Journal of Indonesian Public Administration and Governance Studies (JIPAGS) p-issn: 2549-0435 e-issn: 2549-1431 UPAYA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PASURUAN DALAM PENANGANAN DAMPAK PERTAMBANGAN Syafaqotur Rohmah, M Bashori Muchsin, Hayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Islam Malang Jl. Mayjen Haryono 193 Malang, 65144 Email: [email protected], [email protected] Abstract The rapid development of the rock mining sector does not deny the impact of mining either positive or negative due to mining activities from digging activities, production processes to distribution. Likewise with one area in Pasuruan District Jeladri Winongan District which has the potential of natural resources in the form of andesite rocks. As one of the companies that must be in the ownership of environmental documents, the implementation of mining must certainly pay attention to the rules of the environment specified. In this case local governments also play a role in the implementation of environmental management company. Based on Government Regulation No. 27 of 2012 on Environmental Permit Article 64 explains that every environmental agency at the central, provincial and district levels is obliged to conduct guidance. From the results of the research shows that the supervision effort by the Environmental Agency of Pasuruan Regency is conducted to oversee the results of the environmental management report based on the environmental management reporting data of the mining company. The conservation program is one of the efforts to control the handling of environmental impacts, including the impact of mining. Coaching efforts are targeted for companies that are required to own environmental documents but not yet own. Keywords: Policy Evaluation, Government Efforts, Environmental Impacts. pertambangan pasir dan batu di Kabupaten PENDAHULUAN Kabupaten Pasuruan merupakan salah Pasuruan terletak di Kecamatan Winongan satu wilayah kabupaten di Jawa Timur yang yang secara geografis batas wilayah selatan memiliki berbatasan langsung dengan area pegunungan potensi pertambangan dalam galian sektor golongan industri C atau yang kaya akan kandungan mineral pasir dan golongan pasir dan batu. Hal tersebut batu. Desa Jeladri menjadi salah satu wilayah dikarenakan ditinjau dari jenis geologi, yang berkembang pesat sebagai salah satu wilayah Kabupaten Pasuruan dibagi menjadi wilayah industri pertambangan di Kecamatan 3 jenis batuan yakni batuan permukaan, Winongan, batuan sedimen dan batuan gunung api, yang andesit. tersebar di area perbukitan dan pegunungan terutama pertambangan batu Seiring berjalannya waktu keberadaan (http://bpbd.pasuruankab.go.id, diakses pada industri 19 Januari 2017 Pukul 17:15) Salah satu semakin mengundang sorotan masyarakat wilayah sekitar kegiatan tambang dan masyarakat yang berpotensi dalam sektor 160 pertambangan di Desa Jeladri Rohmah, dkk., Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam lainnya. Hal tersebut disebabkan oleh melakukan usaha/kegiatan yang wajib Amdal dampak-dampak negatif yang ditimbulkan atau UKL-UPL dalam rangka perlindungan akibat aktivitas tambang. Dampak buruk dan pengelolaan lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan tambang yang dikeluhkan prasyarat memperoleh izin usaha/kegiatan. oleh masyarakat Desa Jeladri diantaranya saat peledakan permukaan bumi Berdasar untuk Dinas pada kebijakan Lingkungan Hidup tersebut Kabupaten mendapatkan bahan galian berakibat pada Pasuruan juga sebagai penanggungjawab retaknya dinding rumah warga dan merusak dalam pengelolaan