T-CASH - Teknik Elektro Undip

advertisement
Makalah Seminar Kerja Praktek
LAYANAN TELKOMSEL CASH ( T-CASH )
PADA PELANGGAN TELKOMSEL
Angga Setiawan (L2F 007 010)
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
ABSTRAK
T-Cash adalah sebuah layanan digital money di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk
melakukan transaksi pembelian dan pembayaran secara digital dengan menggunakan ponsel. Dengan menggunakan TCash ini, orang tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang mempertebal dompetnya ketika harus melakukan
transaksi jual-beli. Karena uang sudah tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel. Tidak hanya itu, dengan TCash ini orang tidak perlu lagi pergi ke tempat pembayaran tagihan listrik dan telepon, karena cukup dengan SMS via
ponsel, orang bisa membayar tagihan-tagihan tersebut.
Untuk menikmati layanan T-Cash ini, pelanggan Telkomsel cukup melakukan aktivasi via SMS dari
ponselnya. Jika pelanggan Telkomsel yang melakukan aktivasi adalah pelanggan simpati atau kartu as maka
pelanggan Telkomsel tersebut akan masuk dalam kategori pelanggan basic service, yang mempunyai privilege untuk
melakukan cek saldo, ganti pin, cash in, pembelian dan pembayaran tagihan. Sedangkan bagi pelanggan kartu halo
yang melakukan aktivasi T-Cash, maka pelanggan tersebut akan masuk dalam kategori pelanggan full service, yang
mempunyai privilege lebih banyak dari pelanggan basic service, yakni pelanggan tidak hanya dapat melakukan cek
saldo, ganti pin, cash in, pembelian dan pembayaran tagihan namun juga dapat melakukan reset pin, transfer dan cash
out.
I.
1.1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya teknologi,
manusia terpacu untuk melakukan inovasi-inovasi
terbaru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan
hidupnya. Inovasi tersebut sudah mulai masuk ke
dalam ranah transaksi ekonomi yang terjadi di tengah
masyarakat. Transaksi ekonomi yang dulu berawal
dari sistem barter , yakni sistem pembelian dan
penjualan barang dengan menukarkan dengan barang
yang lain, kini berubah menjadi sistem uang yang
menggunakan uang sebagai nilai ukur harga dari
suatu barang. Namun sistem uang yang terjadi di
masyarakat terasa masih ada kekurangan, seperti
halnya ketidaknyamanan manusia ketika membawa
uang dalam jumlah banyak karena mempertebal
dompetnya, kesulitan dalam melakukan transfer uang
karena harus bertemu langsung dengan penerima,
kesulitan dalam pembayaran tagihan karena harus
datang ke kantor tempat pembayaran tagihan, dll.
Keadaan yang demikian membuat manusia
semakin terpacu untuk membuat inovasi-inovasi baru
untuk memberikan solusi dalam masalah tersebut.
Seperti halnya PT.TELKOMSEL, perusahaan ini
memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah
diatas dengan membuat sistem T-Cash. T-Cash
adalah sebuah layanan digital money di Indonesia
yang dapat digunakan pelanggan Telkomsel untuk
melakukan transaksi pembelian dan pembayaran
secara digital dengan menggunakan ponsel di
Merchant yang berlogo T-Cash.
Dengan menggunakan T-Cash ini, orang
tidak perlu lagi untuk membawa uang tunai yang
mempertebal dompetnya ketika harus melakukan
transaksi jual-beli di pasar. Karena uang sudah
tersimpan dalam bentuk digital di server Telkomsel,
sehingga orang cukup mengakses server
tersebut melalui ponselnya masing-masing
dengan melakukan request sejumlah uang yang
diinginkan ke ponsel penerima, maka secara
otomatis uang yang di-request tersebut akan
masuk ke ponsel penerima. Tidak hanya itu,
dengan T-Cash ini orang tidak perlu lagi pergi
ke tempat pembayaran tagihan listrik, air dan
telepon, karena cukup dengan ponsel
dimanapun orang tersebut berada, dia bisa
membayar tagihan-tagihan tersebut. T-Cash ini
juga dilengkapi dengan teknologi pin, sehingga
lebih aman dibanding sistem uang yang
konvensional.
1.2
Tujuan
Tujuan
dilaksanakannya
kerja
praktek di PT.TELKOMSEL adalah sebagai
berikut:
a. Mengetahui apa itu T-Cash
b. Mengetahui keunggulan T-Cash
c. Mengetahui aplikasi dari T-Cash
d. Memahami prinsip kerja dari T-Cash
1.3
Pembatasan Masalah
Dalam
melakukan
penyusunan
laporan kerja praktek ini, agar pembahasan
menjadi terarah, penulis akan membatasi
kajian mengenai masalah yang dibahas.
Adapun pembahasan yang penulis angkat
adalah mengenai aplikasi, keunggulan serta
garis besar prinsip kerja dari T-Cash.
II. Dasar Teori
2.1. Pengertian SMS
Short Massage Service (SMS) merupakan
sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada
sistem komunikasi tanpa kabel (wireless),
memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan
dalam bentuk alphanumeric antara terminal
pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan
sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail,
dan lain-lain. Isu SMS pertama kali muncul di
belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersamaan
dengan sebuah teknologi wireless yang saat ini cukup
banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile
Communication (GSM).
2.2
Perkembangan Teknologi Messaging
SMS mulai dikenalkan pada era teknologi
wireless generasi ke 2 (2G), yaitu pada saat
dimungkinkannya melakukan komunikasi data pada
telekomunikasi wireless. Di Eropa, SMS mulai
diperkenalkan pada tahun 1991, pada saat mulai
digunakannya GSM yg merupakan teknologi 2G
yang digunakan di negara-negara Eropa.
Tabel
di
bawah
ini
menunjukan
perkembangan
dari
teknologi
messaging
(SMS/MMS) dari mulai era teknologi generasi
pertama (1G) sampai ke teknologi 3G.
Tabel 1.Perkembangan Teknologi Messaging
2.3
Keuntungan SMS
Keuntungan yang didapat oleh
operator atau service provider dari layanan
SMS adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan average revenue per user
dan call completion pada jaringan dengan
meningkatkan kemampuan notifikasi SMS.
b. SMS merupakan layanan komplemen atau
sebagai layanan alternatif dari layanan
paging yang ada.
c. Memungkinkan akses data wireless untuk
pelanggan korporasi.
d. Dapat memberikan nilai tambah dengan
adanya email, voice mail, dan fax mail
integration, reminderservice, stock and
currency quotes, jadwal penerbangan, dan
lain-lain.
e. Dapat digunakan untuk mempermudah
proses administrasi seperti advice of
charge, over-the-air downloading, dan
service provision.
f. Melindungi sumber daya penting seperti
voice channel karena SMS menggunakan
control channel.
g. Dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap
layanan baru.
Sedangkan
Keuntungan
bagi
pelanggan masih tergantung pada jenis layanan
yang diberikan oleh operator, namun paling
tidak pelangan mendapatkan keuntungan
berikut ini :
a. Pengiriman notifikasi dari alert.
b. Jaminan pengiriman pesan singkat.
c. Pengiriman informasi pendek yang handal
dan murah.
d. Kemampuan untuk mem-filter
membalas dengan cara yang selektif.
e. Meningkatkan produktivitas.
