
malah bingung mbak
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode
Siswa
S3.2
S4.2
S5.2
S6.2
S7.2
S8.2
S9.2
S10.2
S11.2
S12.2
S13.2
S14.2
80
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
P : dicoba lagi.
S2 : Iya mbak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S3 : Nah ini lupa caranya
P : Bisa ga memberikan cara lainnya.
S3 : Ga tau mbak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S4 : Bingung nyamain identitasnya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S5 : Ga dikerjain, sulit memahami soalnya.
P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal
nomor dua?
S6 : Yang terakhirnya.
P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor dua
dengan cara berbeda?
S6 : Ga bisa kak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S7 : Rumit mengubah bentuknya.
P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain?
S7 : Ya kak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S8 : Caranya disuruh dua tapi Cuma dapet satu.
P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain?
S8 : Baik mbak.
P : Hambatan yang dialami pada soal nomor dua?
S9 : Sama, blong juga, kaget. Ga bisa aku. Semuanya
hampir ga bisa.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S10 : Caranya ga tau, lupa.
P : Apakah kamu bisa mengerjakan dengan cara lain
untuk soal nomor dua?
S10 : Hm... tak coba.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S11 : Bingung nentuin rumus, coret-coret aja.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S12 : Engga ada.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S13 : Kalau nomor dua sih sama mbak, terhambatmya
cari cara bedanya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
dua?
S14 : Bingung juga kak, kurang paham.
P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
3
Kode
Siswa
S1.3
S2.3
S3.3
S4.3
S5.3
S6.3
S7.3
S8.3
81
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
S14 : Ya kak.
P : Bagaimana?
S14 : Bingung kak.
P : Nomor tiga, apa yang menghambat kalian
mengerjakan soal ini?
S1 : Kalo aku bikin segitiganya dulu biar lebih mudah
tapi angkanya yang ada akar menyusahkan.
P : Ada lagi ga cara lain?
S1 : Pake aturan cosinus itu bukan kak? Yang diketahui
dua sisi satu sudut.
P : Coba diinget lagi rumus luas segitiga pada
trigonometri.
S1 : Oh, pake rumus setengah kali a kali b sin C.
P : Nah, bagaimana dengan nomor tiga? Coba kamu
kerjakan dengan cara lain.
S2 : Iya, malah ga ngerti mbak.
P : Dari kelima soal ini yang menghabiskan pengerjaan
paling lama yang mana?
S2 : Kalo aku bisa sih, kayaknya nomor empat, mbak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S3 : Lupa caranya, mbak.
P : Kamu masih inget ga rumus luasnya untuk soal
nomor tiga?
S3 : Inget kok mbak.
P : Rumusnya apa coba?
S3 : Yang ada s nya itu mbak, yang luasnya itu ntar
√𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐).
P : Apakah ada rumus lainnya dalam mencari luas
segitiga selain yang kamu sebutkan?
S3 : Pake rumus yang dua sisi yang diketahui sama satu
sudut, mbak.
P : Coba kamu kerjakan.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S4 : Bentuk akarnya.
P : Coba kerjakan dengan cara lain?
S4 : Iya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S5 : Nomor tiga tu, cuma lupa besar sudutnya.
P : Nomor tiga, apa yang menghambat kalian
mengerjakan soal ini?
S6 : Kalo saya, jujur saya belum bisa.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S7 : Sisi c nya rumit, kak.
P : Coba kerjakan dengan cara lain.
S7 : Iya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S8 : Bentuk akarnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode
Siswa
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
S9.3
P : Coba kerjakan dengan cara lain?
S8 : Iya.
P : Bagaimana dengan nomor tiga?
S9 : Sama juga.
P : Kalo rumus luas segitiga untuk nomor tiga gimana?
S9 : Lupa kalo ga dipelajari lagi.
S10.3
S11.3
S12.3
S13.3
S14.3
4
82
S1.4
S2.4
S3.4
S4.4
S5.4
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S10 : Ga hafal rumus. Lupa.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S11 : Bentuk akarnya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S12 : Membuat segitiganya.
P : Coba kamu buat segitiganya.
S12 : Ya.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S13 : Nomer tiga males baca soal ceritanya mbak
soalnya biasanya langsung ke rumusnya jadi kalo soal
cerita tu harus tau apa yang diketahui terus apa yang
dicari gitu mbak.
P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor
tiga?
S14 : Sama kak. Bleng. Belum pernah ngerjain soal
kayak gini.
P : Coba kerjakan dengan cara lain.
S14 : Iya.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S1 : Mencari sudutnya kak.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S2 : Ini loh cara nyari sisi-sisinya.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S3 : Kurang waktunya mbak, ga perhatiin soalnya,
akhirnya baru sadar ternyata kalo diliat itu gampang.
P : Coba gampangnya dimana?
S3 : Cara mencari sudutnya tinggal dilihat posisi.
P : Coba dikerjakan. Nah kan udah bisa ngerjakan
sudutnya, sekarang panjang sisinya. Silahkan
dikerjakan panjang sisi DC.
S3 : Kalo ini dengan menggunakan aturan sinus.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S4 : Gambar sama rumus bingung.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode
Siswa
S6.4
S7.4
S8.4
S9.4
S10.4
S11.4
S12.4
S13.4
S14.4
5
S1.5
S2.5
S3.5
83
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
S5 : Ga tau caranya, ngarang mbak, pake kira-kira liat
gambarnya
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
pengerjaannya? Sepertinya kamu tidak mengerjakan
soal nomor empat ya?
S6 : Kalo disuruh cari kayak gini belum bisa kak.
P : Kenapa ga bisa?
S6 : Ga nguasai rumusnya kak.
P : Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor
empat?
S7 : Ga ada, kayaknya.
P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya.
S7 : Nyoba dulu kak.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S8 : Bingung gambarnya, nyari sudut.
P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya.
S8 : Baik.
P : Nomor empat terhambatnya dimana?
S9 : Nyari sudutnya. Udah mentok.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S10 : Lupa caranya.
P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat
kamu?
S11 : Bingung rumus.
P : Nah sekarang nomor empat, gimana?
S12: Pertama nyari sudutnya dulu. Terus yang panjang
sisi ga tau caranya.
P : Coba kamu kerjakan nomor empat, coba dengan
cara lainnya.
S13 : dicoba dulu mbak.
P : Oke silahkan. Susahnya dimana?
S13 : Nganalisis soalnya, lupa caranya.
P : Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor
empat?
S14 : Bingung kak, rumusnya lupa.
P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya.
S14 : Ga bisa kak.
P : Apa yang menghambat soal nomor lima?
S1 : Belum diajarkan kak.
P : Hanya sekilas diajarkan?
S1 : Baru pengertian sama patokan sudut elevasi sama
sudut depresi tu liatnya darimana gitu kak.
P : Apa yang menghambat soal nomor lima?
S2 : Tinggi anaknya yang bikin bingung.
P : Apa yang menghambat soal nomor lima?
S3: Engga ada mbak.
P : Coba kerjakan dengan cara lain.
S3 : Ini menggunakan aturan sinus mbak soalnya yang
diketahui dua sudut dan satu sisi. Ni untuk mencari x
nya mbak.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Nomor
Soal
Kode
Siswa
S4.5
S5.5
S6.5
S7.5
S8.5
S9.5
S10.5
S11.5
S12.5
S13.5
S14.5
84
Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi
P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima?
S4: Rumusnya.
P : Kalau nomor lima, apa yang menghambat
pengerjaanmu?
S5 : Lupa mbak.
P : Pernah ga diajarkan tentang sudut elevasi?
S5 : Pernah mbak, tapi lupa nomor lima tu, tapi tak
kerjain. Hasilnya terlalu banyak, ada komanya, tapi
gatau ada komanya atau ga.
P : Apa yang menghambat soal nomor lima?
S6 : ga ngerti kak.
P : Kalo nomor lima, apa yang menghambat
pengerjaan?
S7 : Ini kak, menjumlahkan bilangan yang ada akarnya.
P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima?
S8 : Memahami gambarnya.
P : Bagaimana dengan nomor lima?
S9 : Nyari tingginya, ga ngerti maksudnya. Lupa.
Banyak yang lupa kalo ga belajar sama ga inget.
P : Kalau nomor lima, apa yang menghambat
pengerjaanmu?
S10 : Sama lupa caranya.
P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima?
S11 : Gambar sama rumusnya.
P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima?
S12 : Nyari sisi yang ga diketahui.
P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima?
S13 : Tahu jawabannya, ga tau caranya.
P : Loh kok bisa?
S13 : Tau dari temen.
P : Apakah kamu bisa mengerjakan dengan caramu?
S13 : Ni udah dikerjain, mbak.
P : Kalo nomor lima, apa yang menghambat
pengerjaan?
S14 : Sama kak. Lupa rumusnya.
P : Bu Ninung pernah ga memberikan contoh soal
sudut elevasi dan sudut depresi?
S14 : Pernah kak.
P : Kenapa kamu ga tanya ketika ga dong?
S14 : Sebenernya ga dong-dong kak padahal udah
tanya ke temen juga.
C. Analisis Data Penelitian
Analisis data penelitian berupa analisis data kemampuan, data
kreativitas, dan data kesulitan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI
BANGUNTAPAN. Adapun analisis data-data tersebut adalah sebagai berikut:
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
85
1. Analisis data kemampuan
Peneliti menganalisis data kemampuan melalui beberapa tahap, yaitu:
a. Tahap reduksi
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti membuat topik data yang diperlukan dalam analisis. Topik
data tersebut diambil dari data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Adapun
topik data mengenai data kemampuandibedakan menjadi dua, yaitu data kemampuan dari hasil tes tertulis dan data
kemampuan dari hasil wawancara.
Berikut ini topik data kemampuan yang dilihat dari hasil tes tertulis.
Tabel 4.6 Topik data kemampuan dari hasil tes tertulis
No.
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
Soal
1
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban dan tidak memahami Lembar jawab kosong (S2.1)
masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S5.1
menjawab pertanyaan secara terbatas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
86
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.1
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S4.1
informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih
dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
87
No.
Soal
2
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong
b. Ada jawaban:
Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S9.2
menjawab pertanyaan secara terbatas
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S10.2
informasi atau lebih dari soal
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
88
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S11.2
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.2
informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih
dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
89
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S2.2
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.2
informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri
satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan
beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
90
No.
Soal
3
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S9.3)
Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.3)
memahami masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S5.3
masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
91
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S4.3
informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih
dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
92
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.3
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
93
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.3
informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri
satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan
beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
94
No.
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
Soal
4
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S6.4)
Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.4)
memahami masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.4
merespon suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S12.4
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
95
No.
Soal
5
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S4.5)
Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.5)
memahami masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.5
merespon suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.5
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
96
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
hubungan dari informasi yang didapat
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
tetapi
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.5
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
97
Berikut ini topik data kemampuan yang dilihat dari hasil wawancara.
Tabel 4.7 Topik data kemampuan dari hasil wawancara
No.
Topik Data Kemampuan
Soal
1
a. Ada jawaban:
Menggunakan satu penggal informasi dalam S5.1
merespon suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas
Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S6.1
menjawab pertanyaan secara terbatas
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.1
informasi atau lebih dari soal
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
98
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S11.1
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.1
informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih
dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
2
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S4.2)
b. Ada jawaban:
Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S9.2
menjawab pertanyaan secara terbatas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
99
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.2
informasi atau lebih dari soal
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S12.2
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.2
informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih
dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
100
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S13.2
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
3
a. Ada jawaban:
Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S5.3
masalah
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
101
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S9.3
informasi atau lebih dari soal
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S2.3
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
102
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
hubungan dari informasi yang didapat
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Lembar Jawaban Siswa
tetapi
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.3
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S3.3
informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri
satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan
beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
103
No.
Soal
4
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
a. Tidak ada jawaban:
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S9.4)
Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S4.4)
memahami masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S1.4
masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
104
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menggunakan satu penggal informasi dalam S2.4
merespon suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas
Menentukan satu cara penyelesaian, dan mencoba S10.4
menjawab pertanyaan secara terbatas
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
105
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.4
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
5
a. Tidak ada jawaban:
Lembar Jawaban Siswa
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
106
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
Tidak memberikan jawaban apapun
Lembar jawab kosong (S4.5)
Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S6.5)
memahami masalah yang diberikan
b. Ada jawaban:
Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.5
merespon suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.5
informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum tepat
Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.5
informasi atau lebih dari soal dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
107
No.
Soal
Topik Data Kemampuan
Lembar Jawaban Siswa
b. Tahap penyajian data kemampuan
Peneliti membuat kategorisasi mengenai kemampuan siswa-siswi. Adapun kategorisasi kemampuan siswa-siswi
disajikan dalam bentuk bagan. Kategorisasi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil
wawancara. Kategorisasi data kemampuan dibuat per butir soal.
Berikut kategorisasi data kemampuan dari hasil tes tertulis.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
108
Bagan 4.1 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor satu
Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis
Soal 1
Sesuai level soal :
Multi-structural
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban & tidak paham
masalah : S2, S14
Uni-structural
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat hubungan
tetapi belum tepat : S3, S8, S13
Membuat satu cara penyelesaian & menjawab
secara terbatas : S1, S5, S6, S9, S10, S12
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara &
membuat hubungan tetapi belum tepat
: S4, S7, S11
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
109
Bagan 4.2 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor dua
Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis
Soal 2
Sesuai level
soal
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S4, S6
Uni-structural
Membuat satu cara penyelesaian &
menjawab secara terbatas : S9
Multi-structural
Menggunakan dua
atau lebih informasi :
S10
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat
hubungan tetapi belum tepat :
S3, S5, S11, S12
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara
& membuat hubungan tetapi
belum tepat : S1
Relational
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat
menghubungkan beberapa
informasi : S2, S13, S14
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara, &
dapat menghubungkan beberapa
informasi : S7, S8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
110
Bagan 4.3 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor tiga
Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis
Soal 3
Di bawah level soal
Pre-structural
Sesuai level soal : Relational
Multi-structural
Tidak ada jawaban : S9,
S12, S14
Ada jawaban tetapi tidak
relevan dengan masalah : S3,
S5, S10, S11
Tidak ada jawaban & tidak
paham masalah : S2
Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih
dari satu cara & membuat hubungan tetapi
belum tepat : S4
Menggunakan dua atau lebih
informasi dan menghubungkan
beberapa informasi untuk
menyelesaikan masalah : S1,
S6, S7, S13
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara,
dan menghubungkan beberapa
informasi untuk menyelesaikan
masalah : S8
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
111
Bagan 4.4 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor empat
Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis
Soal 4
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S4, S6, S11
Uni-structural
Lebih dari satu cara &
menjawab secara terbatas :
S5, S10, S13
Ada jawaban tetapi tidak relevan
dengan masalah : S1
Tidak ada jawaban & tidak paham
masalah : S2, S4, S14
Sesuai level soal : Extended
abstract (Tidak ada)
Relational
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat menghubungkan
beberapa informasi : S3, S7, S8, S12
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
112
Bagan 4.5 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor lima
Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis
Soal 5
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S3, S4, S9, S12
Uni-structural
Menggunakan sepenggal
informasi & menjawab secara
terbatas : S5, S10
Tidak ada jawaban & tidak
paham masalah : S2, S6, S11,
S14
Sesuai level soal : Extended
abstract (Tidak ada)
Multi-structural
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat
hubungan tetapi belum tepat :
S1
Relational
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat
menghubungkan beberapa
informasi : S7, S8, S13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
113
Berikut kategorisasi data kemampuan berdasarkan hasil wawancara.
