BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Dalam

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Komunikasi Pemasaran
Dalam setiap kegiatan pemasaran, elemen yang sangat penting
untuk diperhatikan adalah komunikasi. Dengan berkomunikasi, kegiatan
pemasaran akan berlangsung dengan sedemikian rupa dan dapat mencapai
segala sesuatu yang diinginkan salah satunya adalah terjadinya proses
pembelian. Pada tingkat dasar, komunikasi dapat menginformasikan dan
membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang
ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan
konsumen potensial agar berkeinginan masuk ke dalam hubungan
pertukaran (exchange relationship). Komunikasi juga dapat dijadikan
sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, yang
pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk ini,
selain peran lain dari komunikasi dalam pemasran adalah untuk
membedakan produk yang ditawarkan oleh suatu perusaah dengan
perusahaan lainnya. Pada tingkatan yang lebih tinggi, peran komunikasi
tidak hanya pada pendukung transaksi dengan menginformasikan,
membujuk,
mengingatkan
dan
membedakan
produk,
tetapi
juga
menawarkan sarana pertukaran itu sendiri2
2
Nugroho J Setiadi, Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran.
Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2003, hal 250
11 12 Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai proses penyebaran
informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan (offering)
pada pasar sasaran.3 Sedangkan menurut De Lozier (1994), dalam buku
Sinergi Komunikasi Pemasaran: Integrasi Iklan, Public Relation, dan
Promosi, komunikasi pemasaran adalah proses penyampaian dan
perpaduan stimuli kepada target pasar yang bertujuan untuk menimbulkan
respon dan minat akan produk serta membangun saluran untuk menerima,
mengintrerpretasikan dan melakukan tindakan terhadap pesan dari pasar
dengan
maksud
menyesuaikan
ide
perusahaan
saat
ini
dan
mengindetifikasi peluang baru dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah
aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya
pemasaran.
Komunikasi Pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan
pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan
suatu produk di pasar. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang
sangat penting bagi pemasaran. Tanpa komunikasi konsumen maupun
masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk
dipasar. Komunikasi pemasarn juga menyedot anggaran yang sangat besar,
olej karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam
menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang
menjadi sasaran komunikasi sangat menentukan keberhasil komunikasi.
3
Untung Sulkasana, Integrated Marketing Communication, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal
23
13 Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan
efektif dan efisien.4
Berdasarkan paradigma Harold Laswell, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalu media
yang menimbulkan efek tertentu.5 Berikut model proses komunikasi yang
ditampilkan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya,
Manajemen Pemasaran, sesuai dengan paradigm Harod Laswell yang telah
disinggung sebelumnya.
Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi
Sumber : Kotler & Keller. “Manajemen Pemasaran” Edisi 12. Benyamin
Molan, Terjemahan. Jakarta: PT Indeks. 2007. hal 588
Dalam proses komunikasi tersebut, elemen-elemen di dalamnya
dapat diaplikasikan sebagai pemasaran. Dimana sender sebagai elemen
utama merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk.
4
Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakrya, Bandung, 2001,
hal 268
5
Onong Uchjana, Ilmu Konunikasi : Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakrya, Bandung, 2003,
hal 10
14 Encoding adalah mengkomunikasikan ide-ide pemasaran yang
ditransformasikan dalam bentuk yang bisa menarik perhatian. Sedangkan
message merupakan proses komunikasi pemasaran. Dan media sebagai
saluran komunikasi seperti tv, radio, koram atau billboard. Decoding
adalah persepsi konsumen yang terbentuk ketika menerima pesan dari
pemasar, Receiver adalah target audiens yang menjadi sasaran oleh
pemasar dan masyarakat pada umumnya, Response adalah tanggapan atau
reaksi pada target audiens bisa berupa pembelian, pertanyaan, complain
dan kunjungan ke website atau toko. Noise adalah banyaknya pesain yang
juga ingin menyampaikan pesan kepada audiens sejenis sehingga terjadi
penerimaan infomasi yang overload oleh konsumen. Pemasar harus
mengefektifkan penggunaan komunikasi. Mereka harus memastikan target
audiens dapat menerima pesan sebaik-baiknya, dengan kemungkinan
adanya noise sekecil mungkin.6
Hal penting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh produsen
ataupun pemasarn di dalam proses komunikasi pemasarn adalah proses
terciptanya sebuah komunikasi. Dengan pemahaman mendasar dan awal
tersebut, maka pemasar dapat menyusun konsep komunikasi pemasan
dengan baik.
6
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Terjemahan Benyamin
Molan, PT Indeks, Jakarta 2007, hal 588-591
15 2.2
Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC)
Perusahaan di masa lalu sering menganggap elemen komunikasi
sebagai aktivitas yang dari pemasaran, sedangkan filosofi pemasaran saat
ini menekankan pentingnya keterpaduan keduanya untuk meraih sukses,
seperti yang diringkaskan dengan jelas pada kutipan di bawah ini:
“Pemasarn yang sukses dalam lingkungan baru adalah orang yang
mengkoordinasikan bauran pemasarna secara ketat, sehingga dapat dilihat
dari media (periklanan) yang satu ke media yang lainnya, dari program
event yang satu ke program event lainnya, dan secara instan dapat melihat
bahwa merek tersebut berbicara satu suara. Alasan mendasar dari
komunikasi pemasaran terpadu ini adalah bahwa komunikasi pemsaran
akan menjadi satu satunya keunggulan kompetitif yang terus berlanjut dari
suatu organisasi pemasaran di tahun 1990-an memasuki abad 21” 7
Philip Kotle dan Gary Amstrong mengartikan IMC sebagai konsep
dimana suatu perusahaan secara berhati hati mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan
saluran
komunikasinya
yang
banyak
unyk
menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenaik
perusahaan dan produknya.8
Definisi tersebut menunjukan lima ciri yang melekat pada filosofi
dan aplikasi dari komunikasi pemasarn terpada. Adapun ciri-ciri utama
dari IMC adalah sebagai berikut
1.
Mempengaruhi Perilaku, Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi
perilaku khalayak sasaran. Komunikasi pemasaran disini harus
dilakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek.
7
Terence Shimp, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1
(Reyvani Syahrial. Penerjemah), Penerbit Erlangga. Jakarta 2000, hal 23
8
Philip Kotler & Gary Amstrong, Prinsip Prinsip Pemasaran Jilid 2 (Ahli Bahasa. Damos
Sihombing), 2001, Penerbit Erlangga. Jakarta hal 138
16 Dengan kata lain. Tujuannya ada lah untuk menggerakan orang
untuk bertindak.
2.
Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan. Ciri ini diawali dari
pelanggan atau calon pelanggan, kemudia berbalik kepada
komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat dan
efektif dalam mengembangkan komunikasi persuasive.
3.
Menggunakan seluruh bentuk “kontak”. Ciri ketiga ini adalah
menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan seluruh kontak yang
menghuungkan merek sebagai jalur penyampaian pesan yang
potensial.
4.