lingkungan termasuk di lahan dalamnya perkebunan sekitar lokasi terkait penanganan dampak pertambangan, kebisingan yang diakibatkan pertambangan. Dijelaskan dalam pasal 64 saat bahwa instansi lingkungan hidup baik tingkat menjalankan mesin crusher, saat penggilingan batu debu yang dihasilkan dirasa pusat, mengganggu, serta jalan Desa seringkali berkewajiban rusak karena seringkali dilewati dump truk Pembinaan pembawa hasil galian saat pendistribusian mengadakan pendidikan dan pelatihan Amdal, hasil galian. bimbingan teknis UKL-UPL dan penetapan Dalam pelaksanaan provinsi, maupun melakukan yang kabupaten pembinaan. dilakukan berupa kegiatan norma, standar, prosedur dan/atau kegiatan pertambangan perlu memperhatikan upaya bagi perusahaan yang wajib melengkapi pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya dengan dokumen lingkungan namun belum pemantauan lingkungan (UPL) agar kondisi memilikinya lingkungan sekitar beserta masyarakatnya pertambangan. dapat berjalan secara optimum. Mengenai hal tersebut, Pemerintah bagi perusahaan Dari penjelasan di atas dapat diketahui Kabupaten bahwa Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Lingkungan Hidup Pasuruan selaku pelaksana penerbitan izin berpedoman lingkungan serta sebagai lembaga berwenang pada Daerah termasuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012 dalam tentang Izin Lingkungan dalam pelaksanaan penanganan dampak pertambangan. Melihat penerbitan dari kejadian dampak pertambangan di Desa Izin Lingkungan. Menurut pengelolaan Jeladri ayat setiap permasalahan yang igin diketahui jawabannya usaha/kegiatan yang wajib memiliki Amdal yakni apa saja peranan Dinas Lingkungan atau Hidup menjelaskan UKL-UPL wajib bahwa memiliki Izin Kabupaten Winongan, termasuk Peraturan Pemerintah tersebut dalam pasal 2 1 Kecamatan lingkungan Pasuruan maka dalam Lingkungan. Izin Lingkungan adalah izin penanganan dampak pertambangan di Desa yang diberikan kepada setiap orang yang Jeladri Kecamatan Winongan Kabupaten 161 JIPAGS, Volume 01 Nomor 02 Juli Tahun 2017, 160 - 168 Pasuruan?. Sebab peran pemerintah dalam dampak memberikan Izin Lingkungan sangat perlu Kecamatan Winongan. diketahui sebagai suatu bentuk penanganan kerusakan lingkungan termasuk pertambangan di Desa Jeladri Penelitian menggunakan data primer dampak dan sekunder yang didapat dengan cara pertambangan di Kabupaten Pasuruan. wawancara, observasi dan dokumentasi di lokasi penelitian, yaitu Desa Jeladri Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan METODE PENELITIAN Peneliti memilih penelitian deskriptif dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dengan metode kualitatif yang berusaha Pasuruan pada bidang pengendalian menganalisis dan menyajikan fakta secara pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk dan bidang tata lingkungan. di fahami dan disimpulkan. Metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, PEMBAHASAN antara Upaya lain: (1) Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan secara langsung Daerah terhadap Dampak Pertambangan dengan kenyataan jamak. (2) Metode ini menyajikan Pemerintah Berdasarkan pada Peraturan Pemerintah hakikat Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin hubungan antara peneliti dan informan. (3) Lingkungan Pasal 64 tentang pembinaan Metode ini lebih peka dan lebih dapat terhadap penatalaksanaan Amdal dan UKL- menyesuaikan penajaman UPL menjelaskan bahwa instansi lingkungan pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai hidup baik tingkat pusat, provinsi, maupun yang dihadapinya. kabupaten diri Penelitian dengan ini