desain grafis media cetak di bagus inspirasi grafis jakarta

advertisement
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
DESAIN GRAFIS MEDIA CETAK
DI BAGUS INSPIRASI GRAFIS JAKARTA
Oleh :
WAHYU PURBO SUSILO
D 1306052
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
Ahli Madya bidang Komunikasi Terapan
PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2009
PERSETUJUAN
Laporan Kuliah Kerja Media dengan judul :
DESAIN GRAFIS MEDIA CETAK
DI BAGUS INSPIRASI GRAFIS JAKARTA
Karya
Nama
: Wahyu Purbo Susilo
NIM
: D 1306052
Konsentrasi
: Periklanan
Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan panitia penguji
tugas akhir pada jurusan Periklanan Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Mengetahui,
Pembimbing KKM 2009
Tanti Hermawati. S.sos, M.si
NIP. 132 134 696
ii
PENGESAHAN
Tugas akhir ini telah disetujui dan disahkan oleh panitia penguji tugas
akhir Program Diploma III Komunikasi Terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hari
: Selasa
Tanggal
: 9 Juni 2009
Tim penguji :
1. Dr. H. Widodo Muktiyo, SE, MCom
……………….
NIP. 131 792 193
( Ketua )
2. Tanti Hermawati. S.Sos, M.Si
NIP. 132 134 699
Mengetahui,
Dekan
Drs. H Supriyadi, SN, SU
NIP 130936616
iii
………………
( Anggota )
MOTTO
-
Kita bukan manusia yang sedang dalam perjalanan spiritual, namun
kita adalah mahkluk spiritual yang menjalani kehidupan manusia
S. Covey
-
keahlian memerlukan latihan dan pengulangan
Bobi Deporter
-
hargailah orang lain selayaknya kau menghargai diri sendiri
Penulis
-
kegagalan adalah konsekuensi ingin sukses
Penulis
iv
PERSEMBAHAN
Sebentuk wujud terima kasihku, yang kutuangkan dalam laporan
Tugas Akhir Ini kupersembahkan kepada :
Ayah bundaku tercinta yang selalu mendoakan agar aku menjadi
orang yang baik.
Adiku ”faizal dhoni Susilo”
A. D. K THANKS FOR ALL
v
KATA PENGANTAR
Syukur alkhamdulilah penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, atas
segala Rahmat dan – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja
Media (KKM) di Bagus Inspirasi Grafis Jakarta. Dan mampu menyusun laporan
Kuliah Kerja Media yang berjudul “DESAIN GRAFIS MEDIA CETAK DI
BAGUS INSPIRASI GRAFIS JAKARTA”.
Telah menjadi kewajiban kami sebagai mahasiswa FISIP UNS Program
D3 Komunikasi Terapan Jurusan Periklanan untuk melaksanakan praktek Kuliah
Kerja Media guna menempuh Tugas Akhir sebagai persyaratan untuk mencapai
gelar ahli madya.
Keberhasilan dan kelancaran penulis dalam menyusun laporan Kuliah
Kerja Media juga atas bantuan, petunjuk, bimbingan, dari berbagai pihak. Maka
dari itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Drs. H Supriyadi, SN, SU selaku dekan fakultas ilmu social dan ilmu
politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Tanti Hermawati. S.Sos, M.Si selaku pembimbing Tugas Akhir , yang
mau membimbing dan memberikan arahan dalam penyusunan Tugas
Akhir
3. Dr. H Widodo Muktiyo, SE, MCom sebagai penguji ke dua
4. Seluruh Bapak Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
beserta seluruh staff dan karyawan yang telah memberikan bimbingan,
arahan, dan pelayanan kepada penulis.
vi
5. pimpinan dan semua karyawan Bagus Inspirasi Grafis terimakasih atas
segala bimbingan dan bantuanya.
6. bapak, ibu yang selalu mendukung dan memberi kepercayaan
kepadaku.
7. Temen – temen kost griya NUANSA, keluarga ke duaku
8. Teman – teman Advert B atas kebersamaan dan bantuanya selama
kuliah
9. “A . D . K” untuk sesuatu yang selalu kau berikan dan selalu sangat
berarti
Dalam penulisan laporan ini, penulis usaha semaksimal mungkin demi
sempurnanya laporan ini, namun harus penulis akui, penulis memiliki batasan –
batasan tertentu yang mempengaruhi penulis dalam penulisan laporan ini. Untuk
itu penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun untuk menjadi
masukan sehingga dapat menjadi tambahan pengetahuan penulis yang berguna di
masa mendatang.
Akhir kata semoga karya ini dapat berguna bagi pihak – pihak yang
membutuhkan.
Surakarta, Mei 2009
Penulis
Wahyu Purbo Susilo
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..i
HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...iii
HALAMANMOTO……………………………………………………………...iv
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………………v
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...vi
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….viii
BAB 1.
BAB II.
BAB III.
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang……………………………………………..1
B.
Rumusan masalah………………………………………….2
C.
Tujuan……………………………………….......................3
D.
Manfaat…………………………………………………….3
E.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKM……………………3
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Periklanan………………………………………………….4
B.
Iklan Media Cetak………………………………………….9
C.
Desain Grafis Media Cetak………………………………..13
D.
Proses Desain Grafis………………………………………17
DISKRIPSI BAGUS INSPIRASI GRAFIS
A.
Sejarah dan perkembangan Bagus Inspirasi Grafis………..26
viii
BAB IV.
BAB V.
B.
Data perusahaan…………………………………………....27
C.
Bidang pekerjaan…………………………………………..28
D.
Struktur organisasi Bagus Inspirasi Grafis………………...28
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA (KKM)
A..
Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Media………………......29
B.
Tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Media………………….30
C.
Proses Kerja………………………………………………..30
D.
Kendala Yang dihadapi…………………………………….35
PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………………………………...37
B.
Saran……………………………………………………….38
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………40
LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mendesain sebuah
iklan sangatlah diperlukan adanya strategi
dalam pemvisualanya, hal ini dilakukan agar iklan yang dibuat
dapat
mengkomunikasikan informasi yang akan kita sampaikan pada khalayak, sehingga
apa yang menjadi tujuan kita beriklan dapat mengena dihati masyarakat. Dengan
desain yang tepat maka dapat tercapai pula apa yang diinginkan produsen, yaitu
konsumen menggunakan produk yang ditawarkan atau paling tidak produk yang
ditawarkan mendapatkan perhatian dari khalayak. Karena tanpa adanya sebuah
iklan atau promosi yang tepat , maka segala bentuk kegiatan perekonomian,
sosial, politik dan kegiatan apapun dalam perusahaan tidak dapat terlaksana
dengan baik. Oleh karena itu kegiatan mengiklankan suatu produk baik barang
,maupun jasa kini menjadi peranan penting dalam dunia bisnis dan kehidupan
masyarakat.
Periklanan adalah kegiatan dari manusia yang diarahkan pada usaha untuk
memberikan informasi tentang keinginan dan kebutuhan konsumen. Komuunikasi
dalam perkembanganya mempengaruhgi perilaku, cara hidup, hidup masyarakat
dan nilai-nilai.perubahan ini sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi.
Dewasa ini perkembangan iklan sangatlah maju dengan pesat, di dunia
pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya. Hampir semua perusahaan yang
menjual produk barang maupun jasa melakukan promosi agar produk yang
mereka
tawarkan
dikenal
serta
digunakan
oleh
masyarakat.