Menciptakan sinergi. Semua elemen komunikasi termasuk iklan,
tempat pembelian, promosi pembelian, event, dan lain-lain, harus
berbicara dengan satu suara. Artinya koordinasi merupakan hal yang
amat penting untuk menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh
serta membuat konsumen melakukan aksi.
5.
Menjalin Hubungan. Ciri yang terakhir ini adalah kepercayaan
bahwa pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan
antara merek.dengan pelangganya. Menjalin hubungan yang baik
sangat
diperlukan
pelanggan.
oleh
perusahaan
guna
mempertahankan
17 2.2.1
Bauran Komunikasi Pemasaran
Menurut De Lozier dalam buku “Dasar-Dasar Pemasaran”,
komunikasi pemasaran terpadu perlu diterapkan mulai dari tataran bauran
pemasaran (4P) yaitu komunikasi produk (product), komunikasi harga
(price), komunikasi tempat/distribusi (place), dan komunikasi promosi
(promotion).9
1.
Komunikasi produk. Produk merupakan simbol yang memberikan
isyarat-isyarat komunikasi yang penting kepada konsumen.
Melalui simbol-simbolnya, produk mengkomunikasikan maknamakna dan membantu konsumen dalam mengekspresikan gaya
hidupnya. Produk yang baik adalah produk yang dapat
mengkomunikasikan dirinya sendiri, siapa pembuatnya, dan
untuk siapa produk itu dibuat. Produk yang baik adalah produk
yang mampu mendeskripsikan dirinya sebagai silence salesman.
Komunikasi produk diwujudkan melalui komponen-komponen
seperti nama merek, kemasan, desain kemasan, warna kemasan,
ukuran bentuk, merek dagang, dan berbagai aspek fisik lainnya.
2.
Komunikasi harga. Harga sebuah produk bukan semata-mata
rasio pertukaran yaitu sejumlah uang yang dibayarkan oleh
pembeli kepada penjualan untuk sebuah produk melainkan upaya
representasi produk.
9
ibid. hal 604
18 3.
Komunikasi tempat menjelaskan bahwa tempat (retail store)
bukan semata-mata saluran distribusi dimana sebuah produk
ditempatkan agar mudah dijangkau konsumen. Tempat penjualan
merupakan representasi dari persepsi konsumen terhadap cita
rasa, image, dan status konsumen. Startegi komunikasi pemasaran
dalam mempengaruhi persepsi konsumen terhadap tempat
penjualan adalah dengan membangun visual store merchandising
yaitu perangkat toko yang bersimbolkan khas sesuai dengan
produk yang dijual.
4.
Komunikasi promosi merupakan upaya terintegrasi dalam upaya
mempengaruhi konsumen agar berpartisipasi dalam proses
pertukaran yang ditawarkan melalui alat promosi.
Fokus pembahasan tentang komunikasi pemasaran terpadu hanya pada
satu elemen dari bauran komunikasi pemasaran yaitu promosi. Sebelum
melakukan
komunikasi
mengkombinasikan
bauran
pemasaran
pemasaran
terpadu,
pemasar
perlu
yakni
produk,
harga,
tempat/distribusi, dan promosi. Bagaimanapun juga, bauran pemasaran
harus berpadu secara sinergis dengan ketiga elemen lainnya agar
kesuksesan dalam promosi dapat tercapai.
2.2.2
Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu
Pada umumnya strategi komunikasi pemasaran sendiri mengacu
pada konsepsi umum tentang tool atau alat dan model yang di gunakan
19 dalam komunikasi pemasaran meskipun pada bagian prosesnya terdapat
perbedaan dalam penerapan yang bergantung pada kebijakan sebuah
perusahaan.
Peningkatan
pendapatan
perusahaan
yang
diperoleh
dari
penggunaan jasa atau pembelian dari suatu produk yang di tawarkan
kepada konsumen atau pelanggan menjadi hasil yang diharapkan dari
seluruh rangkaian kegiatan komunikasi pemasaran, lebih lanjut di katakan
oleh John E. Kennedy dan R. Darmawan Soemanagara tujuan utama dari
komunikasi pemasaran ialah untuk memperkuat strategi pemasaran suatu
perusahaan.
Strategi komunikasi pemasaran terpadu sebenarnya dilakukan
dengan tujuan agar komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh
perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghindarkan
perusahaan dari dari kegiatan promosi yang merugikan perusahaan itu
sendiri. Memang pada awalnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan bertumpu pada teknik direct marketing, support media,
personal selling, dan promosi penjualan. Hadirnya strategi komunikasi
pemasaran terpadu menekankan pertimbangan serta perhatian pada
ketepatan penyampaian pesan dan penggunaan media.
Proses pertama dalam kegiatan komunikasi pemasaran (action)
dengan melakukan pertimbangan kerangka pengalaman yang dimiliki oleh
komunikator dan yang kedua ialah kerangka pengalaman yang dimiliki
komunikan (psychological reality) maupun kerangka pengetahuan yang
20 dimiliki oleh komunikator maupun komunikan (psysical reality) agar bisa
membuat perencanaan serta segmentasi potensial dalam komunikasi
pemasaran, yang dilanjutkan dengan penentuan tujuan pesan yang di
lakukan oleh komunikator agar dapat diketahui, dipahami dan direspon
secara positif oleh sejumplah khalayak, calon konsumen maupun calon
pelanggan dalam hal ini ialah bagian pemasaran, agency iklan atau bagian
periklanan, personal selling, public relations melalui publikasinya, direct
marketing dan sales promotion.
Proses
selanjutnya
dilakukan
dengan
penyandian
atau
penerjemahan dengan cara merancang pesan (perceiving) yang sampaikan
dilakukan kepada pelanggan melalui agency iklan, tenaga penjualan,
personal selling, publik relations, maupun melalui direct marketing
(informating) yang disampaikan melalui media baik itu elektronik maupun
cetak yang disebut juga dengan collective actions, serta dilanjutkan proses
dimana komunikan menerima pesan dari komunikator (perceiving) disertai
dengan penafsiran pesan yang dilakukan oleh komunikan (intepretating).
Model proses komunikasi pemasaran tidak terhenti sampain disitu
akan akan tetapi berlanjut pada pengertian komunikan mengenai pesan
yang disampaikan oleh komunikator akan informasi yang didapatkan dari
komunikan mengenai pengertian yaang didapatkan dari informasi
komunikator yang awal (understanding) dan sistem yang dianut oleh
komunikator maupun komunikan dalam melakukan penyandian pesan
(believing), kemudian dilanjutkan dengan melakukan perkiraan mengenai
21 makna pertukaran pesan mengenai komunikator dan komunikan (mutual
agreement) sehingga dapat memunculkan pengertian bersama yang
dihasilkan komunukator dan komunikan setelah memaknai pesan yang
disampaikan (mutual understanding) oleh kedua belah pihak demi tujuan
kedua belah pihak (social reality).
