Tablet effervescent saat ini menjadi salah satu sediaan yang banyak

advertisement
Tablet effervescent saat ini menjadi salah satu sediaan yang banyak dibuat, mulai dari obat yang
jelas merupakan akar munculnya sediaan ini, minuman penyegar, bahkan sampai pupuk
tanaman. Sediaan ini populer karena secara tampilan menarik dengan adanya gelembung saat
tablet dimasukkan ke air, dan tablet total larut beberapa saat kemudian. Secara rasa sediaan ini
juga menyenangkan untuk setiap orang karena memberikan sensasi menyegarkan.
Komponen formula tablet effervescent antara lain terdiri dari bahan berkhasiat, komponen
pembentuk gas, pengisi, pengikat, pelincir, pemanis, penambah aroma dan pewarna serta
adsorben.
Hampir semua bahan berkhasiat yang dikenal dalam bidang farmasi dapat diproses menjadi
tablet, baik itu zat berkhasiat yang berbentuk serbuk halus, serbuk kristal, cairan, cairan kental
maupun encer seperti tingtur, ekstrak dan lain-lain. Tetapi untuk pembuatan tablet effervescent
sebaiknya dipilih bahan berkhasiat yang larut dalam air.
Tablet effervescent memiliki dua komponen pembentuk gas yaitu komponen asam dan
komponen basa karbonat. Komponen asam yang digunakan dapat berasal dari tiga sumber
utama, yaitu asam makanan (asam sitrat, asam tartrat, asam suksinat), asam anhidrat (asam sitrat
anhidrat) dan garam asam (sodium dihidrogen phosphate, garam sitrat) sedangkan komponen
basa karbonat yang biasa digunakan dalam tablet effervescent antara lain : natrium bikarbonat,
kalium bikarbonat dan natrium karbonat.
Komponen Pembentuk
Tablet effervescent biasanya hanya memerlukan sedikit pengisi, karena komponen pembentuk
gas sendiri terdapat dalam jumlah yang besar. Pengisi diperlukan bila dosis obat tidak cukup
untuk membuat massa curah (bulk). Pengisi yang biasa digunakan diantaranya : sakarum album,
sorbitol instant, manitol FG, lactose fast flo, emdex, dextrose dan sukrosa.
Bahan pengikat umumnya digunakan pada pembuatan tablet effervecent secara konvensional.
Pengikat merupakan bahan yang membantu menyatukan satu bahan dengan bahan lainnya.
Pengikat ditambahkan dalam bentuk kering atau dilarutkan dalam pelarut yang sesuai dan
ditambahkan pada proses granulasi basah. Makin banyak pengikat yang ditambahkan biasanya
akan memperlambat waktu hancur tablet effervescent dalam air. Asam sitrat yang dapat larut
sebagian dalam etanol dan isopropanol dapat berfungsi sebagai pengikat pada saat pelarutnya
diuapkan. Selain itu polyvinylpyrolidone atau PVP sangat baik bila digunakan sebagai pengikat
setelah dilarutkan dalam etanol atau isopropanol.
Bahan pelincir ditambahkan ke dalam formula untuk mengurangi gesekan selama proses
pengempaan tablet dengan mesin cetak tablet berlangsung dan juga berguna untuk mencegah
massa tablet melekat pada cetakan. Pelincir seperti talk, magnesium stearat tidak tepat bila
digunakan pada pembuatan tablet effervescent karena sukar larut dalam air. NaCl, natrium asetat
dan d-l-leusin merupakan pelincir yang larut dalam air dan disarankan sebagai pelincir pada
tablet effervescent. NaCl walaupun bersifat higroskopik, mempunyai kelebihan yang dapat
mempertegas rasa dalam formula effervescent dan dapat menurunkan pH apabila zat aktif yang
digunakan bersifat asam.
Penggunaan pemanis dibatasi dengan adanya peraturan kesehatan sehingga perlu dilakukan
pemilihan pemanis dan penggunaannya dalam konsentrasi yang diperbolehkan agar aman bagi
kesehatan. Pemanis yang biasa digunakan yaitu sorbitol, aspartam dan sukrosa.
Pemilihan aroma merupakan aspek penting dalam pembuatan tablet effervescent. Pada saat
pembuatan formulasinya, perlu diperhatikan aspek rasa di mulut setelah diminum. Aroma yang
digunakan dalam tablet effervescent sebaiknya berbentuk serbuk kering dan larut dalam air.
Pewarna digunakan untuk memperbaiki penampilan tablet baik pada permukaan tablet maupun
setelah dilarutkan dalam air. Pewarna yang digunakan juga harus larut dalam air dan memenuhi
syarat untuk pemakaian oral.