Bagan 4.6 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor satu
Kemampuan dilihat dari hasil wawancara
Soal 1
Di bawah level soal
Uni-structural
Menggunakan sepenggal
informasi & menjawab
secara terbatas : S5
Membuat satu cara penyelesaian
& menjawab secara terbatas :
S1, S6, S9, S10, S12
Sesuai level soal :
Multi-structural
Menggunakan dua atau lebih
informasi : S8, S14
Menggunakan dua atau lebih informasi &
membuat hubungan tetapi belum tepat :
S2, S3, S4, S11, S13
Menggunakan dua atau lebih informasi,
lebih dari satu cara & membuat
hubungan tetapi belum tepat : S7
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
114
Bagan 4.7 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor dua
Kemampuan dilihat dari hasil wawancara
Soal 2
Sesuai level
soal
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S4, S6
Uni-structural
Membuat satu cara penyelesaian &
menjawab secara terbatas : S9
Multi-structural
Menggunakan dua
atau lebih informasi :
S7, S14
Relational
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat
menghubungkan beberapa
informasi : S2, S8, S10, S11,
S13,
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat
hubungan tetapi belum tepat :
S3, S5, S12
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara
& membuat hubungan tetapi
belum tepat : S1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
115
Bagan 4.8 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor tiga
Kemampuan dilihat dari hasil wawancara
Soal 3
Di bawah level soal
Pre-structural
Ada jawaban tetapi tidak relevan
dengan masalah : S5
Sesuai level soal : Relational
Multi-structural
Menggunakan dua atau lebih informasi : S9, S12
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat hubungan
tetapi belum tepat : S2, S14
Menggunakan dua atau lebih
informasi dan menghubungkan
beberapa informasi untuk
menyelesaikan masalah : S1, S4,
S6, S7, S8, S13
Menggunakan dua atau lebih
informasi, lebih dari satu cara, dan
menghubungkan beberapa
informasi untuk menyelesaikan
masalah : S3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
116
Bagan 4.9 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor empat
Kemampuan dilihat dari hasil wawancara
Soal 4
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S6, S9, S11
Ada jawaban tetapi tidak relevan
dengan masalah : S1
Tidak ada jawaban & tidak paham
masalah : S4, S14
Sesuai level soal : Extended
abstract (Tidak ada)
Uni-structural
Relational
Menggunakan sepenggal
informasi & menjawab
secara terbatas : S2
Lebih dari satu cara & menjawab
secara terbatas : S5, S10
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat menghubungkan
beberapa informasi : S3, S7, S8, S12,
S13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
117
Bagan 4.10 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor lima
Kemampuan dilihat dari hasil wawancara
Soal 5
Di bawah level soal
Pre-structural
Tidak ada jawaban :
S4, S9, S12
Uni-structural
Menggunakan sepenggal
informasi & menjawab secara
terbatas : S2, S5, S10
Tidak ada jawaban & tidak
paham masalah : S6, S11, S14
Sesuai level soal : Extended
abstract (Tidak ada)
Multi-structural
Menggunakan dua atau lebih
informasi & membuat
hubungan tetapi belum tepat :
S1
Relational
Menggunakan dua atau lebih
informasi & dapat
menghubungkan beberapa
informasi : S3, S7, S8, S13
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
118
c. Tahap conclusion drawing/verification
Peneliti membuat penggolongan data kemampuan siswa-siswi dari
hasil tes tertulis. Penggolongan ini mengacu pada taksonomi SOLO
pada Tabel 3.7 yang terdapat pada BAB III. Adapun penggolongan
tersebut berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Berikut
penggolongan data kemampuan yang dibuat peneliti.
Tabel 4.8 Level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes tertulis dan hasil
wawancara
Level
Jenis Level
Keterangan
KeI
Pre-structural a. Siswa-siswi
tidak
memberikan
(minimal)
jawaban apapun atau
b. Siswa-siswi memberikan jawaban
tetapi tidak relevan dengan masalah,
atau
c. Siswa-siswi
tidak
memberikan
jawaban apapun dan tidak memahami
masalah yang diberikan.
II
Uni-structural a. Siswa-siswi hanya dapat menentukan
(rendah)
satu cara penyelesaian dan mencoba
menjawab pertanyaan secara terbatas,
atau
b. Siswa-siswi dapat menggunakan satu
penggal informasi dalam merespon
suatu masalah dan mencoba menjawab
pertanyaan secara terbatas, atau
III
Multia. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal
structural
dengan menggunakan dua informasi
(sedang)
atau lebih dari soal, atau
b. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal
dengan menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal dan dapat membuat
hubungan dari informasi yang didapat,
tetapi hubungan-hubungan tersebut
belum tepat, atau
c. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal
dengan menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, dapat menentukan
lebih dari satu cara penyelesaian, dan
dapat membuat hubungan dari
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Level
Ke-
IV
Jenis Level
Relational
(Tinggi)
119
Keterangan
informasi
yang didapat, tetapi
hubungan-hubungan tersebut belum
tepat.
a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal
dengan menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, dan dapat
menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah, atau
b. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal
dengan menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, menentukan lebih
dari satu penyelesaian, dan dapat
menghubungkan beberapa informasi
untuk menyelesaikan masalah.
Peneliti membuat penilaian untuk tiap siswanya guna melihat
siswa mana yang tuntas ataupun yang tidak tuntas sesuai dengan
ketuntasan KKM dari sekolah dan guru yang bersangkutan. Penilaian
yang diperoleh setiap siswanya dilihat dari hasil tes tertulis. Berikut
penjabaran penilaian dari hasil tes tertulis.
Tabel 4.9 Penilaian dari hasil tes tertulis dan ketuntasan KKM siswasiswi
Total Skor
Siswa Kemampuan dari
Hasil Tes Tertulis
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
6
4
6
5
6
1
13
15
Nilai yang
Diperoleh
dari Hasil Tes
Tertulis
30
20
30
25
30
5
65
75
Target KKM
dari Hasil Tes
Tertulis
(Tuntas/Tidak
Tuntas)
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tuntas
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Total Skor
Siswa Kemampuan dari
Hasil Tes Tertulis
S9
S10
S11
S12
S13
S14
2
6
4
6
11
4
Nilai yang
Diperoleh
dari Hasil Tes
Tertulis
10
30
20
30
55
20
120
Target KKM
dari Hasil Tes
Tertulis
(Tuntas/Tidak
Tuntas)
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Tidak Tuntas
Peneliti membuat prosentase dari penilaian hasil tes tertulis dan
hasil wawancara guna melihat seberapa besar prosentase siswa yang
tuntas ataupun tidak tuntas. Prosentase yang diperoleh adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.10 Prosentase Ketuntasan KKM
Kriteria
Tuntas
Tidak
Tuntas
TOTAL
Banyak
Siswa
1
13
Persentase Hasil Tes
Tertulis (%)
7,14
92,86
14
100
Kode Siswa
S8
S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S9,
S10, S11, S12,
S13, S14
14
Selanjutnya, peneliti membuat level kemampuan siswa-siswi
sesuai hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Level kemampuan dilihat
per siswa dan per butir soal. Analisis level ini dibagi menjadi dua, yaitu
berdasarkan hasil tes tertulis dan berdasarkan hasil wawancara.
Peneliti juga menganalisis level kemampuan per butir soal. Setelah
itu, peneliti membuat prosentase level kemampuan sesuai dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
121
banyaknya siswa per butir soal. Prosentase level kemampuan per butir soal dilihat dari hasil tes tertulis dan juga hasil
wawancara. Berikut prosentase level kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis.
Tabel 4.11 Prosentase level yang dimiliki kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis
Level
KeI
II
Jenis Level
Keterangan
Pre-structural
(minimal)
Siswa-siswi tidak memberikan
jawaban apapun.
Siswa-siswi
memberikan
jawaban tetapi tidak relevan
dengan masalah.
Siswa-siswi tidak memberikan
jawaban apapun dan tidak
memahami masalah yang
diberikan.
Siswa-siswi hanya dapat
menentukan
satu
cara
penyelesaian dan mencoba
menjawab pertanyaan secara
terbatas.
Siswa-siswi
dapat
menggunakan satu penggal
informasi dalam merespon
suatu masalah dan mencoba
Uni-structural
(rendah)
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
Prosentase (%) sesuai dengan level
level kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
-
2
3
3
4
-
14, 29
21,43
21,43
28,57
-
-
4
1
-
-
-
28,57
7,14
-
2
-
1
3
4
14, 29
-
7,14
21,43
28,57
6
1
-
3
-
42,86
7,14
-
21,43
-
-
-
-
-
2
-
-
-
-
14, 29
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
122
Level
Ke-
III
Jenis Level
Multistructural
(sedang)
Keterangan
menjawab pertanyaan secara
terbatas.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal dan dapat
membuat
hubungan
dari
informasi yang didapat, tetapi
hubungan-hubungan tersebut
belum tepat.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, dapat
menentukan lebih dari satu
cara penyelesaian, dan dapat
membuat
hubungan
dari
informasi yang didapat, tetapi
hubungan-hubungan tersebut
belum tepat.
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
Prosentase (%) sesuai dengan level
level kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
-
1
-
-
-
-
7,14
-
-
-
3
4
-
4
1
21,43
28,57
-
28,57
7,14
3
1
1
-
-
21,43
7,14
7,14
-
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
123
Level
KeIV
Jenis Level
Relational
(Tinggi)
Keterangan
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau
lebih
dari
soal,
menentukan lebih dari satu
penyelesaian,
dan
dapat
menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah.
TOTAL
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
Prosentase (%) sesuai dengan level
level kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
-
3
4
-
3
-
21,43
28,57
-
21,43
-
2
1
-
-
-
14, 29
7,14
-
-
14
14
14
14
14
100
100
100
100
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
124
Berikut prosentase level kemampuan dilihat dari hasil wawancara.
Tabel 4.12 Prosentase level yang dimiliki kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara
Level
KeI
II
Jenis Level
Keterangan
Pre-structural
(minimal)
Siswa-siswi tidak memberikan
jawaban apapun.
Siswa-siswi
memberikan
jawaban tetapi tidak relevan
dengan masalah.
Siswa-siswi tidak memberikan
jawaban apapun dan tidak
memahami
masalah
yang
diberikan.
Siswa-siswi
hanya
dapat
menentukan
satu
cara
penyelesaian dan mencoba
menjawab pertanyaan secara
terbatas.
Siswa-siswi
dapat
menggunakan satu penggal
informasi dalam merespon
suatu masalah dan mencoba
menjawab pertanyaan secara
terbatas.
Uni-structural
(rendah)
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level
Prosentase (%)sesuai dengan level
kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
-
2
-
3
3
-
14, 29
-
21,43
21,43
-
-
1
1
-
-
-
7,14
7,14
-
-
-
-
2
3
-
-
-
14,29
21,43
5
1
-
2
-
35,71
7,14
-
14,29
-
1
-
-
1
3
7,14
-
-
7,14
21,43
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
125
Level
KeIII
IV
Jenis Level
Multistructural
(sedang)
Relational
(Tinggi)
Keterangan
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal dan dapat
membuat
hubungan
dari
informasi yang didapat, tetapi
hubungan-hubungan tersebut
belum tepat.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, dapat
menentukan lebih dari satu cara
penyelesaian,
dan
dapat
membuat
hubungan
dari
informasi yang didapat, tetapi
hubungan-hubungan tersebut
belum tepat.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level
Prosentase (%)sesuai dengan level
kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
2
2
2
-
-
14,29
14,29
14,29
-
-
5
3
2
-
1
35,71
21,43
14,29
-
7,14
1
1
-
-
-
7,14
7,14
-
-
-
-
5
8
5
4
-
35,71
57,14
35,71
28,57
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
126
Level
Ke-
Jenis Level
Keterangan
atau lebih dari soal, dan dapat
menghubungkan
beberapa
informasi untuk menyelesaikan
masalah.
Siswa-siswi
dapat
menyelesaikan soal dengan
menggunakan dua informasi
atau lebih dari soal, menentukan
lebih dari satu penyelesaian,
dan dapat menghubungkan
beberapa
informasi
untuk
menyelesaikan masalah.
TOTAL
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level
Prosentase (%)sesuai dengan level
kemampuan per Butir Soal
kemampuan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
-
-
1
-
-
-
-
7,14
-
-
14
14
14
14
14
100
100
100
100
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
127
Level kemampuan setiap siswa berdasarkan hasil tes tertulis adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.13 Level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis
Kode
Siswa
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
Soal 1
Level 2
Level 1
Level 3
Level 3
Level 2
Level 2
Level 3
Level 3
Level 2
Level 2
Level 3
Level 2
Level 3
Level 1
Level Kemampuan per Butir Soal
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Level 3
Level 4
Level 1
Level 4
Level 1
Level 1
Level 3
Level1
Level 4
Level 1
Level 3
Level 1
Level 3
Level 1
Level 2
Level 1
Level 4
Level 1
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 2
Level 1
Level 1
Level 3
Level 1
Level 2
Level 3
Level 1
Level 1
Level 3
Level 1
Level 4
Level 4
Level 4
Level 2
Level 4
Level 1
Level 1
Soal 5
Level 3
Level 1
Level 1
Level 1
Level 2
Level 1
Level 4
Level 4
Level 1
Level 2
Level 1
Level 1
Level 4
Level 1
Level kemampuan setiap siswa berdasarkan hasil wawancara
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.14 Level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara
Level Kemampuan per Butir Soal
Kode
Siswa Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
S1
Level 2 Level 3
Level 4
Level 1
Level 3
S2
Level 3 Level 4
Level 3
Level 2
Level 2
S3
Level 3 Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
S4
Level 3 Level 1
Level 4
Level 1
Level 1
S5
Level 2 Level 3
Level 1
Level 2
Level 2
S6
Level 2 Level 1
Level 4
Level 1
Level 1
S7
Level 3 Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
S8
Level 3 Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
S9
Level 2 Level 2
Level 3
Level 1
Level 1
S10
Level 2 Level 4
Level 4
Level 2
Level 2
S11
Level 3 Level 4
Level 4
Level 1
Level 1
S12
Level 2 Level 3
Level 3
Level 4
Level 1
S13
Level 3 Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
S14
Level 3 Level 3
Level 3
Level 1
Level 1
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
128
Peneliti menganalisis secara keseluruhan level kemampuan yang
dimiliki setiap siswa berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara.