Dengan
kecenderungan yang seperrti itu, maka munculah berbagai media yang digunakan
x
untuk beriklan. Diantaranya adalah media cetak, karena pada dasarnya iklan yang
menggunakan media cetak dalam pemvisualanya terbatas hanya pada gambar dan
tulisan Maka seorang insan kreatif sangatlah dituntut unutuk mampu menuangkan
ide yang cemerlang dan brilliant, yang dimaksud disini adalah meski hanya
menggunakan gambar dan tulisan diharapkan apa yang ingin diinformasikan
produsen ke konsumen dapat sampai ke konsumen dengan baik. Karena dengan
desain yang baik merupakan salah satu kunci untuk mencapai keberhasilan dalam
mengiklankan sebuah produk barang ataupun jasa. Dalam kesaempatan kali ini
penulis melakukan studi pengamatan di bagian desain grafis untuk mengetahui
bagaimana desain grafis iklan media cetak itu.
B. Perumusan masalah
Bagimana tahapan desain grafis cetak dalam pemvisualan sebuah
iklan media cetak, yang dilakukan oleh bagian desainer grafis di Bagus Inspirasi
Grafis Jakarta.
xi
C. Tujuan
C.1 Tujuan Khusus
·
Untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja seorang desainer grafis
dalam pembuatan iklan media cetak
C.2 Tujuan Umum
·
Memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) dibidang komunikasi terapan pada
program Diploma III
·
Untuk mengaplikasikan teori yang penulis peroleh selama penulis kuliah
·
Untuk belajar adaptasi penulis pada lingkungan kerja nyata
D. Manfaat
·
Sedikit banyak penulis tau dunia kerja seorang desainer grafis media
cetak
·
Mengetahui bagaimana proses iklan media cetak diproduksi
·
Cara bersikap yang baik dalam dunia kerja
·
Mendapat pengalaman dalam berinteraksi dengan klient
E. Tempat dan Tanggal Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
·
Tempat
: Bagus Inspirasi Grafis
Taman Aries Blok H4/18
·
Phone
: 021 587 1006 / 2677
Fax
: 021 584 4531
Website
: www. Bagus-grafis.com
Tanggal pelaksanaan : 20 februari – 3 april 2009
Kegiatan dilaksanakan dari hari senin hingga jumat
xii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
Periklan dari kata dasar iklan, iklan adalah informasi (David Ogilvy, 1999
: 11). Pada dasarnya periklanan adalah salah satu faktor dari sekian cara guna
menunjang keberhasilan penjualan suatu produk. Pengertian periklanan sangatlah
luas tergantung dari sudut pandang yang digunakan. Menurut Dendi Sudiana
periklanan adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan dalam dunia
perdagangan oleh produsen terhadap konsumen yang meraih lebih banyak calon
pembeli dengan biaya lebih rendah, dalam waktu yang lebih singkat, sedangkan
pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan pemirsa. (Dendi Sudiana,
1986 : 4).
Periklanan dapat digunakan baik untuk tujuan jangka panjan maupun
jangka pendek. Iklan akan berhasil guna jika iklan yang dibuat memenuhi syarat
diantaranya, menarik perhatian, merangsang minat, memperoleh sejumlah
pembaca, menimbulkan keinginan, memapankan keyakinan.
Produk barang atau jasa itu sendiri, baik penamaanya, pengemasanya,
penetapan harga dan distribusinya, semua tercermin dalam kegiatan perikalananya
yang sering kali disebut sebagai motor dari suatu organisasi. Tanpa adanya
periklanan berbagai produk barang ataupun jasa tida akan dapat mengalir secara
lancar ke para distributor atau penjual, apalagi sampai ke tangan konsumen atau
pemakainya.
xiii
Keberhasilan dari suatau perekonomian secara nasional banyak ditentukan
oleh kegiatan periklanan dalam menunjang usaha penjualan yang menentukan
kelangsungan hidup pabrik – pabrik, terciptanya lapangan kerja, serta adanya hasil
yang menguntungkan dari seluruh uang yang diinvestasikan. (Frank Jefkins, 1996
: 1)
Menurut M. suyanto manajemen periklanan ada 5 proses tahap :
(M. suyanto, 2004 : 4)
a
Penetapan tujuan
b
Penetapan anggaran
c
Keputusan pesan
d
Penetapan media
e
Evaluasi
a. Penetapan tujuan
Penetapan tujuan periklanan harus berdasarkan keputusan – keputusan
sebelumnya mengenai pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran
pemasaran. Setelah pasar sasaran, penentuan posisi pasar dan bauran pemasaran
jelas, baru ditetapkan tujuan periklanan. Tujuan periklanan dapat digolongkan
menurut sasaranya, yakni memberi informasi, persuasi, mengingatkan para
pembeli, menambah nilai, dan membantu aktifitas lain perusahaan.
- Iklan informatif
Bertujuan membentuk permintaan pertama dengan memberitahukan
kepada pasar tentang produk baru, mengusulkan kegunaan baru suatu produk,
memberitahukan tentang perubahan harga, menjelaskan cara kerja suatu produk,
xiv
menjelaskan pelayanan yang tersedia, mengoreksi kesan yang salah, mengurangi
kecemasan pembeli, dan membangun citra perusahaan. Ini bisanya dilakukan
besar – besaran pada tahap awal suatu jenis produk.
-
iklan persuasif
Bertujuan membentuk permintaan selektif suatu merk tertentu. Ini
dilakukan pada tahap kompetitif dengan membentuk prefrensi merk, mendorong
alih merk, mengubah persepsi pembeli tentang atribut produk, membujuk pembeli
untuk membeli sekarang dan membujuk pembeli menerima kunjungan penjualan.
-
iklan pengingat
Bertujuan mengingatkan konsumen pada produk yang sudah mapan
dengan menunjukan bahwa produk tersebut mungkin akan dibutuhkan kemudian,
mengingatkan dimana produk dapat dibeli, membuat pembeli tetap ingat produk
iti walau tidak sedang musim, dan mempertahankan kesadaran puncak.
-
Iklan penambah nilai
Bertujuan menambah nilai merk pada persepsi konsumen dengan
melakukan inovasi, perbaikan kualitas, dan penguatan persepsi konsumen. Iklan
yang efektif menyebabkan merk dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih
prestisius, dan mungkin super dalam persaingan.
-
Iklan bantuan aktivitas
Bertujuan membantu memfasilitasi usaha lain perusahaan dalam proses
komunikasi pemasaran, misalnya iklan yang membantupelepasan promosi
penjualan (kupon), membantu wiraniaga (perkenalan produk), membantu
menyempurnakan hasil komunikasi pemasaran yang lain (konsumen dapat
xv
mengidentifikasi paket produk ditoko dan mengenal nilai produk lebih mudah
setelah melihat iklan).
b. Anggaran periklanan
Anggaran iklan dapat ditetapkan berdasarkan beberapa metode yang bisa
dibelanjakan, yakni metode kemampuan, metodepersentase, anggaran penjualan,
metode anggaran para pesaing, metode tujuan dan fungsi iklan, atau model
keputusan lain yang lebih rumit.
- Metode sesuai kemampuan
Metode menetapkan anggaran periklanan berdasarkan kemampuan
perusahaan. Berapa rupiah perusahaan mempunyai uang untuk iklan, itulah yang
dibelanjakan untuk iklan. Metode ini mengabaikan peranan iklan sebagai investasi
dan berpengaruh langsung pada volume penjualan. Cara ini menyebabkan
penyusunan anggaran iklan tahunan tidak menentu yang menyebabkan
perencanaan iklan jangka panjang sulit dilakukan.
- Metode persentase anggaran penjualan
Perusahaan menetapkan anggaran iklan merk secara sederhana dengan
menetapkan anggaran sebagai persentase volume penjualan yang lalu (misalnya
tahun lalu).
