BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Dalam setiap kegiatan pemasaran, elemen yang sangat penting untuk diperhatikan adalah komunikasi. Dengan berkomunikasi, kegiatan pemasaran akan berlangsung dengan sedemikian rupa dan dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkan salah satunya adalah terjadinya proses pembelian. Pada tingkat dasar, komunikasi dapat menginformasikan dan membuat konsumen potensial menyadari atas keberadaan produk yang ditawarkan. Komunikasi dapat berusaha membujuk konsumen saat ini dan konsumen potensial agar berkeinginan masuk ke dalam hubungan pertukaran (exchange relationship). Komunikasi juga dapat dijadikan sebagai pengingat bagi konsumen mengenai keberadaan produk, yang pada masa lalu pernah dilakukan transaksi pertukaran pada produk ini, selain peran lain dari komunikasi dalam pemasran adalah untuk membedakan produk yang ditawarkan oleh suatu perusaah dengan perusahaan lainnya. Pada tingkatan yang lebih tinggi, peran komunikasi tidak hanya pada pendukung transaksi dengan menginformasikan, membujuk, mengingatkan dan membedakan produk, tetapi juga menawarkan sarana pertukaran itu sendiri2 2 Nugroho J Setiadi, Konsumen : Konsep dan Implikasi Untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Kencana Prenada Media Group. Jakarta. 2003, hal 250 11 12 Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak ditawarkan (offering) pada pasar sasaran.3 Sedangkan menurut De Lozier (1994), dalam buku Sinergi Komunikasi Pemasaran: Integrasi Iklan, Public Relation, dan Promosi, komunikasi pemasaran adalah proses penyampaian dan perpaduan stimuli kepada target pasar yang bertujuan untuk menimbulkan respon dan minat akan produk serta membangun saluran untuk menerima, mengintrerpretasikan dan melakukan tindakan terhadap pesan dari pasar dengan maksud menyesuaikan ide perusahaan saat ini dan mengindetifikasi peluang baru dalam berkomunikasi. Komunikasi adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Komunikasi Pemasaran merupakan usaha untuk menyampaikan pesan kepada publik terutama konsumen sasaran mengenai keberadaan suatu produk di pasar. Komunikasi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi pemasaran. Tanpa komunikasi konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan produk dipasar. Komunikasi pemasarn juga menyedot anggaran yang sangat besar, olej karena itu pemasar harus hati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi pemasaran. Penentuan siapa saja yang menjadi sasaran komunikasi sangat menentukan keberhasil komunikasi. 3 Untung Sulkasana, Integrated Marketing Communication, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2004, hal 23 13 Dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien.4 Berdasarkan paradigma Harold Laswell, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalu media yang menimbulkan efek tertentu.5 Berikut model proses komunikasi yang ditampilkan Philip Kotler dan Kevin Lane Keller dalam bukunya, Manajemen Pemasaran, sesuai dengan paradigm Harod Laswell yang telah disinggung sebelumnya. Gambar 2.2 Model Proses Komunikasi Sumber : Kotler & Keller. “Manajemen Pemasaran” Edisi 12. Benyamin Molan, Terjemahan. Jakarta: PT Indeks. 2007. hal 588 Dalam proses komunikasi tersebut, elemen-elemen di dalamnya dapat diaplikasikan sebagai pemasaran. Dimana sender sebagai elemen utama merupakan perusahaan yang memproduksi dan menjual produk. 4 Sutisna, Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. PT Remaja Rosdakrya, Bandung, 2001, hal 268 5 Onong Uchjana, Ilmu Konunikasi : Teori dan Praktek. PT Remaja Rosdakrya, Bandung, 2003, hal 10 14 Encoding adalah mengkomunikasikan ide-ide pemasaran yang ditransformasikan dalam bentuk yang bisa menarik perhatian. Sedangkan message merupakan proses komunikasi pemasaran. Dan media sebagai saluran komunikasi seperti tv, radio, koram atau billboard. Decoding adalah persepsi konsumen yang terbentuk ketika menerima pesan dari pemasar, Receiver adalah target audiens yang menjadi sasaran oleh pemasar dan masyarakat pada umumnya, Response adalah tanggapan atau reaksi pada target audiens bisa berupa pembelian, pertanyaan, complain dan kunjungan ke website atau toko. Noise adalah banyaknya pesain yang juga ingin menyampaikan pesan kepada audiens sejenis sehingga terjadi penerimaan infomasi yang overload oleh konsumen. Pemasar harus mengefektifkan penggunaan komunikasi. Mereka harus memastikan target audiens dapat menerima pesan sebaik-baiknya, dengan kemungkinan adanya noise sekecil mungkin.6 Hal penting yang harus diperhatikan dan dipelajari oleh produsen ataupun pemasarn di dalam proses komunikasi pemasarn adalah proses terciptanya sebuah komunikasi. Dengan pemahaman mendasar dan awal tersebut, maka pemasar dapat menyusun konsep komunikasi pemasan dengan baik. 6 Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran Edisi 12 Terjemahan Benyamin Molan, PT Indeks, Jakarta 2007, hal 588-591 15 2.2 Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) Perusahaan di masa lalu sering menganggap elemen komunikasi sebagai aktivitas yang dari pemasaran, sedangkan filosofi pemasaran saat ini menekankan pentingnya keterpaduan keduanya untuk meraih sukses, seperti yang diringkaskan dengan jelas pada kutipan di bawah ini: “Pemasarn yang sukses dalam lingkungan baru adalah orang yang mengkoordinasikan bauran pemasarna secara ketat, sehingga dapat dilihat dari media (periklanan) yang satu ke media yang lainnya, dari program event yang satu ke program event lainnya, dan secara instan dapat melihat bahwa merek tersebut berbicara satu suara. Alasan mendasar dari komunikasi pemasaran terpadu ini adalah bahwa komunikasi pemsaran akan menjadi satu satunya keunggulan kompetitif yang terus berlanjut dari suatu organisasi pemasaran di tahun 1990-an memasuki abad 21” 7 Philip Kotle dan Gary Amstrong mengartikan IMC sebagai konsep dimana suatu perusahaan secara berhati hati mengintegrasikan dan mengkoordinasikan saluran komunikasinya yang banyak unyk menyampaikan pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan mengenaik perusahaan dan produknya.8 Definisi tersebut menunjukan lima ciri yang melekat pada filosofi dan aplikasi dari komunikasi pemasarn terpada. Adapun ciri-ciri utama dari IMC adalah sebagai berikut 1. Mempengaruhi Perilaku, Tujuan IMC adalah untuk mempengaruhi perilaku khalayak sasaran. Komunikasi pemasaran disini harus dilakukan lebih dari sekedar mempengaruhi kesadaran merek. 7 Terence Shimp, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu Jilid 1 (Reyvani Syahrial. Penerjemah), Penerbit Erlangga. Jakarta 2000, hal 23 8 Philip Kotler & Gary Amstrong, Prinsip Prinsip Pemasaran Jilid 2 (Ahli Bahasa. Damos Sihombing), 2001, Penerbit Erlangga. Jakarta hal 138 16 Dengan kata lain. Tujuannya ada lah untuk menggerakan orang untuk bertindak. 