2.4
pesan
dikirim ke ponsel tujuan, akan tetapi
dikirim terlebih dahulu ke SMS Center
(SMSC), baru kemudian pesan tersebut
diteruskan
ke
ponselatujuan.
SMSC ini berfungsi memberitahukan
status dari pesan SMS yang telah dikirim,
apakah telah sampai atau gagal diterima
oleh ponsel tujuan. Proses untuk
pengiriman pesan adalah apabila ponsel
tujuan dalam keadaan aktif, dan dapat
menerima pesan SMS yang dikirim maka
ponsel tujuan akan mengirimkan kembali
pesan konfirmasi ke SMSC yang
menyatakan bahwa pesan telah diterima.
SMSC
selanjutnya
mengirimkan
kembali status tersebut kepada si pengirim.
Pesan yang dikirim akan disimpan pada
SMSC sampai period-validity terpenuhi,
jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau
tidak aktif.
dan
Short Message Service Center (SMSC)
2.5
Gambar 1. Jaringan SMSC
Short Message Service Center ( SMSC )
bertanggung
jawab
dalam
penyampaian,
penyimpanan dan pengajuan suatu pesan singkat.
Pengiriman dan penerimaan pesan dapat dilakukan
apabila user telah melakukan koneksi ke SMSC.
Koneksi ke SMS Center dapat dilakukan dengan
beberapa cara, antara lain (Gunawan, 2003):
1. Menggunakan terminal baik berupa GSM modem
atau ponsel.
Cara ini adalah yang paling mudah tetapi
memiliki kekurangan antara lain jumlah pesan
yang dikirim permenit sangat terbatas (sekitar 610 pesan permenit) untuk mengantisipasi biasanya
menggunakan lebih dari satu terminal.
2. Koneksi langsung ke SMSC
Pengiriman pesan dalam jumlah banyak
dapat dilakukan dengan melakukan koneksi
langsung ke SMSC. Pesan yang dikirim dapat
mencapai sekitar 600 SMS per menit, tergantung
dari kapasitas SMSC tersebut. Pengkoneksian ke
SMSC dapat dilakukan dengan menggunakan
protocol penghubung, dimana protocol yang
umumnya digunakan agar dapat melakukan
koneksi ke SMSC adalah UCP, SMPP, CIMD2,
OIS, dan TAP. Masing-masing operator GSM
menyediakan operator yang berbeda-beda.
3. Menggunakan Sofware Bantu
Saat ini banyak vendor telekomunikasi
menawarkan software bantu untuk melakukan
koneksi ke SMSC, dari yang bersifat freeware,
open
source
sampai
denganakomersial.
Pengirim pesan SMS dari ponsel melalui
suatu proses dimana pesan tersebut tidak langsung
Arsitektur Jaringan SMS
SMS Centre (SMSC) memegang peran
kunci dalam arsitektur SMS. SMSC dapat
terintegrasi sebagai bagian dari mobile network
(cth: terintegrasi dengan MSC) atau sebagai
entitas network independen.
Gambar di bawah ini menunujukan
salah satu contoh arsitektur jaringan GSM
dengan SMS center (SMSC) di dalamnya.
Gambar 2. Arsitektur Jaringan SMS
Dengan
SMS,
kita
dapat
mentransmisikan pesan singkat dari dan ke
Mobile Subscriber (MS). Pengiriman pesan
singkat ini (SMS) dimungkinkan dengan
adanya sebuah SMSC (Short Message Service
Center). Secara umum SMSC berfungsi
menerima SMS yang dikirim, menyimpannya
untuk
sementara,
dan
mem-forward
(mengirimkan) SMS tersebut ke mobile
subscriber (MS) ataupun ESME tujuan.
External Short Message Entities (ESME)
adalah device selain MS yang dapat berfungsi untuk
menerima atau mengirim SMS. Pada umumnya
ESME dipakai untuk menciptakan layanan yang lebih
beragam kepada pelanggan ataupun untuk
meningkatkan performance jaringan telekomunikasi
dari operator telekomunikasi wireless yang
bersangkutan. ESME dapat berupa antara lain :
• VMS (Voice Mail Service).
VMS berfungsi untuk menerima, menyimpan
dan memainkan/memperdengarkan voice
mail (pesan suara) yang ditujukan kepada
subscriber. Pesan suara ini direkam ketika
ada orang yang hendak menghubungi
subscriber tertentu, tapi subscriber tersebut
dalam keadaan tidak aktif, sibuk, ataupun di
luar coverage, sehingga si pemanggil tidak
dapat tersambung dengannya. Pada saat ini,
pemanggil dapat meninggalkan pesan berupa
suara dan akan disimpan di VMS. Pada suatu
saat nanti, apabila subscriber yang akan
dipanggil tadi sudah aktif kembali atau sudah
idle, dia akan menerima notifikasi bahwa ada
pesan suara untuknya, dan dia dapat
mendengarkan pesan suara tersebut dengan
merequest VMS untuk memperdengarkannya
di handsetnya.
• Web.
Dengan teknologi internet yang berkembang
pesat, MS dapat mengirimkan SMS dan
langsung ditampilkan dalam suatu halaman
web.
• E-Mail.
MS dapat juga mengirimkan SMS ke suatu
alamat e-mail dan akan diterima sebagai
sebuah e-mail.
• Aplikasi content lainnya.
Dengan perkembangan teknologi IT,
terutama dibidang software, maka SMS dapat
digunakan untuk berbagai macam tujuan,
seperti : voting, reservasi tiket, registrasi
anggota suatu komunitas, games/kuis,
survey, bahkan memungkinkan juga untuk
digunakan
sebagai
sarana
PEMILU
(Pemilihan
Umum).
Semua
itu
dimungkinkan karena adanya aplikasiaplikasi content yang mendukung.
Bila sebuah SMS dikirimkan dari MS A ke
MS B, maka SMS itu akan diteruskan oleh BSS ke
MSC dan kemudian ke SMSC. SMSC berfungsi
mengirimkan SMS tersebut ke MS B. Untuk
keperluan ini, SMSC harus tahu bagaimana status
subscriber (aktif/tidak aktif), dimana lokasi MS B
berada. Informasi-informasi mengenai MS B ini
didapat dari HLR.
Jika misalnya MS B dalam keadaan
aktif, maka SMSC akan mengirimkan SMS ke
MS B melalui MSC A, MSC B dan kemudian
MS B. Bila misalnya MS B dan MS A adalah
MS dari 2 operator yang berbeda, maka pada
saat pengirman SMS dari A ke B, maka SMS
tersebut hanya akan melalui SMSC A, tidak
singgah lagi di SMSC B.
Jika misalnya, MS B dalam keadaan
tidak aktif, maka SMS tidak akan diforward
dan diteruskan ke MS B, tapi akan disimpan
untuk sementara di SMSC. Pada kondisi ini,
SMSC A akan selalu berkomunikasi dengan
HLR untuk mengetahui kondisi MS B. Bila
suatu saat SMSC mendapatkan informasi dari
HLR bahwa MS B aktif kembali, maka SMS
akan diteruskan ke MSC A, MSC B, dan MS
B.
III. ISI
3.1. Pengertian T-Cash
Gambar 3. T-Cash
Telkomsel Cash (T-Cash) adalah suatu
layanan yang memungkinkan pelanggan
melakukan transaksi menggunakan ponsel.