- Metode anggaran para pesaing
Menetapkan anggaran berdasarkan berapa besar pesaing membelanjakan.
Perusahaan membelanjakan 10 persen dibawah pesaing, tetapi tahun depan dapat
sama dengan belanja pesaing atau bahkan lebih.
xvi
- Metode sasaran dan fungsi
Menetapkan anggaran berdasarkan sasaran yang spesifik, fungsi yang
harus dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut, dan memperkirakan biaya untuk
melaksanakan fungsi tersebut. Jumlah biaya teresebut merupakan anggaran
periklanan yang diusulkan.
c. Keputusan pesan
Dibutuhkan strategi kratif untuk memilih pesan. Ini melewati tahap
pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan. Pembentukan pesan suatu
produk pada prinsipnya merupakan manfat utama yang ditawarkan merk sebagai
pengembangan konsep produk. Pesan iklan harus dapat disampaikan secara
kreatif, bahkan kreatif ini lebih penting dari pada jumlah uang yang dikeluarkan.
d. Keputusan memilih media
keputusan memilih media didului perumusan jangkauan, frekuensi,
pengaruh yang diinginkanya, memilih media, dan memutuskan alokasi media
secara geografis.
e. Evaluasi
evaluasi terdiri dari evaluasi rekognisi dan recall, reaksi emosional,
membangunkan secara pisikologis, dampak persuasi, dan pengaruh iklan terhadap
penjualan.
xvii
B. Iklan Media Cetak
Medi cetak adalah media yang statis dan mengutamakan pesan – pesan
visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambar, atau foto
dalam tata warna dan halaman putih. Media cetak juga dapat diartikan suatu
dokumen atas segala hal yang dikatakan orang lain dan rekaman peristiwa yang
ditangkap oleh sang jurnalis dan diubah dalam bentuk kata – kata, gambar, foto,
dan sebagainya. ( Renald Kasali, 1992 : 99)
Iklan media cetak adalah iklan yang dalam penyajianya berupa gambar
yang di dalamnya terdapat unsur – unsur tulisan, ilustrasi, warna dan sebagainya,
atau dengan kata lain adalah media informasi yang mana cara penyampainya
menggunakan gambar. Dengan tujuan setelah informasi di dapat khalayak,
khalayak melakukan umpan balik dengan melakukan sesuatu yang dapat
menguntunkan bagi pengiklan.
Sedangkan iklan media cetak sendiri menurut Renald Kasali adalah iklan –
iklan yang muncul di hadapan khalayak sasaran dalam suatu bentuk publikasi
berupa barang cetakan, misalnya poster, selebaran, brosur, catalog, direx mail,
serta iklan – iklan dalam surat kabar dan majalah. . ( Renald Kasali, 1992 : 87)
Contoh iklan media cetak diantaranya :
·
Brosur
Brosur adalah iklan dalam bentuk lembaran. Dapat mengiklankan lokasi,
events, produk, jasa, dan lain lain. Bahasa yang digunakan selalu diingat / to the
point dan desain yang digunakan menarik. Penyaluran brosur biasanya melalui
xviii
pos dan pameran – pameran perdagangan untuk memperkenalkan produk barang
atau jasa suatu perusahaan.
Brosur biasanya dicetak menggunakan prose empat warna pada kertas tipis
yang kemilau (glossy) untuk memberikan kesan penanda kualitas. Bisnis yang
mencetak
sedikt
biasanya
menggunakan
printer
computer,
tetapiuntuk
menghasilkan kualitas yang lebih tinggi dengan harga yang lebih murah dapat
memakai percetakan offset tetapi dalam offset harus dalam jumlah yang besar.
·
Selebaran
Selebaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah : 1 terbitan
tidak berjilid (tidakberkulit) yang disebarkan kepada umum, biasanya untuk
mempropagandakan sesuatu.
Perbedaan selebaran dan brosur adalah brosur terbuat dari selembar kertas
sebaliknya brosur seperti catalog berbentuk buklet. Jadi kalau brosur dapat
berbentuk buklet / dijilid sedangkan selebaran tidak. Selebaran hanya berisi inti
pokok materi tanpa prnjelasan yang detail. Sedangkan brosur berisi diskripsi
singkat tapi memuat informasi yang lengkap.
·
Flyer
Flyer merupakan iklan dalam bentuk sebuah lembaran, biasanya
mengiklankan klub malam, sebuah event festifal, layanan, atau kegiatan lainya.
Biasanya flyer digunakan oleh orang – orang atau industri kecil dan dibuat dalam
komunitas sekala yang kecil.
Flyer biasanya berukuran tidak lebih dari kertas A5 sekitar 6x8 inchi dan
biasanya dicetak dalam bentuk kartu sekitar 300 gsm.
xix
Flyer disebarkan dijalan dipasang dalam papan bulletin atau diberikan
pada saat event – event tertentu. Papan bulletin dapat ditemukan di kampus –
kampus, kafe – kafe, tempat – tempat pertemuan masyarakat, atau took – took
kecil.
Flyer, bersamaan dengan postcard, leaflet merupakan bentuk – bentuk
komunikasi yang penting dan bebas bagi masyarakat yang ingin berhubungan
dengan public tetapi tidak memiliki uang atau keinginan untuk membuat iklan
tertentu dalam Koran local.
·
Katalog
Definisi catalog menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah carik
kartu, daftar, atau buku yang memuat nama benda atau informasi tertentu
yangingin disampaikan. Disusun secara berurutan, teratur, dan alfabetis,
mendaftar barang
yang dilengkapi dengan nama, harga, mutu, dan cara
pemesananya.
Dengan catalog, public bisa mendapatkan informasi yang sangat lengkap
karena catalog menampilkan informasi produk yang diiklankan secara detail, dari
nama, harga sampai pemesananya. Catalog yang sering kita lihat adalah catalog
kosmetik, atau aksesoris yang dibawa oleh bagian pemasaran kepada target yang
dituju.
·
Poster
Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi
gambar dan huruf diatas kertas berukuean besar. Pengaplikasianya dengan
ditempel di dinding atau permukaan datar lainya dengan sifat mencari perhatian
xx
mata sekuat mungkin. Karena iti maka poster dibuat dengan warna – warna
kontras yang kuat.
Selain itu iklan poster bisa menjadi sarana pendidikan, propaganda, dan
dekorasi interior. Selain itu bisa juga berupa salinan karya seni terkenal. Poster
dalam periklanan biasanya mengikalankan produk, event – event, atau filem
terbaru.
Media cetak kaitanya sebagai media periklanan sebenarnya memiliki
beberapa karakteristik yang tidak bisa ditandingi oleh media elektronik seperti
televise. Beberapa diantaranya adalah :
1.
Membaca merangsang orang untuk berinteraksi dengan aktif berfikir dan
mencerna secara reflektif, sehingga lebih berpeluang membuka dialog dengan
pembaca / masuyarakat konsumenya di samping memungkinkan untuk
mengulas permasalahan lebih mendalam dan lebih sepesifik.
2. Media cetak, baik Koran atau majalah relative lebih jelas siapa masyarakat
konsumenya. Sementara elektronik sering kali sulit mengukur dan mengetahui
konsumenya. Dengan demikian Koran atau majalah lebih mewakili opini
kelompok masyarakat tertentu. Target audienya lebih jelas. Misalnya suara
merdeka mewakili segment geografis yaitu jawa tengah.
3. Media cetak khususnya majalah lebih bersifat fleksibel, mudah dibawa ke
mana – mana, bisa disimpan, bisa dibaca kapan saja, tidak terikat waktu dan
masih banyak lagi, jadi usia iklan lebih lama.