2. Berawal dari pelanggan dan calon pelanggan. Ciri ini diawali dari pelanggan atau calon pelanggan, kemudia berbalik kepada komunikator merek untuk menentukan metode yang paling tepat dan efektif dalam mengembangkan komunikasi persuasive. 3. Menggunakan seluruh bentuk “kontak”. Ciri ketiga ini adalah menggunakan seluruh bentuk komunikasi dan seluruh kontak yang menghuungkan merek sebagai jalur penyampaian pesan yang potensial. 4. Menciptakan sinergi. Semua elemen komunikasi termasuk iklan, tempat pembelian, promosi pembelian, event, dan lain-lain, harus berbicara dengan satu suara. Artinya koordinasi merupakan hal yang amat penting untuk menghasilkan citra merek yang kuat dan utuh serta membuat konsumen melakukan aksi. 5. Menjalin Hubungan. Ciri yang terakhir ini adalah kepercayaan bahwa pemasaran yang sukses membutuhkan terjalinnya hubungan antara merek.dengan pelangganya. Menjalin hubungan yang baik sangat diperlukan pelanggan. oleh perusahaan guna mempertahankan 17 2.2.1 Bauran Komunikasi Pemasaran Menurut De Lozier dalam buku “Dasar-Dasar Pemasaran”, komunikasi pemasaran terpadu perlu diterapkan mulai dari tataran bauran pemasaran (4P) yaitu komunikasi produk (product), komunikasi harga (price), komunikasi tempat/distribusi (place), dan komunikasi promosi (promotion).9 1. Komunikasi produk. Produk merupakan simbol yang memberikan isyarat-isyarat komunikasi yang penting kepada konsumen. Melalui simbol-simbolnya, produk mengkomunikasikan maknamakna dan membantu konsumen dalam mengekspresikan gaya hidupnya. Produk yang baik adalah produk yang dapat mengkomunikasikan dirinya sendiri, siapa pembuatnya, dan untuk siapa produk itu dibuat. Produk yang baik adalah produk yang mampu mendeskripsikan dirinya sebagai silence salesman. Komunikasi produk diwujudkan melalui komponen-komponen seperti nama merek, kemasan, desain kemasan, warna kemasan, ukuran bentuk, merek dagang, dan berbagai aspek fisik lainnya. 2. Komunikasi harga. Harga sebuah produk bukan semata-mata rasio pertukaran yaitu sejumlah uang yang dibayarkan oleh pembeli kepada penjualan untuk sebuah produk melainkan upaya representasi produk. 9 ibid. hal 604 18 3. Komunikasi tempat menjelaskan bahwa tempat (retail store) bukan semata-mata saluran distribusi dimana sebuah produk ditempatkan agar mudah dijangkau konsumen. Tempat penjualan merupakan representasi dari persepsi konsumen terhadap cita rasa, image, dan status konsumen. Startegi komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi persepsi konsumen terhadap tempat penjualan adalah dengan membangun visual store merchandising yaitu perangkat toko yang bersimbolkan khas sesuai dengan produk yang dijual. 4. Komunikasi promosi merupakan upaya terintegrasi dalam upaya mempengaruhi konsumen agar berpartisipasi dalam proses pertukaran yang ditawarkan melalui alat promosi. Fokus pembahasan tentang komunikasi pemasaran terpadu hanya pada satu elemen dari bauran komunikasi pemasaran yaitu promosi. Sebelum melakukan komunikasi mengkombinasikan bauran pemasaran pemasaran terpadu, pemasar perlu yakni produk, harga, tempat/distribusi, dan promosi. Bagaimanapun juga, bauran pemasaran harus berpadu secara sinergis dengan ketiga elemen lainnya agar kesuksesan dalam promosi dapat tercapai. 2.2.2 Strategi Komunikasi Pemasaran Terpadu Pada umumnya strategi komunikasi pemasaran sendiri mengacu pada konsepsi umum tentang tool atau alat dan model yang di gunakan 19 dalam komunikasi pemasaran meskipun pada bagian prosesnya terdapat perbedaan dalam penerapan yang bergantung pada kebijakan sebuah perusahaan. Peningkatan pendapatan perusahaan yang diperoleh dari penggunaan jasa atau pembelian dari suatu produk yang di tawarkan kepada konsumen atau pelanggan menjadi hasil yang diharapkan dari seluruh rangkaian kegiatan komunikasi pemasaran, lebih lanjut di katakan oleh John E. Kennedy dan R. Darmawan Soemanagara tujuan utama dari komunikasi pemasaran ialah untuk memperkuat strategi pemasaran suatu perusahaan. Strategi komunikasi pemasaran terpadu sebenarnya dilakukan dengan tujuan agar komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien serta menghindarkan perusahaan dari dari kegiatan promosi yang merugikan perusahaan itu sendiri. Memang pada awalnya kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bertumpu pada teknik direct marketing, support media, personal selling, dan promosi penjualan. Hadirnya strategi komunikasi pemasaran terpadu menekankan pertimbangan serta perhatian pada ketepatan penyampaian pesan dan penggunaan media. Proses pertama dalam kegiatan komunikasi pemasaran (action) dengan melakukan pertimbangan kerangka pengalaman yang dimiliki oleh komunikator dan yang kedua ialah kerangka pengalaman yang dimiliki komunikan (psychological reality) maupun kerangka pengetahuan yang 20 dimiliki oleh komunikator maupun komunikan (psysical reality) agar bisa membuat perencanaan serta segmentasi potensial dalam komunikasi pemasaran, yang dilanjutkan dengan penentuan tujuan pesan yang di lakukan oleh komunikator agar dapat diketahui, dipahami dan direspon secara positif oleh sejumplah khalayak, calon konsumen maupun calon pelanggan dalam hal ini ialah bagian pemasaran, agency iklan atau bagian periklanan, personal selling, public relations melalui publikasinya, direct marketing dan sales promotion. Proses selanjutnya dilakukan dengan penyandian atau penerjemahan dengan cara merancang pesan (perceiving) yang sampaikan dilakukan kepada pelanggan melalui agency iklan, tenaga penjualan, personal selling, publik relations, maupun melalui direct marketing (informating) yang disampaikan melalui media baik itu elektronik maupun cetak yang disebut juga dengan collective actions, serta dilanjutkan proses dimana komunikan menerima pesan dari komunikator (perceiving) disertai dengan penafsiran pesan yang dilakukan oleh komunikan (intepretating). Model proses komunikasi pemasaran tidak terhenti sampain disitu akan akan tetapi berlanjut pada pengertian komunikan mengenai pesan yang disampaikan oleh komunikator akan informasi yang didapatkan dari komunikan mengenai pengertian yaang didapatkan dari informasi komunikator yang awal (understanding) dan sistem yang dianut oleh komunikator maupun komunikan dalam melakukan penyandian pesan (believing), kemudian dilanjutkan dengan melakukan perkiraan mengenai 21 makna pertukaran pesan mengenai komunikator dan komunikan (mutual agreement) sehingga dapat memunculkan pengertian bersama yang dihasilkan komunukator dan komunikan setelah memaknai pesan yang disampaikan (mutual understanding) oleh kedua belah pihak demi tujuan kedua belah pihak (social reality). Peningkatan pendapatan perusahaan yang diperoleh dari penggunaan jasa atau pembelian dari suatu produk yang ditawarkan kepada calon konsumen atau pelanggan menjadi hasil yang diharapkan dari seluruh rangkaian kegiatan komunikasi pemasaran terpadu ,lebih lanjut dikatakan oleh John E. Kennedy dan R. Darmawan Soemanagara tujuan utama dari komunikasi pemasaran ialah untuk memperkuat strategi pemasaran suatu perusahaan. 