Jika bahan obat berupa cairan encer atau liat seperti minyak atsiri, vitamin, dan ekstrak akan
dicetak menjadi tablet, pertama-tama bahan ini harus diserapkan pada bahan pembantu
penghisap yang sesuai seperti laktosa, jenis-jenis pati, bentonit, dan aerosil. Pada sebagian
formulasi tablet, penggunaan adsorben mungkin sangat diperlukan untuk hal-hal tertentu antara
lain melindungi zat berkhasiat dari pengaruh lembab, menghomogenkan distribusi zat berkhasiat,
dan menghindari kebasahan akibat sifat dan kombinasi zat berkhasiat.
http://catatankimia.com/catatan/komponen-formula-tablet-effervescent.html (diakses ppada
tanggal 20 November 2013, 18:27)
Tablet effervescent adalah sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas
sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Gas yang dihasilkan umumnya adalah
karbondioksida (CO2). Tablet effervescent terdiri dari campuran antara natrium
bikarbonat dengan asam sitrat atau asam tartrat yang apabila dicelupkan ke dalam air
maka akan berbuih atau membentuk gas CO2.
Tablet Effervescent
Tablet effervescent adalah sebagai bentuk sediaan yang menghasilkan gelembung gas
sebagai hasil reaksi kimia dalam larutan. Gas yang dihasilkan umumnya adalah
karbondioksida (CO2).
Tablet effervescent terdiri dari campuran antara natrium bikarbonat dengan asam
sitrat atau asam tartrat yang apabila dicelupkan ke dalam air maka akan berbuih atau
membentuk gas CO2. Reaksi antara asam sitrat dan natrium bikarbonat serta asam
tartrat dan natrium bikarbonat dapat dilihat sebagai berikut:
H3C6H5O7.H2O + 3NaHCO3 --> Na3C6H5O7 + 4H2O + 3CO2
Asam sitrat Natrium bikarbonat Natrium sitrat Air Karbondioksida
H2C4H4O6 + 2NaHCO3 --> Na2C4H4O6 + 2H2O + 2CO2
Asam tartrat Natrium bikarbonat Natrium tartrat Air Karbondioksida
Dari kedua reaksi di atas dapat disimpulkan bahwa dibutuhkan tiga molekul natrium
bikarbonat untuk menetralkan satu molekul asam sitrat dan dua molekul natrium
bikarbonat untuk menetralisasi satu asam tartrat.
Tablet effervescent harus dapat larut dalam waktu kurang dari tiga menit (pada air
yang bersuhu 15-25ºC mempunyai waktu hancur lima menit), kekerasan antara 70 120 N, mempunyai pH < 6 dan stabil.
Kelebihan Tablet Effervescent
Kelebihan tablet effervescent adalah penyiapan larutan dalam waktu seketika yang
mengandung dosis obat yang tepat. Selain itu tablet effervescent dapat menghasilkan
gas karbondioksida yang memberikan rasa yang enak karena ada karbonat yang
membantu memperbaiki rasa pada beberapa obat tertentu.
Selain praktis dan mudah dibawa, cara penyajiannya lebih menarik bila dibandingkan
dengan dengan tablet konvensional, dapat diberikan kepada pasien yang mengalami
kesulitan dalam menelan tablet atau kapsul, pada saat dikonsumsi zat aktif dalam
keadaan terlarut sehingga absorpsinya lebih mudah, dan berguna untuk obat-obat
yang tidak stabil apabila disimpan dalam bentuk larutan, jadi obat dapat dibuat
dalam bentuk sediaan tablet effervescent agar stabil.
Kekurangan Tablet Effervescent
Disamping mempunyai beberapa keuntungan, tablet effervescent juga memiliki
beberapa kekurangan, baik dalam produksi maupun dalam pengemasannya. Ditinjau
dari segi produksi, tablet effervescent harus dibuat dalam ruangan khusus yang
mempunyai kelembaban relatif 20-25% jadi sulit untuk menghasilkan produk yang
stabil secara kimia. Kelembaban udara selama proses pembuatan sudah cukup
memulai reaktivitas effervescent, dengan demikian seluruh peralatan termasuk mesin
cetak tablet harus berada dalam ruangan khusus. Sedangkan dalam segi
pengemasannya, tablet effervescent harus dikemas dalam wadah yang kedap udara
sehingga dapat melindungi tablet tersebut dari kelembaban, kelembaban udara di
sekitar tablet sesudah wadahnya terbuka juga dapat menyebabkan penurunan kualitas
produk, setelah sampai di tangan konsumen, harga yang relatif mahal.
Bahan Dasar Tablet Effervescent
Bahan dasar pembuatan tablet effervescent berasal dari bahan yang bersifat asam
seperti asam sitrat dan karbonat seperti natrium bikarbonat sebagai sumber
karbondioksida.
