BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Motor listrik dewasa ini telah memiliki peranan penting dalam bidang industri.
Keinginan untuk mendapatkan mesin yang mudah dirangkai, memiliki torsi yang
besar, hemat energi, konstruksi yang kuat serta memiliki biaya produksi yang
murah membuat perkembangan motor listrik sangat pesat. Dalam beberapa dekade
terakhir industri banyak mengandalkan mesin arus bolak balik seperti motor induksi
dan motor sinkron karena berbagai kelebihan yang dimiliki.
Motor Induksi memiliki kelebihan konstruksi sederhana, kuat, biaya produksi
yang murah tetapi pada motor induksi memiliki beberapa kelemahan diantaranya
putaran rotor yang tidak sinkron, kecepatan yang tidak konstan terhadap perubahan
beban, torsi awal kecil. Sedangkan untuk motor sinkron memiliki kelebihan power
faktor dapat diatur, kecepatan sinkron relatif konstan, dapat dioperasikan dalam
keadaan induktif, resistif maupun kapasitif adapun kelemahannya harga per horsepower lebih mahal dari motor induksi, membutuhkan arus searah untuk sistem
penguatan pada rotor.
Untuk mengatasi berbagai kekurangan dari dari motor induksi dan motor
sinkron diatas, maka dikembangkan motor sinkron reluktans. Motor reluktans
bekerja berdasarkan prinsip kerja reluktans berbeda dengan motor induksi maupun
sinkron yang bekerja berdasarkan prinsip kerja gaya lorentz. Kontruksi stator motor
reluktans sama dengan motor induksi, hal yang membedakan adalah konstruksi
1
pada rotornya yang berupa tumpukan laminasi baja yang ditumpuk ke poros. Motor
sinkron reluktans berputar pada kecepatan sinkron tanpa perlu adanya eksitasi DC
pada rotornya [1].
Motor reluktans sinkron memliki beberapa kelebihan seperti [1] :

Biaya pembuatan motor reluktans sinkron lebih murah dibanding dengan
motor induksi.

Proses perangkaian motor lebih sederhana.

Tidak terdapat rugi tembaga pada rotor.

Memiliki torsi yang lebih besar dari motor induksi.

Memiliki pengaturan pelemahan fluks.
Adanya lilitan pada motor induksi dan motor reluktans sinkron menyebabkan
motor memiliki sifat induktif. Pada keadaan induktif mengakibatkan sudut arus
tertinggal atau lebih kecil dari sudut tegangan sehingga faktor daya akan bernilai
kurang dari satu. Semakin kecil nilai faktor daya maka daya semu yang dibutuhkan
oleh motor akan semakin meningkat. Hal ini dapat diatasi dengan memasang
kapasitor dengan nilai yang tepat. Pemasangan kapasitor dapat membantu
memperbaiki faktor daya yang buruk akibat munculnya komponen induktif pada
rangkaian. Melalui penelitian ini akan dibahas pengaruh penambahan kapasitor
terhadap unjuk kerja motor induksi dan motor reluktans sinkron, sehingga
diharapkan dapat lebih mengerti dan memahami tentang unjuk kerja motor induksi
dan motor reluktans sinkron.
2
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang penelitian yang dipaparkan di subbab 1.1,
pemilihan motor AC yang sesuai dengan kebutuhan sangat penting dengan
mempertimbangkan unjuk kerja dan karakteristik elektrik. Pengaruh penambahan
kapasitor terhadap motor induksi dan motor reluktans penting diteliti agar
didapatkan hasil yang memadai sehingga dapat dikembangkan teknologi yang
sudah ada menjadi tepat guna agar tercapainya efisisensi dan efektivitas dalam
penggunaan energi.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1.
Mengetahui pengaruh penambahan kapasitor terhadap unjuk kerja motor
induksi dan motor reluktans sinkron dalam berbagai pembebanan.
2.
Mengetahui perbedaan pengaruh penambahan kapasitor terhadap unjuk kerja
motor induksi dan motor reluktans sinkron.
1.4
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1.
Motor induksi yang digunakan yaitu motor induksi rotor sangkar tupai
Leybold tipe 732 11 dengan daya 370 watt.
2.
Motor reluktans yang digunakan yaitu motor reluktans sinkron kutub
menonjol Leybold tipe 732 45 dengan daya 260 watt.
3
3.
Pengamatan dilakukan dengan memberikan penambahan variasi kapasitor
hingga memiliki faktor daya mendekati satu dengan pembebanan 0 Nm,
0,3Nm, 0,6 Nm, 0,9 Nm, 1,2 Nm, dan 1,5 Nm.
4.
Pembahasan masalah hanya pada karakteristrik elektrik dan tidak membahas
aspek ekonomi.
5.
Tidak membahas perubahan tegangan dan frekuensi akibat gangguan sistem.
6.
Pembahasan penulis hanya dikhususkan pada teori motor induksi dan motor
reluktans sinkron.
1.5
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan untuk skripsi ini dibagi dalam beberapa bagian sebagai
berikut.
BAB I
Pendahuluan
Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, sistematika penulisan.
BAB II
Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori
Bab ini berisi tinjauan pustaka, dasar teori motor, perhitungan serta
gambar ekivalen motor induksi 3 fase dan motor reluktans sinkron
sebagai dasar dalam penelitian.
BAB III
Metode Penelitian
Bab ini berisi paparan tahapan penelitian, metode pengambilan data,
waktu dan tempat penelitian dan peralatan yang digunakan pada
penelitian.
4
BAB IV
Hasil dan Analisis
Bab ini berisi hasil penelitian dan pembahasan pengaruh penambahan
variasi kapasitor terhadap unjuk kerja motor induksi dan motor reluktans
sinkron
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh.
5
Download