Level yang diambil adalah level yang paling tinggi yang dimiliki siswasiswi dalam mengerjakan kelima soal yang diberikan. Kesimpulan level
tiap siswanya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.15 Level kemampuan yang dimiliki setiap siswa dari hasil tes
tertulis dan hasil wawancara
Kode
Siswa
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
S12
S13
S14
Level Kemampuan
Hasil Tes Tertulis
Hasil Wawancara
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 3
Level 4
Level 3
Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 2
Level 3
Level 3
Level 4
Level 3
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 4
Level 3
Terdapat perbedaan level kemampuan antara hasil tes tertulis dan
hasil wawancara. Hal ini dikarenakan waktu tes tertulis dengan
wawancara selisih satu minggu. Dalam jangka waktu seminggu tersebut,
guru lebih memperdalam materi trigonometri sehingga siswa-siswi lebih
memahami materi trigonometri. Pada wawancara, peneliti juga
mengulang soal yang terdapat pada tes tertulis untuk dikerjakan ulang
oleh siswa-siswi dengan jawaban yang berbeda. Peneliti juga
menggabungkan jawaban siswa-siswi dari hasil tes tertulis dengan hasil
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
129
wawancara ketika ada siswa yang tidak ingin memberikan jawaban yang
berbeda. Oleh karena itu, level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes
tertulis ke hasil wawancara hampir semuanya mengalami peningkatan.
Prosentase level kemampuan tiap siswanya dalam mengerjakan
kelima soal dari hasil tes tertulis adalah sebagai berikut.
Tabel 4.16 Prosentase level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes
tertulis
Level
Banyak Prosentase Level
Kode Siswa
Kemampuan Siswa Kemampuan (%)
Level I
Level II
1
7, 14
S9
Level III
4
28, 57
S4, S5, S10, S11
Level IV
9
64,29
S1, S2, S3, S6, S7,
S8, S12, S13, S14
Level V
TOTAL
14
100
14
Prosentase level kemampuan tiap siswanya dalam mengerjakan
kelima soal dari hasil wawancara adalah sebagai berikut.
Tabel 4.17 Prosentase level kemampuan siswa-siswi dari hasil
wawancara
Level
Banyak Prosentase Level
Kode Siswa
Kemampuan Siswa Kemampuan (%)
Level I
Level II
Level III
3
21,43
S5, S9, S14
Level IV
11
78,57
S1, S2, S3, S4, S6,
S7, S8, S10, S11,
S12, S13
Level V
TOTAL
14
100
14
Tabel 3.6 pada BAB III dijelaskan bahwa setiap soal memiliki level.
Peneliti juga membuat level kemampuan siswa-siswi dilihat dari tiap butir
soalnya untuk melihat apakah siswa-siswi telah mencapai level soal atau
belum. Adapun analisis tersebut adalah sebagai berikut.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
130
Tabel 4.18 Level soal dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara
Level Soal Sesuai
Beberapa Kode Beberapa Kode
dengan Hasil
Siswa yang
Siswa yang
No.
Pengerjaan SiswaMencapai Level Mencapai Level
Soal
Siswi
Soal dari Hasil
Soal dari Hasil
Tes Tertulis
Wawancara
Soal 1 Level
Multi- S3, S4, S7, S8, S2, S3, S4, S7,
structural
S11, S13
S8, S11, S13,
S14
Soal 2 Level Relational
S2, S7, S8, S13, S2, S8, S10, S11,
S14
S13
Soal 3 Level Relational
S1, S6, S7, S8, S1, S3, S4, S6,
S13
S7, S8, S13
Soal 4 Level Relational
S3, S7, S8, S12
S3, S7, S8, S12,
S13
Soal 5 Level Relational
S7, S8, S13
S3, S7, S8, S13
2. Analisis data kreativitas
Data
kreativitas
disajikan
secara
kuantitatif.
Peneliti
menggunakan scoring kreativitas dengan acuan Guilford dalam
Supriadi (1994) pada Tabel 3.8 yang terdapat pada BAB III. Data
tersebut dilihat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Penskoran
dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 4.19 Penskoran kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis
dan hasil wawancara
No.
Komponen Kreativitas
Scoring
1 Tidak memenuhi semua komponen
0
2 Memenuhi hanya satu komponen:
1
Originality
3 Memenuhi dua komponen:
Originality, fluency
2
Originality, flexibility
4 Memenuhi tiga komponen:
Originality, fluency, flexibility
3
Originality, fluency, elaboration
Fluency, flexibility, elaboration
5 Memenuhi empat komponen:
4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Komponen Kreativitas
Originality, fluency, flexibility,
elaboration
Originality, fluency, elaboration,
redefinition
131
Scoring
Peneliti juga membuat kategori kreativitas siswa-siswi dalam
mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Kategori ini dibuat
berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara.
Berikut ini kategorisasi data kreativitas berdasarkan hasil tes
tertulis.
Tabel 4.20 Kategorisasi kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis
No.
Komponen Kreativitas
Kode Siswa
Soal
1
Tidak memenuhi semua komponen S6, S14
Originality
S1, S2, S9, S12
Originality, fluency
S3, S5, S8, S10
Originality, fluency, flexibility
S4, S7
Originality, fluency, elaboration
S13
Originality, fluency, flexibility,
S11
elaboration
2
Tidak memenuhi semua komponen S4, S6
Originality
S5, S9, S10
Originality, fluency
S3, S11, S12
Originality, fluency, flexibility
S1
Originality, fluency, elaboration
S2, S13, S14
Fluency, flexibility, elaboration
S8
Originality, fluency, flexibility,
S7
elaboration
3
S6, S9, S10, S12,
Tidak memenuhi semua komponen
S14
Originality
S1, S2
Originality, fluency
S3, S7, S11, S13
Originality, flexibility
S4, S5
Originality, fluency, flexibility
S8
4
S4, S6, S9, S10,
Tidak memenuhi semua komponen
S11, S14
Originality
S1, S2, S13
Originality, fluency
S3, S4
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Soal
Komponen Kreativitas
132
Kode Siswa
Originality, fluency, elaboration
5
S7, S8, S12
S2, S3, S4, S6, S9,
Tidak memenuhi semua komponen
S10, S11, S12, S14
Originality, fluency
S1, S5, S13
Originality, fluency, elaboration
S7
Originality, fluency, elaboration,
S8
redefinition
Berikut ini kategorisasi data kreativitas berdasarkan hasil
wawancara.
Tabel 4.21 Kategorisasi kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara
No.
Komponen Kreativitas
Kode Siswa
Soal
1
Tidak memenuhi semua komponen S6
S1, S5, S8, S9, S12,
Originality
S14
Originality, fluency
S2, S3, S10
Originality, fluency, flexibility
S7
Originality, fluency, elaboration
S4, S11, S13
2
Tidak memenuhi semua komponen S4, S6
Originality
S5, S7, S9, S14
Originality, fluency
S3, S8, S12
Originality, fluency, flexibility
S1
Originality, fluency, elaboration
S2, S10, S11, S13
3
Tidak memenuhi semua komponen S6
Originality
S2, S9, S12, S14
S1, S4, S7, S8, S10,
Originality, fluency
S11
Originality, flexibility
S3, S5
Originality, fluency, elaboration
S13
4
S4, S6, S9, S10,
Tidak memenuhi semua komponen
S11, S14
Originality
S1, S2
Originality, fluency
S3, S5, S13
Originality, fluency, elaboration
S7, S8, S12
5
S4, S6, S9, S10,
Tidak memenuhi semua komponen
S11, S12, S14
Originality
S2
Originality, fluency
S1, S3, S5, S13
Originality, fluency, elaboration
S7
Originality, fluency, elaboration,
S8
redefinition
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
133
Peneliti juga membuat kategori kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended.
Kategori ini dibuat dengan melihat kreativitas setiap siswanya dan juga kreativitas siswa-siswi per butir soal.
Kategori kreativitas setiap siswanya dijabarkan pada tabel di bawah ini dengan acuan Tabel 3.9 pada BAB III.
Tabel 4.22 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis
Kode
Siswa
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Originality
Originality,
Originality
Originality
fluency,
flexibility
Originality
Originality,
Originality
Originality
fluency,
elaboration
Originality, fluency Originality,
Originality,
Originality,
fluency
fluency
fluency
Originality,
Originality,
fluency, flexibility
flexibility
Originality, fluency Originality
Originality,
Originality,
flexibility
fluency
Originality,
fluency, flexibility
Originality,
fluency,
flexibility,
elaboration
Originality,
fluency
Originality,
fluency,
elaboration
Soal 5
Originality,
fluency
Total Skor
Kreativitas
Kategori
Kreativitas
8
Kurang
kreatif
6
Tidak
Kreatif
-
Originality,
fluency
Originality,
fluency,
elaboration
8
5
9
0
16
Kurang
Kreatif
Tidak
Kreatif
Kurang
Kreatif
Tidak
Kreatif
Kreatif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
134
Kode
Siswa
S8
S9
S10
S11
Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
Originality, fluency
Fluency,
Originality,
Originality,
Originality,
flexibility,
fluency,
fluency,
fluency,
elaboration
flexibility
elaboration
elaboration,
redefinition
Originality
Originality
Originality, fluency
Originality
-
-
-
Originality,
fluency, flexibility,
elaboration
Originality
Originality,
fluency
Originality,
fluency
-
-
Originality,
fluency
-
Originality,
fluency,
elaboration
Originality,
fluency,
elaboration
Originality,
fluency
Originality,
fluency,
elaboration
Originality
S12
S13
S14
Originality,
fluency,
elaboration
-
-
-
Total Skor
Kreativitas
Kategori
Kreativitas
15
Cukup
Kreatif
2
3
8
Kurang
Kreatif
6
Kurang
Kreatif
11
Cukup
Kreatif
3
Tidak
Kreatif
-
Originality,
fluency
Tidak
Kreatif
Tidak
Kreatif
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
135
Tabel 4.23 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara
Kode
Siswa
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Originality,
Originality,
Originality
fluency,
fluency
flexibility
Originality, fluency Originality,
Originality
Originality
fluency,
elaboration
Originality, fluency Originality,
Originality,
Originality,
fluency
flexibility
fluency
Originality,
Originality,
fluency,
fluency
elaboration
Originality
Originality
Originality,
Originality,
flexibility
fluency
Soal 1
Originality
Originality,
fluency, flexibility
Originality
Originality
Originality,
fluency
Originality,
fluency
Originality
Originality
S8
S9
Originality
Originality,
fluency
Originality,
fluency,
elaboration
Originality,
fluency,
elaboration
-
Soal 5
Originality,
fluency
Total Skor
Kreativitas
Kategori
Kreativitas
9
Kurang
kreatif
8
Kurang
Kreatif
10
Kurang
Kreatif
5
Tidak
Kreatif
Originality
Originality,
fluency
-
Originality,
fluency
Originality,
fluency,
elaboration
Originality,
fluency,
elaboration,
redefinition
-
8
0
Kurang
Kreatif
Tidak
Kreatif
12
Cukup
Kreatif
12
Cukup
Kreatif
3
Tidak
Kreatif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
136
Kode
Siswa
S10
S11
S12
S13
S14
Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Originality, fluency Originality,
Originality,
fluency,
fluency
elaboration
Originality,
Originality,
Originality,
fluency,
fluency,
fluency
elaboration
elaboration
Originality
Originality,
Originality
Originality,
fluency
fluency,
elaboration
Originality,
Originality,
Originality,
Originality,
fluency,
fluency,
fluency,
fluency
elaboration
elaboration
elaboration
Originality
Originality
Originality
-
Soal 5
-
Total Skor
Kreativitas
Kategori
Kreativitas
7
Kurang
Kreatif
8
Kurang
Kreatif
7
Kurang
Kreatif
13
Cukup
Kreatif
3
Tidak
Kreatif
-
-
Originality,
fluency
-
Adapun prosentase kategori kreativitas dilihat dari tiap siswanya adalah sebagai berikut:
Kategori
Kreativitas
Tidak kreatif
Kurang kreatif
Cukup kreatif
Kreatif
Sangat kreatif
TOTAL
Tabel 4.24 Prosentase kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis
Prosentase Kategori Kreativitas
Banyak Siswa
Kode Siswa
Dilihat dari Tiap Siswa (%)
6
42,86
S2, S4, S6, S9, S10, S14
5
35,71
S1, S3, S5, S11, S12
2
14,29
S8, S13
1
7,14
S7
14
100
14
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
137
Tabel 4.25 Prosentase kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara
Kategori
Prosentase Kategori Kreativitas
Banyak Siswa
Kode Siswa
Kreativitas
Dilihat dari Tiap Siswa (%)
Tidak kreatif
4
28,57
S4, S6, S9, S14
Kurang kreatif
7
50
S1, S2, S3, S5, S10, S11, S12
Cukup kreatif
3
21,43
S7, S8, S13
Kreatif
Sangat kreatif
TOTAL
14
100
14
Kategori kreativitas per butir soal dijabarkan pada tabel di bawah ini dengan acuan Tabel 3.9.
Tabel 4.26 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis
No.
1
2
3
4
5
6
Komponen
Kreativitas
Tidak memenuhi semua
komponen
Originality
Originality, fluency
Originality, flexibility
Originality, fluency,
flexibility
Originality, fluency,
elaboration
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
komponen kreativitas per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Total Skor sesuai dengan komponen
kreativitas per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
2
2
5
6
9
0
0
0
0
0
4
4
-
3
3
-
2
4
2
3
2
-
3
-
4
8
-
3
6
-
2
8
4
3
4
-
6
-
2
1
1
-
-
6
3
3
-
-
1
3
-
3
1
3
9
-
9
3
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
138
No.
7
8
9
Komponen
Kreativitas
Fluency, flexibility,
elaboration
Originality, fluency,
flexibility, elaboration
Originality, fluency,
elaboration,
redefinition
TOTAL
KATEGORI
KREATIVITAS
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
komponen kreativitas per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Total Skor sesuai dengan komponen
kreativitas per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
-
1
-
-
-
-
3
-
-
-
1
1
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
4
14
14
14
14
14
25
28
17
16
13
Kurang Kurang Kurang Kurang Tidak
Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif
Tabel 4.27 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara
No.
1
2
3
4
5
Komponen
Kreativitas
Tidak memenuhi semua
komponen
Originality
Originality, fluency
Originality, flexibility
Originality, fluency,
flexibility
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
komponen kreativitas per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Total Skor sesuai dengan komponen
kreativitas per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
1
2
1
6
7
0
0
0
0
0
6
3
-
4
3
-
4
6
2
2
3
-
1
4
-
6
6
-
4
6
-
4
12
4
2
6
-
1
8
-
1
1
-
-
-
3
3
-
-
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
139
No.