Transaksi yang bisa digunakan seperti
pembelian barang melalui toko, website,
pembayaran tagihan, pengiriman uang yang
semuanya dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja hanya dengan menggunakan
ponsel pelanggan.
Dengan
menggunakan
T-Cash
pelanggan bebas bertransaksi. Cukup dengan
menggunakan ponsel di Merchant yang
berlogo T-Cash, pelanggan Telkomsel bisa
melakukan cash in, pembelian barang / jasa
secara digital, dan lain sebagainya. Apalagi
teknologi T-Cash ini dilengkapi dengan adanya
pin ( personal identification number ) sehingga
membuat transaksi menjadi lebih aman.
Layanan T-Cash yang ditawarkan oleh
PT. Telkomsel ini juga disebut dengan istilah
mobile wallet. Sebab, dengan menggunakan
layanan T-Cash ini ponsel bisa berfungsi
layaknya dompet penyimpanan uang (digital
cash) yang siap digunakan untuk bertransaksi
secara mudah, cepat, dan aman. Dengan
dukungan dari Bank Indonesia (regulator),
merchant-merchant penjual barang dan jasa
(Indomaret, Fuji Image Plaza, Perguruan
Tinggi penyedia konten akademis, dan lainlain), bank sebagai tempat penyimpanan dana
(BNI, Mandiri, dan sebagainya), layanan ini juga bisa
menjadi katalisator terciptanya less cash society,
yaitu masyarakat yang lebih banyak menggunakan
uang non tunai dalam melaksanakan transaksi
ekonominya.
3.2. Layanan T-Cash
Beberapa layanan yang ditawarkan oleh T-Cash
adalah sebagai berikut :
a.) Aktivasi
Sebelum bisa menggunakan layanan T-Cash,
pelanggan diharuskan untuk melakukan
aktivasi terlebih dahulu. Pelanggan yang bisa
melakukan aktivasi adalah pelanggan
Telkomsel baik yang menggunakan kartu As,
kartu Simpati maupun kartu Halo.
Untuk melakukan aktivasi, pelanggan
Telkomsel cukup mengirimkan SMS dengan
format sebagai berikut :
Ketik :TCASH(spasi)Nama#Tgl
Lahir#Nama Ibu Kandung Kirim ke 2828
Contoh : Tcash Alif#14041980#Titi Kirim
ke 2828
b.) Cek Saldo
Sebagaimana mobile wallet, layanan T-Cash
memberikan kemudahan bagi penggunanya
untuk melakukan cek saldo dimanapun
pelanggan tersebut berada dan kapanpun
pelanggan membutuhkan pengecekan saldo.
Untuk melakukan cek saldo, pelanggan TCash cukup mengirimkan SMS dengan
format sebagai berikut :
Ketik : SalPIN kirim ke 2828
c.) Ganti Pin
Untuk meningkatkan tingkat keamanan
dalam bertransaksi, T-Cash dilengkapi
dengan fitur PIN ( Personal Identification
Number ). PIN ini digunakan setiap kali
pelanggan T-Cash melakukan transaksi Cash
in, Cash out, pembelian, pembayaran tagihan
serta transfer antar pelanggan T-Cash.
Untuk
melakukan
penggantian
pin,
pelanggan T-Cash cukup mengirimkan SMS
dengan format sebagai berikut :
Ketik : CPIN(spasi)PIN Lama(spasi)PIN
Baru kirim ke 2828
Contoh : CPIN 121212 282828 kirim
ke 2828
d.) Reset Pin
PT. Telkomsel melalui layanan T-Cash ini
memberikan fasilitas kepada pelanggan
untuk melakukan reset pin. Dengan fasilitas
ini diharapkan para pelanggan T-Cash yang
lupa akan PIN pribadinya dapat terbantu
untuk mendapatkan PIN yang baru, sehingga
proses transaksi bisa berlangsung kembali.
Reset pin dapat dilakukan di kantor
Grapari ( Graha Pari Sraya )
Telkomsel.
e.) Cash in
Cash in atau disebut dengan deposit,
yakni penambahan saldo dalam
layanan T-Cash. Pelanggan yang ingin
melakukan cash in, membawa uang
tunai sejumlah yang diinginkan untuk
masuk ke saldo T-Cash pelanggan.
Pengisian saldo bisa dilakukan di
seluruh cabang Indomaret, GraPari,
GeraiHALO dan mitra T-Cash lainnya.
f.) Cash Out
Dengan menggunakan fitur Cash Out,
pelanggan T-Cash dapat mengambil
uang tunai pada merchant-merchant TCash. Seperti halnya mesin ATM, di
merchant T-Cash, pelanggan bisa
mengambil uang tunai yang tersimpan
dalam saldo T-Cash.
Cash out bisa dilakukan di seluruh
cabang
Indomaret,
GraPari,
GeraiHALO dan mitra T-Cash lainnya.
g.) Pembelian
Pembelian barang / jasa yang dapat
dilakukan oleh T-Cash ada beberapa
macam, diantaranya adalah sebagai
berikut :
- Pembelian Pulsa
Pulsa yang dibeli melewati T-Cash
lebih murah apabila dibandingkan
dengan pulsa yang dijual di
counter-counter pulsa kebanyakan.
Karena, harganya sama dengan
nominal pulsa yang dibeli, hanya
ditambah biaya kirim 1 sms.
Untuk
melakukan
pembelian
pulsa, pelanggan T-Cash cukup
mengirimkan SMS dengan format
sebagai berikut :
Ketik:Pulsa(spasi)NoHP(spasi)No
minal Pulsa(spasi)PIN Kirim ke
2828
Contoh : Pulsa 081200000000
50000 123456
- Pembelian Token PLN Prabayar
Pelanggan
T-Cash
yang
menggunakan PLN prabayar di
rumahnya dapat dengan mudah
untuk mendapatkan token PLN
prabayar. Sebab, pelanggan tidak
perlu repot untuk mendatangi
kantor PLN untuk mendapatkan
token PLN prabayar, namun
pelanggan
cukup
dengan
mengirim SMS dengan format :
Pay
(spasi)
PLNPRA
(spasi)
NoMeter(spasi)PIN(spasi)NominalToken
Kirim ke 2828
Contoh : Pay PLNPRA 1234567890
123456 50000
Setelah pelanggan mengirim SMS
dengan format seperti diatas maka
pelanggan akan menerima SMS balasan
berupa nomor seri token PLN prabayar
yang langsung bisa dimasukkan ke dalam
meteran listrik di rumah pelanggan.
- Pembelian Barang
Dengan
menggunakan
T-Cash,
pelanggan dapat berbelanja dengan
mudah dan cepat karena tidak perlu
menggunakan uang cash.
Cukup dengan mengirim SMS dengan
format :
BUY(Spasi)NAMAMERCHANT(Spasi)
HARGA(Spasi)PIN
Contoh : BUY PAPARONSPIZZA
50000 12345
- Pembelian Barang Online
Pelanggan T-Cash juga diberi fitur untuk
dapat membeli barang secara Online.