4. Dalam hal penyajian iklan, walaupun media cetak dalam banyak hal kalah
menarik dan atraktif disbanding media elektronik namun disegi lain bisa
xxi
disampaikan secara lebih informative, lengkap dan spesifik untuk memenuhi
kebutuhan khalayak.
Dari beberapa karakteristik iklan media cetak diatas telah memberi
gambaran bagaimana eksistensinya ,iklan media cetak tetap akan dibutuhkan oleh
pengiklan dan oleh karenanya dunia iklan juga tak bisa terlepas dengan media
cetak.
C. Desain Grafis
Desain grafis didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan
komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri (yang bisa disebut seni
komersial). (M. suyanto, 2004 : 27)
Desain
grafis
dalam
pengaplikasianya
pada
dasarnya
adalah
menyampaikan informasi, dalam desain grafis informasi dikemas dalam bentuk
komunikasi visual berupa tulisan, gambar, ilustrasi, dan yang lainya. Sebagaimana
layaknya berkomunikasi, dengan desain grafis informasi yang disampaikan juga
dapat disampaikan secara tegas, ceria, keras, lembut, humor, formal dan lain
sebagainya. Ini dapat ditempuh dengan permainan foto atau ilustrasi, warna, kata
– kata, dan bentuk dari sebuah karya desain.
Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti
jenis komunikasi lainya, desain grafis dapat merujuk pada proses pembuatan
ataupun produk yang dihasilkan. Desain grafis pada awalnya diterapkan dalam
media – media statis, seperti buku, majalah, dan brosur, kemudian sejalan dengan
xxii
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik yang
sering disebut desain multi media.
Dalam sebuah desain grafis tidak ada patokan yang pasti, yang paling
penting disini dalam desain yang dibuat mampu mengkomunikasikan informasi
yang ingin pengiklan sampaikan kepada khalayak. Dan sifat desain bisa menarik
perhatian khalayak.
Sebuah desain cukup efektif jika desain iklan tersebut mampu
mempengaruhi perilkau bagi khalayak yang melihat desain tersebut. Disinilah
peran seorang desainer grafis sangat dibutuhkan untuk membuat desain yang
mampu membuat khalayak merasakan, menangkap pesan dan kesan dalam iklan.
Desainer grafis adalah pelaku desain grafis, desainer grafis menggunakan
kata (huruf), gambar serta elemen – elemen lainya untuk berkomunikasi. Seni
mereka merupakan ekspresi verbal-visual.desainer grafis menjembatani antara
klient dengan sebuah pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual. Desainer
atas nama klient memberikan informasi, membujuk, mengingatkan atau menjual.
(M. Suyanto,2004 : 28)
Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan ketrampilan
termasuk typografi, pengolahan gambar dan tata letak. Desain grafis mencakup
segala hal yang membutuhkan penerjemahan bahasa verbal menjadi perancangan
secara visual terhadap teks dan gambar pada berbagai media publikasi guna
menyampaikan pesan – pesan kepada komunikan seefektif mungkin.
Untuk menghasilkan desain yang baik bagi para pemula harus tahu tentang
prosedur – prosedur desain yang diantaranya :
xxiii
a. Nyatakan kembali masalah dalam kata – kata milik anda
b. Lakukan riset terlebih dahulu
c. Berfikirlah dengan pensil atau mouse ada ditangan
d. Pilihlah tiga seketsa anda yang terbaik dan pindahkan kegambar
kasar
e. Pilihlah gambar kasar terbaik anda dan pindahkan ke gambar yang
lebih komprehasif. (M. suyanto, 2004 : 35)
a. Nyatakan kembali masalah dalam kata – kata milik anda
Anda harus mengerti tujuan atau masalah desain. Jika anda tidak
memahami masalah atau tujuan, solusi anda tidak akan pada sasaran. Tulis
masalah atau tujuan pada sebuah kertas atauatau papan dan jagalah itu tetap
didepan anda sebagai pemandu anda untuk bekerja mencari solusi dari masalah
desain anda.
b. Lakukan riset terlebih dahulu
Apakah anda ingin mengetahui lebih jauh tentang topic anda? Jika anda
menginginkan solusi yang memadai, pergilah perpustakaan atau internet untuk
memperoleh informasi, foto dan material dalam pada tahap proses riset. Ini
merupakan tahap yang paling penting. Kebanyakan mahasiswa melakukan
kesalahan berfikir, yakni bahwa dia dapat mengerjakan pekerjaan dengan baik
tanpa harus ke perpustakaan atau internet. Setelah melakukan riset, anda akan
menemukan banyak permasalahan yang terjadi dan anda harus mengeluarkan dari
kepala anda. Temukan, informasi, foto, dan material yang berhubungan dengan
topic anda.
xxiv
c. Berfikirlah dengan pensil atau mouse ada ditangan
Anda duduk dan berfikir tidaklah cukup. Anda perlu langsung berfikir dan
menggambar sesuatu sketsa. Satu gambar dapat menuntun anda ke gambar lain.
Jangan memasalahkan gambar anda jelek atau bagus karena hanya sketsa. Buatlah
sketsa yang sederhana yang merupakan awal dan dapat anda lakukan dengan cepat
sebagai desain kasar atau gambar kasar dari ide anda. Buatlah seketsa sederhana
yang banyak dan jangan anda nilai dulu karena dapat memasung daya kreatifitas
anda.tetaplah menjaga seketsa – seketsa sederhana anda karena dapat
membimbing anda berfikir secara fisual.
d. Pilihla tiga seketsa anda yang terbaik dan pindahkan kegambar kasar
Gambar kasar memungkinkan anda memvisualkan ide anda menjadi lebih
realistis. Gambar kasar merupakan sketsa – sketsa yang lebih besar dan halus dari
pada seketsa sederhana dan menunjukan elemen – elemen dasar desain. Gambar
kasar memungkinkan anda mencoba ide, metode, teknik, peralatan, dan warna.
Jika seketsa sederhana yang anda pilih yang kemudian anda pindah kegambar
kasar tidak dapat anda lakukan, kembalilah membuat sketsa sederhana lagi dan
pindahkan ke gambar kasar .
e. Pilihlah gambar kasar terbaik anda dan pindahkan ke gambar yang lebih
Anda harus membuat gambar itu sesuatu yang nyata. Gambar
komprehensif adalah sebuah perwujudan secara rinci dari desain. Huruf, ilustrasi,
foto, dan layout dibuat mendekati produk yang nyata. Dengan demikian dapat
xxv
menampilkan impresi yang akurat pada hasil cetakan. Gambar komprehensif
sangatlah penting karena merupakan solusi anda terhadap masalah desain.
Disamping prosedur desain diatas dilakukan, hendaknya seorang desainer
sendiri juga harus mampu menggali ide – ide baru, ide – ide brilliant, yang
mampu menghasilkan kualitas desain yang baik.
D. PROSES DESAIN GRAFIS
Dalam proses desain grafis seorang desainer ditutunt untuk kreatif dalam
membuat desain. Kreatif adalah kemampuan menyajikan gagasan atau ide baru.
(M. suyanto, 2004 : 104)
Proses desain grafis adalah menyatukan elemen – elemen dasar desain
grafis yang brtujuan untuk menghasilkan desain yang bagus, elemen – elemen
dasar grafis terdiri dari:
a. Garis.
b. Bentuk.
c. Merancang warna.
d. Kontras nilai.
e. Tekstur.
f. Format. (M. suyanto, 2004 : 37)
a. Garis.