6
7
8
9
Komponen
Kreativitas
Originality, fluency,
elaboration
Fluency, flexibility,
elaboration
Originality, fluency,
flexibility, elaboration
Originality, fluency,
elaboration,
redefinition
TOTAL
KATEGORI
KREATIVITAS
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
komponen kreativitas per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
Total Skor sesuai dengan komponen
kreativitas per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
3
4
1
3
1
9
12
3
9
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
4
14
14
14
14
14
24
25
23
17
16
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
140
Adapun prosentase kategori kreativitas dilihat dari tiap butir
soalnya adalah sebagai berikut:
Tabel 4.28 Prosentase kategori kreativitas tiap butir soal dari hasil tes
tertulis dan hasil wawancara
Prosentase Kategori
Kreativitas Dilihat
Soal kedari Tiap Butir Soal
Kategori
(%)
Kreativitas
Hasil
Hasil
Hasil
Hasil
Tes
Tes
Wawancara
Wawancara
Tertulis
Tertulis
Tidak
Soal 5
20
kreatif
Soal 1, Soal 1, Soal
Kurang
Soal 2, 2, Soal 3,
80
100
kreatif
Soal 3, Soal 4, Soal
Soal 4
5
Cukup
kreatif
Kreatif
Sangat
kreatif
TOTAL
5
5
100
100
3. Analisis data kesulitan
Dalam
pengerjaan
soal,
siswa-siswi
mengalami
kesulitan
memberikan solusi ataupun mengidentifikasi masalah pada soal. Oleh
karena itu, peneliti juga menganalisis dan mengelompokkan kesulitankesulitan yang dialami siswa-siswi baik dari hasil tes tertulis maupun dari
hasil wawancara. Jenis kesulitan siswa-siswi disertai dengan komponen
yang menghambatnya. Adapun analisis jenis kesulitan dan komponennya
di bawah ini.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
141
Tabel 4.29 Jenis kesulitan dan komponen
No.
Jenis Kesulitan
Komponen
1 Tidak mengalami kesulitan
2
C1
Mengingat, berpikir
3
C2
Persepsi, berpikir
4
C3
Mengingat, persepsi, berpikir
5
C4
Persepsi, berpikir, bahasa
6
C5
Persepsi, berpikir, bahasa
7
C6
Perhatian, berpikir, bahasa
8
C1, C2
Mengingat, persepsi, berpikir
9
C1, C3
Mengingat, persepsi, berpikir
10
C1, C4
Perhatian, mengingat, persepsi,
berpikir, bahasa
11
C1, C5
Mengingat, persepsi, berpikir,
bahasa
12
C2, C4
Mengingat, persepsi, berpikir
13
C2, C6
Berpikir
14
C5, C6
Berpikir
15
C2, C4, C6
Mengingat, persepsi, berpikir
Peneliti mengkategorikan jenis kesulitan yang dialami siswa-siswi
kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN beserta komponen yang
menghambatnya. Kategori dibuat berdasarkan lembar refleksi dan
wawancara. Berikut ini penjabarannya.
Tabel 4.30 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi
No.
Jenis
Komponen
Kode Siswa
Soal Kesulitan
1
C1
Mengingat
S2
C2
Berpikir
S7
C3
Berpikir
S11
Mengingat, berpikir
14
Mengingat,
persepsi, S13
berpikir
C4
Berpikir
S4
Mengingat, berpikir
S8
C6
Berpikir
S3
C1, C3
Mengingat, berpikir
S1, S10, S12
Mengingat,
persepsi, S5
berpikir
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Jenis
Komponen
Soal Kesulitan
C1, C4
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Perhatian,
mengingat,
berpikir, bahasa
2
Tidak ada kesulitan
C2
Berpikir
3
4
5
Kode Siswa
S6
S9
S2
S1, S7, S8,
S12, S13, S14
Persepsi, berpikir
S4
C3
Mengingat,
persepsi, S10
berpikir
C4
Bahasa
S5
Persepsi,
berpikir, S9
bahasa
C1, C2
Mengingat, berpikir
S11
C2, C4
Mengingat, berpikir
S3
Mengingat,
persepsi, S6
berpikir
C1
Mengingat
S3
Mengingat, berpikir
S4
C2
Berpikir
S11
C5
Persepsi, berpikir
S2
C6
Perhatian, berpikir
S1, S13
C1, C4
Mengingat,
persepsi, S5, S6
berpikir
C1, C5
Berpikir
S12
Mengingat, berpikir
S7, S8, S10
Mengingat,
persepsi, S9, S14
berpikir
Tidak ada S8
kesulitan
C1
Mengingat
S7, S13
C4
Berpikir
S12
Bahasa
S4
C5
Persepsi, berpikir
S2
C6
Perhatian
S3
C1, C4
Mengingat, berpikir
S1, S9, S10,
S11
Mengingat,
persepsi, S5, S6
berpikir
C1, C5
Mengingat,
persepsi, S14
berpikir, bahasa
Tidak ada S3
142
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Jenis
Komponen
Soal Kesulitan
C1
Mengingat
Mengingat, berpikir
C4
Berpikir
C5
Bahasa
Berpikir, bahasa
Persepsi,
berpikir,
bahasa
C6
Berpikir
Bahasa
Kode Siswa
S4, S9
S12
S10
S6, S11
S14
S1, S2
S5, S7, S8
S13
Tabel 4.31 Jenis kesulitan dan komponen dari wawancara
No.
Jenis
Komponen
Kode Siswa
soal Kesulitan
1 C2
Berpikir
S7, S8, S11
C3
Mengingat,
persepsi, S13
berpikir
C4
Berpikir
S4
C6
Berpikir
S2, S3
C1, C3
Mengingat, berpikir
S1
Mengingat,
persepsi, S5, S10, S12,
berpikir
S14
C1, C4
Mengingat,
persepsi, S6
berpikir
Perhatian,
mengingat, S9
berpikir, bahasa
2 C2
Berpikir
S7, S8, S12,
S13
Persepsi, berpikir
S4
C3
Mengingat,
persepsi, S10
berpikir
C4
Bahasa
S5
Persepsi,
berpikir, S9
bahasa
C1, C2
Mengingat, berpikir
S11
Persepsi, berpikir
S14
C2, C4
Berpikir
S2
Mengingat, berpikir
S3
C2, C6
Berpikir
S1
C2, C4, Mengingat,
persepsi, S6
C6
berpikir
3 Tidak ada S13
kesulitan
C1
Mengingat
S3
143
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
No.
Jenis
soal Kesulitan
C4
C1, C4
C1, C5
4
Komponen
Mengingat, berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Berpikir
Mengingat, berpikir
144
Kode Siswa
S4, S11
S1
S5, S6
S12
S7, S8, S9,
S10
persepsi, S14
Mengingat,
berpikir
C5, C6
Berpikir
Tidak ada kesulitan
C4
Berpikir
Bahasa
C6
Perhatian
C1, C4
Mengingat, berpikir
S2
S8
S12
S4, S8, S13
S3
S1, S9, S10,
S11
persepsi, S5, S6
C1, C5
5
C1
C4
C5
C6
Mengingat,
berpikir
Berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir, bahasa
Mengingat
Mengingat, berpikir
Berpikir
Bahasa
Berpikir, bahasa
Persepsi,
berpikir,
bahasa
Perhatian
Berpikir
S2
S14
S4, S9
S12
S10
S6, S11
S14
S1, S2
S3
S13
S7, S8
Peneliti menggolongkan jenis kesulitan dan komponen per butir
soal. Pengelompokkan ini berdasarkan pada hasil refleksi dan hasil
wawancara.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
145
Adapun penggolongan jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil refleksi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.32 Jenis kesulitan dan komponen kesulitan yang dialami siswa-siswi dilihat dari hasil refleksi
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
jenis kesulitan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
No.
Jenis
kesulitan
1
Tidak
mengalami
kesulitan
-
1
-
1
2
C1
1
-
2
3
C2
1
7
4
C3
3
5
C4
6
Komponen kesulitan per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
1
-
-
-
-
-
2
3
Mengingat
-
Mengingat,
berpikir
Berpikir
Mengingat,
berpikir
1
-
-
Berpikir
Berpikir
-
-
1
-
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
-
-
-
2
2
-
2
1
Mengingat,
berpikir
-
Berpikir,
bahasa
Berpikir
C5
-
-
1
1
5
-
-
Persepsi,
berpikir
Persepsi,
berpikir
7
C6
1
-
2
1
4
Berpikir
-
Perhatian,
berpikir
Perhatian
8
C1, C2
-
1
-
-
-
-
Mengingat,
berpikir
-
-
Persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Persepsi,
berpikir,
bahasa
Persepsi,
berpikir,
bahasa
Perhatian,
berpikir
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
146
No.
9
10
11
Jenis
kesulitan
C1, C3
C1, C4
C1, C5
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
jenis kesulitan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
4
2
-
-
-
-
-
2
6
-
6
1
-
-
-
Komponen kesulitan per Butir Soal
Soal 1
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Perhatian,
mengingat,
persepsi,
berpikir,
bahasa
-
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
-
-
-
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir,
bahasa
-
-
-
-
-
-
-
12
C2, C4
-
2
-
-
-
-
13
14
C2, C6
C5, C6
C2, C4,
C6
-
-
-
-
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
14
14
14
14
5
komponen
4
komponen
4
komponen
5
komponen
5
komponen
15
TOTAL
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
147
Adapun penggolongan jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai berikut:
Tabel 4.33 Jenis kesulitan dan komponen kesulitan yang dialami siswa-siswi dilihat dari hasil wawancara
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
jenis kesulitan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
No.
Jenis
kesulitan
1
Tidak
mengalami
kesulitan
-
-
1
1
2
C1
-
-
3
3
C2
3
5
-
4
C3
1
1
5
C4
1
2
6
C5
-
7
C6
8
C1, C2
Komponen kesulitan per Butir Soal
Soal 1
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
Mengingat,
berpikir
-
Mengingat,
berpikir
-
-
Berpikir
-
-
-
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
-
-
-
1
4
1
Berpikir
-
Berpikir,
bahasa
Berpikir
-
-
-
5
-
-
-
-
2
-
-
1
5
Berpikir
-
-
Perhatian
-
2
-
-
-
-
Mengingat,
berpikir
-
-
Persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Persepsi,
berpikir,
bahasa
Persepsi,
berpikir,
bahasa
Perhatian,
berpikir
-
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
148
No.
9
10
Jenis
kesulitan
C1, C3
C1, C4
Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan
jenis kesulitan per Butir Soal
Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5
5
2
-
-
-
2
-
6
-
-
Komponen kesulitan per Butir Soal
Soal 1
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Perhatian,
mengingat,
persepsi,
berpikir,
bahasa
11
C1, C5
-
-
6
2
-
-
12
C2, C4
-
2
-
-
-
-
13
14
C2, C6
C5, C6
-
1
-
1
-
-
-
15
C2, C4,
C6
-
1
-
-
-
-
14
14
14
14
14
5
komponen
TOTAL
Soal 2
Soal 3
Soal 4
Soal 5
-
-
-
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
-
-
Mengingat,
persepsi,
berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir,
bahasa
-
-
-
-
Berpikir
-
-
-
-
-
3
komponen
5
komponen
5
komponen
Mengingat,
berpikir
Berpikir
Mengingat,
persepsi,
berpikir
4
komponen
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
149
Adapun prosentase jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil refleksi dan wawancara adalah sebagai berikut:
Tabel 4.34 Prosentase jenis kesulitan dan komponen kesulitan
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Jenis
Kesulitan
Tidak
mengalami
kesulitan
C1
C2
C3
C4
C5
C6
C1, C2
C1, C3
C1, C4
C1, C5
C2, C4
C2, C6
C5, C6
C2, C4,
C6
TOTAL
Prosentase Jenis Kesulitan per Butir Soal
Dilihat dari Hasil Refleksi (%)
1
2
3
4
5
Prosentase Jenis Kesulitan per Butir Soal
Dilihat dari Wawancara (%)
1
2
3
4
5
-
7,14
-
7,14
7,14
-
-
7,14
7,14
-
7,14
7,14
21,43
14,29
7,14
28,57
14,29
-
50
7,14
14,29
7,14
14,29
-
14,29
7,14
7,14
14,29
14,29
42,86
-
14,29
14,29
7,14
7,14
42,86
7,14
-
21,43
7,14
35,71
28,57
-
21,43
7,14
7,14
14,29
35,71
14,29
-
35,71
7,14
14,29
14,29
14,29
7,14
-
21,43
7,14
14,29
42,86
7,14
28,57
7,14
42,86
14,29
-
21,43
7,14
35,71
35,71
-
-
-
-
-
-
-
7,14
-
-
-
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
150
D. Pembahasan
Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, maka peneliti dapat
menjawab rumusan masalah yang telah dibuat pada BAB I. Berikut
penjabaran dari jawaban rumusan masalah tersebut.
1. Kemampuan
yang
dimiliki
siswa-siswi
SMA
BOPKRI
BANGUNTAPAN saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended
Kemampuan siswa-siswi dilihat dari hasil tes tertulis dan juga hasil
wawancara. Ketuntasan KKM berdasarkan hasil tes tertulis sebesar 7,14
% dengan 1 siswa yang tuntas, yaitu S8. Sedangkan yang tidak tuntas
sebesar 92,86 % dengan 13 siswa yang tidak tuntas, yaitu S1, S2, S3, S4,
S5, S6, S7, S9, S10, S11, S12, S13, dan S14.
Analisis level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis terdiri
dari tiga level yang memenuhi, yaitu level Uni-structural, level Multistructural, dan level Relational. Prosentase level Uni-structural sebesar
7,14 % terdapat satu siswa yang memenuhi, yaitu S9. Prosentase level
Multi-structural sebesar 28,57 % terdapat 4 siswa yang memenuhi, yaitu
S4, S5, S10, dan S11. Prosentase level Relational sebesar 64,29 %
sebanyak 9 siswa, yaitu S1, S2, S3, S6, S7, S8, S12, S13, dan S14.
Analisis level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara terdiri
dari dua level, yaitu level Multi-structural dan level Relational.
Prosentase level Multi-structural sebesar 21,43 % sebanyak 3 siswa,
yaitu S5, S9, dan S14. Prosentase level Relational sebesar 78,57 %
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
151
sebanyak 11 siswa, yaitu S1, S2, S3, S4, S6, S7, S8, S10, S11, S12, dan
S13.
Analisis level kemampuan siswa-siswi dilihat dari per butir soal
berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara terdiri dari dua level,
yaitu level Multi-structural dan level Relational. Pada soal no. 1, level
kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe
Open-Ended berada pada level Multi-structural. Sedangkan pada soal no.