Peningkatan
pendapatan
perusahaan
yang
diperoleh
dari
penggunaan jasa atau pembelian dari suatu produk yang ditawarkan
kepada calon konsumen atau pelanggan menjadi hasil yang diharapkan
dari seluruh rangkaian kegiatan komunikasi pemasaran terpadu ,lebih
lanjut dikatakan oleh John E. Kennedy dan R. Darmawan Soemanagara
tujuan utama dari komunikasi pemasaran ialah untuk memperkuat strategi
pemasaran suatu perusahaan.
2.2.3
Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasaran terpadu
merupakan panduan mendasar yang penting untuk membentuk kita dalam
menyusun
sebuah
perencanaan
strategi
berdasarkan
pandangan
komunikasi pemasaran. Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah
dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan
memiliki nilai yang kecil jika kita tidak menjaga dihadapan konsumen.
Dalam menjaga hubungan dan penyampain informasi pada
masyarakat dibutuhkan mengembangkan komunikasi pemasaran yang
efektif. Komunikasi yang efektif dapat merubah tingkah laku atau
22 memperkuat tingkah laku yang sudah diubah sebelumnya. Proses adopsi
(penerimaan) sangat berkaitan dengan masalah komunikasi yang efektif
karena yang menyangkut keputusan menerima / adopsi atau menolak
produk/ ide dari pihak konsumen. Agar komunikasi pemasaran efektif,
perlu dipertimbangkan:
a. Penetapan tujuan dan respon komunikasi
b. Penentuan sasaran komunikasi (target audiens)
c. Rancangan pesan dan media komunikasi
d. Pengembangan promotional mix
e. Penyusunan anggaran
f. Evaluasi dan pengendalian komunikasi
Ada 8 langka dalam pengembangan program komunikasi dan
promosi yang efektif.Komunukator pemasaran harus;
a. Mengidentifikasi audiens yang dituju
b. Menentukan tujuan komunikasi
c. Merancang pesan
d. Memilih saluran
e. Menentukan total anggaran promosi
f. Mengukur hasil promosi tersebut
g. Mengukur hasil promosi tersebut
h. Mengelolah dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran
terintegrasi.
23 Perencanaan strategi pemasaran dan memilih target pasar yang
akan dibahas memberikan petunjuk mengenai konsumen atau calon
pelanggan yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran serta kebutuhan
yang belum terpuaskan. Selanjutnya dari proses pemasaran adalah
menggabungkan berbagai elemen yang terdapat pada marketing mix atau
bauran pemasaran kedalam program pemasaran yang kohesif dan efektif.
Setiap elemen yang terdapat pada bauran pemasaran adalah bersifat multi
dimensional yang memerlukan pengambilan keputusan dalam berbagai
bidang.
Setiap elemen dalam bauran pemasaran harus dipertimbangkan dan
harus memberikan kontribusi terhadap keseluruhan program komunikasi
pemasaran terpadi (IMC); produk, merek, kemasan, harga, dan distribusi.
2.3
Promosi
2.3.1
Pengertian Promosi
Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar
perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan
untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. 10 Promosi
merupakan semua kegiatan yang ditujukan untuk memacu tingkat
permintaan terhadap produk yang dipasarkan dengan komunikasi antara
produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran perlu dilakukan guna
memberitahukan produk yang akan dipasarkan.
10
Philip Kotler & Kevin L. Keller: Marketing Management, Alih bahasa oleh Benyamin Molan.
Indeks. 2007 hal 4
24 Untuk mencapai target penjualan, maka perusahaan lebih fokus
perhatian dalam berkomunikasi dengan pelanggan melalui produk yang
disampaikan. Promosi juga menjadi salah satu faktor penentu
keberhasilan suatu program pemasaran.Seberapa bagus kualitas produk
yang disampaikan apabila konsumen tidak pernah mendengar atau yakin
akan produk itu maka mereka tidak akan membelinya. Adapun langkahlangkah yang terencana untuk mencapai komunikasi pemasaran yang
efektif ,yaitu :
1) Mengidentifikasi khalayak sasaran atau target audiens
Mengidentifikasi secara jelas khalayak sasaran bisa berasal dari
pembeli potensial, perusahaan, konsumen akhir, pengambil keputusan
ataupun orang-orang yang berpengaruh.
2) Menentukan tujuan komunikasi
Apabila khalayak sasaran sudah diketahui, maka komunikator
pemasaran harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki dari
target sasaran tersebut. Bentuk tersebut secara panjang lebar akan
dijelaskan melalui model tanggapan hirarki.
3) Merancang pesan
Setelah menentukan tanggapan khalayak, komunikator bergerak untuk
menyusun isi pesan yang efektif. Ide pesan harus mendapatkan
perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan
tindakan.
25 4) Menyelesaikan saluran-saluran komunikasi
Komunikator pemasaran harus menentukan saluran komunikasi yang
efesien untuk membawa pesan. Pada dasarnya terdiri dari dua tipe,
yaitu saluran personal dan saluran non personal.
5) Menetapkan jumlah anggaran promosi
Masalah yang paling sulit adalah mengukur berapa besarnya biaya
promosi. Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan
dalam menentukan anggaran promosi, yaitu metode semampunya,
metode persentase penjualan, metode sejajar dengan pesaing, dan
metode tugas dan sasaran.
6) Memilih bauran promosi
Perusahaan harus mendistribusikan anggaran promosi ke dalam empat
sarana, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap
muka. Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal.
7) Mengukur hasil-hasil promosi
Setelah melaksanakan rencana promosi, komunikasi harus mengukur
dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini harus didasari dengan
menanyakan apa isi dari yang dipesankan oleh komunikator.
8) Mengelola dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi
pemasaran
Alat dan pesan komunikasi harus dikoordinasikan karena jangkauan
luas alat dan pesan komunikasi yang tersedia. Komunikasi pemasaran
merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan antara penjual dan
26 pembeli
yang
berpengaruh
terhadap
pengambilan
keputusan
pemasaran perusahaan.
2.3.2
Tujuan Kegiatan Promosi
Tujuan
utama
dalam
promosi
adalah
menginformasikan,
mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Tjiptono ketiga
tujuan promosi dalam dijelaskan sebagai berikut :11
1) Menginformasikan (informing)
Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru,
memperkenalkan
cara
pemakaian
yang
baru,
menyampaikan
perubahan harga, menjelaskan cara kerja, menginformasikan jasa yang
disediakan, dan meluruskan kesan yang keliru.
2) Membujuk pelanggan/ konsumen sasaran (persuading)
Membujuk pelanggan mengenai pembentukan pilihan merek tertentu,
mengalihkan pilihan merek tertentu, mengugah persepsi pelanggan
terhadap atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan
transaksi saat itu juga.
3) Mengingatkan (reminding)
Mengingatkan
pembeli
mengenai
produk
yang
bersangkutan
dibutuhkan waktu dekat, mengingatkan akan tempat yang menjual
produk perusahaan, dan membuat pembeli tetap ingat akan produk
perusahaan.