Garis adalah tanda yang dibuat oleh alat untuk menggambar melewati
permukaan. Alat yang dipakai untuk menggambar tersebut antara lain pensil,
xxvi
bollpoint, pointed brush, keyboard, mouse, dan sebagainya. Garis dapat juga
merupakan potongan di permukaan yang keras yang bisa disebut grafir. Garis juga
di definisikan sebagai titik – titik yang bergerak. Selain itu, garios juiga disebut
jalur terbuka.
b. Bentuk
Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup atau
jalur yang tertutup. Banyak cara melukisksn bentuk pada permukaan dua dimensi.
Salah satu cara melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan
untuk menggambar bentuk yang datar, misalnya lingkaran, elip, silinder, pyramid,
atau kubus. Bentuk dapat diisi dengan warna, nada, atau tekstur.
c. Warna
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat dan provokatif. Empat
warna (bukan hitam putih) akan meningkatkan efektifitas dan biaya iklan. Dengan
demikian multimedia yang dirancang sesuai dengan warna yang disukai pasar
akan memberikan keunggulan bersaing dalam periklanan.
d. Kontras
Hubungan antar satu elemen dengan elemen lain yang berkaitan dengan
kecerahan dan kegelapan disebut kontras nilai. Kontras nilai memberikan citra dan
persepsi secara rinci. Perbedaan kontras nilai akan memberikan efek yang berbeda
baik visual maupun emosional.
e. Tekstur
Tekstur merupakan kualitas permukaan atau kualitas papan atau kertas atau
halaman elektronik. Di dalam seni, tekstur dikategorikan menjadi dua, yaitu
xxvii
tekstur tactile dan tekstur visual. Tekstur tactile adalah nyata, kita dapat mersakan
permukanya tersebut dengan jari kita.sedangkan tekstur visual adalah ilusi, tekstur
tersebut memberikan impresi yang sederhana dari tekstur yang nyata.
f. Format
Format terdiri dari ukuran dan ilustrasi. Sedikit penataan ulang atas elemen –
elemen mekanis dapat meningkatkan kemampuanya menarik perhatian.
Dalam penyatuan elemen - elemen tidak ada patokan yang setandar,
karena sebuah desain tercipta sesuai dengan imajinasi desainernya. Meski
demikian dalam pembuatan desain seorang desainer harus memperhatikan prinsip
– prinsip dasar desain grafis. Prinsip dasar desain merupakan prinsip
keseimbangan, prinsip titik focus, prinsip ritme, dan prinsip kesatuan. (M,
suyanto, 2004 : 56)
·
Prinsip Keseimbangan adalah
: kesamaan distribusi dalam bobot.
·
Prinsip titik focus
: penonjolan dalam desain
·
Prinsip ritme
: pola yang diciptakan dengan mengulang
atau membuat variasi variasi elemen dengan pertimbanganyang diberikan
terhadap ruang yang ada diantaranya dan dengan membangun perasaan
berpindah dari satu elemen ke elemen lainya.
·
Prinsip kesatuan
: prinsip bagaimana mengorganisasi seluruh
elemen dalam satu tampilan gtafis.
Proses desain dapat juga disebut sebagai visual problem solving yang
mencakupi
penciptaan,
pengorganisasian,
menghasilkan sebuah karya.(pulsit.petera.ac.id).
xxviii
dan
pengevaluasian
dalam
a. Penciptaan
Tahap utama dalam menghasilkan sebuah karya adalah tahap penciptaan.
Tahap penciptaan adalah proses pembuatan dari yang tidak ada menjadi ada,
dalam hal ini ide sangatlah dibutuhkan, karena dengan ide tahap pertama ini dapat
dilakukan dengan baik, namun dalam pengeluaran ide haruslah searah dengan
konsep awal atau konsep yang dituju. Sehingga pengembangan – pengembangan
ide masih dalam konteks iklan yang diminta oleh klient.
Menciptakan ide menurut M. suyanto ada beberapa tehnik diantaranya :
·
Penyesuaian (adaptasi)
·
Pembesaran (maksimasi)
·
Pengecilan (minimasi)
·
Pembalikan (inverse)
·
Penggantian (subtitusi)
·
Perubahan (modifikasi)
·
Pengaturan kembali
·
Perpaduan (kombinasi) (M. Suyanto,2004 : 104)
Dalamn tahap penciptaan ini pada dasarnya ide memiliki peran utama,
pikiran yang kritis, observasional, kuantitatif, dan analitik juga dibutuhkan untuk
merancang dan merealisasikan ide tersebut.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses penggabungan elemen – elemen yang ada
menjadi satu kesatuan yang komunikatif dan estetis. Pengorganisasian dapat juga
xxix
dianggap sebagai proses pemilihan unsure – unsure desain setelah ide ditemukan.
Lebih jelasnya tahap – tahap pengorganisasian desain grafis diantaranya
1. Menyusun kata, naskah atau typografi
Untuk mendesain kata ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan,
antara lain pesan, target sasaran, format, bentuk huruf, dan elemen visual
lainya.(M. suyanto, 2004 :80) Dengan memahami hal – hal diatas akan
mempermudah dalam menyusun naskah. Sehingga naskah yang dibuat benar –
benar sesuai dengan keseluruhan iklan serta sesuai dengan karakter produk barang
atau jasa yang di iklankan.
2. Pembubuhan ilustrasi
ilustrasi digunakan dalam medi cetak karena merupakan bahasa universal yang
dapat menembus rintangan perbedaan bahasa kata – kata. Ilustrasi dalam media
cetak dapat berupa foto, gambar, peta, diagram grafik atau tanda – tanda.
Pembubuhan ilustrasi dalam iklan harus berdasarkan fungsinya yang khas.
Bila suatu iklan dipandang akan lebih berdayaguna bila dibubuhi ilustrasi, maka
ilustrasi itu dapat ditambahkan. Begitu juga apabila khalayak yang dituju adalah
kelompok tertentu misalnya kelompok yang sudah terbiasa membaca, atau iklan
tersebut memang tidak membutuhkan ilustrasi maka ilustrasi tidak perlu
dicantumkan atau sedikt ilustrasi yang benar – benar fungsional.
Selain itu dalam memilih ilustrasi harus sesuai dengan maksut dan tujuan isi
iklan, serta sesuai dengan produk barang atau jasa yang ditawarkan.karena fungsi
ilustrasi menurut dendi sudiana adalah :
xxx
·
menarik perhatian
·
merangsang minat membaca keseluruhan pesan
·
menonjolkan salah satu keistimewaan produk
·
menjelaskan suatu pernyataan
·
memenangkan persaingan dalam menarik perhatian pembaca diantara
rentetan pesan lainya dalam satu media yang sama
·
menciptakan suatu suasana yang pas
·
menonjolkan suatu merk atau menunjang semboyan yang ditampilkan
·
mendukung judul iklan. (Dendi Sudiana, 1986 : 37)
3. Layout
Layout berkaitan dengan pengaturan huruf dan visual pada permukaan dua
dimensi agar seluruh informasi dapat dibaca,jelas dan menarik. Layout merupakan
pengaturan huruf dan visual pada sebuah cetakan atau halaman elektronik. (M.
suyanto, 2004 : 95). Agar anda sukses dalam mendesain layout, anda harus
memulai dengan beberapa pertanyaan.
1. siapa yang akan membaca atau melihat ini/?
2. gaya apa yang cocok untuk audien?
3. apa fungsi desain tersebut?
4. Apa informasi atau pesan yang akan disampaikan?
5. dimana itu akan dilihat?
Dari jawaban ini, anda dapat memulai membuat seketsa kasar dalam
berbagai variasi layout. Ini hanyalah salah satu cara dari beberapa cara yang
mendasar untuk menjaga tetap dibenak anda. Prinsip – prinsip desain yang paling
xxxi
penting yang berpengaruh pada layout adalah titik focus, kesatuan dan
keseimbangan.
