BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Dalam penelitian ini peneliti hendak melihat bagaimana model penilaian kinerja keuangan dapat mempengaruhi pergerakan harga saham sebuah perusahaan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan kekayaan pemegang saham, yang dapat diproyeksikan dalam pergerakkan harga sahamnya di pasar modal. Selama ini, salah satu model yang digunakan untuk penilaian kinerja keuangan adalah earning per share (EPS). Dan ternyata, dalam beberapa kasus penipuan akuntansi yang terjadi belakangan ini, menunjukkan bahwa model EPS telah gagal melaksanakan fungsinya sebagai instrumen penilaian kinerja keuangan perusahaan. Bahkan, model ini justru secara tidak langsung menyebabkan dilakukannya penyelewengan akuntansi. Untuk itu, lembaga manajemen Stern Stewart & Co. mengembangkan sebuah instrumen baru yang dinamakan Economic Value Added (EVA) untuk melakukan penilaian atas kinerja keuangan perusahaan. Konsep yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pertama tama membuat model matematika yang menggambarkan hubungan antara harga pasar saham perusahaan, EPS dan EVA per lembar saham perusahaan tersebut. Dan 30 31 selanjutnya, peneliti melihat pengaruh penggunaan kedua model ini terhadap pergerakkan harga saham sebuah perusahaan di pasar modal. Secara grafik, kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut : Maksimalisasi kekayaan pemegang saham Earning per Share (EPS) Economic Value Added (EVA) per share Harga saham perusahaan di pasar modal Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian 3.2 Model dan Metode Analisis Dalam melakukan penelitian dan uji hipotesa digunakan dua metode analisis yaitu model regresi dan korelasi. Adapun langkah yang dilakukan dalam analisis yaitu : 1. Menggunakan model regresi berganda untuk memperoleh model antara harga pasar saham perusahaan, EPS dan EVA per lembar saham. Dalam model ini harga pasar saham perusahaan menjadi variable terikat dan EPS dan EVA per lembar 32 saham merupakan variable bebas. Selanjutnya Melakukan uji hipotesis atas koefisien regresi antara harga pasar saham perusahaan dengan EVA per lembar saham dan EPS dengan menggunakan metode F-test. 2. Melakukan uji hipotesis atas koefisien korelasi antara EPS dan harga pasar saham perusahaan dengan menggunakan metode T-test. 3. Melakukan uji hipotesis atas koefisien korelasi antara EVA per lembar saham dan harga pasar saham perusahaan dengan menggunakan metode T-test. Metode analisis tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1 Metode Analisis Tujuan Membuat model antara harga saham, EPS dan EVA per lembar saham dengan metode regresi berganda dan mencari hubungan antara EPS dan EVA per lembar saham dengan harga saham. Mencari hubungan antara EPS dengan harga saham. Mencari hubungan antara EVA per lembar saham dengan harga saham. Hipotesis Metode Terdapat hubungan antara Regresi Berganda, F-test EPS dan EVA per lembar saham dengan harga saham. Terdapat hubungan antara T-test. EPS dengan harga saham. Terdapat hubungan antara T-test. EVA per lembar saham dengan harga saham. 33 3.2.1 Regresi Berganda Untuk mencari hubungan antara tiga variabel digunakan model regresi berganda. Adapun rumus dari regresi berganda yang menggambarkan hubungan antara tiga variabel adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 Dan untuk menghitung a dan b dalam rumus di atas, maka digunakan tiga persamaan sebagai berikut : ∑Y = an + b1∑X1 + b2∑X2 ∑X1Y = a∑X1 + b1∑X1 + b2∑X1X2 ∑X2Y = a∑X1 + b1∑X1 + b2∑X2 Dan untuk mengukur korelasi antara ketiga variabel digunakan rumus sebagai berikut : r2yx1 + r2yx2 + 2ryx1 ryx2 rx1x2 R = √ --------------------------------------------------1 – r2x1x2 3.2.2 Uji T-test Uji T-test digunakan untuk melakukan pengujian hipotesa antara dua variabel, untuk melihat apakah ada hubungan antara kedua variabel tersebut. 