2.2.3 Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasaran terpadu merupakan panduan mendasar yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran. Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap perencanaan dan eksekusi periklanan memiliki nilai yang kecil jika kita tidak menjaga dihadapan konsumen. Dalam menjaga hubungan dan penyampain informasi pada masyarakat dibutuhkan mengembangkan komunikasi pemasaran yang efektif. Komunikasi yang efektif dapat merubah tingkah laku atau 22 memperkuat tingkah laku yang sudah diubah sebelumnya. Proses adopsi (penerimaan) sangat berkaitan dengan masalah komunikasi yang efektif karena yang menyangkut keputusan menerima / adopsi atau menolak produk/ ide dari pihak konsumen. Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan: a. Penetapan tujuan dan respon komunikasi b. Penentuan sasaran komunikasi (target audiens) c. Rancangan pesan dan media komunikasi d. Pengembangan promotional mix e. Penyusunan anggaran f. Evaluasi dan pengendalian komunikasi Ada 8 langka dalam pengembangan program komunikasi dan promosi yang efektif.Komunukator pemasaran harus; a. Mengidentifikasi audiens yang dituju b. Menentukan tujuan komunikasi c. Merancang pesan d. Memilih saluran e. Menentukan total anggaran promosi f. Mengukur hasil promosi tersebut g. Mengukur hasil promosi tersebut h. Mengelolah dan mengkoordinasi proses komunikasi pemasaran terintegrasi. 23 Perencanaan strategi pemasaran dan memilih target pasar yang akan dibahas memberikan petunjuk mengenai konsumen atau calon pelanggan yang akan menjadi fokus kegiatan pemasaran serta kebutuhan yang belum terpuaskan. Selanjutnya dari proses pemasaran adalah menggabungkan berbagai elemen yang terdapat pada marketing mix atau bauran pemasaran kedalam program pemasaran yang kohesif dan efektif. Setiap elemen yang terdapat pada bauran pemasaran adalah bersifat multi dimensional yang memerlukan pengambilan keputusan dalam berbagai bidang. Setiap elemen dalam bauran pemasaran harus dipertimbangkan dan harus memberikan kontribusi terhadap keseluruhan program komunikasi pemasaran terpadi (IMC); produk, merek, kemasan, harga, dan distribusi. 2.3 Promosi 2.3.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan antar perusahaan untuk mengkomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan konsumen sasaran agar membelinya. 10 Promosi merupakan semua kegiatan yang ditujukan untuk memacu tingkat permintaan terhadap produk yang dipasarkan dengan komunikasi antara produsen dan konsumen. Komunikasi pemasaran perlu dilakukan guna memberitahukan produk yang akan dipasarkan. 10 Philip Kotler & Kevin L. Keller: Marketing Management, Alih bahasa oleh Benyamin Molan. Indeks. 2007 hal 4 24 Untuk mencapai target penjualan, maka perusahaan lebih fokus perhatian dalam berkomunikasi dengan pelanggan melalui produk yang disampaikan. Promosi juga menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran.Seberapa bagus kualitas produk yang disampaikan apabila konsumen tidak pernah mendengar atau yakin akan produk itu maka mereka tidak akan membelinya. Adapun langkahlangkah yang terencana untuk mencapai komunikasi pemasaran yang efektif ,yaitu : 1) Mengidentifikasi khalayak sasaran atau target audiens Mengidentifikasi secara jelas khalayak sasaran bisa berasal dari pembeli potensial, perusahaan, konsumen akhir, pengambil keputusan ataupun orang-orang yang berpengaruh. 2) Menentukan tujuan komunikasi Apabila khalayak sasaran sudah diketahui, maka komunikator pemasaran harus menentukan tanggapan apa yang dikehendaki dari target sasaran tersebut. Bentuk tersebut secara panjang lebar akan dijelaskan melalui model tanggapan hirarki. 3) Merancang pesan Setelah menentukan tanggapan khalayak, komunikator bergerak untuk menyusun isi pesan yang efektif. Ide pesan harus mendapatkan perhatian, menarik, membangkitkan keinginan, dan menghasilkan tindakan. 25 4) Menyelesaikan saluran-saluran komunikasi Komunikator pemasaran harus menentukan saluran komunikasi yang efesien untuk membawa pesan. Pada dasarnya terdiri dari dua tipe, yaitu saluran personal dan saluran non personal. 5) Menetapkan jumlah anggaran promosi Masalah yang paling sulit adalah mengukur berapa besarnya biaya promosi. Ada empat metode yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menentukan anggaran promosi, yaitu metode semampunya, metode persentase penjualan, metode sejajar dengan pesaing, dan metode tugas dan sasaran. 6) Memilih bauran promosi Perusahaan harus mendistribusikan anggaran promosi ke dalam empat sarana, yaitu iklan, promosi penjualan, publisitas, dan penjualan tatap muka. Kombinasi ini bertujuan untuk mencapai hasil yang maksimal. 7) Mengukur hasil-hasil promosi Setelah melaksanakan rencana promosi, komunikasi harus mengukur dampaknya pada khalayak sasaran. Hal ini harus didasari dengan menanyakan apa isi dari yang dipesankan oleh komunikator. 8) Mengelola dan mengkoordinasikan proses keseluruhan komunikasi pemasaran Alat dan pesan komunikasi harus dikoordinasikan karena jangkauan luas alat dan pesan komunikasi yang tersedia. Komunikasi pemasaran merupakan kegiatan komunikasi yang dilakukan antara penjual dan 26 pembeli yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemasaran perusahaan. 2.3.2 Tujuan Kegiatan Promosi Tujuan utama dalam promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Menurut Tjiptono ketiga tujuan promosi dalam dijelaskan sebagai berikut :11 1) Menginformasikan (informing) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru, memperkenalkan cara pemakaian yang baru, menyampaikan perubahan harga, menjelaskan cara kerja, menginformasikan jasa yang disediakan, dan meluruskan kesan yang keliru. 2) Membujuk pelanggan/ konsumen sasaran (persuading) Membujuk pelanggan mengenai pembentukan pilihan merek tertentu, mengalihkan pilihan merek tertentu, mengugah persepsi pelanggan terhadap atribut produk, dan mendorong pembeli untuk melakukan transaksi saat itu juga. 3) Mengingatkan (reminding) Mengingatkan pembeli mengenai produk yang bersangkutan dibutuhkan waktu dekat, mengingatkan akan tempat yang menjual produk perusahaan, dan membuat pembeli tetap ingat akan produk perusahaan. 