secara umum berkewajiban pembinaan. Pembinaan melakukan yang dilakukan menganalisa kebijakan yang dipakai oleh berupa mengadakan pendidikan dan pelatihan Dinas Lingkungan Hidup dalam pelaksanaan Amdal, bimbingan teknis UKL-UPL dan pengelolaan penetapan norma, standar, prosedur dan/atau lingkungan termasuk di dalamnya penanganan dampak pertambangan. kegiatan Peneliti berusaha menyajikan fakta yang melengkapi dengan dokumen lingkungan ditemukan di lapangan serta menganalisis namun belum memilikinya termasuk bagi data temuan dengan data teoritik yang perusahaan pertambangan. Begitupun dengan berdasarkan pada kebijakan yang dipakai. pemerintah Dari hasil analisis tersebut dapat ditarik melalui Dinas Lingkungan Hidup selaku kesimpulan peranan Dinas Lingkungan Hidup instansi lingkungan hidup yang berkewajiban Kabupaten melaksanakan pembinaan tersebut, sebab Pasuruan dalam penanganan 162 bagi perusahaan daerah yang Kabupaten wajib Pasuruan Rohmah, dkk., Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 Lingkungan merupakan sebuah penilaian menjadi pelaksanaan terkait pelaksanaan kebijakan tersebut melalui Penerbitan Izin Lingkungan maupun kajian pengkajian kesesuaian pelaksanaan kebijakan dampak lingkungan di Kabupaten Pasuruan. dengan rencana pelaksanaan maupun hasil pedoman dalam Sehubungan dengan kebijakan di atas, pelaksanaan kebijakan tersebut yang telah dicapai. Dalam hal ini, pelaksana akan kebijakan tersebut merupakan pemerintah dianalisis melalui kajian evaluasi kebijakan daerah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas yang dilakukan oleh peneliti. Secara teoritik Lingkungan William N. Dunn dalam Riant Nugroho evaluasi (2006:154-155), menyamakan istilah evaluasi Kabupaten Pasuruan terkait permasalahan dengan beberapa istilah yakni: dampak penaksiran (appraisal), pemberian angka (rating), dan penilaian (assesment). Dunn menganggap bahwa evaluasi terkait dengan produksi informasi mengenai nilai atau manfaat hasil kebijakan, evaluasi memberi informasi yang valid dan dapat dipercaya mengenai kinerja kebijakan yang telah dicapai melalui tindakan publik dan evaluasi memberi sumbangan pada penerapan metode-metode analisis kebijakan lainnya termasuk perumusan masalah dan rekomendasi. penilaian yang kegiatan bertujuan untuk pertambangan capaian atau mencapai tujuan proyek. Pada umumnya efektivitas diukur berdasarkan unit produk, jasa layanan program atau nilai moneternya karena secara dekat berhubungan dengan rasionalitas teknis. Sedangkan kriteria efisiensi dalam evaluasi untuk menjawab pertanyaan seberapa banyak suatu usaha diperlukan guna mencapai hasil dengan atau tujuan program dan proyek yang diharapkan. Jadi efisiensi berhubungan dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk Izin Lingkungan yang berpedoman pada menghasilkan efektivitas tertentu. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia tentang menjawab sebagaimana dirumuskan oleh program atau evaluasi kebijakan pelaksanaan penerbitan 2012 dalam proyek mencapai hasil atau akibat yang permasalahan pertambangan di Desa Jeladri, Tahun kinerja berkaitan dengan apakah suatu program atau pelaksanaan kebijakan terhadap tujuan yg 27 Jeladri, (2011:114), kriteria efektivitas dalam evaluasi cara mengukur pencapaian hasil maupun Nomor Desa Menurut Poister dalam Samsul Hadi dengan rencana yang telah ditentukan dengan Berkesinambungan di Daerah permasalahan tersebut. membandingkan antara hasil yang diraih diharapkan. Pemerintah yakni efektifitas dan efisiensi sebagai ukuran dapat ditarik kesimpulan bahwa Evaluasi sebagai pelaksanaan peneliti menggunakan