34 Adapun rumus dari uji T-test ini adalah : r√n - 2 t = ----------------√1 – r2 Untuk mengetahui hasil sebuah uji hipotesa, apakah Ho ditolak atau diterima, maka perlu membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya, jika t hitung lebih kecil dari t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 3.2.3 Uji F-test Uji F-test digunakan untuk melakukan pengujian hipotesa antara tiga variabel, untuk melihat apakah ada hubungan antara ketiga variabel tersebut. Adapun rumus dari uji F-test ini adalah : R2 / k Fhitung = -----------------------------------------(1 – R2) / (n – k – 1) Untuk mengetahui hasil sebuah uji hipotesa, apakah Ho ditolak atau diterima, maka perlu membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel. Jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya, jika F hitung lebih kecil dari F tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak. 35 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, digunakan dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Adapun kedua variabel bebas yang dimaksud adalah tingkat earning per share (EPS) dan besaran economic value added (EVA) per lembar saham yang diciptakan oleh perusahaan selama tahun 1998 hingga 2001. Sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah nilai perusahaan yang tercermin dalam harga pasar per lember saham di PT Bursa Efek Jakarta per penutupan akhir tahun dari 1998 hingga 2001. Hubungan antara 2 variabel bebas dan 1 variabel terikat tersebut dapat digambarkan sebagai berikut : EPS Harga pasar per lembar saham EVA per share Gambar 3.2 Variabel Penelitian Dan jika dituliskan dalam notasi matematika, maka dapat disebutkan bahwa harga pasar per lembar saham perusahaan merupakan fungsi dari earning per share (EPS) dan economic value added (EVA) per lembar saham. 36 Hal ini dapat dituliskan sebagai berikut : P = ƒ (EPS, EVA per share) 3.4 Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu : 1. Terdapat hubungan antara EPS dengan harga saham perusahaan. (Uji koefisien korelasi EPS dengan harga saham perusahaan) Ho : β1 = 0 (Tidak ada hubungan antara EPS dan harga saham) Ho : β1 ≠ 0 (Ada hubungan antara EPS dan harga saham) 2. Terdapat hubungan antara EVA per lembar saham dengan harga saham. (Uji koefisien korelasi EVA per lembar saham dengan harga saham) Ho : β2 = 0 (Tidak ada hubungan antara EVA per lembar saham dan harga saham) Ho : β2 ≠ 0 (Ada hubungan antara EVA per lembar saham dan harga saham) 3. Terdapat hubungan antara EPS dan EVA per lembar saham dengan harga saham. (Uji koefisien regresi antara harga saham, EPS dan EVA per lembar saham) Ho : β1 = β2 = 0 (Tidak ada hubungan antara EPS dan EVA per lembar saham dan harga saham) Ho : β1 ≠ β2 ≠ 0 (Ada hubungan antara EPS dan EVA per lembar saham dan harga saham) 37 3.5 Populasi dan Sampel Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahun 1998 hingga 2001 semua perusahaan yang telah go public, yang tercatat pada papan perdagangan PT Bursa Efek Jakarta. Dan untuk mempermudah dalam penelitian, diambil sampel dengan menggunakan metode Sampling Kuota, atas 5 laporan keuangan perusahaan go public yang likuid di PT Bursa Efek Jakarta. Alasan penggunaan metode sampel tersebut adalah tingkat keterbukaan perusahaan go public dengan perdagangan yang likuid biasanya lebih baik, serta menghindari terjadinya window dressing atas laporan keuangan perusahaan tersebut. Adapun kelima perusahaan yang dipilih adalah : 1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) 2. PT Indosat Tbk. (ISAT) 3. PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) 4. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) 5. PT Astra Internasional Tbk. (ASII) 3.6 Metode Pengumpulan Data Berdasarkan sumber data, pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan sumber primer dan sekunder. Adapun sumber primer yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang dikeluarkan masing masing emiten , mulai dari tahun 1998 hingga tahun 2001. Untuk mendapatkan data ini 38 peneliti melakukan riset ke perpustakaan PT Bursa Efek Jakarta, untuk mendapatkan copy laporan keuangan tahunan masing masing perusahaan tersebut. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari hasil riset beberapa perusahaan sekuritas atas kinerja keuangan perusahaan yang dijadikan sampel serta beberapa sumber lainnya seperti web-site resmi PT Bursa Efek Jakarta (www.jsx.co.id), pusat data PT Bursa Efek Jakarta serta JSX Stock Watch 2002. Sedangkan berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini menggunakan teknik observasi atas laporan keuangan kelima emiten tersebut.