11 Fandy Tjiptono,2008, Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta. Hal 51 27 2.3.3 Bauran Promosi Marketing communication memberikan distribusi yang optimal dari setiap metode promosi. Kotler dan Keller menyebutkan dalam buku Marketing Management 12 bahwa marketing communication terdiri dari delapan elemen yaitu Advertising, sales promotion, event and experience, public relation and publicity, direct marketing, interactive marketing, word-of-mouth marketing dan personal selling. Berdasarkan penjelasan diatas, maka pembahasan permasalahan yang akan menitik beratkan pada 6 indikator dari marketing communication yaitu advertising, sales promotion, public relation and publicity, direct marketing dan interactive marketing. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing indikator marketing Communication : 1. Advertising (periklanan) Periklanan merupakan salah satu bentuk promosi yang bertujuan untuk mencapai target melalui beberapa media cetak dan elektronik. 2. Sales Promotion Kotler dan Keller 13 Sales promotion is a key ingredient in marketing campaigns, consists of a collection a particular product or services by consumer trade. Artinya promosi penjualan merupakan salah satu unsur dalam komunikasi pemasaran yang terdiri dari sekumpulan alat-alat intensif sebagian besar berjangka 12 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller : Marketing Manajemen Edisi 13 Jilid 1. Erlangga. Jakarta 2004 hal 472 13 Ibid. 543 28 pendek dan dirancang untuk membeli akan produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen atau pedagang lainya. 3. Event dan Experience Menurut Kotler dan Keller14 event adalah merancang acara tertentu lebih dikenal dengan peristiwa khusus yang dipilih dalam jangka waktu, tempat dan objek tertentu yang bersifat khusus dan mempengaruhi opini publik. 4. Public Relation dan Publicity Publik relation merupakan usaha untuk membangun baik dengan publik dan melindungi citra perusahaan atau produknya. Public relation merupakan membangun hubungan baik dengan berbagai masyarakat perusahaan dengan memperoleh publisitas yang diinginkan, membangun citra perusahaan yang baik, menangani dan mengahadapi rumor, cerita dan kejadian yang tidak menyenagkan.15 5. Direct Marketing Direct Marketing merupakan komunikasi pemasaran yang memungkinkan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan pembeli individual. Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang memanfaatkan satualat 14 Ibid. 568 Philip Kotler dan Gary Amstrong : Dasar Dasar Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. Erlangga. Jakarta 2004 hal 168 15 29 beberapa media iklan untuk menimbulkan respon yang terukur dan atau transaksi di sembarang tempat.16 6. Interactive Marketing Interactive marketing merupakan alat yang digunakan untuk melakukan promosi. Internet sebagai jaringan komputer global tertentu terbukti dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Menurut kotler dan Keller, interactive marketing merupakan kegiatan yang bersifat online dan program untuk mempengaruhi konsumen secara langsung maupun tidak langsung membangun citra atau menjual produk atau jasa17. Berdasarakan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa interactive marketing merupakan suatu alat promosi secara online dengan tujuan untuk mempertahankan hubungan dengan konsumen dan mendistribusikan barang dan jasa. Komunikasi terjalin baik dengan konsumen dan perantara melalui komunikasi pemasaran dalam meningkatkan upaya pemasaran produk. Seorang pemasar harus bisa memahami bagaimana proses komunikasi itu berlangsung. Suatu model komunikasi pemasaran meliputi dari siapa pengirimnya, apa yang akan disampaikan, media komunikasi yang digunakan, ditujukan kepada siapa, dan akibat yang akan ditimbulkan. Sebagai seorang pengirim (komunikator) berusaha untuk menyampaikan pesan yang diterima oleh konsumen sesuai kehendak pengirim. Model 16 Ratih Hurriyati : Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen Edisi Keempat Jilid II, Indeks, Jakarta. 2010 hal 61 17 Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, op.cit., 472. 30 proses komunikasi memberikan gambaran tentang penetapan respon audienceyang dikehendaki sehingga komunikator dapat beralih ke pembuatan pesan yang efektif 18 Kotler mengembangkan delapan langkah dalam program komunikasi dan promosi yang efektif. Sebagaimana komunikator pemasaran harus19: 1) Mengidentifikasi pasar sasaran 2) Menentukan tujuan penyampaian produk 3) Merancang pesan komunikasi 4) Memilih saluran komunikasi 5) Menetapkan anggaran biaya promosi 6) Memutuskan bauran media 7) Mengukur hasil promosi 8) Mengelolah proses komunikasi pemasaran terintegrasi Dari tahapan tersebut suatu perusahaan berhadap dapat tanggapan dari konsumen sebagai berikut tindakan pembelian produk dan kepuasan akan produk yang digunakan. Tindakan yang diambil akan member dampak positif kepada konsumen maupun produsen. 2.4 Pengertian Media Internet Dalam proses sebuah komunikasi memerlukan adanya media sebagai saluran komunikasi. Saluran komunikasi adalah jalan yang dilalui 18 Kotler, Amstrong. Principles of Marketing, 10th Edition. Pearson Prentice Hal 2004 hal 125 Kotler, Philip. Manajamen Pemasaran. PT. Indeks. Kelompok Gramedia. 2008 hal 179 19 31 pesan komunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media (yang berlangsung tatap muka) atau dengan media. Media yang dimaksud disini adalah media komunikasi. Media merupakan bentuk jamak dari medium dimana medium komunikasi mempunyai arti alat perantara yang dipilih komunikator untuk menyampaikan pesan kepada komunikan. Maka dapat diartikan hal tersebu mengacu kepada pemilihan dan penggunaan teknologi media komunikasi.20 Media komunikasi dapat dibedakan atas media massa dan non media massa atas dasar dilihat dari target komunikannya. Dalam media massa sendiri dilihat dari waktu dibedakan media massa periodik (berkala) dan media massa nonperiodik. Sementara untuk nonmedia massa dilihat dari sifatnya dibedakan menjadi nonmedia massa dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dibedakan menjadi elektronik (telepon, fax) dan nonelektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini yakni teknologi komputer dan internetnya melahirkan media yang bersifat multimedia. Dikatakan multimedia karena hamper seluruh bentuk media komunikasi yang dikenal umat manusia menyatu dalam bentuk elektronik digitalnya. Di internet kita dapat menemukan surat elektronik, telepon elektronik, surat kabar/majalah elektronik, radio internet, TV internet, bahkan kegiatan tatap muka melalui internet (video conference).21 20 Dani Vardiansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi: Pendekatan Taksonomi Konseptual. 