Ketika anda membangun titik focus, maka anda membuat sebuah daerah
utama yang menarik pada halaman. Pemilihan elemen pada titik focus, apakah
elemen itu huruf atau visual, didasarkan pada beberapa factor.
1. apa pesan utama atau informasi apa yang butuh dikomunikasikan?
2. elemen mana yang paling menarik?
3. elemen mana yang paling penting?
Pada dasarnya iklan dibentuk dalam konstruksi yang terdiri atas tiga
bagian :
a. Headline
Merupakan judul utama dari seluruh naskah ikln. Biasanya ditunjukan
dengan merk dagang atau logo dari produk yang diiklankanya.
b. Lead
Dikenal sebagai sari makna iklan yang dimaksud. Biasanya lead dibuat
dalam bentuk tema yang terdiri dari kata – kata pesan yang mengesankan dengan
tekanan tertentu dalam bentuk pemberitaan, pertanyaan, atau pernyataan.
c. Body
Merupakan kelengkapan lainya yang menunjang tujuan dan gaya
penampilan iklan yang dimaksud. Dalam hal ini diperlukan adanya gaya
pnampilan tertentu yang dapat menarik minat pembacanya.
xxxii
Namun dalam peletakanya tidak harus berurutan dari atas ke bawah,
namun sifatnya fleksibel tergantung pada gaya dan komponen yang akan
ditonjolkan penampilanya.
c. Pengevaluasian
Setelah tahap pengorganisasian desain grafis selesai tahap selanjutnya
adalah pengevaluasian. Proses evaluasi bertujuan untuk menguji ke efektifitasan
sebauah ide atau konsep yang berbentuk desain visual. Konsep adalah basis dari
lahirnya sebuah desain oleh sebab itu sangatlah penting untuk menguji sebuah ide
dan konsep sehingga keduanya dapat dipastikan sejalan dan efektif dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dan klient. Apakah desainer tersebut dapat
berkomunikasi dan berfungsi dengan semestinya, factor apa yang baik,dan bagian
mana yang memerlukan perbaikan.
Tips mengevaluasi desain :
-
Lihat adanya kontras atau laras.
Metode ini paling mudah adalah menggunakan laras, dimana digunakan
warna senada dan kombinasi tipografy yang satu keluarga. Selain itu juga bisa
digunakan kontras, seperti warna komplemen dan kombinasi tipografy yang sama
sekali berbeda. Dengan itu akan menghasilkan emosi yang berbeda, laras terlihat
lebih statis dan harmonis sedangkan kontras menampakaan dinamika.
-
Letakan karya secara terbalik
Disini kita akan melihat karya sebagai karya tanpa makna. Logo akan
terlihat sebagai bentuk dan tidak kita baca artinya. Perhatikan komposisi, warna,
jarak antar huruf, tampilan logo.
xxxiii
-
Tutup logo dengan tangan
Lakukan penilian apakah hadirnya logo membuat desain lebih baik atau
malah sebaliknya. Tutup mata dan visualkan logo dalam benak.
Disini kita mengetahui apakah logo mudah diingat. Coba gambar ulang logo tanpa
melihat gambar asli, semakin mudah anda menggambarnya makin mudah orang
lain untuk melihatnya.
-
Edarkan desain kepada orang – orang yang tidak mengikuti prosesnya
Dengan cara ini kita akan jujur terhadap pengalaman, konotasi, dan selera
public. Lakukan ini dengan hati – hati dan gunakan sebagai panduan, bukan
menjadi tolok ukur keberhasilan.
xxxiv
BAB III
DISKRIPSI BAGUS INSPIRASI GRAFIS
A. sejarah perkembangan Bagus Inspirasi grafis
Pada tahun 1996, PT Sumber cipta Inspirasi perdana (PT. SIP) ditunjuk
menjadi agent tunggal oleh luminart Inc. (Canada) untuk produk baru
“Luminart”, yaitu sejenis gel yang bisa memberikan effect seperti neon sign.
Luminart pada saat itu merupakan suatu produk baru dalam industri signage.
Pada pertengahan tahun 1997, atas rekomendasi Luminart Inc., PT. SIP ditawari
menjadi agent oleh singtech Co.Ltd (USA) untuk material dan system digital
printing bagi billboard outdoor. Pada tahun yang sama, PT. SIPjuga mendapat hak
agent dari professys Asia Co.Ltd (Singapore) untuk material dan system digital
printing indoor poster, jadi pada tahun 1997 PT. SIP sudah memiliki technology
digital printing untuk indoor dan outdoor, yang pada saat itu termasuk teknologi
langka.
Seperti yang kita ketahui dimana pada akhir tahun 1997, ekonomi Indonesia
sedang tidak menentu dan disusul kerusuhan pada Mei 1998. Suasana yang tidak
kondusif ini menyebabkan tidak ada perusahaan yang mau ber investasi, sehingga
mesin – mesin yang sudah terlanjur diimport oleh PT. SIP terancam menjadi besi
tua, karena perkembanganya digital printing diluar negeri begitu pesat. Demi
memfungsikan mesin yang ada, perusahaan mengambil keputusan untuk
menerima jasa cetak. Ternyata jasa cetak ini berkembang terus sehingga pada
xxxv
tahun 2000, devisi cetak ini dipisahkan dari PT. SIP dan diberi nama Bagus
Inspirasi Grafis (BIG).
B. Data perusahaan
Nama perusahaan
: Bagus Inspirasi Grafis
Nama direktur
: Jun
Alamat
: Taman Aries Blok H4/No.18 Jakarta Barat
Telepon
: 021 587 1006 / 2677
Fax
: 021 584 4531
Klient
: Bank Internasional Indonesia
Nokia
Fren Mobil-8
B-Ticino
Country style
EMI Music
Universal Music Indonesia
Rice Bowl Indonesia
Calofornia Pizza Kitchen
Win & in Design
Pilar ideatama expo
xxxvi
C. Bidang Pekerjaan
Jasa yang diberikan Bagus Inspirasi Grafis kepada klient meliputi
i. Produk
1. Digital printing (outdoor & indoor )
2. Neon Box
3. Neon Sign / Signboard
4. Computer cutting Sticker
5. Alat Demo / Display
ii. Jasa
·
Image design
·
Pemasangan dan pengurusan ijin / Pajak reklame
iii. Pemasok
D.
·
Media & Tinta untuk Digital Printing
·
Acrylic Sheets
Struktur Organisasi Bagus Inspirasi Grafis
DIREKTUR
Jun
KEUANGAN
PEMASARAN
PERSONALIA
- Mamik
- Ratna
- dewik
xxxvii
KREATIF &
PRODUKSI
- Moko
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Penulis melaksanakan kuliah kerja media di Bagus Inspirasi Grafis mulai
tanggal 20 Februari – 3 April 2009, selama melaksanakan Kuliah Kerja Media
pada bagian desainer grafis, penulis berusaha memperoleh ilmu dan pengalaman
di bidang periklanan khususnya di bidang desain iklan media cetak, pada awal
melaksanakan Kuiah Kerja Media penulis mengalami kesulitan dalam proses
adaptasi dan pelaksanaan kegiatan di Bagus Inspirasi Grafis karena hal itu
merupakan pengalaman pertama penulis memasuki dunia kerja seorang insan
kreatif dan pada dasarnya disiplin ilmu dan disiplin kerja sangatlah berbeda.