11
Fandy Tjiptono,2008, Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta. Hal 51
27 2.3.3
Bauran Promosi
Marketing communication memberikan distribusi yang optimal
dari setiap metode promosi. Kotler dan Keller menyebutkan dalam buku
Marketing Management 12 bahwa marketing communication terdiri dari
delapan elemen yaitu Advertising, sales promotion, event and experience,
public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing,
word-of-mouth marketing dan personal selling.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka pembahasan permasalahan
yang
akan
menitik
beratkan
pada
6
indikator
dari
marketing
communication yaitu advertising, sales promotion, public relation and
publicity, direct marketing dan interactive marketing. Berikut ini adalah
penjelasan dari masing-masing indikator marketing Communication :
1.
Advertising (periklanan)
Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang bertujuan
untuk mencapai target melalui beberapa media cetak dan
elektronik.
2.
Sales Promotion
Kotler dan Keller 13
Sales promotion is a key ingredient in
marketing campaigns, consists of a collection a particular product
or services by consumer trade. Artinya promosi penjualan
merupakan salah satu unsur dalam komunikasi pemasaran yang
terdiri dari sekumpulan alat-alat intensif sebagian besar berjangka
12
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller : Marketing Manajemen Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta
2004 hal 472
13
Ibid. 543
28 pendek dan dirancang untuk membeli akan produk dan jasa yang
ditawarkan kepada konsumen atau pedagang lainya.
3.
Event dan Experience
Menurut Kotler dan Keller14 event adalah merancang acara tertentu
lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka
waktu, tempat dan objek tertentu yang bersifat khusus dan
mempengaruhi opini publik.
4.
Public Relation dan Publicity
Publik relation merupakan usaha untuk membangun baik dengan
publik dan melindungi citra perusahaan atau produknya. Public
relation merupakan membangun hubungan baik dengan berbagai
masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas yang
diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, menangani
dan mengahadapi rumor, cerita dan kejadian yang tidak
menyenagkan.15
5.
Direct Marketing
Direct Marketing merupakan komunikasi pemasaran yang
memungkinkan perusahaan untuk melakukan kontak langsung
dengan pembeli individual. Direct Marketing adalah sistem
pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satualat
14
Ibid. 568
Philip Kotler dan Gary Amstrong : Dasar Dasar Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Erlangga. Jakarta
2004 hal 168
15
29 beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan
atau transaksi di sembarang tempat.16
6.
Interactive Marketing
Interactive marketing merupakan alat yang digunakan untuk
melakukan promosi. Internet sebagai jaringan komputer global
tertentu terbukti dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta
memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat.
Menurut kotler dan Keller, interactive marketing merupakan
kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi
konsumen secara langsung maupun tidak langsung membangun
citra atau menjual produk atau jasa17. Berdasarakan definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa interactive marketing merupakan suatu
alat promosi secara online dengan tujuan untuk mempertahankan
hubungan dengan konsumen dan mendistribusikan barang dan jasa.
Komunikasi terjalin baik dengan konsumen dan perantara melalui
komunikasi pemasaran dalam meningkatkan upaya pemasaran produk.
Seorang pemasar harus bisa memahami bagaimana proses komunikasi itu
berlangsung. Suatu model komunikasi pemasaran meliputi dari siapa
pengirimnya, apa yang akan disampaikan, media komunikasi yang
digunakan, ditujukan kepada siapa, dan akibat yang akan ditimbulkan.
Sebagai seorang pengirim (komunikator) berusaha untuk menyampaikan
pesan yang diterima oleh konsumen sesuai kehendak pengirim. Model
16
Ratih Hurriyati : Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen Edisi Keempat Jilid II, Indeks,
Jakarta. 2010 hal 61
17
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, op.cit., 472.
30 proses komunikasi memberikan gambaran tentang penetapan respon
audienceyang dikehendaki sehingga komunikator dapat beralih ke
pembuatan pesan yang efektif 18
Kotler
mengembangkan
delapan
langkah
dalam
program
komunikasi dan promosi yang efektif. Sebagaimana komunikator
pemasaran harus19:
1) Mengidentifikasi pasar sasaran
2) Menentukan tujuan penyampaian produk
3) Merancang pesan komunikasi
4) Memilih saluran komunikasi
5) Menetapkan anggaran biaya promosi
6) Memutuskan bauran media
7) Mengukur hasil promosi
8) Mengelolah proses komunikasi pemasaran terintegrasi
Dari tahapan tersebut suatu perusahaan berhadap dapat tanggapan
dari konsumen sebagai berikut tindakan pembelian produk dan kepuasan
akan produk yang digunakan. Tindakan yang diambil akan member
dampak positif kepada konsumen maupun produsen.
2.4
Pengertian Media Internet
Dalam proses sebuah komunikasi memerlukan adanya media
sebagai saluran komunikasi. Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui
18
Kotler, Amstrong. Principles of Marketing, 10th Edition. Pearson Prentice Hal 2004 hal 125
Kotler, Philip. Manajamen Pemasaran. PT. Indeks. Kelompok Gramedia. 2008 hal 179 19
31 pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (yang
berlangsung tatap muka) atau dengan media. Media yang dimaksud disini
adalah media komunikasi.
Media merupakan bentuk jamak dari medium dimana medium
komunikasi mempunyai arti alat perantara yang dipilih komunikator untuk
menyampaikan pesan kepada komunikan. Maka dapat diartikan hal tersebu
mengacu
kepada
pemilihan
dan
penggunaan
teknologi
media
komunikasi.20 Media komunikasi dapat dibedakan atas media massa dan
non media massa atas dasar dilihat dari target komunikannya. Dalam
media massa sendiri dilihat dari waktu dibedakan media massa periodik
(berkala) dan media massa nonperiodik.
Sementara untuk nonmedia massa dilihat dari sifatnya dibedakan
menjadi nonmedia massa dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa
benda dibedakan menjadi elektronik (telepon, fax) dan nonelektronik
(surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini yakni teknologi
komputer dan internetnya melahirkan media yang bersifat multimedia.
Dikatakan multimedia karena hamper seluruh bentuk media komunikasi
yang dikenal umat manusia menyatu dalam bentuk elektronik digitalnya.
Di internet kita dapat menemukan surat elektronik, telepon elektronik,
surat kabar/majalah elektronik, radio internet, TV internet, bahkan
kegiatan tatap muka melalui internet (video conference).21
20
Dani Vardiansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual. 2004. hal
24
21
Ibid. 25
32 Bisa dikatakan, teknologi baru yang paling dramatis diskeliling
pertimbangan “jalan tol informasi” dan lapisan dasarnya adalah internet.