2004. hal 24 21 Ibid. 25 32 Bisa dikatakan, teknologi baru yang paling dramatis diskeliling pertimbangan “jalan tol informasi” dan lapisan dasarnya adalah internet. Internet adalah jaringan global yang haus dan terus berkembanga dari jaringan komputer, tanpa manajemen pusat / kepemilikan. Tampaknya hamper semua bisnis mulai dari yang baru seukuran garasi sampai perusahaan raksasa seperti IBM, GC, Marriot Hotels, J.C Pannet dan American Airline menampilkan perusahaan di internet. Semuanya berlomba lomba menjelajah dan menggunakan kemampuan web untuk memasarkan, berbelanja, dan melihat lihat informasi.22 Dari peryataan tersebut terdapat satu pernyataan yang menyatakan bahwa penggunaan internet adalah untuk memasarkan. Aktivitas memasarkan tersebut dapat berupa barang maupun jasa. Internet oleh Morrisan di definisiikan sebagai suatu metode yang mendunia untuk saling tukar menukar informasi berkomunikasi melalui komputer yang saling terkoneksi. Sehingga pada dewasa ini, siapa saja yang memiliki memiliki komputer dan smartphone dapat mengakses internet dan menjadi bagian dari jaringan komunikasi dunia. Salah satu komponen internet yang paling popular adalah world wide web (WWW), yaitu suatu halaman di internet yang dapat menampilkan teks, suara, grafik, foto, dan video menjadi instrument komersial di internet. Internet dalam proses komunikasi pemasaran merupakan media yang interaktif yang mengijinkan pertukaran arus informasi yang dinamis. 22 Kotler & Amstrong. Manajemen Pemasaran 2001. hal 32 33 Pengguna internet bisa berpartisipasi dan memodifikasi bentuk da nisi informasi yang mereka terima dalam sekejap waktu. Tidak seperti bentuk tradisional komunikasi yang lain seperti advertising, yang merupakan komunikasi satu arah, internet sebagai new media.23 2.4.1 Kelemahan Media Internet 1. Untuk mendapatkan berita harus selalu terhubung dengan internet, jadi hanya orang yang mampu untuk browsing yang bisa menikmati media online atau dari kalangan tertentu. 2. Biaya relative mahal, karena harus memiliki PC atau laptop dan paling tidak wifi, atau hotspot atau speedy 3. Belum meratanya jaringan internet. Apalagi di pedesaan yang jauh dari jaringan internet. Karena biasanya hanya orang perkotaan yang bisa mengakses internet 4. Kebanyakan isi belum bisa dipertanggung jawabkan. Karena kebanyakan media online tidak ada peng edit atau filter. Jadi penulis/ atau yang memosting berita biasanya dari berbagai macam kalangan. 2.4.2 Kelebihan Media Internet 1. Berita langsung dapat diterbitkan. Setelah diposting secara otomatis bisa langsung terbit tanpa harus di cetak. 23 George E. Belch & Michael A. Belch. Advertising and Promotion : an Intergrated Marketing Communication Perspective. 2007. hal 20 34 2. Banyak pilihan 3. Gabungan dari audio, visual, gambar dan tulisan24 2.5 Media Sosial 2.5.1 Pengertian Media Sosial Media sosial adalah fitur berbasis website yang dapat membentuk jaringan serta memungkinkan orang untuk berinteraksi dalam sebuah komunitas.Pada media sosial kita dapat melakukan berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi dan saling berkenalan dalam bentuk tulisan, visual maupun audiovisual. Contohnya seperti Twitter, Facebook, Blog, Foursquare, dan lainnya 25. Puntoadi mengemukakan, bahwa untuk mendefisikan media sosial, salah satu cara yang paling tepat adalah dengan membandingkannya dengan generasi sebelumnya yang berbasis web 1.0. Puntoadi berpendapat, bahwa media sosial dapat melakukan berbagai aktivitas dua arah dalam berbagai bentuk pertukaran, kolaborasi, dan saling interaksi; dalam bentuk tulisan, visual maupun audio visual.26 2.5.2 Karakteristik Media Sosial Media sosial memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda secara mendasar dari media tradisional lainnya. Dalam hal ini 24 http://www. pramesnet.com/new/home-2/item/34-kelebihan-dan-kelemahan-media.html Diakses pada 4 Desember 2014. 14.35 25 Danis Puntoadi. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial. PT Elex Media. Jakarta 2011. hal 1 26 Ibid. 1 35 keberadaan media sosial tidak menggantikan media tradisional yang sudah ada melainkan melengkapi apa yang sudah ada. Namun demikian, satu hal yang paling mendasar adalah kemampuannya untuk mengajak khalayak berpartisipasi dengan member atau menambah komentar, bahkan merevisi naskah yang sudah ada sebelumnya. 27 2.5.3 Manfaat Media Sosial Personal branding is not only public figure’s, it’s for everyone 28. Disini media sosial dapat bermanfaat untuk: menentukan personal branding yang diinginkan, mencari lingkungan yang tepat, mempelajari cara berkomunikasi, untuk konsisten dan sebagai Mix the media. Fantastic marketing result through Media sosial: “people don’t watch TVs anymore, they watch their mobile phones”. Media sosial memberikan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan konsumen, dapat menjadi media untuk membentuk komunitas online. Media sosial dapat menjadi bagian dari keseluruhan e- marketing strategy yang digabungkan dengan media sosial lainnya. Serta sebagai jalan menemukan atau menciptakan para brand evangelist. Media sosial memberikan peluang masuk ke komunitas yang telah ada sebelumnya dan memberikan kesempatan mendapatkan feedback secara langsung.29 27 Dave Evans. Social Media Marketing: an Hour Day. Wiley Publishing. 2008. hal 33 Danis Puntoadi. op.cit., 6. 29 Danis Puntoadi. op.cit., 19. 28 36 2.6 Instagram Instagram adalah salah satu sosial media yang sedang berkembang. Instagram merupakan aplikasi berbagai foto yang memungkinkan pengguna mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai layanan ke jejaring sosial lainnya, termasuk milik Instagram sendiri. Satu filter yang unik di Instagram ada memotong foto menjadi bentuk persegi, sehingga terlihat seperti hasil kamera Kodak Instamatic dan Polaroid. Hal ini berbeda dengan rasio aspek 4:3 yang umunnya digunakan oleh kamera pada peralatan bergerak. Gambar 2.2 Logo Instagram Sumber : www.google.com Instagram dapat digunakan di iPhone, iPad atau iPod Touch versi apapun dengan system operasi iOS 3.1.2 atau yang terbaru dan telepon kamera berbasis Android apapun denga system operasi 2.2 (Froyo) atau yang terbaru. Aplikasi ini tersebar melalui Apple App Store dan Google Play. Pada tangal 9 April 2012, 37 diumumkan bahwa Facebook setuju mengambil alih Instagram dengan nilai sekiar $1 miliar.30 Instagram berdiri pada tahun 2010 perusahaan Burbn. Inc., merupakan sebuah teknologi startup yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam. Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki focus yang terlalu banyak di dalam HTML5 mobile, namun kedua CEO, Kevin Systrim dan juga Mike Krieger, memutuskan untuk lebih focus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus pada akhirnya mereka membuat sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat digunakan dalam iPhone, yang dimana isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur fitur yang ada, dan memulai lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanyak memfokuskan pada bagian foto, komentar, dan juga kemampuan menyukai sebuah foto. Itulah yang akhirnya menjadi Instagram. Nama instagram berasal dari dua kata, Insta dan Gram. Insta bermula dari kata "instan", dulu foto instan adalah sebutan lain dari kamera polaroid. Layaknya kamera polaroid, Instagram juga bisa menghasilkan foto-foto secara instan. Namun untuk kata "Gram" bermula dari kata "telegram", telegram berfungsi sebagai pengirim informasi yang cepat. Begitu juga Instagram, melalui Instagram kita dapat meng-upload foto dan membagikannya ke masyarakat umum melalui internet yang menyediakan informasi secara cepat. 30 Diakses dari http://www. businessinsider.com/instagram-2010-11?IR=T&op=1. 4 Februari 2015. Jam 20.12 38 Sistem sosial di dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka dari para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan temanteman yang ada di dalam Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook. 2.6.1 Instagram Sebagai Media Promosi Promosi dengan menggunakan foto sebagai media utam membuat pelanggan dapat mencerna informasi dengan mudah dengan melihat foto bukannya membaca teks. Faktor-faktor yang menentukan online seller memilih situs jejaring Instagram sebagai media promosi online shop berdasarkan hasil penelitian terdahulu dari Betari Kiranasari dan Y. Bambang Wiratmojo, S.Sos. M yang berjudul Faktor-Faktor Yang Menentukan Online Seller Memilih Situs Jejaring Instagram Sebagai Media Promosi Online Shop, data yang diperoleh menunjukan bahwa online seller memilih instagram Karena faktor-faktor: 39 1. Kognitif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan kognitif dari penjual produk kepada calon pembeli di online shop, kebutuhan yang dimaksud yaitu kebutuhan akan pengetahuan tentang barang yang ditawarkan atau produk yang dijual. Melalui Instagram, pemilik online shop dan calon pembeli mendapatkan pengetahuan antara lain mengenai bagaimana menjual produk mereka secara online di media yang sedang populer, cara berbisnis online, penggunaan Instagram sebagai media sharing lifestyle, dan branding produk secara visual. Selain itu pemilik online shop juga bisa mendapatkan pengetahuan dari sesama pemilik online shop lain melalui akun tertentu. Di luar kegiatan jual beli, Instagram juga bisa sebagai media menambah pengetahuan lain. Pengguna Instagram kerap kali menggunggah foto-foto yang berbau jurnalisme online (Instagram sebagai media untuk citizen journalism) sehingga informasi terkini bisa menyebar dengan cepat dengan mencari lewat fitur hashtag. 2. Afektif, Instagram mampu memenuhi kebutuhan afektif, yaitu kebutuhan akan rasa estetis dan pengalaman. Berjualan di Instagram menjadikan seseorang baik pemilik online shop maupun calon pembeli mendapatkan banyak pengalaman, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Hal yang menyenangkan di anatra lain: mendapat banyak pesanan dari calon pembeli, bertemu teman-teman baru melalui sistem SFS (Shoutout For Shoutout), mendapatkan smart buyer, dan masih banyak lagi. Sedangkan pengalaman tidak 40 menyenangkan yaitu seperti contoh: hampir tertipu, mendapatkan pembeli yang tidak sabar, dan lain sebagainya. Pengalaman estetis juga dirasakan kedua belah pihak melalui tampilan visual Instagram yang rapi, simple dan enak dipandang. 3. Integrasi personal, Instagram memenuhi kebutuhan baik pemilik online shop maupun calon pembeli secara pribadi akan integrasi personal. Instagram tidak hanya tempat untuk media berbagi, namun juga bisa untuk menaikkan kredibilitas, kepercayaan diri, dan status seseorang. Sehingga dapat dinyatakan bahwa dengan Instagram, seseorang tidak hanya sekadar mengunggah foto bagus, melainkan juga memperlihatkan status sosial mereka, misalnya memberi tahu pengikutnya bahwa mereka sedang atau pernah berada di suatu tempat atau acara yang prestige. Selain itu dalam online shop dapat pula diasumsikan bahwa apabila pemilik akun online shop di Instagram mengunggah banyak foto yang menarik calon pembeli dan menjual barang-barang yang berkualitas dan mungkin sedang tren saat itu maka menandakan mereka update dan mengikuti jaman. 4. Integrasi sosial, Instagram sebagai media sosial pada dasarnya merupakan media untuk menghubungkan satu sama lain. Penjual barang online merasa dengan menggunakan Instagram, mereka terhubung lebih mudah dengan calon pembeli melalui fitur hashtag. Selain itu dengan Instagram, online seller mendapat komunitas online shop lewat SFS (Shoutout For Shoutout) yang bertujuan untuk 41 mengumpulkan online shop terpercaya dan saling mempromosikan satu sama lain di akun berjualan Instagram masing-masing. Pemilik akun online shop dapat saling bertukar pengalaman mengenai usahanya berjualan dengan Instagram pada komunitas tersebut. 5. Pelepasan ketegangan, Instagram memenuhi kebutuhan pemilik online shop akan pelepasan ketegangan dan hiburan. Instagram selain digunakan untuk berjualan, dapat pula digunakan untuk sesuatu yang sifatnya hiburan, sebagai contoh melihat foto-foto bagus, berbelanja. Bahkan orang bisa berlama-lama membuka Instagram guna memenuhi kebutuhan hiburan mereka hanya dengan scrolling timeline dan membuka galeri foto-foto di akun-akun tertentu yang disukainya. Hal ini dikarenakan konten foto yang diunggah di Instagram sangat luas dan beragam, mulai dari foto keseharian, lifestyle, pemandangan alam, liburan, acara hingga lawakan atau parodi. Pemasaran melalui sosial adalah salah satu bentuk periklanan yang menggunakan media “social community” dimana pengiklan (produsen atau pemilik bran) dapat langsung berinteraksi dan membangun dialog dengan para konsumennya.31 2.6.2 Sistem SFS Online Shop di Instagram SFS merupakan kependekan dari Shoutout For Shoutout yaitu kegiatan antarakun online shop untuk saling merekomendasikan atau 31 Soefijanto., Totok Amin., dan Ika Karlina Idris. Integrated Marketing Communication: Komunikasi Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Gramedia. 