Namun disini penulis dalam beradaptasi dan melakukan kegiatan mendapat
bantuan serta bimbingan dari pegawai Bagus Inspirasi Grafis sehingga lama –
lama penulis mampu beradaptasi.
Selama Kuliah Kerja Media penulis bertugas sebagai desainer grafis,
penulis mendapat tugas untuk iklan media cetak yang diaplikasikan untuk Big
banner, X bener, panflet, poster, spanduk dan billboard.
Dalam waktu kurang lebih satu setengah bulan penulis dituntut untuk
bersikap pro aktif dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang diberikan
supervisor dengan sebaik – baiknya. Selama bekerja penulis selalu meluangkan
waktu untuk bergaul dengan karyawan Bagus Inspirasi Grafis dan menanyakan
tentang data – data serta informasi yang kiranya dibutuhkan penulis untuk
xxxviii
membuat laporan atau tugas akhir, selain itu guna menambah pengalaman penulis,
penulis juga menanyakan segala sesuatu yang kurang dipahami dalam kaitanya
memproduksi iklan media cetak.
B. Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Instansi tempat penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media adalah di Bagus
Inspirasi Grafis yang berada di Taman aries Blok H4/ 18 Jakarta Barat
C. Proses Kerja
Pada pelaksanaan Kuilia Kerja Media di Bagus Inspirasi Grafis penulis
bertugas sebagai Desainer Grafis. Disini penulis dilibatkan aktif dalam pembuatan
iklam media cetak namun disini dalam prakteknya penulis juga tak terlepas dari
bimbingan desainer grafis Bagus Inspirasi Grafis. Sebagai bagian dari divisi
kreatif dalam fungsinya sebagai pencipta suatu karya dituntut untuk mengetahui
pengoprasian multi media atau program komputer yang menjadi sarana
pembuatan desain. Dalam pembuatan desain penulis menggunakn program
komputer :
·
Adobe photoshop Cs program ini penulis gunakan untuk editing
photo, gambar, serta memberikan ornament – ornament pada
desain atau bias dikatakan penulis gunakan untuk deai tahap awal.
·
Corel Draw X3 progaram ini penulis gunakan untuk lay out akhir
atau tahap finishing.
xxxix
Pekerjaan penulis di Bagus Inspirasi Grafis adalah membuat iklan media
cetak yang diantaranya Big banner, X bener, panflet, poster, spanduk dan
billboard. Dalam pelaksananya penulis sebelum mengerjakan order yang
diperoleh atau mengerjakan tugas dari supervisor, penulis dituntut untuk
memahami desain yang dikehendaki klient serta memahami info apa yang ingin
dipublikasikan klient kepada khalayak sehingga desain yang kitra buat benar –
benar bisa mengena pada khalayak atau khalayak mampu menerima informasi
yang kita berikan secara mudah.
Desainer adalah orang orang yang bertugas untuk membuat desain dan
semua pekerjaan yang akan diproduksi oleh sebuah perusahan periklanan atau
rumah produksi, dalam kinerja desainer
desainer dituntut untuk dapat
menciptakan desain yang bagus, unik dan inofatif
dari berbagai bentuk
komunikasi berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan yang penulis peroleh
selama duduk dibangku kuliah.
Dengan demikian desainer grafis harus dapat semaksimal mungkin
menuangkan ide – ide kreatifnya di dalam menghasilkan karyanya, sehingga
karya yang dihasilkan dapat menghasilkan grafis yang berkualitas serta informasi
yang akan dipublikasikan dapat mudah dipahami oleh khalayak.
Dalam penciptaan desain penulis melakukan tugas sebagai berikut :
a. Penggalian ide
Sebelum membuat desain maka yang diperlukan adalah kreatifitas
desainer untuk membuat model dasar atau penggalian ide, penggalian ide adalah
proses yang utama dalam proses desain. Karena dengan penggalian ide hal ini
xl
dapat memberikan sumbangan terbesar pada tahap penciptaan, namun disini
penggalian ide juga tak terlepas dari permintaan klient, karena dari permintaan
klien inilah yang digunakan sebagai patokan dasar dalam pembuatan desain, dan
ide – ide yang menarik mulai dikembangkan searah dengan konsep yang
diinginkan klient. Lahirnya ide adalah kunci utama dalam pembuatan desain.
Namun demikian penulis juga dituntuk untuk membuat desain alternative yang
dimaksudkan untuk bahan pertimbangan klient atau menjadi pilihan bagi klient,
namun disini dalam penciptaan kita juga harus memahami segment pasar yang
akan dituju dengan memperhatikan hal – hal sebagai berikut :
-
Untuk kalangan ekonomi apa produk yang kita tawarkan?
-
Berapa usia yang memungkinkan menggunakan produk yang
kita tawarkan?
-
Tinggal
dimana
calon
konsumen
yang
memungkinkan
menggunakan produk kita?
-
Tingkat pendidikan yang akan menjadi calon konsumen dari
produk yang kita tawarkan?
Dengan mengetahui hal –hal diatas maka desainer dapat lebih mudah
dalam membuat desain karena sedikit banyak desainer sudah tau desain yang
bagaiamana yang seharusnya dibuat. Dalam mengetahui jawaban hal – hal diatas
seorang desainer harus memahami karakter dari produk yang akan kita tawarakan.
Setelah data – data atau jawaban – jawaban diperoleh baru dilkukan proses
pemvisualan desain grafis media cetak.
xli
b. Tahap – tahap pemvisualan desain grafis media cetak meliputi :
1. Menyusun huruf naskah atau typografi
Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Bagus Inspirasi Grafis, penulis
mengerjakan iklan media cetak berupa Big banner, X bener, panflet, poster,
spanduk dan billboard. Dalam proses pembuatan iklan – iklan tertsebut tahap
penyusunan huruf atau pemilihan typografi sebagai berikut :
Tahap pertama adalah memilih bentuk huruf atau typography. Materi
berupa tulisan dalam desain yang dibuat dalam penggunaan typografynya harus
memperhatikan jenis iklan yang dibuat atau karakter iklan, karakter produk yang
ditawarkan untuk usia berapa, dan selain itu juga harus memperhatikan factor
keterbacaan. Agar desain terlihat menyatu dalam pemilihan typografi jangan
terlalu banyak menggunakan jenis typografi atau membatasi jumlah bentuk atau
jenis huruf dalam naskah iklan yaitu menggunakan satu atau dua jenis naskah
iklan saja. Meski hanya dengan satu atau dua huruf biar terlihat fariatif adalah
dengan memainkan ketebalan dan ukuran huruf. Dan selain itu dengan membuat
ukuran serta ketebalan huruf berbeda bisa membantu dalam menunjukkan info
yang utama atau pusat perhatian yang ingin ditonjolkan diantara naskah – naskah
yang ada dalam desain.
2. pemilihan serta penyuntingan ilustrasi
Langkah pertama dalam pemilihan ilusrasi adalah menyesuaikan ilustrasi
terhadap produk yang ingin ditawarkan. Jika ilustrasi yang kita peroleh berupa
gambar jadi maka langkah yang ditempuh adalan dengan scan gambar. Sedangkan
xlii
materi ilustrasi yang kita peroleh berup file asli langkah yang dilakukan adalah
dicopy dikomputer.
Langkah kedua, gambar yang berupa gambar jadi maupun file tadi di edit
menggunakan software Photoshop CS. Agar ilustrasi yang di inginkan dapat
menyatu dengan desain keseluruhan, resolusi gambar tergantung pada ukuran
yang media seta mesin yang dipakai.
Iklan media cetak pada dasarnya semua menggunakan ilustrasi karena
dengan ilustrasi itulah akan menarik perhatian pembaca. Begitu juga yang penulis
lakukan selama Kuliah Kerja Media di Bagus Inspirasi Grafis dalam pembuatan
iklan media cetak penulis tak pernah terlepas dari penggunaan ilustrasi.