Asam
Sebagai sumber asam dapat digunakan asam-asam makanan, asam anhidrat dan garam
dari asam. Asam-asam makanan yang paling sering digunakan karena alami dan sering
digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan dan dapat dicerna. Golongan
asam-asam makanan yang sering digunakan adalah asam sitrat, asam tartrat, asam
malat, asam fumarat, asam adipat, dan asam suksinat. Asam anhidrat yang dapat
digunakan seperti asam sitrat anhidrat (dalam air akan berubah menjadi asam sitrat).
Sedangkan garam dari asam yang digunakan antara lain natrium dihidrogen fosfat,
dinatrium dihidrogen pirofosfat dan garam-garam asam sitrat.
Karbonat
Sebagai sumber karbonat dapat digunakan natrium bikarbonat, natrium karbonat,
kalsium bikarbonat, kalium karbonat, natrium seskuikarbonat, natrium glisin
karbonat, L-lisin karbonat, arginin karbonat dan kalsium karbonat amorf.
Teori Sediaan APOTEKER ITB – Oktober 2007/200 8 SOLIDA
TABLET EFFERVESCENT
(Re-New by. dewiMayank)
I.PENDAHULUAN
A.Tablet Effervescent
Tablet Effervescent adalah tablet yang menghasilkan gas ketika dimasukkan ke dalam air. Gas
yang keluar tersebut adalah gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi antara asam
organik dengan garam turunan karbonat. Gas korbondioksida ini membantu mempercepat
hancurnya tablet dan meningkatkan kelarutan zat aktif.Selain itu gas korbondiokasida ini juga
memberi rasa segar seperti halnya pada minuman kaleng berkarbonasi. Disamping
menghasilkan larutan yang jernih,tablet juga menghasilkan rasa yang enak karena adanya
karbonat yang membantu memperbaiki rasa beberapa obat tertentu. Dengan rasa asam sedikit
berlebih, sehingga berasa sedikit asam ini merupakan faktor mbahan yang membuat sediaan
effervescent dapat diterima di masyarakat.Kandungan tablet effervescent merupakan campuran
asam (asam sitrat,asam tartrat) dan Natrium bikarbonat, yang jika dilarutkan dalam lingkungan
berair akan bereaksi menghasilkankarbondioksida yang berasal dari penguraian basa
bikarbonat akibat penetralan oleh asam. Reaksinya cukup cepat dan biasanya selesai dalam
waktu 1 menit atau kurang. Tablet effervescent harus disimpan dalam wadah tertutup rapat atau
kemasantahan lembab, sedangkan pada etiket tertera tidak langsung ditelan. Contoh sediaan
yang dibuat tablet effervescent: analgesik, antibiotik, antasid, ergotamin, digoxin, metadone, Ldopa, fenilbutason, permeneffervescent, sediaan untuk keperluan perawatan gigi, larutan
pembersih kontak lens, tablet pemanis minuman, pensteril alat bedah, pembersih toilet, dll.
B.Keuntungan dan Kerugian Tablet Effervescent
Keuntungan yang dimiliki tablet effervescent, antara lain:
(http://www.effrx.com/advantages.htm)
1. Bekerja lebih cepat Absorpsi yang lebih cepat berarti onset yang lebih cepat, penting dalam
mengobati sindrom akut seperti nyeri. Tablet effervescent sampai ke lambung pada pH yang
cocok untuk absorpsi.
2. Lebih mudah untuk dikonsumsi karena tablet dilarutkan terlebih dulu dalam air baru diminum
3. Lebih aman pada saluran pencernaan Zat aktif dalam effervescent terlarut sempurna pada
larutan buffer.Pengurangan kontak di saluran GI bagian atas dapat berarti iritasi yang sedikit
dan toleransi yang makin besar. Larutan buffer juga mencegah asam lambung berinteraksi
dengan zat aktif.
4. Rasa menyenangkan karena karbonisasi membantu menutup rasa zat aktif yang tidak enak
5. Tablet biasanya cukup besar dan dapat dikemas secara individual sehingga bisa
menghindari masalah ketidakstabilan zat aktif dalam penyimpanan.
6. Stabilitas dan portabilitasdiperoleh dalam formulasi effervescent bila dibandingkan dalam
bentuk cair
7. Bentuk sediaan dengan dosis terukur tepat.
8. Sediaan diberikan dalam bentuk larutan → diharapkan bioavaibilitas obatbaik.
(Bahan Kuliah Tablet, 16 November 2006 )
Kerugian yang terdapat pada tablet effervescent, antara lain:
1. Kesukaran untuk menghasilkan produk yang stabil secara kimia
Download