2012 hal 94 42 mempromosikan anggota online shop yang sudah ada perjanjian sebelumnya. Seringkali apabila akun online shop yang menjual barang berbeda akan saling mempromosikan dagangan mereka. Sebagai contoh online shop A menjual pakaian dan online shop B menjual tas. Biasanya mereka akan menentukan syarat dan ketentuan yang akan disepakati kedua belah pihak sebagai dasar untuk saling mempromosikan akun online shop satu sama lain. Contohnya ketentuan minimal jumlah pengikut akun adalah 2000, lalu keep 2 jam. Ini artinya masing-masing akun online shop minimal harus memiliki pengikut sebanyak 2000 akun aktif, lalu dalam rentang waktu 2 jam akun mereka saling dipromosikan satu sama lain, apabila melebihi 2 jam maka postingan promosi tersebut boleh dihapus. Untuk memudahkan para pemilik akun online shop dalam bernegosiasi dan menentukan syarat untuk nantinya mempromosikan akun satu sama lain, biasanya mereka membuat grup tersendiri dengan platform LINE. Hal ini karena dianggap mudah dan nyaman. Cukup banyak grup SFS di Line. Syarat masing-masing grup SFS pun biasanya berbeda-beda untuk bisa ikut masuk dalam grup. Akan tetapi syarat bergabung dalam grup SFS yang paling penting dan paling utama yaitu tidak boleh ada fake followers. Mengapa demikian? Tentunya dalam bekerja sama sebisa mungkin menghasilkan keuntungan dan manfaat untuk kedua belah pihak. akan menjadi tidak adil apabila salah satu online shop menggunakan cara curang dengan membeli pengikut palsu di untuk mengelabui online shop lain. Karena nanti dampaknya adalah tidak akan ada kenaikan pada 43 follower pihak online shop yang tidak menggunakan pengikut palsu. Apabila ketahuan bahwa salah satu anggota grup SFS menggunakan pengikut palsu tentunya akan langsung di hapus dari grup SFS yang diikutinya, bahkan dapat di blacklist oleh grup. Kelebihan SFS: a. Beriklan gratis dan hemat biaya Dengan melakukan SFS secara otomatis kita melakukan iklan secara gratis jadi biaya promosi sama sekali tidak ada. b. Menambah jumlah followers Bila iklan yang kita tampilkan menarik maka secara otomatis followers pun akan semakin banyak yang berkunjung. c. Menambah omset penjualan Dari sekian banyak followers tentu saja aka nada yang sangat berminat hingga akhirnya membeli produk yang kita tawarkan ke mereka. d. Mengenal sesama owner lebih dekat di instagram Karena banyak sekali sesama owner jadi akan semakin banyak pula link kita. Bahkan suatu saat bisa melakukan kerja sama bila memang cocok. Kekurangan SFS: a. Dengan gabung di SFS, jumlah followers di akun online shop akan bertambah otomatis dalam jangka waktu yang cepat. Akan tetapi pada saat akun instagram online shop sudah mencapai 50 – 70 ribu 44 followers, apabila SFS tidak dibatasi, bisa jadi dalam satu hari akan di unfollow oleh 500 – 1000 followers sekaligus. Oleh karena itu pemilik akun online shop harus pintar-pintar memasang strategi agar jumlah unfollow lebih sedikit dibanding followers yang masuk. b. Sebagian followers ada yang kurang menyukai iklan SFS yang terus menerus masuk dan menganggam postingan promosi tersebut sebagai spam. Maka mereka menyebut SFS bukanlah Shoutout For Shoutout namun Spam For Spam. c. Kemungkinan besar untuk di block para followers semakin besar. Hal ini mungkin karena sebagian dari mereka merasa terganggu oleh postingan promosi akun online shop. Jenis-jenis SFS ada banyak, yaitu slot, personal/keroyokan, 2 in 1, 2 in 2, dll. Biasanya untuk online shop dengan followers 1-10K akan memilih untuk melakukan SFS Slot. Slot yang dimaksud adalah, dalam sekali posting terdapat 4-9 online shop yang bergabung untuk melakukan SFS, foto-foto dari ke-4 atau 9 online shop yang akan dipromosikan tersebut akan di gabung menjadi satu dan sekali posting akan ada 4-9 online shop sekaligus. SFS jenis ini tidak membuat spam di wall followers. Jenis SFS lainnya yaitu personal/keroyokan adalah jenis SFS di mana masing-masing online shop mempromosikan online shop lainnya dengan memposting foto serta caption satu per satu. Jika yang ber-SFS hanya 2 online shop maka disebut personal, tapi jika lebih dari 2 online shop, bahkan bisa 10 online shop yang bergabung. Akan sangat tidak 45 efektif jika setiap online shop saling menghubungi secara personal, untuk itu langsung dikumpulkan 10 online shop tersebut ke dalam satu grup kecil dan masing-masing dari online shop tersebut membuat notes di grup yang berisi foto dan caption untuk di post oleh 9 orang lainnya dalam waktu yang bersamaan, dengan aturan yang ditentukan dan disepakati oleh semua pihak. SFS personal/keroyokan ini sangat berpengaruh bagi online shop dengan followers jumlah banyak, apabila terdapat keroyokan sekitar 15-20 online shop, penambahan followers bisa mencapai 300-700 followers dalam kurun waktu 3-4 jam. Ada pula SFS 2 in 1 dan 2 in 2 . Sesungguhnya sama saja dengan personal/keroyokan, yang membedakan adalah jumlah postingannya. Jika personal/keroyokan hanya memposting 1 foto dan 1 caption, kalau 2 in 1 berarti memposting 2 foto 1 caption dan 2 in 2 memposting 2 foto 2 caption. 2.6.3 Perbedaan Sistem Dropship dan Sistem Reseller Bisnis online adalah jenis bisnis yang sedang diminati oleh banyak pengusaha saat ini. Khususnya anak muda yang ingin mencoba hal baru dengan berbisnis kecil-kecilan. Salah satu usaha yang bisa dicoba adalah berjualan online. Berbagai macam sistem bisnis diciptakan untuk mendukung ide kreatif dalam berbisnis di dunia online shop. Salah satu jenis yang saat ini sedang marak dibicarakan khususnya dalam berjualan online melalui Instagram adalah sistem dropship dan reseller. Kedua 46 sistem ini merupakan jenis sistem yang sangat mudah untuk dijalankan oleh para pebisnis muda atau dapat disebut pemula. Seringkali kita yang belum lama mengenal dunia online shop bingung dalam mengartikan dan mengetahui perbedaan dari kedua istilah ini, padahal kedua istilah itu hanya berbeda sedikit saja jika di artikan. Pada dasarnya sesungguhnya adalah sama saja yaitu menjual kembali barang yang didapat dari distributor kepada calon pembeli. a. Sistem Dropship Pada sistem dropship pelakunya biasa di sebut Dropshipper. Sistem ini merupakan salah satu cara menjalankan bisnis dengan tidak mengeluarkan modal sepeser pun, karena dengan menjalankan sistem ini, pelaku tidak menyediakan stok barang. Kita hanya menawarkan informasi berupa foto atau lainnya kepada konsumen, jika konsumen tertarik untuk membeli, barang akan dikirim langsung dari pihak distributor. Keuntungan dropshipper diperoleh dari ongkos yang dibayarkan pembeli kepadanya. Meskipun dropshipper tidak menyediakan stok barang, konsumen yang membeli, akan membayar kepada dropshipper terlebih dahulu, karena konsumen tidak mengetahui informasi suppliernya. tentunya dengan harga yang sudah di tambahkan untuk keuntungan. Selanjutnya pembayaran tersebut akan di lanjutkan kepada supplier yang memiliki produk dengan harga yang sudah di sepakati. Dengan sistem dropship maka anda tidak memerlukan tempat untuk barang yang akan anda jual. Bahkan, anda pun tidak perlu mengirim 47 barang yang anda jual kepada pembeli, sebab hal ini akan dilakukan oleh distributor. Peran dropshipper disini mirip sebagai sales atau marketer, dan tetap akan mendapatkan keuntungan tiap terjadi penjualan. Sebagai gambaran menjalankan sistem dropship, adalah sebagai berikut: 1. Seseorang yang ingin menjadi Dropshipper harus menentukan partner bisnis yang menjual stok barang tertentu yang memiliki potensi penjualan yang tinggi. Untuk hal ini anda bisa mencarinya lewat online. 