PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NATRIUM CHLORIDE (NaCl) TERHADAP KETAHANAN KOROSI HASIL ELEKTROPLATING Zn PADA PENGERJAAN DINGIN BAJA AISI 1020 Nama mahasiswa NRP Jurusan : Pathya Rupajati : 2706.100.039 :Teknik Material dan Metalurgi FTI-ITS Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Sulistijono, DEA Dr. Sungging Pintowantoro, ST, MT Abstrak Elektroplating dengan menggunakan Zn sebagai anoda bertujuan membentuk permukaan dengan sifat yang berbeda dengan logam dasarnya, melindungi permukaan benda terhadap adanya proses pengkaratan karena kontak langsung dengan lingkungan, memberikan suatu dasaran yang bagus untuk pengecatan, dan memberikan penampilan yang lebih bagus dan menarik dari benda dasarnya. Pada penelitian ini dilakukan proses pengerjaan dingin pada baja AISI 1020 dengan masing-masing persentase pengerolan dingin sebesar 0% dan 40%. Spesimen yang telah melalui proses pengerjaan dingin kemudian di lakukan proses elektroplating menggunakan tiga larutan elektrolit yang berbeda dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh larutan elektrolit terhadap hasil elektroplating yang dihasilkan. Setelah proses elektroplating selesai kemudian spesimen diimersi masing-masing selama 35 hari untuk menghasilkan produk korosi yang merata pada permukaan pada hasil elektroplating yang nantinya akan digunakan untuk menganalisa ketahanan korosi. Setelah spesimen mengalami kedua proses tersebut, kemudian diuji dengan tiga pengujian, yaitu pengujian polarisasi iv potensiodinamik dilakukan dengan menggunakan tiga konsentrasi larutan NaCl, yaitu 0.2M, 0.35M dan 0.5M yang selanjutnya digunakan untuk mempelajari laju korosi yang dihasilkan elektroplating. Dalam penelitian ini, pengujian fasa dan mikrostruktur dilakukan dengan menggunakan XRD (X-Ray Diffraction). Selain itu, pengujian juga dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik yang bertujuan untuk untuk mengetahui strkturmikro pada permukaan sampel dan menggunakan mikroskop stereo yang bertujuan untuk mengetahui strukturmakro permukaan sampel Dari hasil penelitian didapatkan bahwa laju korosi tertinggi pada persentase pengerolan dingin sebesar 0% adalah terdapat pada konsentrasi NaCl 0,35M sebesar 73,77mpy. Selanjutnya, pada pengerjaan dingin sebesar 40% , laju korosi tertinggi berada pada konsentrasi 0,35M NaCl sebesar 13,5284mpy. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kelarutan oksigen dan konduktivitas ionik dengan meningkatnya konsentrasi NaCl. Dari pengujian XRD didapatkan hasil karat yang terbentuk pada pengerolan dingin sebesar 0% adalah unsur dan senyawa Fe. Hal ini dibuktikan dengan laju korosi terbesar berada pada persentase penerjaan dingin 0%, sedangkan pada pengerolan dingin sebesar 40% unsur dan senyawa yang terbentuk adalah Zn. Dari hasil strukturmikro dan struktur makro dengan mikroskop optik dan mikroskop stereo, lapisan Zn yang terbentuk pada pengerjaan dingin 40% lebih tebal dari 0%,. Hal ini karena adanya ikatan mechanical interlocking yang kuat antara Zn dan baja AISI 1020. Kata Kunci : Elektroplating, Zn, Baja AISI 1020, pengerjaan dingin, NaCl v