3. Pemilihan Warna Background
Karena pada dasarnya setiap warna juga mengandung makna maka
pemilihan warna sebagai background juga harus di perhatikan, ini dimaksudkan
agar keseluruhan desain dapat berkomunikasi secara maksimal dan desain bias
terlihat menyatu.
4. Tata letak akhir (layout)
Dalam prakteknya saat layout Big banner, X bener, panflet, poster, spanduk
dan billboard, desainer tidak terikat pada patokan resmi namun dengan
memperhatikan titik focus, kesatuan dan keseimbangan layout iklan itu akan
dengan sendirinya tercipta desain yang baik, namun demikian desain harus tetap
memegang bahwa orang akan memprrhatikan iklan dengan urutan sebagai berikut:
·
Produk yang dijual
·
Tawaran khusus yang menjadi daya tarik
xliii
·
Ilustrasi dan keterangan – keteranganya
·
Cara mendapatkan tawaran dari produk yang ditawarkan
5. Sampel
Setelah semua tahapan pembuatan desain telah selesai tahap selanjutnya
adalah pemberian sample desain yang kita buat pada klient, ini bertujuan untuk
pengevaluasian desain yang mencakup benar tidaknya teks dan juga tata letak
keseluruhan sebelum di produksi . sample disini dalam ukuran sekala.
6. Poduksi
Setelah pengevaluasian desain mendapat persetujuan dari klient untuk
diproduksi maka tahap berikutnya adalah produksi iklan media cetak tersebut
dengan ukuran yang sebenarnya dan dengan media bahan yang dikehendaki.
D. Kendala yang dihadapi
1. Pada awal Kuliah Kerja Media, penulis sedikit kesulitan beradaptasi
dengan lingkungan kerja yang belum pernah dialami sebelumnya.
2. Belum mengetahui standar desain yang menjadi dasar di Bagus Inspirasi
gafis.
3. Belum benar – benar menguasai software yang digunakan untuk
mendesain
Sebagian besar dari tugas penulis sebagai desainer grafis di Bagus
Inspirasi Grafis dengan meminta bantuan serta persetujuan pada desainer di Bagus
Inspirasi Grafis. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Media di Bagus Inspirasi
xliv
Grafis penulis berusaha menghadapi kendala – kendala tersebut dengan banyak
belajar dan bertanya pada desainer dan staf lain yang bias membantu.
Namun dengan adanya kendala – kendala pula mengingatkan penulis
bahwa masih minimnya pengalaman yang dimiliki penulis. Dengan demikian
maka dapat diperoleh beberapa kemajuan yang diperoleh dari ksulitan yan penulis
hadapi, guna menunjang kemampuan penulis dalam terjun ke dunia kerja.
xlv
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama melaksanakan praktek Kuliah Kerja Media merupakan pengalaman
berharga bagi penulis. Teori yang telah penulis peroleh selama kuliah ternyata
tidak sama persis dengan lingkungan kerja. Melalui Kuliah Kerja Media ini,
penulis dapat mengaplikasikan teori – teori yang telah penulis dapat dengan study
kasus selama Kuliah Kerja Media.
Pada dasarnya Kuliah Kerja Media berguna sangat efektif bagi penulis sebagai
salah satu pengalaman kerja menjadi seorang desainer dalam dunia iklan, yang
akan penulis hadapi nantinya.
Adapun kesimpulan – kesimpulan yang penulis peroleh selama Kuliah Kerja
Media di Bagus Inspirasi Grafis adalah :
1. Pekerjaan yang dilakukan seorang desainer grafis di Bagus Inspirasi
Grafis adalah, 1. penggalian ide, 2. pemvisualan desain yang meliputi
tahap : - menyusun huruf naskah atau typografi, - pemilihan serta
penyuntingan ilustrasi, - pemilihan warna background, - tata letak akhir, pemberian sample.
2. Praktek proses desain grafis ternyata tidak sama persis dengan teori yang
ada, contohnya banyak konsumen atau klient yang lebih suka
menggunakan layout yang pasaran dari pada desain yang baru.
xlvi
3. Desainer grafis harus benar – benar memahami unsure – unsure dan
prinsip – prinsip desain grafis. Walaupun untuk menjadi kreatif seorang
desainer harus berani keluar dari pola dan tidak terlalu mrnjadikan teori
sebagai acuan
4. Penulis juga mendapatkan jawaban mengapa media cetak menjadi media
yang dapat menarik konsumen dan mengapa bertambah banyak pengiklan
yang tertarik menggunakan media cetak yaitu karena karakteristik media
cetak itu sendiri dan desain grafis iklan media cetak yang semakin
berkembang serta biaya yang lebih murah disbanding iklan televis.
5. Seorang desain grafis harus dapat :
·
Imajinatif
·
Kreatif
·
Mampu mengeluarkan ide – ide baru
·
Dengar, baca, lihat, analisis, tulis
6. kerjasama team harus baik karena disini kerja sama team sangat
dibutuhkan untuk lancarnya pekerjaan, dan kepuasan klient.
B. Saran
Dari kegiatan Kuliah Kerja Media yang penulis laksanakan penulis ingin
sampaikan saran – saran sebagai berikut :
1. Bagi instansi tempat Kuliah Kerja Media
a.
terus memberi kesempatan bagi mahasiswa yang ingin melaksanakan
Kuliah Kerja Media, dan membimbing mahasiswa serta melibatkan
xlvii
langsung dalam kegiatan yang dilaksanakan instansi sesuai dengan
bidang yang di pelajari oleh mahasiswa yang bersangkutan, agar
mahasiswa benar – benar memahami serta mendapat pengalaman
kerja yang sesuai deagan ilmu yang di pelajari.dan mendapat
pengalaman tentang lingkungan kerja.
b.
Meningkatkan mutu dan kualitas dalam berbagai aspek agar Bagus
Inspirasi Grafis tetap eksis.
c.
Hubungan
dengan
klient
harus
dijaga
dengan
baik
serta
meningkatakan pelayanan terhadap klient agar klient tetap percaya
pada Bagus Inspirasi Grafis.
2. Saran – saran untuk fakultas :
a.
kegiatan praktek haruslah ditingkatkan karena pada dasarnya program
D3 akan membentuk mahasiswa menjadi seorang professional, jadi
ketrampilan lebih utama dari pada teori.
b.
Meningkatkan
fasilitas
yang
kiranya
menunjang
praktikum
mahasiswa.
c.
Mengunakan dosen yang benar – benar mampu dan berpengalaman
dalam bidang periklanan.
d.
Sering mengadakan seminar – seminar dengan mengundang praktisi
periklanan agar mahasiswa bias mencari info yang kaitanya dengan
dunia periklanan.
e.
Meningkatkan mutu pendidikan agar mahasiswa benar – benar mampu
menjadi seorang pekerja professional.
xlviii
DAFTAR PUSTAKA
Jefkins, Frank. Periklanan, Erlangga, Jakarta. 1996
Kasali Rhenald. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia,
Pustaka Utama Grafiti, Jakarta.1995
Ogilvy, David. Ogilvy on Advertising, Pan Books Co.Ltd, London 1999
Sudiana, Dendi. Komunikasi Periklanan Cetak, Remadja Karya CV, Bandung.
1986
Suyanto, M. Aplikasi Desain Grafis Untuk Periklanan Dilengkapi Sampel Iklan
Terbaik Kelas Dunia, ANDI OFFSET, Yogyakarta. 2004
xlix
Download