2. Ia harus mendapatkan izin dari pemilik barang. Dan saat ini biasanya sudah banyak penjual yang membuka peluang dropship. 3. Jika sudah disetujui maka selanjutnya adalah Ia tinggal mengambil gambar-gambar produk yang ingin dijual kembali. Kemudian bisa langsung memasarkan barang tersebut dengan menaikkan sedikit harga barangnya. 4. Setelah ada yang memesan barang tersebut dan sudah melakukan pembayaran, maka Ia dapat langsung menghubungi distributor yang memiliki barang dan membayarkan sesuai harga awal yang sudah di sepakati. 5. Kemudian distributor tersebut akan mengirim barang dengan mengatas namakan nama pengirimnya adalah orang tadi sebagai dropshiper. Dari penjelasan di atas tentu bisa disimpulkan bahwa untuk menjalankan sistem dropship sangat mudah dan sangat menguntungkan. 48 Sistem ini juga tidak membuat anda merugi ketika tidak ada penjualan barang. Sebab, sebenarnya anda tidak memiliki barang sama sekali. b. Sistem Reseller Sedikit berbeda dengan sistem dropship, Reseller menyediakan stok barang terlebih dahulu untuk di jual kembali kepada calon pembeli. Stok barang didapat dari produsen sebuah produk, dan pihak reseller akan membeli dengan jumlah banyak atau grosir agar mendapatkan harga yang murah. Sistem ini lebih sederhana untuk dijalankan hanya saja akan membutuhkan sejumlah modal, akan tetapi keuntungan biasanya lebih banyak didapatkan di banding dengan sistem dropship, karena produsen bisa memberikan harga yang lebih murah dan reseller dapat memasang harga sesuai yang diinginkannya. Keuntungan lain dari reseller adalah, selain bisa menjual langsung produknya kepada konsumen, Ia bisa juga berpeluang merekrut para dropshipper yang akan membantu meningkatkan pemasaran, sehingga penjualan produk bisa lebih pesat dan berkembang. 2.6.4 Istilah yang Lazim dalam Transaksi Jual Beli di Online Shop Hampir setiap pengguna internet pasti pernah mengunjungi forum jual-beli online ataupun online shop baik sekadar untuk melihat-lihat foto produk yang diinginkannya, mencari tahu harga pasaran barang tersebut, hingga melakukan transaksi jual-beli baik langsung maupun via transfer antar rekening. Namun terkadang beberapa singkatan-singkatan yang 49 terdengar asing ditelinga bagi mereka yang masih belum sering benar saat berburu di forum-forum jual beli ataupun online shop. Berikut ini adalah beberapa singkatan-singkatan yang sering digunakan dalam forum jualbeli online ataupun online shop : 1. WTS (Want To Sell) WTS adalah keinginan dari si penjual untuk menjual barang dagangannya. Biasanya kata-kata WTS digunakan sebagai judul dari thread promosi barang dagangan si penjual. 2. WTB (Want To Buy) WTB adalah keinginan calon pembeli untuk membeli barang yang dibutuhkannya. Biasanya para pengguna WTB mengharapkan para pembaca yang berniat menjual barang yang sesuai dengan keinginannya untuk menawarkan kepadanya. 3. COD (Cash On Delivery) COD adalah transaksi yang dilakukan penjual dan pembeli dengan cara bertemu langsung di titik pertemuan yang telah disepakati. Biasanya COD dilakukan untuk menimalisir terjadinya penipuan atau barang yang tidak sesuai dengan keinginan si pembeli. 4. BNIB (Brand New In Box) BNIB adalah barang yang hanya baru dibuka dari dalam kardusnya saja atau belum pernah digunakan sama sekali. BNIB biasanya digunakan penjual untuk meyakinkan calon pembeli bahwa barang yang dijualnya benar-benar masih baru dan masih orisinil. 50 5. PnP (Plug and Play) PnP adalah penjelasan mengenai barang yang dijual dimana barang yang dibeli dapat langsung dipasang dan digunakan. 6. PO (Pre Order) PO adalah cara berjaualan yang mengharuskan pembeli melakukan pemesanan dan pembayaran DP terlebih dahulu. Pembeli juga harus menunggu proses produksi hingga kuota minimal untuk produksi tercapai. 7. KW (Kualitas) KW menjelaskan bahwa barang yang dijual bukanlah barang asli melainkan barang tiruan. KW biasanya terbagi menjadi 3 yaitu KW Ori, KW1 dan KW2. Semakin kecil angka yang mengikuti tulisan KW semakin mirip pula barang ataupun kualitas barang seperti barang aslinya. Harganya pun lebih murah dibanding barang Original. 8. ORI (Original) ORI merupakan singkatan dari Original yaitu barang yang dijual adalah barang asli bukan tiruan atau KW. Harga barang ORI jauh lebih mahal dibanding barang KW karena kualitasnya yang sudah pasti terjamin. 9. PM (Private Message) PM atau private message digunakan untuk ajang diskusi antar penjual dan pembeli untuk mengetahui informasi tentang barang yang dijual secara lebih rahasia. 51 10. OEM (Original Equipment Manufacture) OEM adalah penjelasan mengenai barang yang dijual adalah barang original pabrik namun tidak dikemas dalam kemasan bagus. Barangbarang yang biasanya dijual dengan label OEM adalah sparepart. Barang OEM bisa didapatkan dari copotan produk asli yang sudah tidak dipakai atau pembelian dalam jumlah yang besar. 11. DP (Down Payment) DP merupakan singkatan dari Down Payment atau lebih dikenal dengan uang muka. DP dibayarkan diawal-awal transaksi. Besarnya DP berkisar antara 30-50% dari harga barang. 12. TS (Thread Starter) Thread Starter merupakan orang yang membuat thread. 13. Ongkir (Ongkos Kirim) Ongkir merupakan salah satu rules yang harus disepakati oleh penjual maupun pembeli. Biasanya besarnya ongkir tergantung jasa pengiriman yang digunakan, jarak pengiriman, dan berat paket pengiriman. Ongkir bisa ditanggung pembeli ataupun penjual tergantung kesepakatan. 14. Rekber (Rekening Bersama) Rekber atau singkatan dari Rekening bersama adalah sistem pembayaran dalam jual beli barang / jasa yang menggunakan fasilitas pihak ke tiga (penyedia jasa rekber) untuk membantu keamanan dan 52 kenyamanan dalam bertransaksi. Jasa rekber biasanya menarik sejumlah fee sebagai keuntungannya. 15. CP (Contact Person) CP biasanya berisi nomor telepon, pin BBM, akun whatsapp, YM, LINE dari si penjual yang bisa dihubungi untuk bertanya seputar barang yang dijual. 16. Rep (Replika) Replika adalah baraang tiruan yang menyerupai barang asli. Dari segi penampilan barang replika terlihat samar dari barang aslinya, namun kualitas barang replika tidak lebih baik dari barang aslinya. 17. Resi Nomor bukti pengiriman barang yang didapatkan dari pihak ekspedisi. 18. TT (Tukar Tambah) Tukar Tambah biasa dilakukan ketika ada calon pembeli yang bersedia menukar barang yang diinginkan penjual dengan barang yang dimilikinya + uang cash.