PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE OPEN-ENDED SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Margaretha Septyanna Tri Hartati NIM. 111414024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE OPEN-ENDED SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Margaretha Septyanna Tri Hartati NIM. 111414024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 i PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI SKRIPSI ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN SISWA-SISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE OPEN-ENDED Oleh: Margaretha Septyanna Tri Hartati NIM : 111414024 Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing Veronika Fitri Rianasari, M.Sc. Tanggal : 26 Agustus 2015 ii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI iii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI MOTTO DAN PERSEMBAHAN Tidak ada KESUKSESAN sejati tanpa PENOLAKAN. Semakin banyak penolakan yang Anda alami semakin unggul, semakin banyak belajar, dan semakin dekat dengan harapan (Anthony Robbins, 1960) Rahasia KESUKSESAN bukan terletak pada MENGERJAKAN apa yang DISENANGI, tetapi pada MENYENANGI apa yang sedang DIKERJAKAN (James M. Barrie, 1860 – 1937) Kupersembahkan skripsi ini untuk: 1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria 2. Bapak dan Ibu tercinta 3. Adik-adik tersayang 4. Sahabat dan teman-teman terkasih 5. Diriku sendiri 6. Almamaterku iv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis Margaretha Septyanna Tri Hartati v PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma: Nama : Margaretha Septyanna Tri Hartati NIM : 111414024 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS KEMAMPUAN, KREATIVITAS, DAN KESULITAN SISWASISWI KELAS XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN DALAM MENGERJAKAN SOAL TRIGONOMETRI TIPE OPEN-ENDED Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistirbusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di intenet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 31 Agustus 2015 Yang menyatakan Margaretha Septyanna Tri Hartati vi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRAK Margaretha Septyanna Tri Hartati (111414024). Analisis Kemampuan, Kreativitas, dan Kesulitan Siswa-Siswi Kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam Mengerjakan Soal Trigonometri Tipe Open-Ended. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, 2015. Soal bertipe Open-Ended memberikan berbagai multi solusi benar sehingga kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dapat ditingkatkan melalui pemberian soal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan data kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Data diperoleh dari hasil tes tertulis, hasil wawancara siswasiswi, dan hasil refleksi. Data-data tersebut akan membantu peneliti dalam menyimpulkan hasil penelitian. Tahap-tahap yang digunakan dalam menganalisis data, yaitu tahap reduksi data, tahap penyajian data, dan tahap conclusion drawing. Berdasarkan analisis, level kemampuan siswa-siswi mencapai level multistructural sebesar 21,43 % sebanyak 3 siswa dan level relational sebesar 78,57 % sebanyak 11 siswa. Kategori kreativitas siswa-siswi ada empat kategori yang memenuhi, yaitu tidak kreatif sebesar 42,86 % sebanyak 6 siswa, kurang kreatif sebesar 35,71 % sebanyak 5 siswa, cukup kreatif sebesar 14,29 % sebanyak 2 siswa dan kreatif sebesar 7,14 % sebanyak 1 siswa. Jenis kesulitan yang dialami siswa berupa C1, C2, C3, C4, C5, dan C6 dengan komponen kesulitannya adalah perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Kata-kata kunci: Kemampuan, Kreativitas, Kesulitan, Trigonometri, Soal tipe Open-Ended vii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI ABSTRACT Margaretha Septyanna Tri Hartati (111414024). Analysis of Ability, Creativity, and Difficulties Grade XA Students at SMA BOPKRI BANGUNTAPAN in Trigonometry Solving Open-Ended Type. Thesis, Mathematics Education Study Program, Mathematics and Science Education Departemen, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta, 2015. The Open-Ended type delivers varieties of true multi solutions so that the skills and creativity of the students can be improved through the problems given. The goal of this research is to describe the ability, creativity, and difficulties of the students in trigonometry solving Open-Ended type. This research is a descriptive-qualitative research supported with quantitative data. The subjects of this research were grade XA students of SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. The data is obtained from the written test result, interview to the students result, and reflection result. Those data will help the researcher in concluding the research result. The steps used in analyzing the data are the data reduction step, data presentation, and conclusion drawing step. Based on the analysis, the students’ ability level reaches multi-structural level for 21,43% for 3 students, and relational level for 78,57% for 11 students. There are 4 students’ creativity category which are not enough, which are not being creative for 42,86% for 6 students, less creative for 35,71% for 5 students, creative enough for 14,29% for 2 students, and creative for 7,14% for 1 student. The difficulty type experienced by the students are in the form of C1, C2, C3, C4, C5, and C6 with the difficulty components of attention, memorizing, thinking, and language. Keywords: Ability, Creativity, Difficulty, Trigonometry, Problem Solving Open Ended type. viii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan, Kreativitas, dan Kesulitan Siswa-Siswi Kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam Mengerjakan Soal Trigonometri Tipe Open-Ended” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Veronika Fitri Rianasari, M.Sc., selaku dosen pembimbing akademik sekaligus dosen pembimbing skripsi. 2. Bapak Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 4. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd. dan Bapak Febi Sanjaya, M.Sc., selaku dosen penguji. 5. Kepala SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta yang telah mengizinkan peneliti melakukan penelitian skripsi di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta. ix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6. Ibu Ninung Budi Astuti, S.Pd., selaku guru pengampu mata pelajaran Matematika Kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta. 7. Para staf di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta yang turut membantu memperlancar penelitian skripsi ini. 8. Siswa-siswi kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN Yogyakarta yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian. 9. Dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 10. Kedua orang tua saya Yohanes Triyono dan Anna Marsinah serta adik-adik saya Albertus Novan Dwi Harjanto dan Bernadeta Yasinta Trianggraini dan saudara Sinungharjo serta semua keluarga yang telah mendukung dan mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi. 11. Para sahabat Calcilea Deny Krisnawati, Meta Dispini, Agnes Restuning Widi, Frederikus Arie, Damiano Gaudensius Setiawan, Karolus Dayemsa, Nita Talan, Arlin Woi, Monik Mahastri serta teman-teman angkatan 2011 yang telah membantu dan mendukung peneliti dalam menyelesaikan skripsi. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi para pembaca. Yogyakarta, 31 Agustus 2015 Penulis Margaretha Septyanna Tri Hartati x PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI......................................................... vi ABSTRAK ........................................................................................................ vii ABSTRACT .......................................................................................................viii KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix DAFTAR ISI ...................................................................................................... xi DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii DAFTAR BAGAN ........................................................................................xviii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1 B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4 C. Rumusan Masalah ................................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian..................................................................................... 5 E. Pembatasan Masalah ............................................................................... 6 xi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI F. Penjelasan Istilah ..................................................................................... 6 G. Manfaat Penelitian................................................................................... 7 H. Sistematika Penulisan.............................................................................. 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 10 A. Hal-Hal Teoritik .................................................................................... 10 B. Kerangka Berfikir .................................................................................. 46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................... 48 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 48 B. Subjek Penelitian.................................................................................. 48 C. Objek Penelitian ................................................................................... 49 D. Bentuk Data.......................................................................................... 49 E. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data .......................................... 50 F. Ketuntasan KKM dan Penilaian ........................................................... 54 G. Validasi dan Reliabilitas Instrumen ..................................................... 55 H. Metode/Teknik Analisis Data .............................................................. 56 I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 66 A. Deskripsi Penelitian .............................................................................. 66 B. Hasil Penelitian ..................................................................................... 70 C. Analisis Data Penelitian ........................................................................ 84 D. Pembahasan ......................................................................................... 150 E. Kelemahan dan Keterbatasan dalam Penelitian .................................. 160 BAB V PENUTUP .......................................................................................... 162 5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 162 5.2 Saran .................................................................................................... 163 xii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 165 LAMPIRAN .................................................................................................... 166 xiii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Formulas ...................................................................................... 35 Tabel 2.2 Nilai sudut istimewa .................................................................... 37 Tabel 3.1 Kisi-kisi soal trigonometri ........................................................... 52 Tabel 3.2 Pedoman wawancara ................................................................... 53 Tabel 3.3 Lembar refleksi ............................................................................ 54 Tabel 3.4 Rubrik penskoran kemampuan .................................................... 58 Tabel 3.5 Level soal Open-Ended ............................................................... 58 Tabel 3.6 Level soal trigonometri ................................................................ 59 Tabel 3.7 Level kemampuan siswa-siswi .................................................... 61 Tabel 3.8 Penskoran kreativitas ................................................................... 62 Tabel 3.9 Kategori kreativitas...................................................................... 62 Tabel 3.10 Jenis kesulitan ............................................................................ 63 Tabel 3.11 Komponen kesulitan .................................................................. 63 Tabel 4.1 Validitas instrumen ...................................................................... 68 Tabel 4.2 Reliabilitas instrumen .................................................................. 69 Tabel 4.3 Deskripsi jawaban siswa-siswi .................................................... 71 Tabel 4.4 Kesulitan siswa-siswi .................................................................. 76 Tabel 4.5 Transkripsi wawancara ................................................................ 78 Tabel 4.6 Topik data kemampuan dari hasil tes tertulis .............................. 85 xiv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 4.7 Topik data kemampuan dari hasil wawancara ............................. 97 Tabel 4.8 Level kemampuan dari hasil tes tertulis dan wawancara .......... 118 Tabel 4.9 Penilaian ketuntasan KKM dari hasil tes tertulis....................... 119 Tabel 4.10 Prosentase ketuntasan KKM .................................................... 120 Tabel 4.11 Level kemampuan dari hasil tes tertulis .................................. 121 Tabel 4.12 Level kemampuan dari hasil wawancara ................................. 124 Tabel 4.13 Level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis .............. 127 Tabel 4.14 Level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara............. 127 Tabel 4.15 Level kemampuan dari hasil tes tertulis dan wawancara ........ 128 Tabel 4.16 Prosentase level kemampuan dari hasil tes tertulis ................. 129 Tabel 4.17 Prosentase level kemampuan dari hasil wawancara ................ 129 Tabel 4.18 Level soal dari hasil tes tertulis dan wawancara...................... 130 Tabel 4.19 Penskoran kreativitas ............................................................... 130 Tabel 4.20 Kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......................... 131 Tabel 4.21 Kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara ........................ 132 Tabel 4.22 Kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......................... 133 Tabel 4.23 Kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara ......................... 135 Tabel 4.24 Prosentase kategorisasi kreativitas dari hasil tes tertulis ......... 136 Tabel 4.25 Prosentase kategorisasi kreativitas dari hasil wawancara........ 137 Tabel 4.26 Kategori kreativitas dari hasil tes tertulis ................................ 137 Tabel 4.27 Kategori kreativitas dari hasil wawancara ............................... 138 xv PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Tabel 4.28 Prosentase kategori kreativitas ................................................ 140 Tabel 4.29 Jenis kesulitan dan komponen ................................................. 141 Tabel 4.30 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi ................. 141 Tabel 4.31 Jenis kesulitan dan komponen dari hasil wawancara .............. 143 Tabel 4.32 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi ................. 145 Tabel 4.33 Jenis kesulitan dan komponen dari hasil wawancara .............. 147 Tabel 4.34 Prosentase jenis kesulitan dan komponen kesulitan ................ 149 xvi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Segitiga siku-siku .................................................................... 34 Gambar 2.2 Sudut 360° ............................................................................... 34 Gambar 2.3 Sudut 1° ................................................................................... 34 Gambar 2.4 Ukuran radian.......................................................................... 35 Gambar 2.5 Segitiga siku-siku pada koordinat kartesius ............................ 36 Gambar 2.6 Segitiga siku-siku .................................................................... 37 Gambar 2.7 Tanda-tanda fungsi trigonometri pada koordinat kartesius .... 40 Gambar 2.8 Segitiga sembarang ABC ........................................................ 41 Gambar 2.9 Segitiga sembarang ABC ........................................................ 43 Gambar 2.10 Segitiga sembarang ABC ...................................................... 45 xvii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR BAGAN Gambar 4.1 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 1 ............ 108 Gambar 4.2 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 2 ............ 109 Gambar 4.3 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 3 ............ 110 Gambar 4.4 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 4 ............ 111 Gambar 4.5 Kategorisasi kemampuan dari hasil tes tertulis no. 5 ............ 112 Gambar 4.6 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 1 .......... 113 Gambar 4.7 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 2 .......... 114 Gambar 4.8 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 3 .......... 115 Gambar 4.9 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no. 4 .......... 116 Gambar 4.10 Kategorisasi kemampuan dari hasil wawancara no.5 ......... 117 xviii PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Pengantar Penelitian .................................................... 167 Lampiran 3.1a Soal Trigonometri Tipe Open-Ended ............................... 170 Lampiran 3.1b Kunci Jawaban ................................................................. 172 Lampiran 4.3a Jawaban Siswa-Siswi ....................................................... 177 Lampiran 4.4a Lembar Refleksi ............................................................... 201 Lampiran 4.5a Transkripsi Wawancara.................................................... 215 xix PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua siswa-siswi mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif dan kemampuan bekerja sama. Berkaitan dengan hal tersebut, seorang guru perlu mengolah soal matematika secara inovatif dan kreatif. Baik tidaknya suatu pemilihan soal matematika tergantung dengan tujuan pembelajarannya, tingkat perkembangan siswa-siswi dan kemampuan guru dalam mengelola soal tersebut. Matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Hal yang demikian ini tentu saja membawa akibat kepada bagaimana terjadinya proses belajar matematika. Dalam pengerjaan soal matematika, siswa-siswi perlu menelaah terlebih dahulu apa yang ada pada soal yaitu apa yang diketahui dan ditanya hingga menemukan cara menyelesaikan soal tersebut. Oleh karena itu, siswa-siswi perlu memahami konsep matematika untuk pemecahan masalah tersebut. Kemampuan dan kreativitas dalam mengerjakan soal matematika juga diperlukan oleh siswa-siswi untuk mengembangkan penalarannya. Berdasarkan observasi peneliti di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN, siswa-siswi lebih menekankan pada hafalan dan hanya puas dengan satu strategi penyelesaian. Guru juga mengatakan bahwa sebagian besar siswa-siswi tidak mencapai ketuntasan KKM dari hasil ulangan harian untuk beberapa materi 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2 tertentu. Siswa-siswi kurang mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dalam mengerjakan soal matematika. Menurut Munandar (2004), kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan siswa-siswi dapat ditingkatkan dengan memberikan soal-soal latihan secara rutin oleh guru. Menurut penelitian Beetlestone (1998), proses-proses pemikiran tinggi termasuk berpikir kreatif juga jarang dilatih oleh guru. Oleh sebab itu, siswasiswi kurang kreatif dalam memberikan solusi pada soal matematika yang diberikan oleh guru. Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya (Munandar, 2009). Kreativitas melibatkan pengungkapan gagasan dan penggunaan berbagai macam cara untuk melakukannya. Kreativitas dalam mengerjakan soal matematika perlu dikembangkan agar siswa-siswi dapat memberikan ide-ide kreatifnya dalam menyelesaikan soal matematika dan tidak berpatokan pada rumus hafalan saja. Kreativitas memungkinkan siswa-siswi yang sedang menyelesaikan soal matematika untuk memunculkan solusi-solusi yang berbeda. Guru perlu memberikan suatu permasalahan yang dapat merangsang kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam mencari solusi permasalahan dan tidak hanya sekedar menggunakan rumus-rumus yang telah diberikan. Hal ini memberikan kesempatan mengolah informasi yang didapat untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan pemikiran mereka sendiri. Dengan memperhatikan beberapa pertanyaan seperti apakah soal yang disiapkan kaya dengan konten matematika dan memiliki nilai matematis? Apakah level PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3 matematika dari soal sesuai dengan tingkat kemampuan dan pengetahuan siswasiswi? Apakah soal bisa digunakan untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas memecahkan masalah matematika? Maka seorang guru dapat membantu mengaktifkan kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal matematika. Seorang guru dapat menggunakan soal-soal multi solusi benar untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam pengerjaan soal. Dengan begitu, siswa-siswi dapat mengeksplorasi masalah dan memberikan ide kreatifnya dalam menyelesaikan soal. Soal yang memiliki multi solusi benar disebut juga soal bertipe Open-Ended. Guru dapat menggunakan soal matematika tipe Open-Ended dalam pembelajarannya di kelas. Menurut Sawada dalam Wijaya (2012), keberhasilan Open-Ended dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh pemilihan soal atau masalah yang digunakan. Pemberian soal tipe Open-Ended bertujuan untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas memecahkan masalah. Ketika suatu soal diberikan dalam bentuk Open-Ended maka siswa-siswi memiliki kesempatan untuk melakukan eksplorasi kemungkinan solusi (sebagai aktivitas kreatif) dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematis yang mereka miliki (kemampuan memecahkan masalah matematika). Pada semester II tahun ajaran 2014/2015, guru pengampu mata pelajaran matematika kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN memberikan materi trigonometri yang tercantum dalam kurikulum 2006. Soal-soal tipe Open-Ended dapat diterapkan pada materi trigonometri karena soal-soal dapat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4 mengidentifikasi tingkat kemampuan dan kreativitas mereka dalam menemukan solusi. Penerapan soal tipe Open-Ended bukan tanpa kendala, siswa-siswi terkadang menemui kesulitan dalam pengerjaan. Melalui penelitian ini, peneliti ingin menganalisis kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam pengerjaan soal-soal trigonometri tipe Open-Ended. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN kurang mampu dalam mengerjakan soal matematika karena siswa-siswi lebih menekankan pada hafalan rumus dan tidak memaknai rumus-rumus yang mereka hafal. 2. Siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN kurang kreatif dalam mengerjakan soal matematika karena siswa-siswi hanya puas dengan satu strategi penyelesaian. 3. Guru jarang memberikan soal matematika tipe Open-Ended yang memberikan multi solusi benar. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah tersebut dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. Bagaimana kemampuan siswa-siswi kelas XA SMA 5 BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded? 2. Bagaimana kreativitas siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded? 3. Apa saja kesulitan yang dialami siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini diharapkan dapat: 1. Mendeskripsikan kemampuan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded. 2. Mendeskripsikan kreativitas siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded. 3. Mendeskripsikan apa saja kesulitan yang dialami siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 6 E. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Soal-soal tipe Open-Ended menyesuaikan materi yang diajarkan oleh guru, yaitu materi trigonometri. Materi trigonometri terdapat pada semester II tahun ajaran 2014/2015. Standar Kompetensi yang digunakan adalah menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri dalam pemecahan masalah. Soal-soal diberikan kepada siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. F. Penjelasan Istilah Ada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Berikut penjelasan istilah-istilah tersebut. 1. Analisis Analisis adalah proses klasifikasi dan pemeriksaan komponen dan hubungan informasi, mengidentifikasi pola dan hubungan (pattern and relationship) dan menemukan kesalahan (finding errors). 2. Kemampuan memecahkan masalah matematika Kemampuan memecahkan masalah matematika adalah keterampilan untuk mengetahui, memahami, menghubungkan, membuktikan, dan menyelesaikan masalah matematika. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. 7 Kreativitas memecahkan masalah matematika Kreativitas memecahkan masalah matematika adalah keahlian untuk memberikan gagasan-gagasan dan ide-ide yang baru dan berbeda dalam menyelesaikan masalah matematika. 4. Kesulitan memecahkan masalah matematika Kesulitan memecahkan masalah matematika adalah kesukaran yang dialami dalam memahami dan menyelesaikan masalah matematika yang diberikan. 5. Soal matematika tipe Open-Ended Soal matematika tipe Open-Ended adalah soal matematika yang memiliki multi solusi atau banyak jawaban benar. 6. Materi trigonometri Materi trigonometri adalah materi yang membahas mengenai nilai perbandingan yang didefinisikan pada koordinat kartesius dalam segitiga siku-siku, trigonometri meliputi sinus, cosinus, tangen, cotangen, secan, dan cosecan. G. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi: 1. Siswa-siswi Melalui penelitian ini, siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mempunyai pengalaman dalam mengerjakan soal matematika tipe Open-Ended. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 8 Guru Melalui pembelajaran ini, guru mengetahui bentuk soal matematika tipe Open-Ended. 3. Pembaca Melalui penelitian ini, pembaca dapat mengetahui bagaimana mendeskripsikan kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal matematika tipe Open-Ended. 4. Peneliti Melalui penelitian ini, peneliti dapat mendeskripsikan kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal matematika tipe Open-Ended. H. Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisan adalah sebagai berikut: 1. Bagian awal skripsi Bagian awal skripsi berisi halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman persembahan, pernyataan keaslian karya, abstrak dalam Bahasa Indonesia, abstrak dalam Bahasa Inggris, kata pengantar, dan daftar isi. 2. Bagian isi skripsi Bagian isi skripsi terbagi menjadi lima bagian, yaitu: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 9 a) BAB 1: PENDAHULUAN Bab I berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, penjelasan istilah, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. b) BAB II: KAJIAN PUSTAKA Bab II berisi hal-hal teoritik dan informasi mendasar terkait dengan masalah yang diteliti dan kerangka berpikir. c) BAB III: METODOLOGI PENELITIAN Bab III berisi jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian, bentuk data, metode dan instrumen pengumpulan data, metode/teknik analisis data, prosedur pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, dan penjadwalan waktu (pada proposal). d) BAB IV: ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Bab IV berisi deskripsi penelitian, hasil penelitian, pelaksanaan penelitian, analisis data penelitian, kelemahan dan keterbatasan penelitian, dan pembahasan penelitian. e) Bab V: KESIMPULAN DAN SARAN Bab V berisi kesimpulan dan saran. 