dua kriteria evaluasi Berdasarkan teori evaluasi tersebut diartikan Dalam kebijakan diharapkan (penilaian) Hidup. Maka, berhubungan dengan hal tersebut Izin dilihat dari hasil temuan penelitian, terkait 163 JIPAGS, Volume 01 Nomor 02 Juli Tahun 2017, 160 - 168 upaya terhadap permasalahan dampak terkait pengelolaan dampak lingkungan pertambangan di Desa Jeladri, terdapat dua perusahaan bidang dalam Dinas Lingkungan Hidup pertambangan di Desa Jeladri merupakan sebagai pelaksana bentuk kinerja Dinas Lingkungan Hidup diantaranya bidang pengendalian pencemaran untuk mencapai hasil kinerja yang telah kerusakan direncanakan. penanggung jawab lingkungan hidup sebagai pertambangan Tujuan termasuk adanya upaya pelaksana upaya pengawasan dan bidang tata pengawasan ini adalah untuk menilai lingkungan sebagai pelaksana dalam upaya kesesuaian pembinaan terkait Izin Lingkungan. dampak lingkungan di lapangan dengan kegiatan hingga aspek kaidah dokumen lingkungan yang telah Upaya Pengawasan oleh dibuat oleh perusahaan saat mengajukan Bidang Izin Lingkungan. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Apabila Lingkungan Hidup a. Evaluasi Efektifitas Perlunya melihat penelitian, melakukan kebijakan dari berdasarkan kepemilikan temuan jumlah dokumen data lingkungan secara efektif adalah agar tujuan dan perusahaan pertambangan di Kabupaten sasaran yang hendak dicapai sesuai Pasuruan dengan yang pertambangan dengan kebijakan diharapkan. Begitupun pelaksanaan izin dengan pelaporan, data perusahaan yang masih melakukan relatif sedikit pertambangan yang lingkungan mengenai upaya pengawasan perusahaan oleh bidang pengendalian pencemaran melaporkan dan kerusakan lingkungan hidup Dinas lingkungannya. Hal tersebut menjadi Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan salah yang meningkatkan pengawasan belum sepenuhnya dalam mengawasi menyeluruh pada perusahaan pengelolaan lingkungan pertambangan di Kabupaten Pasuruan Kabupaten yang menimbulkan masih timbul dampak perusahaan pertambangan bertujuan kinerja Dinas pelaksanaan untuk perusahaan-perusahaan Pasuruan di termasuk pertambangan di Desa Jeladri. pengawasan pengendalian oleh pencemaran pengelolaan bukti yang bahwa terlepas upaya dari pengawasan pemerintah daerah termasuk Dari hasil temuan penelitian, dalam upaya satu hasil dampak pertambangan di Desa Jeladri. bidang b. Evaluasi Efisien kerusakan Mengukur efisiensi suatu usaha berarti lingkungan hidup menjalankan tugas menilai seberapa besar usaha yang monitoring diperlukan suatu atau pengawasan lapang 164 untuk mencapai Rohmah, dkk., Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam efektifitas. Begitupun dengan upaya lingkungan mengenai upaya pembinaan pengawasan kebijakan pelaksanaan izin oleh lingkungan oleh bidang pengendalian Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan pencemaran dan kerusakan lingkungan yang hidup kinerja Dinas Lingkungan Hidup bidang tata bertujuan lingkungan untuk Dinas meningkatkan dalam membina pengelolaan lingkungan Kabupaten Pasuruan yang perlu adanya pelaksanaan perencanaan usaha yang akan dilakukan perusahaan-perusahaan untuk mencapai hasil upaya pengawasan Pasuruan sesuai dengan yang telah direncanakan. pertambangan di Desa Jeladri. Upaya pengawasan dapat Dinas di termasuk Kabupaten perusahaan dikatakan Berdasarkan temuan penelitian yang efisien apabila rancangan biaya serta sudah dijelaskan menunjukkan bahwa, besarnya usaha yang dilakukan mampu dalam upaya pembinaan oleh bidang tata mencapai tingkat kefektifan yang tinggi. lingkungan menjalankan tugas Dari hasil penelitian yang