xii INTISARI Nyeri adalah salah satu gangguan yang sering dialami

advertisement
INTISARI
Nyeri adalah salah satu gangguan yang sering dialami oleh banyak orang
di dunia. Obat pengurang rasa nyeri atau yang biasa dikenal dengan analgetik
hingga saat ini menjadi obat yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Salah satu obat analgetik yang sering digunakan adalah parasetamol/asetaminofen.
Salah satu efek samping parasetamol adalah hepatotoksik dan tergantung dosis
sehingga bila digunakan dalam dosis besar, potensi efek hepatotoksik yang terjadi
juga semakin besar. Senyawa MH2011 {1-(4-hydroxynaphthalen-1-yl)-3-(4hydroxyphenyl)urea} merupakan salah satu senyawa modifikasi dari parasetamol
yang memiliki aktivitas analgetik yang lebih poten dibandingkan parasetamol.
Senyawa ini memiliki sifat lebih non polar dibandingkan parasetamol sehingga
potensi menembus sawar otak lebih besar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui daya analgetik sentral MH2011 metode tail-flick pada mencit jantan
galur Balb/C.
Penelitian ini dilakukan secara in vivo menggunakan subyek uji mencit
jantan galur Balb/C. Sebanyak 36 ekor mencit dibagi secara acak menjadi enam
kelompok uji yaitu kontrol negatif Na-CMC 0,5 %, kontrol positif parasetamol
dosis 300 mg/kgBB dan kelompok perlakuan senyawa MH2011 dengan dosis 50
mg/kgBB, 150 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 450 mg/kgBB. Setelah diberikan
perlakuan, ekor mencit diletakkan pada alat Tail-flick Analgesiameter. Respon
yang diamati adalah lamanya waktu latensi yaitu waktu yang diperlukan sejak
mencit diletakkan diatas Tail-flick Analgesiameter sampai terjadi jentikan ekor
pada menit ke-0, 15, 30, 45, 60 dan 90 setelah pemejanan. Hasil pengujian efek
analgetik dianalisis dengan menggunakan uji ANOVA (p<0,05) dan uji post hoc
Tuckey HSD untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Hasil penelitian secara analisis statistika menggunakan uji ANOVA one
way dan uji post hoc Tuckey HSD menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara kelompok kontrol negatif Na-CMC 0,5 % dan kelompok kontrol
positif parasetamol dosis 300 mg/kgBB, kelompok perlakuan MH2011 dosis 50
dan 150 mg/kgBB pada menit ke-30, dan 45. Hasil perhitungan Area Under Curve
(AUC) grafik waktu latensi menunjukkan hasil bahwa MH2011 pada dosis 50
mg/kgBB sampai 450 mg/kgBB memiliki efek analgetik sentral yang tidak lebih
baik daripada parasetamol dosis 300 mg/kgBB pada mencit jantan galur Balb/C
dengan metode tail-flick.
Kata kunci : MH2011, Analgetik, Tail-flick
xii
Download