3. Bagian akhir skripsi Bagian akhir skripsi berisi daftar pustaka dan lampiran-lampiran. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hal-Hal Teoretik 1. Pengertian Matematika Beberapa orang mendefinisikan matematika berdasarkan struktur matematika, pola pikir matematika, pemanfaatannya bagi bidang lain, dan sebagainya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan. Menurut Anitah dalam Hamzah & Muhlisrarini (2014), ada beberapa definisi tentang matematika, yaitu: a. Matematika adalah cabang pengetahuan eksak dan terorganisasi. b. Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak. c. Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubunganhubungannya. d. Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur, dan hubungannya yang diatur menurut urutan yang logis. e. Matematika adalah ilmu deduktif yang tidak menerima generalisasi yang didasarkan pada observasi (induktif) tetapi diterima generalisasi yang didasarkan kepada pembuktian secara deduktif. 10 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 11 f. Matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisasi mulai dari unsur yang tidak didefinisikan ke unsur yang didefinisikan, ke aksioma atau postulat akhirnya ke dalil atau teorema. g. Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyak dan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Menurut Sukardjono dalam Hamzah & Muhlisrarini (2014), matematika adalah cara atau metode berpikir dan bernalar, bahasa lambang yang dapat dipahami oleh semua bangsa berbudaya, seni seperti pada musik penuh dengan simetri, pola, dan irama yang dapat menghibur, alat bagi pembuat peta arsitek, navigator angkasa luar, pembuat mesin, dan akuntan. Menurut Johnson & Rising dalam Runtukahu & Kandou (2014), mendefinisikan matematika sebagai berikut: a. Matematika adalah pengetahuan terstruktur, dimana sifat dan teori dibuat secara deduktif berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak didefinisikan dan berdasarkan aksioma, sifat, atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya. b. Matematika ialah bahasa simbol tentang berbagai gagasan dengan menggunakan istilah-istilah yang didefinisikan secara cermat, jelas, dan akurat. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 12 c. Matematika adalah seni, dimana keindahannya terdapat dalam keterurutan dan keharmonisan. Dengan pemikiran para peneliti di atas, dapat disimpulkan matematika adalah ilmu yang tersusun secara hirarkis mengenai hubungan antar bilangan-bilangan, pola, struktur, dan pembuktian secara deduktif. 2. Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kemampuan berarti kesanggupan; kecakapan; kekuatan; kita berusaha dengan diri sendiri. Kemampuan seseorang dapat dikembangkan melalui pendidikan. Salah satu tujuan dari pendidikan adalah membantu siswa-siswi untuk mengembangkan talenta yang dimilikinya. Kemampuan siswa-siswi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor pembawaan sejak lahir, namun faktor lingkungan terutama lingkungan pendidikan juga sangat turut andil dalam mengembangkan kemampuan siswa-siswi-siwi. Dalyono (2010) mengatakan bahwa seberapa jauh perbedaan pengaruh antara pembawaan dengan lingkungan bergantung pada besar kecilnya efek lingkungan yang dialami siswa-siswi. Menurut Munandar (2004), kemampuan merupakan daya untuk melakukan suatu tindakan sebagai hasil dari pembawaan dan latihan. Kemampuan siswa-siswi dalam memecahkan masalah perlu dikembangkan dalam dunia pendidikan. Guru berperan penting dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 13 membantu siswa-siswi mengembangkan kemampuannya memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan masalah terutama dalam matematika merupakan usaha memberikan ide-ide dalam menganalisis, menyusun, hingga menyelesaikan masalah tersebut. Pemecahan masalah adalah proses yang ditempuh oleh individu untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sampai masalah itu tidak lagi menjadi masalah baginya (Hudojo, 1988). Runtukahu & Kandou (2014) mengatakan bahwa kemampuan menghitung, memahami korespondensi satu-satu, dan kemampuan membandingkan, semua tergantung pada pengalaman anak memanipulasi objek. Dalam pembelajaran matematika, sangat banyak materi pembelajaran yang menuntut siswa-siswi untuk memecahkan masalah dan mencari solusi yang tepat. Bimbingan guru pun sangat diperlukan untuk menyampaikan materi secara hirarkis dan struktural. Dalam menyampaikan materi, guru juga harus dapat mengukur kemampuan siswa-siswinya terutama dalam memahami materi yang diberikan. Pemahaman materi dapat membantu siswa-siswi menyelesaikan berbagai soal matematika yang diberikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Menurut Runtukahu & Kandou (2014), kemampuan motorik dibutuhkan untuk memegang dan memindahkan objek-objek, menulis, dan menggambar sedangkan persepsi visual sangat dibutuhkan untuk menentukan besar, bentuk, dan lokasi objek-objek, yang kesemuannya PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI dibutuhkan dalam belajar matematika. 14 Langkah utama dalam memecahkan masalah adalah bagaimana siswa-siswi menerjemahkan kata-kata dalam soal matematika ke model matematika. Kemampuan siswa-siswi dapat dilihat dari cara mengolah informasi yang diterima untuk mengaplikasikan informasi tersebut pada pemecahan masalah matematika. Menurut Permanasari, dkk (2013) salah satu model evaluasi yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan siswa-siswi dalam memecahkan masalah matematika adalah model evaluasi yang mengacu pada taksonomi SOLO (Structure of Observed Learning Outcomes Taxonomy) yang dikembangkan oleh Biggs dan Collis pada tahun 1982. Taksonomi SOLO mengklasifikasikan tingkat kemampuan berpikir menjadi lima level berbeda yaitu pre-structural, uni-structural, multistructural, relational, dan extended abstract. Klasifikasi ini didasarkan pada keragaman berpikir siswa-siswi dalam merespon suatu masalah. Adapun klasifikasi taksonomi SOLO adalah sebagai berikut: a. Tingkat pre-structural Menurut Permanasari dkk (2013), siswa-siswi tidak menggunakan data yang terkait maupun data yang tidak terkait dalam menyelesaikan masalah. Kuswana (2012) berpendapat bahwa siswasiswi hanya memperoleh potongan-potongan dari informasi yang terlepas satu sama lain, yang tidak terorganisasi dan tidak ada artinya. Menurut Hamdani (2012), siswa tidak memberikan jawaban PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 15 apapun atau memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah. Siswa tidak memahami masalah yang diberikan. b. Tingkat uni-structural Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah. Kuswana (2012) berpendapat bahwa koneksi-koneksi dibuat tetapi maknanya tidak diserap. Menurut Hamdani (2012), siswa-siswi mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas, dengan cara memilih satu penggal informasi yang ada. c. Tingkat multi-structural Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menggunakan beberapa penggal informasi tetapi tidak dapat menghubungkannya untuk menyelesaikan masalah. Menurut Hamdani (2012), siswasiswi memiliki kemampuan merespon masalah dengan beberapa strategi yang terpisah. Banyak hubungan yang dapat siswa-siswi buat, namun hubungan-hubungan tersebut belum tepat. d. Tingkat relational Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. Collis & Biggs dalam Hamdani (2012) mendeskripsikan siswa-siswi yang merespon suatu tugas berdasarkan konsep-konsep menghubungkan semua informasi yang relevan. yang terintegrasi, PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 16 e. Tingkat extended abstract Menurut Permanasari dkk, 2013, siswa-siswi telah mampu membuat hipotesis dan generalisasi. Menurut Collis & Biggs dalam Hamdani (2012), siswa-siswi dapat memberikan beberapa kemungkinan konklusi. Prinsip abstrak digunakan untuk menginterpretasikan fakta-fakta konkret dan respon yang tepat yang terpisah dengan konteks. Menurut Collis dalam Asikin (2003), taksonomi SOLO terdapat tingkatan-tingkatan dari kesulitan suatu pertanyaan, yaitu: a. Level I Pertanyaan Unistruktural (U), yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan sebuah informasi yang jelas dan langsung dari stem (teks soal). Contoh soal trigonometri untuk level I adalah sebagai berikut: Berapa nilai dari sin 135°? Dari soal tersebut, siswa-siswi hanya mendapatkan satu informasi jelas dari soal. b. Level II Pertanyaan Multistruktural (M), yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah yang termuat dalam stem. Semua informasi atau data yang diperlukan dapat segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian. Contoh soal trigonometri untuk level II adalah sebagai berikut: Berapa nilai dari sin 135° + cos 240° − tan 270°? Dari soal tersebut, siswa-siswi mendapatkan tiga informasi dan informasi-informasi tersebut saling PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 17 terpisah. Pada level I dan level II terdapat hubungan yang sama, yaitu pada kedua level ini, informasi yang diperoleh dapat segera digunakan untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. c. Level III Pertanyaan Relasional (R), yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi atau lebih yang termuat dalam stem. Semua informasi diberikan, namun belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian soal. Dalam kasus ini tersedia data yang harus digunakan untuk menentukan informasi sebelum dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. Alternatif lain adalah menghubungkan informasi-informasi yang tersedia dengan menggunakan prinsip umum atau rumus untuk mendapatkan informasi baru. Dari informasi atau data baru ini selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. Contoh soal trigonometri untuk level III adalah sebagai berikut: Buktikan identitas 𝑠𝑖𝑛2 𝑥 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝑥 = 1? Dari soal tersebut, siswasiswi mendapatkan lebih dari dua informasi. Siswa-siswi menghubungkan dari semua informasi untuk membuktikan identitas trigonometrinya. d. Level IV Pertanyaan Abstrak diperluas (E), yaitu pertanyaan dengan kriteria menggunakan prinsip umum yang abstrak atau hipotesis yang diturunkan dari informasi dalam stem. Semua informasi atau data PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 18 diberikan tetapi belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesain akhir. Dari data atau informasi yang diberikan itu masih diperlukan prinsip umum yang abstrak atau menggunakan hipotesis untuk mengaitkannya sehingga mendapatkan informasi atau data baru. Dari informasi atau data baru ini kemudian disintesakan sehingga dapat diperoleh penyelesaian akhir. Contoh soal trigonometri untuk level IV adalah sebagai berikut: Seorang anak bermain layang-layang dengan panjang benang 20 meter dengan sudut elevasi layang-layang yang terbentuk 30° dan tinggi anak 2 meter, tentukan tinggi layang-layang terhadap tanah. Dari soal tersebut siswa-siswi dapat menemukan lebih dari dua informasi tetapi dari informasi-informasi tersebut, siswa-siswi harus mengaitkan satu sama lain hingga menemukan informasi baru dan akhirnya menemukan solusi penyelesaiannya. Berdasarkan paparan dari beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah matematika adalah usaha/keterampilan untuk mengetahui, memahami, menghubungkan, membuktikan, dan menyelesaikan masalah matematika secara hirarkis, struktural, dan benar. Kemudian ada beberapa tingkatan kemampuan yang dimiliki siswa-siswi dalam menyelesaikan permasalahan matematika, yaitu (1) siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun atau memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah atau tidak memahami masalah yang diberikan termasuk dalam tingkat kemampuan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 19 pre-structural (minimum), (2) siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah atau hanya dapat menentukan satu cara penyelesaian atau mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas termasuk dalam tingkat kemampuan uni-structural (rendah), (3) siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal atau dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian atau dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut tetapi belum tepat termasuk dalam tingkat kemampuan multi-structural (sedang), (4) siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan mengunakan dua informasi atau lebih dari soal atau dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah termasuk dalam kemampuan relational (tinggi), (5) siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal dan dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian dan dapat memberikan beberapa kemungkinan konklusi termasuk dalam tingkat kemampuan extended abstract (maksimum). 3. Kreativitas Memecahkan Masalah Matematika Menurut Fisher & Williams dalam Wijaya (2012), National Advisory Committee on Creative and Cultural Education (NACCCE) mendefinisikan kreativitas sebagai kegiatan imaginatif untuk menghasilkan karya yang original dan bernilai. Menurut Wijaya (2012), PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 20 terdapat empat karakteristik dari kreativitas, yaitu: (1) melibatkan kegiatan berpikir imaginatif, (2) memiliki tujuan yang jelas, (3) menghasilkan karya yang orisinil, dan (4) karya yang dihasilkan memiliki nilai (value). Menurut Adams dan Hamm dalam Wijaya (2012), mempelajari kreativitas tidak berarti mempelajari suatu pengetahuan yang baru, melainkan mempelajari bagaimana mengelola pengetahuan yang sudah kita miliki. Berdasarkan analisis faktor, Guilford dalam Supriadi (1994) menemukan bahwa ada lima sifat (komponen) yang menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif, yaitu a. Kelancaran (fluency) adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan, kemudahan untuk menghasilkan ide atau menyelesaikan masalah. b. Keluwesan (flexibility) adalah kemampuan untuk mengemukakan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah. Keluwesan (flexibility) meliputi kemampuan menggunakan beragam strategi penyelesaian masalah atau pernyataan terkait konsep atau situasi matematis tertentu. c. Keaslian (originality) adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara yang asli. d. Penguraian (elaboration) adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara detail terinci, runtut, dan koheren terhadap prosedur matematis. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 21 e. Perumusan kembali (redefinition) adalah kemampuan meninjau suatu persoalan berdasarkan perspektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh banyak orang. Menurut Silver (1997) dalam Siswono (2004) menjelaskan tiga komponen utama kreativitas adalah sebagai berikut: a. Kefasihan Siswa-siswi menyelesaikan masalah dengan bermacam-macam solusi dan jawaban. b. Fleksibilitas Siswa-siswi menyelesaikan masalah dengan satu cara lalu dengan cara lain. Siswa-siswi mendiskusikan berbagai metode penyelesaian. c. Kebaruan Siswa-siswi memeriksa jawaban dengan berbagai metode penyelesaian dan kemudian membuat metode yang baru yang berbeda. Menurut Siswono (2004), proses berpikir kreatif merupakan suatu proses yang mengkombinasikan berpikir logis dan berpikir divergen. Berpikir divergen digunakan untuk mencari ide-ide untuk menyelesaikan masalah sedangkan berpikir logis digunakan untuk memverifikasi ideide tersebut menjadi sebuah penyelesaian yang kreatif. Menurut paparan beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan definisi dari kreativitas adalah kemampuan/keahlian seseorang untuk menemukan ide-ide baru yang original dan ide-ide baru PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 22 tersebut dapat digunakan dalam memberikan solusi dari sebuah permasalahan yang muncul dan keorisinilan ide tersebut dapat diterima secara rasional. Aspek yang mempengaruhi kreativitas, yaitu fluency, flexibility, originality, elaboration, dan redefinition. Pengembangan daya imajinatif, kreatif, dan inovatif siswa-siswi dalam memberi solusi pada masalah matematika perlu dilatih dengan pemberian soal matematika tipe Open-Ended. 4. Soal matematika tipe Open-Ended Menurut Wijaya (2012), Open-Ended adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk mengembangkan kegiatan kreatif. Dalam menyelesaikan suatu permasalahan siswa-siswi tidak terpaku pada satu jawaban yang mungkin. Soal matematika dengan problem (masalah) terbuka artinya soal matematika yang menyajikan permasalahan dengan pemecahan berbagai cara (flexibility) dan solusinya juga bisa beragam (multi jawab, fluency). Pembelajaran ini melatih dan menumbuhkan orisinilitas ide, kreativitas, kognitif tinggi, kritis, komunikasi-interaksi, sharing, keterbukaan, dan sosialisasi. Siswa-siswi dituntut untuk berimprovisasi mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang bervariasi dalam memperoleh jawaban, jawaban siswa-siswi beragam. Selanjutnya siswa-siswi juga diminta untuk menjelaskan proses mencapai jawaban tersebut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 23 Persoalan atau problematika matematika yang dihadapi akan menjadi tantangan untuk senantiasa kreatif mencari penyelesaian soal sehingga ke depan siswa-siswi tersebut sudah memiliki kemampuan atau sikap minat belajar yang tinggi dan daya kretaivitasnya makin berkembang yang pada gilirannya akan tercapai hasil belajar yang telah dirumuskan. Menurut Wijaya (2012), tujuan dari Open-Ended adalah untuk mengembangkan aktivitas kreatif dan kemampuan berpikir matematis. Ketika suatu soal diberikan dalam bentuk Open-Ended maka siswa-siswi memiliki kesempatan untuk melakukan eksplorasi kemungkinan solusi (dalam hal ini sebagai aktivitas kreatif) dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika yang mereka miliki (dalam hal ini sebagai kemampuan berpikir matematis). Soal Open-Ended tidak harus berupa soal matematika yang rumit karena yang diutamakan dari soal Open-Ended adalah peluang yang diberikan kepada siswa-siswi untuk melakukan eksplorasi masalah. Terkait dengan penggunaan Open-Ended dalam pembelajaran matematika, Sawada (1997) menyebutkan lima manfaat penggunaan Open-Ended, yaitu: a. Siswa-siswi menjadi lebih aktif berpartisipasi dalam pembelajaran dan menjadi lebih sering mengekspresikan gagasan mereka. OpenEnded menyediakan situasi pembelajaran yang bebas, terbuka, responsif, dan suportif karena Open-Ended memiliki berbagai solusi PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 24 yang benar sehingga setiap siswa-siswi memiliki kesempatan untuk mendapatkan jawaban yang unik dan berbeda-beda. b. Siswa-siswi memiliki lebih banyak kesempatan untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan matematika komprehensif. Pemilihan strategi membutuhkan penggunaan pengetahuan mereka penyelesaian dan secara masalah keterampilan matematika secara komprehensif. Oleh karena itu, banyaknya solusi berbeda yang bisa diperoleh dari suatu soal Open-Ended dapat mengarahkan siswa-siswi untuk memeriksa dan memilih berbagai strategi dan cara “favorit” untuk mendapatkan solusi yang berbeda sehingga penggunaan pengetahuan dan keterampilan matematika lebih berkembang. c. Setiap siswa-siswi dapat bebas memberikan berbagai tanggapan yang berbeda untuk masalah yang mereka kerjakan. Perbedaan karakteristik siswa-siswi yang ada dalam suatu kelas perlu diperhatikan oleh guru sehingga suatu masalah dan kegiatan dapat dipahami oleh siswa-siswi dengan tingkat pemahaman yang berbeda. Setiap siswa-siswi harus dilibatkan dalam suatu kegiatan atau penyelesaian masalah. Penggunaan soal Open-Ended memberi kesempatan kepada siswa-siswi untuk memberikan respons sesuai dengan tingkat pengetahuan mereka. d. Penggunaan soal Open-Ended memberikan pengalaman penalaran (reasoning) kepada siswa-siswi. Dalam membahas solusi yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 25 berbeda, siswa-siswi perlu memberikan alasan terkait strategi dan solusi yang mereka miliki. Hal ini memberikan kesempatan kepada siswa-siswi untuk berpikir dan berargumen secara matematis. Soal Open-Ended pengalaman yang kaya kepada siswa-siswi untuk melakukan kegiatan penemuan (discovery) yang menarik serta menerima pengakuan (approval) dari siswa-siswi lain terkait solusi yang mereka miliki. Banyaknya variasi solusi dapat membangkitkan rasa penasaran dan motivasi siswa-siswi untuk mengetahui kemungkinan-kemungkinan jawaban yang lain. Hal ini dapat terjadi melalui kegiatan membandingkan solusi teman dan berdiskusi tentang perbedaan solusi tersebut. Menurut Becker & Eptein (2006), suatu soal dapat terbuka (open) dalam tiga kemungkinan, yaitu: a. Proses yang terbuka, yaitu ketika soal menekankan pada cara dan strategi yang berbeda dalam menemukan solusi yang tepat. Jenis soal semacam ini masih mungkin memiliki satu solusi tunggal. b. Hasil akhir yang terbuka, yaitu ketika soal memiliki jawaban akhir yang berbeda-beda. c. Cara untuk mengembangkan yang terbuka, yaitu ketika soal menekankan pada bagaimana siswa-siswi dapat mengembangkan soal baru berdasarkan soal awal (intitial problem) yang diberikan. Dari sudut pandang tujuan, Shimada dalam Becker & Epstein membedakan soal Open-Ended menjadi tiga kategori, yaitu: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 26 a. Mencari suatu relasi (finding relation) di mana siswa-siswi diminta untuk mencari aturan atau relasi matematis dari masalah yang diberikan. b. Mengklasifikasikan (classifying), yaitu siswa-siswi diminta untuk melakukan klasifikasi karakteristik berbeda untuk memformulasikan konsep matematika. c. Mengukur (measuring), yaitu siswa-siswi diminta untuk mengukur suatu fenomena. Penyelesaian soal Open-Ended, memungkinkan adanya jawaban yang beragam dari siswa-siswi. Hal ini akan menyulitkan guru dalam menilai hasil pengerjaan siswa-siswi. Untuk mengatasi masalah ini, Sawada dalam Japar dalam Muhsinin (2013) memberikan beberapa kriteria dalam menilai hasil pengerjaan siswa-siswi, yaitu adalah sebagai berikut: a. Kemahiran, diartikan sebagai kemampuan dalam menggunakan beberapa metode penyelesaian. b. Fleksibilitas, adalah peluang siswa-siswi menjawab benar untuk beberapa soal serupa. c. Keaslian, kategori ini dimaksudkan untuk mengukur keaslian gagasan siswa-siswi dalam memberikan jawaban yang benar. Menurut Muhsinin (2013), rubrik yang digunakan untuk menentukan scoring jawaban siswa-siswi dalam soal-soal Open-Ended adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 27 a. Skor 0 Keseluruhan jawaban tidak ada, tidak muncul keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi, sama sekali pemahaman matematikanya tidak muncul. b. Skor 1 Muncul masalah dalam meniru ide matematika tetapi tidak dapat dikembangkan, keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi kurang, banyak salah perhitungan, terdapat sedikit pemahaman yang diilustrasikan, siswa-siswi kurang mencoba beberapa hal. c. Skor 2 Beberapa jawaban tidak lengkap, ilustrasi keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasinya cukup, banyak kesalahan dalam penalaran. d. Skor 3 Jawaban benar untuk masalah yang diberikan, ilustrasi keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi baik, pekerjaan ditunjukkan dan dijelaskan, memuat beberapa kesalahan dalam penalaran. e. Skor 4 Jawaban lengkap dan benar untuk pertanyaan yang diberikan, ilustrasi keterampilan pemecahan masalah, penalaran komunikasinya sempurna dan memuat sedikit kesalahan. dan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 28 Secara umum dapat disimpulkan bahwa Open-Ended merupakan suatu pembelajaran dimana siswa-siswi dituntut untuk mengolah kreativitas mereka dalam menyelesaikan suatu soal dengan berbagai jawaban yang benar dan tentunya dengan ide-ide orisinil yang mereka miliki serta kemampuan pengetahuan yang telah ada. Soal matematika tipe Open-Ended adalah soal matematika yang terbuka dan dapat memberikan lebih dari satu solusi benar. Pemberian nilai soal matematika tipe Open-Ended dapat dilihat dari hasil pengerjaan siswasiswi meliputi kemahiran dalam mengerjakan soal, fleksibilitas dalam menghubungkan permasalahan dan solusi, keaslian dalam menuangkan ide kreatif pengerjaan soal. 5. Kesulitan dalam memecahkan masalah matematika Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesulitan berarti keadaan yang sulit; sesuatu yang sulit; kesukaran; kesusahan. Menurut Partowisastro (1984), ada beberapa masalah yang dialami siswa-siswi ketika mengalami kesulitan belajar, yaitu masalah intelligensi, masalah penglihatan dan/atau pendengaran, masalah perseptual, masalah kelelahan, masalah penguasaan materi pelajaran, dan masalah minat. Kesulitan siswa-siswi dalam memecahkan masalah matematika dapat dilihat dari prosedur pengerjaan soal matematika yang diberikan. Terkadang prosedur siswa-siswi tidak sistematis. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 29 Karakteristik siswa-siswi berkesulitan belajar matematika menurut Runtukahu & Kandou (2014) adalah sebagai berikut: a. Kesulitan memahami konsep hubungan spasial (keruangan). Contoh: atas-bawah, jauh-dekat, tinggi-rendah, awal-akhir, dan kirikanan. Kesulitan ini mengganggu pemahaman anak tentang sistem bilangan secara keseluruhan. b. Kesulitan dalam memahami konsep arah dan waktu. Kesulitan belajar tentang arah (kiri-kanan, atas-bawah, horizontal-vertikal, utara-selatan) dan waktu (jam). c. Abnormalitas persepsi visual-spasial. Kesulitan dalam menulis dan menggambar, kesulitan memahami berbagai objek terkait himpunan objek. Persepsi visual sering dipadukan dengan keterampilan motorik. Misalnya membuat sketsa segitiga yang diketahui dua sisi dan satu sudut apitnya. d. Asosiasi visual-motor. Kesulitan belajar kemampuan menghitung, memahami korespondensi satu-satu, dan kemampuan membandingkan. e. Kesulitan mengenal dan memahami simbol. Kesulitan semacam ini dapat disebabkan oleh gangguan memori. Misalnya: dalam berhitung kesulitan dalam fakta dasar berhitung penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian serta dalam geometri kesulitan membedakan bentuk-bentuk geometri. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 30 f. Persevasi. Perhatian siswa-siswi tertuju pada suatu objek dalam jangka waktu panjang. Misalnya, pada mulanya anak mengerjakan sebuah tugas dengan baik, tetapi kemudian perhatiannya tertuju pada satu objek lain atau kurang dalam fakta-fakta dasar berhitung. g. Kesulitan dalam bahasa ujaran dan tulisan. Matematika terkait erat bahasa. Kesulitan dalam bahasa akan berpengaruh pada pemecahan masalah yang membutuhkan keterampilan membaca. h. Karakteristik lain: keterampilan prasyarat (sebagai contoh, sebelum belajar identitas trigonometri, keterampilan prasyarat yang harus dimiliki siswa-siswi adalah kemampuan menghubungkan fungsi trigonometri dasar) dan body-image. Polya (1973) mengajukan empat proses penyelesaian masalah yaitu memahami masalah (understanding the problem), merencanakan penyelesaian (devising a plan), menyelesaikan masalah (carrying out the plan), dan melakukan pengecekan terhadap semua langkah yang telah dilakukan (looking back). Dalam hal ini, peneliti dapat melihat secara keseluruhan dari hasil penyelesaian siswa-siswi untuk mendeteksi kesulitan yang dialami. Menurut Gronlund dalam Riani (2007) dipaparkan bahwa untuk mengidentifikasi kesulitan-kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal matematika dapat dipandang dari aspek kognitif sebagai berikut: a. Recall factual knowledge (C1), yaitu pengetahuan mengingat fakta, definisi-definisi, rumus tanpa melakukan perhitungan. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 31 b. Perform mathematical manipulation (C2), yaitu melakukan manipulasi matematika dalam penyelesaian soal tanpa dibatasi bagaimana cara menyelesaikannya. c. Solve routine problem (C3), yaitu menyelesaikan soal-soal rutin dengan diberikan batasan penyelesaiannya. d. Demonstrated comprehension of mathematical ideas and concepts (C4), yaitu menampilkan pemahaman gagasan-gagasan serta konsep-konsep matematika, dalam hal ini siswa-siswi dituntut tidak hanya memutuskan apa yang harus dikerjakan tetapi juga bagaimana cara mengerjakannya. e. Solve nonroutine problems requiring insight or ingenuity (C5), yaitu menyelesaikan masalah non rutin yang memerlukan pengertian yang mendalam, siswa-siswi dituntut mengembangkan tekniknya sendiri dalam menyelesaikan soal yang mungkin tidak ditemukan dibuku catatan. f. Aplly higher mental processes to mathematics (C6), yaitu menggunakan proses mental yang tinggi, yaitu menyangkut evaluasi, pembuktian rumus, induksi, penarikan kesimpulan. Beberapa komponen kesulitan belajar yang utama oleh Lovit dalam Runtukahu & Kandou (2013): PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 32 a. Perhatian Jika siswa-siswi tidak mampu memilih stimulus yang menunjang belajar, ia tidak tahan belajar dan tidak dapat memusatkan perhatian pada belajar. b. Mengingat (memory) Kesulitan belajar biasanya kurang atau tidak mampu dalam mengingat kembali apa yang telah dipelajari. c. Persepsi Ketidakmampuan untuk mengerti melalui terjemahan simbol menyebabkan gangguan orientasi kiri-kanan, orientasi spasial, dan belajar motorik serta melihat satu objek secara menyeluruh walaupun yang disajikannya adalah bagiannya. d. Berpikir Kesulitan utama dalam operasi kognitif ialah adanya kelainan dalam berpikir, seperti pemecahan masalah, pembentukan konsep, dan asosiasi. e. Bahasa Kelainan jenis ini sangat banyak ditemukan pada anak berkesulitan belajar yang tidak dapat berbicara dan tidak dapat mengadakan respons terhadap suatu perintah atau pernyataan verbal sepserti yang dilakukan anak-anak normal. Kesimpulan dari penjabaran diatas, kesulitan memecahkan soal matematika merupakan kesukaran yang dialami siswa-siswi dalam PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 33 memahami masalah yang diberikan dan dalam pemberian solusi tidak dilakukan dengan sistematis. Adapun kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal matematika dapat ditinjau dari beberapa komponen, yaitu mengingat rumus-rumus yang digunakan dalam penyelesaian soal, persepsi dalam memahami maksud soal yang diberikan, berpikir dalam memberikan solusi yang benar, dan bahasa yang digunakan dalam pengerjaan soal. 6. Trigonometri Dalam Negoro (1982), dahulu trigonometri disebut ilmu ukur segitiga atau ilmu ukur sudut atau Goniometri. Trigonometri berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘trigonom’ artinya segitiga dan ‘metron’ artinya ukuran. Menurut Rusgianto (2008), trigonometri berarti ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur segitiga sebagai objek kajian keilmuan. Pokok-pokok bahasan tentang trigonometri yang dibahas adalah sebagai berikut: a. Konsep Dasar (Basic Concepts) Konsep dasar dari trigonometri adalah teorema pythagoras. Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari teorema pythagoras (Pythagorean Theorem) adalah sebagai berikut: If the two shorter sides (the legs) of a right triangle have lengths a and b, respectively, and if the length of the hypotenuse (the longest side, opposite the 90° angle) is c, then 𝑎2 + 𝑏 2 = 𝑐 2 . PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 34 𝑐 𝑎 90° 𝑏 Gambar 2.1 Segitiga siku-siku Pada segitiga siku-siku berlaku bahwa kuadrat sisi miring (hipotenusa) sama dengan jumlah kuadrat dua sisi yang lainnya. b. Ukuran derajat Menurut Barnett dkk (1999), definisi ukuran derajat suatu sudut adalah sebagai berikut: An angle formed by one complete revolution of the terminal side in a counterclockwise direction has measure 360 degress, written 360°. An angle of 1 degree measure, written 1°, is formed 1 by 360 of one complete revolution in a counterclockwise direction. Satu putaran penuh dengan arah berlawanan arah perputaran jarum jam adalah 360°. Jika busur lingkaran dibagi menjadi 360 bagian yang sama, maka besar tiap sudut pusat yang terjadi adalah 1°. Sudut 360° Gambar 2.2 Sudut 360° Sudut 1° Gambar 2.3 Sudut 1° c. Ukuran radian Menurut Margaret dkk (1998), definisi dari ukuran radian (radian measure) adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 35 An angle that has its vertex at the center of a cicle and that intercepts an arc on the circle equal in length to the radius of the circle has a measure of one radian. y r 𝜃 0 x r Gambar 2.4 Ukuran radian Satu radian adalah ukuran sudut pusat lingkaran yang panjang busur di depannya sama dengan jari-jari lingkaran. d. Hubungan derajat dan radian Menurut Margaret dkk (1998), hubungan antara derajat dan radian adalah sebagai berikut: Proportion: 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒 𝜋 = 𝑑𝑒𝑔𝑟𝑒𝑒 𝑚𝑒𝑎𝑠𝑢𝑟𝑒 180° Or the following shortcuts: 1) If a radian measure involves a multiple of 𝜋, replace 𝜋 with 180° and simplify to convert to degrees. 𝜋 2) Multiply a degree measure by 180° to convert to radians. Tabel 2.1 Formulas From To Multiply by 180° Radians Degrees 𝜋 𝜋 Degrees Radians 180° Radian bersesuaian dengan panjang busur di depan sudut pusat lingkaran dengan kaki-kaki sudutnya jari-jari (r) maka panjang busurnya r. Dengan demikian untuk sudut pusat 2𝜋 radian akan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 36 bersesuaian dengan panjang busur di depan sudut pusat sepanjang 2𝜋𝑟. Karena 2𝜋𝑟 adalah keliling lingkaran yang sudut pusatnya 360°, maka: 2𝜋 𝑟𝑎𝑑 = 360° 𝜋 𝑟𝑎𝑑 = 180° Sehingga, 1 𝑟𝑎𝑑 = 180° 𝜋 𝜋 atau 1° = 180 𝑟𝑎𝑑 e. Definisi Fungsi Trigonometri Menurut Margaret dkk (1998), definisi fungsi trigonometri (definitions of the trigonometric functions) adalah sebagai berikut: Let (x,y) be a point other than the origin on the terminal side of an angle 𝜃 in standard position. Let 𝑟 = √𝑥 2 + 𝑦 2 , the distance from the origin to (x,y). Then 𝑦 𝑟 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = 𝑐𝑠𝑐 𝜃 = (𝑦 ≠ 0) 𝑟 𝑥 𝑦 𝑟 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = 𝑟 𝑠𝑒𝑐 𝜃 = 𝑥 (𝑥 ≠ 0) 𝑦 𝑥 𝑡𝑎𝑛 𝜃 = 𝑥 (𝑥 ≠ 0) 𝑐𝑜𝑡 𝜃 = 𝑦 (𝑦 ≠ 0) y r 𝜃 0 x y x Gambar 2.5 Segitiga siku-siku pada koordinat kartesius PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 37 f. Fungsi trigonometri dari sudut-sudut lancip (Trigonometric functions of acute angles) Menurut Margaret dkk (1998), fungsi trigonometri dari sudut-sudut lancip adalah sebagai berikut: 1) Right triangle-based definitions of the trigonometric functions 𝑠𝑖𝑛 𝐴 = 𝑦 = 𝑟 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡 𝑟 ℎ𝑦𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒 𝑦 𝑥 = 𝑐𝑠𝑐 𝐴 = ℎ𝑦𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒 𝑥 𝑐𝑜𝑠 𝐴 = = 𝑡𝑎𝑛 𝐴 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒 𝑟 𝑦 𝑠𝑒𝑐 𝐴 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒 𝑐𝑜𝑡 𝐴 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡 ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒 𝑟 𝑥 𝑥 𝑦 ℎ𝑖𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑢𝑠𝑒 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑑𝑗𝑎𝑐𝑒𝑛𝑡 = 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑠𝑖𝑑𝑒 𝑜𝑝𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑒 Hypotenuse Side opposite A 𝐴 Side adjacent to A Gambar 2.6 Segitiga siku-siku 2) Identitas fungsi komplemen (Cofunction identities) Untuk beberapa sudut lancip A: sin(90° − 𝐴) = cos 𝐴 cosec(90° − 𝐴) = sec 𝐴 cos(90° − 𝐴) = sin 𝐴 sec(90° − 𝐴) = cosec 𝐴 tan(90° − 𝐴) = cos 𝐴 cotan(90° − 𝐴) = tan 𝐴 3) Nilai fungsi trigonometri dari sudut-sudut istimewa (Function values of special angles) 𝜃 30° Tabel 2.2 Nilai Sudut Istimewa 𝑠𝑖𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡𝑎𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑡 𝜃 𝑠𝑒𝑐 𝜃 1 2√3 √3 √3 √3 2 3 3 2 𝑐𝑠𝑐 𝜃 2 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 𝜃 45° 60° 𝑠𝑖𝑛 𝜃 √2 2 √3 2 𝑐𝑜𝑠 𝜃 √2 2 1 2 38 𝑡𝑎𝑛 𝜃 𝑐𝑜𝑡 𝜃 𝑠𝑒𝑐 𝜃 𝑐𝑠𝑐 𝜃 1 1 √2 √2 √3 √3 3 2 2 √3 2 g. Sudut-sudut yang saling berelasi Sudut (90° + 𝛼): sin(90° + 𝛼) = cos 𝛼 cos(90° + 𝛼) = −sin 𝛼 tan(90° + 𝛼) = − cotan 𝛼 cotan(90° + 𝛼) = −tan 𝛼 Sudut (180° − 𝛼): Sudut (180° + 𝛼): sin(180° − 𝛼) = sin 𝛼 sin(180° + 𝛼) = −sin 𝛼 cos(180° − 𝛼) = −cos 𝛼 cos(180° + 𝛼) = −cos 𝛼 tan(180° − 𝛼) = − tan 𝛼 tan(180° + 𝛼) = tan 𝛼 cotan(180° − 𝛼) = −cotan 𝛼 cotan(180° + 𝛼) = cotan 𝛼 Sudut (270° − 𝛼): Sudut (270° + 𝛼): sin(270° − 𝛼) = − cos 𝛼 sin(270° + 𝛼) = − cos 𝛼 cos(270° − 𝛼) = −sin 𝛼 cos(270° + 𝛼) = sin 𝛼 tan(270° − 𝛼) = cotan 𝛼 tan(270° + 𝛼) = −cotan 𝛼 cotan(270° − 𝛼) = tan 𝛼 cotan(270° + 𝛼) = −tan 𝛼 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 39 Sudut (360° − 𝛼): Sudut (360° + 𝛼): sin(360° − 𝛼) = − sin 𝛼 sin(360° + 𝛼) = sin 𝛼 cos(360° − 𝛼) = cos 𝛼 cos(360° + 𝛼) = cos 𝛼 tan(360° − 𝛼) = −tan 𝛼 tan(360° + 𝛼) = tan 𝛼 cotan(360° − 𝛼) = −cotan 𝛼 cotan(360° + 𝛼) = cotan 𝛼 h. Rumus identitas yang menggunakan definisi fungsi trigonometri Menurut Margaret dkk (1998), rumus identitas yang menggunakan definisi trigonometri (using the definitions of the trigonometric functions) adalah sebagai berikut: 1) Identitas timbal-balik (Reciprocal identities) 𝑠𝑖𝑛 𝜃 = csc 𝜃 , csc 𝜃 ≠ 0 1 𝑐𝑠𝑐 𝜃 = sin 𝜃 , sin 𝜃 ≠ 0 1 1 𝑠𝑒𝑐 𝜃 = cos 𝜃 , cos 𝜃 ≠ 0 1 𝑐𝑜𝑠 𝜃 = sec 𝜃 , sec 𝜃 ≠ 0 𝑡𝑎𝑛 𝜃 = 1 cot 𝜃 , cot 𝜃 ≠ 0 𝑐𝑜𝑡 𝜃 = 1 tan 𝜃 2) Identitas pyhthagoras (Pythagorean identities) 𝑠𝑖𝑛2 𝜃 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝜃 = 1 𝑡𝑎𝑛2 𝜃 + 1 = 𝑠𝑒𝑐 2 𝜃 1 + 𝑐𝑜𝑡 2 𝜃 = 𝑐𝑠𝑐 2 𝜃 3) Identitas hasil bagi (Quotient identities) sin 𝜃 cos 𝜃 = tan 𝜃 cos 𝜃 sin 𝜃 = cot 𝜃 , tan 𝜃 ≠ 0 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 40 4) Sudut-sudut negatif (Negative-angle identities) sin(−𝜃) = −sin 𝜃 cos(−𝜃) = cos 𝜃 tan(−𝜃) = −tan 𝜃 5) Tanda-tanda fungsi trigonometri (signs og trigonometric functions) y 𝑥>0 𝑦>0 𝑟>0 𝑥<0 𝑦>0 𝑟>0 II Sine and cosecant positive 𝑥<0 𝑦>0 𝑟>0 III Tangent and cotangent positive I All functions positive 0 x 𝑥>0 𝑦<0 𝑟>0 IV Cosine and secant positive Gambar 2.7 Tanda-tanda fungsi trigonometri pada koordinat kartesius i. Aturan Sinus Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari aturan sinus adalah sebagai berikut: Law of Sines: In any triangle ABC, with sides a, b, and c, 𝑎 𝑏 𝑎 𝑐 𝑏 𝑐 = , = , 𝑎𝑛𝑑 = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐶 𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐶 This can be written in compact form as 𝑎 𝑏 𝑐 = = 𝑠𝑖𝑛 𝐴 𝑠𝑖𝑛 𝐵 𝑠𝑖𝑛 𝐶 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 41 Pada setiap ∆𝐴𝐵𝐶 berlaku: 𝑎 𝑏 𝑐 = = sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶 Pembuktian aturan sinus: Dimisalkan diberikan segitiga sembarang ABC dengan sudut-sudut A, B, C dan sisi-sisinya a, b, c. Untuk memperoleh hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudutnya, diperlukan garis bantu yang tegak lurus dengan salah satu sisi pada segitiga tersebut. dimisalkan titik potong antara garis bantu dengan salah satu sisi adalah E dengan panjang d. C b a d A E c Gambar 2.8 Segitiga sembarang ABC 𝐶𝐸 Perhatikan bahwa sin 𝐴 = 𝐴𝐶 = 𝑑 𝑏 ⟺ 𝑑 = 𝑏 sin 𝐴 … . . (1) sin 𝐵 = 𝐶𝐸 𝑑 = 𝐶𝐵 𝑎 ⟺ 𝑑 = 𝑎 sin 𝐵 … . . (2) Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh 𝑎 sin 𝐵 = 𝑏 sin 𝐴 … . . (3) B PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 42 Dengan membagi persamaan (3) dengan sin 𝐴 dan sin 𝐵 diperoleh 𝑎 𝑏 = sin 𝐴 sin 𝐵 Dengan cara yang sama diperoleh 𝑎 𝑐 = sin 𝐴 sin 𝐶 Maka berlaku 𝑎 𝑏 𝑐 = = sin 𝐴 sin 𝐵 sin 𝐶 Menurut Barnett dkk (1999), aturan sinus dapat digunakan jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini, yaitu: The law of sines is used to solve triangles, given: 1) Two angles and any side (ASA or AAS), or 2) Two sides and an angle opposite one of them (SSA) Aturan sinus dapat digunakan dalam perhitungan pada segitiga, jika diketahui: 1) Dua sudut dan sembarang sisi, atau 2) Dua sisi dan satu sudut di depan salah satu sisi. j. Aturan Cosinus Menurut Margaret dkk (1998), bunyi dari aturan sinus adalah sebagai berikut: Law of Cosines: In any triangle ABC, with sides a, b, and c, 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐴 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 𝑐𝑜𝑠 𝐵 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 𝑐𝑜𝑠 𝐶 Untuk setiap ∆𝐴𝐵𝐶 berlaku: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 43 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶 Pembuktian aturan cosinus: Dimisalkan diberikan segitiga sembarang ABC dengan sudut-sudut A, B, C dan sisi-sisinya a, b, c. Dari titik C, dibuat garis CE tegak lurus AB sehingga membentuk segitiga siku-siku AEC dan BEC. C b a d A c E Gambar 2.9 Segitiga sembarang ABC Didapat perbandingan trigonometri sebagai berikut: 𝐴𝐸 cos 𝐴 = 𝐴𝐶 ⟺ 𝐴𝐸 = 𝐴𝐶 cos 𝐴 = 𝑏 cos 𝐴 (𝐸𝐶)2 = (𝐴𝐶)2 − (𝐴𝐸)2 𝑑2 = 𝑏 2 − (𝑏 cos 𝐴)2 Pada segitiga BEC berlaku: (𝐵𝐶)2 = (𝐵𝐸)2 + (𝐸𝐶)2 (𝐵𝐶)2 = (𝐵𝐴 − 𝐴𝐸)2 + (𝐸𝐶)2 𝑎2 = (𝑐 − 𝑏 cos 𝐴)2 + 𝑑 2 B PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 44 𝑎2 = (𝑐 − 𝑏 cos 𝐴)2 + 𝑏 2 − (𝑏 cos 𝐴)2 𝑎2 = 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 + 𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 + 𝑏 2 − 𝑏 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 𝑎2 = 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 + 𝑏 2 𝑎2 = 𝑏 2 + 𝑐 2 − 2𝑏𝑐 cos 𝐴 Dengan cara yang sama diperoleh 𝑏 2 = 𝑎2 + 𝑐 2 − 2𝑎𝑐 cos 𝐵 𝑐 2 = 𝑎2 + 𝑏 2 − 2𝑎𝑏 cos 𝐶 Menurut Barnett dkk (1999), aturan cosinus dapat digunakan jika memenuhi salah satu syarat di bawah ini, yaitu: The law of cosines is used to solve triangle if we are given: 1) Two sides and the included angle (SAS), or 2) Three sides (SSS) Aturan cosinus dapat digunakan dalam perhitungan pada segitiga, jika diketahui: 1) Dua sisi dan sudut apit kedua sisi tersebut, atau 2) Tiga sisi. k. Luas segitiga Menurut Margaret dkk (1998), luas segitiga adalah sebagai berikut: Area of a triangle The area of a triangle is given by half the product of the lengths of two sides and the sine of the angle between the two sides. 1 1 1 𝐿 = 𝑏𝑐 𝑠𝑖𝑛 𝐴 , 𝐿 = 𝑎𝑐 𝑠𝑖𝑛 𝐵 , 𝐿 = 𝑎𝑏 𝑠𝑖𝑛 𝐶 2 2 2 Heron’s Area Formula PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 45 If a triangle has sides of lengths a, b, and c, and if the semiperimeter is 1 𝑠 = (𝑎 + 𝑏 + 𝑐) 2 Then the area of the triangle is 𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐) Pada ∆𝐴𝐵𝐶 dengan sudut-sudutnya A, B, dan C serta sisi-sisi di hadapan sudut tersebut berturut-turut adalah a, b, dan c, maka 1 1 1 𝐿 = 2 𝑏𝑐 sin 𝐴 , 𝐿 = 2 𝑎𝑐 sin 𝐵 , 𝐿 = 2 𝑎𝑏 sin 𝐶 Luas segitiga sama dengan setengah dari hasil kali dua sisi dan sinus sudut yang diapit kedua sisi tersebut. Rumus Heron adalah sebagai berikut: 1 𝐿 = √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐) dengan 𝑠 = 2 (𝑎 + 𝑏 + 𝑐) Pembuktian luas segitiga: C b a d A c E B Gambar 2.10 Segitiga sembarang ABC Perhatikan segitiga di atas garis CE tegak lurus dengan sisi AB. 1 Luas dari segitiga adalah 2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠 × 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖, maka: 1 Luas segitiga ABC = 2 𝑐𝑑 Perhatikan segitiga AEC sin 𝐴 = 𝑑 𝑏 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 46 ⟺ 𝑑 = 𝑏 sin 𝐴 1 2 1 2 1 2 Sehingga luas segitiga ABC adalah 𝐿 = 𝑐𝑑 = 𝑐𝑏 sin 𝐴 = 𝑏𝑐 sin 𝐴 Dengan cara yang sama diperoleh: 1 1 𝐿 = 2 𝑎𝑏 sin 𝐶 dan 𝐿 = 2 𝑎𝑐 sin 𝐵 B. Kerangka Berpikir Pembelajaran matematika menuntut siswa-siswi untuk mengolah kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Tentunya dalam pembelajaran matematika sangat erat kaitannya dengan interaksi antara guru dan siswa-siswinya. Guru yang menjembatani siswa-siswi agar mampu berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Oleh karena itu, guru harus peka terhadap kebutuhan siswa-siswinya baik dalam penyampaian materi pembelajaran maupun soal matematika yang diberikan. Dalam mengasah kemampuan dan kreativitas siswa-siswi terutama dalam pengerjaan soal matematika, guru sebaiknya menggunakan suatu cara tertentu untuk membuat soal yang dapat mengasah kemampuan dan kreativitas siswasiswi. Guru dapat menggunakan soal matematika tipe Open-Ended. Soal seperti ini dapat membantu menonjolkan kemampuan dan kreativitas siswasiswi dalam mengerjakan soal matematika. Soal matematika tipe Open-Ended memberikan multi solusi benar sehingga siswa-siswi dapat mengerjakan dengan berbagai cara sesuai kemampuan dan kreativitas yang dimiliki dengan berpatokan pada pengetahuan yang diterimanya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 47 Pengerjaan soal matematika tipe Open-Ended dapat dilakukan dengan perseorangan maupun berkelompok tergantung bagaimana tingkat kesulitan soal tersebut diberikan. Dalam pembuatan soal matematika tipe Open-Ended, guru juga harus memperhatikan kemampuan siswa-siswinya. Dengan demikian, guru dapat menganalisis kemampuan dan kreativitas siswa-siswinya dalam menyelesaikan soal matematika tipe Open-Ended. Tentunya dalam mengidentifikasi kemampuan dan kreativitas, siswa-siswi tidak terlepas dari kesulitan yang dialami selama pengerjaan soal. Penelitian ini menganalisis kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswasiswi kelas XA di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Materi yang digunakan adalah trigonometri. Peneliti membuat soal trigonometri tipe Open-Ended yang akan diberikan kepada siswa-siswa. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dibantu dengan data kuantitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat yang menjadi subjek penelitian sehingga tergambarkan ciri, karakter, sifat, dan model dari fenomena tersebut (Sanjaya, 2013). Penelitian kualitatif deskriptif bersifat induktif. Penelitian ini mengambil data dari keadaan yang sebenarnya pada subjek. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan bantuan data kuantitatif. Informasi yang diterima dan diolah oleh peneliti bersifat obyektif. Semua data yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti (Moleong, 2007). B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Subjek tersebut akan mengerjakan soal-soal trigonometri bertipe Open-Ended yang diberikan oleh peneliti. 48 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 49 C. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswasiswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam memberikan solusi soal-soal trigonometri tipe Open-Ended. D. Bentuk Data Bentuk data yang diambil dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended adalah data deskriptif kualitatif dibantu data kuantitatif mengenai keterampilan siswa-siswi untuk mengetahui, memahami, menghubungkan, membuktikan, dan menyelesaikan masalah trigonometri tipe Open-Ended secara lengkap, runtut, dan akurat. b. Data kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Data kreativitas merupakan data deskriptif kualitatif dibantu data kuantitatif mengenai keahlian siswa-siswi untuk memberikan gagasangagasan dan ide-ide yang baru dan berbeda dalam menyelesaikan masalah trigonometri tipe Open-Ended. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 50 c. Data kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Data kesulitan merupakan data deskriptif kualitatif mengenai kesukaran yang dialami siswa-siswi dalam memahami dan menyelesaikan masalah trigonometri tipe Open-Ended yang diberikan. E. Metode Dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data a. Tes tertulis Tes tertulis berupa ulangan berdasarkan materi yang dibahas yaitu trigonometri. Tes ini diberikan untuk mengetahui kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri tipe Open-Ended. Dari ketiga kemungkinan soal terbuka yang dikemukakan oleh Becker & Eptein (2006) pada BAB II, peneliti menggunakan proses terbuka karena di sekolah siswasiswi sudah terbiasa dengan proses terbuka daripada hasil akhir yang terbuka. Guru juga jarang membuat soal yang memiliki hasil akhir yang terbuka. Tes tertulis siswa-siswi dapat dilihat pada Lampiran 4.3a halaman L.11. b. Wawancara Peneliti mewawancarai siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN setelah mengerjakan soal-soal trigonometri tipe Open-Ended. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 51 kreativitas siswa-siswi dalam menyelesaikan soal-soal trigonometri tipe Open-Ended. Hasil wawancara dapat dilihat pada Lampiran 4.5a halaman L.53. c. Refleksi Refleksi adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan peneliti kepada siswa-siswi berupa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa-siswi saat mengerjakan tes tertulis. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Lembar tes tertulis Lembar tes tertulis akan diberikan kepada siswa-siswi sesuai materi di kelas, yaitu Trigonometri. Siswa-siswi yang mengerjakan tes tertulis sebanyak 14 orang yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 4 siswa perempun. Soal yang diberikan dalam bentuk Open-Ended. Soal dan solusi dilampirkan pada Lampiran 3.1a halaman L.4 dan Lampiran 3.1b halaman L.6. Adapun kisi-kisi soal yang akan diberikan sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 52 Tabel 3.1 Kisi-kisi soal trigonometri Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Bentuk Standar Kompetensi Kompetensi Instrumen Menggunakan Melakukan manipulasi Menemukan cara Uraian perbandingan, fungsi, aljabar dalam perhitungan manipulasi aljabar dalam persamaan, dan identitas teknis yang berkaitan perhitungan teknis yang trigonometri dalam dengan perbandingan, berkaitan dengan pemecahan masalah fungsi, persamaan, dan perbandingan dan identitas identitas trigonometri trigonometri Merancang model Mengetahui model Uraian matematika dari masalah matematika dari masalah yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, perbandingan trigonometri, persamaan, dan identitas aturan sinus, aturan cosinus, trigonometri sudut elevasi, luas segitiga Menyelesaikan model Menyelesaikan model Uraian matematika dari masalah matematika dari masalah yang berkaitan dengan yang berkaitan dengan perbandingan, fungsi, perbandingan, identitas persamaan, dan identitas trigonometri, aturan sinus, trigonometri, dan aturan cosinus, sudut penafsirannya elevasi, luas segitiga Jumlah Soal 2 Nomor Soal 1, 2 2 3, 5 3 3, 4, 5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 53 b. Pedoman wawancara Pedoman wawancara dibuat secara garis besar apa yang akan ditanyakan menyangkut penelitian yang dilakukan. Wawancara dilakukan sesudah pemberian tes tertulis. Wawancara diberikan kepada siswa-siswi yang bersangkutan. Beberapa pertanyaan yang diajukan kepada siswa-siswi adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Pedoman wawancara siswa-siswi No. Pertanyaan yang akan diajukan kepada siswa-siswi PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS Bagaimana cara guru menyampaikan materi trigonometri di 1 kelas? Apakah dalam materi Trigonometri, guru pernah mengajarkan 2 dalam bentuk soal cerita dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari? Apakah guru pernah memberikan soal tipe Open-Ended? Pada 3 subbab apa? KEMAMPUAN YANG DIKUASAI Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri? 4 Pada subbab apa? Kemampuan apa yang tidak kamu kuasai/pahami dalam materi 5 trigonometri? Pada subbab apa? ANALISIS SOAL OPEN-ENDED YANG DIBERIKAN 6 Apakah soal yang diberikan dapat dipahami? 7 Apakah bentuk soal ulangan yang diberikan pernah dipelajari? 8 Soal mana yang dapat dikerjakan? 9 Soal mana yang tidak dapat dikerjakan? KENDALA Faktor-faktor yang menghambat pengerjaan per soal. (faktor 10 dari dalam diri, guru, teman, materi trigonometri, soal ulangan) KEMAMPUAN DAN KREATIVITAS Menjelaskan bagaimana solusi yang diberikan pada soal. 11 (Langkah-langkah penyelesaian, cara lainnya) MANAJEMEN WAKTU 12 Apakah waktu yang diberikan cukup dalam mengerjakan soal? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 54 c. Lembar refleksi Lembar ini berisi tentang kesulitan-kesulitan yang dialami siswa-siswi dalam mengerjakan soal. Berikut garis besar lembar refleksi yang akan diberikan: Tabel 3.3 Lembar refleksi No. Pertanyaan soal 1 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no.1 serta berikan alasannya. 2 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 2 serta berikan alasannya. 3 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 3 serta berikan alasannya. 4 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 4 serta berikan alasannya. 5 Kesulitan apa yang dialami dalam mengerjakan soal no. 5 serta berikan alasannya. F. Ketuntasan KKM dan Penilaian Ketuntasan KKM digunakan untuk melihat seberapa banyak siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN yang memenuhi KKM ataupun yang tidak memenuhi KKM. Nilai ketuntasan KKM mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh sekolah dan juga guru yang bersangkutan, yaitu 75. Apabila siswa mendapatkan nilai dibawah ketuntasan KKM maka siswa tersebut dinyatakan tidak tuntas. Apabila siswa mendapatkan nilai sama dengan nilai ketuntasan KKM atau diatas nilai ketuntasan KKM maka siswa tersebut dinyatakan tuntas. Penilaian dan prosentase berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 55 1. Penilaian ketuntasan KKM 𝑁= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 × 100 20 Keterangan: skor maksimal adalah 20. 2. Prosentase ketuntasan KKM, level kemampuan, kategori kreativitas, dan jenis kesulitan dilihat dari setiap siswa 𝑃= 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100% 14 Keterangan: Total banyaknya siswa adalah 14 orang. 3. Prosentase level kemampuan, kategori kreativitas, dan jenis kesulitan dilihat dari setiap soal 𝑃= 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑜𝑎𝑙 × 100% 5 Keterangan: Total soal adalah 5. G. Validasi dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru yang bersangkutan. Kemudian diuji validitas dan reliabilitas pada siswa-siswi kelas XB SMA BOPKRI BANGUNTAPAN guna mengidentifikasi apakah instrumen valid. Setelah instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya, maka instrumen tersebut akan digunakan pada kelas yang menjadi subjek penelitian, yaitu siswa-siswi XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Validitas dan reliabilitas dicari dengan bantuan SPSS. Setelah itu nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 untuk validitas dan reliabilitas dicocokan dengan kriteria yang dijabarkan beberapa ahli. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 56 Interpretasi validitas terhadap nilai koefisien korelasi 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan kriteria Nurgana dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) adalah sebagai berikut: 0,80 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,00 : Sangat tinggi 0,60 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,80 : Tinggi 0,40 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,60 : Cukup 0,20 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,40 : Rendah 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,20 : Sangat rendah Interpretasi reliabilitas terhadap nilai koefisien korelasi 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 menggunakan kriteria Guilford dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) adalah sebagai berikut: 0,90 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 1,00 : Sangat tinggi 0,70 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,90 : Tinggi 0,40 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,70 : Sedang 0,20 < 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,40 : Rendah 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 0,20 : Sangat rendah H. Metode/ Teknik Analisis Data Beberapa langkah yang dilakukan dalam analisis data penelitian ini adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 1. 57 Reduksi data (data reduction) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2010). Peneliti memilah-milah data yang diperoleh dari hasil penelitian dan difokuskan pada hasil tes tertulis dan wawancara terhadap subjek. 2. Penyajian data (data display) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya (Sugiyono, 2010). Peneliti membuat kategorisasi mengenai kemampuan siswa-siswi. Data kreativitas disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Peneliti menyajikan data kesulitan dalam bentuk teks naratif dari hasil wawancara. Teks naratif tersebut dihubungan dengan hasil tes tertulis yang telah dikerjakan oleh subjek. 