Reksadana Dipandang Paling Cocok Untuk Mengawali Investasi Dikirim oleh oky_dian pada 15 Mei 2017 | Komentar : 0 | Dilihat : 382 Sosialisasi Reksadana Manulife Reksadana dianggap cocok bagi setiap individu yang ingin belajar dalam berinvestasi karena sistemnya yang fleksibel dan menggunakan modal yang terjangkau.Manager Manulife Aset Manajemen Indonesia Area Surabaya Rudy Basuki menjelaskan ada banyak kemudahaan yang bisa didapat ketika memilih berinvestasi dengan menggunakan rekasadana, antaralain modal yang digunakan sedikit, bunga kecil, dan bisa memilih sesuai dengan profil resiko. "Berinvestasi dengan menggunakan reksadana bisa dimulai dari modal yang kecil. Dengan modal awal sebesar Rp 100.000, calon investor bisa mendapatkan macam-macam instrumen investasi serta dapat memilih resiko yang ingin diambil,"katanya.Rudy menambahkan Reksadana Manulife dikelola oleh orang-orang yang berpengalaman sehingga bisa menjamin keamanan investor. "Reksadana manulife selain sudah memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan, juga dikelola oleh manajer investasi dan bank kustodian yang masing-masing mempunyai tugas mengelola portofolio dan mengadministrasi dana,"katanya. Untuk mengantisipasi tingkat konsumtif, setiap individu diharapkan untuk melakukan investasi. Investasi tentunya berbeda dengan menabung. Jika menabung merupakan kebutuhan saat ini, maka investasi lebih mengarah pada kebutuhan masa depan. Berinvestasi artinya menunda kebutuhan saat ini, suatu saat ketika butuh uang bisa digunakan.Sosialisasi Reksadana Manulife dilakukan dihadapan mahasiswa UB pada, Rabu (10/5/2017). Usia muda atau produktif dinggap merupakan masa-masa emas untuk memulai berinvestasi. Oleh karena itu, berinvestasi tidak harus menunggu sampai hari tua. Jika investasi terlambat dilakukan maka hasilnya tidak akan sesuai dengan cita-cita atau tujuan yang diinginkan. "Untuk berinvestasi butuh suatu paksaan. Godaannya adalah pada pemasukan yang besar yang bisa cenderung pada tingkat konsumtif,"kata Branch Manager BTN Malang Harma Susanto yang juga mengisi materi Sosialisasi Program Bank BTN "Kenapa Tunggu Tua Untuk Beli Reksadana". [Oky Dian/Humas UB]