Cukup mengirim SMS dengan format :
BUY(Spasi)NAMAMERCHANT(Spasi)
HARGA(Spasi)PIN
Contoh : BUY TOKOBAGUS.COM
50000 12345
Setelah mengirim SMS dengan format
seperti diatas, pelanggan T-Cash akan
menerima notifikasi yang tercantum
padanya nomor referensi. Nomor
referensi inilah yang akan dimasukkan ke
dalam website beserta nomor MSISDN
(Mobile Subscriber Integrated Services
Digital Network Number) atau nomor HP
pelanggan. Jika berhasil, maka pelanggan
T-Cash akan menerima notifikasi
keberhasilan transaksi via SMS.
h.) Pembayaran Tagihan
T-Cash juga memberikan kemudahan bagi
pelanggannya untuk membayar tagihan
bulanan pelanggan untuk pemakaian kartu
HALO,
PLN
Pasca
Bayar,
dan
Telkomvision.
Untuk pembayaran tagihan, pelanggan TCash cukup SMS dengan format :
- Untuk pembayaran tagihan Kartu HALO
Ketik : PAY(spasi)HALO(spasi)No
HP(spasi)PIN Kirim ke 2828
Contoh PAY HALO 0811000000 12345
- Untuk pembayaran tagihan PLN Pasca
Bayar
Ketik : PAY(spasi)PLN(spasi)NO
Pelanggan(spasi)PIN Kirim ke
2828
Contoh :PAY PLN 555555555555
12345
- Untuk
pembayaran
tagihan
Telkomvision
Ketik : PAY (spasi) TELVIS
(spasi)NO ID Produk(spasi)PIN
Kirim ke 2828
Contoh : PAY TELVIS
555555555555 12345
i.) Transfer
Dengan menggunakan fitur ini,
pelanggan akan dipermudah untuk
melakukan transfer uang. Tidak perlu
lagi untuk pergi ke ATM untuk
mengirim uang dan tidak perlu juga
untuk memiliki rekening bank. Karena
pelanggan T-Cash dapat melakukan
transfer uang dengan menggunakan
ponsel pelanggan dimana saja
pelanggan berada dan kapanpun
pelanggan ingin melakukan transfer.
Untuk melakukan transfer, pelanggan
T-Cash cukup SMS dengan format :
Ketik TRF(spasi)Nomor
Tujuan(spasi)Nominal(spasi)PIN
Kirim ke 2828
Contoh : TRF 0811000000 100000
282828
3.3. Tipe Pelanggan T-Cash
Terdapat 2 macam pelanggan T-Cash, yaitu :
a.) Pelanggan Basic Service
Pelanggan basic service adalah
pelanggan Simpati / kartu As yang
melakukan aktivasi melalui SMS.
Pelanggan
basic
service
dapat
melakukan transaksi T-Cash sampai
dengan Rp. 1.000.000,00.
Fitur-fitur yang dapat dinikmati oleh
pelanggan basic service adalah
aktivasi, cek saldo, ganti pin, cash in,
pembelian dan pembayaran tagihan.
b.) Pelanggan Full Service
Pelanggan
full
service
adalah
pelanggan
kartu
HALO
yang
melakukan aktivasi melalui SMS.
Pelanggan
full
service
dapat
melakukan transaksi T-Cash sampai
dengan Rp. 5.000.000,00.
Fitur-fitur yang dapat dinikmati oleh
pelanggan full service adalah aktivasi
, cek saldo, ganti pin, cash in,
pembelian, pembayaran tagihan, reset
pin, transfer dan cash out.
Pelanggan basic service dapat meningkatkan
layanannya menjadi pelanggan full service
dengan melakukan regristrasi di GraPari
Telkomsel terdekat.
3.4. Keunggulan T-Cash
Diantara keunggulan T-Cash adalah sebagai
berikut :
a.) Aktivasi T-Cash mudah.
Hanya dengan mengirim SMS dengan format
TCASH(spasi)Nama#Tgl Lahir#Nama Ibu
Kandung dan mengirimkannya ke 2828,
pelanggan langsung terdaftar sebagai
member T-Cash. Proses aktivasi yang cepat
dan murah yakni hanya dengan biaya seharga
1x SMS membuat T-Cash menjadi pilihan
utama pelanggan dalam menikmati layanan
digital money di Indonesia.
b.) Tarif Layanan Sesuai Tarif SMS Normal
Tanpa Biaya Bulanan.
Tarif yang diberikan kepada pelanggan TCash dalam menikmati berbagai layanan di
dalamnya seperti cek saldo, transfer,
pembelian barang / jasa, pembayaran tagihan
dan berbagai layanan lain, seharga 1x SMS.
Apalagi setiap bulannya pelanggan tidak
terkena biaya bulanan, sehingga pelanggan
merasa lebih diuntungkan.
c.) Uang Elektronik Tersimpan di Handphone
(online).
Uang elektronik yang tersimpan di
Handphone
masing-masing
pelanggan
(tersimpan dalam jaringan T-Cash) membuat
pelanggan lebih flexible dalam melakukan
transaksi belanja. Karena pelanggan tidak
perlu lagi untuk membawa dompet yang
tebal ketika berbelanja. Dan keuntungan lain
ketika uang elektronik tersimpan secara
online adalah lebih aman dari tindak kriminal
seperti pencurian.
d.) Cek Saldo & Transaksi Pembayaran
Menggunakan Handphone.
Berbeda halnya dengan menyimpan uang di
Bank conventional, yang mana ketika
nasabah ingin melakukan cek saldo maka
nasabah harus pergi ke Bank atau setidaknya
pergi ke ATM terdekat. Dengan T-Cash,
uang yang disimpan oleh pelanggan dalam TCash
dapat
dicek
hanya
dengan
menggunakan Handphone masing-masing
pelanggan. Sehingga, pelanggan tidak perlu
susah payah untuk mendatangi ATM atau
Bank hanya untuk melakukan cek saldo.
Begitu halnya untuk pembayaran tagihan
seperti tagihan PLN Prabayar, Telkomvision
ataupun tagihan kartu HALO, pelanggan TCash tidak perlu pergi ke masing-masing
kantor tagihan tersebut namun cukup
membayar tagihannya via SMS dari
handphone pelanggan.
e.) Isi Ulang Dapat Dilakukan di
Merchant-merchant T-Cash.
Merchant-merchant T-Cash yang
tersebar
di
seluruh
Indonesia
mempermudah pelanggan T-Cash
untuk melakukan isi ulang. Pelanggan
T-Cash tidak perlu bingung untuk
mencari tempat isi ulang T-Cash,
karena merchant-merchant T-Cash
sudah tersebar di seluruh wilayah
Indonesia.
f.) Compatible Dengan Semua Jenis
Handphone.
Layanan T-Cash ini compatible
dengan semua jenis handphone, yang
penting handphone tersebut bisa
melakukan proses SMS. Karena sistem
kerja layanan T-Cash banyak yang
menggunakan SMS. Sifat yang
compatible dengan semua jenis
handphone ini memudahkan pelanggan
untuk menggunakan layanan T-Cash,
sebab pelanggan tidak perlu mencari /
membeli
handphone
dengan
spesifikasi yang tinggi / spesifikasi
tertentu untuk menggunakan layanan
ini. Apalagi dengan sifat yang seperti
ini tidak menutup kemungkinan bahwa
pelanggan T-Cash tidak hanya akan
terdiri dari masyarakat dengan tingkat
ekonomi menengah keatas namun juga
akan merambah ke masyarakat dengan
tingkat ekonomi menengah kebawah.
g.) Aman Dilengkapi Dengan PIN
Fitur PIN ( Personal Identification
Number ) juga disematkan dalam
layanan T-Cash ini, sehingga membuat
tingkat keamanan transaksi pelanggan
menjadi semakin tinggi. Karena,
sekalipun nanti handphone pelanggan
dicuri, saldo pelanggan yang tersimpan
dalam jaringan T-Cash masih tetap
aman. Sebab, layanan T-Cash ini tidak
hanya memerlukan MSISDN / nomor
HP pelanggan namun juga PIN untuk
melakukan berbagai transaksinya.