ditemukan pembinaan melalui bimbingan teknik bahwa upaya pengawasan yang telah terkait pengelolaan dampak lingkungan dilaksanakan perusahaan yakni dilakukannya pertambangan termasuk monitoring secara langsung ke lokasi pertambangan di Desa Jeladri merupakan perusahaan pertambangan yang telah bentuk kinerja Dinas Lingkungan Hidup melaporkan untuk mencapai hasil kinerja yang telah hasil pengelolaan lingkungan. Selain itu upaya lain yang direncanakan. dilakukan pembinaan ini adalah untuk membina yakni dengan pengadaan program konservasi terhadap lahan bekas perusahaan galian bagi perusahaan pertambangan dokumen yang melakukan berdampak penting terhadap lingkungan. Tujuan yang adanya wajib lingkungan memiliki namun permohonan upaya belum penerbitan termasuk perusahaan pertambangan. Yang menjadi target atau sasaran Upaya Pembinaan oleh Bidang dalam upaya pembinaan ini merupakan Tata perusahaan Lingkungan a. Evaluasi Efektifitas Perlunya dokumen melakukan yang wajib lingkungan namun memiliki belum kebijakan melaksanakan permohonan penerberbitan secara efektif adalah agar tujuan dan Izin Lingkungan termasuk perusahaan sasaran yang hendak dicapai sesuai pertambangan. Sedangkan dalam hal dengan yang penanganan dengan kebijakan diharapkan. Begitupun pelaksanaan izin dampak pertambangan capaian yang diharapkan yakni untuk 165 JIPAGS, Volume 01 Nomor 02 Juli Tahun 2017, 160 - 168 mengantisipasi adanya pelaku PENUTUP Penambang Tanpa Izin (PETI). Simpulan b. Evaluasi Efisien Mengukur Dari hasil penelitian, pengolahan data efisiensi usaha dan analisis data maka dapat ditarik sebuah berarti menilai seberapa besar usaha yang kesimpulan untuk menjawab secara singkat diperlukan suatu rumusan upaya kesimpulannya adalah sebagai berikut: untuk efektifitas. suatu mencapai Begitupun dengan masalah yang ada. Adapun pembinaan kebijakan pelaksanaan izin Upaya Dinas Lingkungan terhadap dampak lingkungan oleh bidang tata lingkungan pertambangan di Desa Jeladri Kecamatan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Winongan Pasuruan yang perlu adanya perencanaan disimpulkan sebagai berikut: usaha a. Upaya Pengawasan yang akan dilakukan untuk mencapai hasil upaya pengawasan sesuai Kabupaten Berdasarkan Pasuruan, hasil dapat penelitian, dengan yang telah direncanakan. Upaya evaluasi pelaksanaan kebijakan Peraturan pembinaan efisien Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang apabila rancangan biaya serta besarnya Izin Lingkungan oleh Dinas Lingkungan usaha yang dilakukan mampu mencapai Hidup Kabupaten Pasuruan terkait dampak tingkat kefektifan yang tinggi. pertambangan dapat disimpulkan bahwa dapat Dari hasil menjelaskan dikatakan temuan bahwa penelitian usaha apabila dilihat dari kriteria efektifitas, Dinas pelaksanaan upaya pengawasan sudah Lingkungan Hidup untuk mencapai target berjalan sesuai dengan tujuan yang hendak upaya pembinaan yang direncanakan dicapai. Namun, dilihat berdasarkan data yakni dengan diadakannya bimbingan pelaporan, target atau sasaran pengawasan teknik terkait yang dilakukan setahun dampak pertambangan masih beberapa perusahaan saja yang melakukan dilakukannya bimbingan teknik pada pelaporan. Dari sisi kriteria efisiensi, usaha pertengahan 2016 yang dihadiri seluruh yang telah dilakukan untuk mencapai perusahaan memiliki target pengawasan masih dinilai kurang belum efisien sebab pengawasan dilakukan hanya melaksanakan permohonan penerberbitan sebatas pada perusahaan yang melakukan Izin Lingkungan di Kabupaten Pasuruan pelaporan saja. dan Periode rutin terakhir dokumen sekali. secara yang lingkungan kemungkinan wajib namun juga termasuk b. Upaya Pembinaan perusahaan pertambangan. Berdasarkan hasil penelitian, evaluasi pelaksanaan kebijakan Peraturan 166 Rohmah, dkk., Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Dalam Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Daftar Pustaka Izin Lingkungan oleh Dinas Lingkungan Buku: Hidup Kabupaten Pasuruan terkait dampak Ahmad, Jamaluddin. 