2, no. 3, no. 4, dan no. 5, level kemampuan siswa-siswi mencapai level
Relational.
Dari data di atas, ketuntasan KKM dan level kemampuan saling
bertolakbelakang. Siswa yang dinyatakan tuntas hanya ada satu orang
dari 14 siswa. Berbanding terbalik dengan level kemampuan siswa-siswi.
Level kemampuan yang dimiliki siswa-siswi rata-rata mencapai level
Multi-structural dan level Relational. Hal ini disebabkan karena
penilaian ketuntasan KKM dan penentuan level kemampuan siswa-siswi
berbeda. Penilaian ketuntasan KKM lebih melihat pada keruntutan,
kelengkapan, dan keakuratan siswa-siswi dalam memberi jawaban.
Kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria penskoran yang telah dibuat.
Sedangkan untuk ketentuan level kemampuan siswa-siswi lebih
menekankan cara siswa-siswi menghubungkan informasi yang didapat
dari soal dan mengeksplorasi informasi tersebut dengan menggunakan
rumus-rumus yang telah mereka pelajari untuk menemukan solusi yang
benar.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
152
2. Kreativitas yang dimiliki siswa-siswi SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended
Analisis kategori kreativitas dibedakan menjadi dua, yaitu dari
analisis hasil tes tertulis maupun hasil wawancara. Prosentase kategori
kreativitas dari hasil tes tertulis dibedakan atas kategori tidak kreatif,
kurang kreatif, cukup kreatif, dan kreatif. Siswa yang tidak kreatif
sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang, yaitu S2, S4, S6, S9, S10, dan S14.
Siswa yang kurang kreatif sebesar 35,71 % sebanyak 5 siswa, yaitu S1,
S3, S5, S11, dan S12. Siswa yang cukup kreatif sebesar 14,29 %
sebanyak 2 siswa, yaitu S8, dan S13. Siswa yang kreatif sebesar 7,14 %
sebanyak 1 siswa, yaitu S7.
Prosentase kategori kreativitas dari hasil wawancara dibedakan atas
kategori tidak kreatif, kurang kreatif, dan cukup kreatif. Siswa yang tidak
kreatif sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang, yaitu S4, S6, S9, dan S14.
Siswa yang kurang kreatif sebesar 50 % sebanyak 7 orang, yaitu S1, S2,
S3, S5, S10, S11, dan S12. Siswa yang cukup kreatif sebesar 21,43 %
sebanyak 3 orang, yaitu S7, S8, dan S13.
Analisis kategori kreativitas juga melihat per butir soalnya. Analisis
ini juga berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Kategori
kreativitas berdasarkan hasil tes tertulis dibedakan menjadi dua, yaitu
tidak kreatif dan kurang kreatif. Pada soal no. 5, siswa siswi tidak kreatif
dalam memberikan solusi. Sedangkan untuk soal no. 1, no. 2, no. 3, dan
no.4, siswa-siswi dapat dikategorikan kurang kreatif dalam memberikan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
153
solusi. Kategori kreativitas berdasarkan hasil wawancara untuk soal no.
1, no. 2, no. 3, no. 4, dan no. 5, siswa-siswi termasuk dalam kategori
kurang kreatif dalam memberikan solusi.
Berdasarkan pembahasan di atas, soal yang dapat meningkatkan
kreativitas siswa-siswi adalah soal no. 1 dan no. 2 walaupun dua soal
tersebut dikategorikan dalam kategori kurang kreatif. Melalui dua soal
ini, siswa-siswi dapat memberikan beragam solusi. Soal no. 1 dan no. 2
merupakan soal yang sering dijumpai dan dikerjakan siswa-siswi di
kelas. Sedangkan soal no. 3, no. 4, dan no. 5 tidak terbiasa dikerjakan
oleh siswa-siswi sehingga siswa-siswi masih mengalami kesulitan dalam
memberikan solusi.
3. Kesulitan yang dihadapi siswa-siswi SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended
Kesulitan yang dihadapi siswa-siswi dilihat berdasarkan hasil
refleksi dan juga dari wawancara. Pada hasil refleksi yang didapat setelah
mengerjakan tes tertulis, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa
C1, C2, C3, C4, C5, C6, dan gabungan beberapa jenis kesulitan.
Sedangkan untuk komponen kesulitan pada hasil refleksi memenuhi 4
atau 5 komponen.
Pada soal no.1, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C2, C3, C4, C6, C1 dan C3, serta C1 dan C4. Siswa yang mengalami
jenis kesulitan C1 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
154
kesulitan mengingat. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar
7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang
dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan
komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami
jenis kesulitan C1 dan C3 sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang dengan
komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan
bahasa.
Pada soal no.2, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2,
C3, C4, C6, C1 dan C2, serta C2 dan C4. Ada satu siswa yang tidak
merasa mengalami kesulitan dengan prosentase sebesar 7,14 %. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 50 % sebanyak 7 orang
dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan
komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan
komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C2 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
155
dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C2 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir.
Pada soal no. 3, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C2, C3, C5, C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Siswa yang mengalami
jenis kesulitan C1 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen
kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan
C2 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan
berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 sebesar 7,14 %
sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir.
Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 14,29 % sebanyak 2
orang dengan komponen kesulitan perhatian dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 42,86 % sebanyak 6
orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir.
Pada soal no.4, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C4, C5, C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Ada satu siswa yang tidak
merasa mengalami kesulitan dengan prosentase sebesar 7,14 %. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen
kesulitan berpikir dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
156
sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan persepsi
dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 %
sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan perhatian. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang
dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 7,14 % sebanyak 1
orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, berpikir, dan
bahasa.
Pada soal no. 5, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C4, C5, C6. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan
dengan prosentase 7,14 %. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1
sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan
mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4
sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir.
Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 sebesar 35,71 % sebanyak 5
orang dengan komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang
dengan komponen kesulitan perhatian dan berpikir.
Pada hasil wawancara yang didapat setelah melakukan wawancara,
siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C2, C3, C4, C5, C6,
dan gabungan beberapa jenis kesulitan. Sedangkan untuk komponen
kesulitan pada hasil wawancara memenuhi 3 atau 4 atau 5 komponen.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
157
Pada soal no.1, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2,
C3, C4, C6, C1 dan C3, serta C1 dan C4. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C2 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen
kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14
% sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi,
dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 %
sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan
komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1
dan C3 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan
mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan
C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen
kesulitan perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa.
Pada soal no.2, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2,
C3, C4, C1 dan C2, C2 dan C4, C2 dan C6 serta C2, C4 dan C6. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang
dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan
komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan
komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C2 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
158
mengalami jenis kesulitan C2 dan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang
dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C2, C4 dan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan
komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir.
Pada soal no.3, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C4, C1 dan C4, C1 dan C5, serta C5 dan C6. Ada satu siswa yang tidak
merasa mengalami kesulitan apa-apa. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C1 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen
kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan
C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang tanpa komponen kesulitan. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2
orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir.
Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 42,86 %
sebanyak 6 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan
berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 dan C6 sebesar 7,14
% sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir.
Pada soal no.4, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C4,
C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Ada satu siswa yang tidak merasa
mengalami kesulitan apa-apa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4
sebanyak 4 orang dengan komponen kesulitan berpikir dan bahasa. Siswa
yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang
dengan komponen kesulitan perhatian. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C1 dan C4 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
159
komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang
mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang
dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa.
Pada soal no.5, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1,
C4, serta C5. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 21,43 %
sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir.
Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1
orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C5 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen
kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis
kesulitan C6 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen
kesulitan perhatian dan berpikir.
Berdasarkan pembahasan di atas, pada soal no. 1, jenis kesulitan
siswa-siswi lebih didominasi C1 dan C3 dengan prosentase 35,71 % (5
siswa) dan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada
soal no. 2, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C2 dengan
prosentase 70 % (7 siswa) dan komponen kesulitan persepsi dan berpikir.
Pada soal no. 3, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C1 dan C5
dengan prosentase 42,86 % (6 siswa) dan komponen kesulitan
mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no. 4, jenis kesulitan siswasiswi lebih didominasi C1 dan C4 dengan prosentase 42,86 % (6 siswa)
dan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no.
5, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C5 dan C6 dengan
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
160
prosentase 35,71 % (5 siswa) dan komponen kesulitan perhatian,
persepsi, berpikir, dan bahasa.
Peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, siswa- siswi
kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengalami jenis kesulitan
C1 dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Berdasarkan
hasil refleksi dan hasil wawancara, siswa-siswi lupa dengan rumusrumus yang digunakan untuk memberikan solusi masalah. Oleh karena
itu menghambat mereka dalam memikirkan solusi yang benar.
E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian
Selama proses pengambilan data di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN,
penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan. Adapun
kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi sebelum penelitian
Observasi yang dilakukan oleh peneliti ternyata kurang maksimal.
Peneliti hanya bertemu guru bersangkutan dan dosen pembimbing dalam
pembuatan soal trigonometri tipe Open-Ended. Peneliti tidak menanyakan
kepada siswa-siswi mengenai materi yang dianggap mudah dan susah.
Peneliti juga tidak menanyakan kepada siswa-siswi mengenai bentuk soal
yang sering digunakan guru. Oleh karena itu, ketika peneliti memberikan
soal yang telah disetujui guru bersangkutan dan dosen pembimbing kepada
siswa-siswi, ternyata mereka tidak terbiasa mengerjakan soal yang
diberikan oleh peneliti.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
161
2. Pengambilan data tes tertulis
Sebelum pengambilan data, peneliti tidak memberitahu kepada
siswa-siswi kapan akan mengambil data. Peneliti hanya memberitahu hal
tersebut kepada guru yang bersangkutan. Ternyata guru yang bersangkutan
tidak memberikan informasi secara terinci kepada siswa-siswi sehingga
ketika hari dimana pengambilan data, siswa-siswi banyak yang tidak
belajar.
3. Proses wawancara
Saat pengambilan data melalui wawancara untuk meverifikasi
solusi-solusi yang mereka berikan pada tes tertulis, peneliti tidak
menanyakan secara detail. Hal ini dikarenakan peneliti mewawancarai
lebih dari satu siswa dalam satu kali wawancara. Peneliti tidak diberikan
waktu khusus oleh guru. Wawancara dilakukan setelah pulang sekolah
sehingga waktu untuk mewawancarai siswa-siswi sangat terbatas.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan peneliti maka penelitian ini
dapat disimpulkan:
1. Kemampuan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended, yaitu level multistructural dan level relational. Level multi-structural sebesar 21,43 %
sebanyak 3 siswa. Level relational sebesar 78,57 % sebanyak 11 siswa.
Sedangkan level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal no. 1
termasuk dalam level multi-structural. Level kemampuan siswa-siswi
dalam mengerjakan soal no. 2, no. 3, no. 4, dan no. 5 termasuk dalam level
relational.
2. Kreativitas siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN
dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended, yaitu tidak kreatif,
kurang kreatif, cukup kreatif, dan kreatif. Siswa yang tidak kreatif sebesar
42,86 % sebanyak 6 orang. Siswa yang kurang kreatif sebesar 35,71 %
sebanyak 5 orang. Siswa yang cukup kreatif sebesar 14,29 % sebanyak 2
orang. Siswa yang kreatif sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang. Kategori
kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal no. 1, no. 2, no. 3, dan no.
4 termasuk dalam kategori kurang kreatif sedangkan soal no. 5 termasuk
dalam kategori tidak kreatif.
162
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3.
Jenis-jenis
kesulitan
siswa-siswi
kelas
XA
SMA
163
BOPKRI
BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded adalah C1, C2, C3, C4, C5, dan C6 serta gabungan beberapa jenis
kesulitan. Komponen kesulitannya adalah perhatian, mengingat,
persepsi, berpikir, dan bahasa. Soal no. 1 didominasi dengan jenis
kesulitan C1, C3 sebesar 35,71 %. Soal no. 2 didominasi dengan jenis
kesulitan C2 sebesar 50 %. Soal no. 3 didominasi dengan jenis kesulitan
C1, C5 sebesar 42,86 %. Soal no. 4 didominasi dengan jenis kesulitan
C1, C4 sebesar 42,86 %. Soal no. 5 didominasi dengan jenis kesulitan C5
dan C6 sebesar 35,71 %. Sedangkan komponen kesulitan semua soal
yang mendominasi adalah mengingat, persepsi, dan berpikir.
B. Saran
Saran yang diberikan peneliti:
1. Bagi guru
Ada baiknya guru menggunakan soal matematika tipe Open-Ended
yang memberikan multi solusi benar kepada siswa-siswi baik saat
pemberian contoh soal, latihan maupun ulangan harian karena dengan
memberikan soal tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas
siswa-siswi dalam memberikan berbagai solusi.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
164
2. Bagi peneliti selanjutnya
Ada baiknya ketika menggunakan soal matematika tipe Open-Ended
dalam penelitian harus dicermati apakah soal sudah sesuai dengan materi
yang diajarkan oleh guru di kelas dan apakah soal sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki siswa. Tentunya sebelum
membuat soal
matematika tipe Open-Ended, peneliti dapat melakukan observasi terlebih
dahulu secara detail baik saat observasi di dalam kelas ataupun di luar
kelas. Ada baiknya ketika memberikan soal matematika tipe Open-Ended,
siswa-siswi sudah belajar sebelumnya. Ketika peneliti ingin mengambil
data melalui wawancara, ada baiknya wawancara dilakukan satu siswa
dalam satu kali wawancara agar data yang didapat lebih mendalam.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hamzah & Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran
Matematika. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Asikin, Mohammad. Pengembangan Item Tes Dan Interpretasi Respon Mahasiswa
Dalam Pembelajaran Geometri Analit Berpandu Pada Taksonomi SOLO.
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4 Th. XXVI
Oktober 2003. ISSN 0215-8250.
Barnett, Raymond & Michael R. Ziegler & Karl E. Byleen. (1999). Analytic
Trigonometry with Applications Seventh Edition. Amerika: Brooks/Cole
Publishing Company.
Beetlestone, Florence. (1998). Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk
Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Dalyono. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamdani, Asep Saepul. 2012. Taksonomi Bloom dan SOLO untuk Menentukan
Kualitas Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika. Surabaya: Penerbit
Cahaya.
Hudojo, Herman. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.
Lial, Margaret & John Hornsby & David Schneider. (1997). Trigonometry Sixth
Edition. Amerika: Addison-Wesley Educational Publishers Inc.
Jihad, Asep & Abdul Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Presindo.
Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT.
Asdi Mahasatya.
Muhsinin, Ummil. Pendekatan Open Ended Pada Pembelajaran Matematika. EduMath, Vol. 4, Tahun 2013.