3.5. Gambaran
Umum
Arsitektur
Jaringan T-Cash.
Gambaran umum dari arsitektur jaringan
T-Cash dapat dijelaskan melalui gambar
dibawah ini :
b.) BTS (Base Transciever Station)
Gambar 6. BTS
Gambar 4.Gambaran Umum Arsitektur Jaringan TCash
Dalam jaringan T-Cash terdapat komponenkomponen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk membentuk sistem / jaringan yang
menghubungkan pelanggan (MS) dengan Server TCash (ESME). Fungsi atau peran dari masing-masing
komponen diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.) MS (Mobile Station)
Merupakan perangkat yang mempunyai
kemampuan mengirimkan dan menerima
pesan singkat, biasanya telepon selular
dengan teknologi digital. Akan tetapi, saat ini
jenis terminal berkembang sesuai aplikasi
dan kebutuhan seperti Laptop, dan Personal
Digital Assistant (PDA). Kemampuan
terminal ini biasanya tergantung pada
teknologi wireless yang digunakan. Jenis
layanan yang dapat dinikmati dari perangkat
tersebut juga tergantung pada layanan yang
disediakan oleh operator.
Gambar 5. Handphone termasuk Mobile Station
MS terdiri dari Mobile Equipment (ME) dan
Subscriber Identity Module (SIM). ME berisi
transceiver radio, display dan Digital Signal
Processor. Sedangkan SIM digunakan agar
network dapat mengenali user.
Untuk menggunakan layanan T-Cash ini
tidak diperlukan MS yang canggih /
teknologi tinggi, cukup dengan MS yang bisa
menerima dan mengirim SMS maka
pelanggan dapat bergabung dengan layanan
T-Cash ini.
BTS berfungsi sebagai perangkat
tranceiver
untuk
melakukan
komunikasi
dengan
semua
handset/Mobile Station (MS) yang
aktif dan berada dalam area
cakupannya (cell). BTS melaksanakan
proses modulasi/demodulasi sinyal,
equalisasi sinyal dan pengkodean error
(error coding). Beberapa BTS dapat
terhubung dengan sebuah BSC (Base
stasion Controller), sementara itu
radius cakupan dari suatu cell berkisar
antara 10 sampai 200 m untuk cell
terkecil hinggal beberapa kilometer
untuk cell terbesar. Sebuah BTS
biasanya dapat melayani 20–40
komunikasi
panggilan
secara
bersamaan.
c.) BSC (Base Controller Station)
BSC menyediakan fungsi pengaturan
pada
beberapa
BTS
yang
dikendalikannya. Dinataranya fungsi
handover, konfigurasi cell site,
pengaturan sumber daya radio, serta
tuning power dan frekuensi pada suatu
BTS.
BSC
merupakan
simpul
(konmsentrator)
untuk
menghubungkan dengan core network.
Dalam jaringan GSM umumnya
sebuah BSc dapat mengatur 70 buah
BTS.
d.) MSC (Mobile Switching Center)
MSC merupakan sebuah sistem yang
melakukan fungsi switching dan
mengontrol panggilan telepon dalam
sebuah
jaringan
telekomunikasi
bergerak. MSC juga melakukan fungsi
billing (terhubung ke billing system)
dan sebagai gateway ke jaringan lain.
MSC inilah yang akan mengirimkan
sebuah pesan singkat ke suatu tujuan
tertentu melalui base station yang
sesuai.
e.) VLR (Visitor Location Register)
VLR merupakan sebuah database tempat
penyimpanan informasi sementara berisi data
pelangan dari sebuah HLR yang sedang
roaming pada HLR lain. Informasi ini
dibutuhkan oleh MSC untuk dapat melayani
pelanggan yang sedang roaming tersebut.
VLR juga berisi informasi user yang bersifat
dinamis yang sedang “attach” berada pada
jaringan mobile, termasuk letak geografis.
Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC.
f.) HLR (Home Location Register)
Home Location Register (HLR) adalah
elemen jaringan yang berisi detil dari setiap
subscriber. Sebuah HLR biasanya mampu
mengatur ratusan bahkan ribuan subscriber.
Pada jaringan GSM, signaling berbasis pada
protokol Signaling System Number 7 (SS7).
Penggunaan
SS7
dilengkapi
dengan
penggunaan protokol Mobile Application
Part (MAP). MAP digunakan untuk
pertukaran informasi lokasi dan subscriber
antara HLR dan elemen jaringan lainnya
seperti MSC.
HLR dapat juga disebut sebagai database
yang digunakan sebagai tempat penyimpanan
permanen data dan profil pelanggan, jika
diminta oleh SMSC, maka HLR dapat
memberikan
informasi
routing
dari
pelanggan tertentu. HLR juga dapat
memberikan informasi status tujuan: apakah
aktif atau tidak, jika dideteksi bahwa
pelanggan aktif, maka HLR dapat berinisiatif
memberikan informasi status pelanggan
kepada SMSC.
g.) SMSC (Short Message Service Center)
Short Message Service Center (SMSC)
memegang peran kunci dalam arsitektur
SMS. Fungsi utama SMSC adalah
menyampaikan pesan singkat antara SME
dengan MS, juga menyimpan dan
meneruskan pesan singkat (menyimpan
pesan jika penerima SME tidak tersedia).
SMSC ini juga berfungsi memberitahukan
status dari pesan SMS yang telah dikirim,
apakah telah sampai atau gagal diterima oleh
ponsel tujuan. Proses untuk pengiriman
pesan adalah apabila ponsel tujuan dalam
keadaan aktif, dan dapat menerima pesan
SMS yang dikirim maka ponsel tujuan akan
mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke
SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah
diterima.
SMSC selanjutnya mengirimkan kembali
status tersebut kepada si pengirim. Pesan
yang dikirim akan disimpan pada SMSC
sampai period-validity terpenuhi, jika
ponsel tujuan dalam keadaan mati atau
tidak aktif.
h.) Internet
Internet (kependekandari interconnect
ed-networking) ialah sistem global dari
seluruh jaringan komputer yang saling
terhubung
menggunakan
standar
Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk
melayani miliaran pengguna di seluruh
dunia. Manakala Internet (huruf 'I'
besar) ialah sistem komputer umum,
yang berhubung secara global dan
menggunakan TCP/IP sebagai
protokol pertukaran paket (packet
switching communication protocol).
Pada layanan T-Cash ini, internet
digunakan untuk menghubungkan TCash
dengan
server
komputer
perusahaan lain yang bermitra dengan
T-Cash seperti PLN, Indomaret,
Telkomvision, dsb.
i.) Server Komputer
Server komputer merupakan sebuah
database yang menyimpan data-data
pelanggan dan perusahaan serta
terhubung dengan jaringan internet.