Internet adalah jaringan global yang haus dan terus berkembanga dari
jaringan komputer, tanpa manajemen pusat / kepemilikan. Tampaknya
hamper semua bisnis mulai dari yang baru seukuran garasi sampai
perusahaan raksasa seperti IBM, GC, Marriot Hotels, J.C Pannet dan
American Airline menampilkan perusahaan di internet. Semuanya
berlomba lomba menjelajah dan menggunakan kemampuan web untuk
memasarkan, berbelanja, dan melihat lihat informasi.22
Dari peryataan tersebut terdapat satu pernyataan yang menyatakan
bahwa penggunaan internet adalah untuk memasarkan. Aktivitas
memasarkan tersebut dapat berupa barang maupun jasa. Internet oleh
Morrisan di definisiikan sebagai suatu metode yang mendunia untuk saling
tukar menukar informasi berkomunikasi melalui komputer yang saling
terkoneksi. Sehingga pada dewasa ini, siapa saja yang memiliki memiliki
komputer dan smartphone dapat mengakses internet dan menjadi bagian
dari jaringan komunikasi dunia. Salah satu komponen internet yang paling
popular adalah world wide web (WWW), yaitu suatu halaman di internet
yang dapat menampilkan teks, suara, grafik, foto, dan video menjadi
instrument komersial di internet.
Internet dalam proses komunikasi pemasaran merupakan media
yang interaktif yang mengijinkan pertukaran arus informasi yang dinamis.
22
Kotler & Amstrong. Manajemen Pemasaran 2001. hal 32
33 Pengguna internet bisa berpartisipasi dan memodifikasi bentuk da nisi
informasi yang mereka terima dalam sekejap waktu. Tidak seperti bentuk
tradisional komunikasi yang lain seperti advertising, yang merupakan
komunikasi satu arah, internet sebagai new media.23
2.4.1
Kelemahan Media Internet
1. Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan
internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang
bisa menikmati media online atau dari kalangan tertentu.
2. Biaya relative mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan
paling tidak wifi, atau hotspot atau speedy
3. Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang
jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya orang
perkotaan yang bisa mengakses internet
4. Kebanyakan isi belum bisa dipertanggung jawabkan. Karena
kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi
penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai
macam kalangan.
2.4.2 Kelebihan Media Internet
1. Berita langsung dapat diterbitkan. Setelah diposting secara
otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak.
23
George E. Belch & Michael A. Belch. Advertising and Promotion : an Intergrated Marketing
Communication Perspective. 2007. hal 20
34 2. Banyak pilihan
3. Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan24
2.5
Media Sosial
2.5.1
Pengertian Media Sosial
Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk
jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah
komunitas.Pada media sosial kita dapat melakukan berbagai bentuk
pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual
maupun audiovisual. Contohnya seperti Twitter, Facebook, Blog,
Foursquare, dan lainnya 25.
Puntoadi mengemukakan, bahwa untuk mendefisikan media sosial,
salah satu cara yang paling tepat adalah dengan membandingkannya
dengan generasi sebelumnya yang berbasis web 1.0. Puntoadi berpendapat,
bahwa media sosial dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam
berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling interaksi; dalam bentuk
tulisan, visual maupun audio visual.26
2.5.2
Karakteristik Media Sosial
Media sosial memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya
berbeda secara mendasar dari media tradisional lainnya. Dalam hal ini
24
http://www. pramesnet.com/new/home-2/item/34-kelebihan-dan-kelemahan-media.html Diakses
pada 4 Desember 2014. 14.35
25
Danis Puntoadi. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial. PT Elex Media. Jakarta 2011.
hal 1
26
Ibid. 1
35 keberadaan media sosial tidak menggantikan media tradisional yang sudah
ada melainkan melengkapi apa yang sudah ada. Namun demikian, satu hal
yang paling mendasar adalah kemampuannya untuk mengajak khalayak
berpartisipasi dengan member atau menambah komentar, bahkan merevisi
naskah yang sudah ada sebelumnya. 27
2.5.3
Manfaat Media Sosial
Personal branding is not only public figure’s, it’s for everyone 28.
Disini media sosial dapat bermanfaat untuk: menentukan personal
branding yang diinginkan, mencari lingkungan yang tepat, mempelajari
cara berkomunikasi, untuk konsisten dan sebagai Mix the media. Fantastic
marketing result through Media sosial: “people don’t watch TVs anymore,
they watch their mobile phones”. Media sosial memberikan kesempatan
untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen, dapat menjadi media
untuk membentuk komunitas online. Media sosial dapat menjadi bagian
dari keseluruhan e- marketing strategy yang digabungkan dengan media
sosial lainnya. Serta sebagai jalan menemukan atau menciptakan para
brand evangelist. Media sosial memberikan peluang masuk ke komunitas
yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan
feedback secara langsung.29
27
Dave Evans. Social Media Marketing: an Hour Day. Wiley Publishing. 2008. hal 33
Danis Puntoadi. op.cit., 6.
29
Danis Puntoadi. op.cit., 19.
28
36 2.6
Instagram
Instagram adalah salah satu sosial media yang sedang berkembang.
Instagram merupakan aplikasi berbagai foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan ke jejaring sosial lainnya, termasuk milik Instagram sendiri. Satu filter
yang unik di Instagram ada memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga
terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda
dengan rasio aspek 4:3 yang umunnya digunakan oleh kamera pada peralatan
bergerak.
Gambar 2.2 Logo Instagram
Sumber : www.google.com
Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun
dengan system operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera berbasis
Android apapun denga system operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini
tersebar melalui Apple App Store dan Google Play. Pada tangal 9 April 2012,
37 diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekiar
$1 miliar.30
Instagram berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn. Inc., merupakan
sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi
untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki focus yang
terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrim dan
juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih focus pada satu hal saja. Setelah satu
minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus pada akhirnya
mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada
beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang
sudah dapat digunakan dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan
fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur
fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanyak
memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan menyukai
sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram.
Nama instagram berasal dari dua kata, Insta dan Gram. Insta bermula dari
kata "instan", dulu foto instan adalah sebutan lain dari kamera polaroid. Layaknya
kamera polaroid, Instagram juga bisa menghasilkan foto-foto secara instan.
Namun untuk kata "Gram" bermula dari kata "telegram", telegram berfungsi
sebagai pengirim informasi yang cepat. Begitu juga Instagram, melalui Instagram
kita dapat meng-upload foto dan membagikannya ke masyarakat umum melalui
internet yang menyediakan informasi secara cepat.
30
Diakses dari http://www. businessinsider.com/instagram-2010-11?IR=T&op=1. 4 Februari
2015. Jam 20.12
38 Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun
pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian
komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan
memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah
oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan
jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut
dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan temanteman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka
yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan
juga Facebook.
2.6.1
Instagram Sebagai Media Promosi
Promosi dengan menggunakan foto sebagai media utam membuat
pelanggan dapat mencerna informasi dengan mudah dengan melihat foto
bukannya membaca teks.