3. Conclusion drawing/verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman dalam Sugiyono (2010) adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Peneliti membuat kesimpulan dari hasil tes tertulis dan wawancara. Peneliti juga melakukan verifikasi terhadap data-data yang sudah konsisten antara hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Verifikasi ini dilakukan agar kesimpulan yang diperoleh kredibel. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 58 Adapun teknik analisis data kemampuan dibantu dengan rubrik penskoran. Rubrik penskoran menggunakan acuan scoring jawaban siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended menurut Muhsinin (2013) sebagai berikut: Tabel 3.4 Rubrik penskoran kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended Scoring Keterangan a. Tidak memberikan jawaban sama sekali, dan 0 b. Tidak muncul keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi. a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, tidak akurat, atau b. Jawaban tidak runtut, lengkap, tidak akurat, atau 1 c. Jawaban runtut, tidak lengkap, tidak akurat, dan d. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi kurang. a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat, atau b. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, akurat, dan 2 c. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi cukup a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat, atau b. Jawaban tidak runtut, lengkap, akurat, dan 3 c. keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi baik, a. Jawaban runtut, dan b. Jawaban lengkap, dan 4 c. Jawaban akurat, dan d. keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasinya sempurna. Level soal uraian yang dibuat mengacu pada taksonomi SOLO yang dikemukakan oleh Collis dalam Asikin (2003) dengan penjabaran sebagai berikut: Tabel 3.5 Level soal Open-Ended mengacu pada Taksonomi SOLO Level Jenis Level Keterangan keI Uni-structural Menggunakan sebuah informasi yang jelas dan (U) langsung dari stem (teks soal). II Multi-structural Menggunakan dua informasi atau lebih dan terpisah (M) yang termuat dalam stem. Semua informasi atau data PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Level ke- Jenis Level III Relational (R) IV Extended abstract (E) 59 Keterangan yang diperlukan dapat segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian. Menggunakan suatu pemahaman dari dua informasi atau lebih yang termuat dalam stem. Semua informasi diberikan, namun belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesaian soal. Dalam kasus ini tersedia data yang harus digunakan untuk menentukan informasi sebelum dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. Alternatif lain adalah menghubungkan informasiinformasi yang tersedia dengan menggunakan prinsip umum atau rumus untuk mendapatkan informasi baru. Dari informasi atau data baru ini selanjutnya dapat digunakan untuk memperoleh penyelesaian akhir. Menggunakan prinsip umum yang abstrak atau hipotesis yang diturunkan dari informasi dalam stem. Semua informasi atau data diberikan tetapi belum bisa segera digunakan untuk mendapatkan penyelesain akhir. Dari data atau informasi yang diberikan itu masih diperlukan prinsip umum yang abstrak atau menggunakan hipotesis untuk mengaitkannya sehingga mendapatkan informasi atau data baru. Dari informasi atau data baru ini kemudian disentesakan sehingga dapat diperoleh penyelesaian akhir. Level soal trigonometri dengan mengacu pada taksonomi SOLO yang dikemukakan oleh Collis dalam Asikin (2003) adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Level soal trigonometri tipe Open-Ended Soal Level keJenis Level No. Soal 1 Tentukan nilai dari: sin 330° − cos 240° + tan (−45)° II Multi-structural (M) 2 Buktikan identitas: tan 𝑥 . 𝑐𝑜𝑠𝑒𝑐 𝑥 = sec 𝑥 III Relational (R) 3 Ani membuat kue kering berbentuk segitiga. Diketahui bahwa panjang sisi dari kue kering III Relational (R) PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Soal 4 Soal tersebut berturut-turut adalah 𝑎 = 8 𝑐𝑚, 𝑏 = 10 𝑐𝑚, 𝑑𝑎𝑛 𝑐 = 2√21 𝑐𝑚. Sudut apit antara sisi 𝑎 dan sisi 𝑏 sebesar 60°. Berapa luas dari kue kering yang dibuat Ani? Perhatikan gambar berikut: D A 5 Level ke- 30° 60 Jenis Level IV Extended abstract (E) IV Extended abstract (E) 45° B 10 m C Diketahui panjang 𝐵𝐶 = 10 m, ∠𝐷𝐴𝐶 = 30°, dan ∠𝐷𝐵𝐶 = 45°. Tentukan ∠𝐴𝐵𝐷, ∠𝐵𝐷𝐶, ∠𝐴𝐷𝐵, panjang 𝐷𝐶, dan panjang 𝐴𝐷. Seorang anak bermain layang-layang dengan panjang benang 76 m. Sudut elevasi layanglayang yang terbentuk adalah 60°. Jika tinggi anak tersebut 1 m, tentukan tinggi layanglayang terhadap tanah. Level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended mengacu pada taksonomi SOLO yang dikemukakan oleh beberapa ahli yang dipaparkan pada BAB II dengan penjabaran sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 61 Tabel 3.7 Level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal OpenEnded Level Jenis Level Keterangan keI Pre-structural a. Siswa-siswi tidak memberikan jawaban (minimal) apapun, atau b. Siswa-siswi memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah, atau c. Siswa-siswi tidak memahami masalah yang diberikan. II Uni-structural a. Siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal (rendah) informasi dalam merespon suatu masalah, atau b. Siswa-siswi hanya dapat menentukan satu cara penyelesaian, atau c. Siswa-siswi mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas. III Multia. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan structural menggunakan dua informasi atau lebih dari (sedang) soal, atau b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, atau c. Siswa-siswi dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat. IV Relational a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan (Tinggi) menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, atau b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan c. Siswa-siswi dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. V Extended a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan abstract menggunakan dua informasi atau lebih dari (Maksimum) soal, dan b. Siswa-siswi dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan c. Siswa-siswi dapat memberikan beberapa kemungkinan konklusi. Adapun penskoran kreativitas dengan acuan Guilford dalam Supriadi (1994) yang digunakan adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Scoring 0 1 2 3 4 5 62 Tabel 3.8 Penskoran kreativitas Keterangan Tidak memenuhi semua komponen Memenuhi hanya satu komponen saja (fluency, atau flexibility, atau originality, atau elaboration, atau redefinition) Memenuhi dua komponen (fluency, atau flexibility, atau originality, atau elaboration, atau redefinition) Memenuhi tiga komponen (fluency, atau flexibility, atau originality, atau elaboration, atau redefinition) Memenuhi empat komponen (fluency, atau flexibility, atau originality, atau elaboration, atau redefinition) Memenuhi lima komponen (fluency, flexibility, originality, elaboration, dan redefinition) Kriteria kreativitas yang dibuat peneliti berdasarkan jumlah skor kreativitas yang diperoleh siswa-siswi dengan acuan Mustafa (2009) dengan menggunakan skala Likert dengan rentang 1 – 5, yaitu tidak kreatif, kurang kreatif, cukup kreatif, kreatif, dan sangat kreatif. Cara penskoran yang digunakan untuk kategori kreativitas per siswa dengan melihat skor maksimal per soal, yaitu 5. Karena terdapat lima soal maka skor maksimal yang diperoleh per siswanya adalah 25. Sedangkan penentuan kategori kreativitas siswa-siswi dilihat dari per butir soal dengan cara mengalikan banyaknya siswa, yaitu 14 siswa dengan skor maksimal per butir soal, yaitu 5 sehingga total skor per butir soal adalah 70. Adapun kategori kreativitas sesuai interval skor yang telah ditentukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.9 Kategori kreativitas Skor yang digunakan Skor yang digunakan untuk melihat kategori untuk melihat kategori kreativitas per siswa kreativitas per butir soal 0–5 0 – 14 6 – 10 15 – 28 11 – 15 29 – 42 16 – 20 43 – 56 20 – 25 57 – 70 Kategori Tidak kreatif Kurang kreatif Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 63 Adapun kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal Matematika yang dilihat dari aspek kognitif menurut Gronlund dalam Riani (2007) adalah sebagai berikut: Tabel 3.10 Kesulitan siswa-siswi dalam menyelesaikan soal matematika yang dilihat dari aspek kognitif Kesulitan yang dialami siswa-siswi dalam Aspek kognitif Jenis mengerjakan soal matematika Recall factual Pengetahuan mengingat fakta, definisi-definisi, C1 knowledge rumus tanpa melakukan perhitungan. Perform Melakukan manipulasi matematika dalam mathematical C2 penyelesaian soal tanpa dibatasi bagaimana cara manipulation menyelesaikannya. Solve Rutin Menyelesaikan soal-soal rutin dengan diberikan C3 problem batasan penyelesaiannya. Demonstrated Menampilkan pemahaman gagasan-gagasan serta comprehension konsep-konsep matematika, dalam hal ini siswaof mathematical C4 siswi dituntut tidak hanya memutuskan apa yang ideas and harus dikerjakan tetapi juga bagaimana cara concepts mengerjakannya. Solve nonroutine Menyelesaikan masalah non rutin yang problems memerlukan pengertian yang mendalam, siswarequiring insight C5 siswi dituntut mengembangkan tekniknya sendiri or ingenuity dalam menyelesaikan soal yang mungkin tidak ditemukan dibuku catatan. Aplly higher Menggunakan proses mental yang tinggi, yaitu mental menyangkut evaluasi, pembuktian rumus, C6 processes to induksi, penarikan kesimpulan. mathematics Komponen kesulitan belajar menurut oleh Lovit (1989) dalam Runtukahu & Kandou (2013)adalah sebagai berikut: Komponen ke1 2 Tabel 3.11 Komponen kesulitan belajar Komponen Keterangan Kesulitan Jika siswa-siswi tidak mampu memilih stimulus yang menunjang belajar, ia tidak tahan belajar Perhatian dan tidak dapat memusatkan perhatian pada belajar. Mengingat Kurang atau tidak mampu dalam mengingat (memory) kembali apa yang telah dipelajari. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Komponen ke- Komponen Kesulitan 3 Persepsi 4 Berpikir 5 Bahasa 64 Keterangan Ketidakmampuan untuk mengerti melalui terjemahan simbol, melihat satu objek secara menyeluruh walaupun yang disajikannya adalah bagiannya. Kesulitan utama dalam operasi kognitif ialah adanya kelainan dalam berpikir, seperti pemecahan masalah, pembentukan konsep, dan asosiasi. Kesulitan dalam mengartikan soal tes tertulis yang diberikan. I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan 1. Membuat surat izin penelitian Peneliti mengurus surat izin penelitian ke BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Bantul. Peneliti juga mengurus surat izin penelitian dari program studi. 2. Meminta izin penelitian kepada pihak sekolah Peneliti mengantarkan surat permohonan izin penelitian di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Peneliti juga bertemu dengan pihak sekolah untuk memastikan perizinan penelitian di sekolah tersebut. 3. Melakukan observasi Setelah mendapatkan persetujuan dari pihak sekolah, penelitian melakukan observasi terhadap obyek yang akan diteliti dengan izin dari guru mata pelajaran matematika yang bersangkutan. Guna observasi ini untuk melihat masalah yang terjadi dalam proses belajar mengajar di kelas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 4. 65 Melakukan diskusi dengan guru Setelah melakukan observasi, peneliti berdiskusi dengan guru yang bersangkutan mengenai materi pelajaran yang akan diteliti sesuai dengan permasalahan yang muncul. 5. Membuat soal matematika bertipe Open-Ended Peneliti membuat soal matematika tipe Open-Ended sesuai dengan materi yang telah disepakati antara guru dan peneliti, yaitu materi trigonometri. 6. Melaksanakan penelitian Setelah semua bahan-bahan/instrumen sebagai penunjang penelitian sudah selesai dikerjakan dan sudah mendapat persetujuan dari pihak guru dan dosen, peneliti terjun ke lapangan dan melakukan penelitian sesuai permasalahan yang diteliti. 7. Menganalisis hasil penelitian Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti melakukan analisis hasil penelitian dan disesuaikan dengan perumusan masalah penelitian yang dibuat. Peneliti membuat kesimpulan dari data yang telah ada. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Pengurusan surat izin penelitian Tahap-tahap yang dilakukan dalam mengurus surat izin penelitian dimulai dari mengurus surat dari sekretariat program studi hingga mengurus surat ke BAPPEDA Bantul. Pada tanggal 16 Maret 2015, peneliti mengurus pembuatan surat izin penelitian ke sekretariat JPMIPA, kemudian peneliti mendatangi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian, yaitu SMA BOPKRI BANGUNTAPAN untuk meminta izin melakukan penelitian pada tanggal 18 Maret 2015. Selanjutnya, pada tanggal 19 Maret 2015, peneliti mendatangi Kepatihan Yogyakarta dengan membawa surat pengantar penelitian dari sekretariat JPMIPA untuk meminta izin penelitian di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Peneliti pun mengantarkan surat tembusan dari Kepatihan Yogyakarta ke BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Bantul pada tanggal 20 Maret 2015. Setelah itu pada 20 Maret 2015, peneliti mengantarkan surat tembusan ke pihak-pihak bersangkutan sebagai syarat pengajuan penelitian. Pada 21 Maret 2015, peneliti kembali ke sekolah untuk menyerahkan surat izin penelitian dari BAPPEDA (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Bantul. 66 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 67 Pelaksanaan observasi Pelaksanaan observasi dilakukan setelah mendapatkan izin dari pihak sekolah. Peneliti dipertemukan oleh guru yang bersangkutan, yaitu Ibu Ninung Budi Astuti, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Matematika kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN pada 2 April 2015. Pertemuan ini membahas tentang prosedur penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Kemudian peneliti bertemu dengan guru kembali pada 3 April 2015 untuk mendiskusikan materi matematika yang akan digunakan dalam penelitian. 3. Penyusunan instrumen Peneliti membuat soal matematika tipe Open-Ended sesuai dengan materi yang telah disepakati antara guru dan peneliti, yaitu materi Trigonometri. Peneliti juga membuat refleksi yang dialami siswa-siswi saat mengerjakan soal yang diberikan. Kemudian peneliti membuat pedoman wawancara yang digunakan saat melakukan wawancara baik dengan siswa-siswi maupun dengan guru yang bersangkutan. Validasi instrumen dilakukan pada bulan April 2015. Berikut hasil validasi instrumen: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 68 Tabel. 4.1 Validitas instrumen Sesuai dengan nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada tabel di atas maka dapat disimpulkan validitas untuk kelima soal menurut kriteria Nurgana dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) adalah sebagai berikut: a. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor satu sebesar 0,671 maka untuk soal nomor satu dapat dikategorikan validitas tinggi. b. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor dua sebesar 0,644 maka untuk soal nomor dua dapat dikategorikan validitas tinggi. c. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor tiga sebesar 0,748 maka untuk soal nomor tiga dapat dikategorikan validitas tinggi. d. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor empat sebesar 0,871 maka untuk soal nomor empat dapat dikategorikan validitas sangat tinggi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 69 e. Nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 pada soal nomor lima sebesar 0,790 maka untuk soal nomor lima dapat dikategorikan validitas tinggi. Berikut nilai reliabilitas instrumen: Tabel. 4.2 Reliabilitas instrumen Sesuai dengan nilai 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,710 pada tabel di atas maka dapat disimpulkan reliabilitas untuk kelima soal menurut kriteria Guilford dalam Ruseffendi dalam Jihad & Haris (2013) dikategorikan tinggi. 4. Pengambilan data Pengambilan data oleh peneliti dilakukan selama bulan April hingga Juni 2015. Pada 17 April 2015, peneliti memberikan tes tertulis kepada siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Kemudian, di hari yang sama, peneliti memberikan lembar refleksi kepada siswa-siswi kelas X SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Setelah itu, pada 24 April – 5 Mei 2015, peneliti melakukan wawancara kepada setiap siswa yang telah mengikuti tes tertulis untuk memverifikasi hasil lembar refleksi yang sudah diisi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. 70 Analisis hasil penelitian Setelah mendapatkan data dari hasil penelitian, peneliti melakukan analisis hasil penelitian dan disesuaikan dengan perumusan masalah penelitian yang dibuat. Peneliti membuat kesimpulan dari data yang telah ada. B. Hasil Penelitian Setelah kurang lebih tiga bulan melakukan pengambilan data, peneliti mendapatkan data-data mengenai kemampuan dan kreativitas siswa-siswi yang diperoleh dari hasil tes tertulis, kuesioner kesulitan, data wawancara siswasiswi dan guru. Adapun data-data yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Data hasil tes tertulis (terlampir pada lampiran 4.3a halaman L.11) Data hasil tes tertulis dilihat dari pengerjaan soal ulangan oleh 14 siswa-siswi (10 siswa dan 4 siswi) kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Dengan hasil tes tertulis ini, peneliti dapat mengukur kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal matematika tipe Open-Ended. Data ini didapat melalui hasil tes dan hasil wawancara. Peneliti memberi kode siswa-siswi untuk mempermudah menganalisis data, seperti soal nomor satu, kode siswa dinamai S1.1 yang berarti siswa pertama untuk soal nomor satu, S2.2 berarti siswa kedua untuk soal nomor dua, dan seterusnya. Begitu juga keterangan kode yang lainnya mengikuti cara pengkodean yang telah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 71 diberikan oleh peneliti. Di bawah ini deskripsi jawaban siswa-siswi beserta beberapa contoh lembar jawaban siswa-siswi. Tabel 4.3 Deskripsi beberapa jawaban siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended Nomor Kode Lembar Jawaban Siswa-Siswi Soal Siswa 1 S14.1 Lembar jawab kosong S13.1 S8.1 2 S14.2 Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi Tidak ada jawaban a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi cukup c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi cukup c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat a. Jawaban runtut, lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi sempurna c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 72 Nomor Kode Soal Siswa S13.2 S8.2 3 S14.3 Lembar Jawaban Siswa-Siswi Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi d. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah a. Jawaban runtut, lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi sempurna c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah a. Jawaban runtut, lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi sempurna c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Menentukan lebih dari satu cara penyelesaian e. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, tidak akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi kurang c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 73 Nomor Kode Soal Siswa Lembar Jawaban Siswa-Siswi d. Membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubunganhubungan tersebut belum tepat a. Jawaban runtut, lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi sempurna c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi kurang c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Menentukan lebih dari satu cara penyelesaian e. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah S13.3 S8.3 4 S14.4 Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi Lembar jawab kosong Tidak ada jawaban PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 74 Nomor Kode Soal Siswa S13.4 Lembar Jawaban Siswa-Siswi a. Jawaban tidak runtut, tidak lengkap, tidak akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi kurang c. Menggunakan satu penggal informasi d. Menjawab pertanyaan secara terbatas a. Jawaban runtut, lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi sempurna c. Terdapat kesalahan sedikit hitung d. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal e. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah S8.4 5 S14.5 Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi Lembar jawab kosong Tidak ada jawaban PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 75 Nomor Kode Soal Siswa S13.5 S8.5 Lembar Jawaban Siswa-Siswi Deskripsi Jawaban Siswa-Siswi a. Jawaban runtut, tidak lengkap, akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi baik c. Terdapat kesalahan tulis d. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal e. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah a. Jawaban runtut, lengkap, tidak akurat b. Keterampilan pemecahan masalah, penalaran dan komunikasi cukup c. Menggunakan dua informasi atau lebih dari soal d. Menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. 76 Data refleksi siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended melalui lembar refleksi (terlampir pada lampiran 4.4a halaman L.39) Data refleksi siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN berupa hasil pengisian lembar refleksi yang dialami saat mengerjakan soal matematika tipe Open-Ended yang diberikan. Lembar refleksi yang diberikan sesuai dengan Tabel 3.3 pada BAB III berupa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa-siswi saat mengerjakan soal. Adapun di bawah ini kesulitan yang dialami siswa-siswi per butir soal: Tabel 4.4 Kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Open-Ended per butir soal Nomor Kode Siswa Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi Soal 1 S1.1, S12.1 Sulit mencari nilai 𝑡𝑎𝑛 − 45° S2.1 Tidak hadir ketika guru membahas materi trigonometri sehingga tidak mengerti materi S5.1 Lupa cara pengerjaan S6.1, S7.1 Membuat solusi lainnya S8.1, S9.1 Kurang memahami soal S10.1 Tidak tahu cara pengerjaan S11.1, S13.1, Bingung saja tanpa alasan S14.1 2 Bingung: S1.2 cara pengerjaan pertama S6.2, S7.2, S11.2 mengubah bentuk-bentuk S3.2 tanpa alasan S13.2, S14.2 membuat solusi lain S2.2 Tidak hadir ketika guru membahas materi trigonometri sehingga tidak mengerti materi S5.2, S9.2 Sulit memahami soal S10.2 Tidak tahu cara pengerjaan 3 S1.3, S13.3 Kurang teliti PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa S2.3 4 S3.3, S8.3 S5.3 S6.3, S7.3, S14.3 S9.3 S10.3 S11.3 S12.3 S1.4, S13.4 S2.4 S3.4 S5.4 S9.4 S6.4 S8.4 S10.4 S11.4 S12.4 5 S1.5 S5.5 S6.5 S11.5 S2.5 S3.5, S13.5 S7.5 S9.5, S14.5 S10.5 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi Tidak hadir ketika guru membahas materi trigonometri sehingga tidak mengerti materi Bingung Kurang tahu nilai sin C-nya Angkanya rumit Lupa rumusnya Tidak tahu cara pengerjaan Membuat solusi lainnya Sulit membuat segitiganya Tidak hafal rumus Tidak hadir ketika guru membahas materi trigonometri sehingga tidak mengerti materi Waktu tidak cukup Lupa: cara pengerjaan rumus Bingung: tanpa alasan rumus Tidak tahu cara pengerjaan Membuat solusi lainnya Saat mencari panjang DC dan AD Bingung: karena belum belajar hasilnya terlalu banyak dan terdapat koma karena tidak tahu tanpa alasan Tidak hadir ketika guru membahas materi trigonometri sehingga tidak mengerti materi Waktu tidak cukup Penghitungan akhir Lupa rumus Tidak tahu cara pengerjaan 77 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. 78 Data wawancara siswa-siswi (terlampir pada lampiran 4.5a halaman L.53) Data wawancara siswa-siswi dilakukan dengan cara merekam hasil percakapan antara peneliti dan siswa-siswi. Wawancara dilakukan perseorangan maupun berkelompok. isi dari percakapan menyangkut kemampuan, kreativitas, dan kesulitan siswa-siswi dalam mengerjakan soal Trigonometri yang diberikan oleh peneliti. Wawancara ini dilakukan selama dua minggu. Adapun transkripsi wawancara siswa-siswi yang mengalami kesulitan adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Transkripsi wawancara siswa-siswi mengenai kesulitan yang dialami saat pengerjaan soal Nomor Kode Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi Soal Siswa P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal 1 S1.1 S2.1 S3.1 S4.1 S5.1 nomor satu? S1 : Yang nyari besar sudutnya. P : Apakah kamu bisa memberikan cara lain untuk soal nomor satu? S1 : Ga bisa kak. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S2 : Ga ada sih mbak.. P : Apakah kamu bisa memberikan cara lain? S2 : Coret-coret dulu ya mbak. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S3 : Ga ada kayaknya P : Coba kamu kerjakan dengan cara lain. S3 : Bisa dengan pencerminan. P : Itu yang gimana? S3 : Aduh mbak lupa. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S4 : Bingung caranya P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain? S4 : Bisa, saya coba. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S5 : Bingung caranya ngerjain. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa S6.1 S7.1 S8.1 S9.1 S10.1 S11.1 S12.1 S13.1 S14.1 2 S1.2 S2.2 79 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi P : Kalo dengan cara lain bisa ga? S5 : Seingetku pake pencerminan gitu mbak yang diajarin Bu Ninung, tapi lupa. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S6 : Ga bisa kak. P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan soal pertama? S7 : Buat penyelesaian yang kedua. P : Coba kerjakan dengan cara lain. S7 : Ya. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S8 : Cara keduanya. P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain? S8 : Saya coba. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S9 : Ga konsen, belum sarapan sama sekali. P : Coba nomor satu, bisakah kamu kerjakan? S9 : Waduh, aku blong, ga bisa. P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S10 : Ga ada kayaknya P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S11 : Cara keduanya. P : Bisakah kamu mengerjakan dengan cara lain? S11 : Dicoba. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S12 : Mencari besar sudut. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? S13 : Untuk soal nomer satu sih yang menghambat tu cara lainnya mbak bingung dan ga tau caranya.. P : Faktor apa yang menghambat kamu mengerjakan soal pertama? S14 : Bingung. Bleng. Lupa rumus. P : Coba kerjakan dengan cara lain. S14 : Ya. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor dua? S1 : Ga bisa hasil akhirnya, kak. P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor dua dengan cara berbeda? S1 : Ga bisa kak. P : Jawaban nomor duamu udah bener waktu tes tertullis, apakah kamu bisa mengerjakan dengan cara lain? S2 : Bisa mbak, ni udah dikerjain dengan cara lain, kok malah bingung mbak PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa S3.2 S4.2 S5.2 S6.2 S7.2 S8.2 S9.2 S10.2 S11.2 S12.2 S13.2 S14.2 80 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi P : dicoba lagi. S2 : Iya mbak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S3 : Nah ini lupa caranya P : Bisa ga memberikan cara lainnya. S3 : Ga tau mbak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S4 : Bingung nyamain identitasnya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S5 : Ga dikerjain, sulit memahami soalnya. P : Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor dua? S6 : Yang terakhirnya. P : Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor dua dengan cara berbeda? S6 : Ga bisa kak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S7 : Rumit mengubah bentuknya. P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain? S7 : Ya kak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S8 : Caranya disuruh dua tapi Cuma dapet satu. P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain? S8 : Baik mbak. P : Hambatan yang dialami pada soal nomor dua? S9 : Sama, blong juga, kaget. Ga bisa aku. Semuanya hampir ga bisa. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S10 : Caranya ga tau, lupa. P : Apakah kamu bisa mengerjakan dengan cara lain untuk soal nomor dua? S10 : Hm... tak coba. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S11 : Bingung nentuin rumus, coret-coret aja. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S12 : Engga ada. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S13 : Kalau nomor dua sih sama mbak, terhambatmya cari cara bedanya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? S14 : Bingung juga kak, kurang paham. P : Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal 3 Kode Siswa S1.3 S2.3 S3.3 S4.3 S5.3 S6.3 S7.3 S8.3 81 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi S14 : Ya kak. P : Bagaimana? S14 : Bingung kak. P : Nomor tiga, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal ini? S1 : Kalo aku bikin segitiganya dulu biar lebih mudah tapi angkanya yang ada akar menyusahkan. P : Ada lagi ga cara lain? S1 : Pake aturan cosinus itu bukan kak? Yang diketahui dua sisi satu sudut. P : Coba diinget lagi rumus luas segitiga pada trigonometri. S1 : Oh, pake rumus setengah kali a kali b sin C. P : Nah, bagaimana dengan nomor tiga? Coba kamu kerjakan dengan cara lain. S2 : Iya, malah ga ngerti mbak. P : Dari kelima soal ini yang menghabiskan pengerjaan paling lama yang mana? S2 : Kalo aku bisa sih, kayaknya nomor empat, mbak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S3 : Lupa caranya, mbak. P : Kamu masih inget ga rumus luasnya untuk soal nomor tiga? S3 : Inget kok mbak. P : Rumusnya apa coba? S3 : Yang ada s nya itu mbak, yang luasnya itu ntar √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐). P : Apakah ada rumus lainnya dalam mencari luas segitiga selain yang kamu sebutkan? S3 : Pake rumus yang dua sisi yang diketahui sama satu sudut, mbak. P : Coba kamu kerjakan. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S4 : Bentuk akarnya. P : Coba kerjakan dengan cara lain? S4 : Iya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S5 : Nomor tiga tu, cuma lupa besar sudutnya. P : Nomor tiga, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal ini? S6 : Kalo saya, jujur saya belum bisa. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S7 : Sisi c nya rumit, kak. P : Coba kerjakan dengan cara lain. S7 : Iya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S8 : Bentuk akarnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi S9.3 P : Coba kerjakan dengan cara lain? S8 : Iya. P : Bagaimana dengan nomor tiga? S9 : Sama juga. P : Kalo rumus luas segitiga untuk nomor tiga gimana? S9 : Lupa kalo ga dipelajari lagi. S10.3 S11.3 S12.3 S13.3 S14.3 4 82 S1.4 S2.4 S3.4 S4.4 S5.4 P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S10 : Ga hafal rumus. Lupa. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S11 : Bentuk akarnya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S12 : Membuat segitiganya. P : Coba kamu buat segitiganya. S12 : Ya. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S13 : Nomer tiga males baca soal ceritanya mbak soalnya biasanya langsung ke rumusnya jadi kalo soal cerita tu harus tau apa yang diketahui terus apa yang dicari gitu mbak. P : Faktor yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? S14 : Sama kak. Bleng. Belum pernah ngerjain soal kayak gini. P : Coba kerjakan dengan cara lain. S14 : Iya. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S1 : Mencari sudutnya kak. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S2 : Ini loh cara nyari sisi-sisinya. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S3 : Kurang waktunya mbak, ga perhatiin soalnya, akhirnya baru sadar ternyata kalo diliat itu gampang. P : Coba gampangnya dimana? S3 : Cara mencari sudutnya tinggal dilihat posisi. P : Coba dikerjakan. Nah kan udah bisa ngerjakan sudutnya, sekarang panjang sisinya. Silahkan dikerjakan panjang sisi DC. S3 : Kalo ini dengan menggunakan aturan sinus. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S4 : Gambar sama rumus bingung. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa S6.4 S7.4 S8.4 S9.4 S10.4 S11.4 S12.4 S13.4 S14.4 5 S1.5 S2.5 S3.5 83 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi S5 : Ga tau caranya, ngarang mbak, pake kira-kira liat gambarnya P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya? Sepertinya kamu tidak mengerjakan soal nomor empat ya? S6 : Kalo disuruh cari kayak gini belum bisa kak. P : Kenapa ga bisa? S6 : Ga nguasai rumusnya kak. P : Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor empat? S7 : Ga ada, kayaknya. P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya. S7 : Nyoba dulu kak. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S8 : Bingung gambarnya, nyari sudut. P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya. S8 : Baik. P : Nomor empat terhambatnya dimana? S9 : Nyari sudutnya. Udah mentok. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S10 : Lupa caranya. P : Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat kamu? S11 : Bingung rumus. P : Nah sekarang nomor empat, gimana? S12: Pertama nyari sudutnya dulu. Terus yang panjang sisi ga tau caranya. P : Coba kamu kerjakan nomor empat, coba dengan cara lainnya. S13 : dicoba dulu mbak. P : Oke silahkan. Susahnya dimana? S13 : Nganalisis soalnya, lupa caranya. P : Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor empat? S14 : Bingung kak, rumusnya lupa. P : Coba kerjakan dengan rumus lainnya. S14 : Ga bisa kak. P : Apa yang menghambat soal nomor lima? S1 : Belum diajarkan kak. P : Hanya sekilas diajarkan? S1 : Baru pengertian sama patokan sudut elevasi sama sudut depresi tu liatnya darimana gitu kak. P : Apa yang menghambat soal nomor lima? S2 : Tinggi anaknya yang bikin bingung. P : Apa yang menghambat soal nomor lima? S3: Engga ada mbak. P : Coba kerjakan dengan cara lain. S3 : Ini menggunakan aturan sinus mbak soalnya yang diketahui dua sudut dan satu sisi. Ni untuk mencari x nya mbak. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Nomor Soal Kode Siswa S4.5 S5.5 S6.5 S7.5 S8.5 S9.5 S10.5 S11.5 S12.5 S13.5 S14.5 84 Deskripsi Refleksi Siswa-Siswi P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima? S4: Rumusnya. P : Kalau nomor lima, apa yang menghambat pengerjaanmu? S5 : Lupa mbak. P : Pernah ga diajarkan tentang sudut elevasi? S5 : Pernah mbak, tapi lupa nomor lima tu, tapi tak kerjain. Hasilnya terlalu banyak, ada komanya, tapi gatau ada komanya atau ga. P : Apa yang menghambat soal nomor lima? S6 : ga ngerti kak. P : Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaan? S7 : Ini kak, menjumlahkan bilangan yang ada akarnya. P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima? S8 : Memahami gambarnya. P : Bagaimana dengan nomor lima? S9 : Nyari tingginya, ga ngerti maksudnya. Lupa. Banyak yang lupa kalo ga belajar sama ga inget. P : Kalau nomor lima, apa yang menghambat pengerjaanmu? S10 : Sama lupa caranya. P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima? S11 : Gambar sama rumusnya. P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima? S12 : Nyari sisi yang ga diketahui. P : Faktor apa yang menghambat soal nomor lima? S13 : Tahu jawabannya, ga tau caranya. P : Loh kok bisa? S13 : Tau dari temen. P : Apakah kamu bisa mengerjakan dengan caramu? S13 : Ni udah dikerjain, mbak. P : Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaan? S14 : Sama kak. Lupa rumusnya. P : Bu Ninung pernah ga memberikan contoh soal sudut elevasi dan sudut depresi? S14 : Pernah kak. P : Kenapa kamu ga tanya ketika ga dong? S14 : Sebenernya ga dong-dong kak padahal udah tanya ke temen juga. C. Analisis Data Penelitian Analisis data penelitian berupa analisis data kemampuan, data kreativitas, dan data kesulitan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN. Adapun analisis data-data tersebut adalah sebagai berikut: PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 85 1. Analisis data kemampuan Peneliti menganalisis data kemampuan melalui beberapa tahap, yaitu: a. Tahap reduksi Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Peneliti membuat topik data yang diperlukan dalam analisis. Topik data tersebut diambil dari data kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Adapun topik data mengenai data kemampuandibedakan menjadi dua, yaitu data kemampuan dari hasil tes tertulis dan data kemampuan dari hasil wawancara. Berikut ini topik data kemampuan yang dilihat dari hasil tes tertulis. Tabel 4.6 Topik data kemampuan dari hasil tes tertulis No. Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa Soal 1 a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban dan tidak memahami Lembar jawab kosong (S2.1) masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S5.1 menjawab pertanyaan secara terbatas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 86 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.1 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S4.1 informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 87 No. Soal 2 Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong b. Ada jawaban: Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S9.2 menjawab pertanyaan secara terbatas Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S10.2 informasi atau lebih dari soal PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 88 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S11.2 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.2 informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 89 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S2.2 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.2 informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 90 No. Soal 3 Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S9.3) Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.3) memahami masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S5.3 masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 91 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S4.3 informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 92 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.3 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 93 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.3 informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 94 No. Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa Soal 4 a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S6.4) Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.4) memahami masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.4 merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S12.4 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 95 No. Soal 5 Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S4.5) Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S2.5) memahami masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.5 merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.5 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 96 No. Soal Topik Data Kemampuan hubungan dari informasi yang didapat hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa tetapi Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.5 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 97 Berikut ini topik data kemampuan yang dilihat dari hasil wawancara. Tabel 4.7 Topik data kemampuan dari hasil wawancara No. Topik Data Kemampuan Soal 1 a. Ada jawaban: Menggunakan satu penggal informasi dalam S5.1 merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S6.1 menjawab pertanyaan secara terbatas Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.1 informasi atau lebih dari soal Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 98 No. Soal Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S11.1 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.1 informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat 2 a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S4.2) b. Ada jawaban: Menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba S9.2 menjawab pertanyaan secara terbatas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 99 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.2 informasi atau lebih dari soal Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S12.2 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.2 informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 100 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S13.2 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah 3 a. Ada jawaban: Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S5.3 masalah Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 101 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S9.3 informasi atau lebih dari soal Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S2.3 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 102 No. Soal Topik Data Kemampuan hubungan dari informasi yang didapat hubungan-hubungan tersebut belum tepat Lembar Jawaban Siswa tetapi Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.3 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S3.3 informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dri satu cara penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 103 No. Soal 4 Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa a. Tidak ada jawaban: Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S9.4) Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S4.4) memahami masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan S1.4 masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 104 No. Soal Topik Data Kemampuan Menggunakan satu penggal informasi dalam S2.4 merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas Menentukan satu cara penyelesaian, dan mencoba S10.4 menjawab pertanyaan secara terbatas Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 105 No. Soal Topik Data Kemampuan Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S7.4 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah 5 a. Tidak ada jawaban: Lembar Jawaban Siswa PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 106 No. Soal Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa Tidak memberikan jawaban apapun Lembar jawab kosong (S4.5) Tidak memberikan jawaban apapun dan tidak Lembar jawab kosong (S6.5) memahami masalah yang diberikan b. Ada jawaban: Menggunakan satu penggal informasi dalam S10.5 merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S1.5 informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat Menyelesaikan soal dengan menggunakan dua S8.5 informasi atau lebih dari soal dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 107 No. Soal Topik Data Kemampuan Lembar Jawaban Siswa b. Tahap penyajian data kemampuan Peneliti membuat kategorisasi mengenai kemampuan siswa-siswi. Adapun kategorisasi kemampuan siswa-siswi disajikan dalam bentuk bagan. Kategorisasi ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Kategorisasi data kemampuan dibuat per butir soal. Berikut kategorisasi data kemampuan dari hasil tes tertulis. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 108 Bagan 4.1 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor satu Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis Soal 1 Sesuai level soal : Multi-structural Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S2, S14 Uni-structural Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S3, S8, S13 Membuat satu cara penyelesaian & menjawab secara terbatas : S1, S5, S6, S9, S10, S12 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara & membuat hubungan tetapi belum tepat : S4, S7, S11 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 109 Bagan 4.2 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor dua Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis Soal 2 Sesuai level soal Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S4, S6 Uni-structural Membuat satu cara penyelesaian & menjawab secara terbatas : S9 Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi : S10 Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S3, S5, S11, S12 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara & membuat hubungan tetapi belum tepat : S1 Relational Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S2, S13, S14 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara, & dapat menghubungkan beberapa informasi : S7, S8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 110 Bagan 4.3 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor tiga Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis Soal 3 Di bawah level soal Pre-structural Sesuai level soal : Relational Multi-structural Tidak ada jawaban : S9, S12, S14 Ada jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah : S3, S5, S10, S11 Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S2 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara & membuat hubungan tetapi belum tepat : S4 Menggunakan dua atau lebih informasi dan menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah : S1, S6, S7, S13 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara, dan menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah : S8 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 111 Bagan 4.4 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor empat Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis Soal 4 Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S4, S6, S11 Uni-structural Lebih dari satu cara & menjawab secara terbatas : S5, S10, S13 Ada jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah : S1 Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S2, S4, S14 Sesuai level soal : Extended abstract (Tidak ada) Relational Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S3, S7, S8, S12 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 112 Bagan 4.5 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor lima Kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis Soal 5 Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S3, S4, S9, S12 Uni-structural Menggunakan sepenggal informasi & menjawab secara terbatas : S5, S10 Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S2, S6, S11, S14 Sesuai level soal : Extended abstract (Tidak ada) Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S1 Relational Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S7, S8, S13 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 113 Berikut kategorisasi data kemampuan berdasarkan hasil wawancara. Bagan 4.6 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor satu Kemampuan dilihat dari hasil wawancara Soal 1 Di bawah level soal Uni-structural Menggunakan sepenggal informasi & menjawab secara terbatas : S5 Membuat satu cara penyelesaian & menjawab secara terbatas : S1, S6, S9, S10, S12 Sesuai level soal : Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi : S8, S14 Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S2, S3, S4, S11, S13 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara & membuat hubungan tetapi belum tepat : S7 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 114 Bagan 4.7 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor dua Kemampuan dilihat dari hasil wawancara Soal 2 Sesuai level soal Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S4, S6 Uni-structural Membuat satu cara penyelesaian & menjawab secara terbatas : S9 Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi : S7, S14 Relational Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S2, S8, S10, S11, S13, Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S3, S5, S12 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara & membuat hubungan tetapi belum tepat : S1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 115 Bagan 4.8 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor tiga Kemampuan dilihat dari hasil wawancara Soal 3 Di bawah level soal Pre-structural Ada jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah : S5 Sesuai level soal : Relational Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi : S9, S12 Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S2, S14 Menggunakan dua atau lebih informasi dan menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah : S1, S4, S6, S7, S8, S13 Menggunakan dua atau lebih informasi, lebih dari satu cara, dan menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah : S3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 116 Bagan 4.9 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor empat Kemampuan dilihat dari hasil wawancara Soal 4 Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S6, S9, S11 Ada jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah : S1 Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S4, S14 Sesuai level soal : Extended abstract (Tidak ada) Uni-structural Relational Menggunakan sepenggal informasi & menjawab secara terbatas : S2 Lebih dari satu cara & menjawab secara terbatas : S5, S10 Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S3, S7, S8, S12, S13 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 117 Bagan 4.10 Kategorisasi kemampuan siswa-siswi untuk soal nomor lima Kemampuan dilihat dari hasil wawancara Soal 5 Di bawah level soal Pre-structural Tidak ada jawaban : S4, S9, S12 Uni-structural Menggunakan sepenggal informasi & menjawab secara terbatas : S2, S5, S10 Tidak ada jawaban & tidak paham masalah : S6, S11, S14 Sesuai level soal : Extended abstract (Tidak ada) Multi-structural Menggunakan dua atau lebih informasi & membuat hubungan tetapi belum tepat : S1 Relational Menggunakan dua atau lebih informasi & dapat menghubungkan beberapa informasi : S3, S7, S8, S13 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 118 c. Tahap conclusion drawing/verification Peneliti membuat penggolongan data kemampuan siswa-siswi dari hasil tes tertulis. Penggolongan ini mengacu pada taksonomi SOLO pada Tabel 3.7 yang terdapat pada BAB III. Adapun penggolongan tersebut berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Berikut penggolongan data kemampuan yang dibuat peneliti. Tabel 4.8 Level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara Level Jenis Level Keterangan KeI Pre-structural a. Siswa-siswi tidak memberikan (minimal) jawaban apapun atau b. Siswa-siswi memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah, atau c. Siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun dan tidak memahami masalah yang diberikan. II Uni-structural a. Siswa-siswi hanya dapat menentukan (rendah) satu cara penyelesaian dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas, atau b. Siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas, atau III Multia. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal structural dengan menggunakan dua informasi (sedang) atau lebih dari soal, atau b. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat, atau c. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Level Ke- IV Jenis Level Relational (Tinggi) 119 Keterangan informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat. a. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah, atau b. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dari satu penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. Peneliti membuat penilaian untuk tiap siswanya guna melihat siswa mana yang tuntas ataupun yang tidak tuntas sesuai dengan ketuntasan KKM dari sekolah dan guru yang bersangkutan. Penilaian yang diperoleh setiap siswanya dilihat dari hasil tes tertulis. Berikut penjabaran penilaian dari hasil tes tertulis. Tabel 4.9 Penilaian dari hasil tes tertulis dan ketuntasan KKM siswasiswi Total Skor Siswa Kemampuan dari Hasil Tes Tertulis S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 6 4 6 5 6 1 13 15 Nilai yang Diperoleh dari Hasil Tes Tertulis 30 20 30 25 30 5 65 75 Target KKM dari Hasil Tes Tertulis (Tuntas/Tidak Tuntas) Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tuntas PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Total Skor Siswa Kemampuan dari Hasil Tes Tertulis S9 S10 S11 S12 S13 S14 2 6 4 6 11 4 Nilai yang Diperoleh dari Hasil Tes Tertulis 10 30 20 30 55 20 120 Target KKM dari Hasil Tes Tertulis (Tuntas/Tidak Tuntas) Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Tidak Tuntas Peneliti membuat prosentase dari penilaian hasil tes tertulis dan hasil wawancara guna melihat seberapa besar prosentase siswa yang tuntas ataupun tidak tuntas. Prosentase yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.10 Prosentase Ketuntasan KKM Kriteria Tuntas Tidak Tuntas TOTAL Banyak Siswa 1 13 Persentase Hasil Tes Tertulis (%) 7,14 92,86 14 100 Kode Siswa S8 S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S9, S10, S11, S12, S13, S14 14 Selanjutnya, peneliti membuat level kemampuan siswa-siswi sesuai hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Level kemampuan dilihat per siswa dan per butir soal. Analisis level ini dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan hasil tes tertulis dan berdasarkan hasil wawancara. Peneliti juga menganalisis level kemampuan per butir soal. Setelah itu, peneliti membuat prosentase level kemampuan sesuai dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 121 banyaknya siswa per butir soal. Prosentase level kemampuan per butir soal dilihat dari hasil tes tertulis dan juga hasil wawancara. Berikut prosentase level kemampuan dilihat dari hasil tes tertulis. Tabel 4.11 Prosentase level yang dimiliki kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis Level KeI II Jenis Level Keterangan Pre-structural (minimal) Siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun. Siswa-siswi memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah. Siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun dan tidak memahami masalah yang diberikan. Siswa-siswi hanya dapat menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas. Siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah dan mencoba Uni-structural (rendah) Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan Prosentase (%) sesuai dengan level level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - 2 3 3 4 - 14, 29 21,43 21,43 28,57 - - 4 1 - - - 28,57 7,14 - 2 - 1 3 4 14, 29 - 7,14 21,43 28,57 6 1 - 3 - 42,86 7,14 - 21,43 - - - - - 2 - - - - 14, 29 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 122 Level Ke- III Jenis Level Multistructural (sedang) Keterangan menjawab pertanyaan secara terbatas. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat. Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan Prosentase (%) sesuai dengan level level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - 1 - - - - 7,14 - - - 3 4 - 4 1 21,43 28,57 - 28,57 7,14 3 1 1 - - 21,43 7,14 7,14 - - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 123 Level KeIV Jenis Level Relational (Tinggi) Keterangan Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dari satu penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. TOTAL Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan Prosentase (%) sesuai dengan level level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - 3 4 - 3 - 21,43 28,57 - 21,43 - 2 1 - - - 14, 29 7,14 - - 14 14 14 14 14 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 124 Berikut prosentase level kemampuan dilihat dari hasil wawancara. Tabel 4.12 Prosentase level yang dimiliki kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara Level KeI II Jenis Level Keterangan Pre-structural (minimal) Siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun. Siswa-siswi memberikan jawaban tetapi tidak relevan dengan masalah. Siswa-siswi tidak memberikan jawaban apapun dan tidak memahami masalah yang diberikan. Siswa-siswi hanya dapat menentukan satu cara penyelesaian dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas. Siswa-siswi dapat menggunakan satu penggal informasi dalam merespon suatu masalah dan mencoba menjawab pertanyaan secara terbatas. Uni-structural (rendah) Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level Prosentase (%)sesuai dengan level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - 2 - 3 3 - 14, 29 - 21,43 21,43 - - 1 1 - - - 7,14 7,14 - - - - 2 3 - - - 14,29 21,43 5 1 - 2 - 35,71 7,14 - 14,29 - 1 - - 1 3 7,14 - - 7,14 21,43 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 125 Level KeIII IV Jenis Level Multistructural (sedang) Relational (Tinggi) Keterangan Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, dapat menentukan lebih dari satu cara penyelesaian, dan dapat membuat hubungan dari informasi yang didapat, tetapi hubungan-hubungan tersebut belum tepat. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level Prosentase (%)sesuai dengan level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 2 2 2 - - 14,29 14,29 14,29 - - 5 3 2 - 1 35,71 21,43 14,29 - 7,14 1 1 - - - 7,14 7,14 - - - - 5 8 5 4 - 35,71 57,14 35,71 28,57 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 126 Level Ke- Jenis Level Keterangan atau lebih dari soal, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. Siswa-siswi dapat menyelesaikan soal dengan menggunakan dua informasi atau lebih dari soal, menentukan lebih dari satu penyelesaian, dan dapat menghubungkan beberapa informasi untuk menyelesaikan masalah. TOTAL Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan level Prosentase (%)sesuai dengan level kemampuan per Butir Soal kemampuan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - - 1 - - - - 7,14 - - 14 14 14 14 14 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 127 Level kemampuan setiap siswa berdasarkan hasil tes tertulis adalah sebagai berikut: Tabel 4.13 Level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 Soal 1 Level 2 Level 1 Level 3 Level 3 Level 2 Level 2 Level 3 Level 3 Level 2 Level 2 Level 3 Level 2 Level 3 Level 1 Level Kemampuan per Butir Soal Soal 2 Soal 3 Soal 4 Level 3 Level 4 Level 1 Level 4 Level 1 Level 1 Level 3 Level1 Level 4 Level 1 Level 3 Level 1 Level 3 Level 1 Level 2 Level 1 Level 4 Level 1 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 2 Level 1 Level 1 Level 3 Level 1 Level 2 Level 3 Level 1 Level 1 Level 3 Level 1 Level 4 Level 4 Level 4 Level 2 Level 4 Level 1 Level 1 Soal 5 Level 3 Level 1 Level 1 Level 1 Level 2 Level 1 Level 4 Level 4 Level 1 Level 2 Level 1 Level 1 Level 4 Level 1 Level kemampuan setiap siswa berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara Level Kemampuan per Butir Soal Kode Siswa Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 S1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 1 Level 3 S2 Level 3 Level 4 Level 3 Level 2 Level 2 S3 Level 3 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 S4 Level 3 Level 1 Level 4 Level 1 Level 1 S5 Level 2 Level 3 Level 1 Level 2 Level 2 S6 Level 2 Level 1 Level 4 Level 1 Level 1 S7 Level 3 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 S8 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 S9 Level 2 Level 2 Level 3 Level 1 Level 1 S10 Level 2 Level 4 Level 4 Level 2 Level 2 S11 Level 3 Level 4 Level 4 Level 1 Level 1 S12 Level 2 Level 3 Level 3 Level 4 Level 1 S13 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 S14 Level 3 Level 3 Level 3 Level 1 Level 1 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 128 Peneliti menganalisis secara keseluruhan level kemampuan yang dimiliki setiap siswa berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Level yang diambil adalah level yang paling tinggi yang dimiliki siswasiswi dalam mengerjakan kelima soal yang diberikan. Kesimpulan level tiap siswanya adalah sebagai berikut: Tabel 4.15 Level kemampuan yang dimiliki setiap siswa dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 Level Kemampuan Hasil Tes Tertulis Hasil Wawancara Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 3 Level 4 Level 3 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 2 Level 3 Level 3 Level 4 Level 3 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 4 Level 3 Terdapat perbedaan level kemampuan antara hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Hal ini dikarenakan waktu tes tertulis dengan wawancara selisih satu minggu. Dalam jangka waktu seminggu tersebut, guru lebih memperdalam materi trigonometri sehingga siswa-siswi lebih memahami materi trigonometri. Pada wawancara, peneliti juga mengulang soal yang terdapat pada tes tertulis untuk dikerjakan ulang oleh siswa-siswi dengan jawaban yang berbeda. Peneliti juga menggabungkan jawaban siswa-siswi dari hasil tes tertulis dengan hasil PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 129 wawancara ketika ada siswa yang tidak ingin memberikan jawaban yang berbeda. Oleh karena itu, level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes tertulis ke hasil wawancara hampir semuanya mengalami peningkatan. Prosentase level kemampuan tiap siswanya dalam mengerjakan kelima soal dari hasil tes tertulis adalah sebagai berikut. Tabel 4.16 Prosentase level kemampuan siswa-siswi dari hasil tes tertulis Level Banyak Prosentase Level Kode Siswa Kemampuan Siswa Kemampuan (%) Level I Level II 1 7, 14 S9 Level III 4 28, 57 S4, S5, S10, S11 Level IV 9 64,29 S1, S2, S3, S6, S7, S8, S12, S13, S14 Level V TOTAL 14 100 14 Prosentase level kemampuan tiap siswanya dalam mengerjakan kelima soal dari hasil wawancara adalah sebagai berikut. Tabel 4.17 Prosentase level kemampuan siswa-siswi dari hasil wawancara Level Banyak Prosentase Level Kode Siswa Kemampuan Siswa Kemampuan (%) Level I Level II Level III 3 21,43 S5, S9, S14 Level IV 11 78,57 S1, S2, S3, S4, S6, S7, S8, S10, S11, S12, S13 Level V TOTAL 14 100 14 Tabel 3.6 pada BAB III dijelaskan bahwa setiap soal memiliki level. Peneliti juga membuat level kemampuan siswa-siswi dilihat dari tiap butir soalnya untuk melihat apakah siswa-siswi telah mencapai level soal atau belum. Adapun analisis tersebut adalah sebagai berikut. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 130 Tabel 4.18 Level soal dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara Level Soal Sesuai Beberapa Kode Beberapa Kode dengan Hasil Siswa yang Siswa yang No. Pengerjaan SiswaMencapai Level Mencapai Level Soal Siswi Soal dari Hasil Soal dari Hasil Tes Tertulis Wawancara Soal 1 Level Multi- S3, S4, S7, S8, S2, S3, S4, S7, structural S11, S13 S8, S11, S13, S14 Soal 2 Level Relational S2, S7, S8, S13, S2, S8, S10, S11, S14 S13 Soal 3 Level Relational S1, S6, S7, S8, S1, S3, S4, S6, S13 S7, S8, S13 Soal 4 Level Relational S3, S7, S8, S12 S3, S7, S8, S12, S13 Soal 5 Level Relational S7, S8, S13 S3, S7, S8, S13 2. Analisis data kreativitas Data kreativitas disajikan secara kuantitatif. Peneliti menggunakan scoring kreativitas dengan acuan Guilford dalam Supriadi (1994) pada Tabel 3.8 yang terdapat pada BAB III. Data tersebut dilihat dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Penskoran dijabarkan sebagai berikut: Tabel 4.19 Penskoran kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara No. Komponen Kreativitas Scoring 1 Tidak memenuhi semua komponen 0 2 Memenuhi hanya satu komponen: 1 Originality 3 Memenuhi dua komponen: Originality, fluency 2 Originality, flexibility 4 Memenuhi tiga komponen: Originality, fluency, flexibility 3 Originality, fluency, elaboration Fluency, flexibility, elaboration 5 Memenuhi empat komponen: 4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Komponen Kreativitas Originality, fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency, elaboration, redefinition 131 Scoring Peneliti juga membuat kategori kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Kategori ini dibuat berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Berikut ini kategorisasi data kreativitas berdasarkan hasil tes tertulis. Tabel 4.20 Kategorisasi kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis No. Komponen Kreativitas Kode Siswa Soal 1 Tidak memenuhi semua komponen S6, S14 Originality S1, S2, S9, S12 Originality, fluency S3, S5, S8, S10 Originality, fluency, flexibility S4, S7 Originality, fluency, elaboration S13 Originality, fluency, flexibility, S11 elaboration 2 Tidak memenuhi semua komponen S4, S6 Originality S5, S9, S10 Originality, fluency S3, S11, S12 Originality, fluency, flexibility S1 Originality, fluency, elaboration S2, S13, S14 Fluency, flexibility, elaboration S8 Originality, fluency, flexibility, S7 elaboration 3 S6, S9, S10, S12, Tidak memenuhi semua komponen S14 Originality S1, S2 Originality, fluency S3, S7, S11, S13 Originality, flexibility S4, S5 Originality, fluency, flexibility S8 4 S4, S6, S9, S10, Tidak memenuhi semua komponen S11, S14 Originality S1, S2, S13 Originality, fluency S3, S4 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Soal Komponen Kreativitas 132 Kode Siswa Originality, fluency, elaboration 5 S7, S8, S12 S2, S3, S4, S6, S9, Tidak memenuhi semua komponen S10, S11, S12, S14 Originality, fluency S1, S5, S13 Originality, fluency, elaboration S7 Originality, fluency, elaboration, S8 redefinition Berikut ini kategorisasi data kreativitas berdasarkan hasil wawancara. Tabel 4.21 Kategorisasi kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara No. Komponen Kreativitas Kode Siswa Soal 1 Tidak memenuhi semua komponen S6 S1, S5, S8, S9, S12, Originality S14 Originality, fluency S2, S3, S10 Originality, fluency, flexibility S7 Originality, fluency, elaboration S4, S11, S13 2 Tidak memenuhi semua komponen S4, S6 Originality S5, S7, S9, S14 Originality, fluency S3, S8, S12 Originality, fluency, flexibility S1 Originality, fluency, elaboration S2, S10, S11, S13 3 Tidak memenuhi semua komponen S6 Originality S2, S9, S12, S14 S1, S4, S7, S8, S10, Originality, fluency S11 Originality, flexibility S3, S5 Originality, fluency, elaboration S13 4 S4, S6, S9, S10, Tidak memenuhi semua komponen S11, S14 Originality S1, S2 Originality, fluency S3, S5, S13 Originality, fluency, elaboration S7, S8, S12 5 S4, S6, S9, S10, Tidak memenuhi semua komponen S11, S12, S14 Originality S2 Originality, fluency S1, S3, S5, S13 Originality, fluency, elaboration S7 Originality, fluency, elaboration, S8 redefinition PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 133 Peneliti juga membuat kategori kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended. Kategori ini dibuat dengan melihat kreativitas setiap siswanya dan juga kreativitas siswa-siswi per butir soal. Kategori kreativitas setiap siswanya dijabarkan pada tabel di bawah ini dengan acuan Tabel 3.9 pada BAB III. Tabel 4.22 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Originality Originality, Originality Originality fluency, flexibility Originality Originality, Originality Originality fluency, elaboration Originality, fluency Originality, Originality, Originality, fluency fluency fluency Originality, Originality, fluency, flexibility flexibility Originality, fluency Originality Originality, Originality, flexibility fluency Originality, fluency, flexibility Originality, fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency Originality, fluency, elaboration Soal 5 Originality, fluency Total Skor Kreativitas Kategori Kreativitas 8 Kurang kreatif 6 Tidak Kreatif - Originality, fluency Originality, fluency, elaboration 8 5 9 0 16 Kurang Kreatif Tidak Kreatif Kurang Kreatif Tidak Kreatif Kreatif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 134 Kode Siswa S8 S9 S10 S11 Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Originality, fluency Fluency, Originality, Originality, Originality, flexibility, fluency, fluency, fluency, elaboration flexibility elaboration elaboration, redefinition Originality Originality Originality, fluency Originality - - - Originality, fluency, flexibility, elaboration Originality Originality, fluency Originality, fluency - - Originality, fluency - Originality, fluency, elaboration Originality, fluency, elaboration Originality, fluency Originality, fluency, elaboration Originality S12 S13 S14 Originality, fluency, elaboration - - - Total Skor Kreativitas Kategori Kreativitas 15 Cukup Kreatif 2 3 8 Kurang Kreatif 6 Kurang Kreatif 11 Cukup Kreatif 3 Tidak Kreatif - Originality, fluency Tidak Kreatif Tidak Kreatif - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 135 Tabel 4.23 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara Kode Siswa S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal Soal 2 Soal 3 Soal 4 Originality, Originality, Originality fluency, fluency flexibility Originality, fluency Originality, Originality Originality fluency, elaboration Originality, fluency Originality, Originality, Originality, fluency flexibility fluency Originality, Originality, fluency, fluency elaboration Originality Originality Originality, Originality, flexibility fluency Soal 1 Originality Originality, fluency, flexibility Originality Originality Originality, fluency Originality, fluency Originality Originality S8 S9 Originality Originality, fluency Originality, fluency, elaboration Originality, fluency, elaboration - Soal 5 Originality, fluency Total Skor Kreativitas Kategori Kreativitas 9 Kurang kreatif 8 Kurang Kreatif 10 Kurang Kreatif 5 Tidak Kreatif Originality Originality, fluency - Originality, fluency Originality, fluency, elaboration Originality, fluency, elaboration, redefinition - 8 0 Kurang Kreatif Tidak Kreatif 12 Cukup Kreatif 12 Cukup Kreatif 3 Tidak Kreatif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 136 Kode Siswa S10 S11 S12 S13 S14 Deskripsi Kreativitas Siswa-Siswi per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Originality, fluency Originality, Originality, fluency, fluency elaboration Originality, Originality, Originality, fluency, fluency, fluency elaboration elaboration Originality Originality, Originality Originality, fluency fluency, elaboration Originality, Originality, Originality, Originality, fluency, fluency, fluency, fluency elaboration elaboration elaboration Originality Originality Originality - Soal 5 - Total Skor Kreativitas Kategori Kreativitas 7 Kurang Kreatif 8 Kurang Kreatif 7 Kurang Kreatif 13 Cukup Kreatif 3 Tidak Kreatif - - Originality, fluency - Adapun prosentase kategori kreativitas dilihat dari tiap siswanya adalah sebagai berikut: Kategori Kreativitas Tidak kreatif Kurang kreatif Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif TOTAL Tabel 4.24 Prosentase kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis Prosentase Kategori Kreativitas Banyak Siswa Kode Siswa Dilihat dari Tiap Siswa (%) 6 42,86 S2, S4, S6, S9, S10, S14 5 35,71 S1, S3, S5, S11, S12 2 14,29 S8, S13 1 7,14 S7 14 100 14 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 137 Tabel 4.25 Prosentase kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara Kategori Prosentase Kategori Kreativitas Banyak Siswa Kode Siswa Kreativitas Dilihat dari Tiap Siswa (%) Tidak kreatif 4 28,57 S4, S6, S9, S14 Kurang kreatif 7 50 S1, S2, S3, S5, S10, S11, S12 Cukup kreatif 3 21,43 S7, S8, S13 Kreatif Sangat kreatif TOTAL 14 100 14 Kategori kreativitas per butir soal dijabarkan pada tabel di bawah ini dengan acuan Tabel 3.9. Tabel 4.26 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil tes tertulis No. 1 2 3 4 5 6 Komponen Kreativitas Tidak memenuhi semua komponen Originality Originality, fluency Originality, flexibility Originality, fluency, flexibility Originality, fluency, elaboration Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Total Skor sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 2 2 5 6 9 0 0 0 0 0 4 4 - 3 3 - 2 4 2 3 2 - 3 - 4 8 - 3 6 - 2 8 4 3 4 - 6 - 2 1 1 - - 6 3 3 - - 1 3 - 3 1 3 9 - 9 3 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 138 No. 7 8 9 Komponen Kreativitas Fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency, elaboration, redefinition TOTAL KATEGORI KREATIVITAS Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Total Skor sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - 1 - - - - 3 - - - 1 1 - - - 4 4 - - - - - - - 1 - - - - 4 14 14 14 14 14 25 28 17 16 13 Kurang Kurang Kurang Kurang Tidak Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif Tabel 4.27 Kategori kreativitas siswa-siswi dari hasil wawancara No. 1 2 3 4 5 Komponen Kreativitas Tidak memenuhi semua komponen Originality Originality, fluency Originality, flexibility Originality, fluency, flexibility Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Total Skor sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 1 2 1 6 7 0 0 0 0 0 6 3 - 4 3 - 4 6 2 2 3 - 1 4 - 6 6 - 4 6 - 4 12 4 2 6 - 1 8 - 1 1 - - - 3 3 - - - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 139 No. 6 7 8 9 Komponen Kreativitas Originality, fluency, elaboration Fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency, flexibility, elaboration Originality, fluency, elaboration, redefinition TOTAL KATEGORI KREATIVITAS Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 Total Skor sesuai dengan komponen kreativitas per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 3 4 1 3 1 9 12 3 9 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - 4 14 14 14 14 14 24 25 23 17 16 Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif Kreatif PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 140 Adapun prosentase kategori kreativitas dilihat dari tiap butir soalnya adalah sebagai berikut: Tabel 4.28 Prosentase kategori kreativitas tiap butir soal dari hasil tes tertulis dan hasil wawancara Prosentase Kategori Kreativitas Dilihat Soal kedari Tiap Butir Soal Kategori (%) Kreativitas Hasil Hasil Hasil Hasil Tes Tes Wawancara Wawancara Tertulis Tertulis Tidak Soal 5 20 kreatif Soal 1, Soal 1, Soal Kurang Soal 2, 2, Soal 3, 80 100 kreatif Soal 3, Soal 4, Soal Soal 4 5 Cukup kreatif Kreatif Sangat kreatif TOTAL 5 5 100 100 3. Analisis data kesulitan Dalam pengerjaan soal, siswa-siswi mengalami kesulitan memberikan solusi ataupun mengidentifikasi masalah pada soal. Oleh karena itu, peneliti juga menganalisis dan mengelompokkan kesulitankesulitan yang dialami siswa-siswi baik dari hasil tes tertulis maupun dari hasil wawancara. Jenis kesulitan siswa-siswi disertai dengan komponen yang menghambatnya. Adapun analisis jenis kesulitan dan komponennya di bawah ini. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 141 Tabel 4.29 Jenis kesulitan dan komponen No. Jenis Kesulitan Komponen 1 Tidak mengalami kesulitan 2 C1 Mengingat, berpikir 3 C2 Persepsi, berpikir 4 C3 Mengingat, persepsi, berpikir 5 C4 Persepsi, berpikir, bahasa 6 C5 Persepsi, berpikir, bahasa 7 C6 Perhatian, berpikir, bahasa 8 C1, C2 Mengingat, persepsi, berpikir 9 C1, C3 Mengingat, persepsi, berpikir 10 C1, C4 Perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, bahasa 11 C1, C5 Mengingat, persepsi, berpikir, bahasa 12 C2, C4 Mengingat, persepsi, berpikir 13 C2, C6 Berpikir 14 C5, C6 Berpikir 15 C2, C4, C6 Mengingat, persepsi, berpikir Peneliti mengkategorikan jenis kesulitan yang dialami siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN beserta komponen yang menghambatnya. Kategori dibuat berdasarkan lembar refleksi dan wawancara. Berikut ini penjabarannya. Tabel 4.30 Jenis kesulitan dan komponen dari lembar refleksi No. Jenis Komponen Kode Siswa Soal Kesulitan 1 C1 Mengingat S2 C2 Berpikir S7 C3 Berpikir S11 Mengingat, berpikir 14 Mengingat, persepsi, S13 berpikir C4 Berpikir S4 Mengingat, berpikir S8 C6 Berpikir S3 C1, C3 Mengingat, berpikir S1, S10, S12 Mengingat, persepsi, S5 berpikir PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Jenis Komponen Soal Kesulitan C1, C4 Mengingat, persepsi, berpikir Perhatian, mengingat, berpikir, bahasa 2 Tidak ada kesulitan C2 Berpikir 3 4 5 Kode Siswa S6 S9 S2 S1, S7, S8, S12, S13, S14 Persepsi, berpikir S4 C3 Mengingat, persepsi, S10 berpikir C4 Bahasa S5 Persepsi, berpikir, S9 bahasa C1, C2 Mengingat, berpikir S11 C2, C4 Mengingat, berpikir S3 Mengingat, persepsi, S6 berpikir C1 Mengingat S3 Mengingat, berpikir S4 C2 Berpikir S11 C5 Persepsi, berpikir S2 C6 Perhatian, berpikir S1, S13 C1, C4 Mengingat, persepsi, S5, S6 berpikir C1, C5 Berpikir S12 Mengingat, berpikir S7, S8, S10 Mengingat, persepsi, S9, S14 berpikir Tidak ada S8 kesulitan C1 Mengingat S7, S13 C4 Berpikir S12 Bahasa S4 C5 Persepsi, berpikir S2 C6 Perhatian S3 C1, C4 Mengingat, berpikir S1, S9, S10, S11 Mengingat, persepsi, S5, S6 berpikir C1, C5 Mengingat, persepsi, S14 berpikir, bahasa Tidak ada S3 142 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Jenis Komponen Soal Kesulitan C1 Mengingat Mengingat, berpikir C4 Berpikir C5 Bahasa Berpikir, bahasa Persepsi, berpikir, bahasa C6 Berpikir Bahasa Kode Siswa S4, S9 S12 S10 S6, S11 S14 S1, S2 S5, S7, S8 S13 Tabel 4.31 Jenis kesulitan dan komponen dari wawancara No. Jenis Komponen Kode Siswa soal Kesulitan 1 C2 Berpikir S7, S8, S11 C3 Mengingat, persepsi, S13 berpikir C4 Berpikir S4 C6 Berpikir S2, S3 C1, C3 Mengingat, berpikir S1 Mengingat, persepsi, S5, S10, S12, berpikir S14 C1, C4 Mengingat, persepsi, S6 berpikir Perhatian, mengingat, S9 berpikir, bahasa 2 C2 Berpikir S7, S8, S12, S13 Persepsi, berpikir S4 C3 Mengingat, persepsi, S10 berpikir C4 Bahasa S5 Persepsi, berpikir, S9 bahasa C1, C2 Mengingat, berpikir S11 Persepsi, berpikir S14 C2, C4 Berpikir S2 Mengingat, berpikir S3 C2, C6 Berpikir S1 C2, C4, Mengingat, persepsi, S6 C6 berpikir 3 Tidak ada S13 kesulitan C1 Mengingat S3 143 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI No. Jenis soal Kesulitan C4 C1, C4 C1, C5 4 Komponen Mengingat, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir Berpikir Mengingat, berpikir 144 Kode Siswa S4, S11 S1 S5, S6 S12 S7, S8, S9, S10 persepsi, S14 Mengingat, berpikir C5, C6 Berpikir Tidak ada kesulitan C4 Berpikir Bahasa C6 Perhatian C1, C4 Mengingat, berpikir S2 S8 S12 S4, S8, S13 S3 S1, S9, S10, S11 persepsi, S5, S6 C1, C5 5 C1 C4 C5 C6 Mengingat, berpikir Berpikir Mengingat, persepsi, berpikir, bahasa Mengingat Mengingat, berpikir Berpikir Bahasa Berpikir, bahasa Persepsi, berpikir, bahasa Perhatian Berpikir S2 S14 S4, S9 S12 S10 S6, S11 S14 S1, S2 S3 S13 S7, S8 Peneliti menggolongkan jenis kesulitan dan komponen per butir soal. Pengelompokkan ini berdasarkan pada hasil refleksi dan hasil wawancara. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 145 Adapun penggolongan jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil refleksi adalah sebagai berikut: Tabel 4.32 Jenis kesulitan dan komponen kesulitan yang dialami siswa-siswi dilihat dari hasil refleksi Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan jenis kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 No. Jenis kesulitan 1 Tidak mengalami kesulitan - 1 - 1 2 C1 1 - 2 3 C2 1 7 4 C3 3 5 C4 6 Komponen kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 1 - - - - - 2 3 Mengingat - Mengingat, berpikir Berpikir Mengingat, berpikir 1 - - Berpikir Berpikir - - 1 - - - Mengingat, persepsi, berpikir - - - 2 2 - 2 1 Mengingat, berpikir - Berpikir, bahasa Berpikir C5 - - 1 1 5 - - Persepsi, berpikir Persepsi, berpikir 7 C6 1 - 2 1 4 Berpikir - Perhatian, berpikir Perhatian 8 C1, C2 - 1 - - - - Mengingat, berpikir - - Persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir Persepsi, berpikir, bahasa Persepsi, berpikir, bahasa Perhatian, berpikir - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 146 No. 9 10 11 Jenis kesulitan C1, C3 C1, C4 C1, C5 Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan jenis kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 4 2 - - - - - 2 6 - 6 1 - - - Komponen kesulitan per Butir Soal Soal 1 Mengingat, persepsi, berpikir Perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, bahasa - Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - - - - - Mengingat, persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir - - Mengingat, persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir, bahasa - - - - - - - 12 C2, C4 - 2 - - - - 13 14 C2, C6 C5, C6 C2, C4, C6 - - - - - - Mengingat, persepsi, berpikir - - - - - - - - - - - 14 14 14 14 14 5 komponen 4 komponen 4 komponen 5 komponen 5 komponen 15 TOTAL PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 147 Adapun penggolongan jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 4.33 Jenis kesulitan dan komponen kesulitan yang dialami siswa-siswi dilihat dari hasil wawancara Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan jenis kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 No. Jenis kesulitan 1 Tidak mengalami kesulitan - - 1 1 2 C1 - - 3 3 C2 3 5 - 4 C3 1 1 5 C4 1 2 6 C5 - 7 C6 8 C1, C2 Komponen kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - - - - - - - 3 - - Mengingat, berpikir - Mengingat, berpikir - - Berpikir - - - - - Mengingat, persepsi, berpikir - - - 1 4 1 Berpikir - Berpikir, bahasa Berpikir - - - 5 - - - - 2 - - 1 5 Berpikir - - Perhatian - 2 - - - - Mengingat, berpikir - - Persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir Persepsi, berpikir, bahasa Persepsi, berpikir, bahasa Perhatian, berpikir - PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 148 No. 9 10 Jenis kesulitan C1, C3 C1, C4 Banyak Siswa-Siswi sesuai dengan jenis kesulitan per Butir Soal Soal 1 Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 5 2 - - - 2 - 6 - - Komponen kesulitan per Butir Soal Soal 1 Mengingat, persepsi, berpikir Perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, bahasa 11 C1, C5 - - 6 2 - - 12 C2, C4 - 2 - - - - 13 14 C2, C6 C5, C6 - 1 - 1 - - - 15 C2, C4, C6 - 1 - - - - 14 14 14 14 14 5 komponen TOTAL Soal 2 Soal 3 Soal 4 Soal 5 - - - - - Mengingat, persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir - - Mengingat, persepsi, berpikir Mengingat, persepsi, berpikir, bahasa - - - - Berpikir - - - - - 3 komponen 5 komponen 5 komponen Mengingat, berpikir Berpikir Mengingat, persepsi, berpikir 4 komponen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 149 Adapun prosentase jenis kesulitan dan komponennya berdasarkan hasil refleksi dan wawancara adalah sebagai berikut: Tabel 4.34 Prosentase jenis kesulitan dan komponen kesulitan No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jenis Kesulitan Tidak mengalami kesulitan C1 C2 C3 C4 C5 C6 C1, C2 C1, C3 C1, C4 C1, C5 C2, C4 C2, C6 C5, C6 C2, C4, C6 TOTAL Prosentase Jenis Kesulitan per Butir Soal Dilihat dari Hasil Refleksi (%) 1 2 3 4 5 Prosentase Jenis Kesulitan per Butir Soal Dilihat dari Wawancara (%) 1 2 3 4 5 - 7,14 - 7,14 7,14 - - 7,14 7,14 - 7,14 7,14 21,43 14,29 7,14 28,57 14,29 - 50 7,14 14,29 7,14 14,29 - 14,29 7,14 7,14 14,29 14,29 42,86 - 14,29 14,29 7,14 7,14 42,86 7,14 - 21,43 7,14 35,71 28,57 - 21,43 7,14 7,14 14,29 35,71 14,29 - 35,71 7,14 14,29 14,29 14,29 7,14 - 21,43 7,14 14,29 42,86 7,14 28,57 7,14 42,86 14,29 - 21,43 7,14 35,71 35,71 - - - - - - - 7,14 - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 150 D. Pembahasan Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti, maka peneliti dapat menjawab rumusan masalah yang telah dibuat pada BAB I. Berikut penjabaran dari jawaban rumusan masalah tersebut. 