Dalam jaringan T-Cash ini, server
komputer
berkomunikasi
dengan
ESME T-Cash dengan bantuan
Internet.
j.) T-Cash
Dalam jaringan ini, T-Cash berperan
sebagai ESME. External Short
Message Entities (ESME) adalah
device selain MS yang dapat berfungsi
untuk menerima atau mengirim SMS.
Pada umumnya ESME dipakai untuk
menciptakan layanan yang lebih
beragam kepada pelanggan ataupun
untuk meningkatkan performance
jaringan telekomunikasi dari operator
telekomunikasi
wireless
yang
bersangkutan.
Melalui ESME T-Cash ini, data
pelanggan
T-Cash
dan
saldo
pelanggan T-Cash disimpan, serta
request
dari
pelanggan
untuk
melakukan cek saldo, ganti pin,
pembelian barang / jasa, pembayaran
tagihan, cash-in, cash-out dan transfer
dikenali serta diproses secara cepat.
3.6. Alir Diagram SMS T-Cash
Ada 2 alir diagram dalam jaringan T-Cash ini,
yakni :
a.) Mobile originated (dari mobile station ke
ESME T-Cash) SMS
b.) Mobile terminated (dari ESME T-Cash
ke mobile station (MS)) SMS
3.6.1
SMS Mobile Originated
SMS Mobile Originated adalah proses
pengiriman SMS dari MS ke ESME T-Cash. Jika
SMS terkirim ke MS akan mendapat report “message
sent”, sementara jika gagal MS report yang terlihat
adalah “sending failed”. Gambar berikut ini
menunujukan alur skenario pengiriman SMS MO
dari MS ke ESME T-Cash (SMS Originating).
3.6.2
SMS Mobile Terminated
SMS Mobile Terminated adalah
pengiriman SMS dari ESME T-Cash ke MS.
Untuk pegiriman SMS ini akan disediakan
informasi pengiriman, baik delivery report
untuk SMS yang berhasil maupun failure
report untuk pengiriman yang gagal karena
sebab tertentu, sehingga memungkinkan
SMSC untuk melakukan pengiriman ulang.
Dan gambar berikut ini menunjukan alur
skenario SMS yang diterima MS dari ESME
T-Cash (SMS Terminating).
Gambar 8. Skenario SMS MT
Gambar 7. Skenario SMS MO
Keterangan :
1. MS diaktifkan
dan ter-register
ke
networknya.
2. MS mengirimkan SMS melalui BTS dan
BSC ke MSC.
3. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk
memverifikasi
bahwa
message
yang
dikirimkan sesuai dengan supplementary
service yang ada dan MS tidak sedang dalam
keadaan diblok untuk mengirimkan SMS.
4. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan
menggunakan operasi forward Short
Message.
5. SMSC meneruskan SMS ke ESME T-Cash.
Secara optional, SMSC dapat juga menerima
acknowledgment bahwa SMS telah diterima
ESME T-Cash.
6. SMSC memberitahukan MSC bahwa SMS
telah dikirimkan ke ESME T-Cash.
7. Jika diminta oleh MS, MSC akan
mengirimkan status report ke MS.
Keterangan :
1. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke
SMSC.
2. Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi
dengan
HLR
mengetahui status dan lokasi MS.
3. SMSC meneruskan SMS ke MSC.
4. MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam
tahap ini termasuk juga proses
authentikasi MS.
5. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke MS
dengan melewati BSC dan BTS.
6. MSC akan mengirimkan informasi
delivery report ke SMSC bila
pengiriman SMS berhasil, namun bila
pengiriman tidak berhasil maka MSC
akan menginformasikan ke HLR dan
mengirimkan failure report ke SMSC.
7. Jika diminta oleh ESME T-Cash,
SMSC akan mengirimkan status report
ke ESME T-Cash.
Pada kasus pengiriman yang gagal, HLR
dan VLR akan mendapat informasi “Messages
waiting” yang menunjukkan ada pesan di
SMSC yang menunggu untuk dikirimkan ke
MS. Informasi di HLR terdiri dari list SMSC
pengirim pesan, sedangkan di VLR terdapat “flag”
yang menunjukkkan apakah list pesan dalam keadaan
kosong atau tidak. Jika MS available dan siap
menerima pesan, maka HLR akan memberitahu
SMSC, dan SMSC akan mengirimkan pesan ke MS.
3.7
3.7.1
Alur Kerja Aplikasi T-Cash
Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-1
Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-1 adalah alur
kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT
yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi
tanpa menggunakan bagan internet dan bagan server
komputer merchant T-Cash.
Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur
kerja ini ada 3, yakni aktivasi T-Cash, cek saldo TCash dan ganti pin T-Cash. Dibawah ini akan
dijelaskan satu aplikasi yang menggunakan alur kerja
tipe-1 ini yaitu aplikasi aktivasi T-Cash.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Gambar 9. Alur Kerja Aktivasi T-Cash
Keterangan :
1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam
network mengirim SMS ke BTS dengan
format : TCASH(spasi)Nama#Tgl
Lahir#Nama Ibu Kandung.
2. BTS meneruskan SMS yang diterimanya ke
BSC.
3. BSC menerima SMS dari BTS dan
mengirimkannya ke MSC.
4. MSC berkomunikasi dengan VLR untuk
memverifikasi
bahwa
message
yang
dikirimkan sesuai dengan supplementary
service yang ada dan MS tidak sedang dalam
keadaan diblok untuk mengirimkan SMS.
5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC dengan
menggunakan operasi forward Short
Message.
6. SMSC meneruskan SMS ke ESME T-Cash.
Di dalam ESME T-Cash ini, data pelanggan
akan disimpan dan nomor pelanggan yang
mengirimkan SMS akan diaktivasi sebagai
pelanggan baru layanan T-Cash, jika
15.
3.7.2
pelanggan yang melakukan aktivasi
adalah pelanggan simpati / kartu as
maka pelanggan akan dimasukkan
dalam kategori pelanggan basic
service, sedangkan apabila pelanggan
yang melakukan aktivasi adalah
pelanggan kartu halo maka pelanggan
akan dimasukkan dalam kategori
pelanggan full service. Setelah itu
ESME T-Cash akan memberikan
nomor pin kepada pelanggan.
SMSC memberitahukan MSC bahwa
SMS telah dikirimkan ke ESME TCash.
ESME T-Cash mengirimkan SMS ke
SMSC.
Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi
dengan
HLR
mengetahui status dan lokasi MS.
SMSC meneruskan SMS ke MSC.
MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam
tahap ini termasuk juga proses
authentikasi MS.
Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke
BSC.
BSC mengirim SMS ke BTS.
BTS mengirim SMS ke MS. SMS
yang diterima oleh MS berisi tentang
laporan aktivasi T-Cash yang telah
berhasil dilakukan dan nomor pin yang
diberikan T-Cash kepada pelanggan.
MSC akan mengirimkan informasi
delivery report ke SMSC bila
pengiriman SMS berhasil.
Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-2
Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-2
adalah alur kerja aplikasi T-Cash yang
menggunakan arsitektur jaringan T-Cash
lengkap namun hanya dengan SMS MT dan
komunikasi internet.