Faktor-faktor yang menentukan online seller memilih situs jejaring
Instagram sebagai media promosi online shop berdasarkan hasil penelitian
terdahulu dari Betari Kiranasari dan Y. Bambang Wiratmojo, S.Sos. M yang
berjudul Faktor-Faktor Yang Menentukan Online Seller Memilih Situs
Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi Online Shop, data yang
diperoleh menunjukan bahwa online seller memilih instagram Karena
faktor-faktor:
39 1. Kognitif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan kognitif dari
penjual produk kepada calon pembeli di online shop, kebutuhan yang
dimaksud yaitu kebutuhan akan pengetahuan tentang barang yang
ditawarkan atau produk yang dijual. Melalui Instagram, pemilik online
shop dan calon pembeli mendapatkan pengetahuan antara lain
mengenai bagaimana menjual produk mereka secara online di media
yang sedang populer, cara berbisnis online, penggunaan Instagram
sebagai media sharing lifestyle, dan branding produk secara visual.
Selain itu pemilik online shop juga bisa mendapatkan pengetahuan dari
sesama pemilik online shop lain melalui akun tertentu. Di luar kegiatan
jual beli, Instagram juga bisa sebagai media menambah pengetahuan
lain. Pengguna Instagram kerap kali menggunggah foto-foto yang
berbau jurnalisme online (Instagram sebagai media untuk citizen
journalism) sehingga informasi terkini bisa menyebar dengan cepat
dengan mencari lewat fitur hashtag.
2. Afektif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan afektif, yaitu
kebutuhan akan rasa estetis dan pengalaman. Berjualan di Instagram
menjadikan seseorang baik pemilik online shop maupun calon pembeli
mendapatkan banyak pengalaman, baik menyenangkan maupun tidak
menyenangkan. Hal yang menyenangkan di anatra lain: mendapat
banyak pesanan dari calon pembeli, bertemu teman-teman baru
melalui sistem SFS (Shoutout For Shoutout),
mendapatkan smart
buyer, dan masih banyak lagi. Sedangkan pengalaman tidak
40 menyenangkan yaitu seperti contoh: hampir tertipu, mendapatkan
pembeli yang tidak sabar, dan lain sebagainya. Pengalaman estetis juga
dirasakan kedua belah pihak melalui tampilan visual Instagram yang
rapi, simple dan enak dipandang.
3. Integrasi personal, Instagram memenuhi kebutuhan baik pemilik
online shop maupun calon pembeli secara pribadi akan integrasi
personal. Instagram tidak hanya tempat untuk media berbagi, namun
juga bisa untuk menaikkan kredibilitas, kepercayaan diri, dan status
seseorang. Sehingga dapat dinyatakan bahwa dengan Instagram,
seseorang tidak hanya sekadar mengunggah foto bagus, melainkan
juga memperlihatkan status sosial mereka, misalnya memberi tahu
pengikutnya bahwa mereka sedang atau pernah berada di suatu tempat
atau acara yang prestige. Selain itu dalam online shop dapat pula
diasumsikan bahwa apabila pemilik akun online shop di Instagram
mengunggah banyak foto yang menarik calon pembeli dan menjual
barang-barang yang berkualitas dan mungkin sedang tren saat itu maka
menandakan mereka update dan mengikuti jaman.
4. Integrasi sosial, Instagram sebagai media sosial pada dasarnya
merupakan media untuk menghubungkan satu sama lain. Penjual
barang online merasa dengan menggunakan Instagram, mereka
terhubung lebih mudah dengan calon pembeli melalui fitur hashtag.
Selain itu dengan Instagram, online seller mendapat komunitas online
shop lewat SFS (Shoutout For Shoutout) yang bertujuan untuk
41 mengumpulkan online shop terpercaya dan saling mempromosikan
satu sama lain di akun berjualan Instagram masing-masing. Pemilik
akun online shop dapat saling bertukar pengalaman mengenai
usahanya berjualan dengan Instagram pada komunitas tersebut.
5. Pelepasan ketegangan, Instagram memenuhi kebutuhan pemilik
online shop akan pelepasan ketegangan dan hiburan. Instagram selain
digunakan untuk berjualan, dapat pula digunakan untuk sesuatu yang
sifatnya hiburan, sebagai contoh melihat foto-foto bagus, berbelanja.
Bahkan orang bisa berlama-lama membuka Instagram guna memenuhi
kebutuhan hiburan mereka hanya dengan scrolling timeline dan
membuka galeri foto-foto di akun-akun tertentu yang disukainya. Hal
ini dikarenakan konten foto yang diunggah di Instagram sangat luas
dan beragam, mulai dari foto keseharian, lifestyle, pemandangan alam,
liburan, acara hingga lawakan atau parodi.
Pemasaran melalui sosial adalah salah satu bentuk periklanan yang
menggunakan media “social community” dimana pengiklan (produsen
atau pemilik bran) dapat langsung berinteraksi dan membangun dialog
dengan para konsumennya.31
2.6.2 Sistem SFS Online Shop di Instagram
SFS merupakan kependekan dari Shoutout For Shoutout yaitu
kegiatan antarakun online shop untuk saling merekomendasikan atau
31
Soefijanto., Totok Amin., dan Ika Karlina Idris. Integrated Marketing Communication:
Komunikasi Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Gramedia. 2012 hal 94
42 mempromosikan anggota online shop yang sudah ada perjanjian
sebelumnya. Seringkali apabila akun online shop yang menjual barang
berbeda akan saling mempromosikan dagangan mereka. Sebagai contoh
online shop A menjual pakaian dan online shop B menjual tas. Biasanya
mereka akan menentukan syarat dan ketentuan yang akan disepakati kedua
belah pihak sebagai dasar untuk saling mempromosikan akun online shop
satu sama lain. Contohnya ketentuan minimal jumlah pengikut akun
adalah 2000, lalu keep 2 jam. Ini artinya masing-masing akun online shop
minimal harus memiliki pengikut sebanyak 2000 akun aktif, lalu dalam
rentang waktu 2 jam akun mereka saling dipromosikan satu sama lain,
apabila melebihi 2 jam maka postingan promosi tersebut boleh dihapus.
Untuk memudahkan para pemilik akun online shop dalam
bernegosiasi dan menentukan syarat untuk nantinya mempromosikan akun
satu sama lain, biasanya mereka membuat grup tersendiri dengan platform
LINE. Hal ini karena dianggap mudah dan nyaman. Cukup banyak grup
SFS di Line. Syarat masing-masing grup SFS pun biasanya berbeda-beda
untuk bisa ikut masuk dalam grup. Akan tetapi syarat bergabung dalam
grup SFS yang paling penting dan paling utama yaitu tidak boleh ada fake
followers. Mengapa demikian? Tentunya dalam bekerja sama sebisa
mungkin menghasilkan keuntungan dan manfaat untuk kedua belah pihak.
akan menjadi tidak adil apabila salah satu online shop menggunakan cara
curang dengan membeli pengikut palsu di untuk mengelabui online shop
lain. Karena nanti dampaknya adalah tidak akan ada kenaikan pada
43 follower pihak online shop yang tidak menggunakan pengikut palsu.
Apabila ketahuan bahwa salah satu anggota grup SFS menggunakan
pengikut palsu tentunya akan langsung di hapus dari grup SFS yang
diikutinya, bahkan dapat di blacklist oleh grup.