2015. Metode Penelitian pertambangan dapat disimpulkan bahwa Administrasi apabila dilihat dari kriteria efektifitas, Aplikasi. pelaksanaan upaya pembinaan sudah dapat Yogyakarta. Publik Penerbit Teori Gava dan Media: dikatakan efektif sebab terlaksana sesuai Azwar, Syaifudin. 2013. Metode Penelitian. dengan Pustaka Belajar: Yogyakarta. rencana yakni dilakukan bimbingan teknik satu kali dalam satu tahun. Namun, dilihat dari Dunn, William N. 2003. Pengantar Analisis kriteria Kebijakan Publik: Edisi Kedua. Gajah efisiensi, pelaksanaan pembinaan melalui Mada University Press: Yogyakarta. bimbingan teknik tersebut dirasa kurang Hadi, Samsul. 2011. Metode Riset Evaluasi. mencapai target atau sasaran perusahaan Lakbang Grafika: Yogyakarta. pertambangan sebab, pembinaan dilakukan Hardjasoemantri, Koesnadi. 2002. Hukum pada seluruh perusahaan di Kabupaten Tata Pasuruan Yogyakarta. tidak dikhususkan bagi perusahaan pertambangan saja. Lingkungan. Herdiansyah, Haris. UGM 2012. Press: Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Saran Sebagai bagian terakhir dari penulisan Sosial. Salemba Humanika: Jakarta. artikel ini dapat disampaikan beberapa hal HS, Salim. 2012. Hukum Pertambangan yang mungkin dapat digunakan sebagai Mineral & Batubara. Sinar Grafika: masukan bagi Dinas Lingkungan Hidup Jakarta. selaku lembaga terkait dalam penanganan dampak pertambangan di Desa Islamy, Jeladri pelaksana kebijakan, Hidup Kabupaten diharapkan lebih memperhatikan meningkatkan Lexy Pasuruan J. Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja dan Rosakarya: Bandung. Lofland dan Lofland Dikutip oleh Dr Lexy pembinaan yang dikhususkan bagi perusahaan J.Moleong. 2006. Metode Penelitian pertambangan di Kabupaten Pasuruan. Hal Kualitatif. PT Remaja Rosakarya: tersebut Bandung. pertambangan pengawasan Prinsip-prinsip dan agar upaya 2004. Bumi Aksara: Jakarta. Dinas Lingkungan M. Prumusan Kebijaksanaan Negara. PT Kecamatan Winongan Kabupaten Pasuruan. Sebagai Irfan penanganan dapat terkontrol dampak secara langsung. 167 JIPAGS, Volume 01 Nomor 02 Juli Tahun 2017, 160 - 168 Mitchell, Bruce. 2007. Pengelolaan Peraturan pemerintah Republik Indonesia Sumberdaya dan Lingkungan. UGM Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Press: Yogyakarta Lingkungan. Nugroho. D, Riant. 2004. Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, Evaluasi. PT Elex dan Sumber lain: Media http://bpbd.pasuruankab.go.id/pages-7- Komputindo: Jakarta. gambaran-umum.html, diakses pada Nugroho. D, Riant. 2006. Kebijakan Publik 19 Januari 2017 Pukul 17:15. untuk Negara-Negara Berkembang. PT Elex Media Komputindo: Jakarta. Pasolong, Harbani. 2013. Metode Penelitian Administrasi Publik. Penerbit Alfabeta: Bandung. Raharjo, Mursid. 2014. Memahami AMDAL Edisi 2. Graha Ilmu: Yogyakarta. Soemarwoto, Otto. 1991. Analisis Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Subagyo, P. Joko. 2002. Hukum Lingkungan Masalah dan Penanggulangannya. Rineka Cipta: Jakarta. Sugiyono. 2011. Kuantitatif Metode Kualitatif Penelitian dan R&B. Alfabeta: Bandung. Zainal Abidin, Said. 2012. Kebijakan Publik Edisi 2. Salemba Humanika: Jakarta. Undang-undang: Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan 168