Aplikasi T-Cash yang menggunakan
alur kerja ini ada 3, yakni reset pin T-Cash,
cash in T-Cash dan cash out T-Cash. Dibawah
ini akan dijelaskan satu aplikasi yang
menggunakan alur kerja tipe-2 ini yaitu
aplikasi cash in T-Cash.
tanpa menggunakan bagan internet dan bagan
server komputer merchant T-Cash, yang
membedakan dengan alur kerja tipe-1 adalah
dalam alur kerja tipe-3 ini terdapat alur dimana
ESME T-Cash berkomunikasi secara langsung
ke MSC tanpa melewati SMSC.
Aplikasi T-Cash yang menggunakan
alur kerja ini ada 2, yakni pembelian pulsa dan
pembayaran tagihan kartu Halo. Dibawah ini
akan
dijelaskan
satu
aplikasi
yang
menggunakan alur kerja tipe-3 ini yaitu
aplikasi pembelian pulsa.
Gambar 10. Alur Kerja Cash In T-Cash
Keterangan :
1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam
network datang di Mitra Cash In T-Cash
untuk melakukan cash in sebesar uang cash
yang disetorkan kepada Mitra Cash In TCash. Selanjutnya Mitra Cash In T-Cash
memberikan instruksi kepada ESME T-Cash
untuk melakukan cash in pelanggan yang
bersangkutan via internet.
2. Internet menerima instruksi dari Mitra Cash
In T-Cash dan mengirimkannya ke ESME TCash. Setelah diterima oleh ESME T-Cash,
ESME
T-Cash
langsung
melakukan
penambahan saldo T-Cash pelanggan sebesar
uang cash yang disetorkan pelanggan melalui
Mitra Cash In T-Cash.
3. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC.
4. Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi dengan HLR mengetahui
status dan lokasi MS.
5. SMSC meneruskan SMS ke MSC.
6. MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap
ini termasuk juga proses authentikasi MS.
7. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC.
8. BSC mengirim SMS ke BTS.
9. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang
diterima oleh MS berisi tentang laporan Cash
In T-Cash yang telah berhasil dilakukan.
10. MSC akan mengirimkan informasi delivery
report ke SMSC bila pengiriman SMS
berhasil.
3.7.3
Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-3
Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-3 adalah alur
kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT
yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi
Gambar 11. Alur Kerja T-Cash Pembelian
Pulsa
Keterangan :
1. MS dalam kondisi aktif dan teregister
dalam network mengirim SMS ke BTS
dengan format : Pulsa(spasi)No
HP(spasi)Nominal Pulsa(spasi)PIN.
2. BTS meneruskan SMS yang
diterimanya ke BSC.
3. BSC menerima SMS dari BTS dan
mengirimkannya ke MSC.
4. MSC berkomunikasi dengan VLR
untuk memverifikasi bahwa message
yang dikirimkan sesuai dengan
supplementary service yang ada dan
MS tidak sedang dalam keadaan
diblok untuk mengirimkan SMS.
5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC
dengan menggunakan operasi forward
Short Message.
6. SMSC meneruskan SMS ke ESME TCash. Di dalam ESME T-Cash ini,
dilakukan pengecekan data dan pin
pelanggan, apakah nomor sudah
terdaftar sebagai pelanggan dan pin
yang dikirim sesuai dengan pin yang
disimpan dalam sistem T-Cash.
7. SMSC memberitahukan MSC bahwa
SMS telah dikirimkan ke ESME TCash.
8. ESME T-Cash melakukan komunikasi
dengan MSC, untuk memberikan instruksi
penambahan pulsa pelanggan, setelah itu
ESME T-Cash akan mengurangi saldo TCash pelanggan sesuai dengan besarnya
nominal pulsa yang diinginkan pelanggan.
9. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke SMSC.
10. Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi dengan HLR mengetahui
status dan lokasi MS.
11. SMSC meneruskan SMS ke MSC. Di MSC,
penambahan pulsa akan dilakukan terhadap
nomor
handphone
yang
diinginkan
pelanggan.
12. MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap
ini termasuk juga proses authentikasi MS.
13. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC.
14. BSC mengirim SMS ke BTS.
15. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang
diterima oleh MS berisi tentang laporan
pembelian pulsa yang berhasil dilakukan.
16. MSC akan mengirimkan informasi delivery
report ke SMSC bila pengiriman SMS
berhasil.
3.7.4
Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-4
Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-4 adalah alur
kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO, SMS MT
dan komunikasi via internet yang menggunakan
arsitektur jaringan T-Cash secara lengkap.
Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur
kerja ini ada 4, yakni pembelian token PLN Prabayar,
pembelian barang online, pembayaran tagihan PLN
Pascabayar dan pembayaran telkomvision. Dibawah
ini akan dijelaskan aplikasi yang menggunakan alur
kerja tipe-4, aplikasi Pembayaran Telkom vision.
Gambar 12. Alur Kerja T-Cash dalam Pembayaran
Tagihan Telkomvision
Keterangan :
1. MS dalam kondisi aktif dan teregister
dalam network mengirim SMS ke BTS
dengan format
PAY(spasi)TELVIS(spasi)NO ID
Produk(spasi)PIN.
2. BTS meneruskan SMS yang
diterimanya ke BSC.
3. BSC menerima SMS dari BTS dan
mengirimkannya ke MSC.
4. MSC berkomunikasi dengan VLR
untuk memverifikasi bahwa message
yang dikirimkan sesuai dengan
supplementary service yang ada dan
MS tidak sedang dalam keadaan
diblok untuk mengirimkan SMS.
5. MSC mengirimkan SMS ke SMSC
dengan menggunakan operasi forward
Short Message.
6. SMSC meneruskan SMS ke ESME TCash. Di dalam ESME T-Cash ini
nomor pelanggan yang mengirimkan
SMS akan dicheck terlebih dahulu
apakah sudah terdaftar sebagai
pelanggan T-Cash, jikalau sudah maka
ESME T-Cash akan melakukan
pengecekan kedua yakni pengecekan
pin pelanggan, jika sudah benar maka
ESME T-Cash akan menghubungi
server Telkomvision via internet untuk
mengetahui
jumlah
tagihan
Telkomvision pelanggan.
7. SMSC memberitahukan MSC bahwa
SMS telah dikirimkan ke ESME TCash.
8. ESME T-Cash melakukan komunikasi
dengan server Telkomvision via
internet.
9. Internet melakukan perannya sebagai
penghubung antara ESME T-Cash
dengan server Telkomvision.
10. Server Telkomvision memberikan
jumlah tagihan Telkomvision kepada
ESME T-Cash melalui internet.
11. Internet menyampaikan informasi
yang
diterimanya
dari
server
Telkomvision ke ESME T-Cash.
ESME T-Cash melakukan proses
kembali
yakni
melakukan
pengurangan saldo pelanggan T-Cash
sebesar jumlah tagihan Telkomvision
miliknya, lalu melakukan penambahan
saldo T-Cash milik Telkomvision
sebesar jumlah tagihan tersebut.
12. ESME T-Cash mengirimkan SMS ke
SMSC.
13. Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi dengan HLR mengetahui
status dan lokasi MS.
14. SMSC meneruskan SMS ke MSC.
15. MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam tahap
ini termasuk juga proses authentikasi MS.
16. Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke BSC.
17. BSC mengirim SMS ke BTS.
18. BTS mengirim SMS ke MS. SMS yang
diterima oleh MS berisi tentang laporan
pembayaran tagihan Telkomvision yang telah
berhasil dilakukan.