Mustafa. Zainal. (2009). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Negoro & Harudin. (1982). Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia.
165
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
166
Partowisastro, Koestoer. (1984). Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Permanasari, Vita dkk. Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Open-Ended
Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Pada Materi Trigonometri
Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan
Matematika Solusi Vol. 1 No. 1 Maret 2013.
Polya. (1973). How To Solve It. Amerika: Princeton University Press.
Riani, Wiwik Sustiwi. (2007). Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika Pada
Pokok Bahasan Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di
Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Thesis Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Runtukahu, J. Tombokan & Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika
Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Siswono, Tatag Yuli Eko. Identifikasi Proses Berpikir Siswa dalam Pengajuan
Masalah (Problem Posing) Matematika Berpandu denngan Model Wallas
dan Creative Problem Solving (CPS). Buletin Pendidikan Matematika
Volume 6 Nomor 2, Oktober 2004. ISSN: 1412-2278.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.
Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK.
Bandung: Alfabeta.
Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif
Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
LAMPIRAN
166
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 1 Surat Pengantar Penelitian dari Sekretariat JPMIPA
167
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran Surat Pengantar Penelitian dari Kepatihan Yogyakarta
168
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran Surat Pengantar Penelitian dari BAPPEDA Bantul
169
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
170
Lampiran 3.1a Soal Trigonometri Tipe Open-Ended
1.
Petunjuk pengerjaan:
Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi.
Soal:
Tentukan nilai dari:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)
2.
Petunjuk pengerjaan:
Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi.
Soal:
Buktikan identitas:
tan x . cosec x = sec x
3.
Petunjuk pengerjaan:
Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi.
Soal:
Ani membuat kue kering berbentuk segitiga. Diketahui bahwa panjang sisi
dari kue kering tersebut berturut-turut adalah a = 8 cm, b =
10 cm, dan c = 2√21 cm. Sudut apit antara sisi a dan sisi b sebesar 60°.
Berapa luas dari kue kering yang dibuat Ani?
4.
Petunjuk pengerjaan:
Berikan minimal satu penyelesaian solusi.
Soal:
Perhatikan gambar berikut:
D
30°
A
45°
B
10 m
C
Diketahui panjang BC = 10 m, ∠DAC = 30°, dan ∠DBC = 45°. Tentukan
∠ABD, ∠BDC, ∠ADB, panjang DC, dan panjang AD.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5.
171
Petunjuk pengerjaan:
Berikan minimal satu penyelesaian solusi.
Anggap benang layang-layang membentuk garis lurus.
Soal:
Seorang anak bermain layang-layang dengan panjang benang 76 m. Sudut
elevasi layang-layang yang terbentuk adalah 60°. Jika tinggi anak tersebut
1 m, tentukan tinggi layang-layang terhadap tanah.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 3.1b Kunci Jawaban Soal Trigonometri Tipe Open-Ended
1.
Solusi 1:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)°
= sin(360 − 30)° − cos(180 + 60)° − tan 45°
= − sin 30° + cos 60° − tan 45°
1 1
=− + −1
2 2
= −1
Solusi 2:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)°
= sin(270 + 60)° − cos(180 + 60)° − tan 45°
= − cos 60° + cos 60° − tan 45°
1 1
=− + −1
2 2
= −1
Solusi 3:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)°
= sin(360 − 30)° − cos(270 − 30)° − tan 45°
= − sin 30° + sin 30° − tan 45°
1 1
=− + −1
2 2
= −1
Solusi 4:
sin 330° − cos 240° + tan (−45)°
= sin(270 + 60)° − cos(270 − 30)° − tan 45°
= − cos 60° + sin 30° − tan 45°
1 1
=− + −1
2 2
= −1
Solusi 5:
sin 330° − cos 240° + tan (90 − 135)°
= sin(270 + 60)° − cos(270 − 30)° + cotan 135°
1
= − cos 60° + sin 30° + tan 135°
1 1
=− + −1
2 2
= −1
172
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2.
Solusi 1:
tan x . cosec x = sec x
sin x 1
.
= sec x
cos x sin x
sec x = sec x
Solusi 2:
1=1
sin 𝑥 cos 𝑥
=
sin x cos x
1
1
sin x.
=
. cos x
sin x cos x
sin x. cosec x = sec x. cos x
sin x
. cosec x = sec x
cos x
tan x . cosec x = sec x
Solusi 3:
tan x . cosec x = sec x
1
cosec x = sec x.
tan x
1
cos x
cosec x = cos x . sin x
1
cosec x =
sin x
cosec x = cosec x
Solusi 4:
tan x . cosec x = sec x
1
tan x.
= sec x
sin x
tan x = sec x. sin x
1
tan x =
. sin x
cos x
sin x
tan x =
cos x
tan x = tan x
3.
Solusi 1:
1
1
L = ab. sin C = . 8 cm. 10 cm. sin 60° = 20√3 cm2
2
2
173
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
174
Solusi 2:
1
1
s = (a + b + c) = (8cm + 10cm + 2√21 cm) = (9 + √21) cm
2
2
L = √s(s − a)(s − b)(s − c)
= √(9 + √21)(9 + √21 − 8)(9 + √21 − 10)(9 + √21 − 2√21)
= 20√3 cm2
Solusi 3:
a
c
=
sin A sin C
8
2√21
=
sin A sin 60°
8.
√3
2
2√7
7
2√21
1
1
2√7
L = bc. sin A = . 10 cm. 2√21 cm.
= 20√3 cm2
2
2
7
sin A =
=
Solusi 4:
b
c
=
sin B sin C
10
2√21
=
sin B sin 60°
sin B =
L=
4.
10.
√3
2
2√21
=
5√7
14
1
1
5√7
ac. sin B = . 8 cm. 2√21 cm.
= 20√3 cm2
2
2
14
Solusi 1:
∠ABD = 180° − 45° = 135°
∠ADB = 180° − (30° + 135°) = 15°
∠BDC = 180° − (45° + 90°) = 45°
Karena ∠ADB = ∠DBC = 45° maka △ BCD adalah segitiga samakaki
sehingga BC = DC = 10 m
∠ADC = ∠ADB + ∠BDC = 15° + 45° = 60°
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
DC
AD
=
sin A sin C
10
AD
=
sin 30° sin 90°
10. sin 90° 10.1
AD =
= 1 = 20 m
sin 30°
2
Solusi 2:
∠ABD = 180° − 45° = 135°
∠ADB = 180° − (30° + 135°) = 15°
∠BDC = 180° − (45° + 90°) = 45°
Lihat △ BCD:
DC
BC
=
sin b sin D
DC
10
=
sin 45° sin 45°
DC = 10 m
∠ADC = ∠ADB + ∠BDC = 15° + 45° = 60°
DC
AD
=
sin A sin C
10
AD
=
sin 30° sin 90°
10. sin 90° 10.1
AD =
= 1 = 20 m
sin 30°
2
5.
Solusi 1:
sin 60° =
h
76
√3
= 38√3 m
2
tinggi = 38√3 m + 1,5 m
h = 76. sin 60° = 76.
Solusi 2:
sudut yang terbentuk dari layang − layang sampai tanah:
= 180° − (60° + 90°) = 30°
a
b
=
sin A sin B
h
76
=
sin 60° sin 90°
175
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
h=
=
76. sin 60°
sin 90°
76.
√3
2
= 38√3 m
1
tinggi = 38√3 m + 1,5 m
176
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4.3a Jawaban Siswa-Siswi dari Hasil Tes Tertulis
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 1
Jawaban tes tertulis:
S1.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S2.1
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S3.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S4.1
177
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S5.1
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S6.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S7.1
178
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S8.1
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S9.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S10.1
S11.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
179
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S12.1
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S13.1
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
S14.1
180
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 2
Jawaban tes tertulis:
S1.2
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S2.2
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S3.2
S4.2
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
181
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 2
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S5.2
S6.2
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S7.2
Jawaban wawancara:
182
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 2
Jawaban tes tertulis:
S8.2
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S9.2
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S10.2
S11.2
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
183
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 2
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S12.2
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S13.2
Jawaban wawancara:
184
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 2
Jawaban tes tertulis:
S14.2
Jawaban wawancara:
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban tes tertulis:
S1.3
Jawaban wawancara:
185
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban tes tertulis:
Jawaban wawancara:
S2.3
Jawaban tes tertulis:
Jawaban wawancara:
S3.3
186
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban tes tertulis:
S4.3
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S5.3
187
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S6.3
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S7.3
Jawaban wawancara:
188
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban tes tertulis:
S8.3
Jawaban wawancara:
S9.3
S10.3
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
189
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S11.3
Jawaban wawancara:
S12.3
Jawaban tes tertulis:
190
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 3
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S13.3
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
S14.3
191
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
S1.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S2.4
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
S3.4
Jawaban wawancara:
192
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
S4.4
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S5.4
S6.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S7.4
Jawaban wawancara:
193
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
S8.4
Jawaban wawancara:
194
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
S9.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S10.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
S11.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
195
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
S12.4
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Jawaban wawancara:
S13.4
196
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
S14.4
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 4
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
JAWABAN SISWA NO. 5
Jawaban tes tertulis:
S1.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S2.5
S3.5
Jawaban wawancara:
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
197
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
S4.5
JAWABAN SISWA NO. 5
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S5.5
S6.5
S7.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
198
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S8.5
S9.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S10.5
S11.5
S12.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
Tidak ada
Jawaban wawancara:
199
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
KODE
SISWA
JAWABAN SISWA NO. 5
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S13.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
Jawaban tes tertulis:
S14.5
Jawaban wawancara:
Tidak ada
200
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Lampiran 4.4a Lembar Refleksi
Kode Siswa : S1
201
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S2
202
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S3
203
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S4
204
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S5
205
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S6
206
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S7
207
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S8
208
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S9
209
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S10
210
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S11
211
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S12
212
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S13
213
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode Siswa : S14
214
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
215
Lampiran 4.5a Transkripsi Wawancara
Kode siswa
: 1. S1
2. S6
Hari, tanggal
P
S1
S6
S1
:
:
:
:
P
S1
P
S6
:
:
P
S6
P
:
:
:
S1
:
P
S1
P
S6
P
S1
:
:
:
:
P
S6
P
S1
:
:
:
:
P
S1
:
:
P
:
S1
P
S6
P
S1
P
:
:
:
:
:
:
: Selasa, 28 April 2015
Bagaimana cara Bu Ninung mengajarkan trigonometri kepada kalian?
Selama materi trigonometri ini, Bu Ninung mengajarnya cukup jelas.
Cukup jelasnya bagaimana?
Maksudnya tu kita ga diajarinnya itu, cuma yang mudah-mudah aja tapi juga
soal-soal yang sulit.
Soal yang sulit itu yang bagaimana?
Soal yang harus dikerjakan bersama-sama.
Kalo S6 gimana?
Menurut P, Bu Ninung dari semester ini belum jelas karena Bu Ninung
mengejar materi.
Kenapa ketika kamu ga jelas kamu ga bertanya?
Jujur P malu, lebih mending tanyanya ke temen daripada guru, kak.
Pernahkah Bu Ninung memberikan soal yang memberikan jawaban lebih
dari satu cara?
Pernah. Selama belajar trigonometri ini, Bu Ninung tidak hanya
memberikan satu cara.
Misalnya membahas tentang apa yang menggunakan lebih dari satu cara?
Materi identitas sama yang mencari besar sudut trigonometri.
Kalo S6 bagaimana?
Pernah kak, semuanya.
Kemampuan yang kalian kuasai dalam materi trigonometri?
Kalo menguasai banget itu ga, tapi mengerti yang kayak pencerminan, sudut
istimewa, persamaan trigonometri.
Kalo S6?
Besar sudut kayaknya gitu aja.
Apa yang ga dikuasai?
Jujur yang masih susah itu, identitas sama sudut elevasi, padahal sudut
elevasi itu sama sekali belum diajarkan.
Kalian pernah diajarkan ga tentang sudut elevasi?
Bu Ninung bilangnya gini “kan kalian bisa searching di google, coba cari
sudut elevasi apa sudut depresi apa”. Jadi penjelasannya lebih dalamnya
belum.
Baiklah. Pertanyaan selanjutnya.
Buat S1, kenapa kamu tidak menguasai identitas trigonometri?
Masih bingung kak. Kalo ngubah-ngubahnya.
Kalo S6, materi yang tidak dikuasai apa?
Yang mencari sudut istimewa, identitas.
Kelima soal ini apakah bisa kalian pahami?
Iya paham kok kak, Kalo memahami sih tau kak, ya gatau tau amat sih.
S6 gimana?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S6
:
P
S6
S1
P
S1
P
S6
P
S1
:
P
S1
P
S6
P
S1
P
S6
P
S1
P
S6
P
S1
P
S6
P
S1, S6
P
:
:
:
:
S1
P
S6
P
S1
S6
P
S1
:
:
:
:
:
:
:
:
P
S1
P
S1
P
S6
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
216
Gatau.
Soalnya biasanya Bu Ninung memberikan angka-angka. Tapi ini ada soal
cerita
Berarti Bu Ninung jarang memberikan soal cerita?
Jarang kak.
Iya Bu Ninung biasanya langsung ke caranya.
Pertanyaan selanjutnya, soal mana yang mudah dikerjakan?
Soal nomor satu dicari satu-satu kak.
Kalo S6?
Kemaren aja nanya e kak.
Bentuk soal seperti ini, apakah pernah Bu Ninung membahasnya di kelas?
Yang identitas, sama sudut istimewa, soal tiga sama lima yang jarang
diberikan.
Soal mana yang dapat kalian kerjakan?
Kemaren nomor satu yang laennya bukan ngawur sih kak, ya coba-coba.
Kalo S6?
Kalo yang pertama tanya sebelahnya kak, yang terakhir coba sendiri.
Soal mana yang ga bisa dikerjakan?
Yang ga bisa dikerjakan empat dan lima.
Kalo S6?
Tiga, empat, lima.
Apakah waktu dua jam pelajaran cukup untuk mengerjakan kelima soal ini?
Kalo bagiku kurang kak soalnya harus minimal ngasih dua cara.
S6 gimana?
Kalo menurut P sendiri juga kurang kak.
Apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor satu?
Yang nyari besar sudutnya.
Kalo S6?
Sama kak.
Apakah kalian bisa memberikan cara lain untuk nomor satu?
Ga bisa kak.
Oke kita lanjut nomor dua, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal
ini?
Ga bisa hasil akhirnya kak.
S6 bagaimana?
Yang terakhirnya.
Apakah kalian bisa mengerjakan soal nomor dua dengan cara berbeda?
Ga bisa kak.
Sama ga bisa kak.
Nomor tiga, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal ini?
Kalo aku bikin segitiganya dulu biar lebih mudah tapi angkanya yang ada
akar menyusahkan.
Ada lagi ga cara lain?
Pake aturan cosinus itu bukan kak? Yang diketahui dua sisi satu sudut.