Kelebihan SFS:
a. Beriklan gratis dan hemat biaya
Dengan melakukan SFS secara otomatis kita melakukan iklan secara
gratis jadi biaya promosi sama sekali tidak ada.
b. Menambah jumlah followers
Bila iklan yang kita tampilkan menarik maka secara otomatis
followers pun akan semakin banyak yang berkunjung.
c. Menambah omset penjualan
Dari sekian banyak followers tentu saja aka nada yang sangat
berminat hingga akhirnya membeli produk yang kita tawarkan ke
mereka.
d. Mengenal sesama owner lebih dekat di instagram
Karena banyak sekali sesama owner jadi akan semakin banyak pula
link kita. Bahkan suatu saat bisa melakukan kerja sama bila memang
cocok.
Kekurangan SFS:
a. Dengan gabung di SFS, jumlah followers di akun online shop akan
bertambah otomatis dalam jangka waktu yang cepat. Akan tetapi pada
saat akun instagram online shop sudah mencapai 50 – 70 ribu
44 followers, apabila SFS tidak dibatasi, bisa jadi dalam satu hari akan di
unfollow oleh 500 – 1000 followers sekaligus. Oleh karena itu pemilik
akun online shop harus pintar-pintar memasang strategi agar jumlah
unfollow lebih sedikit dibanding followers yang masuk.
b. Sebagian followers ada yang kurang menyukai iklan SFS yang terus
menerus masuk dan menganggam postingan promosi tersebut sebagai
spam. Maka mereka menyebut SFS bukanlah Shoutout For Shoutout
namun Spam For Spam.
c. Kemungkinan besar untuk di block para followers semakin besar. Hal
ini mungkin karena sebagian dari mereka merasa terganggu oleh
postingan promosi akun online shop.
Jenis-jenis SFS ada banyak, yaitu slot, personal/keroyokan, 2 in 1,
2 in 2, dll. Biasanya untuk online shop dengan followers 1-10K akan
memilih untuk melakukan SFS Slot. Slot yang dimaksud adalah, dalam
sekali posting terdapat 4-9 online shop yang bergabung untuk melakukan
SFS, foto-foto dari ke-4 atau 9 online shop yang akan dipromosikan
tersebut akan di gabung menjadi satu dan sekali posting akan ada 4-9
online shop sekaligus. SFS jenis ini tidak membuat spam di wall followers.
Jenis SFS lainnya yaitu personal/keroyokan adalah jenis SFS di
mana masing-masing online shop mempromosikan online shop lainnya
dengan memposting foto serta caption satu per satu. Jika yang ber-SFS
hanya 2 online shop maka disebut personal, tapi jika lebih dari 2 online
shop, bahkan bisa 10 online shop yang bergabung. Akan sangat tidak
45 efektif jika setiap online shop saling menghubungi secara personal, untuk
itu langsung dikumpulkan 10 online shop tersebut ke dalam satu grup kecil
dan masing-masing dari online shop tersebut membuat notes di grup yang
berisi foto dan caption untuk di post oleh 9 orang lainnya dalam waktu
yang bersamaan, dengan aturan yang ditentukan dan disepakati oleh semua
pihak. SFS personal/keroyokan ini sangat berpengaruh bagi online shop
dengan followers jumlah banyak, apabila terdapat keroyokan sekitar 15-20
online shop, penambahan followers bisa mencapai 300-700 followers
dalam kurun waktu 3-4 jam.
Ada pula SFS 2 in 1 dan 2 in 2 . Sesungguhnya sama saja dengan
personal/keroyokan, yang membedakan adalah jumlah postingannya. Jika
personal/keroyokan hanya memposting 1 foto dan 1 caption, kalau 2 in 1
berarti memposting 2 foto 1 caption dan 2 in 2 memposting 2 foto 2
caption.
2.6.3
Perbedaan Sistem Dropship dan Sistem Reseller
Bisnis online adalah jenis bisnis yang sedang diminati oleh banyak
pengusaha saat ini. Khususnya anak muda yang ingin mencoba hal baru
dengan berbisnis kecil-kecilan. Salah satu usaha yang bisa dicoba adalah
berjualan online. Berbagai macam sistem bisnis diciptakan untuk
mendukung ide kreatif dalam berbisnis di dunia online shop. Salah satu
jenis yang saat ini sedang marak dibicarakan khususnya dalam berjualan
online melalui Instagram adalah sistem dropship dan reseller. Kedua
46 sistem ini merupakan jenis sistem yang sangat mudah untuk dijalankan
oleh para pebisnis muda atau dapat disebut pemula.
Seringkali kita yang belum lama mengenal dunia online shop
bingung dalam mengartikan dan mengetahui perbedaan dari kedua istilah
ini, padahal kedua istilah itu hanya berbeda sedikit saja jika di artikan.
Pada dasarnya sesungguhnya adalah sama saja yaitu menjual kembali
barang yang didapat dari distributor kepada calon pembeli.
a.
Sistem Dropship
Pada sistem dropship pelakunya biasa di sebut Dropshipper. Sistem
ini merupakan salah satu cara menjalankan bisnis dengan tidak
mengeluarkan modal sepeser pun, karena dengan menjalankan sistem ini,
pelaku tidak menyediakan stok barang. Kita hanya menawarkan informasi
berupa foto atau lainnya kepada konsumen, jika konsumen tertarik untuk
membeli, barang akan dikirim langsung dari pihak distributor.
Keuntungan dropshipper diperoleh dari ongkos yang dibayarkan
pembeli kepadanya. Meskipun dropshipper tidak menyediakan stok
barang, konsumen yang membeli, akan membayar kepada dropshipper
terlebih dahulu, karena konsumen tidak mengetahui informasi suppliernya.
tentunya dengan harga yang sudah di tambahkan untuk keuntungan.
Selanjutnya pembayaran tersebut akan di lanjutkan kepada supplier yang
memiliki produk dengan harga yang sudah di sepakati.
Dengan sistem dropship maka anda tidak memerlukan tempat
untuk barang yang akan anda jual. Bahkan, anda pun tidak perlu mengirim
47 barang yang anda jual kepada pembeli, sebab hal ini akan dilakukan oleh
distributor. Peran dropshipper disini mirip sebagai sales atau marketer, dan
tetap akan mendapatkan keuntungan tiap terjadi penjualan. Sebagai
gambaran menjalankan sistem dropship, adalah sebagai berikut:
1.
Seseorang yang ingin menjadi Dropshipper harus menentukan
partner bisnis yang menjual stok barang tertentu yang memiliki
potensi penjualan yang tinggi. Untuk hal ini anda bisa mencarinya
lewat online.
2.
Ia harus mendapatkan izin dari pemilik barang. Dan saat ini biasanya
sudah banyak penjual yang membuka peluang dropship.
3.
Jika sudah disetujui maka selanjutnya adalah Ia tinggal mengambil
gambar-gambar produk yang ingin dijual kembali. Kemudian bisa
langsung memasarkan barang tersebut dengan menaikkan sedikit
harga barangnya.
4.