19. MSC akan mengirimkan informasi delivery
report ke SMSC bila pengiriman SMS
berhasil.
Alur Kerja Aplikasi T-Cash Tipe-5
Alur kerja aplikasi T-Cash tipe-5 adalah alur
kerja aplikasi T-Cash dengan SMS MO dan SMS MT
yang menggunakan arsitektur jaringan T-Cash tetapi
tanpa menggunakan bagan internet dan bagan server
komputer merchant T-Cash. Yang membedakan
dengan alur kerja aplikasi T-Cash tipe-1 adalah
dalam alur kerja ini ESME T-Cash mengirim SMS
MT ke 2 MS.
Aplikasi T-Cash yang menggunakan alur
kerja ini ada 2, yakni transfer T-Cash dan pembelian
barang T-Cash. Dibawah ini akan dijelaskan satu
aplikasi yang menggunakan alur kerja tipe-5 ini yaitu
aplikasi transfer T-Cash.
2.
3.
4.
5.
6.
3.7.5
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Gambar 13. Alur Kerja Transfer T-Cash
Keterangan :
1. MS dalam kondisi aktif dan teregister dalam
network mengirim SMS ke BTS dengan
15.
format Ketik TRF(spasi)Nomor
Tujuan(spasi)Nominal(spasi)PIN
BTS meneruskan SMS yang
diterimanya ke BSC.
BSC menerima SMS dari BTS dan
mengirimkannya ke MSC.
MSC berkomunikasi dengan VLR
untuk memverifikasi bahwa message
yang dikirimkan sesuai dengan
supplementary service yang ada dan
MS tidak sedang dalam keadaan
diblok untuk mengirimkan SMS.
MSC mengirimkan SMS ke SMSC
dengan menggunakan operasi forward
Short Message.
SMSC meneruskan SMS ke ESME TCash. Di dalam ESME T-Cash ini
nomor pelanggan yang mengirimkan
SMS akan dicheck terlebih dahulu
apakah sudah terdaftar sebagai
pelanggan T-Cash, jikalau sudah maka
ESME T-Cash akan melakukan
pengecekan kedua yakni pengecekan
pin pelanggan, jika sudah benar maka
ESME T-Cash akan memindahkan
saldo T-Cash pengirim sebesar
nominal saldo T-Cash yang ingin
ditransfer ke saldo T-Cash penerima.
SMSC memberitahukan MSC bahwa
SMS telah dikirimkan ke ESME TCash.
ESME T-Cash mengirimkan 2 SMS ke
SMSC.
Setelah menerima SMS, SMSC akan
berkomunikasi
dengan
HLR
mengetahui status dan lokasi MS.
SMSC meneruskan SMS ke MSC.
MSC akan menghubungi VLR untuk
mengetahui informasi dari MS. Dalam
tahap ini termasuk juga proses
authentikasi MS.
Jika MS dalam keadaan aktif dan tidak
diblok, MSC mentransfer SMS ke
BSC.
BSC mengirim SMS ke BTS.
BTS mengirim SMS ke MS. SMS
yang pertama diterima oleh MS
pengirim tranfer berisi tentang laporan
pengiriman / transfer saldo T-Cash
yang telah berhasil dilakukan. SMS
yang kedua diterima oleh MS
penerima transfer berisi tentang
laporan penerimaan transferan saldo
T-Cash telah berhasil dilakukan.
MSC akan mengirimkan informasi
delivery report ke SMSC bila
pengiriman SMS berhasil.
IV.
4.1
PENUTUP
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat ditarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1. T-Cash adalah suatu layanan digital money
di Indonesia yang dapat digunakan pelanggan
TELKOMSEL untuk melakukan transaksi
pembelian dan pembayaran secara digital
dengan menggunakan ponsel.
2. Keunggulan T-Cash adalah aktivasi mudah,
dilengkapi dengan pin, compatible dengan
semua jenis handphone, cek saldo &
transaksi
pembayaran
menggunakan
handphone, dsb.
3. T-Cash mempunyai layanan yang banyak
dan bervariatif diantaranya ganti pin, reset
pin, pembelian pulsa, pembelian barang,
pembelian barang online, pembelian token
prabayar PLN, pembayaran tagihan kartu
HALO, pembayaran tagihan pascabayar
PLN, pembayaran tagihan Telkomvision,
Cash In, Cash Out, Transfer, dsb.
4. Pelanggan T-Cash terdiri dari dua macam
yakni, pelanggan Basic Service dan
pelanggan Full Service.
5. Melalui ESME T-Cash data pelanggan TCash dan saldo pelanggan T-Cash disimpan,
serta request dari pelanggan untuk
melakukan cek saldo, ganti pin, pembelian
barang / jasa, pembayaran tagihan, cash-in,
cash-out dan transfer dikenali serta diproses
secara cepat.
4.2
[5] en.wikipedia.org/wiki/SMS
[6]
Godbole,
Achyut.
2003.
Data
Communications and Network. Mumbai:
McGraw-Hill
[7] Green, DC. 1995. Komunikasi Data.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
[8]ilmukelasberat.wordpress.com/2010/07/15/c
ara-kerja-sms-pada-gsm/
[9] ilmukomputerplus.blogspot.com
[10] Le Bodic, Gwenae¨l. 2005. Mobile
Messaging Technology and Services.
West Sussex, England: John Wiley &
Sons Ltd
[11]linuxgembel.wordpress.com/2010/12/15/b
erkenalan-dengan-imsi-iccid-dan-msisdn/
[12]Prihatini, Ekawati. 2006. Aspek Keamanan
Pada Jalur Komunikasi Short Message
Service. Magister Teknologi Informasi
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung. Bandung.
[13] Sukiswo, ST. 2002. Buku Ajar Jaringan
Telekomunikasi. Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Semarang.
[14]www.elektroindonesia.com/elektro/ut36.ht
ml
[15] www.telkomsel.com
BIODATA
Angga Setiawan
Saran
Saran yang penulis berikan adalah :
1. Sebaiknya dalam menjelaskan tentang
aplikasi T-Cash dilengkapi juga dengan
gambar screenshot layar HP saat mengirim
SMS ke ESME T-Cash maupun saat
menerima SMS dari ESME T-Cash, sehingga
dapat mempermudah pembaca dalam
memahami aplikasi T-Cash.
2. Prinsip kerja T-Cash dapat dijelaskan dengan
lebih
baik
lagi
apabila
dilakukan
pengobservasian secara mendetail tentang
software dan hardware yang digunakan oleh
PT.Telkomsel untuk membangun sistem TCash.
DAFTAR PUSTAKA
[1] bataviase.co.id/node/90294
[2]belajar-sendiri.com/2009/10/apa-itu-sms-dan
bagaimana-cara-kerjanya
[3] boejel.wordpress.com
[4] CME 20 System Survey Training Document.
1996. Ericsson Radio Systems AB
(L2F007010). Lahir
di Salatiga, tanggal
25 januari 1990.
Menempuh
pendidikan di SDN
Sidomulyo
4
Ungaran, SMPN 3
Ungaran, SMAN 1
Ungaran,
dan
sekarang
tercatat
sebagai Mahasiswa
Teknik Elektro UNDIP, Angkatan 2007,
Konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi.
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Sukiswo, ST, MT
NIP 196907141997021001
Download