1. Kemampuan yang dimiliki siswa-siswi SMA BOPKRI BANGUNTAPAN saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Kemampuan siswa-siswi dilihat dari hasil tes tertulis dan juga hasil wawancara. Ketuntasan KKM berdasarkan hasil tes tertulis sebesar 7,14 % dengan 1 siswa yang tuntas, yaitu S8. Sedangkan yang tidak tuntas sebesar 92,86 % dengan 13 siswa yang tidak tuntas, yaitu S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S9, S10, S11, S12, S13, dan S14. Analisis level kemampuan setiap siswa dari hasil tes tertulis terdiri dari tiga level yang memenuhi, yaitu level Uni-structural, level Multistructural, dan level Relational. Prosentase level Uni-structural sebesar 7,14 % terdapat satu siswa yang memenuhi, yaitu S9. Prosentase level Multi-structural sebesar 28,57 % terdapat 4 siswa yang memenuhi, yaitu S4, S5, S10, dan S11. Prosentase level Relational sebesar 64,29 % sebanyak 9 siswa, yaitu S1, S2, S3, S6, S7, S8, S12, S13, dan S14. Analisis level kemampuan setiap siswa dari hasil wawancara terdiri dari dua level, yaitu level Multi-structural dan level Relational. Prosentase level Multi-structural sebesar 21,43 % sebanyak 3 siswa, yaitu S5, S9, dan S14. Prosentase level Relational sebesar 78,57 % PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 151 sebanyak 11 siswa, yaitu S1, S2, S3, S4, S6, S7, S8, S10, S11, S12, dan S13. Analisis level kemampuan siswa-siswi dilihat dari per butir soal berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara terdiri dari dua level, yaitu level Multi-structural dan level Relational. Pada soal no. 1, level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended berada pada level Multi-structural. Sedangkan pada soal no. 2, no. 3, no. 4, dan no. 5, level kemampuan siswa-siswi mencapai level Relational. Dari data di atas, ketuntasan KKM dan level kemampuan saling bertolakbelakang. Siswa yang dinyatakan tuntas hanya ada satu orang dari 14 siswa. Berbanding terbalik dengan level kemampuan siswa-siswi. Level kemampuan yang dimiliki siswa-siswi rata-rata mencapai level Multi-structural dan level Relational. Hal ini disebabkan karena penilaian ketuntasan KKM dan penentuan level kemampuan siswa-siswi berbeda. Penilaian ketuntasan KKM lebih melihat pada keruntutan, kelengkapan, dan keakuratan siswa-siswi dalam memberi jawaban. Kemudian diberi skor sesuai dengan kriteria penskoran yang telah dibuat. Sedangkan untuk ketentuan level kemampuan siswa-siswi lebih menekankan cara siswa-siswi menghubungkan informasi yang didapat dari soal dan mengeksplorasi informasi tersebut dengan menggunakan rumus-rumus yang telah mereka pelajari untuk menemukan solusi yang benar. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 152 2. Kreativitas yang dimiliki siswa-siswi SMA BOPKRI BANGUNTAPAN saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Analisis kategori kreativitas dibedakan menjadi dua, yaitu dari analisis hasil tes tertulis maupun hasil wawancara. Prosentase kategori kreativitas dari hasil tes tertulis dibedakan atas kategori tidak kreatif, kurang kreatif, cukup kreatif, dan kreatif. Siswa yang tidak kreatif sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang, yaitu S2, S4, S6, S9, S10, dan S14. Siswa yang kurang kreatif sebesar 35,71 % sebanyak 5 siswa, yaitu S1, S3, S5, S11, dan S12. Siswa yang cukup kreatif sebesar 14,29 % sebanyak 2 siswa, yaitu S8, dan S13. Siswa yang kreatif sebesar 7,14 % sebanyak 1 siswa, yaitu S7. Prosentase kategori kreativitas dari hasil wawancara dibedakan atas kategori tidak kreatif, kurang kreatif, dan cukup kreatif. Siswa yang tidak kreatif sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang, yaitu S4, S6, S9, dan S14. Siswa yang kurang kreatif sebesar 50 % sebanyak 7 orang, yaitu S1, S2, S3, S5, S10, S11, dan S12. Siswa yang cukup kreatif sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang, yaitu S7, S8, dan S13. Analisis kategori kreativitas juga melihat per butir soalnya. Analisis ini juga berdasarkan hasil tes tertulis dan hasil wawancara. Kategori kreativitas berdasarkan hasil tes tertulis dibedakan menjadi dua, yaitu tidak kreatif dan kurang kreatif. Pada soal no. 5, siswa siswi tidak kreatif dalam memberikan solusi. Sedangkan untuk soal no. 1, no. 2, no. 3, dan no.4, siswa-siswi dapat dikategorikan kurang kreatif dalam memberikan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 153 solusi. Kategori kreativitas berdasarkan hasil wawancara untuk soal no. 1, no. 2, no. 3, no. 4, dan no. 5, siswa-siswi termasuk dalam kategori kurang kreatif dalam memberikan solusi. Berdasarkan pembahasan di atas, soal yang dapat meningkatkan kreativitas siswa-siswi adalah soal no. 1 dan no. 2 walaupun dua soal tersebut dikategorikan dalam kategori kurang kreatif. Melalui dua soal ini, siswa-siswi dapat memberikan beragam solusi. Soal no. 1 dan no. 2 merupakan soal yang sering dijumpai dan dikerjakan siswa-siswi di kelas. Sedangkan soal no. 3, no. 4, dan no. 5 tidak terbiasa dikerjakan oleh siswa-siswi sehingga siswa-siswi masih mengalami kesulitan dalam memberikan solusi. 3. Kesulitan yang dihadapi siswa-siswi SMA BOPKRI BANGUNTAPAN saat mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended Kesulitan yang dihadapi siswa-siswi dilihat berdasarkan hasil refleksi dan juga dari wawancara. Pada hasil refleksi yang didapat setelah mengerjakan tes tertulis, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C2, C3, C4, C5, C6, dan gabungan beberapa jenis kesulitan. Sedangkan untuk komponen kesulitan pada hasil refleksi memenuhi 4 atau 5 komponen. Pada soal no.1, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C2, C3, C4, C6, C1 dan C3, serta C1 dan C4. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 154 kesulitan mengingat. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C3 sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Pada soal no.2, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2, C3, C4, C6, C1 dan C2, serta C2 dan C4. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan dengan prosentase sebesar 7,14 %. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 50 % sebanyak 7 orang dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C2 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 155 dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no. 3, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C2, C3, C5, C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan perhatian dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no.4, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C4, C5, C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan dengan prosentase sebesar 7,14 %. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan berpikir dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 156 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan perhatian. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Pada soal no. 5, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C4, C5, C6. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan dengan prosentase 7,14 %. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 28,57 % sebanyak 4 orang dengan komponen kesulitan perhatian dan berpikir. Pada hasil wawancara yang didapat setelah melakukan wawancara, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C2, C3, C4, C5, C6, dan gabungan beberapa jenis kesulitan. Sedangkan untuk komponen kesulitan pada hasil wawancara memenuhi 3 atau 4 atau 5 komponen. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 157 Pada soal no.1, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2, C3, C4, C6, C1 dan C3, serta C1 dan C4. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C3 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Pada soal no.2, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C2, C3, C4, C1 dan C2, C2 dan C4, C2 dan C6 serta C2, C4 dan C6. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C3 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C2 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 158 mengalami jenis kesulitan C2 dan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C2, C4 dan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no.3, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C4, C1 dan C4, C1 dan C5, serta C5 dan C6. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan apa-apa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang tanpa komponen kesulitan. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 dan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Pada soal no.4, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C4, C6, C1 dan C4, serta C1 dan C5. Ada satu siswa yang tidak merasa mengalami kesulitan apa-apa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebanyak 4 orang dengan komponen kesulitan berpikir dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan perhatian. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C4 sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 159 komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 dan C5 sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang dengan komponen kesulitan mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Pada soal no.5, siswa-siswi mengalami jenis kesulitan berupa C1, C4, serta C5. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C1 sebesar 21,43 % sebanyak 3 orang dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C4 sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang dengan komponen kesulitan berpikir. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C5 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan persepsi, berpikir, dan bahasa. Siswa yang mengalami jenis kesulitan C6 sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang dengan komponen kesulitan perhatian dan berpikir. Berdasarkan pembahasan di atas, pada soal no. 1, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C1 dan C3 dengan prosentase 35,71 % (5 siswa) dan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no. 2, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C2 dengan prosentase 70 % (7 siswa) dan komponen kesulitan persepsi dan berpikir. Pada soal no. 3, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C1 dan C5 dengan prosentase 42,86 % (6 siswa) dan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no. 4, jenis kesulitan siswasiswi lebih didominasi C1 dan C4 dengan prosentase 42,86 % (6 siswa) dan komponen kesulitan mengingat, persepsi, dan berpikir. Pada soal no. 5, jenis kesulitan siswa-siswi lebih didominasi C5 dan C6 dengan PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 160 prosentase 35,71 % (5 siswa) dan komponen kesulitan perhatian, persepsi, berpikir, dan bahasa. Peneliti menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, siswa- siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN mengalami jenis kesulitan C1 dengan komponen kesulitan mengingat dan berpikir. Berdasarkan hasil refleksi dan hasil wawancara, siswa-siswi lupa dengan rumusrumus yang digunakan untuk memberikan solusi masalah. Oleh karena itu menghambat mereka dalam memikirkan solusi yang benar. E. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian Selama proses pengambilan data di SMA BOPKRI BANGUNTAPAN, penelitian ini memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan. Adapun kelemahan dan keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Observasi sebelum penelitian Observasi yang dilakukan oleh peneliti ternyata kurang maksimal. Peneliti hanya bertemu guru bersangkutan dan dosen pembimbing dalam pembuatan soal trigonometri tipe Open-Ended. Peneliti tidak menanyakan kepada siswa-siswi mengenai materi yang dianggap mudah dan susah. Peneliti juga tidak menanyakan kepada siswa-siswi mengenai bentuk soal yang sering digunakan guru. Oleh karena itu, ketika peneliti memberikan soal yang telah disetujui guru bersangkutan dan dosen pembimbing kepada siswa-siswi, ternyata mereka tidak terbiasa mengerjakan soal yang diberikan oleh peneliti. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 161 2. Pengambilan data tes tertulis Sebelum pengambilan data, peneliti tidak memberitahu kepada siswa-siswi kapan akan mengambil data. Peneliti hanya memberitahu hal tersebut kepada guru yang bersangkutan. Ternyata guru yang bersangkutan tidak memberikan informasi secara terinci kepada siswa-siswi sehingga ketika hari dimana pengambilan data, siswa-siswi banyak yang tidak belajar. 3. Proses wawancara Saat pengambilan data melalui wawancara untuk meverifikasi solusi-solusi yang mereka berikan pada tes tertulis, peneliti tidak menanyakan secara detail. Hal ini dikarenakan peneliti mewawancarai lebih dari satu siswa dalam satu kali wawancara. Peneliti tidak diberikan waktu khusus oleh guru. Wawancara dilakukan setelah pulang sekolah sehingga waktu untuk mewawancarai siswa-siswi sangat terbatas. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan peneliti maka penelitian ini dapat disimpulkan: 1. Kemampuan siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended, yaitu level multistructural dan level relational. Level multi-structural sebesar 21,43 % sebanyak 3 siswa. Level relational sebesar 78,57 % sebanyak 11 siswa. Sedangkan level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal no. 1 termasuk dalam level multi-structural. Level kemampuan siswa-siswi dalam mengerjakan soal no. 2, no. 3, no. 4, dan no. 5 termasuk dalam level relational. 2. Kreativitas siswa-siswi kelas XA SMA BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe Open-Ended, yaitu tidak kreatif, kurang kreatif, cukup kreatif, dan kreatif. Siswa yang tidak kreatif sebesar 42,86 % sebanyak 6 orang. Siswa yang kurang kreatif sebesar 35,71 % sebanyak 5 orang. Siswa yang cukup kreatif sebesar 14,29 % sebanyak 2 orang. Siswa yang kreatif sebesar 7,14 % sebanyak 1 orang. Kategori kreativitas siswa-siswi dalam mengerjakan soal no. 1, no. 2, no. 3, dan no. 4 termasuk dalam kategori kurang kreatif sedangkan soal no. 5 termasuk dalam kategori tidak kreatif. 162 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 3. Jenis-jenis kesulitan siswa-siswi kelas XA SMA 163 BOPKRI BANGUNTAPAN dalam mengerjakan soal trigonometri tipe OpenEnded adalah C1, C2, C3, C4, C5, dan C6 serta gabungan beberapa jenis kesulitan. Komponen kesulitannya adalah perhatian, mengingat, persepsi, berpikir, dan bahasa. Soal no. 1 didominasi dengan jenis kesulitan C1, C3 sebesar 35,71 %. Soal no. 2 didominasi dengan jenis kesulitan C2 sebesar 50 %. Soal no. 3 didominasi dengan jenis kesulitan C1, C5 sebesar 42,86 %. Soal no. 4 didominasi dengan jenis kesulitan C1, C4 sebesar 42,86 %. Soal no. 5 didominasi dengan jenis kesulitan C5 dan C6 sebesar 35,71 %. Sedangkan komponen kesulitan semua soal yang mendominasi adalah mengingat, persepsi, dan berpikir. B. Saran Saran yang diberikan peneliti: 1. Bagi guru Ada baiknya guru menggunakan soal matematika tipe Open-Ended yang memberikan multi solusi benar kepada siswa-siswi baik saat pemberian contoh soal, latihan maupun ulangan harian karena dengan memberikan soal tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa-siswi dalam memberikan berbagai solusi. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 164 2. Bagi peneliti selanjutnya Ada baiknya ketika menggunakan soal matematika tipe Open-Ended dalam penelitian harus dicermati apakah soal sudah sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru di kelas dan apakah soal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Tentunya sebelum membuat soal matematika tipe Open-Ended, peneliti dapat melakukan observasi terlebih dahulu secara detail baik saat observasi di dalam kelas ataupun di luar kelas. Ada baiknya ketika memberikan soal matematika tipe Open-Ended, siswa-siswi sudah belajar sebelumnya. Ketika peneliti ingin mengambil data melalui wawancara, ada baiknya wawancara dilakukan satu siswa dalam satu kali wawancara agar data yang didapat lebih mendalam. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Ali Hamzah & Muhlisrarini. (2014). Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Asikin, Mohammad. Pengembangan Item Tes Dan Interpretasi Respon Mahasiswa Dalam Pembelajaran Geometri Analit Berpandu Pada Taksonomi SOLO. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No. 4 Th. XXVI Oktober 2003. ISSN 0215-8250. Barnett, Raymond & Michael R. Ziegler & Karl E. Byleen. (1999). Analytic Trigonometry with Applications Seventh Edition. Amerika: Brooks/Cole Publishing Company. Beetlestone, Florence. (1998). Creative Learning: Strategi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreatifitas Siswa. Bandung: Penerbit Nusa Media. Dalyono. (2010). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hamdani, Asep Saepul. 2012. Taksonomi Bloom dan SOLO untuk Menentukan Kualitas Respon Siswa Terhadap Masalah Matematika. Surabaya: Penerbit Cahaya. Hudojo, Herman. (1988). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan. Lial, Margaret & John Hornsby & David Schneider. (1997). Trigonometry Sixth Edition. Amerika: Addison-Wesley Educational Publishers Inc. Jihad, Asep & Abdul Haris. (2013). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Munandar, Utami. (2004). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya. Muhsinin, Ummil. Pendekatan Open Ended Pada Pembelajaran Matematika. EduMath, Vol. 4, Tahun 2013. Mustafa. Zainal. (2009). Mengurai Variabel Hingga Instrumentasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Negoro & Harudin. (1982). Ensiklopedia Matematika. Jakarta: Ghalia Indonesia. 165 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 166 Partowisastro, Koestoer. (1984). Diagnosa dan Pemecahan Kesulitan Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga. Permanasari, Vita dkk. Efektivitas Pendekatan Pembelajaran Open-Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Matematis Siswa Pada Materi Trigonometri Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Solusi Vol. 1 No. 1 Maret 2013. Polya. (1973). How To Solve It. Amerika: Princeton University Press. Riani, Wiwik Sustiwi. (2007). Diagnosis Kesulitan Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunungkidul. Thesis Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. Runtukahu, J. Tombokan & Selpius Kandou. (2014). Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Siswono, Tatag Yuli Eko. Identifikasi Proses Berpikir Siswa dalam Pengajuan Masalah (Problem Posing) Matematika Berpandu denngan Model Wallas dan Creative Problem Solving (CPS). Buletin Pendidikan Matematika Volume 6 Nomor 2, Oktober 2004. ISSN: 1412-2278. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta. Supriadi, Dedi. (1994). Kreativitas, Kebudayaan & Perkembangan IPTEK. Bandung: Alfabeta. Wijaya, Ariyadi. (2012). Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI LAMPIRAN 166 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 1 Surat Pengantar Penelitian dari Sekretariat JPMIPA 167 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran Surat Pengantar Penelitian dari Kepatihan Yogyakarta 168 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran Surat Pengantar Penelitian dari BAPPEDA Bantul 169 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 170 Lampiran 3.1a Soal Trigonometri Tipe Open-Ended 1. Petunjuk pengerjaan: Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi. Soal: Tentukan nilai dari: sin 330° − cos 240° + tan (−45) 2. Petunjuk pengerjaan: Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi. Soal: Buktikan identitas: tan x . cosec x = sec x 3. Petunjuk pengerjaan: Berikan minimal dua cara penyelesaian solusi. Soal: Ani membuat kue kering berbentuk segitiga. Diketahui bahwa panjang sisi dari kue kering tersebut berturut-turut adalah a = 8 cm, b = 10 cm, dan c = 2√21 cm. Sudut apit antara sisi a dan sisi b sebesar 60°. Berapa luas dari kue kering yang dibuat Ani? 4. Petunjuk pengerjaan: Berikan minimal satu penyelesaian solusi. Soal: Perhatikan gambar berikut: D 30° A 45° B 10 m C Diketahui panjang BC = 10 m, ∠DAC = 30°, dan ∠DBC = 45°. Tentukan ∠ABD, ∠BDC, ∠ADB, panjang DC, dan panjang AD. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 5. 171 Petunjuk pengerjaan: Berikan minimal satu penyelesaian solusi. Anggap benang layang-layang membentuk garis lurus. Soal: Seorang anak bermain layang-layang dengan panjang benang 76 m. Sudut elevasi layang-layang yang terbentuk adalah 60°. Jika tinggi anak tersebut 1 m, tentukan tinggi layang-layang terhadap tanah. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 3.1b Kunci Jawaban Soal Trigonometri Tipe Open-Ended 1. Solusi 1: sin 330° − cos 240° + tan (−45)° = sin(360 − 30)° − cos(180 + 60)° − tan 45° = − sin 30° + cos 60° − tan 45° 1 1 =− + −1 2 2 = −1 Solusi 2: sin 330° − cos 240° + tan (−45)° = sin(270 + 60)° − cos(180 + 60)° − tan 45° = − cos 60° + cos 60° − tan 45° 1 1 =− + −1 2 2 = −1 Solusi 3: sin 330° − cos 240° + tan (−45)° = sin(360 − 30)° − cos(270 − 30)° − tan 45° = − sin 30° + sin 30° − tan 45° 1 1 =− + −1 2 2 = −1 Solusi 4: sin 330° − cos 240° + tan (−45)° = sin(270 + 60)° − cos(270 − 30)° − tan 45° = − cos 60° + sin 30° − tan 45° 1 1 =− + −1 2 2 = −1 Solusi 5: sin 330° − cos 240° + tan (90 − 135)° = sin(270 + 60)° − cos(270 − 30)° + cotan 135° 1 = − cos 60° + sin 30° + tan 135° 1 1 =− + −1 2 2 = −1 172 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 2. Solusi 1: tan x . cosec x = sec x sin x 1 . = sec x cos x sin x sec x = sec x Solusi 2: 1=1 sin 𝑥 cos 𝑥 = sin x cos x 1 1 sin x. = . cos x sin x cos x sin x. cosec x = sec x. cos x sin x . cosec x = sec x cos x tan x . cosec x = sec x Solusi 3: tan x . cosec x = sec x 1 cosec x = sec x. tan x 1 cos x cosec x = cos x . sin x 1 cosec x = sin x cosec x = cosec x Solusi 4: tan x . cosec x = sec x 1 tan x. = sec x sin x tan x = sec x. sin x 1 tan x = . sin x cos x sin x tan x = cos x tan x = tan x 3. Solusi 1: 1 1 L = ab. sin C = . 8 cm. 10 cm. sin 60° = 20√3 cm2 2 2 173 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 174 Solusi 2: 1 1 s = (a + b + c) = (8cm + 10cm + 2√21 cm) = (9 + √21) cm 2 2 L = √s(s − a)(s − b)(s − c) = √(9 + √21)(9 + √21 − 8)(9 + √21 − 10)(9 + √21 − 2√21) = 20√3 cm2 Solusi 3: a c = sin A sin C 8 2√21 = sin A sin 60° 8. √3 2 2√7 7 2√21 1 1 2√7 L = bc. sin A = . 10 cm. 2√21 cm. = 20√3 cm2 2 2 7 sin A = = Solusi 4: b c = sin B sin C 10 2√21 = sin B sin 60° sin B = L= 4. 10. √3 2 2√21 = 5√7 14 1 1 5√7 ac. sin B = . 8 cm. 2√21 cm. = 20√3 cm2 2 2 14 Solusi 1: ∠ABD = 180° − 45° = 135° ∠ADB = 180° − (30° + 135°) = 15° ∠BDC = 180° − (45° + 90°) = 45° Karena ∠ADB = ∠DBC = 45° maka △ BCD adalah segitiga samakaki sehingga BC = DC = 10 m ∠ADC = ∠ADB + ∠BDC = 15° + 45° = 60° PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI DC AD = sin A sin C 10 AD = sin 30° sin 90° 10. sin 90° 10.1 AD = = 1 = 20 m sin 30° 2 Solusi 2: ∠ABD = 180° − 45° = 135° ∠ADB = 180° − (30° + 135°) = 15° ∠BDC = 180° − (45° + 90°) = 45° Lihat △ BCD: DC BC = sin b sin D DC 10 = sin 45° sin 45° DC = 10 m ∠ADC = ∠ADB + ∠BDC = 15° + 45° = 60° DC AD = sin A sin C 10 AD = sin 30° sin 90° 10. sin 90° 10.1 AD = = 1 = 20 m sin 30° 2 5. Solusi 1: sin 60° = h 76 √3 = 38√3 m 2 tinggi = 38√3 m + 1,5 m h = 76. sin 60° = 76. Solusi 2: sudut yang terbentuk dari layang − layang sampai tanah: = 180° − (60° + 90°) = 30° a b = sin A sin B h 76 = sin 60° sin 90° 175 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI h= = 76. sin 60° sin 90° 76. √3 2 = 38√3 m 1 tinggi = 38√3 m + 1,5 m 176 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4.3a Jawaban Siswa-Siswi dari Hasil Tes Tertulis KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 1 Jawaban tes tertulis: S1.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S2.1 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S3.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S4.1 177 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S5.1 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S6.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S7.1 178 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S8.1 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S9.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S10.1 S11.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: 179 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S12.1 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S13.1 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: S14.1 180 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 2 Jawaban tes tertulis: S1.2 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S2.2 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S3.2 S4.2 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: 181 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 2 Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S5.2 S6.2 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S7.2 Jawaban wawancara: 182 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 2 Jawaban tes tertulis: S8.2 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S9.2 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S10.2 S11.2 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: 183 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 2 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S12.2 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S13.2 Jawaban wawancara: 184 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 2 Jawaban tes tertulis: S14.2 Jawaban wawancara: KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban tes tertulis: S1.3 Jawaban wawancara: 185 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban tes tertulis: Jawaban wawancara: S2.3 Jawaban tes tertulis: Jawaban wawancara: S3.3 186 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban tes tertulis: S4.3 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S5.3 187 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S6.3 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S7.3 Jawaban wawancara: 188 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban tes tertulis: S8.3 Jawaban wawancara: S9.3 S10.3 Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: 189 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S11.3 Jawaban wawancara: S12.3 Jawaban tes tertulis: 190 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 3 Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S13.3 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: S14.3 191 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: S1.4 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S2.4 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: S3.4 Jawaban wawancara: 192 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA S4.4 JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S5.4 S6.4 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S7.4 Jawaban wawancara: 193 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: S8.4 Jawaban wawancara: 194 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: S9.4 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S10.4 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada S11.4 Jawaban wawancara: Tidak ada 195 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: S12.4 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Jawaban wawancara: S13.4 196 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA S14.4 KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 4 Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada JAWABAN SISWA NO. 5 Jawaban tes tertulis: S1.5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S2.5 S3.5 Jawaban wawancara: Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: 197 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA S4.5 JAWABAN SISWA NO. 5 Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S5.5 S6.5 S7.5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: 198 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S8.5 S9.5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S10.5 S11.5 S12.5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: Tidak ada Jawaban wawancara: 199 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI KODE SISWA JAWABAN SISWA NO. 5 Tidak ada Jawaban tes tertulis: S13.5 Jawaban wawancara: Tidak ada Jawaban tes tertulis: S14.5 Jawaban wawancara: Tidak ada 200 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Lampiran 4.4a Lembar Refleksi Kode Siswa : S1 201 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S2 202 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S3 203 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S4 204 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S5 205 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S6 206 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S7 207 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S8 208 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S9 209 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S10 210 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S11 211 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S12 212 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S13 213 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode Siswa : S14 214 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI 215 Lampiran 4.5a Transkripsi Wawancara Kode siswa : 1. S1 2. S6 Hari, tanggal P S1 S6 S1 : : : : P S1 P S6 : : P S6 P : : : S1 : P S1 P S6 P S1 : : : : P S6 P S1 : : : : P S1 : : P : S1 P S6 P S1 P : : : : : : : Selasa, 28 April 2015 Bagaimana cara Bu Ninung mengajarkan trigonometri kepada kalian? Selama materi trigonometri ini, Bu Ninung mengajarnya cukup jelas. Cukup jelasnya bagaimana? Maksudnya tu kita ga diajarinnya itu, cuma yang mudah-mudah aja tapi juga soal-soal yang sulit. Soal yang sulit itu yang bagaimana? Soal yang harus dikerjakan bersama-sama. Kalo S6 gimana? Menurut P, Bu Ninung dari semester ini belum jelas karena Bu Ninung mengejar materi. Kenapa ketika kamu ga jelas kamu ga bertanya? Jujur P malu, lebih mending tanyanya ke temen daripada guru, kak. Pernahkah Bu Ninung memberikan soal yang memberikan jawaban lebih dari satu cara? Pernah. Selama belajar trigonometri ini, Bu Ninung tidak hanya memberikan satu cara. Misalnya membahas tentang apa yang menggunakan lebih dari satu cara? Materi identitas sama yang mencari besar sudut trigonometri. Kalo S6 bagaimana? Pernah kak, semuanya. Kemampuan yang kalian kuasai dalam materi trigonometri? Kalo menguasai banget itu ga, tapi mengerti yang kayak pencerminan, sudut istimewa, persamaan trigonometri. Kalo S6? Besar sudut kayaknya gitu aja. Apa yang ga dikuasai? Jujur yang masih susah itu, identitas sama sudut elevasi, padahal sudut elevasi itu sama sekali belum diajarkan. Kalian pernah diajarkan ga tentang sudut elevasi? Bu Ninung bilangnya gini “kan kalian bisa searching di google, coba cari sudut elevasi apa sudut depresi apa”. Jadi penjelasannya lebih dalamnya belum. Baiklah. Pertanyaan selanjutnya. Buat S1, kenapa kamu tidak menguasai identitas trigonometri? Masih bingung kak. Kalo ngubah-ngubahnya. Kalo S6, materi yang tidak dikuasai apa? Yang mencari sudut istimewa, identitas. Kelima soal ini apakah bisa kalian pahami? Iya paham kok kak, Kalo memahami sih tau kak, ya gatau tau amat sih. S6 gimana? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S6 : P S6 S1 P S1 P S6 P S1 : P S1 P S6 P S1 P S6 P S1 P S6 P S1 P S6 P S1, S6 P : : : : S1 P S6 P S1 S6 P S1 : : : : : : : : P S1 P S1 P S6 P : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : 216 Gatau. Soalnya biasanya Bu Ninung memberikan angka-angka. Tapi ini ada soal cerita Berarti Bu Ninung jarang memberikan soal cerita? Jarang kak. Iya Bu Ninung biasanya langsung ke caranya. Pertanyaan selanjutnya, soal mana yang mudah dikerjakan? Soal nomor satu dicari satu-satu kak. Kalo S6? Kemaren aja nanya e kak. Bentuk soal seperti ini, apakah pernah Bu Ninung membahasnya di kelas? Yang identitas, sama sudut istimewa, soal tiga sama lima yang jarang diberikan. Soal mana yang dapat kalian kerjakan? Kemaren nomor satu yang laennya bukan ngawur sih kak, ya coba-coba. Kalo S6? Kalo yang pertama tanya sebelahnya kak, yang terakhir coba sendiri. Soal mana yang ga bisa dikerjakan? Yang ga bisa dikerjakan empat dan lima. Kalo S6? Tiga, empat, lima. Apakah waktu dua jam pelajaran cukup untuk mengerjakan kelima soal ini? Kalo bagiku kurang kak soalnya harus minimal ngasih dua cara. S6 gimana? Kalo menurut P sendiri juga kurang kak. Apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor satu? Yang nyari besar sudutnya. Kalo S6? Sama kak. Apakah kalian bisa memberikan cara lain untuk nomor satu? Ga bisa kak. Oke kita lanjut nomor dua, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal ini? Ga bisa hasil akhirnya kak. S6 bagaimana? Yang terakhirnya. Apakah kalian bisa mengerjakan soal nomor dua dengan cara berbeda? Ga bisa kak. Sama ga bisa kak. Nomor tiga, apa yang menghambat kalian mengerjakan soal ini? Kalo aku bikin segitiganya dulu biar lebih mudah tapi angkanya yang ada akar menyusahkan. Ada lagi ga cara lain? Pake aturan cosinus itu bukan kak? Yang diketahui dua sisi satu sudut. Coba diinget lagi rumus luas segitiga dengan trigonometri. Oh, pake rumus setengah kali a kali b sin C. Kalo S6? Kalo P, jujur P belum bisa. Untuk soal nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya? Sepertinya kamu tidak mengerjakan soal nomor empat ya, S6? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S6 P S6 P S1 P S1 P S1 : : : : : : : : : Kalo disuruh cari kayak gini belum bisa kak. Kenapa ga bisa? Ga nguasai rumusnya kak. S1 untuk nomor empat, apa yang menghambat kamu? Mencari sudutnya kak. Apa yang menghambat soal nomor lima? Belum diajarkan kak. Hanya sekilas diajarkan? Baru pengertian sama patokan sudut elevasi sama sudut depresi tu liatnya dari mana gitu kak. Kode siswa : S2 Hari, tanggal : Sabtu, 25 April 2015 P S2 : : P S2 P S2 P S2 P S2 P S2 P S2 : : : : : : : : : : : : P S2 : : P S2 P S2 P S2 P : : : : : : : S2 : P : S2 P : : 217 Bagaimana tanggapanmu cara penyampaian pengajaran Bu Ninung di kelas? Jelas sih mbak. Tapi untuk materi trigonometri ini jarang masuk cuma dua pertemuan pertama jadi yang terakhir-akhir ga bisa. Berarti tentang sudut istimewa itu yang hanya kamu pelajari? Iya, yang lain belum. Pernahkah Bu Ninung memberikan soal dengan lebih dari satu jawaban? Pernah sih mbak tapi langsung ke caranya tanpa soal cerita. Apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri? Ga ada sih, sebenernya pas masuk paham tapi besoknya lupa. Apa yang tidak kamu kuasai? Yang aku ga ikutin aja. Berarti untuk awal bisa dikuasai? Iya tapi harus buka catetan. Dari kelima soalnya apakah kamu memahami maksud dari soal? Aku sih ga memahami. Ga sempet nyoba. Liat soalnya langsung pasrah. Tapi bisa kalo diarahin. Apakah kelima soal ini pernah diberikan oleh Bu Ninung? Kalo soal cerita ga pernah, yang pernah itu setahu P nomor satu sama dua yang laennya gatau. Apakah waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan kelima soal ini? Cukup banget. Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? Ga ada sih mbak. Apakah kamu bisa memberikan cara lain? Coret-coret dulu. Jawabanmu nomor dua udah bener, apakah kamu bisa mengerjakan dengan cara lain? Bisa mbak. Ni udah dikerjain dengan cara lain, kok malah bingung mbak. Baiklah. Lanjut saja, oh ya nomor satu apa yang menghambat pengerjaan? Ga ada sih. Kalo nomor dua? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S2 P : : S2 : P S2 P S2 P S2 P S2 P S2 : : : : : : : : : : Juga ga ad sih. Nah, bagaimana dengan nomor tiga? Coba kamu kerjakan dengan cara lain. Iya. Malah ga ngerti mbak. Oke, bagaimana dengan nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya? Ini loh cara nyari sisi-sisinya. Kalo mencari sudutnya, apakah bisa? Lupa. Apa yang menghambat pengerjaan nomor lima? Tinggi anaknya yang bikin bingung. Dari kelima soal ini yang menghabiskan pengerjaan paling lama yang mana? Kalo ak bisa sih, kayaknya nomor empat, mbak. Yang bisa kamu kerjakan? Nomor dua. Kode siswa : S3 Hari, tanggal : Jumat, 24 April 2015 P S3 P S3 : : : : P S3 : : P S3 P : : : S3 P S3 P S3 P : : : : : : S3 : P : S3 : P : 218 Bagaimana Bu Ninung mengajar trigonometri di kelas? Jelas kok, mbak. Jelasnya gimana? Pokoknya suasananya emang harus bener-bener tenang dulu, jadi misal ada yang bercanda tunggu sampe bener-bener diam, sampe tenang baru Bu Ninung jelasin, jadi biar kita semua bisa ngerti. Katanya, Bu Ninung itu pembawaannya tegas ya? Iya, mbak. Kalo ada yang makan di kelas, Bu Ninung marah tapi ada waktunya bercanda ya ibunya bercanda. Kalo Bu Ninung menjelaskan materi kamu mudeng ga? Mudeng kok, bisa. Pernah ga Bu Ninung memberikan contoh soal yang mempunyai jawaban yang banyak? Pernah. Kalo di materi trigonometri juga pernah? Iya, itu diberikan saat membahas identitas trigonometri. Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri? Identitas trigonometri kayaknya, sama luas segitiga, mbak. Untuk identitas trigonometri, apakah kamu bisa menjabarkan soal nomor dua? Jadi dijabarkan sesuai identitasnya, nah pas udah dijabarin jadi bingung sendiri penyelesaian akhirnya. Baiklah. Sekarang kita beralih ke pertanyaan lain, materi apa yang tidak kamu dikuasai? Sebenernya menguasai, sudah bisa tp kalo berhadapan sama soal udah bingung dan ragu duluan. Oke. Apakah Bu Ninung pernah memgajarkan sudur elevasi dan sudut depresi? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S3 P : : S3 : P S3 P : : : S3 : P S3 P S3 P S3 P : : : : : : : S3 : P : S3 P S3 P S3 P S3 P S3 P S3 P S3 P S3 : : : : : : : : : : : : : : : P : S3 P : : S3 P S3 P S3 : : : : : Pernah tapi cuma sekilas, soalnya ga sempet waktunya. Ketika memberikan soal, pernahkah Bu Ninung membuat soal cerita trigonometri? Belum pernah, soal yang dikasih biasanya langsung pake rumusnya tapi untuk materi lain pernah. Apakah bahasa pada soal ulangan trigonometri ini mudah dipahami? Mudah dipahami kok. Apakah waktu yang diberikan selama dua jam pelajaran untuk mengerjakan kelima soal yang diberikan cukup? Sebenarnya cukup. Kemaren ngerjain sampe waktunya habis, tapi kemaren ga enak badan juga makanya ga konsen ngerjain. Soal mana yang memghabiskan waktu pengerjaan paling banyak? Kayaknya yang nomor lima. Nomor lima, kamu ga ngerjain ya? Ini udah dikerjain tapi dicorat coret mbak. Jadi ga dikerjain deh. Soal mana yang dapat kamu kerjakan dalam waktu cepat? Soal nomor satu. Oke baiklah. Dari kelima soal ini, soal mana yang pernah dibahas Bu Ninung di kelas? Soal nomor dua tentang Identitas, nomor tiga tentang luas, aturan sinus dan kosinus. Ketika ujian, apakah Bu Ninung pernah memberikan soal berkaitan dengan kehidupan sehari-hari? Pernah tapi materi lain. Dari kelima soal ini, soal mana yang dapat dikerjakan? Nomor satu, dua, tiga, empat. Yang tidak dikerjakan? Soal nomor 5. Faktor apa saja yang menghambat pengerjaan soal nomor satu? Ga ada kayaknya. Nomor dua? Nah ini lupa caranya. Nomor tiga? Lupa caranya juga, mbak. Kamu masih inget ga rumus luasnya untuk soal nomor tiga? Inget kok mbak. Rumusnya apa coba? Yang ada s nya itu mbak, yang luasnya itu ntar √𝑠(𝑠 − 𝑎)(𝑠 − 𝑏)(𝑠 − 𝑐). Apakah ada rumus lainnya dalam mencari luas segitiga untuk soal nomor tiga selain yang kamu sebutkan? Pake rumus yang dua sisi yang diketahui sama satu sudut, mbak. Coba kamu kerjakan. Kemudian untuk soal nomor 1, apakah bisa kamu memberikan cara lain? Bisa dengan pencerminan. Gimana? Aduh mbak lupa. Baiklah nomor dua gimana? Bisa ga memberikan cara lainnya? Gatau mbak. 219 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI P : S3 : P S3 P : : : S3 P P : : : 220 Oke baiklah, kita lanjut aja, sekarang soal nomor empat, yang menghambat pengerjaan apa? Kurang waktunya mbak, ga perhatiin soalnya, akhirnya baru sadar ternyata kalo diliat itu gampang. Coba gampangnya dimana? Cara mencari sudutnya tinggal dilihat posisi. Coba dikerjakan. Nah kan udah bisa ngerjakan sudutnya, sekarang panjang sisinya. Silahkan dikerjakan panjang sisi DC. Kalo ini dengan menggunakan aturan sinus. Untuk nomor lima, gimana? Coba kerjakan dengan cara lain. Ini menggunakan aturan sinus mbak soalnya yang diketahui dua sudut dan satu sisi. Ni untuk mencari x nya mbak. Kode siswa : 1. 8 2. S4 3. S11 Hari, tanggal : Kamis, 30 April 2015 P S8 P S8 : : : : P S4 : : P : : P : S8, S4, S11 P S8, S4, S11 P S8 P S8 P S4 P S11 P S8 : : : : : : : : : : : : : Bagaimana penyampaian materi trigonometri oleh Bu Ninung di kelas? Cukup jelas. Cukup jelasnya bagaimana? Bisa dimengerti, materi yang P ngerti mencari sudut, luas segitiga. Kurang lebih mengertilah mbak Bagaimana dengan S4? Ada dong nya sama ga dong nya. Dong nya soal-soalnya mudah dimengerti. Ga dong nya pas ngerjain soalnya, mumet caranya. S11 gimana? Sama mbak ada dongnya sama ga dong nya. Dong nya nyari besar sudut. Ga dong nya identitas. Pernahkah Bu Ninung memberikan contoh soal yang solusinya lebih dari satu cara? Pernah. Di materi apa? Luas segitiga. Materi apa yang kalian kuasai dalam trigonometri ini? Mencari besar sudut. Yang lain? Luas segitiga mbak. Kurang lebih aturan sinus sama aturan cosinus S4 gimana? Luas segitiga dikit-dikit. Kalo S11? Yang nyari sudut sama luas segitiga? Materi yang tidak kamu kuasai? Identitas, banyak caranya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI P S4 P S11 P S8 P S4 P S11 P : : : : : : : : : : : S8, S4, S11 P S8 P S11 P S4 P S8 P S4 P S11 P S8 P S4 P S11 P S8, S4, S11 P S4, S11 P S8 P S4 P S11 P S8, S4, S11 P S8 P S4 P S11 P : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : 221 Kalo S4? Identitas. Kalo S11? Juga identitas. Dari kelima soal ini, apakah kalian paham maksud dari soal? Paham. S4? Paham. S11? Dikit. Dari kelima soal ini, bentuk soal yang sering diberikan oleh Bu Ninung yang mana? Nomor satu, nomor dua tapi ga terlalu sering. Soal nomor tiga? Pernah tapi jarang Kalo nomor empat? Sering. Kalo nomor lima? Kalo ini disuruh cari sendiri. Belum pernah diberikan secara langsung. Soal mana yang dapat dikerjakan? Bisa sih mbak tapi cuma pake satu cara. Kalo S4? Nomor satu. Kalo S11? Nomor satu. Soal yang tidak bisa dikerjakan yang mana? Soal nomor tiga, empat, lima. Kalo S4? Soal nomor dua, tiga, empat, lima. S11? Nomor dua, tiga, empat, lima. Apakah waktu yang diberikan untuk mengerjakan soal ini cukup? Kalo dong cukup, kalo ga dong ga cukup. Tapi kemaren gimana? Ga cukup mbak soalnya ga dong. Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor satu? Cara keduanya. Dari S4? Bingung caranya. Dari S11? Cara keduanya. Bisa ga kalian mengerjakan soal nomor satu dengan cara lain? (sedang mengerjakan) Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor dua? Caranya disuruh dua tapi Cuma dapet satu. Kalo S4? Bingung nyamainnya S11? Bingung nentuin, coret-coretnya. Apakah kalian bisa mencari dengan rumus lain? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S8 P S8 P S4 P S11 P S8, S4, S11 P S8 P S4 P S11 P S8 P S8 P S4 P S11 : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : (Sedang mengerjakan) Apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor tiga? Bentuk akarnya Dari S4? Sama. S11? Sama juga Coba kalian kerjakan dengan cara lain. (Sedang mengerjakan) Faktor apa yang menghambat soal nomor empat? Bingung gambarnya, nyari sudut S4? Gambar sama rumus bingung S11? Bingung rumusnya. Coba kerjakan dengan rumus lain. (Sedang mengerjakan) Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal nomor lima? Memahami gambarnya Dari S4? Rumusnya. S11? Gambar sama rumusnya. Kode siswa : S5 Hari, tanggal : Selasa, 5 Mei 2015 P S5 : : P S5 : : P : S5 P S5 P S5 P S5 P : : : : : : : : 222 Sudah puas belum lihat nilainya? Belumlah, aku belum belajar e, langsung susulan, tapi dari dulu belajar matematika, aku ga bisa. Ini bisa Cuma cara dari buku, diinget-inget, sebenarnya itung-itungan ga bisa e, pusing kepalanya. Bagaimana Bu Ninung mengajar trigonometri di kelas? Bu Ninung ngajarin bagian trigonometri emang jelas sih, tapi tergantung suasananya. Tapi untuk aku pribadi, aku jelas, aku tu jelas cuma saat itu loh mbak. Jadi misalnya lain waktu, pasti ngulang lagi. Merasa nyaman dengan Bu Ninung. Pernahkah Bu Ninung memberikan soal atau contoh soal yang memberikan lebih dari satu jawaban? Pernah, pernah sekali. Seingetku loh mbak. Ingetnya di mana? Tentang apa? Pas nyari sudut itu loh mbak. Pake sudut istimewa. Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri? Trigonometri, aku bisane yang nyari sudut. Bagaimana dengan yang tidak kamu kuasai? Banyak sih mbak, sebagian besar. Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soalnya? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S5 : P S5 P : : : S5 : P S5 : : P : S5 P : : S5 P S5 P S5 P S5 : : : : : : : P S5 P S5 P S5 P S5 P S5 : : : : : : : : : : P : S5 P : : S5 : Hmmm... yang bingung tu cuma nomor satu dan dua, yang lainnya dapat dipahami. Pernahkah Bu Ninung memberikan soal dalam bentuk soal cerita? Pernah. Pernahkan Bu Ninung memberikan soal atau contoh soal dari kelima soal ini? Nomor satu sama dua ni pernah dikasih. Nomor tiga, empat, sama lima juga. Soal mana yang dapat kamu kerjakan? Soal mana ya, soalnya ga bisa dikerjakan semua, lupa e. Nomor tiga sama lima kayaknya yang bisa dikerjain. Berarti soal satu, dua, sama empat tidak sepenuhnya dapat dikerjakan dengan baik ya? Iya. Dalam pengerjaan kelima soal ini, apakah waktu yang diberikan kemaren cukup? Cukup mbak kalo bener-bener belajar. Kalo ga belajar gimana? Ga cukup mbak, apalagi soalnya kayak gini. Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor satu? Bingung caranya ngerjain. Kalo dengan cara lain bisa ga? Seingetku pake pencerminan gitu mbak yang diajarin Bu Ninung, tapi lupa. Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor dua? Ga dikerjain, sulit memahami soalnya. Kalo nomor tiga, apa yang menghambat pengerjaan? Nomor tiga tu, cuma lupa besar sudutnya. Nomor empat, apa yang menghambat pengerjaannya? Gatau caranya, ngarang mbak, pake kira-kira liat gambarnya. Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaanmu? Lupa mbak. Pernah ga diajarkan Bu Ninung tentang sudut elevasi? Pernah mbak, tapi lupa nomor lima tu, tapi tak kerjain. Hasilnya terlalu banyak, ada komanya, tapi gatau ada komanya atau ga. Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh soal mengenai sudut elevasi dan sudut depresi? Pernah sih mbak, tapi yang sudut depresi ga dong aku. Pernah ga Bu Ninung memberikan soal yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari? Jarang sih mbak, Bu Ninung biasanya langsung pake rumusnya. 223 PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode siswa 224 : 1. S7 2. S14 Hari, tanggal P S7 P S14 P S14 P S14 P : : : : : : : : : S7 P S7 P S14 P S7 : : : : : : : P S14 P S7 P S14 P S7 P S14, S7 P S14 P S7 P S14 P S7 P S14 P S14 P S7 P : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : Rabu, 29 April 2015 Bagaimana penjelasan Bu Ninung dalam materi trigonometri di kelas? Kalo P jelas, kalo kurang jelas disuruh tanya Kalo dari S14? Ya jelas-jelas tapi kadang ga jelas, ya kadang jelas kadang engga. Yang jelas yang mana? Pokoknya yang awal-awal Yang ga jelas? Yang bagian belakang-belakang Bu Ninung pernahkah memberikan contoh soal dengan lebih dari satu jawaban? Yang aturan sinus sama aturan cosinus. Apakah Bu Ninung pernah mengajarkan sudut elevasi dan sudut depresi? Udah pernah tapi cuma sekilas Materi apa yang dikuasai? Kurang begitu paham. Yang awal-awal doang yang dikuasai. Kalo S7? Yang bisa, yang pencerminan, aturan sinus, atura cosinus, sudut depresi, sudut elevasi. Materi yang tidak dikuasai? Setelah pencerminan. Kalo dari S7? Luas segitiga. Apakah kalian memahami maksud dari kelima soal ini? Paham kak. S7? Paham Pernah ga Bu Ninung memberikan contoh soal dalam bentuk soal cerita Ga pernah Soal mana yang dapat dikerjakan? Soal nomor dua, kak. Kalo S7? Satu, dua, empat, lima. Yang tidak dikerjakan? Dua, empat, lima. Kalo S7? Tiga. Waktu yang diberikan apakah cukup? Sebenernya kalo paham cukup kak. Kemaren gimana? Ya kemaren agak bleng kak, jadi ga cukup. Kalo S7? Cukup. Faktor apa yang menghambat kalian mengerjakan soal pertama? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S14 P S7 P S14, S7 P S14 P S7 P S14, S7 P S14 P S14 P S7 P S14, S7 P S14 P S7 P : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : : S14 P S7 P S14 P : : : : : : S14 P S14 P S7 P : : : : : : S7 : 225 Bingung. Bleng. Lupa rumus. Kalo S7 gimana? Buat penyelesaian yang kedua. Coba kalian kerjakan. (Sedang mengerjakan) Faktor apa yang menghambat pengerjaan nomor dua? Bingung juga kak, kurang paham. Kalo dari S7? Rumit mengubah bentuknya. Apakah kalian bisa mengerjakan dengan cara lain? (Sedang mengerjakan) Bagaimana? Bingung kak. Oke kita lanjut, apa yang menghambat pengerjaan soal nomor tiga? Sama kak. Bleng. Belum pernah ngerjain soal kayak gini. Kalo dari S7? Sisi c nya kak, rumit. Ayo coba kerjakan dengan cara lain. (Sedang mengerjakan) Lanjut. Apa yang menghambat mengerjakan soal nomor empat? Bingung kak, rumusnya lupa. Kalo dari S7? Ga ada, kayaknya. Apakah kalian bisa mengerjakan lagi? Dari S14 gimana? Ga kak. S7 gimana? Nyoba dulu kak. Kalo nomor lima, apa yang menghambat pengerjaan? Sama kak. Lupa rumusnya. Bu Ninung pernah ga memberikan contoh soal sudut elevasi dan sudut depresi? Pernah kak. Kenapa kamu ga tanya ketika ga dong? Sebenernya ga dong-dong kak padahal udah tanya ke temen juga. Gimana S7, sudah selesai mengerjakan soal nomor empat? Udah kak. Baiklah, apa yang menghambat kamu dalam mengerjakan soal nomor lima? Ini kak, menjumlahkan bilangan yang ada akarnya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode siswa : S9 Hari, tanggal : Sabtu, 25 April 2015 P : S9 P S9 : : : P S9 : : P S9 P : : : S9 P S9 P S9 : : : : : P S9 : : P S9 : : P S9 P S9 P S9 P S9 : : : : : : : : P S9 P S9 P S9 P S9 P S9 P : : : : : : : : : : : 226 Ketika kamu belajar trigonometri, Bu Ninung menjelaskan materi tersebut di kelas? Secara jelas. Secara jelas itu bagaimana? Jelasnya itu akurat, tapi cuma akunya aja ga denger, kadang-kadang bisa masuk, kadang-kadang bisa ga, ga konsen sama ga denger gara-gara pake earphone gitu Kalo bu ninung ngajar lantang kan suaranya? Ho’oh lantang. Jadi kan dari depan sampe belakang kedengaran, tapi yang belakang biasanya disuruh duduk di depan upayakan maksimal gitu loh. Bu Ninung pernah ga ngasih soal cerita dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari? Jarang sih, ibunya langsung masuk ke soal gitu. Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh atau latihan yang memiliki lebih dari satu jawaban? Waduh kurang tahu, lupa. Materi apa yang kamu kuasai dalam materi Trigonometri? Ga ada, aku tidak menguasai soalnya dari awal ga mudeng Kenapa ga nguasai? Waktu kena soal udah ga mudeng, tapi kalo dijelasin temen mudeng. Rumusnya ga apal. Apakah dari kelima soal ulangan yang diberikan bisa dikerjakan? Waktu itu ga bisa aku, ga bisa ngapa-ngapain, ga belajar sama sekali gara-gara banyak PR yang laen. Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soal nya? Cuma soal nomor lima, pake rumus Phytagoras tapi kok pas dicoba kok beda, mendingan tak kosongi aja Kamu ga berusaha? Engga. Sudut elevasi dan sudut depresi, apakah pernah diajarkan? Pernah. Dari kelima soal ini, yang dapat dikerjakan? Jujur aku ga bisa ngerjain, lupa rumus, soal ga dipahami, yaudah. Waktu yang diberikan apakah cukup untuk mengerjakan soal-soal ini? Kalo misalnya aku bisa, mungkin beberapa bisa dikerjain, mungkin waktunya cukup. Hambatan soal nomor satu apa? Ga konsen, belum sarapan sama sekali. Coba nomor satu, bisakah kamu kerjakan? Waduh, aku blong, ga bisa. Kalo nomor dua? Sama, blong juga, kaget. Ga bisa aku. Semuanya hampir ga bisa Kalo nomor tiga? Sama juga. Kalo rumus luas segitiga untuk nomor tiga gimana? Lupa kalo ga dipelajari lagi. Nomor empat terhambatnya dimana? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S9 P S9 : : : 227 Nyari sudutnya. Udah mentok. Nomor lima gimana? Nyari tingginya ga ngerti maksudnya. Lupa. Banyak yang lupa kalo ga belajar sama ga inget. Kode siswa : S10 Hari, tanggal : Sabtu, 25 April 2015 P S10 P S10 P : : : : : S10 P S10 P S10 P S10 P : : : : : : : : S10 P S10 P : : : : S10 P S10 P S10 P S10 P S10 P S10 P S10 P S10 P S10 : : : : : : : : : : : : : : : : : Bagaimana cara Bu Ninung mengajarkan materi trigonometri di kelas? Sedikit jelasnya soalnya jarang masuk. Materi apa yang kamu pahami? Sudut istimewa. Apakah Bu Ninung pernah memberikan contoh soal dengan jawaban lebih dari satu? Lupa e. Kayaknya pernah. Kemampuan apa yang kamu kuasai dalam materi trigonometri? Mencari sudut. Yang tidak kamu kuasai berarti lainnya? Iya..hehe. Dari kelima soal ini, apakah kamu dapat memahami soalnya? Mudah sih mbak. Pernah ga Bu Ninung memberikan soal cerita berkaitan dengan kehidupan sehari-hari? Kayak e pernah sih. Dari kelima soal ini, mana yang pernah diberikan oleh Bu Ninung di kelas? Nomor satu, dua, empat. Apakah Bu Ninung pernah mengajarkan sudut elevasi dan sudut depresi di kelas? Lupa e mbak. Dari kelima soal ini, mana yang dapat kamu kerjakan? Nomor satu, dua, tiga tapi ngawur. Apakah waktunya cukup untuk mengerjakan kelima soal ini? Cukup. Faktor apa yang menghambat dalam mengerjakan soal nomor satu? Ga ada kayaknya. Kalo soal nomor dua gimana? Caranya gatau, lupa. Apakah bisa kamu mengerjakan dengan cara lain untuk soal nomor dua? Hm.. tak coba. Kalo soal nomor tiga, apa yang menghambat kamu dalam mengerjakannya? Ga hafal rumus. Lupa. Untuk nomor empat, mengalami kesulitan di bagian mana? Lupa caranya. Apa yang menghambat pengerjaan soal nomor lima? Sama lupa caranya. PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI Kode siswa : S13 Hari, tanggal : Senin, 27 April 2015 P : S13 : P S13 : : P S13 : : P S13 : : P S13 : : P S13 P : : : S13 : P S13 : : P S13 : : P S13 P S13 P : : : : : S13 : P S13 : : P : 228 Bagaimana cara Bu Ninung mengajar di kelas terutama pada materi Trigonometri? Ya, gitulah mbak. Enak sih cara ajar Bu Ninung. Aku ngerti sih mbak apa yang diajarin Bu Ninung. Apa saja yang diajarkan oleh Bu Ninung? Bu ninung ngajarin sudut istimewa, aturan sinus sama cosinus, luas segitiga. kayaknya itu aja deh. Apakah Bu Ninung juga mengajarkan sudut depresi dan sudut elevasi? Untuk sudut elevasi dan depresi tu, Bu Ninung cuma nyampein sekilas aja mbak. Materi apa yang kamu kuasai selama belajar materi trigonometri ini? Materi yang dikuasai tu hampir semuanya tapi yang jadi masalah pas dijelasin dong tapi pas ditinggal istirahat terus lanjut belajar lagi pasti lupa kalo ga diulang tapi sebenarnya dong sih. Tapi kalo misalnya bener-bener ngerti bakalan inget sampe besoknya. Materi apa yang tidak kamu kuasai dalam materi trigonometri ini? Yang ga dikuasai sih sebenernya ga ada, cuma kadang lupa aja sama rumusnya. Apakah Bu Ninung pernah memberikan soal cerita? Pernah kok mbak kalo Bu Ninung ngasih soal bentuk soal cerita tapi jarang. Apakah Bu Ninung pernah memberikan soal atau contoh soal yang memberikan lebih dari satu jawaban? Kalo contoh soal tentang trigonometri yang ngasih lebiih satu jawaban pernah juga pas identitas trigonometri gitu mbak. Apakah soal ulangan yang P berikan dapat kamu pahami? Aku paham semua soalnya tapi ya itu lupa rumus sama ngasih cara yang bedanya ga bisa. Tapi yang soal cerita bikin malesi buat baca soalnya jarang juga latihan pake soal cerita biasanya langsung gitu ke rumusnya. Apakah bentuk soal yang diberikan pernah dipelajari? Bentuk soalnya pernah dipelajari semua sih mbak tapi kalo yang soal cerita tu jarang sih mbak, yang dipelajari tu kayak langsung pake rumusnya mbak. Soal mana yang dapat kamu kerjakan? Soal yang bisa dikerjain tu nomor satu, dua, tiga sama lima, mbak. Soal mana yang tidak dapat kamu kerjakan? Soal yang ga bisa dikerjain nomer empat bingung caranya mbak. Apakah waktu yang diberikan cukup untuk mengerjakan lima soal yang diberikan? Sebenernya waktunya ga cukup mbak, buat kerja soalnya kadang lupa rumus jadi inget-inget lagi rumusnya terus pas ngerjain soal terakhir belum selesei waktunya udah abis. Soal mana yang memerlukan waktu pengerjaan paling lama? Soal nomer empat tu mbak yang bikin lama, aku ga tau caranya, jadi mikirnya lebih lama. Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor satu? PLAGIAT PLAGIATMERUPAKAN MERUPAKANTINDAKAN TINDAKANTIDAK TIDAKTERPUJI TERPUJI S13 : P S13 P S13 : : : : P S13 P : : : S13 P S13 P S13 P S13 : : : : : : : 229 Untuk soal nomer satu sih yang menghambat tu cara lainnya mbak bingung dan ga tau caranya. Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor dua? Kalo nomor dua sih sama mbak, terhambatnya cari cara bedanya. Apa yang menghambat kamu mengerjakan soal nomor tiga? Nomer tiga males baca soal ceritanya mbak soalnya biasanya soalnya langsung ke rumusnya jadi kalo soal cerita tu harus tau apa yang diketahui terus apa yang dicari gitu mbak. Coba kamu kerjakan nomor empat, coba dengan cara lainnya. Dicoba dulu mbak. Oke silahkan. Susahnya dimana? Nganalisis soalnya, lupa caranya. Nomor lima apa yang menghambat kamu mengerjakan soal ini? Tau jawabannya, gatau caranya. Loh kok bisa? Tau dari temen. Apakah kamu bisa mengerjakannya sekarang? Ni udah dikerjain kemaren, mbak.