Coba diinget lagi rumus luas segitiga dengan trigonometri.
Oh, pake rumus setengah kali a kali b sin C.
Kalo S6?
Kalo P, jujur P belum bisa.
Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya? Sepertinya
kamu tidak mengerjakan soal nomor empat ya, S6?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S6
P
S6
P
S1
P
S1
P
S1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Kalo disuruh cari kayak gini belum bisa kak.
Kenapa ga bisa?
Ga nguasai rumusnya kak.
S1 untuk nomor empat, apa yang menghambat kamu?
Mencari sudutnya kak.
Apa yang menghambat soal nomor lima?
Belum diajarkan kak.
Hanya sekilas diajarkan?
Baru pengertian sama patokan sudut elevasi sama sudut depresi tu liatnya
dari mana gitu kak.
Kode siswa
: S2
Hari, tanggal
: Sabtu, 25 April 2015
P
S2
:
:
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P
S2
:
:
P
S2
P
S2
P
S2
P
:
:
:
:
:
:
:
S2
:
P
:
S2
P
:
:
217
Bagaimana tanggapanmu cara penyampaian pengajaran Bu Ninung di kelas?
Jelas sih mbak. Tapi untuk materi trigonometri ini jarang masuk cuma dua
pertemuan pertama jadi yang terakhir-akhir ga bisa.
Berarti tentang sudut istimewa itu yang hanya kamu pelajari?
Iya, yang lain belum.
Pernahkah Bu Ninung memberikan soal dengan lebih dari satu jawaban?
Pernah sih mbak tapi langsung ke caranya tanpa soal cerita.
Apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri?
Ga ada sih, sebenernya pas masuk paham tapi besoknya lupa.
Apa yang tidak kamu kuasai?
Yang aku ga ikutin aja.
Berarti untuk awal bisa dikuasai?
Iya tapi harus buka catetan.
Dari kelima soalnya apakah kamu memahami maksud dari soal?
Aku sih ga memahami. Ga sempet nyoba. Liat soalnya langsung pasrah. Tapi
bisa kalo diarahin.
Apakah kelima soal ini pernah diberikan oleh Bu Ninung?
Kalo soal cerita ga pernah, yang pernah itu setahu P nomor satu sama dua yang
laennya gatau.
Apakah waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan kelima soal ini?
Cukup banget.
Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu?
Ga ada sih mbak.
Apakah kamu bisa memberikan cara lain?
Coret-coret dulu.
Jawabanmu nomor dua udah bener, apakah kamu bisa mengerjakan dengan
cara lain?
Bisa mbak.
Ni udah dikerjain dengan cara lain, kok malah bingung mbak.
Baiklah.
Lanjut saja, oh ya nomor satu apa yang menghambat pengerjaan?
Ga ada sih.
Kalo nomor dua?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S2
P
:
:
S2
:
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
P
S2
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Juga ga ad sih.
Nah, bagaimana dengan nomor tiga?
Coba kamu kerjakan dengan cara lain.
Iya.
Malah ga ngerti mbak.
Oke, bagaimana dengan nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya?
Ini loh cara nyari sisi-sisinya.
Kalo mencari sudutnya, apakah bisa?
Lupa.
Apa yang menghambat pengerjaan nomor lima?
Tinggi anaknya yang bikin bingung.
Dari kelima soal ini yang menghabiskan pengerjaan paling lama yang mana?
Kalo ak bisa sih, kayaknya nomor empat, mbak.
Yang bisa kamu kerjakan?
Nomor dua.
Kode siswa
: S3
Hari, tanggal
: Jumat, 24 April 2015
P
S3
P
S3
:
:
:
:
P
S3
:
:
P
S3
P
:
:
:
S3
P
S3
P
S3
P
:
:
:
:
:
:
S3
:
P
:
S3
:
P
:
218
Bagaimana Bu Ninung mengajar trigonometri di kelas?
Jelas kok, mbak.
Jelasnya gimana?
Pokoknya suasananya emang harus bener-bener tenang dulu, jadi misal
ada yang bercanda tunggu sampe bener-bener diam, sampe tenang baru
Bu Ninung jelasin, jadi biar kita semua bisa ngerti.
Katanya, Bu Ninung itu pembawaannya tegas ya?
Iya, mbak. Kalo ada yang makan di kelas, Bu Ninung marah tapi ada
waktunya bercanda ya ibunya bercanda.
Kalo Bu Ninung menjelaskan materi kamu mudeng ga?
Mudeng kok, bisa.
Pernah ga Bu Ninung memberikan contoh soal yang mempunyai
jawaban yang banyak?
Pernah.
Kalo di materi trigonometri juga pernah?
Iya, itu diberikan saat membahas identitas trigonometri.
Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri?
Identitas trigonometri kayaknya, sama luas segitiga, mbak.
Untuk identitas trigonometri, apakah kamu bisa menjabarkan soal nomor
dua?
Jadi dijabarkan sesuai identitasnya, nah pas udah dijabarin jadi bingung
sendiri penyelesaian akhirnya.
Baiklah. Sekarang kita beralih ke pertanyaan lain, materi apa yang tidak
kamu dikuasai?
Sebenernya menguasai, sudah bisa tp kalo berhadapan sama soal udah
bingung dan ragu duluan.
Oke. Apakah Bu Ninung pernah memgajarkan sudur elevasi dan sudut
depresi?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S3
P
:
:
S3
:
P
S3
P
:
:
:
S3
:
P
S3
P
S3
P
S3
P
:
:
:
:
:
:
:
S3
:
P
:
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
P
S3
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P
:
S3
P
:
:
S3
P
S3
P
S3
:
:
:
:
:
Pernah tapi cuma sekilas, soalnya ga sempet waktunya.
Ketika memberikan soal, pernahkah Bu Ninung membuat soal cerita
trigonometri?
Belum pernah, soal yang dikasih biasanya langsung pake rumusnya tapi
untuk materi lain pernah.
Apakah bahasa pada soal ulangan trigonometri ini mudah dipahami?
Mudah dipahami kok.
Apakah waktu yang diberikan selama dua jam pelajaran untuk
mengerjakan kelima soal yang diberikan cukup?
Sebenarnya cukup. Kemaren ngerjain sampe waktunya habis, tapi
kemaren ga enak badan juga makanya ga konsen ngerjain.
Soal mana yang memghabiskan waktu pengerjaan paling banyak?
Kayaknya yang nomor lima.
Nomor lima, kamu ga ngerjain ya?
Ini udah dikerjain tapi dicorat coret mbak. Jadi ga dikerjain deh.
Soal mana yang dapat kamu kerjakan dalam waktu cepat?
Soal nomor satu.
Oke baiklah. Dari kelima soal ini, soal mana yang pernah dibahas Bu
Ninung di kelas?
Soal nomor dua tentang Identitas, nomor tiga tentang luas, aturan sinus
dan kosinus.
Ketika ujian, apakah Bu Ninung pernah memberikan soal berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari?
Pernah tapi materi lain.
Dari kelima soal ini, soal mana yang dapat dikerjakan?
Nomor satu, dua, tiga, empat.
Yang tidak dikerjakan?
Soal nomor 5.
Faktor apa saja yang menghambat pengerjaan soal nomor satu?
Ga ada kayaknya.
Nomor dua?
Nah ini lupa caranya.
Nomor tiga?
Lupa caranya juga, mbak.
Kamu masih inget ga rumus luasnya untuk soal nomor tiga?
Inget kok mbak.
Rumusnya apa coba?
Yang ada s nya itu mbak, yang luasnya itu ntar
√𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐).
Apakah ada rumus lainnya dalam mencari luas segitiga untuk soal nomor
tiga selain yang kamu sebutkan?
Pake rumus yang dua sisi yang diketahui sama satu sudut, mbak.
Coba kamu kerjakan.
Kemudian untuk soal nomor 1, apakah bisa kamu memberikan cara lain?
Bisa dengan pencerminan.
Gimana?
Aduh mbak lupa.
Baiklah nomor dua gimana? Bisa ga memberikan cara lainnya?
Gatau mbak.
219
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
P
:
S3
:
P
S3
P
:
:
:
S3
P
P
:
:
:
220
Oke baiklah, kita lanjut aja, sekarang soal nomor empat, yang
menghambat pengerjaan apa?
Kurang waktunya mbak, ga perhatiin soalnya, akhirnya baru sadar
ternyata kalo diliat itu gampang.
Coba gampangnya dimana?
Cara mencari sudutnya tinggal dilihat posisi.
Coba dikerjakan.
Nah kan udah bisa ngerjakan sudutnya, sekarang panjang sisinya.
Silahkan dikerjakan panjang sisi DC.
Kalo ini dengan menggunakan aturan sinus.
Untuk nomor lima, gimana? Coba kerjakan dengan cara lain.
Ini menggunakan aturan sinus mbak soalnya yang diketahui dua sudut
dan satu sisi. Ni untuk mencari x nya mbak.
Kode siswa
: 1. 8
2. S4
3. S11
Hari, tanggal
: Kamis, 30 April 2015
P
S8
P
S8
:
:
:
:
P
S4
:
:
P
:
:
P
:
S8, S4, S11
P
S8, S4, S11
P
S8
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Bagaimana penyampaian materi trigonometri oleh Bu Ninung di kelas?
Cukup jelas.
Cukup jelasnya bagaimana?
Bisa dimengerti, materi yang P ngerti mencari sudut, luas segitiga.
Kurang lebih mengertilah mbak
Bagaimana dengan S4?
Ada dong nya sama ga dong nya. Dong nya soal-soalnya mudah
dimengerti. Ga dong nya pas ngerjain soalnya, mumet caranya.
S11 gimana?
Sama mbak ada dongnya sama ga dong nya. Dong nya nyari besar
sudut. Ga dong nya identitas.
Pernahkah Bu Ninung memberikan contoh soal yang solusinya lebih
dari satu cara?
Pernah.
Di materi apa?
Luas segitiga.
Materi apa yang kalian kuasai dalam trigonometri ini?
Mencari besar sudut.
Yang lain?
Luas segitiga mbak. Kurang lebih aturan sinus sama aturan cosinus
S4 gimana?
Luas segitiga dikit-dikit.
Kalo S11?
Yang nyari sudut sama luas segitiga?
Materi yang tidak kamu kuasai?
Identitas, banyak caranya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
P
S4
P
S11
P
S8
P
S4
P
S11
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
S8, S4, S11
P
S8
P
S11
P
S4
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8, S4, S11
P
S4, S11
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8, S4, S11
P
S8
P
S4
P
S11
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
221
Kalo S4?
Identitas.
Kalo S11?
Juga identitas.
Dari kelima soal ini, apakah kalian paham maksud dari soal?
Paham.
S4?
Paham.
S11?
Dikit.
Dari kelima soal ini, bentuk soal yang sering diberikan oleh Bu Ninung
yang mana?
Nomor satu, nomor dua tapi ga terlalu sering.
Soal nomor tiga?
Pernah tapi jarang
Kalo nomor empat?
Sering.
Kalo nomor lima?
Kalo ini disuruh cari sendiri. Belum pernah diberikan secara langsung.
Soal mana yang dapat dikerjakan?
Bisa sih mbak tapi cuma pake satu cara.
Kalo S4?
Nomor satu.
Kalo S11?
Nomor satu.
Soal yang tidak bisa dikerjakan yang mana?
Soal nomor tiga, empat, lima.
Kalo S4?
Soal nomor dua, tiga, empat, lima.
S11?
Nomor dua, tiga, empat, lima.
Apakah waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ini cukup?
Kalo dong cukup, kalo ga dong ga cukup.
Tapi kemaren gimana?
Ga cukup mbak soalnya ga dong.
Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor satu?
Cara keduanya.
Dari S4?
Bingung caranya.
Dari S11?
Cara keduanya.
Bisa ga kalian mengerjakan soal nomor satu dengan cara lain?
(sedang mengerjakan)
Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor dua?
Caranya disuruh dua tapi Cuma dapet satu.
Kalo S4?
Bingung nyamainnya
S11?
Bingung nentuin, coret-coretnya.
Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S8
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8, S4, S11
P
S8
P
S4
P
S11
P
S8
P
S8
P
S4
P
S11
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
(Sedang mengerjakan)
Apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor tiga?
Bentuk akarnya
Dari S4?
Sama.
S11?
Sama juga
Coba kalian kerjakan dengan cara lain.
(Sedang mengerjakan)
Faktor apa yang menghambat soal nomor empat?
Bingung gambarnya, nyari sudut
S4?
Gambar sama rumus bingung
S11?
Bingung rumusnya.
Coba kerjakan dengan rumus lain.
(Sedang mengerjakan)
Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor lima?
Memahami gambarnya
Dari S4?
Rumusnya.
S11?
Gambar sama rumusnya.
Kode siswa
: S5
Hari, tanggal
: Selasa, 5 Mei 2015
P
S5
:
:
P
S5
:
:
P
:
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
:
:
:
:
:
:
:
:
222
Sudah puas belum lihat nilainya?
Belumlah, aku belum belajar e, langsung susulan, tapi dari dulu belajar
matematika, aku ga bisa. Ini bisa Cuma cara dari buku, diinget-inget,
sebenarnya itung-itungan ga bisa e, pusing kepalanya.
Bagaimana Bu Ninung mengajar trigonometri di kelas?
Bu Ninung ngajarin bagian trigonometri emang jelas sih, tapi tergantung
suasananya. Tapi untuk aku pribadi, aku jelas, aku tu jelas cuma saat itu
loh mbak. Jadi misalnya lain waktu, pasti ngulang lagi. Merasa nyaman
dengan Bu Ninung.
Pernahkah Bu Ninung memberikan soal atau contoh soal yang
memberikan lebih dari satu jawaban?
Pernah, pernah sekali. Seingetku loh mbak.
Ingetnya di mana? Tentang apa?
Pas nyari sudut itu loh mbak. Pake sudut istimewa.
Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri?
Trigonometri, aku bisane yang nyari sudut.
Bagaimana dengan yang tidak kamu kuasai?
Banyak sih mbak, sebagian besar.
Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soalnya?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S5
:
P
S5
P
:
:
:
S5
:
P
S5
:
:
P
:
S5
P
:
:
S5
P
S5
P
S5
P
S5
:
:
:
:
:
:
:
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
P
S5
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
P
:
S5
P
:
:
S5
:
Hmmm... yang bingung tu cuma nomor satu dan dua, yang lainnya dapat
dipahami.
Pernahkah Bu Ninung memberikan soal dalam bentuk soal cerita?
Pernah.
Pernahkan Bu Ninung memberikan soal atau contoh soal dari kelima
soal ini?
Nomor satu sama dua ni pernah dikasih. Nomor tiga, empat, sama lima
juga.
Soal mana yang dapat kamu kerjakan?
Soal mana ya, soalnya ga bisa dikerjakan semua, lupa e.