Setelah ada yang memesan barang tersebut dan sudah melakukan
pembayaran, maka Ia dapat langsung menghubungi distributor yang
memiliki barang dan membayarkan sesuai harga awal yang sudah di
sepakati.
5.
Kemudian distributor tersebut akan mengirim barang dengan
mengatas namakan nama pengirimnya adalah orang tadi sebagai
dropshiper.
Dari penjelasan di atas tentu bisa disimpulkan bahwa untuk
menjalankan sistem dropship sangat mudah dan sangat menguntungkan.
48 Sistem ini juga tidak membuat anda merugi ketika tidak ada penjualan
barang. Sebab, sebenarnya anda tidak memiliki barang sama sekali.
b.
Sistem Reseller
Sedikit berbeda dengan sistem dropship, Reseller menyediakan stok
barang terlebih dahulu untuk di jual kembali kepada calon pembeli. Stok
barang didapat dari produsen sebuah produk, dan pihak reseller akan
membeli dengan jumlah banyak atau grosir agar mendapatkan harga yang
murah.
Sistem ini lebih sederhana untuk dijalankan hanya saja akan
membutuhkan sejumlah modal, akan tetapi keuntungan biasanya lebih
banyak didapatkan di banding dengan sistem dropship, karena produsen
bisa memberikan harga yang lebih murah dan reseller dapat memasang
harga sesuai yang diinginkannya. Keuntungan lain dari reseller adalah,
selain bisa menjual langsung produknya kepada konsumen, Ia bisa juga
berpeluang merekrut para dropshipper yang akan membantu meningkatkan
pemasaran, sehingga penjualan produk bisa lebih pesat dan berkembang.
2.6.4
Istilah yang Lazim dalam Transaksi Jual Beli di Online Shop
Hampir setiap pengguna internet pasti pernah mengunjungi forum
jual-beli online ataupun online shop baik sekadar untuk melihat-lihat foto
produk yang diinginkannya, mencari tahu harga pasaran barang tersebut,
hingga melakukan transaksi jual-beli baik langsung maupun via transfer
antar rekening. Namun terkadang beberapa singkatan-singkatan yang
49 terdengar asing ditelinga bagi mereka yang masih belum sering benar saat
berburu di forum-forum jual beli ataupun online shop. Berikut ini adalah
beberapa singkatan-singkatan yang sering digunakan dalam forum jualbeli online ataupun online shop :
1. WTS (Want To Sell)
WTS adalah keinginan dari si penjual untuk menjual barang
dagangannya. Biasanya kata-kata WTS digunakan sebagai judul dari
thread promosi barang dagangan si penjual.
2. WTB (Want To Buy)
WTB adalah keinginan calon pembeli untuk membeli barang yang
dibutuhkannya. Biasanya para pengguna WTB mengharapkan para
pembaca yang berniat menjual barang yang sesuai dengan
keinginannya untuk menawarkan kepadanya.
3. COD (Cash On Delivery)
COD adalah transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli dengan
cara bertemu langsung di titik pertemuan yang telah disepakati.
Biasanya COD dilakukan untuk menimalisir terjadinya penipuan atau
barang yang tidak sesuai dengan keinginan si pembeli.
4. BNIB (Brand New In Box)
BNIB adalah barang yang hanya baru dibuka dari dalam kardusnya
saja atau belum pernah digunakan sama sekali. BNIB biasanya
digunakan penjual untuk meyakinkan calon pembeli bahwa barang
yang dijualnya benar-benar masih baru dan masih orisinil.
50 5. PnP (Plug and Play)
PnP adalah penjelasan mengenai barang yang dijual dimana barang
yang dibeli dapat langsung dipasang dan digunakan.
6.
PO (Pre Order)
PO adalah cara berjaualan yang mengharuskan pembeli melakukan
pemesanan dan pembayaran DP terlebih dahulu. Pembeli juga harus
menunggu proses produksi hingga kuota minimal untuk produksi
tercapai.
7. KW (Kualitas)
KW menjelaskan bahwa barang yang dijual bukanlah barang asli
melainkan barang tiruan. KW biasanya terbagi menjadi 3 yaitu KW
Ori, KW1 dan KW2. Semakin kecil angka yang mengikuti tulisan
KW semakin mirip pula barang ataupun kualitas barang seperti barang
aslinya. Harganya pun lebih murah dibanding barang Original.
8. ORI (Original)
ORI merupakan singkatan dari Original yaitu barang yang dijual
adalah barang asli bukan tiruan atau KW. Harga barang ORI jauh
lebih mahal dibanding barang KW karena kualitasnya yang sudah
pasti terjamin.
9.
PM (Private Message)
PM atau private message digunakan untuk ajang diskusi antar penjual
dan pembeli untuk mengetahui informasi tentang barang yang dijual
secara lebih rahasia.
51 10. OEM (Original Equipment Manufacture)
OEM adalah penjelasan mengenai barang yang dijual adalah barang
original pabrik namun tidak dikemas dalam kemasan bagus. Barangbarang yang biasanya dijual dengan label OEM adalah sparepart.
Barang OEM bisa didapatkan dari copotan produk asli yang sudah
tidak dipakai atau pembelian dalam jumlah yang besar.
11. DP (Down Payment)
DP merupakan singkatan dari Down Payment atau lebih dikenal
dengan uang muka. DP dibayarkan diawal-awal transaksi. Besarnya
DP berkisar antara 30-50% dari harga barang.
12. TS (Thread Starter)
Thread Starter merupakan orang yang membuat thread.
13. Ongkir (Ongkos Kirim)
Ongkir merupakan salah satu rules yang harus disepakati oleh penjual
maupun pembeli. Biasanya besarnya ongkir tergantung jasa
pengiriman yang digunakan, jarak pengiriman, dan berat paket
pengiriman. Ongkir bisa ditanggung pembeli ataupun penjual
tergantung kesepakatan.
14. Rekber (Rekening Bersama)
Rekber atau singkatan dari Rekening bersama adalah sistem
pembayaran dalam jual beli barang / jasa yang menggunakan fasilitas
pihak ke tiga (penyedia jasa rekber) untuk membantu keamanan dan
52 kenyamanan dalam bertransaksi. Jasa rekber biasanya menarik
sejumlah fee sebagai keuntungannya.
15. CP (Contact Person)
CP biasanya berisi nomor telepon, pin BBM, akun whatsapp, YM,
LINE dari si penjual yang bisa dihubungi untuk bertanya seputar
barang yang dijual.
16. Rep (Replika)
Replika adalah baraang tiruan yang menyerupai barang asli. Dari segi
penampilan barang replika terlihat samar dari barang aslinya, namun
kualitas barang replika tidak lebih baik dari barang aslinya.
17. Resi
Nomor bukti pengiriman barang yang didapatkan dari pihak ekspedisi.
18. TT (Tukar Tambah)
Tukar Tambah biasa dilakukan ketika ada calon pembeli yang
bersedia menukar barang yang diinginkan penjual dengan barang yang
dimilikinya + uang cash.
Download