Nomor tiga sama lima kayaknya yang bisa dikerjain.
Berarti soal satu, dua, sama empat tidak sepenuhnya dapat dikerjakan
dengan baik ya?
Iya.
Dalam pengerjaan kelima soal ini, apakah waktu yang diberikan
kemaren cukup?
Cukup mbak kalo bener-bener belajar.
Kalo ga belajar gimana?
Ga cukup mbak, apalagi soalnya kayak gini.
Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor satu?
Bingung caranya ngerjain.
Kalo dengan cara lain bisa ga?
Seingetku pake pencerminan gitu mbak yang diajarin Bu Ninung, tapi
lupa.
Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor dua?
Ga dikerjain, sulit memahami soalnya.
Kalo nomor tiga, apa yang menghambat pengerjaan?
Nomor tiga tu, cuma lupa besar sudutnya.
Nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya?
Gatau caranya, ngarang mbak, pake kira-kira liat gambarnya.
Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaanmu?
Lupa mbak.
Pernah ga diajarkan Bu Ninung tentang sudut elevasi?
Pernah mbak, tapi lupa nomor lima tu, tapi tak kerjain. Hasilnya terlalu
banyak, ada komanya, tapi gatau ada komanya atau ga.
Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh soal mengenai sudut
elevasi dan sudut depresi?
Pernah sih mbak, tapi yang sudut depresi ga dong aku.
Pernah ga Bu Ninung memberikan soal yang dihubungkan dengan
kehidupan sehari-hari?
Jarang sih mbak, Bu Ninung biasanya langsung pake rumusnya.
223
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode siswa
224
: 1. S7
2. S14
Hari, tanggal
P
S7
P
S14
P
S14
P
S14
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
S7
P
S7
P
S14
P
S7
:
:
:
:
:
:
:
P
S14
P
S7
P
S14
P
S7
P
S14, S7
P
S14
P
S7
P
S14
P
S7
P
S14
P
S14
P
S7
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
: Rabu, 29 April 2015
Bagaimana penjelasan Bu Ninung dalam materi trigonometri di kelas?
Kalo P jelas, kalo kurang jelas disuruh tanya
Kalo dari S14?
Ya jelas-jelas tapi kadang ga jelas, ya kadang jelas kadang engga.
Yang jelas yang mana?
Pokoknya yang awal-awal
Yang ga jelas?
Yang bagian belakang-belakang
Bu Ninung pernahkah memberikan contoh soal dengan lebih dari satu
jawaban?
Yang aturan sinus sama aturan cosinus.
Apakah Bu Ninung pernah mengajarkan sudut elevasi dan sudut depresi?
Udah pernah tapi cuma sekilas
Materi apa yang dikuasai?
Kurang begitu paham. Yang awal-awal doang yang dikuasai.
Kalo S7?
Yang bisa, yang pencerminan, aturan sinus, atura cosinus, sudut depresi,
sudut elevasi.
Materi yang tidak dikuasai?
Setelah pencerminan.
Kalo dari S7?
Luas segitiga.
Apakah kalian memahami maksud dari kelima soal ini?
Paham kak.
S7?
Paham
Pernah ga Bu Ninung memberikan contoh soal dalam bentuk soal cerita
Ga pernah
Soal mana yang dapat dikerjakan?
Soal nomor dua, kak.
Kalo S7?
Satu, dua, empat, lima.
Yang tidak dikerjakan?
Dua, empat, lima.
Kalo S7?
Tiga.
Waktu yang diberikan apakah cukup?
Sebenernya kalo paham cukup kak.
Kemaren gimana?
Ya kemaren agak bleng kak, jadi ga cukup.
Kalo S7?
Cukup.
Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal pertama?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S14
P
S7
P
S14, S7
P
S14
P
S7
P
S14, S7
P
S14
P
S14
P
S7
P
S14, S7
P
S14
P
S7
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
S14
P
S7
P
S14
P
:
:
:
:
:
:
S14
P
S14
P
S7
P
:
:
:
:
:
:
S7
:
225
Bingung. Bleng. Lupa rumus.
Kalo S7 gimana?
Buat penyelesaian yang kedua.
Coba kalian kerjakan.
(Sedang mengerjakan)
Faktor apa yang menghambat pengerjaan nomor dua?
Bingung juga kak, kurang paham.
Kalo dari S7?
Rumit mengubah bentuknya.
Apakah kalian bisa mengerjakan dengan cara lain?
(Sedang mengerjakan)
Bagaimana?
Bingung kak.
Oke kita lanjut, apa yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga?
Sama kak. Bleng. Belum pernah ngerjain soal kayak gini.
Kalo dari S7?
Sisi c nya kak, rumit.
Ayo coba kerjakan dengan cara lain.
(Sedang mengerjakan)
Lanjut. Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor empat?
Bingung kak, rumusnya lupa.
Kalo dari S7?
Ga ada, kayaknya.
Apakah kalian bisa mengerjakan lagi?
Dari S14 gimana?
Ga kak.
S7 gimana?
Nyoba dulu kak.
Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaan?
Sama kak. Lupa rumusnya.
Bu Ninung pernah ga memberikan contoh soal sudut elevasi dan sudut
depresi?
Pernah kak.
Kenapa kamu ga tanya ketika ga dong?
Sebenernya ga dong-dong kak padahal udah tanya ke temen juga.
Gimana S7, sudah selesai mengerjakan soal nomor empat?
Udah kak.
Baiklah, apa yang menghambat kamu dalam mengerjakan soal nomor
lima?
Ini kak, menjumlahkan bilangan yang ada akarnya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode siswa
: S9
Hari, tanggal
: Sabtu, 25 April 2015
P
:
S9
P
S9
:
:
:
P
S9
:
:
P
S9
P
:
:
:
S9
P
S9
P
S9
:
:
:
:
:
P
S9
:
:
P
S9
:
:
P
S9
P
S9
P
S9
P
S9
:
:
:
:
:
:
:
:
P
S9
P
S9
P
S9
P
S9
P
S9
P
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
226
Ketika kamu belajar trigonometri, Bu Ninung menjelaskan materi tersebut di
kelas?
Secara jelas.
Secara jelas itu bagaimana?
Jelasnya itu akurat, tapi cuma akunya aja ga denger, kadang-kadang bisa masuk,
kadang-kadang bisa ga, ga konsen sama ga denger gara-gara pake earphone gitu
Kalo bu ninung ngajar lantang kan suaranya?
Ho’oh lantang. Jadi kan dari depan sampe belakang kedengaran, tapi yang
belakang biasanya disuruh duduk di depan upayakan maksimal gitu loh.
Bu Ninung pernah ga ngasih soal cerita dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari?
Jarang sih, ibunya langsung masuk ke soal gitu.
Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh atau latihan yang memiliki lebih
dari satu jawaban?
Waduh kurang tahu, lupa.
Materi apa yang kamu kuasai dalam materi Trigonometri?
Ga ada, aku tidak menguasai soalnya dari awal ga mudeng
Kenapa ga nguasai?
Waktu kena soal udah ga mudeng, tapi kalo dijelasin temen mudeng. Rumusnya
ga apal.
Apakah dari kelima soal ulangan yang diberikan bisa dikerjakan?
Waktu itu ga bisa aku, ga bisa ngapa-ngapain, ga belajar sama sekali gara-gara
banyak PR yang laen.
Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soal nya?
Cuma soal nomor lima, pake rumus Phytagoras tapi kok pas dicoba kok beda,
mendingan tak kosongi aja
Kamu ga berusaha?
Engga.
Sudut elevasi dan sudut depresi, apakah pernah diajarkan?
Pernah.
Dari kelima soal ini, yang dapat dikerjakan?
Jujur aku ga bisa ngerjain, lupa rumus, soal ga dipahami, yaudah.
Waktu yang diberikan apakah cukup untuk mengerjakan soal-soal ini?
Kalo misalnya aku bisa, mungkin beberapa bisa dikerjain, mungkin waktunya
cukup.
Hambatan soal nomor satu apa?
Ga konsen, belum sarapan sama sekali.
Coba nomor satu, bisakah kamu kerjakan?
Waduh, aku blong, ga bisa.
Kalo nomor dua?
Sama, blong juga, kaget. Ga bisa aku. Semuanya hampir ga bisa
Kalo nomor tiga?
Sama juga.
Kalo rumus luas segitiga untuk nomor tiga gimana?
Lupa kalo ga dipelajari lagi.
Nomor empat terhambatnya dimana?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S9
P
S9
:
:
:
227
Nyari sudutnya. Udah mentok.
Nomor lima gimana?
Nyari tingginya ga ngerti maksudnya. Lupa. Banyak yang lupa kalo ga belajar
sama ga inget.
Kode siswa
: S10
Hari, tanggal
: Sabtu, 25 April 2015
P
S10
P
S10
P
:
:
:
:
:
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
:
:
:
:
:
:
:
:
S10
P
S10
P
:
:
:
:
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
S10
P
S10
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Bagaimana cara Bu Ninung mengajarkan materi trigonometri di kelas?
Sedikit jelasnya soalnya jarang masuk.
Materi apa yang kamu pahami?
Sudut istimewa.
Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh soal dengan jawaban lebih
dari satu?
Lupa e. Kayaknya pernah.
Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri?
Mencari sudut.
Yang tidak kamu kuasai berarti lainnya?
Iya..hehe.
Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soalnya?
Mudah sih mbak.
Pernah ga Bu Ninung memberikan soal cerita berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari?
Kayak e pernah sih.
Dari kelima soal ini, mana yang pernah diberikan oleh Bu Ninung di kelas?
Nomor satu, dua, empat.
Apakah Bu Ninung pernah mengajarkan sudut elevasi dan sudut depresi di
kelas?
Lupa e mbak.
Dari kelima soal ini, mana yang dapat kamu kerjakan?
Nomor satu, dua, tiga tapi ngawur.
Apakah waktunya cukup untuk mengerjakan kelima soal ini?
Cukup.
Faktor apa yang menghambat dalam mengerjakan soal nomor satu?
Ga ada kayaknya.
Kalo soal nomor dua gimana?
Caranya gatau, lupa.
Apakah bisa kamu mengerjakan dengan cara lain untuk soal nomor dua?
Hm.. tak coba.
Kalo soal nomor tiga, apa yang menghambat kamu dalam mengerjakannya?
Ga hafal rumus. Lupa.
Untuk nomor empat, mengalami kesulitan di bagian mana?
Lupa caranya.
Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor lima?
Sama lupa caranya.
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
Kode siswa
: S13
Hari, tanggal
: Senin, 27 April 2015
P
:
S13
:
P
S13
:
:
P
S13
:
:
P
S13
:
:
P
S13
:
:
P
S13
P
:
:
:
S13
:
P
S13
:
:
P
S13
:
:
P
S13
P
S13
P
:
:
:
:
:
S13
:
P
S13
:
:
P
:
228
Bagaimana cara Bu Ninung mengajar di kelas terutama pada materi
Trigonometri?
Ya, gitulah mbak. Enak sih cara ajar Bu Ninung. Aku ngerti sih mbak apa
yang diajarin Bu Ninung.
Apa saja yang diajarkan oleh Bu Ninung?
Bu ninung ngajarin sudut istimewa, aturan sinus sama cosinus, luas segitiga.
kayaknya itu aja deh.
Apakah Bu Ninung juga mengajarkan sudut depresi dan sudut elevasi?
Untuk sudut elevasi dan depresi tu, Bu Ninung cuma nyampein sekilas aja
mbak.
Materi apa yang kamu kuasai selama belajar materi trigonometri ini?
Materi yang dikuasai tu hampir semuanya tapi yang jadi masalah pas dijelasin
dong tapi pas ditinggal istirahat terus lanjut belajar lagi pasti lupa kalo ga
diulang tapi sebenarnya dong sih. Tapi kalo misalnya bener-bener ngerti
bakalan inget sampe besoknya.
Materi apa yang tidak kamu kuasai dalam materi trigonometri ini?
Yang ga dikuasai sih sebenernya ga ada, cuma kadang lupa aja sama
rumusnya.
Apakah Bu Ninung pernah memberikan soal cerita?
Pernah kok mbak kalo Bu Ninung ngasih soal bentuk soal cerita tapi jarang.
Apakah Bu Ninung pernah memberikan soal atau contoh soal yang
memberikan lebih dari satu jawaban?
Kalo contoh soal tentang trigonometri yang ngasih lebiih satu jawaban pernah
juga pas identitas trigonometri gitu mbak.
Apakah soal ulangan yang P berikan dapat kamu pahami?
Aku paham semua soalnya tapi ya itu lupa rumus sama ngasih cara yang
bedanya ga bisa. Tapi yang soal cerita bikin malesi buat baca soalnya jarang
juga latihan pake soal cerita biasanya langsung gitu ke rumusnya.
Apakah bentuk soal yang diberikan pernah dipelajari?
Bentuk soalnya pernah dipelajari semua sih mbak tapi kalo yang soal cerita
tu jarang sih mbak, yang dipelajari tu kayak langsung pake rumusnya mbak.
Soal mana yang dapat kamu kerjakan?
Soal yang bisa dikerjain tu nomor satu, dua, tiga sama lima, mbak.
Soal mana yang tidak dapat kamu kerjakan?
Soal yang ga bisa dikerjain nomer empat bingung caranya mbak.
Apakah waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan lima soal yang
diberikan?
Sebenernya waktunya ga cukup mbak, buat kerja soalnya kadang lupa rumus
jadi inget-inget lagi rumusnya terus pas ngerjain soal terakhir belum selesei
waktunya udah abis.
Soal mana yang memerlukan waktu pengerjaan paling lama?
Soal nomer empat tu mbak yang bikin lama, aku ga tau caranya, jadi mikirnya
lebih lama.
Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu?
PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
S13
:
P
S13
P
S13
:
:
:
:
P
S13
P
:
:
:
S13
P
S13
P
S13
P
S13
:
:
:
:
:
:
:
229
Untuk soal nomer satu sih yang menghambat tu cara lainnya mbak bingung
dan ga tau caranya.
Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor dua?
Kalo nomor dua sih sama mbak, terhambatnya cari cara bedanya.
Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor tiga?
Nomer tiga males baca soal ceritanya mbak soalnya biasanya soalnya
langsung ke rumusnya jadi kalo soal cerita tu harus tau apa yang diketahui
terus apa yang dicari gitu mbak.
Coba kamu kerjakan nomor empat, coba dengan cara lainnya.
Dicoba dulu mbak.
Oke silahkan.
Susahnya dimana?
Nganalisis soalnya, lupa caranya.
Nomor lima apa yang menghambat kamu mengerjakan soal ini?
Tau jawabannya, gatau caranya.
Loh kok bisa?
Tau dari temen.
Apakah kamu bisa mengerjakannya sekarang?
Ni udah dikerjain kemaren, mbak.
Download